penelitian kesehatan
TRANSCRIPT
5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 1/5
PENELITIAN KESEHATAN
A. BATASAN PENELITIAN KESEHATAN
Penelitian pada hakekatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara
ilmiah, sistematis, dan logis. Istilah ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan
pada fakta empiris, yang diperoleh dari penyelidikan secara berhati-hati dan bersifat objektif. Dengankata lain, kebenaran pengetahuan tersebut diperoleh bukan dari ide pribadi atau dugaan-dugaan, tetapi
berdasarkan data empiris. Oleh sebab itu, kegiatan penelitian ilmiah memerlukan dan menempuh
tahap-tahap yang sistematis, dalam arti menurut aturan tertentu, dan logis dalam arti sesuai dengan
penalaran.
Didalam kehidupan kita sebagai mahluk sosial di jagat raya ini tidak terlepas dari berbagai
masalah.masalah-massalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain
pendidikan, kesehatan, kemassyarakatan, politik, ekonomi, keagamaan dan sebagainya. Pada tiap
bidang kehidupan itu pun tidak terlepas dari masalah di bidangnya masing-masing. Upaya untuk
memahami dan memecahkan masalah-massalah tersebut dapat dilakukan dengan cara yang sederhana
atau secara tradisional (non ilmiah), dan dapat dilakukan secara komplek atau modern (ilmiah).dan
cara inilah disebut metode penelitian ( scientific method ). Dikatakan oleh salah seorang ahli ( Hillway
Tyrus di dalam bukunya Introduction to Research), bahwa penelitian adalah suatu cara untuk
memahami sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan
masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.
Penelitian kasehatan berorientasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang
timbul di bidang kesehatan / kedokteran dan sistem kesehatan. Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua
sub bidang pokok, yakni yang pertama, kesehatan individu yang berorientasikan klinis/pengobatan,
yang biasanya di sebut kedokteran. Sub bidang yang kedua berorientasi pada kesehatan kelompok
atau masyarakat, yang bersifat pencegahan, yang disebut kesehatan masyarakat (publik healt). Sub
bidang kesehatan masyarakat inipun terdiri dari berbagai komponen, sepoerti epidemiologi,
pendidikan kesehatan, kesehataqn lingkungan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi masyarakat,dan lain sebagainya. Kedua sub bidang kesehatan inipun masing-masing mempunyai gejala dan
masalah yang berbeda, yang memerlukan penelitian.
Secara makro, kesehatan merupakan sub sistem dari sistem sosial budayayang tidak terlepas dari sub
sistem yang lain seperti pendidikan, ekonomi, politik dan sebagainya. Hal inipun merupakan sasaran
dari penelitian kesehatan. Bertitik tolak dari uraian tersebut di atas, penelitian kesehatan dapat di
artikan sebagai suatu upaya untuk memahami permasaalahan-permasalahan yang di hadapi dalam
bidang kesehatan, baik kuratif/klinis maupun preventif/ kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah
yang berkaitan dengannya, dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui langkah-
langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis.
B. JENIS PENELITIAN KESEHATANBerdasarkan metode, penelitiaan kesehatan dapat di golongkan menjadi tiga kelompok besar,
yakni :
a. Metode penelitian survei
Dalam survei, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti natau
populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari polulasi tersebut (sampel). Sampel adalah
bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya. Dalam penelitian survei, hasil
5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 2/5
dari penelitian tersebut merupakan hasil dari keseluruhan. Dengan kata lain, hasil dari
sampel tersebut dapat digeneralisasikan sebagai hasil populasi.
Penelitian survei, digolongkan lagi menjadi 2, yaitu penelitian survei yang bersifat
deskriptif ( descriptive) dan analitik ( analytical) . dalam penelitian survei deskriptif,
penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam
suatu komunitas atau masyarakat. Misalnya distribusi penyakit di dalam masyarakat dan
kaitannya dengan umur, jenis kelamin, dan karakteristik lain. Oleh sebab itu penelitian
deskriptif ini sering disebut penelitian penjelajahan (exploratory study ). Dalam survei
deskriptif pada umumnya penelitian menjawab pertanyaan bagaimana (how).
