penentuan tarif pemasangan iklan pdf

91
1 PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN Studi Evaluasi pada HARIAN PAGI “ BERNAS JOGJA” SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : INDAH SURYANDARI NIM : 991334044 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

Upload: others

Post on 23-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

1

PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN

Studi Evaluasi pada HARIAN PAGI

“ BERNAS JOGJA”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

INDAH SURYANDARI

NIM : 991334044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

Page 2: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

2

Page 3: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

3

Page 4: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

4

HALAMAN PERSEMBAHAN

Senantiasa akan ada besok pagi, sebuah awal yang sama sekali baru

Waktu bagi pukulan, yang mendapat nilai sebelum giliran terakhir

Beristirahatlah selagi kau mampu, tetapi jangan berhenti hidup

Berterima kasihlah atas apa yang kau terima, dan bersyukurlah atas apa yang diberikanNya.

(Anne Marion)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(Q.s Al Baqarah :286)

Buah karya sederhana ini kepersembahkan

Sebagai tanda bakti dan sayangku kepada

Ayah, ibu, mas eka, mbak endang, mbak ida

dan orang-orang yang selalu membantuku

Page 5: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

5

Page 6: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

6

ABSTRAK

PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN

STUDI EVALUASI PADA HARIAN PAGI “BERNAS JOGJA” TAHUN

2007

Indah Suryandari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah langkah- langkah

dan besarnya tarif pemasangan iklan pada harian pagi “BERNAS JOGJA” sudah

tepat. Penelitian dilaksanakan pada bulan september sampai dengan oktober 2005.

Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Untuk

menganalisis data digunakan analisis kuantitatif dengan cara : 1) Mendeskripsikan

langkah-langkah penentuan tarif pemasangan iklan yang diterapkan pada harian

pagi ‘BERNAS JOGJA”, 2) Mendeskripsikan langkah- langkah penentuan tarif

pemasangan iklan menurut kajian teoritis, 3) Membandingkan antara langkah-

langkah penentuan tarif pemasangan iklan yang dilakukan perusahaan dengan

penentuan tarif pemasangan iklan berdasarkan kajian teori, 4) Menguji perbedaan

besarnya tarif pemasangan iklan perusahaan dengan kajian teori menggunakan

batas toleransi 5 %.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah : 1) Tidak cukup informasi untuk

menarik kesimpulan apakah prosedur penentuan tarif pemasangan iklan sudah

tepat. 2) besarnya tarif pemasangan iklan yang ditetapkan pada harian pagi

“BERNAS JOGJA” sudah tepat.

ABSTRACT

Page 7: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

7

TARIFF DETERMINATION OF ADVERTISEMENT INSTALLATION An Assessment Study on “BERNAS JOGJA” Morning Daily Newspaper

Indah suryandari

Sanata Dharma University Yogyakarta

2007

The purpose of the research is to know whether the steps to determine the tariff and the amount of it to install the advertisement in “BERNAS JOGJA” Morning Daily Newspaper is proper. This research done from September to October 2005. The techniques of data collection were documentation and questionnaire. The technique of data analysis was quantitative by applying the following steps: 1) descrimbing the steps in determining the amount of tariff to install, the advertisement in “BERNAS JOGJA” Morning Daily Newspaper, 2) describing the steps in determining the amount of tariff to install the advertisement theoretically, 3) comparing between the theory in determining the tariff to install the advertisement in daily newspaper and the steps what “BERNAS JOGJA” done in determining the amount of tariff, 4) testing the difference between the amount of tariff determined by “BERNAS JOGJA” and the theory by applying 5% tplerant limit. The result of this research show that: 1) there isn’t any enough information to draw conclusion whether the procedure to determine the step of tariff in advertisement installation is proper, 2) the amount of tariff determined by “BERNAS JOGJA” in advertisement installation is proper.

Page 8: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyusun skripsi dengan judul Penentuan Tarif Pemasangan Iklan, studi

evaluasi pada Harian Pagi “BERNAS JOGJA”.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima

kasih yang tulus dan mendalam kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan atas bimbingan, saran dan

pengarahannya.

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial atas bimbingan dan pengarahannya.

3. Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi atas pengarahan dan

bimbingannya.

4. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd. selaku dosen pembimbing I, yang telah

memberikan waktu, pengarahan dan bimbingan kepada penulis.

5. Ibu Rita Eny purwanti, S.Pd. selaku dosen pembimbing II, yang berkenan

memberikan bimbingan, pengarahan, kritik dan sarannya kepada penulis.

6. Bapak S.Widanarto Prijowuntato,S.Pd.,M,Si. atas saran dan kritiknya.

7. Bapak Ig.Bondan Suratno, S.Pd,.M.Si. atas bimbingan dan masukannya

Page 9: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

9

8. Ibu E. Catur Rismiati. S.Pd., MA. atas saran dan kritikannya.

9. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd. Atas masukannya.

10. Segenap dosen dan karyawan di Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan bekal ilmu kepada penulis.

11. Bapak Bimo Sukarno, Sudiyarta, Zubaedi, Wisnu Wardaya, dan seluruh

karyawan Harian Pagi “BERNAS JOGJA” yang selalu ramah menerima

penulis dan memberikan data-data yang penulis butuhkan.

12. Petugas perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang selalu kooperatif

sehingga sangat membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.

13. Ayah dan ibu tercinta atas semua dukungan, doa dan cintanya.

14. Mas Eka, mbak Endang, mbak ida dan si kecil “Kaluna” yang telah

memberikan suport dan bantuannya.

15. Dee yang telah mendampingiku dan membantuku sampai skripsi ini selesai.

16. Anak-anak “Loro Sae” Lusi, Tuti, Candra, Mbak Driena, Mbak April, Crayon,

Theo, Crisna, Winnie yang telah menjadi sahabatku.

17. Yani, Iwan, Enjang Pipit, Supri, Juragan, Ari, Andrew, Nana akhirnya aku

lulus.

18. Anak-anak PAK angkatan 99 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

dengan kerendahan hati penulis mohon kerelaan pembaca untuk memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun bagi tercapainya kesempurnaan skripsi

ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.

( Penulis )

Page 10: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

10

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………............. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................…………………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………..... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………. v

ABSTRAK …………………………………………………………............. vi

ABSTRACT ……………………………………………………………....... vii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………… viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Batasan Masalah .......................................................................... 4

D. Tujuan Penulisan .......................................................................... 5

E. Manfaat Penulisan ........................................................................ 5

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Umum Iklan dan Surat Kabar ..................................... 7

B. Harga Jual ..................................................................................... 10

1. Arti Penting Harga .................................................................. 10

2. Pengertian Harga Jual ............................................................ 11

3. Tujuan Penentuan Harga Jual ................................................. 11

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual .................... 13

C. Harga Pokok Produk .................................................................... 13

1. Pengertian Harga Pokok Produk ............................................ 13

2. Penggolongan Biaya ............................................................... 14

3. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk ........................... 18

4. Metode Penentuan Harga Pokok Produk ................................ 19

Page 11: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

11

D. Metode Penentuan Harga Jual ..................................................... 20

1. Penentuan Harga Jual Normal ................................................ 20

2. Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan ............................... 24

3. Penentuan Harga Jual Dalam Cost-Type Contract ................ 24

4. Penentuan Harga Jual Pesanan Khusus ................................. 25

5. Penentuan Harga Jual yang Diatur dengan Peraturan

Pemerintah ............................................................................. 25

E. Implementasi Penentuan Harga atau Tarif Pemasangan Iklan .... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 29

C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 29

D. Data yang diperlukan .................................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 30

F. Teknik Analisis Data .................................................................. 30

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...................................... 34

B. Manajemen Perusahaan .............................................................. 43

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................. 57

1. Biaya Operasional Perusahaan .............................................. 57

2. Tarif Pemasangan Iklan ......................................................... 61

B. Analisis Data .......................................................................... 63

C. Pembahasan .................................................................................. 69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................. 73

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 74

C. Saran ............................................................................................. 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Organisasi adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan.

Menurut tujuannya organisasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, organisasi

berorientasi profit dan organisasi yang berorientasi non profit. Kedua organisasi

tersebut dalam ilmu ekonomi disebut badan usaha. Badan usaha yang bersifat

profit menurut keluaran atau outputnya digolongkan menjadi dua yaitu, output

yang berupa barang dan output yang berupa jasa. Di sini hanya akan membahas

badan usaha yang mencari laba dan outputnya berbentuk jasa.

Menurut Philip Kotler yang dimaksud dengan jasa adalah setiap kegiatan

atau manfaat yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya yang

pada dasarnya tidak terwujud ( intangible ) dan tidak pula berakibat pemilikan

sesuatu (Philip Kotler,1981:352). Maka dapat disimpulkan yang dimaksud dengan

badan usaha yang menghasilkan jasa adalah suatu badan usaha yang outputnya

tidak mempunyai bentuk dan wujud tertentu serta tidak dapat disimpan.

Setiap manajemen pasti menginginkan adanya keberhasilan dari usaha

yang dijalankannya. Keberhasilan manajemen dalam mengoperasikan suatu

perusahaan diukur dari laba yang diperoleh perusahaan atau dari penyerahan jasa.

Secara sederhana laba dapat dihitung dengan mengurangkan pendapatan yang

diterima selama periode tertentu dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam

Page 13: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

13

membentuk pendapatan tersebut dalam periode yang sama. Laba terutama

dipengaruhi tiga faktor yaitu volume penjualan, harga jual produk dan biaya

(Mulyadi, 1992: 149). Biaya menentukan harga jual, harga jual mempengaruhi

volume penjualan, sedangkan volume penjualan langsung mempengaruhi volume

produksi dan volume produksi mempengaruhi biaya. Dengan demikian,

penentuan harga jual memegang peranan yang penting bagi manajemen karena

adanya hubungan yang erat dengan tingkat laba yang dikehendaki.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan, manajemen sering kali

dihadapkan pada berbagai masalah pengambilan keputusan yang menyangkut

pemilihan alternatif tindakan. Oleh karena itu manajemen memerlukan data yang

relevan dengan keputusan yang akan diambil. Suatu data dianggap relevan bila

memenuhi dua syarat yaitu akan terjadi di masa yang akan datang dan berbeda

diantara berbagai macam alternatif yang akan dipilih (Gudono, 1993,hal.18).

Pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan dan perumusan

kebijaksanaan untuk masa yang akan datang berhadapan dengan masalah

ketidakpastian. Oleh karena itu manajemen diharapkan mampu memanfaatkan

data-data yang relevan dalam pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan dikelompokkan menjadi dua yaitu pengambilan

keputusan yang bersifat rutin dan khusus (Abdul Halim dan Bambang Supomo,

1994, hal. 68). Pengambilan keputusan rutin pada umumnya berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan operasi perusahaan yang bersifat rutin dan teratur. Contoh

keputusan rutin antara lain keputusan pembelian bahan mentah yang dipakai

untuk produksi sehari-hari, penentuan harga jual reguler, pemasangan iklan dan

Page 14: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

14

pengiriman barang. Sedang keputusan yang bersifat khusus tidak teratur dan rutin

waktu terjadinya. Contoh keputusan khusus antara lain keputusan membuat

sendiri suatu produk atau membeli dari luar dan pemberian harga khusus pada

pesanan di luar kapasitas produksi reguler, yaitu lebih rendah dari harga produk

yang diproduksi secara reguler.

Penetapan harga untuk perusahaan yang menghasilkan jasa lebih sulit,

karena berhubungan dengan ketidakpastian, harus mempertimbangkan waktu-

waktu tertentu, peramalan biaya dan strateginya. Penentuan harga jual memang

tidak hanya dilihat dari biaya saja, tetapi dalam hal ini biaya yang dipakai sebagai

dasar dalam penentuan harga jual, sehingga perlu pengelolaan yang tepat dan

memadai. Pengelolaan yang tepat dan memadai agar dapat dilakukan maka perlu

adanya data yang relevan. Dalam hal ini akuntansi biaya menyediakan data guna

memenuhi keperluan tersebut yaitu penentuan harga produk, pengendalian biaya,

perencanaan dan pengambilan keputusan.

Surat kabar merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak dalam

bidang informasi. Pada dasarnya surat kabar menjual jasanya kepada produsen

atau pihak yang berkepentingan sebagai mediator untuk menyampaikan iklan

kepada masyarakat luas atau menyampaikan suatu pengumuman atau

pemberitahuan atas suatu hal dari satu pihak pada pihak yang lain. Untuk menarik

minat konsumen agar tetap memasang iklan di surat kabar tersebut maka

perusahaan yang bersangkutan harus biasa memberi fasilitas-fasilitas yang

menarik dengan harga yang cukup bersaing.

Page 15: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

15

Keputusan penentuan harga jual menjadi hal yang cukup unik bagi

perusahaan karena sangat berpengaruh baik bagi keberhasilan perusahaan maupun

terhadap daya tarik konsumen. Di samping itu, banyak faktor yang mempengaruhi

penentuan harga jual seperti kondisi perekonomian, permintaan, persaingan,

pemerintah atau politik serta biaya dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu

manajer penentu harga jual benar-benar harus dapat dan mampu menentukan

harga jual yang tepat dalam arti dapat menutup biaya yang dikeluarkan dan

menghasilkan laba yang diinginkan serta dapat memuaskan konsumen.

