penelitian dan publikasi universitas brawijaya sist… ·  · 2010-07-23lampiran ... (think tank)....

28
MANUAL MUTU PENELITIAN DAN PUBLIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MM.PJM-UB.02

Upload: hahanh

Post on 03-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

MANUAL MUTU

PENELITIAN DAN PUBLIKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MMMM..PPJJMM--UUBB..0022

Manual Mutu Penelitian dan Publikasi

MM.PJM-UB.02

Revisi : Ke-1

Tanggal : 1 Oktober 2007

Dikaji ulang oleh : Pembantu Rektor Bidang Akademik

Disetujui oleh : Rektor Universitas Brawijaya

Pusat Jaminan Mutu

Universitas Brawijaya

2007

ii

iii

KATA PENGANTAR

Penelitian merupakan komponen penting bagi kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa. Dewasa ini, negara-negara maju di dunia adalah negara-negara yang sangat maju dalam penelitian, baik dasar maupun rekayasa. Sebagai contoh, Jepang dan negara-negara Skandinavia adalah negara miskin dalam sumber daya alam, tetapi dalam kenyataaanya merupakan negara paling makmur dengan income perkapita tertinggi di dunia. Sebaliknya, Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, tetapi merupakan salah satu negara miskin di dunia. Kemakmuran yang dirasakan sebagian wilayah di Indonesia atau sekelompok masyarakat hanya merupakan kemakmuran semu, karena semata hasil dari eksploitasi sumber daya alam yang ada.

Pada masa-masa yang akan datang, Indonesia tidak lagi dapat mengandalkan penerimaan negara dengan mengandalkan eksplorasi kekayaan alam. Minyak di Indonesia diprediksikan akan habis pada 10 tahun mendatang, sedangkan batubara akan habis pada 30 tahun mendatang. Tanpa kegiatan penelitian yang serius, pada tahun-tahun mendatang dipastikan Indonesia akan terpuruk, baik secara ekonomi maupun teknologi, dan hanya akan menjadi pasar dari dari produk-produk berteknologi tinggi negara maju. Dengan demikian, kegiatan penelitian berkualitas merupakan sebuah keniscayaan, agar Indonesia dapat eksis dan bertahan di dunia yang semakin sempit dan berubah cepat ini.

Perwujudan penelitian berkualitas internasional disamping mampu meningkatkan daya saing bangsa, juga secara khusus akan mengangkat nama Universitas Brawijaya, sejajar dengan Universitas-Universitas penelitian terkemuka di dunia. Untuk itu, Universitas Brawijaya sebagai lembaga perguruan tinggi perlu mengembangkan kebijakan-kebijakan penjaminan mutu agar hasil penelitian berkualitas, dapat direproduksi, serta terdokumentasi dengan baik.

Buku Manual Mutu Penelitian dan Publikasi ini berisi tentang konsep, kebijakan, sistem, organisasi dan implementasi penjaminan mutu yang dilaksanakan di lingkungan Universitas Brawijaya. Buku ini disusun berdasarkan visi dan misi Universitas, Rencana Strategis Universitas, berbagai referensi penjaminan mutu serta saran dan masukan berbagai pihak dan diharapkan menjadi acuan bagi kegiatan penjaminan mutu kegiatan penelitian dan publikasi, pedoman bagi penyusunan manual prosedur (MP) dan standar

iv

operational prosedur (SOP) dari setiap kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah. Dokumen akademik ini hasil revisi dari Manual Mutu Penelitian dan Publikasi yang disahkan Rektor tanggal 01 Oktober 2006.

Dukungan dari segenab sivitas Akademik Universitas, baik dosen, mahasiswa maupun pegawai di lingkungan Universitas Brawijaya sangat diharapkan agar upaya penjaminan mutu, baik pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dapat berhasil demi terwujudnya visi dan misi Universitas.

