penegakan ham di indonesia
TRANSCRIPT
Menapaki Jalan Terjal Penegakan HAM di Indonesia
• Nurul Fajriyah (25)• Shanti Ruri Pratiwi
(28)• Winie Septhia D. (32)
XI MIPA 5UPT SMA NEGERI 1 PASURUAN
PENGERTIANPELANGGARAN
HAK ASASIMANUSIA
SecaraSederhana
Ber-dasarkanUU no.39
tahun 1999
NEXTBENTUK
PELANGGARAN HAM
Pengertian Pelanggaran HAM
Pelanggaran atau pelalaian terhadap kewajiban asasi yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang kepada orang lain/
BACK
Pengertian Pelanggaran HAM menurut Undang Undang
(Pasal 1 angka 6 UU no.39 th.1999)Setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk juga aparat negara, yang baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, membatasi, menghalangi dan
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang benar dan adil, yang didasarkan pada
mekanisme hukum yang berlaku.
BACK
BENTUK BENTUK PELANGGARAN HAM
Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan UU no.26 th. 2006
NEXTPENYEBAB
PELANGGARAN HAM
Berdasarkan Sifatnya
Pelanggaran Berat,
yaitu Pelanggaran yang berbahaya dan mengancam nyawa
manusia
Pelanggaran Ringan,
yaitu Pelanggaran yang tidak mengancam
keselamatan manusia, tetapi berbahaya jika
dibiarkan
• Pembunuhan• Penganiayaan• Perampokan• Perbudakan
• Penyanderaandsb
• Kelalaian dalam
pelayanan kesehatan
• Pencemaran Lingkungan
dsb
BACK
Berdasarkan Undang-
UndangKejahatan Genosida,
yaitu perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk menghancurkan
anggota kelompok
Kejahatan Kemanusiaan,yaitu perbuatan yang
dilakukan sebagai serangan secara
langsung terhadap penduduk sipil
• Pembunuhan anggota
kelompok• Penganiayaan
anggota kelompok
• Pengusiran anggota
kelompok
• Pembunuhan• Perbudakan
• Pemerkosaan• Penganiayaan
• Kejahatan apartheid,
dsb
BACK
PENYEBAB PELANGGARAN HAM
Faktor Internal
Faktor Eksternal
NEXT
Faktor InternalYaitu dorongan untuk melakukan pelanggaran HAM yang berasal dari diri pelaku pelanggar HAM, diantaranya adalah:1. Egois atau Mementingkan diri sendiri2. Rendahnya kesadaran HAM3. Sikap tidak toleran
Faktor Eksternal
Yaitu faktor-faktor di luar diri manusia yang mendorong seseorang melakukan pelanggaran HAM, diantaranya:1) Penyalahgunaan kekuasaan2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum3) Penyalahgunaan teknologi4) Kesenjangan sosial ekonomi dan sosial
yang tinggi
TRAGEDI TRISAKTI
CONTOH PELANGGARAN HAM DI INDONESIA
• Tragedi ini berawal ketika para mahasiswa Trisakti berunjuk rasa menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Saat itu, mahasiswa Trisaksti berdemo di dalam kampus dan berencana bergerak menuju Gedung DPR-MPR.Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju Gedung Nusantara. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri dan militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri.Akhirnya, mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Demonstran panik dan berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan. dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam. Hasil sementara diprediksi peluru tersebut hasil pantulan dari tanah peluru tajam untuk tembakan peringatan.
Contoh Pelanggaran HAMKEJAHATAN APARTHEID PERBUDAKAN
Upaya Pemerintah dalam Menegakkan HAM
Pembentukan KOMNAS HAM
Pembentukan instrumen HAM
Pembentukan pengadilan HAM
NEXTPENANGANAN
KASUS
Komnas HAM dibentuk pada tanggal 7 Juni 1993 melalui Kepres Nomor 50 tahun 1993. Lembaga ini merupakan lembaga negara mandiri seingkat lembaga negara lainnya yang berfungsi sbagai lembaga pengkajian, penelitian, penyuuhan, pemantauan, dan mediasi HAM.
Komnas HAM mempunyai wewenang :1. Melakukan perdamaian pada kedua belah pihak yang
bermasalah2. Menyelesaikan masalah secara konsultasi maupun
negoisasi3. Menyampaikan rekomendasi atas suatu kasus
pelanggaran hak asasi manusia kepada pemerintah dan DPR untuk ditindaklanjuti
4. Memberi saran kepada pihak yang bermasalah untuk menyelesaikan sengketa di Pengadilan
Pembentukan Instrumen HAM
Instrumen HAM merupakan alat untuk menjamin proses perlindungan dan penegakan HAM. Instrumen HAM berupa peraturan perundang undangan dan lebaga-lembaga penegak hak asasi manusia.
