penerapan haversine formula

29
6 PENERAPAN HAVERSINE FORMULA DALAM PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LOKASI JASA INTERNET MARKETING Anggraeni Ridwan Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma JL. Margonda Raya 100 Depok 16424 [email protected] Penerapan Haversine Formula dalam Perancangan Aplikasi Pencarian Lokasi Jasa Internet Marketing Abstrak Berkembangnya teknologi internet di Indonesia dan ditambah banyaknya pengguna internet yang mengakses dari smartphone menjadikan pemasaran online menjadi populer di Indonesia. Internet marketing dipandang oleh para pebisnis online sebagai alat pemasaran yang sangat efektif dalam menjangkau konsumen yang lebih luas dan hemat biaya daripada pemasaran secara konvensional. Agar sebuah aplikasi internet marketing menjadi lebih efisien maka perlu ada aplikasi yang dapat menampilkan beberapa jasa internet marketing sesuai dengan lokasi terdekat antara pengguna jasa dan penyedia jasa, serta bisa menampilkan biaya yang sesuai dengan kemampuan finansial user. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut ada metode Haversine. Dengan menggunakan metode Haversine, aplikasi mampu menampilkan lokasi terdekat antara pengguna jasa dengan penyedia jasa. Kata Kunci : Internet Marketing, Haversine Formula, aplikasi web, jasa PENDAHULUAN Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) sepanjang tahun 2016 menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Banyaknya pengguna internet ini memberikan peluang bagi penyedia jasa khususnya dibidang internet marketing untuk membantu para pemilik usaha yang bisnisnya belum dipasarkan melalui internet. Pemasaran melalui internet memiliki jangkauan yang lebih luas dibanding pemasaran konvensional. Aplikasi layanan internet marketing yang sudah ada dirasa masih memiliki kekurangan,

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

6

PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

DALAM PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LOKASI

JASA INTERNET MARKETING

Anggraeni Ridwan

Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma

JL. Margonda Raya 100 Depok 16424

[email protected]

Penerapan Haversine Formula dalam Perancangan Aplikasi Pencarian Lokasi Jasa

Internet Marketing

Abstrak

Berkembangnya teknologi internet di Indonesia dan ditambah banyaknya pengguna internet yang mengakses dari smartphone menjadikan pemasaran online menjadi populer di Indonesia. Internet marketing dipandang oleh para pebisnis online sebagai alat pemasaran yang sangat efektif dalam menjangkau konsumen yang lebih luas dan hemat biaya daripada pemasaran secara konvensional. Agar sebuah aplikasi internet marketing menjadi lebih efisien maka perlu ada aplikasi yang dapat menampilkan beberapa jasa internet marketing sesuai dengan lokasi terdekat antara pengguna jasa dan penyedia jasa, serta bisa menampilkan biaya yang sesuai dengan kemampuan finansial user. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut ada metode Haversine. Dengan menggunakan metode Haversine, aplikasi mampu menampilkan lokasi terdekat antara pengguna jasa dengan penyedia jasa. Kata Kunci : Internet Marketing, Haversine Formula, aplikasi web, jasa

PENDAHULUAN

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) sepanjang

tahun 2016 menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke

internet. Banyaknya pengguna internet ini memberikan peluang bagi penyedia

jasa khususnya dibidang internet marketing untuk membantu para pemilik usaha

yang bisnisnya belum dipasarkan melalui internet. Pemasaran melalui internet

memiliki jangkauan yang lebih luas dibanding pemasaran konvensional. Aplikasi

layanan internet marketing yang sudah ada dirasa masih memiliki kekurangan,

Page 2: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

7

seperti fiverr. Fiverr merupakan sebuah aplikasi freelance dibidang internet

marketing. Pada aplikasi tersebut tidak menampilkan lokasi terdekat antara

pengguna jasa dengan pemilik jasa, selain itu juga pada kategori jasa SEO di

kolom review pengguna yang sudah menggunakan jasanya tidak diberikan kolom

untuk mengupload gambar sehingga tidak dapat menampilkan hasilnya hanya

berupa rating. Aplikasi lain yang sejenis yaitu Freelancer juga memiliki

kekurangan yang sama ditambah pengguna diharuskan daftar terlebih dahulu

sebelum menggunakan aplikasi tersebut. Agar lebih efisien maka perlu ada

aplikasi yang dapat menampilkan beberapa jasa internet marketing sesuai dengan

lokasi terdekat antara pengguna jasa dan penyedia jasa, serta bisa menampilkan

biaya yang sesuai dengan kemampuan finansial user. Salah satu metode yang

dapat digunakan untuk tujuan tersebut ada metode Haversine.

PEMBAHASAN

Internet Marketing

Internet marketing adalah bentuk usaha dari sebuah perusahaan dalam

memasarkan produknya maupun jasanya dan juga membangun hubungan yang

lebih dekat dengan customer melalui media internet.

