pendekatan analisis swot terhadap produk...

101
PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi kasus pada DPLK Muamalat Pusat) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.) Oleh: Muhammad Fadel NIM: 1110046100197 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/ 1437 H

Upload: phungquynh

Post on 04-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK DANA PENSIUN

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

(Studi kasus pada DPLK Muamalat Pusat)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)

Oleh:

Muhammad Fadel

NIM: 1110046100197

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/ 1437 H

Page 2: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK DANA PENSIUN

LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

(Studi kasus pada DPLK Muamalat Pusat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy.)

Oleh:

Muhammad Fadel

NIM: 1110046100197

Pembimbing I Pembimbing II

M.Mujiburrahman, M.A Nurul Handayani, M.Pd

NIP: 197604082007101001 NIP.19711131999032001

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/ 1437 H

Page 3: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat
Page 4: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan untuk memenuhi gelar strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ini bukan merupakan hasil karya saya atau

merupakan jiblakan dari hasil karya orang lain maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 13 November 2015

Muhammad Fadel

Page 5: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

ABSTRAK

Muhammad Fadel. NIM. 1110046100197. Pendekatan analisis SWOT Dana

Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat. Studi pada DPLK Muamalat Pusat, Jakarta.

Konsentrasi Perbankan syariah, Prodi Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Skripsi ini menjelaskan tentang Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman

dari Produk DPLK Muamalat yang mulai beroperasi pada tahun 1997, dan

merupakan DPLK pertama di indonesia yang menggunakan sistem syariah

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif

Analisis yang tergolong dalam kategori penelitian kualitatif. Data-data penulis

berasal dari wawancara langsung dengan manajer pemasaran DPLK Muamalat dan

data-data dari DPLK Muamalat. Analisis yang penulis gunakan adalah analisis

SWOT (Strength, Weakness, Oppotunity, dan Threet) yang tergolong pada analisis

situasi. Analisis ini cukup efektif dan sering digunakan oleh perusahaan atau

organisasi bisnis dalam perencanaan strategis.

Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama: Mekanisme operasional DPLK

Muamalat untuk menjaring peserta supaya bergabung dengan DPLK muamalat yang

merupakan anak perusahaan Bank Muamalat Indonesia yang menggunakan sistem

syariah. Kedua:Analisis SWOT menghasilkan Kekuatan (Menguntungkan, Fleksibel,

paserta dapat membuat account secara bersamaan, investasi sangat kompetitip dan

Page 6: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

sistem pencairah sangat cepat. Kelemahan (Kurang Promosi, asset yang masih sangat

kecil, sumber daya insani yang belum memadai. Peluang (Peningkatan mitra dalam

produk dana pensiun, sistem pembukuan atas nama perusahaan dan dapat

mengurangi beban pajak badan atau perusahaan, Populasi masyarakat yang

mayoritas muslim, Pensiun untuk kompensasi pesangon (PPUKP). Ancaman (

kompetitor semakin banyak dalam hal ini BPJS ketenagakerjaan, kurangnya

pemahaman masyarakat terhadap DPLK Muamalat.

Kata Kunci :Analisis SWOT, Dana Pensiun Lembaga Keuangan(DPLK)

Muamalat

Pembimbing :M.Mujiburrahman, MA dan Nurul Handayani, M.Pd

Daftar Pustaka :1992-2015

Page 7: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa syukurillah. Segala puji penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT atas segala nikmat, rahmat, hidayah, dan karuniaNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada

junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang tak pernah berhenti berjuang hingga

akhir hayatnya untuk menegakkan agama Islam rahmatan lil’alamin di muka bumi,

membawa kita semua dari zaman jahiliyah ke zaman yang kaya akan ilmu

pengetahuan.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program

studi Muamalat Strata Satu (S-1), Konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari

bahwa penyusunan skripsi ini bukan hasil jerih payah penulis semata, namun

melibatkan pihak lain yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun

secara tidak langsung. Pada kesempatan ini, penulis bermaksud untuk menyampaikan

rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis.

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, MA. selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

(FSH) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Am Hasan Ali, MA.dan Bapak Abdurrauf, Lc, MA,. selaku ketua dan

sekretaris program studi Muamalat (Ekonomi Islam) FSH UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

ii

3. Bapak Mujiburrahman, MA., selaku dosen pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya di tengah kesibukan beliau untuk

memberikan bimbingan, pengarahan dan nasihat kepada penulis.

4. Ibu Nurul Handayani, M.Pd selaku doesn pembimbing II yang senatiasa

meluangkan waktu, tenaga dan fikiran di tengah kesibukan beliau untuk

memberikan bimbingan, pengarahan dan nasihat kepada penulis.

5. Bapak La Ode Rizal Adikrishna dan Syawaluddin Ikhsan selaku pemasaran

DPLK Muamalat Pusat. Terima kasih atas waktu dan kesempatannya untuk

wawancara di DPLK Muamalat. Kepada seluruh karyawan DPLK Muamalat

terima kasih banyak telah membantu7 penulis melakukan penelitian serta

memeberikan data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. DR. Euis Amalia, MA., selaku dosen penasihat akademik saya yang telah

banyak memberikan arahan dan masukan dalam banyak hal.

7. Seluruh Staf karyawan TU, staf perpustakaan FSH, pak Zuhri,S.Ip serta staf

Perpustakaan Utama, atas kemudahan dalam pembuatan surat dan juga

peminjaman buku.

8. Kepada orang-orang yang telah mendahuluiku, Ayahanda H.Usman Umar

tercinta, terima kasih karena selama ini sudah merawat, mendidik, dan dari

kecil Semoga Allah menyayangi dan menempatkan kalian di sisi-Nya yang

terbaik.

Untuk Uncle Usman Suhuriah, SPd.MPd, terima kasih atas saran dan

dukungannya selama ini.

Page 9: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

iii

9. Kepada mama aku, Hj.Azizah, yang senantiasa mendoakan, memberikan

semangat dan dukungan baik moril maupun materil. Tiada hal lain yang

paling membahagiakan selain membahagiakanmu.

10. Untuk Saudaraku, Abdul Khalik, Faisal, Tajuddin usman terima kasih atas

doa dan dukungannya selama ini.

11. Untuk Witha Andiani tamrin , terima kasih karena selama ini sudah bersabar

menunggu dan membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Mengisi hari-hariku dengan suka cita.

12. Keluarga besar PS-E angkatan 2010, Qori, , Zaki, Rahadian, Wildan, Alfian,

Darlam, Iqbal, , dobleh, Fajar, Farid, Musyfiq, Dimas, Diki, Iren, Daud, Eha,

Mahdiyah, Anis, Nurul, Ami, Yeni, Rina, Gita, Jihan, Reni, Yuki, Mila, vera,

dan terkhusus buat saudari Nisrina Mutiara Dewi, S.E.Sy. dan Aji

Firmansyah, S.E.Sy. thanks banyak atas doa dan motivasinya kepada saya

baik secara moril maupun materil.

13. Temen-temen, BEM FSH, terima kasih selama ini telah berbagi tempat dan

berbagi ilmu.

14. Teman-teman Sandeq Sulbar Jakarta, kanda Erwin Welhalmina, Kanda

Mabrur.S.thi, Ansar Arief Sofyan, Sultan Hasan Amrur, Abdullah el sahar,

Firman pasa’bu, Ryan Rizaldi, Rosita, atas doa dan motivasinya kepada saya

baik secara moril maupun inmateril.

15. Teman-teman IPM Kukar Jakarta terimah kasih atas dukungannya berupa

motivasinya kepada saya sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

iv

16. Temen-temen KKN Trust, Ahmad Rahadian, Wildan abdillah, Dicki,

Dimas,Mabrur, Darda, Syahresi,Yeni dll. Momen yang sangat berkesan

meskipun sangat singkat. Kalian Istimewa dan Luar Biasa.

17. Temen-temen MAKN Makassar, terima kasih banyak atas dukungannya dan

doa,kalian adalah sahabat terbaik saya.

Akhirnya tiada kata untaian kata yang paling berharga kecuali ucapan

Alhamdulillahi Rabbil Alamiin atas Rahmat dan Karunia serta Ridha Ilahi. Demikian

ucapan terima kasih penulis haturkan kepada seluruh pihak, semoga kebaiklan dan

bantuan kepada penulis menjadi amal ibadah dan mendapat Berkah dari Allah SWT.

Penulis menyadari banyak kekurangan yang terdapat dalam pembuatan

skripsi ini. Untuk itu saran dan kritik kiranya dapat memperbaiki skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan khususnya bagi umat

manusia, serta bagi perkembangan DPLK Muamalat di Indonesia. Semoga Allah

SWT senantiasa meridhai aktivitas kita berjuang di jalan-Nya serta menjadikan kita

semua sebagai hamba-Nya yang bahagia di dunia dan akhirat.

Ciputat, 13 November 2015

Muhammad Fadel

Page 11: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... ....... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................. ....... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...................................................................... ........ 1

B. Identifikasi Masalah............................................................................. ....... 4

C. Batasan Masalah................................................................................... ....... 4

D. Perumusan Masalah............................................................................. ....... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................ ....... 5

F. Review Studi Terdahulu...................................................................... ........ 7

G. Kerangka Penelitian............................................................................. ....... 8

H. Metode Penelitian........................................................................................ 9

I. Sistematika Penelitian.......................................................................... ....... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Analisis SWOT....................................................................................... .... 15

1. Pengertian Analisis SWOT ............................................................. .... 15

2. Fungsi, Manfaat dan Tujuan ........................................................ ....... 16

3. Mekanisme dan ancaman strategi SWOT....................................... ..... 19

4. Model Efas dan Ifas .................................................................... ........ 27

Page 12: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

vi

B. Dana Pensiun Lembaga keuangan ....................................................... ...... 31

1. Pengertian Dana Pensiun ............................................................ ...... 31

2. Tujuan Dana Pensiun ................................................................. ....... 34

3. Fungsi Dana Pensiun.................................................................. ....... 36

4. Manfaat Program Pensiun.......................................................... ....... 38

5. Asas asas Dana Pensiun............................................................. ........ 39

6. Jenis-Jenis Dana Pensiun............................................................ ....... 41

C. Ketetapan Fatwa DSN-MUI Mengenai Dana Pensiun Syariah ........ ........ 48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Sejarah berdiri DPLK Muamalat ........................................................ ...... 51

B. Hakikat, Tujuan dan Manfaat .................................................................... 55

C. Visi Misi dan Core Value Struktur Organisasi................................... ....... 57

D. Struktur Organisasi.............................................................................. ...... 59

E. Produk dan Program ........................................................................... ...... 59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Bagaimana mekanisme dan operasional produk Dana Pensiun di

Bank Muamalat Indonesia ................................................................... ..... 62

B. Analisis SWOT terhadap produk Dana Pensiun di Bank Muamalat

Indonesia............................................................................................. ....... 69

Page 13: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... ........ 84

B. Saran .......................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. ..... 86

LAMPIRAN

Page 14: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai mahkluk ciptaan Allah SWT, setiap manusia pasti akan

memiliki masa tua. Dimana di hari tua kita sudah tidak lagi kuat bekerja, tidak

lagi memiliki penghasilan dan bahkan sebagian besar hanya mengandalkan

pemberian dari anak dan cucunya. Namun hal tersebut bukanlah impian hari

tua bagi setiap umat manusia. Tentunya setiap manusia ingin segala

kebutuhannya terpenuhi dan memiliki kebahagian di hari tua. Produk Dana

Pensiun adalah salah satu alternatif untuk mengatasi solusi tersebut. Pada

dasarnya program dana pensiun bertujuan untuk memberikan jaminan

kesejahteraan di hari tua. Tentunya hal tersebut akan mengurangi berbagai resiko

yang dapat timbul, seperti kehilangan pekerjan, kecelakaan, bahkan meninggal

dunia.1

Pengelolaan dana pensiun di Indonesia sudah mendapat perhatian serius

sejak tahun 1992. Terbentuknya undang-undang No. 11 Tahun 1992 tentang

Dana Pensiun, diharapkan para karyawan semakin semangat bekerja dan merasa

1 Dahlan Siamat, Manajemen Keuangan (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas ekonomi UI,

2004), h. 465.

Page 15: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

2

tentram karena menjadi peserta tabungan dana pensiun di tempat kerjanya.2Pada

tahun pertama sejak berlakunya undang-undang tentang dana pensiun,

pertumbuhan jumlah dana pensiun didominasi oleh konversi yayasan pengelola

dana pensiun menjadi lembaga Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK).

Salah satu hal baru dalam undang-undang dana pensiun adalah lahirnya

Dana Pensiun Lembaga Keuangan ( DPLK ). Berbeda dengan DPPK yang

menyelenggarakan program pensiun khusus bagi pegawai pendiri dan atau

mitra pendiri DPPK yang bersangkutan, DPLK didirikan oleh bank umum atau

perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

luas, khususnya para pekerja mandiri. Dalam perkembangannya, DPLK lebih

banyak berperan sebagai media alternatif bagi pemberi kerja yang bermaksud

untuk menyediakan program pensiun bagi karyawannya. Dalam lima tahun

pertama berlakunya undang-undang dana pensiun, terdapat 25 pendirian

DPLK, dimana 20 DPLK didirikan oleh perusahaan asuransi jiwa dan 5 DPLK

didirikan oleh bank umum.

Salah satu DPLK yang ada di indonesia dan berbasis syariah adalah

DPLK Muamalat dan dengan sistem syariah pertama di Indonesia, tentunya telah

memiliki pengalaman yang luas, apalagi dengan dukungan teknologi dan SDI(

Sumber Daya Insani) yang profesional. Di samping itu, adanya Dewan

2 Hasiholan Siagian, Manajemen Dana Pensiun di Indonesia (Jakarta: PT. BPK Gunung

Mulia, 1993), h. 5.

