penerapan metode big log modulus tuning secara...

109
MBAR JUDUL TUGAS AKHIR - TF 141581 PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN BERDASARKAN PERUBAHAN DISTURBANCE PADA KOLOM DEBUTANIZER Hafisyah Rahmat Putra NRP. 02311340000120 Dosen Pembimbing Totok Ruki Biyanto, Ph.D JURUSAN TEKNIK FISIKA Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

i

MBAR JUDUL

TUGAS AKHIR - TF 141581

PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS

TUNING SECARA SIMULTAN BERDASARKAN

PERUBAHAN DISTURBANCE PADA KOLOM

DEBUTANIZER

Hafisyah Rahmat Putra NRP. 02311340000120 Dosen Pembimbing Totok Ruki Biyanto, Ph.D

JURUSAN TEKNIK FISIKA Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018

Page 2: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

ii

Page 3: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

iii

MBAR JUDUL

FINAL PROJECT- TF 141581

IMPLEMENTATION OF BIG LOG MODULUS

TUNING METHOD SIMULTANEOUSLY BASED

ON CHANGE OF DISTURBANCE ON

DEBUTANIZER COLUMN

Hafisyah Rahmat Putra NRP. 02311340000120 Supervisor Totok Ruki Biyanto, Ph.D

DEPARTMENT OF ENGINEERING PHYSICS Fakulty of Industrial Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2018

Page 4: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

iv

Page 5: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Hafisyah Rahmat Putra

NRP : 02311340000120

Jurusan/ Prodi : Teknik Fisika/ S1 Teknik Fisika

Fakultas : Fakultas Teknologi Industri

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Dengan ini menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul “Penerapan

Metode Big Log Modulus Tuning Secara Simultan Berdasarkan

Perubahan Disturbance Pada Kolom Debutanizer” adalah benar karya

saya sendiri dan bukan plagiat dari karya orang lain. Apabila di

kemudian hari terbukti terdapat plagiat pada Tugas Akhir ini, maka

saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, 23 Januari 2018

Yang membuat pernyataan,

Hafisyah Rahmat Putra

NRP. 02311340000120

Page 6: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

vi

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 7: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

vii

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING

SECARA SIMULTAN BERDASARKAN PERUBAHAN

DISTURBANCE PADA KOLOM DEBUTANIZER

TUGAS AKHIR

Oleh :

Hafisyah Rahmat Putra

NRP : 02311340000120

Surabaya, 23 januari 2018

Mengetahui

Pembimbing

Totok Ruki Biyanto, Ph.D

NIP. 19710702 199802 1 001

Menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS

Agus Muhammad Hatta, ST, Msi, Ph.D

NIPN. 19780902 200312 1 002

Page 8: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

viii

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 9: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

ix

PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING

SECARA SIMULTAN BERDASARKAN PERUBAHAN

DISTURBANCE PADA KOLOM DEBUTANIZER

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Fisika

pada

Bidang Studi Rekayasa Instrumentasi

Program Studi S-1 Jurusan Teknik Fisika

Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Oleh :

HAFISYAH RAHMAT PUTRA

NRP. 02311340000120

Disetujui oleh Tim Penguji Tugas Akhir :

1. Totok Ruki Biyanto, Ph.D ………. (Pembimbing I)

2. Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes ……….(Penguji I)

3. Hendra Cordova, ST, MT ……….(Penguji II)

4. Andi Rahmadiansah, S.T, M.T ……….(Penguji III)

SURABAYA

JANUARI 2018

Page 10: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

x

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 11: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xi

PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING

SECARA SIMULTAN BERDASARKAN PERUBAHAN

DISTURBANCE PADA KOLOM DEBUTANIZER

Nama Mahasiswa : Hafisyah Rahmat Putra

NRP : 02311340000120

Jurusan : Teknik Fisika FTI-ITS

Dosen Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, Ph.D

ABSTRAK

Abstrak

Kolom Debutanizer merupakan kolom distilasi yang

digunakan pada unit fraksinasi LPG untuk mendapatkan butana

dan senyawa nafta. Kolom ini dipengaruhi oleh laju aliran reflux

dan laju aliran panas reboiler pada produk distilat dan produk

bawahnya. Laju aliran-aliran saling mempengaruhi satu sama lain

sehingga harus dikendalikan secara simultan untuk mendapatkan

nilai komposisi yang sesuai. Metode tuning yang ada pada

lapangan biasanya menggunakan metode SISO. Akan tetapi

dikarnakan kolom distilasi merupakan sistem MIMO, maka

metode Big log modulus digunakan pada penelitian ini untuk

mendapatkan parameter pengendali PID yang sesuai. Parameter

pengendali PID diidentifikasi secara bersamaan sehingga tuning

PID dapat diterapkan untuk laju aliran reflux dan laju aliran panas

reboiler sebagai variabel manipulasi dengan laju aliran umpan

sebagai disturbance. Pengaplikasian metode BLT menunjukan

hasil IAE pengendali reflux dan reboiler dengan disturbance

kurang dan lebih 5% secara berturut-turut sebesar 2326x106 dan

1890 x106 dan 2474 x106 dan 2016 x106. Pengujian HYSYS

memberi hasil uji settling time, overshoot dan ESS secara berturut-

turut 17100 detik, 0.78% dan 0.03% pada produk distilat dan 18000

detik, 122.7% dan 0.3% pada produk bawah ketika diberikan

penurunan disturbance 5%, serta 17320 detik, 0.9% dan 0.03%

pada produk distilat dan 19600 detik, 140.8% dan 0.4% pada

produk bawah ketika diberikan kenaikan disturbance 5%.

Kata Kunci : Kolom distilasi, Debutanizer, Pengendalian

simultan, MIMO, Big log modulus Tuning.

Page 12: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xii

Halaman ini sengaja dikosongkan

\

Page 13: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xiii

IMPLEMENTATION OF BIG LOG MODULUS TUNING

METHOD SIMULTANEOUSLY BASED ON CHANGE OF

DISTURBANCE ON DEBUTANIZER COLUMN

Name : Hafisyah Rahmat Putra

NRP : 02311340000120

Department : Department of Engineering Physics

Supervisor : Totok Ruki Biyanto, Ph.D ABSTRACT

Abstract

Debutanizer column is a distillation column used in LPG unit

fractionation to separate butane and naphta. The column itself be

affected by reflux flow rate and reboiler energy flow rate for its

distilled and bottom result. The flow in reboiler and reflux drum

affect each other, so it should be control simultaneously to get the

composition result that suitable. Most of the tuning method use in

real plant is for SISO system. However, Debutanizer is a MIMO

system, so Big log modulus Tuning can be used to get the an

appropriate PID parameter for the control. The parameter PID are

identified together so the resulted tuning could be applied to both

flow with its feed flow as the disturbance. The BLT method

appliances on real plant with 5% less and more diturbance shown

the result of IAE on reflux and reboiler control are 2326x106 dan

1890 x106 dan 2474 x106 dan 2016 x106. The result of Settling time,

Overshoot and ESS performance test based on disturbance using

HYSYS program are 17100 seconds, 0.78% and 0.03% on the

distillate product and 1800 seconds, 122.7% and, 0.3% on the

bottom product with disturbance decrease 5%. while with

disturbance increase 5%, the result are 17320 seconds, 0.9% and

0.03% on the distillate product and 19600 seconds, 140.8% and,

0.4% on the bottom product

Keywords : Distillation column, Debutanizer, Simultaneous

control , MIMO, Big log modulus Tuning.

Page 14: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xiv

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 15: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis kepada Allah SWT, karena rahmat dan

hikmat-Nya sehingga penulis diberikan kesehatan, kemudahan dan

kelancaran dalam menyusun laporan tugas akhir ini. Sehingga

penulis mampu menyusun laporan tugas akhir yang berjudul:

“PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING

SECARA SIMULTAN BERDASARKAN PERUBAHAN

DISTURBANCE PADA KOLOM DEBUTANIZER”

Tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan akademik

yang harus dipenuhi dalam program studi S-1 Teknik Fisika FTI-

ITS. Penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Mama (Nelfiati), ketiga kakak (Silfia, Lidia Monika, dan tia

bonita), ketiga kakak ipar (Indra Makmur, Adi Pribadi, dan

Niko Robbel) serta keponakan ( Rana, Khaura, dan Thallah).

Terima kasih atas segala kasih sayang, perhatian doa serta

dukungan moral dan materiil yang telah diberikan.

2. Bapak Totok Ruki Biyanto, Ph.D selaku dosen pembimbing

tugas akhir ini, yang dengan sabar memberikan petunjuk,

ilmu ,serta bimbingan dan semangat pada penulis.

3. Ibu Dyah Sawitri ST., M.T. selaku dosen wali yang telah

membantu penulis selama perkuliahan.

4. Segenap Bapak/Ibu dosen pengajar di jurusan Teknik Fisika –

ITS yang telah memberi ilmu selama saya berkuliah di Teknik

Fisika ITS.

5. Bagas Mardiasyah Prakoso, Shuliya Ratanavara, Yesaya

Ferdinand, Fadhilah Qorira yang telah memberi semangat dan

dukungan kepada penulis selama ini.

6. Nadya, Adhibya, Fika, Tyo, Nugroho, dan Mirza karna telah

menemani dan bersama penulis selama suka dan duka selama

penulis berkuliah di Teknik Fisika ITS.

Page 16: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xvi

7. Teman-teman Click-ITS-Nuber yang telah menemani penulis

selama pengerjaan tugas akhir dan medukung penulis untuk

mengikuti wisuda #117

8. Teman-teman bimbingan tugas akhir dan seluruh teman teman

laboratorium instrumentasi yang banyak membantu selama

pengerjaan tugas akhir.

9. Seluruh teman – teman departemen teknik fisika angkatan

2013.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima

kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa mungkin masih ada kekurangan

dalam laporan ini, sehingga kritik dan saran penulis terima.

Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan

pihak yang membacanya.

Surabaya, Januari 2018

Penulis

Page 17: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................... vii

ABSTRAK .............................................................................. xi

ABSTRACT ........................................................................... xiii

KATA PENGANTAR ........................................................... xv

DAFTAR ISI .......................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................. xix

DAFTAR TABEL .................................................................. xxiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 3

1.3 Tujuan ................................................................................ 3

1.4 Batasan Masalah ................................................................. 3

1.5 Sistematika Laporan ........................................................... 3

BAB II DASAR TEORI ........................................................... 5

2.1 Debutanizer ........................................................................ 5

2.2 Model Matematis Kolom Distilasi ..................................... 7

2.3 Pengidentifikasian Sistem Model ....................................... 13

2.4 Pengendali kolom Distilasi ................................................. 15

2.5 Pengendali Multivariabel ................................................... 16

2.6 Aksi Pengendali PID .......................................................... 18

2.7 Metode Tuning Ziegler-Nichols Osilasi ............................. 20

2.8 Metode Tuning Big log modulus ........................................ 21

2.9 Analisis Performansi Pengendalian .................................... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................... 25

3.1 Pengambilan Data dan Simulasi Proses Debutanizer ......... 26

3.2 Pemodelan Matematis Debutanizer .................................... 30

3.3 Validasi Pemodelan ............................................................ 40

3.4 Perancangan Tuning BLT Pada Debutanizer ..................... 45

3.5 Pengujian Performansi Sistem dan Analisa ........................ 47

Page 18: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xviii

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............... 49

4.1 Uji Kinerja Respon dengan Plant Orde Satu .................... 49

4.2 Uji Kinerja Respon dengan Real Plant ............................ 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................... 81

5.1 Kesimpulan .................................................................... 81

5.2 Saran .............................................................................. 81

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 83

LAMPIRAN

Page 19: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema proses kolom distilasi ................................... 5

Gambar 2.2 Kesetimbangan massa pada setiap tray .................... 8

Gambar 2.3 Kesetimbangan massa pada tray umpan .................. 9

Gambar 2.4 Kesetimbangan masa pada kondensor dan reflux

drum ...................................................................... 11

Gambar 2.5 Kesetimbangan massa pada reboiler dan kolom

dasar ...................................................................... 12

Gambar 2.6 Kurva reaksi proses ................................................ 14

Gambar 2.7 Diagram blok 2x2 open loop system ...................... 16

Gambar 2.8 Diagram blok 2x2 dengan sistem dua pengendali

single loop............................................................. 17

Gambar 2.9 Diagram blok pengendalian PID ............................ 18

Gambar 2.10 Analisa karakteristik performansi sistem ............. 22

Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian ....................... 25

Gambar 3.2 Debutanizer pada kondisi steady state ................... 27

Gambar 3.3 Pengendalian komposisi distilat dan produk pada

kolom Debutanizer dengan struktur pengendali LV 29

Gambar 3.4 Validasi Model Komposisi XB Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Panas Reboiler ......................... 42

Gambar 3.5 Validasi Model Komposisi XD Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Panas Reboiler. ........................ 42

Gambar 3.6 Validasi Model Komposisi XB Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Reflux ....................................... 43

Page 20: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xx

Gambar 3.7 Validasi Model Komposisi XD Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Reflux ....................................... 43

Gambar 3.8 Validasi Model Komposisi XB Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Umpan. .................................... 44

Gambar 3.9 Validasi Model Komposisi XD Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Umpan. .................................... 44

Gambar 3.10 Diagram blok sistem pengendalian komposisi pada

Debutanizer.. ........................................................ 45

Gambar 4.1 Hasil grafik log modulus pada plant orde satu. ...... 50

Gambar 4.2 Respon XD ketika uji penurunan XD pada plant orde

satu. ....................................................................... 51

Gambar 4.3 Respon XB ketika uji penurunan XD pada plant orde

satu ........................................................................ 51

Gambar 4.4 Respon XB ketika uji penurunan XB pada plant orde

satu ........................................................................ 52

Gambar 4.5 Respon XD ketika uji penurunan XB pada plant orde

satu ........................................................................ 52

Gambar 4.6 Respon XD ketika uji kenaikan XD pada plant orde

satu. ....................................................................... 54

Gambar 4.7 Respon XB ketika uji kenaikan XD pada plant orde

satu ........................................................................ 54

Gambar 4.8 Respon XB ketika uji kenaikan XB pada plant orde

satu ........................................................................ 55

Gambar 4.9 Respon XD ketika uji kenaikan XB pada plant orde

satu ........................................................................ 55

Gambar 4.10 Laju aliran umpan ketika diberikan penurunan

disturbance sebesar 5% pada plant orde satu. ...... 57

Page 21: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xxi

Gambar 4.11 Respon hasil XD ketika uji penurunan disturbance

pada plant orde satu .............................................. 57

Gambar 4.12 Respon hasil XB ketika uji penurunan disturbance

pada plant orde satu .............................................. 58

Gambar 4.13 Laju aliran umpan ketika diberikan kenaikan

disturbance sebesar 5% pada plant orde satu. ...... 59

Gambar 4.14 Respon hasil XD ketika uji kenaikan disturbance

pada plant orde satu .............................................. 60

Gambar 4.15 Respon hasil XB ketika uji kenaikan disturbance

pada plant orde satu .............................................. 60

Gambar 4.16 Hasil grafik log modulus pada real ...................... 62

Gambar 4.17 Respon XD ketika uji penurunan XD pada real plant

............................................................................ 63

Gambar 4.18 Respon XB ketika uji penurunan XD pada real plant

.............................................................................. 63

Gambar 4.19 Respon XB ketika uji penurunan XB pada real plant

.............................................................................. 64

Gambar 4.20 Respon XD ketika uji penurunan XB pada real plant

.............................................................................. 64

Gambar 4.21 Respon XD ketika uji kenaikan XD pada real plant.

