besar sampel
DESCRIPTION
haiTRANSCRIPT
![Page 1: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/1.jpg)
BESAR SAMPEL
OlehNugroho Susanto
![Page 2: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan Hipotesis dan desai penelitian dapat
memberikan arah untuk menentukan perhitungan besar sampel yang tepat
Hipotesis satu sampel dan dua sampel Desain yang biasa digunakan adalah cross
sectional, case control, kohort dan exsperimen
Banyak rumus perhitungan besar sampel
![Page 3: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/3.jpg)
Lanjutan Sampel yang biasa dikenal sampel
independen dan sampel dependent. Uji statistik yang tepat sesuai dengan data. Sampel Independent maksudnya tidak ada
kaitanya antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya
sampel dependent memberi maksud ada kaitan antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya
![Page 4: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/4.jpg)
Besar sampel untuk hipotesis satu sampel pada populasi
pada penelitian survei desai cross sectional Terkait dengan presisi Contoh hipotesis : Prilaku baik
pemberian makanan bayi lebih banyak banyak terjadi pada keluarga inti.
![Page 5: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/5.jpg)
Besar sampel untuk satu sampel populasi presisi
Rumus
n = Besar sampel Z1-α/2 = 1,96 pada α 0,05 P = Proporsi prevalensi kejadian
(0,3) d = Presisi ditetapkan (0,1)
2
2/12
d
PQZn
![Page 6: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/6.jpg)
Contoh kasus Suatu penelitian dilakukan di
Kabupaten Bantul untuk mengetahui perilaku ibu dalam memberikan makanan kepada bayi. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 10%, tingkat kemaknaan 95% dan diketahui prevalensi pemberian makanan bayi baik 30%. Berapa sampel yang harus diambil pada kasus diatas?
![Page 7: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/7.jpg)
Latihan
Suatu penelitian dilakukan di rumah sakit sardjito. Penelitian dilakukan terhadap penyakit diare. Jika pada penelitian menginginkan ketepatan 5%, dengan kemaknaan 95%, dan jika diketahui proporsi diare 10%. Berapa sampel yang harus diambil pada penelitian ini?
![Page 8: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/8.jpg)
Latihan
Penelitian dilakukan di smp negeri 1 beringin untuk mengetahui perilaku penanganan disminorhe pada remaja putri. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 5%, tingkat kemaknaan 90% dan diketahui prevalensi disminorhe 50%. Berapa jumlah sampel yang diperlukan…?
![Page 9: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/9.jpg)
Besar sampel untuk satu sampel populasi proporsi
Rumus
Po= proposi awal Pa=proporsi yang diinginkan α= level of signifikan β= power N= besar sampel
2
0
2
1001 11
PP
PaPaZppzn
a
![Page 10: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/10.jpg)
Contoh (sebuah diskusi)
Suatu penelitian survei terdahulu diketahui jika angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat di RSU PKU Muhammadiyah 20%. Berapa jumlah perawat yang harus diteliti dalam survei jika diinginkan 90% kemungkinan dapat mendeteksi bahwa angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat 15%.
![Page 11: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/11.jpg)
Pertanyaan
Apa hipotesis yang tepat untuk kasus diatas?
Desain penelitian apa yang tepat untuk kasus diatas?
Berapa sampel yang harus terambil?
![Page 12: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/12.jpg)
Besar sampel untuk hipotesis dua proporsi populasi/ relative risk Biasa digunakan pada desain kohort dan dapat juga
digunakan pada desain cross sectional. Rumus
P1 = Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLR
P2 = Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLN
α = 0.05 Zα = 1.96 ß = 0.20
221
22121111122/1
PP
PPPPZPPZn
![Page 13: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/13.jpg)
Besar sampel untuk hipotesis odd rasio
Besar sampel untuk hipotesis odd rasio lebih menekankan pada proporsi kelompok kasus atau kontrol.
Rumus
2
21
2
22111221
**
*1**1**1*22/
PP
PPPPZPPZn
*)1(*)(
*)(1
22
2
PPOR
PORP
![Page 14: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/14.jpg)
Lanjutan N : Besar sampel pada masing masing
kelompok P1 : Proporsi bayi dengan penyapihan
dini pada kejadian tidak ISPA. P2 : Proporsi bayi yang tidak
penyapihan dini pada kejadian tidak ISPA. Z1- : Level of significance, Z1- : Power of the test (80 %) OR : odd rasio
![Page 15: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/15.jpg)
Contoh sebuah diskusi Suatu penelitian dilakukan untuk
mengetahui kaitannya penyapihan dengan kejadian ISPA. Jika diperoleh data sbb:
Z1- : Level of significance, 0,05 = 1.96 Z1- : Power of the test (80 %) = 0.84 OR : 3.2 (Penelitian Cesar et al, 1999) P2 : 0.235 (berdasarkan penelitian Cesar,
1999) Berapa sampel yang harus terambil?
![Page 16: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/16.jpg)
Besar sample untuk penelitian dua populasi mean
Besar sampel untuk rata-rata satu populasi
Besar sample untuk rata-rata dua populasi.
2
10
211
2
ZZn
2
21
211
22
ZZn
![Page 17: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/17.jpg)
Keterangan
N = besar sampel S = standar deviasi Z = level of signifikan Z = power μ1 = rata-rata kelompok perlakuan μ 2 = rata-rata kelompok kontrol
![Page 18: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/18.jpg)
Contoh Penelitian akan dilakukan di rumah sakit A.
jika diketahui sebagai berikut: N = besar sampel S = standar deviasi (1.70 berdasarkan
penelitian Sharavage, 2006) Z = 0,05 Z = 0,20 μ1 = rata-rata kelompok perlakuan = 2.94 μ 2 = rata-rata kelompok kontrol = 5.72 Berapa sampel yang harus diambil?
![Page 19: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/19.jpg)
Sistematika pemilihan uji statistic
Menekankan pada jenis hipotesis Menekankan pada skala data
![Page 20: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/20.jpg)
PENGUNAAN STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK
Bentuk Hipotesis Komparatif 2 sampel Komparatif > 2 sampel
Data Deskriptif (1 varabel)
relate independent related independent Asosiatif
Nominal - Binomial - Chi
square 1 sampel
Mc Nemar
- Fisher exact - Probability - X2 two sampel
- X2 k sample
- Choncran
- X2 k sample
Contgensi
Ordinal Run test - Sing test - Wiloxon
matche paired
- Man witney U test
- Median test - Kolmogorof
Smirnov - Wald Wold
Witz
Friedman two way anova
- Median Extension
- Kruskal Wallis One way Anava
- Spearman rank
-Kendal tau
Interval Rasio
t-test T test of related
T test Independent
- One way anova
- Two way anava
- One way
anova - Two way
anava
- Pearson Product moment
- multiple correlation
- regresi
![Page 21: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/21.jpg)
Latihan (sebuah studi) Tujuan penelitian:hubungan antara
kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi obat malaria terhadap kejadian bayi berat lahir rendah.
Hipotesis: Peluang ibu yang tidak patuh dalam mengkonsumsi obat malaria lebih tinggi pada kelompok BBLR di banding dengan yang tidak BBLR.
Desain: case control
![Page 22: Besar Sampel](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022052209/55cf9934550346d0339c2d32/html5/thumbnails/22.jpg)