penerapan e-business di pt. perfetti van melle...

25
Tugas M.K: SIM UTT Tanggal Penyerahan : 12 Juli 2011 Dosen : Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar MSc Tanggal Presentasi : - Tugas Individu PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIA Oleh : Anita Wijayanti P056100072.35E

Upload: trandan

Post on 23-Apr-2018

240 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

Tugas M.K: SIM UTT Tanggal Penyerahan : 12 Juli 2011

Dosen : Prof. Dr. Ir. Kudang Boro Seminar MSc Tanggal Presentasi : -

Tugas Individu

PENERAPAN E-BUSINESS

DI PT. PERFETTI VAN MELLE

INDONESIA

Oleh :

Anita Wijayanti

P056100072.35E

Page 2: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

2 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

MAGISTER MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pada bab ini dijelaskan beberapa hal dasar yang meliputi latar

belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika

pembahasan makalah ini. Dari uraian ini diharapkan gambaran umum

permasalahan dan pemecahan makalah ini dapat dipahami.

Agar dapat beroperasi bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian

berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan, tagihan, dan

pembayaran. Dan tentu saja produk dan jasa mereka. Mereka harus mengelola

aktifitas keja yang mewnggunakan informasi ini untuk beoperasi dengan efisien,

dengan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem informasi

memungkinkan perusahaan untuk mengwlola seluruh informasinya, membuat

keputusan yang lebih baik, dan menigkatkan pelakasanaan proses bisnis mereka.

Sistem informasi adalah proses meningkatkan bisnis yang terletak pasda

inti bisnis. Proses bisnis adalah arus kerja sdari bahan baku, informasi dan

pengetahuan (seperangkat aktifitas). Proses bisnis juga mengacu pada cara unik

dimana manajemen memilih untuk mengoordinasikan pekerjaan setiap bisnis

dapat dilihat sebagai sekumpulan proses bisnis. Beberapa dari proses ini adalah

bagian dari proses yang mencakup lebih besar.

Pada prinsipnya, e-Business kerap didefinisikan sebagai “aktivitas yang

berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran

barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi

dan transaksi”. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi

informasi) yang sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi

di dunia perdagangan dan industri. Jika dahulu transaksi bisnis yang harus

dilakukan secara tatap muka (face-to-face),melibatkan sejumlah fasilitas dan

Page 3: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

3 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

sumber daya fisik 2 (office and paper), dan mempertukarkan barang dan jasa

terkait dengan uang kertas atau receh; maka pada saat ini transaksi serupa dapat

dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu

muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik (komputer, personal

digital assistant, dsb.) dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan melalui

mekanisme transfer informasi keuangan (credit card, digital money,dsb.). Para

praktisi bisnis harus melihat fenomena ini sebagai suatu tawaran kesempatan

untuk dapat meningkatkan kinerja bisnis dari berbagai segi secara signifikan,

karena banyak sekali hal yang dapat dilakukan seperti: memperbaiki efisiensi,

efektivitas, transformasi industri, dan lain sebagainya. Intinya adalah, jika praktisi

bisnis melihat adanya sumber daya fisik atau proses bisnis yang saat ini dapat

didigitaliasikan, maka disitulah kesempatan konsep e-Business dapat

diimplementasikan.

Syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan yang ingin

mengimplementasikan konsep e-Bussiness adalah bahwa manajemen perusahaan

benar-benar memahami filosofi dasar dari konsep e-Business (bukan sekedar

ikutikutan atau latah belaka). Setelah itu, barulah dua hal penting yang harus

dimiliki, masing-masing adalah: kemauan dan kemampuan. “Kemauan” artinya

adanya keinginan, inisiatif, komitmen, dan dukungan dari segenap pimpinan dan

manajemen perusahaan untuk mengimplementasikan konsep e-Business di

institusi yang dikelolanya. Mengapa aspek “kemauan” tersebut diperlukan karena

sering kali inisiatif penerapan prinsip e-Business memerlukan paradigma dan

pandangan baru terhadap bagaimana cara-cara mengelola bisnis (misalnya:

prosedur kerja berbasis proses yang sifatnya lintas fungsi) dari segenap sumber

daya manusia perusahaan.

Bahkan tidak jarang ditemukan proyek penerapan eBusiness yang

dilakukan secara simultan dengan program manajemen perubahan (change

management). “Kemampuan” berarti perusahaan memiliki sumber daya yang

cukup untuk mewujudkan “kemauan” tersebut, seperti: sumber daya manusia

dengan kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan, dukungan finansial yang

memadai, keberadaan fasilitas teknologi informasi terkait (aplikasi, database,

komputer, internet, dan infrastruktur), dan kerjasama kondusif dengan berbagai

Page 4: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

4 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

mitra bisnis (vendor, orang di internet, pelanggan dapat dengan mudah

membandingkan harga produk atau jasa yang sama dari satu perusahaan ke

perusahaan yang lain. Dengan kata lain, sangat sulit bagi sebuah perusahaan

dalam menentukan harga yang kompetitif (sangat sulit untuk mendapatkan margin

keuntungan yang tinggi). Demikian pula dari segi penciptaan produk baru dan

pengirimannya ke pihak pelanggan.

