penerapan model pembelajaran …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6376/1/septyana...pertanyaan...
TRANSCRIPT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI
PENYAJIAN DATA PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3
GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SEPTYANA INDYANI
NIM : 23070150083
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : 4 eksemplar
Hal : Naskah Skripsi
Kepada :
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Assalamualaikum Wr. Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka dengan ini,
kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama : Septyana Indyani
Nim : 23070150083
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Tadris Matematika
Judul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATI TIPE
STUDENT TEAN ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MATERI PENYAJIAN DATA PADA SISWA KELAS VII C
SMP NEGERI 3 GETASAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019.
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Septyana Indyani
NIM : 23070150083
Progdi : Tadris Matematika
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk dipublikasikan pada e-respository
IAIN Salatiga. Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
“Memilihlah dengan tanpa penyesalan”
(Septyana)
Persembahan
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi
ini penulis persembahkan untuk :
1. Kedua orangtuaku, Bapak Mustofa dan Ibu Ngasini yang tiada pernah
hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat, kasih
sayang, dan pengorbanan yang tidak tergantikan sehingga saya selalu kuat
menjalani rintangan yang ada di depanku.
2. Saudara kandungku kakak Lilik dan Harto atas motivasi yang tak ada hentinya
kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabatku Ana dan Ila yang telah memberikan motivasi kepadaku dan
membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Teman hatiku Dwi Prasetyo yang selama ini menyemangati dan memberi
dukungan sampai skripsi ini selesai.
5. Teman-temanku KKN posko 117 Pakisan, Candimulyo dan remaja Pakisan
yang selalu memberi dukungan.
6. Sahabat-sahabat seperjuangan angakatan angkatan 2015 khususnya program
studi Tadris Matematika
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Penulisan skripsi dengan judul “PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENYAJIAN DATA PADA SISWA
KELAS VII C SMP NEGERI 3 GETASAN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2018/2019” ini, untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar akademik Sarjana Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.
3. Bapak Dr. Winarno, S.Si, M.Pd selaku Ketua Program Studi Tadris
Matematika.
4. Ibu Wulan Izzatul Himmah, M.Pd sebagai dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing saya dari semester awal sampai saat ini, yang sudah
meluangkan waktu untuk bimbingan dengan penuh kesabara.
5. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran dan
keikhlasannya bisa menyelesaikan skripsi.
6. Ibu Wahyu Ambarwati, S.Pd.,M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 3
Getasan Kabupaten Semarang, yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian.
7. Bapak Yusuf Tri Purbosulo,S.Pd selaku guru kelas VII SMP Negeri 3 Getasan
yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.
Besar harapan penulis semoga amal baik tersebut diterima Allah SWT.
Tak lupa penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan
yang disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis.
ABSTRAK
Indyani, Septyana. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Team Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Materi Penyajian Data Pada Siswa Kelas VII C
SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2018/2019. Program Studi Tadris Matematika. Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen
Pembimbing : Jaka Siswanta, M.Pd.
Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe (STAD) ; Hasil belajar
Matematika,
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika materi penyajian data pada kelas VII SMP Negeri 3 Getasan
Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini
adalah apakah model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika materi penyajian
data pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan, Kabupaten Semarang Tahun
Ajaran 2008/2019?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini
menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus.
Penelitian tindakan kelas dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap
siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi,
tes, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara menghitung
pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria
Ketuntasan Klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi penyajian data pada siswa
kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran
2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
hanya 6 siswa (26,08%) yang memenuhi KBM, sedangkan masih ada 17 siswa
(73,92%) yang belum memenuhi KBM. Setelah menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada siklus I ada 16
orang siswa (69,56%) memenuhi KBM dan ada 7 siswa (30,44%) belum
memenuhi KBM. Kemudian, pada siklus II ada 21 siswa (91,31%) memenuhi
KBM dan 2 siswa (8,69%) yang belum tuntas dari KBM karena pada siklus II
sudah 21 siswa (91,31%) memenuhi ketuntasan KBM maka, Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ..........................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................................................iii
PENGESAHAN KELULUSAN ...........................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN..................................................................vi
KATA PENGANTAR ..........................................................................................vii
ABSTRAK..................................................................................................viii
DAFTAR ISI .........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................1
B. Perumusan Masalah ..................................................................................6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................7
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .......................................7
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................8
F. Metode Penelitian......................................................................................8
1. Rancangan Penelitian ..........................................................................8
2. Subyek Penelitian ................................................................................10
3. Langkah-Langkah Penelitian ..............................................................10
4. Instrumen Penelitian............................................................................13
5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................14
6. Analisis Data .......................................................................................15
G. Sistematika Penulisan................................................................................17
BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................18
A. Kajian Teori ..............................................................................................18
1. Model Pembelajaran Kooperatif ........................................................18
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif .................................18
b. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ..................................................20
c. Manfaat Pembelajaran Kooperatif ...............................................20
2. Tipe Student Team Achievement Division (STAD) .............................21
a. Pengertian Student Team Achievement Division (STAD)…….….21
b. Langkah-Langkah Student Team Achievement Division (STAD)..22
c. Kelebihan dan Kelemahan STAD…………………………………...24
3. Hasil Belajar ........................................................................................25
a. Pengertian Hasil Belajar…………………………………………25
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………………27
4. Mata Pelajaran Matematika.................................................................28
a. Pengertian Matematika…………………………………………..28
b. Karakteristik Matematika………………………………………..29
5. Materi Penyajian Data .........................................................................29
a. Cara Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel…………………….30
b. Cara Menyajikan Data dalam Bentuk Batang …………………..31
c. Cara Menyajikan Data dalam Bentuk Garis……………………..33
d. Cara Menyajikan Data dalam Bentuk Lingkaran………………..34
B. Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Model STAD ..........................36
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..........................................................38
A. Deskripsi Per Siklus .................................................................................38
1. Deskripsi Pra Siklus………..………………………………………...38
2. Deskripsi Siklus I ................................................................................39
3. Deskripsi Siklus II ...............................................................................48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................57
A. Deskripsi Hasil Penelitian .........................................................................57
1. Deskripsi Data Pra Siklus....................................................................57
2. Deskripsi Data Siklus I........................................................................59
3. Deskripsi Data Siklus II ......................................................................60
B. Pembahasan ..............................................................................................62
1. Pra Siklus…………………………………………………………….63
2. Siklus I ................................................................................................63
3. Siklus II ...............................................................................................70
BAB V PENUTUP ................................................................................................81
A. Simpulan ...................................................................................................81
B. Saran ..........................................................................................................82
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................83
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Data Nilai Pra Siklus………………………………………………….38
Tabel 3.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I…………………………………….42
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I……………………………………...43
Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I………………………………………………..46
Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Siklus II……………………………………51
Tabel 3.6 Lembar observasi Guru Siklus II……………………………………..52
Tabel 3.7 Nilai Evaluasi Siklus II……………………………………………….54
Tabel 4.1 Data Nilai Pra Siklus .............................................................................57
Tabel 4.2 Nilai Evaluasi Siklus I...........................................................................59
Tabel 4.3 Nilai Evaluasi Siklus II .........................................................................61
Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru Siklus I……………………………………...64
Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I…………………………………….69
Tabel 4.6 Lembar observasi Guru Siklus II……………………………………..72
Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II……………………………………77
Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus ......................................................78
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Penelitian Tindakan Kelas .....................................................10
Gambar 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Siklus I .....................................................62
Gambar 4.2 Persentase Nilai Evaluasi Siklus II....................................................71
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ...79
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.....................................85
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II...............................100
Lampiran 3 Dokumentasi Foto Kegiatan........................................................112
Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I..................................................114
Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II................................................117
Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus I................................................120
Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus II...............................................121
Lampiran 8 Nilai Evaluasi Siklus I...............................................................125
Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus II...............................................................127
Lampiran 10 Surat Izin Permohonan Penelitian..............................................128
Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian............................129
Lampiran 12 Surat Penunjukkan Skripsi........................................................130
Lampiran 13 Satuan Kredit Kegiatan.............................................................133
Lampiran 14 Lembar Konsultasi Skripsi........................................................134
Lampiran 15 Riwayat Hidup........................................................................135
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah satu mata pelajaran di sekolah yang dapat
mengajarkan siswa untuk berfikir kritis dan logis. Matematika merupakan
ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran
penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa
ini dilandasi oleh perkembangan matematika dibidang teori bilangan,
aljabar, analisis, teori peluang, logika matematika dan matematika diskrit.
Untuk menguasai dan menciptakan teknologi dimasa depan diperlukan
penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran matematika
perlu diberikan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir
logis, analitis,sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama.
Menurut Kursini (2014 :1.4), matematika adalah ilmu tentang logika
mengenai bentuk, susunan, besaran ,dan konsep-konsep hubungan lainnya
yang jumlahnya banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu, aljabar,
analisis dan goemetri.
Matematika sangatlah penting dikuasai oleh siswa karena hampir
segala aspek kehidupan manusia membutuhkan matematika. Para siswa
memerlukan matematika untuk berhitung, mengumpulkan, mengolah,
menyajikan, menafsirkan data, menggunakan kalkulator, komputer dan
lain sebagainya. Dalam pembelajaran matematika diharapkan siswa benar-
benar kreatif. Sehingga akan berdampak pada ingatan siswa yang akan
dipelajari. Suatu konsep akan mudah dipahami dan diingat oleh siswa jika
konsep tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang
tepat, jelas dan menarik. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat
pemahaman, penguasaan materi serta hasil belajar siswa. Semakin tinggi
pemahaman dan penguasaan materi serta hasil belajar siswa maka semakin
tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Menurut Haryono (2014 :
6),matematika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang bersifat
pasti. Kata matematika berarti pengetahuan yang diperoleh dari hasil
proses belajar.
Firman Allah SWT surat Al-Qomar (54) ayat 49 yang artinya :
بقدر خلقناه شيء كل إنا
Artinya : “Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran” (Al-Qomar : 49) (Departemen Agama, 2000 : 422)
Ayat ini menerangkan bahwa semua makhluk yang ada ini adalah
ciptaan Tuhan, diciptakan-Nya menurut kehendak dan ketentuan-Nya
disesuaikan dengan aturan-aturan yang ditetapkan-Nya untuk alam
semesta ini. Segala sesuatu yang ada dialam ini ada ukurannya, ada
hitungannya, ada rumusnya. Sesungguhnya Allah telah memberitahukan
petunjuk-petunjukknya dalam firman-firman untuk manusia ketahui dan
menafsirkannya.
Allah menciptakan segala sesuatunya dengan telah
mempertimbangkan dan menyesuaikan dengan bentuk dan fungsinya
masing-masing. Hal ini mencakup semua makhluk, dan alam bagian atas
maupun bagian bawah. Dia menciptakan dengan qadha (qadar) yang telah
diketahui-Nya, tertulis oleh pena-Nya, demikian pula sifat-sifat yang ada
pada-Nya, dan bahwa yang demikian itu mudah bagi Allah
Pembelajaran matematika sebenarnya sangat menyenangkan, akan
tetapi diperlukan motivasi belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar
dan rasa percaya pada diri sendiri. Dalam proses belajar, motivasi sangat
diperlukan. Motivasi sangat menentukan tingkat berhasil atau gagalnya
perbuatan belajar siswa. Belajar tanpa adanya motivasi kiranya akan
sangat sulit untuk berhasil. Sebab, seseorang yang tidak mempunyai
motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.
(Kompri, 2015 : 231)
Namun kenyataan yang terjadi selama ini adalah masih banyak
siswa yang menganggap bahwa matematika tidaklah lebih dari sekedar
berhitung dan bermain angka-angka. Sehingga para siswa kurang
bersungguh-sungguh dalam mempelajari matematika. Tidak
mengherankan jika hasil belajar matematika masih jauh dari yang
diharapkan. Berdasarkan hal tersebut, upaya guru dalam mengembangkan
keaktifan belajar siswa sangatlah penting, sebab keaktifan belajar siswa
menjadi penentu untuk keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.
Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat siswa dalam pembelajaran
matematika adalah penerapan model pembelajaran yang tepat sesuai
dengan materi yang akan disampaikan, kondisi siswa, media, sarana yang
tersedia serta tujuan dari pembelajaran itu sendiri.
Sebagai upaya untuk menghasilkan siswa yang berkualitas di
sekolah maka guru perlu selalu berusaha mengembangkan dan
meningkatkan profesionalismenya dengan cara memahami, menguasai
bahan atau materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswanya,
menerapkan model yang tepat dalam pembelajaran dan menggunakan
media untuk menarik siswa. Penerapan model pembelajaran dan media
yang bervariasi akan dapat mengurangi kejenuhan pada diri siswa dalam
menerima pelajaran. Hal ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan
hasil belajar siswa sekaligus sebagai salah satu indikator peningkatan
kualitas. Model pembelajaran di sekolah biasanya menggunakan sistem
sederhana seperti ceramah, diskusi dan kerja kelompok. Dalam
menentukan model pembelajaran, guru juga harus memperhatikan faktor
siswa sebagai subyek belajar. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pengampu mata
pelajaran Matematika di SMP Negeri 3 Getasan, ditemukan beberapa
masalah dalam pembelajaran Matematika, diantaranya kurangnya
pemahaman siswa tentang materi penyajian data yang diajarkan oleh guru.
Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai ulangan Matematika siswa kelas VII
yang diperoleh dari guru menunjukkan masih banyaknya siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KBM (Ketuntasan Belajar Minimal) yang
telah ditetapkan yaitu 70.