Bentuk pemasaran internet ini memiliki cakupan yang sangat luas yang

merupakan situs publik dalam jaringan komputer yang sangat besar dari seluruh

negara di dunia. Masing-masing jaringan komputer memiliki tipe yang berbeda

serta dari berbagai belahan negara di dunia menyatu ke dalam satu wadah

informasi yang sangat besar sekali (INTERNET).

Internet marketing ini merupakan aplikasi dan penerapan dari teknologi

internet dan teknologi-teknologi digital yang terkait dengan tujuan-tujuan

peningkatan pemasaran. Teknologi-teknologi tersebut seperti provider internet,

media internet, kabel-kabel jaringan internet, satelit, hardware, software, yang

semuanya sangat menunjang percepatan internet marketing. (Chaffey et al, 2000)

Pengertian Internet Marketing menurut Mohammed, Fisher, &Jaworski,

2003, pp. 4-5 Internet Marketing adalah proses membangun serta menjaga

hubungan baik dengan pelanggan melalui aktivitas interaksi secara online guna

Page 3: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

8

memfasilitasi dan menjembatani pertukaran informasi, ide-ide, produk maupun

layanan yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan maupun penyedia produk

dan jasa (memuaskan tujuan dari kedua belah pihak).

Keuntungan utama dari internet marketing adalah mampu mengurangi dan

menekan pengeluaran biaya sertia memperluas jangkauan pelanggan. Biaya

melaui internet-marketing umumnya lebih murah/rendah dari pada platform

pemasaran lainnya seperti face-to-face atau perantara penjual / distributor. Selain

itu, internet marketing memperbesar peluang perusahaan untuk menjangkau

pelanggan yang tidak dapat ditemui karena keterbatasan waktu dan lokasional dari

saluran distribusi yang ada.

Google Maps

Google Maps adalah pemetaan layanan web aplikasi dan teknologi yang

disediakan oleh Google, gratis (untuk penggunaan non-komersial). Kekuatan

layanan berbasis peta sudah banyak diantaranya situs Google Maps, Google Ride

Finder dan peta yang tertanam pada situs web. Pada sistem yang berbasis web

peta digital yang dapat digunakan adalah Google Map. Google map dapat diakses

dengan browser di perangkat komputer maupun mobile. Google Map memiliki

fitur Geolocation yang dapat digunakan untuk mengetahui lokasi yang ditandai

berdasarkan lattitude dan longitude (Ryan Herwan Dwi Putra, Herry Sujiani,

Novi, 2016).

Latitude dan Longitude

Latitude atau garis lintang adalah garis yang melintang di antara kutub utara

dan kutub selatan, yang menghubungkan antara sisi timur dan barat bagian bumi.

Garis ini memiliki posisi membentangi bumi, sama halnya seperti garis equator

(khatulistiwa).

Longitude atau garis bujur adalah garis membujur yang menghubungkan

antara sisi utara dan sisi selatan bumi (kutub). Kombinasi antara garis lintang dan

garis bujur akan membentuk suatu koordinat lokasi di permukaan bumi dengan

sumbu x sebagai garis lintang dan sumbu y sebagai garis bujur dalam koordinat

kartesius.

Page 4: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

9

Metode Haversine

Sebuah metode untuk mengetahui jarak antar dua titik dengan

memperhitungkan bahwa bumi bukanlah sebuah bidang datar namun adalah

sebuah bidang yang memilki derajat kelengkungan merupakan metode Haversine

Formula. Metode Haversine Formula menghitung jarak antara 2 titik dengan

berdasarkan panjang garis lurus antara 2 titik pada garis bujur dan lintang. Bebera

Rumus Haversine adalah persamaan yang penting pada navigasi,

memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (Bumi)

berdasarkan bujur dan lintang. Penggunaan rumus ini mengasumsikan

pengabaiaan efek elipsoidal, cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga

pengabaian ketinggian bukit dan kedalaman lembah di permukaan bumi.

Rumus Haversine:

Keterangan:

φ adalah latitude, λ adalah longitude, R is radius bumi (radius = 6,371 km)

Pengenalan Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan untuk

menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasi objek-

objek dari sistem software untuk urusan pemodelan dan sistem non-

software.UML merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam Object Oriented

Analisis and Desain (OOAD).

Sebuah sistem dalam UML digambarkan sebagai kumpulan objek diskrit

yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang berguna bagi

pengguna. Dalam struktur yang statis, UML mendefinisikan objek-objek penting

yang terdapat dalam system dan implementasinya, dan menggambarkan interaksi

antara objek-objek tersebut. Sedangkan dalam kelakuan yang dinamis, UML

Page 5: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

10

mendefinisikan sejarah suatu objek dan dan komunikasi antar objek tersebut untuk

mencapai suatu tujuan.

