engine propeller matching

Upload: suardi-fahruddin

Post on 20-Jul-2015

267 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 1.PERHITUNGAN TAHANAN METODE HOLTROP Padabeberapametodeperhitungankapalterdapatbeberapapeninjauanyang berdasarkansuatukesepakatandantidakberdasarkanatasusahapercobaanatau pengambilandatadilapangan,sepertipadapengestimasianilaihambatanhaluan gembung yang hanya meninjau haluan gembung tersebut tersebut secara terpisah. AtasdasaritulahmakaJ.HoltropdanG.G.J.Mennenmembuatsutumetode dengan mengandalkan ketepatan perhitungan pada pengambilan data dan pengolahannya secarastatistik,karenaitulahmetodeinijugadisebutsebagaiMetodePrediksiDaya Efektif Statistik, disingkat Metode Tahanan Kapal Statistik. Berikut format perhitungan metode ini : A. Penyajian Data-Data kapal dan Perhitungan 1.Panjang antara garis tegak (LBP)=111,52 m 2.Panjang garis air(Lwl)=114,30 m 3.Lebar Kapal(B)=17,72 m 4.Tinggi kapal(H)=8,79 m 5.Sarat Kapal(T)= 6,78m6.Displasemen(A)=10774,31Ton 7.Volume kapal (V)=10437,19 m3 8.Jarak titik B ke AP(XB)= 57.154m 9. Luas Garis Air (Awl) =1703,477 m2 10. Luas Permukaan Basah (S)=2856,92 m2 11. Kecepatan dinas (Vs) =13,5 knot 12. Luas bagian tambahan (As) = 3%.S=85,7077 m2 13. Luas bagian transom yang tercelup=10,79 m2

14. Harga sarat depan (Td) = ( T- t/2)=6.78 m 15. Harga sarat belakang (Tf) = (T t/2) =6.78 m B. Koefisien-Koefisien Utama 1.Harga Cb = 0,76 2.Harga Cm= 0,98 3.Harga Cw= 0,85 SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 4.Harga Cp= 0,77 5.Persentase LCB = (2,02 % . Lbp/2) + (Lbp/2) (Lwl/2) =(2,02 % . 111,52 / 2) x (111,52/2) (114,30/2) = -0.26 % 6.Kecepatan kapal (m/s) Vs=V . 0,5144=13,5 knot . 0,5144 = 6,9444 m/s7. Harga bilangan Reynold (Rn) Rn = Lwl Vs.

= s mm s m/ 10 . 191 , 131 , 114 . / 9444 , 66 =6,68 . 10-4 8. Harga Bilangan Froude (Fn) Fn= Lwl gVs. =30 , 114 . 81 , 9m/s 6,9444 = 0,21 C. Perhitungan Hambatan Gesek (Rf) 1. Harga Koefisien gesek (formula ITTC 1957) Cf = 0,075/(log Rn 2 )2 = 0,075/ (Log 6,68 . 10-4 2 )2 = 0,002 2. Panjang bagian kapal yang mengalami hambatan langsung (Length of Run), LR ditentukan dengan formula ; LR = Lwl.{1-Cp + [0,06.Cp.%LCB)/(4.Cp -1]} = 114,30 . {1-0,77 + [0,06 . 0,77 . -0,26 )/(4 . 0,77 1) =29,39m SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 3. Harga faktor lambung (1 + k1) ditentukan dengan formula ; (1+k1)= 0,93 +{ [0,487118(B/Lwl)]1,06806.(T/Lwl)0,46106.(Lwl/LR)0,121563. (Lwl3/V)0,3486/(1 Cp)0,604247)} = 0,93 + {[0,487118(17,72/114,30)]1,06806.(6,78/114,30)0,46106. (114,30/24,983 )0,121563.(114,303/ 10437,19)0,3486/(1-0,77)0,604247 = 1,25 4. Harga Hambatan gesek (Rf) ditentukan dengan formula ; RF= Cf.0,5. .S.Vs2 ,Dimana = 1025 kg/m3 = 0,0017.0,5.1025kg/m3.2856,92. (6,9444 m/s)2 = 197735,54 N D.Perhitungan bagian tambahan (RAP) 1. Harga faktor bagian hambatan (1+k2) BagianAda =1,tidak = 0FaktorProduk Konvensional stern dan kemudi Kemudi dan skeg Kemudi kembar Y Braket Skeg Shaft Bossing Shell Bossing Shaft telanjang Sirip Bilga Dome Lunas Bilga 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1,5 2 2,8 3 2 3 2 4 2,8 2,7 1,4 1,5 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1,4 1= 2 2 = 2,9 1 + k2