Page 16: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

3

Pengawas Syariah (DPS) yang beranggotakan ulama lebih memberikan

kenyamanan dalam bertransaksi dengan memberikan hasil pengelolaan yang

kompetitif, aman dan kepastian pengelolaan secara syariah.

Berdasarkan visi untuk menjadi DPLK Syariah pertama yang

mengedepankan transparansi kepada masyarakat luas mengenai pengelelolaan

dana yang di investasikan ke berbagai bidang serta adanya kejelasan bagi hasil

yang di publikasikan. DPLK Muamalat juga mengeluarkan kebijakan transparasi

perhitungan bagi hasil, sehingga nasabah dapat menghitung sendiri dana yang di

kelolah oleh DPLK Muamalat dan bagi hasil yang didapatkan. Kebijakan

tersebut dikeluarkan untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan nasabah

serta mampu mewujudkan profesionalisme pengelolaan DPLK dan kinerja

maqashid syariah yang ada di DPLK Muamalat berjalan sangat baik. Dilihat dari

pemberian istirahat untuk shalat fardhu, sholat jum,at dan diwajibkan bagi

karyawan perempuan untuk berkerudung dan menjaga kerapian, standar

operasional dalam menyambut nasabah wajib mengucapkan salam.

Analisis SWOT merupakan analisis terhadap empat faktor yang lazim

digunakan oleh suatu institusi atau perusahaan, antara lain kekuatan (strenghts),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats).

Kekuatan dapat menjadi sumber potensial yang dapat di manfaatkan menjadi

sebuah keunggulan bagi perusahaan dan kelemahan perusahaan menjadi sebuah

hal yang baik, karena dapat memotivasi perusahaan untuk senantiasa

Page 17: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

4

mengurangi kelemahan tersebut agar menjadi lebih baik. Begitu pula, segala

macam peluang dan ancaman yang ada di luar perusahaan dicoba untuk di

ketahui sejak dini kemudian dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan demi

kemajuan perusahaan tersebut.3

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis tertarik

untuk menemukan titik terang dari permasalahan tersebut dalam rangkaian

pembahasan karya ilmiah skripsi yang berjudul:” PENDEKATAN ANALISIS

SWOT TERHADAP PRODUK DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

SYARIAH ”. (STUDI KASUS DPLK MUAMALAT PUSAT).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang di atas, maka penulis dapat

mengidentifikasikan masalah yang muncul. diantaranya: Bagaimana produk

dana pensiun DPLK Muamalat ditinjau dari perspektif Strenghts ( Kekuatan).

Weakness (Kelemahan), Opportunies (Peluang) dan Threats (Ancaman). dan

bagaimana tingkat pertumbungan produk dana pensiun DPLK Muamalat.

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak meluas serta

menjaga kemungkinan penyimpanan dalam penelitian ini, maka penulis

3 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep

Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21 (Jakarta: Gramedia, 2006)

Page 18: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

5

membatasi masalah pada masalah Analisis SWOT DPLK Muamalat Pusat dan

Waktu penelitian pada bulan Mei 2015.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan guna

memfokuskan pembahasan penelitian, maka peneliti merumuskan beberapa

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme dan operasional produk Dana Pensiun di DPLK

Muamalat?

2. Bagaimana pendekatan analisis SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunity,

dan Threat ) produk Dana Pensiun di DPLK Muamalat?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a.Untuk mengetahui mekanisme dan operasional produk Dana Pensiun di

Bank Muamalat Indonesia.

b.Untuk mengetahui hasil dari analisis SWOT (Strenght, Weekness,

Opportunies dan Threat ) produk Dana Pensiun di DPLK Muamalat

Page 19: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

6

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

a) Bagi Peneliti, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bekal ilmu

pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas mengenai produk perbankan

syariah khusunya pada produk Dana Pensiun.

b) Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat berfungsi sebagai

bahan pertimbangan dalam mengoptimalisasi kinerja dan operasional

perbankan syariah di Indonesia, terutama pada produk Dana Pensiun yaitu

dengan meningkatkan kualitas atau keunggulan produk tersebut.

c) Bagi akademisi khusunya mahasiswa, diharapkan dapat menjadikan

penelitian ini sebagai salah satu referensi untuk mata kuliah yang

bersangkutan, khususnya bagi mahasiswa perbankan syariah. Serta

memicu mahasiswa untuk mencari berita atau informasi up to date terkait

perkembangan produk-produk perbankan. Adapun harapan peneliti bagi

pembaca pada umumnya, agar pembaca dapat memahami bahwa kondisi

perbankan syariah di Indonesia saat ini juga perlu mendapat dukungan dan

apresiasi dari masyarakat, agar masyarakat bisa terhindar dari kedzaliman

riba rentenir. Peneliti juga berharap pembaca bisa ikut berpartisipasi

memajukan perekonomian rakyat bersama dengan lebih memilih

menabung, mendepositokan atau menanamkan modal pada lembaga

keuangan mikro syariah dari pada bank konvensional.

Page 20: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

7

F. Review Studi Terdahulu

Sebagai bahan perbandingan, acuan dan pertimbangan untuk peneliti,

berikut ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang serumpun dengan

penelitian yang ditulis oleh peneliti. Penelitian yang pertama adalah penelitian

yang ditulis oleh Siti Muyasarah dengan judul “Analisis SWOT Terhadap

Produk Asuransi Unit Link” ( Studi Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga ), pada

tahun 2010. Penelitian ini membahas tentang produk asuransi takaful-link yang

dianalisis menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif-kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kekuatan,

kelemahan, peluang dan juga ancaman pada produk Asuransi Unit Link.

Penelitian kedua ditulis pada tahun yang berbeda, yaitu tahun 2013 oleh

Arief Triandi Arza. Penelitiannya berjudul “Analisis SWOT Kantor Layanan

Syariah pada BRI Syariah”. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman pada produk KLS ( Kantor

Layanan Syariah ).

Penelitian ketiga di tulis pada tahun yang berbeda, yaitu tahun 2006 oleh

Ihdina Dashra. Penelitiannya berjudul”Analisis SWOT Tentang Produk Shar-e”

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kekuatan, kelemahan, peluang dan

juga ancaman pada produk Shar-e

Page 21: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

8

Dari penelitian sebelumnya, penelitian ini memiliki beberapa persamaan

dan perbedaan. Persamaannya terletak pada subjek yang diteliti, sedangkan

perbedaannya terletak pada waktu penelitian, objek penelitian, variabel

penelitian, dan metode analisis penelitian.

G. Kerangka Penelitian

BANK MUAMALAT INDONESIA

PRODUK DANA PENSIUN

ANALISIS SWOT

ALTERNATIF STRATEGI

IFAS EFAS

Page 22: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

9

Keterangan Gambar 1.1

Bank Muamalat Indonesia memiliki produk jasa keuangan baru, yaitu

Tabungan Dana Pensiun. Sebelum menerapkan strategi yang cocok pada produk

ini, perlu dilakukan analisis terlebih dahulu. Salah satu analisis yang paling tepat

yang juga akan digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah analisis

SWOT. Menggunakan analisis SWOT, produk tabungan Dana Pensiun ini akan

dianalisis dari 4 (empat) sudut, yaitu kekuatan, kelemahan, Peluang dan

ancaman. IFAS adalah bagian dalam suatu produk yang akan dianalisis, yaitu

kekuatan dan kelemahan. Sedangkan EFAS adalah bagian luar yang berarti

lingkungan sekitar dimana produk tersebut akan dipasarkan, yaitu Peluang dan

Ancaman. Melalui analisis keempat sudut pandang tersebut, akan tercipta sebuah

strategi yang nantinya akan sangat cocok diterapkan pada produk dana pensiun

milik Bank Muamalat Indonesia.

H. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini termasuk ke

dalam jenis penelitian kualitatif, karena menggunakan data primer yang bukan

merupakan angka-angka. Peneliti melakukan penelitian dengan cara

menganalisis produk Dana Pensiun yang diluncurkan oleh DPLK Muamalat.

Melalui analisis SWOT, nantinya produk akan dinilai dan dipertimbangkan oleh

Page 23: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

10

peneliti dari berbagai sudut pandang guna menetapkan strategi yang digunakan

oleh produk tersebut.

2. Data Penelitian

a. Data primer

Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti

langsung dari sumbernya.4 Data primer pada penelitian ini adalah data

yang diperoleh langsung dari survei lapangan. Adapun sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara dengan

pihak DPLK Muamalat dan pengamatan secara langsung, yang

dilakukan oleh peneliti.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari literatur

kepustakaan berupa buku-buku yang relevan dengan materi skripsi ini.

Dengan kata lain data sekunder adalah data yang telah diolah lebih lanjut

dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain

Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut.5

Adapun data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini bersumber

dari buku, dokumen, makalah, jurnal ilmiah, website dan literatur lainnya

yang dapat menambah informasi dalam penelitian ini.

4Hermawan Wasito, Pengantar Metodelogi Penelitian (Jakarta: PT Gamedi Pustaka Utama,

1993), h. 69. 5Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: Rajawali Press,

2011), h. 42.

Page 24: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

11

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam

rangka mendukung penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan

dengan beberapa cara berikut:

a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan

pengamatan tentang kegiatan-kegiatan yang terjadi pada suatu

perusahaan atau instansi.

b. Wawancara, yaitu Merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan

informasi dengan interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang

melalui tatap muka6

c. Studi Pustaka, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi yang relevan dengan

penelitian ini. Informasi tersebut dapat diperoleh dari literatur, catatan

kuliah, serta tulisan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

3. Metode Analisis Data

Penelitian dalam skripsi ini seluruhnya menggunakan metode

kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah conten analysis yakni

penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi

6 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Jakarta: Rajawali Press, 2011), h.

50.

Page 25: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

12

tertulis atau tercetak dalam media masa7. Metode yang meliputi semua

analisis mengenai isi teks, tetapi di sisi lain analisi ini juga digunakan untuk

mendeksripsikan pendekatan analisis yang khusus. Metode pendekatan yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif.

4.Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah DPLK

Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia yang berlokasi di gedung Artaloka,

Lantai 9 Jalan Jendral Sudirman No 2 Jakarta Pusat.

5.Teknik Penulisan Data.

Teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan

menggunakan “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012”

I. Sistematika Penelitian

Untuk dapat memberikan penjelasan dengan lebih sistematis,maka

penelitian dalam penelitian skripsi ini terbagi kedalam 5 bab:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini peneliti menjabarkan secara singkat mengenai latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan

7 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2008), h.

155.

Page 26: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

13

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu,

kerangka penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Bab ini kajian kepustakaan, peneliti menjelaskan teori yang

digunakan dalam penelitian ini sebagai landasan untuk pemecahan

masalah. Bab ini membahas landasan teori yang digunakan dalam

penelitian ini. Sub bab pertama menjelaskan tentang analisis SWOT

Pengertian Analisis SWOT, Fungsi, Manfaat dan Tujuan, Mekanisme

dan Ancaman trategi SWOT dan Model Efas dan Ifas. Sub bab kedua

menjelaskan tentang DPLK, Pengertian Dana Pensiun, Tujuan,

Fungsi, Manfaat dana pensiun, Asas asas dana pensiun dan Jenis jenis

dana pensiun. Ketetapan Fatwa DSN-MUI Mengenai Dana dana

pensiun syariah.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan berupa

sejarah singkat berdirinya DPLK Muamalat, Visi dan Misi, Struktur

Organisasi produk dan program dan mekanisme dan prosedural.

Page 27: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

14

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini Untuk mengetahui mekanisme dan operasional produk Dana

Pensiun di DPLK Muamalat dan serta analisis SWOT terhadap

produk Dana Pensiun, dimana peneliti akan memaparkan inti

persoalan yang akan diangkat dalam skripsi ini, yaitu menganalisis

besarnya kekuatan produk (strength), kelemahan produk

(weakness), kesempatan (opportunity) dan ancaman produk lain

(threat ).

BAB V PENUTUP

Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil

analisis dan temuan yang ditemui oleh peneliti dalam penelitian ini.

Selain itu, peneliti juga akan memberikan beberapa saran yang

mungkin dapat bermanfaat di masa yang akan datang bagi

perusahaan dan juga akademisi.

Page 28: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

15

BAB II

TEORI ANALISIS SWOT DAN DANA PENSIUN LEMBAGA

KEUANGAN

A. Analisis SWOT

1. Pengertian Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasih berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi, berdasarkan logika yang dapat

memaksimal kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) dan secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman

(threat) jadi, analisis swot membandingkan antara faktor external

peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan.

Teknik SWOT atau yang dikenal dengan (kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman) pada dasarnya merupakan satu teknik untuk

mengenali berbagai kondisi yang berbasis bagi perencanaan strategi.

Setelah mengenali isu permasalahan yang dihadapi secara teoritis perlu

dibangun kesepakatan antar stakeholder mengenai” apa yang diinginkan

ke depan” terhadap isu tersebut, komponen atau elemen apa yang

diperlukan untuk lebih ditingkatkan, dikurangi atau justru diganti,

memerlukan proses analisis yang banyak didasarkan pada peta kondisi

SWOT dari isu tersebut1.

1 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta:PT.

Gramedia pustaka utama, 2006), Cet ke-12, hal. 19.

Page 29: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

16

SWOT singkatan dari bahasa Inggris yakni strength (kekuatan),

weakness (kelemahan), opportunity (peluang) dan threat (ancaman)2.

proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan strategi dan kebijakan perusahaan (kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini, hal

ini disebut dengan analisis situasi.

Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis

SWOT3. Analisis SWOT adalah identifikasih berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan

pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang

(opportunity) namun secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan

(weakness) dan ancaman (threat)4

2. Fungsi, Manfaat dan Tujuan

a. Fungsi Analisis SWOT

Secara umum analisis SWOT sudah dikenal oleh sebagian besar

tim teknis penyusun corporate plan. Sebagian dari pekerjaan perencanaan

strategi terfokus kepada apakah perusahaan mempunyai sumber daya dan

kapabilitas yang memadai untuk menjalankan misinya dan mewujudkan

visinya. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu

perusahaan untuk tetap menaruh perhatian dan melihat peluang peluang

2 www.Good governance.co.id/Total Quality Managemen Dokumentasi 3 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet ke-12, hal. 19. 4 Ibid. h. 18.

Page 30: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

17

baru, sedangkan penilaian yang jujur terhadap kelemahan-kelemahan

yang ada akan memberikan bobot realisme pada rencana yang akan

dibuat perusahaan. Jadi fungsi analisis swot adalah menganalisis

mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta

analisa mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang

dilakukan melalui telaah terhadap kondisi external perusahaan.

b. Manfaat Analisis SWOT

Analisis swot bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan

dalam bisnis apa perusahaan beroperasi dan arah mana perusahaan

menuju ke masa depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk

menilai keberhasilan manajemen perusahaan dalam menjalankan misinya

dan mewujudkan visinya dari hasil analisis akan memetakan posisi

perusahaan terhadap lingkungannya serta menyediakan pilihan strategi

umum yang sesuai, serta dijadikan dasar dalam menetapkan sasaran-

sasaran perusahaan selama 3-5 tahun ke depan untuk memenuhi

kebutuhan dan harapan dari para stakeholder atau analisis SWOT

berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam perusahaan yang

memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu

komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.5

5 http://www.goodvernance.co.id/Total Quality Managemen/Dokumentasi/A04

Page 31: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

18

c. Tujuan Analisis SWOT

Tujuan utama analisis SWOT adalah mengidentifikasi

strategi perusahaan secara keseluruhan hampir setiap perusahaan

maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya banyak menggunakan

analisis SWOT. Kecenderungan ini tampaknya akan terus semakin

meningkat, terutama era perdagangan bebas abad 21, masyarakat

ekonomi asean (MEA), yang mana satu sama yang lain saling

berhubungan dan saling bergantung. Penggunaan analisis SWOT ini

sebenarnya telah muncul sejak ribuan tahun yang lalu dari bentuknya

yang paling sederhana, yaitu dalam rangka menyusun strategi untuk

mengalahkan musuh dalam pertempuran.6

Konsep dasar pendekatan SWOT ini tampaknya sederhana

sekali sebagaimana di kemukakan oleh sun Tzu bahwa” apabila kita telah

mengenali kekuatan dan kelemahan lawan, sudah dapat dipastikan kita

dapat memenangkan pertempuran”. Dalam perkembangannya saat ini

analisis SWOT, tidak hanya dipakai untuk menyusun strategi di medan

pertempuran, melainkan banyak dipakai dalam penyusunan perencanaan

bisnis (strategic business planning) yang bertujuan untuk menyusun

strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan perusahaan

6 Freddy Rangkuti,Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis,(jakarta:PT.Gramedia

pustaka utama,2006),Cet ke-12,hal.10.

Page 32: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

19

dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan berikut

semua perubahannya dalam menghadapi pesaing.7

3. Mekanisme dan Ancaman Strategi SWOT

A. Mekanisme SWOT

Mekanisme pembahasan analisis SWOT mencakup tiga tahapan, yaitu:

1.penyepakatan pengertian / persepsi di antara stakeholder8

Di bawah ini disampaikan upaya-upaya sistematis untuk dapat

dipergunakan sebagai bahan untuk mendeskripsikan kondisi yang

dihadapi.

a.Strenghts (kekuatan)

Kekuatan adalah sesuatu yang selama ini menjadi kekuatan utama

(internal sesuatu yang dapat dipengaruhi secara langsung) dari dulu

sampai sekarang.

Contoh kekuatan9

1) perusahaan memiliki modal yang cukup

2) perusahaan memiliki citra yang baik di masyarakat

3) perusahaan memiliki jaringan kerja yang luas

4) lokasi perusahan strategis

7 Ibid.h.11. 8 www.delivery.org/Guiledines/how/hm,Analisis Cepat SWOT.pdf 9 Gaspersz, Vincent, Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balance Scorecard dengan

Six Sigma untuk organisasi, Bisnis dan pemerintah.(Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. 2005),

h.15.

Page 33: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

20

5) pendapatan perusahaan meningkat dari tahun ke tahun

b.Weakness (kelemahan)

Kelemahan adalah sesuatu yang menjadi kelemahan utama

(internal) dari dahulu sampai sekarang.

Contoh kelemahan:

1) promosi perusahaan terhadap promosi masih kurang

2) produk yang di tawarkan masih sedikit/terbatas

3) sumber daya manusia kurang memadai

c.Opportunities (peluang)

Peluang adalah berbagai potensial yang dapat dieksplorasi untuk

mempengaruhi pencapaian sasaran yang diharapkan.

Contoh peluang:

1) faktor ekonomi yang membaik.

2) meningkatnya kehidupan masyarakat.

d.Threats (ancaman)

Ancaman adalah segala sesuatu yang dapat membatasi/

menggagalkan pencapaian (eksternal) sasaran yang ditetapkan tetapi

belum pernah terjadi dan tidak dipengaruhi secara langsung.

Page 34: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

21

Contoh ancaman:

1) banyaknya pesaing perusahaan

2) faktor makro ekonomi setelah krisis

3) pengisian informasi untuk tiap variable atau aspek SWOT

Setelah mengenali atau batasan tiap aspek SWOT di atas, menjadi sangat

diperlukan untuk mendapatkan isinya, yang paling memungkinkan untuk

mendapat isi tersebut:

a. Brainstorming: saling mengajukan pendapat atas dasar

pengalamannya untuk didiskusikan bersama-sama sampai didapat

kesepakatan bahwa apa yang di sampaikan memang sesuai untuk

mengisi aspek SWOT.

b. Kuisioner: untuk menginventarisir berbagai pandangan atau

pendapat tentang isi dari aspek SWOT untuk kasus tertentu.

3.Memakai Relevansi Data

1.Melalui mekanisme koleksi data seperti dimaksud diatas akan

menghasilkan beberapa temuan / identifikasih yang berupa daftar panjang di

tiap aspek SWOT yang ada. Dengan kedalaman informasi yang berbeda

beda, maka daftar panjang tersebut perlu disusun persepsi yang sama di

antara stakeholder, yakni dengan cara menyusun bobot tiap temuan di

masing-masing aspek SWOT, seperti tabel berikut

Page 35: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

22

No Aspek SWOT Hasil Identifikasi Bobot

A B C

Kekuatan 1.perusahaan memiliki citra yang

baik di masyarakat

2.perusahaan memiliki jaringan

kerja yang luas

3.lokasi perusahaan strategis

V

V

V

Kelemahan 1.promosi perusahaan terhadap

promosi masih kurang

2.Produk yang ditawarkan masih

sedikit/terbatas

V

V

Peluang 1.faktor ekonomi yang membaik

2.meningkatkan kehidupan

masyarakat

V

V

Ancaman 1.Banyaknya pesaing

perusahaan

2.faktor makro ekonomi setelah

krisis

V

V

Page 36: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

23

Keterangan:

kategori bobot A adalah yang paling diutamakan / signifikan nyata berpengaruh

paling perlu diantisipasi segera, demikian selanjutnya sampai kategori C sebagai

ukuran paling rendah.

Hasil akhir dari keseluruhan proses berupa informasi kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang telah disepakati oleh seluruh stakeholder yang akan

menjadi bahan masukan utama bagi penyusun strategi penanganan isu terkait.

Infomasi SWOT disini mengandung bahwa:

a) pengelompokkan informasi ke dalam masing-masing aspek SWOT sudah

tidak diragukan lagi dengan adanya persepsi yang sama.

b) peran atau keterkaitan antara tiap informasi di dalam tiap kelompok aspek

SWOT sudah dapat dibedakan karena keberadaan bobot masing-masing.

b.Ancaman Strategi SWOT

Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang

(opportunity) dan ancaman (Threat) dengan faktor internal kekuatan (strengts)

dan kelemahan (weakness)10

.Faktor internal diperoleh dari data lingkungan

perusahaan, seperti dari laporan keuangan, kegiatan operasional, kegiatan

pemasaran dan data staf atau karyawan. Sedangkan faktor eksternal diperoleh

dari lingkungan di luar perusahaan seperti dari analisis pasar, kompetitor

(pesaing) komunitas, pemasok, pemerintah dan analisis kelompok (untuk

10 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, (Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet ke-12, h.19.

Page 37: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

24

kepentingan tertentu). Perencanaan usaha yang baik dengan metode analisis

SWOT dirangkum dalam matrik SWOT yang dikembangkan oleh kearns

(1992).11

IFAS

EFAS

Strenght

( kekuatan )

Weakness

( kelemahan )

Opportunities

( peluang )

Strategi S-O

( Agresif )

Strategi W-O

( Turn-around )

Threaths

( ancaman)

Strategi S-T

( Diversifikasi )

Strategi W-T

( defensive )

Dalam matriks tersebut, comperative advantage (keunggulan kompratif)

berarti pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga organisasi tidak

boleh membiarkan peluang tersebut hilang begitu saja, namun sebaliknya

11 M.Ismail Yustanto, Pengantar Manajemen Syariah, (Jakarta: Khairul Bayan, 2003), h,

21.

Page 38: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

25

organisasi harus segera memperkuatnya dengan berbagai perencanaan yang

mendukungnya. Sel A ini memberi kemungkinan bagi organisasi untuk

berkembang lebih cepat, namun harus senantiasa pada terhadap perubahan

yang tidak menentu dalam lingkungannya. Dengan demikian yang harus di

jawab adalah Bagaimana memanfaatkan kekuatan yang ada, untuk

meningkatkan posisi kompetitif organisasi.

Sel B menghadapkan organiasi pada isu strategis mobilitization yaitu

kotak interaksi dan pertemuan antara ancaman dari luar yang diidentifikasikan

dengan kekuatan organisasi. Disini organisasi harus melakukan mobilisasi

sumberdaya yang merupakan kekuatan organisasi untuk memperlunak

ancaman dari luar, bahkan jika mungkin organisasi dapat mengubahnya

menjadi peluang.

Sel C menampilkan isu strategis investment yang memberikan pilihan

situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan, namun

organisasi tidak memiliki kemampuan untuk menggarapnya. Kalau dipaksakan,

dapat memakan biaya yang cukup besar sehingga akan merugikan organisasi.

Sel D adalah kotak yang paling lemah dari semua sel karena merupakan

kotak atau titik temu dua sisi yang masing-masing lemah, dan karenanya

keputusan yang salah akan membawa bencana bagi organisasi. Strategi yang

harus diambil adalah damage control (mengendalikan kerugian) yang diderita

sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.

Page 39: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

26

DIAGRAM POSISI PERUSAHAAN

1.Strategi S-O = Kuadran 112

a) Merupakan posisi yang sangat menguntungkan

b) Perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat

memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal.

c) Seyogyanya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan

yang agresif

12 Freddy Rangkuti, Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis

Kasus(Jakarta: PT.Gramedia Pusaka Utama, 2001), Cet.ke-12 h. 51

Peluang

Ancaman

Kekuatan Kelemahan

Kuadran I

Kuadran II

Kuadran III

Kuadran IV

Page 40: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

27

2.Strategi S-T = Kuadran 2

a) Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai

keunggulan sumberdaya

b) Perusahaan-perusahaan pada posisi seperti ini dapat menggunakan

kekuatannya untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.

c) Dilakukan melalui penggunaan strategi diversivikasih produk atau pasar.

3.Strategi W-O = Kuadran 3

a) Perusahaan menghadapi peluang besar tetapi sumber dayanya lemah.

b) Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal.

c) Fokus strategi perusahaan pada posisi seperti ini ia meminimalkan

kendala-kendala internal perusahaan.

4.Strategi W-T = Kuadran 4

a) merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan

b) perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber

daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan

c) Strategi yang diambil :defensif, penciutan atau likuidasi.

