penerapan media visual dalam meningkatkan...

108
PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi Oleh: NURUL AFIYATI NIM. 053811290 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: haminh

Post on 02-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI POKOK PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh:

NURUL AFIYATI

NIM. 053811290

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2010

Page 2: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

ii

ABSTRAK Nurul Afiyati (NIM. 053811290). Penerapan Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Pokok Pencernaan Makanan Pada Manusia Kelas V Semester I MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1) Bagaimana penggunaan media visual untuk mengajarkan IPA kelas V semester I di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun pelajaran 2009/2010? 2) Apakah penggunaan media visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V semester I di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun pelajaran 2009/2010?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui penggunaan media visual dalam pembelajaran IPA kelas V semester I di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun pelajaran 2009/2010. 2) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun pelajaran 2009/2010.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 39 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap di setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran biologi dilaksanakan dengan menggunakan media visual. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode: wawancara, observasi, dokumentasi dan tes prestasi (achievement test). Data hasil pengamatan tes prestasi (achievement test) atau nilai evaluasi diolah dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penggunaan media visual dalam penelitian ini menggabungkan dengan metode demonstrasi dan diskusi. Penyampaian materi pencernaan makanan pada manusia dengan menggunakan media visual yaitu berupa bagan skematik alat pencernaan manusia yang dibuat dalam ukuran besar yang ditempel di depan kelas. 2) Sebagai indikator keberhasilan dari penellitian tindakan kelas ini adalah jika 80% siswa telah memperoleh hasil belajar idividu minimal 70. Hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan media visual mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok pencernaan makanan pada manusia. Pada pra siklus diperoleh nilai rata-rata 63,33 dengan ketuntasan belajar 35,89%. Pada siklus I diperoleh nilai nilai rata-rata 68,46 dengan ketuntasan belajar 58,97% dan pada siklus II meningkat menjadi 81,54 dengan ketuntasan 82,05%. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus ke III.

Page 3: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

iii

Page 4: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

iv

Page 5: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

v

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi dalam referensi yang penulis jadikan bahan rujukan.

Semarang, Juni 2010

Deklarator,

Nurul Afiyati NIM: 053811290

Page 6: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

vi

MOTTO

﴾4سان في أحسن تقويم ﴿لقد خلقنا الإن

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia

dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

(Q.S. At- Tin: 4)1

1Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Kudus: Mubarokatan Toyyibah, 2004), hlm. 598.

Page 7: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibunda Hj. Mu’asyaroh, S. Ag. dan Ayahanda H. M. Yusuf, S. Hi yang selalu

mengiringi setiap langkah penulis dalam setiap untaian do’a.

2. Teman-teman seperjuangan Tadris Biologi angkatan 2005.

Page 8: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

menjadikan kita lebih bermakna dalam menjalani hidup ini. Terlebih lagi kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, yang telah membawa cahaya illahi kepada umat manusia sehingga dapat

mengambil manfaatnya dalam memenuhi tugasnya sebagai khalifah di muka

bumi.

Ucapan terimakasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada

semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dengan moral dan

bantuan apapun yang sangat besar artinya bagi penulis. Ucapan terima kasih

terutama penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M. Ed. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

yang telah merestui pembahasan skripsi ini.

2. Lianah, M. Pd. dan Drs. H. Abdul Wahid, M. Ag. pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Yusro, S. Pd. selaku Kepala MI Miftahul Huda yang telah memberikan

ijin terhadap pelaksanaan penelitian ini.

4. Bapak Nur Baidi selaku guru IPA yang telah menjadi kolaborator dalam

pelaksanaan penelitian ini.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen beserta karyawan di lingkungan fakultas

tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah membekali berbagai

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Ayahanda H.M. Yusuf, S.Hi dan Ibunda Hj. Mu’asyaroh, S. Ag. dan kakakku

M. Akhyar yang telah mencurahkan kasih sayang, perhatian dan do’anya

untuk keberhasilan penulis.

Page 9: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

ix

7. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan

bantuan, baik moril maupun materil selama proses penulisan skripsi ini.

Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya

ucapan terima kasih dengan tulus serta iringan do’a, semoga Allah membalas

semua amal kebaikan mereka dan selalu melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah

serta inayah-Nya dan semoga skripsi yang berjudul MEDIA VISUAL DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SEMESTER I MI

MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN

PELAJARAN 2009/2010 ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang

berkesempatan membacanya.

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan

pembaca umumnya. Amin.

Semarang, Juni 2010

Penulis

Page 10: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN PENGUJI .......................................................................... iv

PERNYATAAN ............................................................................................. v

MOTTO ......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 4

C. Rumusan Masalah ............................................................. 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................... 4

E. Penegasan Istilah................................................................ 5

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori................................................................... 8

1. Penggunaan Media Visual Dalam Pembelajaran ......... 8

a. Fungsi media visual................................................ 8

b. Jenis media visual ................................................. 10

c. Bagan sebagai media visual ................................... 13

2. Hasil Belajar IPA ............ ............................................ 14

a. Pengertian Hasil Belajar………………………….. 14

b. Macam-Macam Hasil Belajar……………………. 18

Page 11: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

xi

c. Instrumen Evaluasi Hasil Belajar………………… 19

d. Hakikat Pembelajaran IPA……………………. …. 21

e. Tujuan dalam Pembelajaran IPA…………………. 22

f. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator,

Materi Pokok, Materi Ajar……………………....... 24

g. Pemanfaatan Media Visual Pada Pembelajaran Materi

Pencernaan Makanan Pada

Manusia…………………….……………………. 36

B. Kajian Relevan................................................................... 36

C. Hipotesis Tindakan ……………………………………… 37

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ............................................................. 38

1. Tujuan Penelitian ......................................................... 38

2. Model Penelitian ......................................................... 38

3. Rancangan Penelitian .................................................. 39

1. Siklus I .................................................................. 40

2. Siklus II ................................................................. 42

4. Kolaborator ................................................................. 43

5. Subjek Penelitian.......................................................... 44

6. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................... 44

7. Jadwal Pelaksanaan Penelitian..................................... 44

B. Indikator Keberhasilan ...................................................... 45

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 45

D. Metode Analisis Data ........................................................ 47

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah ............................................. 48

B. Pra Penelitian .................................................................... 49

C. Hasil Penelitian

1. Siklius I ....................................................................... 51

2. Siklus II ....................................................................... 56

D. Pembahasan ....................................................................... 60

Page 12: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

xii

BAB V : KESIMPULAN

A. Simpulan ........................................................................... 65

B. Saran .................................................................................. 66

C. Penutup .............................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN

Page 13: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

xiii

1. Struktur Organisasi MadrasahDAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar nama siswa kelas V MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

tahun pelajaran 2009/2010

2. Struktur organisasi MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

3. Denah lokasi MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

4. Soal pra siklus

5. Kunci jawaban pra siklus

6. Daftar hasil belajar pra siklus

7. RPP siklus I

8. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran siklus I

9. Lembar tes hasil belajar siklus I

10. Kunci jawaban tes hasil belajar siklus I

11. Daftar hasil belajar siklus I

12. RPP siklus II

13. Lembar observasi pengelolaan pembelajaran siklus II

14. Lembar tes hasil belajar siklus II

15. Kunci jawaban tes hasil belajar siklus II

16. Daftar hasil belajar siklus II

17. Surat penunjukan pembimbing

18. Surat izin riset

19. Surat pengesahan dari Madrasah

Page 14: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 : Alat pencernaan manusia.

2. Gambar 2.2 : Gigi

3. Gambar 2.3 : Lidah

4. Gambar 2.4 : Lambung.

5. Gambar 2.5 : Usus halus

6. Gambar 2.6 : Usus besar

7. Gambar 2.7 : Usus buntu

8. Gambar 3.1 : Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Page 15: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

xv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 : Jadwal penelitian 2. Tabel 4.1 : Daftar nilai pra siklus 3. Tabel 4.2 : Daftar nilai siklus I 4. Tabel 4.3 : Daftar nilai siklus II 5. Tabel 4.4 : Hasil penelitian

2.

Page 16: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seorang telah

belajar sesuatu adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan

tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan

(kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan

sikap(afektif).1 Perubahan tersebut hendaknya terjadi sebagai akibat interaksi

dengan lingkungannya melalui proses belajar mengajar.

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu

proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen

pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen

pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran. Terkadang dalam

proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran

atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan

optimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik

oleh siswa, lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi

pesan yang disampaikan.

Untuk menghindari semua itu maka guru dapat menyusun strategi

pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.2

Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang

efektif dan akan lebih mampu mengelola proses belajar mengajar, sehingga

hasil belajar siswa berada pada tingkat yang optimal.3

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi

informasi, sangatlah berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi

1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005), hlm.1. 2 Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta

: kencana prenada media group, 2006), hlm.162. 3 B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 20.

1

Page 17: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

2

strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat

menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan

pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat

mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran, akan tetapi juga bisa

membuat proses pembelajaran lebih menarik.4 Para guru dituntut agar mampu

menggunakan alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan

zaman dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Di samping

mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat

mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan

digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus

memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media

pembelajaran.5

Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran

akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian

pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan

minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan

pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan

penafsiran data dan memadatkan informasi. Gagne dan Briggs dalam Azhar

Arsyad mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri antara lain

buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, (gambar

bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan computer. Dengan kata lain, media

adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi

intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.6

Media juga dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui

kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan

4 Wina sanjaya, op.cit hlm.162. 5 Azhar Arsyad, op.cit hlm. 2. 6 Ibid, hlm 4.

Page 18: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

3

dengan kehadiran media. Dengan demikian anak didik akan lebih mudah

mencari bahan yang akan dipelajari melalui media.7

Pembelajaran sains (IPA Biologi) lebih menekankan kepada

pemberian pengalaman secara langsung. Untuk itu pembelajaran dengan

menggunakan media, khususnya media visual dapat dijadikan sebagai salah

satu alternatif untuk pembelajaran IPA. Bukan karena media visual itu banyak

dan murah melainkan media tersebut mudah dipahami oleh siswa dari pada

kata-kata atau pengertian verbal.

Akan tetapi dewasa ini masih ada lembaga pendidikan yang belum

mengaplikasikan strategi pembelajaran dengan menggunakan media visual,

kecenderungan pembelajarannya adalah siswa hanya mempelajari IPA sebagai

teori dan menghafal. Salah satunya di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan

Jepara. Berdasarkan wawancara dengan guru di MI Miftahul Huda

Tegalsambi Tahunan Jepara menyatakan bahwa pembelajaran di Madrasah

tersebut masih menggunakan metode ceramah, dimana media-media

pembelajaran tidak dipergunakan. Padahal pembelajaran IPA lebih

menekankan pada pengalaman langsung. Apabila dalam proses belajar

mengajar IPA guru tidak menggunakan media pembelajaran, maka sulit bagi

siswa untuk menyerap konsep-konsep pelajaran yang disampaikan guru

sehingga berdampak pada kurangnya tingkat keberhasilan siswa dalam

belajar.

Berdasarkan uraian di atas mendorong penulis untuk membantu guru

IPA di Madrasah tersebut menerapkan strategi pembelajaran dengan

menggunakan media visual. Karena dalam pembelajaran setiap manusia

memiliki kemampuan yang berbeda-beda, ada yang unggul dalam aspek non

verbal. Oleh karena itu, Edge Dale dalam Azhar Arsyad mengemukakan

bahwa prosentase keberhasilan pembelajaran sebesar 75% berasal dari indera

pandang, melalui indera dengar sebesar 13% dan melalui indera lainnya

7 Asnawi dan M. Basyiruddin, media pembelajaran (Jakarta : Ciputat Perss,2002),

hlm.20.

Page 19: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

4

sebesar 12%.8 Dengan demikian peneliti melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul ”Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V

Semester I MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran

2009/2010”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan wawancara secara langsung dengan guru IPA kelas V di

MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara, sehingga penulis dapat

mengidentifikasi masalah sebagai berikut.

1. Kurangnya variasi dalam pelaksanaan pembelajaran IPA.

2. Tidak menggunakan media dalam proses belajar mengajar IPA.

3. Banyaknya mata pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa baik yang

umum maupun yang agama sedangkan alokasi waktunya sama.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan media visual untuk mengajarkan IPA kelas V

semester I di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun

pelajaran 2009/2010?

2. Apakah penggunaan media visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA

siswa kelas V semester I di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan

Jepara tahun pelajaran 2009/2010?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan memiliki

tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penggunaan media visual dalam pembelajaran IPA

kelas V semester I di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

tahun pelajaran 2009/2010.

8 Azhar Arsyad, op.cit, hlm 11.

Page 20: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

5

2. Media visual untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

semester I di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun

pelajaran 2009/2010.

Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

antara lain sebagai berikut :

1. Bagi siswa MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

a. Adanya perubahan variasi dalam proses pembelajaran sehingga

mendorong siswa senang belajar biologi.

b. Hasil belajar siswa MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

dalam mata pelajaran IPA Biologi dapat meningkat.

2. Bagi Guru MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

a. Adanya perubahan model pada pembelajaran IPA biologi.

b. Sumbangan pemikiran dan pengabdian guru dalam turut serta

mencerdaskan kehidupan anak bangsa melalui profesi yang ditekuni.

c. Dengan dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas ini guru dapat

mengembangkan secara kreatif terutama dalam pemilihan media

pembelajaran yang tepat dengan materi.

3. Bagi Pihak MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

Diharapkan dengan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat

memberikan sumber pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas

pembelajaran, khususnya kualitas pembelajaran IPA biologi di MI

Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran judul penelitian ini,

maka diperlukan penegasan istilah untuk membatasi ruang lingkup

permasalahan dalam penelitian.

1. Media Visual

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari

“Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu

Page 21: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

6

perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.9

Sedangkan menurut Ibrahin Nashir pengertian media yaitu:

الوسائل التـربوية هي كل مايستخدم من وسائل حسية ب إدرك المعان ةبغ

وسرعةةقدب

“Media pembelajaran adalah setiap sesuatu yang disajikan dari panca indra dengan tujuan memahami makna secara teliti dan cepat”. 10

“Visual adalah dapat dilihat dengan indra penglihat (mata).”11

Menurut Sri Anitah media visual disebut juga sebagai media pandang,

karena seseorang dapat menghayati media tersebut melalui

penglihatannya.12 Dapat disimpulkan media visual adalah segala sesuatu

yang dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata) dan dapat menyalurkan

pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik

sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta

didik.

Media visual yang penulis maksud disini adalah media visual yang

tidak diproyeksikan yaitu berupa bagan skematik.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta

didik setelah mengalami proses belajar. Hasil belajar ini dapat diketahui

setelah guru memberikan evaluasi belajar.

3. IPA

Dalam pembelajaran IPA di tingkat SD/MI yang mengacu pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di semester I membahas

9AkhmadSudrajat,“Media Pembelajaran”http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/1

2/media-pembelajaran/, hlm.1. kamis, 7 Mei 2009. 10 Ibrahim Nashir, Muqaddimati fi –tarbiyah (Aman : Ardan,tt),hlm 169. 11 http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php/, sabtu, 9 Mei 2009. 12 Sri Anitah, Media Pembelajaran, (Surakarta : UNS Press, 2008), hlm. 7.

Page 22: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

7

tentang materi IPA biologi dan di semester II membahas tentang materi

IPA fisika. Sehingga penulis memilih penelitian di semester I dan lebih

mengkhususkan pada materi pokok pencernaan makanan pada manusia.

4. MI Miftahul Huda

MI Miftahul Huda merupakan salah satu lembaga pendidikan

berstatus swasta yang terletak di desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan

Kabupaten Jepara, dimana dalam sekolah tersebut belum menggunakan

berbagai macam media pembelajaran.

Page 23: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. LANDASAN TEORI

1. Penggunaan Media Visual Dalam Pembelajaran

Dalam suatu proses pembelajaran unsur yang amat penting ada dua

yaitu metode pengajaran dan media pengajaran, kedua aspek ini saling

berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan

mempengaruhi media yang sesuai.1 Untuk mencapai tujuan pembelajaran

seorang guru dapat memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai

dengan materi yang diajarkan. Pemilihan media pembelajaran ini

mempunyai peranan penting dalam menyampaikan materi ajar kepada

siswa dan mampu menciptakan komunikasi dua arah sehingga suasana

kelas menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Belajar secara verbal terkadang kurang membawa hasil bagi siswa.