2 1 = 1,45 2. Harga hambatan bagian tambahan (RAP) RAP = /2.Vs2.As.Cf.(1+k2) Dimana = 1025 kg/m3 = 1025 kg/m3/2.( 6,9444 m/s )2.. 85.7077. 0,0017. 1,45 = 8601.50 N SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV E. Perhitungan hambatan akibat gelombang1. Harga koefisien untuk Lwl/B 12,Maka ; = {(1,446.Cp) (0,03.Lwl/B) = {(1,446 . 0,77) (0,03. 114,30 / 17,72} = 0,92 2. Harga koefisien C1 Jika Fn < 0,55 maka Untuk 0,11 < B/Lwl 0,25, maka C1 = 2223105 (B/Lwl)3,78613.(T/B)1,07961/(90-o)1,37565 = 2223105 (17,72/114,30)3,78613.(6,78/17,72)1,07961/(90-31,940)1,37565 = 1,79 3.Harga koefisien C3 (Reduksi haluan gembung) C3 = 0.56 . Abt^1.5/(B . T (0.31Abt + Tf - Hb)) = 0,56 . 9,9671,5/(17,72 . 6,78 (0,31 . 9,967 + 6,78 3,744)) = 0,04 4.Harga koefisien C2, ditentukan dengan formula ;

= 1 5.Harga Koefisien M1 Jika fn < 0,55dan Cp 0,8 maka M1 = [0,0140407(Lwl/T)]-[1,75254.(V1/3/Lwl)]-[4,49323.(B/Lwl)]-[1,73014- (0,7067. Cp)] =[0,0140407(114,30/6,78)] [1,75254.(10437,191/3)/ 114,30] - [4,49323.(17,72/114,30)] [1,73014 (0,7067 . 0,77)] =-1.98 6.Harga Koefisien M2 Jika Lwl3/V < 512 ; maka dimana : e = 2,718 M2 = -1,69385 [0,4/e(0,034/FN^3,39)]

=-1,69385. [0,4/2,7180,034/0,21^3,29] = -0,0017 SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 7.Harga hambatan akibat gelombang (Rw), dapat ditentukan dengan formula fn 0,4 atau fn /0,55 maka Rw = C1.C2.C3.V..g.e) / cos( ( / {22) 9 , 01Fn M Fn M +

= 1,79 . 1 . 0,04 . 10437,19 . 1025 kg/m3 . 9,81.2,718(-1,98 )/ 0,21^0,9 +(-0,00165) cos (0,92/0,21^2) = 53587,27 N F.Perhitungan hambatan akibat adanya haluan gembung(RB) 1. Harga koefisien darurat haluan gembung (PB) PB =0,56 (ABT)1/2 (TF 1,5.HB) = 0,56 (6.379)1/2 (6.78 1,5 . 3,744) =1.21 2. Harga bilangan foude akibat ketenggelaman haluan gembung Fni= Vs/2. 15 , 0 25 , 0 /( Vs ABT HB TF g + =6,9444m/s 2) 9444 , 6 .( 15 , 0 967 , 9 25 , 0 744 , 3 78 , 6 /( 81 , 9 + = 2.12 3. Harga hambatan akibat adanya haluan gembung (RB) RB = 0,11 . . g . ((

) / 3 (3 / 2PbeABT . ((

+23) 1 ( FnFni = 0,11 . ,1025kg/m3. 9,81m/s2 . ((

) 185 , 8 / 3 (3 / 2718 , 2967 , 9 . ((

+23) 21 , 0 1 (28 , 1 = 0,11 . 1025 kg/m3 .9,81 m/s2 .[3.821] . [1,43]=8985.30 N G. Perhitungan Hambatan Akibat Adanya Buritan Transom (RTR) C6 = 0,095 RtR = 0,5 . 1025 . 6,94442 .10,79 . 0,095 SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV = 25379,06 H. Perhitungan Hambatan Akibat Korelasi Model (RM) 1. Harga koefisien (C4) Jika TF/LWL> 0,04 ,dimana TF / LWL=6,78 / 114,30 = 0,059317 Maka nilai : C4=0,04 2. Harga koefisien korelasi model (Ca) Ca = {0,006/(Lwl+100)0,16}- 0,00205 +{0,03 5 , 7 / Lwl .Cb4.C2.(0,04-C4} ={0,006 / (114,30 +100)0,16} - 0,00205 +{0,03 5 , 7 / 30 , 114 .0,764.1.(0,04 - 0,04} =0,000492 3. Menghitung nilai tahanan angin udara = 1,3 kg/m3 Rm = 1,3 kg /m3 . (6,9444)2 . 2856,92 . 0,00095