Tujuan UML

Tujuan UML diantaranya untuk :

• Memberikan model yang siap dipakai, bahasa pemodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan

mudah dan dimengerti secara umum.

• Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa

pemrograman dan proses rekayasa.

• Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Use Case Diagram

Sebelum memahami use-case, terlebih dahulu perlu diketahui gambaran

tentang gambaran dari skenario. Skenario adalah langkah yang menggambarkan

interaksi antara user dan sistem.

Use-case merupakan serangkaian skenario-skenario yang terikat bersama-

sama oleh suatu tujuan yang sama dari pengguna. Use-case menggambarkan pola

perilaku software aplikasi, termasuk didalamnya urutan interaksi antara aktor

dengan aplikasi tersebut. Use-case digunakan untuk menunjukkan hubungan atara

aktor yang direpresentasikan dengan symbol orang yang dihubungkan dengan

symbol orang yang dihubungkan dengan garis yang menunjukkan hubungan

komunikasi. Setiap use-case harus diberi nama yang menyatakan apa hal yang

dicapai dari hasil interaksinya dengan aktor. Nama use-case boleh terdiri dari

beberapa kata dan tidak boleh ada use-case yang memiliki nama yang sama.

Activity Diagram

Activity diagram memodekan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan

aktivitas dalam suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart

karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari suatu aktivitas lainny atau

dari satu aktivitas ke dalam keadaan sesaat (state).

Analisis Kebutuhan

Page 6: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

11

Analisis sistem dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, serta hambatan yang akan terjadi bila aplikasi dibuat

agar dapat diperbaiki jika suatu saat bertemu dengan suatu permasalahan. Pada

tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan yang diperlukan dalam proses

pembuatan aplikasi terbagi menjadi lima yaitu kebutuhan pengguna, penyedia

jasa, admin perangkat keras dan perangkat lunak.

Analisis Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan pengguna ini berupa :

1. Informasi mengenai penyedia jasa yang berada di sekitar pengguna.

2. Biaya yang harus dibayar.

Analisis Kebutuhan Penyedia Jasa

Kebutuhan penyedia jasa pada sistem ini berupa :

1. Mengkonfirmasi pesanan yang masuk.

2. Mengedit profile, detail jasa dan lokasi.

3. Biaya.

Analisis Kebutuhan Admin

Kebutuhan admin pada sistem ini berupa :

1. Mendata seluruh pengguna jasa dan penyedia jasa.

2. Melakukan kontrol penuh terhadap aplikasi secara keseluruhan.

Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan sebagai wadah untuk bagi berbagai

perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi. Selain itu, perangkat

keras juga digunakan untuk menguji coba sistem. Tabel mengenai spesifikasi

minimal dari perangkat keras yang digunakan dalam membuat aplikasi ini dapat

dilihat pada tabel 3.1.

Page 7: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

12

Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat Keras Keterangan

Laptop ASUS A456U Processor Intel Core i5 CPU @ 2.50-

2.60 GHz

Kapasitas RAM 8.00 GB

Harddisk 1 TB

NVIDIA GEFORCE 940MX

Tabel 1 menjelaskan tentang kebutuhan perangkat aplikasi yang

dibutuhkan adalah Laptop ASUS A456U dengan Processor Intel Core i5 CPU @

2.50-2.60 GHz, kapasitas RAM 8.00 GB, Harddisk sebesar 1 TB dan kartu grafis

NVIDIA GEFORCE 940MX.

Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak digunakan untuk membuat sistem mulai dari perancangan,

pengodingan, serta pengujian. Terdapat berbagai jenis perangkat lunak yang

digunakan dalam pembuatan aplikasi seperti sistem operasi, bahasa pemrograman,

web browser, design dan lembar kerja untuk penulisan. Tabel mengenai minimal

spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Keterangan

Sistem Operasi

Bahasa pemrograman yang digunakan

Web Browser

Perancangan

Lembar Kerja Penulisan

Windows 7

CSS, PHP, HTML

Google Chrome

UML

Microsoft Office 2007

Tabel 2 menjelaskan tentang kebutuhan perangkat aplikasi yang

dibutuhkan adalah sistem operasi Windows 7 dan untuk bahasa pemrograman

menggunakan Java, PHP dan HTML. Web browser menggunakan Google

Chrome karena chrome bekerja lebih cepat dibandingkan web browser lainnya.

Untuk perancangan aplikasi menggunakan UML dan untuk lembar kerja

penulisan menggunakan Microsoft Office 2007.

Page 8: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

13

Perancangan Aplikasi

Pada tahap perancangan ini akan dimulai dengan membahas mengenai

perancangan sistem aplikasi menggunakan Unified Modelling Language (UML)

rancangan basis data dan rancangan tampilan.

Metode Haversine

Perancangan metode haversine dimulai ketika pengguna melakukan input

alamat kemudian dilakukan perhitungan menggunakan rumus haversine

berdasarkan data alamat (Latitude, Longitude) dan menampilkan jarak lokasi-

lokasi antara pengguna jasa dengan penyedia jasa. Berikut contohnya.

