penerapan metode simple additive weighting pada …library.palcomtech.com/pdf/5552.pdfuntuk memenuhi...
TRANSCRIPT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH PALEMBANG
SKRIPSI
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN
PT. TERRASIMA
Diajukan Oleh:
MEIGA ANDRIYANTO 021130010
YOFINA RIZKY SAFITRI 021110287
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Komputer
PALEMBANG
2015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH PALEMBANG
SKRIPSI
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN
PT. TERRASIMA
Diajukan Oleh:
MEIGA ANDRIYANTO 021130010
YOFINA RIZKY SAFITRI 021110287
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Komputer
PALEMBANG
2015
ii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH PALEMBANG
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
NAMA MEIGA ANDRIYANTO (021130010)
YOFINA RIZKY SAFITRI (021110287)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JENJANG PENDIDIKAN STRATA SATU (S1)
KONSENTRASI PEMROGRAMAN DAN DESAIN
JUDUL SKRIPSI PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI
KONSUMEN PT. TERRASIMA
Tanggal : 06 Februari 2015 Mengetahui,
Pembimbing, Ketua,
Mustika, S.Kom., M.Kom. Benedictus Effendi, S.T., M.T.
NIDN : 0204038302 NIP : 09.PCT.13
:
:
:
:
:
:
iii
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PALCOMTECH PALEMBANG
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI
NAMA MEIGA ANDRIYANTO (021130010)
YOFINA RIZKY SAFITRI (021110287)
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JENJANG PENDIDIKAN STRATA SATU (S1)
KONSENTRASI PEMROGRAMAN DAN DESAIN
JUDUL SKRIPSI PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI
KONSUMEN PT. TERRASIMA
Tanggal : 03 Maret 2015 Tanggal : 03 Maret 2015
Penguji 1 : Penguji 2 :
Benedictus Effendi, S.T., M.T. Dini Hari Pertiwi, M.Kom.
NIDN : 0221027002 NIDN : 0219078701
Menyetujui,
Ketua,
Benedictus Effendi, S.T., M.T.
NIP : 09.PCT.13
:
:
:
:
:
:
iv
MOTTO :
Manusia yang sempurna bukan manusia yang tidak
pernah melakukan kesalahan tetapi yang melakukan dan
bisa belajar dari kesalahan tersebut.
Pelajarilah ilmu yang kalian kehendaki, demi Allah,
kalian tidak akan mendapat pahala karena berhasil
mengumpulkan ilmu sebelum kalian mengamalkannya.
(Riwayat Abul Hasan ibnul Akhzam melalui Anas r.a. –
SMA No. 469 hal 374)
Kepersembahkan kepada :
- Ayahanda dan Ibunda Tercinta
- Saudara-saudaraku tersayang
- Para Pendidik yang kuhormati
- Teman-teman seperjuangan
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, dengan mengucap puji syukur kehadirat
Allah Yang Maha Esa karna atas berkat rahmat-Nya, maka penulis dapat
menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul “Penerapan Simple Additive
Weighting Pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bagi
Konsumen PT Terrasima” dengan baik dan tepat pada waktunya.Adapun tujuan
dari penulisan Skripsi untuk memenuhi syarat guna menyelesaikan Strata 1.
Shalawat dan salam tak lupa disampaikan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, para keluarga dan sahabat serta pengikut beliau hingga akhir
zaman. Dalam penulisan Laporan Skripsi ini penulis sadari sepenuhnya bahwa
penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik dari pihak
akademik, keluarga, maupun sahabat-sahabat seperjuangan. Oleh karena itu
penulis ucapkan terima kasih yang tulus serta do’a dan harapan semoga semua
bantuan yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima oleh Allah SWT,
amin.
Ucapan terima kasih yang tulus juga ditujukan kepada pihak-pihak yang
telah membimbing dengan sungguh-sungguh dan membantu dalam penyusunan
Laporan Skripsi ini. Pertama-tama penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak
Hendri selaku Ketua Yayasan Pendidikan PalComTech, Bapak Benedictus
Effendi, ST, MT selaku Ketua STMIK PalComTech, Ibu Herlinda Kusmiati,
M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, serta Ibu Mustika,
M.Kom. selaku pembimbing Skripsi ini, teman-teman yang telah membantu
vi
project laporan penulis. Tidak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan juga
kepada Bapak Imam Soeharto, SE. selaku Direktur Utama yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melakukan riset di PT Terrasima. Terima kasih Kepada
Kedua orang tua tercinta serta saudara-saudari ku yang tiada henti setiap waktu
memberikan motivasi, semangat dan cinta kepada penulis melalui do’a, maupun
moril dan materil. yang selalu memberikan kehangatan dalam setiap persahabatan
dan orang-orang tersayang yang telah membantu dan memberi masukan selama
pembuatan program. serta semua pihak yang telah membantu dan mendukung
hingga terselesaikannya Laporan ini. Semoga Allah SWT memberikan berkah atas
amal dan perbuatannya.
Kritik dan saran yang membantu dari semua pihak akan penulis terima
dengan tangan terbuka demi kesempurnaan Skripsi ini. Penulis berharap mudah –
mudahan Skripsi ini dapat berguna bagi kita semua.
Palembang, Januari 2014
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................. iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv
ABSTRAK ................................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .................................................................... 3
1.3. Batasan Masalah .......................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian......................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian....................................................................... 4
1.6. Sistematika Penelitian ................................................................. 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Perusahaan......................................................................... 7
2.1.1 Sejarah Perusahaan ....................................................... 7
2.1.2 Visi dan Misi ................................................................ 8
viii
2.1.3 Struktur Organisasi ....................................................... 8
2.1.4 Tugas dan Wewenang ................................................... 9
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Teori Pendukung ....................................................................... 15
3.1.1 Sistem Pendukung Keputusan ....................................... 15
3.1.2 Simple Additive Weightiing ........................................... 25
3.1.3 Properti .......................................................................... 28
3.1.4 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem ........................ 32
3.1.4.1 Alat Pengembangan Sistem............................... 32
3.1.4.1.1 Model Proses ................................... 32
3.1.4.1.2 Model Data ...................................... 36
3.1.4.2 Teknik Pengembangan Sistem .......................... 38
3.1.4.2.1 Metode Waterfall ............................ 38
3.1.5 PHP ................................................................................ 40
3.1.6 MySQL (My Structure Query Language) .................... 42
3.1.7 Alat dan Teknik Pengujian ............................................ 44
3.2 Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................ 46
3.3 Kerangka Pemikiran .................................................................. 47
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 48
4.1.1 Lokasi ............................................................................. 48
4.1.2 Waktu Penelitian............................................................. 48
ix
4.2 Jenis Data .................................................................................. 48
4.2.1 Data Primer ..................................................................... 48
4.2.2 Data Sekunder................................................................. 49
4.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 49
4.3.1 Observasi (Pengamatan) ................................................. 49
4.3.2 Kuisioner ........................................................................ 49
4.3.3 Dokumentasi ................................................................... 50
4.3.4 Studi Pustaka .................................................................. 50
4.4 Jenis Penelitian .......................................................................... 51
4.5 Alat dan Teknik Pengambangan Sistem .................................... 51
4.5.1 Alat Pengembangan Sistem ............................................ 51
4.5.1.1 Model Proses ..................................................... 51
4.5.1.2 Model Data ........................................................ 54
4.5.2 Teknik Pengembangan Sistem........................................ 56
4.5.2.1 Metode Waterfall .............................................. 56
4.5.2.2 Study Case ......................................................... 58
4.6 Alat dan Teknik Pengujian ........................................................ 63
BAB V HASIL PEMBAHASAN
5.1 Hasil .......................................................................................... 66
5.1.1 Analisis ........................................................................... 66
5.1.1.1 Identifikasi Masalah .......................................... 66
5.1.1.2 Alur Sistem Berjalan ......................................... 66
5.1.1.3 Deskripsi Dokumen ........................................... 69
x
5.1.1.4 Deskripsi Kebutuhan ......................................... 70
5.1.1.5 Pemodelan Kebutuhan ...................................... 70
5.1.2 Desain Sistem ................................................................. 77
5.1.2.1 Desain Alur Yang Diusulkan ............................ 77
5.1.2.2 Desain Database ............................................... 79
5.1.2.3 Desain Interface ................................................ 83
5.1.3 Implementasi Hasil Desain Sistem ................................. 98
5.1.3.1 Implementasi Database ..................................... 98
5.1.3.2 Implementasi Interface...................................... 99
5.1.4 Pengujian ........................................................................ 99
5.2 Pembahasan ............................................................................... 102
BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan ....................................................................................... 108
6.2 Saran .............................................................................................. 108
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN LAMPIRAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Terrasima .......................................... 9
Gambar 3.1. Model Air Terjun Waterfall ...................................................... 38
Gambar 5.1. Alur Pemilihan Rumah yang sedang berjalan ........................... 66
Gambar 5.2. Diagram Konteks....................................................................... 71
Gambar 5.3. Diagram level 0 ......................................................................... 72
Gambar 5.4. Diagram level 1 Perumahan ...................................................... 74
Gambar 5.5. Diagram level 1 Rekomendasi .................................................. 75
Gambar 5.6. Entity Relationship Diagram (ERD) ......................................... 77
Gambar 5.7. Alur yang Diusulkan ................................................................. 79
Gambar 5.8. Desain Data Login ..................................................................... 85
Gambar 5.9. Desain Input Data Rekomendasi ............................................... 86
Gambar 5.10. Desain Input Data Rumah ....................................................... 87
Gambar 5.11. Desain Input Data Berita ......................................................... 88
Gambar 5.12. Desain Output Data Rumah..................................................... 89
Gambar 5.13. Desain Output Data Rekomendasi Hasil Pemilihan Rumah ... 90
Gambar 5.14. Desain Menu Home ................................................................. 91
Gambar 5.15. Desain Menu Login ................................................................. 92
Gambar 5.16. Desain Menu Tentang Kami ................................................... 93
Gambar 5.17. Desain Menu Rekomendasi ..................................................... 95
Gambar 5.18. Desain Menu Rumah Pada Admin .......................................... 95
Gambar 5.19. Desain Menu Data Berita ........................................................ 96
xii
Gambar 5.20. Form Input Login .................................................................... 103
Gambar 5.21. Form Input Data Rumah .......................................................... 104
Gambar 5.22. Form Input Data Rekomendasi ............................................... 105
Gambar 5.23. Form Input Data Berita ........................................................... 106
Gambar 5.24. Form Output Data Rumah ....................................................... 107
Gambar 5.25. Form Output Data Rekomendasi Hasil Pemilihan Rumah ..... 108
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Simbol-simbol DFD Chris Gane dan Trish................................... 33
Tabel 3.2. Simbol-simbol DFD Edwar Yourdon dan Tom DeMarco ........... 34
Tabel 3.3. Simbol-simbol Flowchart ............................................................. 35
Tabel 3.4. Simbol-simbol ERD Notasi Chen ................................................. 37
Tabel 3.5. Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................ 46
Tabel 3.6 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 47
Tabel 4.1. Simbol-simbol DFD yang dipakai ................................................ 52
Tabel 4.2. Simbol-simbol Flowchart yang dipakai ........................................ 54
Tabel 4.3. Simbol-simbol ERD yang dipakai .................................................. 56
Tabel 4.4. Study Case ....................................................................................... 59
Tabel 5.1. Identifikasi Masalah ........................................................................ 64
Tabel 5.2. Data Rumah..................................................................................... 67
Tabel 5.3. Identifikasi Kebutuhan Informasi ................................................... 69
Tabel 5.4. Identifikasi Kebutuhan Fungsional Input ........................................ 70
Tabel 5.5. Identifikasi Kebutuhan Fungsional Output ..................................... 70
Tabel 5.6. Desain File Data Login ................................................................... 80
Tabel 5.7. Desain File Data Berita ................................................................... 81
Tabel 5.8. Desain File Data Bobot Kriteria ..................................................... 81
Tabel 5.9. Desain File Data Range .................................................................. 82
Tabel 5.10. Desain File Data Rumah ............................................................... 82
Tabel 5.11. Desain File Data Detail_Rumah ................................................... 83
xiv
Tabel 5.12. Desain File Data Hasil .................................................................. 84
Tabel 5.13. Implementasi Database................................................................. 97
Tabel 5.14. Implementasi Interface ................................................................. 97
Tabel 5.15. Pengujian Sistem Pendukung Keputusan ...................................... 98
Tabel 5.16. Pengujian ....................................................................................... 100
Tabel 5.17. Pengujian Black Box pada aplikasi sistem login ........................... 100
Tabel 5.18. Pengujian Black Box pada aplikasi Data Rumah .......................... 101
Tabel 5.19. Pengujian Black Box pada aplikasi Rekomendasi......................... 101
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran Form Topik dan Judul (Fotocopy)
2. Lampiran Surat Balasan dari Perusahaan (Fotocopy)
3. Lampiran Form Konsultasi (Fotocopy)
4. Lampiran Surat Pernyataan (Fotocopy)
5. Lampiran Form Revisi Ujian Pra Sidang (Fotocopy)
6. Lampiran Form Revisi Ujian Kompre (Asli)
7. Lampiran Listing Code
16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal/hunian dan sarana pembinaan keluarga, sehingga rumah merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia. Dari seluruh manusia yang
membutuhkan rumah, kelompok yang memiliki kesulitan cukup besar dalam
pemenuhan kebutuhan perumahannya adalah masyarakat berpenghasilan
rendah. Dengan kondisi seperti ini para pengusaha properti semakin gencar
dalam memberikan pelayanan terbaiknya kepada konsumen dengan
membuat sistem perumahan mandiri. Untuk mewujudkan perumahan yang
ideal bukanlah hal mudah, pengembangan perumahan seharusnya mengerti
apa yang diinginkan oleh konsumen sehingga mereka dapat dengan tenang
dan nyaman menempati rumah yang mereka beli. Untuk mendapatkan
sebuah rumah yang sesuai dengan yang mereka inginkan, konsumen
membutuhkan sebuah informasi yang baik serta akurat.
