pendugaan populasi indri

11
PENDUGAAN POPULASI IKAN (Laporan Praktikum Biologi Perikanan) Oleh Indri Saputri Ramadhani 1314111028 Asisten : Septi Diah Palupi 1214111058

Upload: ramadhanidhani

Post on 11-Nov-2015

140 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

laporan biologi perikanan. pendugaan populasi

TRANSCRIPT

PENDUGAAN POPULASI IKAN(Laporan Praktikum Biologi Perikanan)

OlehIndri Saputri Ramadhani1314111028

Asisten :Septi Diah Palupi1214111058

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG2014

PENDUGAAN POULASI IKAN

OlehIndri Saputri Ramadhani1314111028

ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum Pendugaan Populasi pada Selasa, 13 Desember 2014 di Laboratorium Perikanan, Universitas Lampung. Dengan tujuan untuk menduga populasi ikan di suatu perairan. Dalam Praktikum kali ini digunakan metode mark recapture yang merupakan metode yang dilakukan untuk menduga ukuran populasi dari suatu spesies hewan yang bergerak cepat seperti ikan. Metode ini dilakukan dengan mengambil ikan kemudian ikan ditandai, lalu ikan dikembalikan lagi dengan merata dan mengambil ikan kembali. Jumlah ikan yang terambil dan tak bertanda dihitung dan menjadi nilai U, sedangkan jumlah ikan yang tertanda menjadi nilai R. praktikum ini dilakukan dengan simulasi ikan dari gambar. Dari praktikum yang dilakukan didapatkan hasil besarnya populasi ikan adalah 86 ekor, keseragaman populasi atau selang kepercayaan 95% ikan sebesar 0,4 , dengan populasinya sebesar 87,23 P 84,77.Keyword : populasi, kepadatan populasi, metode, mark-recapture, Catch, Effort

A. PENDAHULUAN

A.1 Latar Belakang

Pendugaan populasi pada ikan dapat digunakan sebagai parameter populasi, jumlah individu ikan di dalam populasi dari suatu spesies ikan di lingkungan parameter tertentu selalu berubah karena dipengaruhi oleh banyak factor, dengan mengetahui keberadaan jumlah individu ikan di dalam suatu perairan maka akan dapat mendukung untuk mengetahui potensi di lingkungan perairan tersebut (Dahuri, 2002) .

Populasi ikan disuatu perairan sangat penting untuk diketahui karena dengan mengetahui jumlah populasi disuatu perairan maka kita akan mengetahui batas tangkap ikan yang boleh diambil agar tidak terjadi over fishing yang lama kelamaan akan menyebabkan kepunahan pada ikanikan yang ada, di perairan seperti kita ketahui bahwa kebutuhan gizi dari ikan lamakalamaan semakin meningkat, dengan mengetahui pendugaan popalsi suatu perairan kita juga dapat mengetahui pada daerah mana yang terdapat banyak ikan namun kita tidak mengambilnya melebihi batas maksimum ikan yang boleh ditangkap agar kelestarian ikan diperairan tetap selalu terjaga (Krebs, 1972).

Telur-telur ikan yang telah dibuahi maka di dalam telur ikan itu akan terjadi proses embriologis hingga terbentuknya individu ikan lalu menetas dan keluar dari cangkang telur. Lamanya proses inkubasi yang terjadi pada telur telur yang dibuahi bervariasi antara spesies ikan yang satu dengan spesies ikan lainnya, karena dipengaruhi oleh kondisi perairan lingkungan dan kandungan kuning telur yang terdapat dalam telur itu sendiri. Larva yang baru keluar dari cangkang telur digolongkan sebagai prolarva dimana pada massa ini larva masih memiliki cadangan makanan berupa kuning telur dan organ-organnya belum terbentuk sempurna. Sesudah habis cadangan makanan berupa kuning telur maka larva akan memasuki periode postlarva dan pada saat ini beberapa organ tubuh sudah mulai terbentuk senpurna serta mulai difungsikan (Pulungan, 2004).