Malang, 01 Oktober 2007

Rektor,

Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito

DAFTAR ISI

Sambutan .................................................................................... ii

Kata Pengantar ........................................................................... iii

Daftar Isi .................................................................................... iv

BAB I KEBIJAKAN DAN ARAH PENELITIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA .....................................................................1

I. Umum ...........................................................................1

II. Sasaran dan Tujuan ........................................................2

III. Butir-butir kebijakan dalam penjaminan mutu penelitian ......................................................................3

IV. Organisasi Penjaminan Mutu Penelitian ............................5

BAB II STANDAR DAN MEKANISME PENJAMINAN MUTU PENELITIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA ..............................7

I. Standar Arah Penelitian ...................................................7

II. Mekanisme Pemenuhan Standar ......................................9

III. Standar Monitoring dan Evaluasi Internal ........................ 10

IV. Standar Dokumentasi Proses Penelitian .......................... 11

V. Standar Penilaian Hasil Penelitian ................................... 14

BAB III PENJAMINAN MUTU PUBLIKASI ....................................... 15

I. Penetapan Standar Mutu Publikasi ................................. 15

II. Mekanisme Pemenuhan Standar .................................... 16

III. Manajemen Pengendalian Standar ................................. 18

BAB IV PENUTUP ....................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 21

Lampiran ................................................................................... 22

v

BAB I

KEBIJAKAN DAN ARAH PENELITIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. Umum 1. Visi Universitas Brawijaya (UB) sebagai Universitas

Riset (research university), yaitu melaksanakan kegiatan penelitian yang hasil-hasilnya digunakan sebagai dasar dalam menyelenggarakan TRI-DHARMA perguruan tinggi.

2. Dalam menyelenggarakan TRI-DHARMA perguruan tinggi, Universitas Brawijaya ikut berperan aktif mewujudkan masyarakat madani yang berpengetahuan melalui berbagai upaya yang disusun secara sistematis dan bertahap, menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam lingkungan kehidupan masyarakat pembelajaran (learning society) dan masyarakat pengetahuan (knowledge society).

3. Universitas Brawijaya menjamin terselenggaranya kebebasan akademik, mimbar akademik dan otonomi keilmuan.

4. Universitas Brawijaya mendorong secara konsisten penelitian dan pengembangan berbagai produk unggulan yang mempunyai potensi untuk dapat dikembangkan dan bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional.

5. Pengelolaan penelitian di Universitas Brawijaya didasarkan atas prinsip otonomi yang dapat dipertanggungjawabkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia, sumber daya fisik, dan sumber daya finansial secara efisien dan efektif untuk mendorong pengembangan berbagai inovasi demi

1

terselenggaranya sistem penjaminan mutu.

6. Universitas Brawijaya ikut berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial, ekonomi, politik nasional dan global melalui kegiatan penelitian yang sistematis dan terstruktur.

7. Kelompok bidang keilmuan diwujudkan untuk mewa-dahi bidang-bidang ilmu yang sejenis dalam upaya meningkatkan efisiensi, integrasi antar bidang ilmu dalam bentuk payung dan klaster penelitan serta pengembangan ilmu. Pengembangan kelompok bidang ilmu disesuaikan dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

8. Universitas dan Fakultas didorong untuk menciptakan suasana akademis yang kondusif serta berkembangnya kelompok pemikir (think tank).

B. Sasaran dan Tujuan 1. Mendorong, mengakomodasi, dan memfasilitasi

pengembangan penelitian-penelitian dasar dan terapan yang berstandar internasional.

2. Mendorong dikembangkannya kegiatan-kegiatan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat luas dalam upaya memanfaatkan sumberdaya alam yang ada, serta mampu menjadi agen perubahan di masyaratat.

3. Penelitian diarahkan untuk mengangkat reputasi Universitas dan mengembangkan sumber keuangan.

4. Mendorong penelitian interdisipliner untuk tumbuh-kembangnya kelompok bidang ilmu dan tumbuhnya penelitian berorientasi produk yang dapat dimanfaatkan masyarakat pengguna.

2

C. Butir-butir kebijakan dalam penjaminan mutu penelitian

1. Road Map Penelitian Universitas Brawijaya

1.1 Rektor Universitas Brawijaya melalui Lembaga Penelitian merencanakan, mengarahkan, dan mengendalikan penelitian di Universitas Brawijaya sesuai dengan peta penelitian (road map). Road map penelitian merupakan kebijakan Universitas.

1.2 Tujuan road map penelitian adalah memberikan arah terhadap penelitian, baik penelitian individual/mandiri atau institusi yang melibatkan antar disiplin serta mensinergikan penelitian-penelitian di Universitas Brawijaya agar terjadi relevansi dan kesinambungan dari waktu ke waktu.

1.3 Universitas melalui Lembaga Penelitian harus memantau dengan kritis perubahan global dan dampaknya terhadap kondisi lingkungan hidup dan dinamika kehidupan, untuk selanjutnya melakukan reposisi terhadap roadmap yang telah disusun.

