penelitian rhodamin b

16
1. JUDUL PENELITIAN IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA BERBAHAYA (RHODAMIN B) PADA BUAH KOLANG-KALING DI PASAR KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS 2. LATAR BELAKANG MASALAH Warna dari suatu produk makanan atau minuman merupakan salah satu ciri yang penting. Warna merupakan salah satu kriteria dasar untuk menentukan kualitas makanan, antara lain warna dapat memberi petunjuk mengenai perubahan kimia dalam makanan, seperti pencoklatan Zat warna alami mengandung pigmen yang secara umum berasal dari tumbuh-tumbuhan, tetapi beberapa zat warna alami tidak menguntungkan, tidak stabil selama proses dan penyimpanan. Kestabilan zat warna alami tergantung pada beberapa faktor antara lain cahaya, oksigen, logam berat, oksidasi, temperatur, keadaan air, dan pH, sehingga penggunaan zat warna sintetik pun semakin meluas. Keunggulan zat warna sintetik antara lain lebih murah, lebih mudah untuk digunakan, lebih stabil, lebih tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, daya mewarnainya lebih kuat, dan memiliki rentang warna yang lebih luas.

Upload: nelly-fitriyah

Post on 24-Jun-2015

724 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: penelitian Rhodamin B

1. JUDUL PENELITIAN

IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA BERBAHAYA (RHODAMIN B) PADA BUAH KOLANG-KALING DI PASAR KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS

2. LATAR BELAKANG MASALAH

Warna dari suatu produk makanan atau minuman merupakan salah satu

ciri yang penting. Warna merupakan salah satu kriteria dasar untuk menentukan

kualitas makanan, antara lain warna dapat memberi petunjuk mengenai perubahan

kimia dalam makanan, seperti pencoklatan

Zat warna alami mengandung pigmen yang secara umum berasal dari

tumbuh-tumbuhan, tetapi beberapa zat warna alami tidak menguntungkan, tidak

stabil selama proses dan penyimpanan. Kestabilan zat warna alami tergantung

pada beberapa faktor antara lain cahaya, oksigen, logam berat, oksidasi,

temperatur, keadaan air, dan pH, sehingga penggunaan zat warna sintetik pun

semakin meluas. Keunggulan zat warna sintetik antara lain lebih murah, lebih

mudah untuk digunakan, lebih stabil, lebih tahan terhadap berbagai kondisi

lingkungan, daya mewarnainya lebih kuat, dan memiliki rentang warna yang lebih

luas.

Beberapa zat warna sintetis ada yang membahayakan kesehatan sehingga

tidak diijinkan penggunaannya. Beberapa produsen makanan dan minuman masih

menggunakan zat warna sintetis yang dilarang tersebut untuk produknya dengan

alasan zat warna tersebut memiliki warna yang cerah, praktis digunakan,

harganya relatif murah, serta tersedia dalam kemasan kecil di pasaran sehingga

memungkinkan masyarakat tingkat bawah untuk membelinya.

Penambahan zat warna (rhodamin B) dalam makanan, minuma seperti

buah kolang-kaling sebagai pelengkap minuman es buah mempunyai pengaruh

yang sangat besar terhadap selera dan daya tarik konsumen.

Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai

pewarna tekstil. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 28,Tahun 2004, rhodamin

Page 2: penelitian Rhodamin B

B merupakan zat warna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-

produk pangan

Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit,

iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, dan gangguan hati.

Zat warna rhodamin B walaupun telah dilarang penggunaanya ternyata masih ada

produsen yang sengaja menambahkan zat warna rhodamin B untuk buah kolang-

kaling sebagai pewarna merah dengan alasan warnanya sangat bagus, mudah

didapat, dan murah harganya.

Sampel diambil dari pedagang buah kolang-kaling yang beredar di pasar

Kecamatan Mejobo kabupaten kudus. Pasar yang merupakan tempat masyarakat

laweyan berjual beli sebanyak 6 pasar, yaitu Pasar Brayung, Pasar Mrapat,

PasarJepang, Pasar Ndoro, Pasar Wergu, Pasar bareng,. Penetapan lokasi ini

karena di pasar Kecamatan Mejobo Kabupaten kudus penjualan buah kolang-

kaling relatif besar. Dalam sehari pedagang mampu menjual rata-rata 20kg buah

kolang-kaling setiap hari,

Hal ini membuktikan bahwa kolang-kaling banyak dikonsumsi

masyarakat sebagai minuman eh buah. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk

mengetahui apakah zat warna rhodamin B masih digunakan sebagai pewarna pada

buah kolang-kaling yang beredar di pasar Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus .

3. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:

a. Apakah zat warna rhodamin B masih digunakan sebagai pewarna pada buah

kolang-kaling yang beredar di pasar Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus?

4. TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Membuktikan ada tidaknya penggunaan zat warna rhodamin B sebagai

Page 3: penelitian Rhodamin B

pewarna pada buah kolang-kaling yang beredar di pasar Kecamatan Mejobo

Kabupaten Kudus.

