penelitian kualitatif resume

Download penelitian kualitatif RESUME

If you can't read please download the document

Upload: putri-lenggogeni

Post on 30-Jun-2015

796 views

Category:

Documents


42 download

TRANSCRIPT

PENELITIAN KUALITATIF Pendahuluan Setiap kegiatan penelitian sejak awal sudah harus ditentukan dengan jelas pendekatan/desain penelitian apa yang akan diterapkan, hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai landasan kokoh dilihat dari sudut metodologi penelitian, disamping pemahaman hasil penelitian yang akan lebih proporsional apabila pembaca mengetahui pendekatan yang diterapkan. Obyek dan masalah penelitian memang mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan, desain ataupun metode penelitian yang akan diterapkan. Tidak semua obyek dan masalah penelitian bisa didekati dengan pendekatan tunggal, sehingga diperlukan pemahaman pendekatan lain yang berbeda agar begitu obyek dan masalah yang akan diteliti tidak pas atau kurang sempurna dengan satu pendekatan maka pendekatan lain dapat digunakan, atau bahkan mungkin menggabungkannya. Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dari segi peristilahan para akhli nampak menggunakan istilah atau penamaan yang berbeda-beda meskipun mengacu pada hal yang sama, untuk itu guna menghindari kekaburan dalam memahami kedua pendekatan ini, berikut akan dikemukakan penamaan yang dipakai para akhli dalam penyebutan kedua istilah tersebut seperti terlihat dalam tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif : Alternative Labels Kuantitatif Rasionallistic Inquiry from the Outside Functionalist Positivist Positivist Kualitatif Naturalistic Inquiry from the inside Interpretative Constructivist Naturalistic-ethnographic Penulis Guba &Lincoln (1982) Evered & Louis (1981) Burrel & Morgan (1979) Guba (1990) Hoshmand (1989)

Sumber : Julia Brannen (Ed): 1992 : 58)Resume Penelitian Kualitatif Putri Lenggogeni

1

Sementara itu Noeng Muhadjir (1994 : 12) mengemukakan beberapa nama yang dipergunakan para ahli tentang metodologi penelitian kualitatif yaitu: grounded research, ethnometodologi, paradigma naturalistik, interaksi simbolik, semiotik, heuristik, hermeneutik, atau holistik . perbedaan tersebut dimungkinkan karena perbedaan titik tekan dalam melihat permasalahan serta latar brlakang disiplin ilmunya, istilah grounded research lebih berkembang dilingkungan sosiologi dengan tokohnya Strauss dan Glaser (untuk di Indonesia istilah ini diperkenalkan/dipopulerkan oleh Stuart A. Schleigel dari Universitas California yang pernah menjadi tenaga ahli pada Pusat Latihan Penelitian Ilmu-ilmu soaial Banda Aceh pada tahun 1970-an), ethnometodologi lebih berkembang di lingkungan antropologi dan ditunjang antara lain oleh Bogdan, interaksi simbolik lebih berpengaruh di pantai barat Amerika Serikat dikembangkan oleh Blumer, Paradigma naturalistik dikembangkan antara lain oleh Guba yang pada awalnya memperoleh pendidikan dalam fisika, matematika dan penelitian kuantitatif. Secara lebih rinci Patton (1990 : 88) mengemukakan-penamaanmacam-macam

penelitian kualitatif (Qualitative inquiry) berdasarkan tradisi teoritisnya yang diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 2. Variety in qualitative Inquiry : Theoritical traditionsNo 1 2 3 Perspektif Ethnography Phenomenology Heuristics Akar Ilmu Anthropology Philosophy Pertanyaan Utama