Sehingga penulis mencoba menerapkan media visual dalam pembelajaran

IPA di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara.

Menurut Azhar Arsyad, visual dapat menumbuhkan minat siswa

dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia

nyata. 2 Pada pembelajaran IPA lebih menekankan kepada pengalaman

langsung sehingga membutuhkan suatu media yaitu media visual.

Sebelum menerapkan strategi pembelajaran tersebut, seorang guru

harus memahami pembelajaran dengan menggunakan media visual.

a. Fungsi media visual

Berikut ini penulis kemukakan tentang fungsi media khususnya

media visual menurut Levie dan Lentz yang dikutip Azhar Arsyad

yaitu:

1Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), hlm 15. 2Ibid., hlm 89.

8

Page 24: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

9

1) Fungsi Atensi

Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan

mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada

isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan

atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal

pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata

pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi

oleh siswa sehingga siswa tidak memperhatikan. Media visual

dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian siswa kepada

pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian,

kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran

semakin besar.

2) Fungsi Afektif

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau

lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap peserta didik.

3) Fungsi Kognitif

Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau

pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi Kompensatoris.

Media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media

visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu

siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan

informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain

untuk mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat

menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks

atau disajikan secara verbal.3

3Ibid., hlm. 16-20.

Page 25: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

10

Dari kutipan di atas dapat penulis simpulkan media visual

dapat membangkitkan minat siswa, dapat memotivasi siswa untuk

belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis bagi siswa.

Sehingga tujuan untuk memahami dan mengingat materi pelajaran

tercapai.

b. Jenis media visual

Media visual dapat dibedakan menjadi dua yaitu media visual

yang tidak diproyeksikan dan media visual yang diproyeksikan. Jenis-

jenis dari media visual yang tidak diproyeksikan antara lain: gambar

mati atau gambar diam (still picture), ilustrasi, karikatur, poster, bagan,

grafik, peta datar, realia dan model, dan berbagai jenis papan.

Sedangkan jenis-jenis dari media visual yang diproyeksikan antara

lain: overhead projector(OHP), slide (film bingkai), filmstrip (film

rangkai), dan opaque projector.4

Media visual yang penulis maksud disini adalah media visual

yang tidak diproyeksikan yaitu berupa bagan.

c. Bagan sebagai media visual

Bagan adalah suatu media visual yang tidak diproyeksikan

yang menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah

dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-

butir penting dari penyajian. 5 Menurut Sri Anitah, bagan adalah

gambaran dari sesuatu yang dilukiskan dengan garis, gambar, dan kata-

kata.6 Maksudnya untuk memperagakan suatu pokok pelajaran yang

menunjukkan adanya hubungan, perkembangan, atau perbandingan

tentang sesuatu. Beberapa jenis bagan antara lain:

1) Bagan organisasi

Bagan organisasi adalah bagan yang menjelaskan hubungan

fungsional antara bagian-bagian dalam suatu organisasi.

4Sri Anitah, Media Pembelajaran, (Surakarta : UNS Press, 2008), hlm. 7. 5http://warungpendidikan.blogspot.com/2009/04/media-visual.html, selasa, 12-01-2010. 6Sri Anitah, op.cit., hlm. 14.

Page 26: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

11

2) Bagan bergambar

Bagan lukisan merupakan bagan yang disampaikan dalam

bentuk lukisan atau gambar.

3) Bagan perbandingan atau perbedaan

Bagan ini menunjukkan perbandingan atau perbedaan sesuatu

yang ditunjukkan dengan lukisan dan kata-kata.

4) Bagan pandang tembus

Bagan yang menerangkan keadaan di dalam suatu benda.

5) Bagan keadaan

Bagan keadaan adalah bagan yang menerangkan keadaan suatu

benda dengan bermacam-macam ukuran.

6) Bagan terurai

Bagan terurai merupakan bagan yang memberikan gambaran

seandainya sesuatu diurai tetapi tetap dalam posisi dan urutan

semula.

7) Bagan petunjuk

Bagan petunjuk adalah bagan yang memberikan petunjuk

pembuatan sesuatu.

8) Bagan waktu

Bagan waktu merupakan bagan yang melukiskan keadaan

waktu tertentu terjadi suatu proses.

9) Bagan pertumbuhan

Bagan pertumbuhan adalah bagan yang menerangkan

hubungan antara fakta-fakta, terdiri dari bagan pohon yang

berpangkal pada sesuatu dan berpangkal pada sesuatu dan berakhir

pada bagian-bagian kecil.

10) Bagan skematik

Bagan yang menerangkan jalannya sesuatu atau menerangkan

bagian-bagian yang penting.

Page 27: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

12

11) Lembaran balik (flip chart)

Bagan lembaran balik merupakan susunan gambar-gambar

yang digantung pada suatu tiang gantungan kecil, cara

menunjukkan dengan dibalik satu per satu.7

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bagan skematik.

Bagan skematik merupakan salah satu alat bantu atau media yang

dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. Alasan

penggunaan bagan skematik adalah karakteristiknya yang visual dan

sering dipakai dalam pembelajaran Biologi, selain itu juga karena

media ini sesuai dengan materi yang sedang diajarkan yaitu sistem

pencernaan pada manusia. Berikut ini penulis paparkan kelebihan,

kelemahan, cara implementasi, dan prinsip penggunaan bagan

skematik.

a) Kelebihan bagan skematik sebagai media visual

1) Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang

lebih nyata

2) Menimbulkan daya tarik bagi siswa

3) Siswa lebih memahami apa yang dimaksud

4) Memperjelas bagian bagian yang penting

5) Menyingkat suatu uraian panjang

b) Kelemahan bagan skematik sebagai media visual

1) Tidak dapat menunjukkan gerak

2) Siswa tidak selalu mengetahui bagaimana membaca bagan

3) Hanya bisa dipakai pada materi tertentu

c) Cara implementasi

Menunjukkan pada siswa hal-hal yang perlu diperhatikan

pada waktu mempelajari gambar bagan skematik pencernaan

makanan pada manusia, antara lain:

1) Apa yang harus dicari siswa dalam gambar (bagan skematik)

7Ibid., hlm.14-20.

Page 28: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

13

2) Siswa harus mengerti bagaimana mempelajari gambar (bagan

skematik)

3) Bagaimana siswa memberi kritik terhadap gambar (bagan

skematik)

4) Bagaimana hubungan gambar (bagan skematik) tersebut

dengan materi pelajaran lain

5) Bila gambar (bagan skematik) terlampau luas, berikan dalam

seri-seri gambar gambar yang mempunyai ukuran logis

6) Waktu melihat gambar (bagan skematik), mungkin tidak semua

siswa dapat melihat dengan jelas, maka sesudah pembelajaran

berakhir hendaknya gambar (bagan skematik) diletakkan

ditempat yang dapat dijangkau oleh siswa.8

d) Prinsip penggunaan

Sebelum menggunakan bagan skematik, hal-hal yang perlu

diperhatikan adalah:

1) Pengetahuan apa yang akan diperlihatkan melalui gambar

(bagan skematik) itu, halus jelas terlebih dahulu

2) Kemungkinan salah pengertian yang akan ditimbulkan oleh

gambar (bagan skematik)

3) Persoalan apa yang hendak dijawab oleh gambar (bagan

skematik)

4) Reaksi emosional apa yang hendak dibina oleh gambar (bagan

skematik)

5) Apakah gambar (bagan skematik) itu membawa siswa

kepenyelidikan lebih lanjut

6) Apakah sekiranya ada media lain yang lebih tepat untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan.9

Pendapat diatas jelaslah, bahwa media visual (bagan skematik)

mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan media visual dapat

8Ibid. hlm 10-11. 9Ibid. hlm 10.

Page 29: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

14

memperjelas bagian-bagian yang penting yang tidak bisa diuraikan dengan

kata-kata sehingga siswa dapat memahami yang dimaksud dalam bentuk

nyata. Media ini akan dapat membantu tercapainya tujuan pengajaran yang

diinginkan oleh pengajar.

Kelemahan media visual yang berupa bagan skematik ini bagi guru

dituntut benar-benar menguasai konsep-konsep dasar sehingga dapat

menunjukkan dengan jelas bagan yang disajikan. Selain itu media ini tidak

dapat digunakan pada materi yang lain sehingga untuk sekali pakai.

Implementasi media visual ini guru harus dapat menunjukkan pada

siswa hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu mempelajari gambar

bagan skematik sistem pencernaan pada manusia sehingga pembelajaran

menjadi lebih menarik. Dan sebelum menggunakannya harus

memperhatikan prinsip penggunaan sebagaimana disebutkan diatas.

2. Hasil Belajar IPA

a. Pengertian Hasil Belajar

Untuk mencapai hasil belajar yang ideal, kemampuan para

pendidik terutama guru dalam membimbing belajar murid-muridnya

sangat dituntut. Jika guru dalam keadaan siap dan memiliki

kemampuan tinggi dalam menunaikan kewajibannya, harapan

terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sudah tentu akan

tercapai. 10 Berikut penulis kemukakan beberapa definisi dari hasil

belajar.

Menurut Mulyono Abdurrahman, hasil belajar adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.11

Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan hasil belajar adalah realisasi

atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas

10Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2000), Cet. 5, hlm. 96. 11Mulyono Abdurrahman, op. cit., hlm. 37.

Page 30: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

15

yang dimiliki seseorang.12 Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.13 Menurut Dimyati dan Mudjino, hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar.14

Menurut Charles E. Skinner dalam bukunya Essentials of

educational psycology disebutkan bahwa “Measurement and

evaluation in education are primarily concerned with the gathering of

evidence of pupil growth that will make it posible to evalute the

outcomes of instruction and learning”. 15 Artinya pengukuran dan

penilaian evaluasi dalam belajar adalah hal yang utama mengenai

perkiraan bukti perkembangan siswa yang mungkin dapatmenilai hasil

pengajaran dan pembelajaran.

Jadi berdasarkan pengertian-pengertian di atas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah keadaan akhir yang diamati

pada tiap satu bahasan sebagai hasil kegiatan pembelajaran yang

dicapai individu yang ditandai dengan tingkah laku yang dapat

diamati, misalnya ketrampilan, pemahaman dan pengetahuan yang

dapat diukur dari skor nilai yang diperoleh siswa.

Penilaian hasil belajar dapat dilakukan sekali setelah suatu

kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Penilaian hasil belajar ini

merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

proses pembelajaran telah berjalan dengan efektif. Dari segi guru,

penilaian hasil belajar sangat membentuk gambaran mengenai

penerapan pembelajarannya, apakah strategi pembelajaran yang

12Nana Syodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), Cet. 2, hlm. 102. 13 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1999), cet. 6, hlm. 22. 14Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.

3. 15Charles E. Skinner, Essentials Of Educational Psycology, (Tokyo: Meruzen company,

1958), hlm. 439.

Page 31: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

16

digunakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang telah terjadi

sebelumnya.

Pada dasarnya hasil belajar merupakan hasil interaksi berbagai

faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu.

Beberapa faktor tersebut sangat penting untuk dikenalkan kepada

siswa dengan tujuan untuk membantu mencapai hasil yang sebaik-

baiknya. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Abu Ahmadi yaitu:

a) Faktor-faktor stimulus belajar.

Segala sesuatu di luar individu yang merangsang individu

untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Yang

dikelompokkan dalam faktor stimulus belajar antar lain;

Panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya

bahan pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan

eksternal.

b) Faktor-faktor metode belajar.

Metode belajar yang dipakai guru sangat mempengaruhi

metode belajar yang dipakai oleh peserta didik, faktor-faktor

metode belajar menyangkut hal-hal berikut; kegiatan berlatih atau

praktek, overlearning dan drill, resitasi belajar, pengenalan tentang

hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-

bagian, penggunaan modalitas indera, bimbingan dalam belajar,

kondisi-kondisi intensif.

c) Faktor-faktor individual.

Faktor-faktor individu meliputi; kematangan, faktor usia

kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya,

kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan

rohani, dan motivasi. 16

Menurut Muhibbin Syah, faktor- faktor yang mempengaruhi

belajar siswa dibedakan menjadi tiga macam, antara lain:

16Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm.

139.

Page 32: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

17

a) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan atau

kondisi jasmani dan rohani siswa.

b) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

c) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis

upaya belajar siswa meliputi strategi dan metode yang digunakan

dalam pembelajaran.17

Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar antara lain:

a) Faktor-faktor dalam diri individu

Faktor-faktor dalam diri individu menyangkut aspek

jasmaniah maupun rohaniah dari diri individu. Aspek jasmaniah

mencakup kondisi dan kesehatan jasmani dari individu. Aspek

psikis atau rohaniah menyangkut kondisi kesehatan psikis,

kemampuan-kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta

kondisi afektif dan konatif dari individu.

b) Faktor-faktor lingkungan

Keberhasilan belajar juga sangat dipengaruhi oleh faktor-

faktor diluar diri siswa, baik faktor fisik maupun sosial-psikologis

yang berada pada lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.18

Jadi keberhasilan belajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor

dari dalam diri siswa tetapi juga dari luar siswa. Faktor dalam diri

siswa antara lain faktor intelektual, motivasi atau semangat dalam diri

siswa, gangguan-gangguan perasaan, dan kondisi fisik yang

menyangkut kelengkapan indra.

Sedangkan faktor dari luar siswa adalah faktor keluarga

maupun lingkungan sekitar rumah dan lingkungan di sekolah. Jika

lingkungan di luar diri siswa itu tidak mendukung untuk belajar dapat

berpengaruh terhadap semangat siswa dalam belajar. Selain itu strategi

17 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), Cet. 5, hlm132.

18Nana Syodih Sukmadinata, op.cit., hlm. 162-163.

Page 33: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

18

belajar mengajar di sekolah juga sangat mempengaruhi hasil belajar

siswa, sehingga semakin variatif dan menarik strategi pembelajaran di

sekolah maka semakin baik hasilnya.

b. Macam-Macam Hasil Belajar

Macam-macam hasil belajar menurut Benyamin Bloom adalah

sebagai berikut:

a) Kognitif

Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. 19 Sebagai contoh

pengetahuan atau ingatan adalah menghapal nama-nama ilmiah

dalam IPA. Hasil belajar berupa pemahaman siswa mampu

menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri sesuatu yang dibaca

atau didengarnya. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada

situasi kongret atau situasi khusus bisa disebut juga penerapakan

abstraksi (ide, petunjuk khusus, teori) dalam situasi baru. 20

Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-

unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hirarkinya atau

susunannya.

b) Afektif

Afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis

kategori afektif sebagai hasil belajar. Reciving/attending yakni

semacam kepekaan, kesadaran dalam menerima rangsang

(stimulan) yang datang dari luar kepada peserta didik dalam bentuk

masalah, situasi dan gejala. Responding/ jawaban yakni reaksi

yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari

luar atau menjawab stimulan yang datang dari luar kepada dirinya.

Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai terhadap gejala atau

stimulan. Organisasi adalah pengembangan nilai kedalam satu

19 Ibid. 20 Ibid., hlm. 26

Page 34: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

19

sistem organisasi. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni

keterpaduan semua sistem yang telah dimiliki seseorang yang

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.21 Tipe hasil

belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah

laku seperti perhatianya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi

belajar, menghargai guru, kebiasan belajar dan hubungan sosial.

c) Psikomotoris

Tipe hasil belajar psikomotoris berkenaan dengan ketrampilan

atau kemampuan bertindak setelah ia menerima pengalaman

belajar tertentu.22

Hasil belajar yang penulis maksud disini adalah hasil belajar

kognitif dari tingkat keberhasilan dalam mempelajari materi pelajaran

yang dinyatakan dalam bentuk nilai ulangan harian. Hasil belajar ini

dapat diketahui setelah guru melakukan evaluasi. Hasil dari evaluasi

belajar tersebut diharapkan dapat memberikan informasi tentang

kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mempelajari suatu mata

pelajaran.

c. Instrumen Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran

(pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan

pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar

yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam

upaya mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.23 Banyak teknik

dan metode yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi

tentang kemajuan belajar siswa, baik yang berhubungan dengan proses

belajar maupun hasil belajar. Teknik atau metode pengumpulan

informasi. Teknik atau metode pengumpulan informasi tersebut pada

prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan dan perkembangan belajar

21Ibid.,hlm 30 22Ibid.,hlm 31 23Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm.

