penerapan model pembelajaran kooperatif (stad) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/julianti.pdf7....

29
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN MEDIA 3 DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIVISI SPERMATOPHYTA DI KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 PONTIANAK SKRIPSI Oleh: JULIANTI NPM. 111630553 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2015

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENGGUNAKAN MEDIA 3 DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJARSISWA PADA MATERI DIVISI SPERMATOPHYTA DI KELAS VII

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 PONTIANAK

SKRIPSI

Oleh:JULIANTI

NPM. 111630553

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK2015

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

MENGGUNAKAN MEDIA 3 DIMENSI TERHADAP HASIL BELAJARSISWA PADA MATERI DIVISI SPERMATOPHYTA DI KELAS VII

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 PONTIANAK

Oleh:

JULIANTINPM: 111630553

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh GelarSarjana Pendidikan Pada Program Studi

Pendidikan Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK2015

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

ii

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah
Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah
Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

v

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apa bila kamu telahselesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap(Al-Qur’an: Al Insyiraah (kelapangan) ayat 5-8).

“Tuntulah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, danbersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar mu.” (HR. Al-Thabrani).

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

vi

PERSEMBAHAN

Ungkapan hati sebagai rasa Terima Kasihku

Alhamdulilahirabbilalamin….Akhirnya sampai juga di titik akhir perjuangan membuatsebuah karya kecil ini. Alhamdulilahirabbbilalamin ya Allah terimakasih Engkau telahkaruniakan akal, kesehatan dan kesabaran untukku. Dengan anugerah akal dari Mu ya Allahaku mampu menata kata di dalam karya kecilku ini. Anugerah terbesar yang sangat akusyukuri aku selalu engkau berikan nikmat kesehatan dalam perjalanan menyelesaikan karyaini dan anugerah terindah, aku diajarkan lebih bersabar dalam menyelesaikan segalaurusanku.

Terima kasih ibu (Lita Martini) bapak (Herlan) dan keluarga besarku yang selalu mendo’akanaku. Ibu bapak yang kukasihi dan kusayangi berkat do’a kalian aku dapat menyelesaikansemua hal-hal dalam perkuliahan ini dan menyelesaikan tugas akhirku ini. Terima kasih yangsebesar-besarnya untuk kalian. Ibu bapak tanpa do’a kalian aku tidaklah berarti apa-apa. Akupersembahkan karya kecilku ini untuk kalian. Do’a ibu bapak adalah pengobat di kala lelahkudatang. Kalian adalah penyemangat ketika aku mulai menyerah dan bangkit ketika akuterjatuh. Abang-adikku yang aku kasihi Risal dan Heru penyemangatku, kalian harusmengejar cita-cita kalian, belajar yang giat, dan pantang menyerah dengan tantangan hidup.Irwan terima kasih karna selalu penyemang hatiku dan mendo’akan ku. Selalu ada saatkukeluhkan kelelahanku.

Sahabatku Eti dan Ina, aku bangga memiliki sahabat seperti kalian. Kalian memberikankenangan indah dalam persahabatan kita, saling menyemangati dan memberi motivasi dalamhal apapun. Kiki terima kasih membantu banyak hal yang tidak bisa diucapkan satu persatudan kamu dengan berbaik hati sudah mengajarkan aku dengan penuh sabar teknik analisisdata. Yanti teman serumahku terima kasih membantu banyak hal dan memberi ku semangatdan sabar dalam mengerjkan skripsi ini.

Teman Biologi B angkatan 2011Terimakasih banyak untuk bantuan dan kerjasamanya selama ini…

Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas Akhir ini...

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

vii

KATA PENGANTAR

Senandung kalimat syukur tidak henti hentinya dipanjatkan kepada Allah

SWT, Rabbi semesta alam yang memegang kekuasaan di bumi dan di langit,

shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah

Muhammad SAW, keluarga, para sahabat serta para pengikutnya sampai akhir

zaman.

Alhamdulillahirobbil’alamin, atas ridha Allah peneliti akhirnya mampu

menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Media 3

Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Divisi Spermatophyta di

Kelas VII MTs. Negeri 2 Pontianak”.

Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih dengan tulus

kepada :

1. H. Helman Fachri, SE, M.M., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Pontianak yang telah memberikan pengarahan dan dorongan.

2. Dr. Mawardi, M.M., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan pengarahan,

dorongan, dan motivasi.

3. Arif Didik Kurniawan, M.Pd., selaku Ketua Progam Studi Pendidikan Biologi

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan,

saran, masukan dan kritik dalam penyusunan skripsi ini.