Berdasakan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul “ Penentuan Tarif Pemasangan Iklan “ Studi Evaluasi Pada Harian

Pagi “BERNAS JOGJA” Tahun 2005.

B. RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan dikaji dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Apakah langkah- langkah penentuan tarif pemasangan iklan pada Harian

Pagi “BERNAS JOGJA” sudah tepat ?

2. Apakah besarnya tarif dan pemasangan iklan di Harian Pagi “BERNAS

JOGJA” sudah tepat ?

C. BATASAN MASALAH

Pembatasan masalah ini dimaksudkan untuk mempersempit lingkup

permasalahan. Permasalahan yang meluas ke mana-mana dapat menyebabkan

terjadinya kesimpangsiuran pemikiran. Oleh karena itu masalah yang akan diteliti

Page 16: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

16

di sini hanya terbatas pada perhitungan harga jual yang dilakukan oleh

perusahaan.

Perusahaan yang akan diteliti adalah perusahaan yang mencari laba dan

outputnya berbentuk jasa yaitu surat kabar. Pengertian-pengertian yang ada lebih

ditekankan pada pengertian dalam ilmu akuntansi, sedangkan penentuan harga

jual dihubungkan dengan kebijakan penentuan harga jual. Metode yang dipakai

untuk menganalisis harga jual adalah penentuan harga normal dengan pendekatan

full costing.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui langkah-langkah penentuan tarif pada Harian

Pagi”BERNAS JOGJA”.

2. Untuk mengetahui besarnya tarif pada Harian Pagi “BERNAS JOGJA”.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Perusahaan.

Memberikan informasi pada manajemen dalam penentuan tarif

pemasangan iklan.

2. Bagi Penulis.

Menerapkan teori-teori yang diperoleh ke dalam praktek yang

sesungguhnya pada perusahaan.

Page 17: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

17

3. Bagi Universitas Sanata Dharma.

Memberikan tambahan pustaka mengenai penentuan tarif pemasangan

iklan.

F. SISTEMATIKA PENULISAN.

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penelitian.

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisis konsep-konsep dan teori-teori yang digunakan

sebagai dasar untuk pengolahan data.

BAB III Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan jenis penelitian yang dilakukan, tempat dan

waktu penelitian, objek penelitian, data yang dicari, teknik

pengumpulan data dan teknik analisisn data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan sejarah berdirinya perusahaan, struktur

organisasi, kegiatan perusahaan dan lokasi perusahaan.

BAB V Pembahasan

Bab ini membahas metode dan langkah- langkah penentuan tarif serta

besarnya tarif pemasangan iklan.

BAB VI Kesimpulan dan Saran.

Page 18: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Umum Iklan dan Surat Kabar

Iklan merupakan hal yang sudah lazim dalam masyarakat kita, karena

semua orang telah mengenalnya. Hal ini disebabkan pemasangan iklan saat ini ada

di mana-mana baik pada media cetak, maupun elektronik. Seperti pada surat

kabar, radio, televisi, internet dan sebagainya. Ada pula iklan yang ditempelkan

pada pohon-pohon, dinding-dinding di sepanjang jalan.Semua tempat yang

memungkinkan untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas dan dalam waktu

yang relatif singkat dijadikan sasaran pemasangan iklan. Secara sederhana iklan

didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan

kepada masyarakat lewat suatu media (Rhenald K.1992:9).

Pada kenyataannya surat kabar tidak membeda-bedakan jenis iklan secara

khusus, berikut disajikan beberapa pembagian jenis iklan yang berguna sebagai

dasar kerangka berpikir dalam memanfaatkan media ini. Dalam konteks ini, iklan

dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu :

1. Iklan baris dan Iklan kolom

Iklan baris adalah iklan yang pertama kali dikenal masyarakat.

Umumnya hanya terdiri dari pesan-pesan komersial yang berhubungan

dengan kebutuhan pengiklan, seperti misalnya iklan lowongan

pekerjaan, kehilangan (benda atau sanak keluarga), pindah alamat, jual

Page 19: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

19

beli kendaraan bekas, jual perabotan rumah tangga, menawarkan jasa-

jasa tertentu, dan lain- lain. Sedangkan iklan kolom mempunyai ukuran

minimal 43 millimeter x 30 millimeter dan maksimal 43 millimeter x

100 millimeter. Iklan ini biasanya terdiri dari iklan lowongan

pekerjaan, jual beli handphone dan kendaraan, perabotan rumah tangga

dan lain- lain.

2. Iklan display

Iklan jenis ini merupakan iklan yang paling dominan pada surat kabar.

Ukurannya sangat bervariasi, tetapi biasanya minimal 2 kolom, mulai

dari 2 kolom kali 5 sentimeter hingga 1/4, 1/2 , dan 1 halaman penuh

warna. Iklan- iklan ini akan dimuat oleh penerbit sesuai dengan

kebijaksanaan redaksi sepanjang tidak menganggu halaman isi redaksi.

Ada kalanya redaksi memilih halaman sesuai dengan keinginannya

(misalnya iklan yang dimuat secara serial). Untuk itu penerbit biasanya

memungut biaya tambahan yang besarnya antara 200% hingga 400%

dari tarif standar (tergantung lokasinya). Iklan display biasanya juga

dibedakan atas :

a. Iklan display lokal, yakni iklan dipesan oleh pengiklan lokal,

berbagai organisasi atau pribadi tertentu yang memilih tarif yang

paling rendah.

b. Iklan display nasional, dipesan oleh perusahaan-perusahaan

multinasonal, organisasi dan kelompok usaha tertentu, untuk

menekankan kekuatan produknya di pasar atau guna mendukung

Page 20: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

20

kampanye pemasaran di daerah tertentu. Pengiklan pada jenis ini

berani membayar tarif yang tinggi (misalnya tarif iklan berwarna).

3. Suplemen

Bentuk suplemen lebih banyak digarap oleh majalah daripada surat

kabar. Di Indonesia bentuk suplemen sebagai lembaran iklan

belum terlalu dikenal (Rhenald.k.1992:106-107).

Salah satu media yang dapat digunakan untuk mengiklankan barang dan

jasa suatu perusahaan tersebut adalah surat kabar. Kebanyakan surat kabar

mengandalkan hidup dari iklan, bahkan kenaikan harga kertas koran sebagai

bahan baku utama surat kabar sering kali tidak mengakibatkan kenaikan harga jual

surat kabar per eksemplar secara proposional. Kehadiran iklan dalam media cetak

telah mampu mensubsidi harga eceran surat kabar. Surat kabar merupakan media

utama yang banyak digunakan dalam periklanan di Indonesia. Hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor seperti :

1. Jangkauan distribusi tidak dibatasi

2. Harga satuan surat kabar murah dan dapat dibeli eceran.

Menurut Rhenald Kasali (1992:102) pada umumnya surat kabar terdiri dari

2 jenis :

1. Tabloid terdiri dari lima atau enam kolom yang masing-masing memiliki

lebar sekitar 5 cm dan panjang dari atas ke bawah sekitar 35 cm. Ukuran

ini membuat surat kabar tabloid tampil seperti majalah yang tidak dijilid.

2. Standar (broadsheet) memiliki ukuran dua kali lipat ukuran tabloid dengan

delapan atau sembilan kolom ke samping.

Page 21: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

21

B. Harga Jual

Dalam kegiatan ekonomi sekarang, pertukaran atau jual beli dilakukan

dengan menggunakan suatu alat pembayaran atau disebut uang. Penjual

menerima sejumlah uang sebagai hasil usahanya menjual barang atau jasa.

Sedangkan pembeli akan memberikan uang sebesar nilai barang yang

dibelinya yang dinyakan dengan harga.

1. Arti Penting Harga.

Harga merupakan salah satu kekuatan penting dalam perekonomian yang

berorientasi pada pasar, dalam hal ini harga sering menjadi faktor penentu

dalam keputusan pembelian. Harga jual juga merupakan salah satu unsur

dalam menentukan bagian pasar dan tingkat keuntungan perusahaan.

Yoseph P. Guitian dan Gordon W. Paul mengemukakan alasan pentingnya

harga, yaitu (Yoseph P Guiltian dan Gordon W. Paul,1987: 218) :

a. Semua produk atau jasa mempunyai harga meskipun produk atau

jasa tersebut dijual gratis.

b. Keputusan tentang harga dapat dibuat lebih sering daripada

keputusan program lain.

c. Dari sudut pandang anggaran, keputusan tentang harga memiliki

dampak terhadap persentase margin kontribusi.

d. Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi penting bagi

jenis program periklanan, penjualan dan saluran distribusi yang

dipilih.

Page 22: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

22

2. Pengertian Harga Jual

Harga jual adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya (Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo,1988: 211).

Sedangkan definisi harga jual menurut Supriyono adalah jumlah moneter

yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan

atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan (Supriyono,1993:332).

Keputusan penentuan harga jual biasanya harus dibuat berulang-

ulang karena harga jual dipengaruhi oleh perubahan lingkungan eksternal

dan internal . Perubahan harga jual bertujuan agar harga jual yang baru

dapat mencerminkan biaya saat ini, biaya masa depan dan faktor lain yang

berhubungan. Dalam jangka panjang harga jual harus dapat menghasilkan

pendapatan yang cukup untuk menutup semua biaya masa depan atau laba

yang diharapkan.

3. Tujuan Penentuan Harga Jual

Dalam menentukan harga jual produk, manajemen perlu menetapkan

tujuan harga jual tersebut. Tujuan ini akan menjadi salah satu pedoman

kerja perusahaan. Pada umumnya penetapan harga jual mempunyai tujuan

(Basu Swastha, 1989: 148) untuk :

a. Mendapatkan laba maksimum

Dalam praktek, terjadinya harga memang ditentukan oleh penjual dan

pembeli. Semakin besar daya beli konsumen, semakin besar pula

kemungkinan bagi penjual untuk menetapkan tingkat harga yang lebih

Page 23: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

23

tinggi. Dengan demikian penjual mempunyai harapan untuk

mendapatkan keuntungan maksimal sesuai dengan kondisi yang ada.

b. Mendapatkan investasi yang ditargetkan

Harga yang dapat dicapai dalam penjualan dimaksudkan pula untuk

menutup investasi secara berangsur-angsur. Dana yang dipakai untuk

mengembalikan investasi hanya bisa diambilkan dari laba perusahaan

dan laba hanya bisa diperoleh bilamana harga jual lebih besar dari

jumlah biaya seluruhnya.

c. Mencegah atau mengurangi persaingan

Tujuan mencegah atau mengurangi persaingan dapat dilakukan melalui

kebijaksanaan harga. Hal ini dapat diketahui bilamana para penjual

menawarkan barang-barang dengan harga yang sama, oleh karena itu

persaingan hanya mungkin dilakukan tanpa melalui kebijaksanaan

harga, tetapi dengan service lain. Persaingan seperti itu disebut

persaingan bukan harga ( non-price competition )

d Memperbaiki atau mempertahankan pangsa pasar

Memperbaiki market share hanya mungkin dilakukan bilamana

kemampuan dan kapasitas produksi masih cukup longgar. Di samping

juga kemampuan dibidang lain seperti bidang pemasaran, keuangan

dan sebagainya. Dalam hal ini harga merupakan faktor yang penting

bagi perusahaan kecil yang mempunyai kemampuan sangat terbatas,

biasanya penetapan harga ditujukan untuk sekedar mempertahankan

market share.

Page 24: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

24

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual

Faktor yang mempengaruhi harga jual menurut Supriyono adalah

(Supriyono, 1989: 333) :

a. Tujuan perusahaan, khususnya mengenai laba yang diinginkan

b. Biaya, khususnya biaya masa depan

c. Pendapatan yang diharapkan

d. Jenis produk atau jasa yang dijual dan jenis industri

e. Citra atau kesan masyarakat dan reaksi pesaing

f. Pengaruh pemerintah, khususnya undang-undang, keputusan

pemerintah dan kebijakan pemerintah

g. Tindakan atau reaksi pesaing.

h. Trend ekonomi

i. Gaya manajemen

j. Tujuan nirlaba

k. Tanggungjawab sosial perusahaan.

B. Harga Pokok Produk

1. Pengertian Harga Pokok Produk

Harga Pokok Produk adalah jumlah yang dapat diukur dalam

satuan uang dalam bentuk kas yang dibayar, atau nilai aktiva lain yang

diserahkan atau dikorbankan, atau nilai jasa yang diserahkan atau

dikorbankan, atau hutang yang timbul, atau tambahan modal dalam rangka

pemilikan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan di masa lalu

Page 25: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

25

ataupun masa yang akan datang (Supriyono, 1995:16 ). Tetapi jika

pengorbanan tersebut tidak menghasilkan manfaat, maka pengorbanan

tersebut merupakan rugi.