Selanjutnya berdasarkan diskusi dengan guru Matematika kelas VII
SMP Negeri 3 Getasan, diduga ada 3 faktor yang menyebabkan siswa
mendapatkan nilai dibawah KBM antara lain siswa kurang memperhatikan
saat pelajaran berlangsung, bermain sendiri ketika guru menerangkan
materi dan sibuk ngobrol dengan temannya ketika pelajaran berlangsung.
Selain faktor tersebut, faktor lain yang menyebabkan siswa
mendapatkan nilai dibawah KBM yakni kurangnya kreatifitas guru dalam
mengajar. Dalam hal ini guru dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam
mengajar sehingga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar
siswa dalam pelajaran Matematika materi penyajian data, peneliti bersama
guru kelas VII SMP Negeri 3 Getasan melakukan diskusi guna
menetapkan model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Melalui diskusi yang dilakukan, diputuskan untuk
menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD).
Model pembelajran Kooperatif tipe Student Team Achievement
Division (STAD) ini dipilih karena merupakan salah satu metode
pembelajaran kooperatif yang sederhana, STAD ini diterapkan untuk
mengelompokkan kemampuan yang berbeda sehingga memungkinkan
terjadinya interaksi antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan
siswa secara aktif sehingga diharapkan siswa yang pandai akan membantu
siswa yang kurang pandai.
Model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement
Division (STAD) mendorong siswa untuk aktif mengkonstruksi
pengetahuannya, menerapkan dan mempunyai keberanian untuk
menyampaikan ide pengetahuannya, belajar memecahkan masalah, dan
mendiskusikan masalah pelajaran. Selain itu keaktifan siswa lebih optimal
karena proses pembelajarannya bervariasi yaitu ada tahap diskusi tim,
presentasi kelas, kuis dan penghargaan tim. Berdasarkan uraian di atas,
perlu diadakan kualitas pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Team Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Materi Penyajian Data Pada Siswa Kelas VII C SMP
Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: apakah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi penyajian
data pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2018/2019?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat
meningkatkan hasil belajar matematika materi materi penyajian data
melalui penerapan pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan,
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Adapun dalam penelitian tindakan kelas ini penulis
mengambil hipotesis tindakan yaitu:” Penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi
penyajian data pada siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan,
Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2018/2019”
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achievement Division (STAD) ini dikatakan efektif apabila
indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat
dirumuskan penulis sebagai berikut :
1. Ada peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus
pertama dan kedua.
2. Nilai siswa kelas VII C memenuhi KBM sebesar 70 serta
tercapainya ketuntasan klasikal yang besarnya ≥ 85% dalam
pembelajaran Matematika. (Trianto, 2013:241).
E. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut :
a. Teoritis, diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran berupa
ilmu pengetahuan, khususnya dalam menggunakan model
pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD) yang dilakukan pada siswa SMP Negeri 3 Getasan mata
pelajaran Matematika materi penyajian data, serta bisa digunakan
untuk mata pelajaran yang lainnya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Praktis
1) Bagi siswa, dapat meningkatkan antusiasme dan hasil belajar
matematika pada pokok bahasan materi penyajian data.
2) Bagi guru, dapat digunakan sebagai sarana dalam meningkatkan
kualitas dan profesionalismenya dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi
penyajian data.
3) Bagi sekolah, sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas
pendidikan sekolah.
4) Bagi peneliti, peneliti mampu menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
yang sesuai dalam materi pembelajaran tertentu.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Ghani (2016 : 55),
penelitian tindakan adalah kegiatan, pengumpulan, pengolahan,
analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif terhadap suatu tindakan yang dilakukan kaum professional
dalam lingkungan dan wewenangnya untuk perubahan dan
pengembangan kondisi yang sedang dihadapi
Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara (1) merencanakan, (2)
melaksanakan, (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan
partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. (Dwitagama, 2010 :
9)
Menurut Huda (2015 : 3), penelitian tindakan kelas adalah
pendekatan sistematis untuk memperbaiki praktik belajar-
mengajar. Adapun alasan mengapa peneliti memilih penelitian
tindakan kelas adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran
yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan cara menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
Division (STAD) sehingga hasil belajar siswa diharapkan dapat
meningkat terutama pada mata pelajaran Matematika materi
penyajian data
2. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
guru dan siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten
Semarang tahun 2018/2019 dengan jumlah 23 siswa yaitu 9 laki-laki
dan 14 perempuan . Penelitian ini dikhususkan pada mata pelajaran
Matematika materi penyajian data dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division
(STAD).
3. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah -langkah penelitian menurut Suyadi (2011 :50) terdiri
dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Tahapan tersebut dapat ditampilkan
pada gambar 1.1
Gambar 1.1 Bagan rancangan PTK (Sumber : Suyadi, 2011 :
50)
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
?
Tahapan-tahapan penelitian pada tiap siklus pembelajaran sesuai
dengan gambar diuraikan sebagai berikut :
1. Perencanaan
Tahap perencanaan dalam tiap siklus meliputi hal-hal sebagai
berikut :
a) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
b) Membuat butir-butir soal
c) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa untuk
mengetahui kondisi saat proses pembelajaran berlangsung.
2. Pelaksanaan tindakan
Tahap tindakan dalam tiap siklus meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Kegiatan inti
1) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan
tujuan pembelajaran.
2) Guru menerangkan materi pembelajaran
3) Guru membagi siswa menjadi kelompok 4-5 orang
4) Guru memberi siswa waktu untuk berdiskusi mendiskusikan
soal.
5) Secara bergiliran tiap kelompok mempresentasikan kerjanya.
6) Guru memberi kesempatan kelompok lain memberi masukan
7) Guru memberi penjelasan secukupnya berdasarkan
presentasi siswa maupun dari masukan siswa lain.
8) Guru memberikan kuis berupa soal-soal yang kemudian
dikoreksi oleh guru.
9) Guru memberikan penghargaan atas nilai terbaik.
b. kegiatan penutup
Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah
dipelajari dan memberi evaluasi.
3. Observasi
Pengamatan dalam penelitian tindakan kelas merupakan
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti. Pengamatan ini
dilakukan dengan cara mengamati guru pada proses pembelajaran
dengan menggunakan lembar observasi serta tes evaluasi untuk
menggali data hasil belajar siswa setelah dilakukan proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Division (STAD).
4. Refleksi
Berdasarkan kegiatan di atas maka peneliti memperoleh
berbagai data baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Selanjutnya data tersebut dikelompokkan dan di analisis dengan
teknik yang sesuai.
Adapun kegiatan guru selama pembelajaran berlangsung adalah:
a. Mencermati hasil pembelajaran dan mengkaji kompetensi yang
ingin dicapai telah dikuasai siswa.
b. Mengevaluasi mekanisme tindakan, jika ditemukan langkah-
langkah tindakan yang kurang tepat, maka perlu dilakukan
tindakan lagi secara lebih terfokus
c. Menegaskan kembali tentang hasil yang telah dicapai.
d. Menindaklanjuti hasil pencapaian siswa.
e. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.
4. Intrumen Penilaian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini meliputi:
a. Lembar soal-soal
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal-soal yang
disusun sesuai dengan indikator pembelajaran, untuk mengukur
hasil belajar siswa.
b. Pedoman Observasi
Digunakan untuk mendapatkan data tentang perubahan
yang terjadi selama proses pembelajaran dengan metode Student
Team Achievement Division (STAD) mata pelajaran matematika
pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 getasan Kabupaten Semarang
tahun ajaran 2018/2019.
c. Pedoman Dokumentasi
Data dokumentasi digunakan peneliti sebagai salah satu
teknik memperoleh data berupa foto. Foto yang diabadikan melalui
dokumentasi ini berisi peristiwa yang menggambarkan aktivitas
yang dilakukan siswa bersama guru selama proses pembelajaran
berlangsung. Aspek-aspek yang didokumentasikan adalah aktivitas
siswa dan guru selama pembelajaran.
5. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut :
a. Tes Tertulis,
Digunakan untuk mengukur ketuntasan dan
peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi penyajian data
yang diajarkan guru. Siswa dikatakan telah mencapai nilai
minimal 70 dari target yang ditentukan. Tes ini dilakukan
setelah proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
b. Observasi
Observasi merupakan tindakan atau suatu proses
pengambilan informasi, atau data melalui media pengamatan.
Observasi ini dilakukan terhadap peserta didik dan guru selama
pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan
dan kekurangan dalam pembelajaran Matematika dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD).
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang
dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen
yang akan peneliti kumpulkan dalam teknik dokumentasi
meliputi dokumen yang sudah ada, yakni nilai ulangan harian
pada bidang studi matematika.
6. Analisis Data
Analisis data digunakan untuk membandingkan skor nilai
tiap siklus dengan ketuntasan belajar minimal (KBM) yang telah
ditentukan yaitu 70. Siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai
KBM jika nilai perolehan siswa lebih dari 70. Sebaliknya siswa
dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KBM jika
nilai perolehan siswa kurang 70. Selanjutnya untuk menentukan
akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak ukur Kriteria
Ketuntasan Klasikal. Suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika
dalam kelas tersebut ≥ 85% siswa telah tuntas belajarnya (Trianto,
2013 : 241) Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data siswa
baik individu maupun klasikal dengan rumus :
a. Menghitung nilai rata-rata dengan rumus sebagai berikut :
∑
∑
Keterangan :
Rata- rata
∑ = Jumlah nilai siswa
∑ = Jumlah siswa
b. Ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut (Daryanto,
2011: 192) :
P= ∑
∑
G. Sistematika penulisan
BAB I Pendahuluan Bab ini memuat tentang latar belakang
masalah, Perumusan Masalah, Tujuan penelitian, Hipotesis Tindakan
dan Indikator keberhasilan, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan
Sistematika penulisan.
BAB II Landasan teori. Bab ini memuat tentang Model
Pembelajaran kooperatif ,Tipe Student Team Achievement Division
(STAD), Hasil Belajar, Mata Pelajaran Matematika, Materi Penyajian
data, dan Kaitan Pembelajaran Matematika dengan Model Kooperatif
Tipe STAD.
BAB III pelaksanaan penelitian. Bab ini memuat tentang
gambaran umum SMP Negeri 3 Getasan kabupaten Semarang dan
pelaksanaan penelitian
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan . Bab ini memuat
tentang diskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan.
BAB V penutup. Bab ini memuat tentang simpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian model pembelajaran kooperatif
Pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku
yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus.
(Hamdani, 2011 : 23). pembelajaran berupaya mengubah masukan
berupa siswa yang belum terdidik, menjadi siswa yang terdidik , siswa
yang belum memiliki pengetahuan tentang sesuatu, menjadi siswa
yang memiliki pengetahuan. Salah satu sasaran pembelajaran adalah
membangun gagasan sainstifik setelah siswa berinteraksi dengan
lingkungan, peristiwa dan informasi dari sekitarnya.
Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan
belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang dirumuskan. Dalam pembelajaran kooperatif
diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota
kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus
saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi
pelajaran. (Hamdani, 2011 : 30)
Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih diarahkan
oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan
serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk
membantu peserta didik menyelesaikan masalah yang dimaksud.
a. Unsur-unsur pembelajaran kooperatif
Untuk mencapai hasil yang maksimal maka dalam pembelajaran
kooperatif harus menerapkan tujuh unsur, antara lain :
1) Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka ”tenggelam
atau berenang bersama”
2) Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa lain
dalam kelompoknya, selain tanggung jawab terhadap diri
sendiri dalam materi yang dihadapi.
3) Para siswa harus berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan
yang sama.
4) Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.
5) Para siswa berbagi kepemimpinan dan mereka memperoleh
keterampilan bekerja sama selama belajar.
6) Para siswa diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang ikut
berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.
7) Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
b. Tujuan pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tujuan, antara lain
1) Meningkatkan hasil belajar akademik
Meskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam
tujuan sosial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan
kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
2) Penerimaan terhadap keragaman
Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang
berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling
bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama.
3) Pengembangan keterampilan sosial
Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan
kolaborasi untuk saling berinteraksi dengan teman yang lain.
c. Manfaat pembelajaran kooperatif
1) Manfaat model pembelajaran kooperatif dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut :
2) Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan
pengetahuan, sikap dan keterampilannya dalam suasana belajar
mengajar yang bersifat terbuka dan demokratis.
3) Dapat mengembangkan aktualisasi berbagai potensi diri yang
telah dimiliki siswa.
4) Dapat mengembangkan dan melatih berbagai sikap, nilai dan
keterampilan-keterampilan social untuk ditetapkan dalam
kehidupan bermasyarakat.
5) Siswa tidak hanya sebagai objek belajar melainkan juga
sebagai subjek belajar karena siswa dapat menjadi tutor sebaya
bagi siswa lainnya.
6) Siswa dilatih untuk bekerjasama, karena bukan materi saja
yang dipelajari tetapi juga tuntutan untuk mengembangkan
potensi dirinya secara optimal bagi kesuksesan kelompoknya.
7) Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh
dan memahami pengetahuan yang dibutuhkan secara langsung
sehingga apa yang dipelajarinya lebih bermakna bagi dirinya.
2. Tipe Student Team Achievement Division (STAD)
a. Pengertian Student Team Achievement Division (STAD)
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah
satu model pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, yang di
dalamnya siswa dibentuk kedalam kelompok belajar yang terdiri dari
empat sampai lima orang dengan anggota kelompok merupakan
campuran menurut tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan suku untuk
belajar menuntaskan pelajaran. (Slavin, 2009 : 143).