4. Mahwar Qurbaniah, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I telah meluangkan

waktunya memberikan pengarahan, saran, masukan dan kritik dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd., selaku penguji I yang memberikan saran,

masukan, kritik serta pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Hanum Mukti R, M.Sc., selaku penguji II yang memberikan saran, masukan,

kritik dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

viii

7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2

Pontianak yang telah memberikan izin penelitian ini.

8. Kristianah, S.Pd.I., selaku Guru Bidang Studi IPA MTs Negeri 2 Pontianak

dan Validator yang telah memberikan semangat, pengarahan, dan motivasi.

9. Para Dosen FKIP Biologi Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah

memberikan dukungan dan motivasi.

10. Adi Pasha Kahar, M.Pd dan Mendala, S.Pd selaku Validator yang telah

memberikan motivasi, saran dan pengarahan.

11. Ade Sunarta dan semua staf akademik di FKIP BIOLOGI, terima kasih

banyak atas semua bantuan kalian.

Peneliti sadari penelitian ini jauh dari sebuah kesempurnaan dikarenakan

keterbatasan saya sebagai peneliti, oleh karena itu kritik dan saran serta masukkan

menjadi hal yang sangat saya butuhkan dan harapankan untuk perbaikan ke arah

yang lebih baik. Akhrinya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi mereka yang membutuhkan untuk pengembangan keilmuan selanjutnya.

Pontianak, Oktober 2015

Peneliti

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

ix

ABSTRAK

JULIANTI (111630553), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe StudentTeams Achievement Division (STAD) Menggunakan Media 3 Dimensi TerhadapHasil Belajar Siswa Pada Materi Divisi Spermatophyta di Kelas VII MTs. Negeri2 Pontianak. Dibimbing oleh: MAHWAR QURBANIAH, M.Si dan ARIF DIDIKKURNIAWAN, M.Pd

Model pembelajaran dan media yang digunakan masih belum dapat mengaktifkandan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dilakukan upaya menerapkanmodel pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media 3 Dimensi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh hasilbelajar siswa yang diajar menggunakan model kooperatif tipe student teamsachievement division (STAD) menggunakan media 3 dimensi dengan modelkonvensional menggunakan media 3 dimensi pada materi divisi spermatophyta dikelas VII MTs Negeri 2 Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalahEksperimen. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasy ExsperimentalDesign dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Penentuansampel menggunakan teknik purposive sampling, kelas VII H sebagai kelaseksperimen dan kelas VII I sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan datadalam penelitian ini adalah teknik pengukuran dan observasi. Alat pengumpuldata yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi. Hasil uji UMann-Whitney data posttest menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara hasilbelajar siswa yang diajarkan menggunakan model kooperatif tipe STAD berbantumedia 3 dimensi dengan siswa yang diajar menggunakan metode ceramahberbantuan media 3 dimensi. Berdasarkan perhitungan Effect Size, modelkooperatif tipe STAD berbantu media 3 dimensi memberikan pengaruh sebesar55,4% dengan kategor tinggi. Berdasarkan hasil di atas dapat disimpulkan bahwamodel kooperatif tipe STAD berbantu media 3 dimensi dapat meningkatkan hasilbelajar siswa pada materi divisi spermatophyta.

Kata kunci : model kooperatif tipe STAD, media 3 dimensi, Spermatophyta, hasilbelajar

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

x

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDUL................................................................................................ iHALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iiLEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iiiSURAT PENGESAHAN....................................................................................... ivMOTTO .................................................................................................................. vPERSEMBAHAN.................................................................................................. viKATA PENGANTAR .......................................................................................... viiABSTRAK ............................................................................................................. ixDAFTAR ISI........................................................................................................... xDAFTAR TABEL................................................................................................. xiiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1A. Latar Belakang........................................................................................ 1B. Rumusan Masalah................................................................................... 5C. Tujuan..................................................................................................... 5D. Manfaat ................................................................................................... 6E. Definisi Operasional ............................................................................... 6

1. Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) .............................................................................................. 6

2. Model Konvensional .......................................................................... 83. Media Pembelajaran 3 Dimensi ......................................................... 94. Hasil Belajar....................................................................................... 95. Materi Divisi Spermatophyta ........................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 11A. Deskripsi Teori................................................................................... 11

1. Belajar dan Pembelajaran.............................................................. 11a. Belajar ..................................................................................... 11b. Pembelajaran ........................................................................... 13

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ............................... 14a. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................. 14b. Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)............... 16

3. Model Konvensional dengan Metode Ceramah............................ 204. Media Pembelajaran 3 Dimensi .................................................... 22

a. Media Pembelajaran................................................................ 22b. Media 3 Dimensi ..................................................................... 24

