penerapan metode profile matching pada...

13
1 PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN DALAM PROSES PERKULIAHAN DI STMIK-POLITEKNIK PALCOMTECH Evi Novita Kurniasih Febi Tri Wulan Fernandes Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak STMIK Politeknik PalComTech adalah perguruan tinggi swasta yang selalu berupaya untuk meningkatkan mutu internal secara berkelanjutan agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Saat ini proses penilaian kinerja dosen dalam proses perkuliahan dilakukan oleh bagian SPMI dengan cara membagikan link kuisioner kepada mahasiswa di setiap periode mid dan akhir semester perkuliahan. Kemudian hasil data kuisioner tersebut akan direkap kembali oleh SPMI kemudian diserahkan kepada Kaprodi STMIK-Politeknik PalComTech dalam bentuk laporan kuisioner per mata kuliah. Setelah itu kaprodi baru akan melakukan penilaian terhadap kinerja dosen berdasarkan hasil kuisioner tersebut dengan merekap kembali laporan tersebut. Proses tersebut mengakibatkan waktu pengambilan keputusan menjadi lambat. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menyimpan hasil kuisioner dan mengolah hasil kuisioner tersebut sehingga menghasilkan urutan data penilaian kinerja dosen per mata kuliah secara langsung dalam sebuah sistem yang terintegrasi. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis bertujuan merancang dan membuat Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen dalam proses perkuliahan dengan Menggunakan Metode Profile Matching atau yang biasa disebut dengan Analisis GAP Kompetensi yang berbasis web, dan Mengimplementasikan metode Profile Matching pada Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen di STMIK-Politeknik PalComTech. Metode Analisa sistem yang digunakan adalah Profile Matching, Konsep dasar metode Profile Matching adalah mencari selisih antara profil dosen dengan profil jabatan. Sehingga diharapkan Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen ini akan dapat membantu kaprodi dalam menilai kinerja dosen berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching, Dosen, Penilaian Kinerja PENDAHULUAN STMIK Politeknik PalComTech adalah perguruan tinggi swasta yang selalu berupaya untuk meningkatkan mutu internal secara berkelanjutan agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Saat ini penilaian dilakukan setiap akhir semester dengan membagikan link kuisioner penilaian kinerja dosen kepada seluruh mahasiswa yang berada dikelas praktek dan membagikan form kuisioner untuk mahasiswa yang berada dikelas teori. Selanjutnya mahasiswa akan mengisi kuisioner tersebut dan hasil proses penginputan kuisioner akan berhubungan dengan Sasaran Kinerja Individu (SKI) yang merupakan pedoman resmi untuk penilaian kinerja tersebut. Penilaian kinerja dosen sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Mustika. Penelitian tersebut mengangkat judul “Rancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penilaian Kinerja Dosen Dalam Proses Perkuliahan”. Peneliti terdahulu menggunakan metode Simple Additive Weighting Method (SAW) yang sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari peringkat kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.

Upload: donhu

Post on 03-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

1

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN DALAM

PROSES PERKULIAHAN DI STMIK-POLITEKNIK PALCOMTECH

Evi Novita Kurniasih

Febi Tri Wulan

Fernandes

Jurusan Sistem Informasi

STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

STMIK Politeknik PalComTech adalah perguruan tinggi swasta yang selalu berupaya untuk

meningkatkan mutu internal secara berkelanjutan agar dapat bersaing dengan perguruan

tinggi lain. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan penilaian

terhadap kinerja dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Saat ini proses penilaian kinerja

dosen dalam proses perkuliahan dilakukan oleh bagian SPMI dengan cara membagikan link

kuisioner kepada mahasiswa di setiap periode mid dan akhir semester perkuliahan. Kemudian

hasil data kuisioner tersebut akan direkap kembali oleh SPMI kemudian diserahkan kepada

Kaprodi STMIK-Politeknik PalComTech dalam bentuk laporan kuisioner per mata kuliah.

Setelah itu kaprodi baru akan melakukan penilaian terhadap kinerja dosen berdasarkan hasil

kuisioner tersebut dengan merekap kembali laporan tersebut. Proses tersebut mengakibatkan

waktu pengambilan keputusan menjadi lambat. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang dapat

menyimpan hasil kuisioner dan mengolah hasil kuisioner tersebut sehingga menghasilkan

urutan data penilaian kinerja dosen per mata kuliah secara langsung dalam sebuah sistem

yang terintegrasi. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis bertujuan merancang dan

membuat Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen dalam proses perkuliahan

dengan Menggunakan Metode Profile Matching atau yang biasa disebut dengan Analisis GAP

Kompetensi yang berbasis web, dan Mengimplementasikan metode Profile Matching pada

Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen di STMIK-Politeknik PalComTech.

