pendampingan masyarakat

12
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI HUTAN (KTH)“LIO MAJU”DI KAMPUNG LIO, RUMPIN, BOGOR MH. Tri Pangesti Widyaiswara Utama, Balai Diklat Kehutanan Bogor Pendahuluan Sampai saat ini sebagaian besar penduduk Indonesia masih banyak yang bertempat tinggal di pedesaan dan bahkan ada yang bermukim di sekitar dan atau dalam kawasan hutan.Dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat dimaksud diperlukan adanya pendampingan.Pendampingan merupakan upaya penyadaran melalui proses belajar bersama, mendorong prakarsa masyarakat secara mandiri untuk menentukan keputusannya. Hal ini disebabkan karena masyarakat memerlukan atau membutuhkan bantuan yang dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengalaman, dalam memecahkan permasalahan yang ada. Tujuan dilakukan pendampingan adalah untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dan partisipatif aktif masyarakat.Pendampingan pada masyarakat Kampung Lio Desa Rumpin difokuskan kapada keberadaan suatu lembaga sosial yaitu pembentukan kelompok Tani Hutan (KTH). Kelembagaan KTH ini akan membantu masyarakat dalam pembelajaran bersama dengan masyarakat. Selain itu Kelembagaan KTH berfungsi sebagai wahana dan sarana belajar bersama karena dalam lembagatersebut terdapat berbagai cara menyelesaikan permasalahan yang ada, dan dapat juga berfungsi sebagai penyalur aspirasi dari anggota kelompok.

Upload: baharabdullah

Post on 30-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ssd

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

PENDAMPINGAN MASYARAKAT 

DALAM PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI HUTAN

(KTH)“LIO MAJU”DI KAMPUNG LIO, RUMPIN, BOGOR

 

MH. Tri PangestiWidyaiswara Utama, Balai Diklat Kehutanan Bogor

 

Pendahuluan

Sampai saat ini sebagaian besar penduduk Indonesia masih banyak yang bertempat tinggal di pedesaan dan bahkan ada yang bermukim di sekitar dan atau dalam kawasan hutan.Dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakat dimaksud diperlukan adanya pendampingan.Pendampingan merupakan upaya penyadaran melalui proses belajar bersama, mendorong prakarsa masyarakat secara mandiri untuk menentukan keputusannya. Hal ini disebabkan karena masyarakat memerlukan atau membutuhkan bantuan yang dikarenakan kurangnya pengetahuan dan pengalaman, dalam memecahkan permasalahan yang ada.

Tujuan dilakukan pendampingan adalah untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dan partisipatif aktif masyarakat.Pendampingan pada masyarakat Kampung Lio Desa Rumpin difokuskan kapada keberadaan suatu lembaga sosial yaitu pembentukan kelompok Tani Hutan (KTH). Kelembagaan KTH ini akan membantu masyarakat dalam pembelajaran bersama dengan masyarakat. Selain itu Kelembagaan KTH berfungsi sebagai wahana dan sarana belajar bersama karena dalam lembagatersebut terdapat berbagai cara menyelesaikan permasalahan yang ada, dan dapat juga berfungsi sebagai penyalur aspirasi dari anggota kelompok. Kegiatan pendampingan di Kampung Lio ini  tentunya telah memperhatikan prinsip-prinsip dan tujuan dari pendampingan itu sendiri.

Page 2: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

Beberapa kendala yang ditemukan pada saat pelaksanaan pendampingan adalah : 1) komunikasi yang kurang efektif,  dan 2) konflik antar anggota.

Kondisi Umum Masyarakat Kampung Lio

Kampung Lio terdiri dari 7 RT dengan luas lahan kering 123 Ha dengan jenis tanaman campuran, hutan rakyat ( dominas bambu) dan eks lahan PT CI. Adapun batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah utara berbatasan dengan Sungai Cisadane Sebelah timur berbatasan dengan PT.CI/ Sungai Cisadane Sebelah selatan berbatasan dengan BDK Sebelah barat berbatasan dengan tanah kehutanan/COICA

Jumlah penduduk KampungLio (RT 06 dan 07 )terdiri dari 143 KK  dengan jumlah individu 232 orang. Tingkat pendidikan rata-rata Sekolah Dasar (SD) dan dan jenis pekerjaaan didominasi sebagai buruh harian (ngeganjur), pekerjaan lain sebagai petani penggarap dan peternak ikan.