1.4 Atas dasar dinamika masyarakat yang selalu berubah-ubah, roadmap dalam penelitian dapat diupdate setiap kurun waktu tertentu agar output-output penelitian memenuhi kebutuhan stake holder dan selalu relevan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Dalam upaya percepatan Universitas Brawijaya menuju Universitas Penelitian, maka:

2.1 Universitas Brawijaya harus berupaya secara aktif mendapatkan sumber pendanaan bagi pengembangan kegiatan penelitian yang dipandang kompetitif di tingkat global serta memfasilitasi dan mengkoordinasi penelitian-penelitian terpadu.

3

2.2 Universitas Brawijaya harus proaktif membina kolaborasi dengan institusi diluar Brawijaya, baik domestik maupun internasional.

2.3 Penelitian dasar dan terapan diarahkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan/ atau perolehan hak paten dalam rangka mendorong perkembangan industri nasional dengan menekankan pemanfaatan sumber daya yang ada secara berkesinambungan dan berwawasan lingkungan.

2.4 Universitas Brawijaya mendorong peneliti untuk melakukan penelitian-penelitian yang dapat menghasilkan perangkat keras dan lunak yang dapat dimanfaatkan secara luas dan bebas oleh masyarakat serta secara bersama memecahkan masalah masyarakat dengan menggunakan inovasi teknologi sederhana atau tepat guna dalam rangka memperbaiki taraf hidup masyarakat.

2.5 Peneliti muda di lingkungan Universitas Brawijaya harus mendapatkan pelatihan metode penelitian dan komunikasi ilmiah.

2.6 Penelitian agar dikaitkan dengan tugas-tugas akhir mahasiswa, baik skripsi S1, tesis S2, ataupun disertasi S3, dan sebaliknya tugas-tugas akhir mahasiswa supaya diarahkan untuk mendukung kerangka besar penelitian Universitas supaya tercapai sinergi dengan dharma pendidikan dan demi efisiensi.

2.7 Mengembangkan mekanisme reward dalam bentuk proposal development fund yang dapat diakses oleh segenap sivitas akademika dalam menda-patkan dana penelitian.

4

D. Organisasi Penjaminan Mutu Penelitian 1. Struktur organisasi penjaminan mutu kegiatan Penelitian

Universitas Brawijaya ditampilkan pada diagram pohon dibawah.

2. Di tingkat Universitas:

2.1 Penjamin mutu kegiatan Penelitian terdiri atas Pimpinan Universitas dibantu oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM). Pimpinan Universitas menetapkan kebijakan, norma dan baku mutu penelitian dan disetujui oleh senat Universitas.

2.2 Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya (LemLit-UB) mengkoordinasi penelitian multi disiplin. Sebagai koordinator penelitian di tingkat Universitas, LemLit-UB dapat mengajukan permohonan kepada rektor agar PJM melakukan monitoring dan evaluasi internal (MONEVIN)/audit pada kegiatan-kegiatan penelitian yang dilakukan.

SENAT UNIVERSITAS

SENAT FAKULTAS

REKTOR

DEKAN

Pusat Jaminan Mutu (PJM)

Gugus Jaminan Mutu

(GJM)

Unit Jaminan Mutu (UJM)

Ketua Jurusan/ Program Studi

Audit

Lembaga Penelitian & Pengabdian

pada Masyarakat

Gugus Jaminan

Mutu (GJM)

5

2.3 Untuk evaluasi kegiatan dan monitoring internal, LemLit-UB membentuk Gugus Jaminan Mutu.

3. Di tingkat Fakultas:

3.1 Kegiatan penelitian di tingkat Fakultas dimaksudkan untuk mewadahi penelitian yang melibatkan bidang ilmu sejenis. Penjamin mutu kegiatan penelitian terdiri atas Dekan yang dibantu oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM). Tugas GJM Fakultas adalah monitoring dan evaluasi internal.

3.2 Dekan merumuskan butir-butir mutu dan kebijakan penelitian dan disyahkan oleh Senat Fakultas. Butir-butir mutu yang ditetapkan di tingkat Fakultas harus berpedoman pada visi dan misi Fakultas, serta rencana strategis Fakultas.

3.3 Dekan sebagai perancang dan pelaksana kegiatan Penelitian di tingkat Fakultas dapat mengajukan permintaan kepada Rektor, agar PJM melakukan MONEVIN atas kegiatan-kegiatan penelitian dibawah tanggung jawabnya.

