pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang bermanfaat untuk menciptakan iklim atau kondisi...

21
Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang bermanfaat untuk menciptakan iklim atau kondisi yang dapat mempengaruhi tingkah laku kesehatan individu. Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan sikap dan tingkah laku dari anak didik yang disesuaikan dengan tujuan pendidikan. Untuk timbulnya sikap dan tingkah laku yang diharapkan itu diperlukan suatu proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan dari suatu proses pendidikan, diperlukan sarana penunjang berupa strategi pendekatan. Strategi pendekatan yang sesuai dengan kondisi perorangan maupun kelompok masyarakat, akan mempercepat proses terjadinya perubahan tingkah laku itu. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dalam program Indonesia sehat 2010 khususnya kesehatan gigi dan mulut adalah 1) Turunnya secara bermakna insiden dan prevalensi penyakit gigi dan mulut sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. 2) Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Upload: na

Post on 01-Dec-2015

73 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang bermanfaat untuk

menciptakan iklim atau kondisi yang dapat mempengaruhi tingkah laku

kesehatan individu. Melalui pendidikan diharapkan adanya perubahan sikap

dan tingkah laku dari anak didik yang disesuaikan dengan tujuan

pendidikan. Untuk timbulnya sikap dan tingkah laku yang diharapkan itu

diperlukan suatu proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan dari suatu

proses pendidikan, diperlukan sarana penunjang berupa strategi pendekatan.

Strategi pendekatan yang sesuai dengan kondisi perorangan maupun

kelompok masyarakat, akan mempercepat proses terjadinya perubahan

tingkah laku itu. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor

lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau

masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dalam program Indonesia sehat 2010

khususnya kesehatan gigi dan mulut adalah 1) Turunnya secara bermakna

insiden dan prevalensi penyakit gigi dan mulut sehingga tidak lagi

menjadi masalah kesehatan masyarakat. 2) Tercapainya derajat kesehatan

gigi dan mulut yang optimal.

Pendidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi, dan atau

mengajak orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, agar

melaksanakan perilaku hidup sehat, arena tingkat kesehatan merupakan

salah satu faktor yang menentukan indeks pembangunan manusia (IPM).

Tingkah laku yang diharapkan dalam pendidikan kesehatan ini adalah yang

menunjang cara hidup sehat, baik manusia sebagai perorangan maupun

sebagai kelompok masyarakat, oleh kerena pendidikan kesehatan sangatlah

penting untuk menunjang setiap program kesehatan yang direncanakan.

Tetapi seperti yang kita tahu bahwa pelaksanaan pendidikan ini, baik di

Page 2: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

negara maju maupun berkembang mengalami berbagai hambatan dalam

rangka pencapaian tujuannya, yakni mewujudkan perilaku hidup sehat bagi

masyarakatnya. Hambatan yang paling besar dirasakan adalah faktor

pendukungnya, yakni yang mencakup ketersediaan sarana dan prasarana

atau fasilitas kesehatan gigi bagi masyarakat itu sendiri, misalnya : air

bersih, tempat pembuangan sampah, ketersediaan makanan yang bergizi, dan

sebagainya.

Kesehatan Gigi dan Mulut

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah semua upaya atau aktivitas yang

mempengaruhi orang-orang untuk bertingkah laku yang baik bagi kesehatan

dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi dan mulut

serta memberikan pengertian cara-cara memelihara kesehatan gigi dan

mulut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut ini merupakan satu bagian

penting dari program pendidikan kesehatan secara keseluruhan. Program

kesehatan gigi dan mulut pada hakekatnya ditunjukkan kepada seluruh

masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan

mulut masyarakat itu sendiri (DepKes. RI. 1982). Sebagaimana program

kesehatan pada umumnya, walaupun baiknya program kesehatan itu, bila

dalam pelaksanaannya tanpa mempertimbangkan keikutsertaan masyarakat

di dalamnya, maka kemungkinan akan terjadinya hambatan.

Peran serta masyarakat adalah syarat mutlak bagi

keberhasilan ,kelangsungan dan kemandirian pembangunan , termasuk

pembangunan di bidang kesehatan. Peran serta masyarakat dalam

pembangunan kesehatan diwujudkan antara lain dengan menjalankancara

“hidup sehat”, penyelenggara pelbagai upaya/pelayanan kesehatan dan

dalam membiayai pemeliharaan kesehatan.