Kondisi sosial masyarakat Kampung Lio sebelum dilakukan pendampingan belum terlihat adanya kesadaran dan minat untuk berkelompok atau berorganisasi karena tidak adanya tokoh penggerak dalam pembentukan kelompok. Setelah  adanya kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (PM) yang dilakukan oleh Balai Diklat Kehutanan cq Seksi Sarana dan Evaluasi Diklat pada awal bulan Oktober 2013 yang lalu ada beberapa temuan permasalahan salah satunya adalah lemahnya pengorganisasian/kelembagaan masyarakat di Kampung Lio tersebut.

Temuan ini menjadi salah satu motivasi penulis untuk melakukan fasilitasi untuk membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat akan pentingnya kelompok atau organisasi masyarakat dalam mengelola kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat dan menangani konflik yang muncul dimasyarakat.

Langkah –langkah Pembentukan Kelompok Tani Hutan “Lio Maju”

    Membentuk kelompok tani  diawali dengan tahapan yang tidak terlalu sulit karena pertama dibentuk tidak membutuhkan legalitas dari badan hukum.Beberapa tahapan/langkah  dalam pembentukan kelompok tani antara lain adalah sebagai berikut :a.    Langkah awal yaitu  persiapan (sosial) masyarakat dengan melakukan komunikasi, penyebaran informasi dan membangun proses pembelajaran. Uapaya yang dilakukan antara lain : 1) pendekatan kepada para tokoh masyarakat/adat dan desa,  2) memfasilitasi proses diskusi/mustawarah dengan masyarakat, tokoh-tokoh dalam rangka mengidentifikasi potensi wilayah, 3) memahami berbagai karakteristik dan perilaku masyarakat melalui kunjungan, dan dialog informal, 4) mengenali beberapa kelompok lain dan 5) menganalisa bersama untuk menetapkan proses pembentukan kelompok.

Page 3: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

b.    Langkah kedua yaitu memotivasi calon anggota dengan melakukan beberapa hal : 1) mendata calon anggota yang berminat untuk menjadi kelompok, 2) menseleksi calon anggota yang memiliki kemampuan untuk berkelompok dan 3) melatih kader agar mampu menginisiasi pembentukan kelompok.

c.    Langkah ketiga yaitu pembentukan kelompok secara musyawarah mufakat yang dilanjutkan dengan menyusun konsep Anggaran Dasar (AD) danAnggaran Rumah Tangga (ART) secara bersama-sama.

Proses pembentukan kelompok tani hutan “Lio Maju” dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip dasar pembentukan kelompok yaitu :a.    Kelompok merupakan kumpulan individu-individu bukan perkumpulan modalb.    Keanggotaan kelompok berdasarkan kesadaran dan sukarelac.    Bekerja atas dasar dari, untuk dan oleh anggotad.    Kelompok bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi anggota dengan tetap menjaga kelestarian fungsi hutane.    Selalu mengadakan pertemuan anggota dan pengurus secara teratur dan rutinf.    Mengembangkan modal dengan cara menabung secara teraturg.    Pengelolaan kelompok dilakukan dengan terbuka dan sistematish.  Kelompok tidak bersifat ekslusif tetapi dapat berkiprah bersama-sama masyarakat desa dalam mengatasi permasalahan

Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga

    Aturan dasar dan aturan rumah tangga merupakan perangkat yang harus dimiliki oleh sebuah kelompok.Aturan dasar dan aturan rumah tangga ini disusun agar masing-masing komponen dalam kelompok dapat berfungsi secara selaras dan dapat terhindar dari konflik yang tidak dikehendaki dalam suatu organisasi.Aturan-aturan ini diputuskan secara bersama dalam suatu musyawarah mufakat. Berikut Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) kelompok tani hutan “Lio Maju” Kampung Lio