Student Team Achievement Division (STAD) merupakan
salah satu model dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan
baik untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif
dalam kelas, Student Team Achievement Division (STAD) juga
merupakan suatu metode pembelajaran yang efektif. Alasan
menggunakan model Student Team Achievement Division (STAD)
adalah bahwa dengan diskusi kelompok akan tercipta interaksi,
memberikan pengajaran berargumentasi yang baik dan benar kepada
siswa agar mampu berbicara didepan kelas.
b. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD)
1) Penyajian kelas
Tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru
menyajikan materi pelajaran sesuai dengan yang direncanakan.
Setiap awal dalam pembelajaran model kooperatif tipe Student
Team Achievement Division (STAD) selalu dimulai dengan
penyajian kelas. Penyajian tersebut mencakup pembukaan,
pengembangan dan latihan terbimbing dari keseluruhan
pelajaran dengan penekanan dalam penyajian materi pelajaran.
2) Belajar Kelompok
Selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok
adalah menguasai materi yang diberikan guru dan membantu
teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. Siswa
diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih
ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri
mereka dan teman satu kelompok. Pada saat pertama kali guru
menggunakan pembelajaran kooperatif, guru juga perlu
memberikan bantuan dengan cara menjelaskan perintah,
mereview konsep atau menjawab pertanyaan.
3) Kuis
Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan
untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama
belajar dalam kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai
perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai
perkembangan kelompok.
4) Penghargaan Kelompok
Langkah yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah
menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu
dan memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain.
Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) (Suprijono, 2009: 63)
Fase-fase Perilaku guru
Fase 1
Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa
Menyampaikan semua tujuan
yang ingin dicapai selama
pembelajaran dan memotivasi
siswa belajar
Fase 2
Menyajikan informasi
Menyajikan informasi kepada
siswa dengan jalan demonstrasi
Fase 3
Mengorganisasikan
siswa ke dalam
kelompok-kelompok
belajar
Menjelaskan kepada siswa
bagaimana cara membentuk
kelompok belajar dan membantu
setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efesien
Fase 4
Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Membimbing kelompok belajar
pada saat mereka mengerjakan
tugas mereka
Fase 5
Evaluasi
Mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari atau
meminta kelompok presentasi
hasil kerja
Fase 6
Memberikan
penghargaan
Menghargai baik upaya maupun
hasil belajar individu dan
kelompok
c. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achievement Division (STAD)
Ibrahim mengemukakan dalam penggunaan model kooperatif
tipe Student Team Achievement Division (STAD), terdapat kelebihan
dan kekurangan (Majid,2014 : 188). Kelebihannya adalah sebagai
berikut :
a) Siswa mendapat kesempatan untuk bekerjasama dengan siswa
lainyya.
b) Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan.
c) Selama proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan
positif.
d) Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain.
Kekurangan dalam pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) adalah sebagai berikut :
a) Siswa membutuhkan waktu lama.
b) Siswa yang pandai cenderung enggan apabila disatukan dengan
temannya yang kurang pandai .
3. Hasil belajar
a. Pengertian hasil belajar
Belajar adalah suatu perbuatan yang disengaja oleh
seseorang untuk mengubah kemampuan dan perilaku (pengetahuan,
sikap-kepribadian, dan kecakapan keterampilan) dirinya melalui
berbagai pengalaman dan latihan (Amirin, 2003 : 1). Belajar
merupakan suatu proses perubahan tingkah kegiatan dan reaksi
terhadap lingkungan. Perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar
apabila disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan, sementara seperti
kelelahan atau dibawah pengaruh obat-obatan. (Suprihatiningrum,
2017 : 13) .
Pada dasarnya belajar merupakan suatu proses yang berakhir
pada perubahan. Belajar tidak memandang siapa pengajarnya, dimana
tempatnya dan apa yang diajarkan. Tetapi dalam hal ini lebih
menekankan pada hasil dari pembelajaran tersebut. Seseorang yang
telah belajar akan mengalami perubahan jika dibandingkan dengan
sebelum belajar. Orang tersebut akan lebih tahan menghadapi
kesulitan memecahkan masalah atau menyesuaikan diri dengan
keadaan. Ia tidak hanya menambah pengetahuannya, akan tetapi dapat
pula menerapkannya secara fungsional dalam situasi hidupnya.
Berdasarkan beberapa defisini tersebut dapat disimpulkan,
belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang meliputi
pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik) maupun yang
menyangkut nilai sikap (afektif). Perubahan tersebut terjadi sebagai
akibat interaksi dengan lingkungannya dan bersifat permanen, tahan
lama dan menetap.
Menurut Suprihatiningrum (2017 : 37) hasil belajar adalah
kemampuan -kemampuan yang dimiliki siswa sebagai akibat
perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa . Hasil
belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor
yang diperoleh dari hasil tes (Susanto, 2013:5). Menurut Thobroni
(2017 :20 ) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai
,pengertian – pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.
Dengan demikian yang dimaksud hasil belajar adalah hasil
suatu proses perubahan kearah perubahan perilaku dan perubahan
sikap meliputi pengetahuan (kognitif) dan keterampilan
(psikomotorik) maupun sikap (afektif), yang bersifat permanen dan
tahan lama dan berbentuk sebagai akibat interaksi dengan
lingkungannya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Menurut Wasliman (2007 : 158) hasil belajar yang dicapai oleh
peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal. Secara perinci,
uraian mengenai faktor internal dan eksternal sebagai berikut :
a) Faktor internal
Merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta
didik, yang mempengaruhi kemampuan bertanya. Faktor internal
ini meliputi : kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,
ketekunan sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan
kesehatan.
b) Faktor eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Keluarga yang ekonominya tidak stabil, pertengkaran orang
tua, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, seta
kebiasaan sehari-hari perilakunya yang kurang baik dari orang tua
dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar
peserta didik.
Selanjutnya, dikemukakan oleh Wasliman ( 2007 : 159)
bahwa sekolah merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan
hasil belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan belajar siswa dan
kualitas pengajaran di sekolah, maka semakin tinggi pula hasil
belajar siswa.
4. Mata Pelajaran Matematika
a. Pengertian Matematika
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan
terorganisir, ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak, ilmu
tentang bilangan-bilangan dan hubungan-hubunganya, ilmu tentang
logika mengenai bentuk susunan, besaran dan konsep-konsep hubungan
lainnya yang jumlahnya banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu
aljabar, analisis dan geometri. (Kusrini, 2014 : 1.19)
Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk,
sususnan, besaran dan konsep-konsep hubungan lainnya yang
jumlahnya banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar,
analisis dan geometri. James dalam buku (Kusrini, 2014: 1.4). Menurut
Haryono (, 2014 : 6) Matematika merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan yang bersifat pasti. Matematika berarti pengetahuan yang
diperoleh dari hasil proses belajar.
Menurut Kusrini (2014 :1.4) matematika adalah ilmu tentang
struktur yang terorganisasi mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke
unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat akhirnya ke teorema.
Salah satu pengertian di atas menyebutkan bahwa matematika adalah
pengetahuan eksak atau dengan kata lain matematika adalah ilmu pasti,
hal ini memberi kesan bahwa matematika merupakan perhitungan yang
memberi hasil yang pasti dan tunggal.
Matematika disebut sebagai ratunya ilmu karena matematika
merupakan ilmu yang mandiri karena tanpa bantuan ilmu lain
matematika dapat juga tumbuh dan berkembang untuk ilmunya sendiri,
selain itu matematika juga berfungsi untuk melayani ilmu pengetahuan
lain. Matematika disebut sebagai Bahasa karena dalam matematika
terkandung symbol-simbol atau lambing yang dapat digunakan untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain dan memiliki tata Bahasa
sendiri. Matematika disebut sebagai ilmu terstruktur karena matematika
berkembang dari unsur-unsur atau istilah-istilah yang didefinisikan, ke
unsur-unsur atau istilah-istilah yang disefinisikan, ke pernyataan
aksioma yang selanjutnya diturunkan suatu teorema.
b. Karakteristik matematika
(Kusrini, 2014 : 1.20)
1. Memiliki objek kajian abstrak
2. Bertumpu pada kesepakatan
3. Berpola piker deduktif
4. Memiliki simbol yang kosong dari arti
5. Memperhatikan semesta pembicaraan
6. Konsisten dalam sistemnya
5. Materi penyajian data
Secara umum ada 2 cara penyajian data yang sering digunakan, yaitu
tabel atau daftar dan grafik atau diagram.
1. Cara menyajikan data dalam bentuk tabel
Macam-macam penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar
adalah sebagai berikut
a) Tabel baris kolom
Tabel ini digunakan untuk data yang terdiri dari beberapa baris
dan satu kolom
Penjualan mobil perusahaan X periode tahun 2010-2013
Tahun Banyak Mobil
Terjual
2011 28.335
2012 25.946
2013 30.823
( Sumber : Tohir dkk, 2016 : 306)
b) Tabel kontingensi
Tabel ini digunakan untuk data yang lebih dari satu kolom.
Contoh berikut adalah tabel kontingensi (3x2), artinya terdiri
dari 3 baris dan 2 kolom
Jumlah siswa menurut jenis kelamin
Kelas / jenis
kelamin
Pria Wanita
7A 13 17
7B 15 16
8A 11 19
8B 15 17
9A 14 17
9B 15 18
(Sumber : Tohir dkk, 2016 :307)
c) Tabel distribusi frekuensi
Tabel ini digunakan untuk data yang dibagi menjadi beberapa
kelompok
Nilai ulangan kelas 7C
Nilai Banyak
51-60 5
61-70 8
71-80 10
81-90 7
91-100 10
Jumlah 50
(Sumber : Tohir, 2016 : 307)
2. Cara menyajikan data dalam bentuk diagram batang
Diagram batang adalah penyajian data dengan menggunakan
gambar yang berbentuk batang atau kotak. Diagram batang dapat
digambar vertikal maupun horizontal. Diagram batang biasanya
digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek
dalam kurun waktu tertentu. Diagram ini sangat tepat digunakan
untuk menyajikan data yang variabelnya berbentuk kategori, dapat
juga tahunan. Dalam diagram batang dibutuhkan sumbu datar yang
menyatakan kategori atau waktu, dan sumbu tegak untuk menyatakan
nilai data. Misalnya penyajian data diagram batang hubungan antara
banyak orang dan jenis pekerjaan di suatu wilayah
Hubungan antara banyak orang dan jenis pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Banyak
1 Pegawai Negeri Sipil 12
2 Pegawai swasta 6
3 TNI/POLRI 8
4 BUMN 6
5 Petani 10
6 Nelayan 2
7 Pedagang 2
8 Lain-lain 4
Jumlah 50
Diagram batang jenis pekerjaan
(Sumber : Tohir, 2016 : 310)
0
2
4
6
8
10
12
14
3. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis
Diagram garis adalah penyajian data dengan garis biasanya
digunakan untuk menunjukkan perubahan sepanjang periode tertentu.
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang
berkesinambungan, Misalnya jumlah penduduk tiap tahun, hasil
pertanian tiap tahun, dan jumlah siswa tiap tahun. Dalam diagram
garis, sumbu mendatar menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan
sumbu tegak menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu
tertentu. Sumbu tegak maupun sumbu datar dibagi menjadi beberapa
skala bagian yang sama. Pada bagian sumbu datar dituliskan atribut
atau waktu dan pada sumbu tegak dituliskan nilai data. Misalnya
penyajian data diagram garis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
pada tahun 2015 sebagai berikut
Kurs Rupiah terhadap Dolar AS
Bulan Kurs rupiah (Rp)
Januari 9.800
Februari 9.900
Maret 10.000
April 10.100
Mei 10.300
Juni 10.200
Juli 10.000
Agustus 10.500
September 10.900
Oktober 11.000
November 11.400
Desember 11.700
(Sumber : Tohir, 2016 : 315)
(Sumber : Tohir, 2016 : 316)
4. Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data dengan
menggunakan gambar berbentuk daerah lingkaran. Bagian-bagian dari
daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari
keseluruhan.
Penyajian data dalam lingkaran terbagi atas beberapa juring
yang dinyatakan dalam bentuk (%) atau dapat pula dinyatakan dalam
bentuk besar sudut. Besarnya persentase atau besarnya sudut dapat
menentukan besarnya nilai data frekuensi dari suatu data tertentu. Jika
juring dinyatakan dalam persen maka untuk satu lingkaran penuh
adalah 100% dan jika setiap juring dinyatakan dalam derajat maka
850090009500
1000010500110001150012000
Kurs rupiah terhadap Dolar AS
besarnya sudut dalam satu lingkaran penuh adalah 360 derajat.
Misalnya penyajian data diagram pengolahan data ukuran sepatu
sebagai berikut :
Pengolahan data ukuran sepatu
No Kandidat Jumlah Suara Jumlah Suara
(Derajat)
1 33 7 (7/24) x 3600 = 105
0
2 34 7 (7/24) x 3600 = 105
0
5 35 6 (6/24) x 3600 = 90
0
6 36 4 (4/24) x 3600 = 60
0
JUMLAH 24 3600
(Sumber : Tohir, 2016 : 322)
Pengolahan data ukuran sepatu
(Sumber : Tohir, 2016 : 322)
ukuran 33
ukuran34
ukuran 35
ukuran 36
10
105
90
6
B. Kaitan Pembelajaran Matematika Dengan Model STAD
Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini,
diantaranya sebagai berikut :
1. Penelitian oleh Anik Soliqah IAIN Salatiga
Penelitian Anik Soliqah bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar PAI materi periode islam modern melalui pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada
siswa kelas XI TSM di SMK 1 N Tengaran kabupaten semarang
tahun pelajaran 2017/2018
Pada penelitian tersebut dapat dilihat bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi periode islam
modern dan siswa dapat mencapai ketuntasan 76% pada siklus I dan
meningkat 92% pada siklus II
Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD), sama-sama untuk meningkatkan hasil
belajar. Adapun perbedaan penelitian ini adalah jenjang Pendidikan
dan meteri ajar.