4.Model EFAS dan IFAS

1. Cara Penentuan Faktor Strategi eksternal ( EFAS )13

13

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis (Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet ke-12 h. 25

Page 41: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

28

a) Membuat tabel dan pada kolom 1, urutkan faktor-faktor yang merupakan

peluang dan ancaman.

b) Masing- masing faktor tersebut diberi bobot pada kolom 2 mulai dari 0,0

(tidak penting) sampai dengan 1,0 (sangat penting). Semua bobot tersebut

totalnya tidak lebih dari 1,00.

c) Menghitung rating (dalam kolom 3) diberikan skala mulai dari 4 sampai

1 berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif

(peluang yang semakin besar diberi rating 4, tetapi jika peluangnya kecil

diberi rating 1). Sedangkan pemberian rating untuk faktor ancaman

kebalikannya (jika ancamannya sangat besar ratingnya adalah 1. Jika

nilai ancamannya sedikit ratingnya 4).

d) Jika ingin mendapatkan skor pembobotan pada kolom ke 4 maka kalikan

bobot pada kolom 2 rating pada kolom 3.

e) Jumlah skor pembobotan pada skor 4. Nilai positif menunjukkan bahwa

perusahaan tersebut memiliki peluang dan sebaliknya negatif

menunjukkan ancaman.

f) Komentar pada setiap faktor dikolom5, berdasarkan faktor tersebut bagi

kelangsungan perusahaan.14

14 Ibid, h. 26

Page 42: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

29

Tabel 1. Model EFAS

Faktor-faktor

strategi

eksternal

bobot rating Bobot x rating komentar

Peluang

ancaman

total

2.Cara Penentuan Faktor Strategi internal ( IFAS )15

a) Membuat tabel pada kolom 1, urutkan faktor-faktor yang menjadi

kekuatan dan kelemahan perusahaan

b) Masing- masing faktor tersebut diberi bobot pada kolom 2 mulai dari

angka 0,0 (tidak penting) sampai dengan 1,0 (sangat penting) semua

bobot tersebut totalnya 1,00.

c) Menghitung rating (dalam kolom 3) diberikan skala mulai dari 4 sampai

1 berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif diberi nilai 1 sampai 4

15

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis (Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama, 2006), Cet ke-12 h.26

Page 43: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

30

(sangat baik) dengan membandingkan dengan rata rata industri dengan

pesaing.

d) Jika ingin mendapatkan skor pembobotan pada kolom 4 maka kalikan

bobot pada kolom 2 rating pada kolom 3

e) Jumlah skor pembobotan pada skor 4. Nilai positif menunjukkan bahwa

perusahaan tersebut memilki kekuatan dan sebaliknya negatif

menunjukkan kelemahan.

f) Komentar pada setiap faktor dikolom 5, berdasarkan faktor tersebut

bagi kelangsungan perusahaan.16

1.1 tabel model IFAS

Faktor-faktor

strategi

internal

bobot rating Bobot x rating komentar

Kekuatan

kelemahan

Total

16 Ibid, h. 27

Page 44: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

31

B. Dana Pensiun Lembaga Keuangan

1.Pengertian Dana Pensiun

Pengertian pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh

penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun

atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah di tetapkan17

.

Sedangkan pensiun dalam arti bahasa adalah tidak berfungsi lagi. Bila arti

pensiun diterapkan untuk manusia, berarti seseorang tidak bekerja lagi akan

tetapi setiap bulannya masih tetap mendapatkan uang sara. Uang sara adalah

uang untuk biaya menyambung hidup yang diperoleh tanpa melakukan

pekerjaan.18

Dalam kamus manajemen di jelaskan bahwa dana pensiun adalah dana

yang disiapkan oleh suatu perseroan, serikat pekerja, badan usaha pemerintah

atau organisasi lain untuk membayar dana pensiun dari pekerja yang telah

pensiun. Dana pensiun tersebut setiap tahunnya menginvestasikan sejumlah

dana ke dalam pasar saham dan obligasi. Para manajer dana membuat asumsi

akturial tentang berapa banyaknya dana yang harus dibayarkan kepada para

pensiun dengan mencoba memastikan bahwa tingkat pendapatan atas

17 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,ed.6 (Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada, 1999), h. 307. 18 Syarif Arbi, Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank (Jakarta: Djamabatan,

2003), h. 182.

Page 45: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

32

portapel19

perusahaan sama atau melebihi kebutuhan pembayaran yang telah

di perkirakan.20

Menurut david scot dalam bukunya yang berjudul wall street words,

pension fund is ‘a financial institution that controls assets and disburses

income to people after thay have retired from gainful enployment.21

maksudnya dana pensiun adalah sebuah lembaga keuangan yang mengawasi

sejumlah aset atau harta dan membagikan (memberikan pesangon) ke dalam

pendapatan seseorang setelah mereka berhenti mendapat gaji (bekerja) dari

perusahaan sebagai pegawai.

Pengertian diatas sama halnya menurut perry dalam dictionary of

bangking, pension fund is an investement maintained by companies and other

employers to pay the annual sum required under the business

organizaion’spension scheme”. Maksudnya dana pensiun adalah sebuah

pemeliharaan investasi oleh perusahaan untuk memenuhi kewajiban tahunan

berdasarkan pola pengaturan usaha pensiun.

Menurut undang undang no 11 tahun 1992 dana pensiun adalah suatu

badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan

manfaat pensiun. Manfaat pensiun adalah pembayaran berkala yang

19 Portapel sama dengan portofolio, yakni gabungan pemilikan lebih dari satu saham,

obligasi, komoditas oleh seorang investor kelembagaan dengan tujuan untuk mengurangi resiko

dengan mengadakan diversifikasih. 20 B.N.Marbun, Kamus Manajemen, cet 1 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), h. 56-

57 21 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, ed.4 (Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), h. 466.

Page 46: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

33

dibayarkan kepada peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam

peraturan dana pensiun.22

Dalam menghadapi hari tuanya seorang karyawan atau pekerja

mandiri paling tidak harus memiliki simpanan atau tabungan baik itu berupa

uang ataupun dalam bentuk kekayaan lainnya yang dapat menjamin dirinya di

masa akan datang, karena seseorang tidak akan mengetahui apa yang akan

terjadi suatu hari nanti.

Dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) adalah dana pensiun yang di

bentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan

program pensiun iuran pasti (defined contribution plan) bagi perseorangan,

baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun

pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang

bersangkutan.23

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa dana pensiun

merupakan suatu badan hukum yang harus dibentuk oleh suatu organisasi

(institusi) atau perusahaan baik itu dana pensiun pemberi kerja yang memungut

dana dari karyawan suatu perusahaan maupun dana pensiun lembaga keuangan

yang memperoleh dana dari iuran para peserta dan memberi pendapatan kepada

peserta pensiun sesuai perjanjian. Dengan demikian jelas bahwa yang

mengelola dana pensiun adalah perusahaan yang memiliki badan hukum

22 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 23 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, h.494

Page 47: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

34

seperti bank umum atau asuransi yang telah memperoleh izin dari departemen

keuangan.

1. Tujuan Dana Pensiun

Seiring dengan perkembangan zaman dewasa ini, pelaksanaan program

pensiun atau harapan untuk memperoleh pensiun dihubungkan dengan berbagai

tujuan. Masing-masing tujuan memiliki maksud tersendiri, baik bagi

pemerintah, pemberi kerja, penerima pensiun, maupun pengelola.

Adapun tujuannya dapat dijelaskan sebagai berikut:

a.Pemerintah24

1) Terciptanya sumber dana baru yang bersifat jangka panjang sehingga

memungkinkan terbentuknya akumulasi dana sebagai modal

pembangunan. Sistem pendanaan dari program pensiun tersebut

diharapkan pemerintah sebagai salah satu sumber dana yang sangat di

perlukan untuk membiayai dan meningkatkan pembangunan nasional.

2) Program pensiun menjanjikan kehidupan di masa tua sehingga dapat

memotivasi produktivitas anak bangsa yang pada gilirannya

mempercepat laju pembangunan. Dengan bekerjanya seseorang, maka

ia akan memperoleh penghasilan disertai dengan adanya jaminan di

masa tua sehingga pendapatan negara pun akan meningkat yang

diperoleh dari pajak penghasilan seseorang.

24Syarbi Arbi, Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank ( jakarta:Djambatan,

2003), h.185.

Page 48: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

35

b.Pemberi kerja25

1) Kewajiban moral, yaitu perusahaan mempunyai kewajiban moral

untuk memberikan rasa aman kepada karyawan pada saat

mencapai usia pensiun.

2) Loyalitas, yaitu dengan adanya program pensiun, karyawan di

harapkan akan mempunyai loyalitas dan dedikasi terhadap

perusahaan sehingga dapat mengurangi jumlah absensi dan

adanya tanggung jawab dari setiap pekerja.

3) Kompetisi pasar tenaga kerja, yaitu dengan memasukkan program

pensiun sebagai suatu bagian dari total kompensasi yang

diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan akan memiliki

daya saing dan nilai lebih dalam usaha mendapatkan karyawan

yang berkualitas dan profesional dipasaran tenaga kerja.

c.Karyawan (penerima pensiun)26

1) Rasa aman terhadap masa yang akan datang, yaitu karyawan

berharap mendapatkan jaminan ekonomis, karena penghasilan

yang ia terima memasuki masa pensiun. Garapan ini akan

mempengaruhi kinerja saat ini, pada saat ia masih produktif.

25 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, h. 467.

26 Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lain

(Jakarta:Salemba Empat, 2006), h. 269.

Page 49: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

36

2) Kompensasi yang lebih baik, yaitu karyawan mempunyai

tambahan kompensasi meskipun baru bisa dinikmati pada saat

mencapai usia pensiun atau berhenti bekerja.

2. Fungsi Dana Pensiun

Fungsi program pensiun harus dapat didentifikasih dengan jelas

supaya program pensiun tersebut dapat mencapai tujuan yang

diharapkan. Adapun fungsi program pensiun antara lain:

a) Asuransi

Peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai

usia pensiun dapat diberikan uang pertanggungan atas beban

bersama dari dana pensiun. Masa kerja para karyawan bukanlah

suatu ketetapan. Dalam arti, apabila masa karyawan belum mencapai

masa kerja yang disyaratkan tetapi karyawan tersebut berhalangan

tetap (cacat tetap sehingga tidak mungkin lagi bekerja atau

meninggal), maka karyawan tersebut dijamin akan memperoleh

pensiun. meskipun demikian jumlah yang diterima tidak penuh atau

lebih sedikit bila dibandingkan karyawan yang memenuhi masa kerja

sesuai dengan perhitungan semula.

Sebagai contoh, bila peserta program pensiun mengalami

musibah, baik cacat ataupun meninggal dunia yang mengakibatkan

terputusnya pendapatan sebelum memasuki masa pensiun maka

kepada peserta tersebut akan diberikan manfaat sebesar yang

Page 50: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

37

dijanjikan atas beban dana pensiun karena penyelenggaraan

program pensiun mengandung asas kebersamaan seperti halnya

program asuransi.

b) Tabungan

Himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja merupakan

tabungan untuk dan atas nama pesertanya sendiri. Iuran yang

dibayarkan oleh karyawan setiap bulan dapat dilihat sebagai

tabungan dari para pesertanya. Iuran tersebut adalah konsekuensi

dari manfaat yang akan diterima oleh karyawan di masa yang akan

datang.

Besarnya manfaat yang diterima oleh peserta sangat

tergantung dengan akumulasi dana yang disetor dan hasil

pengembangan dari iuran tersebut. Semakin rajin seseorang

peserta membayar dana pensiun tersebut maka akan semakin

besar pula dana yang akan diperoleh nantinya. Tentunya dengan

semakin panjang waktu atau lamanya masa kepesertaan akan

memberikan dampak terhadap pertumbuhan dana setoran iuran

peserta.

c) Pensiun

Seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja

serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat

pensiun sejak bulan pertama setelah mencapai usia pensiun selama

Page 51: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

38

seumur hidup peserta dan janda atau duda peserta. Dalam arti,

peserta akan di berikan kelangsungan pendapatan dalam bentuk

pembayaran secara berkala seumur hidup setelah memasuki masa

pensiun.

3. Manfaat Pensiun

Manfaat pensiun pada prinsipnya berkaitan dengan usia dimana

peserta berhak untuk mengajukan pensiun dan mendapatkan manfaat

pensiun yang dapat dibedakan sebagai berikut:27

a) Pensiun Normal (Normal Retiremen)

pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah

mencapai masa pensiun seperti yang ditetapkan perusahaan. Sebagai

contoh rata-rata usia pensiun indonesia adalah ketika seseorang telah

berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi tertentu.

b) Pensiun dipercepat (Early Retiremen)

Program pensiun ini biasanya mengizinkan karyawan untuk

pensiun lebih awal sebelum mencapai usia pensiun normalnya.

Jenis pensiun ini diberikan untuk kondisi tertentu, misalnya

karena adanya pengurangan pegawai di perusahaan tersebut atau

karena satu atau alasan yang lain, karyawan mengajukan

27 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, h. 469.

Page 52: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

39

permohonan kepada pemberi kerja agar masa pensiunnya

dipercepat.

c) Pensiun ditunda ( Defered Retiremen )

Merupakan pensiun yang diberikan kepada para karyawan

yang meminta pensiun sendiri, namun usia pensiun belum

memenuhi untuk pensiun. Dalam hal tersebut karyawan yang

mengajukan tetap keluar dan pensiunnya baru dibayar pada saat

usia pensiun tercapai.

d) Pensiun cacat ( Disable Retiremen )

Pensiun ini diberikan bukan karena usia akan tetapi lebih

disebabkan peserta mengalami kecelakaan sehingga dianggap

tidak mampu lagi untuk dipekerjakan.

4.Asas asas Dana pensiun28

1) Asas keterpisahan kekayaan Dana Pensiun dari kekayaan

badan hukum pendirinya. Asas ini di dukung oleh adanya

badan hukum tersendiri bagi Dana Pensiun dan harus diurus

serta dikelola berdasarkan asas ini kekayaan Dana Pensiun

yang terutama bersumber dari iuran, terlindungi dari hal-hal

yang tidak diinginkan yang dapat terjadi pada pendirinya.

28

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Ed. Revisi, Jakarta:Rajawali Press,

2008, hal. 333-334

Page 53: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

40

2) Asas penyelenggaraan dalam sistem pendanaan. Dengan asas

ini penyelenggaraan program pensiun, baik bagi karyawan

maupun bagi pekerja mandiri, haruslah dilakukan dengan

pemupukan dana yang dikelola secara terpisah dari kekayaan

pendiri, sehingga cukup untuk memenuhi pembayaran hak

peserta. Dengan demikian berdasarkan Undang- undang ini

pembentukan cadangan dalam perusahaan guna membiayai

pembayaran manfaat pensiun karyawan tidak diperkenankan.

