pendekatan indonesia dalam penyelesaian konflik...
TRANSCRIPT
PENDEKATAN INDONESIA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK MORO DI FILIPINA
SKRIPSI
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1
KIKI MARDIYANI
201310360311204
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
PENDEKATAN INDONESIA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK MORO DI FILIPINA
Diajukan Oleh :
KIKI MARDIYANI 201310360311204
Telah disetujui Jum’at, 06 April 2018
Pembimbing I Pembimbing II
Hafid Adim Pradana, MA Najamuddin Khairur Rijal, M. Hub. Int
Dekan Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Dr. Rinikso Kartono, M,Si M. Syaprin Zahidi, MA
S K R I P S I
Dipersiapkan dan disusun oleh :
Kiki Mardiyani 201310360311204
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi dan dinyatakan
L U L U S Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana ( SI ) Ilmu Hubungan Internasional Pada hari Jum’at, 06 April 2018
Dihadapan Dewan Penguji
Dewan Penguji :
1. Ruli Inayah Ramadhoan, M. Si ( )
2. Peggy Puspa Haffsari, M. Si, M. Sc ( )
3. Hafid Adim Pradana, MA ( )
4. Najamuddin Khairur Rijal, M.Hub.Int. ( )
Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dr. Rinikso Kartono, M,Si
67
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Cipto, Bambang, 2010, Hubungan Internasional di Asia Tenggara, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Copeland, Dale C., 2006, Constructivism and International Relations, USA:
Rouledge Taylor & Francis Group.
Eby Hara, Abubakar, 2011, Pengantar Analisis Politik Luar Negeri: dari Realisme
sampai Konstruktivisme, Bandung: Nuansa Cendekia.
Hermawan, Yulius P, 2007, Transformasi dalam Studi Hubungan Internasional:
Aktor Isu, dan Metodologi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Holsti, K.J, 1992, Politik Internasional Suatu Kerangka Analisis, Bandung:
Binacipta.
Rosyidin, Mohammad, 2015, The Power of Ideas: Konstruktivisme dalam Studi
Hubungan Internasional, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Rosyidin, Mohammad dan Muhammad Tri Andika, 2017, Indonesia dalam Pusaran
Global (Politik Luar Negeri Sosilo Bambang Yudhoyono), Yogyakarta: CV.
Pustaka Ilmu Group.
Shahab, Muhammad Asad, 2017, Moro (Terj. Jawlah fi Rubu’i Juzur Muru),
Indonesia: PT. Zaytuna Ufuk Abadi, hal. 10-11.
Wendt, Alexander, 2003, Social Theory of International Politics, Cambridge:
Cambridge University Press
Wendt, Alexander, Jack S. Levy, Richard Litte, dkk, 2014, Metodologi Hubungan
Internasional (Perdebatan Paradigmatik dan Pendekatan Alternatif), Bandung:
Intans Publishing.
Skripsi/Thesis
Caculitan, Ariel R., 2005, Negotiating Peace with The Moro Liberation Front in The
Southern Philippines, Tesis, California: Master of Arts in Security Stdies
(Stabilization and Reconstruction), Naval Post Graduate School.
Fanda Cahyani, Agista, 2015, Perbandingan Politik Luar Negeri Indonesia dalam
Penyelesaian Konflik di Rakhine, Myanmar dan Moro, Filipina, Skripsi,
68
Malang: Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Malang.
Fitrah, Donna Isyrina, 2012, Multiparty Madiation in the Southern Philippines
Conflict, Tesis, Belanda: Master International Relation adn Diplomacy, Leiden
University.
Hosang, Lesly Gijsbert Christian, 2011, Pandangan Paradigma Realisme,
Liberalisme, dan Konstruktivisme Terhadap ASEAN Political Security
Community 2015 Sebagai Kerjasama Keamanan Di Kawasan Asia Tenggara,
Skripsi, Depok: Program Studi Ilmu Hubngan Internasional, Universitas
Indonesia.
Luthfi, Alghi Mustika, 2017, Peran Indonesia di Era Soeharto dalam Proses
Penyelesaian Konflik Mindanao: Studi Kasus Pasca Jeddah Accord, Skripsi,
Yogyakarta: Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Jurnal
Bustaman, Kamaruzzaman November 2011, Redefinisi “Perbatasan dan Keamanan”
di Asia Tenggara (Sebuah Paradigma untuk Ketahanan Nasional), Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 15, No. 2, ISSN: 1410-4946.