2. Penelitian oleh Nopi Indriani IAIN Salatiga
Penelitian Nopi Indriani bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar matematika pada materi data dan pengukuran melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
(STAD) dan media kartu soal pada siswa kelas IV SDIT Nidaul
Hikmah Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun
pelajaran 2017/2018
Pada penelitian tersebut dapat dilihat bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
(STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi
data dan pengukuran yaitu 61,54% pada siklus I dan meningkat
menjadi 88,46% pada siklus II.
Persamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD), sama-sama meningkatkan hasil
belajar, sama-sama diterapkan dalam pembelajaran matematika.
Adapun perbedaan penelitian ini adalah jenjang sekolah dan materi
ajarnya.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Deskripsi Per Siklus
1. Deskripsi pra siklus
Pelaksanaan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 9 april
2019. Tahap pra siklus ini merupakan tahap pengumpulan data
pada saat sebelum dilakukannya penelitian. Pengumpulan data
dan informasi peneliti lakukan dengan cara melakukan dialog
dengan guru kelas VII . Dalam tahap ini, guru memberikan soal
penyajian data sebagai ulangan harian siswa dan juga sebagai
tes untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada tingkat
materi yang sama sebelum mengetahui penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement
Division (STAD).
Tabel 3.1 Data Nilai Pra Siklus
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Aditya Danu Pranama 76 Tuntas
2. Angga Sutanto 56 Tidak Tuntas
3. Ayu Ananda Lestari 61 Tidak Tuntas
4. Davita Meilina Putri 61 Tidak Tuntas
5. Diah Safaria 70 Tuntas
6. Difa Racma 56 Tidak Tuntas
7. Dita Sukma Prayoga 57 Tidak Tuntas
8. Erik Pradana 56 Tidak Tuntas
9. Erna Agustyanti 57 Tidak Tuntas
10. Liantika 56 Tidak Tuntas
11. Mar’atus Sholichah 45 Tidak Tuntas
12. Rahmadiyanto 61 Tidak Tuntas
13. Ria Agestiyani 40 Tidak Tuntas
14. Siti Arum Yuliani 76 Tuntas
15. Sri Ambarwati 45 Tidak Tuntas
16. Sudhama Galang E. 71 Tuntas
17. Supriyadi 70 Tuntas
18. Tri Mulyono 46 Tidak Tuntas
19. Warjito 61 Tidak Tuntas
20. Wiwik Viki Handayani 60 Tidak Tuntas
21. Yuliatun 58 Tidak Tuntas
22. Yunita Andriani 76 Tuntas
23. Aulya Nur Hikmah 65 Tidak Tuntas
Jumlah 1380
Keterangan :
Tuntas : 6 siswa
Tidak tuntas : 17 siswa
2. Deskripsi siklus I
Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Selasa 16
April 2019 jam pelajaran ke 2-3 dimulai pukul 7.55 - 9.15
selama 80 menit. Materi pembelajaran dalam siklus I ini adalah
menyajikan data dalam bentuk diagram batang dan garis.
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dipaparkan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran
siklus I, peneliti bersama guru Matematika
melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain: membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), butir-butir
soal, dan lembar observasi
b. Tindakan
Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus I meliputi
hal-hal sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan
Guru memasuki ruang kelas bersama
dengan peneliti sebagai observer (pengamat).
a. Guru memberi salam kepada siswa kemudian
memulai pembelajaran dengan membaca doa.
b. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
c. Kemudian guru melakukan memberi motivasi
kepada siswa dengan menyampaikan manfaat
dari materi yang akan dipelajari.
d. Kemudian guru mengkomunikasikan tujuan
belajar yang diharapkan akan dicapai siswa.
2) Kegiatan inti
Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini
guru menggunakan model kooperatif tipe Student
Team Achievement Division (STAD).
a) Guru menerangkan materi pengertian dan
contoh tentang penyajian data dalam bentuk
diagram batang dan diagram garis.
b) Guru membagi siswa menjadi kelompok 5
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
c) Guru memberi siswa waktu 10-15 menit untuk
mengerjakan soal yang terlah diberikan
d) Guru meminta perwakilan dari setiap kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya
didepan kelas
e) Guru memberi kesempatan kelompok lain
memberi masukan
f) Guru memberi penjelasan secukupnya
berdasarkan presentasi siswa maupun dari
masukan siswa lain
3) Kegiatan penutup
Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari dan memberi evaluasi.
c. Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui sikap siswa
dan guru selama pelajaran berlangsung serta untuk
memperoleh data mengenai hasil belajar siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model
kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD).
Kegiatan yang diamati pada siswa adalah
keaktifan, bertanggung jawab, dan bekerjasama selama
pembelajaran berlangsung. Sedangkan aktifitas guru
yang diamati adalah kemampuan guru membuka
pelajaran, sikap guru saat proses proses pembelajaran,
penguasaaan bahan ajar, kegiatan belajar mengajar,
kemampuan guru melalukan evaluasi pembelajaran, dan
kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran.
Aspek-aspek yang diamati sebagai berikut :
A. Lembar observasi siswa
Tabel 3.2 Lembar Observasi Siswa Siklus I
No
Nama
Sikap
Jumlah Aktif Perhatian Bekerjasama
KB B SB KB B SB KB B SB
1. Aditya D P √ √ √ 9
2. Angga Sutanto √ √ √ 5
3. Ayu Ananda L √ √ √ 4
4. Davita M P √ √ √ 6
5. Diah Safaria √ √ √ 5
6. Difa Racma √ √ √ 6
7. Dita Sukma P √ √ √ 5
8. Erik Pradana √ √ √ 6
9. Erna Agustyanti √ √ √ 5
10. Liantika √ √ √ 6
11. Mar’atus S √ √ √ 5
12. Rahmadiyanto √ √ √ 6
13. Ria Agestiyani √ √ √ 6
14. Siti Arum Y √ √ √ 5
15. Sri Ambarwati √ √ √ 6
16. Sudhama G E √ √ √ 7
17. Supriyadi √ √ √ 5
18. Tri Mulyono √ √ √ 6
19. Warjito √ √ √ 6
20. Wiwik Viki H √ √ √ 5
21. Yuliatun √ √ √ 6
22. Yunita Andriani √ √ √ 7
23. Aulya Nur H √ √ √ 6
Jumlah 133
Keterangan :
KB : Kurang Baik (Skor 1)
B : Baik (Skor 2)
SB : Sangat Baik (Skor 3)
B. Lembar observasi Guru
Tabel 3.3 Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
Kemampuan Membuka
Pelajaran
A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi √
3. Memberikan apersepsi (sesuai
dengan materi)
√
4. Mengaitkan materi dengan
materi pembelajaran sebelumnya
√
5. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
6. Memberikan acuan bahan ajar
yang akan dipelajari
√
Sikap Guru Dalam Proses
Pembelajaran
7. Kejelasan artikulasi suara √
8. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
9. Menarik perhatian siswa dalam
kegiatan belajar menggunakan
model pembelajaran kooperatif
tipe Student Team Achievement
Division (STAD)
√
10. Memberikan perhatian yang
sama pada setiap kelompok
√
Penguasaan Bahan Ajar
(Materi Pelajaran)
11. Bahan ajar disampaikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
dibuat dalam RPP
√
12. Kejelasan saat menyampaikan √
bahan ajar
13. Mampu memberikan variasi
dalam menyampaikan bahan ajar
melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD)
√
Kegiatan Belajar Mengajar
(Proses Pembelajaran)
14. Penyajian bahan ajar sesuai
dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
15. Ketetapan dalam menerapkan
langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement
Division (STAD)
√
16. Ketepatan dalam penggunaan
alokasi waktu
√
Evaluasi Pembelajaran
17. Penilaian sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan
√
18. Penilaian yang diberikan sesuai
RPP
√
Kemampuan Menutup
Kegiatan Pembelajaran
19. Meninjau kembali materi yang
telah diajarkan
√
20. Memberikan kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang belum
dipahami
√
21. Memberikan kesimpulan
kegiatan pembelajaran
√
Tindak Lanjut
22. Memberikan tugas kepada siswa √
23. Menginformasikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
selanjutnya
√
24. Memberikan motivasi kepada
siswa
√
25. Menutup pelajaran dengan salam
penutup
√
Jumlah 24 30 16 4
Total 74
Kategori Baik
Keterangan :
Skor nilai
A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76 -
100
B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75
C = 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50
D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25
C. Nilai evaluasi siklus I
Tabel 3.4 Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Aditya Danu
Pranama
100 Tuntas
2. Angga Sutanto 45 Tidak Tuntas
3. Ayu Ananda Lestari 70 Tuntas
4. Davita Meilina Putri 85 Tuntas
5. Diah Safaria 90 Tuntas
6. Difa Racma 78 Tuntas
7. Dita Sukma Prayoga 70 Tuntas
8. Erik Pradana 70 Tuntas
9. Erna Agustyanti 75 Tuntas
10. Liantika 90 Tuntas
11. Mar’atus Sholichah 60 Tidak Tuntas
12. Rahmadiyanto 80 Tuntas
13. Ria Agestiyani 45 Tidak Tuntas
14. Siti Arum Yuliani 70 Tuntas
15. Sri Ambarwati 70 Tuntas
16. Sudhama Galang E 90 Tuntas
17. Supriyadi 64 Tidak Tuntas
18. Tri Mulyono 70 Tuntas
19. Warjito 70 Tuntas
20. Wiwik Viki H 58 Tidak Tuntas
21. Yuliatun 35 Tidak Tuntas
22. Yunita Andriani 55 Tidak Tuntas
23. Aulya Nur Hikmah 90 Tuntas
Jumlah 1630
Keterangan :
Tuntas : 16 siswa
Tidak tuntas : 7 siswa
d. Refleksi
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai seluruh
kegiatan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD). Pada siklus I terdapat peningkatan
pada hasil belajar siswa. Siswa terlihat antusias dalam
melakukan proses pembelajaran dengan melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
Divisions (STAD). Guru berperan sebagai fasilitator,
motivator dan pusat pembelajaran berada pada siswa.
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD) ini membuat siswa aktif
dan lebih berantusias dalam mengikuti pembelajaran di
mana siswa lebih memperhatikan guru menjelaskan
materi.
Selama pengamatan berlangsung masih
ditemukan masalah-masalah, yaitu terdapat 6 siswa
bekerjasama dalam kelompok kurang aktif karena
kurangnya pengawasan dari guru,terdapat 5 siswa
terlihat kurang aktif dalam menjawab pertanyaan guru,
terdapat 3 siswa yang kurang memperhatikan saat proses
pembelajaran berlangsung.
3. Deskripsi siklus II
Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu 4
Mei 2019, jam pelajaran ke 3-4 dimulai pukul 8.35 s.d 9.55
selama 80 menit. Materi pembelajaran dalam siklus II ini
adalah menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran.
Pelaksanaan pembelajaran siklus II dipaparkan sebagai berikut :
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran siklus II,
peneliti bersama guru Matematika melaksanakan beberapa
kegiatan, antara lain: membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), butir-butir soal, dan lembar observasi
b. Tindakan
Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus II meliputi hal-
hal sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan
a) Guru memasuki ruang kelas bersama dengan
peneliti sebagai observer (pengamat).
b) Guru memberi salam kepada siswa kemudian
memulai pembelajaran dengan membaca doa.
c) Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa.
d) Kemudian guru melakukan apersepsi dengan
mengingat kembali pelajaran sebelumnya yakni
menyajikan diagram dalam bentuk batang dan
garis
e) Kemudian guru melakukan memberi motivasi
kepada siswa dengan menyampaikan manfaat
dari materi yang akan dipelajari.
f) Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang
diharapkan akan dicapai siswa.
2) Kegiatan inti
Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini
guru menggunakan model kooperatif tipe Student
Team Achievement Division (STAD).
a) Guru menunjukkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan dengan diagram lingkaran
dalam ranah kontekstual.
b) Guru menerangkan materi pengertian dan contoh
tentang penyajian data dalam bentuk diagram
batang dan diagram garis.
c) Guru membagi siswa menjadi kelompok 5
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
d) Guru memberi siswa waktu 10-15 menit untuk
mengerjakan soal yang terlah diberikan
e) Secara bergiliran tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi kerja kelompok
f) Guru memberi kesempatan kelompok lain
memberi masukan
g) Guru memberi penjelasan secukupnya
berdasarkan presentasi siswa maupun dari
masukan siswa lain
h) Kegiatan penutup
Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang
telah dipelajari dan memberi evaluasi.
c. Observasi
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui sikap siswa
dan guru selama pelajaran berlangsung serta untuk
memperoleh data mengenai hasil belajar siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan model
kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD).