NEXT
INSTRUMEN BERUPA DEKLARASI & KONVENSI
a) Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights)
b) Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (International Covenant on Civil and Political Rights)
c) Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya(International Covenant on Economic, Social dan Cultural Rights)
d) Konvensi Genosida (Convention on the Prevention and Punishment of the Crime of Genocide)
e) Konvensi Menentang Penyiksaan (Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment)
f) Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminsasi Rasial(International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination)
g) Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan(Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women)
h) Konvensi Hak Anak (Convention on the Rights of the Child)i) Konvensi Mengenai Status Pengungsi (Convention relating
to the Status of Refugees )
Pembentukan Pengadilan HAM
Pengadilan HAM dibentuk berdsarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2000. Pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM berat yang diharapkan dapat melindungi hak asasi manusia baik perseorangan maupun masyarakat dan menjadi dasar dalam penegakan, kepastian hukum, keadilan dan perasaan aman.
Upaya Penanganan Kasus Pelanggaran HAM
PENCEGAHAN
PENANGANAN KASUS DI PENGADILAN HAM
NEXTContoh Perilak
u
Pencegahan Pelanggaran HAM
1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai pelangaran HAM oleh pemerintah
3. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga politik
4. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM
5. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahan negara
6. Meningkatkan kerjasama yang harmonis antar kelompok atau golongan dalam masyarakat
back
Penanganan Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Pengadilan HAMa) Penangkapandilakukan oleh jaksa agung untuk kepentingan penyidikan dengan memperlihatkan surat tugas. Jika pelaku tertangkap tangan, tidak diperlukan surat tugas, tetapi menyerahkan barang bukti.b) Penahanandilakukan oleh jaksa agung untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, pemeriksaan di sidang pengadilan HAM, banding di pengadilan tinggi, dan kasasi di Mahkamah Agung.c) Penyelidikandilakukan oleh Komnas HAM. Dalam upaya penyelidikan, Komnas HAM dapat membentuk tim ad hoc yang terdiri atas Komnas HAM dan unsur masyarakat.d) Penyidikandilakukan oleh jaksa agung. Dalam upaya penyidikan, jaksa agung dapat mengangkat penyidik ad hoc. Jika dalam penyidikan tidak diperoleh bukti yang cukup, jaksa agung dapat mengeluarkan surat penghentian penyidikan.e) Penuntutandilakukan oleh jaksa agung. Dalam hal ini jaksa agung dapat mengangkat penuntut umum ad hoc.f) Pemeriksaan di Sidang Pengadilandilakukan oleh dua orang hakim HAM dan tiga orang hakim ad hoc. Pemeriksaan di tingkat pertama dan banding dan kasasi
back
Contoh Perilaku yang mendukung Upaya Penegakan HAM di Indonesia1. Dilingkungan Keluargaa. Menghormati dan menyangi adik atau kakak, ayah, ibu dan anggota keluarga lainnyab. Mematuhi nasihat dan perintah kedua orangtuac. Tidak membeda-bedakan antara anak baik anak sulung atau anak bungsu dan yang lainnyad. Tidak memaksakan kehendak pada anak, orangtua dan anggota keluarga lainnyae. Saling sayang menyayangi antar anggota keluarga, dan menegur bila salah satu anggota keluarga melakukan kesalahan.2. Dilingkungan Sekolaha. Tidak memaksakan kehendak kepada teman/gurub. Mentaati tata tertib sekolah dengan baikc. Saling hormat menghormati antar mutid dengan murid, murid dengan guru dan warga sekolah lainnyad. Tidak membeda-bedakan teman, misalnya teman yang kaya atau miskine. Guru bersikap adil kepada semua murid
3. Dilingkungan masyarakata. Tidak menghardik pengermis atau kaum dhuafa lainnyab. Membantu tetangga jika dalam kesusahanc. Tidak menyinggung perasaan tetanggad. Menghargai pendapat orang laine. Berkomunikasi dengan baik dan sopan santun
4. Dilingkungan bangsa dan negaraa. Memahami dan menaati setiap instrumen HAM yang berlakub. Memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakatc. Mematuhi semua peraturan-peraturan ang ada di suatu pemerintahand. Masyarakat ikut serta dalam membantu kebijakan-kebijakan pemerintahe. Hakim pengadilan didalam pemerintahan berlaku adil dalam memutuskan suatu perkara