Metode Analisa sistem yang digunakan adalah Profile Matching, Konsep dasar metode

Profile Matching adalah mencari selisih antara profil dosen dengan profil jabatan. Sehingga

diharapkan Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen ini akan dapat membantu kaprodi dalam menilai

kinerja dosen berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching, Dosen, Penilaian Kinerja

PENDAHULUAN

STMIK Politeknik PalComTech adalah perguruan tinggi swasta yang selalu berupaya

untuk meningkatkan mutu internal secara berkelanjutan agar dapat bersaing dengan

perguruan tinggi lain. Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah dengan melakukan

penilaian terhadap kinerja dosen dalam kegiatan belajar mengajar. Saat ini penilaian

dilakukan setiap akhir semester dengan membagikan link kuisioner penilaian kinerja dosen

kepada seluruh mahasiswa yang berada dikelas praktek dan membagikan form kuisioner

untuk mahasiswa yang berada dikelas teori. Selanjutnya mahasiswa akan mengisi kuisioner

tersebut dan hasil proses penginputan kuisioner akan berhubungan dengan Sasaran Kinerja

Individu (SKI) yang merupakan pedoman resmi untuk penilaian kinerja tersebut.

Penilaian kinerja dosen sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu Mustika.

Penelitian tersebut mengangkat judul “Rancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk

Penilaian Kinerja Dosen Dalam Proses Perkuliahan”. Peneliti terdahulu menggunakan

metode Simple Additive Weighting Method (SAW) yang sering dikenal dengan istilah metode

penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari

peringkat kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut.

Page 2: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

2

Dalam penerapannya penulis menggunakan metode Profile Matching. Metode Profile

Matching atau yang biasa disebut dengan Analisis GAP Kompetensi dapat didefinisikan

sebagai suatu metode atau alat yang digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja suatu

lembaga atau instansi. Dengan kata lain, gap analisis merupakan suatu metode yang

digunakan untuk mengetahui kinerja dari suatu sistem yang sedang berjalan dengan sistem

standar. Dalam kondisi umum, kinerja suatu institusi dapat tercermin dalam sistem

operasional maupun strategi yang digunakan oleh institusi tersebut (Muchsam, Yuki Falahah,

dan Saputro, Galih Irianto. 2011;96).

Kelebihan Metode Profile Matching atau yang biasa dikenal dengan Analisis GAP

Kompetensi bila dibandingkan dengan Metode SAW yang digunakan oleh peneliti terdahulu

adalah karena metode ini sangat pas digunakan dalam manajemen sumber daya manusia di

mana terlebih dahulu ditentukan kompetensi (kemampuan) yang diperlukan oleh suatu

jabatan. Kompetensi kemampuan tersebut haruslah dapat dipenuhi oleh pemegang atau calon

yang akan dinilai kinerjanya. Sedangkan dalam metode SAW dibutuhkan perhitungan

normalisasi matriks keputusan ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua

rating alternatif yang ada sesuai dengan nilai atribut (antara nilai benefit dan cost).

LANDASAN TEORI

Website Menurut Hidayat (2010:2), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan

halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau

gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait , yang masing-masing

dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

SPK

Menurut Kusrini (2007:15), Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support

System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi

pemodelan, dan permanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan

keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak

seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya di buat.

Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Turban ( 2005:56) tujuan sistem pendukung keputusan adalah :

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semiterstruktur.

2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk

menggantikan fungsi manajer.

3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih dari pada perbaikan

efisiennya.

4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambilan keputusan untuk

melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.

5. Peningkatan produktivitas.

6. Dukungan Kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat.

7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan

persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit.

8. Mengatasi keterbatasan Kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

Page 3: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

3

PHP

Menurut Oktavian (2010:31), PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu

suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah

suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML.

MySQL

MySQL merupakan database server open source yang cukup popular keberadaanya.

Dengan berbagi keunggulan yang dimiliki, membuat sofware database ini banyak digunakan

oleh para praktisi untuk membangun suatu project. Wahana Komputer (2010:02).

Profile Matching Menurut Kusrini (2007) menyatakan bahwa profile matching atau yang biasa disebut

dengan Analisis GAP Kompetensi adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan

mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh

pelamar, bukannya tinggkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati.