Buendia, Rizal G., The State-Moro Armed Conflict in the Philippines, Unresolved
National Question or Question of Governance, diakses dari
https://eprints.soas.ac.uk/4362/1/AJPS13-
state_moro_conflict_in_the_philippines.pdf (15/08/2017, 20.20).
Decasa, George C., 1999, The Qur’anic Concept of Umma and Its Function in
Philippine Muslim Society, Book Review, Indonesian Journal for Islam Studies,
ISSN: 0215-0492, Studia Islamika: Vol. 6, No. 3.
Ebrahim, Al Haj Murad, Will Peace Hold in Mindanao, diakses dalam
http://www.isis.org.my/attachments/apr27/PS8b
_Al_Haj_MURAD_Ebrahim.pdf (19/09/2017, 12.35).
Huang, Lisa, Victor Musembi and Ljiljana Petronic, June 21, 2012, The State-Moro
Conflict in The Philipines, INAF 5439. Diakses pada
http://www4.carleton.ca/cifp/app/serve.php/1392.pdf (06/04/2017, 15.07).
MS, Aunur Rofiq, 2017, Kebijakan Pemerintah Filipina dalam Menangani Ancaman
Gerakan Moro Islamic Liberation Front, Journal of International Relations,
69
Vol. 3, No. 4, Diponegoro: Departemen Hubungan Internasional, Univeritas
Diponegoro.
Rosyidin, Mohammad, Desember 2013, Membangun Komunitas Yang Kredibel:
Komitmen Terhadap Institusi Sebagai Prasyarat Menuju Komunitas Keamanan
ASEAN 2015, Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 10, No. 3
Saifullah SA, September 2008, Umat Islam di Filipina Selatan, Jurnal Islamica, Vol.
3, No. 1.
Satria, Novandre dan Ahmad Jamaan, Juli 2013, Islam dan Kebijakam Luar Negeri
Indonesia: Peran Indonesia dalam Konflik di Rakhine, Myanmar, Jurnal
Transnasional, Vol. 5 No. 1.
Schiavo-Champo, Salvatore and Mary Judd, February 2005, The Mindanao Conflict
in The Philipines: Roots, Costs, and Potential Divided, The World Bank, Social
Development Papers: Conflict Prevention and Recinstruction, Paper No. 24.
Diakses dari http://www-
wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2005/03/28/
000011823_20050328152733/Rendered/PDF/31822.pdf (30/04/2017, 16.14).
United State Institute of Peace, The Mindanao Peace Talks: Another to Resolve the
Moro Conflict in the Philippines, Special Report: Washington, DC 20036.
Widiyanto, Danar, Djumarwan, Mudji Hartono, Peran Indonesia dalam Mewujudkan
Demokratisasi ASEAN, Jurnal, Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada
https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/download/10767/8102
(19/03/2018, 02.38)
Internet
Abuza, Zachary, The Demise of the Abu Sayyaf Group in the Southern Philippines,
diakses dalam https:// www.ctc.usma.edu/posts/the-demise-of-the-abu-sayyaf-
group-in-the-southern-philippines (20/10/2017, 07.06).
Accord Mindanao: Profiles, 1999, Compromising on Autonomy: Mindanao in
Transition. Diakses pada http://www.c-r.org/accord-article/profiles-accord-
mindanao-1999 (25/08/2017, 23.05).
Anonymous, Chapter 7: Muslim Separatism and the Bangsamoro Rebellion, UC Press
E-Book Collection. University of California Press, diakses dalam
http://publishing.cdlib.org/ucpressebooks/view?docId=ft0199n64c&chunk.id=d
0e2169&toc.depth=1&brand=ucpress (19/09/2017, 12.05).
70
Anonymous, Edisi 20 Maret 2013, DPR Dorong Pemerintah Selesaikan Masalah
7000 WNI yang Tidak Beridentitas di Filipina Selatan. Diakses pada
http://www.sorotnews.com/berita/view/dpr-dorong-
pemerintah.4921.html#.VyYAZ_l97IU (01/05/2017, 14.12).
ASEAN. Diakses pada http://asean.org/asean/about-asean/overview/ (17/04/2017,
16.49).