Pada keadaan stagnasi, durasi penciptaan produk baru dan pengirimannya

biasanya standar, dalam arti kata sama dengan perusahaan-perusahaan sejenis

lainnya, sehingga dipandang dari sudut pelanggan, perusahaan yang bersangkutan

tidak memiliki hal yang istimewa. Seringkali perusahaan e-business yang berada

pada kondisi ini digambarkan dengan entiti yang “hidup segan, mati tak

hendak”.Diperlukan perubahan yang sangat mendasar dari manajemen puncak

untuk dapat membawa kembali perusahaan ke arena persaingan yang kompetitif

(misalnya dengan cara mengadakan program Business Process Reengineering).

1.2. TUJUAN PENULISAN

Maksud dan tujuan dari penulisan paper ini adalah :

1. Merumuskan permasalahan mengenai e-Business secara detail

2. Mengidentifikasi jenis-jenis dan trend-trend dari aplikasi e-Business

3. Mengidentifikasi proses-proses utama dari system e-Business, dan

memberikasn contoh bagaimana mereka diimplementasikan ke dalam

aplikasi e-Business

4. Mengidentifikasi dan member contoh dari beberapa factor kunci dan

persyaratan yang harus dimiliki oleh sebuah toko online (web store)

agar sukses dalam bisnis e-Business

5. Mengidentifikasi dan menjelaskan nilai bisnis dari beberapa jenis pasar

e-Business

Page 5: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

5 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN E-BUSINESS

Begitu banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur

dan internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis

utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,

manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis

melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah

terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-

Business. Prentice Hall. 2002)

b. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan

teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan

bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff,

dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)

c. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi,

koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P.

Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems:

Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)

d. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk

melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business

yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik

retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with

Net.Commerce. Prentice Hall)

e. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman,

fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda

dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi

Page 6: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

6 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole.

2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)

f. Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet

akan menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business

Revolution. Prentice Hall)

g. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan

pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar

rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh

IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)

h. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis

misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan

rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet. (MSN

Encarta)

i. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk

berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan

internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam

penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada

sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan

konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara

elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan

e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik

di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi

secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi

persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi

informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka,

dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer

www.netessence.com.cy)

j. E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang

dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk

meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis.

(http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)

Page 7: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

7 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat

menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat

kesamaan dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut

dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau

media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi

sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Dengan demikian, maka akan

dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu:

E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh

organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola

proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, dapat berupa berupa

keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan

produktivitas dan profit. Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis

Kompas Online. Kompas menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan

berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui media cetak saja tetapi juga

melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online dapat diakses

oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas biaya

kertas, dapat diakses 24 jam, dll.

2.2. E-BUSINESS FOLLOWERSHIP

Jika di satu titik ekstrem terdapat perusahaan e-business yang berhasil

menjadi leader sementara di titik ekstrem lainnya terdapat perusahaan e-business

yang terancam bangkrut, terdapat banyak sekali perusahaan (mayoritas) yang

berada pada situasi “nanggung”, artinya yang bersangkutan menempatkan diri

sebagai pengikut dari mereka yang berhasil (follower).

Walaupun perusahaan yang berada di dalam posisi ini tidak memiliki

banyak keunggulan kompetitif seperti halnya perusahaan leader, namun kualitas

produk dan pelayanannya berada di atas rata-rata yang diharapkan oleh pelanggan.

Perusahaan dalam kategori ini biasanya memiliki produk dengan kualitas yang

sudah baik (memenuhi standar minimum), namun di mata pelanggan kualitasnya

dipandang lebih karena perusahaan memiliki mekanisme pelayanan yang baik

(sehingga pelanggan merasa terpuaskan). Dari sergi harga produk dan jasa pun

perusahaan berhasil menekan total biaya produksi karena tingginya tingkat

Page 8: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

8 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

efisiensi yang dicapai (karena memanfaatkan teknologi informasi). Perusahaan

juga secara sederhana telah menerapkan konsep knowledge management yang

memungkinkan mereka untuk memperbaiki durasi penciptaan produk baru dan

pengirimannya ke tangan pelanggan.

Perusahaan yang memiliki keungguluan kompetitif yang netral ini

biasanya tidak berambisi untuk menguasai pasar, tetapi cukup untuk tetap

amanbertahan di arena persaingan, dan memiliki pelanggan tetap (captive market)

yang melakukan transaksi secara kontinyu. Targetnya adalah secara perlahan

(gradual) perusahaan berhasil meningkatkan frekuensi dan volume transaksi jual

belinya.Itu adalah ke tiga contoh dari tiap-tiap bisnis. dilain kesempatan, kita akan

mempelajari cara membuat salah satu membuat mata uang dunia maya, E-gold

dan Paypal.