Tahapan-Tahapan Pada Metode Profile Matching

Menurut Kusrini (2007) tahapan dalam metode profile matching adalah sebagai

berikut :

1. Menentuan Bobot Nilai Gap. Pada tahap ini, akan ditentukan bobot nilai masing-masing

aspek dengan menggunakan bobot nilai yang telah ditentukan bagi masing-masing aspek

itu sendiri. Adapun inputan dari proses pembobotan ini adalah selisih dari profil

karyawan dan profil jabatan.

2. Langkah kedua dengan melakukan pemetaan Gap. Gap yang dimaksud adalah perbedaan

antara profil dosen dengan profil jabatan.

Gap = Profil Karyawan – Profil Jabatan.

3. Melakukan pencocokan dengan table bobot Gap Hasil Gap dari pengurangan profil

karyawan dan profil jabatan bila dicocokkan dengan kolom selisih gap pada table bobot

nilai yang dihasilkan sama. Tabel bobot nilai bisa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Bobot Nilai Gap

No. Selisih Bobot

Nilai

Keterangan

1 1 4 Kompetensi individu kelebihan 1

tingkat/level

2 0 3 Tidak ada selisih (kompetensi sesuai

dengan yang dibutuhkan)

3 -1 2 Kompetensi individu kekurangan 1

tingkat/level

4 -2 1 Kompetensi individu kekurangan 2

tingkat/level

5 -3 0 Kompetensi individu kekurangan 3

tingkat/level

Page 4: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

4

4. Melakukan perhitungan core factor dan secondary factor. Setelah menentukan

bobot nilai gap untuk ketiga aspek yang dibutuhkan, kemudian tiap aspek

dikelompokkan lagi menjadi dua kelompok yaitu core factor dan secondary factor.

5. Perhitungan nilai total dengan rumus sebagai berikut :

���%�����,��, �, ��� + ���%�����, ��, �, ���

= ���,��, �, ���

6. Perhitungan Penentuan Rangking dengan rumus sebagai berikut :

Rangking = (x)%NMK + (x)% NKM+ (x)% NDS+ (x)% NOB

Kinerja

Menurut Reslawati (2007 : 25), Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil pelaksanaan

tugas tertentu dalam rangka mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan.

Sistem

Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto (2005:34), sistem adalah suatu jaringan kerja

dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Aplikasi

Menurut Hendrayudi (2008:194) aplikasi adalah program komputer yang dipakai

untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Sekuensial Linier

Menurut Rosa (2013:28) Sekuensial linier atau alur hidup klasik adalah proses

mengembangkan yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial

atau terurut.

Tahapan-Tahapan Pada Metode Sekuensial Linier

Menurut Rosa (2013:29) tahapan dalam metode sekuensial linier adalah sebagai

berikut :

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Proses pengumpulan

kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak

agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan

program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi

antarmuka,dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak

dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi

Page 5: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

5

program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini

juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah

program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir

kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang

diinginkan.

SISTEM YANG DIUSULKAN

Desain Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram berikut ini merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan arus data didalam sistem yang diusulkan dengan terstruktur dan jelas.

Berikut ini gambaran desain data flow diagram sistem pendukung keputusan penilaian kinerja

dosen

Gambar 1. Desain Data Flow Diagram

Page 6: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

6

Gambar 2. Desain Level 0

Desain Data Entity Relational Diagram

Diagram hubungan Entity Relational Diagram (ERD) berikut ini bertujuan

mendokumentasikan data penilaian kinerja dengan mengidentitaskan jenis entitas dan

hubungannya.

Page 7: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

7

Id_jadwal

Jadwal

Kode_kandidat_

dosenId_mata_kuliah

menginput

Cf_sf

jenjang

Kode_cf_sf

faktor

Kode_detail_kuis

ioner

menentukanM

M

nama_master_kuisionerKode_master_kuisioner

1

menentukan

Mata_kuliah

sks

Id_Mata_kuliah nama

periode

M

Kandidat_dosen

Id_prodi

Kode_kandidat

_dosen

Nama_kandidat

_dosen

alamat

menginput

Tgl_lahir

M1

Penilaian_kuisioner

No_telp

menginput

Penilaian_Dosen1 1

Kode_kandidat_

dosen

Kode_penilaian_

dosen

Kode_penilaian_

kuisioner

Mata_kuliah

Kode_detail_kuisioner

periode

Kode_penilaian_kuisionerNama_penilaian

_kuisioner

Nilai_penilaian_kuisioner

mempunyai Detail_kuisioner

M

1

mempunyai

Master_kuisioner

1

M

menginput

Prodi

Id_prodi prodi

1

M

1

1

Gambar 3. Desain Entity Relational Diagram

HASIL RANCANGAN

1. Tampilan Form Login

Tampilan form login digunakan sebagai media untuk menampilkan menu login

Page 8: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

2. Tampilan Form Input Data Dosen

Tampilan form input data dosen d

data dosen STMIK PalComTech

Gambar

3. Tampilan Form Mata Kuliah

Tampilan form mata kuliah d

kuliah.