159.

Page 35: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

20

siswa berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar serta

pencapaian indicator yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dapat

dilakukan atas dasar pencapaian indikator yang harus dicapai.

Penilaian kompetensi dapat dilakukan atas dasar pencapaian indikator-

indikator yang telah ditetapkan yang memuat satu atau lebih ranah.

Berdasarkan pencapaian indikator-indikator yang dapat ditentukan cara

penilaian yang sesuai dan tepat. Ada tujuh pendekatan teknik atau yang

dapat digunakan yaitu teknik atau metode penilaian unjuk kerja,

project work, tertulis, produk, portofolio, sikap dan penilaian diri.

1) Teknik penilaian unjuk kerja

Teknik penilaian unjuk kerja merupakan proses penilaian

yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa dalam

melakukan suatu hal. Teknik ini sangat cocok untuk menilai

ketercapaian ketuntasan belajar (kompetensi) yang menuntut siswa

untuk melakukan tugas/gerak (psikomotor).

2) Project work

Project work merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu

tugas yang mencakup beberapa kompetensi yang harus

diselesaikan oleh siswa dalam periode atau waktu tertentu.

3) Penilaian tertulis

Penilaian tertulis (pencil and paper test) yaitu jenis tes

dimana guru dalam mengajukan butir-butir pertanyaan atau soal

dilakukan secara tertulis dan jawaban yang diberikan oleh siswa

dilakukan secara tertulis pula.

4) Penilaian produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses

pembuatan dan kwalitas suatu produk. Penilaian jenis ini meliputi

penilaian kemampuan siswa terhadap proses pembuatan suatu

produk.

5) Penilaian portofolio

Page 36: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

21

Penilaian portofolio merupakan penilaian yang

berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang

menunjukkan perkembangan kemampuan khususnya aspek

psikomotor/unjuk kerja siswa dalam periode tertentu.

6) Penilaian sikap

Aspek afekif sangat menentukan keberhasilan siswa untuk

mencapai ketuntasan dalam pembelajaran. Seorang siswa yang

tidak memiliki minat terhadap mata pelajaran tertentu, maka akan

kesulitan untuk mencapai ketuntasan belajar secara

maksimal.sedangkan siswa yang memiliki minat terhadap mata

pelajaran tertentu, maka akan sangat membantu untuk mencapai

ketuntasan belajar secara maksimal.

7) Penilaian diri

Penilain diri atau evaluasi diri merupakan teknik/metode

penilaian dimana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri yang

berkaitan dengan status, proses, dan tingkat ketercapaian

kompetensi yang sedang dipelajarinya dari suatu mata pelajaran

tertentu.24

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penilaian

tertulis (pencil and paper test). Dalam penilaian tertulis ini soal-

soal diberikan dalm bentuk tertulis dan jawaban tes juga tertulis.

d. Hakikat Pembelajaran IPA

Sebelum penulis membahas lebih lanjut tentang Biologi

terlebih dahulu perlu mengkaji tentang Ilmu Pengetahuan Alam. IPA/

sains merupakan pengetahuan yang sistematis (tersusun), urutan dan

terorganisir dengan karakter tertentu. Sistematika itu diperoleh

berdasarkan temuan fenomena alam sehingga membentuk satu

bangunan pengetahuan sains(body of knowledge) yang memiliki ciri

24 Mimin Haryati, Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,

(Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), hlm.67.

Page 37: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

22

yang khas, ciri khas sains adalah dapat diuji ulang oleh siapapun dan

kapanpun. Misalnya fisika, biologi, kimia.25

Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil

dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan

kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang",

"ilmu"). Dahulu sampai tahun 1970-an digunakan istilah ilmu hayat

(diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu kehidupan"). Obyek kajian

biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup.26

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pokok

pembelajaran IPA memiliki materi yang memuat kajian dimensi objek,

tingkat organisasi objek dan tema atau persoalan aspek fisis, kimia dan

biologi. Pada aspek biologi, IPA mengkaji berbagai persoalan yang

berkait dengan berbagai fenomena pada makhluk hidup berbagai

tingkat organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor

lingkungan. 27 Biologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan

memiliki kekhasan dibandingkan dengan ilmu alam yang lain. Sebagai

ilmu, objek yang dipelajari dalam biologi adalah makhluk hidup dan

segala peristiwa yang berkaitan dengan mahluk hidup.

Dalam pembelajaran IPA di tingkat SD/MI yang mengacu pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan IPA

Terpadu.28 Di semester I membahas tentang materi IPA biologi dan di

semester II membahas tentang materi IPA fisika. Sehingga penulis

memilih penelitian di semester I dan lebih mengkhususkan pada materi

pokok pencernaan makanan pada manusia.

e. Tujuan dalam Pembelajaran IPA

25Wahidin, Metode Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Untuk D-II dan S-I PGSD/PGMI

Pada LPTK PTAI, (Bandung: Sangga Buana Bandung, 2006), hlm.6. 26http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi, selasa, 12-01-2010. 27 Juhji, “Menakar Integrasi IPA dalam KTSP” http://alix.sch.id/alix/sd/artikel/menakar-

integrasi-ipa-dalam-ktsp.html, senin, 8-02-2010.

28Khaeruddin dan Mahfud Junaedi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implementasinya di Madrasah, (Jogjakarta: Nuansa Aksara, 2007), Cet. 2, hlm. 335.

Page 38: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

23

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan

manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisir

tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melaluai

serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan

pengujian gagasan-gagasan. Pembelajaran IPA di SD/MI bertujuan

agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:

a) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam

ciptaanNya.

b) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

c) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi dan masyarakat.

d) Mengembangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

e) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memeliara,

menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

f) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan tuhan.

g) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.29

Tujuan pembelajaran IPA adalah untuk menjadikan siswa tidak

sekedar tahu dan hafal tentang materi biologi melainkan harus

menjadikan siswa mengerti dan memahami materi IPA dan

menghubungkan keterkaitan materi tersebut untuk dapat memecahkan

masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

29E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), hlm.111.

Page 39: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

24

f. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Materi Pokok

(Materi Pencernaan Makanan Pada Manusia)

Dalam Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) materi

tentang Pencernaan Makanan Pada Manusia merupakan materi dalam

mata pelajaran IPA terpadu kelas V semester I dengan Standar

Kompetensi (SK): Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan

hewan. Kompetensi Dasar (KD): Mengidentifikasi fungsi organ

pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan

kesehatan. 30 Indikator: Mengidentifikasi alat pencernaan makanan

pada manusia dan macam penyakit pada alat pencernaan.31

Pembahasan dalam materi Pencernaan Makanan Pada Manusia

adalah sebagai berikut:

a) Alat Pencernaan Manusia

Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan

disebut alat pencernaan. Saluran pencernaan makanan (tractus

gastro intestinal) adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang

memegang peranan menerima makanan dari luar, mencerna, dan

menyerap bahan tang dapat diserap, serta mengeluarkan sisa-sisa

pencernaan. Sistem ini meliputi alat-alat tubuh mulai dari mulut

sampai anus. 32 Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut,

kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.33

30Ibid., hlm. 120. 31Silabus dari MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara. 32 Daniel S. Wibowo, Anatomi Tubuh Manusia, (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm. 78. 33Choiril Azmiyawati, dkk, IPA 5 Salingtemas, (Jakarta: Depdiknas, 2008), hlm. 14.

Page 40: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

25

Gambar 2.1 Alat Pencernaan Manusia34

(1) Mulut (cavum oris)

Makanan masuk kedalam tubuh melalui mulut. Di

dalam mulut terdapat gigi, lidah dan air ludah (air liur). Ketiga

komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam

mulut.

Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk

dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi

dibedakan menjadi tiga yaitu gigi seri, gigi taring dan gigi

geraham. 35 Jumlah gigi anak-anak ada 20 buah (gigi susu),

terdiri atas gigi seri (incisive) 8, taring (canin) 4, geraham

(molar) 8, yang kemudian akan tanggal pada usia sekitar 7

tahun dan berganti dengan gigi tetap yang berjumlah 32 buah

(gigi dewasa) dengan susunan 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi

premolar dan 12 gigi geraham.36 Gigi tertanam pada rahang

34 Aribudiyanto, “Pencernaan Manusia Dan Kesehatan“ http://images.google.com/

imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5_pencernaan/images/makanan_ dan_ kesehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5_pencernaan/alat_pencernaan_makanikkimiawi.php&usg=__DxBsPdKDKwQFzQXx1LF9i5GhzPc=&h=279&w=276&sz=8&hl=en&start=6&um=1&tbnid=qiA8TRpUhREIKM:&tbnh=114&tbnw=113&prev=/images%3Fq%3Dalat%2Bpencernaan%26hl%3Den%26sa%3DN%26um%3D1,rabu, 09-12-2009.

35Choiril Azimiyawati, op. cit, hlm. 14. 36Daniel S. Wibowo, op. cit., hlm. 78.

Page 41: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

26

dan diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu mahkota gigi

(corona) dan akar gigi (root, radix) gigi.37 Korona ditutupi oleh

email yang sangat keras, sedangkan radix oleh sementum.38

Gambar 2.2 Gigi39

Lidah mempunyai beberapa fungsi yaitu mengatur letak

makanan saat dikunyah, membantu menelan makanan dan

mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap rasa panas,

dingin dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan

karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada

bintil-bintil lidah terdapat syaraf pengecap. Setiap permukaan

lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.

37Ibid., hlm. 79. 38L. Calros Junquera, dkk, Histologi Dasar Jilid 8, (Jakarta: EGC, 1998), hlm. 283. 39 http://www.google.co.id/imglanding?q=gigi&imgurl=http://medicastore.com/images/an

atomi_gigi2.jpg&imgrefurl=http://medicastore.com/penyakit/141/Pulpitis_radang_pulpa_gigi.html&usg=__8avvPJukmHy5lMzceLaTSnEAjGQ=&h=320&w=400&sz=32&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=SJQDTfvSjF89VM:&tbnh=99&tbnw=124&prev=/images%3Fq%3Dgigi%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DN%26tbs%3Disch:1&um=1&sa=N&tbs=isch:1&start=4#tbnid=SJQDTfvSjF89VM&start=8, rabu, 09-06-2010.

Page 42: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

27

Gambar 2.3 Lidah40

Kuncup pengecap di lidah disebut papilla. Pada papilla

terdapat alat pengecap (taste bud) untuk mengenal rasa manis,

pahit, asin dan asam. Daerah lidah yang peka terhadap rasa

manis terletak di bagian ujung lidah, peka asam dan asin di

pinggir lidah serta yang peka terhadap rasa pahit terletak di

pangkal lidah. 41 Saliva atau air ludah yang dihasilkan oleh

kelenjar ludah, berfungsi untuk melunakkan makanan serta

membantu dalam menelan makanan. Saliva mengandung enzim

ptialin.42 Enzim ptialin atau amilase berfungsi untuk mencerna

zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula.43

Makanan dari rongga mulut menuju ke kerongkongan

melalui faring. Faring berupa saluran memanjang di belakang

rongga mulut. Pada pangkal faring terdapat epiglottis.

Epiglotismerupakan suatu katup yang mencegah makanan

40 http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=374&fname=materi2.html, rabu, 09-

06-2010. 41 Daniel S. Wibowo, op. cit., hlm. 80

42 http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=374&fname=materi2.html, rabu, 09-06-2010.

43John W. Kimbal, Biologi edisi kelima, Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 1983), hlm. 444

Page 43: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

28

masuk trakea ke paru-paru.44 Jadi fungsi epiglotis yaitu untuk

menutup saluran pernapasan pada saat menelan makanan.

(2) Kerongkongan (oesophagus)

Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga

mulut dan lambung. Kerongkongan berupa saluran yang

panjangya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang

lentur. Makanan yang ada di dalam kerongkongan akan

didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung.

Gerakan ini dinamakan gerak peristaltik. 45 Gerak peristaltik

merupakan gerak mengembang dan menyempit. Gerak

peristaltik berkontraksi secara bergelombang seperti meremas-

remas.46

(3) Lambung (ventriculus)

Lambung adalah sebuah kantung besar yang terletak di

bagian di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Lambung terdiri

atas tiga bagian, yaitu bagian atas (fundus), bagian tengah

(kardiak), dan bagian bawah (pilorus).47 Bagian dalam dinding

lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk

makanan yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung

juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau asam

lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk

bersama makanan.

Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan

renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu

menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein

44Sunita Almatsier, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002),

Cet. 2, hlm. 16. 45Choiril Azmiyawati, dkk, op. cit., hlm.15. 46John W. Kimbal, op.cit, Jilid 2, hlm. 445. 47Tim Sainducation, Ensiklopedia Seri Anatomi Tubuh, (Semarang: CV. Aneka Ilmu,

2008) hlm.25.

Page 44: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

29

menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan

makanan secara mekanis dan kimiawi.48

Gambar 2.4 Lambung49

(4) Usus halus (intestinum)

Usus halus merupakan tempat pencernaan dan

penyerapan nutrisi, panjang usus halus kurang lebih 5 m.

Di dalam usus halus terdapat 3 bagian yaitu usus dua

belas jari (duodenum), usus kosong (yeyenum) dan usus

penyerap (ileum).50

48 Choiril Azmiyawati, dkk, op.cit., hlm.16. 49 Aribudiyanto, “Pencernaan Manusia Dan Kesehatan“ http://images.google.com/

imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5_pencernaan/images/makanan_ dan_ kesehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5_pencernaan/alat_pencernaan_makanikkimiawi.php&usg=__DxBsPdKDKwQFzQXx1LF9i5GhzPc=&h=279&w=276&sz=8&hl=en&start=6&um=1&tbnid=qiA8TRpUhREIKM:&tbnh=114&tbnw=113&prev=/images%3Fq%3Dalat%2Bpencernaan%26hl%3Den%26sa%3DN%26um%3D1,rabu, 09-12-2009.

50L. Calros Junquera, dkk, hlm. 300.

Page 45: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

30

Gambar 2.5 Usus halus51

Duodenum mempunyai panjang yang hampir sama

dengan ukuran dua belas jari tangan orang dewasa. Makanan

yang masuk di dalam duodenum dicerna lagi dengan bantuan

getah pankreas dan getah empedu yang dihasilkan dari hati.

Getah pankreas berguna membantu proses menguraikan

makanan menjadi zat gizi. Getah empedu berfungsi untuk

mencerna lemak.52 Di dalam yeyunum makanan mengalami

pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding

usus. Yeyunum menghasilkan getah usus yang mengandung

lendir dan bermacam-macam enzim. Enzim-enzim tersebut

dapat memecah molekul makanan menjadi lebih sederhana.di

dalam ileum terjadi penyerapan sari-sari makanan. Permukaan

dinding ileum dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus atau villi yang

menyebabkan permukaan ileum menjadi luas sehingga proses

penyerapan sari-sari makanan dapat berjalan baik.53

51 Aribudiyanto, “Pencernaan Manusia Dan Kesehatan“ http://images.google.com/

imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5_pencernaan/images/makanan_ dan_ kesehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5_pencernaan/alat_pencernaan_makanikkimiawi.php&usg=__DxBsPdKDKwQFzQXx1LF9i5GhzPc=&h=279&w=276&sz=8&hl=en&start=6&um=1&tbnid=qiA8TRpUhREIKM:&tbnh=114&tbnw=113&prev=/images%3Fq%3Dalat%2Bpencernaan%26hl%3Den%26sa%3DN%26um%3D1,rabu, 09-12-2009.

52 Tim Sainducation, op.cit, hlm. 26. 53 Ahmad Abtokhi, Sains untuk PGMI dan PGSD, (Malang:UIN Malang press, 2008),

hlm. 67.