3) Asas pembinaan dan pengawasan. Sesuai dengan tujuannya,

harus dihindarkan penggunaan kekayaan Dana Pensiun dari

kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya

maksud utama dari pemupukan dana, yaitu untuk memenuhi

pembayaran hak peserta. Dalam pelaksanaannya, pembinaan

dan pengawasan meliputi antara lain sistem pendanaan, dan

pengawasan atas investasi kekayaan Dana Pensiun.

4) Asas penundaan manfaat. Penghimpunan dana dalam

penyelenggaraan program pensiun dimaksudkan untuk

memenuhi pembayaran hak peserta yang telah pensiun, agar

kesinambungan penghasilan terpelihara. Sejalan dengan itu

hak berlaku asas penundaan manfaat, yang mengharuskan

bahwa pembayaran hak peserta hanya dapat dilakukan

setelah peserta pensiun, yang pembayarannya dilakukan

secara berkala.

Page 54: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

41

5) Asas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk

Dana Pensiun. Berdasarkan asas ini keputusan membentuk

Dana Pensiun merupakan prakarsa pemberi kerja untuk

menjanjikan manfaat pensiun bagi karyawannya, yang

membawa konsekuensi pendanaan. Dengan demikian

prakarsa tersebut harus didasarkan pada kemampuan

keuangan pemberi kerja. Hal pokok yang harus selalu

menjadi perhatian utama bahwa keputusan untuk

menjanjikan manfaat pensiun merupakan suatu komitmen

yang membawa konsekuensi pembiayaan, bahkan sampai

pada Dana Pensiun terpaksa di bubarkan.29

4. Jenis-jenis Dana Pensiun

Jenis kelembagaan dana pensiun menurut pasal 2 Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 1992, dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis,

yaitu:

a) Dana pensiun pemberi kerja (DPPK)

Lembaga ini dibentuk oleh orang atau badan yang

mempekerjakan karyawan, selaku pendiri dan untuk

menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program iuran

29 Undang-undang no 11 Tahun 1992

Page 55: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

42

pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawan sebagai

peserta dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.30

b) Dana pensiun Lembaga Keuangan ( DPLK )

DPLK adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau pun

perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarkan program pensiun

iuran pasti bagi perseorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri

seperti dokter, petani, nelayan dan lain sebagainya dimungkinkan

untuk memanfaatkan DPLK. Tidak tertutup kemungkinan pula bagi

karyawan disuatu perusahaan untuk dapat meanfaatkan DPLK sesuai

dengan kemampuannya. Pendirian DPLK oleh bank atau perusahaan

asuransi jiwa harus mendapatkan pengesahan dari Menteri

Keuangan.31

Mengenai perbedaan antara dana pensiun pemberi kerja

(DPPK) dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

30 Pasal 1 butir 2 UU Nomor 11 Tahun 1992 dan PP Nomor 76 Tahun 1992 31

Andi Soemitra, M.A, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Kencana, Jakarta, 2009,

Cet I, hal 292-296

Page 56: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

43

Tabel 1.2 Perbedaan antara DPPK dengan DPLK32

DPPK DPLK

Pendiri Perusahaan yang

mempekerjakan orang

Bank atau perusahaan

asuransi jiwa

Peserta Bersifat tertutup hanya

untuk pekerja dari

perusahaan yang

bersangkutan

Bersifat terbuka

dimana,siapa saja dapat

ikut menjadi peserta

termasuk peserta

individual

Program

Pensiun

Bisa menjalankan

program pensiun manfaat

pasti atau program

pensiun iuran pasti

Hanya bisa menjalankan

program pensiun iuran

pasti

Pelaporan Laporan keuangan audit

tidak wajib

dipublikasikan di media

massa

Laporan keuangan audit

wajib dipublikasikan di

media massa

Program pensiun dapat dijalankan menurut ketentuan diatas, yaitu:33

a) Program pensiun manfaat pasti (Defined Benefit Plan)

32

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, h. 486. 33 Ibid, hal 487

Page 57: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

44

yaitu program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam

peraturan dana pensiun atau program lain yang bukan merupakan

iuran pasti. Formula yang umum ini digunakan untuk menentukan

besar manfaat pensiun untuk jenis program ini adalah program

pensiun pendapatan terakhir (Final Earning Pension Plan) yang

dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji terakhir peserta

pada saat mencapai usia pensiun. Kelebihan dan kekurangan

program ini antara lain:

a.Kelebihan:

1) Besar manfaat pensiun mudah dihitung

2) Lebih memberikan kepastian kepada pesera

3) Lebih mudah memberikan penghargaan untuk masa kerja

lalu.

b.Kekurangan:

1) Beban biaya mudah berfluktuasi

2) Nilai hak peserta sebelum pensiun tidak mudah ditentukan.

b) Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution Plan)

Yaitu program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam

peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil

pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing

peserta sebagai manfaat pensiun. Untuk jumlah manfat pensiun

Page 58: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

45

pada program pensiun pada program pensiun iuran pasti tergantung

pada akumulasi iuran dan hasil pengembangannya sehingga tidak

bisa dihitung seperti di atas. Kelebihan dan Kekurangan program

ini antara lain:

a.Kelebihan

1) Beban biaya stabil dan mudah diperkirakan

2) Nilai hak peserta setiap saat mudah ditetapkan

3) Resiko investasi dan mortalitas ditanggung peserta

b.Kekurangan

1) Besar manfaat pensiun tidak mudah ditentukan

2) Lebih sulit memperkirakan besar penghargaan untuk masa

kerja lampau34

Mengenai perbedaan antara program Pensiun Manfaat Pasti

(PPMP) dengan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.35

34 Huda Nurul, Lembaga Keuangan Islam ditinjau dari Teoritis dan Praktis (Jakarta:

Kencana Pranada Media Grouf, 2010), h. 338. 35 Juli Irmayanto, dkk, Bank dan Lembaga Keuangan (Jakarta: Universitas Trisakti,

2004), h. 261.

Page 59: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

46

Tabel 1.3 Perbedaan antara PPMP dengan PPIP36

no Aspek PPMP PPIP

1 Pelaksana DPPK DPPK dan DPLK

2 Aktuaris a) Mutlak diperlukan sejak

awal program

b) Minimal 3 tahun

sekali, menghitung

besarnya iuran dan dana

c) Setiap saat apabila

terjadi perubahan besarnya

iuran dan manfaat pensiun

(MP)

Tidak

diperlukan,namun

sebagai pengelola dan

petugas DPLK wajib

mengetahui aktuaria

sebagai pijakan untuk

kerjasama dengan

perusahaan Asuransi

jiwa

3 Besarnya Iuran Besarnya iuran pemberi

kerja tidak pasti, dihitung

oleh aktuaris untuk

kecukupan dana

Besarnya iuran pasti

(telah ditetapkan

dalam peraturan dana

pension) dan dapat

bervariasi

4 Resiko pendanaan Adanya resiko pendanaan

(menjadi tanggung jawab

pemberi kerja)

Tidak ada

5 Maksimun Iuran Dibatasi Tidak dibatasi

36

Juli Irmayanto, dkk, Bank dan Lembaga Keuangan (Jakarta: Universitas Trisakti,

2004), h. 261.

Page 60: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

47

6 Besarnya manfaat

pensiun

Telah ditetapkan dalam

peraturan Dana Pensiun,

sehingga ada kepastian

besarnya manfaat pensiun

yang akan diperoleh

Tidak ada kepastian

besarnya manfaat

pensiun yang akan

diperoleh. Besarnya

MP tergantung dari

jumlah akumulasi

iuran dan hasil

pengembangannya

untuk membeli anuitas

dari perusahaan

7 Maksimun Manfaat

Pensiun

Dibatasi Tidak dibatasi

8 Maksimun Kekayaan Dibatasi Tidak dibatasi

9 Dana Awal Pada umumnya diperlukan

dana yang besarnya

dihitung aktuaris

Tidak diperlukan dana

awal

10 Kewenangan

Kebijaksanaan

Investasi

Arahan investasi

ditetapkan oleh pendiri

Arahan investasi

ditetapkan oleh

peserta

11 Kegagalan Investasi Resiko pemberi kerja Resiko peserta

12 Pembayaran

Manfaat pensiun

Dapat dilaksanakan oleh

DPPK yang bersangkutan

atau perusahaan Asuransi

Harus dialihkan

kepada perusahaan

Asuransi jiwa

Page 61: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

48

jiwa dengan membeli

anuitas

(atas pilihan peserta)

dengan membeli

anuitas bila mencapai

jumlah anuitas

13 Hubungan Pensiun

dengan pemberi

kerja

Tetap terjalin Terputus

C. Ketetapan Fatwa DSN-MUI Mengenai Dana Pensiun Syariah

Ketetapan Mengenai dana pensiun syariah diatur dalam fatwa DSN-MUI

No.88/DSN-MUI/XI/2013 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Program Pensiun Berdasarkan Prinsip Syariah. Dalam fatwa ini menetapkan 5

( lima ) ketentuan, yaitu:

1. Ketentuan Umum

Pada bagian ketentuan umum ini menjelaskan tentang pembahasan yang

terkait tentang dana pensiun syariah. Ketentuan umum pada fatwa ini sangat

penting sebelum membahas pada ketentuan yang lainnya sehingga tidak perlu

lagi mengulangi pada pembahasan selanjutnya.

Ketentuan umum dalam fatwa ini menyebutkan 24 (dua puluh empat)

definisi. Definisi-definisi tersebut adalah definisi dana pensiun, dana pensiun

syariah, dana pensiun pemberi kerja (DPPK), dana pensiun lembaga

Page 62: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

49

keuangan (DPLK), program pensiun, program pensiun iuran pasti (PPIP),

PPIN-Contributory, PPIP-Non Contributory, program pensiun manfaat pasti

(PPMP), program pensiun syariah, iuran, manfaat pensiun, peraturan dana

pensiun, vesting right, locking-in, peserta penerima manfaat pensiun, akad

hibah, akad hibah bi syarth, akad hibah muqayyadah, aqad wakalah, akad

wakalah bil ujrah dan akad mudharabah.

2. Ketentuan terkait PPIP (Program Pensiun Iuran Pasti) pada DPLK (dana

pensiun lembaga keuangan)

Dalam keputusan fatwa ini, menjelaskan 4 hal terkait ketentuan PPIP pada

DPLK, yaitu : ketentuan para pihak dan akad PPIP pada DPLK, ketentuan

iuran PPIP pada DPLK, ketentuan pengelolaan kekayaan peserta PPIP pada

DPLK dan ketentuan manfaat pensiun PPIP pada DPLK.

3. Ketentuan Terkait PPIP (Program Pensiun Iuran Pasti) pada DPPK (dana

pensiun pemberi kerja)

Dalam keputusan fatwa ini, menjelaskan 4 hal terkait ketentuan PPIP pada

DPLK, yaitu: ketentuan para pihak dan akad PPIP pada DPPK, ketentuan

iuran PPIP pada DPPK, ketentuan pengelolaan kekayaan peserta PPIP pada

DPPK dan ketentuan manfaat pensiun PPIP pada DPPK.

4. Ketentuan Terkait PPMP (Program Pensiun Manfaat Pasti)

Dalam keputusan fatwa ini, menjelaskan 4 hal terkait ketentuan PPMP,

yaitu: Ketentuan para pihak dan akad PPMP, ketentuan iuran PPMP,

Page 63: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

50

ketentuan pengelolaan kekayaan peserta PPMP dan ketentuan manfaat

pensiun PPMP.

5. Ketentuan Penutup

Dalam ketentuan penutup ini terdapat dua penjelasan di dalamnya, yaitu

penjelasan mengenai perselisihan antara pihak dan pemberlakukan tanggal

ditetapkannya fatwa. Adapun isi dari penjelasan tentang perselisihan yaitu

“Apabila terjadi perselisihan di antara para pihak dalam menyelenggarakan

pensiun berdasarkan prinsip syariah melalui musyawarah, mediasi, arbitrase

atau pengadilan sesuai perundang-undangan yang berlaku”. Sedangkan isi

dari penjelasan tentang permberlakuan ditetapkannya fatwa yaitu: fatwa ini

berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan jika di kemudian hari

ternyata kekeliruan, akan diubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.37

37 Fatwa Dewan Syariah Nasional No.88/DSN-MUI/XI/2013

Page 64: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

51

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah berdiri DPLK Muamalat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebagai pendiri Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat adalah perusahaan yang bergerak

dalam bidang perbankan dengana pengelolaan berdasarkan Syariat Islam.

Sejak beroperasi tahun 1992, Bank Muamalat menunujukkan kinerja yang

senantiasa terus meningkat, baik dari aspek peningkatan aset maupun

perluasan jaringan.

PT Bank Muamalat Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah Indonesia, dan memulai

kegiatan operasionalnya pada bulan Mei 1992, Dukungan dari Ikatan

Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha

muslim,pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat,

terbukti dari komitmen pembelian saham perseroan senilai Rp 84 Milyar pada

saat penandatanganan akta pendirian perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturrahim peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal

senilai Rp 106 milyar.1

1 Zainulbahar Noor, Bank Muamalat Mimpi, Harapan dan Keyakinan (Jakarta: Bening

Publishing, 2006), h. 312.

Page 65: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

52

Bank muamalat Indonesia merupakan bank yang beroperasi sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah islam yaitu tidak mempergunakan perangkat

bunga, melainkan sistem bagi hasil. Bank Muamalat Indonesia menghindari

perangkat bunga karena masih sangat banyak kalangan umat islam yang

percaya bahwa tata cara penggunaannya dikhawatirkan mengandung unsur

riba.2

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

pengakuan ini semakin memperkokoh posisi perseroan sebagai bank syariah

pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk

yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90-an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporak-porandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor

perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank

Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan

macet (NPF) mencapai 60% perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 milyar.

Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 milyar, kurang dari sepertiga

modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, bank Muamalat mencari

pemodal yang potensial dan ditanggapi secara positif oleh Islamic

Develoment Bank (IDB) yang berkedudukan di jeddah Arab Saudi. Pada

2 Ibid, h. 313

Page 66: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

53

RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang

saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan

2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan

bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil

membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasih Kru

Muamalat ditunjang dengan kepemimpinan yang kuat, strategi

pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan

Perbankan Syariah secara murni.

Melalui masa-masa yang sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit

dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana

seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank

Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan

pada 1) Tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang

saham, 2) Tidak melakukan PHK satupun terhadap sumber daya insani yang

ada dan dalam hal ini pemangkasan biaya, tidak memotong hal Kru Muamalat

sedikitpun, 3) Pemulihan kepercayaan dana rasa percaya diri Kru Muamalat

menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan pengurus direksi

baru, 4) Peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja

Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua dan 5) Pembangunan

tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang

usaha menjadi sasaran Bank Muamalat.3

3 Bank Muamalat Indonesia, Laporan Tahunan 2006 (Jakarta: Bank Muamalat

Indonesia, 2006), h.5.

Page 67: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

54

Salah satu bentuk realisasi dari komitmen membangun sistem syariah

maka tanggal 10 Oktober 1997 berdasarkan SK Menteri Keuangan No.KEP-

485/KM.17/1997 mendirikan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Muamalat sebagai penyelenggara Program Pensiun iuran pasti (PPIP),

Peraturan perundangan undangan yang mengatur Dana Pensiun Lembaga

Keuangan) dari awal berdirinya adalah:4

1) Undang-undang no 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

2) Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun

Lembaga Keuangan.

3) Keputusan Menteri Keuangan 228/KMK.017/1993 Tahun 1993 tentang

Tata Cara Permohonan Pengesahan pendirian DPLK dan pengesahan atas

perubahan peraturan Dana Pensiun dari DPLK.

4) Keputusan menteri keuangan Nomor 802/KMK.017/1993 tentang

perubahan pasal 3 keputusan menteri keuangan Nomor

228/KMK.017/1993 tentang Tata Cara pengesahan pendirian DPLK dan

pengesahan atas perubahan peraturan Dana Pensiun dari DPLK.

5) Keputusan menteri Keuangan Nomor 230/KMK.017/1993 tentang

maksimun Iuran dan Manfaat pensiun.

6) Keputusan menteri keuangan Nomor 76/KMK.017/1995 tantang Laporan

Keuangan Dana Pensiun.

7) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 78/KMK.107/1995 tentang

Investasi Dana Pensiun.

4 Imam Sudjono, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama,1999), h.38.

Page 68: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

55

8) Keputusan Menteri Keuangan Nomor 93/KMK.017/1995 tentang

perubahan Keputusan menteri Keuangan Nomor 78/KMK.017/1995

tentang Investasi Dana Pensiun.

9) Keputusan direktorat Jenderal Lembaga Keuangan Nomor KEP-

2959/Lk/1995 tentang Bentuk dan susunan laporan Keuangan Dana

Pensiun.

10) keputusan Menteri Keuangan Nomor 343/KMK.017/1998 tentang Dana

Pensiun lembaga keuangan.

Pada akhir April 2015 total Nilai Aktiva Bersih DPLK Muamalat

adalah sebesar Rp.787 Milyar dengan posisi jumlah peserta peserta

DPLK sebanyak 134.330 orang.5

B. Hakikat, Tujuan dan Manfaat

DPLK Muamalat pada hakikatnya merupakan program untuk:

1. Mengajak masyarakat mempersiapkan diri dalam menghadapi hari tua.

2. Mengajak masyarakat dan karyawan menabung dengan menyisihkan

sebagian dari pendapatan yang diperoleh selama masa aktif bekerja.

Adapun tujuan dari program Pensiun Muamalat adalah:

1. Menciptakan sumber dana baru yang bersifat jangka panjang untuk

membiayai pembangunan. Salah satu kebijaksanaan pemerintah dalam

pembangunan jangka panjang adalah menggali dan mengembangkan

sumber-sumber dana pembangunan yang berasal dari masyarakat. Sistem

pendanaan program pensiun memungkinkan terbentuknya akumulasi

5 www.dplkmuamalat.com.

Page 69: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

56

dana yang merupakan salah satu sumber dana yang diperlukan untuk

memelihara dan meningkatkan pembangunan nasional.

2. Meningkatkan pendapatan dari fee based income Bank (bagi bank

pengelola DPLK ). Akumulasi dana yang tersimpan pada perusahaan

pendiri bisa dikelola yang kemudian menghasilkan pendapatan.

3. Membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

masyarakat di hari tua. Dengan adanya program pensiun yang dimiliki

para karyawan dan pekerja mandiri akan mendukung meningkatnya taraf

hidup masyarakat, karena pada masa purna bakti mereka mendapatkan

tambahan pendapatan secara tetap setiap bulannya.

Sedangkan manfaat dari DPLK dipandang dari pihak-pihak yang

berkepentingan adalah:6

1.Bagi peserta DPLK

a. Ada kepastian Dana Pensiun

b. Iuran dan hasil pengembangan dana diperuntukkan peserta

c. Menentukan besar kecilnya iuran

d. Produk sangat transparan

2.Bagi Perusahaan dimana karyawannya menjadi peserta

a. Memproses pendirian DPLK

b. Menunjukkan pengurus yang bermutu dan bertanggung jawab

6 Imam Sudjono, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama,1999), h. 17-18.

Page 70: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

57

c. Menyediakan pegawai dan gedung/kantor berserta kelengkapannya

d. Menyediakan dana awal

3. Bagi pemerintah

a. Mempercepat proses regenerasi dari angkatan sebelumnya ke

generasi berikutnya

b. Meningkatkan pembangunan yang meliputi:

1) Meningkatkan produktivitas

2) Mobilisasi sumber dana pembangunan yang sangat potensial

c. Mengentaskan dalam frame lanjut usia, yang harus dilaksanakan

dalam rangka pembangunan berwawasan lingkungan

4.Bagi Bank dan Perusahaan Asuransi Jiwa

a. Menciptakan sumber dana baru yang bersifat jangka panjang

b. Meningkatkan pendapatan

c. Membantu pemerintah dalam menghimpun dana dalam

penghimpunan dana untuk pembangunan

C. Visi, Misi dan Core Value

1.Visi

Menjadi DPLK Syariah pertama yang mengutamakan transparansi,

kebersamaan, kepuasan nasabah dengan transaksi sesuai syariah.

Page 71: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

58

2.Misi

a. Mengembangkan sistem informasi dan layanan yang cepat. mudah,

inovatif dan berkualitas.

b. Memberikan hasil investasi yang kompetitif sebgai wujud

profesionalisme pengelolaan DPLK.

3.Core Value

a. Jujur

b. Kerja sama

c. Tanggung jawab

d. Sabar dan ikhlas

Page 72: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

59

D. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi DPLK Muamalat

E. Produk dan program

DPLK Muamalat sebagai penyelenggara program pensiun iuran pasti

memilki 2 (dua) jenis produk, yaitu:

1.Pensiun ummat

Produk pensiun Ummat adalah produk DPLK Muamalat dengan program

iuran pasti, dimana dengan produk ini peserta akan mendapat manfaat

pensiun sebesar akumulasi iuran yang disetor ditambah hasil pengembangan.

Adapun besarnya hasil pengembangan sesuai dengan jenis investasi yang

dipilih.

Page 73: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

60

2.Wasiat Ummat

Produk ini merupakan produk kerjasama DPLK Muamalat dengan Asurasi

Takaful keluarga yang memberikan proteksi kepada peserta produk Wasiat

Ummat selama masa kepesertaan.

Apabila peserta ditakdirkan meninggal dunia sebelum usia pensiun

(selama masa kepesertaan) maka ahli waris peserta akan mendapat Manfaat

pensiun sebesar nilai pertanggungan yang telah disepakati di awal (sudah

termasuk saldo ideal tabungan peserta), dimana peserta harus membayar

sejumlah premi tertentu.

Perbedaan antara pensiun ummat dan wasiat ummat dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Keterangan Pensiun Ummat Wasiat Ummat

Pembayaran iuran Iuran Iuran+Premi

Konsep Lebih ditekankan pada

unsur investasi

Lebih di tekankan pada

unsur proteksi

Apabila peserta mencapai usia pensiun, maka manfaat pensiun yang akan

diterima adalah sebesar total iuran yang disetor ditambah hasil

pengembangannya.

Penjelasan mengenai kepesertaan adalah sebagai berikut:

1.Iuran dan premi

Besarnya iuran adalah sebesar minimal Rp.50.000,- per bulan

(maksimal 20% dari penghasilan apabila peserta tidak memiliki rekening di

dana pensiun lain, atau 10% apabila peserta memiliki rekening di dana

Page 74: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

61

pensiunan lain). Besarnya iuran yang dipilih dapat berubah-ubah sepanjang

memenuhi persyaratan. Sedangkan untuk pembayaran dilakukan secara

bulanan.

Apabila peserta ingin memilih produk wasiat ummat, maka peserta

harus membayar sejumlah premi tertentu di samping setoran iurannya.

Besarnya premi wasiat ummat adalah sebesar tingkat premi dikalikan dengan

nilai pertanggungan yang akan disepakati. Besarnya tingkat premi ditentukan

oleh usai peserta pada saat mendaftar dan usia pensiun yang dipilih.

Skema Program

Pengelolaan Dana

Iuran

Hasil Investasi

Manfaat Pensiun

Pemberi Kerja

Karyawan

DPLK MUAMALAT

Paket Investasi A

Paket Investasi B

Paket Investasi C

Page 75: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

62

BAB IV

A.Mekanisme Operasional Dana Pensiun Pada DPLK Muamalat

DPLK Muamalat Indonesia dalam melaksanakan kegiatan dana pensiun

didasarkan pada aspek syariah, yaitu dengan menggunakan prinsip mudharabah

yaitu titipan bagi hasil dimana bank mengelola dana tersebut untuk memperoleh

keuntungan yang layak. Atas kehendaknya, keuntungan tersebut dibagi sesuai

dengan kesepakatan bersama dan simpanan ini merupakan fasilitas yang diberikan

bank indonesia untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang berlebihan

dana untuk menyimpan dana di bank.

Dari mekanisme pengelolaan dan pensiun pada lembaga DPLK Muamalat

yaitu setiap peserta yang ikut harus mendaftarkan diri dengan mengisi formulir

yang telah disiapkan serta mematuhi persyaratan yang lebih ditetapkan oleh

lembaga DPLK tersebut.

Pelaksanaan pengelolaan DPLK Muamalat yang meliputi banyak kegiatan

satu sama lain berurut sistematis, pelaksanaan tersebut meliputi syarat dan

prosedur kepesertaan, hak dan kewajiban peserta termasuk biaya administrasi

yang dikenal, penyetoran iuran, penarikan manfaat pensiun, pengalihan maupun

kepesertaan.Yaitu:

1. Syarat kepesertaan

Setiap orang baik karyawan maupun pekerja mandiri dapat diterima

menjadi peserta DPLK Muamalat apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

Page 76: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

63

a. WNI / WNA

b. Perorangan baik karyawan maupun pekerja mandiri (sesuai UU No.11

Th.1992 Pasal 42 ayat (1)

c. Usia minimal 18 tahun atau sudah menikah

d. Menyertakan fotokopi KTP/SIM/Paspor dan Kartu keluarga

e. Membayar Biaya pendaftaran Rp.10.000,-

f. Membayar Iuran pertama minimum Rp.50.000,-

g. Membayar premi bagi peserta program asuransi jiwa (setalah ada surat

akseptasi / persetujuan dari pihak asuransi syariah)

2. Proses kepesertaan

Dalam membuka rekening dana pensiun peserta harus mendatangi Bank

dan mengisi serta menandatangani formulir sebagai berikut:

a. Mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran peserta

Dalam formulir tersebut nasabah harus mengisi kolom-kolom kosong

yang telah tersedia yaitu untuk menginformasikan data-data pribadi calon

peserta perorangan maupun perusahaan, juga berupa keterangan surat-surat

atau dokumen yang diserahkan dan menentukan pilihan investasi serta

mengisi ahli waris yang berhak atas manfaat pensiun dan keterangan setoran

pertama yang dilakukan tunai.

b. Menyetor iuran pertama

Penyetoran iuran pertama dilakukan pada saat nasabah mendaftarkan diri

sebagai peserta DPLK Muamalat. Dengan mengacu kepada peraturan Dana

Page 77: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

64

Pensiun Lembaga Keuangan PT.Bank Muamalat Indonesia Nomor

:027A/DIR/KPT?IV/1997, iuran peserta ditetapkan sebagai berikut:

1.Minimal sebesar Rp 20.000 perbulan

2.Maksimun sebesar 20% dari penghasilan apabila ikut sebagai peserta DPLK

lain atau sebesar 10% dari penghasilan apabila sudah ikut sebagai peserta

pada DPLK lain.

3. HAK PESERTA

1. Peserta berhak menentukan usia pensiun yang diinginkan (antara 40 –

65 tahun) kecuali terikat oleh peraturan perusahaan. Usia pensiun yang

telah dipilih tidak dapat diubah.

2. Peserta berhak menentukan dan mengubah jenis investasi, kecuali

terikat peraturan perusahaan.

3. Melakukan penarikan iuran sebesar maksimal 30% dari total iuran

dengan ketentuan :

Total iuran telah mencapai Rp 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu

rupiah)

Iuran dapat diambil setiap 6 bulan sekali, setiap penarikan akan

dikenakan pajak sesuai peraturan.