Untuk memahami dinamika populasi kita harus memahami dulu tentang histori atau aspek aspek biologi dari suatu spesies fauna serta memahami parameter dari populasi serta aspek aspek yang berhubungan satu dengan lainnya. Jumlah individu dalam populasi dari suatu spesies ikan di lingkungan perairan tertentu dalam hal ini benih ikan Patin yang dimasukkan ke dalam ember hitam, selalu berubah karena dipengaruhi banyak factor. Diketahuinya jumlah individu dalam suatu populasi dari setiap jenis fauna yang berada dalam perairan lingkungan tertentu maka akan dapat mendukung untuk mengetahui potensi suatu perairan tertentu, dengan diketahuinya jumlah individu dalam populasi dari spesies ikan yang bernilai ekonomis tinggi dari waktu ke waktu maka akan dapat diperkirakan berapa banyak individu dari spesies tersebut untuk di eksploitasi agar keberadaan populasinya di lingkungan perairan itu dapat dipertahankan (Pulungan, 2004).

Dalam pendugaan populasi dapat digunakan metode yaitu: secara langsung dan tidak langsung sedangkan dalam perhitungan populasi digynakan tiga metode yaitu: 1) Metode Petersen, 2) Metode Schumacher dan Eschemeyer, 3)Metode Zoe Scahnebel. Dari sejumlah hasil ikan tangkapan kembali akan didapatkan pula ikan yang bertanda. Dengan demikian parameter yang akan didapatkan dalam sensus ini adalh jumlah ikan yang diberi tanda, jumlah ikan tangkapan untuk disensus jumlah ikan yang tertangkap ada tanda, populasi ikan pada waktu pemberian tanda (Effendie, 1979)

A.2 Tujuan Adapun tujuan dilakukannya praktikum Pendugaan Populasi Ikan adalah agar mahasiswa mampu menduga populasi ikan di suatu perairan.

B. METODELOGI

B.1 Waktu dan Tempat praktikumPraktikum pendugaan populasi dilakukan di laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada hari selasa, 26 november 2013 pada pukul 15.00-17.00 WIB.

B.2 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis dan kertas sampel ikan.

B.3 MetodeAdapun metode yang digunakan dalam praktikum Pendugaan Populasi Ikan adalah sebagai berikut :B.3.1 Metode Mark-ReceptureMetode ini dilaksanakan dengan menggunakan gambar ikan yang disediakan. Lakukan langkah-langkah berikut ;1. Lakukan pengambilan sampel ikan menggunakan alat yang tersedia2. Hitung jumlah sampel, beri tanda3. Sebarkan kembali sampel ikan secara merata4. Tangkap kembali, hitung yang bertanda dan tidak bertanda5. Tentukan populasi ikan dengan menggunakan rumus :

P = Populasi ikanM = Jumlah ikan tangkapan pertama (diberi tanda)R = jumlah ikan tangkapan kedua (tidak diberi tanda)U = Jumlah ikan tangkapan kedua, bertanda

6. Tentukan keragaman dan kisaran populasi pada selang kepercayaan 95% dengan menggunakan rumus :

Kisaran populasi :

B.3.2 Depletion Method1. Masing-masing kelompok menggunkan data hasil tangkapan ikan yang telah disediakanTahunPurse seine

Catch (Kg)Effort (Hari)

20003478003121

20015490002344

20025813402344

20038932103108

20049157006263

200510521007123

200614352006503

200712754007123

200812502308500

2009113784011400

2010137210012530

2. Isilah table berikut berdasarkan data hasil tangkapan ikan kelompokTahunPurse seine

Catch (Kg)Effort (Hari)

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

3. Buatlah grafik dengan Tangkapan kumulatif sebagai sumbu X dan C/E sebagai sumbu YC. PEMBAHASAN

C.1 Metode Mark-recaptureMetode ini dilakukan dengan menangkap sejumlah individu dari suatu populasi. Individu-individu yang ditangkap itu diberi tanda dengan tanda yang mudah dibaca atau diidentikasi, kemudian dilepaskan kembali dalam periode waktu yang pendek. Setelah beberapa hari (satu atau dua minggu), dilakukan pengambilan (penangkapan) kedua terhadap sejumlah individu dari populasi yang sama. Dari penangkapan kedua ini, lalu diidentikasi individu yang bertanda yang berasal dari hasil penangkapan pertama dan individu yang tidak bertanda dari hasil penangkapan kedua (Effendie, 1979).

