penelitian kualitatif

7
PENELITIAN KUALITATIF A. Pengertian Metode Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi (Sugiyono, 2009:9). Penelitian kualitatif didasarkan pada latar belakang alamiah scara holistik, memposisikan manusia sebagai instrument penelitian. Penelitian kualitatif ditujukan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Dengan diperolehnya data berupa kata-kata atau tindakan, maka akan digunakan untuk menghasilkan teori yang timbul dari hipotesis-hipotesis. Berdasarkan hal tersebut penelitian kualitatif bersifat generating theory bukan hypothesis- testing (Margono, 2009:36). B. Karakteristik Penelitian Kualitatif 1) Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung Penelitian kualitatif dilakukan pada konteks yang bersifat alami. Artinya penelitian sepenuhnya adalah alami dan apa adanya tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh peneliti terhadap lingkungan dan sumber data penelitian. 2) Peneliti sebagai instrument kunci Penelitian kualitatif melibatkan interaksi social dalam pengumpulan data. Sehingga manusia merupakan instrument utama yang dapat melakukan penyesuaian terhadap kenyataan di lapangan untuk dapat memahami, mencapai, dan mengamati

Upload: edi-budiarta

Post on 15-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengertian, karakteristik, dan langkah-langkah penelitian kualitatif

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Kualitatif

PENELITIAN KUALITATIF

A. Pengertian Metode Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai

instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada

generalisasi (Sugiyono, 2009:9). Penelitian kualitatif didasarkan pada latar belakang alamiah

scara holistik, memposisikan manusia sebagai instrument penelitian. Penelitian kualitatif

ditujukan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata. Dengan diperolehnya data

berupa kata-kata atau tindakan, maka akan digunakan untuk menghasilkan teori yang timbul

dari hipotesis-hipotesis. Berdasarkan hal tersebut penelitian kualitatif bersifat generating

theory bukan hypothesis-testing (Margono, 2009:36).

B. Karakteristik Penelitian Kualitatif

1) Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung

Penelitian kualitatif dilakukan pada konteks yang bersifat alami. Artinya penelitian

sepenuhnya adalah alami dan apa adanya tanpa dilakukan perubahan dan intervensi oleh

peneliti terhadap lingkungan dan sumber data penelitian.

2) Peneliti sebagai instrument kunci

Penelitian kualitatif melibatkan interaksi social dalam pengumpulan data. Sehingga

manusia merupakan instrument utama yang dapat melakukan penyesuaian terhadap

kenyataan di lapangan untuk dapat memahami, mencapai, dan mengamati bentuk

interaksi di lapangan termasuk mengatasi anggapan kehadiran peneliti sebagai

pengganggu situasi responden yang mana tidak dapat dilakukan oleh alat yang bukan

manusia.

3) Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan pola hubungan yang bersifat

interaktif berdasarkan suatu kenyataan di lapangan, menghasilkan teori, menggambarkan

ralitas yang kompleks misalnya interaksi social, dan memperoleh pemahaman makna.

4) Analisis data bersifat induktif

Penelitian kualitatif dimulai dari fakta empiris yang diperoleh peneliti dengan

memepelajari, menafsirkan, menganalisis dan menyimpulkan fenomena yang ada di

lapangan. Sehingga analisis bersifat induktif dan bukan diturunkan dari deduksi teori.

5) Penelitian bersifat deskriptif analitik

Page 2: Penelitian Kualitatif

Data yang diperoleh melalui penelitian kualitatif tidak disajikan dalam bentuk bilangan

atau angka statistic, melainkan disajikan ke dalam kata-kata yang mampu memaparkan

gambaran mengenai sesuatu yang diteliti secara objektif.

6) Titik berat penelitian adalah pada proses

Penelitian kualitatif lebih mengutamakan pemaparan pada proses yang terjadi selama

penelitian yang memang terjadi secara alamiah dariapada produk atau outcome

penelitian.

7) Pembatasan penelitian berdasarkan focus

Penelitian kualitatif menghendaki adanya pembatasan terhadap ruang lingkup penelitian.

Pembatasan ini bertujuan agar peneliti dapat menentukan keterikatan studi, ketentuan

lokasi studi, menentukan inklusi dan eksklusi terhadap informasi yang akan digali.

8) Desain penelitian bersifat fleksibel dan terbuka

Perencanaan penelitian kualitatif disusun dengan disesuaikan pada kondisi yang ada di

lapangan studi. Hal ini didasarkan pada pandangan bahwa peneliti belum mengetahui

secara pasti permasalahan yang ada di lapangan sebelum penelitian dilaksanakan.

Sehingga peneliti menyediakan desain penelitian yang terbuka dan fleksibel untuk

mengakomodasi adanya perubahan dan penyesuaian.

9) Hasil penelitian adalah hasil kesepakatan peneliti dengan subjek penelitian

Penelitian kualitatif menghendaki pemaparan data hasil penelitian merupakan

kesepakatan objektif antara peneliti dengan subjek penelitian. Hal ini ditujukan sebagai

konfirmasi hipotesis yang lebih baik oleh orang yang ada kaitannya dengan yang diteliti.

10) Teknik sampling bersifat purposive

Dalam penelitian kualitatif kerepresentafan sample tidak merupakan perhatian. Sample di

sini tidak mewakili populasi dengan dikaitkan pada generalisasi tetapi lebih mewakili

informasi untuk memperoleh kedalaman studi dalam konteksnya. Peneliti memilih

informasi yang dipandang paling mengetahui masalah yang akan dikaji. Pemilihan

sampel oleh peneliti dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan data

yang dikumpulkan.