5. Hasil Belajar.................................................................................. 266. Materi Divisi Spermatophyta ........................................................ 28

B. Kerangka Pemikiran............................................................................ 33C. Hipotesis.............................................................................................. 34

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

xi

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 35A. Metode dan Bentuk Penelitian ......................................................... 35B. Variabel Penelitian .......................................................................... 36C. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 37D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 37E. Prosedur Penelitian........................................................................... 38F. Teknik dan Alat Pengumpul Data .................................................... 41G. Teknik Analisis Data........................................................................ 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 52A. Hasil Penelitian..................................................................................... 52

1. Perbedaan Hasil Belajar Siswaa. Rekapitulasi Nilai pretest dan posttest Kelas Kontrol dan Kelas

Eksperimen ............................................................................... 52b. Uji Hipotesis Nilai Pretest........................................................ 53c. Uji Hipotesis Nilai Posttest ...................................................... 54

2. Pengaruh Model Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil BelajarSiswa Materi Divisi Spermatophyta ................................................ 56

B. Pembahasan .......................................................................................... 561. Perbedaan Hasil Belajar Model Kooperatif Tipe STAD

Berbantu Media 3 Dimensi dengan Metode CeramahBerbantu Media 3 Dimensi............................................................. 56

2. Pengaruh Model Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil BelajarSiswa Materi Divisi Spermatophyta ............................................... 62

BAB V PENUTUP................................................................................................ 65A. Kesimpulan........................................................................................... 65B. Saran ..................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66LAMPIRAN A...................................................................................................... 69LAMPIRAN B .................................................................................................... 147LAMPIRAN C .................................................................................................... 171LAMPIRAN D.................................................................................................... 186LAMPIRAN E .................................................................................................... 194

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Hasil Ulangan Harian MTs Negeri 2 PontianakTahun Ajaran 2014/2015 ....................................................................... 1

Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ...................................... 16Tabel 3.1 Rancangan Nonequivalent Control Group Design ............................. 35Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ................................................................................ 37Tabel 3.3 Besar Koefesien Korelasi.................................................................... 44Tabel 3.4 Soal yang Dinyatakan Tidak Valid .................................................... 44Tabel 3.5 Hubungan Antar Koefisien Reliabilitas dengan Mutu Instrumen ....... 45Tabel 3.6 Besar Koefesien Korelasi Klasifikasi Daya Pembeda ........................ 46Tabel 3.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal ............................................................. 47Tabel 3.8 Klasifikasikan Indeks Kesukaraan ...................................................... 47Tabel 3.9 Hasil Tingkat Kesukaraan Soal .......................................................... 48Tabel 3.10 Nilai Kriteria Effect Size ..................................................................... 51Tabel 4.1 Rata-Rata Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen 52Tabel 4.2 Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen ........... 53Tabel 4.3 Uji U Man Whitney Pretest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen ... 54Tabel 4.4 Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen.......... 54Tabel 4.5 Uji U Man Whitney Posttest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen .. 55

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Contoh Tumbuhan Gymnospermae ............................................... 30Gambar 2.2 Contoh Tumbuhan Gymnospermae ............................................... 31Gambar 2.3 Contoh Tumbuhan Angiospermae ................................................. 32Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penelitian ............................................................. 40Gambar 4.1 Grafik Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas Kontrol

dan Kelas Eksperimen..................................................................... 56

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Halaman

Lampiran A-1 Hasil Wawancara dengan Guru IPA MTs N 2 Pontianak ........... 69Lampiran A-2 Hasil Wawancara dengan Siswa MTs N 2 Pontianak ................. 71Lampiran A-3 Uji Bartleth.................................................................................. 74Lampiran A-4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Dan II

Kelas Eksperimen ....................................................................... 82Lampiran A-5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I Dan II

Kelas Kontrol .............................................................................. 93Lampiran A-6 Kisi-kisi Soal Pretest................................................................. 103Lampiran A-7 Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................... 109Lampiran A-8 Soal Pretest................................................................................ 115Lampiran A-9 Soal Posttest .............................................................................. 122Lampiran A-10 Lembar Kerja Siswa (LKS) Pertemuan I

Kelas Eksperimen dan Kontrol.................................................. 129Lampiran A-11 Lembar Kerja Siswa (LKS) Permuan II

Kelas Eksperimen dan Kontrol.................................................. 136Lampiran A-12 Kuis Pertemuan I ....................................................................... 143Lampiran A-13 Kuis Pertemuan II...................................................................... 145

Lampiran BLampiran B-1 Lembar Telaah Observasi Pembelajaran dengan Model

Kooperatif Tipe STAD dan Model KonvensionalDengan Menggunakan Media 3 Dimensi................................... 147