Page 46: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

31

Didalam usus halus terdapat kelenjar yang

menghasilkan getah usus yang menyempurnakan makanan

yaitu:

a) Enterokinase, yang berfungsi mengurai protein tripsinogen

pancreas menjadi tripsin yang kemudian mengurai protein

dan peptida yang lebih kecil.

b) Aminopeptidase, tetrapeptidase dan dipeptidase yang

berfungsi mengurai peptida menjadi asam amino bebas.

c) Amilase yang berfungsi menghidrolisa zat tepung menjadi

disakarida (maltosa, sukrosa dan laktosa).

d) Maltase, isomaltase, lactase, dan sukrase yang berfungsi

memecah disakarida (maltosa, sukrosa dan laktosa) menjadi

monosakarida.

e) Lipase yang berfungsi monogliserilida menjadi asam lemak

dan gliserol.

f) erepsin yang berfungsi menyempurnakan pencernaan

protein menjadi asam amino.

g) laktase yang berfungsi mengubah laktase menjadi

monosakarida.

h) maltosa yang berfungsi mengubah maltosa menjadi

monosakarida.

i) sukrosa yang berfungsi mengubah sukrosa menjadi

monosakarida.54

(5) Usus besar (colon)

Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke

usus besar. Usus besar berperan sebagai tempat mengumpulkan

sisa makanan padat, tempat mengabsorbsi air dan mineral

tertentu serta tempat pertumbuhan bakteri.55 Colon terdiri dari

54Setiadi, Anatomi dan Fisiologi Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm. 76 55Sunita Almatsier, op.cit., hlm. 19.

Page 47: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

32

colon ascendens (naik), colon transcendens (mendatar) dan

colon descendens (menurun).

Gambar 2.6 Usus besar56

Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami

pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia

coli. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam

bentuk tinja (feses).

Apendiks

(6) Muara pelepasan (anus).

Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang

keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar

dikeluarka melalui anus.57

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa proses

pencernaan manusia dimulai dari mulut, didalam mulut makanan

dicerna secara mekanis oleh gigi dan air ludah mencerna makanan

secara kimiawi. Setelah makanan dicerna di mulut makanan kemudian

melewati kerongkongan menuju lambung, di dalam lambung makanan

diaduk. Dinding lambung menghasilkan asam klorida yang berguna

untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.

Setelah makanan dicerna di lambung makanan masuk keusus halus, di

usus halus inilah terjadi penyerapan sari-sari makanan. Kemudian

56 http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=374&fname=materi2.html ,rabu, 09-

06-2010. 57 Choiril Azmiyawati, dkk, op. cit., hlm.17.

Page 48: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

33

makanan masuk ke dalam usus besar, di usus besar ini terjadi

penyerapan air garam-garam mineral kemudian makanan dibusukkan

oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa

zat padat, cair dan gas. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan

sebagai tinja dan gas melalui anus, sisa pencernaan yang berupa cairan

disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna

dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.

b) Penyakit pada alat pencernaan

Berbagai penyakit dan gangguan (kelainan) dapat

menyerang alat pencernaan. Penyakit dan gangguan itu dapat

disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan yang tidak

sehat. Selain itu, juga karena masuknya kuman penyakit ke dalam

tubuh seperti bakteri dan virus. Di bawah ini beberapa penyakit

yang dapat menyerang alat-alat pencernaan.

(1) Mag (Radang lambung)

Penyakit ini ditandai dengan gejala lambung terasa

perih dan mual. Penyakit mag disebabkan kebiasaan makan

yang tidak teratur. Jika kita tidak segera makan pada saat lapar,

lambung menjadi kosong. Akibatnya, asam lambung (asam

klorida) yang dihasilkan untuk mencerna makanan melukai

lambung.

(2) Apendisitis (radang umbai cacing)

Radang pada umbai cacing ditandai dengan sakit pada

perut sebelah kanan bawah dan biasanya disertai demam.

Umbai cacing adalah tonjolan kecil pada usus buntu (sekum).

Penyakit ini desebabkan adanya makanan yang masuk di

apendiks dan membusuk. Pembusukan makanan tersebut di

apendiks mengakibatkan radang.

Page 49: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

34

Gambar 2.7 Usus buntu58

(3) Disentri

Penyakit disentri disebabkan oleh bakteri. Alat

pencernaan yang diserang yaitu usus. Penyakit ini ditandai

dengan muntah-muntah dan buang air besar terus menerus.

Disentri dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan

makanan dan perlengkapan makanan.

(4) Diare

Diare merupakan penyakit yang menyerang saluran

pencernaan. Salah satu penyebab diare adalah makanan yang

tercemar. Pencemaran makanan dapat disebabkan oleh racun

dan infeksi oleh bakteri atau parasit seperti cacing gelang dan

amoeba. Gejala penyakit ini yaitu sakit perut, buang air besar

berkali-kali dengan tinja lunak atau cair. Jika tidak diobati

penderita dapat mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan

dalam tubuh. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang,

58 http://www.google.co.id/imglanding?q=Apendisitis%20%28radang%20umbai%20caci

ng%29&imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/0/04/Stomach_colon_rectum_diagram.gif&imgrefurl=http://www.indonesiaindonesia.com/f/38659-fungsi-apendiks/&usg=__vD8sl_3_07oWQZMXcTCOeN12oNQ=&h=285&w=273&sz=18&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=KV27zsrGcP4pqM:&tbnh=115&tbnw=110&prev=/images%3Fq%3DApendisitis%2B%28radang%2Bumbai%2Bcacing%29%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DG%26tbs%3Disch:1&um=1&sa=G&tbs=isch:1&start=0#tbnid=qlioWufKjx1r1M&start=3

Page 50: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

35

penderita dapat meminum larutan oralit. Larutan oralit adalah

larutan gula dan garam.59

(5) Sembelit

Gejala penyakit sembelit yaitu susah buang air besar.

Penyakit ini disebabkan makanan yang kita makan kurang

berserat. Makanan kurang serat dapat mengganggu proses

pencernaan. Serat makanan membantu penyerapan air di usus

besar. Jika kadar serat makanan berkurang, sisa makanan

kurang menyerap air. Akibatnya, sisa makanan menjadi padat

sehingga sulit dikeluarkan. Contoh makanan berserat adalah

sayur-sayuran dan buah-buahan.60

Supaya terhindar dari penyakit-penyakit tersebut maka

harus merawat alat pencernaan dengan cara berikut ini:

a. Makan makanan yang bergizi.

b. Menjaga kebersihan alat-alat makan dan bahan makan.

c. Minum air putih dalam jumlah cukup.

d. Makan secara teratur.

e. Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara menggosok

gigi secara teratur.

f. Menghindari makanan yang terlalu panas dan dingin.

g. Mungurangi makanan yang mengandung banyak gula,

misalnya permen dan coklat.

h. Mencuci tangan sebelum makan.

i. Biasakan mengunyah makanan sampai halus agar mudah

dicerna oleh lambung.

j. Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak serat,

misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran.61

Alat-alat pencernaan mempunyai peranan yang sangat penting.

Diantaranya untuk mencerna makanan yang masuk kedalam tubuh

59Ibid., hlm. 27. 60Choiril Azmiyawati, dkk, op. cit. hlm.18. 61Ibid., hlm 19.

Page 51: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

36

kita. Makanan ini berguna untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Agar

terhindar dari penyakit alat pencernaan, harus merawat alat

pencernaan. Ada beberapa penyakit pada alat pencernaan yaitu mag

atau radang lambung yang disebabkan makan tidak teratur, apendisitis

yang disebut juga dengan usus buntu, disentri atau disebut juga

muntaber, diare, dan sembelit.

g. Pemanfaatan Media Visual Pada Pembelajaran Materi Pokok

Pencernaan Makanan Pada Manusia

Salah satu kriteria yang sebaiknya digunakan dalam pemilihan

media adalah dukungan terhadap isi bahan pelajaran dan kemudahan

memperolehnya. 62 Guru perlu menyiapkan media dan materi untuk

mendukung kegiatan pembelajaran yang telah di rencanakan. Langkah

yang dilakukan yaitu menyiapkan seluruh materi dan peralatan yang

dibutuhkan dan menentukan urutan apakah yang akan digunakan untuk

memanfaatkan media visual pada materi pencernaan makanan pada

manusia..

Media visual dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam

bentuk yang lebih nyata, untuk itu media visual dapat digunakan pada

pembelajaran materi pencernaan manusia. Media visual juga

menimbulkan daya tarik bagi siswa sehingga dapat memotivasi siswa

untuk belajar sehingga siswa lebih memahami apa yang dimaksud.

Selain itu media visual juga dapat memperjelas bagian bagian yang

penting karena materi pencernaan makanan pada manusia tidak hanya

dijelaskan dengan metode ceramah, tetapi juga dengan

mendemonstrasikan gambar alat pencernaan manusia

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Kajian penelitian mahasiswa yang relevan dengan judul penelitian

yang penulis ajukan diantaranya adalah:

62 Azhar Arsyad, op. cit., hlm. 103

Page 52: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

37

1. Skripsi yang berjudul ”Peran media gambar dalam pembelajaran PAI pada

anak usia dini di TK Islamic Centre Semarang” oleh Rina Astuti

(3103109) mahasiswa fakultas tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Pada

penelitian ini merupakan penelitian yang mengkaji tentang pembelajaran

PAI dengan menggunakan media gambar dalam pembelajaran anak usia

dini.

2. Skripsi yang berjudul “Pengaruh penggunaan media pembelajaran visual

terhadap motivasi belajar fisika materi listrik dinamis siswa kelas X MAN

I Semarang” oleh Catur Hadi Prasetyo (053611188) mahasiswa fakultas

tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian

eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui motivasisi siswa setelah

belajar dengan menggunakan media visual.

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, sebagai bahan perbandingan

yang sudah teruji kesahihannya. Diantaranya skripsi oleh Rina Astuti

membahas tentang penggunaan media gambar pada anak usia dini dan skripsi

oleh Catur Hadi Prasetyo yang membahas Pengaruh penggunaan media

pembelajaran visual terhadap motivasi belajar fisika materi listrik dinamis

siswa kelas X MAN I Semarang. Dengan materi yang berbeda maka penulis

mengambil judul penelitian “Peranan Media Visual Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar IPA Materi Pokok Pencernaan Makanan Pada Manusia Kelas V

Semester I MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran

2009/2010” maksudnya yaitu bagaimana penggunaan media visual di

madrasah tersebut sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswanya.

Dimana penelitian yang penulis ambil belum pernah diteliti oleh beberapa

penelitian diatas.

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. 63

63 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Cet. 12, hlm. 64.

Page 53: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

38

Atau Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu masalah yang

akan dibuktikan secara statistik.64

Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis

tindakan bahwa media visual dapat membantu meningkatkan hasil belajar IPA

materi pokok pencernaan makanan pada manusia siswa kelas V semester I MI

Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun pelajaran 2009/2010.

64 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005), Cet. 1, hlm. 316.

Page 54: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu

penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau

meningkatkan mutu praktik pembelajaran.1

1. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dengan tujuan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I MI Miftahul

Huda Tegalsambi Tahunan Jepara tahun pelajaran 2009/2010 dengan

menggunakan media visual.

2. Model Penelitian

Model dari penelitian tindakan kelas yaitu melalui beberapa siklus,

dimana masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Dan dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan dua (2) siklus. Adapun modelnya

adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas2

1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),

hlm. 58. 2Ibid, hlm 16.

39

Page 55: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

40

Prosedur penelitian tindakan kelas ini adalah terdiri dari 4 tahap,

secara rinci sebagai berikut:

a. Perencanaan

1). Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan indikator

keberhasilan penelitian.

2). Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di

kelas.

3). Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis

proses dan hasil tindakan.

b. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah

melaksanakan tindakan penerapan pembelajaran dengan menggunakan

media visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang telah

direncanakan.

c. Pengamatan

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan yang telah

disiapkan untuk mengetahui kondisi kelas terutama pengamatan

terhadap tindakan guru dalam pembelajaran yang berpengaruh pada

hasil belajar siswa.

d. Refleksi

Refleksi merupakan upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi

atau tidak terjadi. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah

lebih lanjut dalam upaya mencapai tujuan PTK.3

Data-data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan,

dianalisis dan didiskusikan dengan kolaborator yaitu guru pelajaran

IPA dan dicari solusi dari permasalahan pembelajaran yang telah

berlangsung. Berdasarkan hasil observasi guru dapat merefleksi diri

3Zainal Aqib, dkk., Penelitian Tindakan Kelas Untuk SD, SLB dan TK, (Bandung : Yrama

Widya, 2009), hlm. 107

Page 56: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

41

tentang penerapan pembelajaran dengan menggunakan media visual

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Rancangan Penelitian

Menurut Asmadi Alsa, menyatakan bahwa rancangan penelitian

tindakan merupakan prosedur sistematik yang dicapai oleh peneliti untuk

mengumpulkan data kualitatif dan atau data tentang cara-cara mereka

bekerja, bagaimana mereka mengajar, dan bagaimana baiknya siswa

belajar. 4 Penelitian tindakan ini berbentuk kolaboratif, dimana peneliti

bekerja sama dengan guru mata pelajaran IPA. Guru bertindak sebagai

penyaji yang berinteraksi secara langsung dengan siswa ketika di

lapangan. Sedangkan peneliti sebagai mitra yang ikut serta mengobservasi

lapangan.

Tahapan langkah penelitian ini disusun dalam siklus. Penelitian ini

dirancang dalam 2 siklus. Sebagaimana langkah-langkah yang dilakukan

dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Peneliti mengobservasi pembelajaran yang diterapkan dengan

mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas V MI Miftahul

Huda Tegalsambi Tahunan Jepara .

2) Peneliti merencanakan materi Pencernaan makanan pada

manusia.

3) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran pada

materi yang telah direncanakan.

4) Peneliti menyiapkan media visual yang berupa bagan skematik

alat pencernaan manusia.

b. Tindakan

1) Guru memberikan salam kepada semua siswa.

4 Asmadi Alsa, Pendekatan Kualitatif Dan Kuntitatif Serta Kombinasinya Dalam

Peneltian Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 56.

Page 57: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

42

2) Guru mengadakan absensi terhadap kehadiran siswa.

3) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan

dilakukan yaitu pembelajaran menggunakan media visual.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu diharapkan

adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah mempelajari

materi alat pencernaan manusia dengan media visual.

5) Guru menyajikan materi pembelajaran (pencernaan makanan

pada manusia) dengan mendemonstrasikan media visual yang

berupa bagan skematik alat pencernaan manusia.

6) Guru menjelaskan macam penyakit yang berhubungan dengan

pencernaan.

7) Guru membagikan soal evaluasi.

8) Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban dari soal tes alat

pencernaan manusia.

9) Guru membimbing siswa agar menjaga alat pencernaan.

10) Guru menutup pelajaran dan memberikan salam.

c. Pengamatan

1) Pengamatan terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media visual.

2) Pengamatan terhadap siswa

Peneliti mengamati aktivitas dan hasil belajar siswa dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan media visual.

d. Refleksi

Refleksi merupakan analisis dari hasil pengamatan dan

evaluasi dari tahapan-tahapan dalam siklus I.

1) Menganalisis hasil pengamatan siklus I untuk membuat

simpulan sementara terhadap pelaksanaan pengajaran di siklus

II.

Page 58: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

43

2) Mendiskusikan dengan guru tentang hasil analisis untuk

tindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitian dalam

siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada

materi yang sama dengan siklus I dengan pengelolaan kelas yang

lebih efektif.

2) Peneliti menyiapkan media visual yang berupa bagan skematik

alat pencernaan manusia.

3) Peneliti menyiapkan kembali lembar pengamatan kegiatan

pembelajaran.

4) Guru diharapkan mampu memperbaiki pengelolaan kegiatan

pembelajaran dan lebih memberikan bimbingan kepada setiap

siswa.

b. Tindakan

1) Guru memberikan salam kepada semua siswa.

2) Guru mengadakan absensi terhadap kehadiran siswa.

3) Guru menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan

dilakukan yaitu pembelajaran menggunakan media visual.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu diharapkan

adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah mempelajari

materi alat pencernaan manusia dengan media visual.

5) Guru menyajikan media visual yang berupa bagan skematik alat

pencernaan manusia di depan kelas.

6) Guru membagikan lembaran media visual dalam ukuran kecil

(kertas A4) kepada tiap siswa.