4. Di tingkat Jurusan/Program Studi:

4.1 Penelitian di tingkat Jurusan merupakan realisasi kebijakan penelitian di tingkat Fakultas. Penjamin mutu kegiatan penelitian di tingkat Jurusan/Program Studi terdiri atas ketua Jurusan/Program Studi dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM).

4.2 UJM terdiri atas wakil-wakil bidang minat dan keahlian dan berfungsi melakukan monitoring dan evaluasi internal kegiatan penelitian di tingat Jurusan.

4.3 MONEVIN dilakukan atas permintaan Dekan atau berdasarkan ketentuan yang berlaku.

6

BAB II

STANDAR DAN MEKANISME PENJAMINAN MUTU PENELITIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

A. Standar Arah Penelitian Sejalan dengan perubahan status Universitas

Brawijaya yang pada tahun 2010 menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum Pendidikan Milik Negara (PT BHPMN), diperlukan re-orientasi dari kegiatan penelitian sebagai berikut:

1. Pelaksanaan dua darma dari Tridarma Perguruan Tinggi di Universitas Brawijaya, yakni Pendidikan dan Pengabdian harus didorong menjadi Pendidikan dan Pengabdian berbasis penelitian (Research based Education and Community Services).

2. Universitas mendorong peningkatan kemampuan enterpreneurship dari kegiatan penelitian, tanpa mengurangi mutu ilmiah dari kegiatan penelitian tersebut. Wujud dari kegiatan ini diantaranya adalah kolaborasi yang intensif dengan dunia industri, atau membentuk satu unit yang memungkinkan hasil penelitian dapat dipasarkan langsung pada dunia industri.

3. Universitas mendorong peningkatkan kualitas penelitian dengan proaktif melakukan kolaborasi dengan lembaga-lembaga penelitian internasional, baik melalui magang penelitian, Post Doctoral, maupun melalui joint degree program.

7

Untuk mempercepat terwujudnya Universitas Brawijaya sebagai Universitas Riset bertaraf Internasional, perlu ditempuh cara-cara sebagai berikut:

1. Mengembangkan kultur penelitian yang sehat dan kompetitif. Hal ini dapat dilakukan dengan penganugerahan penghargaan kepada peneliti-peneliti terbaik di Universitas yang berhasil dalam publikasi internasional, penelitian aplikatif-kolaboratif, penelitian berorientasi paten dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Perbaikan dan peningkatan fasilitas penelitian, intensif publikasi, bantuan pendaftaran paten dan intensif di seminar internasional.

3. Pembentukan center of excelence yang didukung oleh para peneliti sesuai dengan payung penelitian masing-masing. Pendanaan secara reguler based on achievement.

4. Pengembangan payung dan klaster penelitian ditentukan berdasarkan roadmap dan trackrecord sumber daya yang ada.

5. Pengembangan data base penelitian dikelola oleh LemLit-UB berbasis IT. Dalam data base ini dimuat kualifikasi dan bidang keahlian peneliti, track record peneliti, kolaborasi dan berbagai training yang telah diperoleh peneliti. Data base ini menjadi aset Universitas dan dapat diakses oleh siapa saja.

6. Peningkatan efisiensi, efektifitas dan kualitas dari unit pelaksana penelitian melalui networking dan resource sharing sehingga menjamin kemudahan akses bagi sivitas akademika Universitas Brawijaya dan masyarakat pengguna.

7. Menata dan meningkatkan kinerja penelitian dengan melakukan fit and proper test terhadap ketua lembaga penelitian, kepala laboratorium dan pusat studi.

8

B. Mekanisme Pemenuhan Standar Mekanisme pemenuhan standar meliputi tahapan-

tahapan sebagai berikut:

Tahap penentuan kebijakan:

1. Universitas menjabarkan roadmap penelitian dalam bentuk program penelitian jangka panjang untuk masing-masing payung dan klaster penelitian serta mensosialisasikan kepada segenap sivitas akademika dan masyarakat pengguna.

2. Program jangka panjang masing-masing payung dan klaster penelitian diimplementasikan dalam rencana tahunan dengan disertai indikator kinerja.