Lampiran CLampiran C-1 Tabel Data Hasil Reliabilitas Uji Coba Soal Posttest.................. 171Lampiran C-2 Tabel Data Hasil Validitas Uji Coba Soal Posttest ..................... 172Lampiran C-3 Tabel Indeks Kesukaran SoalPosttest.......................................... 174Lampiran C-4 Tabel Daya Pembeda Soal Posttest ............................................. 175Lampiran C-5 Tabel Nilai Pretest dan Posttest Kelas Kontrol........................... 177Lampiran C-6 Tabel Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen .................... 178Lampiran C-7 Hasil Analisis Data Penelitian Pretest......................................... 179Lampiran C-8 Hasil Analisis Data Penelitian Posttest ....................................... 182Lampiran C-9 Perhitungan Effect Size (ES) Hasil Belajar ................................. 185

Lampiran DLampiran D-1 Surat Penyataan Validator .......................................................... 186Lampiran D-2 Surat Mohon Izin Uji Soal........................................................... 189Lampiran D-3 Surat Izin Penelitian Dari UMP................................................... 190Lampiran D-4 Surat Balasan Uji Soal Dari MTs Negeri 1 Pontianak ................ 191Lampiran D-5 Surat Balasan Izin Penelitian Dari MTs Negeri 2 Pontianak ...... 192Lampiran D-6 Surat Balasan Riset Dari MTs Negeri 2 Pontianak ..................... 193

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

xv

Lampiran ELampiran E-1 Soal Posttest................................................................................. 194Lampiran E-2 Dokumentasi Kelas Kontrol ........................................................ 196Lampiran E-3 Dokumentasi Kelas Eksperimen ................................................ 200

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 206

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan kegiatan yang terdiri dari 2 aspek yang saling

berhubungan yaitu guru dan siswa. Kegiatan pembelajaran terjadi transfer

ilmu antara guru sebagai pemberi pembelajaran (mengajar), sedangkan siswa

sebagai pelajar yang menerima informasi dari guru. Dalam Proses

pembelajaran, kedua aspek ini akan berkolaborasi menjadi suatu kegiatan

pada saat proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Jihad

dan Haris, 2012: 11).

Berhasil dan tidaknya pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru harus

diukur dengan mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

sudah ditentukan oleh sekolah. Pada kenyataannya di MTs Negeri 2

Pontianak masih terdapat hasil pembelajaran yang belum mencapai KKM.

Salah satu mata pembelajaran yang belum mencapai KKM yaitu mata

pelajaran IPA. Ilmu Pengetahuan Alam terdiri dari 3 bidang yaitu Biologi,

Kimia dan Fisika. Salah satu materi yang dianggap sulit pada mata pelajaran

IPA di bidang biologi yaitu pada materi kelompok tumbuh-tumbuhan, hal ini

dapat dilihat pada tabel 1.1 :

Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada UlanganHarian Mata Pelajaran IPA Semester Ganjil Siswa Kelas VIITahun Ajaran 2014/2015

Materi PokokPersentase Ketuntasan (%)

VII A VII B VII C VII D VII

Pengamatan Objek 57,90 56,41 57,90 63,16 52,63

Klasifikasi Benda 52,63 58,98 57,90 63,16 57,90Kelompok Tumbuh -Tumbuhan 39,48 35,90 42,10 42,10 36,84Kelompok Hewan 47,36 51,29 47,37 71,06 50Organisasi KehidupanPemisahan Campuran

5071,06

58,9864,10

52,6368,42

57,9068,42

63,1665,79

Sumber : dokumentasi mata pelajaran IPA MTs Negeri 2 Pontianak

1

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

2

Berdasarkan Tabel 1.1 diperoleh informasi bahwa siswa belum mencapai

ketuntasan belajar maksimal pada pelajaran IPA bidang biologi, dengan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan berdasarkan kurikulum

di MTs Negeri 2 Pontianak yaitu sebesar 75 pada tahun ajaran 2014/2015.

Persentase ketuntasan siswa pada materi kelompok tumbuh-tumbuhan lebih

kecil dibandingkan dengan materi pembelajaran yang lain, hal ini

membuktikan bahwa hasil belajar siswa pada materi kelompok tumbuh

-tumbuhan masih belum maksimal. Materi kelompok tumbuh-tumbuhan

merupakan materi yang memiliki banyak konsep yang perlu dipahami,

sehingga dengan cara menghapal tidak cukup untuk mempelajari materi ini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA di MTs Negeri 2 pada

tanggal 8 Mei 2015 rendahnya nilai ulangan harian pada materi kelompok

tumbuh-tumbuhan, karena siswa tidak memahami materi kelompok tumbuh

-tumbuhan. Materi kelompok tumbuh-tumbuhan merupakan materi yang

memiliki banyak konsep, materi kelompok tumbuh-tumbuhan mempunyai

cakupan yang luas dan siswa sulit dalam mendeskripsikan ciri-ciri dari

masing-masing divisi, mengklasifikasi, memberi contoh serta peranan dari

anggota divis kelompok tumbuh-tumbuhan. Hal ini ditandai dengan kurang

maksimalnya hasil belajar IPA bidang biologi pada materi kelompok

tumbuh-tumbuhan (Lampiran A-1).