4

Ethnomethodology

5

Symbolic interactionism Echological Psychology System theory Chaos theory: non

6

7 8

Apa kebudayaan masyarakat ini ? Apa struktur dan esensi pengalaman atas gejalagejala ini bagi masyarakat tersebut? Psikologi Humanistik Apa pengalaman saya mengenai gejala-gejala ini dan apa pengalaman essensial bagi yang lain yang juga mengalami gejala ini secara intens ? Sosiology Bagaimana orang memahami kegiatan sehari-hari mereka sehingga berprilaku dengan cara yang dapat diterima secara sosial ? Psikologi sosial Apa simbul dan pemahaman umum yang telah muncul dan memberikan makna bagi interaksi sosial masyarakat ? Psikologi lingkungan Bagaimana orang-orang mencapai tujuan mereka melalui prilaku tertentu dalam lingkungan yang tertentu ? Interdisipliner Bagaimana dan kenapa sistem ini berfungsi secara keseluruhan ? Fisika teoritis : ilmu-ilmu Apa yang mendasari keteraturan gejala-gejala yang Putri Lenggogeni

Resume Penelitian Kualitatif

2

9

-linier dynamics Hermeneutics

alam Teologi, filsafat, kritik sastra Ideologi, ekonomi politik

10

Orientaional, qualitative

tak teratur jika ada ? Apa kondisi-kondisi yang melahirkan prilaku atau produk yang dihasilkan yang memungkinkan penafsiran makna ? Bagimana perspektif ideologi seseorang berujud dalam suatu gejala ?

Dalam perkembangannya, belakangan ini nampaknya istilah penelitian kualitatif telah menjadi istilah yang dominan dan baku, meskipun mengacu pada istilah yang berbeda dengan pemberian karakteristik yang berbeda pula, namun bila dikaji lebih jauh semua itu lebih

bersifat saling melengkapi/memperluas dalam suatu bingkai metodologi penelitian kualitatif.

A. Pengertian Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam setting tertentu yang ada dalam kehidupan riil (alamiah) dengan maksud menginvestigasi dan memahami fenomena: apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya. Jadi riset kualitatif adalah berbasis pada konsep going exploring yang melibatkan in-depth and case-oriented study atas sejumlah kasus atau kasus tunggal (Finlay 2006). Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengan penelitian kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif juga berbeda. Jadi, tujuan utama penelitian kualitatif adalah membuat fakta mudah dipahami (understandable) dan kalau memungkinan (sesuai modelnya) dapat menghasilkan hipotesis baru. Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut juga sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

3

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan kirk dan miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengtahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang/aspek kehidupan manusia, yakni manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Objek itu diungkapkan kondisinya sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya (natural setting), mungkin berkenaan dengan aspek/bidang kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum, administrasi, agama dan sebagainya. Data kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam kalimat, yang pengolahannya dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang bersifat kritik, analitik/sintetik dan tuntas. Pada umumnya ada delapan jenis penelitian kualitatif, yakni etnografi (ethnography), studi kasus (case studies), studi dokumen/teks (document studies), observasi alami (natural observation), wawancara terpusat (focused interviews), fenomenologi (phenomenology), grounded theory, studi sejarah (historical research). Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan dalam berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. Beberapa alasan mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif: 1. Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilanng seperti yang dialami oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada dalam data dapat diungkap.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

4

2. untuk

menanggulangi

kecenderungan

menggali

data

empiris

dengan

tujuan

membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif seperti dalam penelitian kuantitatif. 3. untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yang sebelumnya, seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan dan variabel dalam masalah sosial sangat kompleks. 4. untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan) empiris, padahal inti sebenarnya berada pada konsep-konsep yang timbul dari data. B. Perbedaan Penelititan Kualitatif Dan Kuantitatif Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif menurut Suharsini ArikuntoPenelitian kuantitatif Penelitian kualitatif

1. Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek 1. Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber sumber data sudah mantap dan rinci sejak data tidak mantap dan rinci, masih awal. fleksibel, timbul dan berkembangnya 2. Langkah penelitian: segala sesuatu sambil jalan (emergent). direncanakan sampai matang ketika persiapan 2. Langkah penelitian: baru diketahui dengan disusun. mantap dan jelas setelah penelitian 3. Dapat menggunakan sampel dan hasil selesai. penelitiannya diberlakukan untuk populasi. 3. Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah yang digunakan adalah setting. Hasil penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan. 4. Hipotesis: 4. Hipotesis: (jika memang perlu) a. Tidak mengemukakan hipotesis a. Mengajukan hipotesis yang akan diuji sebelumnya, tetapi dapat lahir selama dalam penelitian penelitian berlangsung (tentatif) b. Hipotesis menentukan hasil yang b. Hasil penelitian terbuka diramalkan (a priori) 5. Desain: dalam desain jelas langkah-langkah 5. Desain: desain penelitiannya adalah fleksibel dengan langkah dan hasil yang penelitian dan hasil yang diharapkan. tidak dapat dippastikan sebelumnya. 6. Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk 6. Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh diwakilkan. peneliti 7. Analisis data: dilakukan sesudah semua data 7. Analisis data: dilakukan bersamaan dengan terkumpul pengumpulan data.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

5

Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut hamid potilimaPenelitian kualitatif 1. Satuan-satuan individual tidak dipilah-pilah dalam variabel-variabel 2. Tidak ada konsep sampel 3. Data dalam bentuk narasi atau angka 4. Analisis data dijadikan bukti untuk mendukung kebenaran dari hipotesa yang dibuat 5. Instrumen penelitian adalah diri sendiri Penelitian kuantitatif 1. Satuan individu digolongkan ke dalam variabel-variabel dengan ciri tertentu sesuai kepentingan panalitian. 2. Karena besarnya populasi maka dalam penelitian kuantitatif digunakan sampel 3. Data dalam bentuk angka 4. Analisis data dijadikan pembuktian yang dapat digunakan untuk menerima atau menolak hiipotesa yang dibuat 5. Instrumen penelitian adalah kuisioner

Perbedaan istilah dalam pengujian keabsahan data antara metode kualitatif dan kuantitatifAspek Nilai kebenaran Penerapan Konsistensi Netralisasi Metode kualitatif Validitas internal Validitas eksternal / generalisasi Reliabilitas Objektivitas Metode kuantitatif Kreadibilitas (credibility) Transferability/ keteralihan Auditability dependability Confirmability (dapat di konfirmasi)

1. 2. 3. 4.

C. Ciri dan Karakteristik Umum Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif memiliki beberapa ciri. Ciri tersebut dapat dikaitkan dengan peranan peneliti, hubungan yang dibangun, proses yang dilakukan, peran makna dan interpretasi serta hasil temuan. Ciri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Finlay 2006) 1. Peranan Peneliti dalam membentuk pengetahuan Dalam proses pembentukan/konstruksi pengetahuan, peneliti merupakan figur utama yang mempengaruhi dan membentuk pengetahuan. Peran ini dilakukan melalui proses pengumpulan, pemilihan dan interpretasi data. Jadi, sangatlah tidak mungkin untuk melakukan penelitian, jika penelitian tidak terjun langsung pada obyek yang diteliti. Konsekuensinya, peneliti harus terlibat secara langsung dalam setiap tahap kegiatan penelitian dan harus berada langsung dalam setting penelitian yang dipilih. 2. Arti penting hubungan peneliti dengan pihak lain Penelitian kualitatif merupakan proses yang melibatkan peserta (yang diteliti), peneliti dan pembaca serta relationship yang mereka bangun. Jadi, peneliti dipengaruhi oleh lingkungan

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

6

sosial, historis dan kultural dimana riset dilakukan. Konsekuensinya, ketika melakukan penelitian, peneliti harus mampu membangun hubungan yang baik dengan obyek penelitian dan mampu menyajikan hasil penelitian sehingga pembaca dapat mengikuti dengan jelas alur pemikiran peneliti dalam membangun suatu pengetahuan. 3. Penelitian bersifat inductive, exploratory dan Hypothesis-Generating Penelitian kualitatif selalu didasarkan pada fenomena yang menarik dan dimulai dengan pertanyaan terbuka (open question); bukan dimulai dengan hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Jadi, penelitian bertujuan menginvestigasi dan memahami social world bukannya memprediksi perilaku. Penelitian dilakukan secara induktif dan exploratif dengan melihat apa yang terjadi, mengapa terjadi, dan bagaimana terjadinya sehingga diharapkan dapat menghasilkan hipotesis baru. 4. Peranan Makna (Meaning) dan Interpretasi Penelitian kualitatif difokusan pada bagaimana individu memahami dunianya dan bagaimana mereka mengalami peristiwa tertentu. Jadi, penelitian ini berusaha