3. Untuk memastikan bahwa penelitian berjalan sesuai dengan arah yang direncanakan, Universitas membentuk komite penelitian di tingkat Universitas, yang dalam hal ini dilakukan oleh Lembaga Penelitian, di tingkat Fakultas oleh Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M) dan di tingkat Program Studi/Jurusan oleh kelompok bidang minat (KBM). Komite penelitian di masing-masing level ini seyogyanya bertemu secara rutin untuk membahas pelaksanaan penelitian dan disemanasi hasil penelitian.

4. Universitas Brawijaya perlu memiliki pedoman standar pengajuan proposal penelitian, seleksi proposal penelitian, pendanaan, prosedur penelitian, penjaminan mutu, supervisi, pelaporan, pengajuan paten hasil penelitian, dan monitoring penggunaan temuan penelitian oleh masyarakat umum.

5. Komitmen untuk peningkatan kualitas penelitian harus ditunjukkan melalui alokasi dana penelitian yang memadai dan mendistribusikan dana tersebut kepada peneliti berdasarkan hasil seleksi dan evaluasi proposal

9

yang transparan

6. Universitas perlu menetapkan standar hasil-hasil penelitian yang berorientasi paten dan menfasilitasi dalam pengurusan paten.

7. Universitas perlu menetapkan suatu unit pelaksana teknis (UPT) yang berfungsi sebagai pusat transfer teknologi yang bertindak sebagai pendewasaan teknologi dan memasarkannya ke masyarakat pengguna.

8. Universitas perlu membuat aturan-aturan kerja sama penelitian, hak publikasi, hak inventor paten dan hak kepemilikan paten.

9. Universitas perlu menentukan aturan-aturan pembagian royalti paten antara Universitas, Fakultas, Jurusan/Program Studi dan para inventor serta lembaga terkait.

Tahap-tahap dalam pengajuan proposal penelitian:

1. Peneliti mengajukan usul penelitian kepada Ketua Jurusan/ Departemen/Program Studi/Bagian setelah memperoleh masukan dari peers group.

2. Usul penelitian yang disetujui pemimpin Jurusan/ Departemen/ ProgramStudi/ Bagian diseminarkan di Jurusan/ Departemen/ Program Studi/Bagian yang bersangkutan.

3. Usul penelitian yang telah diperbaiki diajukan ke Dekan/ Ketua Lembaga Penelitian/ Sponsor untuk proses seleksi lebih lanjut dan mendapatkan biaya.

4. Proses yang sama ditempuh peneliti apabila akan melaporkan hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian.

10

C. Standar Monitoring dan Evaluasi Internal 1. Pengendalian standar mutu penelitian dilakukan

melalui monitoring dan evaluasi internal (MONEVIN) yang dilakukan sesuai dengan siklus tahunan/semesteran penjaminan mutu di tingkat Universitas. MONEVIN diadakan untuk mengetahui apakah standar yang ditetapkan telah dipenuhi dan perlu ditingkatkan lagi.

2. MONEVIN dilakukan melalui dua cara, yakni: Pertama: Berdasarkan pelaksanaan penelitian melalui evaluasi lembaga dengan berpedoman kepada kebijakan mutu dan standar mutu penelitian yang telah disusun oleh Universitas:

2.1 Evaluasi pelaksanaan penelitian baik yang dibiayai pihak Universitas maupun oleh pihak di luar Universitas melalui seminar hasil penelitian.

2.2 Laporan Lembaga Penelitian tentang evaluasi pelaksanaan dan diseminasi hasil penelitian di Jurusan/Fakultas/Universitas.

2.3 Laporan tim penjaminan mutu berdasarkan laporan Lembaga Penelitian.

Kedua: Melalui evaluasi hasil kegiatan penelitian, diantaranya:

2.4 Evaluasi kuantitas dan kualitas artikel dalam prosiding seminar/jurnal.

2.5 Kuantitas dan kualitas inovasi IPTEKS yang digunakan di masyarakat.

2.6 Hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dan hak cipta yang diperoleh.

D. Standar Dokumentasi Proses Penelitian

11

Karena penelitian adalah sebuah proses berkelanjutan dan inheren, diperlukan standarisasi dokumen dari setiap unit kegiatan. Dokumen-dokumen tersebut diantaranya:

1. Proposal penelitian. Dalam proposal penelitian diuraikan:

1.1. Masalah yang akan diteliti dan hipotesis dari penelitian.

1.2. Personalia yang terlibat, keahlian dari masing-masing personal dan tanggung jawabnya.

1.3. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian.