Teknologi informasi sangat berperan penting pada perkembangan
dunia saat ini, karena banyak digunakan di perusahaan, instansi pemerintah,
dan individu yang melibatkan banyak informasi dalam pengambilan
keputusan. Setiap instansi dituntut untuk selalu profesional dalam
menjalankan organisasinya, sehingga dapat menghasilkan hasil yang lebih
baik. Berbagai macam cara dilakukan oleh perusahaan agar dapat
berkembang dengan baik. Salah satunya dengan perbaikan sistem yang ada
2
di dalam perusahaan. Sistem dan teknologi informasi haruslah saling
bersinergi sehingga dapat membuat perusahaan berkembang dengan baik.
Sistem informasi sendiri berfungsi untuk membantu perusahaan dalam
mengolah data sehingga menghasilkan informasi yang akurat. Salah satu
cara untuk mendapatkan informasi yang baik adalah dengan menggunakan
Sistem Pendukung Keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan merupakan sebuah sistem informasi
yang interaktif dimana sistem ini dapat berfungsi untuk membantu membuat
sebuah keputusan. Untuk membuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan
sendiri di butuhkan suatu metode, salah satunya yakni Simple Additive
Weighting. Metode ini merupakan sebuah cara untuk membobot pilihan atau
kandidat yang ada di dalam sebuah Sistem Pendukung Keputusan sehingga
mendapatkan sebuah hasil informasi yang akurat.
Pada saat ini banyak perusahaan yang mulai berlomba-lomba untuk
memperbaiki sistem dan teknologi informasi yang mereka miliki salah
satunya yakni PT. Terrasima. PT. Terrasima merupakan tempat usaha yang
bergerak dalam bidang Developer dan Konstruksi. Salah satu aktivitas yang
ada pada PT. Terrasima adalah penjualan rumah dari berbagai tipe seperti
tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 54 dan tipe 60. Dalam proses penjualan rumah
tersebut konsumen datang ke perusahaan dan melihat brosur yang berisi
tipe-tipe rumah secara satu persatu. Dalam memilih rumah sebagian
konsumen perusahaan ini dapat dengan mudah menentukan pilihannya
namun sebagian besar lainnya merasa sulit dalam menentukan pilihannya.
3
Menurut mereka pilihan yang cukup kompleks serta kurangnya pengetahuan
tentang rumahlah yang membuat mereka sulit dalam menentukan pilihan
mereka dan juga karena mereka sendiri mempunyai kriteria-kriteria tertentu
ada pula konsumen yang memiliki ketertarikan dengan beberapa tipe rumah
yang mereka lihat.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil
judul “Penerapan Metode Simple Additive Weighting pada Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT.
Terrasima”
1.2. Perumusan Masalah
Bedasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka penulis
membuat rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah
“Bagaimana menerapkan Metode Simple Additive Weighting pada
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT.
Terrasima”.
1.3. Batasan Masalah
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini :
1. Kriteria Sistem Pendukung Keputusan rumah PT Terrasima No :
0136/TS/RS/I/2014
4
2. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah sistem
pengambilan keputusan ini adalah metode metode Simple Additive
Weighting.
3. Metode pengembangan aplikasi yang digunakan adalah metode
waterfall.
4. Metode Analisis yang digunakan adalah metode tersetruktur
5. Pembuatan sistem ini berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan basis data MySQL.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penulis melakukan penelitian pada PT. Terrasima adalah
sebagai berikut:
1) Merancang dan membuat Sistem Pendukung Keputusan Pembelian
Rumah pada PT. Terrasima yang berbasis web.
2) Mengimplementasikan metode Simple Additive Weighting pada Sistem
Pendukung Keputusan Pembelian Rumah pada PT. Terrasima.
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Penulis
a) Penulis dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama ini
dalam penulisan laporan penelitian khususnya ilmu tentang
Sistem Pendukung Keputusan.
5
b) Penulis mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam merancang
dan membuat Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Rumah
pada PT. Terrasima.
1.5.2 Bagi Konsumen
Memberikan kemudahan pada konsumen PT. Terrasima dalam
melakukan pemilihan rumah berdasarkan kriteria yang diinginkan.
1.5.3 Bagi Akademik
Dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti lain
yang berminat melakukan penelitan yang sama dimasa yang akan
datang.
1.6. Sistematika Penulisan
Agar setiap bahasan mudah dimengerti dan tersusun secara sistematis, maka
penulis membagi penulisan laporan skripsi ini menjadi 6 bab, yang masing-
masing bab akan menguraikan hal-hal pokok sebagai berikut:
BAB I PENDAHULAN
Bab ini penulis akan menguraikan tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika
penulisan.
6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini penulis akan membahas tentang sejarah singkat, visi dan
misi, struktur organisasi, serta tugas wewenang pada PT
Terrasima.
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini penulis akan membuat teori yang mendasari penulisan
skripsi yang terkait dengan penelitian dan hasil-hasil dari
penelitian terdahulu.
BAB IV METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan metodologi penelitian beserta lokasi
penelitian, teknik pengumpulan data, jenis penelitian, serta alat
dan teknik pengembangan sistem.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dilaporkan hasil-hasil yang diperoleh dalam
penelitian dan pembahasan terhadap hasil yang telah dicapai
maupun masalah-masalah yang ditemukan selama penelitian.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini penulis memaparkan kesimpulan yang diperoleh
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Serta memberikan
saran untuk langkah pengembangan selanjutnya.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. TERRASIMA
2.1. Profil Perusahaan
2.1.1. Sejarah Perusahaan
PT. Terrasima merupakan tempat usaha yang bergerak dalam
bidang Developer dan Konstruksi. Yang didirikan oleh Bapak Imam
Soeharto,.SE. dan Awaluddin pada tanggal 04 April 2002 di Jakarta.
Dan pada tahun 2010 PT. Terrasima membuka cabang di kota
Palembang yang berlokasi di Jln. Lingkar Istana No.08 RT.36
RW.02 Kec. IB.I Palembang Provinsi Sumatera Selatan
Telepon. (0711) 8859516 Email: [email protected]
Aktivitas yang ada pada PT. Terrasima adalah penjualan
rumah, sudah mendirikan sekitan 22 Unit rumah dengan berbagai
tipe seperti tipe 21, tipe 36, tipe 45, tipe 54 dan tipe 60 selama di
kota Palembang, salah satunya yang saat ini sedang di kerjakan di
kawasan perumahan Dekranasda Jakabaring Palembang.
Dimana proses penjualan rumah tersebut konsumen datang ke
perusahaan dan staff bagian pemasaran atau sales promosi
memberikan brosur dan menjelaskan berbagai macam tipe-tipe
rumah secara detail. Dan kriteria rumah idaman apa saja yang
tersedia pada PT. Terrasima dan tipe rumah yang bagaimana yang di
inginkan konsumen tersebut.
8
2.1.2. Visi dan Misi
2.1.2.1. Visi
Menjadi pemimpin dalam bidang Developer dan
Konstruksi, PT. Terrasima bekerja untuk mendapat
pengakuan sebagai “Mitra kerja yang terpercaya” untuk
mewujudkan kenyamanan rumah impian Anda menjadi
nyata dan menambah nilai investasi Anda.
2.1.2.2. Misi
Dengan tujuan untuk membangun rumah impian dan
menambah nilai investasi Anda, PT. Terrasima membangun
dengan komitmen dan inovatif sehingga Anda akan puas
dengan hasil kerja kami. Kepercayaan yang telah Anda
berikan menjadi prioritas kami untuk menjalin hubungan
yang kekeluargaan untuk mencapai keselarasan tujuan
konsumen dan perusahaan.
2.2. Struktur Organisasi
Pada latar belakang masalah penulis memfokuskan penelitian
ini pada program kerja dan kinerja pelayanan di PT. Terrasima yang
merupakan tempat usaha yang bergerak dalam bidang Developer dan
Konstruksi, maka struktur organisasi yang dibuat adalah struktur
organisasi yang terdapat pada PT. Terrasima. Dimana struktur
organisasi tersebut terdiri dari Direktur Utama, Wakil Direktur,
9
Personalia, Kabag Arsitektur, Kabag Operasional, Staff, Pengawas
Lapangan. Dan struktur organisasi yang terdapat pada PT. Terrasima
adalah sebagai berikut:
Struktur Organisasi PT. TERRASIMA
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Terrasima
2.3. Tugas Wewenang
PT. Terrasima dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu
oleh 6 Kepala Bagian. Dalam menjalankan tugasnya, para Kepala bagian
juga dibantu oleh beberapa wakil yang menjalankan fungsinya masing -
masing sesuai dengan lingkup bagian kerjanya.
Adapun tugas dan wewenang pada tiap bagian PT. Terrasima:
DIREKTUR UTAMA
IMAM SOEHARTO SE
WAKIL DIREKTUR
AWALUDDIN
KABAG ARSITEKTUR
OBRI
KABAG OPERASIONAL
HERMIN
ADMINISTRASI
DEWI MULYA SARI
STAFF STAFF STAFF
PENGAWAS LAPANGAN
TRI SUTRISNO ST
CSO
10
2.3.1. Direktur Utama
a.) Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan
kebijakan perusahaan.
b.) Bertanggung jawab penuh kepada dewan komisaris dan
pesaham dalam menjalankan pengurusan untuk kepentingan
perseroan.
c.) Memimpin, mengatur, membina, mengendalikan dan
mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan operasional
Menyusun, mengevaluasi dan memantau rencana kerja dan
anggaran berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan.
d.) Menjalankan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang
diberlakukan/dikeluarkan oleh pemerintah tentang perbankan
sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku.
2.3.2. Wakil direktur
a.) Membantu Direktur dalam menyusun rencana kerja serta
anggaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
b.) Membantu Direktur dalam memimpin dan mengkoordinir
seluruh aktivitas perusahaan.
c.) Mewakili Direktur apabila direktur tidak dapat
menandatangani cek dan giro dengan persetujuan dari
Direktur.
11
d.) Mewakili Direktur dalam menyetujui pembelian dan
penjualan inventaris perusahaan dengan persetujuan dari
Direktur.
e.) Membantu Direktur dalam mengambil keputusan dan
kebijakan-kebijakan yang dianggap perku untuk kebaikan
dan kemajuan perusahaan.
2.3.3. Administrasi
a.) Pengawasan terhadap pengadaan inventaris kantor dan
penyusutan serta pengendalian biaya.
b.) Penerimaan tenaga kerja baru, pengembangan tenaga kerja,
pelatihan dan training pegawai dan sebagainya.
c.) Melakukan pembayaran gaji, uang jasa, pesangon, lembur,
dan lainnya sesuai ketentuan.
d.) Mengerjakan, melakukan dan meneliti, memeriksa di bidang
sistem informasi bertugas sebagai supervisor sesuai dengan
tugasnya dan bertanggung-jawab.
e.) Membawahi langsung perlengkapan, pengemudi, satuan
pengamanan dan cleaning service.
12
2.3.4. Kabag Arsitektur
a) Membuat kerangka umum/konsep rencana arsitektur, dan
pengembangan disainnya.
b) Melakukan analisa yang berkenaan dengan perencanaan
teknis (DED) arsitektur gedung / bangunan.
c) Melakukan koordinasi dengan tenaga ahli yang lain dan
tenaga pendukung yang ada.
d) Melakukan tahapan konsultasi dengan owner dan atau
instansi terkait dengan proyek.
e) Membuat perencanaan dan perancangan, dari awal pra desain
sampai dengan detail pengembangan perancangan.
f) Mampu dalam memecahkan permasalahan yang muncul
dalam tahap pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan.
2.3.5. Kabag Operasional
a) Memimpin, mengawasi dan bertanggungjawab atas
terlaksananya kelancaran kerja dibagian operasional serta
memberikan laporan rutin berkala atas pekerjaannya kepada
Direksi.
b) Memberikan pengarahan dan pembinaan karyawan yang
dibawahnya (Teller, Pembukuan, CS, Administrasi dan
Legal, Kepala Kantor Kas, Bag. Umum Personalia).
c) Memeriksa semua transaksi dan mutasi keuangan.
13
d) Bertanggungjawab dalam pembuatan dan pengampaian
laporan bulanan kepada direksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
e) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan direksi.
f) Bertanggung jawab kepada direksi.
2.3.6. Staff
a) Mengumpulkan data, Menginterpretasikan data,Mengusulkan
alternatif tindakan
b) Mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan
dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka
atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak.
c) Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumon-
dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana
yang telah ditetapkan.
d) Mengamati kegiatan-kegiatan operasional dan kondisi-
kondisi yang dihadapi untuk rnengadakan apakah instruksi-
instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi
tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian
tujuan.
14
e) Mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-
petugas oporasional mongenai pelaksanaan untuk
meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi.
f) Meberikan infrmasi dan nasihat kepada petugas-petugas
operasional mengenai pelaksanaan tugas-tugas yang telah
didelegasikan kepada mereka.
2.3.7. Pengawas Lapangan
a) Membantu Pelaksana dalam melaksanakan dan
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan.
b) Menyusun laporan harian, mingguan dan bulanan.
c) Mengontrol semua bahan atau material yang datang dan
digunakan.
d) Mengevaluasi kemajuan pekerjaan setiap harinya.
15
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Teori Pendukung
3.1.1 Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Kusrini (2007:15), Sistem Pendukung Keputusan
merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi
pemodelan, dan permanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang
semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak
seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya di
buat. DSS biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu
masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang. DSS yang seperti
itu disebut aplikasi DSS. Aplikasi DSS digunakan dalam
pengambilan keputusan. Aplikasi DSS menggunakan
CBIS(Computer Based Information System) yang fleksibel,
interaktif, dan dapat di adaptasi, yang di kembangkan untuk
mendukung solusi atas masalah manajemen yang spesifik yang tidak
terstruktur. Aplikasi DSS menggunakam data, memberikan antar
muka pengguna yang mudah, dan dapat menggabungkan pemikiran
pengambil keputusan. DSS lebih ditunjukan untuk mendukung
manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analitis dalam
situasi yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas.