.............................................................................. 66

Gambar 4.22 Respon XB ketika uji kenaikan XD pada real plant

.............................................................................. 66

Gambar 4.23 Respon XB ketika uji kenaikan XB pada real plant

.............................................................................. 67

Gambar 4.24 Respon XD ketika uji kenaikan XB pada real plant

.............................................................................. 67

Page 22: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xxii

Gambar 4.25 Laju aliran umpan ketika diberikan penurunan

disturbance sebesar 5% pada real plant. ............... 69

Gambar 4.26 Respon hasil XD ketika uji penurunan disturbance

pada real plant ....................................................... 69

Gambar 4.27 Respon hasil XB ketika uji penurunan disturbance

pada real plant ....................................................... 70

Gambar 4.28 Laju aliran umpan ketika diberikan kenaikan

disturbance sebesar 5% pada real plant. ............... 71

Gambar 4.29 Respon hasil XD ketika uji penurunan disturbance

pada real plant ....................................................... 72

Gambar 4.30 Respon hasil XB ketika uji penurunan disturbance

pada real plant ....................................................... 72

Gambar 4.31 Respon komposisi distilat hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan kenaikan

disturbance -5% .................................................... 74

Gambar 4.32 Respon komposisi bawah hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan

disturbance tetap................................................... 74

Gambar 4.33 Respon komposisi distilat hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan kenaikan

disturbance +5% ................................................... 75

Gambar 4.34 Respon komposisi bawah hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan kenaikan

disturbance -5% .................................................... 75

Page 23: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xxiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penentuan parameter PID ........................................... 20

Tabel 3.1 Data Properties Debutanizer ....................................... 27

Tabel 3.2 Spesifikasi Unit Kolom Distilasi Debutanizer ............ 28

Tabel 3.3 Konfigurasi Pasangan Pengendali Proses Debutanizer 29

Tabel 3.4 Hasil Validasi pada Aliran Produk Distilat ................. 40

Tabel 3.5 Hasil Validasi pada Aliran bawah .............................. 41

Tabel 3.6 Nilai RMSE Untuk Setiap Fungsi Transfer. ............... 41

Tabel 4.1 Kriteria hasil uji penurunan XD dan XB pada plant orde

satu............................................................................. 53

Tabel 4.2 Kriteria hasil uji kenaikan XD dan XB pada plant orde

satu ............................................................................. 56

Tabel 4.3 Kriteria hasil uji penurunan Disturbance pada plant

orde satu..................................................................... 58

Tabel 4.4 Kriteria hasil uji kenaikan Disturbance pada plant orde

satu ............................................................................. 61

Tabel 4.5 Kriteria hasil uji penurunan XD dan XB pada real plant

................................................................................... 65

Tabel 4.6 Kriteria hasil uji kenaikan XD dan XB pada real plant

................................................................................... 68

Tabel 4.7 Kriteria hasil uji penurunan Disturbance pada real plant

................................................................................... 70

Tabel 4.8 Kriteria hasil uji kenaikan Disturbance pada real plant.

................................................................................... 73

Page 24: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

xxiv

Tabel 4.9 Kriteria hasil pengujian hysys dengan kenaikan

Disturbance -5% pada real plant. ............................... 77

Tabel 4.10 Kriteria hasil pengujian hysys dengan kenaikan

Disturbance +5% pada real plant .............................. 78

Page 25: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolom distilasi adalah peralatan untuk memisahkan campuran bahan menjadi fraksi-fraksi yang lebih murni

berdasarkan perbedaan tingkat kemudahan menguap (volatile)

fraksi-fraksi penyusunnya. Kolom distilasi merupakan salah satu

sistem yang nonlinear yang kompleks. Pada dunia industri

perminyakan, gas dan petrokimia, kolom distilasi membutuhkan

pasokan energi yang cukup besar. Salah satu distilasi yang

digunakan pada industri adalah kolom Debutanizer [3].

Debutanizer merupakan kolom distilasi yang digunakan pada

unit fraksinasi LPG untuk mendapatkan butana dan senyawa nafta.

butana akan dijual sebagai LPG sedangkan nafta digunakan untuk

menambahkan nilai oktan pada bensin [2]. Kolom Debutanizer

melakukan pemisahan fraksi butana dengan komponen-komponen

hidrokarbon berat yang terkandung didalam umpan. Pemisahan

berdasarkan titik didih masing-masing komponen.

Pada Debutanizer, laju aliran reflux dan laju aliran panas

reboiler mempengaruhi komposisi dan produk bawah dengan laju

aliran umpan sebgai disturbance-nya [12]. Laju aliran umpan

berasal dari produk bawah pada depropanizer yang dilanjutkan

menuju debutanizer yang akan diproses untuk mendapatkan

butana. Gas yang keluar dari top stage akan didinginkan pada

kondensor untuk menjadi liquid yang kemudian dialirkan menuju

reflux drum. Pada reflux drum sebagian liquid akan dikembalikan

ke bagian atas kolom untuk diubah menjadi vapour sehingga

kualitas distilat produk dapat dipertahankan. Fraksi lebih berat

akan dialirkan ke bawah kolom untuk selanjutnya dikumpulkan

pada reboiler. Pada reboiler fraksi lebih berat akan dipanaskan

untuk menguapkan kembali butana yang tidak teruap. Vapour yang

dihasilkan pada reboiler kemudian akan diumpankan kembali ke

bawah kolom. Sedangkan fraksi yang tidak dapat diuapkan dan

berbentuk liquid dijadikan produk bawah yang disebut nafta. Pada

Debutanizer penerapan tuning simultan akan lebih baik dikarnakan

Page 26: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

2

variabel yang di manipulasi lebih daari satu yaitu laju aliran reflux

dan laju aliran pemanas. Tuning pada laju aliran ini pada nantinya

akan memberikan kualitas dan kuantitas komposis yang lebih baik

[11].

Metode Big log modulus Tuning (BLT) merupakan metode

yang diusulkan oleh luyben [7]. Metode BLT merupakan teknik

yang digunakan ssitem tuning yang digunakan pada plant dengan

sistem MIMO. Pada metode ini nilai parameter PID terlebih dahulu

dicari mengunakan metode Ziegler-Nichols. Nilai parameter PID

pada ziegler nichols kemudian digunakan untuk mendapatkan nilai

log modulus. Nilai log modulus akan digunakan sebagai tuning

factor pada nilai PID sehingga didapatkan respon pengendali yang

lebih baik. Pada penelitian yang dilakukan oleh C.S. Besta ,

pengaplikasian metode BLT dilakukan pada penelitian sebelumnya

dengan dengan sistem TITO [1]. pada penelitian ini didapatkan

bahwa pengaplikasian tuning BLT memberikan respon hasil yang

lebih baik dibandingkan menggunakan metode pada penelitian

sebelumnya yang menggunakan metode tuning PID sistem SISO.

Maka pada penelitian dilakukan tuning pengendali PID dengan

metode BLT pada plant dengan sistem MIMO.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh shamsuzzoha,

tuning PID dilakukan dengan metode IMC dengan tujuan

memperbaiki respon penolakan disturbance-nya [4]. Diketahui

bahwa metode tuning PID mampu memberikan hasil tuning

pengendali yang baik berdasarkan setpoint namun respon

penolakan disturbance yang lambat. maka dari itu, beberapa

penelitian melakukan metode tuning berdasarkan nilai

disturbancenya. Helem melakukan tuning PID controller dengan

tujuan mendapat kan hasil disturbance dan set-point yang optimal

[5]. Jyh-Cheng, mengusulkan metode tuning PID berbasis data

secara sistematis pada closed loop data berdasarkan

disturbancenya [6]. Pada penelitian Jyh-Cheng Nilai respon Set-

point menunjukan overshoot yang telalu tinggi, sehingga dilakukan

tuning PID berdasarkan disturbance. Hasil metode tuning

berdasarkan disturbance yang diusukan cheng menunjukan hasil

yang lebih baik pada tuning PID dengan sistem MIMO. Hal ini

Page 27: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

3

sesuai dengan permasalahan pada penelitian yaitu melakukan

tuning multivariabel dan mengatur nilai disturbance pada kolom

Debutanizer. Maka pada penelitian ini dikembangkan tuning multi-

loop secara simultan dan diterapkan pada Debutanizer. Penelitan

dilakukan dengan tujuan mendapatkan performansi kolom

debutanizer yang lebih baik dengan mengatur variabel laju aliran

reflux dan laju aliran pemanas pada reboiler.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka permasalahan

yang dapat diambil yaitu:

1. Bagaimana merancang tuning multivariable yang simultan

berdasarkan perubahan disturbance pada kolom Debutanizer

dengan menggunakan metode Big log modulus Tuning?

2. Bagaimana performansi tuning PID menggunakan metode Big

log modulus Tuning secara simultan berdasarkan disturbance

pada kolom Debutanizer?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang dapat

diambil yaitu:

1. Menerapkan metode tuning multivariable yang simultan

berdasarkan perubahan disturbance pada kolom Debutanizer.

2. Menganalisa performansi tuning PID secara simultan

berdasarkan disturbance pada kolom Debutanizer.

1.4 Lingkup Kajian

Adapun lingkup kajian dalam penenitian ini antara lain:

1. Pemodelan kesetimbangan massa, energi dan fasilitas kolom

Debutanizer menggunakan perangkat lunak Aspen HYSYS

dengan pemodelan ppeng-robinson secara rigorous dari

keadaan steady state sampai dinamik.

2. Pemodelan matematis proses kolom debutanizer dengan

kenaikan perubahan laju aliran reflux, laju aliran panas reboiler

dan laju aliran umpan sebesar 5% memenggunakan pendekatan

FOPDT

3. Penentuan parameter PID dengan menggunakan metode Big

log modulus Tuning secara simultan berdasarkan disturbance

Page 28: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

4

perubahan laju aliran umpan pada kolom debutanizer

menggunakan perangkat lunak MATLAB R2014A

4. Pengujian dan analisa performansi kolom debutanizer yang

sudah diaplikasikan metode BLT secara kualitatif berupa nilai

Error steady state, settling time dan maximum overshoot dan

kuantitatif berupa nilai Integral absolute error (IAE).

1.5 Sistematika Laporan

Secara sistematis, laporan tugas akhir ini tersusun dalam lima

bab dengan penjelasan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, lingkup

kerja, dan sistematika laporan dari tugas akhir.

BAB II Dasar Teori

Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendasari penelitian.

Teori – teori tersebut diantaranya meliputi proses kolom distilasi

Debutanizer dan pemodelan sistem FOPDT.

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab ini dijelaskan tentang langkah-langkah dan tahapan

penelitian dimulai dari pemodelan sistem kolom distilasi

menggunakan Aspen HYSYS, pemodelan sistem dengan FOPDT.

BAB IV Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini menunjukkan data beserta analisis dan pembahasan

yang telah diperoleh selama pengerjaan penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran terkait dengan

tugas akhir yang telah dilaksanakan.

Page 29: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

5

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Debutanizer

Pada industri perminyakan, gas dan petrokimia, produk pada

minyak bumi dibedakan berdasarkan rentang titik didihnya.

Pengelompokan ini disebut proses fraksinasi. Pada proses

fraksinasi, komponen yang dipisahkan harus memiliki volatilitas

uap yang berbeda dari volatilitas cair. Semakin dekat titik didih

kedua komponen maka akan semakin sulit pemisahaannya. Pada

proses fraksinasi terdapat tiga fraksi yang dipisahkan yaitu etana,

propana dan butana yang prosesnya dilakukan di deethanizer,

depropanizer, dan debutanizer. Debutanizer merupakan kolom

distilasi yang memfraksinasikan butana dari gas alam pada proses

pemisahannya dan menjadikannya produk distilat yang akan dijual

sebagai liquidified petroleum gas atau LPG dan produk bawah

dalam bentuk nafta [2].

Gambar 2. 1 Skema proses kolom distilasi

Page 30: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

6

Pada Debutanizer, umpan yang masuk berasal dari produk

bawah depropanizer. Umpan masuk menuju kolom yang terdiri

atas banyak tray sebagai tempat terjadinya kontak antara vapour

dan liquid. Umpan yang memiliki fraksi yang lebih ringan (butana)

akan mengalir ke atas karena memiliki volatilitas yang lebih rendah

sedangkan fraksi yang memiliki volatilitas yang lebih tinggi akan

mengalir menuju ke bagian bawah kolom. Gas yang mengalir ke

atas kolom tray akan dilanjutkan menuju kondensor untuk

didinginkan sehingga fasanya akan berubah menjadi bentuk liquid.