Dari metode Mark-recapture dapat menentukan populasi ikan, keragaman ikan dan kisaran populasi ikan sebagai berikut :

C.1.1 Populasi Ikan

Dari hasil praktikum pendugaan populasi ikan didapatkan nilai M (jumlah ikan tangkapan pertama diberi tanda) sebesar 62 ekor, nilai U (jumlah ikan tangkapan kedua yang tidak bertanda) sebesar 12 ekor, dan nilai R (ikan tangkapan kedua yang bertanda) sebesar 31 ekor, maka kita dapat menghitung populasi ikan tersebut dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Disimulkan besarnya populasi ikan adalah 86 ekor.

C.1.2 Keragaman Populasi Dengan mengetahui populasi ikan maka dapat diketahui keragaman populasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

33,68V(86) = 33,68

V=0,4

Dari hasil perhitungan didapatkan keseragaman populasi atau selang kepercayaan 95% ikan sebesar 0,4.

C.1.3 Kisaran Populasi

Dari hasil perhitungan populasi dan keseragaman populasi maka dapat mula menghitung kisara populasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Untuk maka kisaran populasinya

Kisaran populasi 1P 1,96 86 + 1,96 86 + 11,37= 87,23 Kisaran populasi 2P 1,96 86 - 1,96 86 11,37= 84,77Jadi, kisaran populasinya adalah 87,23 P 84,77C.2 Metode Depletiona. Tabel Hasil TangkapanTAHUNPurse Seine

CATCH (Kg)Effort (Hasil)

2000347.8003.121

2001549.0002.344

2002587.3482.344

2003893.2103.108

2004915.7006.263

20051.052.1006.462

20061.435.2006.503

20071.275.4007.123

20081.250.2308.500

20091.137.84011.400

20101.372.10012.530

b. Tabel Tangkapan kumulatif & Catch per unit effortTahunTangkapan Kumulatifcatch/effort

20000111.44

2001347800234.21

2002896800250.57

20031136340287.39

20041480550146.20

20051808910162.81

20061967800220.69

20072487300179.05

20082710600147.08

2009252563099.81

20102388070109.50

Grafik hasil tangkapan per unit effort

Dengan nilai = 0,129, maka R= 0,36, menunjukan bahwa grafik tersebut tidak linier, karna ketentuan suatu grafik dikatakan linier apabila nilai R mendekati 1.

populasi awal (No) dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :Intersep = b0 = q.NoKoefisien penangkapan = b1 = q

Persamaan linear y = 2 x 10-5 + 216,7 b1 = q = 2 x 10-5 b0 = 216,7

b0 = q . N0216,7 = 2 x 10-5 . N0

No = 10835000 ikan

Dari data tersebut diketahui bahwa populasi ikan awal adalah sebesar 10835000 ekor ikan.

D. KESIPULAN DAN SARAN

D.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum pendugaan populasi adalah sebagai berikut :1. Metode yang digunakan dalam praktikum pendugaan populasi yaitu metode Mark Recapturing dan Metode Depletion.2. Dari hasil praktikum didapatkan hasil sebagai berikut : besarnya populasi ikan adalah 86 ekor, keseragaman populasi atau selang kepercayaan 95% ikan sebesar 0,4, dengan kisaran populasinya antara 87,23 P 84,77.3. Dengan metode Depletion diketahui bahwa populasi ikan awal adalah sebesar 10835000 ekor ikan.D.2 SaranAdapun saran yang perlu disampaikan dalam praktikum ini yaitu dimana diperlukan kedisiplinan dalam menjalankan praktikum, sehingga praktikum dapat berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKADahuri, R. 2002. Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.Effendi I.M, 1979. Meode Biogi Perikanan. Yayasan Dewi Sri:Bogor.

Krebs, C.J.1972. Ecology the Experimentel Analysis of Distribution and Abudance, Harper and Rowws. 694 p.

Pulungan. 2004. Hand Out Kuliah Mata Kuliah Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. UNRI. Pekanbaru.