Jun adalah pengguna jasa yang memiliki alamat di Jl. Cendana 3 No.10,

Jakasampurna, Bekasi Bar., Kota Bks, Jawa Barat 17145, Indonesia data alamat

ini dikonversi ke dalam latitude dan longitude menjadi -6.2487156, 106.970.

Ghedman adalah penyedia jasa yang memiliki alamat Jalan Raya Bekasi, Ujung

Menteng, Cakung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13960,

Indonesia dikonversi ke dalam latitude dan longitude menjadi -6.1826294,

106.9476.

Kedua data diatas dimasukan ke dalam rumus haversine pada sintak

MYSQL:

Jarak = 6371 * ACOS( SIN( RADIANS( lat ) ) * SIN( RADIANS( $lat ) )

+ COS( RADIANS( lng - $lng ) ) * COS( RADIANS( lat ) ) * COS( RADIANS(

$lat)

Jarak = 6371 * ACOS( SIN( RADIANS(-6.1826294) ) * SIN(

RADIANS(-6.2487156) ) + COS( RADIANS(106.9476- 106.970) ) * COS(

RADIANS(-6.1826294) ) * COS( RADIANS(-6.2487156)

Maka didapatkan hasil jarak antara alamat pengguna jasa dengan penyedia

jasa yaitu 7.78 km.

Perancangan UML

Berikut ini dijelaskan mengenai pembuatan diagram-diagram UML yang

terdiri dari use case diagram dan activity diagram. Dimana masing-masing

diagram tersebut menggambarkan secara garis besar mengenai sistem pada

aplikasi ini.

Page 9: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

14

Rancangan Use Case Diagram

Perancangan diagram ini menggambarkan suatu fungsionalitas sebuah

sistem yang ditekankan pada apa yang dibuat oleh sistem. Dalam diagram ini

terdapat 3 actor yaitu admin, pengguna dan penyedia jasa. Masing-masing actor

memiliki interaksi yang berbeda terhadap sistem.

Untuk diagram usecase admin bisa dilihat di gambar 2.

Gambar 2 Rancangan Use Case Diagram Admin

Pada gambar 2 menjelaskan admin diminta untuk login ke dalam

sistem, lalu akan ditampilkan halaman home yang didalamnya terdapat menu

kelola pengguna, kelola penyedia jasa, kelola kategori, data pesanan, profile, editt

password dan logout. Pada menu kelola penyedia jasa dan kelola pengguna jasa,

admin bisa melakukan ubah data, hapus data dan melihat detail profil penyedia

jasa maupun pengguna jasa. Pada menu kelola kategori, admin bisa melakukan

penambahan kategori dan menghapus kategori. Pada menu data transaksi, admin

bisa melihat detail transaksi dan konfirmasi data pesanan yang masuk. Pada menu

Page 10: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

15

kelola artikel, admin bisa menghapus artikel dan melihat artikel. Pada menu

ulasan, admin bisa menghapus ulasan yang sudah dimasukkan oleh pengguna jasa.

Untuk diagram usecase pengguna bisa dilihat digambar 3

Gambar 3 Rancangan Use Case Diagram Pengguna

Pada gambar 3 menjelaskan pada halaman beranda pengguna dapat

memilih ke menu artikel, daftar, tentang kami, dan masuk. Pengguna tidak bisa

melakukan pencarian jasa jika belum terdaftar atau belum masuk ke aplikasi.

Setelah pengguna melakukan login atau ke menu masuk muncul link ke menu cari

jasa, data pembelian, profil, ubah password dan keluar. Pada menu data pembelian

pengguna bisa melihat invoice dan menambahkan bukti pembayaran agar

diverifikasi oleh penyedia jasa.

Untuk diagram usecase penyedia jasa bisa dilihat digambar 4

Page 11: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

16

Gambar 4 Rancangan Use Case Diagram Penyedia Jasa

Pada gambar 4 menjelaskan penyedia jasa diminta untuk melakukan

login terlebih dahulu. Kemudian setelah login, akan ditampilkan halaman beranda

yang didalamnya terdapat link ke menu artikel, data pesanan, profil, ubah

password, dan keluar. Pada menu artikel, penyedia jasa bisa melakukan

penambahan artikel, mengubah artikel yang sudah dibuat dan menghapus artikel.

Pada menu data pesanan, penyedia jasa bisa melakukan konfirmasi pesanan yang

masuk dan melihat detail pesanan. Pada menu profil, penyedia jasa bisa

melakukan penambahan foto profil dan mengubah profil. Pada menu keluar,

penyedia jasa otomatis akan keluar dari halaman dashboard penyedia jasa.