Ada beberapa kiat - kiat dalam e-business diantaranya :

a. Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan

secara terpadu.

b. Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan

komprehensif

c. Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka

panjang.

d. Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap

perubahan.

e. Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor,

pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).

Ada beberapa Metode Pengembangan e-Business :

a. Pertimbangan Komoditi

b. Infrastruktur Pengembangan

c. Perencanaan Basisdata

d. Pengembangan Program Aplikasi

e. Implementasi dan Disseminasi

Strategi Pengembangan e-Business :

a. Penyusunan Rencana Pengembangan

b. Pembangunan secara bertahap/dinamis

Page 9: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

9 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

BAB III

PEMBAHASAN

E bisnis sangat diperlukan dalam sebuah Industri, baik itu manufaktur

ataupun dalam sebuah Industri jasa. Dalam perkembangannya E bisnis sangat

bermanfaat sekali untuk mengefisiensikan proses dan jalur komunikasi antara

Departement, antar Perusahaan maupun antar negara.

Dalam makalah ini, saya akan mengungkapkan mengenai e bisnis yang

ada di PT. Perfetti Van Melle Indonesia. Sebagai Perusahaan Multinasional,

PVMI harus melakukan proses Bisnis dengan berbagai supplier di Luar negeri,

kemudian PVMI seluruh dunia dan beberapa costumer.

3.1. PROFIL PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIA

PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIA (selanjutnya disebut PT.

PVMI) merupakan sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) bagian

dari PERFETTI Group yang berpusat di Italia, yang bergerak di bidang

manufaktur dan pemasaran khusus untuk confectionery atau industri kembang

gula. Perusahaan juga termasuk dalam kategori perusahaan food industry yang

difokuskan pada bidang confectionery (kembang gula/kembang gula). Terkait

dengan cepatnya perputaran barang yang diproduksi/dijual, keluaran perusahaan

ini juga dapat digolongkan pada fast moving consumer product (FMCG).

PERFETTI VAN MELLE group pada awalnya adalah dua buah

perusahaan yang masing-masing berdiri sendiri; PERFETTI Group dan Van

Melle Group. PERFETTI Group merupakan perusahaan milik dari keluarga

Perfetti yang didirikan pada tahun 1946, berkantor pusat di kawasan industri

pinggiran Kota Milan, Italia bernama Lainate. Sedangkan Van Melle Group

didirikan tahun 1900 dengan kantor pusat pertama kalinya di Kota Breskens,

Belanda. Kantor pusat kedua perusahaan ini melakukan merger pada tahun 2000.

Akan tetapi di Indonesia, proses penggabungan manajemen PT PERFETTI dan

Page 10: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

10 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

PT Van Melle Indonesia menjadi PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIA

terjadi pada tahun 2002.

Dalam perkembangannya, PERFETTI Group di Italia terus berusaha

mendominasi pangsa pasar kembang gula di Italia. PERFETTI Group mulai

menancapkan benderanya ke kawasan Asia dimulai dengan membuka

manufacturing unit di China dan India Tahun 1994, Indonesia dan Vietnam pada

tahun 1997.

Di Indonesia PT. PERFETTI melakukan aktivitas produksi komersil pada

pertengahan tahun 1997. Sebelum penggabungan PT. PERFETTI aktifitas

produksinya berpusat di Cikampek, sedangkan PT. Van Melle Indonesia sejak

awal didirikan aktifitas produksinya berpusat di Cibinong-Bogor. Setelah

terjadinya penggabungan aktifitas produksi dan kantor operasionalnya dipusatkan

di Cibinong, Bogor dengan Divisi Sales & Marketing Office berdomisili di

Gedung Graha Pratama, Jakarta.

Kantor pusat PERFETTI Group sekarang ada di dua Negara yaitu Milan-

Italia dan di Breda-Belanda yang mempunyai otoritas penuh dalam melakukan

pengawasan terhadap seluruh proses unit produksi atau unit pemasaran di seluruh

dunia. Sampai saat ini PERFETTI Group telah memiliki unit produksi

(manufacture) dan unit pemasaran (market) di berbagai Negara di seluruh dunia,

juga telah membangun unit kerja (joint venture) yang seluruhnya bergerak di

bidang kembang gula dan kembang gula karet. Sampai saat ini, PERFETTI

Group beroperasi di 30 negara dengan jumlah karyawannya lebih kurang 13.000

orang dan di Indonesia berjumlah lebih kurang 1500.

