penelitian kesehatan

5
 PENELITIAN KESEHATAN A. BATASAN PENELITIAN KESEHATAN Penelitian pada hakekatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematis, dan logis. Istilah ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan  pada fakta empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif. Dengan kata lain, kebenaran pengetahuan tersebut diperoleh bukan dari ide pribadi atau dugaan-dugaan, tetapi  berdasarkan data empiris. Oleh sebab itu, kegiatan penelitian ilmiah memerlukan dan menempuh tahap-tahap yang sistematis, dalam arti menurut aturan tertentu, dan logis dalam arti sesuai dengan  penalaran. Didalam kehidupan kita sebagai mahluk sosial di jagat raya ini tidak terlepas dari berbagai masalah.masalah-massalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain  pendidikan, kesehatan, kemassyarakatan, politik, ekonomi, keagamaan dan sebagainya. Pada tiap  bidang kehidupan itu pun tidak terlepas dari masalah di bidangnya masing-masing. Upaya untuk memahami dan memecahkan masalah-massalah tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana atau secara tradisional (non ilmiah), dan dapat dilakukan secara komplek atau modern (ilmiah).dan cara inilah disebut metode penelitian (  scientific method ). Dikatakan oleh salah seorang ahli (  Hillway Tyrus di dalam bukunya  Introduction to Research ), bahwa penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati s ehingga diperoleh pemecahannya. Penelitian kasehatan berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang timbul di bidang kesehatan / kedokteran dan sistem kesehatan. Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok, yakni yang pertama, kesehatan individu yang berorientasikan klinis/pengobatan, yang biasanya di sebut kedokteran. Sub bidang yang kedua berorientasi pada kesehatan kelompok atau masyarakat, yang bersifat pencegahan, yang disebut kesehatan masyarakat (publik healt). Sub  bidang kesehatan masyarakat inipun terdiri dari berbagai komponen, sepoerti epidemiologi,  pendidikan kesehatan, kesehataqn lingkungan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, dan lain sebagainya. Kedua sub bidang kesehatan inipun masing-masing mempunyai gejala dan masalah yang berbeda, yang memerlukan penelitian. Secara makro, kesehatan merupakan sub sistem dari sistem sosial budayayang tidak terlepas dari sub sistem yang lain seperti pendidikan, ekonomi, politik dan sebagainya. Hal inipun merupakan sasaran dari penelitian kesehatan. Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas, penelitian kesehatan dapat di artikan sebagai suatu upaya untuk memahami permasaalahan-permasalahan yang di hadapi dalam  bidang kesehatan, baik kuratif/klinis maupun preventif/ kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah yang berkaitan dengannya, dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui langkah- langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis. B. JENIS PENELITIAN KESEHATAN Berdasarkan metode, penelitiaan kesehatan dapat di golongkan menjadi tiga kelompok besar, yakni : a. Metode penelitian survei Dalam survei, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti natau  populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari polulasi tersebut (sampel). Sampel adalah  bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Dalam penelitian survei, hasil

Upload: anta-oezil-chiregar

Post on 14-Jul-2015

2.795 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENELITIAN KESEHATAN

5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 1/5

PENELITIAN KESEHATAN

A.  BATASAN PENELITIAN KESEHATAN

Penelitian pada hakekatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara

ilmiah, sistematis, dan logis. Istilah ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan

 pada fakta empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif. Dengankata lain, kebenaran pengetahuan tersebut diperoleh bukan dari ide pribadi atau dugaan-dugaan, tetapi

  berdasarkan data empiris. Oleh sebab itu, kegiatan penelitian ilmiah memerlukan dan menempuh

tahap-tahap yang sistematis, dalam arti menurut aturan tertentu, dan logis dalam arti sesuai dengan

 penalaran.

Didalam kehidupan kita sebagai mahluk sosial di jagat raya ini tidak terlepas dari berbagai

masalah.masalah-massalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain

  pendidikan, kesehatan, kemassyarakatan, politik, ekonomi, keagamaan dan sebagainya. Pada tiap

  bidang kehidupan itu pun tidak terlepas dari masalah di bidangnya masing-masing. Upaya untuk 

memahami dan memecahkan masalah-massalah tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana

atau secara tradisional (non ilmiah), dan dapat dilakukan secara komplek atau modern (ilmiah).dan

cara inilah disebut metode penelitian ( scientific method ). Dikatakan oleh salah seorang ahli ( Hillway

Tyrus di dalam bukunya   Introduction to Research), bahwa penelitian adalah suatu cara untuk 

memahami sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan

masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.