Liquid yang telah dikondensasi disimpan pada sebuah vessel yang

disebut reflux drum. Sebagian dari liquid akan dikeluarkan sebagai

distilat dan sebagian liquid lainnya akan dikembalikan menuju

bagian atas kolom. Sistem reflux berguna untuk menghasilkan

produk pemisahan yang lebih baik dimana liquid yang

dikembalikan ke kolom akan mengalir ke bawah untuk

menyediakan pengkondensasian dan pendinginan uap yang naik.

liquid yang memiliki fraksi lebih berat (nafta) akan mengalir ke

bagian bawah kolom, liquid ini nantinya akan dikumpulkan pada

reboiler. Pada reboiler, fraksi yang berupa liquid akan dipanaskan

hingga fraksi butana yang tidak menjadi vapour pada kolom akan

teruapkan dan diumpankan kembali menuju kolom.

Kolom distilasi Debutanizer terdiri beberapa komponen utama

yaitu:

a. Shell, atau kolom merupakan tempat terjadinya pemisahan

komponen. Kolom tersusun atas banyak tray sebagai

tempat terjadinya kontak antara vapour dan liquid.

b. kondensor, merupakan tempat untuk mendinginkan atau

mengkondensasi uap yang meninggalkan bagian atas

kolom distilasi.

c. Reflux Drum, merupakan tempat penampungan uap yang

terkondensasi dari kolom bagian atas sehingga cairan

(reflux) dapat diumpanbalikkan ke kolom.

d. Reboiler, merupakan tempat penguapan cairan yang keluar

dari bagian bawah kolom. Uap yang terbentuk akan

dikembalikan lagi ke dalam kolom untuk diteruskan

menuju kondensor.

Page 31: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

7

2.2 Model Matematis Debutanizer

Pemodelan matematika Debutanizer berasal dari penurunan

model fisis sistem yang dilakukan dengan persamaan

kesetimbangan yaitu persamaan untuk merunut jumlah bahan yang

masuk dan bahan yang keluar dari suatu proses. Persamaan

kesetimbangan yang digunakan berupa persamaan kesetimbangan

massa secara keseluruhan, persamaan kesetimbangan massa

komponen dan persamaan kesetimbangan energi. Pemodelan ini

harus dapat menggambarkan karakteristik dinamis sistem tersebut

secara memadai. Pemodelan Debutanizer pada keadaan steady

state dituliskan sebagai berikut:

Kesetimbangan massa :

BDF (2.1)

Kesetimbangan massa komponen :

BXB

DXD

fXF ... (2.2)

Kesetimbangan energi :

0... QcQrhBhDhF BDf (2.3)

Keterangan:

F : Laju aliran umpan (kg/s)

D : Laju aliran distilat (kg/s)

B : Laju aliran bawah (kg/s)

XD : Komposisi pada distilat (Fraksi Mole)

XF : Komposisi pada umpan (Fraksi Mole)

XB : Komposisi pada bawah (Fraksi Mole)

hF : Entalpi cairan pada umpan (Joule/kg)

hD : Entalpi cairan pada distilat (Joule/kg)

hB : Entalpi cairan pada bawah (Joule/kg)

Qr : Kalor yang diberikan oleh reboiler (Joule/kg)

Qc : Kalor yang diberikan oleh condensor (Joule/kg)

Page 32: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

8

Sedangkan persamaan yang lebih detail digunakan untuk

melakukan pemodelan kolom Debutanizer dimana pada

pemodelan tidak ada reaksi kimia yang diasumsikan. Pemodelan

dapat dituliskan sebagai berikut [7]:

a. Kesetimbangan massa dan energi pada kolom

Kolom distilasi tersusun atas tray teoritis (NT) . Hold up cairan

pada tiap tray adalah MN dengan cairan pada tray diasumsikan

sebagai XN. Berdasarkan Gambar 2.2 persamaan kesetimbangan

massa dan energi dapat diturunkan sebagai.

Gambar 2.2 Kesetimbangan massa pada setiap tray

Kesetimbangan massa total:

nVn

VnLn

Ldt

NdM

11

(2.4)

Kesetimbangan massa komponen:

nnnnnnnnnn yVyVXLXL

dt

XdM 1111

(2.5)

Kesetimbangan energi:

nnnnnnnnnN HVHVhLhV

dt

hdM 1111

(2.6)

Tray ke N

L

N VN

VN-1 LN+1

𝑑𝑀𝑁

𝑑𝑡

Page 33: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

9

Dimana:

Mn : Total massa yang tertahan pada tray n

Ln : Laju aliran massa cairan yang turun dari tray n (kg/s)

Vn : Laju aliran massa uap yang naik dari tray n (kg/s)

Ln+1 : Laju aliran massa cairan yang turun dari tray n+1 (kg/s)

Vn-1 : Laju aliran massa uap yang naik dari tray n-1 (kg/s)

Xn : Komposisi pada komponen ringan pada tray n

(Fraksi Mole)

Xn+1 : Komposisi cairan pada tray n+1 (Fraksi Mole)

yn : Komposisi uap pada tray n (Fraksi Mole)

yn-1 : Komposisi uap pada tray n-1 (Fraksi Mole)

hn : Entalpi cairan pada tray n (Joule/kg)

hn+1 : Entalpi cairan pada tray n+1 (Joule/kg)

Hn : Entalpi uap pada tray n (Joule/kg)

Hn-1 : Entalpi uap pada pada tray n-1 (Joule/kg)

b. Kesetimbangan massa pada tray umpan

Umpan yang masuk ke dalam kolom menuju tray feed (NF)

dengan laju aliran F serta komposisi Xf, komposisi tersebut

merupakan fraksi mol dari komponen yang memiliki volatilitas

tinggi. Berdasarkan Gambar 2.3 persamaan kesetimbangan massa

dan energi dapat diturunkan sebagai.

Gambar 2. 3 Kesetimbangan massa pada tray umpan

Feed Tray

LN

VNF

VNF-1 LNF+1

𝑑𝑀𝑁𝐹

𝑑𝑡 𝐅

𝑿𝑭

Page 34: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

10

Kesetimbangan massa total:

NFNFNFNFNF VVFLL

dt

dM 11

(2.7)

Kesetimbangan massa komponen:

NFNFNFNFNFNFNFNFNFNFNF FXyVyVXLXL

dt

XdM 1111

(2.8)

Kesetimbangan energi:

FNFNFNFNFNFNFNFNFNFNF FhHVHVhLhL

dt

hdM 1111

(2.9)

MNF : total massa yang tertahan pada tray umpan

F : Laju aliran massa cairan umpan masuk (kg/s)

VNF-1 : Laju aliran massa uap yang naik dari tray NF-1 (kg/s)

LNF-1 : Laju aliran massa cairan yang turun dari tray NF+1 (kg/s)

LNF : Laju aliran massa cairan yang turun dari tray NF (kg/s)

VNF : Laju aliran massa uap yang naik dari tray NF (kg/s)

XNF : Konsentrasi cairan umpan masuk (Fraksi Mole)

XNF+1 : Konsentrasi cairan pada tray NF+1 (Fraksi Mole)

yNF : Konsentrasi uap pada tray NF (Fraksi Mole)

yNF-1 : Konsentrasi uap pada tray NF-1 (Fraksi Mole)

hNF-1 : Entalpi cairan umpan masuk (Joule/kg)

hNF+1 : Entalpi cairan pada tray NF+1 (Joule/kg)

HNF : Entalpi uap pada tray NF (Joule/kg)

HNF-1 : Entalpi uap pada pada tray NF-1 (Joule/kg)

c. Kesetimbangan massa pada Kondensor dan reflux drum.

Uap dari bagian overhead dikondesasikan di dalam Kondensor

dan dialirkan menuju reflux drum dengan hold up sebesar MD. Pada

reflux drum sebagian cairan dialirkan menuju tray paling atas

dengan laju alir L dan sebagian dikeluarkan sebagai produk distilat

dengan laju sebesar D. Berdasarkan Gambar 2.4 persamaan

kesetimbangan massa dan energi dapat diturunkan sebagai berikut.

Page 35: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

11

Gambar 2. 4 Kesetimbangan massa pada kondensor dan reflux

drum

Kesetimbangan massa total:

DLVdt

dMNTNT

D 1 (2.10)

Kesetimbagan massa komponen:

DNTNTNTDD XDLyV

dt

XdM)( 1

(2.11)

Kesetimbangan energi:

QcDhhLHVdt

hdMDNTNTNTNT

DD 11 (2.12)

Keterangan:

MD : Total massa yang tertahan

LNT+1 : Laju aliran massa cairan refluks (kg/s)

VNT : Laju aliran massa uap (kg/s)

yNT : Konsentrasi uap pada tray NT (Fraksi Mole)

hD : Entalpi cairan distilat (Joule/kg)

HNT : Entalpi uap pada tray NT (Joule/kg)

1NTh : Entalpi cairan pada pada tray NT+1 (Joule/kg)

Page 36: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

12

d. Kesetimbangan pada reboiler dan kolom dasar.

Cairan yang keluar dari dasar kolom dipanaskan kembali pada

reboiler, sebagian produk bawah akan dikeluarkan dengan laju

alir B serta komposisi XB. uap yang dibentuk akan

dikembalikan kedalam kolom pada tray paling bawah dengan

laju alir VB serta komposisi YB. Berdasarkan Gambar 2.5

persamaan kesetimbangan massa dan energi dapat diturunkan

sebagai berikut

Gambar 2. 5 Kesetimbangan pada reboiler dan kolom dasar

Kesetimbangan massa total:

BVLdt

dMRB

b 1 (2.13)

Kesetimbangan massa komponen:

BBRBBB BXyVXL

dt

XdM 11

(2.14)

Kesetimbangan energi:

QrBhHVhLdt

hdMBBRB

BB 11 (2.15)

Page 37: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

13

Keterangan:

MB : Total massa yang tertahan pada reboiler

L1 : Laju aliran massa cairan yang turun dari tray paling

bawah (kg/s)

VRB : Laju aliran massa uap yang naik dari reboiler (kg/s)

X1 : Komposisi cairan pada tray paling bawah (Mole)

yB : Komposisi uap bagian bawah (Mole)

h1 : Entalpi cairan pada tray paling bawah (Joule/kg)

HB : Entalpi uap bagian bawah (Joule/kg)

2.3 Pengidentifikasian Sistem Model

Pengidentifikasian sistem model bertujuan untuk

mengidentifikasi model proses dengan kemampuan prediksi respon

sistem yang akurat. Model proses dapat dijelaskan dalam bentuk

tiga model, yaitu.

a. Black box model

Black box model atau Pemodelan empirik sepenuhnya

berdasarkan data empirik hasil observasi. Pemodelan

empirik dapat dilakukan hanya dengan menggunakan data

input dan data output. Namun, pemodelan ini umumnya

kurang memiliki interpretasi fisik yang baik.

b. White box model.

Pemodelan ini tidak memerlukan data empirik pada

pengerjaannya namun pemahaman secara mendalam

mengenai pengetahuan tentang fisik model tersebut.

Apabila model yang dikembangkan membutuhkan data

yang detil berupa data empirik maka pemodelan white box

tidak dapat dilakukan

c. Gray box model.

Pemodelan ini dilakukan ketika pengetahuan mengenai

fisik model tidak cukup rinci sehingga dilakukan

pengamatan pada beberapa parameter

Apabila pemodelan gray box dan white box tidak dapat

dilakukan, pengembangan pemodelan empirik merupakan salah

satu pendekatan yang dapat digunakan dimana model ini

memberikan hubungan dinamis antara variabel input dan variabel

Page 38: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

14

output. Penentuan model dinamik empirik yang linear dari sebuah

proses adalah dengan mencari parameter gain, time constant dan

dead time yang dapat ditentukan dengan pemeberian input sinyal

step.

Gambar 2.6 Kurva reaksi proses [9].

Pembuatan kurva reaksi proses yang menghubungkan antara

waktu dengan variabel output dilakukan dengan pemberian

masukan step pada proses dan mencatat variabel output sebagai

fungsi waktu. Adapun langkah dalam pembuatan kurva reaksi

proses adalah:

a. Pengkondisian pada keadaan steady.

b. Pemberian perubahan step pada variabel input

c. Mengumpulkan data respon input dan output hingga

mencapai kondisi steady state.

d. Melakukan kalkulasi dengan menggunakan hasil kurva

yang didapat.

Page 39: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

15

Setelah kurva reaksi proses didapatkan, fungsi transfer berupa

First Order Plus Dead Time dapat ditentukan. Adapun bentuk

fungsi transfernya adalah sebagai berikut:

ses

KpsG

1)( (2.16)

Nilai parameter gain, time constant dan dead time diperoleh dengan

menggunakan data kurva reaksi proses pada persamaan berikut

Kp (2.17)

)(5.1 %28%63 tt (2.18)

%63t (2.19)

Keterangan,

Kp : gain steady state

Δ : perubahan steady state pada variabel proses

: perubahan step pada masukan

t28% : nilai variabel proses ketika mencapai 28% dari nilai

akhir

t63% :nilai variabel proses ketika mencapai 63% dari nilai

akhir

: time constant

: Dead time

2.4 Pengendalian Kolom Distilasi

Pengendalian kolom distilasi dimulai dengan

pengidentifikasian variabel pada kolom dengan tujuan untuk

memenuhi kriteria objektifitas pengendalian. Adapun variabel –

variabel yang harus diidentifikasi yaitu.

a. Controlled Variable

Variabel yang dapat dikendalikan pada kolom distilasi

adalah temperatur dan tekanan kolom, level cairan pada

tower dan reflux drum, dan komposisi produk distilat dan

produk bawah.

b. Uncontrolled Variable

Variabel yang tidak dapat dikendalikan pada kolom

distilasi adalah temperatur pada tiap tray

Page 40: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

16

c. Manipulated Variable

Variabel yang dapat dimanipulasi pada kolom distilasi

adalah laju alir panas reboiler, laju alir reflux, laju alir

pendingin dan laju alir produk

d. Load Disturbance

Gangguan beban yang dapat muncul pada kolom distilasi

berasal dari komposisi, laju alir dan enthalpy umpan,

tekanan uap, temperatur pendingin dan kondisi

lingkungan.