Page 3: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

Peran serta masyarakat (termasuk swasta) dalam pembiayaan pemeliharaan

kesehatan terlaksana antara lain dengan bentuk (1) Pengeluaran biaya

langsung untuk kesehatan ,(2) Dana sehat yakni pengumpulan dana

masyarakat untuk kesehatan berlandaskan semangat gotong royong

berazaskan usaha bersama dan kekeluargaan yang telah dikenal sejak

tahun 1970-an di banyak desa,(3) Asuransi sosial di bidang kesehatan

antara lain program PT. Askes dan program JPK Jamsostek serta PT.Jasa

Raharja yang pendanaannya berasal dari iuran wajib para peserta

berdasarkan Undang-undang, dan (4) Pelbagai bentuk pembiayan

ksehatan pra -upaya swasta, yang sedang berkembang di Indonesia.

Peran masyarakat yang cukup besar dalam pembiayaan kesehatan ini masih

perlu di dorong agar dikelola dengan lebih efektif dan efisien, karena 3⁄4 nya

masih berupa pengeluaran biaya langsung yang tidak terencana dan masih

merupakan beban perorangan yang belum diringankan dengan usaha

bersama dan kekeluargaan.

Paradigma sehat melalui pendekatan promotif dan preventif dalam

mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat termasuk kesehatan gigi dan

mulut. Mengingat hakekat upaya kesehatan yaitu tercapainya kemampuan

hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat memperoleh derajad kesehatan

yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dan tujuan

nasional, sudah selayaknya kita sebagai tenaga kesehatan bertanggung jawab

penuh untuk mewujudkan program UKGS sebagai salah satu program

pemerintah. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah salah satu usaha

pokok Puskesmas yang termasuk dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).

Termasuk di dalam program UKGS adalah pelaksanaan pelayanan kesehatan

gigi dan mulut pada murid-murid sekolah dasar, yaitu meliputi Dental

Page 4: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

Health Education dan pemeriksaan gigi dan mulut (Darwita, 2006). Untuk

melihat berjalannya fungsi manajemen program UKGS di puskesmas, maka

penulis akan menelaah lebih lanjut tentang Program UKGS yang dilaporkan

oleh Puskesmas, terutama yang erat kaitannya dengan Manajemen UKGS

yang

berdasarkan teori fungsi manajemen (G.R. terry), yaitu: planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (fungsi

penggernakan pelaksanaan), controlling (pengawasan dan pengendalian)

sesuai dengan fungsi manajemen yang digunakan Depkes. R.I., (Muninjaya,

2004).

Penyuluhan adalah proses belajar secara non formal kepada sekelompok

masyarakat tertentu, dimana pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut

diharapkan terciptanya suatu pengetian yang baik mengenai kesehatan gigi

dan mulut.

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah upaya-upaya yang dilakukan

untuk merubah perilaku seseorang, sekelompok orang atau masyarakat

sehingga mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk berperilaku hidup

sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut.

Pasal 38 Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan:

“Penyuluhan kesehatan masyarakat diselenggarakan guna meningkatkan

pengetahuan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk tetap

hidup sehat dan aktif berperan serta dalam upaya kesehatan”.

Adapun tujuan dari penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan kesehatan sasaran di bidang kesehatan gigi

dan mulut.

Page 5: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

2. Membangkitkan kemauan dan membimbing masyarakat dan individu

untuk meningkatkan dan melestarikan kebiasaan pelihara diri di dalam

bidang kesehatan gigi dan mulut.

3. Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut baik sendiri maupun

kesehatan keluarga.

4. Mampu menjalankan upaya mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut

serta menjelaskan kepada keluarganya tentang pemeliharaan kesehatan

gigi dan mulut.

5. Mampu mengenal adanya kelainan dalam mulut sedini mungkin

kemudian mencari sarana pengobatan yang tepat dan benar.