16
DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomatiskan pengambilan
keputusan, tetapi untuk memberikan perangkat interaktif yang
memungkinkan pengambil keputusan untuk melakukan berbagai
analisis menggunakan model- model yang tersedia.
Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan (Turban, 2005):
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah
semiterstruktur.
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan
bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer
lebih dari pada perbaikan efisiennya.
4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para
pengambilan keputusan untuk melakukan banyak komputasi
secara ceoat dengan biaya yang rendah.
5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok
pengambilan keputusan, terutama para pakar, bisa sangat
mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran
kelompok dan memungkinkan para anggotanya untuk berada di
berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat biaya
perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya
analisis keuangan dan hukum) bisa ditingkatkan. Produktivitas
juga bisa ditingkatkan menggunakan peralatan optimalisasi
17
yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah
bisnis.
6. Dukungan Kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas
keputusan yang dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data
yang diakses, makin banyak juga alternatif yang bisa
dievaluasi. Analisis risiko bisa dilakukan dengan cepat dan
pandangan dari para pakar (beberapa dari mereka berada
dilokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan
biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa diambil
langsung dari sebuah sistem komputer melalui metode
kecerdasan tiruan. Dengan komputer, para pengambil
keputusan bisa melakukan simulasi yang kompleks, memeriksa
banyak scenario yang memungkinkan, dan menilai berbagai
pengaruh secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas
tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih baik.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya
perusahaan. Tekanan persaingan menyebabkan tugas
pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan didasarkan
tidak hanya pada harga, tetapi juga kualitas, kecepatan,
kustomasi produk, dan dukungan pelanggan. Organisasi harus
mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi,
merekayasa ulang proses dan struktur, memberdayakan
karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan
18
bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara
memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang
baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan
yang kurang.
8. Mengatasi keterbatasan Kognitif dalam pemrosesan dan
penyimpanan. Menurut Simon (1997), Otak manusia memiliki
kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan
informasi. Orang-orang kadang sulit mengingat dan
menggunakan sebuah informasi dengan cara yang bebas dari
kesalahan.
Ditinjau dari tingkat teknologinya, Sistem Pendukung Keputusan
dibagi menjadi 3, yaitu :
1. SPK Spesifik
Bertujuan membantu memecahkan suatu masalah dengan
karakteristik tertentu. Misalnya, SPK penentuan harga satuan
barang.
2. Pembangkit SPK
Suatu software yang khusus digunakan untuk membangun
dan mengembangkan SPK. Pembangkit SPK akan
memudahkan perancang dalam membangun SPK Spesifik.
19
3. Perlengkapan SPK
Berupa software dan hardware yang digunakan atau
mendukung pembangunan SPK spesifik maupun pembangkit
SPK.
Berdasarkan tingkat dukungannya, Sistem Pendukung Keputusan
dibagi menjadi 6, yaitu :
1. Retrieve Information Elements
Inilah dukungan terendah yang bisa diberikan oleh Sistem
Pendukung Keputusan, yakni berupa akses selektif terhadap
informasi. Misalkan manajer bermaksud mencari tahu
informasi mengenai data penjualan atas suatu area pemasaran
tertentu.
2. Analyze Entire File
Dalam tahapan ini, para manajer diberi akses untuk melihat
dan menganalisis file secara lengkap. Misalnya, manajer bisa
membuat laporan khusus penilaian persediaan dengan melihat
file persediaan atau manajer bisa memperoleh laporan gaji
bulanandari file penggajian.
3. Prepare Reports from Multiple Files
Dukungan seperti ini cenderung dibutuhkan mengingat para
manajer berhubungan dengan banyak aktivitas dalam satu
momen tertentu. Contoh tahapan ini antara lain kemampuan
20
melihat laporan rugi-laba, analisis penjualan produk per
pelanggan, dan lain-lain.
4. Estimate Decision Consequences
Dalam tahapan ini, manajer dimungkinkan untuk melihat
dampak dari setiap keputusan yang mungkin diambil.
Misalnya, manajer dimungkinkan memasukkan unsure harga
dalam sebuah model untuk melihat pengaruhnya terhadap laba
usaha. Model akan memberikan masukan. Sebagai contoh, jika
harga diturunkan menjadi Rp 25.000, maka keuntungan akan
meningkat Rp 5.000.000. Model tersebut tidak bisa
menentukan apakah harga Rp 25.000 itu adalah harga yang
terbaik. Hanya diberikan informasi mengenai apa yang
mungkin jika keputusan harga tersebut diambil. Oleh karena
itu, model tersebut cocok jika digunakan untuk menguji
probabilitas yang subjektif atau untuk analisis sensitivitas.
5. Propose Decision
Dukungan ditahap ini sedikit lebih maju lagi. Suatu
alternatif keputusan bisa disodorkan ke hadapan manajer untuk
dipertimbangkan. Contoh penerapannya antara lain manajer
pabrik yang memasukkan data mengenai pabrik dan peralatan
yang dimilikinya sehingga Sistem Pendukung Keputusan akan
mampu menentukan rancangan tata letak (lay out) yang paling
efisien.
21
6. Make Decision
Ini adalah jenis dukungan yang sangat diharapkan dari
Sistem Pendukung Keputusan. Tahapan ini akan memberikan
sebuah keputusan yang tinggal menunggu legitimasi dari
manajer untuk dijalankan.
Keputusan yang diambil untuk menyelesaikan suatu masalah dilihat
dari keterstrukturannya yang bisa dibagi menjadi :
1. Keputusan terstruktur (structured decision)
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan
secara berulang-ulang, dan bersifat rutin. Prosedur
pengambilan keputusan sangatlah jelas. Keputusan tersebut
terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Misalnya,
keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan
piutang.
2. Keputusan semiterstruktur (semistructured decision)
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang memiliki
dua sifat. Sebagian keputusan bisa ditangani oleh komputer dan
yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan.
Prosedur dalam pengambilan keputusan tersebut secara garis
besar sudah ada, tetapi ada beberapa hal yang masih
memerlukan kebijakan dari pengambil keputusan. Biasanya,
keputusan semacam ini diambil oleh manajer level menengah
22
dalam suatu organisasi. Contoh keputusan jenis ini adalah
pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi, dan pengendalian
sediaan.
3. Keputusan tak terstruktur (unstructured decision)
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang
penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau
tidak selalu terjadi. Keputusan tersebut menuntut pengalaman
dan berbagai sumber yang bersifat eksternal. Keputusan
tersebut umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas.
Contohnya adalah keputusan untuk pengembangan teknologi
baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, dan
perekrutan eksekutif.
Karakteristik yang diharapkan ada di Sistem Pendukung Keputusan
(Turban, E.,2005):
1. Dukungan kepada pengambilan keputusan , terutama pada
situasi semiterstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia
dan informasi terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut
tidak bisa dipecahkan oleh sistem komputer lain atau metode
atau alat kuantitatif standar.
2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak
sampai manajer lini.
23
3. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang
terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari
departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau
bahkan dari organisasi lain.
4. Dukungan untuk keputusan independen dan/atau sekuensial.
Keputusan bisa dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang
kali (dalam interval yang sama).
5. Dukungan disemua fase proses pengambilan keputusan:
inteligensi, desain, pilihan, dan implementasi.
6. Dukungan di berbagai proses dan gaya pengambilang
keputusan.
7. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambilan keputusan
seharusnya reaktif, bisa menghadapi perubahan kondisi secara
cepat, dan mengadaptasi Sistem Pendukung Keputusan untuk
memenuhi perubahan tersebut. Sistem Pendukung Keputusan
bersifat fleksibel. Oleh karena itu, pengguna bisa
menambahkan, menghapus, menggabungkan, mengubah, atau
menyusun kembali elemen-elemen dasar. Sistem Pendukung
Keputusan juga dalam hal bisa dimodifikasi untuk
memecahkan masalah lain yang sejenis.
8. Pengguna merasa dirumah. Ramah pengguna, kapabilitas grafis
yang sangat kuat, dan antar muka manusia-mesin yang
24
interaktif dengan satu bahasa alami bisa sangat meningkatkan
efektifitas Sistem Pendukung Keputusan.
9. Peningkatan efektifitas pengambilan keputusan (akurasi,
timelines, kualitas) ketimbang pada efesiensinya (biaya
pengambilang keputusan). Ketika Sistem Pendukung
Keputusan disebarkan, pengambilan keputusan sering
membutuhkan waktu lebih lama, tetapi hasilnya lebih baik.
10. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua
langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan
suatu masalah. Sistem Pendukung Keputusan secara khusus
menekankan untuk mendukung pengambilan keputusan,
bukannya menggantikan.
11. Pengguna akhri bisa mengembangkan dan memodifikasi
sendiri sistem sederhana. Sistem yang lebih besar bisa
dibangun dengan bantuan ahli sistem informasi. Perangkat
lunak OLAP dalam kaitannya dengan data warehouse
memperbolehkan pengguna untuk membangun Sistem
Pendukung Keputusan yang cukup besar dan kompleks.
12. Biasanya, model-model digunakan untuk menganalisis suatuasi
pengambilan keputusan.Kapabilitas pemodelan memungkinkan
eksperimen dengan berbagai strategi yang berbeda dibawah
konfigurasi yang berbeda.
25
13. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format, dan tipe,
mulai dari sistem informasi geografis (GIS) sampai sistem
berorientasi-objek.
Dapat digunakan sebagai alat standalone oleh seorang
pengambil keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di suatu
organisasi secara keseluruhan dan dibeberapa organisasi sepanjang
rantai persediaan. Dapat diintegrasikan dengan Sistem Pendukung
Keputusan lain dan atau aplikasi lain, serta bisa didistribusikan
secara internal dan eksternal menggunakan networking dan teknologi
web.
3.1.2 Metode Simple Additive Weighting
Metode SAW sering juga dikenal istilah metode penjumlahan
terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan
terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.
Langkah-langkah metode dalam metode SAW adalah (Wibowo dkk,
2008)
1. Membuat matriks keputusan Z berukuran m x n, dimana m
= alternatif yang akan dipilih dan n = Kriteria.
26
2. Memberikan nilai x setiap alternatif (i) pada setiap kriteria (
j) yang sudah ditentukan, dimana, i=1,2,…m dan j=1,2,…n
pada matriks keputusan Z,
3. Memberikan nilai bobot preferensi (W) oleh pengambil
keputusan untuk masing-masing kriteria yang sudah
ditentukan.
4. Melakukan normalisasi matriks keputusan Z dengan cara
menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (rij) dari
alternatif Ai pada atribut Cj .
Dengan ketentuan :
1. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut
banyak memberikan keuntungan bagi pengambil
keputusan, sedangkan atribut biaya merupakan
atribut yang banyak memberikan pengeluaran jika
nilainya semakin besar bagi pengambil keputusan.
27
2. Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai
(xij) dari setiap kolom atribut di bagi dengan nilai
(Max xij) dari setiap kolom. Sedangkan untuk
kolom atribut biaya nilai , (Min xij) dari setiap
kolom atribut dibagi dengan nilai (xij) setiap
kolom.
5. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi (rij)
membentuk matriks ternormalisasi (N)
6. Melakukan proses perankingan dengan cara mengalikan
matriks ternormalisasi (N) dengan nilai bobot preferensi
(W).
7. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)
dengan cara menjumlahkan hasil kali antara matriks
ternormalisasi (N) dengan nilai bobot preferensi(W).
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai
merupakan alternatif terbaik.
28
3.1.3 Properti
Menurut Amir (2012:66), Ada beberapa tahapan yang perlu
dilakukan sebelum memutuskan membeli sebuah properti. Berikut
ini dipaparkan satu persatu.
1. Pelajari Lingkungan Lokasi
Melihat-lihat material bangunan yang akan dibangun
adalah langkah awal yang harus dilakukan agar mendapatkan
bangunan yang sesuai keinginan. Begitu menemukannya, Anda
dapat melihat-lihat kualitas rumah yang sudah atau sedang
dibangun. Bila menemukan tumpukan batu bata atau material
lainnya di kaveling tersebut, jangan langsung beranggapan
bahwa kaveling tersebut sudah terjual. Memang, ada kalanya
pengembang ingin member kesan proyek mereka dan kaveling
yang Anda minati juga diminati banyak orang. Dalam hal ini,
yang harus Anda lakukan adalah melakukan survey lokasi baik
sebelum maupun sesudah menemui pengembang atau bagian
pemasaran.
Survei lokasi penting dilakukan karena beberapa alasan.
Selain untuk mengetahui kondisi fisik rumah, survey lokasi
dilakukan untuk mengetahui kondisi situasi disekitar lokasi.
Dengan demikian, paling tidak Anda mendapatkan informasi
apakah disekitar lokasi sering terjadi banjir, rawan kejahatan,
29
atau kesulitan transportasi umum. Sebaiknya lakukan survey
lokasi 2 - 4 kali pada :
1. Hari libur/Minggu, biasanya banyak tim marketing yang
bisa ditemui sehingga Anda dapat menggali informasi
sebanyak-banyaknya;
2. Hari kerja, terutama dalam jam-jam sibuk (pagi/sore),
3. Saat hujan, untuk mengetahui apakah dilokasi atau
disekitar lokasi terkena banjir; dan
4. Saat malam hari untuk mengetahui situasi disekitar lokasi
apakah ada pengamanan dan lampu penerang jalan.