8

Gambar 4. Tampilan login

Data Dosen

data dosen digunakan sebagai media untuk menampilkan

PalComTech Palembang

Gambar 5. Tampilan Form Input Data Dosen

Mata Kuliah

mata kuliah digunakan sebagai media untuk menampilkan

igunakan sebagai media untuk menampilkan form

igunakan sebagai media untuk menampilkan form mata

Page 9: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

9

Gambar 6. Tampilan Form Mata Kuliah

4. Tampilan Form Program Study Tampilan form program study digunakan sebagai media untuk mengolah data

Program Study STMIK PalComTech Palembang.

Gambar 7. Tampilan Form Program Study

5. Tampilan Form Data Jadwal

Tampilan form data jadwal digunakan sebagai media untuk mengolah data Jadwal

Mata Kuliah.

Gambar 8. Tampilan Form Data Jadwal

6. Tampilan Form Data Core Factor dan Secondary Factor

Tampilan form data core factor dan secondary factor digunakan sebagai media untuk

melihat aspek Core Factor dan Secondary Factor

Page 10: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

10

Gambar 9. Tampilan form Data Core Factor dan Secondary Factor

7. Tampilan Form Input Data Detail Kuisioner

Tampilan form input data detail kuisioner digunakan sebagai media untuk mengolah

data sub aspek Kuisioner

Gambar 10. Tampilan Form Input Data Detail Kuisioner

8. Tampilan Form Input Data Master Kuisioner Tampilan form input data master kuisioner digunakan sebagai media untuk mengolah

data Aspek Kuisioner.

Gambar 11. Tampilan Form Input Data Master Kuisioner

9. Tampilan Form Input Data Nilai Kuisioner Tampilan form input data nilai kuisioner digunakan sebagai media untuk mengolah

data Nilai Kuisioner .

Page 11: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

11

Gambar 12. Tampilan Form Input Data Nilai Kuisioner

10. Tampilan Form Hasil Data GAP Tampilan form hasil data GAP digunakan sebagai media untuk menampilkan hasil

perhitungan GAP .

Gambar 13. Tampilan Form Hasil Data GAP

11. Tampilan Form Hasil Data CF SF Tampilan form hasil data cf dan sf digunakan sebagai media untuk menampilkan hasil

CF SF .

Gambar 14. Tampilan Form Hasil Data CF SF

12. Tampilan Form Hasil Data Perankingan

Page 12: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

12

Tampilan form hasil data perangkingan digunakan sebagai media untuk menampilkan

hasil Nilai Ranking terakhir.

Gambar 15. Tampilan Form Hasil Data Perankingan

PENUTUP

Dengan adanya aplikasi sistem pendukung keputusan penilaian kinerja dosen dalam

proses perkuliahan di STMIK-Politeknik PalComTech diharapkan dapat membantu pihak

Standar Penjamin Mutu Internal (SPMI) dan Kaprodi dalam melakukan proses penilaian

kinerja dosen. Dari aplikasi tersebut didapatkan hasil diantaranya kemudahan dalam proses

perhitungan kuisioner dan hasil penilaian kinerja dosen per mata kuliah yang bisa digunakan

oleh kaprodi. Aplikasi ini juga bisa langsung mencetak laporan penilaian kinerja dosen.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Rahmat.2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis.Jakarta: PT.Elex Media

Komputindo.

Hendrayudi. 2008. Pemrograman Delphi 8.0. Bandung : Yrama Widya.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Teori

dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset.

Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Andi, Yogyakarta.

Muchsam, Yuki Falaha, Dan Saputro, Galih Irianto. 2011. Penerapan GAP Analisis Pada

Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus PT.XYZ), Yogyakarta.

Oktavian, Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP.

MediaKom.Yogyakarta.

Reslawati. 2007. Minoritas Di Tengah Mayoritas: Interaksi Sosial Katolik Dan Islam Di

Kota Palembang. Majalah Ilmiah Komunikasi Dalam Pembangunan. ISSN 0126-

2491

Page 13: PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING PADA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/09/Jurnal_Evi_Febi... · Metode Analisa sistem yang ... kepada seluruh mahasiswa yang berada

13

Rosa, Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Informatika.

Turban, Efraim, et al. 2005. Decision Suport System and Intelligent System 7th ed, New

Jersey : Pearson Education.

Wahana Komputer. 2014. Mudah Membuat Aplikasi SMS Gateway dengan CodeIgniter.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.