Penelitian kasehatan berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang

timbul di bidang kesehatan / kedokteran dan sistem kesehatan. Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua

sub bidang pokok, yakni yang pertama, kesehatan individu yang berorientasikan klinis/pengobatan,

yang biasanya di sebut kedokteran. Sub bidang yang kedua berorientasi pada kesehatan kelompok 

atau masyarakat, yang bersifat pencegahan, yang disebut kesehatan masyarakat (publik healt). Sub

  bidang kesehatan masyarakat inipun terdiri dari berbagai komponen, sepoerti epidemiologi,

  pendidikan kesehatan, kesehataqn lingkungan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi masyarakat,dan lain sebagainya. Kedua sub bidang kesehatan inipun masing-masing mempunyai gejala dan

masalah yang berbeda, yang memerlukan penelitian.

Secara makro, kesehatan merupakan sub sistem dari sistem sosial budayayang tidak terlepas dari sub

sistem yang lain seperti pendidikan, ekonomi, politik dan sebagainya. Hal inipun merupakan sasaran

dari penelitian kesehatan. Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas, penelitian kesehatan dapat di

artikan sebagai suatu upaya untuk memahami permasaalahan-permasalahan yang di hadapi dalam

 bidang kesehatan, baik kuratif/klinis maupun preventif/ kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah

yang berkaitan dengannya, dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui langkah-

langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis.

B.  JENIS PENELITIAN KESEHATANBerdasarkan metode, penelitiaan kesehatan dapat di golongkan menjadi tiga kelompok besar,

yakni :

a.  Metode penelitian survei

Dalam survei, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti natau

 populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari polulasi tersebut (sampel). Sampel adalah

 bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Dalam penelitian survei, hasil

Page 2: PENELITIAN KESEHATAN

5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 2/5

dari penelitian tersebut merupakan hasil dari keseluruhan. Dengan kata lain, hasil dari

sampel tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi.

Penelitian survei, digolongkan lagi menjadi 2, yaitu penelitian survei yang bersifat

deskriptif  ( descriptive) dan analitik   ( analytical) . dalam penelitian survei deskriptif,

  penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam

suatu komunitas atau masyarakat. Misalnya distribusi penyakit di dalam masyarakat dan

kaitannya dengan umur, jenis kelamin, dan karakteristik lain. Oleh sebab itu penelitian

deskriptif ini sering disebut penelitian penjelajahan (exploratory study ). Dalam survei

deskriptif pada umumnya penelitian menjawab pertanyaan bagaimana (how).

Sedangkan survei analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau

situasi. Misalnya, mengapa penyakit menyebar di suatu masyarakat, mengapa penyakit

terjadi pada seseorang, mengapa masyarakat tidak menggunakan fasilitas yang telah

tersedia, mengapa orang tidak mau membuat jamban keluarga, dan sebagainya. Survei

analitik ini pada umumnya berusaha menjawab pertanyaan mengapa (whay?), oleh sebab

itu juga disebut penelitian penjelasan (explanatory study). Lebih lanjut, penelitian survei

yang bersifat analisis ini dibedakan l;agi menjadi 3 macam, yakni:

1.  Seksional Silang (cross Sectional)

Dalam penelitian seksional silang, variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus

yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam

waktu yang bersamaan). Misalnya penelitian tentang hubungan antara bentuk tubuh

dengan hipertensi, hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dengan penyakit

menular dan lain sebagainya. Pengumpulan data untukjenis penelitian ini, baik untuk 

variabel sebab (indevendent variable) maupun variabel akibat (dependent variable)

dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus.

2.  Studi Retrospektif (Retrospective Study)

Penelitian ini adalah penelitian yang berusaha melihat kebelakang (backward

looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.

Kemudian dari efek akibat yang terjadi. Kemudian dari efek tersebut ditelusuri

 penyebabnya atau variabel-variabel yang mempengaruhi akibat tersebut. Dengan katalain, dengan penelitian retrospektif ini berangkat dari dependent variables, kemudian

dicari independentvariablesnya. Misanya, penelitian yang akan mencari hubungan

antara merokok dengan kanker paru-paru. Maka dimulai dari mengumpulkan kasus-

kasus penderita kanker paru-paru, kemudian dari kanker tersebut ditanyakan tentang

riwayat merokoknya pada waktu yang lampau sampai sekarang. Dari sini akan dapat

diketahui berapa persen dari kasus tersebut yang merokok, dan berapa batang rokok 

yang diisap tiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut tidak merokok. Dari

 proporsi besarnya perokok dan bukan perokok terhadap jumlah kasus tersebut, akan

dapat disimpulkan hubungan antara merokok dan kanker paru-paru.

3.  Studi Prospektif 

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat melihat kedepan (  forward looking ),artinya penelitian dimulai dari variabel penyebab atau faktor resiko, kemudian diikuti

akibatnya pada waktru yang akan datang. Dengan kata lain, penelitian ini berangkat

dari variabel independent kemudian diikuti akibat dari independent variabel tersebut

terhadap dependent variabel. Misalnya, penelitian tentang hubungan antara merokok 

dan kanker paru-paru tersebut, tidak dimulai dari kasus atau penderita, tetapi dari

orang yang merokok dan bukan perokok. Penelitian dimulai dari mengambil sampel

dari perokok dan bukan perokok, dan diikuti misalnya sampai 15 tahun mendatang.