2. Status Tanah
Carilah informasi melalui masyarakat sekitar tentang
status rumah dan tanah tersebut, apakah sudah dibebaskan atau
masih dalam sengketa. Lakukan juga investigasi rumor atau
berita yang beredar tentang rencana pembangunan diwilayah
tersebut, misalnya apakah ada rencana perlebaran jalan atau
bangunan bendungan. Selain itu, gali juga informasi seputar
pembangunan apakah sesuai dengan yang direncanakan beserta
dengan fasilitas yang akan dibangun dari para penghuni lama.
Hal ini untuk memastikan kalau Anda benar-benar membeli
properti yang tidak bermasalah baik bangunan ataupun
lingkungannya.
30
3. Harga
Faktor harga rumah memang relative, yaitu bergantung
pada budget dan kebutuhan pembeli. Sebaiknya, sebelum Anda
memutuskan untuk membeli, lakukan perbandingan
hargarumah yang berlaku pada saat ini menurut jenis wilayah
rumah tersebut. Mengetahui harga pasaran rumah akan
membuat Anda menemukan harga yang terbilang wajar. Untuk
mengetahui pasaran harga, Anda dapat meminta pendapat
tentang lokasi atau rumah tersebut kepada Agen properti,
sahabat, orang tua, masyarakat sekitar, atau pejabat terakhir.
4. Menentukan Lokasi
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika
hendak menjatuhkan pilihan pada sebuah rumah, yaitu sebagai
berikut.
a. Kemudahan Akses
Lokasi rumah, apartemen, rumah indekos, dan ruko
baiknya dekat dengan tempat aktivitas penghuninya.
Properti tersebut juga hendaknya mudah diakses dari
jalan utama dan jalan tol. Rumah atau apartemen yang
lokasinya berada dekat dengan jalan tol akan memiliki
daya tarik lebih besar bagi konsumen karena perumahan
apartemen tersebut lebih mudah untuk dijangkau. Banyak
31
dari pengembang yang memanfaatkan kemudahan akses
ini untuk menjual unit-unit properti mereka. Hal ini dapat
dilihat pada brosur penawaran, baligho, dan media
pemasaran lainnya.
b. Jarak dengan tempat aktivitas
Bisa dibayangkan jika tempat usaha Anda atau
rumah Anda terlalu jauh, berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk sampai ketujuan? Selain itu, jarak yang
jauh akan menambah ongkos pengeluaran Anda. Intinya,
pemilihan lokasi juga dapat menentukan hasil keuntungan
yang nantinya akan Anda capai. Lokasi rumah memiliki
nilai tersendiri bagi konsumen baik untuk dihuni sendiri,
untuk disewakan, atau untuk investasi. Karena itu,
pembeli harus mempertimbangkan lokasi dengan saksama
sebelum ia memutuskan untuk membeli rumah sebab
pembeli akan menggunakan rumah atau tempat usaha
tersebut dalam jangka waktu yang lama. Hal ini berbeda
dengan penyewa yang umumnya hanya tinggal sementara
dan bisa pindah kapanpun. Untuk itu, pemilihan lokasi
juga harus melihat lokasinya, mudah dicapai atau tidak.
c. Kemudah akses ketempat fasilitas umum
Properti yang memiliki nilai tambah lain adalah
properti yang memiliki kemudahan akses ketempat-
32
tempat umum, seperti pasar, supermarket, rumah sakit,
kantor polisi, sekolah, dan rumah ibadah. Ada baiknya
juga untuk memperhatikan lebar jalan didepan rumah
Anda atau banyak lahan parker yang bisa dipakai jika
Anda membeli ruko. Makin lebar jalan tersebut, semakin
trategis letak rumah atau ruko yang akan Anda beli.
3.1.4 Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
3.1.4.1 Alat Pengembangan Sistem
Alat-alat pengembangan sistem yang digunakan
dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar atau
diagram alir atau grafik. Alat pengembangan sistem yang
penulis gunakan adalah :
3.1.4.1.1 Model Proses
1) Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Ladjamudin (2005:64),
Data Flow Diagram (DFD) merupakan
model dari sistem untuk menggambarkan
pembagian sistem ke modul yang lebih
kecil. Salah satu keuntungan menggunakan
diagram aliran data adalah memudahkan
pemakai atau user yang kurang menguasai
33
bidang komputer untuk mengerti sistem
yang akan dikerjakan.
Simbol-simbol yang digunakan Data Flow
Diagram antara lain :
Table 3.1 Simbol-Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Chris Gane dan Trish Sarson
No Simbol Nama Keterangan
1.
External
Entity
(Kesatuan
Luar)
Merupakan kesatuan di lingkungan
luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada untuk
menerima output dari sistem.
2.
Data Flow
(Arus
Data)
Menunjukkan arus dari data yang
dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem.
3. Process
(Proses)
Proses adalah kegiatan atau kerja
yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil dari suatu
arus data yang masuk ke dalam
proses untuk menghasilkan arus
data yang akan keluar dari proses.
4. Data Store
(Simpanan
Data)
Simpanan data (data store)
merupakan tempat menyimpan data
yang telah dibuat.
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2014)
34
Table 3.2 Simbol-Simbol Data Flow Diagram (DFD)
Edward Yourdon dan Tom DeMarco
No Simbol Keterangan
1. Proses (Process), menggambarkan bagian
dari sistem yang mentransformasikan input.
2. Entitas Luar (Terminator), bagian luar
sistem yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan yang dikenal
dengan nama entitas sumber ataupun tujuan.
3. Arus Data (Data Flow), menggambarkan
gerakan data atau informasi dari satu bagian
yang lain dari sistem.
4. Penyimpanan Data (Data Store), untuk
membuat model sekelompok paket data atau
sarana pengumpulan data.
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2014)
Data Flow Diagram (DFD) disini
digunakan penulis untuk membuat suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi
untuk arus dari sistem, yang penggunaannya
sangat membatu untuk memahami sistem
secara logika, terstruktur dan jelas. DFD
terdiri dari diagram konteks (context
diagram) dan diagram rinci (DFD Levelled).
35
2) Flowchart
Menurut Ladjamudin (2005:263),
Flowchart merupakan bagan-bagan yang
mempunyai arus yang menggambarkan
langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah.
Pada bagian ini akan dijelaskan
simbol-simbol yang akan digunakan dalam
pembuatan Flowchart yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.3 Simbol-simbol Flowchart
No. Simbol Nama Keterangan
1.
Dokumen
Dokumen atau laporan:
dokumen tersebut dapat
dipersiapkan dengan tulisan
tangan, atau dicetak dengan
komputer.
2.
Beberapa
tembusan dari
satu dokumen
Digambarkan dengan cara
menumpuk simbol dokumen
dengan mencetak nomor
dokumen di bagian depan
sudut kanan atas.
3.
Input/Output;
Jumlah/Buku
besar
Fungsi input atau output apa
pun di dalam bagan alir
program. Juga dipergunakan
untuk mewakili jurnal dan
buku besar dalam bagan alir
dokumen.
4.
Tampilan
Informasi yang ditampilkan
oleh peralatan output on-
line, seperti terminal,
monitor, atau layar.
1
3 2
36
5.
Pengetikan on-
line (on-line
keying)
Masukkan (entry) data
melalui peralatan on-line
seperti terminal atau
personal komputer.
6.
Terminal atau
personal
komputer.
Simbol tampilan dan
pengetikan on-line
dipergunakan bersama untuk
mewakili terminal dan
personal komuter.
7.
Pita transmisi
Secara manual
mempersiapkan nilai total
untuk pengendalian;
dipergunakan untuk tujuan
pengendalian dalam
memperbandingkan dengan
nilai total yang dihasilkan
oleh komputer.
Sumber : Ladjamudin (2005)
Flowchart disini digunakan penulis
untuk membuat bagan alir didalam suatu
program atau prosedur sistem secara logika.
Bagan alir digunakan penulis untuk
menjelaskan alur sistem yang berjalan pada
perusahaan dan digunakan untuk desain alur
sistem yang diusulkan.
3.1.4.1.2 Model Data
1) Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Ladjamudin (2005:142)
ERD adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan
37
dalam sistem secara abstrak. ERD digunakan
untuk pemodelan basis data relasional.
Sehingga jika penyimpanan basis data
menggunakan OODBMS maka perancangan
basis data tidak perlu menggunakan ERD.
ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti
notasi Chen (dikembangkan oleh Peter
Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard
Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi
Crow’s Foot dan beberapa notasi lainnya.
Berikut simbol-simbol yang digunakan
dalam ERD:
Tabel 3.4 Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) Notasi Chen
No Simbol Keterangan
1.
Entitas, adalah suatu kumpulan obyek atau
sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat
didefinisikan secara unik.
2.
Relationship, adalah hubungan yang terjadi
antara satu entitas atau lebih.
3.
Attribute, adalah karakteristik dari entitas
atau relationship yang akan menyediakan
penjelasan detail entitas atau relationship.
4.
Link, adalah sebagai penghubung antara
himpunan entitas dengan atributnya.
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2014)
38
AnalisisAnalisis AnalisisDesain AnalisisPengodean AnalisisPengujian
Sistem/Rekayasa
Informasi
Entity Relationship Diagram (ERD)
disini digunakan penulis sebagai salah satu
penyajian data dengan menggunakan entitas
dan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut diagram yang
menggambarkan hubungan antara entitas
dengan atribut penghubungnya.
3.1.4.2 Teknik Pengembangan Sistem
3.1.4.2.1 Metode Model Waterfall
Menurut Rosa A.S. dan Shalahuddin (2013:28),
Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut
model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup
klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan
pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial
atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean dan
pengujian. Berikut adalah gambar model air terjun :
Gambar 3.1 Model Air Terjun Waterfall
39
Model Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
analisis, desain, pengkodean dan pengujian.
1) Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara
insentif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat
lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa
yang dibutuhkan oleh user.
2) Desain
Desain perangkat lunak adalah proses
multilangkah yang fokus pada desain pembuatan
program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka,
dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis
kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya.
Pada tahap ini penulis membuat desain aplikasi
yang akan dihasilkan menggunkan Data Flow
Diagram (DFD) yang digunakan untuk
menggambarkan secara umum alur data yang meliputi
40
input, proses, dan output. Dokumen inilah yang akan
digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas
pembuatan sistemnya.
3) Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program
perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program
komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada
tahap desain. Pada tahap ini penulis mulai memasuki
tahap pengkodingan sesuai dengan rancangan dari
desain sebelumnya.
4) Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari
segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa
semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
dihasilkan.
41
3.1.5 PHP
Menurut Kadir (2013:120), PHP (Hypertext Preprocessor)
merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk membuat
aplikasi web. Ditinjau dari pemrosesannya, PHP tergolong berbasis
server side. Artinya, pemrosesan dilakukan di server. Hal ini
berkebalikan dengan bahasa seperti Java Script, yang
pemrosesannya dilakukan disisi klien (client side).
Kelebihan-kelebihan PHP :
1) PHP bersifat open source. PHP adalah aplikasi bahasa web
yang diperoleh secara gratis.
2) PHP mudah dipelajari dibandingkan produk lain yang
mempunyai fungsi yang sama, seperti : Java Server Page atau
C-based CGI. PHP mempunyai sintaks yang sangat mudah dan
user-friendly.
3) PHP bersifat embedded. Penulisan script PHP dan HTML
menyatu sehingga mudah dalam pembuatannya.
4) PHP dapat dijalankan di banyak platform, seperti : UNIX dan
WINDOWS.
5) PHP meningkatkan kecepatan dari proses script.
6) PHP mempunyai fleksibilitas yang tinggi, menyamai high level
proggaming language seperti bahasa C.
Life Cyle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti
perkembangan teknologi internet.
42
3.1.6 MySQL
Menurut Kadir (2013:15), MySQL adalah nama database
server. Database server adalah server yang berfungi untuk
menangani database. Database adalah suatu pengorganisasian data
dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data.
Dengan menggunakan MySQL, dapat menyimpan data dan kemudian
data bisa diakses dengan cara yang mudah dan cepat.
MySQL tergolong sebagai database relasional. Pada model ini,
data dinyatakan dalam bentuk dua dimensi yang secara khusus
dinamakan table. Table tersusun atas baris dan kolom.
Kelebihan-kelebihan MySQL :
1) Portability. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeDBS, Mac Os X Server,
Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2) Open Source. MySQL didistribusikan secara open source
(gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara
gratis.
3) Multiuser. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4) Performance Tuning. MySQL memiliki kecepatan yang
menakjubkan dalam menerima query sederhana.
43
5) Column Types. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat pleks,
seperti : signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
6) Command and Functions. MySQL memiliki operator dan fungsi
secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam
query.
7) Security. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti
level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
8) Scalability dan Limits. MySQL mampu menangani database
dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan
60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
9) Connectivity, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protokol TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named
Pipes (NT).
10) Localisation. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada
client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa.
11) Interface. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12) Clients dan Tools. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang
dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap
tool yang ada disertakan petunjuk online.
44
Struktur table, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya
semacam PostgreSQL, ataupun Oracle.
3.1.7 Alat dan Teknik Pengujian
Menurut Pressman (2012:598), Pengujian balck-box berfokus
pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian,
pengujian balck-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-
box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan
besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-
box.
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori sebagai berikut :
1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang,
2. Kesalahan Interface,
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database
eksternal,
4. Kesalahan Kinerja,
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
45
Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada saat
awal proses pengujian, pengujian black-box cenderung diaplikasikan
selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box
memperhatikan struktur control, maka perhatian berfokus pada
domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut :
1. Bagaimana validasi fungsional diuji?
2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik?
3. Apakah sistem sangat sensitive terhadap harga input
tertentu?
4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi?
5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang akan dapat
ditolerir oleh sistem?
6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi
sistem?
Dengan mengaplikasikan teknik black-box, maka kita menarik
serangkaian test case yang memenuhi criteria berikut ini :
1. Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu,
jumlah test case tambahan yang harus didesain untuk
mencapai pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan,
2. Test case yang member tahu kesalahan yang berhubungan
hanya dengan pengujian spesifik yang ada.