5. LUARAN PENELITIAN

Luaran dari penelitian ini adalah wawasan masyarakat semakin bertambah

mengenai pewarna berbahaya bagi kesehatan.

6. KONTRIBUSI PENELITIAN

Kegunaan dari program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai

pihak, diantaranya yaitu :

a. Bagi Masyarakat

Hasil program penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam menambah

pengetahuan masyarakat tentang pewarna berbahaya terutama Rhodamin B.

b. Bagi peneliti lain

Hasil program penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lain

sebagai bahan rujukan dalam pengembangan penelitian lebih lanjut.

c. Bagi Kesehatan Sosial

Hasil program penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mencegah terkena

penyakit akibat pewarna berbahaya pada makanan dan minuman.

7. TINJAUAN PUSTAKA

Bahan pewarna makanan terdiri dari dua jenis yaitu yang alami dan

sintetik berikut disamping hanya yang sintetik saja. Bahan pewarna sintetik yang

telah dihasilkan para ahli kimia berasal dari Coal Tar, yang jumlahnya ratusan.

Pewarna sintetik yang juga disebut pewarna buatan, banyak disenangi oleh

industri pangan maupun non pangan (tekstil, kulit dan kertas).

Dari ratusan pewarna sintetik tersebut terdapat beberapa bahan pewarna

yang bersifat toksik atau racun, bahkan ada yang bersifat karsinogenik (dapat

menstimulir timbulnya kanker), Rhodamin B yang berwarna merah adalah salah

Page 4: penelitian Rhodamin B

satunya. Disamping Rhodamin B yang telah dilarang digunakan dalam makanan

adalah Amarath (merah) dan Methanil Yellow (kuning).

Ada segi istimewanya zat pewarna tersebut karena murah harganya,

mudah larut dan menyebar serta memberi warna cerah yang merata, membuat

warna makin lebih menarik, dan menyebabkan warna asli produk yang luntur

atau hilang atau berubah selama proses pengolahan.

Sosialisasi dari pemerintah ke para industri UKM, tidak segampang yang

diperkirakan orang. Tetapi kalau penggunaan Rhodamin B masih juga digunakan

oleh suatu industri besar yang kerjanya sehari-hari melakukan eksport terasa agak

janggal.

Rhodamin B (D&C Red No. 19; C.I.Basic Violet 10; C.I.45170)

Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna

kehijauan, berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi

tinggi dan berwarna merah terang pada konsentrasi rendah. Rhodamin B sangat

larut dalam air dan alcohol.

Rumus kimia Rhodamin B seperti terlihat pada gambar (a) di bawah ini

dan absorpsi serta Flourescene Imission Spektra seperti tertera dalam gambar (b).

Toksisitasnya : Termasuk bahan kimia berbahaya (harmful).

Berbahaya bila tertelan, terhisap pernapasan atau terserap melalui kulit.

Toksisitasnya adalah ORL - RAT LDLO 500 mg Kg-1.

Page 5: penelitian Rhodamin B

Tabel 1. Data Rhodamin B

N

oPewarna Sintetis Warna Mudah larut di air

1 Rhodamin B Merah Tidak

2 Methanil Yellow Kuning Tidak

3 Malachite Green Hijau Tidak

4 Sunset Yelow Kuning Ya

5 Tatrazine Kuning Ya

6 Brilliant Blue Biru Ya

7 Carmoisine Merah Ya

8 Erythrosine Merah Ya

9 Fast Red E Merah Ya

10 Amaranth Merah Ya

11 Indigo Carmine Biru Ya

12 Ponceau 4R Merah Ya

Tabel 2. Data Rhodamin B

Page 6: penelitian Rhodamin B

No Keterangan Penjelasan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Berat

molekul

Rumus

molekul

Nomor

CAS

Nomor

IMIS

Titik

lebur

Kelaruta

n

Nama

kimia

Sinonim

Deskripsi

479,02

C28 H31N203Cl

81-88-9

0848

1650C

Sangat larut dalam

air dan alkohol;

sedikit larut dalam

asam klorida dan

natrium

hidroksida

N-[9-(2-

karboksifenil)-6-

(dietilamino)-3H

anthene-3-

ylidine]-N-

etiletanaminium

klorida.

Tetraetilrhodamin;

D & C Red No

19; Rhodamin B

Klorida; C.I basic

violet 10: C.I.

45170

Kristal hijau atau

serbuk merah

violet

Page 7: penelitian Rhodamin B

8. METODE PENELITIAN

a) TEKNIK ANALISIS SEDERHANA

Teknik Analisa Sederhana adalah mendeteksi zat pewarna sintetik

dapat dilakukan secara sederhana dengan menggunakan peralatan yang

sederhana, seperti gelas, air dan kertas saring. Sehingga tidak diperlukan

adanya pelarut ataupun memerlukan tersedianya peralatan khusus. Metoda ini

dapat dikerjakan di rumah maupun di lapangan. Keistimewaan atau

keuntungan penting dari metoda tersebut adalah karena cara analisisnya tidak

membutuhkan ketersediaan zat pewarna-pewarna standar apapun.

