penemuan masalah kesehatan (lusi)

Upload: lusiyana-ika-priambudi

Post on 19-Jul-2015

291 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Penemuan Masalah Kesehatan 1. Sensus adalah pencacahan atau kegiatan pengumpulan data atau informasi pada seluruh individu yang bertempat tinggal di suatu wilayah administratif tertentu. Kendala : dana, tenaga. Yang banyak dilakukan adalah sensus penduduk. Sensus masalah kesehatan hamper tidak pernah dilakukan

2.

Survei adalah kegiatan mengumpulkan data yang dilakukan pada suatu saat tertentu, seperti sensus, tetapi informasi dikumpulkan pada bagian sampel, misalnya : Survei khusus bidang penyakit. Survei lebih praktis daripada sensus (dana, tenaga, sarana dan waktu). Survei khusus dalam bidang dalam bidang penyakit yang secara umum dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : Survei insiden penyakit, Data yang dikumpulkan adalah penyakit baru (kasus baru), Hasil lebih dapat dipercaya oleh karena pertanyaan yang diajukan masih dalam batas daya ingat seseorang Tidak menggambarkan keadaan kesehatan suatu masyarakat oleh karena kasus lama tidak tercatat. Survei prevalen penyakit, Data yang dikumpulkan adalah semua peristiwa penyakit (kasus baru dan kasus lama), Datanya lebih lengkap dan menggambarakan keadaan kesehatan masyarakat, Kebenaran data sedikit diragukan terutama tentang penyakit yang telah lama terjadi.

3.

Screening (penyaringan kasus), Dikembangkan karena adanya kesulitan pada cara sensus atau survey sehingga hanya digunakan bila dengan metode sensus dan survei mengalami kesulitan dan data yang dibutuhkan hanya masalah kesehatan tertentu saja. Lima langkah yang dilakukan dalam screening : Tetapkan masalah kesehatan.

Tetapkan cara pengumpulan data. Tetapkan kelompok masyarakat. Lakukan penyaringan guna mempertajam masalah. Susun laporan.

Hasil Penyakit Jumlah + Hasil pemeriksaan + a c a + c b d b + d a+b c+d a+b+c +d

Jumlah

Perhitungan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sensitifitas : a/(a+c) bila meningkat adalah baik. Spesifisitas : d/(b+d) bila meningkat adalah baik. True + : a True : d False + : b/(b+d) False : c/(a+c)

Keterangan: True + : sakit dgn hasil test +. True - : tidak sakit, hasil test -. False + : tidak sakit, hasil test + False - : sakit, hasil test -

4.

Case Finding (pencarian kasus),

Merupakan salah satu cara untuk menanggulangi wabah. Tujuan adalah untuk menemukan sumber penularan dan atau mencari ada atau tidak ada penderita di masyarakat. Ada dua (2) macam, yaitu: Active case finding (Pencarian kasus aktif) Cara kerja = screening Bedanya pada Active Case Finding hanya mencari yang dicuriga sakit. Petugas mendatangi daerah yang terkena wabah. Ada 2 macam, yaitu a. Backward tracing (telusur kebelakang) - Tujuan utamanya adalah mencari sumber penularan. - Dikumpulkan data tentang orang orang yang pernah berhubungan dengan penduduk sebelum penduduk tersebut sakit b. Forward tracing (telusur ke depan) - Tujuannya adalah mencari penduduk baru. - Dikumpulkan data tentang orang orang yang pernah berhubungan dengan penduduk setelah penduduk tersebut terserang penyakit. Pasive case finding, pencarian data hanya mengandalkan laporan yang ada.

5.

Surveilence adalah pengamatan terhadap suatu masalah kesehatan yang dilakukan secara terus-menerus pada saat wabah. Tujuan dari surveillance adalah menganalisa keadaan wabah yang dialami. Surveillance akan dihentikan bila dalam 2 (dua) kali masa tunas tidak ditemukan adanya kasus. Surveillance diklasifikasi menjadi dua (2), yaitu: Active Surveillance, aktivitas langsung dilakukan ke lapangan. Pasive Surveillance, aktivitas hanya mengandalkan melalui laporan saja.

Dari 5 cara penemuan masalah kesehatan tersebut diatas, semuanya menghasilkan data yang bersifat deskriptif tetapi tidak semuanya merupakan penelitian deskriptif murni. Penelitian epidemiologi deskriptif yang banyak dilakukan adalah survey khusus penyakit, baik survey insiden maupun prevalen penyakit sehingga pengumpulan datanya dilakukan dari sekelompok masyarakat (sampel) yang representative.