1.4. Metode yang dilakukan serta justifikasinya, dan variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian.

1.5. Jadwal pelaksanaan penelitian

1.6. Anggaran, material yang dibutuhkan dan sumber pendanaan.

2. Dokumen kemajuan kegiatan penelitian. Bentuk dokumen dapat berupa logbook, note book atau daftar isian yang spesifik dibuat untuk mencatat kegiatan penelitian terkait. Pada dokumen kemajuan penelitian:

2.1 Perlu dicantumkan identitas dari pemilik dokumen.

2.2 Setiap langkah yang dilakukan dalam setiap langkah penelitian dijelaskan secara rinci. Hal ini penting, dan oleh suatu sebab peneliti pertama tidak hadir atau melanjutkan tugasnya, maka posisi ini dapat dilanjutkan oleh peneliti di level bawahnya.

2.3 Persamaan-persamaan atau rumus yang digunakan dalam penelitian, harus ditulis dengan

12

jelas dalam note book, beserta satuan variable tersebut.

2.4 Pengecualian diperbolehkan bila memang kegiatan dalam item penelitian tersebut sudah menjadi prosedur baku dan merupakan buku pegangan.

3. Standard Operation Procedures (SOP) Penelitian.

3.1 Sebuah SOP harus tertulis dan berfungsi memberikan arahan pada setiap kegiatan penelitian. Tujuan SOP adalah untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan sistematik yang terjadi ketika pengambilan data dilakukan oleh personal berbeda.

3.2 Sebuah SOP terdiri atas judul, nomor SOP, tujuan SOP dan langkah-langkah dalam kegiatan penelitian. SOP ini harus ditanda-tangani oleh kepala laboratoriun atau supervisor dari penelitain tersebut.

3.3 Dalam SOP, setiap langkah harus harus dijelaskan secara detail. Jika ditemukan teknik baru dalam pengambilan data dan terbukti teknik baru tersebut lebih handal, maka SOP yang ada harus segera direvisi. Pengarsipan secara hierakhis atas SOP yang lama penting untuk pendokumentasian.

4. Setiap unit pelaksana penelitian dilengkapi dengan dokumen peralatan, standar pengoperasian, metode kalibrasi dan pengukuran.

5. Pelabelan dari senyawa-senyawa kimia, larutan dan material berbahaya.

5.1 Pada setap material yang digunakan dalam kegiatan laboratorium, terlebih lagi untuk material berbahanya, hendaknya dicantumkan

13

peringatan pada wadah zat kimia/larutan/material tersebut yang meliputi efek bagi kesehatan, kemungkinan kebakaran, sifat reaktif material dan akibat-akibat berbahaya lainnya.

5.2 Bila zat-zat kimia, larutan atau material tersebut mempunyai tanggal kadaluwarsa, hendaknya dicantumkan secara jelas batasan waktunya.

6. Prosedur penyelamatan ketika terjadi bencana, gempa, kebakaran dan kecelakaan kerja.

E. Standar Penilaian Hasil Penelitian Penentuan mutu hasil penelitian dapat

menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:

1. Hasil penelitian dipublikasikan melalui seminar/jurnal bereputasi nasional/internasional.

2. Hasil penelitian digunakan untuk memecahkan masalah-masalah di masyarakat, mengembangkan bahan ajar perkuliahan dan pengabdian pada masyarakat.

3. Hasil penelitian diwujudkan dalam bentuk penulisan buku ajar yang disempurnakan dan diperkaya oleh hasil penelitian.

4. Terbina kolaborasi yang lebih intensif dalam penelitian dengan institusi di luar Universitas Brawijaya, baik domestik maupun internasional.

5. Terbina kolaborasi yang lebih bagus dengan dunia industri melalui pemanfaatan hasil penelitian (e.g. lisensi) untuk menjamin keberlanjutan penelitian.

6. Peneliti mendapatkan hak paten/hak cipta atas temuan dan karyanya.

7. Peneliti mendapatkan penghargaan atas karya

14

penelitiannya, baik di tingkat nasional atau internasional.

15

BAB III

PENJAMINAN MUTU PUBLIKASI

Publikasi menjadi sarana komunikasi antara peneliti dengan masyarakat pengguna hasil penelitian atau hasil pemikiran, terdiri dari masyarakat ilmiah maupun masyarakat umum. Bentuk publikasi dapat berupa:

1. Buku monograf, buku teks dan buku ajar (lecture notes)

2. Hasil penelitian dan pemikiran yang didesiminasikan secara digital, diterbitkan dalam majalah ilmiah nasional atau internasional, atau dipublikasikan melalui seminar.

Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi, perlu disusun suatu standar yang menjadi ukuran dalam pelaksanaan dan penjaminan mutu publikasi.

A. Penetapan Standar Mutu Publikasi 1. Keberhasilan publikasi dapat ditentukan dari indikator-

indikator sebagai berikut:

1.1 Jumlah publikasi dalam bentuk buku, prosiding atau dalam jurnal nasional maupun internasional.

1.2 Tingkat akreditasi jurnal yang dikelola oleh Jurusan/Fakultas/ lembaga.

1.3 Jumlah publikasi yang dikutip oleh peneliti dari dalam dan luar negeri.

2. Penetapan standar ditempuh dengan cara sebagai berikut:

2.1 Setiap peneliti yang mendapatkan hibah penelitian nasional/internasional harus mempublikasikan hasil penelitian pada seminar atau jurnal terakreditasi secara

16

nasional/internasional, tergantung pada besaran dana penelitian yang dikelola. Kewajiban untuk mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal tersebut harus merupakan kewajiban mengikat. Dengan demikian bukti publikasi merupakan prayarat bagi peneliti untuk mengajukan proposal hibah penelitian berikutnya.

2.2 Selain prasyarat minimal sebagaimana pada butir 2.1, peneliti dapat pula melakukan desiminasi pada jaringan sistem informasi dan media massa.

2.3 Dalam rangka mendorong peneliti untuk secara aktif menuliskan hasil temuan mereka pada jurnal internasional, Universitas dapat menerapkan reward dan berbagai kemudahan bagi setiap naskah yang diterima untuk publikasi. Universitas juga harus berkomitmen untuk memberikan tenaga ahli terkait metode penulisan, perbaikan bahasa dan bantuan biaya publikasi bila pihak penerbit mengenakan tarif publikasi.

2.4 Publikasi harus mengikuti kaidah penulisan ilmiah sesuai dengan ketentuan penerbit. Universitas perlu mendorong peneliti-peneliti untuk aktif menulis. Bagi pemula diperlukan pelatihan penulisan ilmiah yang diadakan pada tingkat Universitas secara rutin.

B. Mekanisme Pemenuhan Standar 1. Universitas perlu membuat aturan yang mewajibkan

peneliti mempresentasikan hasil penelitiannya dalam pertemuan ilmiah, atau mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional atau internasional.

2. Universitas perlu mewajibkan penelitinya untuk menyisihkan dana penelitian untuk publikasi. Bila suatu

17

artikel diterima untuk diterbitkan atau diseminarkan, namun alokasi dana yang dianggarkan untuk publikasi internasional oleh peneliti tidak mencukupi, maka Universitas harus memberikan komitmen untuk memenuhi kekurangan.

3. Universitas perlu mengalokasikan dana insentif untuk naskah yang berhasil dimuat dalam jurnal internasional.

4. Universitas perlu mewajibkan setiap Fakultas untuk mengumpulkan setiap publikasi dan melaporkannya pada Rektor melalui Lembaga Penelitian.

5. Agar supaya mutu publikasi dapat ditingkatkan, Universitas perlu merancang program pelatihan penulisan ilmiah bagi dosen muda. Materi pelatihan berpedoman pada Panduan Penulisan Karya Ilmiah Universitas tentang format dan substansi publikasi misalnya:

No Materi Pelatihan Jam

1 Kebijakan PT tentang publikasi karya ilmiah dan kriteria akreditasi jurnal ilmiah nasional/internasional 2

2 Kaidah penggunaan ejaan bahasa Indonesia dan Inggris dalam publikasi ilmiah 3

3 Syarat-syarat kalimat efektif dan komposisi paragraf 3

4 Penyusunan wacana menulis ilmiah 4 5 Contoh-contoh publikasi ilmiah 2

6 Latihan dan diskusi penyusunan artikel ilmiah 10 7 Evaluasi dan sharing pengalaman 4

Jumlah 36

6. Untuk mahasiswa, kemampuan ini dapat diberikan dalam mata kuliah metode penelitian atau teknik penulisan ilmiah yang diwajibkan dalam kurikulum.

18

7. Mahasiswa S2 dan S3 diwajibkan mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal maupun seminar nasional/internasional.