2 = 44,065 N I.Perhitungan hambatan total (RT) Harga hambatan total ditentukan dengan formula ; RT = RF + RAP + RW + RB + RTR + RM =197735,54N+8601,50N+53587,27N+8985,30N+25379,06N+ 44,065 N =294287,9 N =294,29KN J.Perhitungan Daya Efektif (EHP) Daya efektif (EHP) dalam satuan HP ditentukan dengan menggunakan formula EHP =(RT.Vs)/0,7355 = (294,29KN. 6,9444 m/s ) / 0,7355 = 2780,48 HP = 2045.04 Kw SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV Adapun variasi lima kecepatan dari penghitungan tahanan diatas dapat dilihat pada table berikut Tabel 1 : variasi lima kecepatan dari penghitungan tahanan No.Item Unit Kecepatan V1V2V3V4V5 1.Kecepatan (Vk)Knot11.50 12.50 13.50 14.50 15.502.Kecepatan (Vs)m/s5.92 6.43 6.94 7.46 7.973.Fn 0.18 0.19 0.21 0.22 0.244.Rn 0.000569 0.00061 0.000668 0.0007170.0007675.CF 0.00273 0.00276 0.00280 0.00283 0.002876.LR 29.39 29.39 29.39 29.39 29.397. (1+k1) 1.25 1.25 1.25 1.25 1.258.RFkg139702.16 167357.59 197735.54 230875.40 266814.529. (1+k2) 1.45 1.45 1.45 1.45 1.4510.RAPkg6077.04 7280.06 8601.50 10043.08 11606.4311.Koef. 0.92 0.92 0.92 0.92 0.9212.koef.C1 1.79 1.79 1.79 1.79 1.7913.koef.C3 0.04 0.04 0.04 0.04 0.0414.koef.C2 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0015. koef.M1 -1.98 -1.98 -1.98 -1.98 -1.9816.koef.M2 -0.000025 -0.00029 -0.0017 -0.006 -0.0117.koef.P5 1.00 1.00 1.00 1.00 1.0018.RWkg15074.98 29795.31 53587.27 88475.96 140756.2819.RBkg6490.65 7753.87 8985.30 10544.75 11825.8920.koef.C4 0.04 0.04 0.04 0.04 0.0421RTR 25334.27 25334.27 25334.27 25334.27 25334.2722koef.Ca 0.000492 0.000492 0.000492 0.000492 0.00049223RMkg31.98 37.78 44.07 50.84 58.0924RTkN192.71 237.56 294.29 365.32 456.4025EHPHP1551.02 2078.24 2780.48 3707.32 4950.93SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 2. Karakteristik tahanan kapal dan pembebanan propeller datatahanankapaldigunakanuntukmendapatkannilaikonstantayaitu konstanta yang dikalikan dengan kuadrat kecepatan kapal sehingga sebanding dengan tahanan total kapal. Tabel 6: Data tahanan terhadap lima variasi kecepatanVs (Knot)Vs(m/s)RT(kN)EHP (kW) EHP (HP) 11.55.91192.71101551.0222108.799 12.56.43237.55882078.2362825.609 13.56.94294.28792780.4803780.394 14.57.45365.32423707.3205040.543 15.57.97456.39544950.9286731.377 DariTabel4.1apabiladiplotkandalamgrafikakandiperolehhubungan tahanan dan kecepatan kapal pada kondisi sarat penuh dimana T1=2,6 m sehingga dibuatgrafikkarakteristiktahanansebagaidasarperhitunganpembebanan propeller. Gambar 1 . kurva hubungan tahanan kapal dengan kecepatan y = 7.625x2 + 19.76x + 166.0 0.0050.00100.00150.00200.00250.00300.00350.00400.00450.00500.005.92 6.43 6.94 7.46 7.97Tahanan total RT (KN) kecepatan (m/s) Series1SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV J2 KT seatrial = Untukmendapatkanhargakonstantamakadilakukanperhitunganatau analisa regresi grafik tersebut di atas agar didapat hubungan : y = 7.625x2 + 19.76x + 166.0 a1 = 7.625 a2 = 19.76 c= 166.0 Hubungan tahanan kapal dan kecepatan kapal ini akan diimplemetasikan ke dalam bentuk hubungankwadrat antara KT dan J Maka, KT sea trial = K x J2