menginterpretasikan fenomena dari kacamata pelaku berdasarkan pada interpretasi mereka terhadap fenomena tersebut 5. Temuan sangat kompleks, rinci, dan komprehensif Penelitian kualitatif didasarkan pada deskripsi yang jelas dan detail, karena mejawab pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana. Oleh karena itu, penyajian atas temuan sangatlah kompleks, rinci dan komprehensif sesuai dangan fenomena yang terjadi pada setting penelitian. Jadi, ciri-ciri penelitian kualitatif, dapat dinyatakan sebagai berikut : 1. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung 2. Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data 3. Analisis data dilakukan secara induktif 4. Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka statistik 5. Tekanan penelitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil. 6. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

7

7. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka 8. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama 9. Pembentukan teori berasal dari dasar 10. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif 11. Teknik sampling cenderung bersifat purposive 12. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik) 13. Makna sebagai perhatian utama penelitian Sedangkan dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari mensintesakan pendapatnya Bogdan& Biklen dengan Lincoln & Guba ada sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu: 1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (enity) 2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain 3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif 4. penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif 5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data 6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka 7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil 8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian 9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik 10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara) 11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

8

Karakteristik Penelitian Kualitatif : 1) Latar alamiah y Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan y Peneliti memasuki dan melibatkan sebagian waktunya di sekolah, keluarga, tetangga dan lokasi lainnya untuk meneliti maslaah pendidikan atau sosiologi 2) Manusia sebagai alat (instrumen) Peneliti/ dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 3) Metode kualitatif j Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda j Menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden j Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penyamaan pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi 4) Analisis data secara induktif Proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda sebagian yang terdapat dalam data Lebih dapatmenguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusankeputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya Analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan Dapat memperhitunngkan nilai-nilai secara eksplisit sehingga bagian dari struktur analitik 5) Teori dari dasar 6) Deskriptif 7) Lebih mementingkan proses daripada hasil 8) Adanya batas yang ditentukan oleh fokus 9) Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 10) Desain yang bersifat sementara

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

9

D. Penelitian Kualitatif Kesehatan Rancangan penelitian kualitatif kesehatan dapat dijabarkankan dengan skema sebagai berikut :

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

10

E. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif memiliki susunan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. Merumuskan hipotesis 5. memilih pendekatan 6. Menentukan variabel dan sumber data 7. Menentukan dan menyusun instrumen 8. Mengumpulkan data 9. Analisis data 10. Menarik kesimpulan 11. Menulis laporan

F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif Kesehatan Berbagai teknik pengumpulan data untuk penellitian kualitatif terus berkembang, namun pada dasarnya ada 4 cara yang mendasar untuk mengumpulkan informasi yaitu : 1. Observasi Observasi yaitu tindakan yang merupakan penafsiran dari teori (Karl Popper). Namun dalam penelitian, pada waktu memasuki ruang kelas dengan maksud mengobservasi, sebaiknya meninggalkan teori-teori untuk menjustifikasi sebuah teori / menyanggah. Observasi merupakan tindakan atau proses pengambilan informasi melalui media pengamatan. Observasi yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Observasi yang paling efektif adlaah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Metode observasi dibedakan menjadi:

