penelitian kualitatif untuk penelitian pendidikan
TRANSCRIPT
METODE KUALITATIF PADA PENELITIAN PENDIDIKAN
Materi Workshop Penulisan Karya Ilmiah IKIP PGRI Pontianak
Program Studi Pendidikan GeografiPontianak, 08 Juni 2015
Oleh : Dian Equanti
Mengapa Kualitatif? Manusia merupakan makhluk jasmaniah dan rohaniah,
individual yang memiliki aspirasi, kebebasan, emosional dan rasional. Sikap, tingkah laku, persepsi, motivasi, reaksi manusia terhadap kondisi di dalam maupun di luar dirinya merupakan hasil olah informasi yang ditangkap melalui panca indera, dipengaruhi rasionalitas, emosi, faktor lingkungan yang diinternalisasi .
Penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek kajian, fenomena realitas sosial interaksi antarmanusia tidak cukup/tidak semuanya dapat dijelaskan dengan variabel yang terukur dalam angka.
Keniscayaan penggunaan metode kualitatif dalam penelitian pendidikan• Berdasarkan penelitian Damasio dan Le Deux
menegaskan bahwa manusia bukanlah makhluk rasional yang memiliki emosi, tetapi makhluk emosional yang memiliki rasio.
• Makin disadari pentingnya melibatkan emosi dalam pendidikan, khususnya proses pembelajaran.
• Quantum learning diakui revolusi metode pembelajaran yang melibatkan emosi positif dengan mempopulerkan pembelajaran yang menyenangkan.
Implikasi integrasi emosi dan rasio dalam proses pembelajaran
• Pengakuan akan pentingnya integrasi emosi dan rasio membawa konsekuensi pada penghargaan manusia sebagai subjek yang utuh terintegrasi. Individu yang unik berbeda dari individu lainnya. Dengan demikian setiap peserta didik dihargai sebagai individu yang unik yang memiliki keunikan masing-masing.
• Dalam pendidikan, penghargaan terhadap subjek harus diwujudkan dengan cara mengakui keberadaan, perspektif, kebutuhan, dan penyajian program, suasana dan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
Keterangan kualitatif sebagai penjelas data kuantitatif.
Dalam penelitian kuantitatif, informasi-informasi kualitatif yang berupa deskripsi akan membantu menjelaskan makna di balik angka-angka.
Angka-angka yang merupakan data dari penelitian yang melibatkan manusia muncul sebagai hasil pengukuran aspek-aspek perilaku manusia. Perilaku manusia tersebut dipengaruhi oleh berbagai hal, baik yang bersifat individu, maupun dipengaruhi oleh faktor di luar dirinya (faktor lingkungan dan sosial). Faktor-faktor inilah yang dijelaskan melalui penggalian informasi secara mendalam melalui pengamatan, catatan lapangan, wawancara dan studi dokumen.
Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif dan metode kualitatif secara bersamaan dinamakan penelitian mixed method.
Dalam hal ini suatu penelitian dikatakan menggunakan metode kuantitatif atau metode kualitatif bergantung pada arus utama langkah-langkah prosedural perumusan masalah, metode pengumpulan data, keabsahan data dan analisis data yang dilakukan.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa penelitian yang mengumpulkan data numerik realitas manusia dapat disebut sebagai penelitian kualitatif selama data yang diperoleh digunakan untuk menjelaskan fenomena atau realitas sosial sekelompok manusia. Kedua, data numerik tersebut tidak dimaksudkan untuk meneliti sebab akibat, hubungan, korelasi atau interaksi antar variabel secara statistik, melainkan hanya dideskripsikan saja.
Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang mengumpulkan data berupa kata-kata, sikap, perilaku dari subjek penelitian dalam setting alamiahnya. Menurut pendapat ini, penelitian kualitatif tidak mengumpulkan data-data numerik.
Tujuan penggunaan metode kualitatif dalam penelitian pendidikan
Untuk memahami dan mengeksplorasi secara mendalam dam empatis proses, aktivitas, pola-pola, model, prosedur, kultur, pendekatan, metode, strategi, penilaian dan evaluasi dalam ranah pendidikan.
Masalah Penelitian kualitatif diperoleh dengan cara induktif
TEORI
PENELITIAN LAPANGAN
PEMANTAPAN HIPOTESIS
PENJAJAGAN (GRAND TOUR)-PENGAMATAN-WAWANCARA
HASIL PENELITIANTEMA, POLA, MODEL, PROSES, HIPOTESIS
PENELITIAN LAPANGAN:PENGECEKAN KEABSAHAN DATA
PENELITIAN LAPANGAN (MINI TOUR)-WAWANCARA MENDALAM
-PENGAMATAN PARTISIPATIF FGD
HASIL SEMENTARA:KATEGORI, TEMA
MASALAH DAN FOKUS PENELITIAN
INDUKTIF
• Cara kerja induktif tidak hanya digunakan untuk mencari, menemukan dan merumuskan masalah. Juga digunakan dalam pengumpulan data, dan keseluruhan tahapan penelitian.