4. Peserta berhak menunjuk dan mengganti pihak yang ditunjuk atas dana

Peserta. Bagi Peserta yang telah berkeluarga maka pihak yang ditunjuk

adalah suami/istri dan anak-anak.

Page 78: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

65

5. Memilih bentuk Anuitas & perusahaan Asuransi Jiwa untuk

pembayaran manfaat pensiunnya (Apabila manfaat pensiun setelah

dipotong pajak > Rp. 625.000.000,- sesuai regulasi Pemerintah)

6. Mengalihkan kepesertaannya ke DPLK lain.

7. Mendapat informasi saldo

8. Klaim penggantian biaya rawat inap rumah sakit karena kecelakaan

selama 1 (satu) tahun pertama kepesertaan sebesar Rp.250.000,- (Saldo

iuran minimum Rp.100.000,-)

9. Memperoleh pembayaran manfaat pensiun secara sekaligus (Apabila

manfaat pensiun setelah dipotong pajak ≤ Rp.625.000.000,-), peserta

dapat memperoleh pembayaran manfaat pensiun sekaligus yang lebih

besar.

4. Menentukan jenis investasi

Pengelolaan dana di DPLK Muamalat, dilaksanakan sesuai dengan pilihan

Paket Investasi yang dipilih oleh Peserta :

Jenis Paket Instrumen Investasi

Paket A Deposito Bank Syariah 100%

Paket B Deposito Rupiah di Bank Syariah maksimal 100% dan atau

Sukuk/Surat Berharga Syariah Negara maksimal 80%

Paket C Deposito Bank Syariah maksimal 100% dan atau Reksadana Syariah

maksimal 80% dan atau Saham Syariah maksimal 50%

Page 79: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

66

Iuran Peserta akan diinvestasikan pada instrumen investasi sesuai dengan Paket

Investasi yang telah dipilih oleh Peserta. Keuntungan (return) masing-masing

paket dapat berbeda sesuai dengan hasil investasi per masing-masing instrumen.

5. BIAYA

Jenis Biaya Keterangan

Pendaftaran Rp.10.000,- / Peserta

Administrasi Rp. 18.000,- per tahun (dibebankan Rp.9.000,- / 6

Bulan

Pengelolaan 1% per tahun (saldo rata-rata > 100 juta) atau 1.25%

per tahun (saldo rata-rata < 100 juta)

Penarikan Iuran sebagian 1% dari total dana pengembangan

Penarikan PHK 2,5% dari total iuran yang ditarik

Perubahan jenis investasi

Bebas biaya untuk maksimal perubahan 2 kali per

tahun. Jika lebih dari itu dikenakan biaya 0.5% dari

saldo perubahannya.

Pengalihan dana ke DPLK

lain 1% dari total saldo

6. PAJAK

Selama dana Peserta dikelola oleh DPLK Muamalat maka dana tersebut bebas

dari Pajak. Pajak diberlakukan hanya ketika Peserta menarik dananya baik berupa

Penarikan Iuran Sebagian, Penarikan dana PHK ataupun Penarikan Manfaat

Pensiun.

Pajak atas setiap penarikan adalah sesuai dengan ketentuan Pemerintah.

Page 80: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

67

Tarif Pajak Untuk ‘Penarikan Iuran Sebagian’ dan ‘Penarikan PHK’* :

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak

------------------------------------------------------------------------------------

sampai dengan Rp50.000.000,- 5%

di atas Rp50.000.000,- s/d Rp.250.000.000,- 15%

>Rp250.000.000,- s/d Rp.500.000.000,- 25%

Di atas Rp.500.000.000,- 30%

Ket : *) Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tahun

2008 mengenai Pajak Penghasilan

Tarif Pajak Untuk ‘Penarikan Manfaat Pensiun’

a. Sebesar 0% (nol persen) atas penghasilan bruto sampai dengan Rp.

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

b. Sebesar 5% (lima persen) atas penghasilan bruto di atas Rp. 50.000.000,-

(lima puluh juta rupiah).

Ket : Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.

68 tahun 2009

Page 81: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

68

7. TRANSAKSI DPLK MUAMALAT

Setiap transaksi mengenai DPLK Muamalat seperti pembayaran, penarikan,

penarikan manfaat pensiun dan lain-lain dapat dilakukan di setiap kantor cabang,

kantor cabang pembantu dan kantor kas Bank Muamalat di seluruh Indonesia

yang seluruhnya berjumlah lebih dari 400 kantor. Saat ini cabang Bank Muamalat

telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Pembayaran Iuran DPLK Muamalat untuk dan atas nama Peserta dapat dilakukan

dengan cara:

1. Tunai di setiap kantor cabang Bank Muamalat Indonesia

2. Transfer dari rekening peserta ke rekening DPLK Muamalat

3. Auto Debet (jika memiliki rekening di Bank Muamalat Indonesia)

4. Transfer dari seluruh jaringan ATM Bank Muamalat/Bersama/Prima

5. Transfer massal (kolektif) melalui bagian HRD/keuangan perusahaan

Page 82: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

69

B.Analisis SWOT DPLK Muamalat

1.Kekuatan (Strengts)

a) Fleksibel:Peserta dengan mudah mengurus administrasi berkaitan dengan

dana pensiun misalnya:peserta dana pensiun meninggal dunia.

b) Produk dana pensiun bebas dari pajak

c) Peserta bisa membuat account sampai 5 account secara bersamaan

d) Investasi sangat kompetitip, dengan berbagai macam jenis investasi

e) Sistem pencairan sangat cepat maksimal 7 hari jika dokumen sudah

lengkap

f) Satu satunya DPLK di indonesia dengan menggunakan sistem syariah

2.Kelemahan (Weakness)

a) Kurang Promosi

Dalam hal ini Dana pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) masih kurang

mensosialisasikan kepada masyarakat, baik promosi melalui media massa,

elektronik dll, sehingga masyarakat kurang mengetahui produk dana

pensiun lembaga muamalat

b) Struktur sebagai anak perusahaan

c) Asset masih kecil, banding DPLK lain yang sudah lama berdiri sebelum

DPLK Muamalat

d) Sumber daya Insani yang belum memadai.

Page 83: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

70

Masih kurangnya sumber daya insani yang memadai, merupakan salah

satu kelemahan dalam setiap lembaga atau perusahaan untuk memasarkan

produk termasuk dana pensiun. Karena bagaimana dan apa mekanisme inilah

yang nantinya akan disampaikan oleh SDI agar peserta bisa memahami

tentang konsep dana pensiun muamalat.

Tabel 4 Matriks IFAS DPLK Muamalat

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

Fleksibel Kurang Promosi

Bebas pajak Struktur sebagai anak perusahaan

Peserta bisa membuat account

sampai 5 account secara bersamaan

Asset masih kecil, banding DPLK

lain yang sudah lama berdiri

sebelum DPLK Muamalat

Investasi sangat kompetitip Sumber daya Insani yang belum

memadai

Sistem pencairan sangat cepat

Satu satunya DPLK dengan

menggunakan sistem syariah

Page 84: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

71

3.Opportunity (Peluang)

a. Peningkatan mitra dalam produk dana pensiun

b. Sistem pembukuan atas nama perusahaan dan dapat mengurangi beban

pajak badan atau perusahaan

c. Populasi masyarakat yang mayoritas muslim

Dengan popularitas masyarakat Indonesia yang beragam islam maka

DPLK Muamalat memiliki peluang besar untuk berkembang, yang

kemungkinan besar akan beralih dari DPLK konvensional ke DPLK

Muamalat.

d. Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP).

Pesangon itu apa? Dimana kita sudah tidak berhenti bekerja tetapi belum

masuk usia pensiun.

Jadi, DPLK Muamalat masuk dengan produk barunya yaitu PPUKP. Karena

tiap perusahaan wajib mencadangkan dana pesangon untuk

karyawannya. Peluang paling besar, karena ini lembaga DPLK yang syariah.

4.Threaths (Ancaman)

a. Kompetitor semakin banyak dalam hal ini BPJS ketenagakerjaan

DPLK beda-beda tipis dengan BPJS Ketenagakerjaan. Sama-sama

tujuannya untuk persiapan hari tua. Yang saat ini menjadi tantangan besar

buat DPLK agar lebih inovatif dalam menciptakan prodak agar tidak kalah

dalam bersaing.

Page 85: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

72

Karena BPJS yang sifatnya“wajib”bagi semua masyarakat, sedang DPLK

sifatnya“sunnah”. Jadi harus masuk dari sisi yang lain untuk membuka

peluang.

b.Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap DPLK Muamalat

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang dana pensiun lembaga

keuangan (DPLK) juga di khawatirkan akan menghambat pengembangan

produk ini suatu saat nanti.1

Tabel 5 Matriks EFAS DPLK Muamalat

PELUANG (O) ANCAMAN (T)

Peningkatan mitra dalam produk

dana pensiun

Kompetitor semakin banyak dalam

hal ini BPJS Ketenagakerjaan

Sistem pembukuan atas nama

perusahaan dan dapat mengurangi

beban pajak badan atau perusahaan

Kurangnya pemahaman masyarakat

terhadap DPLK Muamalat

Populasi masyarakat yang mayoritas

muslim

Pensiun Untuk Kompensasi

Pesangon (PPUKP).

5.Strategi SO (kekuatan dan peluang)

Strategi ini merupakan situasi yang paling menguntungkan.

Perusahaan memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

a.Meningkatkan pelayanan terhadap peserta

1 Wawancara Pribadi dengan La Ode Rizal Adikrina dan Syawaluddin Ikhsan, Jakarta, Mei

2015.

Page 86: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

73

Salah satu kunci yang menjadi keberhasilan sebuah lembaga keuangan

adalah mampu melayani peserta dengan baik, ramah dan sopan agar tercipta

rasa kekeluargaan. Sehingga akan membuat peserta merasa puas dan akan

setia menggunakan jasa dana pensiun lembaga keuangan muamalat.

b.Dukungan Ulama dalam mensosialisasikan keuangan syariah khususnya

dana pensiun syariah

Untuk lebih memperkuat tentu perlu dukungan dari semua pihak dalam hal ini

ulama dan tokoh agama agar masyarakat tertarik untuk mengikuti dana

pensiun syariah

c.Melakukan sosialisasi lebih aktif dan lebih gencar

Dengan sistem komunikasih dan informasi yang saat ini semakin canggih,

DPLK Muamalat lebih gencar melakukan sosialisasi dengan melalui sarana-

sarana televisi, intenet, brosur juga harus disebarkan.

d.Memperluas jaringan

Dengan semakin luasnya jaringan yang dimiliki Bank muamalat indonesia,

maka dengan semakin berkembang juga DPLK Muamalat. Hal ini bisa

dilakukan dengan memperluas jaringan di pelbagai pelosok daerah.

e.SDI (Sumber Daya Insani) yang lebih profesional

Dengan memilki SDI yang profesional akan sangat membantu DPLK

Muamalat mengembangkan produknya.

6.Strategi ST (kekuatan dan Ancaman)

a.Melakukan pelayanan dengan baik dan ramah

Page 87: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

74

Dengan melakukan pelayanan yang baik dan ramah merupakan kunci jasa

memasarkan produknya, Sehingga nasabah akan merasa senang dan loyal

yang kemudian dapat mengembangkan produk tersebut.

b.Promosi dan sosialisasi secara terus menerus

Untuk mempertahankan dan menarik peserta maka diperlukan sosialisasi

dan promosi yang terus menerus, hal ini bisa dilakukan dengan melalui media

massa, media sosial dan media elektronik. Dengan adanya promosi dan

sosialisasi dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap Dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK) Muamalat.

c.Menjaga dan meningkatkan kualitas produk

Dengan menjaga dan meningkatkan kualitas produk, diharapkan masyarakat

akan tertarik untuk bergabung dengan dana pensiun muamalat. Hal ini dapat

dilakukan dengan terus meningkatkan fasilitas yang menunjang bagai peserta

sehingga dana pensiun muamalat terus berkembang dengan baik.

Tabel 6 matriks Strategi SO & ST

STRATEGI SO STRATEGI ST

Meningkatkan pelayanan terhadap

peserta

Melakukan pelayanan dengan baik

dan ramah

Dukungan Ulama dalam

mensosialisasikan keuangan syariah

khususnya dana pensiun syariah

Promosi dan sosialisasi secara terus

menerus

Melakukan sosialisasi lebih aktif

dan lebih gencar

Menjaga dan meningkatkan kualitas

produk

Memperluas jaringan

Page 88: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

75

SDI (Sumber Daya Insani) yang

lebih profesional

7.Strategi WO (kelemahan dan peluang)

Strategi ini adalah strategi dalam memanfaatkan peluang yang ada dengan

meminimalkan kelemahan yang ada. Perusahaan menghadapi peluang pasar

yang besar, tetapi dilain sisi harus menghadapi beberapa kendala atau

kelemahan internal.

a.Mengadakan pelatihan SDI

Dengan mengadakan pelatihan SDI (training) yang dimiliki maka akan

mudah bagi perusahaan dalam mengembangkan produknya.

b.Menjaga Image lembaga dengan menjaga kepercayaan peserta.

Menjaga Image lembaga yaitu dengan cara menjaga kepercayaan peserta.

Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat umum dapat tertarik untuk mengenal

produk yang di keluarkan DPLK Muamalat. Secara tidak langsung

masyarakat akan lebih mengenal.