Ghafur, Muhammad Fakhri, 19 April 2011, Revitalisasi Peran Indonesia di
Organisasi Konferensi Islam (OKI), Pusat Penelitian Politik. Diakses pada
http://politik.lipi.go.id/kolom/kolom-1/politik-internasional/443-revitalisasi-
peran-indonesia-di-organisasi-konferensi-islam-oki (05/10/2017, 13.03).
Government of the Philippines, 31 May 2005, Japan Pledges $ 400 Million for Peace
and Development in Mindanao. Diakses pada
http://reliefweb.int/report/philippines/japan-pledges-400-million-peace-and-
development-mindanao (26/08/2017,10.07).
Government of the Philippines, Phiippines: The Good News – UN, European
Community to Help Spur Development of Mindanao, diakses pada
http://reliefweb.int/report/philippines/philippines-good-news-un-european-
community-help-spur-development-mindanao (25/08/2017, 22.17).
Gunawan, Rasheed, 15 Agustus 2015, 15-8-2005: RI dan GAM Berdamai di Helsinki.
Diakses pada http://global.liputan6.com/read/2294284/15-8-2005-ri-dan-gam-
berdamai-di-helsinki (14/02/2018, 13.35).
Jo, Susanti dan Adi Iskarpandi, 13 April 2002, Muhammadiyah Mendesak Filipina
Membebaskan Misuari. Diakses pada
http://news.liputan6.com/read/32415/muhammadiyah-mendesak-filipina-
membebaskan-misuari (01/05/2017, 13.45).
KBRI Manila, 3 November 2009, Indonesia dan Filipina Menjadi Icon Demokrasi di
Asia Tenggara. Diakses pada https://www.kemlu.go.id/manila/id/berita-
agenda/berita-perwakilan/Pages/INDONESIA-DAN-FILIPINA-MENJADI-
ICON-DEMOKRASI-DI-ASIA-TENGGARA.aspx (14/03/2018, 09.22).
KBRI Tripoli, 21 April 2010, Indonesia Memfasilitasi Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Nsional
Moro (MNLF), Kementerian Luar Negeri, No. 78/PR/IV/2010/53. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Indonesia-Memfasilitasi-
71
Penandatanganan-Nota-Kesepahaman-antara-Pemerintah-Filipina-dan-Front-
Pembeb.aspx (30/04/2017, 19.17).
Kementerian Luar Negeri, 21 Desember 2001, MENLU RI Selaku Ketua Komite-8
OKI Menegaskan Perlunya Pelaksanaan Persetujuan Perdamaian 1996 di
Filipina Selatan. Diakses pada http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-
pers/Pages/MENLU-RI-SELAKU-KETUA-KOMITE-8-OKI-
MENEGASKAN-PERLUNYA-PELAKSANAAN-PERSETUJUAN-
PERDAMAIAN-1996-DI-FI.aspx (19/09/2017, 15.35).
Kementerian Luar Negeri, 20 Mei 2008, Penganugerahan Tanda Jasa “The Order of
Sikatuna” Dari Pemeritahan Republik Filipina Kepada Menteri Luar Negeri
RI, Dr. N. Hasan Wirajuda. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Penganugerahan-Tanda-
Jasa-The-Order-of-Sikatuna-Dari-Pemerintah-Republik-Filipina-Kepada-
Menteri-Lua.aspx (07/04/2017, 15.29).
Kementerian Luar Negeri, 21 April 2010, Indonesia Memfasilitasi Penandatanganan
Nota Kesepahaman antara Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan
Nasional Moro (MNLF). Diakses pada http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-
pers/Pages/Indonesia-Memfasilitasi-Penandatanganan-Nota-Kesepahaman-
antara-Pemerintah-Filipina-dan-Front-Pembeb.aspx (06/04/2017, 15.35).
Kementerian Luar Negeri, 27 Juni 2011, Indonesia Kembali Menjadi Tuan Rumah
Perundingan Implementasi Damai Pemerintah Filipina-MNLF, diakses dari
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Indonesia-kembali-menjadi-
tuan-rumah-perundingan-implementasi-damai-Pemerintah-Filipina---
MNLF.aspx (05/04/2017, 21.50).
Kemetrian Luar Negeri, 10 Juli 2014, Kuliah Umum di Adamson University:
Kontribusi Indonesia Jaga Perdamaian Dunia. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita-perwakilan/Pages/Kuliah-Umum-di-
Adamson-University-Kontribusi-Indonesia-Jaga-Perdamaian-Dunia.aspx
(21/09/2017, 12.01).