7) Guru meminta salah satu siswa maju kedepan kelas untuk

menyebutkan alat pencernaan sesuai dengan bagan skematik alat

pencernaan manusia.

Page 59: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

44

8) Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah berani

maju kedepan kelas.

9) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman

sebangkunya tentang fungsi alat pencernaan dan macam penyakit

yang berhubungan dengan pencernaan.

10) Guru meminta siswa maju kedepan kelas untuk

mempersentasikan hasil diskusinya secara bergantian.

11) Guru bersama siswa membahas hasil diskusi dan sambil

mengulang hal-hal yang dianggap sulit sekaligus memberikan

kesimpulan tentang alat pencernaan manusia.

12) Guru memberikan tugas individu untuk mengetahui tingkat

pemahaman dalam mempelajari alat pencernaan manusia.

13) Guru meminta siswa mengumpulkan jawaban dari soal tes alat

pencernaan manusia.

14) Guru membimbing siswa agar menjaga alat pencernaan.

15) Guru menutup pelajaran dan memberikan salam.

c. Pengamatan

1) Pengamatan terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan media visual.

2) Pengamatan terhadap peserta didik

Peneliti mengamati aktivitas dan hasil belajar siswa dalam

proses pembelajaran dengan menggunakan media visual.

d. Refleksi

Peneliti menganalisis dan mendiskusikan hasil pengamatan

dengan kolaborator. Setelah akhir siklus II ini maka diharapkan

strategi pembelajaran dengan menggunakan media visual dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

4. Kolaborator

Kolaborator dalam Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) adalah

orang yang membantu mengumpulkan data-data tentang penelitian yang

Page 60: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

45

sedang digarap bersama-sama dengan peneliti. Kolaborator dalam

penelitian ini adalah guru IPA kelas V MI Miftahul Huda Tegalsambi

Tahunan Jepara yaitu bapak Nur Baidi.

5. Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian.5 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas V MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara yang

berjumlah 39 orang.

6. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada tanggal 11 Juli

2009 sampai 10 September 2009, di kelas V MI Miftahul Huda

Tegalsambi Tahunan Jepara.

7. Jadwal Pelakanaan Penelitian

Berikut ini merupakan jadwal rencana kegiatan penelitian tindakan

kelas di MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Waktu (Minggu) ke- No Rencana Kegiatan

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Kondisi Awal (Observasi Awal) X

Persiapan

Menyusun Konsep Pelaksanaan pembelajaran

X

Menyusun instrumen penelitian.

X

Menyepakati jadwal dan tugas penelitian.

X

2.

Diskusi Konsep pelaksanaan penelitian.

X

3 Pelaksanaan

5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V

(Yogyakarta : Rineka Cipta 2002) hlm. 108.

Page 61: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

46

Mempersiapkan bahan pembelajaran.

X

Pelaksanaan siklus 1. X

Melakukan Refleksi tindakan siklus I.

X

Pelaksanaan Siklus II X

Melakukan Refleksi tindakan siklus II.

X

Pembuatan Laporan

Menyusun konsep laporan penelitian.

X

4.

Penyelesaian laporan X X

B. Indikator Keberhasilan

Sebagai indikator keberhasilan dari penellitian tindakan kelas ini adalah

jika 80% siswa telah memperoleh nilai minimal 70. Seorang siswa dikatakan

telah mencapai ketuntasan belajar secara individu apabila siswa tersebut telah

mencapai ketentuan belajar secara individu dan mendapat nilai > 70.

Dari indikator tersebut, maka peneliti berharap agar hasil belajar biologi

siswa dapat mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Pada kondisi

awal (sebelum dilaksanakan tindakan), prosentase hasil belajar siswa kelas V

hanya mencapai 35,89% dengan nilai rata-rata 63,33.6 Diharapkan dengan

adanya ini, prosentase hasil belajar biologi siswa dapat ditingkatkan menjadi

80%. Khususnya pada materi pokok pencernaan makanan pada manusia.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dasar untuk tercapainya suatu penelitian ini, maka diperlukan data yang

mempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

beberapa metode yaitu:

6 Berdasarkan daftar nilai siswa dari guru mata pelajaran IPA, bapak Nur Baidi, hari

selasa 4 Agustus 2009.

Page 62: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

47

1) Metode Observasi

Metode observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian

terhadap suatu objek dengan menggunakan perhatian seluruh panca

indra. 7 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

kegiatan belajar mengajar, keadaan gedung sekolahan, letak geografis,

keadaan guru, keadaan siswa, dan fasilitas lain di MI Miftahul Huda

Tegalsambi Tahunan Jepara.

2) Metode Tes prestasi atau achievement test

Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan

untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.8

Metode ini di gunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar

Biologi siswa.

3) Metode Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber, dengan

bertatap muka secara langsung.9

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data-data tentang

permasalahan yang dihadapi sebelum pemberian tindakan. Metode ini

digunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum madrasah

yang akan diberi tindakan oleh peneliti. Selain itu juga digunakan

untuk mengetahui strategi dan metode yang digunakan oleh guru

dalam mengajar sehari-hari.

4) Metode Dokumentasi

Metode ini dilakukan untuk memperoleh daftar nama siswa

yang termasuk dalam subjek penelitian, data-data yang berkaitan

dengan madrasah mulai dari struktur organisasi, nilai formatif materi

nilai terakhir sebelum pemberian tindakan dan sebagainya.10

7Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 113. 8Ibid., hlm. 128. 9Ibid., hlm. 202. 10 Ibid.

Page 63: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

48

Metode ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar siswa

pada materi pokok sistem pencernaan pada manusia, jadwal

pembelajaran IPA di kelas yang bersangkutan, nama siswa, hasil

belajar siswa sebelum adanya tindakan, profil sekolah secara umum,

dan gambaran proses pembelajaran IPA dengan menggunakan media

visual.

D. Metode Analisis Data

Sebagaimana dalam pelaksanaan PTK, analisis data yang digunakan

adalah :

1. Analisis kualitatif digunakan untuk memberikan informasi yang

menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa dan proses belajar

mengajar.

2. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar

siswa.

Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskriptif dengan mencari

nilai rata-rata dan prosentase dari hasil belajar siswa, sebagaimana rumus :

X = N∑Χ∑

%100xsiswa

belajartuntasyangsiswaP

∑∑=

X : Nilai rata-rata

ΣX : Jumlah semua nilai siswa

ΣN : Jumlah siswa11

11 Zainal Aqib, dkk., Penelitian Tindakan Kelas Untuk SD, SLB dan TK, (Bandung :

Yrama Widya, 2009), hlm. 40.

Page 64: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM MADRASAH

1. Sejarah Berdirinya Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda ini merupakan Yayasan

Tarbiyatul Islamiyah Miftahul Huda. Madrasah ini berdiri pada tanggal 16

Maret 1966 yang dirintis oleh H. Ridlwan, K. Sayuti, Bapak Kholil, H.

Amar Syahid, H. Taslem, H. Anwar, Bapak Syahid kastam, H. Fadil, H.

Abdul Sja’ban, H. Asmita, dan Bapak Muhyi. Kemudian madrasah ini

mulai dibuka sebagai lembaga pendidikan islam dengan tujuan untuk

membentuk kader-kader muslim.1

2. Letak Geografi Madrasah

MI Miftahul Huda terletak di Jl. Sunan Mantingan Tegalsambi

Tahunan Jepara. Bagian utara berbatasan dengan RA Nahdlatul Ulama’,

bagian timur, selatan dan barat madrasah berbatasan dengan pemukiman

warga. Madrasah ini terletak di pinggir jalan raya jadi jangkauannya

mudah. Walaupun tidak ada transportasi umum yang melewati madrasah

ini tetapi siswa dapat menjangkau dengan berjalan kaki atau naik sepeda,

karena kebanyakan siswa berasal dari desa tegalsambi.

3. Struktur Organisasi Madrasah, Keadaan Guru dan siswa

MI Miftahul Huda sebagai lembaga formal dalam pendidikan

mempunyai banyak kegiatan yang harus dilaksanakan dalam rangka

mencapai keberhasilan disekolah maka dibentuklah struktur organisasi

madrasah. Adapun struktur organisasi MI Miftahul Huda sebagaimana

(terlampir).

Para guru yang mengajar di MI Miftahul Huda ini berjumlah 17

guru. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mulai SMA

sampai sarjana. Sedangkan jumlah siswa berdasarkan data 2009/2010

1 Hasil dokumentasi MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara, yang diperoeh pada

hari minggu tanggal 27 Agustus 2009.

49

Page 65: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

50

adalah 205. Dengan rincian kelas I = 33 siswa, Kelas II = 33 siswa, Kelas

III = 33 siswa , Kelas IV = 41 siswa, Kelas V = 39 siswa, sedangkan kelas

VI = 26 siswa.2 Jumlah siswa termasuk sedikit karena dalam satu desa

terdapat satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan dua Sekolah Dasar (SD). Rata-

rata siswa berasal dari desa tegalsambi, sehingga jumlah siswa tidak terlalu

banyak dan hanya terdapat satu kelas pada tiap-tiap tingkatan yaitu satu

kelas untuk kelas I, satu kelas untuk kelas II, satu kelas untuk kelas III,

satu kelas untuk kelas IV, satu kelas untuk kelas V, dan satu untuk kelas

VI.

B. PRA PENELITIAN

Sebelum melakukan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan

pengamatan di kelas V MI Miftahul Huda. Hasil pengamatan tersebut adalah

sebagai berikut:

Dari 39 orang yang tercatat sebagai siswa di kelas V MI Miftahul

Huda di antaranya 35 siswa lama dan 4 siswa baru menunjukkan sikap yang

kurang bersemangat terhadap pelajaran IPA.

Hal ini dikarenakan pada saat penyampaian materi pelajaran, guru

menggunakan menggunakan metode ceramah dan tidak menggunakan media

pembelajaran. Pelaksanaan pembelajarannya didominasi oleh guru yang

berbicara secara aktif atau berceramah, dan siswa hanya mendengarkan dan

mencatat. Sehingga siswa merasa jenuh dan beberapa dari mereka tidak

memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru mereka. Beberapa

dari mereka melakukan aktivitas-aktivitas yang lain, misalnya mengantuk, dan

mengobrol dengan teman sebangku.

Berdasarkan hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa

dalam sebuah kelas tersebut terdapat beberapa orang siswa yang kurang

termotivasi dalam mengikuti pelajaran IPA. Oleh karena itu, dicarilah cara

agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga siswa tersebut

termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran.

2 Ibid

Page 66: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

51

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bapak Nur Baidi selaku

guru IPA kelas V MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara menyatakan

bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA belum menggunakan strategi

pembelajaran yang sudah ada. Hal ini terbukti dengan strategi pembelajaran

yang digunakan adalah metode ceramah dalam semua bagian materi IPA baik

dalam membangun konsep maupun penerapan dalam kehidupan nyata.

Padahal pembelajaran IPA lebih menekankan pada pengalaman langsung.

Disamping terletak pada strategi pembelajaran yang masih bersifat

tradisional dan kurang bervariasi. Hal tersebut juga karena kurangnya

persediaan buku panduan dan tidak adanya media yang digunakan

menyebabkan hasil belajar yang kurang optimal. Terbukti dengan nilai pra

siklus pada penelitian ini menghasilkan nilai rata-rata 63,33 dengan ketuntasan

belajar 35,89%. Sebagaimana dapat dilihat dalam tabel 4.1 daftar hasil belajar

berikut ini:

Tabel 4.1

Daftar Hasil Belajar Pra Siklus

Satuan penidikan : MI Miftahul Huda Mata pelajaran : IPA Materi pokok : Pencernaan Makanan Pada Manusia Sub materi pokok : Alat Pencernaan pada Manusia Jumlah peserta didik yang diteliti : 39 anak Tahun pelajaran : 2009/ 2010

No. Responden Nilai Keterangan 1 R.1 40 Tidak tuntas 2 R.2 50 Tidak tuntas 3 R.3 80 Tuntas 4 R.4 100 Tuntas 5 R.5 50 Tidak tuntas 6 R.6 80 Tuntas 7 R.7 60 Tidak tuntas 8 R.8 100 Tuntas 9 R.9 80 Tuntas 10 R.10 40 Tidak tuntas 11 R.11 80 Tuntas 12 R.12 50 Tidak tuntas 13 R.13 90 Tuntas

Page 67: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

52

14 R.14 40 Tidak tuntas 15 R.15 30 Tidak tuntas 16 R.16 40 Tidak tuntas 17 R.17 50 Tidak tuntas 18 R.18 50 Tidak tuntas 19 R.19 60 Tidak tuntas 20 R.20 40 Tidak tuntas 21 R.21 60 Tidak tuntas 22 R.22 50 Tidak tuntas 23 R.23 80 Tuntas 24 R.24 90 Tuntas 25 R.25 60 Tidak tuntas 26 R.26 80 Tuntas 27 R.27 60 Tidak tuntas 28 R.28 60 Tidak tuntas 29 R.29 60 Tidak tuntas 30 R.30 60 Tidak tuntas 31 R.31 60 Tidak tuntas 32 R.32 90 Tuntas 33 R.33 50 Tidak tuntas 34 R.34 40 Tidak tuntas 35 R.35 60 Tidak tuntas 36 R.36 80 Tuntas 37 R.37 80 Tuntas 38 R.38 80 Tuntas 39 R.39 60 Tidak tuntas

Keterangan: KRITERIA HASIL BELAJAR < 70 = Tidak tuntas > 70 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar 80% Berdasarkan nilai prasiklus diatas maka didapat:

Jumlah semua nilai siswa ( Χ∑ ) = 2520

Jumlah siswa ( ) = 39 N∑

Jumlah semua siswa yang tuntas belajar = 14 siswa

Sehingga nilai rata-ratanya ( X ) = N∑Χ∑

=39

2470

= 63.33

Page 68: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

53

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus:

Ketuntasan belajar(%) siswa

aruntasbelajsiswayangt∑

∑=Ρ x100%

= %1003914 x

= 35,89%

C. HASIL PENELITIAN

1. Siklus I

Penelitian tindakan kelas ini direncanakan berlangsung sebanyak dua

siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan selama dua jam pelajaran(2 X 35

menit). Pada setiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan segala

sesuatu yang diperlukan selama proses penelitian berlangsung,

diantaranya adalah:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Membuat media visual yang berupa bagan skematik ukuran besar.

3) Membuat daftar nama siswa untuk absensi dan penilaian.

4) Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban untuk siklus I.

b. Tindakan

Untuk pelaksanaan siklus I pada pertemuan pertama ini

dipusatkan untuk menyampaikan materi pokok pencernaan makanan

pada manusia, pada sub bab alat pencernaan manusia (mulut,

kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus). Sedangkan

untuk sub bab kedua, yaitu penyakit pada alat pencernaan akan

dijelaskan pada pertemuan disiklus II.

Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam

kepada siswa, kemudian guru mengadakan absensi terhadap kehadiran

siswa. Sebelum masuk pada penjelasan materi, guru melakukan

Page 69: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

54

apersepsi, menempel media visual didepan kelas, kemudian

menjelaskan materi alat pencernaan pada manusia dengan

mendemonstrasikan bagan skematik alat pencernaan manusia. Proses

ini kurang lebih memakan waktu 45 menit.

Untuk kegiatan selanjutnya masih ada sisa waktu 25 menit, ini

akan dipergunakan untuk mengadakan evaluasi siklus I. Guru

membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh siswa tanpa ada yang

membuka buku maupun catatan ringkasan pelajaran yang telah

diberikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kemampuan siswa dalam memahami materi pokok pencernaan

makanan pada manusia pada sub bab alat pencernaan manusia.

c. Pengamatan

Siklus I dilaksanakan selama dua jam pelajaran (2 X 35 menit)

pada tanggal 11 Agustus 2009 dan diikuti oleh 39 siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan di siklus I ini guru

menyampaikan materi alat pencernaan manusia. Guru mampu

melaksanakan tindakan pembelajaran cukup baik. Secara rinci dapat

diuraikan sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan terhadap guru

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, diperoleh data

bahwa kinerja guru kurang optimal(terlampir). Hal ini terbukti

dengan pelaksanaan proses pembelajaran belum terlaksana secara

utuh, masih terdapat langkah-langkah pembelajaran dalam rencana

pembelajaran yang belum dilaksanakan yaitu tidak membimbing

siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan tidak

memotivasi siswa. Sehingga masih terdapat siswa yang kesulitan.