2.5 Pengendali Multivariabel

Pengendali multivariabel terjadi hampir diseluruh proses,

dikarenakan tingkat produksi (flow), Inventaris (level and

pressure), lingkungan proses (temperature) dan juga kualitas

produk dikendalikan secara simultan. Pada variabel-variabel ini

perubahan suatu input kadang tidak hanya berpengaruh pada satu

output saja namun pada output lainnya. Hal ini dapat digambarkan

sebagai berikut

Gambar 2.7 Diagram blok 2x2 open loop system

Pada gambar ini dapat dilihat bahwa G11 sebagai fungsi alih

yang mempresentasikan hubungan antara MV1 dan CV1 dengan

G22 sebagai hubungan antara MV2 dengan CV2. Sedangkan G12 dan

G21 merupakan fungsi alih untuk mempresentasikan hubungan

Page 41: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

17

suatu input yang berpengaruh pada output loop yang lain. Hal ini

dapat digambarkan seperti matrix berikut :

[𝐶𝑉1(𝑠)𝐶𝑉2(𝑠)

] = [𝐺11(𝑠) 𝐺12(𝑠)𝐺21(𝑠) 𝐺22(𝑠)

] [𝑀𝑉1(𝑠)𝑀𝑉2(𝑠)

] + [𝐺𝑑1(𝑠)𝐺𝑑2(𝑠)

] 𝐷(𝑠)

Persamaan matrix diatas dapat dimodelkan secara matematis

seperti persamaan dibawah.

𝐶𝑉1(𝑠) = 𝐺11(𝑠). 𝑀𝑉1(𝑠) + 𝐺12(𝑠). 𝑀𝑉2(𝑠) + 𝐺𝑑1(𝑠) (2.20)

𝐶𝑉2(𝑠) = 𝐺21(𝑠). 𝑀𝑉1(𝑠) + 𝐺22(𝑠). 𝑀𝑉2(𝑠) + 𝐺𝑑2(𝑠) (2.21)

Untuk struktur model proses antar pengendali loop dapat dilihat

pada gambar berikut

Gambar 2.8 diagram blok 2x2 sistem dengan dua pengendali

single-loop

Jika Gc1(s) dan Gc2(s) adalah fungsi transfer dari pengendali kedua

loop maka nilai dari variabel manipulasi

𝑀𝑉1̅̅ ̅̅ ̅̅ (𝑠) = 𝐺𝑐1( 𝑆𝑃1(𝑠) − 𝐶𝑉1(𝑠)) (2.22)

𝑀𝑉2̅̅ ̅̅ ̅̅ (𝑠) = 𝐺𝑐2( 𝑆𝑃2(𝑠) − 𝐶𝑉2(𝑠)) (2.23)

Page 42: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

18

2.6 Aksi Pengendali PID

Aksi pengendali yang digunakan dalam pengendalian dapat

ditentukan dari respon sistem pada saat diberi masukan.. pada

pengendalian terdapat beberapa aksi pengendali yaitu

pengendalian proporsional, pengendalian integral, pengendalian

derivative, dan gabungan dari pengendalian tersebut.

Gambar 2.9 Diagram blok pengendalian PID

Penjelasan mengenai jenis aksi pengendalian dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Aksi Pengendalian Proporsional.

Pada metode ini besar output unit pengendali P selalu

sebanding dengan input. Aksi pengendali P dapat

memperbaiki respon transien, mengurangi Error steady

state dan memberi offset pada sistem. Fungsi transfer

untuk menyatakan hubungan input (e(t)) dan output

(u(t)) pada pengendalian dengan aksi pengendali

proporsional (Kp) adalah.

𝑢(𝑡) = 𝐾𝑝 𝑒(𝑡) (2.24)

2. Aksi Pengendalian Integral.

Pengendalian ini berguna untuk menghilangkan offset

yang disebabkan oleh aksi pengendali proporsional, akan

tetapi aksi pengendali ini dapat memperlambat waktu

respon pengendalian karna proses terhitung integrasi

Page 43: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

19

sampai waktu tertentu, sehingga aksi pengendali ini

terpasang dengan pengendali proporsional. Fungsi

transfer untuk pengendalian ini adalah sebagai berikut.

𝑢(𝑡) =1

𝑇𝑖𝐾𝑝 ∫ 𝑒. 𝑑𝑡 + 𝐵 (2.25)

3. Aksi pengendalian Proporsional + integral

Pengendalian proporsional plus integral merupakan

pengendalian gabungan dua unit pengendali yang dapat

saling menutupi kekurangan dari masing-masing

pengendali. Pada pengendali P, kekurangan berupa

offset yang terlalu tinggi ditutupi oleh pengendali I

sedangkan pada pengendali I yang hasil kendalinya akan

memberikan waktu respon yag lebih lambat ditutupi oleh

pengendali P. hasil dari pengendalian ini adalah respon

yang lebih cepat serta menghilangkan offset. Fungsi

transfer untuk aksi pengendalian proporsional plus

integral Fungsi transfer untuk pengendalian ini adalah

sebagai berikut.

𝑢(𝑡) = 𝐾𝑝 (𝑒 + 1

𝑇𝑖∫ 𝑒. 𝑑𝑡 ) + 𝐵 (2.26)

4. Aksi pengendalian proporsional + derivative.

Pengendalian ini merupakan gabungan dari aksi

pengendali proporsional dan derivative. Pengabungan

ini dilakukan karena pengendali derivative hanya

mampu menghasilkan output apabila ada perubahan

input, maka dari itu pengendali derivative harus

digabungkan oleh pengendali lain untuk bekerja.

Pengendali ini ada karena ketidakpuasan pengendali PI

dalam mengatur elemen proses temperatur karna

lambatnya response persamaan untuk aksi pengendali.

pengendali derivative memiliki kekurangan berupa

memperkuat sinyal noise sehingga dapat menimbulakan

pengaruh saturasi pada aktuator. Dungsi transfer untuk

pengendalian proporsional plus derivative adalah

sebagai berikut.

𝑢(𝑡) = 𝐺𝑐 (𝑒 + 𝑇𝐷𝑑𝑒

𝑑𝑡) + 𝐵 (2.27)

Page 44: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

20

5. Aksi pengendalian Proportional + integral + derivative.

Pengendalian ini merupakan gabungan dari seluruh aksi

pengendali. pengendali ini memiliki kegunaan dari

pengendali P,I dan D secara urut yaitu mempercepat

reaksi sistem, menghilangkan offset dan mendapat

energi ekstra di saat-saat awal perubahaan beban. Akan

tetapi tidak seluruh variabel proses dapat dikendalikan

oleh aksi pengendali PID karena aksi pengendali ini

tidak dapat mengedalikan variabel yang tidak memiliki

noise. Fungsi transfer untuk aksi pengendali ini adalah

sebagai berikut.

𝑢(𝑡) = 𝐾𝑝 (𝑒 + 1

𝑇𝑖∫ 𝑒. 𝑑𝑡 + 𝑇𝐷

𝑑𝑒

𝑑𝑡) + 𝐵 (2.28)

2.7 Metode Tuning Ziegler-Nichols Osilasi

Metode tuning ziegler nichols merupakan salah satu metode

tuning pengendali dengan cara menentukan nilai parameter dari

proportional gain, integral time dan derivative time yang

berdasarkan dari karakteristik respon transien dari Plant tersebut.

Parameter ini nantinya akan membantu sistem pengendali untuk

menentukan parameter PID. Tuning dengan metode ziegler nichols

osilasi langkah - langkahnya dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Pembuatan sistem loop tertutup dengan pengendali P dan

Plant di dalamnya.

2. Nilai Kp ditambahkan secara berkala hingga sistem berosilasi

secara berkesinambungan.

3. Setelah diketahui responnya, tentukan nilai Kcr dan Pcr

4. Kemudian tentukan nilai Kp, Ti dan Td berdasarkan tabel

berikut. Tabel 2.1 penentuan parameter PID

Pengendali KP TI TD

P 0.5 Kcr

PI 0.45 Kcr 1/1.2 Pcr

PID 0.6 Kcr 0.5 Pcr 0.125 Pcr

Page 45: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

21

2.8 Metode Tuning Big log modulus

Metode tuning big log modulus memiliki fungsi untuk

menyiasati masalah apabila sistem pengendali multivariabel

dilakukan tuning. Apabila pengendali PI yang dipilih maka ada 2N

tuning parameter yang ditentukan yaitu gain dan reset time, agar

keseluruhan sistem dapat stabil dengan respon beban yang dapat

diterima. Metode ini mudah dimengerti dan digunakan dan

mengarah pada pengaturan yang jauh lebih baik dibandingkan

dengan metode tuning trial dan error. Metode ini terdiri atas

beberapa langkah[7], yaitu adalah.

1. Tentukan pengaturan ziegle-nichols untuk tiap loop. Nilai

gain dan frequency 𝜔 pada tiap fungsi transfer ditentukan

dengan menggunakan hasil dari respon ziegler nichols

sistem.

2. Tuning factor F asumsi kemudian ditentukan, dimana

nilainya pasti melebihi 1. Biasanya berada disekitar 1.5

hingga 4. Nilai gain Kci ditentukan dengan cara membagi

nilai gains KZNi dengan tuning factor F perkiraan yaitu.

𝐾𝐶𝐼 =𝐾𝑍𝑁𝐼

𝐹 (2.29)

𝐾𝑍𝑁𝐼 =𝐾𝑢𝑖

2.2 (2.30)

Kemudian nilai time constant 𝜏𝑢𝑖 seluruh controller

ditentukan dengan mengalikan nilai 𝜏𝑍𝑁𝑖 dengan tunig

factor F perkiraan yang sama.

𝜏𝑢𝑖 = 𝜏𝑍𝑁𝑖 × 𝐹 (2.31)

𝜏𝑍𝑁𝑖 =2𝜋

1.2𝜔𝑢𝑖 (2.32)

Nilai F perkiraan pada seluruh persamaan disamakan,

dimana saat nilai F perkiraan semakin besar maka akan

semakin stabil namun semakin lambat respon bebannya.

3. Tentukan multivariable nyquist plot dengan persamaan

𝑊(𝑖𝜔) = 1 + 𝐷𝑒𝑡 [𝐼 + 𝐺𝑚(𝑖𝜔) + 𝐵(𝑖𝜔)] (2.33)

Page 46: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

22

Dengan menggunakan diagram nyquist dapat ditentukan

multivariabel log modulusnya dengan persamaan berikut

𝐿𝑐𝑚 = 20 𝑙𝑜𝑔, , |𝑊

1+𝑊| (2.34)

Titik puncak dari nilai 𝐿𝑐𝑚 pada frekuensi yang ditentukan

merupakan log modulus terbesar (𝐿𝑐𝑚𝑚𝑎𝑥)

4. Menggunakan nilai (𝐿𝑐𝑚𝑚𝑎𝑥), dapat ditentukan nilai tuning

factor F dengan menyesuaikan nilai (𝐿𝑐𝑚𝑚𝑎𝑥) hingga

mencapai 2N. N adalah nilai order dari sistem tersebut

2.9 Analisis Performansi Pengendalian

Analisis sistem pengendalian digunakan untuk menghasilkan

respon sistem yang telah dirancang. Hasil dari bentuk analisa ini

berupa nilai kualitatif. Jenis respon pengendali akan berbeda-beda

berdasarkan orde dari sistem yang dikendalikan. Respon dinamik

akan memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan jenis Plant

yang dikendalikan. Sehingga respon dinamik setiap unit tergantung

pada nilai masukan pada unit yang telah digunakan. Untuk jenis

analisa respon dinamik dapat dilihat pada Gambar 2.9 berikut ini.

Gambar 2.10 Analisa karakteristik performansi sistem [10]

Dari gambar diatas akan dapat dilakukan analisa performansi

dari respon sistem. Dan untuk mengetahui nilai performansi dari

Page 47: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

23

nilai sistem maka perlu mendefinisikan nilai error steady state,

maximum overshoot dan settling time. Masing –masing dari

parameter tersebut dapat dicari dengan menganalisa respon system

yang didapatkan dari hasil simulasi sebagai berikut ini :

a. Maximum overshoot

Nilai maximum overshoot adalah nilai puncak dari kurva

respon yang diukur. Setiap perusahaan memiliki

standarisasi tersendiri untuk nilai maximum overshoot.

Dan untuk menentukan persamaan maximum overshoot

dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut

ini.

%100(~)

(~))(x

c

ctcMO

p (2.35)

b. Settling time

Settling time adalah waktu yang dibutuhkan sistem untuk

mencapai keadaan set point. Pada settling time terdapat

presentase untuk mennentukan nilai settling time yaitu

sebesar ±2% atau ±5% dari nilai set point.

c. Error steady state

Output suatu sistem membutuhkan waktu untuk

merespon perubahan ketika masukan sebuah sistem

berubah secara tiba-tiba. Fasa peralihan ini kemudian

akan berhenti pada nilai dikisaran input/target dimana

selisih nilai akhir dengan target disebut steady state error

Page 48: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

24

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 49: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penelitian ini memiliki tahapan-tahapan yang dapat

dilihat pada Gambar 3.1 yang dimulai dengan pengambilan data,

pemodelan Debutanizer, pemodelan FOPDT, validasi model,

penentuan parameter PID, Penerapan metode BLT pada model

kolom debutanizer, pengujian performansi, analisis hasil

performansi, dan yang terakhir pembuatan laporan.