Menurut Budiharto (1998), terdapat beberapa jenis penyuluhan kesehatan

gigi dan mulut namun yang paling sering digunakan adalah penyluhan

kesehatan gigi dan mulut dengan metode ceramah dan penyuluhan kesehatan

gigi dan mulut dengan metode bermain.Yang tidak kalah pentingnya adalah

lama waktu penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada anak

usia sekolah dasar, biasanya anak hanya bisa berkonsentrasi penuh dalam

waktu sekitar 20 menit. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang optimal,

penyampaian penyuluhan kesehatan gigi pada anak ini hendaknya tidak

melebihi waktu tersebut.

Salah satu manfaat penyuluhan kesehatan kesehatan gigi dan mulut yaitu

penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik

belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku

manusia baik secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk

meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan gigi dan mulutnya sehingga

dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat.

Page 6: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

Penyuluhan diharapkan dapat memberi manfaat yang berkesinambungan

dengan sasaran perubahan konsep sehat pada aspek pengetahuan, sikap dan

perilaku individu maupun masyarakat.

Berhasil atau tidaknya penyuluhan ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-

faktor yang dimaksud adalah kondisi dari interaksi antara komponen-

komponen penyuluhan. Komponen penyuluhan adalah sebagai berikut :

a. Penyuluh

Penyuluh adalah pihak yang memberikan informasi terhadap sasaran.

Penyuluh dapat terdiri dari seseorang, beberapa orang maupun

lembaga. Menyuluh tentang kesehatan membutuhkan komunikasi yang

baik, juga membutuhkan kompetensi educational tambahan sehingga

seorang penyuluh kesehatan dapat bekerja dengan setting yang berbeda

dan menggunakan strategi-strategi yang tepat untuk tujuan educational.

i. Sasaran

Sasaran adalah pihak yang menerima informasi dari pihak penyuluh.

Dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan tingkat

kemampuan masing-masing sasaran sesuai dengan kriteria sasaran

yang dikehendaki.

ii. Pesan

Pesan adalah informasi atau materi yang disampaikan oleh penyuluh

kepada sasaran. Pesan dapat berbentuk lisan maupun tulisan.

Page 7: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

iii. Media

Media merupakan alat bantu pendidikan yang digunakan untuk

mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat

oleh sasaran. Disebut media pendidikan karena alat-alat tersebut

merupakan alat saluran untuk menyampaikan karena alat-alat tersebut

digunakan untuk mempermudah penerimaan pesan-pesan kesehatan

bagi masyarakat ataupun klien.

Metode penyuluhan yang umum digunakan adalah metode didaktik (one

way method) dan metode sokratik (two way method). Pada metode didaktik

pendidik cenderung aktif sedangkan siswa sebagai sasaran pendidik tidak

diberi kesempatan mengemukakan pendapat. Ceramah merupakan salah satu

metode didaktik yang baik digunakan pada pendidikan kesehatan gigi dan

mulut untuk anak-anak sekolah dasar.

Yang termasuk metode ini antara lain :

Metode ceramah

Siaran melalui radio

Pemutaran film/terawang (slide)

Penyebaran selebaran

Pameran

Metode sokratik dilakukan dengan komunikasi dua arah antara siswa dan

pendidik. Peserta didik diberikan kesempatan mengemukakan pendapat dan

dua orang atau lebih dengan latar belakang berbeda bekerja sama saling

memberikan keterangan dan ikut serta dalam menyatakan pendapat. Salah

satu metode sokratik yang tepat digunakan pada pendidikan kesehatan gigi

dan mulut pada anak-anak sekolah dasar adalah demonstrasi. Pada metode

Page 8: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

demonstrasi materi pendidikan disajikan dengan memperlihatkan cara

melakukan suatu tindakan atau prosedur. Diberikan penerangan-penerangan

secara lisan, gambar-gambar, dan ilustrasi. Tujuan metode demonstrasi yaitu

untuk mengajar seseorang atau siswa bagaimana melakukan suatu tindakan

atau memakai suatu produksi baru. Keuntungannya dapat menjelaskan suatu

prosedur secara visual, sehingga mudah dimengerti dan siswa dapat

mencoba pengetahuan yang diterimanya. Kerugian pada metode ini

diperlukan alat-alat dan biaya yang besar serta perencanaannya memakan

waktu yang lama.