Pabrik Mentos di Indonesia merupakan pabrik Mentos terbesar kedua di

dunia setelah Belanda, merupakan pusat pemasaran untuk permintaan dari

berbagai negara muslim di dunia. Saat ini produk yang dihasilkan oleh PT. PVMI

ada 9 jenis produk, yaitu: alpenliebe, chlormint, golia, happydent, big babol,

mentos, fruitella, chox’s dan marbels. Dewasa ini PT. PVMI merupakan leader

dalam industri confectionery di Indonesia, baik dalam produksi maupun

penjualan. Dalam upaya memperlancar proses outbound supply chain, PT. PVMI

Page 11: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

11 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

memiliki 5 gudang distribusi di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan lebih

dari 175 distributor.

3.2. KERANGKA TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

PT. PERFETTI Van Melle Indonesia mempunyai beberapa tingkatan

jabatan pada pegawainya. Jabatan tersebut mempunyai kerangka tugas,

wewenang dan tanggungjawab yang berbeda. Struktur organisasi PT. PERFETTI

Van Melle Indonesia dapat dilihat pada Lampiran. Tingkat jabatan, wewenang

dan tanggungjawab yang ada di Organisasi ini adalah sebagai berikut :

1) President Director, bertugas sebagai pemegang wewenang formal untuk

pengoperasian, pengarahan, penggerakan dan pengontrolan para

bawahannya dan bertanggungjawab atas semua pekerjaan demi tercapainya

tujuan bersama.

2) External Affairs, berperan membantu Presiden Direktur dalam melakukan

semua aktifitas di perusahaan dalam melayani jasa operasional serta

keperluan-keperluan lainnya.

3) Logistics, menerima atau mengirim barang, menyimpan dan menjaga asset

perusahaan dan memberikan pelayanan pada bagian produksi yaitu

merencanakan, pengecekan barang, pengembalian barang yang rusah,

penerimaan barang, pengepakan barang, pengiriman barang dan

inventarisasi.

4) Purchasing, bertanggungjawab terhadap pembelanjaan kebutuhan

perusahaan, merencanakan, menyediakan kebutuhan perusahaan dan

mempunyai wewenang terhadap : control dan follow up kedatangan

material, mengecek stock untuk melakukan pembelian, pengadaan

material/order.

5) HRD (Human Resources Development), bertanggungjawab terhadap

pelayanan pegawai, merekrut tenaga kerja, administrasi, kesehatan dan

sumberdaya manusia.

6) Manufacturing, bertanggungjawab terhadap pengadaan, perbaikan, peralatan

atau mesin-mesin produksi diantaranya : cek mesin produksi, cek stok

Page 12: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

12 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

mesin, merawat mesin AC, menjaga dan memperbaiki peralatan umum

seperti compressor, AC, peralatan rumah tangga dan lain-lain.

7) QC (Quality Control), mempunyai tanggungjawab sepenuhnya terhadap

lisensi produk perusahaan dan mempunyai wewenang terhadap cek seluruh

kedatangan barang, cek produk, cek seluruh parameter proses.

8) Sales, bertugas didalam pemasaran produk-produk perusahaan.

9) Marketing, bertanggungjawab terhadap iklan produk development produk,

kegiatan, kompetitif produk dan penelitian produk.

10) Finance, bertugas merencanakan, melaksanakan dan mengatur keuangan

perusahaan serta menentukan bentuk laporan keuangan sesuai dengan

prinsip-prinsip yang berlaku di perusahaan seperti mengelola keuangan

perusahaan, menjaga dan menyusun laporan keuangan.

11) Company Secretary, bertugas membantu atasan di dalam berbagai kegiatan :

pengarsipan, surat-menyurat, menyiapkan bahan keperluan meeting.

12) Information System, bagian ini bertugas dan bertanggungjawab sepenuhnya

terhadap berbagai sistem yang ada di perusahaan khusus dibagian EDP

seperti pemeliharaan sistem, jaringan, PC, memindahkan data.

3.3. IMPLEMENTASI E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE

Implementasi E-business pada PT. PVMI secara garis besar digambarkan

pada gambar di bawah ini :

Page 13: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

13 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

Gambar 3.1. Diagram E-businees PT. PVMI

3.3.1. Supply Chain

Elektronik bisnis yang dilakukan oleh Supply chain salah satunya adalah

logistik proses, berikut adalah gambaran mengenai supply chain proses :

Gambar 3.2. Supply Chain Proses

Sebuah rantai pasokan adalah suatu sistem organisasi, orang, teknologi,

informasi, kegiatan dan sumber daya yang terlibat dalam memindahkan suatu

produk atau jasa dari pemasok ke pelanggan . Kegiatan rantai suplai mengubah

sumber daya alam, bahan baku dan komponen ke dalam produk jadi yang

dikirimkan kepada konsumen akhir. Dalam sistem rantai pasokan yang canggih,

produk yang digunakan dapat kembali memasuki rantai pasokan pada setiap titik

dimana nilai sisa didaur ulang.Rantai pasokan link rantai nilai .