8.Strategi WT (kelemahan dan Ancaman)

Strategi ini merupakan situasi yang tidak menguntungkan. Dimana

perusahaan harus menghadapi pelbagai ancaman dan kelemahan internal.

a.Selalu memantau kepuasan peserta

Kepuasan peserta berhubungan erat dengan kehandalan pelayanan jasa

yang diberikan oleh pihak DPLK Muamalat. Untuk mengetahui sejauh mana

tingkat kepuasan peserta maka hal ini bisa dilakukan dengan cara survey yang

Page 89: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

76

dilakukan oleh pihak internal apa yang menjadi keinginan peserta, karena

dengan kualitas yang baik merupakan jaminan terbaik kesetiaan peserta.

b.Mengevaluasi setiap kelemahan

Dengan selalu mengevaluasi kelemahan, apa yang kurang dan apa yang

harus dilakukan maka akan sangat membantu DPLK Muamalat dalam

mengembangkan produknya.

c.Mempertahan dan menjaga nama baik perusahaan

Dengan menjaga dan mempertahankan nama baik lembaga maka akan

menjadi nilai plus bagi DPLK Muamalat dalam menjalankan seluruh

kegiatannya. Sehingga akan menambah kepercayaan dan menarik minat

masyarakat untuk terus menggunakan produk DPLK Muamalat.

Tabel 7 Matriks Strategi WO dan WT

STRATEGI WO STRATEGI WT

Mengadakan pelatihan SDI Selalu memantau kepuasan peserta

Menjaga Image lembaga dengan

menjaga kepercayaan peserta. Mengevaluasi setiap kelemahan

Mempertahankan dan menjaga nama

baik perusahaan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka dapat dirumuskan

analisis SWOT pada DPLK Muamalat dalam diagram dibawah ini:

Page 90: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

77

TABEL 8 PERHITUNGAN SKOR IFAS2

Faktor-faktor strategi internal Bobot Rating

Bobot

x

rating

Keterangan

Kekuatan:

Fleksibel

Bebas pajak

Peserta dapat membuat account

sampai 5 account secara

bersamaan.

Investasi sangat kompetitip

Sistem pencairan sangat cepat

Satu satunya DPLK dengan

menggunakan sistem syariah

0,10

0,5

0,15

0,5

0,15

0,10

2

2

3

2

3

4

0,20

0,10

0,45

0,10

0,45

0,40

Strategi pemasaran

Dukunganpemerintah

Strategi pemasaran

Pilihan investasi

Strategi pemasaran

Kelebihan

Kelemahan:

Kurang Promosi

Struktur sebagai anak

perusahaan

Asset masih kecil, dibanding

DPLK lain yang sudah lama

berdiri.

0,15

0,15

0,10

3

3

2

0,45

0,45

0,20

Perlu sosialisasi

Regulasi terbatas

Perlu ditingkatkan

TOTAL 1,00 2,80

2 Internal Strategic Factors Analysis Summary

Page 91: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

78

TABEL 9 PERHITUNGAN SKOR EFAS3

Faktor-faktor strategi Eksternal Bobot Rating

Bobot

x

rating

Keterangan

Peluang:

Peningkatan mitra dalam produk

dana pensiun

Sistem pembukuan atas nama

perusahaan dan dapat mengurangi

beban pajak badan atau

perusahaan

Populasi masyarakat yang

mayoritas muslim

Pensiun Untuk Kompensasi

Pesangon (PPUKP).

0,10

0,10

0,20

0,20

2

2

4

3

0,20

0,20

0,80

0,60

ekspansi

Kelebihan

tersendiri

Faktor utama

Produk pilihan

Ancaman:

Kompetitor semakin banyak

dalam hal ini BPJS

Ketenagakerjaan

Kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap DPLK

Muamalat

0,20

0,20

1

3

0,20

0,60

Persaingan lebih

ketat

Pemahaman

masyarakat

TOTAL 1,00 2,60

3 Eksternal Strategic Factors Analysis Summary

Page 92: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

79

KETERANGAN:

Nilai bobot diberikan pada masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai

dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Nilai untuk

masing-masing faktor diberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai 1

(poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi yang

bersangkutan. Jumlah total pembobotan lainnya dalam kelompok industry

yang sama.

Page 93: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

80

TABEL 10 MATRIK SWOT DPLK MUAMALAT

EFAS

IFAS

Opportunities:

Peningkatan mitra

dalam produk dana

pensiun

Sistem pembukuan atas

nama perusahaan dan

dapat mengurangi

beban pajak badan atau

perusahaan

Populasi masyarakat

yang mayoritas muslim

Pensiun Untuk

Kompensasi Pesangon

(PPUKP).

Threats:

Kompetitor semakin

banyak dalam hal ini

BPJS

Ketenagakerjaan

Kurangnya

pemahaman

masyarakat terhadap

DPLK Muamalat

Strengths

Fleksibel

Peserta bisa membuat

account sampai 5

account secara

bersamaan

Investasi sangat

kompetitip

Strategi SO

Meningkatkan

pelayanan terhadap

peserta.

Dukungan Ulama

dalam

mensosialisasikan

keuangan syariah

Strategi ST

Melakukan pelayanan

dengan baik dan

ramah

Promosi dan

sosialisasi secara terus

menerus

Page 94: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

81

Sistem pencairan

sangat cepat

Bebas Pajak

khususnya dana

pensiun syariah

Melakukan sosialisasi

lebih aktif dan lebih

gencar.

Memperluas jaringan

SDI (Sumber Daya

Insani) yang lebih

profesional

Weakness

Kurang Promosi

Struktur sebagai anak

perusahaan.

Asset masih kecil,

banding DPLK lain

yang sudah lama

berdiri sebelum

DPLK Muamalat

Sumber daya Insani

yang belum memadai

Strategi WO

Mengadakan pelatihan

SDI

Menjaga Image

lembaga dengan

menjaga kepercayaan

peserta

Strategi WT

Selalu memantau

kepuasan peserta

Mengevaluasi setiap

kelemahan

Mempertahankan dan

menjaga nama baik

perusahaan

Page 95: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

82

STRATEGI SO

Meningkatkan pelayanan terhadap

peserta.

Dukungan Ulama dalam

mensosialisasikan keuangan syariah

khususnya dana pensiun syariah

Melakukan sosialisasi lebih aktif dan

lebih gencar.

Memperluas jaringan

SDI(Sumber Daya Insani) yang lebih

profesional

hhh

mmmhjiu

Meer

Memperluas jaringan

SDI (Sumber Daya Insani) yang lebih

profesional

PELUANG

Peningkatan mitra dalam produk dana

pensiun

Sistem pembukuan atas nama

perusahaan dan dapat mengurangi

beban pajak badan atau perusahaan

Populasi masyarakat yang mayoritas

muslim

Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon

(PPUKP).

ANCAMAN

Kompetitor semakin

banyak dalam hal ini BPJS

Ketenagakerjaan

Kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap

DPLK Muamalat

KELEMAHAN

Kurang Promosi

Struktur sebagai anak perusahaan.

Asset masih kecil, banding DPLK lain

yang sudah lama berdiri sebelum

DPLK Muamalat

Sumber daya Insani yang belum

memadai.

STRATEGI WT

Selalu memantau

kepuasan peserta

Mengevaluasi setiap

kelemahan

Mempertahankan dan

menjaga nama baik

perusahaan

KEKUATAN

Fleksibel

Bebas Pajak

Peserta bisa membuat account

sampai 5 account secara bersamaan

Investasi sangat kompetitip

Sistem pencairan sangat cepat.

STRATEGI ST

Melakukan pelayanan

dengan baik dan ramah

Promosi dan sosialisasi

secara terus menerus

STRATEGI WO

Mengadakan pelatihan SDI

Menjaga Image lembaga dengan

menjaga kepercayaan peserta

DIAGRAM 2 ANALISIS SWOT TERHADAP DPLK MUAMALAT

Page 96: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

83

Setelah mempertimbangkan prosedur analisis SWOT sehingga

menghasilkan analisis SWOT yang tepat untuk strategi DPLK Muamalat Pusat

dalam mengembangkan Produk Dana Pensiun kedepan yaitu perusahaan pada

posisi yang positif, maka strategi yang tepat adalah keunggulan komperatif,

dengan mempertimbangkan analisa sebagai berikut:

1. Meningkatkan pelayanan terhadap peserta.

2. Dukungan Ulama dalam mensosialisasikan keuangan syariah khususnya dana

pensiun syariah

3. Melakukan sosialisasi lebih aktif dan lebih gencar.

4. Memperluas jaringan

5. SDI(Sumber Daya Insani) yang lebih profesional

Page 97: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

84

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Peran analisis SWOT dalam menganalisis produk Dana Pensiun Lembaga

Keuangan (DPLK) Muamalat adalah sebagai alat untuk membenarkan

faktor-faktor elemen SWOT dan sebagai alat analisa yang ditujukan untuk

menggambarkan situasi Produk DPLK Muamalat serta sebagai strategi bagi

para stakeholder untuk menetapkan sasaran saat ini atau dimasa yang akan

datang terhadap kualitas internal maupun eksternal dari produk DPLK

Muamalat.

2. Hasil prosedur analisis SWOT terhadap DPLK Muamalat yaitu berada pada

posisi kuadran 1 (positif-positif) yang berarti keunggulan komperatif atau

strategi progresif yaitu produk DPLK Muamalat memiliki begitu banyak

kekuatan serta peluang yang cukup untuk terus melakukan ekspansi,

memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

3. Ancaman SWOT DPLK Muamalat menghasilkan strategi S-O (agresif) yakni

Meningkatkan pelayanan terhadap peserta, dukungan ulama dalam

mensosialisasikan keuangan syariah khususnya dana pensiun syariah,

melakukan sosialisasi lebih aktif dan lebih gencar, memperluas jaringan,

sumber daya insani yang lebih profesional. Strategi W-O (turn-around) yakni

mengadakan pelatihan SDI, menjaga Image lembaga dengan menjaga

Page 98: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

85

kepercayaan peserta. Strategi S-T (Diversifikasih) yakni melakukan

pelayanan dengan baik dan ramah, promosi dan sosialisasi secara terus

menerus. Strategi W-T (defensif) yakni Selalu memantau kepuasan peserta,

mengevaluasi setiap kelemahan, mempertahankan dan menjaga nama baik

perusahaan.

B. Saran

Pada penelitian ini terdapat keterbatasan-keterbatasan, sehingga untuk

mengembangkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan saran-saran

yang dapat digunakan sebagai landasan penelitian lanjutan oleh peneliti

lainnya, agar hasil yang di dapat menjadi lebih baik.

1) Untuk pihak DPLK muamalat sebaiknya melakukan promosi Dana

Pensiun secara terus menerus melalui berbagai media baik elektronik

dan media massa lainnya agar produk Dana Pensiun DPLK Muamalat

makin diminati masyarakat.

2) Untuk Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, sudah

seharusnya kita menyiapkan masa pensiun kita sejak awal, agar di masa

tua kita dapat merasakan manfaatnya.

Page 99: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

86

DAFTAR PUSTAKA

Arbi Syarif, Mengenal Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank . Jakarta: Djamabatan, 2003.

Artikel diakses pada tgl 10 juni 2015 dari http: www.dplkmuamalat.com

B.N.Marbun, Kamus Manajemen, cet. 1. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003.

Bank Muamalat Indonesia, Laporan Tahunan 2006 Jakarta: Bank Muamalat Indonesia,

2006.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2008

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data Jakarta: Rajawali Press, 2011

Fatwa Dewan Syariah Nasional No.88/DSN-MUI/XI/2013

Irmayanto, Juli dkk, Bank dan Lembaga Keuangan Jakarta: Universitas Trisakti, 2004

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,ed.6 Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada,

1999.

Muamalat raih penghargaan bank syariah terbaik kali ke 7 , artikel diakses pada 3juni 2015

dari http://ekbis.sindonews.com

“Manfaat Analisis SWOT” di akses pada 10 Juni 2015 dari http://www.goodgovernance.co.id

/Total quality managemen/Dokumentasi/ A04

Noor, Zainulbahar , Bank Muamalat Mimpi, Harapan dan Keyakinan jakarta: Bening

publishing, 2006

Nurul Huda, Lembaga Keuangan Islam ditinjau dari Teoritis dan Praktis Jakarta: Kencana

Pranada Media Grouf, 2010.

PP Nomor 76 Tahun 1992

„Penyepakatan persepsi diantara stakeholder”di akses pada 10Juni 2015 dari http:

www.delivery.org/Guiledines/how/hm,Analisis Cepat SWOT.pdf

Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis, Jakarta:PT. Gramedia

pustaka utama, 2006

Rangkuti, Freddy . Business Plan Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus

Jakarta: PT.Gramedia Pusaka Utama, 2001

Page 100: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat

87

Siamat, Dahlan, Manajemen Keuangan Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas ekonomi UI,

2004.

Sudjono, imam. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,1999.

Siagian, Hasiholan, Manajemen Dana Pensiun di Indonesia Jakarta: PT. BPK Gunung

Mulia, 1993

Soemitra, Andi. M.A, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Kencana, Jakarta, 2009.

Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. Bank dan Lembaga Keuangan Lain

Jakarta:Salemba Empat, 2006

Umar, Husein. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Jakarta: Rajawali Press,

2011.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992

Vincent , Gaspersz. Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balance Scorecard dengan Six

Sigma untuk organisasi, Bisnis dan pemerintah. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka

Utama. 2005

Wasito, Hermawan . Pengantar Metodelogi Penelitian Jakarta: PT Gamedi Pustaka Utama,

1993.

Wawancara Pribadi dengan La Ode Rizal Adikrihna dan Syawaluddin Ikhsan, Jakarta, Mei

2015.

Yustanto, M.Ismail . Pengantar Manajemen Syariah Jakarta: Khairul Bayan, 2003.

Page 101: PENDEKATAN ANALISIS SWOT TERHADAP PRODUK …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · perusahaan asuransi jiwa untuk menyediakan program pensiun bagi masyarakat