Kegiatan yang diamati pada siswa adalah
keaktifan, bertanggung jawab, dan bekerjasama selama
pembelajaran berlangsung. Sedangkan aktifitas guru yang
diamati adalah kemampuan guru membuka pelajaran, sikap
guru saat proses proses pembelajaran, penguasaaan bahan
ajar, kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru
melalukan evaluasi pembelajaran, dan kemampuan guru
menutup kegiatan pembelajaran.
b. Lembar observasi siswa
Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Siklus II
No
Nama
Sikap
Jumlah Aktif Perhatian Bekerjasama
KB B SB KB B SB KB B SB
1. Aditya Danu P √ √ √ 9
2. Angga Sutanto √ √ √ 5
3. Ayu Ananda L √ √ √ 6
4. Davita Meilina P √ √ √ 6
5. Diah Safaria √ √ √ 7
6. Difa Racma √ √ √ 8
7. Dita Sukma P √ √ √ 6
8. Erik Pradana √ √ √ 6
9. Erna Agustyanti √ √ √ 6
10. Liantika √ √ √ 9
11. Mar’atus S √ √ √ 6
12. Rahmadiyanto √ √ √ 5
13. Ria Agestiyani √ √ √ 6
14. Siti Arum Yuliani √ √ √ 6
15. Sri Ambarwati √ √ √ 7
16. Sudhama G E √ √ √ 9
17. Supriyadi √ √ √ 6
18. Tri Mulyono √ √ √ 5
19. Warjito √ √ √ 7
20. Wiwik Viki H √ √ √ 6
21. Yuliatun √ √ √ 7
22. Yunita Andriani √ √ √ 7
23. Aulya Nur H √ √ √ 6
Jumlah 151
Keterangan :
KB : Kurang Baik (Skor 1)
B : Baik (Skor 2)
SB : Sangat Baik (Skor 3)
b. Lembar observasi guru
Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
Kemampuan Membuka
Pelajaran
A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi √
3. Memberikan apersepsi (sesuai
dengan materi)
√
4. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
√
5.. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
6. Memberikan acuan bahan ajar
yang akan dipelajari
√
Sikap Guru Dalam Proses
Pembelajaran
7. Kejelasan artikulasi suara √
8. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
9. Menarik perhatian siswa dalam
kegiatan belajar menggunakan
model pembelajaran kooperatif
tipe Student Team Achievement
Division (STAD)
√
10. Memberikan perhatian yang sama
pada setiap kelompok
√
Penguasaan Bahan Ajar
(Materi Pelajaran)
11. Bahan ajar disampaikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
dibuat dalam RPP
√
12. Kejelasan saat menyampaikan
bahan ajar
√
13. Mampu memberikan variasi
dalam menyampaikan bahan ajar
√
melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD)
Kegiatan Belajar Mengajar
(Proses Pembelajaran)
14. Penyajian bahan ajar sesuai
dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
15. Ketepatan dalam menerapkan
langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement
Division (STAD)
√
16. Ketepatan dalam penggunaan
alokasi waktu
√
Evaluasi Pembelajaran
17. Penilaian sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan
√
18. Penilaian yang diberikan sesuai
RPP
√
Kemampuan Menutup
Kegiatan Pembelajaran
19. Meninjau kembali materi yang
telah diajarkan
√
20. Memberikan kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang belum
dipahami
√
21. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak Lanjut
22. Memberikan tugas kepada siswa √
23. Menginformasikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
selanjutnya
√
24. Memberikan motivasi kepada
siswa
√
25. Menutup pelajaran dengan salam
penutup
√
Jumlah 60 30
Total 90
Kategori Sangat baik
Keterangan :
Skor nilai
A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76 -100
B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75
C = 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50
D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25
c. Nilai evaluasi siklus II
Tabel 3.7 Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Aditya Danu Pranama 100 Tuntas
2. Angga Sutanto 55 Belum Tuntas
3. Ayu Ananda Lestari 100 Tuntas
4. Davita Meilina Putri 95 Tuntas
5. Diah Safaria 95 Tuntas
6. Difa Racma 80 Tuntas
7. Dita Sukma Prayoga 75 Tuntas
8. Erik Pradana 70 Tuntas
9. Erna Agustyanti 95 Tuntas
10. Liantika 100 Tuntas
11. Mar’atus Sholichah 95 Tuntas
12. Rahmadiyanto 90 Tuntas
13. Ria Agestiyani 60 Belum Tuntas
14. Siti Arum Yuliani 85 Tuntas
15. Sri Ambarwati 85 Tuntas
16. Sudhama Galang E 100 Tuntas
17. Supriyadi 90 Tuntas
18. Tri Mulyono 75 Tuntas
19. Warjito 75 Tuntas
20. Wiwik Viki
Handayani
95 Tuntas
21. Yuliatun 70 Tuntas
22. Yunita Andriani 80 Tuntas
23. Aulya Nur Hikmah 95 Tuntas
Jumlah 1960
Keterangan :
Tuntas : 21 siswa
Tidak Tuntas : 2 siswa
d. Refleksi
Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami
peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan siklus I.
Siswa sangat antusias dalam melaksanakan proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions
(STAD), siswa sangat aktif dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan, dan hasil evaluasi siswa
meningkat. Berdasarkan hasil tes evaluasi dapat diketahui
bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dari siklus I namun
masih ada 2 siswa yang belum tuntas belajarnya.
Pembelajaran pada siklus II ini telah mencapai tujuan yang
diharapkan yakni, keaktifan siswa, pembelajaran yang
menyenangkan, siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran dan peningkatan hasil belajar. Selain itu nilai
yang diperoleh siswa telah mencapai KBM dan siswa telah
mencapai Kriteria Ketuntasan klasikal 85% dari jumlah
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan yang dilakukan
telah mencapai hasil yang maksimal, untuk itu penelitian ini
di rasa telah cukup.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Pra Siklus
Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I dan II telah
dilaksanakan penilaian berupa tes tertulis terhadap siswa pada pokok
bahasan sebelum kompetensi dasar penyajian data. Hasil tes
disampaikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi
kemampuan awal siswa agar dapat diketahui ada dan tidaknya
kemajuan yang dicapai dalam pembelajaran siklus I dan siklus II.
Adapun hasil tes pada pra siklus pembelajaran tersebut ditampilkan
pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Data Nilai Pra Siklus
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Aditya Danu Pranama 76 Tuntas
2. Angga Sutanto 56 Tidak Tuntas
3. Ayu Ananda Lestari 61 Tidak Tuntas
4. Davita Meilina Putri 61 Tidak Tuntas
5. Diah Safaria 70 Tuntas
6. Difa Racma 56 Tidak Tuntas
7. Dita Sukma Prayoga 57 Tidak Tuntas
8. Erik Pradana 56 Tidak Tuntas
9. Erna Agustyanti 57 Tidak Tuntas
10. Liantika 56 Tidak Tuntas
11. Mar’atus Sholichah 45 Tidak Tuntas
12. Rahmadiyanto 61 Tidak Tuntas
13. Ria Agestiyani 40 Tidak Tuntas
14. Siti Arum Yuliani 76 Tuntas
15. Sri Ambarwati 45 Tidak Tuntas
16. Sudhama Galang E 71 Tuntas
17. Supriyadi 70 Tuntas
18. Tri Mulyono 46 Tidak Tuntas
19. Warjito 61 Tidak Tuntas
20. Wiwik Viki Handayani 60 Tidak Tuntas
21. Yuliatun 58 Tidak Tuntas
22. Yunita Andriani 76 Tuntas
23. Aulya Nur Hikmah 65 Tidak Tuntas
Hasil Tes Pra Siklus
Jumlah siswa 23 siswa
Rata-rata 60
KBM 70
Tuntas 6 siswa atau 26,08%
Belum Tuntas 17 siswa atau 73,92%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil
belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas VII C SMP Negeri 3
Getasan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2018/2019 masih
belum mencapai ketuntasan klasikal yaitu 85% siswa yang telah
tuntas belajarnya. SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang
telah menetapkan nilai standar KBM yaitu 70. Dari hasil nilai pra
siklus di atas hanya 6 siswa atau 26,08% sedangkan masih ada 17
siswa atau 73.92% yang belum tuntas.
2. Deskripsi Data Siklus I
Dari hasil evaluasi berupa tes tertulis yang dilakukan pada
akhir pembelajaran siklus I menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada
mata pelajaran Matematika materi penyajian data diperoleh nilai
hasil siswa sebagai berikut :
Tabel 4.2 Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Aditya Danu Pranama 100 Tuntas
2. Angga Sutanto 45 Tidak Tuntas
3. Ayu Ananda Lestari 70 Tuntas
4. Davita Meilina Putri 85 Tuntas
5. Diah Safaria 90 Tuntas
6. Difa Racma 78 Tuntas
7. Dita Sukma Prayoga 70 Tuntas
8. Erik Pradana 70 Tuntas
9. Erna Agustyanti 75 Tuntas
10. Liantika 90 Tuntas
11. Mar’atus Sholichah 60 Tidak Tuntas
12. Rahmadiyanto 80 Tuntas
13. Ria Agestiyani 45 Tidak Tuntas
14. Siti Arum Yuliani 70 Tuntas
15. Sri Ambarwati 70 Tuntas
16. Sudhama Galang E 90 Tuntas
17. Supriyadi 64 Tidak Tuntas
18. Tri Mulyono 70 Tuntas
19. Warjito 70 Tuntas
20. Wiwik Viki Handayani 58 Tidak Tuntas
21. Yuliatun 35 Tidak Tuntas
22. Yunita Andriani 55 Tidak Tuntas
23. Aulya Nur Hikmah 90 Tuntas
Hasil Tes Siklus I
Jumlah siswa 23 siswa
Rata-rata 70,86
KBM 70
Tuntas 16 siswa atau 69,56%
Belum Tuntas 7 siswa atau 30,44 %
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil
siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mata pelajaran
Matematika siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2018/2019 masih belum mencapai ketuntasan
klasikal yaitu 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Rata-rata nilai
tes sebesar 70,86 siswa yang telah mencapai KBM sebanyak 16 siswa
atau 69,56% dan siswa yang belum mencapai KBM sebanyak 7 siswa
atau 30,44%.
3. Deskripsi Data Siklus II
Dari hasil evaluasi berupa tes tertulis yang dilakukan pada
akhir pembelajaran siklus II menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada mata
pelajaran Matematika materi penyajian data diperoleh nilai hasil belajar
siswa sebagai berikut :
Tabel 4.3 Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Nilai Ketuntasan
1. Aditya Danu Pranama 100 Tuntas
2. Angga Sutanto 55 Belum Tuntas
3. Ayu Ananda Lestari 100 Tuntas
4. Davita Meilina Putri 95 Tuntas
5. Diah Safaria 95 Tuntas
6. Difa Racma 80 Tuntas
7. Dita Sukma Prayoga 75 Tuntas
8. Erik Pradana 70 Tuntas
9. Erna Agustyanti 95 Tuntas
10. Liantika 100 Tuntas
11. Mar’atus Sholichah 95 Tuntas
12. Rahmadiyanto 90 Tuntas
13. Ria Agestiyani 60 BelumTuntas
14. Siti Arum Yuliani 85 Tuntas
15. Sri Ambarwati 85 Tuntas
16. Sudhama Galang E 100 Tuntas
17. Supriyadi 90 Tuntas
18. Tri Mulyono 75 Tuntas
19. Warjito 75 Tuntas
20. Wiwik Viki Handayani 95 Tuntas
21. Yuliatun 70 Tuntas
22. Yunita Andriani 80 Tuntas
23. Aulya Nur Hikmah 95 Tuntas
Hasil Tes Siklus II
Jumlah siswa 23 siswa
Rata-rata 85,21
KBM 70
Tuntas 21 siswa atau 91,31%
Belum Tuntas 2 siswa atau 8,69%
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil
siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mata pelajaran
Matematika siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten
Semarang tahun pelajaran 2018/2019 sudah mencapai ketuntasan
klasikal yaitu 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Rata-rata nilai tes
sebesar 85,21 perolehan ini telah memenuhi KBM sebesar 70. Siswa
yang telah mencapai KBM sebanyak 21 siswa atau 91,31% . dan siswa
yang belum mencapai KBM sebanyak 2 siswa atau 8,69%
B. Pembahasan
Penelitian tindakan yang dilaksanakan 2 siklus, dari data yang
diperoleh yang didapatkan menunjukkan adanya peningkatan hasil nilai
yang didapatkan siswa sangat baik. Sehingga dengan diterapkannya model
pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)
dalam pembelajaran Matematika materi penyajian data dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang
tahun pelajaran 2018/2019.
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti
penjabaran yang sudah dipaparkan. Berikut ini akan dijabarkan hasil
penelitian dari siklus ke siklus :
1. Pra siklus
Data awal sebelum diterapkannya model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mata
pelajaran Matematika di kelas VII SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten
Semarang masih kurang yaitu 26,08% (6 siswa) yang mencapai nilai
tuntas dari KBM dan 73,92% (16 siswa) masih di bawah KBM. Hasil
rata-rata nilai pra siklus yaitu 60. Maka dari itu, peneliti berupaya untuk
menerapkan strategi pembelajaran baru agar dapat meningkatkan minat,
pemahaman, dan hasil belajar siswa dengan cara menerapkan model
pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Division
(STAD).
2. Siklus I
Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I
menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD). Materi yang diajarkan yaitu penyajian
data. Adapun dalam penelitian ini mencakup 4 tahapan yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi.