Ikhtisar

Dewan Supply Chain Management Professionals (CSCMP)

mendefinisikan Manajemen Rantai Pasokan sebagai berikut: "Manajemen Rantai

Page 14: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

14 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

Pasokan meliputi perencanaan dan pengelolaan semua kegiatan yang terlibat

dalam konversi sumber dan pengadaan dan kegiatan logistik manajemen

semua. Yang penting, itu juga mencakup koordinasi dan kolaborasi dengan mitra

saluran, yang dapat pemasok, perantara, penyedia layanan pihak ketiga, dan

pelanggan. Pada intinya, manajemen rantai suplai mengintegrasikan penawaran

dan permintaan manajemen di dalam dan di seluruh perusahaan. Supply Chain

Management merupakan fungsi mengintegrasikan dengan tanggung jawab utama

untuk menghubungkan fungsi bisnis utama dan proses bisnis di dalam dan di

perusahaan menjadi sebuah model bisnis kohesif dan berkinerja tinggi. Ini

mencakup semua kegiatan logistik manajemen dicatat di atas, serta operasi

manufaktur, dan drive koordinasi proses dan kegiatan dengan dan di pemasaran,

penjualan, desain produk, keuangan dan teknologi informasi. "

Sebuah rantai pasokan khas dimulai dengan peraturan ekologis dan

biologis sumber daya alam, diikuti oleh ekstraksi manusia bahan baku, dan

termasuk link beberapa produksi (misalnya, konstruksi komponen, perakitan, dan

penggabungan) sebelum pindah ke beberapa lapis fasilitas penyimpanan pernah -

penurunan ukuran dan lokasi geografis yang lebih terpencil, dan akhirnya

mencapai konsumen.

Banyak bursa yang dihadapi dalam rantai pasokan karena itu akan antara

perusahaan yang berbeda yang akan berusaha untuk memaksimalkan pendapatan

mereka dalam lingkup minat mereka, tetapi mungkin memiliki sedikit atau tanpa

pengetahuan atau kepentingan dalam pemain yang tersisa dalam rantai

pasokan. Baru-baru ini, yang digabungkan, longgar mengatur dirinya sendiri

jaringan bisnis yang bekerja sama untuk memberikan penawaran produk dan

pelayanan yang telah disebut Enterprise Extended

model rantai suplai

Ada berbagai model rantai suplai, yang alamat kedua sisi hulu dan

hilir. Namun model SCOR adalah yang paling umum. The SCOR Supply-Chain

Operasi Referensi model, yang dikembangkan oleh Supply Chain Council,

pengukuran kinerja supply chain total. Ini adalah referensi model proses untuk-

manajemen rantai pasokan, mulai dari pemasok pemasok untuk pelanggan

Page 15: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

15 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

pelanggan. [3] Ini termasuk pengiriman dan pemenuhan kinerja pesanan,

fleksibilitas produksi, jaminan dan pengembalian biaya pengolahan, persediaan

dan ternyata aset, dan faktor lainnya dalam mengevaluasi kinerja efektif secara

keseluruhan dari rantai suplai.

Global Supply Chain Forum (GSCF) memperkenalkan lain Supply Chain

Model. Kerangka kerja ini dibangun pada delapan proses bisnis kunci yang baik

lintas fungsional dan lintas-perusahaan di alam. Setiap proses dikelola oleh tim

lintas fungsional, termasuk perwakilan dari logistik, produksi, pembelian,

keuangan, pemasaran dan penelitian dan pengembangan.Sementara setiap proses

akan antarmuka dengan pelanggan utama dan pemasok, manajemen hubungan

pelanggan dan proses manajemen hubungan pemasok membentuk hubungan

penting dalam rantai pasokan.

American Productivity & Quality Center (APQC) Proses Klasifikasi

Framework (PCF) SM adalah tingkat-tinggi, perusahaan model proses industri-

netral yang memungkinkan organisasi untuk melihat proses bisnis mereka dari

sudut pandang lintas-industri. The PCF dikembangkan oleh APQC dan

perusahaan anggotanya sebagai standar terbuka untuk memfasilitasi perbaikan

melalui manajemen proses dan pembandingan, terlepas dari industri, ukuran, atau

geografi. The PCF mengatur proses operasi dan manajemen ke dalam 12 kategori

tingkat perusahaan, termasuk kelompok proses dan lebih dari 1.000 proses dan

kegiatan yang terkait.

Manajemen rantai suplai

Pada 1980-an, istilah Supply Chain Management (SCM)

dikembangkan [5] untuk mengekspresikan kebutuhan untuk mengintegrasikan

proses bisnis utama, dari pengguna akhir melalui pemasok asli. Original pemasok

menjadi orang-orang yang menyediakan produk, layanan dan informasi yang

memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan stakeholder lainnya. Ide dasar

dibalik SCM adalah bahwa perusahaan-perusahaan dan perusahaan melibatkan

diri dalam suatu rantai suplai oleh pertukaran informasi tentang fluktuasi pasar

dan kemampuan produksi.