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara siswa kelas VII tahun ajaran

2014/2015 yang pada tanggal 11 Mei 2015 diperoleh informasi bahwa materi

kelompok tumbuh-tumbuhan memiliki banyak konsep yang harus dipahami.

Materi kelompok tumbuh-tumbuhan memiliki divisi yang saling berkaitan,

sehingga materi kelompok tumbuh-tumbuhan harus dipahami, dan

karakteristik dari materi tersebut yang sangat beragam mulai dari, ciri

-ciri, mengklasifikasikan, contoh, bagian serta peranan dari anggota divisi

kelompok tumbuh-tumbuhan, serta nama-nama ilmiah yang sulit diucapkan

dan dihapal. Pada saat menjelaskan materi kelompok tumbuh-tumbuhan, guru

menggunakan media papan tulis, akibatnya dalam proses pembelajaran

membuat siswa bosan, tidak menarik perhatian siswa, dan tidak semua materi

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

3

dengan menggunakan papan tulis dipahami oleh siswa. Media yang cocok

untuk materi kelompok tumbuh-tumbuhan yaitu media yang menarik dan

siswa dapat melihat langsung (Lampiran A-2). Dalam kegiatan belajar

mengajar khususnya bidang biologi di sekolah, guru dapat memilih dan

menggunakan media pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam

belajar, sehingga materi yang diajarkan oleh guru menjadi lebih konkrit dan

siswa akan mengingat dalam jangka waktu yang lama, seperti media asli dan

media yang dapat dilihat langsung oleh siswa. Media pembelajaran

merupakan satu komponen penting dalam mencapai keberhasilan pada proses

pembelajaran.

Selain materi yang dianggap sulit dan media yang digunakan oleh guru

dalam proses pembelajaran didukung dengan cara mengajar guru yang masih

belum memaksimalkan model-model pembelajaran yang ada. Hasil observasi

pada saat guru mengajar pada tanggal 6 Januari 2015 bahwa dalam proses

belajar mengajar di kelas guru menerapakan metode ceramah. Guru tidak

mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-sehari. Hal ini mengakibatkan

tidak semua siswa benar-benar memperhatikan penjelasan guru. Sebagian

siswa ada yang berbicara dengan teman sebangkunya dan ada yang sibuk

sendiri. Proses pembelajaran terlihat kurang interaksi antara guru dengan

siswa. Hal ini terlihat dari beberapa siswa yang berbicara pada saat guru

menjelaskan materi dan tidak ada siswa yang menjawab pertanyaan dari guru

atau pun siswa bertanya pada guru. Pada saat siswa mengerjakan tugas

individu, kebanyakan siswa mengerjakan tugas tersebut secara kelompok dan

melakukan diskusi bersama siswa lainnya. Siswa yang melakukan diskusi

dengan siswa yang pintar atau siswa yang diinginkan. Dalam proses

pembelajaran guru jarang menerapkan metode diskusi, akibatnya kurangnya

sosialisasi antar siswa. Berdasarkan permasalahan di atas guru harus

memiliki solusi yang tepat salah satunya menerapkan beberapa model dan

media pembelajaran, salah satu model yang dapat diterapkan adalah model

kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dan

menggunakan media 3 dimensi .

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

4

Model pembelajaran tipe STAD merupakan model yang menekankan pada

siswa, untuk membentuk kelompok kecil dalam belajar. Pada kelompok

tersebut siswa diintruksikan untuk berdiskusi dengan anggota kelompoknya

untuk membahas permasalahan-permasalahan yang diberikan oleh guru.

Dengan hal ini semua siswa harus aktif dalam proses diskusinya. Menurut

Putraman (2012: 82) tipe STAD ditandai oleh struktur tugas, tujuan dan

penghargaan kooperatif yakni siswa bekerja sama dalam kelompoknya untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru agar tercapai tujuan dan

penghargaan bersama sehingga siswa kelompok atas dan siswa kelompok

bawah akan meningkatkan hasil akademiknya. Penelitian yang

menunjukkaan hasil positif terhadap hasil belajar dengan menggunakan

model kooperatif tipe STAD yaitu penelitian Putrama (2012) menyatakan

bahwa hasil tes menggunakan model kooperatif tipe STAD mengalami

peningkatan dari 41% menjadi 92%.