Sedangkan survei analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau
situasi. Misalnya, mengapa penyakit menyebar di suatu masyarakat, mengapa penyakit
terjadi pada seseorang, mengapa masyarakat tidak menggunakan fasilitas yang telah
tersedia, mengapa orang tidak mau membuat jamban keluarga, dan sebagainya. Survei
analitik ini pada umumnya berusaha menjawab pertanyaan mengapa (whay?), oleh sebab
itu juga disebut penelitian penjelasan (explanatory study). Lebih lanjut, penelitian survei
yang bersifat analisis ini dibedakan l;agi menjadi 3 macam, yakni:
1. Seksional Silang (cross Sectional)
Dalam penelitian seksional silang, variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus
yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam
waktu yang bersamaan). Misalnya penelitian tentang hubungan antara bentuk tubuh
dengan hipertensi, hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dengan penyakit
menular dan lain sebagainya. Pengumpulan data untukjenis penelitian ini, baik untuk
variabel sebab (indevendent variable) maupun variabel akibat (dependent variable)
dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus.
2. Studi Retrospektif (Retrospective Study)
Penelitian ini adalah penelitian yang berusaha melihat kebelakang (backward
looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi.
Kemudian dari efek akibat yang terjadi. Kemudian dari efek tersebut ditelusuri
penyebabnya atau variabel-variabel yang mempengaruhi akibat tersebut. Dengan katalain, dengan penelitian retrospektif ini berangkat dari dependent variables, kemudian
dicari independentvariablesnya. Misanya, penelitian yang akan mencari hubungan
antara merokok dengan kanker paru-paru. Maka dimulai dari mengumpulkan kasus-
kasus penderita kanker paru-paru, kemudian dari kanker tersebut ditanyakan tentang
riwayat merokoknya pada waktu yang lampau sampai sekarang. Dari sini akan dapat
diketahui berapa persen dari kasus tersebut yang merokok, dan berapa batang rokok
yang diisap tiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut tidak merokok. Dari
proporsi besarnya perokok dan bukan perokok terhadap jumlah kasus tersebut, akan
dapat disimpulkan hubungan antara merokok dan kanker paru-paru.
3. Studi Prospektif
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat melihat kedepan ( forward looking ),artinya penelitian dimulai dari variabel penyebab atau faktor resiko, kemudian diikuti
akibatnya pada waktru yang akan datang. Dengan kata lain, penelitian ini berangkat
dari variabel independent kemudian diikuti akibat dari independent variabel tersebut
terhadap dependent variabel. Misalnya, penelitian tentang hubungan antara merokok
dan kanker paru-paru tersebut, tidak dimulai dari kasus atau penderita, tetapi dari
orang yang merokok dan bukan perokok. Penelitian dimulai dari mengambil sampel
dari perokok dan bukan perokok, dan diikuti misalnya sampai 15 tahun mendatang.
Setelah 15 tahun, maka terhadap orang-orang tersebut diaadkan pemeriksaan
5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 3/5
kesehatan, khususnya paru-paru. Dari analisis hasil atau proporsi orang-orang yang
merokok dan menderita kanker paru-paru, dan bukan perokok juga menderita kanker
paru-paru, serta orang yang merokok tidak menderita kanker paru-paru dan orang
yang tidak merokok tidak menderita kanker paru-oaru, dapat disimpulkan hubungan
antara merokok dan kanker paru-paru.
b. Metode Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan atau
perlakuan terhadap variabel independentnya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh
percobaan tersebut pada dependent variabel. Yang dimaksud percobaan atau perlakuan
disnin adalah suatu usaha modifikasi kondisi sexara sengaja dan terkontrol dalam
menetukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terghadap perubahan yang terjadi
akibat dari peristiwa tersebut. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengunci
hipotesis sebab akibat dengan melakukan intervensi. Oleh sebab itu sering disebut
penelitian intervensi (intervention studys). Di dalam literatur lain, penelitian eksperimen
ini juga disebut penelitian operasional (operasional research).
Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaan, penelitian kesehatan dapat digolongkan
menjadi :
1. Penelitian dasar
Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang muncul pada
suatu ikhwal. Kemudian dari gejala yang terjadi pada ikhwal tersebut dianalisis, dan
kesimpulannya adalah merupakan pengetahuan atau teori baru. Jenis penelitian ini
sering juga disebut penelitian murni atau ³pure research´, karena dilakukan untuk
merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah tentang kesehatan/ kedokteran.
Misalnya penelitian tentang teori penyebab kanker, penelitian kloning, bayi tabung,
dan sebagainya.
2. Penelitian Terapan
Penelitian ini dilakukan untuk memeperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistem
atau program, dengan menerapkan teori-teori kesehatan yang ada. Dengan kata lain,
penelitian in berhubungan dengan penerapan suatu sistem atau metode yang terbaik sesuai dengan sumber daya yang tersedia untuk suatu hal atau suatu keadaan. Artinya,
penelitian dilakukan sementara itu, sistem baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi.
Penelitian terapan ini sering disebut penelitian operassional (operational research).
Contoh penelitian untuk mengembangkan sistem pelayanana terpadu di puskesmas.
3. Penelitian Tindakan
Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis guna
memperbaiki suatu situasi atau keadaan kesehatan masyarakat, yang dilakukan secara
terbatas. Biasanya penelitian ini dilakukan terhadap suatu keadaan yang sedang
berlangsung. Penelitian ini biasanya dilakukan dimana pemecahan masalah perlu
dilakukan, dan hasilny diperlakukan untuk memperbaiki suatu keadaan. Misalnya
penelitiian tindakan untuk peningkatan kesehatan masyarakat transmigrasi.4. Penelitian Evaluasi
Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadap suatu pelaksanaan
kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencari umpan balik
yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau sistem. Penelitian
evaluasi ada tipe, yaitu: tinjauan (riviews) dan pengujian (trials).
Penelitian evaluasi yang bersifat tinjauan dialkukan untuk mengetahui sejauh mana
program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai hasil atau
dampak. Misalnya penelitian untuk mengevaluassi keberhasilan program imunisasi,
5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 4/5
program perbaikan sanitasi lingkungan, program keluarga berencana, dan lain
sebagainya.
Sedangkan penelitian pengujian (trials) dialkukan untuk menguji efektifitas dan
efisiensi suatu pengobatan atau program-program yang lain. Biaanya penelitian ini
dilakukan untuk mengunci keampuhan dari suatu produk obat baru atau sistem
pengobatan yang lain. Oleh sebab itu jenis penelitian ini lebih dikenal dengan nama
penelitian klinik, atau klinikal trials.
Ditinjau dari segi tujuan, p[enelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu
penelitian penjelejahan (exploratorif) penelitian penegmbangan dan penelitian
ferivikatif. Penelitian penjelajahan bertujuan untuk menemukan problematik-
problematik baru dalam dunia kesehatan atau kedokteran. Penelitian pengembannga
bertujuan untuk mengembangkan penegtahuan atau teori baru di bidang kesehata atau
kedokteran. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk mengunci kebenaran
suatu teori dalam bidang kesehatan atau kedokteran.
Dari segi tempat atau sumber data dari mana penelitian itu dilakukan, jenis penelitian
kesehatan dibedakan menjadi: penelitian perpustakaan, penelitian laboratorium, dan
penelitian lapangan.
Penelitian perpustakaan dilakukan hanya dengan mengumpulkan dan mempelajari
data dari buku-buku literatur, laporan-laporan, dan dokumen-dokumen lainnya yang
telah ada di perpustakaan. Penelitian laboratorium dilakukan di dalam laboratorium,
pada umumnya digunakan dala penelitian-oenelitian klinis. Sedangkan penelitian
lapangan, dilakukan pada masyarakat dan masyarakat sendiri sebagai objek
penelitian. Oleh sebab itu, penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian-
penelitian kesehatan masyarakat.