Setelah 15 tahun, maka terhadap orang-orang tersebut diaadkan pemeriksaan

Page 3: PENELITIAN KESEHATAN

5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 3/5

kesehatan, khususnya paru-paru. Dari analisis hasil atau proporsi orang-orang yang

merokok dan menderita kanker paru-paru, dan bukan perokok juga menderita kanker 

  paru-paru, serta orang yang merokok tidak menderita kanker paru-paru dan orang

yang tidak merokok tidak menderita kanker paru-oaru, dapat disimpulkan hubungan

antara merokok dan kanker paru-paru.

 b.  Metode Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan atau

  perlakuan terhadap variabel independentnya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh

  percobaan tersebut pada dependent variabel. Yang dimaksud percobaan atau perlakuan

disnin adalah suatu usaha modifikasi kondisi sexara sengaja dan terkontrol dalam

menetukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terghadap perubahan yang terjadi

akibat dari peristiwa tersebut. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengunci

hipotesis sebab akibat dengan melakukan intervensi. Oleh sebab itu sering disebut

 penelitian intervensi (intervention studys). Di dalam literatur lain, penelitian eksperimen

ini juga disebut penelitian operasional (operasional research).

Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaan, penelitian kesehatan dapat digolongkan

menjadi :

1.  Penelitian dasar 

Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang muncul pada

suatu ikhwal. Kemudian dari gejala yang terjadi pada ikhwal tersebut dianalisis, dan

kesimpulannya adalah merupakan pengetahuan atau teori baru. Jenis penelitian ini

sering juga disebut penelitian murni atau ³pure research´, karena dilakukan untuk 

merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah tentang kesehatan/ kedokteran.

Misalnya penelitian tentang teori penyebab kanker, penelitian kloning, bayi tabung,

dan sebagainya.

2.  Penelitian Terapan

Penelitian ini dilakukan untuk memeperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistem

atau program, dengan menerapkan teori-teori kesehatan yang ada. Dengan kata lain,

 penelitian in berhubungan dengan penerapan suatu sistem atau metode yang terbaik sesuai dengan sumber daya yang tersedia untuk suatu hal atau suatu keadaan. Artinya,

 penelitian dilakukan sementara itu, sistem baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi.

Penelitian terapan ini sering disebut penelitian operassional (operational research).

Contoh penelitian untuk mengembangkan sistem pelayanana terpadu di puskesmas.

3.  Penelitian Tindakan

Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis guna

memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan masyarakat, yang dilakukan secara

terbatas. Biasanya penelitian ini dilakukan terhadap suatu keadaan yang sedang

  berlangsung. Penelitian ini biasanya dilakukan dimana pemecahan masalah perlu

dilakukan, dan hasilny diperlakukan untuk memperbaiki suatu keadaan. Misalnya

 penelitiian tindakan untuk peningkatan kesehatan masyarakat transmigrasi.4.  Penelitian Evaluasi

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu pelaksanaan

kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik 

yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau sistem. Penelitian

evaluasi ada tipe, yaitu: tinjauan (riviews) dan pengujian (trials).

Penelitian evaluasi yang bersifat tinjauan dialkukan untuk mengetahui sejauh mana

  program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai hasil atau

dampak. Misalnya penelitian untuk mengevaluassi keberhasilan program imunisasi,

Page 4: PENELITIAN KESEHATAN

5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 4/5

  program perbaikan sanitasi lingkungan, program keluarga berencana, dan lain

sebagainya.

Sedangkan penelitian pengujian (trials) dialkukan untuk menguji efektifitas dan

efisiensi suatu pengobatan atau program-program yang lain. Biaanya penelitian ini

dilakukan untuk mengunci keampuhan dari suatu produk obat baru atau sistem

 pengobatan yang lain. Oleh sebab itu jenis penelitian ini lebih dikenal dengan nama

 penelitian klinik, atau klinikal trials.

Ditinjau dari segi tujuan, p[enelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu

  penelitian penjelejahan (exploratorif) penelitian penegmbangan dan penelitian

ferivikatif. Penelitian penjelajahan bertujuan untuk menemukan problematik-

 problematik baru dalam dunia kesehatan atau kedokteran. Penelitian pengembannga

 bertujuan untuk mengembangkan penegtahuan atau teori baru di bidang kesehata atau

kedokteran. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk mengunci kebenaran

suatu teori dalam bidang kesehatan atau kedokteran.

Dari segi tempat atau sumber data dari mana penelitian itu dilakukan, jenis penelitian

kesehatan dibedakan menjadi: penelitian perpustakaan, penelitian laboratorium, dan

 penelitian lapangan.