Model pembelajaran akan lebih efektif dilaksanakan apabila

dikolaborasikan dengan media pembelajaran. Salah satu media yang dapat

dikolaborasikan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah media 3

dimensi. Media 3 dimensi merupakan media asli atau benda mati dan dapat

media tiruan yang mirip dengan benda aslinya. Media 3 dimensi cocok

digunakan pada materi kelompok tumbuh-tumbuhan karena menyerupai

dengan konsep kelompok tumbuhan aslinya yang terdapat di lapangan,

sehingga menjadi konsep materi lebih jelas. Menurut Anwar (2009: 142)

media pembelajaran 3 dimensi merupakan media yang digunakan dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan media asli baik hidup maupun

mati dan dapat pula berwujud sebagai benda tiruan yang mewakili aslinya.

Penelitian yang menggunakan 3 dimensi menunjukan hasil yang positif yaitu

penelitian Asrotum (2014: 70) penggunaan media 3 dimensi dapat

meningkatkan hasil belajar, terlihat peningkatan jumlah siswa 20% dengan

persentase ketuntasan siswa pada siklus I mencapai 63,3% dan siklus II

mencapai 83,3%.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

5

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas peneliti tertarik

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media 3 dimensi

dengan tujuan melihat pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi

divisi spermatophyta, dengan judul penelitian adalah “Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division

(STAD) Menggunakan Media 3 Dimensi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Divisi Spermatophyta di Kelas VII MTs. Negeri 2 Pontianak” tahun

ajaran 2015/2016.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan

model kooperatif tipe student teams achievement division (STAD)

menggunakan media 3 dimensi dengan model konvensional menggunakan

media 3 dimensi pada materi divisi spermatophyta di kelas VII MTs

Negeri 2 Pontianak ?

2. Berapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student teams

achievement division (STAD) menggunakan media 3 dimensi terhadap

hasil belajar siswa pada materi divisi spermatophyta di kelas VII MTs

Negeri 2 Pontianak ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model kooperatif

tipe student teams achievement division (STAD) menggunakan media 3

dimensi dengan model konvensional menggunakan media 3 dimensi pada

materi divisi spermatophyta di kelas VII MTs Negeri 2 Pontianak.

2. Berapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student teams

achievement division (STAD) menggunakan media 3 dimensi terhadap

hasil belajar siswa pada materi divisi spermatophyta di kelas VII MTs

Negeri 2 Pontianak.

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

6

D. Manfaaat Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi

positif bagi dunia pendidikan, baik manfaat secara teoritis maupun praktis,

yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu

yang bermanfaat sebagai bahan refrensi tambahan untuk pengembangan

ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif

tipe student teams achievement division (STAD) menggunakan media 3

dimensi pada pembelajaran IPA bidang biologi. Hasil penelitian ini

diharapkan dapat menjadi pengembangan keilmuan selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

Memberikan alternatif pilihan penggunaan model pembelajaran,

sehingga guru dapat lebih kreatif lagi dalam mengembangkan dan

menggunakan model pembelajaran dan media pembelajaran.

b. Bagi siswa

Meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pada

materi divisi spermatophyta.

c. Bagi sekolah

Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah yang dijadikan

tempat penelitian melalui peningkatan hasil belajar siswa.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk memberikan gambaran yang sama

antara penulis dan pembaca dalam memahami istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini.

a. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Model Pembelajaran kooperatif sangat tepat digunakan untuk melatih

keterampilan kerjasama dan juga keterampilan tanyajawa untuk mencapai

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

7

tujuan pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaranya kooperatif tipe

STAD adalah sebagai berikut Slavin (2005: 147) :

1. Pendahuluan

a) Guru mengucapkan salam dan membaca doa

b) Guru mengabsen siswa

c) Guru memberikan apersepsi

d) Guru menyampaiakan judul materi pelajaran

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti

a) Mengamati

1. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar yang

berjumlah 4-5 siswa

2. Guru menjelaskan materi secara singkat dengan menggunakan

media 3 dimensi berupa tumbuhan asli

3. Guru menyuruh siswa mengamati rmedia 3 dimensi berupa

tumbuhan asli

b) Menanyakan

4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

yang dianggap belum mengerti oleh siswa terhadap media yang

diamati

c) Mencoba

5. Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok

6. Siswa melakukan diskusi untuk menjawab soal yang ada di LKS

d) Mengasosiasikan

7. Siswa menggali informasi melakukan analisis untuk

menjelaskan dan menarik kesimpulan

8. Guru memberikan kuis perindividu dalam bentuk soal

9. Guru mengawasi jalannya kuis serta mengamati kegiatan siswa

e) Mengkomunikasikan

10. Guru bersama siswa membahas jawaban dari soal LKS dengan

menggunakan media 3 dimensi.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