Dimana : w= 0.5 cb 0.05 = 0.33 t= k x w = 0.264nilai k antara 0.7-0.9 dan diambil nilai k=0.8 Va = vs (1-w) = 9.05 knot = 4.65 m/s 1 knot = 0.5144 m/sSehingga : KT seatrial = 1,021 J2 HubunganKTdanJdiatasadalahhubunganpadakondisitrial(ideal), untukmendapatkanpadakondisiservicemakahargaseamarginharuspula diperhitungkan, kondisi sea margin ini akan mempengaruhi besarnya tahanan, olehkarenaitumakahubunganKTdanJjugaakanberubah.Besarnyasea 1 + 2 (1- w)/Va + C ( 1- w) 2 / Va2 ( 1- t ) ( 1-w)2..D2 SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV margin yang sesuai dengan daerah pelayaran kapal (Asia Timur) adalah 15%-20%.Pengaruhpenambahanseamargintersebutakanditunjukkansebagai berikut : KT sea margin = 0,7629 +( 0,7629 x 20%) x J2= 1,225 J2

HubunganKTdanJ2padakondisitrial(ideal)maupununtukkondisi serviceinikemudianakandiplotkanpadakurvaopenwaterpropelleruntuk mendapatkan titik operasi propeller. HargaKTdanJ2 yangdidapatdariperhitunganrumusandiatasakan terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 7: penentuan nilai KT seatrial dan KT sea margin JKT seatrial KT sea Margin000.00 0.10.010.01 0.20.040.05 0.30.090.11 0.40.160.20 0.50.260.31 0.60.370.44 0.70.500.60 0.80.650.78 0.90.830.99 11.021.23 1.11.241.48 1.21.471.76 1.31.732.07 SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV Gambar 2 . Grafik Hubungan KT dan J LaludibuatkurvaKT-J.Kurvainimerupakaninteraksilambungkapal denganpropellerLalukurvaKT-Jlambungtersebutdiplotkankekurvaopen waterpropelleruntukmendapatkantitikoperasipropeller.Padalangkahini, dibutuhkan grafik open water test untuk propeller yang telah dipilih, yakni B4-55. Setelahitudicarinilaimasing-masingdariKT,10KQ,danbehindtheship. TentusajadenganberpatokanpadanilaiP/Dbyangtelahdidapatpadawaktu pemilihan propeller , yaitu sebesar 0.85 Tabel 8 : penentuan nilai KT, 10 KQ dan JKT10 KQ 00.370.450 0.10.350.430.13 0.20.320.40.258 0.30.280.370.372 0.40.240.330.475 0.50.20.2950.555 0.60.160.250.62 0.70.120.20.67 0.80.0750.150.69 00.511.522.50 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3KT seatrialKT sea MarginSUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV Gambar 3 : kurva open waterDarikurvaopenwatertestuntukB4-55denganmemotonganKTsea margindenganKtseatrial,sehinggadidapathargaJdandariperpotongan tersebutkitabuatgarisvertikaluntukmendapatkanhargaKT,10KQdan effisiensi. sea marginsea trial J =0.43 J= 0.47 KT =0.23 KT=0.22 10KQ =0.3 10 KQ=0.28 o =0.49 o =0.52 Q Prop=KQ x x np3 x D5