ANGGARAN DASAR ( AD )KELOMPOK TANI HUTAN “LIO MAJU”

KAMPUNG           : LIODESA                  : RUMPINKECAMATAN      : RUMPINKABUPATEN       : BOGOR

──────────────────────────────────────────────────

PASAL 1. IDENTITAS1.    Nama Kelompok Tani Hutan                                          : LIO MAJU2.    Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” didirikan pada tanggal  :31 OKTOBER 20133.    Kedudukan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”                  : Kampung LIO Desa

Page 4: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

RUMPIN4.    Sifat kelompok :  -   Mandiri                                -   Kegotong Royongan                                -   Membangun Usaha Bersama melalui wadah kelompok

PASAL 2. LANDASAN1.    Azas kelompok berdasarkan Pancasila2.    Tujuan jangka panjang Kelompok Tani Hutan adalah membangun kualitas kesejahteraan hidup bersama untuk masa  kini dan masa depan melalui usaha-usaha pertanian di lahan kering dan di lahan basah.

PASAL 3. KEGIATAN1. Pemanfaatan lahan usaha dengan menerapkan usaha supaya konservasi tanah dan air sekaligus meningkatkan produksi pertanian.         a. Pemanfaatan lahan kering         b. Pemanfaatan lahan pertanian         c. Meningkatkan produksi pertanian2.  Mengembangkan usaha pertanian sistem terpadu.3.  Mengembangkan usaha bersama yang memberikan manfaat dan meningkatkan ekonomi.4.  Usaha lain yang tidak bertentangan dengan tujuan dasar pertanian.

PASAL 4. KEANGGOTAAN1. Keanggotaan Kelompok Tani Hutan bersifat terbuka.Dalam arti setiap orang dapat menjadi anggota baru dengan mendaftar terlebih dahulu.Calon anggota yang mendaftar dapat diterima dengan keputusan Ketua dengan memperhatikan 2/3 dari seluruh anggota.2.  Yang menjadi anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” adalah yang ikut menandatangani pembentukan Kelompok Tani Hutan dan yang mendaftar sesudah Kelompok Tani Hutan terbentuk.

PASAL 5. ORGANISASI1.  Organisasi Kelompok Tani Hutan disusun atas dasar kepentingan bersama melalui forum musyawarah untuk mufakat.2. Organisasi Kelompok Tani Hutan dibina oleh ketua dan seluruh anggota Kelompok Tani Hutan dengan bimbingan aparat pemerintahan yang terkait.

PASAL 6. MUSYAWARAHMusyawarah Kelompok Tani Hutan membentuk dan menyusun :1.    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan kesepakatan seluruh anggota.2.    Rencana Definitif Kelompok per tahun anggaran.3.    Usaha bersama untuk kepentingan kesinambungan Kelompok Tani Hutan.4.    Musyawarah maupun pertemuan sesuai kepentingan.

PASAL 7. KEDAULATAN1.    Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota.2.    Musyawarah anggota dilakukan atas undangan Ketua.3.    Anggota dapat mengusulkan untuk mengadakan musyawarah anggota dengan dukungan 6/7 (enam per tujuh) dari seluruh anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” (dibuktikan dengan daftar hadir peserta musyawarah).

Page 5: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

PASAL 8 PERUBAHAN ANGGARAN DASARPerubahan anggaran dasar Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dilakukan dengan diusulkan paling sedikit 6/7 (enam per tujuh) dari seluruh anggota,dan dihadiri paling sedikit 6/7 (enam per tujuh) dari seluruh anggota Kelompok Tani Hutan dan anggaran dasar yang baru harus disetujui paling sedikit 6/7 (enam per tujuh) dari anggota yang menghadiri rapat perubahan anggaran dasar dengan bukti tertulis.