8

11. Guru bersama siswa membahas jawaban dari soal di kuis

dengan menggunakan media 3 dimensi

3. Penutup

a) Guru memberikan penghargaan untuk kelompok unggul

b) Guru mengarahkan siswa membuat menyimpulkan materi

c) Guru memberi informasi materi untuk pertemuan berikutnya

d) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

b. Model Konvensional

Metode ceramah merupakan cara penyampaian bahan ajar (materi)

dengan komunikasi lisan. Metode ini efektif untuk penyampaikan

informasi dan pengertian. Model konvensional dalam penelitian ini

merupakan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru IPA MTs

Negeri 2 Pontianak. Langkah-langkah model konvensional dengan metode

ceramah sebagai berikut Suyanto (2013: 132) :

1. Pendahuluan

a) Guru mengucapkan salam dan membaca doa

b) Guru mengabsen siswa

c) Guru memberikan apersepsi

d) Guru menyampaiakan judul materi pelajaran

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti Kegiatan Inti

a) Mengamati

1. Guru menjelaskan materi secara singkat dengan menggunakan

media 3 dimensi berupa tumbuhan asli

2. Guru menyuruh siswa mengamati rmedia 3 dimensi berupa

tumbuhan asli

b) Menanyakan

3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan

yang dianggap belum mengerti terhadap media yang diamati

c) Mencoba

4. Guru memberikan LKS kepada masing-masing siswa

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

9

5. Siswa mengerjakan soal untuk menjawab soal yang ada di LKS

d) Mengasosiasikan

6. Siswa menggali informasi melakukan analisis untuk

menjelaskan dan menarik kesimpulan

7. Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tugas yang ada di

LKS

e) Mengkomunikasikan

8. Guru menyuruh beberapa siswa maju kedepan untuk menjawab

soal di dalam LKS dengan menggunakan media 3 dimensi

9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk

memberikan tanggapan

10. Siswa mendengar umpan balik dan penguatan dari guru

3. Penutup

a) Guru membimbing siswa menyimpulkan materi

b) Guru memberi informasi materi untuk pertemuan berikutnya

c) Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

c. Media Pembelajaran 3 Dimensi

Media pembelajaran yang dimaksud adalah media tiga dimensi yang

merupakan media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga

dimensional. Media 3 dimensi merupakan media asli atau benda mati.

Pada penelitian ini media 3 dimensi yang akan digunakan adalah benda

asli baik itu hidup maupun mati pada macam-macam tumbuhan, terutama

tumbuhan yang termasuk divisi spermatophyta yang bertujuan untuk

mendapatkan pengembangan konsep realisme siswa dan dengan

menggunakan media ini siswa dapat mengamati objek atau benda secara

langsung.

d. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan dasar yang digunakan untuk melihat tingkat

keberhasilan siswa menguasai suatu materi pelajaran dan merupakan hasil

dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar. Dalam penelitian ini

mengkhususkan pada aspek kognitif, dapat diukur dengan melakukan tes

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

10

berbentuk tertulis dalam jenis tes pilihan ganda dengan jumlah 30 soal.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan

siswa menguasi Divisi Spermatophyta dengan KKM yang telah ditetapkan

yaitu 78.

e. Materi Divisi Spermatophyta

Kurikulum yang diterapkan di MTs Negeri 2 Pontianak yaitu

Kurikulum 2013, pembelajaran dalam penelitian dilakukan 4 x 40 menit

atau 2 kali pertemuan. Materi Divisi Spermatophyta termasuk sub bab

kelompok tumbuh-tumbuhan. Kelompok tumbuh-tumbuhan terdiri dari 3

divisi yaitu Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyt (Gymnospermae

dan Agiospermae). Materi kelompok tumbuh-tumbuhan yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah divisi spermatophyta, merupakan divisi dari

kelompok tumbuh-tumbuhan. Divisi spermatophyta dibagi menjadi 2

subdivisi yaitu Gymnospermae dan Agiospermae setiap subdivisi terdiri

dari ciri-ciri, bagian-bagian, peran, klasifikasi dan contoh. Dalam

penelitian ini, peneliti membatasi materi tersebut, yaitu pertemuan pertama

membahasa subdivisi Gymnospermae. Pertemuan kedua membahas

subdivisi Agiospermae.