46
3.2. Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut Hasil Penelitian terdahulu yang mendukung Penelitian Penulis
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Hasil Penelitian Terdahulu
Judul Penulis / Tahun Hasil
1.Perancangan Sistem
Pendukung
Pengambilan
Keputusan untuk
Penerimaan
Beasiswa dengan
Metode SAW
(Simple Additive
Weighting)
Sri Eniyati 2011 1. Perancangan yang telah
disusun, sebagian besar
merupakan kriteria untuk
penerimaan beasiswa dalam
sekolah.
2. Bobot perhitungan adalah
merupakan salah satu
indikator penting dalam
perhitungan untuk penerimaan
beasiswa.
2.Sistem Pendukung
Keputusan
Kelayakan
Pemberian Kredit
Motor
Menggunakan
Metode Simple
Additive Weighting
pada Perusahaan
Leasing HD
Finance
Alif Wahyu
Oktaputra, Dr.,Ir
Edi Noersasongko,
M.Kom
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, maka
dapat disimpulkan, dengan
adanya sistem pendukung
keputusan untuk menentukan
kelayakan pemberian kredit
motor pada PT HD Finance,
Tbk cabang Kota Semarang
akan membantu dalam
memberikan rekomendasi dan
pertimbangan dalam
pengambilan keputusan
realisasi kredit berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan
oleh pihak perusahaan.
Berdasarkan dua penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa,
peneliti sebelumnya sama-sama menggunakan metode Simple Additive
Weighting (SAW), karena metode SAW mencari penjumlahan terbobot yang
tinggi untuk menentukan kriteria yang paling cocok untuk dipilih. Namun
penulis akan menggunakan kriteria yang sesuai dengan kebutuhan, karena
setiap pemilihan keputusan memiliki perbedaan kriteria. Oleh karena itu,
47
penulis menggunakan metode Simple Additive Weighting dalam pembuatan
sistem pendukung keputusan pemilihan rumah bagi konsumen Pada PT.
Terrasima agar memberikan kemudahan untuk konsumen yang ingin
mencari rumah yang sesuai dengan kriteria dan keinginannya.
3.3. Kerangka Pemikiran
- Kesulitan memilih dengan
banyak pilihan.
- Memilih berdasarkan “perasaan”
saja
- Kriteria yang berbeda-beda antar
pembeli
Teori
Pendukung
- SPK
- SAW
- Properti
- PHP
- MySQL
Metode yang
Digunakan
- Waterfall
- Simple Additve
Weighting
Simulasi
1. Terdapat menu input yakni input
data perumahan dan kriteria.
2. Terdapat 2 lvl login yakni
sebagai administrator dan guest.
3. Mempunyai beberapa kriteria
pembobot antaranya :
harga,luastanah,tipebangunan
kualitasmatrial,akses
jalan,keadaan lokasi,
fasilitasrumah.
4. Membuat range/batasan dapat
digunakan bisa juga tidak.
5. Membunyai hasil output yakni
Rekomendasi Rumah
Identifikasi masalah
Penerapan Metode Simple Additive
Weighting Pada Sistem Pendukung Keputusan
pemilihan rumah bagi konsumen PT
Terrasima.
48
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.1.1. Lokasi
Penulis melakukan penelitian di PT.Terrasima yang beralamat
di Jl. Lingkar Istana No. 08 RT 36 RW 02 Kec. IB.I Palembang
Provinsi Sumatera Selatan.
4.1.2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama satu bulan,
yang dilaksanakan pada tanggal 2 September 2014 sampai tanggal 21
September 2014.
4.2. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan pada penulisan laporan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
4.2.1. Data Primer
Menurut Hasan (2008:33), data primer adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian
atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer disebut
juga data asli atau data baru. Data yang didapat oleh peneliti adalah
berupa data rumah, data perumahan dan data konsumen.
49
4.2.2. Data Sekunder
Menurut Hasan (2008:33), data sekunder adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada.
Data itu biasanya diperoleh dari perpustakan atau dari laporan-
laporan peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut juga data
tersedia. Data tersebut berupa sejarah singkat PT Terrasima, struktur
organisasi, visi dan misi, tugas dan wewenang dan dari berbagai
buku-buku beserta jurnal-jurnal yang membahas tentang penelitian
ini.
4.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan beberapa metode
dalam mengumpulkan data yang dilakukan di PT Terrasima yaitu:
4.3.1. Pengamatan (Observasi)
Menurut Riduwan (2010:76), metode pengamatan merupakan
suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati
langsung objek yang akan diteliti dan kemudian mencatat secara
sistematis. Yang penulis dapatkan dari pengamatan adalah sistem
kerja penjualan rumah pada PT Terrasima.
4.3.2. Dokumentasi
Menurut Riduwan (2010:77), dokumentasi adalah ditujukan
untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
50
buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-
foto, film dokumenter, dan data yang relevan penelitian. Metode ini
dilakukan dengan cara melihat catatan-catatan dan laporan yang
kemudian dipergunakan untuk menjadi data penunjang dalam
melakukan penulisan laporan ini. Data yang dikumpulkan pada
dokumentasi adalah data rumah, data perumahan dan data konsumen.
4.3.3. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah pengumpulan data dengan cara membaca
dan mengutip teori-teori yang berasal dari buku dan tulisan lain
yang relevan dengan laporan ini, serta beberapa artikel yang
diperoleh dari situs-situs yang menjelaskan tentang perhitungan
sistematis dan Java. Data yang dikumpulkan pada studi pustaka
adalah dari berbagai buku-buku beserta jurnal-jurnal yang
membahas tentang penelitian ini.
4.4. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian terapan.
Menurut Kuncoro (2009:7), Penelitian terapan, sering disebut
sebagai applied research, merupakan penelitian yang menyangkut
aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.
51
4.5. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
4.5.1. Alat Pengembangan Sistem
Alat-alat pengembangan sistem yang digunakan dalam suatu
metodologi umumnya berupa gambar atau diagram alir atau grafik.
Alat pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah :
4.5.1.1. Model Proses
1) Data Flow Diagram (DFD)
Pada Data Flow Diagram (DFD), Penulis
menggunakan metode dari Edward Yourdon dan Tom
DeMarco dimana mengubah persegi dengan sudut
lengkung pada DFD Chris Gane dan Trish Sarson
dengan lingkaran menotasikan.
DFD Edward Yourdon dan Tom DeMarco
digunakan sebagai model analisis sistem perangkat
lunak untuk sistem perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan pemrograman terstruktur.
Table 4.1 Simbol-Simbol Data Flow Diagram (DFD)
No Simbol Keterangan
1. Proses (Process), menggambarkan bagian
dari sistem yang mentransformasikan input.
2. Entitas Luar (Terminator), bagian luar
sistem yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan yang dikenal
dengan nama entitas sumber ataupun tujuan.
52
3. Arus Data (Data Flow), menggambarkan
gerakan data atau informasi dari satu bagian
yang lain dari sistem.
4. Penyimpanan Data (Data Store), untuk
membuat model sekelompok paket data atau
sarana pengumpulan data.
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2014)
2) Flowchart
Pada Flowchart, Penulis menggunakan simbol-
simbol seperti tabel dibawah ini :
Tabel 4.2 Simbol-simbol Flowchart yang dipakai
No. Simbol Nama Keterangan
1.
Dokumen
Dokumen atau laporan:
dokumen tersebut dapat
dipersiapkan dengan tulisan
tangan, atau dicetak dengan
komputer.
2.
Beberapa
tembusan dari
satu dokumen
Digambarkan dengan cara
menumpuk simbol dokumen
dengan mencetak nomor
dokumen di bagian depan
sudut kanan atas.
3.
Input/Output;
Jumlah/Buku
besar
Fungsi input atau output apa
pun di dalam bagan alir
program. Juga dipergunakan
untuk mewakili jurnal dan
buku besar dalam bagan alir
dokumen.
4.
Tampilan
Informasi yang ditampilkan
oleh peralatan output on-
line, seperti terminal,
monitor, atau layar.
1
3 2
53
5.
Pengetikan on-
line (on-line
keying)
Masukkan (entry) data
melalui peralatan on-line
seperti terminal atau
personal komputer.
6.
Terminal atau
personal
komputer.
Simbol tampilan dan
pengetikan on-line
dipergunakan bersama untuk
mewakili terminal dan
personal komuter.
7.
Pita transmisi
Secara manual
mempersiapkan nilai total
untuk pengendalian;
dipergunakan untuk tujuan
pengendalian dalam
memperbandingkan dengan
nilai total yang dihasilkan
oleh komputer.
Sumber : Ladjamudin (2005)
Flowchart disini digunakan penulis untuk
membuat bagan alir didalam suatu program atau
prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan
penulis untuk menjelaskan alur sistem yang berjalan
pada perusahaan dan digunakan untuk desain alur
sistem yang diusulkan.
4.5.1.2. Model Data
1) Entity Relationship Diagram (ERD)
Pada Entity Relationship Diagram (ERD), Penulis
menggunakan aliran notasi Chen.
54
Tabel 4.3 Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
No Simbol Keterangan
1.
Entitas, adalah suatu kumpulan obyek atau
sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat
didefinisikan secara unik.
2.
Relationship, adalah hubungan yang terjadi
antara satu entitas atau lebih.
3.
Attribute, adalah karakteristik dari entitas
atau relationship yang akan menyediakan
penjelasan detail entitas atau relationship.
4.
Link, adalah sebagai penghubung antara
himpunan entitas dengan atributnya.
Sumber : Rosa A.S dan M.Shalahuddin (2014)
Entity Relationship Diagram (ERD) disini
digunakan penulis sebagai salah satu penyajian data
dengan menggunakan entitas dan relasi yang masing-
masing dilengkapi dengan atribut-atribut diagram yang
menggambarkan hubungan antara entitas dengan atribut
penghubungnya.
4.5.2. Teknik Pengembangan Sistem
4.5.2.1. Metode Model Waterfall
Pada Teknik Pengembangan Sistem, Penulis
menggunakan metode waterfall.
55
Model Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
analisis, desain, pengkodean dan pengujian.
1) Analisis kebutuhan perangkat lunak
Dalam analisis ini penulis melakukan
pengumpulan data dengan cara mengadakan
kuisioner untuk menggali informasi sebanyak-
banyaknya tentang kriteria rumah berdasarkan
keinginan konsumen. Tahapan ini akan
menghasilkan data rumah yang berhubungan
dengan keinginan user dalam pemilihan rumah.
Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem
analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa
pemprogram.
2) Desain
Pada tahap ini penulis membuat desain
aplikasi yang akan dihasilkan menggunkan Data
Flow Diagram (DFD) yang digunakan untuk
menggambarkan secara umum alur data yang
meliputi input, proses, dan output. Dokumen
inilah yang akan digunakan proggrammer untuk
melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
56
3) Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam
program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain
yang telah dibuat pada tahap desain. Pada tahap
ini penulis mulai memasuki tahap pengkodingan
sesuai dengan rancangan dari desain sebelumnya.
Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
pemilihan rumah pada PT Terrasima, dimulai dari
pembuatan desain yang kemudian pembuatan
koding untuk form login, form menu dan form
data yang akan di input, di proses sampai
outputnya.
4) Pengujian
Pengujian menggunakan blackbox, fokus
pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan
fungsional dan memastikan bahwa semua bagian
sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
dihasilkan.
57
4.5.2.2. Study Case
Berikut adalah contoh perhitungan yang digunakan
dalam sistem yang sedang dikembangkan.
Seorang pembeli ingin mencari sebuah rumah, terdapat
5 buah data perumahan dengan memiliki 7 atribut yaitu tipe,
luas tanah, harga, kualitas material, akses jalan,keadaan
lokasi dan fasilitas rumah yang dapat dilihat dalam tabel 4.1
Tabel 4.3 Study Case
Nama Tipe Luas
Tanah
Harga Kualitas
Material
Akses
Jalan
Keadaan
Lokasi
Fasilitas
Rumah
AAAA 36 70m2 290 3 3 3 4
BBBB 54 90m2 550 2 2 1 2
CCCC 64 120m2 870 2 3 1 3
DDDD 36 90m2 310 3 2 2 3
EEEE 54 110m2 650 2 2 3 4
Berdasarkan data diatas akan dicari alternatif terbaik dari data yang ada
yang akan dijadikan rekomendasi bagi pembeli.
Langkah 1 :
Dari data diatas, akan dilakukan proses perangkingan.