2. Penggolongan Biaya

Penggolongan adalah proses pengelompokan secara sistematis atas

keseluruhan eleman yang ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang

lebih ringkas,untuk dapat memberikan informasi yang lebih mempunyai

arti atau lebih penting.

Biaya (cost) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau

digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan dipakai sebagai

pengurang penghasilan ( Mulyadi, 1993: 8 ). Biaya dapat juga diartikan

sebagai kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan

akan menghasilkan keuntungan di masa sekarang atau masa yang akan

datang.

Pada umumnya penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan

yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut, karena hal tersebut

maka penggolongan tersebut disebut dengan istilah “ different cost for

different purposes “ ( Mulyadi, 1993: 14 ).

Biaya dapat digolongkan menjadi :

1. Menurut fungsi pokoknya

a. Biaya produksi

Adalah biaya yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan

bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk dijual. Biaya

Page 26: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

26

produksi dapat juga didefinisikan sebagai biaya yang harus

diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk dalam satu

periode akuntansi. Secara garis besar biaya produksi meliputi biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Contohnya

adalah biaya bahan pembantu, biaya bahan bakar, biaya

penyusutan peralatan,biaya listrik dan sebagainya.

b. Biaya pemasaran

Adalah biaya yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk

selesai yang siap dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan

dapat memperoleh laba sesuai yang diinginkan perusahaan sampai

dengan penggumpulan kas dari hasil penjualan. Pada intinya biaya

pemasaran yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran

produk.Contohnya adalah biaya promosi, biaya contoh ( sample )

c. Biaya administrasi dan umum

Adalah biaya yang berhubungan dengan fungsi administrasi dan

umum yang terjadi dalam rangka menentukan kebijakan,

pengarahan, pengawasan, kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

Contohnya adalah biaya gaji personalia, biaya gaji sekretaris.

Jumlah antara biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum

biasa disebut dengan istilah biaya komersial ( commercial

expenses).

Page 27: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

27

2. Menurut Sesuatu yang Dibiayai

a. Biaya langsung ( Direct Cost )

Adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah

karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai

tersebut tidak ada, maka biaya langsung tidak mungkin terjadi.

Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasi

kepada produk ( sesuatu yang dibiayai ). Contohnya adalah biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja.

b. Biaya tidak langsung ( Indirect Cost )

Adalah biaya yang terjadi, yang penyebabnya terjadinya tidak

hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiaya i saja. Biaya ini tidak

mudah untuk diidentifikasikan pada produk tertentu. Contohnya

adalah biaya overhead.

3. Menurut Objek Pengeluaran

a. Biaya yang terkendalikan ( Controllable Cost )

Adalah biaya yang secara langsung dapat dipengaruhi oleh

seorang pimpinan tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Contohnya adalah biaya upah.

b. Biaya yang tak terkendalikan ( Uncontrollable Cost )

Adalah biaya yang secara langsung tidak dapat dipengaruhi oleh

seorang pimpinan tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Page 28: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

28

4. Menurut Perilaku Dalam Hubungannya Dengan Perubahan

Volume Kegiatan

a. Biaya variabel ( Variable Cost )

Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan

perubahan volume. Contohnya biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja langsung.

b. Biaya semi variabel ( Semi Variable Cost )

Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai dengan

perubahan volume kegiatan, sifat perubahannya tidak sebanding.

Contohnya biaya reparasi.

c. Biaya tetap (Fixed Cost )

Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap, tidak dipengaruhi oleh

perubahan volume kegiatan sampai dengan kegiatan tertentu. Biaya

tetap ini terbagi menjadi 2 yaitu :

1) Biaya tetap discretionary

Adalah biaya tetap yang besarnya ditentukan oleh manajer

puncak. Contohnya biaya promosi dan biaya riset.

2) Biaya tetap comitted

Adalah biaya yang terjadi dalam rangka mempertahankan

kapasitas atau kemampuan perusahaan beroperasi dalam

kegiatan produksi, pemasaran, administrasi. Contohnya

biaya depresiasi (dengan metode garis lurus), biaya

asuransi.

Page 29: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

29

5. Menurut Jangka Waktu Manfaat

a. Pengeluaran modal ( Capital Expenditure )

Adalah biaya yang jumlah pengeluarannya relative tidak kecil,

yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi, yang

akan memberikan manfaat, yang dikeluarkan untuk berupa periode

akuntansi dan dibebankan pada tahun-tahun yang menikmati

manfaat.

b. Pengeluaran pendapatan ( Revenue Expenditure )

Adalah biaya yang jumlahnya relatif kecil, yang akan memberikan

manfaat hanya pada periode akuntansi saat pengeluaran terjadi.

Contohnya biaya iklan dan biaya tenaga kerja (Mulyadi, 1993:17 ).

3. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produk

Metode pengumpulan harga pokok produk dapat dibedakan menjadi 2

yaitu :

a. Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order Cost Method )

Metode harga pokok pesanan mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1) Harga pokok produk dihitung untuk setiap produk pesanan

2) Penentuan harga pokok produk tiap pesanan dilakukan setelah

produk selesai dikerjakan. Harga pokok per unit produk pesanan

Page 30: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

30

dihitung dengan cara membagi harga pokok pesanan dengan

jumlah unit produk pesanan yang bersangkutan

b. Metode Harga Pokok Proses ( Process Cost Method )

Metode harga pokok proses mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1) Harga pokok produk dihitung berdasarkan periode tertentu

2) Penentuan harga pokok produk dilakukan pada akhir periode

tertentu

3) Harga per unit produk dihitung dengan cara membagi harga pokok

produk selesai periode dengan jumlah unit produk selesai dalam

periode yang bersangkutan ( Mardiasmo, 1994: 27 ).

4. Metode Penentuan Harga Pokok Produk

Adalah cara memperhitungkan pembebanan biaya ke dalam harga

pokok produk, ada 2 pendekatan yang digunakan untuk memperhitungkan

biaya.

Dua metode yang digunakan tersebut adalah metode full costing

dan variable costing ( Mulyadi, 1992:262-280 ).

a. Full Costing / Absorption Costing/ Conventional Costing

Adalah metode yang memperhitungkan semua biaya produksi yang

terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya

overhead baik yang tetap maupun yang variabel ke dalam harga

pokok produk.

b. Variable Costing/ Marginal Costing/ Direct Costing

Page 31: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

31

Adalah metode yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang

bersifat variabel ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari

biaya bahan baku , biaya tenaga kerja, biaya overhead variabel.

D. Metode Penentuan Harga Jual

Pada prinsipnya dalam keadaan normal harga jual harus mampu

menutup biaya penuh dan menghasilkan laba yang sepadan dengan

investasinya. Sedangkan pada keadaan khusus, setiap harga jual yang

besarnya di atas biaya variabel, telah memberikan kontribusi dalam

menutup biaya tetap.

Menurut Mulyadi ada lima metode penentuan harga jual produk

yaitu (Mulyadi, 1992: 149) :

1. Penentuan harga jual normal ( normal pricing )

Normal pricing disebut juga cost plus pricing yaitu metode

penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang

diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk

memproduksi dan memasarkan produk. Artinya harga jual

ditentukan dengan menambah biaya yang akan datang dengan

suatu persentase mark up atau tambahan di atas jumlah biaya yang

dihitung dengan rumus tertentu. Dalam metode ini harga jual

dihitung berdasarkan rumus :

Harga Jual = Taksiran Biaya Penuh + Laba yang Diharapkan

Page 32: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

32

Taksiran biaya penuh dapat dihitung dengan dua pendekatan yaitu

full costing dan variable costing. Unsur-unsur biaya penuh dalam

metode full costing dan variable costing terdiri dari :

1). Full Costing

Jika harga pokok produk dihitung dengan menggunakan

pendekatan full costing, maka biaya penuh dihitung sebesar biaya

produksi ditambah biaya non produksi.

Rumus untuk menghitung penentuan harga jual dengan

menggunakan pendekatan full costing adalah sebagai berikut :

Harga jual = Biaya Produksi + Mark-up

Harga jual produk yang dihitung dengan cost-plus pricing dengan

pendekatan full costing sebagai berikut :

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

Biaya Overhead Pabrik (Tetap+Variabel) xxx +

Taksiran Total Biaya Produksi xxx

Biaya Administrasi dan Umum xxx

Biaya Pemasaran xxx +

Taksiran Total Biaya Komersial xxx +

Taksiran Biaya Penuh xxx

% Mark-up x Biaya Produksi xxx +

Page 33: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

33

Total Harga Jual Produk xxx

Volume Produksi xxx :

Harga Jual Produk Per satuan xxx

Persentase mark-up dicari dengan rumus sebagai berikut :

Laba yang diharapkan + Biaya non produksi %Mark Up =

Biaya Produksi X 100 %

2). Variable Costing

Jika harga pokok produk dihitung dengan menggunakan

pendekatan variable costing, maka biaya penuh merupakan jumlah

biaya variabel dan biaya tetap.

Sedangkan perhitungan harga jual dengan cost-plus pricing

berdasarkan pendekatan variable costing sebagai berikut

(Mulyadi,1993: 358) :

Perhitungan persentase mark-up :

Biaya tetap xxx

Laba yang diharapkan xxx +

Jumlah xxx

Biaya variabel xxx :

Persentase mark-up xxx

Perhitungan harga jual :

Biaya variabel xxx

Page 34: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

34

Mark-up xxx +

Jumlah harga jual xxx

Volume produk xxx :

Harga jual per unit xxx

Unsur kedua yang diperhitungkan dalam harga jual adalah

laba yang diharapkan. Laba yang diharapkan dapat dihitung

berdasarkan investasi yang ditanamkan untuk menghasilkan produk

atau jasa. Untuk memperkirakan berapa laba wajar yang diharapkan,

manajer penentu harga jual perlu mempertimbangkan cost of capital

(biaya modal), resiko bisnis dan besarnya capital employed (jumlah

investasi). Jika biaya dipakai sebagai dasar penentuan harga jual baik

dalam pendekatan variable costing maupun full costing, biaya penuh

masa yang akan datang dibagi dua, yaitu biaya yang dipengaruhi

secara langsung oleh volume produk dan biaya yang tidak

dipengaruhi oleh volume produk. Dalam penentuan harga jual,

taksiran biaya penuh yang langsung berhubungan dengan volume

produk dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, sedangkan

taksiran biaya penuh yang tidak dipengaruhi oleh volume produk

ditambahkan kepada laba yang diharapkan untuk kepentingan

perhitungan persentase mark-up. Perhitungan harga jual atas dasar

biaya secara umum dapat dinyatakan dengan rumus :

Harga jual per-unit = Biaya produksi + % Mark up

Page 35: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

35

Laba yang diharapkan + Biaya tetap %Mark Up =

Biaya Variabel X 100 %

2. Penentuan harga jual waktu dan bahan

Penentuan harga jual waktu dan bahan pada dasarnya merupakan

cost plus pricing. Harga jual ditentukan sebesar biaya penuh ditambah

dengan laba yang diharapkan. Harga jual ditentukan sebesar biaya penuh

ditambah dengan laba yang diharapkan. Metode ini biasanya digunakan

oleh perusahaan bengkel mobil, dok kapal dan perusahaan lain yaang

menjual jasa reparasi dan bahan, suku cadang sebagai pelengkap penjualan

jasa.

3. Penentuan harga jual dalam Cost-Type Contract

Cost-type contract adalah kontrak pembuatan produk atau jasa di

mana pihak pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga

yang didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh

produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu

dari total biaya sesungguhnya tersebut.

Dalam keadaan normal, harga jual produk atau jasa yang akan

dijual pada masa yang akan datang ditentukan dengan metode cost-plus

pricing berdasarkan full costing sebagai dasar pengumpulan harga pokok

produk. Sedangkan dalam metode cost-type contract adalah harga jual

yang dibebankan kepada konsumen dihitung berdasarkan biaya penuh

Page 36: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

36

sesungguhnya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi

dan memasarkan produk atau jasa.

4. Penentuan harga jual pesanan khusus ( Special Order Princing )

Pesanan khusus merupakan pesanan yang diterima oleh perusahaan

di luar pesanan reguler perusahaan. Biasanya konsumen yang melakukan

pesanan khusus ini meminta harga di bawah harga jual normal, karena

biasanya pesanan khusus mencakup jumlah yang besar. Dalam

mempertimbangkan penerimaan pesanan khusus, informasi akuntansi

differensial merupakan dasar yang dipakai dalam menentukan harga jual.

5. Penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah.

Produk atau jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan

pokok masyarakat luas seperti; listrik, air, telepon dan telegraf,

transportasi dan jasa pos diatur dengan peraturan pemerintah. Harga jual

produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh masa yang

akan datang ditambah dengan laba yang diharapkan.Penetapan harga

dengan metode praktis (Basu Swasata dan Irawan, 1981:246).

a. Metode penetapan harga Mark Up

Harga jual ditetapkan dengan menambah sejumlah rupiah pada biaya

per satuan produk

b. Metode penetapan Break Even

Page 37: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

37

Penetapan harga jual dipengaruhi oleh hubungan antara harga jual

eceran dengan jumlah produk x yang akan dibeli konsumen. Manajer

dapat memilih kombinasi harga dengan break even yang paling

menguntungkan.

c. Metode penetapan harga Rate of Return

Harga jual ditetapkan dengan menambahkan total biaya dengan return

yang diharapkan dari invetasi, lalu dibagi dengan taksiran kuantitas

penjualan agar diperoleh harga jual per satuan.

d. Metode penetapan harga biaya variabel

Didasarkan pada metode harga pokok variabel dan berdasarkan

anggapan bahwa biaya total tidak harus selalu ditutup dalam

menjalankan kegiatan menguntungkan. Metode harga pokok variabel

biasanya dipakai sebagai harga minimum yang dapat diterima.

e. Metode penetapan harga beban puncak

Didasarkan bahwa harga yang ditetapkan akan berbeda pada saat

beban puncak, misalnya tarif PLN.

E. Implementasi Penentuan Harga atau Tarif Pemasangan Iklan

Penentuan tarif pemasangan iklan dengan menggunakan metode cost plus

pricing dengan pendekatan full costing yaitu sebagai berikut :

a) Menghitung total biaya produksi dan total biaya non produksi untuk

mendapatkan taksiran biaya penuh.

b) Menentukan laba yang diharapkan.

Page 38: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

38

c) Menghitung (Rp) mark-up dengan mengalikan % mark-up dengan biaya

produksi.

d) Menghitung tarif pemasangan iklan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

Biaya produksi xxx

Mark-up ( % x biaya produksi ) xxx +

Jumlah harga jual xxx

Volume produksi xxx :

Harga jual/mmk xxx

Contoh :

Perusahaan menerbitkan 250.000 eksemplar surat kabar per hari dengan

biaya sebagai berikut :

Biaya bahan baku : Rp 150.000.000,00

Biaya tenaga kerja langsung : Rp 100.000.000,00

Biaya overhead pabrik : Rp 100.000.000,00

Biaya pemasaran : Rp 50.000.000,00

Biaya administrasi : Rp 100.000.000,00 +

Biaya produksi : Rp 500.000.000,00

Biaya per eksemplar = Rp 500.000.000,00 : 250.000

= Rp 2.000,00 per eksemplar

Biaya produksi dan non produksi Rp 2.000,00 dibebankan kepada pembaca dan

pemasang iklan.

Page 39: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

39

Misalkan : 60 % dari surat kabar tersebut dinikmati oleh para pembaca berita dan

40% nya dinikmati oleh para pemasang iklan maka biaya produksi yang

dibebankan kepada pembaca dan pemasang iklan sebagai berikut :

1) Pembaca (60%) = Rp 2.000,00 x 60%

= Rp 1.200,00

2) Pemasang iklan (40%) = Rp 2.000,00 x 40%

= Rp 800,00

Apabila perusahaan memperhitungkan laba 40% dari penjualan maka:

Harga jual iklan = Rp 800,00 : (1 – 0,40)

= Rp 1.333,333

Tarif iklan per mmk setiap kali terbit = Rp 1.333,333 : 28485 milimeter kolom

= Rp 0,047 per milimeter kolom

Total laba yang diharapkan = Rp 1.333,333 x 250.000 x 40%

= Rp 133.333.300

Page 40: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

40

Page 41: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini berupa studi evaluasi penentuan tarif pemasangan

iklan di Harian Pagi “BERNAS JOGJA”. Penelitian ini termasuk studi kasus

artinya hasil penelitian tentang penentuan tarif pemasangan iklan hanya

berlaku pada Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dalam periode tahun 2005.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian : Harian Pagi “BERNAS JOGJA”.

Waktu penelitian : Bulan September s/d Oktober 2005

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subyek yang diteliti adalah pimpinan perusahaan, personalia, staf

administrasi dan keuangan.

2. Objek penelitian

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan di

dalam penelitian, dalam hal ini objek penelitiannya adalah metode

penentuan tarif iklan.

Page 42: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

42

D. Data yang Diperlukan

1. Sejarah perusahaan, gambaran umum perusahaan dan periklanan.

2. Data biaya yang dianggarkan.

3. Data jenis dan jumlah produk

4. Tarif pemasangan iklan

5. Langkah- langkah penentuan tarif iklan

E. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya-

jawab langsung untuk memperoleh informasi mengenai sejarah dan

gambaran umum perusahaan dan perkembangannya, biaya yang

dianggarkan, metode penentuan harga jual.

b. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dari sumber catatan atau

arsip perusahaan mengenai sejarah perusahaan dan perkembangannya.

F. Teknik Analisis Data

1. Teknik Analisis Deskriptif

Teknik Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan data dari hasil

penelitian mengenai elemen-elemen yang berhubungan dengan penentuan

tarif pemasang iklan dan penyajian prosedur penentuan tarif pemasang

iklan.

Page 43: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

43

2. Teknik Analisis Komparatif

Teknik Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidak adanya

perbedaan antara prosedur penentuan tarif pemasangan iklan yang

diterapkan dalam Harian Pagi Bernas Jogja dengan menurut teori. Di

samping itu untuk mengetahui apakah besarnya tarif pemasangan iklan

sudah ditentukan dengan tepat.

Adapun langkah- langkah analisis data yang dilakukan :

1. Langkah- langkah penentuan tarif pemasangan iklan.

a. Mendeskripsikan langkah- langkah penentuan tarif pemasangan iklan

yang diterapkan pada Harian Pagi”BERNAS JOGJA”.

b. Mendeskripsikan langkah- langkah penentuan tarif pemasangan iklan

di Harian Pagi “BERNAS JOGJA” menurut kajian teoritis.

c. Melakukan analisis kritis dengan cara membandingkan antara

langkah-langkah penentuan tarif pemasangan iklan yang diterapkan

oleh Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dengan langkah- langkah

penentuan tarif pemasangan iklan menurut metode cost-plus pricing

dengan pendekatan full costing. Perbedaan tersebut kemudian akan

dianalisis lebih jauh untuk mengetahui penyebab terjadinya

penyimpangan. Sebab adanya penyimpangan belum tentu

menunjukkan bahwa pihak perusahaan memiliki prosedur penentuan

tarif pemasangan iklan tidak tepat. Dengan demikian akan diketahui

apakah teori yang ada dapat diterapkan di perusahaan. Dalam analisis

kritis akan ditemukan tepat tidaknya langkah-langkah penentuan tarif

Page 44: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

44

pemasangan iklan yang diterapkan oleh Harian Pagi “BERNAS

JOGJA” bila dibandingkan dengan langkah penentuan tarif

pemasangan iklan menurut metode cost-plus pricing dengan

pendekatan full costing sebagai bahan untuk menarik kesimpulan.

2. Penetapan tarif pemasangan iklan.

a. Menentukan besarnya tarif pemasangan iklan berdasarkan kajian teori

yang dihitung dengan metode cost-plus pricing dengan pendekatan full

costing, dengan langkah- langkah sebagai berikut :

1) Menghitung total biaya langsung dengan total biaya tidak langsung

untuk mendapatkan taksiran biaya penuh.

2) Menghitung besarnya mark-up dengan rumus :

Mark-up = Laba yang diharapkan + Biaya tidak langsung

Sedangkan persentase Mark Up dihitung dengan rumus :

Laba yang diharapkan + Biaya tidak langsung %Mark Up =

Biaya langsung X 100 %

b. Membandingkan besarnya tarif pemasangan iklan yang ditetapkan

Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dengan besarnya tarif pemasangan

iklan menurut metode cost-plus pricing dengan pendekata full costing.

Jika terdapat selisih antara besarnya tarif pemasangan iklan pada

Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dengan besarnya tarif pemasangan

iklan menurut metode cost-plus pricing dengan pendekatan full costing

maka selisih tersebut akan dinyatakan dalam persentase.

Page 45: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

45

Selanjutnya untuk menilai ketepatan tarif pemasangan iklan pada

Harian Pagi”BERNAS JOGJA”, peneliti akan menetapkan kriteria-

kriteria untuk menarik kesimpulan sebagai berikut :

1) Jika selisih kurang dari 1%, maka kesimpulannya adalah sangat

tepat.

2) Jika selisih antara 1%-5%, maka kesimpulannya adalah tepat.

3) Jika selisihnya lebih dari 5%-10%, maka kesimpulannya adalah

kurang tepat.

4) Jika selisih lebih dari 10%, maka kesimpulannya adalah tidak

tepat.

Peneliti mengambil angka-angka di atas berdasarkan batas-batas

penyimpangan yang lazim dapat diterima. Hasil analisis ini

diharapkan dapat untuk mengetahui sejauh mana teori-teori tentang

penentuan harga jual atau tarif dapat diterapkan dalam menemukan

tarif pemasangan iklan pada surat kabar.

Page 46: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

46

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan.

Kepindahan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta

pada tanggal 4 Januari 1946 akibat invasi Belanda, menandai kelahiran

beberapa media baru di kota ini, baik yang berbentuk surat kabar maupun

majalah. Beberapa diantaranya yaitu : Nasional, Kedaulatan Rakyat, Suara

Ummat, Suara Ibukota, Suara Rakyat, Buruh, Massa dan Revolusioner.

Surat kabar Harian Umum Nasional, yang didirikan oleh Mr.

Soemanang, lahir pada tanggal 15 November 1946. Pada awal berdirinya

Nasional diterbitkan oleh BP Nasional dengan alamat di Jalan Tanjung Nomor

21 Yogyakarta. Tokoh-tokoh pers yang duduk dalam jajaran redaksi Harian

Umum Nasional pada saat itu antara lain ; Mashoed Hardjokoesoemo, Bob

Maemun, Drs. Marbangoen, Mohammad Soepadi, Darsyaf Rahman, dan RM

Soetio yang sekaligus juga menjadi Pemimpin Perusahaan.

Mr. Soemanang yang merupakan pendiri Harian Umum Nasional,

selain merupakan tokoh pergerakan dan wartawan senior, juga merupakan

salah seorang pendiri Kantor Berita Antara bersama Adam Malik, Sipahutar,

dan Pandu Kartawiguna. Mr. Soemanang juga pernah menjadi wartawan dan

Pemimpin Redaksi Pemandangan dan Pemimpin Umum Asia Raya. Pada saat

Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) didirikan, Mr. Soemanang diberi

kepercayaan untuk memegang jabatan sebagai tenaga juru penerangan

Page 47: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

47

PUTERA. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus

1945 dikumandangkan, Mr. Soemanang dan Mashoed Hardjokosoemo, dari

Jawa Shimbun Kai, bertekad menerbitkan surat kabar harian. Setelah kertas

dan tinta dipersiapkan dan percetakan sederhana diperoleh, maka diputuskan

untuk segera menerbitkan surat kabar daerah di Yogyakarta. Yogyakarta yang

pada saat itu menjadi Ibukota Pemerintahan Indonesia menjadi tempat

diterbitkan Surat Kabar Harian dengan nama Nasional dan mingguan Revue

Politik.

Pada awal kemerdekaan yang juga dikenal sebagai jaman revolusi,

surat kabar Nasional terbit dengan jumlah halaman yang terbatas dan tidak

menentu, dua atau empat halaman saja. Bahkan tidak jarang terjadi, jika

persediaan kertas habis, Nasional terbit dengan kertas merang. Nasib serupa

juga dialami oleh beberapa penerbit lain pada saat itu yang terpaksa terbit

dengan kertas payung. Sebagai surat kabar harian umum, sejak awal

berdirinya Nasional selalu mengutamakan kepentingan Nasional. Maka

sekalipun pendirinya adalah seorang Nasionalis, anggota Partai Nasional

Indonesia (PNI), namun ada pula wartawan-wartawan yang merupakan

anggota partai-partai lain, misalnya H. Ahmad Basuni dan Bahtiar Ilyas.

Dalam perkembangannya, Harian Nasional juga memuat banyak sekali

tulisan-tulisan dari tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia. Ki Hadjar

Dewantara banyak menulis artikel di Nasional, baik mengenai masalah sosial,

politik, kebudayaan, keseniaan dan pendidikan. Tulisan Ki Hadjar Dewantara

yang pernah dimuat di Nasional antara tahun 1945-1951, terhimpun secara

Page 48: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

48

rapi di dalam buku berjudul Pendidikan dan Kebudayaan, yang diterbitkan

oleh Majelis Luhur Taman Siswa.

Sekitar tahun 1958-1961, pada rubrik Ruang Budaya Nasional banyak

seniman dan budayawan yang menyumbangkan tulisan-tulisannya. Antara

lain: Koesnadi, Abas Ali Basyah, Soedarmadji, Soebagio Sastrowardojo,

Wisnu Wardhana, Boedi Darma, M Tahar, Soemargono dan lain- lain. Tidak

ketinggalan tokoh pendidikan seperti Soetedjo Brojonegoro dan Prof. N

Drijarkoro ikut banyak menyumbangkan tulisannya di koran Nasional.