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

66

DAFTAR PUSAKA

Ahmad Zubaidi. 2013. Penggunaan Media Pembelajaran Tiga Dimensi UntukMeningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas V SDNegeri I Alastegah Sutibomo. Alas tengah.

Alida Revaltante Voly Lucy Sihite. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar SiswaKelas XII Kr Materi Teknik Smoothing Pada Pelurusan Rambut MelaluiPengajaran Metode Konvensional Dan Simulasi Di SMK Negeri 8 Medan.Jurnal Biology Education Edisi Khusus Vol. 3 No.1.

Andi Prastowo. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjuan Teoretisdan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Asep Jihad dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: MultiPressindo.

Asparida. 2015. Bahasa Guru Dalam Mengeksperesikan Penghargaan (Reward)dan Hukuman (Punishment) Kepada Sisiwa di Taman Kanak-Kanak (TK)Aisyiyah IV Kota Bengkulu. Diska Vol 1. No 1.

Budi Purwanto dan Arinto Nugroho. 2014.Eksplorasi Ilmu Pengetahuan AlamUntuk kelas VII SMP dan MTs. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Bernadeta Ayu Setyanata. 2012. Pengaruh Pemberian Kuis Terhadap Motivasidan Hasil Belajar Siswa SMP Kanisius Kalasan Tahun Ajaran 2012/2013Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar. Prossiding. ISBN 978-979-16353-8-7.

Cohen, J. (1998). Statistical Power Analysis for the Behavior Sciences (2nd ed).Hillsdale, NJ: Lawrence Earlbaum Associates

Dimyati and Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PenerbitRineka Cipta.

Hamdani, 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hadari Nawawi. 2012. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: GadjahMada Universitas Press.

Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Jumanta Hamdayama. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif danBerkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.

66

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

67

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pengetahuan Alam. Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Kementrian Pendidikan danKebudayaan.

Khoirul Anwar,dkk 2009. Pengaruh Media Pembelajaran Dua Dimensi, TigaDimensi Dan Bakal Mekanik Terhadap Hasil Belajar Sistem PengapianMotor Bensin Di SMK Kota Muokarto. Jurnal Teknologi Dan Kejurusan.Vol 32 No 2.

Muhammad Danial. 2013. Perbandingan Hasil Belajar Siswa yang Diberi TigasRumah dan Kuis Pada Model Pembelajaran Langsung (Studi Pada MateriPokok Reaksi Redok 2). Jurnal Chemica vol 14.

Nurmahni Harahap. 2013. Peneraan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STADTerhadap Hasil Belajar Kognitif, Motivasi dan Aktivitas Belajar Siswa PadaKonsep Ekosistem di MTs Negeri Model Banda Aceh. ISNN 2086-1397.Vol 10 No 2.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ramon Sinkiriwang putama. 2012. Penerapan Pembelajaran Kooperatif TipeStuden Team Achievement Division (STAD) Dengan Metode Ekserimenuntuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV A SD Negeri 08Kepahiang. J.Teoi Tahun III Nomor 1.

Robert E Slavin. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Rostani Sundayana. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: AlfabetaBandung.

Suardi. 2012. Pengantar Pendidikan: Teori Dan Aplikasi. Jakarta: PT Indeks.

Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif Sertifiksi Guru Rayon13 FKIP UNS Surakarta. Surakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Kuatitatif, Kualitatif danR&D). Jakarta: CV. Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi ke Dua.Jakarta: Bumi Aksara.

Suyanto. 2013. Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta: MultiPressindo.

Teguh Sugiyarto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (STAD) …repository.unmuhpnk.ac.id/522/1/JULIANTI.pdf7. Drs. H. Razali, M.Pd., selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Pontianak yang telah

68

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif BeriorientasiKonstruktivistik. Jakarta: Penerbit Pustaka.

Vacha-Haase and Thompson. (2004). How to Estimate and Interpret VariousEffect Size. Journal of Counseling Psychology. Vol. 51 No. 4. ISSN: 473-481.

Wahid Murni, dkk. 2010. Evaluasi Pembelajaran (Kometensi dan Praktik)Muhalitera. Yogyakarta: Nuha Litera.

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Beriorientasi Standar ProsesPendididkan . Jakarta: Kencana Prenada Media.

Zainal Aqlib. 2013. Model-Model, Media dan Strategi PembelajaranKontekstual (inovatif). Bandung: CV YRAMA WIDYA.

Zainal Arifin. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zuldafrial. 2010. Pendekatan Penelitian dan Teknik Penulisan Karya Ilmiah.Pontianak: Pustaka Abuya.