Page 16: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

16 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

Jika semua informasi yang relevan dapat diakses untuk setiap perusahaan

yang bersangkutan, setiap perusahaan dalam rantai pasokan memiliki

kemungkinan untuk dan dapat berusaha untuk membantu mengoptimalkan seluruh

rantai pasokan daripada sub mengoptimalkan berdasarkan kepentingan lokal. Hal

ini akan menyebabkan produksi yang lebih baik secara keseluruhan direncanakan

dan distribusi yang bisa memotong biaya dan memberikan produk akhir lebih

menarik menuju penjualan yang lebih baik dan hasil keseluruhan yang lebih baik

bagi perusahaan yang terlibat.

Menggabungkan SCM berhasil mengarah ke jenis baru kompetisi di pasar

global di mana persaingan tidak lagi dari perusahaan versus bentuk perusahaan

melainkan mengambil rantai pasokan versus bentuk rantai pasokan. Tujuan utama

dari manajemen rantai suplai adalah untuk memenuhi permintaan pelanggan

melalui efisien menggunakan sebagian besar sumber daya, termasuk distribusi,

kapasitas persediaan dan tenaga kerja. Secara teori, sebuah rantai suplai berusaha

untuk memenuhi permintaan dengan pasokan dan melakukannya dengan

persediaan minimal. Berbagai aspek mengoptimalkan rantai pasokan termasuk

penghubung dengan pemasok untuk bebas hambatan, sumber strategis untuk

menyerang keseimbangan antara biaya bahan terendah dan transportasi,

menerapkan JIT (Just In Time) teknik manufaktur mengoptimalkan mengalir;

mempertahankan campuran yang tepat dan lokasi pabrik dan gudang untuk

melayani pasar pelanggan, dan menggunakan lokasi / alokasi, routing analisis

kendaraan, pemrograman dinamis dan, tentu saja, tradisional logistik optimasi

untuk memaksimalkan efisiensi dari sisi distribusi.

Ada sering kebingungan rantai pasokan syarat dan logistik. Sekarang

secara umum diterima bahwa istilah Logistik berlaku untuk kegiatan dalam satu

perusahaan / organisasi yang melibatkan distribusi produk sedangkan supply

chain panjang juga meliputi manufaktur dan pengadaan dan karenanya memiliki

fokus yang lebih luas karena melibatkan beberapa perusahaan, termasuk pemasok,

produsen dan pengecer , bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

untuk sebuah produk atau jasa.

Page 17: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

17 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

Dimulai pada 1990-an beberapa perusahaan memilih untuk melakukan

outsourcing aspek logistik manajemen rantai pasokan melalui kemitraan dengan

3PL, pihak ketiga penyedia logistik . Perusahaan juga outsource produksi untuk

produsen kontrak.

Sebenarnya ada empat umum Supply Chain Model. Selain dua yang

disebutkan di atas, ada Productivity Amerika & Quality Center (APQC) Proses

Klasifikasi Framework dan Rantai Praktik Terbaik Framework.

Sebuah rantai suplai makanan yang tidak biasa dioperasikan oleh buta

huruf Dabbawalas di Mumbai dicatat karena sangat handal tanpa menggunakan

komputer atau teknologi modern. Telah diverifikasi menjadi enam sigma rantai

pasokan.

3.3.2. E-Business ERP System

SAP adalah sebuah software ERP (Enterprise Resources Planning) yang

merupakan IT Tools and Management untuk membaty perusahaan dalam

menjalankan operasional bisnisnya.

Gambar 3.3. Sistem ERP

Page 18: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

18 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

SAP terdiri dari beberapa modul aplikasi yang mempunyai kemampuan

untuk menangani semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dan aplikasi

bekerja berkaitan antara satu dengan lainnya. Semua modul aplikasi tersebut

bekerja terintegrasi/terhubung. Dan semua modul apliasi tersebut bekerja

terhubung oleh intranet.

SAP’s History

SAP dimiliki oleh sebuah perusahaan yang berasal dari Jerman yang

merupakan sebuah perusahaan terbesar di Eropa. SAP didirikan oleh 5 orang

mantan karyawan IBM pada tahun 1972 di mannheim, Jerman dengan nama

Systemanalise und Programmentwicklung.

Saat ini SAP Company mempunyai kantor pusat di Walldorf, Jerman dan

telah memperkerjakan lebih dari 53.000 orang di lokasi penjualan dan

pengembangan di lebih dari 50 negara seluruh dunia. Dan SAP Software dipakai

lebih dari 12 juta user, dan 121.00 instalasi yang telah terinstall di 41.200

perusahaan dan lembaga pemerintahan di 120 negara.