Yang termasuk metode ini adalah :

a) Wawancara,

b) Demonstrasi,

c) Sandiwara,

d) Simulasi,

e) Curah pendapat,

f) Permainan peran (roll playing), dan

g) Tanya jawab.

Metode demonstrasi adalah suatu cara penyajian pengertian atau ide yang

dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan berbagaimana cara

melaksanakan suatu tindakan, adegan atau menggunakan suatu prosedur.

Demonstrasi adalah suatu cara menyajikan bahan pengajaran/penyuluhan

dengan cara mempertunjukkan secara langsung obyeknya atau cara

melakukan sesuatu atau mempertunjukkan suatu proses.

Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa demonstrasi adalah

salah satu cara menyajikan informasi dengan cara mempertunjukkan secara

langsung obyeknya atau menunjukkan suatu proses atau prosedur. Penyajian

Page 9: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

ini disertai penggunaan alat peraga dan tanya jawab. Biasanya demonstrasi

diberikan kepada kelompok individu yang tidak terlalu besar jumlahnya.

Tujuan metode demonstrasi ialah :

a) Memperlihatkan kepada kelompok bagaimana cara membuat sesuatu

dengan prosedur yang benar, misalnya memperlihatkan bagaimana

cara membersihkan gigi dan gusi yang benar, alat dan bahan apa yang

digunakan, bentuk dan tipenya,dan bagaimana cara menggunakannya.

b) Meyakinkan kepada kelompok bahwa ide tersebut bisa dilaksanakan

setiap orang.

c) Meningkatkan minat orang untuk belajar, dan mencoba sendiri dengan

prosedur yang didemonstrasikan.

Keuntungan metode demonstrasi ialah:

a) Dengan demonstrasi proses penerimaan sasaran terhadap materi

penyuluhan akan lebih berkesan secara mendalam sehingga

mendapatkan pemahaman atau pengertian yang lebih baik dan

sempurna, terlebih bila peserta dapat turut serta secara aktif

melakukan demonstrasi.

b) Dapat mengurangi kesalahan bila dibandingkan membaca atau

mendengar karena presepsi yang jelas diperoleh dari hasil

pengamatan.

c) Benda-benda yang digunakan benar-benar nyata sehingga hasrat

untuk mengetahui lebih dalam dan rinci dapat dikembangkan.

d) Peragaan dapat diulang dan dicoba oleh peserta.

e) Dengan mengamati demonstrasi, masalah atau pertanyaan yang ada

dapat terjawab.

Page 10: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

Kerugian metode demonstrasi yaitu :

a) Demonstrasi merupakan metode yang tidak efektif apabila alat atau

benda yang diperagakan termasuk alat berat atau tidak dapat diamati

dengan jelas karena agak rumit, atau jumlahnya terbatas sehingga

hanya beberapa orang yang mempunyai kesempatan untuk

mempraktikkannya.

b) Apabila bendanya kecil, benda itu hanya dapat dilihat secara nyata

oleh beberapa orang yang berdekatan dengan pembicara.

c) Kurang cocok untuk jumlah peserta yang banyak.

Pemakaian alat bantu dalam merubah perilaku anak merupakan hal yang

sangat penting. Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang dipakai oleh

pendidik di dalam menyampaikan bahan pendidikan. Alat bantu ini lebih

sering disebut alat peraga, karena berfungsi untuk membantu memperagakan

sesuatu di dalam proses pendidikan. Alat peraga ini disusun berdasarkan

prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap siswa dapaat diterima atau

ditangkap melalui panca indera.

Alat bantu dalam pendidikan mempunyai peran dalam mempertinggi

kemampuan belajar, memperkuat daya ingat, memperbesar minat, dan

mempermudah penghayatan. Alat peraga langsung yang dianggap paling

efektif untuk anak-anak adalah model. Model yaitu alat peraga yang dapat

dilihat dan diamati, yang dapat berupa alat yang sebenarnya ataupun dibuat

meniru aslinya. Siswa yang diberi pendidikan dapat melihat, merasakan, dan

menelitinya. Alat peraga langsung membantu para siswa dalam mengartikan

atau mempelajari suatu bahan pendidikan sehingga para siswa lebih banyak

kemungkinan untuk belajar.