Langkah mencari, menemukan, menentukan, merumuskan masalah penelitian kualitatif
I.Grand Tour
Peneliti berada dalam waktu
pendek di latar penelitian untuk
penjajakan
Merumuskan masalah penelitian
IIMini Tour
Mengumpulkan data. Penelitian dilakukan dalam waktu yang memadai tergantung fokus
penelitian
Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara mendalam, observasi partisipatif, fokus grup discussion
Analisis dokumen
Pilih metode kualitatif atau metode kuantitatif?
• Creswell (2012: 64) Use quantitative research if your research problem requires you to
Use qualitative research if your research problem requires you to
Measures variables Learn about the views of individuals
Assess the impact of these variables on an outcome
Assess a process over time
test theories or broad explanations
Generate theories based on participant perspectives
Apply results to a large number of people
obtain detailed information about a few people or research
Rumuskan masalah penelitian yang Anda buat.
• Pilih metode penelitian kuantitatif, jika:masalah penelitian Anda memerlukan: pengukuran variabel mengumpulkan/mengukur data mengenai
dampak variabel-variabel yang diukur terhadap hasil
menguji teori dan menjelaskannya (eksplanasi) lebih lanjut
Mengaplikasikan (menerapkan) hasil penelitian pada orang dalam jumlah besar
• Pilih metode penelitian kualitatif, jika penelitian Anda bertujuan:
mempelajari sudut pandang individu mengetahui jalannya proses suatu fenomena menyusun/generate teori berdasarkan
perspektif partisipanMengumpulkan informasi detil mengenai
sejumlah kecil orang dalam konteks situs penelitian
Persyaratan pertanyaan penelitian kualitatif
1. Terbuka, tidak dibatasi dalam bentuk hubungan antarvariabel yang tertutup seperti dalam penelitian kuantitatif.
2. Konteks, dilaksanakan dalam latar sosial di mana penelitian dilaksanakan.
3. Partisipan, yaitu subjek, orang, atau komunitas yang diteliti
4. Fokus, pokok atau topik utama penelitian
Karakteristik penting penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif bersifat holistik integratifArtinya penelitian kualitatif tidak membagi atau memecah realitas menjadi variabel atau sejumlah variabel
Contoh:Jika meneliti proses pembelajaran, maka proses itu tidak dibagi menjadi variabel guru, murid, kurikulum, dan prasarana. Namun dilihat dalam keseluruhannya. Sifat holistik integratif proses pembelajaran dipertahankan dalam kewajaran atau kealamiahannya
Jika bersifat holistik integratif, bagaimana membatasi masalah agar tidak meluas?
Pembatasan masalah dilakukan dengan logika seleksi. Artinya aspek yang tidak diteliti dibuang. Inilah yang dinamakan fokus penelitian.
Misal:Dalam penentuan pembelajaran, yang menjadi fokus penelitian adalah kemampuan guru mengelola kelas. Maka aspek ini akan digali secara mendalam dan rinci dalam keseluruhan konteks pembelajaran. Kemampuan guru mengelola kelas ini tidak dapat dipisahkan dari semua aspek pembelajaran yang lain (ini yang dimaksud bersifat holistik). Namun, dimensi-dimensi pengelolaan kelas ini mendapat perhatian lebih daripada aspek yang lain.
Penelitian kualitatif bersifat kompleks` Bertujuan mengungkapkan makna terdalam,
menjelaskan proses.Misal mendeskripsikan budaya sekolah, budaya kemiskinan, pola pengasuhan dan pendidikan anak di daerah kumuh.Kerincian budaya sekolah meliputi ciri khusus yang membedakannya dari sekolah lain, tradisi yang dikembangkan, proses sekolah merumuskan jati diri dan identitasnya, rasa memiliki serta rasa bangga dari para murid dan alumninya.
Penelitian kualitatif bersifat dinamis Peneliti tidak pernah berhenti pada apa yang dilihat sewaktu
melakukan pengamatan atau observasi. Peneliti harus menggali, mencaritahu alasan, motivasi, tujuan, dan
dampak dari berbagai aktivitas atau pembicaraan yang didapatnya selama observasi.
Pada saat wawancara mendalam, peneliti tidak boleh berhenti dan merasa cukup dengan keterangan satu orang. Dia harus mencari keterangan tambahan dari dari partisipan lain, mendapatkan informasi atau penjelasan pembanding dari partisipan lain lagi.
Terkadang perlu kembali ke partisipan pertama untuk melakukan cek dan ricek atau pemeriksaan ulang, mengonfromasi, melakukan pengecekan silang, dan mendalami lagi keterangan yang telah dicek dan ricek
Penelitian kualitatif mengembangkan desain penelitian yang fleksibel.