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

11

a. Observasi biasa Menurut Prof. Parsudi Suparlan, dalam observasi biasa si peneliti tidak boleh terlibat dalam hubungan emosi pelaku yang menjadi sasaran penelitian b. Observasi terkendali Menurut Prof. Parsudi Suparlan, para pelaku yang akan diamati dan dikondisi-kondisi yang ada dalam tempat kegiatan. Pelaku diamati dan dikendalikan si peneliti c. Observasi terlibat Menurut Prof. Parsudi suparlan, observasi terlibat merupakan teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat yang di teliti untuk dapat melihat dan memahami gejala yang ada, sesuai maknanya dengan yang diberikan dipahami oleh para warga yang ditelitinya. Kegiatan observasi terlibat bukan hanya mengamati gejala yang ada dalam masyarakat yang diteliti, tetapi juga melakukan wawancara, mendengarkan, memahamidan dalam batas-batas tertentu mengikuuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang diteliti. Keterlibatan peneliti dapat dibedakan menjadi empa tkelompok yaitu: 1. Keterlibatan pasif: peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh pelaku yang diamati dan tidak terjadi interaksi sosial dengan pelaku yang diamati 2. Keterlibatan setengah-setengah: peneliti mengambil sesuatu kedudukan yang berada dalam 2 hubungan struktural yang berbeda, yaitu antara struktur yang menjadi wadah bagi kegiatan yang diamati dan struktur dimana pelaku sebagai pendukung 3. Keterlibatan aktif : peneliti ikut mengerjakan apa yang dilakukan para pelaku yang diamati dalam kehidupan sehari-hari 4. Keterlibatan penuh / lengkap: bila kegiatan peneliti telah menjadi bagian dari kehidupan pelaku yang diamati.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi: a. Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah yang umum atau yang khusus.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

12

b. Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang akan digunakan.

Fase-fase dalam observasi: 1. 2. 3. Pertemuan perencanaan Observasi kelas Diskusi balikan

Ada beberapa keterbatasan observasi, yaitu sebagai berikut: a) Banyak kejadian yang tidak dapat dicapai dengan observasi langsung, misalnya kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia b) Bila mengetahui bahwa dirinya diteliti, para observer mungkin dengan maksudmaksud tertentu dengan sengaja berusaha menimbulkan kesan yang menyenangkan atau sebaliknya pada observer. c) Timbul kejadian yang tidak selalu dapat diramalkan sehingga observer dapat hadir untuk mengobservasi kejadian itu. Jika penelitian dilakukan terhadap typical behavior, menunggu timbulnya behavior yang diharapkan itu secara spontan kerapkali memakan waktu yang panjang dan sangat membosankan. d) Tugas observasi menjadi terganggu pada waktu-waktu ada peristiwa yang tidak terduga-duga, misalnya keadaan cuaca. e) Terbatasi oleh lamanya kelangsungan suatu kejadian

Kelebihan observasi: a) Merupakan metode yang dapat langsung digunakan untuk meneliti bermacammacam gejala. Banyak aspek tingkah laku manusia yang hanya dapat diteliti melalui observasi langsung. b) Untuk subjek yang diteliti, observasi ini lebih sedikit tuntutannya, orang-orang yang selalu sibukpun mungkin tidak berkeberatan untuk diamat-amati, walau dia mungkin keberatan menjawab kuesioner.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

13

c) Memungkinkkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya sesuatu gejala. d) Tidak tergantung kepada self-report e) Dengan metode observasi, peneliti dapat memperoleh pandangan yang holistik/ menyeluruh terhadap responden yang diteliti f) Peneliti dapat menggunakan variasi pendekatan termasuk pendekatan inductive discovery (yaitu pengamatan yang mendasarkan kepada kejadian spesifik mendalam dan realistik serta merefleksikan keadaan responden) g) Peneliti dapat melihat hal-hal yang tidak dapat diungkap dengan teknik lain termasuk perilaku biasa h) Peneliti dapat mengetahui dan melaporkan apa adanya tentang perilaku responden yang biasa maupun diluar konteks permasalahan yang hendak diteliti.