Rancangan Activity Diagram

Rancangan ini merupakan diagram yang berisi berbagai alur aktifitas

yang digunakan dalam sistem. Pada diagram ini dimulai dari start state yang

merupakan penanda awal dimulainya dan dibentuknya suatu objek. Kemudian

setelah start state, akan menampilkan halaman login. Login dibagi menjadi 3 yaitu

admin, pengguna dan penyedia jasa yang memiliki fungsi berbeda. Menggunakan

Page 12: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

17

fork dan join untuk menjukan arah aliran activity diagram. Kemudian diakhiri

dengan end state yang berfungsi untuk mengakhiri objek.

Untuk rancangan activity diagram admin bisa dilihat pada gambar 5.

Admin Database Web

Login

Data Sesuai ? Halaman Utama

Pilih Menu Kelola Pengguna Jasa ?

T

Y

Kelola Pengguna Jasa

Detail Ubah Hapus

T

T

T

T

Y Simpan Perubahan

Kelola Penyedia Jasa

Detail Ubah Hapus

Y Simpan Perubahan

Kelola Kategori

HapusTambah

Simpan PerubahanY

Kelola Artikel

HapusDetail

Simpan PerubahanY

Data Transaksi

Detail Konfirmasi

YSimpan Perubahan

T

Pengaturan Password

Simpan PerubahanY

T

Gambar 5 Rancangan Activity Diagram Admin

Pada gambar 5 rancangan activity diagram admin, akan ditampilkan

halaman login. Lalu admin diminta untuk memasukan nama dan password, jika

nama dan password sesuai dengan yang ada didatabase maka akan ditampilkan

halaman beranda. Lalu admin diminta untuk memilih menu yang ada seperti

Page 13: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

18

kelola penyedia jasa, pengguna jasa, kelola kategori, kelola artikel, data transaksi,

ubah password dan keluar.

Untuk rancangan activity diagram pengguna jasa terdapat pada gambar 6.

Pengguna Database Web

Artikel ?

Mengambil Data Artikel

Tentang Kami

Daftar ? Mengisi DataSimpan Data

Masuk Data Sesuai ?Beranda

Pilih Menu Cari Jasa ?

Pencarian Jasa

SimpanData Pembelian

Lihat Invoice Upload Pembayaran

Simpan Ubah Password

Y

T

Y

T

Y

T

T

Y

Y

T

Y

T

Y

T

Gambar 6 Rancangan Activity Diagram Pengguna Jasa

Pada gambar 6 rancangan activity diagram pengguna jasa, akan

ditampilkan halaman artikel. Lalu akan muncul menu untuk ke halaman tentang

kami, daftar, dan masuk. Jika pengguna belum memiliki akun bisa untuk

Page 14: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

19

melakukan pendaftaran. Jika pengguna sudah memiliki akun bisa untuk ke menu

masuk atau login. Setelah menu masuk, pengguna dapat mencari penyedia jasa,

pengguna juga dapat melihat data pembelian, mengubah password dan keluar.

Untuk rancangan activity diagram penyedia jasa terdapat pada gambar 7.

Penyedia Jasa Database Web

Login Data Sesuai ?Beranda

Pilih Menu Artikel ?

Simpan

Artikel

Tambah Ubah Hapus

Data Pesanan

Detail KonfirmasiSimpan

Profil

Tambah Foto Ubah ProfillSimpan

Simpan Ubah Password

T

Y

T

T

T

T

Y

Y

Y

Y

Gambar 7 Rancangan Activity Diagram Penyedia Jasa

Pada gambar 7 rancangan activity diagram penyedia jasa, akan

ditampilkan halaman login. Lalu akan diminta untuk memasukan nama dan

password. Jika data sesuai makan akan masuk ke beranda, jika tidak akan kembali

ke login. Pada menu beranda penyedia jasa diminta untuk memilih menu yang ada

seperti artikel, data pesanan, profil, ubah password dan keluar. jika user memilih

Page 15: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

20

menu artikel maka akan tampil menu artikel yang didalamnya penyedia jasa bisa

melakukan penambahan artikel, pengubahan dan penghapus artikel yang sudah

dibuat. Jika penyedia memilih menu data pesanan maka akan menampilkan detail

pesanan yang masuk dan dapat mengkonfirmasi pesanan. Jika penyedia jasa ke

menu profil, bisa melakukan tambah foto profil dan ubah data profil.

Perancangan Tampilan Aplikasi

Tahap perancangan tampilan aplikasi dibuat untuk menggambarkan

tampilan ditiap halaman yang dibuat di aplikasi. Hal ini diperlukan untuk

dokumentasi dan juga sebagai alat komunikasi dengan user.

Perancangan Halaman Admin

Perancangan halaman ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pembuatan

rancangan tampilan halaman admin pada aplikasi ini. Pada pernacangan ini

terdapat rancangan tampilan login, beranda, kelola penyedia jasa, kelola

pengguna, edit profile penyedia jasa, data transaksi dan kelola kategori.