Gambar 3. 1 Diagram alir metodologi penelitian

Page 50: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

26

3.1 Pengambilan Data dan Simulasi Proses Debutanizer

Data yang di ambil berasal dari dokumen PFD berupa data kondisi

operasi dan datasheet berupa data dimensi dan properti kolom distilasi

Debutanizer. Data propertis kolom Debutanizer meliputi tekanan, laju

aliran massa, dan komposisi untuk kondisi steady state. seperti pada

Gambar 3.2. Data yang digunakan terlihatseperti pada Tabel 3.1

Tabel 3. 1 Data Properties Debutanizer

Properties Units Nilai

Jumlah Tray 48

Temperatur Condenser °C 49.6

Temperatur Reboiler °C 103

Tekanan Condenser barg 4.6

Tekanan Reboiler barg 4.9

Tray Umpan Masuk 26

Fraksi Uap 0.466

Temperatur Umpan °C 62.91

Tekanan Umpan barg 4.85

Laju Aliran Umpan kg/hr 13,294

H2S Mole 0

CO2 Mole 0

Nitrogen Mole 0

Methane Mole 0

Ethane Mole 0

Propane Mole 0.015

i-Butane Mole 0.3503

n-Butane Mole 0.38469

i-Pentane Mole 0.11893

n-Pentane Mole 0.0731

n-Hexane Mole 0.04337

Page 51: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

27

Tabel 3.1 Lanjutan

Properties Units Nilai

n-Heptane Mole 0.00944

n-Octane Mole 0.00388

n-Nonane Mole 0.00063

n-Decane Mole 0.00047

n-C11 Mole 0.00015

n-C12 Mole 0.00004

n-C13 Mole 0

n-C14 Mole 0

n-C15 Mole 0

n-C16 Mole 0

n-C17 Mole 0

n-C18 Mole 0

n-C19 Mole 0

Gambar 3. 2 Debutanizer pada kondisi steady state

Kondisi steady state adalah kondisi ketika suatu sistem berada dalam

kesetimbangan atau tidak berubah lagi seiring waktu. Langkah

berikutnya yang dilakukan setelah pembuatan proses Debutanizer

pada keadaan steady state adalah mengubah proses ke dalam kondisi

dinamik. Pengubahan proses ke dalam keadaan dinamik dilakukan

agar dapat dipasang pengendali pada kolom debutanizer. Sizing

terhadap kolom, condenser, dan reboiler dilakukan untuk mengubah

Page 52: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

28

proses dari keadaan steady state ke dinamik. Spesifikasi untuk masing-

masing komponen dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3. 2 Spesifikasi Unit Kolom Distilasi Debutanizer

Equipment Fitur Tipe dan ukuran

Kolom Tipe Internal Tray Valve

Diameter (m) 1,372

Jarak Tray (mm) 609,6

Ketebalan Tray (mm) 2

Faktor Foaming 0,8

Reboiler Diameter (m) 1,616

Panjang (m) 2,424

Volume (m3) 4,97

Orientasi Horisontal

Condenser Diameter (m) 1,5

Panjang (m) 4,6

Volume (m3) 8,129

Orientasi Horisontal

Setelah seluruh komponen di sizing, dilakukan pemasangan

pengendali. Pada tugas akhir ini variabel utama yang dikendalikan

adalah komposisi distilat dan bawah. Sehingga pengendalian

tersebut digunakan untuk pengendali komposisi agar sesuai dengan

target yang diinginkan.Pasangan pengendali yang digunakan

menggunakan konfigurasi liquid-vapour (LV) dengan struktur

direct control untuk mencapai tujuan dari tugas akhir ini yaitu

mengoptimalkan komposisi. Komposisi pada kolom distilasi

dipengaruhi oleh variabel-variabel lain seperti laju aliran umpan

(Feed), tekanan top stage, level condenser, dan level reboiler.

Sehingga untuk memastikan bahwa komposisi terkendali dengan

baik harus memastikan variabel-variabel yang mempengaruhi

komposisi tersebut terkendali dengan baik terlebih dahulu.

Page 53: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

29

Konfigurasi pasangan pengendali yang digunakan pada proses

Debutanizer dapat dilihat pada Tabel 3.2. Pada Gambar 3.3

Merupakan desain kolom distilasi dengan menggunakan struktur

direct control

Tabel 3. 3 Konfigurasi Pasangan Pengendali Proses Debutanizer

Variabel Manipulasi Variabel Proses Pengendali

Laju aliran umpan Laju aliran umpan FIC-100

Laju aliran panas

condenser Tekanan top stage PIC-101

Laju aliran naptha Level reboiler LIC-100

Laju aliran butane Level condenser LIC-101

Laju aliran reflux (R)

Komposisi i-butane

(XD) XIC-100

laju aliran panas

reboiler(Qr)

komposisi i-

butane(XB) XIC-101

Gambar 3. 3 Pengendalian komposisi distilat dan produk pada

kolom Debutanizer dengan struktur pengendali LV

Page 54: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

30

3.2 Pemodelan Matematis Debutanizer

Pemodelan matematis Debutanizer didapatkan melalui

pendekatan First Order Plus Dead Time (FOPDT) dengan

menggunakan persamaan sebagai berikut:

FOPDT : ses

KpsG

1)( (3.1)

Parameter yang digunakan untuk pemodelan FOPDT adalah

process gain (K), process time constant (τ), Dead time (θ), t63%, dan

t28%. Parameter FOPDT didapatkan dengan melakukan

pengambilan data dengan memutus hubungan antara unit operasi

dengan pengendali atau disebut step response test. Pemutusan

hubungan antara proses dengan pengendali dapat dilakukan dengan

mengubah mode auto pada pengendali menjadi mode manual.

Pengambilan data dilakukan hingga variabel proses mencapai

keadaan stabil. Kemudian diberikan perubahan pada variabel input

dengan mengubah bukaan valve. Bukaan valve yang diberikan

sebesar ±1%, ±2%, dan ±5%. Pada penelitian ini hasil dari step

response test dengan bukaan valve sebesar + 5% memberikan

model matematis yang sesuai. Kemudian , plot grafik strip chart

untuk melihat perubahan variabel proses dengan membandingkan

nilai variabel input dan variabel output. Grafik yang telah diplot

hasilnya akan disimpan dalam bentuk excel untuk mendapatkan

data record selama perubahan variabel input.

Persamaan yang digunakan untuk mendapatkan nilai semua

parameter tersebut adalah sebagai berikut :

Kp (3.2)

t28% =0,28* (3.3)

t63% = 0,63* (3.4)

τ = 1,5 (t63% - t28%) (3.5)

%63t (3.6)

Perubahan yang dilakukan pada step response test dilakukan

pada laju aliran reflux(R), laju aliran panas reboiler(Qr), dan laju

aliran umpan (F) dengan memberi perubahan sebesar 5% pada

Page 55: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

31

masing-masing laju aliran. Mengacu pada persamaan 3.2-3.5, nilai

parameter untuk membentuk persamaan FOPDT dan dijelaskan

sebagai berikut

a. Akibat perubahan kenaikan reflux sebesar 5% atau sebesar

614,76 kg/h untuk output komposisi XD.

• Gain, dihitung dengan mengacu pada persamaan 3.2 dengan

delta ( ) didapatkan dari pengurangan output proses

sebelum terjadi perubahan input dengan output proses setelah

terjadi perubahan input

-0,02560,4894 0,4639)0()0(

tDtD XX

76,614

minus dikarenakan input mengalami kenaikan maka gain

diperoleh

051016,476,614

0256,0

xKp

• Waktu saat process variable mencapai 63%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)63,0()0(%63

xXt

tD

)0,0256-63,0(0,4639%63 xt

0,4800%63 t

Dari nilai 0,48 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 63% adalah pada menit ke – 11,13.

• Waktu saat process variable mencapai 28%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)28,0()0(%28

xXt

tD

)0,0256-28,0(0,4639%28 xt

0,4711%28 t

Page 56: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

32

Dari nilai 0,4711 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 28% adalah pada menit ke – 5,81.

• Time constant, didapat melalui rumus berikut ini.

%28%635,1 tt

7.98 • Dead time didapat melalui rumus

%63t

2.3

Dengan demikian, persamaan (3.1) untuk komposisi XD

akibat perubahan reflux sebesar 5% dapat dituliskan sebagai

berikut.

198.7

1016,4A11

2.305

s

ex s

(3.7)

b. Akibat perubahan kenaikan reflux sebesar 5% atau sebesar

614,76 kg/h untuk output komposisi XB.

• Gain, dihitung dengan mengacu pada persamaan 3.2 dengan

delta ( ) didapatkan dari pengurangan output proses

sebelum terjadi perubahan input dengan output proses setelah

terjadi perubahan input

-0,00310,00410,001)0()0(

ttB XX B

76,614

minus dikarenakan input mengalami kenaikan maka gain

diperoleh

061004,576,614

0031,0

xKp

Page 57: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

33

• Waktu saat process variable mencapai 63%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)63,0()0(%63

xXt

tB

)0,0031-63,0(0,001%63 xt

0,0029%63 t

Dari nilai 0,0029 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 63% adalah pada menit ke – 13,3.

• Waktu saat process variable mencapai 28%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)28,0()0(%28

xXt

tB

)0,0031-28,0(0,001%28 xt

0,00186%28 t

Dari nilai 0,00186 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 28% adalah pada menit ke – 6,52.

• Time constant, didapat melalui rumus berikut ini.

%28%635,1 tt

10,16

• Dead time didapat melalui rumus

%63t

1.3

Dengan demikian, persamaan (3.1) untuk komposisi XB

akibat perubahan reflux sebesar 5% dapat dituliskan sebagai

berikut.

116,10

1004,5A12

1.306

s

ex s

(3.8)

Page 58: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

34

c. Akibat perubahan kenaikan laju aliran panas reboiler sebesar

5% atau sebesar 327.280 kj/h untuk output komposisi XD.

• Gain, dihitung dengan mengacu pada persamaan 3.2 dengan

delta ( ) didapatkan dari pengurangan output proses

sebelum terjadi perubahan input dengan output proses setelah

terjadi perubahan input

• 0,02960,43430,4639)0()0(

tDtD XX

327.280

minus dikarenakan input mengalami kenaikan maka gain

diperoleh

081004,9280,327

0296,0

xKp

• Waktu saat process variable mencapai 63%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)63,0()0(%63

xXt

tD

)0,029663,0(0,4639%63 xt

0,4453%63 t

Dari nilai 0,4453 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 63% adalah pada menit ke – 6,8.

• Waktu saat process variable mencapai 28%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)28,0()0(%28

xXt

tD

)0,029628,0(0,4639%28 xt

0,4556%28 t

Dari nilai 0,4556 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 28% adalah pada menit ke – 3,19.

Page 59: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

35

• Time constant, didapat melalui rumus berikut ini.

%28%635,1 tt

5,43

• Dead time didapat melalui rumus

%63t

4.1

Dengan demikian, persamaan (3.1) untuk komposisi XD

akibat perubahan laju aliran panas reboiler sebesar 5% dapat

dituliskan sebagai berikut.

143,5

1004,9A21

4.108

s

ex s

(3.9)

d. Akibat perubahan kenaikan laju aliran panas reboiler sebesar

5% atau sebesar 327.280 kj/h untuk output komposisi XB.

• Gain, dihitung dengan mengacu pada persamaan 3.2 dengan

delta ( ) didapatkan dari pengurangan output proses

sebelum terjadi perubahan input dengan output proses setelah

terjadi perubahan input

• 0,000990,00000010,001)0()0(

ttB XX B

327.280

minus dikarenakan input mengalami kenaikan maka gain

diperoleh

091006,3280,327

00099,0

xKp

• Waktu saat process variable mencapai 63%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)63,0()0(%63

xXt

tB

)0,0009963,0(0,001%63 xt

0,00037%63 t

Page 60: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

36

Dari nilai 0,00037 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 63% adalah pada menit ke – 6,77.

• Waktu saat process variable mencapai 28%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)28,0()0(%28

xXt

tB

)0,0009928,0(0,001%28 xt

0,00072%28 t

Dari nilai 0,00072 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 28% adalah pada menit ke – 4,38.

• Time constant, didapat melalui rumus berikut ini.

%28%635,1 tt

3,58

• Dead time didapat melalui rumus

%63t

2.3

Dengan demikian, persamaan (3.1) untuk komposisi XB

akibat perubahan laju aliran panas reboiler sebesar 5% dapat

dituliskan sebagai berikut.

158,3

1006,3A22

2.309

s

ex s

(3.10)

e. Akibat perubahan kenaikan laju aliran panas umpan sebesar

5% atau sebesar 844,3 kg/h untuk output komposisi XD.

• Gain, dihitung dengan mengacu pada persamaan 3.2 dengan

delta ( ) didapatkan dari pengurangan output proses

sebelum terjadi perubahan input dengan output proses setelah

terjadi perubahan input

-0,0110,47490,4639)0()0(

tDtD XX

Page 61: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

37

844,3

minus dikarenakan input mengalami kenaikan maka gain

diperoleh

05103,13,844

011,0

xKp

• Waktu saat process variable mencapai 63%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)63,0()0(%63

xXt

tD

)0,011-63,0(0,4639%63 xt

0,4708%63 t

Dari nilai 0,4708 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 63% adalah pada menit ke – 12,05.

• Waktu saat process variable mencapai 28%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)28,0()0(%28

xXt

tD

)0,011-28,0(0,4639%28 xt

0,4708%28 t

Dari nilai 0,4708 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 28% adalah pada menit ke – 6,36.

• Time constant, didapat melalui rumus berikut ini.

%28%635,1 tt

8,54

• Dead time didapat melalui rumus

%63t

5.3

Page 62: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

38

Dengan demikian, persamaan (3.1) untuk komposisi XD

akibat perubahan laju aliran umpan sebesar 5% dapat dituliskan

sebagai berikut.

154,8

103,1AD1

5.305

s

ex s

(3.11)

f. Akibat perubahan kenaikan laju aliran panas umpan sebesar

5% atau sebesar 844,3 kg/h untuk output komposisi XB.