Perkembangan kondisi politik tanah air juga turut berpengaruh

terhadap harian Nasional. Pada tahun 1965 Menteri Penerangan melalui

Keputusan Menpen No.29/SK/M/65 tertanggal 26 Maret 1965, yang kemudian

disempurnakan dengan Surat Keputusan No.112/SK/M/65, memutuskan

bahwa setiap penerbitan harus berafiliasi (mendapat dukungan) dari partai

politik atau organisasi massa anggota Front Nasional atau Pancatunggal.

Kebijaksanaan ini diikuti dengan berafiliasinya harian Nasional dengan Partai

Nasional Indonesia (PNI). Kebijakan ini membawa konsekuensi bergantinya

nama surat kabar Nasional menjadi Suluh Indonesia (Sulindo), edisi

Yogyakarta. Kemudian karena Suluh Indonesia edisi Jakarta (nasional)

berganti nama menjadi Suluh Marhaen, sejak 1 Juni 1966 Suluh Indonesia

edisi Yogyakarta berganti nama menjadi Suluh Marhaen edisi Yogyakarta.

Tragedi Nasional, Peristiwa Penghianatan G-30S/PKI, yang didahului

gegap-gempitanya kompetisi Manipolis anatara tiga kekuatan politik yang

beraliran Nasionalis-Agama-Komunis, mempunyai akibat yang luas dalam

Page 49: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

49

perikehidupan politik di Indonesia. Surat Kabar Nasional yang telah berganti

nama menjadi Suluh Marhaen edisi Yogyakarta mendapat ujian yang berat.

Dampak perubahan politik dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia pada saat

itu, juga dialami oleh surat kabar ini. Ada satu hal yang perlu dicatat, dan

menjadi sebuah kesan yang mendalam sekaligus membanggakan bagi

pengasuh penerbitan ini, yaitu Suluh Marhaen edisi Yogyakarta tidak pernah

ikut menyiarkan pembentukan dan susunan Dewan Revolusi. Pemimpin

Redaksi dan segenap staf redaksi menolak dengan tegas perintah untuk

memuat pengumuman Dewan Revolusi yang dipaksakan oleh oknum militer

pengikut G-30S/PKI yang mendatangi secara langsung kantor redaksi di Jalan

Tanjung Nomor 21. Pemimpin Redaksi dan segenap staf redaksi justru

memilih untuk tidak terbit, daripada memuat pengumuman tersebut. Dalam

suasana jatuh bangun, menghadapi berbagai kendala di bidang bisnis surat

kabar, sejak berdirinya Nasional tanggal 15 November 1946 kemudian nama

Sulindo edisi Yogyakarta dan Suluh Marhaen edisi Yogyakarta hanya sehari

saja surat kabar ini tidak terbit.

Dalam perkembangan selanjutnya, dengan adanya SK

No.01/MENPEN/1969 yang mencabut segala ketentuan mengenai perusahaan

pers termasuk mengenai ketentuan afiliasi dengan partai politik, maka Suluh

Marhaen edisi Yogyakarta sejak tahun tersebut berganti nama menjadi Harian

Umum Berita Nasional sampai tahun 1990.

Bernas dan Manajemen Baru

Page 50: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

50

Sejak 13 Agustus 1990, Berita Nasional mengadakan kerjasama

dengan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) sebuah kelompok usaha

penerbitan media terbesar di tanah air. Dengan manajemen baru, Berita

Nasional mengalami pembaharuan dan mencapai kemajuan sekaligus

menandai kelahiran nama baru untuk koran ini menjadi BERNAS. Sejak

tanggal 10 November 1991, bertepatan dengan hari Pahlawan, secara resmi

koran ini berganti nama menjadi BERNAS yang berarti padat berisi (mentes).

Dengan tetap, menggunakan mottonya Membangun Berdasarkan Pancasila

pergantian ini dilakukan sepenuhnya untuk menyongsong masa depan, dalam

pengertian bahwa, sebagai koran daerah BERNAS harus mampu mendekati

realita. Informasi regional dan lokal akan menjadi titik beratnya. Dengan

teknologi cetak jarak jauh, seluruh koran dari manapun akan bisa dicetak dan

diedarkan pada waktu yang bersamaan termasuk di Yogyakarta. Berita

Nasional berganti nama untuk menunjukan identitas yang baru sebagai koran

daerah yang lengkap sekaligus bervisi nasional. Bernas harus muncul sebagai

koran daerah yang “mentes” banyak isinya sekaligus dapat dipercaya. Bernas

yang muncul dalam manajemen baru menandai pula kehadiran yang lebih

lengkap dengan muatan dan jumlah halaman bertambah dari sebelumnya 8

halaman, sejak itu Bernas mulai terbit dalam 12 halaman.

Re-Inveting Bernas ke Bernas Jogja

Sekian lama menemani pembaca setia, manajemen perlu melakukan

evaluasi terhadap mutu pelayanan yang ada. Sehingga pada tanggal 29

Agustus 2004 koran yang selama ini dikenal dengan nama BERNAS yang

Page 51: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

51

semula diterbitkan oleh PT.BERNAS di re- inventing atau dilahirkan kembali

di semua hal oleh manajemen baru yang lebih mandiri yakni PT. MEDIA

BERNAS JOGJA. Tujuannya tak lain untuk eksistensi ke depan dan

memuaskan pembaca koran kebanggaan warga Jogja dan sekitarnya ini.

Adapun hal-hal yang di re- inventing oleh BERNAS JOGJA adalah sebagai

berikut :

1. Mengubah nama dan logo koran ini dari BERNAS menjadi BERNAS

JOGJA. Dengan nama baru ini mudah-mudahan terasa lebih membumi

atau lebih Jogja. Otomatis siapa pun akan tahu ini memang koran

kebanggaan orang Jogja.

2. Jika sebelumnya BERNAS menggunakan kertas 9 kolom, mulai edisi

tanggal 29 Agustus 2004 dan seterusnya BERNAS JOGJA akan hadir

dalam kemasan ukuran 7 kolom. Ukuran koran seperti ini memang sudah

jadi trend di seluruh dunia karena lebih memudahkan orang membacanya,

terutama bila berada ditempat-tempat umum karena tidak memakan

tempat.

3. BERNAS JOGJA tampil lebih berwarna, bila selama ini hanya punya 2

halaman warna kini menjadi 4 halaman. Tampilan koran ini juga akan

menjadi 2 sesi. Sesi pertama disebut koran utama yang memuat berita

umum sedangkan sesi dua atau koran 2, seratus persen menyajikan berita

lokal Jogja dan sekitarnya.

4. Untuk sementara BERNAS JOGJA terbit 16 halaman, dan tidak terlalu

lama akan hadir 20 halaman atau dengan inovasi- inovasi baru dalam

Page 52: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

52

rubrikasi. Dengan demikian pembaca akan mendapat informasi yang lebih

banyak, layak dan bermutu.

Pro bisnis akan menjadi sikap BERNAS JOGJA. Artinya koran ini

tetap mengedepankan prinsip-prinsip koran modern dalam lingkup industri

persurat kabaran yang sehat dan bermatabat. BERNAS JOGJA menganut asas

jurnalisme kesetiakawanan. Artinya, akan menyajikan berita-berita, tulisan-

tulisan dan gambar maupun foto yang sejuk, damai dan menyenangkan semua

warga Jogja.

Dengan segala perubahan ini “BERNAS JOGJA” akan dicintai serta

menjadi kebanggaan masyarakat Jogja.

VISI

Menyajikan informasi melalui berita-berita yang aktual dan akurat, baik

peristiwa-peristiwa lokal maupun nasional, sehingga masyarakat dapat

mengetahui peristiwa penting yang terjadi.

MISI

1. Turut mencerdaskan bangsa dan menambah pengetahuan serta wawasan

masyarakat dalam negara demokrasi.

2. Membangun dan mengembangkan kreativitas masyarakat dengan memberi

kesempatan menuangkan ide-ide, gagasan, atau opini secara tertulis

melalui rubrik-rubrik yang terdapat di Harian Pagi “BERNAS JOGJA”.

3. Ikut mendidik, memperdayakan dan menumbuhkan sikap kritis

masyarakat.

Page 53: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

53

4. Memberi pelayanan informasi, pendidikan, hiburan sekaligus kritik sosial

secara baik dan benar

Prestasi nasional yang pernah di raih oleh Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

adalah penghargaan sebagai surat kabar harian terbaik ke-3 tahun 2004 dari

sisi kinerja jurnalistik versi Dewan Pers. Dewan Pers telah melakukan

penelitian atas 28 surat kabar harian se-Jawa. Terbukti Harian Pagi “BERNAS

JOGJA” tampil sebagai terbaik ke-3 (terbaik pertama harian KOMPAS,

terbaik kedua harian TEMPO) menyisihkan surat kabar lain di Jogja, Jawa

Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Jakarta. Itulah prestasi kerja dan

komitmen wartawan BERNAS JOGJA untuk menyajikan yang terbaik kepada

pembacanya.

Berdasarkan data peredaran surat kabar Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

yang bisa kami kumpulkan sampai bulan Mei 2005 tercatat sebanyak 40.370

eksemplar yang beredar dengan kriteria sebagai berikut :

No Keterangan Jumlah

1 Daerah Peredaran : Kodya Jogja Kab. Sleman Kab. Bantul Kab. Gunungkidul Kab. Kulonprogo Klaten dan Solo Magelang dan Purworejo

43,9 % 28,1 % 13,4 % 14,2 % 3,7 % 2,8 % 3,9 %

2 Jenis Kelamin : Pria Wanita

71 % 29 %

3 Pendidikan :

Page 54: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

54

Pasca Sarjana Sarjana Diploma SLTA SLTP SD

3 % 36 % 27 % 29 % 5 % 0 %

4 Usia Pembaca : 50 tahun ke atas 45 - 49 41 - 44 36 – 40 31 – 35 26 – 30 21 – 25 16 - 20

4 % 12 % 20 % 19 % 15 % 11 % 9 % 10 %

5 Profesi Pembaca : Pengusaha/ Eksekutif Staf/ Karyawan Wiraswasta Dosen Pejabat Pemerintah Pegawai Negeri Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Lain- lain

11 % 14 % 18 % 9 % 9 % 12 % 16 % 5 % 6 %

6 Sosial Ekonomi : Pengeluaran di atas Rp 1.500.000,00/ bulan Pengeluaran Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00/ bulan Pengeluaran Rp 700.000,00 – Rp 1.000.000,00/ bulan Pengeluaran Rp 500.000,00 – Rp 700.000,00/ bulan Pengeluaran Rp 300.000,00 – Rp 500.000,00/ bulan Pengeluaran Kurang dari Rp 300.000,00/ bulan

9 % 18 % 41 % 26 % 5 % 1 %

B. Manajemen Perusahaan

1. Personalia

a. Sumber Daya Pendukung

Jajaran Direksi PT. Media Bernas Jogja (Penerbit)

Direktur Utama : Bimo Sukarno

Direktur : Sudiyarta

Page 55: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

55

Jajaran Redaksi BERNAS JOGJA

Pemimpin Redaksi : Bimo Sukarno

Redaktur Senior : Hj. Arie Giyarto, Y.B Margantoro

Redaktur Pelaksana : Sugeng Prayitno, Handoko Adinugroho

Koordinator Liputan : Tri Suparyanto

Redaktur : Herlambang Jati L, Philipus Jehamun, Suhamdani,

A Joviantarto

Staf Redaksi : Umry Effendy, Nila Hastuti, Arief Wijaya, Mukti

Pamungkas, R. Toto Sugiharto, Shanty Hapsari,

Sukendar, Sulistyawan, Sholihul Hadi, Sariyati,

Firstanto Didik A, AP. Sujito, Warjono, Sri

Astuti, Pito Agustin Rudiana, Y. Bagyo Harsono,

Herman Rio Itawan, Sutaryono, Sri Widodo

Magelang : C. Kurniawati

Temanggung : Endri Yarsana

Klaten : Masal Gurusinga

Kebumen : Nanang W Hartono

Purbalingga : Prasetyo

Jakarta : Sumbono

Jajaran Bisnis BERNAS JOGJA

Pemimpin Perusahaan : Bambang Sukoco

Sekretaris Promosi : Tedy Kartyadi

Manajer Iklan : Zubaedi

Page 56: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

56

Manajer Sirkulasi : Catur Nugraha

Manajer Umum : Wisnu Wardaya

Manajer Keuangan : Roby Indra Mardany

Iklan Jakarta : Syamhudi

Karyawan tidak tetap kurang lebih jumlahnya 20 karyawan termasuk

yang berprofesi sebagai wartawan.

b. Jam Kerja Karyawan

Pengaturan jam kerja karyawan terbagi dalam 2 shift, yaitu :

1) Shift pertama bekerja setiap hari kecuali hari libur nasional dari

pukul 08.00 – 16.00 WITA.

2) Shift kedua bekerja setiap hari kecuali hari libur nasional dari pukul

16.00 – 23.00 WITA ( kecuali ada kesalahan pengeditan karyawan

bisa bekerja sampai pagi).

c. Sistem Penggajian Karyawan

1) Seluruh karyawan yang berstatus karyawan tetap sistem

penggajiannya bulanan.