Perancangan Tampilan Login Admin

Detail perancangan tampilan login untuk admin dapat dilihat pada

gambar 9.

Gambar 9 Perancangan Tampilan Login Admin

Page 16: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

21

Pada gambar 9 perancangan tampilan login admin berfungsi sebagai

halaman awal untuk melindungi database dari akses pengguna yang tidak berhak

selain admin. Pada tampilan login memiliki 2 textfields dan 1 button. Textfields

digunakan untuk mengisi nama dan password, button login digunakan untuk

mengecek apakah nama dan password ada di database atau tidak. Jika nama dan

password ada di database maka akan masuk ke halaman home. Jika tidak maka

muncul peringatan nama atau password salah.

Perancangan Tampilan Beranda

Detail perancangan tampilan beranda untuk admin dapat dilihat pada

gambar 10.

Gambar 10 Perancangan Tampilan Beranda Admin

Pada gambar 10 perancangan tampilan beranda admin berfungsi sebagai

menu awal untuk mengelola penyedia jasa, pengguna jasa, kelola kategori, kelola

artikel, ulasan, data transaksi, ubah password dan keluar. Pada tampilan beranda

memiliki 8 text link. Text link digunakan untuk membuat link ke menu lain,

Perancangan Tampilan Kelola Penyedia Jasa

Page 17: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

22

Detail perancangan tampilan kelola penyedia jasa dapat dilihat pada

gambar 11.

Gambar 11 Perancangan Tampilan Kelola Penyedia Jasa

Pada gambar 3.11 perancangan tampilan kelola penyedia jasa berfungsi

sebagai melihat detail profil data penyedia jasa dan melakukan pengaturan seperti

menghapus, dan mengubah data. Pada tampilan ini memiliki 6 text dan 3 text link.

Text digunakan untuk menampilkan id, nama penyedia jasa, email, password.

Text link digunakan untuk melakukan perubahan data baik mengubah maupun

menghapus data Text link ubah digunakan untuk melakukan perubahan data

penyedia jasa, text link hapus digunakan untuk menghapus data profil penyedia

jasa dan text link detail untuk melihat data yang lebih lengkap dari profil penyedia

jasa.

Perancangan Tampilan Kelola Pengguna Jasa

Detail perancangan tampilan kelola pengguna terlihat pada gambar 12.

Page 18: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

23

Gambar 12 Perancangan Tampilan Kelola Pengguna Jasa

Pada gambar 12 perancangan tampilan kelola pengguna jasa berfungsi

sebagai melihat detail profil data pengguna jasa dan melakukan pengaturan seperti

menghapus, dan merubah data. Pada tampilan ini memiliki 6 text dan 3 text link.

Text digunakan untuk menampilkan id, nama pengguna jasa, foto, email,

password dan alamat. Text link digunakan untuk melakukan perubahan data baik

mengubah maupun menghapus data. Text link ubah digunakan untuk melakukan

perubahan data pengguna jasa, text link hapus digunakan untuk menghapus data

pengguna jasa dan text link detail untuk melihat data yang lebih lengkap dari

profil pengguna jasa.

Perancangan Tampilan Ubah Profil Penyedia Jasa

Detail perancangan tampilan ubah profil penyedia jasa dapat dilihat

pada gambar 13.

Page 19: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

24

Gambar 13 Perancangan Tampilan Ubah Profil Penyedia Jasa

Pada gambar 13 perancangan tampilan ubah profil penyedia jasa

berfungsi untuk merubah data penyedia jasa seperti nama, email, password, dan

alamat. Pada tampilan ini memiliki 1 textarea, 4 textfields dan 4 button. Textarea

digunakan untuk memasukkan alamat. Setelah itu klik button Cari Alamat untuk

mendapatkan detail alamat. Kemudian button Copy Alamat untuk memasukan

data alamat yang sudah didapat ke dalam textfields alamat. Textfields digunakan

untuk mengisi data yang tersedia. Button ubah untuk menyimpan hasil perubahan

dan button kembali untuk kembali ke halaman sebelumnya.

Perancangan Tampilan Data Transaksi

Detail perancangan tampilan data transaksi terlihat pada gambar 14.

Page 20: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

25

Gambar 14 Perancangan Tampilan Data Transaksi

Pada gambar 14 perancangan tampilan data transaksi berfungsi untuk

menampilkan semua transaksi yang dilakukan oleh pengguna jasa. Pada tampilan

ini memiliki 6 text dan 2 text link. Text digunakan untuk menampilkan detail

pesanan seperti id invoice, tanggal pesan, nama pemesan, nama penyedia jasa,

pesanan, dan opsi.. Text link konfirmasi digunakan untuk melakukan konfirmasi

pesanan yang masuk jika pengguna sudah memasukan bukti pembayaran. Text

link detail digunakan untuk menampilkan detail pesanan lebih lengkap termasuk

harga, total, dan alamat.