2) Hasil pengamatan terhadap siswa

Selama proses pembelajaran siklus I ini berlangsung, masih

ada beberapa orang siswa mengobrol dengan teman sebangkunya

atau pun melakukan aktivitas-aktivitas di luar kegiatan

Page 70: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

55

pembelajaran, misalnya ada yang menjaili teman yang duduk di

sekitar tempat duduknya atau melihat ke luar kelas.

3) Hasil evaluasi

Tahap ini merupakan evaluasi pembelajaran berupa

pelaksanaan tes formatif materi alat pencernaan manusia. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui hasil belajar. Pada siklus ini hasil

belajar siswa yang diperoleh sudah mengalami peningkatan bila

dibandingkan dengan kondisi awal sebelum pelaksanaan tindakan,

namun masih belum mencapai indikator keberhasilan yang

ditentukan. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I adalah nilai

rata-rata 68,46 dengan ketuntasan belajar 58,97%. Sebagaimana

dapat dilihat dalam tabel 4.2 daftar hasil belajar berikut ini:

Tabel 4.2

Daftar Hasil Belajar Siklus I

Satuan penidikan : MI Miftahul Huda Mata pelajaran : IPA Materi pokok : Pencernaan Makanan Pada Manusia Sub materi pokok : Alat Pencernaan pada Manusia Jumlah siswa yang diteliti : 39 anak Tahun pelajaran : 2009/ 2010

No. Responden Nilai Keterangan 1 R.1 40 Tidak tuntas 2 R.2 80 Tuntas 3 R.3 80 Tuntas 4 R.4 100 Tuntas 5 R.5 50 Tidak tuntas 6 R.6 80 Tuntas 7 R.7 90 Tuntas 8 R.8 80 Tuntas 9 R.9 80 Tuntas 10 R.10 80 Tuntas 11 R.11 80 Tuntas 12 R.12 70 Tuntas 13 R.13 90 Tuntas 14 R.14 90 Tuntas 15 R.15 50 Tidak tuntas 16 R.16 50 Tidak tuntas

Page 71: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

56

17 R.17 80 Tuntas 18 R.18 70 Tuntas 19 R.19 90 Tuntas 20 R.20 60 Tidak tuntas 21 R.21 60 Tidak tuntas 22 R.22 20 Tidak tuntas 23 R.23 60 Tidak tuntas 24 R.24 80 Tuntas 25 R.25 60 Tidak tuntas 26 R.26 80 Tuntas 27 R.27 70 Tuntas 28 R.28 60 Tidak tuntas 29 R.29 60 Tidak tuntas 30 R.30 40 Tidak tuntas 31 R.31 50 Tidak tuntas 32 R.32 50 Tidak tuntas 33 R.33 80 Tuntas 34 R.34 80 Tuntas 35 R.35 80 Tuntas 36 R.36 80 Tuntas 37 R.37 50 Tidak tuntas 38 R.38 80 Tuntas 39 R.39 40 Tidak tuntas

Keterangan: KRITERIA HASIL BELAJAR < 70 = Tidak tuntas > 70 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar 80% Berdasarkan nilai prasiklus diatas maka didapat:

Jumlah semua nilai siswa ( Χ∑ ) = 2670

Jumlah siswa ( N∑ ) = 39

Jumlah semua siswa yang tuntas belajar = 23 siswa

Sehingga nilai rata-ratanya ( X ) = N∑Χ∑

= 39

2670

= 68,46

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan

rumus:

Ketuntasan belajar(%) siswa

aruntasbelajsiswayangt∑

∑=Ρ x100%

Page 72: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

57

= %1003923 x

= 58,97% Hasil tes yang diperoleh tersebut digunakan untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan media visual selain

itu juga digunakan untuk membangkitkan semangat siswa dalam

mempelajari biologi, khususnya pada materi pencernaan makanan pada

manusia. Dengan demikian diharapkan diharapkan siswa dapat

memahami tentang alat pencernaan secara lebih jelas karena

ditampilkan secara visual.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus I, kemudian dilakukan

refleksi guna memperbaiki pelaksanaan pembelajaran yang telah

dilaksanakan.. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Guru diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan waktu sehingga

kegiatan pembelajaran lebih terencana.

2) Guru harus lebih aktif memotivasi siswa untuk belajar. Agar siswa

tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar kegiatan pembelajaran

3) Adanya penambahan media visual dalam bentuk lembaran untuk

masing-masing siswa agar lebih jelas dalam memahami gambar.

4) Guru diharapkan dapat menggunakan metode yang berbeda

sehingga pembelajaran menjadi bervariatif.

5) Hasil belajar siswa belum mencapai indikator yang ditentukan

sehingga perlu peningkatan pembelajaran di siklus II.

2. Hasil Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan segala

sesuatu yang diperlukan selama proses penelitian berlangsung,

diantaranya adalah:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Membuat media visual yang berupa bagan skematik ukuran besar.

Page 73: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

58

3) Membuat media visual yang berupa bagan skematik ukuran kecil

(ukuran kertas A4)untuk dibagikan pada tiap siswa.

4) Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban untuk siklus II.

b. Tindakan

Untuk pelaksanaan siklus II ini dipusatkan untuk penyampaian

materi pencernaan makanan pada manusia, sub bab penyakit pada alat

pencernaan (mag, apendisitis, disentri, diare, sembelit).

Guru mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam

kepada siswa, kemudian guru mengadakan absensi terhadap kehadiran

siswa. Sebelum masuk pada penjelasan materi, membagikan media

visual dalam ukuran kecil kemudian guru melakukan apersepsi,

menempel media visual didepan kelas, guru meminta salah satu siswa

untuk maju kedepan kelas mendemonstrasikan alat pencernaan

manusia. Selanjutnya guru membimbing siswa untuk berdiskusi

dengan teman sebangkunya tentang materi fungsi alat pencernaan dan

macam-macam penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Guru

meminta siswa maju kedepan kelas untuk mempersentasikan hasil

diskusinya.

Untuk selanjutnya guru membimbing siswa dalam

menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kemudian guru

membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh siswa.

c. Pengamatan

Pelaksanaan pembelajaran siklus II dikelas V yang diampu oleh

bapak Nur Baidi dilaksanakan selama dua jam pelajaran (2X35 menit)

pada hari kamis 13 Agustus 2009. pada siklus II ini, guru

menambahkan media visual dalam bentuk lembaran untuk masing-

masing siswa agar siswa lebih jelas dalam memahami gambar. Guru

juga sudah mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik sehingga

siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan antusias secara rinci dapat

diuraikan sebagai berikut:

Page 74: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

59

a) Hasil pengamatan terhadap tindakan guru

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pengelolaan

tindakan guru pada siklus II, diperoleh data bahwa kinerja guru

sudah optimal (terlampir). Hal ini dikarenakan guru sudah mampu

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sesuai tahapan-

tahapan yang ada dalam pembelajaran.

b) Hasil pengamatan terhadap siswa

Dari hasil observasi selama proses pembelajaran

berlangsung, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang melakukan

indikator-indikator negatif, misalnya mengobrol dengan teman

pada saat pembelajaran, mengantuk selama proses pembelajaran

sudah berkurang bahkan tidak ada yang melakukan hal-hal

tersebut. Dari hasil tersebut dapat diperoleh gambaran bahwa siswa

merasa lebih senang dengan pembelajaran dengan metode diskusi.

Dengan adanya rasa senang selama proses pembelajaran ini, maka

dengan sendirinya siswa lebih termotivasi untuk mengikuti proses

pembelajaran. Selain itu, dengan metode diskusi dapat memberikan

suasana kelas yang menyenangkan dan ini merupakan salah satu

bentuk motivator, sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti

pembelajaran.

c) Hasil evaluasi

Pada siklus II ini hasil belajar siswa meningkat bila

dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada siklus sebelumnya

yaitu rata-rata nilai siswa adalah 81,54 dengan ketuntasan 82,05%.

Sebagaimana dapat dilihat dalam tabel daftar hasil belajar berikut

ini:

Page 75: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

60

Tabel 4.3

Daftar Hasil Belajar Siklus II

Satuan penidikan : MI Miftahul Huda Mata pelajaran : IPA Materi pokok : Pencernaan Makanan Pada Manusia Sub materi pokok : Penyakit pada Alat Pencernaan Jumlah peserta didik yang diteliti : 39 anak Tahun pelajaran : 2009/ 2010

No. Responden Nilai Keterangan 1 R.1 50 Tidak tuntas 2 R.2 60 Tidak tuntas 3 R.3 100 Tuntas 4 R.4 100 Tuntas 5 R.5 80 Tuntas 6 R.6 100 Tuntas 7 R.7 100 Tuntas 8 R.8 100 Tuntas 9 R.9 90 Tuntas 10 R.10 80 Tuntas 11 R.11 100 Tuntas 12 R.12 40 Tidak tuntas 13 R.13 100 Tuntas 14 R.14 50 Tidak tuntas 15 R.15 80 Tuntas 16 R.16 80 Tuntas 17 R.17 100 Tuntas 18 R.18 50 Tidak tuntas 19 R.19 100 Tuntas 20 R.20 100 Tuntas 21 R.21 100 Tuntas 22 R.22 100 Tuntas 23 R.23 80 Tuntas 24 R.24 100 Tuntas 25 R.25 80 Tuntas 26 R.26 80 Tuntas 27 R.27 100 Tuntas 28 R.28 90 Tuntas 29 R.29 80 Tuntas 30 R.30 80 Tuntas 31 R.31 80 Tuntas 32 R.32 50 Tidak tuntas 33 R.33 80 Tuntas

Page 76: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

61

34 R.34 80 Tuntas 35 R.35 100 Tuntas 36 R.36 100 Tuntas 37 R.37 100 Tuntas 38 R.38 90 Tuntas 39 R.39 50 Tidak tuntas

Keterangan: KRITERIA HASIL BELAJAR < 70 = Tidak tuntas > 70 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar 80% Berdasarkan nilai prasiklus diatas maka didapat:

Jumlah semua nilai siswa ( Χ∑ ) = 3180

Jumlah siswa ( ) = 39 N∑

Jumlah semua siswa yang tuntas belajar = 32 siswa

Sehingga nilai rata-ratanya ( X ) = N∑Χ∑

= 39

3180

= 81,54

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus:

Ketuntasan belajar(%) siswa

aruntasbelajsiswayangt∑

∑=Ρ x100%

= %1003932 X

= 82,05% d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus I kemudian dilakukan

refleksi terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil

refleksi tersebut dilaksanakan pada siklus II. Hasil nilai siswa sudah

memenuhi indikator keberhasilan, dapat dilihat pada nilai rata-rata

kelas yang sudah mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II,

maka tak perlu dilaksanakan siklus ke III.

Page 77: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

62

D. PEMBAHASAN

1. Pembelajaran dengan menggunakan media visual

Dari pengamatan siklus I diperoleh temuan antara lain guru sudah

menggunakan media visual dengan tahap penyajian materi di kelas dengan

metode demonstrasi yang dilakukan cukup baik, tetapi pengelolaan waktu

kegiatan pembelajaran kurang baik karena ada tahapan-tahapan yang tidak

dilakukan. Selain itu juga dalam memberikan motivasi dan bimbingan

terhadap siswa kurang merata sehingga siswa merasa kesulitan dalam

memahami maksud dari gambar yang berupa media visual dan masih ada

beberapa orang siswa mengobrol dengan teman sebangkunya atau pun

melakukan aktivitas-aktivitas di luar kegiatan pembelajaran, misalnya ada

yang menjaili teman yang duduk di sekitar tempat duduknya atau melihat ke

luar kelas.

Berdasarkan refleksi pada siklus I, pelaksanaan tindakan pada siklus II

oleh guru sudah baik dengan bukti pengelolaan waktu yang sudah sesuai

dengan rencana pembelajaran dan pemberian semangat oleh guru kepada

siswa sudah merata. Disamping itu, siswa juga sudah tidak melakukan

aktivitas-aktivitas diluar pembelajaran karena pembelajaran pada siklus II ini

tidak hanya menggunakan metode demonstrasi tetapi juga digabung dengan

menggunakan metode diskusi. Sehingga siswa mampu memahami maksud

dari media visual pencernaan makanan pada manusia dengan baik.

Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan

media visual yang diterapkan dalm proses pembelajaran IPA pada materi

pokok pencernaan makanan pada manusia pada siklus I:

a. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan

dilakukan yaitu pembelajaran menggunakan media visual.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu diharapkan adanya

peningkatan hasil belajar siswa setelah mempelajari materi alat pencernaan

manusia dengan media visual.

Page 78: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

63

c. Guru menyajikan materi pembelajaran (pencernaan makanan pada

manusia) dengan mendemonstrasikan media visual yang berupa bagan

skematik alat pencernaan manusia.

d. Evaluasi.

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan media visual yang

diterapkan dalm proses pembelajaran IPA pada materi pokok pencernaan

makanan pada manusia pada siklus II sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran yang akan

dilakukan yaitu pembelajaran menggunakan media visual.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu diharapkan adanya

peningkatan hasil belajar siswa setelah mempelajari materi alat pencernaan

manusia dengan media visual.

c. Guru menyajikan media visual yang berupa bagan skematik alat

pencernaan manusia di depan kelas.

d. Guru membagikan lembaran media visual dalam ukuran kecil (kertas A4)

kepada tiap siswa.

e. Guru meminta salah satu siswa maju kedepan kelas untuk menyebutkan

alat pencernaan sesuai dengan bagan skematik alat pencernaan manusia.

f. Guru memberikan penghargaan kepada siswa yang telah berani maju

kedepan kelas.

g. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman sebangkunya tentang

fungsi alat pencernaan dan macam penyakit yang berhubungan dengan

pencernaan.

h. Guru meminta siswa maju kedepan kelas untuk mempersentasikan hasil

diskusinya secara bergantian.

i. Guru bersama siswa membahas hasil diskusi dan sambil mengulang hal-

hal yang dianggap sulit sekaligus memberikan kesimpulan tentang alat

pencernaan manusia.

j. Evaluasi.

Page 79: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

64

2. Hasil belajar siswa (nilai evaluasi)

Hasil belajar siswa pada siklus I terjadi peningkatan jika dibandingkan

dengan pra siklus, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan yang

ditetapkan. Pada pra siklus diperoleh nilai sebesar 63,33 dengan ketuntasan

belajar 35,89% sedangkan pada siklus I nilai rata-rata evaluasi adalah 68,46

dengan ketuntasan belajar 58,97%, dengan demikian, perlu dilanjutkan siklus

II agar hasil belajar siswa dapt diharapkan meningkat.

Pada siklus II ini hasil belajar siswa terjadi peningkatan jika

dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus I nilai rata-rata evaluasi siswa

adalah 68,46 dengan ketuntasan belajar 58,97%, setelah diberikan tindakan

pada siklus II nilai rata-rata evaluasi siswa adalah 81,54 dengan ketuntasan

82,05%. Sehingga terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke

siklus II. Pada siklus II, hasil belajar siswa sudah mencapai indikator

keberhasilan yang ditetapkan (80%).

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa telah mencapai

indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga siklus II dirasa cukup, tanpa

harus dilanjutkan siklus III. Ini berarti dengan penggunaan media visual dalam

pembelajaran IPA kelas V materi pokok pencernaan makanan pada manusia di

MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara. Peningkatan hasil belajar

siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.4 Hasil Penelitian

Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Hasil Belajar 63,33 68,46 81,54

Ketuntasan belajar 35,89% 58,97% 82,05%

Page 80: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan media visual dalam penelitian siklus I menggunakan bagan

skematik alat pencernaan manusia yang dibuat dalam ukuran besar yang

ditempel di depan kelas sehingga dapat dilihat semua siswa yang ada di

dalam kelas. Pada siklus selanjutnya untuk menambah kejelasan gambar

media visual yang berupa bagan skematik dibuat juga dalam ukuran kecil

yang dibagikan pada tiap siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Agar pembelajaran dengan menggunakan media visual ini lebih bervariasi

dalam siklus II ini, pembelajaran tidak hanya menggabungkan penggunaan

media visual dengan metode demonstrasi seperti pada siklus I tetapi juga

dengan menggunakan metode diskusi. Penggabungan media dengan

metode yang tepat dapat membuat siswa lebih termotivasi sehingga hasil

belajar mereka dapat meningkat.