Buat Matrik Z dengan ukuran 5 x 7( 5 = jumlah data, 7 = kriteria)
Seperti berikut ini :
58
{ }
Langkah 2 :
Berikan bobot preferensi / tingkat kepentingan dari kriteria dengan nilai dengan
skala 1 s.d 5, dimana angka 5 menunjukkan sangat penting. Pengambil keputusan
memberikan bobot preferensi sebagai berikut :
W = {3 4 2 1 5 2 3}
Langkah 3 :
Normalisasi matriks Z, atribut tipe, luas tanah, kualitas material, akses jalan,
keadaan lokasi, fasilitas rumah sebagai benefit, sedangkan atribut harga sebagai
cost dengan persamaan 7, sebagai berikut :
- Untuk Atribut Harga sebagai Cost :
Min xij 290
xij 290
Min xij 290
xij 550
Min xij 290
xij 870
36 70 290 3 3 3 4
54 90 550 2 2 1 2
64 120 870 2 3 1 3
36 90 310 3 2 2 3
54 110 650 2 2 3 4
Z =
= = 1
= = 0,527
= = 0,333
59
Min xij 290
xij 310
Min xij 290
xij 650
- Untuk Atribut Tipe sebagai Benefit :
xij 36
Max xij 64
xij 54
Max xij 64
xij 64
Max xij 64
xij 36
Max xij 64
xij 54
Max xij 64
- Untuk Atribut Luas Tanah sebagai Benefit :
xij 70
Max xij 120
xij 90
Max xij 120
xij 120
Max xij 120
xij 90
Max xij 120
xij 110
Max xij 120
= = 0,935
= = 0,446
= = 0,562
= = 0,843
= = 1
= = 0,562
= = 0,843
= = 0,583
= = 0,75
= = 1
= = 0,75
= = 0,916
60
- Untuk Atribut Kualitas Material sebagai Benefit :
xij 3
Max xij 3
xij 2
Max xij 3
xij 2
Max xij 3
xij 3
Max xij 3
xij 2
Max xij 3
- Untuk Atribut Akses Jalan sebagai Benefit :
xij 3
Max xij 3
xij 2
Max xij 3
xij 3
Max xij 3
xij 2
Max xij 3
xij 2
Max xij 3
- Untuk Atribut Keadaan Lokasi sebagai Benefit :
xij 3
Max xij 3
xij 1
Max xij 3
xij 1
Max xij 3
= = 1
= = 0,667
= = 0,667
= = 1
= = 0,667
= = 1
= = 0,66
7
= = 1
= = 0,66
7
= = 0,66
7
= = 1
= = 0,33
3
= = 0,33
3
61
xij 2
Max xij 3
xij 3
Max xij 3
- Untuk Atribut Fasilitas Rumah sebagai Benefit :
xij 4
Max xij 4
xij 2
Max xij 4
xij 3
Max xij 4
xij 3
Max xij 4
xij 4
Max xij 4
Langkah 4 :
Pembentukan Matrik R (Matrik ternormalisasi) 5 x 7
0,562 0,583 1 1 1 1 1
0,843 0,75 0,527 0,667 0,667 0,333 0,5
1 1 0,333 0,667 1 0,333 0,75
0,562 0,75 0,935 1 0,667 0,667 0,75
0,843 0,916 0,446 0,667 0,667 1 1
= = 0,66
7
= = 1
= = 1
= = 0,5
= = 0,75
= = 0,75
= = 1
62
Langkah 5 : W x R
Melakukan perkalian antara matrik yang sudah ternormalisasi dengan pembobotan
yang telah diinput.
1. (3 x 0,562) + (4 x 0,583) + (2 x 1) + (1 x 1) + (5 x 1) + (2 x 1) + (3 x 1)
= 1,686 + 2,332 + 2 + 1 + 5 + 2 +3
= 17,018
2. (3 x 0,843) + (4 x 0,75) + (2 x 0,527) + (1 x 0,667) + (5 x 0,667) +
(2 x 0,333) + (3 x 0,5)
= 2,529 + 3 + 1,054 + 0,667 + 3,335 + 0,666 + 1,5
= 12,751
3. (3 x 1) + (4 x 1) + (2 x 0,333) + (1 x 0,667) + (5 x 1) + (2 x 0,333) +
(3 x 0,75)
= 3 + 4 + 0,666 + 0,667 + 5 + 0,666 + 2,25
= 16,249
4. (3 x 0,562) + (4 x 0,75) + (2 x 0,935) + (1 x 1) + (5 x 0,667) + (2 x 0,667)
+ (3 x 0,75)
= 1,686 + 3 + 1,87 + 1 + 3,335 + 1,334 + 2,25
= 14,475
63
5. (3 x 0,843) + (4 x 0,916) + (2 x 0,446 + (1 x 0,667) + (5 x 0,667) + (2 x 1)
+ (3 x 1)
= 2,529 + 3,664 + 0,892 + 0,667 + 3,335 + 2 + 3
= 16,087
4.6. Alat dan Teknik Pengujian
Pada Alat dan Teknik Pengujian, Penulis menggunakan Pengujian
balck-box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
64
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil
5.1.1. Analisis
5.1.1.1. Identifikasi Masalah
Bedasarkan pengamatan penulis dapat dinyatakan
permasalahan yang dihadapi oleh PT Terrasima antara lain.
Pada Tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Identifikasi Masalah
No Masalah Penyebab Masalah
1.
Konsumen sering mengalami
kesulitan dalam memilih rumah.
Banyaknya pilihan rumah yang
dihadapkan kepada konsumen.
Kurangnya pengetahuan tentang
rumah yang membuat konsumen sulit
dalam menentukan pilihan mereka.
Banyaknya kriteria-kriteria rumah
yang diinginkan konsumen dalam
memilih rumah.
5.1.1.2. Alur Sistem Berjalan
Alur sistem berjalan menunjukan bagaimana prosedur
proses yang berjalan pada bagian administrasi PT Terrasima.
Adapun alur proses yang berjalan adalah sebagai berikut:
1) Konsumen mengambil Brosur Rumah.
65
2) Kemudian bagian CSO memberikan brosur rumah
kepada konsumen.
3) Dan konsumen melakukan pemilihan rumah.
4) Jika berminat dengan pilihan rumah, konsumen
memberikan dokumen spesifikasi rumah kepada Arsitek.
5) Jika tidak, maka selesai.
6) Lalu Arsitek memberikan data rincian rumah kepada
konsumen.
7) Jika konsumen ada penambahan, maka arsitek
melakukan rancang ulang. Dan memberikan hasil
rancangan yang baru kepada konsumen.
8) Jika tidak ada penambahan, maka konsumen dapat
langsung melakukan pembayaran atau DP pada bagian
administrasi
66
KONSUMEN CSO ARSITEK ADMINISTRASI
START
Brosur Rumah
Ya
END
Mengam
bil
Brosur
Rumah
Brosur Rumah
Memilih
Rumah
Jika Berminat
Memberikan
Dokumen
Spesifikasi Rumah
Data Rincian
Rumah
Jika Ada
Penambahan
Rancang
UlangYa
Dokumen Hasil
Rancangan
Dokumen Hasil
Rancangan
Jika Ada
PerubahanYa
Melakukan
Pembayaran
atau DP
Tidak
Tidak
Tidak
Gambar 5.1 Alur pemilihan rumah yang sedang berjalan
67
5.1.1.3. Deskripsi Dokumen
Dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem lama
adalah sebagai berikut:
1) Laporan Rencana Daftar Penjualan Rumah
Tabel 5.2 Data Perumahan
Fungsi Mencatat Data Perumahan PT Terrasima
Syarat Pembuatan Brosur Perumahan
Sumber Bagian KaBag Operasional
Frekuensi Setiap Empat Bulan
Rangkap 2 (Dua) Rangkap
Distribusi 1. Administrasi
2.Pimpinan
Elemen Data
No Nama Data Jenis Keterangan
1 No_SK String Nomor SK
2 Tgl_Pengesahan Date Tanggal Pengesahan
3 Nama Perumahan String Nama Perumahan
4 Lokasi String Lokasi
5 Jumlah_Item_Rumah Int Jumlah Item Rumah
6 Tipe Int Ukuran rumah
7 Harga Int Harga Rumah
5.1.1.4. Deskripsi Kebutuhan
1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai
a. Kebutuhan Pemakai (User)
Kebutuhan fungsional user merupakan pernyataan
level ke-dua dari apa yang seharusnya dilakukan sistem
tetapi kebutuhan fungsional sistem menggambarkan
layanan sistem secara detail.
68
Identifikasi kebutuhan pemakai sistem adalah
sebagai berikut:
1. Sistem yang dibuat dapat membantu calon pembeli
rumah dalam melakukan pemilihan rumah.
2. Dapat menyimpan data yang diinputkan konsumen
yang berupa kriteria dan range harga.
3. Dapat membuat sebuah keputusan berdasarkan
kriteria dan range yang diinputkan oleh konsumen.
4. Dapat menampilkan rekomendasi rumah terbaik
berdasarkan dari hasil hitungan.
5. Semua data tersimpan dan terpusat. Semua proses
yang ada terintegrasi satu paket perangkat lunak.
b. Kebutuhan Administrator
Kebutuhan fungsional administrator merupakan
pernyataan level pertama dari apa yang seharusnya
dilakukan sistem tetapi kebutuhan fungsional sistem
menggambarkan layanan sistem secara detail.
Identifikasi kebutuhan pemakai sistem adalah
sebagai berikut:
1. Sistem yang dibuat dapat menyimpan data rumah,
data member, data range, data bobot dan data
rekomendasi.
69
2. Sistem yang dibuat dapat melakukan create, read,
update dan delete.
3. Dapat menampilkan rekomendasi rumah terbaik
berdasarkan dari hasil hitungan.
2. Identifikasi Kebutuhan Informasi
Identifikasi kebutuhan informasi terdapat pada Tabel
5.3 berikut ini:
Tabel 5.3 Identifikasi Kebutuhan Informasi
No Kebutuhan
Informasi
Tujuan Frekuensi Bentuk
1 Data Rumah Konsumen Setiap Ada
Pemilihan Rumah Dokumen
2 Hasil Rekomendasi
Pemilihan Rumah Komsumen
Setiap Ada Proses
Keputusan Rumah Dokumen
3. Identifikasi Kebutuhan Aplikasi
a. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Rumah
Aplikasi yang akan mengelolah data rumah, data
kriteria, data range dan data user untuk menghasilkan
rekomendasi rumah yang paling cocok dengan
konsumen berdasarkan kriteria yang diinput.
70
4. Identifikasi Kebutuhan Fungsional
a. Identifikasi Kebutuhan Fungsional Input
Tabel 5.4 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Input
No Kode Deskripsi Kebutuhan Fasilitas User
1 SPK1 Mengolah Data Perumahan Add, Edit, Delete,
View, Print Admin
2 SPK2 Mengolah Data Member Proses User
3 SPK3 Mengolah Data Range Proses User
4 SPK4 Mengolah Data Bobot Proses User
b. Identifikasi Kebutuhan Fungsional Output
Tabel 5.5 Identifikasi Kebutuhan Fungsional Output
No Kode Deskripsi Kebutuhan Fasilitas User
1 SPK5 Menampilkan Data
Rekomendasi Print Admin
2 SPK6 Menampilkan Data
Rekomendasi Print`1c User
1. Pemodelan Kebutuhan
5.1.1.5.1 Pemodelan Proses
a. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang
menggambarkan bagian besar dari aliran arus
data Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Rumah Bagi Konsumen PT Terrasima, diagram
dapat dilihat Pada Gambar 5.2
71
Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan
Rumah Bagi Konsumen
PT Terrasima
ADMIN
USER
- Info_Member
- Info_Perumahan
- Info_Range
- Info_Bobot
- Info_Rekomendasi
- Rumah
- Detail_Rumah
- Data_login
- Data_harga
- Data_Bobot_Kriteria
- Info_Member
- Info_Perumahan
- Info_Rekomendasi
Gambar 5.2 Diagram Konteks
Bedasarkan diagram konteks diatas dapat
dijelaskan yaitu Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT Terrasima
memiliki dua entitas yaitu Admin dan User.
Data bersumber dari pegawai PT Terrasima
yang akan di input Sistem ini berupa data login,
data harga, data bobot kriteria, data rumah dan
data detail rumah.
72
b. Diagram Level 0
Berikut ini adalah diagram level 0 dimana
diagram ini menggambarkan tahapan proses
yang ada di dalam diagram konteks, diagram
dapat dilihat Pada Gambar 5.3
ADMIN
1.0
Data
PerumahanPerumahan
USER2.0 P
Data Member User
3.0 P
Login
4.0 P
Range Range
5.0 P
Bobot Bobot
6.0
Hasil
Rekomendasi
Data Perumahan Rekam
Data Member Rekam
Data Range
Data Bobot
Rekam
Rekam
Data User
Data Range
Data Bobot
Data PerumahanHasil Rekomendasi
Hasil Rekomendasi
Data User
Data login
Data Login
Gambar 5.3 Diagram Level 0
Adapun penjelasan dari diagram level 0 yaitu sebagai
berikut:
1) Proses 1.0 adalah proses data perumahan. Dimana
data bersumber dari pegawai Admin berupa data
73
perumahan. Hasil proses direkam pada tabel
perumahan.
2) Proses 2.0 P adalah proses data member. Dimana
data bersumber dari User berupa data member.
Hasil proses di rekam pada tabel user.
3) Proses 3.0 P adalah proses login. Dimana data
bersumber dari database User berupa Id dan
Password.
4) Proses 4.0 P adalah proses data range. Dimana data
bersumber dari User berupa data range. Hasil proses
di rekam pada tabel range.
5) Proses 5.0 P adalah proses data bobot. Dimana data
bersumber dari User berupa data bobot. Hasil proses
di rekam pada table bobot.
6) Proses 6.0 adalah proses data rekomendasi. Dimana
data bersumber dari database perumahan, range dan
bobot. Dimana hasil rekomendasi ditampilkan
kepada user dan admin
c. Diagram Level 1 Perumahan
Berikut adalah diagram level 1 Perumahan
dimana diagram ini dibuat untuk
menggambarkan arus data lebih mendetail dari
74
tahapan 6.0P yang ada di dalam diagram level 0,
diagram dapat dilihat Pada Gambar 5.4
ADMIN
1.1p
input
Perumahan
Data Perumahan
Data Detail Perumahan
Perumahan
Data Perumahan
Detail Perumahan
1.2p
Display
Perumahan
Informasi Detail Perumahan
USER
Informasi Perumahan
Informasi Detail perumahan
Info Perumahan
Info Detail Perumahan
Data Detail Perumahan
Informasi Perumahan
Data Perumahan
Gambar 5.4 Diagram Level 1 Perumahan
Adapun penjelasan dari diagram level 1 Perumahan
yaitu sebagai berikut:
1) Proses 1.1.P adalah proses pengolahan data
perumahan yang bersumber dari admin. Yang di
simpan di table perumahan dan detail perumahan
yang digunakan untuk proses display perumahan.
2) Proses 1.2.P adalah proses display perumahan
dimana data bersumber dari table perumahan dan
detail perumahan yang ditampilkan kepada user.