Hambatan-hambatan dalam pengamatan berasal dari 2sumber, yaitu: a. Hambatan dari dalam, termasuk diantaranya: o Kurangnya persiapan apa yang dilakukan sebelum berinteraksi dengan responden o Perasaan terasing dari peneliti terhadap responden o Kurang bisanya peneliti beradaptasi dengan kegiatan, kebiasaan,dan tata cara hidup responden o Tidak dapat memanfaatkan peran informan di lapangan. b. Hambatan yang berasal dari luar, diantaranya: y Peneliti larut dengan responden dan kehilangan arah tentang informasi apa yang perlu diambil dari interaksi dengan responden y Peneliti tidak dapat mengidentifikasi gejala yang diinginkan karena adanya aturan yang harus ditaati di lapangan y Minimnya perlengkapan yang dimiliki peneliti dalam melakukan observasi di lapangan 2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) Wawancara yaitu pertemuan yang langsung direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan/menerima informasi tertentu. Menurut

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

14

Moleong, wawancara adalah kegiatan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. Dengan demikian, wawancara merupakan pertanyaan yang dilakukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Wawancara mendalam merupakan kegiatan mengumpulkan data dari

sumber/informan mengenai fenomena yang diteliti secara rinci dengan menggunakan pedoman semi terstruktur. Biasanya durasinya 1 jam hingga 1.5 jam. Ada tiga teknik wawancara yaitu: 1. Wawancara baku dan terjadwal 2. Wawancara baku dan tidak terjadwal 3. Wawancara tidak baku Beberapa hal yang harus diperhatikan agar wawancara berlangsung efektik: a. Bersikaplah sebagai pewawancara yang simpatik, yang berperhatian dan pendengar baik, tidak berperan terlalu aktif, untuk menunjukkan bahwa anda menghargai pendapat anak b. Bersikaplah netral dalam relevansinya dengan pelajaran c. Bersikaplah tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu dan anak akan menunjukkan sikap yang sama. d. Secara khusus perhatikan bahasa yang anda gunakan untuk wawancara

Ada beberapa bentuk wawancara: 1) Wawancara terstruktur yaitu apabila pewawancara sudah mempersiapkan bahan wawancara terrlebih dahulu 2) Wawancara tidak terstruktur yaitu apabila prakarsa pemilihan topik bahasan diambil oleh orang yang di wawancarai 3) Wawancara semi terstruktur yaitu bentuk wawancara yang sudah dipersiapkan, akan tetapi memberikan keleluasaan kepada responden untuk menerangkan agak panjang

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

15

mungkin tidak langsung ke fokus bahasan/ pertanyaan, atau mungkin mengajukan topik bahasan sendiri selam wawancara berlangsung.

3. Focus Group Discussion Focus Group Discussion atau diskusi kelompok terarah merupakan salah satu teknik dalam mengumpulkan data kualitatif. Pada Focus Group Discussion terdapat sekelompok orang yang berdiskusi dengan pengarahan dari moderator/fasilitator mengenai suatu topik. Prinsip focus group discussion, yaitu dilakukan dengan jumlah peserta 6-12 orang dan mempertimbangkan perbedaan geografis. Dimana peserta tidak saling mengenal, namun mereka homogen. Durasi focus group discussion sekitar 60-120 menit. Tempat dilakukannya diskusi yaitu pada tempay yang aman, mudah terjangkau, nyaman, pengamat tidak mengganggu, dan lingkungan netral. Penggunaan Focus Group Discussion : 1) Penelitian y y y Merancang kuesioner survei Informasi mendalam tentang PSP Membuat hipotesa penelitian

2) Program y y y Pada saat Perencanaan (sebelum program) Pada saat Implementasi program Pada saat Evaluasi program

3) Media massa y y Untuk merancang suatu topik Sebagai Pre-test

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

16

Prinsip-prinsip Focus Group Discussion dijabarkan sebagai skema berikut :

4. Pemeriksaan Data/Dokumen Menurut Goetz dan Le compte (1984), dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar, yang termasuk didalamnya: a. Koleksi dan analisis buku teks b. Kurikulum dan pedoman pelaksanaannya c. Arsip penerimaan murid baru d. Catatan rapat e. Catatan tentang siswa f. Rencana pelajran dan catatan guru g. Hasil karya siswa h. Kumpulan dokumen pemerintah

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

17

i.