P Prop =Q Prop x np P Prop =KQ x x np2 x D5 np = Laju Putaran Baling baling = % Rpm x ((Rpm x reduction ratio)/60) x 1%(Rps) 00.10.20.30.40.50.60.70.80.90 0.2 0.4 0.6 0.8 1KT10 KQ KT seatrialKT sea MarginSUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV Tabel 9. Karakteristik Beban Propeller Rpmnp(np)2P Prop 4006.66744.441289.2 5008.33369.442014.4 60010.000100.003480.9 70011.667136.115527.5 80013.333177.778251.0 90015.000225.0011748.0 100016.667277.7716115.2 Dari tabel diatas apabila diplotkan dalam grafik akan diperoleh sebagai berikut: Gambar 4. Gambar Karakteristik Beban PropellerDarigambardiatasterlihatadanyahubunganantarapersentaseputaran balingbaling(%Rpm)dengandayabebanbalingbaling(Pprop)yaitumakin tinggi persentase putaran baling baling maka dayabeban menjadi makin besar, hal ini terjadi karena antara beban dan putaran baling baling adalah berbanding lurus. 0.02000.04000.06000.08000.010000.012000.014000.016000.018000.0400 500 600 700 800 900 1000Karakteristik Beban Propeller P PropRpm P prop Rpm P prop SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 3. Efisiensi Propulsi 3.1. Perhitungan interaksi lambung (hull), propeller dan gaya dorong kapal Interaksiantarahullataubadankapaldenganpropelleriniuntuk menentukangayadorongatautrustyangdiperlukanolehsebuahkapal berdasarkankarakteristikdaripropelleryangterpasangpadaburitankapal.Pada perencanaan kapal ini, menggunakan singgle screw.b. Perhitungan wake fractional (w) Wake friction atau arus ikut merupakan perbandingan antara kecepatan kapal dengan kecepatan air yang menuju ke propeller. Resistance,PropulsionandSteeringofShips,VanLammeren, hal178 W = 0,5 Cb 0,05 = 0,33 c. Perhitungan thrust deduction factor (t) t standart untuk kapal dengan baling baling tunggal adalah Principal of Naval Architecture hal 158 t = k x w = 0,264 nilai k antara 0.7-0.9 dan diambil nilai k=0.8 d. efisiensi lambung (H) Sv.Aa.Harvald, Tahanan dan Propulsi Kapal; hal.136 H= (1-t)/(1-w) = 1,099 e. efisiensi relatif rotatif (rr) Hargaefisiensi relatif rotatif merupakan perbandingan antara efisiensi baling baling pada kondisi di belakang kapal dengan efisiensi baling balingpadakondisiairterbuka.Hargarruntukkapaldengan propelertipesinglescrewadalahberkisarantara0,951,00.Pada perencanaanpropelerdantabungporospropelerinidiambilhargarr sebesar 1. SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV f. efisiensi open water (o) Hargaefisiensiopenwaterdidapatkandarikurvaopenwatertest untukB4-55dengancaramemotongKTseamargindenganKtsea trial,sehinggadidapathargaeffisiensi.Adapunhargaefisiensiopen water adalah 0,49 g. koefisien propulsif (QPC) Koefisien Propulsif atau PC merupakan harga koefisien yang diperoleh dariperkalianantaraefisiensilambung,efisiensirelatifrotatif,dan efisiensi propeler. QPC = O. h. r = 0,54 Dataefesiensipropulsikapaldalamberbagaivariasikecepatandan daya mesin adalah sebagai berikut : Tabel 10. variasi kecepatan dan daya mesin Vs (Knot)Vs(m/s)BHP (KW)pEHP (HP) 11.55.91627230.5811551 12.56.43035180.6032078 13.56.94453790.5282780 14.57.45971710.5283707 15.57.97395770.5284951 Dari tabel 10 diatas dapat diplotkan dalam grafik sebagai berikut: 0200040006000800010000120005.916 6.430 6.944 7.459 7.973BHP (HP) BHP (HP)Vs (m/s) BHP (Kw) SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 3.2. Perhitungan delivered horse power (DHP) DeliveryHorsePower(DHP)adalahdayayangdiserapolehbaling balingkapalgunamenghasilkanDayaDorong,ataudengankatalainDHP merupakan daya yang di salurkan oleh motor penggerak ke baling baling kapal (propeller) yang kemudian dirubahnya menjadi gaya dorong kapal. Dayapadatabungporosbaling-balingataudhpdihitungdari perbandinganantaraDayaEfektifatauEHPdenganKoefisienPropulsifatau PC. DHP = EHP/QPC = 5165.6 hp 3.3. Perhitungan daya pada poros baling-baling, shaft horse power(SHP) ShaftHorsePower(SHP)adalahdayayangterukurhinggadaerahdi depanbantalantabungporos(sterntube)darisistemperporosanpenggerak kapal. Di sini kapal memiliki kamar mesin di