Penelitian kualitatif berlatar alamiah atau naturalistik.Peneliti sebagai instrumen utama penelitian.
Hanya manusia yang mampu menggali makna terdalam, menjalin komunikasi dan interaksi serta berpartisipasi dengan subjek penelitian dalam konteks yang alamiah. Peneliti berupaya mengetahui dan memantau atau mengontrol bias, subjektivitas dan memberi corak pada interpretasi data.
Penelitian kualitatif bersifat deskriptifHasil eksplorasi atau subjek penelitian atau
partisipan melalui pengamatan dengan semua variannya, wawancara mendalam serta FGD harus dideskripsikan dalam catatan lapangan, catatan wawancara, catatan pribadi, catatan metodologis, dan catatan teoritis.
Peneliti menahan diri untuk tidak membuat penilaian atau mengedapankan pendapat pribadinya terkait apa yang dilihat dan didengarnya.
Penelitian kualitatif tidak menjelaskan kausalitas atau sebab akibat.
Penelitian kualitatif tidak mempersoalkan pengaruh antara satu atau lebih variabel terhadap variabel lain.
Interpretasi terhadap pengamatan berulang-ulang dalam jangka panjang, diperkaya penggalian lebih dalam memanfaatkan wawancara kualitatif dapat menjelaskan kecenderungan pengaruh satu peristiwa terhadap peristiwa lain.
Penelitian kualitatif diakhiri jika data jenuh.Indikatornya :
Setelah melakukan pengamatan, peneliti menyaksikan aktivitas, keterangan, informasi yang berulang-ulang, tidak muncul sesuatu yang baru.
Penelitian kualitatif mewajibkan para peneliti membuat catatan kualitatif
Hari/Tanggal:Tempat:Peristiwa:
Catatan deskriptif....................................................
Catatan Reflektif (peneliti)......................................................
Contoh catatan wawancara mendalamNama informan 1:Tema/Fokus pertanyaan :Hari/Tanggal:Waktu:Pertanyaan 1: ................................Jawaban : ................................Probing question : ........................Jawaban : ............................
Pertanyaan 2Jawaban : ................................Probing question : ........................Jawaban : ............................ , dst
Observasi
Aspek yang diobservasi:a. Aspek 1:b.Aspek 2:c. Aspek 3; dst...
Focus on Group Discussion
Peserta: siapa?Komposisi gender, suku, agamaTema diskusi:Pendapat/ ide, masukan, saran, yang munculdan sebagainya
Penelitian kualitatif tidak membuat generalisasi
Penelitian kualitatif menentukan sampel secara purposif atau bertujuan
Penelitian kualitatif berkutat dengan makna dari sudut pandang para partisipan yang diteliti (emik)
Teknik Analisis Data Kualitatif
Racliff (Putra & Lisnawati, 2012: 30) menguraikan teknik analisis data kualitatif sebagai berikut :
1.Typology2.Taxonomi3.Constant Comparison / Grounded Theory4.Analytic Induction5.Logical Analysis
6. Quasi-Statistic7. Event Analysis/Microanalysis8. Domain Analysis9. Hermeutical Analysis10. Discourse Analysis11. Semiotics12. Content Analysis13. Phenomenology / Heuristic Analysis14. Narative Analysis15. Methaporical Analysis
Validitas dan Reabilitas Data Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif dirumuskan teknik pengecekan keabsahan data, bukan keabsahan instrumen.
Tidak mungkin melakukan pengecekan instrumen yang diperankan manusia, karena itu yang diperiksa adalah pengecekan datanya.
Validitas kualitatif merupakan upaya pemeriksaan terhadap akurasi hasil penelitian dengan menerapkan prosedur-prosedur tertentu.
Reliabilitas kualitatif mengindikasikan pendekatan yang digunakan peneliti konsisten jika digunakan peneliti-peneliti lain (dan) untuk proyek yang berbeda.
Uji kredibilitas data diperiksa dengan teknik-teknik sebagai berikut:
1. Perpanjangan pengamatan Menambah waktu di lapangan untuk mengecek data, membersihkan bias.
2. Peningkatan ketekunan pengamatan
3. Triangulasi Triangulasi dilakukan untuk meningkatkan derajat kepercayaan dan akurasi data. Triangulasi dilakukan dengan 3 strategi yaitu triangulasi (1) sumber; (2) metode; (3) waktu
4. Pengecekan teman sejawat Peneliti berdialog dengan teman sejawat yang ahli dalam bidang atau fokus kajian untuk meminta pendapat, masukan
dan kritiknya atas temua sementara penelitian.
5. Pengecekan anggota Diskusi rutin dilakukan dengan sesama peneliti yang terlibat dalam penelitian.
6. Analisis kasus negatif Mencari pembanding yang sifatnya bertentangan dengan temuan penelitian.
7. Kecukupan referensial Melengkapi pengumpulan data dengan perekam suara , kamera foto, video