2. Hasil belajar siswa dengan penggunaan media visual khususnya pada

materi pokok sistem pencernaan mengalami peningkatan yaitu dari nilai

pra siklus pada penelitian ini menghasilkan nilai rata-rata 63,33 dengan

ketuntasan belajar 35,89% meningkat menjadi rata-rata 68,46 dengan

ketuntasan belajar 58,97% pada siklus I. Akan tetapi hasil tersebut belum

memenuhi indikator keberhasilan yaitu siswa telah memperoleh nilai

minimal 70 dengan ketuntasan belajar 80%. Sehingga dilaksanakan siklus

II yang mengahasilkan rata-rata nilai siswa 81,54 dengan ketuntasan

82,05%.

65

Page 81: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

66

B. SARAN

Berdasarkan penelitian di atas dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut.

1. Dalam pembelajaran biologi guru harus mampu memilih media dan

metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan

kepada siswa agar peserta didik merasa mudah dalam memahami materi.

2. Bagi sekolah, diharapkan sedikit demi sedikit dapat melengkapi sumber

belajar (buku/ alat peraga) sehingga siswa lebih termotivasi untuk

meningkatkan prestasi belajarnya dengan fasilitas yang ada.

C. PENUTUP

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, peneliti tak lupa

mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Rahmat,

Taufiq dan Hidayah-Nya.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada

dalam skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak tetap

peneliti harapkan. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi peneliti pada

khususnya dan pembaca pada umumnya.

Akhirnya tak lupa peneliti sampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini,

semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Amin.

Page 82: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

DAFTAR PUSTAKA

Abtokhi, Ahmad, Sains untuk PGSD/PGMI, Yogyakarta: UIN Malang Press, 2008.

Ahmadi, Abu, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Alfitroh, Nia, “Penerapan pembelajaran tipe CIRC dalam menyelesaikan soal cerita materi himpunan untuk meningkatkan hasil belajar kelas VIIA di MTs Sabilul Ulum Mayong Jepara”, skripsi IAIN Walisongo Semarang, Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang, 2009.

Almatsier, Sunita, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002, Cet. 2.

Alsa, Asmadi, Pendekatan Kualitatif Dan Kuntitatif Serta Kombinasinya Dalam Peneltian Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Anitah, Sri, Media Pembelajaran, Surakarta : UNS Press, 2008.

Aqib, Zainal, dkk., Penelitian Tindakan Kelas Untuk SD, SLB dan TK, Bandung : Yrama Widya, 2009.

Aribudiyanto, “Pencernaan Manusia Dan Kesehatan“ http://images.google.com/ imgres?imgurl=http://aribudiyanto.ictjogja.net/btkpsd/SD5_pencernaan/images/makanan an esehatan_clip_image002.jpg&imgrefurl=http://aribudiyanto. ctjogja. et/btkpsd/SD5_pencernaan/alat_pencernaan_makanikkimiawi.php&usg=__DxBsPdKDKwQFzQXx1LF9i5GhzPc=&h=279&w=276&sz=8&hl=en&start=6&um=1&tbnid=qiA8TRpUhREIKM:&tbnh=114&tbnw=113&prev=/images%3Fq%3Dalat%2Bpencernaan%26hl%3Den%26sa%3DN%26um%3D1.

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008.

_________________, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Cet. 12.

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005.

____________, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raj aGrafindo Persada, 2003.

Asnawi dan M. Basyiruddin, Media Pembelajaran Jakarta : Ciputat Perss, 2002.

Aziz, Sholeh Abdul, dan Abdul Aziz Abdul Majid, At Tarbiyah wa Turuqu al Tadris Juz I, Mesir: Darul Ma’arif, 1979.

Page 83: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Azmiyawati, Choiril, dkk, IPA 5 Salingtemas, Jakarta: Depdiknas, 2008.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Kudus: Mubarokatan Toyyibah, 2004.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1993.

Hamalik, Oemar, Proses Belajar mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

Juhji, “Menakar Integrasi IPA dalam KTSP” http://alix.sch.id/alix/sd/artikel/ menakar-integrasi-ipa-dalam-ktsp.html.

Junquera, L. Calros, dkk, Histologi Dasar Jilid 8, Jakarta: EGC, 1998.

Khaeruddin dan Mahfud Junaedi, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implementasinya di Madrasah, Jogjakarta: Nuansa Aksara, 2007.

Kimbal, John W.,Biologi edisi kelima, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, 1983.

Morgan, Clifford T, Introduction to Psychology, New York: Mc. Grow Hill Book Company,1971.

Mulyasa, E., Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007.

Nashir, Ibrahim, Muqaddimati fi –Tarbiyah, Aman : Ardan,tt.

Poerwadaninta, W .J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Jakarta, 1982.

Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : kencana prenada media group, 2006.

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung; Remaja Rosdakarya, 2004.

Sudrajat, Akhmad, “Media Pembelajaran”http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ 2008/01/12/ media-pembelajaran/.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, Cet. 1.

________________________, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. 2.

Suryosubroto, B., Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Page 84: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000, Cet. 5.

Wahidin, Metode Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Untuk D-II dan S-I PGSD/PGMI Pada LPTK PTAI, Bandung: Sangga Buana Bandung, 2006.

Wibowo, Daniel S., Anatomi Tubuh Manusia, Jakarta: Gramedia, 2008.

http://dara9.wordpress.com/wacana/.

http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi.

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php/.

http://warungpendidikan.blogspot.com/2009/04/media-visual.html.

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=374&fname=materi2.html.

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=374&fname=materi2.html.

http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_full.php?id=374&fname=materi2.html.

http://www.google.co.id/imglanding?q=Apendisitis%20%28radang%20umbai%20cacing%29&imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/0/04/Stomach_colon_rectum_diagram.gif&imgrefurl=http://www.indonesiaindonesia.com/f/38659-fungsi-apendiks/&usg=__vD8sl_3_07oWQZMXcTCOeN12oNQ=&h 285&w= 73&sz=18&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=KV27zsrGcP4pqM:&tbnh=115&tbnw=110&prev=/images%3Fq%3DApendisitis%2B%28radang%2Bumbai%2Bcacing%29%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DG%26tbs%3Disch:1&um=1&sa=G&tbs=isch:1&start=0#tbnid=qlioWufKjx1r1M&start=3

http://www.google.co.id/imglanding?q=gigi&imgurl=http://medicastore.com/images/anatomi_gigi2.jpg&imgrefurl=http://medicastore.com/penyakit/141/Pulpitis_radang_pulpa_gigi.html&usg=__8avvPJukmHy5lMzceLaTSnEAjGQ=&h=320&w=400&sz=32&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=SJQDTfvSjF89VM:&tbnh=99&tbnw=124&prev=/images%3Fq%3Dgigi%26um%3D1%26hl%3Did%26sa%3DN%26tbs%3Disch:1&um=1&sa=N&tbs=isch:1&start=4#tbnid=SJQDTfvSjF89VM&start=8.

Page 85: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

DAFTAR HASIL BELAJAR PRA SIKLUS Satuan penidikan : MI Miftahul Huda Mata pelajaran : IPA Materi pokok : Pencernaan Makanan Pada Manusia Sub materi pokok : Alat Pencernaan pada Manusia Jumlah peserta didik yang diteliti : 39 anak Tahun pelajaran : 2009/ 2010

No. L/P Nama Peserta Didik Nilai Keterangan 1 P Rohmatul Yuni 40 Tidak tuntas 2 L Aldy Wahyu Maulana 50 Tidak tuntas 3 L Abdul Khafid Al Amin 80 Tuntas 4 P Azma Zuhayda Arsyada 100 Tuntas 5 P Arum Rahmawati 50 Tidak tuntas 6 L Bagus Kuncoro 80 Tuntas 7 P Devi Radita Sari 60 Tidak tuntas 8 P Dwi Laeni Jana 100 Tuntas 9 P Evi Ratna Putri Dwi Wahyuni 80 Tuntas 10 L Firzhqi Maulana 40 Tidak tuntas 11 P Fitra Zuliyati 80 Tuntas 12 P Handayani 50 Tidak tuntas 13 P Hajar isti Faiyah 90 Tuntas 14 L Hanif Hidayanto 40 Tidak tuntas 15 L Ivan Efendi 30 Tidak tuntas 16 L Muhammad Anwaruddin Romli 40 Tidak tuntas 17 L Muhammad Erik Taqwim 50 Tidak tuntas 18 L Muhammad Fathur Rohim 50 Tidak tuntas 19 L Muhammad Ikhsan Fauzi 60 Tidak tuntas 20 L Muhammad Syarifuddin 40 Tidak tuntas 21 L Muhammad Syaiful Aziz 60 Tidak tuntas 22 P Nailis Sa’adah 50 Tidak tuntas 23 P Nur Latifatuz Zahro 80 Tuntas 24 P Noviadita Anggraini 90 Tuntas 25 L Nur Khamid Aminullah 60 Tidak tuntas 26 P Panuti Nur Setianah 80 Tuntas 27 P Putri Nur Maulida 60 Tidak tuntas 28 P Riza Zuliyanah 60 Tidak tuntas 29 P Riski Alfiani 60 Tidak tuntas 30 P Tria Apriliana 60 Tidak tuntas 31 P Zukhrutun Niswah 60 Tidak tuntas 32 P Zulia Lu’luil Malika 90 Tuntas 33 P Ahlis Safa’at 50 Tidak tuntas 34 L Ahmad Tohir 40 Tidak tuntas 35 L Muhammad Runal Azmi 60 Tidak tuntas

Lampiran 6

Page 86: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

36 P PutriAyu Lestari 80 Tuntas 37 P Ika Nurul Azizah 80 Tuntas 38 P Siti Nur Rosyidah 80 Tuntas 39 L M. Faishol Ma’rufa 60 Tidak tuntas

Keterangan: KRITERIA HASIL BELAJAR > 70 = Tidak tuntas ≤ 70 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar 80% Berdasarkan nilai prasiklus diatas maka didapat:

Jumlah semua nilai siswa ( Χ∑ ) = 2520

Jumlah siswa ( ) = 39 N∑

Jumlah semua siswa yang tuntas belajar = 14 siswa

Sehingga nilai rata-ratanya (χ ) = N∑Χ∑

=39

2470

= 63.33

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus:

Ketuntasan belajar(%) siswa

aruntasbelajsiswayangt∑

∑=Ρ x100%

= %1003914 x

= 35,89%

Page 87: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

DAFTAR HASIL BELAJAR SIKLUS I

Satuan penidikan : MI Miftahul Huda Mata pelajaran : IPA Materi pokok : Pencernaan Makanan Pada Manusia Sub materi pokok : Alat Pencernaan pada Manusia Jumlah peserta didik yang diteliti : 39 anak Tahun pelajaran : 2009/ 2010

No. L/P Nama Peserta Didik Nilai Keterangan 1 P Rohmatul Yuni 40 Tidak tuntas 2 L Aldy Wahyu Maulana 80 Tuntas 3 L Abdul Khafid Al Amin 80 Tuntas 4 P Azma Zuhayda Arsyada 100 Tuntas 5 P Arum Rahmawati 50 Tidak tuntas 6 L Bagus Kuncoro 80 Tuntas 7 P Devi Radita Sari 90 Tuntas 8 P Dwi Laeni Jana 80 Tuntas 9 P Evi Ratna Putri Dwi Wahyuni 80 Tuntas 10 L Firzhqi Maulana 80 Tuntas 11 P Fitra Zuliyati 80 Tuntas 12 P Handayani 70 Tuntas 13 P Hajar isti Faiyah 90 Tuntas 14 L Hanif Hidayanto 90 Tuntas 15 L Ivan Efendi 50 Tidak tuntas 16 L Muhammad Anwaruddin Romli 50 Tidak tuntas 17 L Muhammad Erik Taqwim 80 Tuntas 18 L Muhammad Fathur Rohim 70 Tuntas 19 L Muhammad Ikhsan Fauzi 90 Tuntas 20 L Muhammad Syarifuddin 60 Tidak tuntas 21 L Muhammad Syaiful Aziz 60 Tidak tuntas 22 P Nailis Sa’adah 20 Tidak tuntas 23 P Nur Latifatuz Zahro 60 Tidak tuntas 24 P Noviadita Anggraini 80 Tuntas 25 L Nur Khamid Aminullah 60 Tidak tuntas 26 P Panuti Nur Setianah 80 Tuntas 27 P Putri Nur Maulida 70 Tuntas 28 P Riza Zuliyanah 60 Tidak tuntas 29 P Riski Alfiani 60 Tidak tuntas 30 P Tria Apriliana 40 Tidak tuntas 31 P Zukhrutun Niswah 50 Tidak tuntas 32 P Zulia Lu’luil Malika 50 Tidak tuntas 33 P Ahlis Safa’at 80 Tuntas 34 L Ahmad Tohir 80 Tuntas 35 L Muhammad Runal Azmi 80 Tuntas

Lampiran 11

Page 88: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

36 P PutriAyu Lestari 80 Tuntas 37 P Ika Nurul Azizah 50 Tidak tuntas 38 P Siti Nur Rosyidah 80 Tuntas 39 L M. Faishol Ma’rufa 40 Tidak tuntas

Keterangan: KRITERIA HASIL BELAJAR > 70 = Tidak tuntas ≤ 70 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar 80% Berdasarkan nilai prasiklus diatas maka didapat:

Jumlah semua nilai siswa ( Χ∑ ) = 2670

Jumlah siswa ( ) = 39 N∑

Jumlah semua siswa yang tuntas belajar = 23 siswa

Sehingga nilai rata-ratanya (χ ) = N∑Χ∑

= 39

2670

= 68,46

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus:

Ketuntasan belajar(%) siswa

aruntasbelajsiswayangt∑

∑=Ρ x100%

= %1003923 x

= 58,97%

Page 89: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

DAFTAR HASIL BELAJAR SIKLUS II Satuan penidikan : MI Miftahul Huda Mata pelajaran : IPA Materi pokok : Pencernaan Makanan Pada Manusia Sub materi pokok : Penyakit pada Alat Pencernaan Jumlah peserta didik yang diteliti : 39 anak Tahun pelajaran : 2009/ 2010

No. L/P Nama Peserta Didik Nilai Keterangan 1 P Rohmatul Yuni 50 Tidak tuntas 2 L Aldy Wahyu Maulana 60 Tidak tuntas 3 L Abdul Khafid Al Amin 100 Tuntas 4 P Azma Zuhayda Arsyada 100 Tuntas 5 P Arum Rahmawati 80 Tuntas 6 L Bagus Kuncoro 100 Tuntas 7 P Devi Radita Sari 100 Tuntas 8 P Dwi Laeni Jana 100 Tuntas 9 P Evi Ratna Putri Dwi Wahyuni 90 Tuntas 10 L Firzhqi Maulana 80 Tuntas 11 P Fitra Zuliyati 100 Tuntas 12 P Handayani 40 Tidak tuntas 13 P Hajar isti Faiyah 100 Tuntas 14 L Hanif Hidayanto 50 Tidak tuntas 15 L Ivan Efendi 80 Tuntas 16 L Muhammad Anwaruddin Romli 80 Tuntas 17 L Muhammad Erik Taqwim 100 Tuntas 18 L Muhammad Fathur Rohim 50 Tidak tuntas 19 L Muhammad Ikhsan Fauzi 100 Tuntas 20 L Muhammad Syarifuddin 100 Tuntas 21 L Muhammad Syaiful Aziz 100 Tuntas 22 P Nailis Sa’adah 100 Tuntas 23 P Nur Latifatuz Zahro 80 Tuntas 24 P Noviadita Anggraini 100 Tuntas 25 L Nur Khamid Aminullah 80 Tuntas 26 P Panuti Nur Setianah 80 Tuntas 27 P Putri Nur Maulida 100 Tuntas 28 P Riza Zuliyanah 90 Tuntas 29 P Riski Alfiani 80 Tuntas 30 P Tria Apriliana 80 Tuntas 31 P Zukhrutun Niswah 80 Tuntas 32 P Zulia Lu’luil Malika 50 Tidak tuntas 33 P Ahlis Safa’at 80 Tuntas 34 L Ahmad Tohir 80 Tuntas 35 L Muhammad Runal Azmi 100 Tuntas