Ide dari metoda sederhana ini didasarkan pada kemampuan zat

pewarna tekstil yang berbeda dengan zat pewarna makanan sintetis, di

antaranya karena daya kelarutannya dalam air yang berbeda. Zat pewarna

tekstil seperti misalnya Rhodamin B (merah), Methanil Yellow (kuning), dan

Malachite Green (hijau), bersifat tidak mudah larut dalam air. Pada Tabel 1,

dapat dilihat daftar beberapa pewarna sintetik yang mudah larut dan tidak

mudah larut dalam air.

Sedangkan prinsip kerjanya adalah kromatograph kertas dengan

pelarut air (PAM, destilata, atau air sumur). Setelah zat pewarna diteteskan di

ujung kertas rembesan (elusi), air dari bawah akan mampu menyeret zat-zat

pewrna yang larut dalam air (zat pewarn makanan) lebih jauh dibandingkan

dengan zat pewarna tekstil.

Cara kerja analisa ini adalah melarutkan suatu zat pewarna yang

dicurigai ke dalam air destilata, sehingga didapat konsentrasi 1,0 mg/ml atau 1

g/l, kemudian larutan tersebut diteteskan (spot) pada +2 cm dari ujung kertas

saring yang berukuran 20x20 cm. Selanjutnya kertas saring tersebut

dimasukkan ke dalam gelas yang telah diisi air secukupnya (diletakkan 1-1,5

cm dari basar gelas). Air akan terhisap secara kapiler atau merembes ke atas,

dan air dibirkan merembes sampai 3/4 tinggi gelas. Kertas saring diangkat dan

Page 8: penelitian Rhodamin B

dikeringkan di udara. Setelah kering, kertas dilipat dua dan dilipat lagi

menjadi tiga seperti telihat pada Gambar 1, sehingga terdapat 8 bagian antara

spot asli dan batas pelarut. Seluruh analisis ini dapat selesai kurang dari 1,5

jam. Hasilnya zat pewarna tekstil praktis tidak bergerak pada tempatnya.

Page 9: penelitian Rhodamin B

9. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Tahap

Persiapan

2. Tahap

penduhulua

n

3. Tahap

persiapan

bahan

4. Tahap

Analisis

5. Penyusunan

Laporan

6. Penyerahan

Laporan

Akhir

10. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

a. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap : Hermawan Agung P

NIM : 430140864

Fakultas/ Program Studi : FMIPA/ Pend. Kimia

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Waktu untuk kegiatan : 16 jam/ minggu

b. Anggota Pelaksana I

Nama Lengkap :

NIM :

Fakultas/ Program Studi : FMIPA/ Pend. Kimia

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Waktu untuk kegiatan : 16 jam/ minggu

Page 10: penelitian Rhodamin B

c. Anggota Pelaksana II

Nama Lengkap :

NIM :

Fakultas/ Program Studi :

Perguruan Tinggi :

Waktu untuk kegiatan : 16 jam/ minggu

11. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING

Nama Lengkap dan Gelar : Dra.Sri Mantini Rahayu , M.Si

NIP : IV c, 19501017 197603 2 001

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Jabatan Struktural : Dosen Pembimbing karya ilmiah

Fakultas/Program Studi : FMIPA/Kimia

Bidang Keahlian : Kimia Anorganik

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Waktu untuk kegiatan : 16 jam/ minggu

12. Rincian Anggaran Kegiatan Penelitian

1) Bahan Habis Pakai

a. Kertas A4 2 rim @ Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00

b. Kolang-kaling 6@5Kg @ Rp. 15.000,00 Rp. 450.000,00

c. Alcohol 96% 6 liter @ Rp. 50.000,00 Rp. 240.000,00

Jumlah Rp. 750.000,00

2) Peralatan penunjang

a. Glass Beker 6 @ Rp. 50.000,00 Rp. 300.000,00

b. Kertas Saring Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00

Jumlah Rp. 600.000,00

3) Perjalanan Rp. 200.000,00

4) Lain-lain

Page 11: penelitian Rhodamin B

a. Pengurusan perijinan Rp. 250.000,00

b. Dokumentasi Rp. 100.000,00

c. Penyusunan laporan akhir dan artikel ilmiah Rp. 100.000,00

Jumlah Rp. 450.000,00

Jumlah Total Rp. 2.000.000,00

13. LAMPIRAN

a. Daftar Pustaka

b. Daftar Riwayat Hidup

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama Lengkap : Hermawan Agung P

NIM : 430140864

Fakultas/ Program Studi : FMIPA/ Pend. Kimia

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang

Waktu untuk kegiatan : 16 jam/ minggu

No Hp : 085641109553

Riwayat Pendidikan : SDN 1 Mejobo

SMPN 1 Mejobo

SMAN 1 Bae Kudus

c. Foto Kopi Kartu Mahasiswa