Page 11: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

Masa usia anak adalah transisi dalam interaksi sosial dimana terjadi

perubahan figur tokoh (model) akan berpengaruh pada diri anak, dimana

tokoh ibu akan digantikan dengan tokoh guru. Untuk itu didalam

penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perlu adanya kerja sama yang baik

dengan guru. Menurut Piaget, pola perkembangan anak dibagi menjadi 4

tahapan : stadium Sensorimotorik (0-18 atau 24 bulan), Stadium

Praoperasional (1-7 tahun), Stadium operasional konkrit (7-11 tahun),

Stadium operasional formal (11-15 tahun atau lebih). Makin tinggi umur

anak, tingkah lakunya makin terorganisasi dan mempunyai tujuan-tujuan

yang dikenal sebagai tingkah laku bermotif. Selanjutnya Harlod

menyatakan, ada beberapa teori tentang proses perubahan perilaku antara

lain: pengembangan serta penyebaran (research development and

dissemination), dan perubahan sikap (Attitude Change).

PERILAKU KESEHATAN

A.    PENGERTIAN

Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme

(makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang

biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuhan, binatang sampai

dengan manusia itu berprilaku, karena mereka mempunyai aktivitas masing-

masing.

Jadi kesimpulannya perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau aktivitas

manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat

diamati

oleh pihak luar.

Page 12: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

Skinner (1938) seorang akhli psikologis, merumuskan bahwa perilaku

merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari

luar).

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini maka perilaku dapat

dibedakan menjadi dua,yaitu :

1) Perilaku tertutup (covert behavior)

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau

tertutup, misalnya ibu hamil tahu pentingnya periksa kehamilan.

2) Perilaku terbuka (overt behavior)

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata,

misalnya seorang ibu memeriksakan kehamilannya.

B.     PERILAKU KESEHATAN

Perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :

1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance)

Usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak

sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Perilaku pe

meliharaan kesehatan terdiri dari 3 aspek :

a) Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit,

serta pemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit

b) Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan

sakit.

c) Perilaku gizi (makanan dan minnuman)

Page 13: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

2. Perilaku pencarian dan penggunaan sisitem atau fasilitas pelayanan

kesehatan.

Upaya seseorang pada saat menderita dan atau kecelakaan.Dimulai

dari pengobatan sendiri sampai mencari pengobatan ke luar negeri.

3. Perilaku kesehatan lingkungan

Becker, 1979 membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan,

diantaranya :

a) Perilaku hidup sehat

Kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan

kesehatannya. Perilaku ini mencakup :

1. Menu seimbang

2. Olahraga teratur

3. Tidak merokok

4. Tidak meminum-minuman keras dan narkoba

5. Istirahat yang cukup

6. Mengendalikan stress

7. Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.

8. Perilaku sakit

Page 14: Pendidikan Kesehatan Merupakan Suatu Proses Yang Bermanfaat Untuk Menciptakan Iklim Atau Kondisi Yang Dapat Mempengaruhi Tingkah Laku Kesehatan Individu

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, B. 2003. Pelatihan Ketrampilan Melatih. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi. Jakarta.

Azwar, S. 2009. Sikap Manusia, Teori dan Pengukuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. http://www.docstoc.com/docs/19707850/Laporan-Hasil-Riset-Kesehatan-Dasar-(RISKESDAS)-Nasional-2007. (Akses tanggal 11Maret 2012. Jam 08.00 WIB).

Budisuari, M, A, dkk. 2010. Hubungan Pola Makan dan Kebiasaan Menyikat Gigi dengan Kesehatan Gigi dan Mulut (Karies) di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol 13. No 1. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/131108391.pdf. (Akses tanggal 11 Maret 2012. Jam 08.00 WIB).

Cahyati, W,H. 2008. Karies Gigi Pada Anak TK. Kemas. vol. 4, no. 1.

Chairanna, I. 2002. Pengaruh Metode Penyuluhan Diskusi Kelompok dan Demonstrasi Sikat Gigi oleh Tim UKGS terhadap Perubahan Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut (Study di Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan). Tesis Universitas Airlangga. Tidak dipublikasikan.