• Gain, dihitung dengan mengacu pada persamaan 3.2 dengan

delta ( ) didapatkan dari pengurangan output proses

sebelum terjadi perubahan input dengan output proses setelah

terjadi perubahan input

-0,00240,00340,001)0()0(

ttB XX B

844,3

minus dikarenakan input mengalami kenaikan maka gain

diperoleh

06108,23,844

0024,0

xKp

• Waktu saat process variable mencapai 63%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)63,0()0(%63

xXt

tB

)0,0024-63,0(0,001%63 xt

0,0025%63 t

Dari nilai 0,0025 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 63% adalah pada menit ke – 13,14.

Page 63: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

39

• Waktu saat process variable mencapai 28%, didapat melalui

rumus berikut ini.

)28,0()0(%28

xXt

tB

)0,0024-28,0(0,001%28 xt

0,0017%28 t

Dari nilai 0,0017 yang telah didapat, kemudian dilakukan

interpolasi sedemikan rupa dengan variabel waktu hingga

didapatkan nilai waktu 28% adalah pada menit ke – 6,14.

• Time constant, didapat melalui rumus berikut ini.

%28%635,1 tt

10,5

• Dead time didapat melalui rumus

%63t

6.2

Dengan demikian, persamaan (3.1) untuk komposisi XB

akibat perubahan laju aliran umpan sebesar 5% dapat dituliskan

sebagai berikut.

15,10

1081,2AD2

6.206

s

ex s

(3.12)

Seluruh fungsi transfer yang didapatkan dari persamaan

FOPTD kemudian dimasukan kedalam bentuk matriks sesuai

dengan persamaan 3.13 sehingga didapatkan persamaan matrix

seperti terlihat pada persamaan 3.14. pada persamaan ini terlihat

bahwa proses Debutanizer merupakan proses MIMO yang

memiliki dua input berupa laju aliran reflux dan laju aliran panas

reboiler sebagai variabel manipulasi, satu input laju aliran umpan

sebagai variabel distrubance dan dua output sebagai komposisi XD

dan XB.

Page 64: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

40

FD

D

Qr

R

GG

GG

12

11

2212

2111

X

XD

B

(3.13)

F

s

sex

s

sex

Qr

R

s

sex

s

sex

s

sex

s

sex

15,10

6.206108,2

154,8

5.305103,1

158,3

2.3091006,3

116,10

1.30610044,5

143,5

4.1081004,9

198.7

2.3051016,4

BX

DX

(3.14)

3.3 Validasi Pemodelan

Validasi pemodelan dilakukan untuk memastikan pemodelan

sistem yang dilakukan sesuai. Validasi yang dilakukan pada

penelitian ini terdapat dua jenis yaitu pembandingan model proses

simulasi pada kondisi steady state dengan data design. hasil

perbandingan dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5 untuk

aliran produk distilat dan bawah.

Tabel 3. 4 Hasil Validasi pada Aliran Produk Distilat

Properti Units

Data

design Simulasi Error

Temperatur °C 46,61 47,2 1,25%

Laju Aliran

Massa kg/h 10,23 10,101 1,26%

Tekanan Barg 4,64 4,6 0,86 %

Komposisi mole 0,4639 0,4639 0,00%

Density (Liq) kg/m3 534,3 532,9858 0,25%

Berat Molekul

57,9 57,86152 0,07%

Pemodelan proses simulasi dapat dikatakan valid atau sesuai

dengan data design apabila hasil proses memiliki error dibawah

5%. Hasil simulasi proses pada kondisi steady state untuk aliran

distilat dan aliran bawah menunjukan error yang dibawah 5%.

Sehingga dapat dikatakan model simulasi adalah valid.

Tabel 3. 5 Hasil Validasi pada Aliran bawah

Page 65: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

41

Properties Units

Data

design Simulasi Error

Temperatur °C 102,98 102,004 0,96%

Laju Aliran

Massa kg/hr 3,994 4,112 2,86%

Tekanan Barg 4,85 4,9 1,02%

Komposisi Mole 0,001 0,001 0,00%

Density (Liq) kg/m3 544,7 544,555 0,03%

Berat Molekul 76,7 76,330 0,48%

Metode validasi kedua untuk mengetahui bahwa pemodelan

simulasi dengan menggunakan FOPDT memiliki respon yang

sesuai dengan respon asli Plant. Metode menggunakan Root Mean

Square Error (RMSE) untuk mengetahui ukuran keakuratan model

yang paling dekat dengan respon asli Plant. Pada metode RMSE,

semakin besar nilai yang didapat maka akan semakin buruk model

yang dibuat. Pada Tabel 3.6 nilai RMSE pada masing-masing

fungsi transfer dengan validasi model dapat dilihat. pada Gambar

3.4-3.9 Garis warna biru menunjukan data hasil step respon, garis

warna merah menujukan komposisi produk bawah dan garis warna

hijau menunjukan komposisi produk atas. Hasil RMSE

menunjukan bahwa pemodelan matematis Plant menggunakan

metode FOPDT mampu merepresentasikan proses dari kolom

distilasi Debutanizer.

Tabel 3. 6 Nilai RMSE Untuk Setiap Fungsi Transfer

Fungsi Transfer Hasil RMSE

G11 3,5x10-4

G12 2x10-5

G21 1,67x10-4

G22 8,5x10-8

D11 3,5x10-6

D12 1,17x10-6

Page 66: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

42

Gambar 3.4. Validasi Model Komposisi XB Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Panas Reboiler.

Gambar 3.5. Validasi Model Komposisi XD Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Panas Reboiler.

Page 67: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

43

Gambar 3.6. Validasi Model Komposisi XB Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Reflux

Gambar 3.7. Validasi Model Komposisi XD Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Reflux

Page 68: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

44

Gambar 3.8. Validasi Model Komposisi XB Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Umpan.

Gambar 3.9. Validasi Model Komposisi XD Terhadap Perubahan

Input Laju Aliran Umpan.

Page 69: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

45

3.4 Perancangan Metode BLT Pada Debutanizer

Perancangan metode BLT pada Debutanizer dilakukan untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik berdasarkan model dari FOPDT

dari proses tersebut dengan menggunakan persamaan 2.29-2.34.

Perancangan dilakukan dengan melakukan pemodelan ziegler

nichols terlebih dahulu pada sistem untuk mendapatkan nilai gain

(Kp) dan time constant (𝜏) pada sistem pengendali. Diagram blok

untuk sistem pengendalinya dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 3.10 Diagram blok sistem pengendalian komposisi

pada Debutanizer.

Berdasarkan diagram blok diatas didapatkan hasil Kp1 , Kp2, 𝜏1,

dan 𝜏2 secara berturut-turut adalah 30596.8, -134889886.64,

3910.3, dan -10766289.8200214. setelah didapatkan nilai

parameter PID, nilai tuning factor kemudian diasumsikan. Nilai ini

tuning factor harus melebih satu dengan nilai asumsinya diantara

1.5 hingga 4. Pada plant ini kami menggunakan nilai tuning factor

asumsi sebesar 1.68. Tuning factor digunakan untuk mendapatkan

nilai Kci dan 𝜏ui. Didapatkan nilai Kci1 Kci2, 𝜏ui1, dan 𝜏ui2 secara

berturut-turut sebesar 33077.62, -145826904.5, 4227.371, dan -

9958818.084. nilai parameter kemudian dibentuk dalam bentuk

matrix diagonal seperti berikut

Page 70: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

46

s

49958818.08-5145826904.-0

0s

4227.37133077.62

B(s) (3.15)

Nilai matrix B(s) kemudian dikalikan dengan matrix transfer

function process. Nilai matrix untuk transfer function process

adalah sebagai berikut

G(s)

158,3

2.3091006,3

116,10

1.30610044,5

143,5

4.1081004,9

198.7

2.3051016,4

s

sex

s

sex

s

sex

s

sex

(3.16)

Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut

s

49958818.08-5145826904.-

158,3

2.3091006,3

s

4227.37133077.62

116,10

1.30610044,5

s

49958818.08-5145826904.-

143,5

4.1081004,9

s

4227.37133077.62

198.7

2.3051016,4

)(

s

sex

s

sex

s

sex

s

sex

i)BG(i (3.17)

Setelah itu hasil perkalian matrix G dan matrix B dimasukan

kedalam perkalian multivariable nyquist plot untuk didapatkan

hasil plot grafik nyquist yang nantinya akan digunakan untuk nilai

batas awal w dan akhir w. persamaan nya dapat dikatakan sebagai

berikut.

1

279.0

082.0033.0

094.0

005.0019.0

184.0

272.1973.0

125.0

003.0163.0

10

01det

ssss

ssssW (3.18)

Semakin mendekat grafik nyquist terhadap (-1,0) makas semakin

tidak stabil sistemnya. Maka dari itu kuantitas dari W/(1+W) akan

sama dengan fungsi transfer GmB/(1+ GmB). Maka persamaan

multivariable closedloop log modulus dapat dikatakan sebagai

berikut.

Page 71: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

47

1022.0

022.010log*20cmL (3.19)

Puncak dari grafik yang didapatkan pada persamaan diatas maka

akan dikatakan sebagai Biggest log modulus. Nilai tuning factor

yang tepat biasanya berada diantara nilai biggest log modulus

hingga 2N, dimana N merupakan nilai order sistem. Pada N=1

maka nilai ini untuk SISO. Untuk sistem 2x2 maka dikatakan nilai

N = 2. Dan seterusnya

3.5 Pengujian Performansi Sistem dan Analisa

Uji performansi dilakukan untuk mengetahui kemampuan

tuning dalam mengoptimasi komposisi dan ekonomi. Pengujian

performansi dilakukan dengan memberi disturbance terhadap

sistem berupa perubahan laju aliran umpan. pengujian dilakukan

pada sistem direct dengan pengendali PI dan menggunakan metode

BLT.

Analisa pada grafik respon kemudian dilakukan dengan

memperoleh nilai parameter kestabilan berupa settling time,

maximum overshoot dan error steady state sebelum dilakukan

metode BLT dan sesudah metode BLT. setelah diperopleh nilai

parameter kestabilan maka dapat diperoleh sistem mana yang dapat

menghasilkan komposisi yang lebih baik

Page 72: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

48

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 73: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

49

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas mengenai analisis data dan

pembahasan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Uji

perfomansi dilakukan untuk mengetahui hasil BLT tuning yang

telah dirancang mampu menghasilkan nilai yang lebih baik pada

hasil komposisinya dibanding tuning manual yang dilakukan dan

saat sebelum dilakukan tuning pada Plant. Kriteria yang digunakan

untuk menilai performansi sistem pengendalian diantaranya adalah

maximum overshoot, settling time, error steady state (ESS) dan

integral absolute error (IAE).

4.1 Uji Performansi Respon dengan Plant Orde Satu

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pemodelan

matematis yang berasal dari buku Process Control : Designing

Processes and Control Systems for Dynamic Performance karya

Thomas E. [9]. Pada penelitian ini plant yang digunakan adalah

kolom distilasi dengan fungsi transfer sebagai berikut

112

0747.011

3

s

eA

s

115

0667.012

2

s

eA

s

17.11

1173.021

2.2

s

eA

s

12.10

1253.022

2

s

eA

s

14.14

70.01

5

s

eAD

s

112

3.12

3

s

eAD

s

Berdasarkan diagram blok yang sudah dibuat dan pemodelan

matematis diatas didapatkan nilai Kp1 dan 𝜏1 untuk pengendali

Page 74: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

50

proportional dan integral pada komposisi XD serta nilai Kp2, dan 𝜏2

untuk pengendali proportional dan integral pada komposisi XB

dengan menggunakan metode ziegler nichols secara berturut-turut

sebagai berikut 3.39, 0.06, -17.93, dan -1.69. Pengujian perfomansi

yang dilakukan adalah mengaplikasikan nilai tuning factor yang

didapatkan dari metode BLT dengan persamaan 2.29-2.34 maka

didapatkan hasil log modulus seperti Gambar 4.1 dengan hasil

puncak sebesar 0.7216 menggunakan tuning factor asumsi sebesar

1.2. Berdasarkan nilai tuning factor yang didapat, maka nilai Kp1,

𝜏1, Kp2, dan 𝜏2 adalah sebagai berikut 4.6965, 0.0433, -24.8452,

dan -1.2202.

Gambar 4.1 Hasil grafik log modulus pada plant orde satu.

4.1.1. Uji Perubahan Setpoint

Uji perubahan setpoint diberikan untuk memastikan bahwa

variabel manipulasi pada pengendali mampu memberikan respon

yang baik ketika diberikan perubahan setpoint saat pengaplikasian

metode BLT. Perubahan tersebut meliputi kenaikan dan penurunan

nilai komposisi XD dan XB.

Page 75: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

51

a. Uji Penurunan Set point

Uji penurunan set point dilakukan dengan tujuan melihat

bagaimana performansi pengendali ketika diberikan perubahan set

point dengan nilai yang lebih rendah. Gambar 4.2-4.5 menunjukan

hasil penurunan set point yang diberikan pada variabel manipulasi

kolom distilasi Debutanizer. Hasil performansi penurunan setpoint

dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Gambar 4.2 Respon XD ketika uji penurunan XD pada plant

orde satu.

Gambar 4.3 Respon XB ketika uji penurunan XD pada plant orde

satu.

0.925

0.93

0.935

0.94

0.945

0.95

0.955

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

0.048

0.0485

0.049

0.0495

0.05

0.0505

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

Page 76: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

52

Gambar 4.4 Respon XB ketika uji penurunan XB pada plant orde

satu.

Gambar 4.5 Respon XD ketika uji penurunan XB pada plant

orde satu.

0.0488

0.049

0.0492

0.0494

0.0496

0.0498

0.05

0.0502

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

0.9496

0.9497

0.9498

0.9499

0.95

0.9501

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

Page 77: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

53

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar

komposisi ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT.

Garis dengan warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika

dilakukan tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna

abu-abu menggambarkan penurunan setpoint.