Perancangan Tampilan Kelola Ketegori

Detail perancangan tampilan kelola kategori terlihat pada gambar 15.

Page 21: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

26

Gambar 15 Perancangan Tampilan Kelola Kategori

Pada gambar 15 perancangan tampilan kelola kategori berfungsi untuk

mengelola data kategori seperti menambah, dan menghapus kategori. Pada

tampilan ini memiliki 4 text dan 2 text link. Text digunakan untuk menampilkan

data kategori. Text link digunakan untuk menghapus atau menambah kategori.

Perancangan Halaman Pengguna Jasa

Perancangan halaman ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pembuatan

rancangan tampilan halaman pengguna jasa pada aplikasi ini. Pada perancangan

ini terdapat rancangan tampilan login, beranda, profil, cari jasa, data pembelian,

ubah profil dan ubah password.

Perancangan Tampilan Login Pengguna

Detail perancangan tampilan login untuk pengguna dapat dilihat pada

gambar 16.

Page 22: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

27

Gambar 16 Perancangan Tampilan Login Pengguna

Pada gambar 16 perancangan tampilan login pengguna berfungsi

sebagai halaman awal untuk melindungi database untuk pengguna jasa. Pada

tampilan login memiliki 2 textfields, 1 button dan 1 text link. Textfields

digunakan untuk mengisi nama dan password, button login digunakan untuk

mengecek apakah nama dan password ada di database atau tidak. Text link

digunakan untuk berpindah ke halaman register.

Perancangan Tampilan Home Pengguna

Detail perancangan home untuk pengguna terlihat pada gambar 17.

Gambar 17 Perancangan Tampilan Home Pengguna

Page 23: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

28

Pada gambar 17 perancangan tampilan home pengguna berfungsi

sebagai menu awal untuk mengelola profile, data pesanan, artikel, mencari

penyedia jasa dan logout. Pada tampilan home memiliki 6 Text link. Text link

digunakan untuk membuat link ke menu lain,

Perancangan Tampilan Cari Jasa

Detail perancangan tampilan cari jasa dapat dilihat pada gambar 18.

Gambar 18 Perancangan Tampilan Cari Jasa

Pada gambar 18 perancangan tampilan cari jasa berfungsi mencari jasa

sesuai dengan kebutuhan biaya dan lokasi terdekat dengan pengguna.. Pada

tampilan pencarian memiliki 3 textfields dan 2 button. Textfields digunakan

mengisi jasa apa yang akan dicari dan biaya yang dimiliki pengguna. Button cari

untuk melakukan pencarian jasa dan button kembali untuk berpindah ke halaman

sebelumnya.

Perancangan Tampilan Data Pembelian

Detail perancangan tampilan data pembelian untuk pengguna dapat

dilihat pada gambar 19.

Page 24: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

29

Gambar 19 Perancangan Tampilan Data Pembelian

Pada gambar 19 perancangan tampilan data pembelian berfungsi untuk

menampilkan semua transaksi yang dilakukan oleh pengguna jasa. Pada tampilan

ini memiliki 5 text dan 2 button. Text digunakan untuk menampilkan data

pembelian seperti nama penyedia jasa, tanggal pesan, pembelian, dan opsi. Button

lihat invoice digunakan untuk menampilkan detail pesanan yang lebih lengkap

dan button upload bukti pembayaran untuk mengupload bukti pembayaran.

Perancangan Tampilan Ubah Profil

Detail perancangan tampilan ubah profil pengguna dapat dilihat pada

gambar 20.

Page 25: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

30

Gambar 20 Perancangan Tampilan Ubah Profil

Pada gambar 20 perancangan tampilan ubah profil pengguna berfungsi

untuk merubah data pengguna jasa seperti nama, email, password, dan alamat.

Pada tampilan ini memiliki 1 textarea, 4 textfields dan 4 button. Textarea

digunakan untuk memasukkan alamat. Button cari alamat untuk mendapatkan

detail alamat. Button Copy Alamat untuk memasukan data alamat yang sudah

didapat ke dalam textfields alamat. Textfields digunakan untuk mengisi data yang

tersedia. Button ubah untuk menyimpan hasil perubahan dan button kembali

untuk kembali ke halaman sebelumnya.

Perancangan Halaman Penyedia Jasa

Perancangan halaman ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pembuatan

rancangan tampilan halaman untuk peyedia jasa. Pada perancangan ini terdapat

rancangan tampilan login, data pesanan, profile dan artikel.

Page 26: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

31

Perancangan Tampilan Login Penyedia Jasa

Detail perancangan tampilan login untuk penyedia jasa dapat dilihat

pada gambar 22.