75
d. Diagram Level 1 Rekomendasi
Berikut adalah diagram level 1 Rekomendasi
dimana diagram ini dibuat untuk
menggambarkan arus data lebih mendetail dari
tahapan 6.0P yang ada di dalam diagram level 0,
diagram dapat dilihat Pada Gambar 5.5
6.1p
Proses
perhitungan
User perhitungan
hasil
6.2p
Proses hasil
Rekomendasi
Data perhitungan
Informasi perhitungan
Data hasil rekomendasi
Informasi hasil rekomendasi
Data perhitungan
Gambar 5.5 Diagram Level 1 Rekomendasi
Adapun penjelasan dari diagram level 1 Perumahan
yaitu sebagai berikut:
1. Proses 6.1.P adalah proses perhitungan yang
bersumber dari user yang berupa data perhitungan.
Dimana data disimpan dalam table perhitungan.
76
Yang akan digunakan untuk proses hasil
rekomendasi.
2. Proses 6.2.P adalah proses hasil rekomendasi
dimana data bersumber dari table perhitungan.
Hasil rekomendasi disimpan didalam table hasil.
Dan Informasi hasil rekomendasi ditampilkan
kepada user.
5.1.1.5.2 Pemodelan Data
a. ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut ini adalah gambar Entity
Relationship Diagram (ERD) yang berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan
himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut. Diagram dapat dilihat
Pada Gambar 5.6
77
Memilih
User
Bobot_Kriteria
Menentukan
Range_Harga
RumahDetail_Rumah
Menentukan
Terdapat
dalam
Digunakan
untuk
Menghasilkan Hasil
Nama Fasilitas
Luas_Tanah
Keadaan_Lokasi
Tipe
Akses_Jalan
Material
Harga
Jumlah_stock
Nama
Desain
Alamat
Dari_Harga
Sampai_Harga
Nama
Alamat
No_Hp
Pekerjaan
Tipe
Material
Harga
Fasilitas
Akses_Jalan
Luas_Tanah
Keadaan_Lokasi
Id_Hasil
Pekerjaan
No_Hp
Alamat
Nilai_Rekomond
asi
Luas_Tanah
Tipe
Harga
Rumah_Rekom
ondasi
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
Nomor
M 1 1
1
M
M
1
Digunakan
untuk
Gambar 5.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
5.1.2 Desain Sistem
5.1.2.1. Desain Fungsi Sistem Pendukung Keputusan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka
Desain Fungsi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Rumah pada PT Terrasima adalah sebagai berikut:
1. User membuka halaman home.
2. Melakukan proses login.
78
3. Jika tidak login, kembali ke proses login.
4. Jika login, maka masuk ke halaman Menu.
5. Kemudian melakukan penginputan data user, range
harga, dan bobot kriteria.
6. Jika seluruh data terisi semua, maka data rumah dari
database diproses dengan data yang diinput.
7. Jika tidak, maka melakukan penginputan data user,
range harga dan bobot kriteria ulang.
79
Start
Input
data user
Input
data
range
harga
Input
bobot
kriteria
Lakukan
proses login
Login
Melakukan penginputan data pada
halaman rekomendasi
Seluruh
data terisi
Selesai
Tidak
Ya
Tidak
Tampilkan
hasil
Halaman
Home
Halaman
menu
Baca Data Rumah
Dari Database di
Proses dengan
Data yang Diinput
Gambar 5.7 Desain Fungsi Sistem Pendukung Keputusan
80
5.1.2.2. Desain Database
Desain database yang digunakan untuk menentukan
struktur dari tabel-tabel yang akan dibuat berisikan nama-nama
field, type field dan ukurannya, dimana tabel-tabel tersebut
digunakan untuk menampung data. Adapun desain database
yaitu sebagai berikut :
1. Tabel Data Login
Tabel login digunakan untuk menampung Data login
pada PT Terrasima.
Nama Tabel : login
Primary Key : username
Tabel 5.6 Desain File Data Login
No Field name Type Witdh Keterangan
1. *username Varchar 20 Username
2. Password Varchar 150 Password
3. Status_User Varchar 5 Status User
2. Tabel Data Berita
Tabel bobot_kriteria digunakan untuk menampung data
bobot_kriteria. Data bobot_kriteria pada PT Terrasima.
Nama Tabel : Berita
Primary Key : Id_Berita
81
Tabel 5.7 Desain File Data Berita
No Field name Type Witdh Keterangan
1. Id_Berita Int 8 Id Berita
2. Judul Varchar 100 Judul
3. Isi Text Isi Berita
4. Gambar Varchar 100 Gambar
5. Tanggal Datetime Tanggal Berita
3. Tabel Data Bobot_Kriteria
Tabel bobot_kriteria digunakan untuk menampung data
bobot_kriteria. Data bobot_kriteria pada PT Terrasima.
Nama Tabel : bobot_kriteria
Primary Key : Nomor
Tabel 5.8 Desain File Data Bobot_Kriteria
No Field name Type Witdh Keterangan
1. *Nomor Int 11 Nomor
2. Tipe Float (12,0) Tipe Rumah
3. Harga Float (12,0) Harga Rumah
4. Material Float (12,0) Kualitas Material
5. Akses_Jalan Float (12,0) Akses Jalan
6. Fasilitas Float (12,0) Fasilitas Rumah
7. Luas_Tanah Float (12,0) Luas Tanah
8. Keadaan_Lokasi Float (12,0) Keadaan Lokasi Rumah
82
4. Tabel Range
Tabel Range digunakan untuk menampung data Range
pada PT Terrasima.
Nama Tabel : Range
Primary Key : Nomor
Tabel 5.9 Desain File Data Range
No Field name Type Witdh Keterangan
1. *Nomor Int 11 Nomor
2. Dari_Harga Float (12,0) Dari Harga
3. Sampai_Harga Float (12,0) Sampai Harga
5. Tabel Rumah
Tabel Rumah digunakan untuk menampung Data
Rumah pada PT Terrasima
Nama Tabel : Rumah
Primary Key : Nomor
Tabel 5.10 Desain File Data Rumah
No Field name Type Witdh Keterangan
1. *Nomor Int 11 Nomor
2. Nama Varchar 20 Nama Rumah
3. Tipe Float (12,0) Tipe Rumah
4. Harga Float (12,0) Harga Rumah
5. Material Float (12,0) Kualitas Material
83
6. Akses_Jalan Float (12,0) Akses Jalan
7. Fasilitas Float (12,0) Fasilitas
8. Luas_Tanah Float (12,0) Luas Tanah
9. Keadaan_Lokasi Float (12,0) Keadaan Lokasi
6. Tabel Detail_Rumah
Tabel Detail_Rumah digunakan untuk menampung Data
Detail_Rumah pada PT Terrasima
Nama Tabel : Perhitungan
Primary Key : Nomor
Tabel 5.11 Desain File Detail_Rumah
No Field name Type Witdh Keterangan
1. *Nomor Int 11 Nomor
2. Jumlah_Stock Int 11 Jumlah Stok Rumah
3. Desain Varchar 20 Desain Rumah
4. Alamat Text Alamat Rumah
5 Pondasi Varchar 100 Pondasi Rumah
6 Struktur Varchar 100 Struktur Rumah
7 Dinding Varchar 100 Dinding Rumah
8 Pagar_Depan Varchar 100 Pagar Depan Rumah
9 Carport Varchar 100 Carport Rumah
10 Daun_Jendela Varchar 100 Daun Jendela Rumah
11 Daun_Pintu Varchar 100 Daun Pintu Rumah
12 Pintu_Depan Varchar 100 Pintu Depan Rumah
13 Atap Varchar 100 Atap Rumah
14 Rangka_Atap Varchar 100 Rangka Atap Rumah
84
15 Plavon Varchar 100 Plavon Rumah
16 Rangka_Plavon Varchar 100 Rangka Plavon Rumah
17 Lantai_Ruang_Utama Varchar 100 Lantai Ruang Utama Rumah
18 Lantai_Teras Varchar 100 Lantai Teras Rumah
19 Lantai_Kamar_Mandi Varchar 100 Lantai Kamar Mandi Rumah
20 Dinding_Kamar_Mandi Varchar 100 Dinding Kamar Mandi Rumah
21 Pintu_Kamar_Mandi Varchar 100 Pintu Kamar Mandi Rumah
22 Bak_Mandi Varchar 100 Bak Mandi Rumah
23 Closet Varchar 100 Closet Rumah
24 Air_Bersih Varchar 100 Air Bersih Rumah
25 Listrik Varchar 100 Listrik Rumah
26 Koordinat_Lintang Varchar 100 Koordinat Lintang Rumah
27 Koordinat_Bujur Varchar 100 Koordinat Bujur Rumah
28 Gambar_Rumah Varchar 100 Gambar Rumah
7. Tabel Hasil
Tabel Hasil digunakan untuk menampung Data Hasil
pada PT Terrasima
Nama Tabel : Hasil
Primary Key : Id_hasil
Tabel 5.12 Desain File Data Hasil
No Field name Type Witdh Keterangan
1. *Id_hasil Int 11 ID Hasil
2. Nama Varchar 20 Nama Pelanggan
3. Alamat Varchar 100 Alamat Pelanggan
4. Pekerjaan Varchar 20 Pekerjaan Pelanggan
85
5. No_HP Varchar 20 Nomor Telpon Pelanggan
6. Rumah_Rekom Varchar 20 Rumah Rekomendasi
7. Nilai_Rekom Double Nilai Rekomendasi
8. Tipe Varchar 10 Tipe Rumah
9. Harga Double (13,2) Harga Rumah
10. Luas_Tanah Int 11 Luas Tanah
5.1.2.3. Desain Interface
a. Desain Input
1. Desain Login
Desain Data login merupakan rancangan form
untuk memasukkan data login. Tampilan Register Data
login dapat dilihat Pada Gambar 5.8.
Username : xxxxxxxx
Password : xxxxxxxx
LOGIN
Login
Gambar 5.8 Desain Data Login
2. Desain Input Data Rekomendasi
Desain Input Data Rekomendasi merupakan
rancangan form untuk memasukkan Data Rekomendasi.
Tampilan Input Data Rekomendasi PT Terrasima dapat
dilihat Pada Gambar 5.9.
86
Nama : xxxxxxxx
Tipe : Sangat Penting
Harga :
Material :
Fasilitas :
Akses Jalan :
Luas Tanah :
Keadaan Lokasi :
INPUT DATA
Penting
Cukup Penting
Tidak Penting
Sangat Penting
Penting
Cukup Penting
Proses
Alamat : xxxxxxxx
Pekerjaan : Swasta
No HP : 9999999
Dari Harga : xxxxxxxx
Sampai Harga : xxxxxxxx
Gambar 5.9 Desain Input Data Rekomendasi
3. Desain Input Data Rumah
Desain Input Data Rumah merupakan rancangan
form untuk memasukkan data rumah. Tampilan Input
Data rumah dapat dilihat Pada Gambar 5.10.
87
Nomor : 99999999
Tipe : xxxxxxxx
Harga : 99999999
Material :
Fasilitas :
Akses Jalan :
Luas Tanah :
Keadaan Lokasi :
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Nama : xxxxxxxx
INPUT DATA RUMAH
Save Reset Cancel
Gambar 5.10 Desain Input Data Rumah
4. Desain Input Data Berita
Desain Input Data Berita merupakan rancangan
form untuk memasukkan data berita. Tampilan Input
Data Berita dapat dilihat Pada Gambar 5.11.
88
Judul : xxxxxxxx
Gambar :
Isi : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
INPUT DATA BERITA
Save Reset Cancel
Choosen File
Gambar 5.11 Desain Input Data Berita
b. Desain Output
Merupakan rancangan tampilan untuk keluaran data
yang telah diinput oleh admin dan user. Manfaat dari desain
output ini adalah untuk memudahkan dalam penerapan
rancangan kedalam bahasa program. Adapun desain output
adalah sebagai berikut:
1. Desain Output Data Rumah
Desain output data rumah adalah hasil dari input
data rumah yang telah diisi sebelumnya. Tampilan
desain seperti pada gambar 5.12:
89
NO Nama HargaTipe Material Akses_Jalan Fasilitas Luas_Tanah Keadaan_Lokasi
1 xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
2
4
3
5
6
7
8
xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
xxxxx 9999999999 99999 99999 99999 99999 99999
DATA RUMAH
Jumlah_Stok Desain
99999
99999
99999
99999
99999
99999
99999
99999
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
Dibuat Oleh
(……………..…)
Palembang, 01 Maret 2015
Diterima Oleh
(……………..…)
Gambar 5.12 Desain Output Data Rumah
2. Desain Output Data Rekomendasi Hasil Pemilihan
Rumah
Desain output Data Rekomendasi Hasil Pemilihan
Rumah adalah hasil dari input data nama tipe kriteria
yang telah diisi sebelumnya. Tampilan desain seperti
pada gambar 5.13:
90
Rumah Rekomendasi : xxxxxxxx
Harga : xxxxxxxx
Luas Tanah : xxxxxxxx
Desain :
Pondasi :
Alamat :
Struktur :
Dinding :
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Tipe : xxxxxxxx
REKOMENDASI HASIL
SISTEM PEMILIHAN PERUMAHAN PT TERRASIMA
Palembang, 10 Maret 2015
Terima kasih kepada Bpk/Ibu/Sdr Yofina telah menggunakan aplikasi kami. Dari data yang Anda masukkan
sebelumnya , maka kami merekomendasikan Perumahan Grand Plaju Estate dengan luas bangunan 36 m2
dan luas tanah 90 m2 yang terletak di Jln Ahmat Yani dengan Rincian sbb:
Pagar Depan :
CarPort :
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Daun Jendela : xxxxxxxx
Daun Pintu : xxxxxxxx
Pintu Depan : xxxxxxxx
Rangka Atap : xxxxxxxx
Rangka Plavon : xxxxxxxx
Lantai R.Utama : xxxxxxxx
Lantai Teras :
Dinding K. Mandi :
Lantai K. Mandi :
Pintu Kamar Mandi :
Bak Kamar Mandi :
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Plavon : xxxxxxxx
Closet :
Air_Bersih :
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Listrik : xxxxxxxx
Atap : xxxxxxxx
Hubungi :
- Meiga Andriyanto
- Yofina Rizky Safitri
Gambar 5.13 Desain Output Data Rekomendasi
Hasil Pemilihan Rumah
91
c. Desain Dialog / Menu
Merupakan rancangan tampilan dari setiap menu.