Dari segi area masalah kesehatan, penelitian kesehatan dikelompokan menjadi 2
yaitu, penelit
Ian klinik termasu keperawatan dan penelitian kesehatan masyarakat.
Penelitian klinik atau kedokteran termasuk keperawatan dilakukan dipelayanan
kesehatan dengan sasaran pasien. Sedangkan penelitian kesehatan masyarakat biasanya dilakukan dalam masyarakat, dengan sasaran orang yang sehat dalam rangka
pencegahan dan pemeliharaan kesehatan mereka
Meskipun ada beberapa penggolongan penelitian seperti telah diuraikan di atas, tetapi
di dalam prakteknya tidak secara mutlak melaksanakan salah satu jenis penelitian
tertentu. Melainkan kadang-kadang dilakukan secara tumpang tindih (overlao) antara
jenis penelitian yang satu dengan jenis penelitian yang lain. Hal ini tergantung pada
bagaimana penelitian itu sendiri dilakukan, dan bagaimana tujuan penelitian tersebut.
Oleh karena itu dalam prakteknya yang tidak mutlak perlunya diadakan pembatasan
jenis penelitian secara kaku seperti pembagian atau penggolongan di atas.
C. TUJUAN PENELITIAN KESEHATANTujuan penelitian kesehatan/kedokteran erat hubungannya dengan jenis penelitian yang akan
dilakukan. Tujuan penelitian penjelajahan lain dengan penelitian pengembangan, lain pula
dengan penelitian verifikatif. Demikian pula penelitian dasr, akan lain tujuannya dengan
penelitian terapan, penelitian tindakan, dan berbeda pula dengan penelitian evaluasi. Tetapi
secara umum tujuan semua jenis penelitian kesehatan antara lain adalah:
a. menemukan atau menguji fakta maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan
atau kedokteran.
5/12/2018 PENELITIAN KESEHATAN - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-kesehatan 5/5
b. Mengadakan analisis terhadap hubungan atau interaksi antara fakta-fakta yang ditemukan
dalam bidang kesehatan atau kedokteran.
c. Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori-teori yanga
ada.
d. Mengembangkan alat, teori, atau konsep baru dalam bidang kesehatan atau kedokteran
yang memberi kemungkinan bagi peningkatan kesehatan masyarakat khususnya, dan
peningkatan kesejahteraan umat manusia pada umumnya,
Secara garis besar tujuan penelitian kesehatan atau kedokteran itu dikelompokkan menjadi 3,
yaitu:
a. Untuk menemukan teori, konsep, dalil, atau generalisasi baru tentang kesehatan atau
kedokteran.
b. Untuk memperbaiki atau modifikasi teori, sistem, atau program pelayanan
kesehatan/kedokteran.
c. Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem, atau generalisassi yang sudah ada.
D. MANFAAT PENELITIAN KESEHATA
manfaat penelitian dalam setiap bidang kehidupan atau disiplin ilmu sangat besar dalam
setiap pengembangan bidang kehidupan atau disiplin ilmu itu sendiri. Demikian pula
penelitian kesehatan mempunyai manfaat yang besar dalam peningkatan pelayanan kesehatan.
Dengan penelitian kesehatan akan dapat diketahui berbagai faktor, baik yang menghambat
maupun yang menunjang peningkatan kesehatan atau pelayanan kesehatan individual maupun
kelompok dan masyarakat.
Dalam rangka pengembangan sistem kesehatan, diperlukan perencanan yang baik dan teliti.
Perencanaan yang teliti sangat memerlukan informasi data yang akurat ini diperlukan
bantuan penelitian yang relevan. Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status
kesehatan individu, kelomok, maupun masyarakat.
b. Hasil penelitian kesehatan masyarakat dapat digunakan untuk menggambarkan
kemampuan sumberdaya, dan kemengkinan sumberdaya tersebut guna mendukung
pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan.
c. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah
kesehatan, atau kegagalan yang terjadi di dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan
demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah tersebut.
d. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyususn kebijaksanaan dalam
menyususn strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan.
e. Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan, peralatan,
dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sitem
kesehatan.