Untuk penjaminan mutu jurnal internal, pihak Universitas perlu memiliki Panduan Pengelolaan Jurnal yang berisi antara lain:

6.1 Format dan Tata Alir Pengelolaan Naskah serta Artikel (lihat Lampiran A).

6.2 Lembaga Penelitian berfungsi sebagai Tim Pembinaan Mutu Jurnal di Universitas Brawijaya. Tim ini secara terus menerus membina mutu publikasi dan pengelolaan jurnal dengan menggunakan pedoman tersebut di atas.

C. Manajemen Pengendalian Standar Pemenuhan standar mutu publikasi dapat dilakukan

dengan memperhatikan hal berikut:

1. Pengendalian mutu publikasi dilakukan melalui evaluasi yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian sesuai dengan siklus penjaminan mutu tahunan/semesteran di Universitas dan dilaporkan kepada Rektor.

2. Lembaga penelitian mengevaluasi pelaksanaan penelitian dan diseminasi hasil penelitian di Jurusan/Fakultas/PT, termasuk jumlah penelitian yang telah dipublikasikan.

3. Pengendalian standar mutu publikasi dilakukan melalui evaluasi oleh peers group jurnal atau komite ilmiah dari suatu seminar. Aspek penting yang perlu dikendalikan adalah kesesuaian judul publikasi dengan bidang ilmu dan keahlian peneliti, kelengkapan data dan kedalaman analisis dari aspek yang dilaporkan. Pada jurnal internasional yang bereputasi baik, peers-group adalah kelompok saintis

19

yang sangat ahli pada bidangnya dan berasal dari berbagai negara.

4. Penyelenggara pelatihan metode penulisan karya ilmiah, melaporkan jumlah peserta, peningkatan kompetensi menulis karya ilmiah dan pemantauan produktivitasnya, termasuk penilaian dosen terhadap penyelenggaraan pelatihan.

5. Lembaga Penelitian mengevaluasi mutu penerbitan jurnal termasuk perbaikan proses akreditasi jurnal.

20

BAB IV

PENUTUP

Penjaminan mutu dalam pelaksanaan penelitian dan publikasi adalah sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Penetapan dan pencapaian standar dilakukan secara bertahap tergantung capaian saat awal serta kualifikasi sumber daya yang dimiliki. Upaya peningkatan mutu harus dilakukan terus menerus.

Banyak hambatan dan tantangan dalam upaya menerapkan penjaminan mutu, karena itu penyusunan standar mutu haruslah berpijak pada hasil evaluasi diri dan memperoleh kesepakatan stakeholders. Hal ini penting agar ketidaksepahaman dalam penilaian, seleksi, atau kompetisi dapat dihindarkan.

21

DAFTAR PUSTAKA 1. Anonimous, Praktek baik dalam penjaminan mutu

perguruan tinggi, Penelitian dan Publikasi, Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen DIKTI, 2005.

2. Anonimous, Kebijakan Akademik Universitas Gadjah Mada 2005-2010, KJM UGM, 2005.

3. Riset di Universitas Gadjah Mada, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, 2002.

4. Research Quality Control Guide, the Uiversity of Georgia, 1998.

5. Research Degree Quality Assurance Procedures, the University of Bolton, 1996.

22

Lampiran A. Contoh tata alir pengelolaan naskah dan artikel

No Tahapan 1 Penulis mengirimkan naskah 3 eksemplar kepada Dewan Penyunting

yang dalam 5 hari kerja sudah dicatat dan dikirimkan tanda terima naskah.

2 Naskah dikirimkan kepada 2 (dua) penelaah ahli yang secara blind review menelaah dalam paling lama 3 (tiga) minggu.

3 Naskah yang telah ditelaah dikembalikan kepada dewan penyunting. Naskah yang disetujui akan diterbitkan, sedangkan naskah yang ada perbaikan dikembalikan kepada penulis, dan naskah yang ditolak dikembalikan kepada penulis.

4 Naskah yang memerlukan perbaikan akan diterbitkan setelah ditelaah kembali oleh penelaah ahli.

5 Naskah yang telah dicetak (selanjutnya disebut sebagai artikel) kemudian diserahkan kepada penerbit dalam bentuk jurnal dan cetak lepas (off print).

6 Penerbit kemudian yang akan mengirimkan jurnal cetak lepas kepada penulis dan jurnal kepada langganan.

23