Tabel 4.1 Kriteria hasil uji penurunan XD dan XB pada plant

orde satu.

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 55 34 48 29

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot(%) 2.04 0.49 2.04 0.49

IAE 1077 881 1077 881

Menurut Gambar 4.2-4.5 dan Tabel 4.1 dapat diambil

kesimpulan bahwa metode Biggest Log-modulus Tuning mampu

memberi respon yang baik terhadap perubahan set point. Hal ini

dapat terlihat dengan respon pengendali menggunakan BLT yang

memberikan nilai error steady state, settling time dan overshoot

yang lebih kecil dari metode ziegler nichols dan nilai IAE yang

bernilai sama.

b. Uji Kenaikan Set point

Uji kenaikan set point dilakukan dengan tujuan melihat

bagaimana performansi pengendali ketika diberikan perubahan set

point dengan nilai yang lebih tinggi. Gambar 4.6-4.9 menunjukan

hasil kenaikan set point yang diberikan pada variabel manipulasi

kolom distilasi Debutanizer. Hasil performansi penurunan setpoint

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Page 78: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

54

Gambar 4.6 Respon XD ketika uji kenaikan XD pada plant

orde satu.

Gambar 4.7 Respon XB ketika uji kenaikan XD pada plant

orde satu.

0.945

0.95

0.955

0.96

0.965

0.97

0.975

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

0.049

0.05

0.051

0.052

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set Point XB

Page 79: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

55

Gambar 4.8 Respon XB ketika uji kenaikan XB pada plant orde

satu.

Gambar 4.9 Respon XD ketika uji kenaikan XB pada plant

orde satu.

0.0498

0.05

0.0502

0.0504

0.0506

0.0508

0.051

0.0512

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

0.9499

0.95

0.9501

0.9502

0.9503

0.9504

0 50 100 150 200

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

Page 80: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

56

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar

komposisi ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT.

Garis dengan warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika

dilakukan tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna

abu-abu menggambarkan kenaikan setpoint..

Tabel 4.2 Kriteria hasil uji kenaikan XD dan XB pada plant orde

satu.

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 45 35 29 28

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot(%) 2.05 2.17 2.00 2.14

IAE 1071 877 1071 877

Menurut Gambar 4.6-4.9 dan Tabel 4.2 dapat diambil

kesimpulan bahwa metode Biggest Log-modulus Tuning mampu

memberi respon yang baik terhadap perubahan set point. Hal ini

dapat terlihat dengan respon pengendali menggunakan BLT yang

memberikan nilai error steady state, settling time dan overshoot

yang lebih kecil dari metode ziegler nichols dan nilai IAE yang

bernilai sama.

4.1.2 Uji Disturbance

Uji performansi berikutnya yang diterapkan pada sistem berupa

uji disturbance dengan mengubah laju aliran umpan naik dan turun

sebesar 5%. Uji disturbance diterapkan pada pengendali untuk

melihat performansi pengendali ketika diterapkan tuning

menggunakan metode BLT ketika terjadi perubahan disturbance.

Page 81: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

57

a. Uji Penurunan Disturbance

Uji penurunan disturbance dilakukan dengan menurunkan laju

aliran umpan sebesar 5% pada simulasi plant. Perubahan laju aliran

umpan dapat dilihat pada Gambar 4.10. Hasil respon perubahan

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.11-4.12 dan nilai parameter

hasil uji pada Tabel 4.4

Gambar 4.10 Laju aliran umpan ketika diberikan penurunan

disturbance sebesar 5% pada plant orde satu.

Gambar 4.11 Respon hasil XD ketika uji penurunan disturbance

pada plant orde satu

9.4

9.5

9.6

9.7

9.8

9.9

10

10.1

0 40 80 120 160 200 240

Laju

Alir

an U

mp

an (

Kg/

h)

Waktu (Detik)

0.88

0.9

0.92

0.94

0.96

0.98

0 40 80 120 160 200 240

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

Page 82: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

58

Gambar 4.12 Respon hasil XB ketika uji penurunan disturbance

pada plant orde satu

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar komposisi

ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT. Garis dengan

warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika dilakukan

tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna abu-abu

menggambarkan setpoint komposisi.

Tabel 4. 3 Kriteria hasil uji penurunan Disturbance pada plant

orde satu

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 94 90 58 98

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot 6.4 297.9 6.3 334.9

IAE 1912 6305 989 7333

-0.15

-0.1

-0.05

0

0.05

0.1

0 40 80 120 160 200 240

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

Page 83: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

59

Menurut hasil yang didapat dari Gambar 4.11-4.12 dan Tabel

4.3 diketahui bahwa hasil respon menggunakan metode BLT

menghasilkan nilai yang lebih baik dari metode ziegler nichols

ketika diberi perubahan kenaikan disturbance sebesar 5%. Hal ini

dapat dilihat pada nilai kriteria komposisi XD dengan metode BLT

memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan nilai kriteria pada

metode ziegler nichols. namun, nilai kriteria komposisi XB dengan

metode BLT memberikan nilai kriteria yang lebih tinggi

dibandingkan metode ziegler nichols.

b. Uji Kenaikan Disturbance Uji kenaikan disturbance yang dilakukan dengan menaikan laju

aliran umpan sebesar 5% pada simulasi plant. Perubahan laju aliran

umpan dapat dilihat pada Gambar 4.13. Hasil respon perubahan

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.14-4.15 dan nilai parameter

hasil uji pada Tabel 4.3.

Gambar 4.13 Laju aliran umpan ketika diberikan kenaikan

disturbance sebesar 5% pada plant orde satu.

9.9

10

10.1

10.2

10.3

10.4

10.5

10.6

0 40 80 120 160 200 240

Laju

Alir

an U

mp

an (

Kg/

h)

Waktu (Detik)

Page 84: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

60

Gambar 4.14 Respon hasil XD ketika uji kenaikan disturbance

pada plant orde satu

Gambar 4.15 Respon hasil XB ketika uji kenaikan disturbance

pada plant orde satu

0.92

0.94

0.96

0.98

1

1.02

0 40 80 120 160 200 240

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0 40 80 120 160 200 240

Ko

mp

osi

si (

frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

Page 85: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

61

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar komposisi

ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT. Garis dengan

warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika dilakukan

tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna abu-abu

menggambarkan setpoint komposisi.

Tabel 4.4 Kriteria hasil uji Hasil Uji Kenaikan Disturbance

pada plant orde satu

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 59 54 57 61

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot(%) 6.3 297.9 6.4 334.9

IAE 2002 6966 961 8103

Menurut hasil yang didapat dari Gambar 4.14-4.15 dan Tabel

4.4 diketahui bahwa hasil respon menggunakan metode BLT

menghasilkan nilai yang tidak jauh berbeda dari metode Ziegler -

Nichols ketika diberikan perubahan disturbance sebesar 5%. Hal

ini dapat dilihat pada nilai kriteria komposisi XD dengan metode

BLT yang tidak jauh berbeda dibandingkan dengan penggunaan

metode ziegler-nichols. pada nilai IAE, hasil respon nilai

komposisi XD dengan menggunakan metode BLT memberikan

nilai IAE yang jauh lebih kecil dibandingkan metode Ziegler

nichols. Namun, hasil respon pada komposisi XB memberikan nilai

IAE yang lebih tinggi pada metode BLT dibandingkan dengan

menggunakan metode ziegler nichols.

4.2 Uji Performansi Respon dengan Real Plant

Pengujian perfomansi menggunakan real plant dilakukan

dengan menggunakan persamaan FOPDT telah didapatkan pada

persamaaan 3.7-3.12. Berdasarkan diagram blok dan pemodelan

matematis yang telah dilakukan didapatkan nilai Kp1 dan 𝜏1 untuk

pengendali proportional dan integral pada komposisi XD serta nilai

Kp2, dan 𝜏2 untuk pengendali proportional dan integral pada

Page 86: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

62

komposisi XB dengan menggunakan metode ziegler nichols secara

berturut-turut sebagai berikut 22593.78, -403564149.7, 5679.30,

dan -28159889.22. Pengujian perfomansi yang dilakukan adalah

mengaplikasikan tuning factor yang didapatkan dari metode BLT

dengan persamaan 2.29-2.34 maka, didapatkan hasil log modulus

seperti Gambar 4.16 dengan hasil puncak sebesar 0.925 dengan

tuning factor asumsi sebesar 1.68. Berdasarkan nilai tuning factor

yang didapat, maka nilai Kp1 , Kp2, 𝜏1, dan 𝜏2 adalah sebagai berikut

24425.708, -373296838.441, 5253.351 dan -30443123.478.

Gambar 4.16 Hasil grafik log modulus pada real plant.

4.2.1. Uji Perubahan Setpoint

Uji perubahan setpoint diberikan untuk memastikan bahwa

variabel manipulasi pada pengendali mampu memberikan respon

yang baik ketika diberikan perubahan setpoint saat pengaplikasian

metode BLT. Perubahan tersebut meliputi kenaikan dan penurunan

nilai komposisi XD serta komposisi XB

a. Uji Penurunan Set point

Pengujian penurunan set point dilakukan dengan tujuan

melihat bagaimana performansi pengendali ketika diberikan

perubahan set point dengan nilai yang lebih rendah. Gambar 4.17-

4.20 menunjukan hasil penurunan setpoint yang diberikan pada

Page 87: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

63

variabel manipulasi kolom distilasi Debutanizer. Hasil performansi

penurunan setpoint dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Gambar 4.17 Respon XD ketika uji penurunan XD pada plant

orde satu.

Gambar 4.18 Respon XB ketika uji penurunan XD pada plant orde

satu.

0.43

0.435

0.44

0.445

0.45

0.455

0.46

0.465

0.47

0.475

0.48

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

0.00027

0.000275

0.00028

0.000285

0.00029

0.000295

0.0003

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

Page 88: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

64

Gambar 4.19 Respon XB ketika uji penurunan XB pada plant

orde satu.

Gambar 4.20 Respon XD ketika uji penurunan XB pada plant orde

satu.

0.000268

0.00027

0.000272

0.000274

0.000276

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

0.476

0.4765

0.477

0.4775

0.478

0.4785

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

Page 89: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

65

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar

komposisi ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT.

Garis dengan warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika

dilakukan tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna

abu-abu menggambarkan penurunan setpoint.

Tabel 4.5 Kriteria hasil uji penurunan XD dan XB pada real

plant.

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 55.1 72.9 44.7 58.3

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot 9.2 2.17 8.9 2.12

IAE 238x106 1915x106 238x106 1914x106

Menurut Gambar 4.17-4.20 dan Tabel 4.5 dapat diambil

kesimpulan bahwa metode Biggest Log-modulus Tuning mampu

memberi respon yang lebih baik terhadap perubahan penurunan set

point dibandingkan metode Ziegler Nichols. Hal ini dapat terlihat

dengan respon yang mengikuti perubahan set point yang diberikan

serta nilai kriteria yang lebih kecil dibandingkan metode ziegler

nichols.

b. Uji Kenaikan Set point

Pengujian kenaikan set point dilakukan dengan tujuan untuk

melihat performansi pengendali ketika diberikan perubahan set

point dengan final value lebih tinggi. Gambar 4.21-4.24

menunjukan hasil kenaikan setpoint yang diberikan pada variabel

manipulasi kolom distilasi Debutanizer. Hasil performansi

penurunan setpoint dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Page 90: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

66

Gambar 4.21 Respon XD ketika uji kenaikan XD pada plant orde

satu.

Gambar 4.22 Respon XB ketika uji kenaikan XD pada plant orde

satu.

0.476

0.478

0.48

0.482

0.484

0.486

0.488

0.49

0.492

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

0.000268

0.000269

0.00027

0.000271

0.000272

0.000273

0.000274

0.000275

0.000276

0.000277

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

Page 91: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

67

Gambar 4.23 Respon XB ketika uji kenaikan XB pada plant orde

satu.

Gambar 4.24 Respon XD ketika uji kenaikan XB pada plant orde

satu.

0.000275

0.000276

0.000277

0.000278

0.000279

0.00028

0.000281

0.000282

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XB

0.4775

0.478

0.4785

0.479

0.4795

0.48

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

Page 92: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

68

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar komposisi

ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT. Garis dengan

warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika dilakukan

tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna abu-abu

menggambarkan kenaikan setpoint.

Tabel 4.6 Kriteria hasil uji kenaikan XD dan XB pada real plant.

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 102.3 79.9 81.8 72.9

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot 2.5 2.1 2.5 2.05

IAE 2387x105 1951x106 2386x105 1950x106

Menurut Gambar 4.21-4.24 dan Tabel 4.6 dapat diambil

kesimpulan bahwa metode Biggest Log-modulus Tuning mampu

memberi respon yang lebih baik terhadap perubahan set point

dibandingkan metode Ziegler Nichols. Hal ini dapat terlihat dengan

respon mengikuti perubahan set point yang diberikan serta nilai

lebih kecil dibandingkan metode ziegler nichols.

4.2.2. Uji Disturbance

Uji performansi berikutnya yang diterapkan pada sistem berupa

uji disturbance dengan mengubah laju aliran umpan naik dan turun

sebesar 5%. Uji disturbance diterapkan pada pengendali untuk

melihat performansi pengendali ketika diterapkan tuning

menggunakan metode BLT ketika terjadi perubahan disturbance.

a. Uji Penurunan Disturbance

Uji penurunan disturbance yang dilakukan dengan menurunkan

laju aliran umpan sebesar 5% pada simulasi plant. Perubahan laju

aliran umpan dapat dilihat pada Gambar 4.25. Hasil respon

perubahan tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.26-4.27 dan nilai

parameter hasil uji pada Tabel 4.7

Page 93: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

69

Gambar 4.25 laju aliran umpan ketika diberikan penurunan

disturbance sebesar 5% pada real plant.