2) Seluruh karyawan yang berstatus tidak tetap sistem penggajiannya

berdasarkan absensi.

d. Tunjangan Kesejahteraan Karyawan

Maksud diberikannya fasilitas bagi karyawan adalah agar karyawan

dapat bekerja dengan rasa tanggung-jawab yang tinggi, sehingga lebih

produktif. Fasilitas yang diberikan kepada karyawan meliputi :

1) Tunjangan Kesehatan

Page 57: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

57

Setiap karyawan yang sedang dalam perawatan dan tidak dapat

melaksanakan tugasnya disertai surat keterangan dokter yang ditunjuk

perusahaan, maka karyawan itu berhak menerima upah sesuai dengan

apa yang telah ditetapkan dalam peraturan pemerintah no 8 tahun

1981.

2) Tunjangan Hari Raya

Tunjangan hari raya diberikan perusahaan pada karyawan yang sudah

bekerja lebih dari 3 bulan (Tunjangan hari raya diberikan satu bulan

gaji).

3) Tunjangan Dinas Luar Kota

Tunjangan dinas luar kota diberikan kepada karyawan yang melakukan

tugas liputan (reportase) di luar Yogyakarta.

4) Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Semua karyawan sudah masuk jaminan sosial tenaga kerja.

5) Istirahat Tahunan

Setelah karyawan bekerja selama 12 bulan terus menerus, maka ia

berhak atas istirahat tahunan selama 12 hari kerja setelah diijinkan oleh

perusahaan dengan tetap menerima gaji penuh.

6) Kenaikan Pangkat

Setiap karyawan berhak untuk naik tingkat yang lebih tinggi atau

promosi jabatan berdasarkan :

a) Adanya lowongan dalam golongan yang lebih tinggi

b) Kecakapan dan kemampuan kerja serta pengalaman kerja

Page 58: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

58

c) Loyalitas terhadap perusahaan

d) Kesadaran bertanggungjawab dalam melakukan pekerjaan

e) Tingkat pendidikan.

2. Produksi

Setiap harinya Bernas Jogja hadir dengan berbagai informasi yang

sekiranya dapat dijadikan acuan dan mudah untuk dipahami seluruh

pembaca. Berita dan informasi tersebut dihadirkan, selain sifatnya yang

beragam, disajikan dalam beberapa halaman dan terbagi dalam koran

utama/Bernas Jogja, koran 2/Metro Jogja

Koran utama (Bernas Jogja)

a. Halaman 1 : Selain berfungsi sebagai etalase yang memuat berita-berita

utama, baik yang bersifat lokal, nasional maupun internasional.

b. Halaman 2 : Halaman Pendidikan, halaman ini khusus menampilkan

informasi seputar dunia pendidikan di Yogyakarta dan sekitarnya.

c. Halaman 3 : Berbagai informasi nasional dan regional yang dipandang

penting bagi pembaca dan belum masuk dalam halaman utama

disajikan pada halaman Jateng Nasional. Informasi yang berasal dari

berbagai daerah dapat dijumpai di sini.

d. Halaman 4 : Halaman wacana selain berisi tajuk rencana, juga

merupakan ruang untuk para penulis, pakar dan pengamat menuangkan

ide-idenya. Bernas Jogja juga memberikan kepada pembaca untuk

menyampaikan gagasan secara terbuka dalam rubrik bebas bicara.

Page 59: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

59

Sebagai sebuah media yang salah satu tujuannya untuk mendidik

masyarakat Bernas Jogja memberikan tempat bagi para penulis untuk

menuangkan komentar, tanggapan, analisis dan pemikiran atas kasus

atau masalah yang mencakup bidang sosial, politik, kebudayaan,

agama, ekonomi, pemerintahan, hukum dan lain- lain, dalam sebuah

tulisan yang berbobot, ide, gagasan dan opini masyarakat merupakan

sebuah sumber informasi sekaligus sumber kajian ilmiah yang dapat

menambah pengetahuan pembaca sebuah media.

e. Halaman 5 : Infotainment adalah halaman yang menyajikan pernik-

pernik dunia artis, film, musik, dunia gemerlap/cafe dan kegiatan

budaya lainnya dari tingkat lokal, nasional bahkan internasional.

Jelasnya halaman ini mengakomodir bentuk-bentuk kegiatan hiburan

atau entertaint.

f. Halaman 6 : Internasional, informasi internasional yang dianggap

penting dan belum masuk dalam halaman utama disajikan pada

halaman internasional. Di halaman ini selain sebagai wadah berita

internasional dan cerita bersambung juga merupakan halaman

sambungan berita dari halaman utama.

g. Halaman 7 : Olahraga, halaman ini menyajikan berbagai cabang

olahraga baik yang berskala lokal maupun internasional.

h. Halaman 8 : Bola, meskipun olahraga telah memiliki halaman

tersendiri, namun cabang olahraga atau kegiatan olahraga yang

memakai bola dan khususnya sepak bola tersaji di halaman ini. Bernas

Page 60: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

60

Jogja mengakomodir perkembangan informasi sepak bola yang

berskala internasional, nasional dan lokal yang penting dan digemari

pembaca.

Koran Dua (Metro Jogja)

a. Halaman 9 : Halaman Metro Jogja, memiliki karakteristik yang berbeda

dibanding halaman 1 koran utama. Halaman ini sebagai etalase koran

dua yang memuat berita-berita utama berskala lokal atau DIY, juga

memberikan kesempatan kepada pembaca yang punya uneg-uneg

seputar pelayanan publik bisa diungkap melalui SMS 24 jam.

b. Halaman 10 : Halaman kota, segala informasi tentang kota Yogyakarta

dan pelayanan kota dan belum masuk dalam halaman utama baik di

Bernas Jogja maupun Metro Jogja dihadirkan di halaman ini.

c. Halaman 11 : Halaman Sleman, sesuai dengan namanya halaman ini

adalah menyajikan perkembangan informasi secara khusus yang ada di

kabupaten Sleman.

d. Halaman 12 : Halaman Bantul, halaman ini dikhususkan menyajikan

informasi yang penting bagi pembaca yang terjadi dan ada di wilayah

Kabupaten Bantul.

e. Halaman 13 : Secara geografis dan kependudukan di wilayah

Kulonprogo dan Gunungkidul karakteristik serta perkembangan

informasi hampir sama dan sangat berbeda dibandingkan 2 Kabupaten

lainnya, maka hanya mendapat porsi satu halaman dan menjadi satu di

halaman ini dan diberi nama Kulonprogo-Gunungkidul.

Page 61: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

61

f. Halaman 14 : Halaman kriminal-hukum berisi semua informasi perihal

peristiwa-peristiwa kriminal dan hukum di seluruh wilayah

Yogyakarta dan kota/daerah lain.

g. Halaman 15 : Halaman ragam yang lebih berorientasi sebagai

pelayanan bisnis, informasi yang disajikan pada halaman ini bersifat

tematik sesuai dengan kepentingan pembaca Bernas Jogja, misalnya :

Perumahan/Property, otomotif, elektronik, dunia perbankan, jasa dan

sebagainya.

h. Halaman 16 : Halaman bisnis, menyajikan berita-berita yang berkaitan

dengan masalah ekonomi dan bisnis terutama yang bersifat lokal atau

kepentingan/kebijakan lokal. Surat kabar ini berusaha konsisten

memberikan berita bisnis secara lengkap.

Lembar Suplemen

Selain sajian utama di atas, harian Pagi Bernas Jogja seminggu

sekali menghadirkan halaman/lembar suplemen yang merupakan inovasi

sebuah rubrikasi guna memberikan nilai lebih kepada pembaca.

Bernas Remaja

Dengan mottonya menyuarakan aspirasi pelajar Jogja, lembar

suplemen dengan jumlah 4 halaman ini adalah mengakomodir berita atau

informasi bagi pelajar SMP dan SMU. Terbagi berita utama di halaman

17. Koran dinding yang merupakan hasil kinerja dan kinarya siswa-siswi

sekolah-an tertentu di halaman 18. Halaman 19 berisi latihan soal ilmu-

ilmu yang sangat berpengaruh untuk melanjutkan ke pendidikan yang

Page 62: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

62

lebih tinggi. Halaman 20 album sekolah adalah halaman yang berisi foto-

foto dan berita kegiatan sekolah SMP dan SMU di Yogyakarta.

Komunitas Jogja

Bernas Jogja adalah satu-satunya koran di Jogja yang

mengakomodir dan memberikan porsi tersendiri bagi pemberitaan

komunitas Tionghoa. Dengan motto perekat pembaharuan dan persatuan

masyarakat Jogja, diharapkan suplemen dengan 4 halaman ini dapat

sebagai sarana informasi kegiatan kalangan masyarakat tionghoa yang

berada di Yogyakarta. Isi meliputi : berita utama dan tulisan dari tanah

leluhur yang meliputi sejarah, budi pekerti, ajaran-ajaran kehidupan,

filsafat dan sebagainya. Halaman ke-3 ragam dan halaman ke-4 berisi foto-

foto dan pemberitaan kegiatan.

3. Pemasaran

Harian Pagi “BERNAS JOGJA” menyediakan informasi aktual

untuk segala jenis berita kepada masyarakat yang tujuan akhirnya adalah

ikut berperan serta mencerdaskan bengsa. Untuk mencapai hal itu maka

Bernas Jogja bekerja sama dengan BBC London, Inter News America.

organisasi profesi, instansi pemerintah pemberitaan nasional dan lain- lain.

Dalam hal ini bagian pemasaran dan promosi memegang peranan penting,

usaha-uasaha telah dilakukan antara lain :

a. Cara mendapatkan pelanggan :

1). Selalu mengadakan promosi kepada masyarakat

Page 63: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

63

2). Selalu menyampaikan informasi yang aktual mengenai berbagai hal

kepada calon pelanggan.

3). Melalui sales promotion.

b. Sistem penjualan surat kabar

1). Melalui kontrak bulanan langsung dengan produsen, instansi- instansi

lain.

2). Harian.

3). Sesuai kesepakatan.

4. Struktur Organisasi

a. Pembagian Tugas dan wewenang

Pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab di Harian Pagi

“BERNAS JOGJA” adalah sebagai berikut :

1) Pimpinan atau Direktur

a. Bertanggungjawab atas kelancaran seluruh bagian perusahaan

b. Melengkapi peraturan perusahaan

c. Menerima atau memecat karyawan

d. Berhak memberi penilaian atas prestasi karyawan

e. Memimpin rapat pleno perysahaan.

2) Pemimpin Redaksi

a. Menghimpun, mengumpulkan dan menyeleksi bahan-bahan

berita dari sumber-sumber yang tersedia dan terpecaya

Page 64: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

64

b. Merencanakan dan menentukan tema pemberitaan melalui sidang

redaksi

c. Memantau pelaksanaan redaksi

d. Melakukan pembagian tugas dan pembinaan staf pada seksi

redaksi.

3) Manajer Personalia

a. Menghimpun materi untuk produksi iklan dan pelayanan

masyarakat

b. Mengontrol pelaksanaan kerja bawahan secara langsung maupun

tidak langsung agar permasalahan yang muncul segera dapat

diatasi secepat mungkin.

4) Manajer Bagian Umum

a. Membuat laporan secara periodik

b. Membuat konsep usulan kebutuhan barang sesuai dengan laporan

untuk diajukan kepada atasan.

5) Manajer Promosi

a. Menjalin hubungan baik dengan para produsen atau pengguna

jasa surat kabar

b. Menjual produk kepada perusahaan pengguna jasa surat kabar

c. Menciptakan pandangan atau citra yang baik mengenai

perusahaan

d. Menjelaskan kepada khalayak tentang kegiatan yang berkaitan

dengan Harian Pagi Bernas Jogja.

Page 65: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

65

6) Manajer Sirkulasi

a. Melakukan pencatatan dan pendokumentasian berita

b. Melakukan pembagian tugas dan pembinaan staf.

7) Manajer Iklan

a. Mengatur atau merencanakan pemuatan iklan

b. Menerima order iklan dari pemasang iklan

c. Memasukkan data iklan ke buku database

8) Manajer Keuangan

a. Melaksanakan pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

laporan keuangan bagi perusahaan

b. Melaksanakan penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan uang

perusahaan sesuai dengan otorisasi yang berwenang

c. Meminta informasi dalam rangka tugas yang berhubungan

dengan pengelolaan data akuntansi dari semua kepala bagian

d. Menolak pengeluaran kas yang tidak sesuai dengan prosedur.

9) Redaktur Pelaksana

a. Melakukan pencermatan masalah aktual yang berkembang dari

masyarakat untuk diseleksi

b. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan berita

c. Merancang dan membuat deskripsi program berita.

10) Manajer Produksi

a. Merencanakan dan menetapkan produksi

b. Melaksanakan produksi sesuai dengan programnya

Page 66: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

66

c. Melacak kemajuan hasil produksi yang dikelola.

11) Sekretaris Redaksi

a. Membantu pimpinan redaksi dalam menjalankan tugasnya

b. Mencatat notulen rapat-rapat (rapat direksi maupun rapat pleno

perusahaan)

c. Mencatat agenda kerja dan kegiatan harian pemimpin redaksi.