Kemeterian Luar Negeri, 7 Januari 2015, Konsisten Terhadap Perdamaian Filipina
Selatan, RI Kirim Pengamat. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Konsisten-Terhadap-Perdamaian-
Filipina-Selatan-RI-Kirim-Pengamat.aspx (22/07/2017, 13.45).
Kementerian Luar Negeri, 2 Juli 2015, Kirim Pegamat ke Filipina Selatan, Indonesia
Pertegas Komitmen Terhadap Perdamaian. Diakses pada
72
http://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Kirim-Pengamat-ke-Filipina-Selatan-
Indonesia-Pertegas-Komitmen-terhadap-Perdamaian.aspx (30/09/2017, 11.20).
Republic of The Philippines, The Philippine Government. Diakses pada
https://www.gov.ph/philippine-government (2/12/2017, 21.26).
Triyono, Leonard, 5 April 2013, Indonesia akan Terus Dorong Demokrasi di Asia
Tenggara. Diakses pada https://www.voaindonesia.com/a/indonesia-akan-terus-
dorong-demokrasi-di-asia-tenggara/1635260.html (25 /02/2018, 09.24).
Tupaz, Voltaire, MNLF to MILF: Good Luck But Beware, diakses dalam
http://www.rappler. com/nation/14225-mnlf-to-milf-on-peace-deal-good-luck-
but-beware (19/09/2017, 13.18).
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala bentuk berkah dan
karunia-Nya sehingga dapat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi dengan
judul “Pendekatan Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Moro di Fipilina”.
Skripsi ini merupakan bentuk dari tugas akhir yang diemban penulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik di Universitas Muhammadiyah
Malang.
Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik tentunya dengan bantuan dari
berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala anugerah dan nikmat yang tak terhingga. Terima kasih atas
segala bentuk kemudahan yang telah diberikan kepada penulis hingga saat ini.
2. Bapak Hafid Adim Pradana, MA, selaku dosen pembimbing I atas segala bentuk
sumbangan pikiran, ilmu selama masa perkuliahan, kritik dan saran, serta
kesabarannya dalam membimbing penulis selama menyusun skripsi.
3. Bapak Najamuddin Khairur Rijal, M.Hub.Int., selaku dosen pembimbing II atas
segala bentuk sumbangan pikiran, kritik dan saran, serta kesabarannya dalam
membimbing penulis selama menyusun skripsi.
4. Bapak Ruli Inayah Ramadhoan, M. Si, selaku dosen penguji I atas segala bentuk
kritik dan saran, baik dalam hal teori maupun sistematika pada seminar proposal dan
ujian skripsi.
5. Ibu Peggy Puspa Haffsari, M.Si, M. Sc, selaku dosen penguji II atas segala bentuk
kritik dan saran dalam menganalisa skripsi serta sistematika penulisan pada ujian
skripsi.
6. Orangtua dan adik penulis, Ayahanda H. Muhamad Maki, Ibunda Hj. Marwiyah,
S.Pd.I yang sedang menempuh S2 dan adik Nor Rizky Fajrina atas segala kesabaran,
do’a, dukungan, semangat dan canda tawa selama menyusun skripsi.
viii
7. Seluruh dosen pengajar di lingkungan Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
dan crew Laboratorium Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah
Malang atas segala bentuk ilmu, dukungan moral maupun pengalaman yang telah
diberikan selama masa perkuliahan dan penyusunan serta penyelesaian skripsi.
8. Seluruh mahasiswa HI UMM 2013 dan seluruh pihak yang telah membantu dan
memfasilitasi penulis di lingkungan fakultas maupun universitas selama masa
perkuliahan dan penyusunan skripsi.
9. Seluruh mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota
Malang, dan Komisariat Universitas Muhammadiyah Malang.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak luput dari
kekurangan. Maka dari itu, penulis menerima segala bentuk kritik yang membangun
sehingga dapat digunakan penulis pada masa yang akan datang.
Malang, 17 April 2018
Kiki Mardiyani
67
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Cipto, Bambang, 2010, Hubungan Internasional di Asia Tenggara, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Copeland, Dale C., 2006, Constructivism and International Relations, USA:
Rouledge Taylor & Francis Group.
Eby Hara, Abubakar, 2011, Pengantar Analisis Politik Luar Negeri: dari Realisme
sampai Konstruktivisme, Bandung: Nuansa Cendekia.