Pada tahap ini diperoleh data hasil tes tertulis mata pelajaran
Matematika pada siswa kelas VII C tahun ajaran 2018/2019 adalah
65,56% (12 siswa) yang tuntas belajar dan yang belum tuntas adalah
30,44% (7 siswa), sebagai catatan hal ini dikarenakan 7 siswa tersebut
tidak mau menaati aturan yang telah ditetapkan dalam kegiatan
pambelajaran. Nilai rata-rata pada siklus I adalah 70,86. Perolehan hasil
tes evaluasi siklus I dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Siklus I
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan pada
saat proses pembelajaran berlangsung :
Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
Kemampuan Membuka
Pelajaran
A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa √
Tuntas Tidak Tuntas
2. Memberikan motivasi √
3. Memberikan apersepsi (sesuai
dengan materi)
√
4. Mengaitkan materi dengan
materi pembelajaran sebelumnya
√
5. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
6. Memberikan acuan bahan ajar
yang akan dipelajari
√
Sikap Guru Dalam Proses
Pembelajaran
7. Kejelasan artikulasi suara √
8. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
9. Menarik perhatian siswa dalam
kegiatan belajar menggunakan
model pembelajaran kooperatif
tipe Student Team Achievement
Division (STAD)
√
10. Memberikan perhatian yang
sama pada setiap kelompok
√
Penguasaan Bahan Ajar
(Materi Pelajaran)
11. Bahan ajar disampaikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
dibuat dalam RPP
√
12. Kejelasan saat menyampaikan
bahan ajar
√
13. Mampu memberikan variasi
dalam menyampaikan bahan ajar
melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD)
√
Kegiatan Belajar Mengajar
(Proses Pembelajaran)
14. Penyajian bahan ajar sesuai
dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
15. Ketetapan dalam menerapkan
langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement
Division (STAD)
√
16. Ketepatan dalam penggunaan
alokasi waktu
√
Evaluasi Pembelajaran
17. Penilaian sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan
√
18. Penilaian yang diberikan sesuai
RPP
√
Kemampuan Menutup
Kegiatan Pembelajaran
19. Meninjau kembali materi yang
telah diajarkan
√
20. Memberikan kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang belum
dipahami
√
21. Memberikan kesimpulan
kegiatan pembelajaran
√
Tindak Lanjut
22. Memberikan tugas kepada siswa √
23. Menginformasikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
selanjutnya
√
24. Memberikan motivasi kepada
siswa
√
25. Menutup pelajaran dengan salam
penutup
√
Jumlah 24 30 16 4
Total 74
Kategori Baik
Keterangan :
Skor nilai
A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76 -
100
B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75
C = 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50
D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25
Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar
mengajar pada siklus I memperoleh skor 74 dari skor maksimal 100.
Sehingga aktifitas guru pada siklus I tergolong predikat baik. Adapun
penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru adalah sebagai
berikut :
a) Penilaian kemampuan guru membuka pelajaran berada pada skor
nilai 3 berpredikat baik.
b) Penilaian sikap guru saat dalam proses pembelajaran berada pada
3 berpredikat baik.
c) Penilaian penguasaan guru terhadap bahan belajar berada pada
skor nilai 3 berpredikat baik.
d) Penilaian kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
berada pada skor nilai 2 berpredikat cukup.
e) Penilaian evaluasi pembelajaran berada pa skor nilai 4
berpredikat sangat baik.
f) Penilaian kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
berada pada skor nilai 2 berpredikat cukup.
g) Penilaian terhadap tindak lanjut berada pada skor nilai 3
berpredikat baik.
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru
menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) adalah sebagai berikut :
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa,
mengabsen siswa, dan memberikan motivasi kepada siswa serta
menjelaskan tujuan pembelajaran.
b) Penguasaan materi
Guru dapat menerangkan materi penyajian data dengan jelas
dan runtut sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.
c) Menyajikan materi
Guru mengaitkan materi penyajian data dengan kejadian
yang dialami siswa sehari-hari, hal ini memudahkan siswa dalam
mamahami materi karena terjadi pada diri siswa sendiri.
d) Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru mengalami
kesulitan pada saat meminta siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompok dikarenakan banyak siswa masih malu hal ini
menyebabkan waktu yang dialokasikan dalam kegiatan inti
bertambah sehingga kegiatan pembelajaran selesai tidak tepat
dengan waktu yang telah ditentukan. Akan tetapi hal tersebut
tidak begitu berpengaruh besar terhadap pelaksanaan dengan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD).
e) Ketepatan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD)
Guru sudah paham akan model pembelajaran Kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD), dan 3 hari sebelum
penelitian dimulai peneliti telah memnerikan RPP untuk
dipelajari guru. Dalam pelaksanaan penggunaan Ketepatan
menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) ada beberapa kekurangan yaitu
40% dari keseluruhan siswa belum terlibat secara aktif dalam
menyelesaikan soal bersama kelompok. Pembimbingan guru
kurang merata pada setiap kelompok selama berjalannya diskusi
yang dilakukan siswa. Hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.
f) Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan evaluasi belum berjalan dengan optimal, karena
banyak siswa yang masih malu menyampaikan hasil diskusi
kelompoknya.
g) Menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan
materi yang dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup
pelajaran dengan salam.
Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I
No
Nama
Sikap
Jumlah Aktif Perhatian Bekerjasama
KB B SB KB B SB KB B SB
1. Aditya D P √ √ √ 9
2. Angga Sutanto √ √ √ 5
3. Ayu Ananda L √ √ √ 4
4. Davita M P √ √ √ 6
5. Diah Safaria √ √ √ 5
6. Difa Racma √ √ √ 6
7. Dita Sukma P √ √ √ 5
8. Erik Pradana √ √ √ 6
9. Erna Agustyanti √ √ √ 5
10. Liantika √ √ √ 6
11. Mar’atus S √ √ √ 5
12. Rahmadiyanto √ √ √ 6
13. Ria Agestiyani √ √ √ 6
14. Siti Arum Y √ √ √ 5
15. Sri Ambarwati √ √ √ 6
16. Sudhama G E √ √ √ 7
17. Supriyadi √ √ √ 5
18. Tri Mulyono √ √ √ 6
19. Warjito √ √ √ 6
20. Wiwik Viki H √ √ √ 5
21. Yuliatun √ √ √ 6
22. Yunita Andriani √ √ √ 7
23. Aulya Nur H √ √ √ 6
Jumlah 133
Keterangan :
KB : Kurang Baik (Skor 1)
B : Baik (Skor 2)
SB : Sangat Baik (Skor 3)
Hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
pada siklus I terdapat 9 siswa yang mendapatkan nilai di atas 70, 7
siswa mendapatkan nilai 70 sedangkan 7 siswa lainnya mendapatkan
nilai kurang dari 70.
3. Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti
mempertimbangkan beberapa kendala yang muncul selama proses
pembelajaran pada siklus I. proses pembelajaran yang dilakukan masih
sama dengan siklus I yaitu menggunakan model pembelajaran
Kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Hanya
saja materi yang dibahas berbeda dari siklus I.Peneliti masih
menerapkan masih menerapkan diskusi kelompok pada siklus II ini.
Melalui data yang diperoleh pada siklus II dapat dilihat adanya
peningkatan nilai tes tertulis adalah 91,31% (21 siswa) tuntas belajar
dan 8,69% (2 siswa) belum tuntas belajar, sebagai catatan hal ini
dikarenakan 2 siswa tersebut tidak mau menaati aturan yang telah
ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran dan tidak mau mengerjakan tes
evaluasi yang diberikan. Nilai rata-rata pada siklus II adalah 85,21.
Dengan demikian, persentase nilai yang diperoleh pada siklus II telah
memenuhi target yang telah ditetapkan peneliti yaitu 85% siswa tuntas
atau mencapai nilai KBM yang telah ditetapkan SMP Negeri 3 Getasan
Kabupaten Semarang. Perolehan persentase nilai tes evaluasi pada
siklus II sebagai berikut :
Gambar 4.2 Persentase nilai evaluasi siklus II
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan
pada saat proses pembelajaran berlangsung :
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
Kemampuan Membuka
Pelajaran
A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memberikan motivasi √
3. Memberikan apersepsi (sesuai
dengan materi)
√
4. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
√
5.. Menyampaikan tujuan √
Tuntas Tidak Tuntas
pembelajaran
6. Memberikan acuan bahan ajar
yang akan dipelajari
√
Sikap Guru Dalam Proses
Pembelajaran
7. Kejelasan artikulasi suara √
8. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
√
9. Menarik perhatian siswa dalam
kegiatan belajar menggunakan
model pembelajaran kooperatif
tipe Student Team Achievement
Division (STAD)
√
10. Memberikan perhatian yang sama
pada setiap kelompok
√
Penguasaan Bahan Ajar
(Materi Pelajaran)
11. Bahan ajar disampaikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
dibuat dalam RPP
√
12. Kejelasan saat menyampaikan
bahan ajar
√
13. Mampu memberikan variasi
dalam menyampaikan bahan ajar
melalui model pembelajaran
kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD)
√
Kegiatan Belajar Mengajar
(Proses Pembelajaran)
14. Penyajian bahan ajar sesuai
dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
15. Ketepatan dalam menerapkan
langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe
Student Team Achievement
Division (STAD)
√
16. Ketepatan dalam penggunaan
alokasi waktu
√
Evaluasi Pembelajaran
17. Penilaian sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan
√
18. Penilaian yang diberikan sesuai
RPP
√
Kemampuan Menutup
Kegiatan Pembelajaran
19. Meninjau kembali materi yang
telah diajarkan
√
20. Memberikan kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang belum
dipahami
√
21. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
Tindak Lanjut
22. Memberikan tugas kepada siswa √
23. Menginformasikan materi
pelajaran yang akan dipelajari
selanjutnya
√
24. Memberikan motivasi kepada
siswa
√
25. Menutup pelajaran dengan salam
penutup
√
Jumlah 60 30
Total 90
Kategori Sangat baik
Keterangan :
Skor nilai
A = 4 (sangat baik), apabila memperoleh skor 76 -100
B = 3 (baik), apabila memperoleh skor 51-75
C = 2 (cukup), apabila memperoleh skor 26-50
D = 1 (kurang), apabila memperoleh skor 0-25
Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar
mengajar pada siklus II memperoleh skor 90 dari skor maksimal 100.
Sehingga aktifitas guru pada siklus II tergolong predikat sangat baik.
Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai aktivitas guru adalah
sebagai berikut :
a) Penilaian kemampuan guru membuka pelajaran berada pada
skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
b) Penilaian sikap guru saat dalam proses pembelajaran berada
pada 4 berpredikat sangat baik.
c) Penilaian penguasaan guru terhadap bahan belajar berada pada
skor nilai 4 berpredikat sangat baik.
d) Penilaian kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
berada pada skor nilai 3 berpredikat baik.
e) Penilaian evaluasi pembelajaran berada pa skor nilai 4
berpredikat sangat baik.
f) Penilaian kemampuan guru menutup kegiatan pembelajaran
berada pada skor nilai 3 berpredikat baik.
g) Penilaian terhadap tindak lanjut berada pada skor nilai 4
berpredikat sangat baik.
Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat guru
menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) adalah sebagai berikut :
a) Membuka pelajaran
Guru membuka pelajaran dimulai dari memimpin doa,
mengabsen siswa, dan memberikan motivasi kepada siswa serta
menjelaskan tujuan pembelajaran.
b) Penguasaan materi
Guru dapat menerangkan materi penyajian data dengan
jelas dan runtut sehingga siswa dapat memahami materi dengan
baik.
c) Menyajikan materi
Guru mengaitkan materi penyajian data dengan kejadian
yang dialami siswa sehari-hari, hal ini memudahkan siswa
dalam mamahami materi karena terjadi pada diri siswa sendiri.
d) Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas pada siklus II sesuai dengan RPP,
pengelolaan kelas pada siklus I saat guru mengalami kesulitan
pada saat meminta siswa menyampaikan hasil diskusi
kelompok dikarenakan banyak siswa masih malu sudah tidak
terjadi karena siswa mau menyampaikan hasil diskusi dengan
baik sehingga alokasi yang digunakan guru sesuai dengan RPP.
e) Ketepatan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe
Student Team Achievement Division (STAD)
Guru telah menerapkan model pembelajaran Kooperatif
tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan baik,
sesuai dengan tahap-tahap yang ada dalam RPP. Tahap-tahap
tersebut adalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memotivasi siswa, menyajikan informasi, menyampaikan
materi, melakukan evaluasi, dan memberikan reward. Hal ini
mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa lebih baik dari
siklus I.
f) Pelaksanaan evaluasi
Pelaksanaan evaluasi berjalan dengan baik, guru
membimbing siswa dalam mengerjakan soal tes evaluasi.
g) Menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan
materi yang dipelajari bersama-sama dengan siswa dan
menutup pelajaran dengan salam.
Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II
No
Nama
Sikap
Jumlah Aktif Perhatian Bekerjasama
KB B SB KB B SB KB B SB
1. Aditya Danu P √ √ √ 9
2. Angga Sutanto √ √ √ 5
3. Ayu Ananda L √ √ √ 6
4. Davita Meilina P √ √ √ 6
5. Diah Safaria √ √ √ 7
6. Difa Racma √ √ √ 8
7. Dita Sukma P √ √ √ 6
8. Erik Pradana √ √ √ 6
9. Erna Agustyanti √ √ √ 6
10. Liantika √ √ √ 9
11. Mar’atus S √ √ √ 6
12. Rahmadiyanto √ √ √ 5
13. Ria Agestiyani √ √ √ 6
14. Siti Arum Yuliani √ √ √ 6
15. Sri Ambarwati √ √ √ 7
16. Sudhama G E √ √ √ 9
17. Supriyadi √ √ √ 6
18. Tri Mulyono √ √ √ 5
19. Warjito √ √ √ 7
20. Wiwik Viki H √ √ √ 6
21. Yuliatun √ √ √ 7
22. Yunita Andriani √ √ √ 7
23. Aulya Nur H √ √ √ 6
Jumlah 151
Keterangan :
KB : Kurang Baik (Skor 1)
B : Baik (Skor 2)
SB : Sangat Baik (Skor 3)
Hasil observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II
terdapat 3 siswa mendapatkan nilai 100, 6 siswa mendaptkan nilai 95 ,
dan 14 siswa lainnya mendapatkan nilai kurang dari 95.