SAP’s Moduls

• SD – Sales & distribution – Membantu meningkatkan efisiensi kegiatan

operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales,

shipping, billing).

• MM – Material Management – Membantu menjalankan proses

pembelian(procurement) dan pengelolaan inventory.

• PP – Production Planning – membantu proses perencanaan dan kontrol

daripada kegiatan produksi(manufacturing) suatu perusahaan.

• FI – Financial Accounting – Mencakup standar Accounting Cash

Management(treasury), General Ledger, Account Payable, Account

Receiveable, dan konsolidasi untuk tujuan Financial Accounting.

• CO – Controlling – Mencakup Cost Accounting, mulai dari Cost Center

Accounting, Cost Element Accounting, dan Analisa Profitabilitas.

Page 19: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

19 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

Advantages of Using SAP

Level integrasi yang sangat tinggi. Merupakan Table Drive Costumization

Software. Perubahan persyaratan bisnis dapat dilakukan dengan cepat.

Penambahan program sumber menggunakan user-exits. Perangkat seperti variasi

layar untuk melakukan pengesetan terhadap atribut field apakah ingin

disembunyikan, ditampilkan, atau dijadikan sebagai sebagai field utama.

SAP System Environment

Sistem Pengembangan – adalah lingkungan dimana sebagian besar

implementasi berada pada lingkungan ini. Sistem Penjaminan Kualitas – adalah

lingkungan dimana semua pengetesan berakhir pada lingkungan ini sebelum

dijalankan pada lingkungan produksi. Sistem Produksi – adalah lingkungan

dimana terlaksananya semua aktivitas bisnis sehari-hari. Lingkungan ini juga

merupakan client untuk semua end users menjalankan fungsi kesehariannya.

The Impact of System Integration

Dengan mengimplementasikan SAP dalam suatu organisasi akan

mengintegrasikan sistem yang berakibat:

• Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan

mengupdate modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan

dengan modul tersebut.

• Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data kedalam

sistem(real time processing).

• Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh

perusahaan menggunakan satu sumber yang sama.

Transparasi data.

3.3.3. E-Business CRM

Page 20: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

20 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

CRM atau disebut juga Customer Relationship Management adalah suatu

ilmu dan pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasikan, mendapatkan

dan mempertahankan pelanggan suatu perusahaan.

CRM terdiri dari proses-proses dan metodologi yang digunakan untuk

memahami lebih dalam mengenai perilaku pelanggan dan kebutuhan pelanggan

suatu perusahaan dalam rangka memperkuat hubungan yang saat ini telah dimiliki

perusahaan dengan pelanggannya.

Gambar 3.4. Skema CRM

Tujuan CRM

• Membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik yang

dapat diberikan kepada pelanggan

• Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang

• Mendapatkan pelanggan baru

• Mengetahui perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan dalam rangka

memuaskan pelanggan

• Mampu menganalisa perilaku pelanggan

Page 21: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

21 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

• Mengurangi biaya yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan pelanggan

baru karena dengan CRM perusahaan dapat menahan pelanggan lama untuk

tetap loyal pada perusahaan

Area CRM

CRM memiliki tiga area besar dalam penerapannya, yaitu:

Strategi CRM

Strategi CRM terfokus pada upaya untuk mengembangkan kultur usaha yang

berorientasi pada pelanggan atau customer-centric. Hal ini ditujukan untuk

merebut hati pelanggan dan menjaga loyalitas mereka dengan menciptakan serta

memberikan nilai bagi pelanggan yang mengungguli para pesaing. Di dalam

kultur yang berorientasi pada pelanggan, semua sumber daya akan dialokasikan

untuk mendukung semua langkah yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di

mata pelanggan, serta sistem ganjaran (reward system) yang dapat meningkatkan

perilaku positif para karyawan yang bermuara pada kepuasan pelanggan, serta

peningkatan sistem pengumpulan, penyebarluasan, dan aplikasi informasi tentang

pelanggan untuk menunjang berbagai aktivitas perusahaan

Operasional CRM

Operasional CRM lebih terfokus kepada otomatisasi cara-cara perusahaan dalam

berhubungan dengan para pelanggan. Kegiatan operasional CRM mencakup tiga

bagian yaitu:

a. Fungsi pemasaran

Otomatisasi pemasaran (marketing automation – MA) adalah pemanfaatan

teknologi pada proses-proses pemasaran. Perangkat lunak MA menawarkan

berbagai kemampuan sekaligus, antara lain segmentasi konsumen, manajemen

kampanye promosi, dan pemasaran berbasis event (event-based marketing).

Page 22: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

22 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

Perangkat lunak itu juga memudahkan pemakainya mengeksplorasi data tentang

pelanggan untuk menjalin komunikasi dan memberikan penawaran kepada

pelanggan yang dianggap potensial.