Hermawan, Yulius P, 2007, Transformasi dalam Studi Hubungan Internasional:
Aktor Isu, dan Metodologi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Holsti, K.J, 1992, Politik Internasional Suatu Kerangka Analisis, Bandung:
Binacipta.
Rosyidin, Mohammad, 2015, The Power of Ideas: Konstruktivisme dalam Studi
Hubungan Internasional, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Rosyidin, Mohammad dan Muhammad Tri Andika, 2017, Indonesia dalam Pusaran
Global (Politik Luar Negeri Sosilo Bambang Yudhoyono), Yogyakarta: CV.
Pustaka Ilmu Group.
Shahab, Muhammad Asad, 2017, Moro (Terj. Jawlah fi Rubu’i Juzur Muru),
Indonesia: PT. Zaytuna Ufuk Abadi, hal. 10-11.
Wendt, Alexander, 2003, Social Theory of International Politics, Cambridge:
Cambridge University Press
Wendt, Alexander, Jack S. Levy, Richard Litte, dkk, 2014, Metodologi Hubungan
Internasional (Perdebatan Paradigmatik dan Pendekatan Alternatif), Bandung:
Intans Publishing.
Skripsi/Thesis
Caculitan, Ariel R., 2005, Negotiating Peace with The Moro Liberation Front in The
Southern Philippines, Tesis, California: Master of Arts in Security Stdies
(Stabilization and Reconstruction), Naval Post Graduate School.
Fanda Cahyani, Agista, 2015, Perbandingan Politik Luar Negeri Indonesia dalam
Penyelesaian Konflik di Rakhine, Myanmar dan Moro, Filipina, Skripsi,
68
Malang: Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Malang.
Fitrah, Donna Isyrina, 2012, Multiparty Madiation in the Southern Philippines
Conflict, Tesis, Belanda: Master International Relation adn Diplomacy, Leiden
University.
Hosang, Lesly Gijsbert Christian, 2011, Pandangan Paradigma Realisme,
Liberalisme, dan Konstruktivisme Terhadap ASEAN Political Security
Community 2015 Sebagai Kerjasama Keamanan Di Kawasan Asia Tenggara,
Skripsi, Depok: Program Studi Ilmu Hubngan Internasional, Universitas
Indonesia.
Luthfi, Alghi Mustika, 2017, Peran Indonesia di Era Soeharto dalam Proses
Penyelesaian Konflik Mindanao: Studi Kasus Pasca Jeddah Accord, Skripsi,
Yogyakarta: Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Jurnal
Bustaman, Kamaruzzaman November 2011, Redefinisi “Perbatasan dan Keamanan”
di Asia Tenggara (Sebuah Paradigma untuk Ketahanan Nasional), Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Vol. 15, No. 2, ISSN: 1410-4946.
Buendia, Rizal G., The State-Moro Armed Conflict in the Philippines, Unresolved
National Question or Question of Governance, diakses dari
https://eprints.soas.ac.uk/4362/1/AJPS13-
state_moro_conflict_in_the_philippines.pdf (15/08/2017, 20.20).
Decasa, George C., 1999, The Qur’anic Concept of Umma and Its Function in
Philippine Muslim Society, Book Review, Indonesian Journal for Islam Studies,
ISSN: 0215-0492, Studia Islamika: Vol. 6, No. 3.
Ebrahim, Al Haj Murad, Will Peace Hold in Mindanao, diakses dalam
http://www.isis.org.my/attachments/apr27/PS8b
_Al_Haj_MURAD_Ebrahim.pdf (19/09/2017, 12.35).
Huang, Lisa, Victor Musembi and Ljiljana Petronic, June 21, 2012, The State-Moro
Conflict in The Philipines, INAF 5439. Diakses pada
http://www4.carleton.ca/cifp/app/serve.php/1392.pdf (06/04/2017, 15.07).
MS, Aunur Rofiq, 2017, Kebijakan Pemerintah Filipina dalam Menangani Ancaman
Gerakan Moro Islamic Liberation Front, Journal of International Relations,
69
Vol. 3, No. 4, Diponegoro: Departemen Hubungan Internasional, Univeritas
Diponegoro.
Rosyidin, Mohammad, Desember 2013, Membangun Komunitas Yang Kredibel:
Komitmen Terhadap Institusi Sebagai Prasyarat Menuju Komunitas Keamanan
ASEAN 2015, Jurnal Universitas Paramadina, Vol. 10, No. 3
Saifullah SA, September 2008, Umat Islam di Filipina Selatan, Jurnal Islamica, Vol.