Penelitian perpustakaan dilakukan hanya dengan mengumpulkan dan mempelajari

data dari buku-buku literatur, laporan-laporan, dan dokumen-dokumen lainnya yang

telah ada di perpustakaan. Penelitian laboratorium dilakukan di dalam laboratorium,

  pada umumnya digunakan dala penelitian-oenelitian klinis. Sedangkan penelitian

lapangan, dilakukan pada masyarakat dan masyarakat sendiri sebagai objek 

  penelitian. Oleh sebab itu, penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian-

 penelitian kesehatan masyarakat.

Dari segi area masalah kesehatan, penelitian kesehatan dikelompokan menjadi 2

yaitu, penelit

Ian klinik termasu keperawatan dan penelitian kesehatan masyarakat.

Penelitian klinik atau kedokteran termasuk keperawatan dilakukan dipelayanan

kesehatan dengan sasaran pasien. Sedangkan penelitian kesehatan masyarakat biasanya dilakukan dalam masyarakat, dengan sasaran orang yang sehat dalam rangka

 pencegahan dan pemeliharaan kesehatan mereka

Meskipun ada beberapa penggolongan penelitian seperti telah diuraikan di atas, tetapi

di dalam prakteknya tidak secara mutlak melaksanakan salah satu jenis penelitian

tertentu. Melainkan kadang-kadang dilakukan secara tumpang tindih (overlao) antara

 jenis penelitian yang satu dengan jenis penelitian yang lain. Hal ini tergantung pada

 bagaimana penelitian itu sendiri dilakukan, dan bagaimana tujuan penelitian tersebut.

Oleh karena itu dalam prakteknya yang tidak mutlak perlunya diadakan pembatasan

 jenis penelitian secara kaku seperti pembagian atau penggolongan di atas.

C.  TUJUAN PENELITIAN KESEHATANTujuan penelitian kesehatan/kedokteran erat hubungannya dengan jenis penelitian yang akan

dilakukan. Tujuan penelitian penjelajahan lain dengan penelitian pengembangan, lain pula

dengan penelitian verifikatif. Demikian pula penelitian dasr, akan lain tujuannya dengan

 penelitian terapan, penelitian tindakan, dan berbeda pula dengan penelitian evaluasi. Tetapi

secara umum tujuan semua jenis penelitian kesehatan antara lain adalah:

a.  menemukan atau menguji fakta maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan

atau kedokteran.

Page 5: PENELITIAN KESEHATAN

5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 5/5

 b.  Mengadakan analisis terhadap hubungan atau interaksi antara fakta-fakta yang ditemukan

dalam bidang kesehatan atau kedokteran.

c.  Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori-teori yanga

ada.

d.  Mengembangkan alat, teori, atau konsep baru dalam bidang kesehatan atau kedokteran

yang memberi kemungkinan bagi peningkatan kesehatan masyarakat khususnya, dan

 peningkatan kesejahteraan umat manusia pada umumnya,

Secara garis besar tujuan penelitian kesehatan atau kedokteran itu dikelompokkan menjadi 3,

yaitu:

a.  Untuk menemukan teori, konsep, dalil, atau generalisasi baru tentang kesehatan atau

kedokteran.

 b.  Untuk memperbaiki atau modifikasi teori, sistem, atau program pelayanan

kesehatan/kedokteran.

c.  Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem, atau generalisassi yang sudah ada.

D.  MANFAAT PENELITIAN KESEHATA

manfaat penelitian dalam setiap bidang kehidupan atau disiplin ilmu sangat besar dalam

setiap pengembangan bidang kehidupan atau disiplin ilmu itu sendiri. Demikian pula

 penelitian kesehatan mempunyai manfaat yang besar dalam peningkatan pelayanan kesehatan.

Dengan penelitian kesehatan akan dapat diketahui berbagai faktor, baik yang menghambat

maupun yang menunjang peningkatan kesehatan atau pelayanan kesehatan individual maupun

kelompok dan masyarakat.

Dalam rangka pengembangan sistem kesehatan, diperlukan perencanan yang baik dan teliti.

Perencanaan yang teliti sangat memerlukan informasi data yang akurat ini diperlukan

  bantuan penelitian yang relevan. Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat

diidentifikasi sebagai berikut:

a.  Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status

kesehatan individu, kelomok, maupun masyarakat.

 b.  Hasil penelitian kesehatan masyarakat dapat digunakan untuk menggambarkan

kemampuan sumberdaya, dan kemengkinan sumberdaya tersebut guna mendukung

 pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan.

c.  Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah

kesehatan, atau kegagalan yang terjadi di dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan

demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah tersebut.

d.  Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyususn kebijaksanaan dalam

menyususn strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan.

e.  Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan,

dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sitem

kesehatan.