Koleksi arsip guru berupa buku harian, catatan peristiwa penting (logs) dan kenangkenangan dari siswa angkatan lama

Macam-macam dokumen menurut Elliot (1991:78): j Silabi dan rencana pembelajaran j Laporan diskusi-diskusi tentang kurikulum j Berbagai macam ujian dan tes j Laporan rapat j Laporan tugas siswa j Bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran j Contoh essay yang ditulis siswa 5. Triangulasi Merupakan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. G. Validitas Dan Reliabilitas Validitas alat ukur diselidiki dengan (1) logika (2) statistik validitas ada macammacam yaitu validitas isi, validitas prediktif dan validitas construct (konstruk) 1. Validitas isi Dengan validitas isi dimaksud bahwa isi/bahan yang diuji atau dites relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelaksanaan, pengalaman dan latar belakang orang yang diuji. Validitas diperoleh dengan menagadakan sampling yang baik, yakni memilih item-item yang representatif dari keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal yang mengenai bahan pelajaran mungkin tidka sukar dicapai. Kesulitan dengan validitas isi ialah pilihanitem dilakukan secara subjektif yakni berdasarkan logika si peneliti. 2. Validitas prediktif Dengan validitas prediktif di maksudkan adanaya kesesuaian antara ramalan (prediksi) tentang kelakuan seseorang dengan kelakuannya yang nyata.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

18

3. Validitas konstruk Digunakan bila kita sangsikan apakah gejala yang dites hanya mengandung satu dimensi, bila ternyata gejala itu mengandung lebih dari satu dimensi, maka validitas itu dapat diragukan. Keuntungan validitas konstruk kita mengetahui komponen-komponen sikap/sifat yang diukur dengan tes itu. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Jadi data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Validitas dibedakan menjadi: Validitas internal: berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal: berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada objek penelitian. Reliabilitas Berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama atau peneliti sama dalam waktu yanng berbeda akan menghasilkan data yang sama atau sekelompok data apabila dipecah menjadi dua menjadi data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid. Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukru suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yanng reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reliabilitas merupakan syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yangsatu lagi. Reliabilitas juga merupakan syarat bagi validitas satu tes, tes yang tidak reliable dengan sendirinya tidak valid. Pengujian validitas dan reliabilitasResume Penelitian Kualitatif Putri Lenggogeni

19

Dalam uji keabsahan data meliputi : 1) Uji kredibilitas Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dapat dilakukan dengan; Perpanjangan pengamatan Meningkatkan ketekunan Triagulasi (pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu) Analisis kasus negatif Menggunakan bahan referensi Mengadakan member check (proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data). Tujuan dari member check adalah agar informasi yang diperoleh dan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yanng dimaksud sumber data atau informan. 2) Pengujian transferability Transferability merupakan validitas eksternal 3) Pengujian depenability Dilakukan denga melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. 4) Pengujian konfirmability Uji konfirmability mirip dengan uji dependebility, sehingga pengujian dapat dilakukan secara bersamaan. Uji konfirmability berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan.

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

20

DAFTAR PUSTAKAArif Didik Kurniawan, Much Fuad Saifuddin, dkk. 2008. Penelitian Kualitatif. Jurusan Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Hamid potilima. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta Heriyanto, Tedi. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Dalam http://www.metodekualitatif.net/papers/aplikasi-stat.html Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si. Jenis dan Metode Penelitian Kualitatif dalam www.mudjiarahardjo.com. diakses 18 februari 2011 pukul 17.15 WIB Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Jogjakarta: UGM Press Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik dalam Pendidikan. Jogjakarta: Penerbit Usaha Keluarga Sutrisno, Hadi. 2007. Metodologi Research. Jogjakarta: Penerbit Andi Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya dalam www.isekolah.org/file/h_1090893369.com

Resume Penelitian Kualitatif

Putri Lenggogeni

21