3, No. 1.
Satria, Novandre dan Ahmad Jamaan, Juli 2013, Islam dan Kebijakam Luar Negeri
Indonesia: Peran Indonesia dalam Konflik di Rakhine, Myanmar, Jurnal
Transnasional, Vol. 5 No. 1.
Schiavo-Champo, Salvatore and Mary Judd, February 2005, The Mindanao Conflict
in The Philipines: Roots, Costs, and Potential Divided, The World Bank, Social
Development Papers: Conflict Prevention and Recinstruction, Paper No. 24.
Diakses dari http://www-
wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2005/03/28/
000011823_20050328152733/Rendered/PDF/31822.pdf (30/04/2017, 16.14).
United State Institute of Peace, The Mindanao Peace Talks: Another to Resolve the
Moro Conflict in the Philippines, Special Report: Washington, DC 20036.
Widiyanto, Danar, Djumarwan, Mudji Hartono, Peran Indonesia dalam Mewujudkan
Demokratisasi ASEAN, Jurnal, Yogyakarta: Prodi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada
https://journal.uny.ac.id/index.php/mozaik/article/download/10767/8102
(19/03/2018, 02.38)
Internet
Abuza, Zachary, The Demise of the Abu Sayyaf Group in the Southern Philippines,
diakses dalam https:// www.ctc.usma.edu/posts/the-demise-of-the-abu-sayyaf-
group-in-the-southern-philippines (20/10/2017, 07.06).
Accord Mindanao: Profiles, 1999, Compromising on Autonomy: Mindanao in
Transition. Diakses pada http://www.c-r.org/accord-article/profiles-accord-
mindanao-1999 (25/08/2017, 23.05).
Anonymous, Chapter 7: Muslim Separatism and the Bangsamoro Rebellion, UC Press
E-Book Collection. University of California Press, diakses dalam
http://publishing.cdlib.org/ucpressebooks/view?docId=ft0199n64c&chunk.id=d
0e2169&toc.depth=1&brand=ucpress (19/09/2017, 12.05).
70
Anonymous, Edisi 20 Maret 2013, DPR Dorong Pemerintah Selesaikan Masalah
7000 WNI yang Tidak Beridentitas di Filipina Selatan. Diakses pada
http://www.sorotnews.com/berita/view/dpr-dorong-
pemerintah.4921.html#.VyYAZ_l97IU (01/05/2017, 14.12).
ASEAN. Diakses pada http://asean.org/asean/about-asean/overview/ (17/04/2017,
16.49).
Ghafur, Muhammad Fakhri, 19 April 2011, Revitalisasi Peran Indonesia di
Organisasi Konferensi Islam (OKI), Pusat Penelitian Politik. Diakses pada
http://politik.lipi.go.id/kolom/kolom-1/politik-internasional/443-revitalisasi-
peran-indonesia-di-organisasi-konferensi-islam-oki (05/10/2017, 13.03).
Government of the Philippines, 31 May 2005, Japan Pledges $ 400 Million for Peace
and Development in Mindanao. Diakses pada
http://reliefweb.int/report/philippines/japan-pledges-400-million-peace-and-
development-mindanao (26/08/2017,10.07).
Government of the Philippines, Phiippines: The Good News – UN, European
Community to Help Spur Development of Mindanao, diakses pada
http://reliefweb.int/report/philippines/philippines-good-news-un-european-
community-help-spur-development-mindanao (25/08/2017, 22.17).
Gunawan, Rasheed, 15 Agustus 2015, 15-8-2005: RI dan GAM Berdamai di Helsinki.
Diakses pada http://global.liputan6.com/read/2294284/15-8-2005-ri-dan-gam-
berdamai-di-helsinki (14/02/2018, 13.35).
Jo, Susanti dan Adi Iskarpandi, 13 April 2002, Muhammadiyah Mendesak Filipina
Membebaskan Misuari. Diakses pada
http://news.liputan6.com/read/32415/muhammadiyah-mendesak-filipina-
membebaskan-misuari (01/05/2017, 13.45).