11) Penelitian bersifat holistic

Penelitian kualitatif memandang bahwa keseluruhan sebagai satu kesatatuan menjadi

lebih penting daripada tinjauan terhadap satu persatu bagian. Oleh karena itu masalah

penelitian tidak dipandang saling terlepas. Berbagai variable tidak dapat dipelajari

teroisah dari keterkaitan konteksnya. Setiap variable akan memiliki maknanya apabila

berada dalam kesatuannya.

Page 3: Penelitian Kualitatif

C. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

1) Etnografi

Etnografi memiliki kaitan dengan fungsi teori structural yang bersifat preskriptif.

Etnografi terkait dengan konsep budaya yang mana etnografi menjadi analisis deskripsi

atau rekonstruksi dari gambaran dalam budaya dan kelompok. Studi Etnogarafis

(ethnographic studies) yaitu mendeskripsikan dan menginter-pretasikan budaya,

kelompok sosial atau system.

2) Fenomenologi

Studi Fenomenologis mempunyai dua makna. Sebagai filsafat sains dan sebagai metode

pencarian (penelitian). Studi fenomenologis mencoba mencari arti dari pengalaman

dalam kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep, pendapat,

pendirian sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau pengalaman dalam

kehidupan. Tujuan dari penelitian fenomenologis adalah mencari atau menemukan

makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari pengalaman hidup tersebut,

penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam yang lama dengan partisipan.

Pemahaman tentang persepsi dan sikap-sikap informan terhadap pengalaman hidup

subyek sehari-hari diperoleh dengan menggunakan wawancara.

3) Studi Kasus

Studi kasus (case study) merupakan satu penelitian yang dilakukan terhadap suatu

“kesatuansistem”. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau

sekelompok individu yang terikat oleh tempat, waktu, atau ikatan tertentu. Studi kasus

adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna,

memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Kasus sama sekali tidak mewakili populasi

dan tidak dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan dari populasi. Kesimpulan studi

kasus hanya berlaku untuk kasus tersebut. Tiap kasus bersifat unik atau memiliki

karakteristik sendiri yang berbeda dengan kasus lainnya. Dalam studi kasus digunakan

beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan studi dokumenter,

tetapi semuanya difokuskan kearah mendapatkan kesatuan dan kesimpulan.

4) Studi Dasar

Studi dasar atau teori dasar (grounded theory) merupakan penelitian yang diarahkan pada

penemuan atau minimal menguatkan terhadap suatu teori. Penelitian dilakukan dengan

menggunkan kualitatif. Walaupun penelitian kualitatif memberikan deskripsi yang

bersifat terurai, tetapi dari deskripsi tersebut diadakan abstraksi atau interensi sehingga

diperoleh kesimpulan-kesimpulan yang mendasar yang membentuk prinsip dasar, dalil

atau kaidah-kaidah, kumpulan dari prinsip, dalil atau kaidah tersebut berkenaan dengan

Page 4: Penelitian Kualitatif

sesuatu hal dapat menghasilkan teori baru, minimal memperkuat teori yang telah ada

dalam hal tersebut. Penelitian dasar dilaksanakan dengan menggunakan berbagai teknik

pengumpulan data, diadakan cek-ricek ke lapangan, studi pembandingan antar kategori,

fenomena dan situasi melalui kajian induktif, deduktif dan verifikasi sampai pada titik

jenuh.

5) Studi Kritis

Model penelitian ini berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pasca modern yang

bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif. Para peneliti kritis

memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras, suku bangsa,

jenis kelamin, dll. Peneliti feniminis dan etnis memusatkan perhatiannya pada masalah-

masalah gender dan ras, sedang peneliti pasca modern dan kritis memusatkan pada

institusi social dan kemasyarakatan. Dalam penelitian kritis, peneliti melakukan analisis

naratif, penelitian tindakan, etnografi kritis, dan penelitian fenimisme. Ada hal yang perlu

mendapat perhatian dalam penelitian kritis.

6) Filsafat Konsep

Analisis konsep merupakan kajian atau analisis terhadap konsep-konsep penting yang

diinterpretasikan pengguna atau plaksana secara beragam, sehingga banyak menimbulkan

kebingungan, contohnya: cara belajar aktif, kurikulum berbasis kompetensi, wajib

belajar, belajar sepanjang hayat dan lain-lain.

D. Instrumen Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu

sendiri. Karena itu seorang peneliti harus divalidasi. Validasi terhadap peneliti sebagai

instrumen meliputi 1). Validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, 2)

penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan 3). Kesiapan peneliti untuk

memasuki obyek penelitian

E. Sumber Data Penelitian Kualitatif

1) Sumber Data Tertulis

2) Kata-kata dan tindakan

3) Hasil dokumentasi

4) Data statistik

F. Sampel dan Teknik Sampling Penelitian Kualitatif

G. Langkah-langkah Penelitian Kualitatif

1) Identifikasi topic dan focus penelitian

Page 5: Penelitian Kualitatif

2) Melakukan studi literature

3) Menentukan peran peneliti

4) Menata peran antara peneliti dengan objek penelitian

5) Menulis sub pertanyaan kualitatif

6) Menentukan dan memilih objek penelitian

7) Mengumpulkan data

8) Menganalisis dan mengintrepetasi data