4. Rekapitulasi pra siklus , siklus I, dan siklus II
Tabel 4.8 Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No Nama Pra
Siklus
Siklus I Siklus II
1. Aditya Danu Pranama 76 100 100
2. Angga Sutanto 56 45 55
3. Ayu Ananda Lestari 61 70 100
4. Davita Meilina Putri 61 85 95
5. Diah Safaria 70 90 95
6. Difa Racma 56 78 80
7. Dita Sukma Prayoga 57 70 75
8. Erik Pradana 56 70 70
9. Erna Agustyanti 57 75 95
10. Liantika 56 90 100
11. Mar’atus Sholichah 45 60 95
12. Rahmadiyanto 61 80 90
13. Ria Agestiyani 40 45 85
14. Siti Arum Yuliani 76 70 85
15. Sri Ambarwati 45 70 60
16. Sudhama Galang E 71 90 100
17. Supriyadi 70 64 90
18. Tri Mulyono 46 70 75
19. Warjito 61 70 75
20. Wiwik Viki Handayani 60 58 95
21. Yuliatun 58 35 70
22. Yunita Andriani 76 55 80
23. Aulya Nur Hikmah 65 90 95
Jumlah 1380 1630 1960
Rata-rata 60 70,86 85,21
Persentase ketuntasan siswa
di atas KBM
26,08% 69,56% 91,31%
Persentase siswa di bawah
KBM
73,92% 30,44% 8,69%
Berikut ini adalah ketuntasan hasil belajar siswa pra siklus, siklus
I, dan siklus II.
Berdasarkan tabel dan gambar di atas diketahui bahwa ketuntasan
siswa kelas VII C SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten Semarang meningkat.
Dari pra siklus sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD, siswa yang mencapai ketuntasan hanya 26,08% (6 siswa) dari
keseluruhan siswa. Sedangkan pada siklus I sebesar 69,56% (16 siswa) dan
siklus II sebesar 91,31% (21 siswa).Nilai rata-rata pada pra siklus adalah
60, siklus I menjadi 70,86 dan siklus II meningkat menjadi 85,21. Pada
pelaksanaan siklus II ketuntasan klasikal telah tercapai yaitu 91,31% siswa
tuntas secara klasikal yang mana telah melebihi dari kriteria ketuntasan
klasikal yang telah ditetapkan yaitu ≥ 85% siswa tuntas secara klasikal.
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
Pra siklus Siklus I Siklus II
26,08%
65,56%
91,31%
73,92%
30,44%
8,69%
Tuntas Tidak Tuntas
Meningkatnya hasil belajar dari siklus I ke siklus II disebabkan
karena pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD dapat
menambah pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Dengan
memperhatikan pembahasan hasil penelitian di atas peneliti menyimpulkan
bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya, dengan kata
lain penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Student Team
Achievement Division (STAD) di SMP Negeri 3 Getasan Kabupaten
Semarang dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran
Matematika materi penyajian data.
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan terhadap hasil
penelitian, kesimpulan dari penelitian yang berjudul “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement
Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Pada Materi Penyajian Data Siswa Kelas VII C SMP Negeri 3
Getasan Kabupaten SemarangTahun Pelajaran 2018/2019”,
adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
matematika materi penyajian data siswa kelas VII C SMP Negeri
3 Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal
ini terbukti dengan meningkatnya persentase ketuntasan belajar
siswa, yaitu : pra siklus sebesar 26,08% (6 siswa) ; siklus I
sebesar 69,56% (16 siswa) dan siklus II sebesar 91,31% (21
siswa).
B. SARAN
Berkaitan dengan kesimpulan diatas, maka peneliti mengajukan
saran sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dengan
aktif.
b. Siswa diharapkan selalu berupaya menambah semangat
dan rajin belajar.
2. Bagi Guru
Persiapan guru dalam penerapan strategi pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD)
harus benar-benar matang agar pembelajaran dapat berjalan
sesuai rencana.
3. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah hendaknya selalu memberi motivasi
kepada guru agar selalu berupaya meningkatkan hasil belajar
siswa dengan menciptakan pembelajaran aktif dan kreatif
diantaranya dengan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD).
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, Tatang M, 2003. “ Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Belajar”.
Semarang : Kandepag Jateng.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah
Beserta Contoh-Contohnya. Yogyakarta : Gava Media
Dwitagama, Dedi & Wijaya Kusumah. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas, Edisi Kedua. Jakarta Barat : Permata Puri Media
Departemen Agama. 2000. Alquran dan Terjemahanya. Jakarta
Ghani, Abd Rahman. 2016. Metodologi Penelitian Tindakan Sekolah. Jakarta : PT
Raja Grafaindo Persada
Haryono,Didi. 2014. Filsafat Matematika. Bandung : Alfabeta.
Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia
Huda, Miftahul. 2015. Penelitian Tindakan Kelas : Teori dan Praktik. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar
Kusrini,dkk.2014. Strategi Pembelajaran Matematika..Tangerang Selatan
Universitas Terbuka.
Kompri. 2015. Motivasi Belajar dan Perspektif Guru dan Siswa. Bandung. : PT
Remaja Rosdakarya
M.THobroni. 2017. Belajar & Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta : Ar-
RuZZ Media
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta : Rajawali Press
Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media
Susanto, Ahmad.2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta
: Kencana
Suprijono,Agus. 2011.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Suprihatiningrum,Jamil. 2017. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. AR-
RuZZ Media : Jogjakarta
Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta : DIVA Press
Tohir, Mohammad, dkk. 2016. Matematika untuk SMP Kelas VII semester 2.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep,
Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Wasliman.2007. Modul Problematika Pendidikan Dasar, Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung : Upi Press
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 GETASAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Materi Pokok : Penyajian Data
Sub Materi : Menyajikan data dalam bentuk
diagram batang dan garis.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi seni budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memeodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengurang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
pandangan/ teori.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
3.12 Menganalisis hubungan
antara data dengan cara
penyajiannya (tabel, diagram
garis, diagram batang, dan
diagram lingkaran)
3.12.1 Menyajikan data dalam bentuk
diagram batang
3.12.2 Menyajikan data dalam bentuk
diagram garis
4.12 Menyajikan dan menafsirkan
data dalam bentuk tabel,
diagram garis, diagram batang,
dan diagram lingkaran.
4.2.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan diagram batang dan
garis secara kontekstual.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD dengan
pendekatan Scientific berbantuan media Power Point, lembar kerja peserta
didik dapat mengerjakan soal uraian.
1. Peserta didik dapat menyajikan data dalam bentuk diagram batang.
2. Peserta didik dapat menyajikan data dalam bentuk diagram garis.
3. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diagram
batang dan garis secara kontekstual.
D. Materi Pembelajaran
1. Menyajikan data dalam bentuk diagram batang
Diagram batang adalah penyajian data dengan menggunakan gambar yang
berbentuk batang atau kotak. Diagram batang dapat Digambar vertikal
maupun horizontal.
Contoh 1: Penyajian data diagram batang jumlah mahasiswa IAIN Salatiga
berdasarkan jurusan FTIK sebagai berikut :
Jumlah mahasiswa IAIN Salatiga berdasarkan jurusan FTIK
Jurusan Jumlah mahasiswa
TMTK 500
TBI 400
PGMI 350
PBA 200
PAI 300
JUMLAH MAHASISWA (ORANG)
Gambar 1.1 (Diagram Batang)
Jumlah mahasiswa IAIN Salatiga berdasarkan jurusan FTIK
2. Menyajikan data dalam bentuk diagram garis
Diagram garis adalah penyajian data dengan garis biasanya digunakan
untuk menunjukkan perubahan sepanjang periode tertentu. Diagram garis
biasanya digunakan untuk menyajikan data yang berkesinambungan
Contoh 2 : penyajian data diagram garis tentang jumlah permintaan barang
PT. A periode tahun 2004-2008 sebagai berikut :
Tahun Jumlah Barang
2004 50
2005 100
2006 80
2007 125
500 400 350
200 300
0 100 200 300 400 500
TMTK TBI PGMI PBA PAI JURUSAN
Jumlah permintaan
barang PT. A periode tahun
2004-2008
Gambar 2.2 (Diagram garis)
Grafik permintaan barang PT.A periode tahun 2004-2008
E. Metode, Pendekatan, dan Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran :Diskusi Kelompok, Pemberian Tugas.
Pendekatan Pembelajaran :Pendekatan Scientific (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, mengomunikasikan).
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
F. Media pembelajaran
Media Pembelajaran : Power Point, LKPD, Laptop, dan LCD
proyektor
G. Alat
Alat/Bahan : Papan tulis, dan spidol.
H. Sumber Belajar
Sumber Belajar :
Buku Guru Matematika SMP Kelas VII..
Abdur Rahman As’ari, Mohammad Tohir, dkk. 2017. Matematika untuk SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
I. Langkah-langkah pembelajaran
2008 150
50
100
80
125 150
0 20 40 60 80
100 120 140 160
2004 2005 2006 2007 2008 TAHUN
JUMLAH BARANG (UNIT)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik
berdoa.
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
peserta didik.
3. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual.
Fase 1 : Menyampaikan Tujuan Belajar dan
Memotivasi Siswa
4. Guru menanyakan materi yang telah diajarkan
sebelumnya.
5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang
diharapkan akan dicapai peserta didik.
6. Guru menunjukkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan data dalam ranah kontekstual.
(Mengamati)
10 menit
Kegiatan Inti Fase 2 : Penyajian Informasi
7. Guru menyampaikan cakupan materi mengenai
penyajian data
8. Guru menyampaikan langkah-langkah STAD
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok
1. Guru membagi peserta didik kedalam beberapa
kelompok 4 sampai 5 peserta didik dalam
kelompok
2. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing
kelompok serta memberikan arahan kepada
peserta didik untuk bekerja secara teliti.
Fase 4 : Membimbing kerja kelompok dan belajar
3. Peserta didik secara berdiskusi menyelesaikan
soal-soal yang terdapat di LKPD dengan bekerja
sama untuk berpikir (Menalar) lampiran 1
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya dan kelompok lain memperhatikan
presentasi kelompok tersebut.
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami. (Mengkomunikasikan)
60 menit
6. Guru memberikan kuis kepada peserta didik,
setelah selesai mengerjakan kemudian bersama
siswa membahas kuis yang telah dikerjakan..
Lampiran 2
Fase 5: Memberikan Penghargaan
7. Guru mengumumkan kelompok terbaik dan
kelompok terbaik mendapatkan penghargaan.
Penutup Fase 6: Kesimpulan.
8. Guru meminta peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
9. Guru merefleksi peserta didik dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
dan menyampaikan kesan dan pesan selama
proses pembelajaran.
10. Guru memberikan tugas kepada peserta didik
untuk dikerjakan dirumah dan menyampaikan
materi selanjutnya yaitu segitiga dan segiempat
11. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam.
3 M
4 G
e
5
6 N
i
7 t
10menit
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Sebuah showroom mobil sejak tahun 1995-2004 akhir, selalu mencatat jumlah
mobil yang terjual, berikut laporannya,
Tahun 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
Jumlah
mobil yang
terjual
15 18 27 21 18 30 32 20 17 15
Nyatakan data diatas dalam bentuk diagram batang dan diagram garis!
2. Daftar siswa MI falahiyah plompong adalah sebagai berikut :
Tabel data siswa MI Al Falahiyah
No Kelas Jumlah Siswa
1 I 65
2 II 50
3 III 48
4 IV 70
5 V 60
6 VI 56
Nyatakan data diatas dalam bentuk diagram batang dan diagram garis!
3. Diagram batang dibawah ini menunjukkan nilai ulangan matematika
Kelompok : ....
Anggota :
1. ...........................................
2. ...........................................
3. ...........................................
4. ...........................................
5. ...........................................
Banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7 adalah…
4. Diagram berikut menunjukkan besarnya uang saku seorang siswa dalam
seminggu.
Kenaikan uang saku siswa terjadi pada hari…
5 6
7 8
9 10
1
4 5
6
3 4
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5 6
nilai frekuensi
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
KUIS
1. Jumlah lulusan SMA Wonosegoro dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah
sebagai berikut.
Tahun Jumlah
2000 20
2001 40
2002 50
2003 70
2004 100
Nyatakan data diatas dalam bentuk diagram garis!
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
ULANGAN HARIAN
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal : Selasa, 16 April 2019
Kelas : VII (Tujuh)
Kerjakan soal berikut dengan benar!
1. Bagian dari populasi yang diambil sebagai sasaran pengamatan atau
penelitian disebut…
2. Jelaskan pengertian dari diagram garis…
3. Jelaskan pengertian dari diagram batang…
4. Jumlah lulusan SMP Boyolali dari tahun 2000 sampai tahun 2004 tercatat
dalam tabel berikut.
Tahun Jumlah
2000 10
2001 20
2002 30
2003 50
2004 100
a. Buatlah diagram batang dari data tersebut
b. Buatlah diagram garis dari data tersebut.
c. Apa kesimpulan kalian tentang jumlah lulusan SMP boyolali dari
tahun sampai tahun 2004?
5. Diagram berikut ini menunjukkan produksi pupuk sebuah pabrik.
Tentukan selisih produksi pupuk bulan maret dan mei dari diagram
diatas…
6. Diagram batang dibawah ini menunjukkan nilai ulangan matematika
a. Tentukan banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7
b. Berapakah siswa yang mendapat nilai ulangan matematika tertinggi
7. Diagram berikut menunjukkan besarnya uang saku seorang siswa dalam
seminggu.
Pada hari apakah kenaikan uang saku terjadi ?