KBRI Manila, 3 November 2009, Indonesia dan Filipina Menjadi Icon Demokrasi di
Asia Tenggara. Diakses pada https://www.kemlu.go.id/manila/id/berita-
agenda/berita-perwakilan/Pages/INDONESIA-DAN-FILIPINA-MENJADI-
ICON-DEMOKRASI-DI-ASIA-TENGGARA.aspx (14/03/2018, 09.22).
KBRI Tripoli, 21 April 2010, Indonesia Memfasilitasi Penandatanganan Nota
Kesepahaman antara Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Nsional
Moro (MNLF), Kementerian Luar Negeri, No. 78/PR/IV/2010/53. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Indonesia-Memfasilitasi-
71
Penandatanganan-Nota-Kesepahaman-antara-Pemerintah-Filipina-dan-Front-
Pembeb.aspx (30/04/2017, 19.17).
Kementerian Luar Negeri, 21 Desember 2001, MENLU RI Selaku Ketua Komite-8
OKI Menegaskan Perlunya Pelaksanaan Persetujuan Perdamaian 1996 di
Filipina Selatan. Diakses pada http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-
pers/Pages/MENLU-RI-SELAKU-KETUA-KOMITE-8-OKI-
MENEGASKAN-PERLUNYA-PELAKSANAAN-PERSETUJUAN-
PERDAMAIAN-1996-DI-FI.aspx (19/09/2017, 15.35).
Kementerian Luar Negeri, 20 Mei 2008, Penganugerahan Tanda Jasa “The Order of
Sikatuna” Dari Pemeritahan Republik Filipina Kepada Menteri Luar Negeri
RI, Dr. N. Hasan Wirajuda. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Penganugerahan-Tanda-
Jasa-The-Order-of-Sikatuna-Dari-Pemerintah-Republik-Filipina-Kepada-
Menteri-Lua.aspx (07/04/2017, 15.29).
Kementerian Luar Negeri, 21 April 2010, Indonesia Memfasilitasi Penandatanganan
Nota Kesepahaman antara Pemerintah Filipina dan Front Pembebasan
Nasional Moro (MNLF). Diakses pada http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-
pers/Pages/Indonesia-Memfasilitasi-Penandatanganan-Nota-Kesepahaman-
antara-Pemerintah-Filipina-dan-Front-Pembeb.aspx (06/04/2017, 15.35).
Kementerian Luar Negeri, 27 Juni 2011, Indonesia Kembali Menjadi Tuan Rumah
Perundingan Implementasi Damai Pemerintah Filipina-MNLF, diakses dari
http://www.kemlu.go.id/id/berita/siaran-pers/Pages/Indonesia-kembali-menjadi-
tuan-rumah-perundingan-implementasi-damai-Pemerintah-Filipina---
MNLF.aspx (05/04/2017, 21.50).
Kemetrian Luar Negeri, 10 Juli 2014, Kuliah Umum di Adamson University:
Kontribusi Indonesia Jaga Perdamaian Dunia. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita-perwakilan/Pages/Kuliah-Umum-di-
Adamson-University-Kontribusi-Indonesia-Jaga-Perdamaian-Dunia.aspx
(21/09/2017, 12.01).
Kemeterian Luar Negeri, 7 Januari 2015, Konsisten Terhadap Perdamaian Filipina
Selatan, RI Kirim Pengamat. Diakses pada
http://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Konsisten-Terhadap-Perdamaian-
Filipina-Selatan-RI-Kirim-Pengamat.aspx (22/07/2017, 13.45).
Kementerian Luar Negeri, 2 Juli 2015, Kirim Pegamat ke Filipina Selatan, Indonesia
Pertegas Komitmen Terhadap Perdamaian. Diakses pada
72
http://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Kirim-Pengamat-ke-Filipina-Selatan-
Indonesia-Pertegas-Komitmen-terhadap-Perdamaian.aspx (30/09/2017, 11.20).
Republic of The Philippines, The Philippine Government. Diakses pada
https://www.gov.ph/philippine-government (2/12/2017, 21.26).
Triyono, Leonard, 5 April 2013, Indonesia akan Terus Dorong Demokrasi di Asia
Tenggara. Diakses pada https://www.voaindonesia.com/a/indonesia-akan-terus-
dorong-demokrasi-di-asia-tenggara/1635260.html (25 /02/2018, 09.24).
Tupaz, Voltaire, MNLF to MILF: Good Luck But Beware, diakses dalam
http://www.rappler. com/nation/14225-mnlf-to-milf-on-peace-deal-good-luck-
but-beware (19/09/2017, 13.18).