12) Redaktur Nasional

Mengkoordinir pelaksanaan peliputan berita di luar yogyakarat

(seperti Jakarta, Surabaya, Semarang danlain- lain)

13) Redaktur Opini

Mengkoordinir pelaksanaan peliputan berita atau informasi bagi

pelajar SMP dan SMU.

14) Redaktur Kota

Mengkoordinir pelaksanaan peliputan berita di dalam daerah

Yogyakarta.

15) Redaktur Daerah

Mengkoordinir pelaksanaan peliputan berita di luar daerah

Yogyakarta (seperti Kulonprogo, Gunung kidul, Bantul dan daerah

sekitarnya)

16) Redaktur Bisnis

Mengkoordinir pelaksanaan peliputan berita seperti property,

otomotif, elektronik, dunia perbankan, jasa dan sebagainya.

17) Redaktur Hiburan

Page 67: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

67

Mengkoordinir pelaksanaan peliputan berita seperti dunia artis, film,

musik dan lain- lain.

18) Redaktur Olahraga

Mengkoordinir pelaksanaan peliputan berita seperti cabang olahraga

baik yang berskala lokal maupun internasional.

19) Koordinator Pracetak

Mengolah dan melaporkan berita sebelum dicetak.

b. Struktur Organisasi Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

Adapun struktur organisasi Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dapat

dilihat pada Gambar 4.1

Page 68: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

68

Page 69: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

69

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Biaya Operasional Perusahaan.

Biaya operasional di Harian Pagi “BERNAS JOGJA” adalah :

a) Biaya bahan baku

Yaitu seluruh biaya pembelian bahan baku (kertas, tinta hitam, tinta

warna, plate, dan com)

b) Biaya tenaga kerja

yaitu biaya untuk membayar gaji seluruh karyawan perusahaan

c) Biaya kesejahteraan karyawan

Yaitu biaya untuk menunjang kesejahteraan karyawan, meliputi

tunjangan hari raya dan tunjangan dinas luar kota.

d) Biaya perbaikan dan pemeliharaan alat

Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan dan pemeliharaan alat.

e) Biaya perbaikan dan pemeliharaan generator

Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan dan pemeliharaan

generator.

f) Biaya rekening listrik

Yaitu untuk membayar rekening listrik.

g) Biaya asuransi

Yaitu biaya yang dibayarkan kepada perusahaan asuransi.

Page 70: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

70

h) Biaya suplies kantor

Yaitu biaya untuk membeli peralatan kantor.

i) Biaya rekening telepon

Yaitu untuk membayar rekening telepon

j) Biaya promosi dan pemasaran

Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk promosi dan pemasaran.

k) Biaya penyusutan dan amortisasi

Yaitu biaya penyusutan gedung, penyusutan alat, dan penyusutan

kendaraan.

l) Biaya langganan koran

Yaitu biaya untuk membayar langganan koran dan majalah.

m) Biaya hadiah

Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli hadiah kepada pemenang

acara.

n) Biaya off air

Yaitu biaya untuk kegiatan perusahaan di luar kantor.

o) Biaya bantuan sosial

Yaitu biaya untuk bantuan sosial.

Untuk lebih jelasnya berikut disajikan pada tabel data biaya operasional pada

Harian Pagi “BERNAS JOGJA” pada tahun 2005 .

Page 71: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

71

Tabel Biaya Operasional Harian Pagi “Bernas Jogja” tahun 2005

No Pos Biaya Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Biaya bahan baku

Biaya tenaga kerja

Biaya kesejahteraan karyawan

Biaya perbaikan alat

Biaya perbaikan generator

Biaya rekening listrik

Biaya asuransi

Biaya suplais kantor

Biaya rekening telepon

Biaya langganan koran

Biaya promosi dan pemasaran

Biaya penyusutan dan amortisasi

Biaya hadiah

Biaya bantuan sosial

Biaya off air

Rp 46.000.000.000,00

2.700.000.000,00

900.000.000,00

8.100.000.000,00

5.400.000.000,00

2.480.000.000,00

7.000.000.000,00

5.000.000.000,00

1.900.000.000,00

900.000.000,00

11.000.000.000,00

1.920.000.000,00

750.000.000,00

500.000.000,00

6.750.000.000,00

J u m l a h Rp 133.700.000.000,00 Sumber dari Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

2. Tarif Pemasangan Iklan.

Page 72: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

72

a. Langkah- langkah penentuan tarif iklan.

Unsur-unsur yang mempengaruhi penentuan tarif pemasangan iklan

pada Harian Pagi “BERNAS JOGJA” adalah sebagai berikut :

1). Rentang harga yang ditentukan oleh perusahaan.

Tarif pemasangan iklan yang dibebankan kepada konsumen

ditentukan oleh manajemen perusahaan.

2). Tarif pemasangan iklan pada perusahaan sejenis.

Hal ini dilakukan agar tidak terdapat kesenjangan atau perbedaan

yang terlalu tinggi dalam menentukan besarnya tarif pemasangan

iklan antara Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dengan surat kabar

yang lainnya. Sebab perbedaan yang terlalu tinggi dapat

menyebabkan jasa yang dijual menjadi tidak laku.

3). Tarif iklan tahun-tahun sebelumnya.

Tarif pemasangan iklan pada tahun-tahun sebelumnya dijadikan

dasar dan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan besarnya

tarif iklan. Selanjutnya disesuaikan dengan perkembangan harga

dan keadaan perekonomian yang terjadi.

Setelah melihat hal- hal di atas, maka Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

menentukan besarnya tarif pemasangan iklan. Tarif tersebut

merupakan tarif umum yang berlaku untuk umum.

Page 73: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

73

Adapun langkah- langkah dalam menentukan tarif pemasangan iklan

sebagai berikut :

1). Menghitung semua biaya yang terjadi di Harian Pagi “BERNAS

JOGJA” selama 1 tahun.

2). Menentukan besarnya laba yang diharapkan oleh perusahaan.

3). Menentukan besarnya tarif pemasangan iklan dengan cara

menambah semua biaya yang terjadi selama satu tahun dengan laba

yang diharapkan dibagi dengan jumlah kolom.

Dalam hal ini peneliti tidak dapat menyajikan perhitungan penentuan tarif

pemasangan iklan karena ada beberapa hal yang tidak boleh diketahui oleh

pihak luar yang merupakan rahasia perusahaan.

b. Besarnya Tarif Iklan.

Tarif pemasangan iklan pada Harian Pagi “BERNAS JOGJA” adalah

sebesar Rp. 6.000,00 per milimeter kolom. Tarif tersebut adalah tarif

umum di luar tarif khusus.

Tarif khusus yang dimaksud adalah :

1. Tarif untuk pemasangan iklan dalam jumlah waktu yang cukup lama.

2. Tarif untuk pemasangan iklan yang meminta halaman yang

diinginkannya ( + 25 % ).

Page 74: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

74

Tarif yang akan dianalisis dalam penelitian ini yaitu tarif umum yang

besarnya Rp 6.000,00 per milimeter kolom. Untuk tarif khusus tidak

dianalisis karena persentasenya kecil dan besarnya tarif tidak sama.

c. Prosedur Pemasangan Iklan.

Untuk pemuatan iklan kolom tarifnya dihitung berdasarkan kolom

dan baris. Iklan kolom mempunyai ukuran minimal 43 mm x 30 mm dan

maximal 43 mm x 100 mm dengan tarif Rp 6.000,00 per mmk.. Sedangkan

pedoman berdasarkan tarif iklan tahun 2005 sebagai berikut :

1) Display Umum (B/W) Rp 9.000,00/mmk

2) Display Umum (F/C) Rp 18.000,00/mmk

3) Iklan Kolom Rp 6.000,00/mmk

4) Iklan Baris Rp 6.000,00/mmk

5) Iklan Keluarga/Duka cita Rp 5.000,00/mmk

6) Iklan Kuping hal 1 = 4cm x 5cm Rp 15.000.000,00/bln

7) Iklan Kuping hal 9 Rp 10.000.000,00/bln

Secara garis besar prosedur pemasangan iklan di Harian Pagi “BERNAS

JOGJA” adalah sebagai berikut :

Page 75: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

75

1. Materi iklan hitam putih (B/W) dalam bentuk positive film

2. Materi iklan berwarna (F/C) separasi warna dan proof print di atas

kertas koran disediakan oleh pemasang.

3. Penyerahan materi iklan B/W atau F/C paling lambat 2 hari sebelum

pemuatan.

4. Pembatalan iklan sekurang-kurangnya 2 hari sebelum pemuatan dan

harus ada pemberitahuan tertulis.

B. Analisis Data

1. Langkah-langkah penentuan tarif pemasangan iklan.

Langkah- langkah penentuan tarif pemasangan iklan pada Harian

Pagi “BERNAS JOGJA” berdasarkan data yang diperoleh tidak

didapatkan informasi tentang langkah-langkah penentuan tarif pemasangan

iklan. Oleh karena itu peneliti tidak dapat melakukan analisis perbedaan

langkah-langkah penentuan tarif pemasangan iklan antara yang dilakukan

oleh Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dengan langkah- langkah menurut

teori. Dengan demikian tidak dapat ditarik kesimpulan apakah langkah-

langkah penentuan tarif pemasangan iklan yang dilakukan oleh Harian

Pagi “BERNAS JOGJA” sudah tepat.

2. Untuk menjawab permasalahan kedua yaitu apakah besarnya tarif

pemasangan iklan Harian Pagi “BERNAS JOGJA” sudah tepat

menggunakan analisis kritis.

Metode Full Costing

Page 76: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

76

Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menggolongkan data biaya ke dalam biaya produksi dan biaya non

produksi. Data biaya yang diperlukan adalah data biaya operasional

perusahaan selama 1 tahun. Data biaya tersebut lalu kita kelompokkan

menjadi biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi terdiri

dari biaya bahan baku (BBB), biaya tenaga kerja langsung (BTKL) dan

biaya overhead pabrik (BOP). Sedangkan biaya non produksi terdiri

dari biaya pemasaran dan biaya administrasi umum.

Biaya produksi yang ada pada Harian Pagi “BERNAS

JOGJA” adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya

kesejahteraan karyawan, biaya perbaikan alat, biaya perbaikan

generator, biaya rekening listrik, biaya asuransi, biaya suplais kantor,

biaya rekening telepon, biaya langganan koran, biaya promosi dan

pemasaran, biaya penyusutan amortisasi, biaya hadiah, biaya bantuan

sosial dan biaya off air.

Dari tabel biaya operasioanl Harian Pagi “BERNAS

JOGJA” tahun 2005 pada bab IV dapat diketahui besarnya biaya

produksi dan biaya non produksi sebagai berikut :

Biaya Produksi

Biaya Bahan Baku Rp 46.000.000.000,-

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja Rp 2.700.000.000,-

Biaya kesejahteraan karyawan Rp 900.000.000,- +

Page 77: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

77

Jumlah B T K L Rp 36.000.000.000,-

Biaya Overhead Pabrik

Biaya perbaikan alat Rp 8.100.000.000,-

Biaya perbaikan generator Rp 5.400.000.000,-

Biaya penyusutan dan amortisasi Rp 1.920.000.000,-

Biaya rekening listrik Rp 2.480.000.000,-

Biaya telepon Rp 1.900.000.000,- +

Jumlah B O P Rp 19.800.00.000,- +

Jumlah biaya produksi Rp101.800.000.000,-

Biaya Non Produksi

Biaya administrasi dan umum

Biaya suplais kantor Rp 5.000.000.000,-

Biaya langganan koran Rp 900.000.000,- +

Jumlah biaya administrasi & umum Rp 5.900.000.000,-

Biaya Pemasaran

Biaya asuransi Rp 7.000.000.000,-

Biaya promosi Rp11.000.000.000,-

Biaya hadiah Rp 750.000.000,-

Biaya bantuan sosial Rp 500.000.000,-

Biaya off air Rp 6.750.000.000,- +

Jumlah biaya pemasaran Rp 26.000.000.000,-

Jumlah biaya non produksi Rp 31.000.000.000,-

Jumlah total biaya Rp 133.700.000.000,-

Besarnya laba yang diharapkan oleh perusahaan Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

adalah 20% dari total aktiva penuh yaitu Rp 150.000.000.000,00, satuan unitnya

per milimeter kolom.

2. Menentukan Mark up.

Page 78: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

78

Biaya administrasi dan umum Rp 5.900.000.000,-

Biaya pemasaran Rp 26.000.000.000,-

Laba yang diharapkan (20% x Rp.150.000.000.000,-)Rp 30.000.000.000,- +

Jumlah Rp 61.900.000.000,-

Biaya produksi Rp101.800.000.000,- :

Persentase Mark up Rp 60,81%

3. Menentukan Harga Jual

Biaya produksi dibebankan ke biaya iklan :

Rp 101.800.000.000,- x 25 % = Rp25.450.000.000,-

Beban per milimeter kolom :

= Rp 25.450.000.000,- : (4.600 mm x 43 mmx 365 hari x 9 % )

= Rp 3.916,75

Mark up = 60,81 % x Rp 3.916,75

= Rp 2.381,77

Harga jual per milimeter kolom = Rp 2.381,77 + Rp 3.916,75

= Rp 6.298,53

Keterangan: 75% dari surat kabar dinikmati oleh para pembaca berita dan

25% dinikmati oleh para pemasang iklan.