Otomatisasi pemasaran memudahkan perusahaan dalam mengembangkan,

mengatur anggaran, serta melaksanakan kampanye-kampanye komunikasi dengan

para pelanggan.

b. Fungsi penjualan

Otomatisasi penjualan atau yang disebut juga dengan sales-force

automation (SFA) dibutuhkan untuk mengelola berbagai aktivitas penjualan

perusahaan. Proses-proses penjualan dapat diuraikan menjadi beberapa tahap

yaitu: menjaring prospek (lead generation), kualifikasi prospek (lead

qualification), identifikasi kebutuhan, pengembangan spesifikasi, pembuatan

proposal, presentasi proposal, mengatasi penolakan dan realisasi penjualan.

Perangkat lunak yang digunakan dalam otomatisasi penjualan ini dapat

dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga secara spesifik modelnya dapat

disesuaikan dengan proses penjualan yang diterapkan di dalam suatu organisasi

atau industri.

c. Fungsi pelayanan

Dengan adanya otomatisasi pelayanan, perusahaan dapat menjalankan

fungsi pelayanan terhadap para pelanggan secara otomatis, baik melalui call

center ataupun contact center yang mereka miliki. Atau, melalui fasilitas website

perusahaan, bahkan melalui tatap muka secara langsung antara petugas pelayanan

dengan pelanggan di lapangan.

Perangkat lunak seperti itu memudahkan perusahaan dalam mengatur dan

mengkoordinasikan segala bentuk komunikasi keluar atau masuk yang terkait

dengan aspek pelayanan pelanggan melalui semua saluran yang ada.

Analisis CRM

Analisis CRM digunakan untuk mengeksploitasi data pelanggan demi

meningkatkan nilai mereka (dan nilai perusahaan). Sistem ini dikembangkan

Page 23: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

23 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

berdasarkan informasi mengenai pelanggan. Data pelanggan dapat diperoleh dari

pusat-pusat informasi atau bank data yang dimiliki setiap perusahaan yang

relevan, yakni data penjualan (riwayat pembelian barang atau jasa oleh

pelanggan), data finansial ( riwayat pembayaran atau skor kredit), data pemasaran

(respons pelanggan terhadap kampanye iklan, data skala loyalitas produk), dan

data layanan.

Data internal yang disebutkan sebelumnya diatas tersebut dapat dilengkapi

dengan data eksternal, misalnya data geodemografis, dan data tentang gaya hidup

pelanggan yang disediakan oleh organisasi-organisasi intelijen bisnis.

Kalau dilihat dari perspektif konsumen, analisis CRM dapat memberikan solusi

yang lebih tepat waktu, bahkan bersifat amat personal bagi segala permasalahan

konsumen sehingga semakin meningkatkan kepuasan mereka. Dari sudut pandang

perusahaan selain dapat mempertahankan kesetiaan pelanggan dan mendukung

program-program penjaringan pelanggan, analisis CRM semakin memperbesar

kemungkinan untuk melancarkan program-program cross-selling dan up-selling

yang saat ini banyak diterapkan perusahaan.

Page 24: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

24 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

BAB IV

KESIMPULAN

4.1. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dijabarkan secara mendetail di atas,

maka yang menjadi kesimpulan adalah :

a. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis

utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,

manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis

melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah

terkomputerisasi.

b. PERFETTI VAN MELLE group pada awalnya adalah dua buah

perusahaan yang masing-masing berdiri sendiri; PERFETTI Group dan

Van Melle Group. PERFETTI Group merupakan perusahaan milik dari

keluarga Perfetti yang didirikan pada tahun 1946, berkantor pusat di

kawasan industri pinggiran Kota Milan, Italia bernama Lainate.

Sedangkan Van Melle Group didirikan tahun 1900 dengan kantor pusat

pertama kalinya di Kota Breskens, Belanda. Kantor pusat kedua

perusahaan ini melakukan merger pada tahun 2000. Akan tetapi di

Indonesia, proses penggabungan manajemen PT PERFETTI dan PT Van

Melle Indonesia menjadi PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIA

terjadi pada tahun 2002.

c. Beberapa E-bisnis yang dijalankan oleh PT. PVMI antara lain adalah :

Supply Chain Management System, CRM dan ERP System.

Page 25: PENERAPAN E-BUSINESS DI PT. PERFETTI VAN MELLE INDONESIAanitawijayanti.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/TUGAS-ANITA.pdf · Perusahaan di internet; ... oleh seluruh penduduk

25 Penerapan E-Business di PT. Perfetti Van Melle Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

http://bahtraaudika.blog.mercubuana.ac.id/2011/03/21/sap/

http://blog.uin-malang.ac.id/kudabayor/2010/12/03/crm-custom-relation-manager/�

http://elektroundip2002.files.wordpress.com/2008/02/tugas-1-e-bisnis.pdf

http://saifulrahman.lecture.ub.ac.id/files/2010/03/e-Bisnis1.pdf

Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)