bagian belakang, dengan loss (2-3)%,diambil2%.Sehinggahargaefisiensibantalandantabungbaling-baling atau SB adalah 0,98 SHP = DHP/ sb = 5271.02 hp 3.4. perhitungan daya penggerak utama, Brake Horse Power (BHP) Brake Horse Power (BHP) adalah daya rem (Brake Power) atau daya yang diterimaolehporostransmisisistempenggerakkapal,yangselanjutnya dioperasikansecarakontiyuuntukmenggerakkankapalpadakecepatan servisnya(Vs).Besarnyatransmisiadalah0,98Sedangkandayakeluaranpada kondisi MCR adalah : BHP = SHP/ transmisi 1hp=0,7355 kw = 5378.59 hp = 3955.95 kw BHPinilahyangselanjutnyadapatdigunakansebagaipatokkan(acuan) dalammelaksanakanprosespemilihanmotorpenggerak(EngineSelection Process). SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 3.5. pemilihan motor induk. Daridatamengenaikarakteristikputarankerjadandayapadakondisi MCR dapat ditentukan spesifikasi motor penggerak utama atau main engine dari kapal ini. Jenis= CATERPILLAR Type= 3612Daya= 4250 kw = 5778 hp Jumlah Sylinder= 4 Bore= 280mm Piston Stroke= 300mm Rpm= 1000 rpm MEP= 23Bar SFOC= 203g/kwh Panjang (L)= 4562 mm Lebar (W)= 1704 mm Tinggi= 3171 mm 4Karakteristik Motor Penggerak Kapal Karakteristikmotordieselsebagaimotorpenggerakpadasistempropulsi dapat dinyatakan bahwa hubungan torque dan power adalah fungsi dari kecepatan (enginespeed)denganasumsipenginjeksianmassabahanbakardalamsilinder perputaran adalah tetap. Berdasarkan perhitungan dengan persamaan: BMEP = BHP / (K x rps) Dimana : K = L x A x k x Z (k=konstanta yang besarnya langkah) bmep = Brake mean effective pressure SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV L = Langkah Torak (Length of stroke) A = Area of piston-bore (Luasan torak) n = Rate of power strokes SehinggaberdasarkanpersamaandiatasBMEPyangdihasilkanadalahkonstan padatiapkecepatan.Halinidapatdilihatpadatabel10yangmerupakanhasil perhitungan dengan data mesin Tabel 11. Karakteristik Motor Penggerak dan perhitungan BMEP Rpm (engine)RpsBHP (Kw)BHP (HP)kBMEP 4006.7440598.230.15127.3 5008.38311129.840.15114.6 60010.012191657.370.15137.5 70011.716052183.180.15160.4 80013.323923252.200.15183.4 90015.034104636.300.15206.3 100016.742505778.380.15229.2 Gambar 5. Grafik Hubungan antara Daya dan RPM mesin 050010001500200025003000350040004500400 500 600 700 800 900 1000Kurva Hubungan Antara BHP dan RPM Engine (Kw)Rpm P prop Rpm Power Kw SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV 5Engine Propeller Matching Sehubungandenganenginepropellermatching,untukkapalyang digerakkandenganmesindieselmasalahmatchingharusdigambarkan,dimana karakteristikpembebananmesindieselharusseimbangpadasebuahhubungan power-speedyangdiperolehdaritahanankapaldankarakteristikpropeller,dan untuk mesin diesel diasumsikan karakteristik gerakan torque adalah konstan. Berdasarkanperhitunganhubunganpower-speedyangdiperolehdari tahanankapaldankarakteristikpropellerpadakondisi80%MCRdengan perkiraan20% adalah engine margin. Dengan berdasarkan putaran propeller oleh adanya rasio gearbox sebesar 5.95:1 maka dapat diperoleh harga dari pembebanan propeller. Tabel 12 . harga pembebanan propeller %BMEP%BMEP (40%) %BMEP (50%) %BMEP (60%) %BMEP (70%) %BMEP (80%) %BMEP (90%) %BMEP (100%) P prop 40162024.028.032.036408 50202530.035.040.0455012.5 60243036.042.048.0546021.6 70283542.049.056.0637034.3 80324048.056.064.0728051.2 90364554.063.072.0819072.9 100405060.070.080.090100100 Daritabel11diatasmakagrafikkarakteristikpembebananpropeller mesindapatdigambarkanuntukmelihatkesesuaian(matching)keduanya sehingga titik temu dari prosentase pembebanan propeller mesin dapat diketahui sebagai berikut : Daritabeldiatasjikadiplotkandalamgrafikmakaakandiperolehgrafik sebagai berikut : SUARDID331 07 007 DESAIN KAPAL IV Gambar 6. Grafik Matching Point Antara Pembebanan Dan Daya Dari grafik diatas, maka kondisi pembebanan pengoperasian dengan keperluan power output berkisar di atas rata-rata 8 % 02040608010012040 50 60 70 80 90 100%BMEP(50%)%BMEP(60%)%BMEP(70%)%BMEP(80%)%BMEP(90%)%Rpm %Power