Gambar 4.26 Respon hasil XD ketika uji penurunan disturbance

pada real plant

12400

12600

12800

13000

13200

13400

0 50 100 150 200 250

Laju

Alir

an U

mp

an (

Kg/

h)

Waktu (Detik)

0.4

0.45

0.5

0.55

0.6

0.65

0.7

0.75

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

Page 94: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

70

Gambar 4.27 Respon hasil XB ketika uji penurunan disturbance

pada real plant

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar komposisi

ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT. Garis dengan

warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika dilakukan

tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna abu-abu

menggambarkan setpoint.

Tabel 4.7 Kriteria hasil uji penurunan Disturbance pada real

plant.

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 62.2 66.5 66.6 55.8

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot 43.5 107.2 43.6 91.7

IAE 2326x105 1890x106 2326x105 1889x106

-0.0001

0

0.0001

0.0002

0.0003

0.0004

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (detik)

BLT

ZN

Set poin XB

Page 95: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

71

Menurut hasil yang didapat dari Gambar 4.27-4.28 dan Tabel

4.8 diketahui bahwa hasil respon menggunakan metode BLT

menghasilkan nilai yang tidak jauh berbeda dengan metode Ziegler

Nichols ketika diberikan penurunan disturbance sebesar 5%. Hal

ini dapat dilihat pada nilai kriteria, dimana metode BLT

memberikan hasil yang lebih baik pada komposisi XB. Pada

komposisi XD metode ziegler nichols memberikan nilai lebih baik

dengan settling time yang lebih cepat 4.4 detik dan overshoot yang

lebih rendah 0.1%. namun, nilai IAE pada komposisi XB

menunjukan nilai lebih rendah menggunakan metode BLT.

b. Uji Kenaikan Disturbance Uji kenaikan disturbance yang dilakukan dengan menaikan laju

aliran umpan sebesar 5% pada simulasi plant. Perubahan laju aliran

umpan dapat dilihat pada Gambar 4.28. Hasil respon perubahan

tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.29-4.30 dan nilai parameter

hasil uji pada Tabel 4.8.

Gambar 4.28 Laju aliran umpan ketika diberikan kenaikan

disturbance sebesar 5% pada real plant.

13200

13400

13600

13800

14000

0 50 100 150 200 250

Laju

Alir

an U

mp

an (

Kg/

h)

Waktu (Detik)

Page 96: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

72

Gambar 4.29 Respon hasil XD ketika uji kenaikan disturbance

pada real plant

Gambar 4.30 Respon hasil XB ketika uji kenaikan disturbance

pada real plant

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (Detik)

BLT

ZN

Set poin XD

-0.0001

0

0.0001

0.0002

0.0003

0.0004

0 50 100 150 200 250

Ko

mp

osi

si (

Frak

si M

ol)

Waktu (detik)

BLT

ZN

Set poin XB

Page 97: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

73

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar komposisi

ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT. Garis dengan

warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika dilakukan

tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna abu-abu

menggambarkan setpoint.

Tabel 4.8 Kriteria hasil uji kenaikan Disturbance pada real

plant.

Kriteria Ziegler Nichols BLT

XD XB XD XB

Settling time(s) 81.1 77.9 75.2 64.1

ESS(%) 0 0 0 0

Overshoot 43.5 107.1 43.7 91.72

IAE 2474x105 2016x106 2474x105 2014x106

Menurut hasil yang didapat dari Gambar 4.29-4.30 dan Tabel

4.8 diketahui bahwa hasil respon menggunakan metode BLT

menghasilkan nilai yang lebih baik dari metode Ziegler Nichols

ketika diberikan kenaikan disturbance sebesar 5%. Hal ini dapat

dilihat pada nilai kriteria dimana metode BLT memberikan hasil

yang lebih baik. Namun, nilai overshoot pada komposisi XD dengan

metode BLT memberikan hasil yang lebih tinggi 0.02%

dibandingkan metode ziegler nichols.

c. Pengujian Pada HYSYS

Pengujian pada HYSYS dilakukan dengan mengaplikasikan

hasil tuning BLT yang telah didapatkan sebelumnya pada

pengendali yang ada di simulasi kolom debutanizer pada program

HYSYS. Hasil performa komposisi XD dan XB pada simulasi

kolom debutanizer dapat dilihat pada Gambar 4.31-4.34 dan

kriteria hasil uji dapat dilihat pada Tabel 4.9-4.10

Page 98: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

74

Gambar 4.31 Respon komposisi distilat hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan kenaikan

disturbance -5%

Gambar 4.32 Respon komposisi distilat hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan

kenaikan disturbance -5%

0.47600

0.47700

0.47800

0.47900

0.48000

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000

kom

po

sisi

(fr

aksi

mo

l)

Waktu (detik)

Set Point XDPengendali PIBLT

0.0001000

0.0002000

0.0003000

0.0004000

0.0005000

0.0006000

0.0007000

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000

Ko

mp

osi

si (

frak

si m

ol)

Waktu (detik)

Set Point

Pengendali PI

BLT

Page 99: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

75

Gambar 4.33 Respon komposisi distilat hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan

kenaikan disturbance +5%

Gambar 4.34 Respon komposisi bawah hasil pengujian hysys

menggunakan metode BLT tuning dengan kenaikan

disturbance +5%

0.47500

0.47600

0.47700

0.47800

0.47900

0.48000

0.48100

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000

kom

po

sisi

(fr

aksi

mo

l)

Waktu (detik)

Set PointPengendali PIBLT

0.0001000

0.0002000

0.0003000

0.0004000

0.0005000

0.0006000

0.0007000

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000

Ko

mp

osi

si (

frak

si m

ol)

Waktu (Detik)

Set PointPengendali PIBLT

Page 100: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

76

Garis dengan warna biru gelap mengambarkan besar komposisi

ketika dilakukan tuning menggunakan metode BLT. Garis dengan

warna jingga mengambarkan besar komposisi ketika dilakukan

tuning menggunakan metode BLT dan garis berwarna abu-abu

menggambarkan setpoint.

Tabel 4.9 Kriteria hasil pengujian hysys dengan penurunan

Disturbance -5% pada real plant

Kriteria

Produk Distilat Produk Bottom

Pengendali PI BLT

Pengendali PI BLT

Settling time (s) 18960 17100 21320 18000

ESS (%) 0.03 0.03 0.60 0.30

Overshoot 0.78 0.78 122.6 122.7

Tabel 4.10 Kriteria hasil pengujian hysys dengan kenaikan

Disturbance +5% pada real plant

Kriteria Produk Distilat Produk Bottom

Pengendali PI BLT

Pengendali PI BLT

Settling time (s) 19280 17320 21920 19600

ESS (%) 0.03 0.03 0.70 0.40

Overshoot 0.90 0.90 140.8 141.1

Hasil pengujian hysys ketika disturbance pada kolom

debutanizer diturunkan sebesar 5%, pada Gambar 4.31-4.32

menunjukan metode BLT mampu memberikan performa

pengendali yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan

pengendali PI. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.9, dimana nilai

settling time metode BLT memberikan hasil yang lebih cepat pada

produk distilat dan pada produk bawah. Nilai ESS pada produk

distilat dengan produk BLT juga memiliki nilai yang sama dengan

Page 101: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

77

produk bawah menunjukan hasil yang lebih rendah dibandingkan

dengan menggunakan pengendalian PI. Pada produk distilat dan

produk bawah dengan metode BLT, Nilai overshoot menunjukan

hasil yang tidak berbeda jauh dibandingkan dengan pengendali PI.

Ketika disturbance pada kolom debutanizer dinaikan sebesar 5%,

hasil respon pada Gambar 4.33-4.34 menunjukan metode BLT

memberikan performa pengendali yang lebih baik dibandingkan

metode pengendali PI. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.10,

dimana metode BLT menunjukan hasil settling time yang lebih

cepat pada produk distilat dan produk bawah. Nilai ESS pada

produk distilat dengan produk BLT juga memiliki nilai yang sama

dan produk bawah menunjukan hasil yang lebih rendah

dibandingkan dengan menggunakan pengendalian PI. Pada nilai

overshoot produk atas dengan metode BLT menunjukan hasil yang

sama dengan penggunaan pengendali PI, akan tetapi metode BLT

menunjukan nilai overshoot yang lebih tinggi dibanding metode

pengendali PI.

Berdasarkan pengujian kolom distilasi menggunakan hysys

dengan memberikan disturbance tetap, penurunan disturbance

sebesar 5% dan kenaikan disturbance sebesar 5% didapat hasil

bahwa metode BLT memberikan performa yang lebih baik

dibanding pengendali PI. Hal ini disebabkan karena metode BLT

memberikan tuning pengendali agar komposisi tetap pada nilai

yang ditentukan meskipun terjadi perubahan disturbance atau laju

aliran umpannya. Metode BLT memberikan hasil performa yang

lebih optimal dengan meminimalkan error antara keluaran dengan

nilai yang ditentukan dan memberikan kendali nilai komposisi

yang lebih baik dketika dibandingkan dengan metode pengedali PI.

Page 102: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

78

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 103: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil tugas akhir mengenai Penerapan

Metode Big Log Modulus Tuning Secara Simultan Berdasarkan

Perubahan Disturbance Pada Kolom Debutanizer adalah:

1. Tuning multivariable yang simultan berdasarkan perubahan

disturbance pada kolom Debutanizer menggunakan metode

Big log modulus Tuning Memberikan hasil uji performansi

lebih baik dibanding metode ziegler nichols. Metode BLT

menghasilkan nilai IAE pengendali reflux dan reboiler dengan

disturbance kurang dan lebih 5% secara berturut-turut sebesar

2326x106 dan 1890 x106 dan 2474 x106 dan 2016 x106 2. Menurut hasil uji performansi tuning PID menggunakan

metode Big log modulus Tuning secara simultan berdasarkan

disturbance pada kolom Debutanizer memberikan hasil yang

lebih baik dibanding pengendali PI. Metode BLT memberikan

hasil settling time, maximum overshoot, dan error steady state

secara berturut-turut 17100 detik, 0.78% dan 0.03% pada

produk distilat dan 18000 detik, 122.7% dan 0.3% pada produk

bawah ketika diberikan penurunan disturbance 5%. Saat kolom

debutanizer diberikan kenaikan disturbance 5%, Metode BLT

memberikan hasil settling time, maximum overshoot, dan error

steady state secara berturut-turut 17320 detik, 0.9% dan 0.03%

pada produk distilat dan 19600 detik, 140.8% dan 0.4% pada

produk bawah.

5.2 Saran

Dari hasil tugas akhir ini dapat diberikan beberapa saran untuk

pengembangan penelitian selanjutnya antara lain :

1. Penelitian berikutnya dapat melakukan variasi pada jumlah

variabel yang di-tuning menggunakan metode BLT.

2. Penelitian berikutnya dapat melakukan variasi pada sistem

yang di-tuning

Page 104: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

80

Halaman ini sengaja dikosongkan

Page 105: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

81

Page 106: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN
Page 107: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

81

DAFTAR PUSTAKA

[1] E. C. Donaldson, G. V. Chilingarian and T. F. Yen, "Tuning of

Multivariable PI Controllers by BLT Method for TITO System,"

2016.

[2] Rafiq Ahmad, M.A.O.E. Det M. 2011"Fractionation of Natural

Gas Liquids to produce LPG,". Norwergian University of Science

and Technology.

[3] N.M. Ramli. 2014 "Composition Prediction of a Debutanizer

Column using Equation Based Artificial Neural Network Model,"

Malaysia.

[4] Shamsuzzoha, M. 2016 "IMC based robust PID controller tuning

for disturbance rejection" Department of chemical engineering,

King Fahd of University of Petroleum and Minerals. Saudi

Arabia.

[5] H. Sabina Sanchez, 2016 "Tuning Rules for robust FOPID

controllers based on multi-objective optimization with FOPDT

models,". Spain.

[6] Jyh-Cheng Jeng, Guo-Ping Ge. 2016 "Disturbance Rejection

Based tuning of Proportional-Integral-Derivative controllers by

exploiting closed-loop plant data,". Department of chemical

engineering, National Taipei University of Technology.

[7] Luyben, William L. 1990 "Process modelling, simulation and

control for chemical engineers,". New york: Mc Graw Hill

[8] Parkash, Surinder 2003 "Refining processes handbook,"

[9] Marlin, T. 2000. “Process Control: Designing Processes and

Control System for Dynamic Performance 2nd Edition.” New

York: McGraw-Hill., pp 623

Page 108: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

82

[10] Ogata, K. (2002). Modern Control Engineering (4th Edition) (p.

230). St Paul, Minnesota: Aeeizh

[11] Anesh. V, Antony R, "Distillation Technology and need of

Simultaneous Design and Control," Department of Chemical

Engineering, National Institute of Techology c

[12] Kanthasamy, R, 2009 "Non Linear Model Predictive Control Of

A Distillation Column Using Hammerstein Model And Nonlinear

Auto Regressive Model With Exogenous Input," Universiti Sains

Malaysia.

Page 109: PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA …repository.its.ac.id/50842/1/2413100120-Undergraduate... · 2018. 1. 26. · xi PENERAPAN METODE BIG LOG MODULUS TUNING SECARA SIMULTAN

85

BIODATA PENULIS

Hafisyah Rahmat Putra dilahirkan

Bukittinggi, 23 Februari 1996. Lulus dari

SMA Negeri 78 jakarta dengan peminatan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada tahun

2013. Saat ini menempuh pendidikan di

Teknik Fisika ITS Surabaya untuk

menyelesaikan pendidikan S1. Penulis aktif

di acara kampus baik di dalam maupun luar

kampus. Riwayat kepengurusan acara yang

pernah digeluti antara lain ITS EXPO sebagai Koordinator Film

Festival dan YESSummit sebagai tim event organizer. Penulis juga

aktif di dunia minat bakat dengan mengikuti beberapa lomba dan

festival film, riwayat lomba yang pernah diikuti antara lain Slate

Movers & Shakers dan Slate silent cinema festival di

Soundrenaline 2016 e-mail: [email protected]