Manfaat dari desain dialog/menu ini adalah untuk
memudahkan dalam penerapan rancangan kedalam bahasa
program. Adapun desain dialog/menu adalah sebagai
berikut:
1. Desain Dialog/ Menu Home
Desain home atau menu utama merupakan
tampilan awal pada website PT Terrasima yang
berisikan Isi Berita. Tampilan desain seperti pada
gambar 5.14:
Home Tentang Kami Rekomendasi Daftar
GAMBAR
STATUS LOGIN
CONTACT US
Telp : 07118859516
Email :
ISI BERITA
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 5.14 Desain Menu Home
92
2. Desain Dialog / Menu Login
Desain Menu Login merupakan rancangan untuk
masuk ke dalam menu agar admin dan user dapat
memasukkan data dan mengolah data. Adapun tampilan
menu Login dapat dilihat Pada Gambar 5.15.
Home Tentang Kami Rekomendasi Daftar
GAMBAR
STATUS LOGIN
CONTACT US
Telp : 07118859516
Email :
LOGIN
Username
Password
Belum Daftar? Daftar Disini
Lupa Password? Klik Disini
Login
Gambar 5.15 Desain Dialog / Menu Login
3. Desain Dialog / Menu Tentang Kami
Desain Menu Tentang Kami merupakan tampilan
yang berisikan sejarah dan visi misi perusahaan PT
Terrasima. Tampilan desain seperti pada gambar 5.16:
93
Home Tentang Kami Rekomendasi Daftar
GAMBAR
STATUS LOGIN
CONTACT US
Telp : 07118859516
Email :
SEJARAH PERUSAHAAN
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Gambar 5.16 Desain Dialog / Menu Tentang Kami
4. Desain Dialog / Menu Rekomendasi
Desain Menu Rekomendasi merupakan tampilan
informasi data user dan data rumah yang diinginkan
user. Tampilan desain seperti pada gambar 5.17:
94
Home Tentang Kami Rekomendasi Logout
GAMBAR
STATUS LOGIN
CONTACT US
Telp : 07118859516
Email :
INPUT DATA
Nama : xxxxxxxx
Tipe : Sangat Penting
Harga :
Material :
Fasilitas :
Akses Jalan :
Luas Tanah :
Keadaan Lokasi :
Penting
Cukup Penting
Tidak Penting
Sangat Penting
Penting
Cukup Penting
Proses
Alamat : xxxxxxxx
Pekerjaan : Swasta
No HP : 9999999
Dari Harga : xxxxxxxx
Sampai Harga : xxxxxxxx
Gambar 5.17 Desain Dialog / Menu Rekomendasi
5. Desain Dialog / Menu Rumah Pada Admin
Desain menu rumah pada admin adalah tampilan
hasil dari form input data rumah yang telah diinput oleh
admin. Tampilan desain seperti pada gambar 5.18:
95
Home Tentang Kami Rekomendasi Logout
GAMBAR
STATUS LOGIN
CONTACT US
Telp : 07118859516
Email :
NO Nama HargaTipe Material Akses_JLn Fasilitas Luas_TanahKeadaan
Lokasi
1 xxx 999999 999 999 999 999 999
2
4
3
5
6
7
8
xxx 999999 999 999 999 999 999
xxx 999999 999 999 999 999 999
xxx 999999 999 999 999 999 999
xxx 999999 999 999 999 999 999
xxx 999999 999 999 999 999 999
xxx 999999 999 999 999 999 999
xxx 999999 999 999 999 999 999
DATA PERUMAHAN PT TERRASIMA
Detail Edit Delete
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Delete
Delete
Delete
Delete
Delete
Delete
Delete
Delete
Edit
Edit
Edit
Edit
Edit
Edit
Edit
Edit
Add Print
Gambar 5.18 Desain Dialog / Menu Rumah Pada Admin
6. Desain Dialog / Menu Data Berita
Desain Menu Data Berita adalah tampilan
informasi berita-berita terbaru yang diinputkan oleh
admin. Tampilan desain seperti pada gambar 5.19:
96
Home Tentang Kami Rekomendasi Logout
GAMBAR
STATUS LOGIN
CONTACT US
Telp : 07118859516
Email :
NO Id_Berita IsiJudul Gambar Tanggal
1 xxxxx 999
2
4
3
5
6
7
8
xxxxx 999
999
999
999
999
999
999
DATA BERITA
999
999
999
999
999
999
999
999
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
xxxxx
Tambah
View
View
View
View
View
View
View
View
View
Gambar 5.19 Desain Dialog / Menu Data Berita
5.1.3 Implementasi Hasil Desain Sistem
5.1.3.1. Implementasi Database
Implementasi database Penerapan Metode Simple
Additive Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT. Terrasima seperti pada
tabel berikut:
97
Tabel 5.13 Implementasi Database
No. Nama Tabel Kegunaan
1. Tabel Login Menyimpan data login
2. Tabel Nama Tipe Kriteria Menyimpan data nama dan tipe kriteria
3. Tabel Bobot Kriteria Menyimpan data bobot
4. Tabel Range Harga Menyimpan data range harga
5. Tabel Rumah Menyimpan data rumah
6. Tabel Hasil Menyimpan data rekomendasi hasil
pemilihan rumah
5.1.3.2. Implementasi Interface
Implementasi interface dapat dilihat Pada Tabel 5.14.
Tabel 5.14 Implementasi Interface
No. Nama Interface Kegunaan
1. Form Login Login
2. Form Input Rumah Mengolah data rumah
3. Form Input Rekomendasi Mengolah data pelanggan, range
dan bobot kriteria
5.1.4 Pengujian
5.1.4.1 Pengujian Sistem Pendukung Keputusan
Proses Sortir dari data base berdasarkan parameter
harga dibawah 1000(Juta)
98
Tabel 5.15 Pengujian Sistem Pendukung Keputusan
Hitungan Manual Excel Hitungan Aplikasi
99
Berdasarkan tabel 5.15. dapat disimpulkan bahwa perhitungan
dengan Manual Excel dan perhitungan dengan SPK sudah
menghasilkan angka yang sama untuk Matriks Z, Matriks R,
Matriks Bobot Kriteria, Matriks V, dan Rekomendasi Hasil
Pemilihan Rumah. Dan Aplikasi sudah layak untuk digunakan.
5.1.4.2 Pengujian Black-Box
Pada pengujian Penerapan Metode Simple Additive
Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
Rumah Bagi Konsumen PT. Terrasima menggunakan metode
pengujian black-box. Berikut tabel-tabel hasil pengujian
Penerapan Metode Simple Additive Weighting pada Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT.
Terrasima:
100
Tabel 5.16 Pengujian
No. Data yang Diuji Pemroses Hasil
1. Tabel Login Form Login Ok
2. Tabel Nama Tipe Kriteria Form Nama Tipe Kriteria Ok
3. Tabel Bobot Kriteria Form Bobot Kriteria Ok
4. Tabel Range Harga Form Range Harga Ok
5. Tabel Rumah Form Rumah Ok
6. Tabel Hasil Form Hasil Ok
Tabel hasil pengujian black-box sistem login dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 5.17 Pengujian black-box pada aplikasi sistem login
No Interface Yang Diuji Input Output Status
1. Form
Login
Tombol
Login
Diklik Atau
Dienter
Username: admin
Password: admin
Akses: Admin
Masuk
Kehalaman
Menu Utama
Admin
Ok
2. Form
Login
Tombol
Login
Diklik Atau
Dienter
Username: admin
Password: 123456
Akses: Admin
Muncul
Pesan,
Username
dan
Password
tidak cocok
Ok
3. Form
Login
Tombol
Login
Diklik Atau
Dienter
Username: user
Password: user
Akses: kredit
Masuk
Kehalaman
Menu
Bagian kredit
Ok
4. Form
Login
Tombol
Login
Diklik Atau
Dienter
Username: user
Password: 123456
Akses: kredit
Muncul
Pesan,
Username
dan
Password
tidak cocok
Ok
101
Tabel hasil pengujian black-box sistem input data rumah oleh
admin dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.18 Pengujian black-box pada aplikasi Data Rumah
Interface Yang Diuji Input Output Status
Form Data
Rumah
Tombol Save Isi data Rumah
Secara
Lengkap.
Akan
Muncul
Pesan: Data
Rumah
Telah
Tersimpan
Ok
Form Data
Rumah
Tombol Save Isi data Rumah
Secara Tidak
Lengkap.
Akan
Muncul
Pesan: Data
Tidak Boleh
Kosong
Ok
Tabel hasil pengujian black-box sistem input data rekomendasi
oleh user dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.19 Pengujian black-box pada aplikasi Data Rekomendasi
Interface Yang Diuji Input Output Status
Form
Rekomendasi
Tombol
Process
Range dan
Bobot
Menghasilkan
Rekomendasi
Hasil Pemilihan
Rumah
Ok
Form
Rekomendasi
Tombol Save Maka Akan
Muncul Pesan
“Data Hasil
Telah
Disimpan”
Ok
102
5.2 Pembahasan
Selama melakukan penelitian di PT Terrasima, penulis
mengindentifikasi masalah yang timbul dan solusi permasalahannya
seperti berikut:
1. Proses pemilihan rumah pada PT Terrasima yang dilakukan
secara manual, yang menyulitkan pelanggan untuk menentukan
pilihan karena banyaknya pilihan yang dihadapkan kepada
konsumen. Dari permaslahan tersebut maka penulis memberikan
solusi dengan menggunakan Penerapan Simple Additive
Weighting pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah
Bagi Konsumen PT Terrasima.
Adapun hasil tampilan sistem yang telah dibuat adalah sebagai
berikut:
5.2.1. Form Input
1. Form Input Login
Form Input Login berfungsi untuk masuk menu utama sebagai
admin atau user. Adapun tampilan form input login dapat dilihat
Pada Gambar 5.20.
103
Gambar 5.20 Form Input Login
2. Form Input Data Rumah
Form Input Data Rumah berfungsi untuk mengolah data rumah
PT Terrasima. Adapun tampilan Form Input Rumah dapat dilihat
Pada Gambar 5.21.
104
Gambar 5.21 Form Input Data Rumah
3. Form Input Data Rekomendasi
Form Input Data Rekomendasi berfungsi untuk mengolah data
Rekomendasi. Adapun tampilan Form Input Data Rekomendasi
dapat dilihat Pada Gambar 5.22.
105
Gambar 5.22 Form Input Data Rekomendasi
4. Form Input Data Berita
Form Input Data Berita berfungsi untuk mengolah data Berita.
Adapun tampilan Form Input Data Berita dapat dilihat Pada
Gambar 5.23.
106
Gambar 5.23 Form Input Data Berita
5.2.2. Form Output
1. Form Output Data Rumah
Form Output Data Rumah berfungsi untuk menampilkan Data
Rumah. Adapun tampilan Form Output Data Rumah dapat dilihat
Pada Gambar 5.24.
107
Gambar 5.24 Form Output Data Rumah
2. Form Output Rekomendasi Hasil Pemilihan Rumah
/]Form Output Data Rekomendasi Hasil Pemilihan Rumah
berfungsi untuk menampilkan Data Hasil Pemilihan Rumah.
Adapun tampilan Form Data Hasil Pemilihan Rumah dapat dilihat
Pada Gambar 5.25.
108
Gambar 5.25 Form Output Data Rekomendasi
Hasil Pemilihan Rumah
110
BAB VI
PENUTUP
6.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya terhadap
Penerapan Simple Additive Weighting Pada Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Rumah Bagi Konsumen PT Terrasima, maka penulis
mengambil beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan akan memudahkan
konsumen dalam menentukan pemilihan rumah.
2. Aplikasi ini dapat memberikan rekomendasi rumah terbaik
berdasarkan data yang di input oleh si pengguna secara cepat dan
akurat.
6.1. Saran
Setelah melihat dari prosedure yang berjalan sekarang, maka penulis
mempunyai saran-saran sebagai berikut:
1. Aplikasi ini masih berbasis localweb di harapkan dapat di kembangkan
secara publish.
2. Dapat meningkatkan ke akuratan hasil dengan menggunakan lebih dari
satu metode system pendukung keputusan.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Afshari, Alireza, Mojahed, Majid, Yusuff, Rosnah Mohd. 2010. “Simple Additive
Weighting Approach to Personnel Selection Problem”. International
Journal Of Innovation, Management and Technology, Vol. 1, No. 5,
December 2010. ISSN: 2010-0248.
Amir, Supriyadi. 2012. ”Sukses Membeli Propertti Tanpa Modal Untuk Semua
Orang”.Jakarta: Agogos.
Eniyati, Sri. 2011. “Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive
Weighting)”.Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16,
No.2,Juli 2011: 171-176 : ISSN: 0854-9524.
Hasan, Iqbal. 2008. ”Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif) Edisi
Kedua”.Jakarta:Bukmi Aksara.
Kadir, Abdul. 2013. “Pemrograman Database MySQL Untuk
Pemula”.Yogyakarta: Mediakom.
Kusrini. 2007. “Konsep dan Aplikasi SPK”.Yogyakarta: Andi.
Ladjamudin. 2005. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha.
M. Shalahuddin, Rossa. 2014. “Rekayasa Perangkat
Lunak”.Bandung:Informatika.
Pressman, Roger S. 2012. “Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi
Edisi 7”.Yogyakarta:Andi.
Riduwan. 2010. “Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula”. Jawa Barat: Alfabeta.