Gambar 22 Perancangan Tampilan Login Penyedia Jasa

Pada gambar 22 perancangan tampilan login penyedia jasa berfungsi

sebagai halaman awal untuk melindungi database untuk penyedia jasa. Pada

tampilan login memiliki 2 textfields dan 1 button. Textfields digunakan untuk

mengisi nama dan password, button login digunakan untuk mengecek apakah

nama dan password ada di database atau tidak.

Perancangan Basis Data

Aplikasi ini menggunakan database mysql dengan nama database

gofreelance. Adapun tabel yang akan dibuat yaitu tabel admin, tabel member,

tabel artikel, tabel invoice, dan tabel kategori. Sebagai contoh perancangan tabel

dibuat perancangan tabel admin, tabel member dan tabel kategori.

Rancangan Tabel Admin

Detail rancangan tabel admin dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3 Tabel Admin

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_admin int 3 Primary Key

nama Varchar 20

email Varchar 20

password Varchar 20

Page 27: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

32

Pada tabel 3 tabel admin menjelaskan kolom id_admin menggunakan

tipe data integer dengan panjang karakter 3 dan diberikan keterangan primary key.

Kolom nama menggunakan tipe data varchar dengan panjang karakter 20. Kolom

email menggunakan tipe data varchar dengan panjang karakter 20. Kolom

password menggunakan tipe data varchar dengan panjang karakter 20.

Rancangan Tabel Member

Detail rancangan tabel member dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4 Tabel Member

Field Tipe Panjang Keterangan

Id int 3 Primary Key

nama Varchar 20

email Varchar 30

password Varchar 20

alamat text

lat Varchar 30

lng Varchar 30

foto Varchar 30

Pada tabel 4 tabel member menjelaskan kolom id menggunakan tipe

data integer dengan panjang karakter 3 dan diberikan keterangan primary key.

Kolom nama menggunakan tipe data varchar dengan panjang karakter 20. Kolom

email menggunakan tipe data varchar dengan panjang karakter 30. Kolom

password menggunakan tipe data varchar dengan panjang karakter 20. Kolom

alamat menggunakan tipe text. Kolom lat menggunakan tipe data varchar dengan

panjang karakter 30. Kolom lng menggunakan tipe data varchar dengan panjang

karakter 30. Kolom foto menggunakan tipe data varchar dengan panjang karakter

20.

Rancangan Tabel Kategori

Detail rancangan tabel kategori dapat dilihat pada tabel 5.

Page 28: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

33

Tabel 5 Tabel Kategori

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_kategori int 3 Primary Key

kategori Varchar 20

Info_kategori Varchar 80

Pada tabel 5 tabel kategori menjelaskan kolom id_kategori

menggunakan tipe data integer dengan panjang karakter 3 dan diberikan

keterangan primary key. Kolom kategori menggunakan tipe data varchar dengan

panjang karakter 20. Kolom info_kategori menggunakan tipe data varchar dengan

panjang karakter 80.

3.1. Kesimpulan

Pencarian lokasi suatu jasa Internet Marketing dapat dibantu dengan

menggunakan sebuah aplikasi pencarian. Salah satu metode yang dapat

digunakan adalah Metode Haversine.

Perancangan aplikasi pencarian lokasi suatu jasa internet marketing ini

menggunakan metode Unifed Modeling Language (UML). Diagram yang

digunakan adalah use case diagram, activity diagram, dan class diagram. User

atau pengguna yang terlibat pada sistem ini yaitu, admin, penyedia jasa dan

pengguna jasa.

Daftar Pustaka

1. Agustina, Nova., Slamet Risnanto, dan Irwin Supriadi, Pengembangan

Aplikasi Location Based Service Untuk Informasi dan Pencarian Lokasi

Pariwisata di Kota Cimahi, Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan,

Volume III No.1, Tahun 2016.

2. Danang Nur Rahaman, dan Andi Iwan Nur Hidayat, Rancang Bangun

Aplikasi Location Based Service Untuk Pencarian Rute Terdekat Bengkel

Resmi Honda Pada Wilayah Surabaya, Jurnal Manajemen Informatika,

Volume 5 Nomor 2 Tahun 2016.

Page 29: PENERAPAN HAVERSINE FORMULA

34

3. Eko Budiyanto, Sistem Informasi Geografis dengan Quantum GIS, Andi

Publisher, Yogyakarta, 2016.

4. R.H. Sianipar, Pemrograman Database Menggunakan MySQL, Andi Offset,

Yogyakarta, 2016.

5. Ryan Herwan Dwi Putra, Herry Sujiani, Novi Safriadi, Penerapan Metode

Haversine Formula Pada Sistem Informasi Geografis Pengukuran Luas

Tanah, Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, 2015.

6. Slameto, Agus Andika, Penerapan Location Based Services Untuk

Pembuatan Aplikasi Pencarian Tempat Tambal Ban, Jurnal Ilmiah DASI,

Vol 16 No 4, tahun 2015.

7. Wardana, Aplikasi Website Profesional dengan PHP dan jQuery, Elex

Media Komputindo, 2016.