Prosentase tarif iklan tahun 2005

1. Display umum (B/W) 2 %

2. Display umum (F/C) 2 %

3. Iklan Kolom 9 %

4. Iklan Baris 9 %

5. Iklan Keluarga 1 %

6. Iklan Kuping hal 1 1 %

7. Iklan Kuping hal 9 1 %

Dari perhitungan diatas maka besarnya tarif pemasang iklan adalah

sebesar Rp 6.298,53, sedangkan yang ditentukan oleh Harian Pagi

Page 79: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

79

Bernas Jogja adalah sebesar Rp 6.000,00. Jadi terdapat selisih sebesar

Rp 298,53

Selanjutnya untuk mengetahui tepat tidaknya besarnya tarif

pemasangan iklan yang ditetapkan oleh Harian Pagi Bernas Jogja,

maka perlu ditetapkan suatu ukuran atau kriteria tertentu berdasarkan

batas-batas penyimpangan yang lazim dapat diterima yaitu dalam

bentuk prosentase.

Berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan di atas, maka

dapat diketahui tepat atau tidaknya tarif pemasangan iklan menurut

kajian teori. Hal tersebut berfungsi apakah perbedaan perhitungan atau

selisih besarnya tarif yang dibuat perusahaan dengan perhitungan

penulis cukup signifikan. Selisih perbedaan perhitungan dinyatakan

dalam persentase, caranya dengan membandingkan selisih yang di

dapat dengan besarnya tarif yang dihitung dengan kajian teori. Untuk

lebih jelasnya lihatlah perhitungan dengan metode full costing dibawah

ini :

Tarif Pemasangan Iklan pada Harian Pagi Bernas Jogja Rp 6.000,00

Tarif Pemasangan Iklan hasil perhitungan peneliti Rp 6.298,53 –

Selisih Perhitungan Rp 298,53

Besarnya prosentase dihitung dengan rumus adalah :

= ( Selisih : Tarif hasil perhitungan peneliti ) X 100 %

= ( Rp 298,53 : Rp 6.298,53 ) X 100 %

= 4,74 %

Page 80: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

80

Angka 4,74 % masuk dalam kriteria tepat, sebab angka tersebut berada

diantara 1 % sampai 5 %.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis data mengenai langkah- langkah penentuan tarif

pemasangan iklan pada Harian Pagi ”BERNAS JOGJA” tidak dapat ditarik

kesimpulan karena peneliti tidak memperoleh data atau cara penentuan langkah-

Page 81: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

81

langkah pemasangan tarif iklan yang lengkap maka menyebabkan kurang

akuratnya dalam menganalisis sehingga terjadi perbedaan cara menentukan

langkah-langkah pemasangan tarif iklan pada Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

dengan yang penulis kemukakan.

Penentuan tarif pemasangan iklan jika dihitung dengan Full Costing

sebesar Rp 6.298,53 yaitu hasil penjumlahan dari total biaya produksi dan laba

yang diharapkan perusahaan yaitu sebesar 20 % dari Rp 150.000.000.000,-.

Sedangkan pada kenyataannya Harian Pagi “BERNAS JOGJA” memasang tarif

Rp 6.000,00 per milimeter kolom, di sini ada selisih sebesar Rp 298,53 antara tarif

yang ditentukan perusahaan dan tarif yang dihitung oleh penulis. Meskipun

demikian selisih tarif pemasang iklan sebesar Rp 298,53 atau kalau dinyatakan

dalam persentase adalah 4,74 persen masih masuk dalam kriteria tepat. Dengan

kata lain meskipun metode yang dipakai untuk menghitung tarif pemasangan iklan

antara perusahaan dengan penulis berbeda tetapi hasilnya tidak jauh berbeda atau

selisihnya sedikit. Oleh karena itu metode penentuan tarif pemasangan iklan

dengan metode Full Costing dapat digunakan oleh Harian Pagi “BERNAS

JOGJA”. Harian Pagi “BERNAS JOGJA” juga memperhitungkan tarif

pemasangan iklan tahun sebelumnya lalu disesuaikan dengan kondisi

perekonomian saat ini.

Untuk memudahkan Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dalam menentukan

tarif pemasangan iklan, perusahaan dapat menggunakan prosedur perhitungan

dibawah ini :

1. Formulir Pengumpulan Biaya

Page 82: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

82

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja ............... Biaya kesejahteraan karyawan ............... +

Jumlah ............... Biaya Overhead Pabrik

Biaya perbaikan alat ............... Biaya perbaikan generator ............... Biaya penyusutan dan amortisasi ............... Biaya rekening listrik ............... Biaya telepon ............... + Jumlah ...............

Biaya administrasi dan umum Biaya suplais kantor ............... Biaya langganan koran ............... + Jumlah ...............

Biaya Pemasaran Biaya asuransi ............... Biaya promosi ............... Biaya hadiah ............... Biaya bantuan sosial ............... Biaya off air ............... + Jumlah ............... + Jumlah seluruh biaya ...............

2. Formulir Perhitungan Tarif Iklan

a. Perhitungan Mark up

Biaya administrasi dan umum ...............

Biaya pemasaran ...............

Page 83: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

86

Laba yang diharapkan ............... +

Jumlah ............... %

Biaya produksi ( BBB, BTKL, BOP ) ............... :

Presentase mark up ............... %

b. Perhitungan Tarif Iklan

Biaya produksi ( BBB,BTKL,BOP ) ...............

Markup ( % x biaya produksi ) ............... +

Jumlah harga jual ...............

Volume produksi ( BBB,BTKL,BOP ) ............... :

Tarif pemasangan iklan per mmk ...............

Page 84: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

87

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Langkah-langkah penentuan tarif pemasangan iklan di Harian Pagi

“BERNAS JOGJA” berdasarkan data yang diperoleh tidak didapatkan

informasi tentang langkah-langkah penentuan tarif pemasangan iklan.

Oleh karena itu peneliti tidak dapat melakukan analisis perbedaan langkah-

langkah penentuan tarif pemasangan iklan antara yang dilakukan oleh

Harian Pagi “BERNAS JOGJA” dengan langkah- langkah menurut teori,

dengan demikian tidak dapat ditarik kesimpulan apakah langkah- langkah

penentuan tarif pemasangan iklan yang dilakukan oleh Harian Pagi

“BERNAS JOGJA” sudah tepat.

2. Besarnya tarif pemasangan iklan di Harian Pagi “BERNAS JOGJA” sudah

tepat.

Besarnya tarif pemasangan iklan dengan metode full costing

sebesar Rp 6.298,53, sedangkan Harian Pagi “BERNAS JOGJA”

menetapkan sebesar Rp 6.000,00. Dari perhitungan penulis dan perusahaan

terdapat selisih Rp 298,53. Hal ini terjadi karena metode perhitungan yang

dipakai berbeda, penulis menggunakan pendekatan biaya sedangkan

perusahaan tidak mempunyai metode yang pasti, hanya berdasarkan

Page 85: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

88

pengalaman masa lalu dan kondisi perekonomian saja. Karena tidak

memakai metode yang pasti, maka perhitungannya kurang teliti sehingga

terjadi selisih meskipun kecil. Tetapi perbedaan tersebut masih dapat

diterima atau masih signifikan, karena jumlahnya hanya Rp 298,53 atau

kalau dalam prosentase sebesar 4,74 %. Jumlah tersebut masuk dalam

kriteria tepat atau masih dalam batas penyimpangan yang lazim diterima.

B. Keterbatasan Penelitian.

Masih merupakan data yang kasar atau merupakan garis besar saja

karena data tidak tertulis secara sistematis. Data diperoleh dengan melihat

arsip perusahaan dan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan,

namun wawancara kurang lengkap karena kesibukan pimpinan perusahaan.

Keterbatasan-keterbatasan tersebut memungkinkan terjadinya hasil penelitian

yang kurang lengkap.

C. Saran

1. Dalam menentukan besarnya tarif pemasangan iklan sebaiknya Harian Pagi

“BERNAS JOGJA” menggunakan pendekatan biaya dengan metode full

costing.

2. Harian Pagi “BERNAS JOGJA” sebaiknya mempertimbangkan penerimaan

pesanan tarif khusus mengingat kapasitas produki atau volume produksi

yang dimiliki perusahaan masih tersedia.

Page 86: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

89

3. Sebaiknya Harian Pagi “BERNAS JOGJA“ memperbanyak sarana promosi,

seperti memasang iklan di radio dan memperbanyak acara off air dengan

memanfaatkan event-event tertentu.

Page 87: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

90

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim dan Bambang Supomo, Akuntansi Manajemen, Edisi 1, Yogyakarta, BPFE UGM, 1994.

Basu Swastha, Azas-Azas Marketing, Edisi 3, Yogyakarta, Liberty, 1989. Basu Swastha dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2, Yogyakarta,

BPLM, AMP YKPN, 1981. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern, Edisi 2, Yogyakarta,

Liberty, 1988. Gilarso T, Pengantar Ilmu Ekonomi Bagian Makro, Yogyakarta, Penerbit

Kanisius, 1992. Gudono, Akuntansi Manajemen, Jakarta, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama,

1993. Mas'ud Machfoedz, Akuntansi Manajemen,Jakarta, Penerbit PT. Gramedia

Pustaka Utama,1993. Mulyadi, Akuntansi Manajemen : Konsep Manfaat dan Rekayasa, Edisi 1,

Yogyakarta, BP STIE YKPN, 1992. Mulyadi, Akuntansi Biaya, Edisi 5, Yogyakarta, BP STIE YKPN, 1992. Philip Kottler, Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi 2, Jakarta, CV. Intermedia, 1981. Pedoman Penulisan Skripsi.(1998). Yogyakarta : USD Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,

Jakarta, Penerbit PT. Pustaka Utama Grafiti, 1992. .Supriyono, R.A, Akuntansi Manajemen 1 : Konsep Dasar Akuntansi Manajemen

dan Proses Peencanaan, Yogyakarta, BPFE UGM, 1987. Supriyono, Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen,

Yogyakarta, BPFE UGM,1989. Yoseph P. Guiltian dan Gordon W. Paul, Strategi dan Program Pemasaran, Edisi

3, Jakarta, Erlangga, 1987.

Page 88: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

91

PEDOMAN WAWANCARA

Daftar Pertanyaan :

1. Sejarah dan perkembangan Perusahaan.

a. Kapan perusahaan berdiri ?

b. Siapakah yang mendirikan dan bagaimana kepemilikannya ?

c. Apa alasan yang mendorong berdirinya perusahaan ?

d. Dimanakah lokasi perusahaan dan alasan pemilihan lokasi tersebut ?

e. Bagaimana perkembangan perusahaan, khususnya bidang usaha dari saat

berdiri sampai sekarang ?

2. Apakah tujuan perusahaan ?

3. Struktur Organisasi Perusahaan.

a. Bagaimana struktur organisasi perusahaan ?

b. Siapa saja yang menjabat dalam struktur organisasi ?

c. Apa tugas masing-masing jabatan ?

4. Personalia.

a. Berapakah jumlah karyawan seluruhnya ?

b. Bagaimana sistem penggajian karyawan ?

c. Apakah ada tunjangan diluar gaji karyawan ? Kalau ada berupa apa ?

5. Produksi.

a. Produk layanan apa saja yang dihasilkan perusahaan ?

b. Berapa kapasitas waktu per hari untuk menghasilkan iklan ?

Page 89: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

92

6. Pemasaran.

a. Bagaimana perusahaan mendapatkan pelanggan ?

b. Bagaimana perkembangan hasil penjualan ?

c. Bagaimana sistem penjualan yang diterapkan ?

7. Akuntansi.

a. Bagaimana perusahaan menentukan tarif pemasangan iklan ?

b. Biaya apakah yang dikeluarkan perusahaan untuk produksi ?

c. Berapa target penjualan iklan perusahaan dalam satu tahun ?

d. Berapa persen laba yang diharapkan perusahaan ?

e. Berapa tarif pemasangan iklan per kata ?

Page 90: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

93

PEDOMAN DOKUMENTASI

1. Kapan perusahaan didirikan ( tempat, tanggal, bulan, tahun ), dan

siapakah pendirinya ?

2. Bagaimanakah perkembangan perusahaan dari saat berdiri sampai

sekarang ?

3. Bagaimana struktur organisasi perusahaan ?

4. Biaya apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk produksi ?

5. Berapakah besarnya biaya tersebut untuk masing-masing pos biaya

dalam kurun waktu satu tahun ?

6. Apakah ada perubahan biaya dari tahun ke tahun ?

7. Bagaimana perkembangan hasil penjualan ?

Page 91: PENENTUAN TARIF PEMASANGAN IKLAN pdf

94