Lampiran 16

Page 90: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

36 P PutriAyu Lestari 100 Tuntas 37 P Ika Nurul Azizah 100 Tuntas 38 P Siti Nur Rosyidah 90 Tuntas 39 L M. Faishol Ma’rufa 50 Tidak tuntas

Keterangan: KRITERIA HASIL BELAJAR > 70 = Tidak tuntas ≤ 70 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar 80% Berdasarkan nilai prasiklus diatas maka didapat:

Jumlah semua nilai siswa ( Χ∑ ) = 3180

Jumlah siswa ( ) = 39 N∑

Jumlah semua siswa yang tuntas belajar = 32 siswa

Sehingga nilai rata-ratanya (χ ) = N∑Χ∑

= 39

3180

= 81,54

Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, digunakan rumus:

Ketuntasan belajar(%) siswa

aruntasbelajsiswayangt∑

∑=Ρ x100%

= %1003932 X

= 82,05%

Page 91: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 1

DAFTAR SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

No. L/P Nama Peserta Didik 1 P Rohmatul Yuni 2 L Aldy Wahyu Maulana 3 L Abdul Khafid Al Amin 4 P Azma Zuhayda Arsyada 5 P Arum Rahmawati 6 L Bagus Kuncoro 7 P Devi Radita Sari 8 P Dwi Laeni Jana 9 P Evi Ratna Putri Dwi Wahyuni 10 L Firzhqi Maulana 11 P Fitra Zuliyati 12 P Handayani 13 P Hajar isti Faiyah 14 L Hanif Hidayanto 15 L Ivan Efendi 16 L Muhammad Anwaruddin Romli 17 L Muhammad Erik Taqwim 18 L Muhammad Fathur Rohim 19 L Muhammad Ikhsan Fauzi 20 L Muhammad Syarifuddin 21 L Muhammad Syaiful Aziz 22 P Nailis Sa’adah 23 P Nur Latifatuz Zahro 24 P Noviadita Anggraini 25 L Nur Khamid Aminullah 26 P Panuti Nur Setianah 27 P Putri Nur Maulida 28 P Riza Zuliyanah 29 P Riski Alfiani 30 P Tria Apriliana 31 P Zukhrutun Niswah 32 P Zulia Lu’luil Malika 33 P Ahlis Safa’at 34 L Ahmad Tohir 35 L Muhammad Runal Azmi 36 P PutriAyu Lestari 37 P Ika Nurul Azizah 38 P Siti Nur Rosyidah 39 L M. Faishol Ma’rufa

Page 92: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V Semester I MI

Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010

Nama Guru yang diamati : Bapak Nur Baidi

Satuan Pendidikan/ Kelas : MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara/ V

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Pencernaan Makanan pada Manusia

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan

hubungannya dengan makanan dan kesehatan.

Indikator : mengidentifikasi alat pencernaan manusia

Diamati Hari/ Tanggal : Selasa/ 11 Agustus 2009

Jam Pelajaran Ke : Jam ke III-IV jam 08.25s/d 09.50

Jumlah Siswa Waktu diamati : 39 siswa

Tindak Mengajar

Pelaksanaan No. Aspek Pengamatan YA TIDAK

1. 2. 3.

Apersepsi

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memberikan gambaran umum materi pelajaran.

Memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran.

Memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk belajar.

Penyampaian materi pokok

Materi yang disampaikan benar, tidak ada yang menyimpang.

Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran.

Penyampaian materi sistematis disertai contoh yang sesuai

dengan materi pelajaran.

Mengajukan pertanyaan atau tugas selama penyampaian materi.

Mendorong peserta didik untuk menyamapaikan ide atau

bertanya.

Penerapan pembelajaran dengan menggunakan media visual

Lampiran 8

Page 93: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

4.

Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan

media visual

Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya kepada

guru.

Memberikan umpan balik dan evaluasi atas materi yang telah

disampaikan.

Mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan media visual.

Menutup pelajaran

Memberikan tes tertulis individu untuk mengetahui tingkat

pemahaman peserta didik sesuai kompetensi yang ditentukan.

Menyimpulkan materi diakhir pembelajaran.

Penarikan Kesimpulan:

Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di siklus I kurang optimal, hal ini terbukti

dengan adanya beberapa langkah penerapan pembelajaran yang belum terlaksana. Oleh

karena itu, diharapkan adanya pelaksanaan pembelajaran siklus II sebagai perbaikan

untuk mengoptimalkan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media visual

dalam meningkatkan hasil belajar IPA.

Page 94: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V Semester I MI

Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara Tahun Pelajaran 2009/2010

Nama Guru yang diamati : Bapak Nur Baidi

Satuan Pendidikan/ Kelas : MI Miftahul Huda Tegalsambi Tahunan Jepara/ V

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Pencernaan Makanan pada Manusia

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan

hubungannya dengan makanan dan kesehatan.

Indikator : Mengidentifikasi alat pencernaan manusia

Diamati Hari/ Tanggal : Selasa/ 13 Agustus 2009

Jam Pelajaran Ke : Jam ke III-IV jam 08.25s/d 09.50

Jumlah Siswa Waktu diamati : 39 siswa

Tindak Mengajar

Pelaksanaan No. Aspek Pengamatan YA TIDAK

1. 2. 3.

Apersepsi

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memberikan gambaran umum materi pelajaran.

Memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan dalam

pembelajaran.

Memotivasi dan membangkitkan peserta didik untuk belajar.

Penyampaian materi pokok

Materi yang disampaikan benar, tidak ada yang menyimpang.

Menekankan bagian-bagian terpenting dalam pelajaran.

Penyampaian materi sistematis disertai contoh yang sesuai

dengan materi pelajaran.

Mengajukan pertanyaan atau tugas selama penyampaian materi.

Mendorong peserta didik untuk menyamapaikan ide atau

bertanya.

Penerapan pembelajaran dengan menggunakan media visual

Lampiran 13

Page 95: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

4.

Menjelaskan jalannya pembelajaran dengan menggunakan

media visual

Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya kepada

guru.

Memberikan umpan balik dan evaluasi atas materi yang telah

disampaikan.

Mengevaluasi pembelajaran dengan menggunakan media visual.

Menutup pelajaran

Memberikan tes tertulis individu untuk mengetahui tingkat

pemahaman peserta didik sesuai kompetensi yang ditentukan.

Menyimpulkan materi diakhir pembelajaran.

Penarikan Kesimpulan:

Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di siklus II sudah optimal, hal ini terbukti

dengan adanya beberapa langkah penerapan pembelajaran yang sudah terlaksana. Oleh

karena itu, dengan adanya pengelolan pembelajaran yang optimal, maka siklus II ini

sudah cukup dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media visual dalam

meningkatkan hasil belajar IPA.

Page 96: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 9

Instrumen Test hasil belajar (achievement test)

Nama : Kelas/semester : Mata pelajaran : Hari/tanggal : Waktu : 20 menit Berilah tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar ! 1. Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi dua, yaitu secara .... dan ....

a. Kinetik dan mekanik b. Kimiawi dan kinetik c. Mekanik dan kimiawi d. Kimiawi dan alami

2. Organ-organ pencernaan yang dilewati oleh makanan secara urut adalah .... a. Mulut – tenggorokan – lambung – usus halus – usus besar – anus b. Mulut – kerongkongan – usus halus – lambung – usus besar – anus c. Mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus . d. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus 3. Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi dibedakan menjadi tiga, ketiga gigi tersebut

adalah .... a. Gigi seri, gigi taring, gigi geraham b. Gigi seri, gigi susu, gigi taring c. Gigi seri, gigi susu, gigi rapuh d. Gigi geraham, gigi taring, gigi berlubang 4. Pada anak-anak, jumlah gigi keseluruhan adalah .... buah a. 23 b. 22 c. 32 d. 20 5. Perhatikan gambar lidah berikut !

Pengecap rasa manis ditunjukkan oleh huruf ....

a. A b. B c. C d. D

6. Berikut ini yang merupakan alat pencernaan adalah .... a. Paru-paru

Page 97: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

b. Trakhea c. Mulut d. Hidung 7. Alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantung disebut .... a. Lambung b. Usus halus c. Usus besar d. Kerongkongan 8. Perhatikan gambar berikut ! Gambar diatas adalah gambar ....

a. Usus halus b. Usus besar c. Kerongkongan d. Lambung

9. Fungsi dari usus halus adalah .... a. Penyerapan air dan garam mineral b. Pengeluaran feses c. Penyerapan sari-sari makanan d. Tempat pembusukan sisa makanan 10. Gerakan peristaltik dilakukan oleh otot dinding .... a. Lambung b. Mulut c. Lidah d. Kerongkongan

Page 98: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 14

Instrumen Test hasil belajar (achievement test)

Nama : Kelas/semester : Mata pelajaran : Hari/tanggal : Waktu : 20 menit Berilah tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar ! 1. Proses pemecahan makanan menjadi sari-sari makanan sehingga dapat digunakan oleh

tubuh disebut proses .... a. Pernapasan b. Pencernaan c. Pertumbuhan d. Perkembangan 2. Perhatikan gambar berikut ! Organ tubuh lambung ditunjukkan oleh huruf .... a. A b. B c. C d. D 3. Saluran pencernaan makanan pada manusia secara urut adalah .... a. Mulut – tenggorokan – lambung – usus halus – usus besar – anus b. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus c. Mulut – kerongkongan – usus halus – lambung – usus besar – anus d. Mulut – kerongkongan – lambung – usus besar – usus halus – anus 4. Perhatikan gambar berikut !

Page 99: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Bagian anak panah yang ditunjjukkan pada gambar diatas adalah .... a. Lambung b. Usus dua belas jari c. Usus halus d. Usus besar 5. Berikut yang bukan cara memelihara kesehatan alat pencernaan adalah .... a. Makan makanan yang bergizi b. Melaksanakan pola makan teratur c. Makan dengan cepat dan banyak d. Menjaga kebersihan makanan 6. Kerongkongan melewatkan makanan dari mulut ke lambung dengan cara .... a. Gerak peristaltik b. Gerak mekanik c. Gerak balistik d. Gerak sistematik 7. Yang tidak termasuk alat pencernaan makanan adalah .... a. Lambung b. Kerongkongan c. Usus besar d. Jantung 8. Susah buang air besar adalah gejala dari penyakit .... a. Mag b. Diare c. Sembelit d. Usus buntu 9. Perhatikan gambar berikut ! Mahkota gigi ditunjukkan oleh nomor…. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 10. Bagian pangkal lidah berfungsi untuk mengecap rasa …. a. Manis b. Pahit c. Asam d. Asin

Page 100: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 5

Kunci jawaban pra siklus 1. C 2. D 3. A 4. D 5. B 6. B 7. C 8. B 9. B 10. B

Page 101: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 10

Kunci jawaban siklus I 1. C 2. D 3. A 4. D 5. D 6. C 7. A 8. B 9. C 10. D

Page 102: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 15

Kunci jawaban siklus II 1. B 2. A 3. B 4. C 5. C 6. A 7. D 8. C 9. A 10. B

Page 103: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : SAINS Materi Pokok : Organ Tubuh Manusia dan Hewan Kelas/ semester : V / I Alokasi waktu : 1 Pertemuan (2 jam pelajaran) Standar kompetensi : Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan. Kompetensi dasar : Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan

hubungannya dengan makanan dan kesehatan. Indikator : Mengidentifikasi alat pencernaan makanan pada manusia. I. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan.

II. MATERI PEMBELAJARAN

Pencernaan Makanan Pada Manusia

III. METODE PEMBELAJARAN Demonstrasi

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

No

Tahap

Kegiatan Guru

Pengorganisasian

Siswa

Alokasi

waktu

Awal Salam dan presensi.

Guru menanyakan kepada siswa

tentang sarapan pagi dan

mengaitkan dengan materi alat

pencernaan

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Klasikal 10 menit

Inti Guru memasang bagan skematik

alat pencernaan manusia didepan

Klasikal 35 menit

Lampiran 7

Page 104: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

kelas.

Guru menjelaskan kepada siswa

tentang materi alat pencernaan

manusia dan fungsinya dengan

mendemonstrasikan bagan

skematik alat pencernaan manusia.

Akhir Guru bersama siswa menyimpulkan

materi alat pencernaan manusia.

Guru memberikan tes formatif

berdasarkan materi yang telah

diberikan.

Klasikal

Individual

5 menit

20 menit

V. ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Buku Paket Sains kelas V Bagan skematik alat pencernaan manusia

VI. PENILAIAN

1. Prosedur tes: Tes awal : - Tes proses: - Tes akhir : Ada

2. Jenis tes Tes awal : - Tes proses: - Tes akhir : Tertulis

3. Alat tes: Tes awal : Tes proses: Tes akhir : Terlampir

Jepara, 11 Agustus 2009

Pengampu kelas V Pengamat, Nur Baidi Nurul Afiyati

Page 105: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 4

Instrumen Test hasil belajar (achievement test) pra siklus

Nama : Kelas/semester : Mata pelajaran : Hari/tanggal : Waktu : 20 menit Berilah tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar !

1. Alat yang berfungsi untuk menghancurkan makanan disebut …. a. Alat peredaran darah b. Alat pernapasan c. Alat pencernaan d. Alat makan

2. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda. Pengecap rasa manis terdapat pada bagian …. a. Pangkal lidah b. Seluruh permukaan lidah c. Pinggir lidah d. Ujung lidah

3. Fungsi gigi seri adalah …. a. Untuk memotong makanan b. Untuk mengoyak makanan c. Untuk mengunyah makanan d. Untuk menelan makanan

4. Saluran yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung adalah …. a. Usus halus b. Usus besar c. Lambung d. Kerongkongan

5. Makanan setelah dicerna akan diserap dan disalurkan ke seluruh bagian tubuh. Penyerapan sari-sari makanan terjadi pada…. a. Lambung b. Usus halus c. Usus besar d. Kerongkongan

6. Pembusukan makanan oleh bakteri terjadi di dalam …. a. Usus halus b. Usus besar c. Lambung d. Kerongkongan

7. Pencernaan makanan secara kimiawi terjadi di …. a. Mulut dan kerongkongan b. Kerongkongan dan lambung

Page 106: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

c. Lambung dan usus halus d. Lambung dan usus besar

8. Lambung menghasilkan beberapa cairan yang membantu pencernaan makanan. Salah satunya yaitu asam klorida yang berfungsi untuk …. a. Menyerap sari makanan b. Membunuh kuman yang masuk bersama makanan c. Melarutkan makanan yang keras d. Menghaluskan makanan

9. Perhatikan alat-alat pencernaan dibawah ini! I. Kerongkongan II. mulut III. usus halus IV. lambung V. usus besar VI. anus urutan alat pencernaan diatas adalah …. a. II-III-I-IV-V-VI b. II-I-IV-III-V-VI c. I-II-III-IV-V-VI d. II-I-IV-V-III-VI

10. Hasil pembusukan sari makanan bahan padat dan gas dikeluarkan melalui …. a. Lubang kemih b. Anus c. Usus besar d. Usus halus

Page 107: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

DENAH LOKASI MI MIFTAHUL HUDA TEGALSAMBI TAHUNAN JEPARA

KE JEPARA KE JEPARA Masjid Mantingan KE PANTAI JL. SUNAN MANTINGAN KE TAHUNAN TELUK AWUR LOKASI

Lam

pira

n 3

Page 108: PENERAPAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/95/jtptiain-gdl... · V MI Miftahul Huda pada semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 dengan

Lampiran 2

STRUKTUR ORGANISASI MI MIFTAHUL HUDA

Ketua yayasan : Akhmad Khumaidi

Penasehat : M. Akrim, S.H

Kepala sekolah : Drs. Yusro, S.pd

Wakil Kepala Sekolah : Nur Baidi

Tata Usaha : Umi Azizah, S.E

Sie. Kesiswaan/ BP : Aminatur Rohmah

Sie. Kesenian : Siti Mudrikah, S.Ag

Sie. Pramuka : Nur Ahmad, S.pd

Sie. UKS : Nur Baidi