0
2
4
6
8
10
12
Januari Februari Maret April Mei juni
5 6
7 8
9 10
1
4 5
6
3 4
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5 6
nilai frekuensi
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
8. Diagram batang berikut menunjukkan data jumlah penduduk obyek wisata
dalam satu pekan
a. Pada hari apakah jumlah pengunjung paling banyak dalam satu pekan?
b. Berapa jumlah penduduk obyek wisata pada hari sabtu ?
c. berapakah selisih jumlah pengunjung pada hari rabu dan kamis
9. Perhatikan diagram batang berikut
a. Tentukan banyak semua siswa laki-laki
b. Tentukan banyak semua siswa perempuan
10. Suatu hari Ani menemukan sobekan koran yang memuat data pengunjung
perpustakaan berupa gambar batang sebagai berikut .
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
ahad senin selasa rabu kamis jumat sabtu
0
5
10
15
20
7A 7B 7C 7D 7E 7F
banyak siswa kelas 7
laki-laki perempuan
Rata-rata pengunjung 41 orang selama lima hari. Informasi yang ada pada
koran tersebut menunjukkan data pengunjung perpustakaan selama 5 hari.
Ani penasaran ingin tahu
tentang banyak pengunjung pada hari rabu. Barapakah pengunjung pada
hari rabu ?
A. Kunci jawaban
1. Data
2. Diagram garis adalah penyajian data dengan garis biasanya digunakan
untuk menunjukkan perubahan sepanjang periode tertentu. Diagram garis
biasanya digunakan untuk menyajikan data yang berkesinambungan.
Sumbu datar menunjukkan waktu pengamatan, sedangkan sumbu tegak
menunjukkan nilai data pengamatan untuk waktu tertentu.
3. Diagram batang adalah diagram yang digunakan untuk mengambarkan
perkembangan nilai suatu objek dalam kurun waktu tertentu. Yang
variabelnya berbentuk kategori, atau data tahunan.
4. a. Diagram batang
0
10
20
30
40
50
60
senin selasa rabu kamis jumat
0
20
40
60
80
100
120
2000 2001 2002 2003 2004
Jumlah Lulusan SMP Boyolali dari
tahun 2000 sampai tahun 2004
b. Diagram garis
c. Kesimpulannya adalah dari tahun 2000-2004 jumlah kelulusan SMP
Boyolali mengalami peningkatan, jumlah lulusan terendah terjadi pada
tahun 2000 dan terbanyak tahun 2004.
5. Selisih produksi pupuk bulan Maret dan Mei adalah
Maret : 10 , Mei :6
10 – 6 = 4 ton
Jadi selisih produksi pupun bulan Maret dan Mei sebanyak 4 ton
6. a. banyak siswa yang mendapat nilai lebih dari 7 adalah 6 + 3 + 4 = 13
siswa
b.nilai ulangan matematika tertinggi sebanyak 6 siswa
7. Kenaikan uang saku terjadi pada hari selasa rabu
8. a. jumlah pengunjung paling banyak dalam satu pekan pada hari Ahad
b.jumlah penduduk obyek wisata pada hari Sabtu sebanyak 900 orang
c. Rabu : 750, Kamis : 650
750 – 650 = 100
Jadi selisih pengunjung hari rabu dan kamis sebanyak 100 orang
9. a. jumlah semua siswa laki-laki kelas 7 adalah 84
b.jumlah semua siswa perempuan kelas 7 adalah 105
10. Banyak pengunjung :
Senin : 45 orang Rabu : x orang
Selasa : 40 orang Kamis : 30 orang
0
20
40
60
80
100
120
2000 2001 2002 2003 2004
Jum
lah
Tahun
Jumlah lulusan SMP Boyolali dari tahun
2000 sampai tahun 2004
Jumat : 20 orang
Rata-rata pengunjung 41 orang selama lima hari
Rata -rata =
41 =
41 x 5 = 135 +
205 = 135 +
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP N 3 GETASAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Materi Pokok : Penyajian Data
Sub Materi : Menyajikan data dalam bentuk
diagram lingkaran
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi seni budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memeodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengurang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
pandangan/ teori.
B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
3.12 Menganalisis hubungan
antara data dengan cara
penyajiannya (tabel, diagram
garis, diagram batang, dan
3.12.1 Menyajikan data dalam bentuk
diagram lingkaran
diagram lingkaran)
4.12 Menyajikan dan menafsirkan
data dalam bentuk tabel,
diagram garis, diagram batang,
dan diagram lingkaran.
4.2.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan diagram lingkaran
secara kontekstual.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD dengan
pendekatan Scientific berbantuan media Power Point, lembar kerja peserta
didik dapat mengerjakan soal uraian.
1. Peserta didik dapat menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran.
2. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
diagram lingkaran secara kontekstual.
D. Materi Pembelajaran
1. Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data dengan menggunakan gambar
berbentuk daerah lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran
menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan.
Penyajian data diagram lingkaran hasil pemungutan suara sebagai berikut :
Hasil Pemungutan Suara
Kandidat Jumlah Suara Jumlah Suara (Derajat)
A 25 (25/100) x 3600 = 90
0
B 45 (45/100) x 3600 = 162
0
C 20 (20/100) x 3600 = 72
0
Abstain 10 (10/100) x 3600 = 36
0
JUMLAH 100 3600
Gambar 2.3 (Diagram Lingkaran)
Diagram Hasil Pemungutan
Contoh 2 : Perhatikan diargam lingkaran dibawah ini.
Berdasarkan diagram tersebut terdapat data seluruh siswa kelas IX. Dari
hasil pengamatan terdapat 40 siswa dalam kelas tersebut. Maka berapakah
siswa yang gemar berolahraga lari ?
Pembahasan :
Banyaknya siswa yang menyukai lari :
Lari = 100% - ( data badminton+ data sepak bola+ data basket)
= 100% - (20% + 25% + 50%)
20%
25% 50%
badminton
sepak bola
basket
lari
B, 45
A, 25
Abstain, 10
C, 20
= 100% - 95 %
= 5%
Maka jumlah siswa suka lari
anak
Jadi jumlah siswa yang menyukai olahraga lari sebanyak 2 anak.
E. Metode, Pendekatan, dan Model Pembelajaran
Metode Pembelajaran :Diskusi Kelompok, Pemberian Tugas.
Pendekatan Pembelajaran :Pendekatan Scientific (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
menalar, mengomunikasikan).
Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
F. Media pembelajaran
Media Pembelajaran : Power Point, LKPD, Laptop, dan LCD
proyektor
G. Alat
Alat/Bahan : Papan tulis, dan spidol.
H. Sumber Belajar
Sumber Belajar :
Buku Guru Matematika SMP Kelas VII..
Abdur Rahman As’ari, Mohammad Tohir, dkk. 2017. Matematika untuk SMP
Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
I. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan mengajak peserta didik
berdoa.
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
peserta didik.
3. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara
kontekstual.
10 menit
Fase 1 : Menyampaikan Tujuan Belajar dan
Memotivasi Siswa
4. Guru menanyakan materi yang telah diajarkan
sebelumnya.
5. Guru mengkomunikasikan tujuan belajar yang
diharapkan akan dicapai peserta didik.
6. Guru menunjukkan beberapa gambar yang
berkaitan dengan data dalam ranah kontekstual.
(Mengamati)
Kegiatan Inti Fase 2 : Penyajian Informasi
7. Guru menyampaikan cakupan materi mengenai
menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran.
8. Guru menyampaikan langkah-langkah STAD
Fase 3 : Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok
9. Guru membagi peserta didik kedalam beberapa
kelompok 4 sampai 5 peserta didik dalam kelompok
10. Guru memberi tahu tugas kelompok dalam
buku paket halaman 337 nomor 4 dan 5 serta
memberikan arahan kepada peserta didik untuk
bekerja secara teliti.
Fase 4 : Membimbing kerja kelompok dan belajar
11. Peserta didik secara berdiskusi menyelesaikan soal-
soal yang tertera dalam buku paket dengan bekerja
sama untuk berpikir (Menalar)
12. Setiap kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya dan kelompok lain memperhatikan
presentasi kelompok tersebut.
13. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
60 menit
didik untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami. (Mengkomunikasikan)
14. Guru memberikan kuis kepada peserta didik,
setelah selesai mengerjakan kemudian bersama
siswa membahas kuis yang telah dikerjakan.
Lampiran 1
Fase 5: Memberikan Penghargaan
15. Guru mengumumkan kelompok terbaik dan
kelompok terbaik mendapatkan penghargaan.
Penutup Fase 6: Kesimpulan.
16. Guru meminta peserta didik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari.
17. Guru merefleksi peserta didik dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya dan
menyampaikan kesan dan pesan selama proses
pembelajaran.
18. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk
dikerjakan dirumah dan menyampaikan materi
selanjutnya yaitu segitiga dan segiempat.
19. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam.
b. M
c. G
e
d.
e. N
i
f. t
10 menit
KUIS
1. disajikan diagram kegemaran olahraga dibawah ini.
Siswa SMP Negeri 3 Getasan memiliki kegemaran olahraga yang berbeda-beda.
Apabila jumlah siswa yang menyukai olahraga 300 anak. Berapakah banyak
siswa yang menyukai basket ?
25%
10%
50%
catur
tenis
voli
basket
Nama : ....
Kelas : ....
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
ULANGAN HARIAN
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Mei 2019
Kelas : VII (Tujuh)
Kerjakan soal berikut dengan benar!
1. Jelaskan pengertian dari diagram lingkaran!
2. Hasil pemungutan suara di boyolali dengan kandidat Dwi, Taufik, Aris,
dan Indri tercatat dalam tabel berikut.
Kandidat Jumlah Suara
Dwi 25
Taufik 45
Aris 20
Indri 10
JUMLAH 100
a. Buatlah diagram lingkaran dari data tersebut!
b. Apa kesimpulan kalian tentang hasil pemungutan suara di
Boyolali?
3. Sebuah kelas terdiri dari 30 siswa, diberikan survei kepada 30 siswa
tersebut mengenai mata pelajaran kesukaan kemudian di dapatkan hasilnya
sebagai berikut :
Berapakah jumlah siswa yang menyukai mata pelajaran matematika?
4. Diagram berikut ini menunjukkan bidang studi yang disukai oleh 72 siswa.
Berapakah banyak siswa yang menyukai matematika?
5. Perhatikan diargam lingkaran dibawah ini.
B.Indonesia
Matematika
B.inggris
IPA
6 orang
6 orang
IPA
B. Inggris
Matematika
IPS
20%
25% 50%
badminton
sepak bola
basket
lari
9 orang
300
600
1200
Berdasarkan diagram tersebut terdapat data seluruh siswa kelas IX. Dari
hasil pengamatan terdapat 40 siswa dalam kelas tersebut. Maka berapakah
siswa yang gemar berolahraga lari ?
A. Kunci jawaban
1. Diagram lingkaran adalah diagram yang digunakan untuk menunjukkan
data dalam bagian-bagian tertentu dari keseluruhan. Bagian-bagian dari
dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen
keseluruhan.
2. a. Diketahui :
Kandidat Jumlah Suara Jumlah suara (derajat)
Dwi 25
Taufik 45
Aris 20
Indri 10
JUMLAH 100 360o
Ditanyakan : Diagram lingkaran ?
Kesimpulan hasil pemungutan suara di Boyolali?
Jawab : diagram lingkaran
Hasil pemungutan suara di Boyolali
Dwi Taufik Aris Indri
b. Jadi kesimpulannya kandidat yang mendapat suara terbanyak
adalahTaufik dan Indri mendapat suara paling sedikit
3. Diketahui :
Jumlah jumlah siswa satu kelas = 30 orang
siswa yang menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia = 6
orang, IPA = 10 orang, Bahasa Inggris = 6 orang
Ditanya : Berapakah siswa yang mata menyukai pelajaran Matematika?
Dijawab :
Semua siswa = B. Indo + IPA + B. Inggris +
30 = 6 + 10 + 6 +
30 = 22 +
30 – 22 =
8 =
Jadi siswa yang menyukai mata pelajaran matematika sebanyak 8 orang
4. Diketahui : 72 siswa yang menyukai mata pelajaran IPS, IPA, Bahasa
Inggris, dan Matematika
IPS = 120o,
IPA = 30o, Bahasa Inggris = 60
o
Ditanya : banyak siswa yang menyukai mata pelajaran Matematika?
Dijawab :
Sudut Matematika = 360 o – (120
o + 60
o + 30
o)
= 360 o – 210
o
= 150 o
Banyak siswa yang menyukai Matematika =
=
= 30
Jadi siswa yang menyukai matematika sebanyak 30 orang
5. Diketahui : jumlah siswa satu kelas sebanyak 40 orang
Siswa yang menyukai Olahraga Lari = x , Badminton = 20%, Sepak bola
= 25%, Basket = 50%
Ditanya : banyak siswa yang menyukai olahraga Lari?
Dijawab :
Lari = 100% – (20% + 25 % + 50% )
= 100% - 95% = 5%
Lampiran 3
Dokumentasi
Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe
Student Team Achievement Division (STAD).
1. Guru membuka pelajaran dan memberikan motivasi
2. Guru membagi siswa dalam kelompok
3. Guru membimbing siswa saat berdiskusi
4. Guru memanggil salah satu siswa untuk mewakili kelompoknya
mempresentasikan hasil diskusi
5. Guru memberikan reward
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa :
Nama lengkap : Septyana Indyani
TTL : Boyolali, 03 September 1995
Agama : Islam
Alamat : Ngawen, Banyusri, Wonosegoro
No.Telp : 085741339854
Email : [email protected]
Pendidikan :
1. TK Pertiwi Ngawen Tahun ajaran 2001-2002
2. SD Negeri 2 Ngawen Tahun ajaran 2002-2008
3. Mts Al-Islam Banyusri Tahun ajaran 2008-2011
4. MAN Suruh Tahun ajaran 2011-2014
5. Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun ajaran 2015-
2019
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 16 Juli 2019
Penulis,
Septyana Indyani
23070150083