penentuan besar sampel

4
PENENTUAN UKURAN SAMPEL PENELITIAN [email protected] Dalam suatu penelitian, penentuan ukuran sampel (sample size) merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika penelitian dilakukan dengan cara survei dan bertujuan untuk memperkirakan nilai karakteristik dari populasi yang diteliti. Ukuran sampel yang terlalu besar akan kurang efisien dari aspek sumber daya penelitian (waktu, tenaga, biaya), sebaliknya ukuran sampel yang telalu kecil akan kurang efisien dari aspek ketelitian pengukuran dan keakuratan hasil penelitian. Oleh karena itu, penentuan besar sampel tidak akan pernah terlepas dari pertimbangan dua aspek tersebut. Penentuan ukuran sampel penelitian merupakan bagian dari penyusunan metode penelitian, terutama berkaitan dengan metode pengumpulan data. Namun, sebelum hal ini dilakukan, kita harus merumuskan masalah dan tujuan penelitian secara jelas serta mendefinisikan populasi yang akan menjadi cakupan dari penelitian. Dalam menentukan besar sampel, ada banyak alternatif rumus penentuan besar sampel yang bisa dipakai. Namun, pada prinsipnya, rumus –rumus tersebut diturunkan dan dimodifikasi berdasarkan 2 pendekatan yaitu precision analysis dan power analysis. Berikut ini adalah penjelasan dari pendekatan precision analysis beserta beberapa contoh alternatif rumus yang bisa dipakai dalam penentuan besar sampel. Penentuan besar sampel dengan pendekatan precision analysis menjamin kita dapat memperkirakan nilai karakteristik populasi dengan peluang bahwa tingkat kesalahan penelitian (yang berkaitan dengan pengambilan sampel, sampling error) akan berada pada batas

Upload: faisal-chipol-nursid

Post on 05-Feb-2016

12 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penentuan-besar-sampel.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: Penentuan Besar Sampel

PENENTUAN UKURAN SAMPEL PENELITIAN

[email protected]

Dalam suatu penelitian, penentuan ukuran sampel (sample size) merupakan hal yang

sangat penting untuk diperhatikan, terutama jika penelitian dilakukan dengan cara survei dan

bertujuan untuk memperkirakan nilai karakteristik dari populasi yang diteliti. Ukuran sampel

yang terlalu besar akan kurang efisien dari aspek sumber daya penelitian (waktu, tenaga,

biaya), sebaliknya ukuran sampel yang telalu kecil akan kurang efisien dari aspek ketelitian

pengukuran dan keakuratan hasil penelitian. Oleh karena itu, penentuan besar sampel tidak

akan pernah terlepas dari pertimbangan dua aspek tersebut.

Penentuan ukuran sampel penelitian merupakan bagian dari penyusunan metode

penelitian, terutama berkaitan dengan metode pengumpulan data. Namun, sebelum hal ini

dilakukan, kita harus merumuskan masalah dan tujuan penelitian secara jelas serta

mendefinisikan populasi yang akan menjadi cakupan dari penelitian. Dalam menentukan besar

sampel, ada banyak alternatif rumus penentuan besar sampel yang bisa dipakai. Namun, pada

prinsipnya, rumus –rumus tersebut diturunkan dan dimodifikasi berdasarkan 2 pendekatan yaitu

precision analysis dan power analysis. Berikut ini adalah penjelasan dari pendekatan precision

analysis beserta beberapa contoh alternatif rumus yang bisa dipakai dalam penentuan besar

sampel.

Penentuan besar sampel dengan pendekatan precision analysis menjamin kita dapat

memperkirakan nilai karakteristik populasi dengan peluang bahwa tingkat kesalahan penelitian

(yang berkaitan dengan pengambilan sampel, sampling error) akan berada pada batas

Page 2: Penentuan Besar Sampel

kesalahan (margin of error) yang telah ditentukan. Precision analysis memerlukan informasi

nilai varians yang bisa diperoleh dari penelitian sebelumnya atau dari survei pendahuluan (pilot

survey). Dalam hal ini, perkiraan besar sampel sangat tergantung dari desain sampling karena

nilai varians sangat tergantung dari desain sampling yang digunakan.

Berikut ini adalah contoh penurunan rumus penentuan besar sampel untuk desain sampling

acak sederhana (simple random sampling).

Estimasi rata-rata:

Estimasi varians:

Presisi:

Penjabaran dari rumus presisi di atas akan menghasilkan perkiraan besar sampel yang

dibutuhkan yaitu

Page 3: Penentuan Besar Sampel

Keterangan:

: jumlah sampel

: jumlah populasi

: taraf signifikansi ( misal: jika , maka )

: tingkat presisi yang ditetapkan

: varians yang diperoleh dari penelitian sebelumnya atau dari pilot survey

Jika variabel yang digunakan sebagai dasar penentuan besar sampel berupa proporsi ,

maka , sehingga rumus penentuan besar sampelnya menjadi:

Penentuan ukuran sampel dengan rumus di atas diperoleh dari pengukuran absolut dari

varians. Alternatif lain yang bisa dipakai adalah dengan mendasarkan pada koefisien variasi

dari estimasi rata-rata yang merupakan ukuran relatif dari varians. Koefisien variasi dari

estimasi rata-rata (CV) merupakan perbandingan antara nilai standard error dengan nilai

rata-ratanya.

Page 4: Penentuan Besar Sampel