PASAL 9. KEUANGANKeuangan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang menjadi kekayaan Kelompok Tani Hutan bersumber dari :1.  Uang pangkal dan iuran anggota sesuai dengan hasil musyawarah.2.  Sumbangan dari pemerintah maupun swasta dan donatur lainnya.3.  Usaha lain yang dilakukan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” baik inisiatif dari dalam Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” maupun dari luar Kelompok Tani Hutan.4.  Pinjaman dari pemerintah maupun swasta dan pinjaman lainnya atas kesepakatan seluruh anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.

PASAL 10. MASA BERLAKU KELOMPOK TANI HUTAN1.  Masa berlaku Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” terbatas paling sedikit sebanyak 1/3 dari jumlah awal anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dan harus diadakan rapat anggota untuk maksud pembentukan Kelompok Tani Hutan yang baru.2.  Periode Kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” selama 4 tahun dalam satu periode kepengurusan. Kepengurusan awal saat pembentukan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” berdasarkan kesepakatan anggota.3.    Pemilihan Kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dilakukan dengan pemungutan suara yang dilakukan oleh seluruh anggota. Setiap anggota memiliki satu hak suara.4.    Kepengurusan yang dipilih adalah Posisi Ketua.5.    Yang berhak menjadi calon Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” adalah anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dan harus mendapat dukungan tertulis sebanyak  ½ (setengah) dari seluruh jumlah anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.6.   Calon Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang memperoleh suara terbanyak saat pemilihan otomatis menjabat Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.7.  Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” terpilih membentuk kepengurusan Kelompok Tani Hutan. Kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” terdiri atas :-   Satu orang menjabat Ketua-   Satu orang menjabat Wakil Ketua-   Satu orang menjabat Sekretaris -   Satu orang menjabat Bendahara8.  Kepengurusan yang terbentuk wajib memberikan laporan pertanggung jawaban satu kali dalam satu tahun selama masa kepengurusan. Dan diadakan pada setiap bulan kedua belas terhitung sejak pelantikan.Dan dilanjutkan pada bulan keduabelas terhitung sejak laporan pertanggung jawaban terakhir.9.   Materi laporan pertanggung jawaban yang diberikan adalah dalam hal materi keuangan dan kegiatan operasional  dariKelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.

PASAL 11. MENGUNDURKAN DIRI1.  Untuk setiap anggota yang mengundurkan diri secara sukarela dari Keanggotaan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dikenakan biaya sebesar uang pangkal dan 20%

Page 6: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

(dua puluh persen) dari kekayaan rata-rata anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.2.  Untuk setiap anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang keluar dengan tidak hormat tidak memperoleh hak sebagai anggota dan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” tidak memiliki kewajiban apa pun terhadap yang bersangkutan.

PASAL 12 TAMBAHANHal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”

PASAL 13 MASA BERLAKUAnggaran Dasar Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” ini berlaku sejak ditetapkan.Ditetapkan di                 :  Desa RumpinTanggal                        :  31 Oktober 2013Kelompok Tani Hutan     :  LIO MAJUKetua                           :  Maman MulyanaSekretaris                    :  Apriatin NHBendahara                   :  Ahmad

 

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )KELOMPOK TANI HUTAN “LIO MAJU”

KAMPUNG           : LIODESA                 :  RUMPINKECAMATAN       : RUMPINKABUPATEN        : BOGOR──────────────────────────────────────────────────

PASAL 1. KEANGGOTAAN1. Keanggotaan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” bersifat terbuka. Dalam arti siapa saja dapat mengajukan diri mendaftar untuk menjadi anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.2.  Yang menjadi anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” adalah yang ikut menandatangani pembentukan kelompok.3.  Setiap pendaftar baru dapat menjadi anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” atas persetujuan Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dengan memperhatikan masukan 2/3 dari seluruh anggota dan menyatakan secara tertulis dapat memenuhi semua persyaratan menjadi anggota dan memenuhi semua peraturan dalam Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.4.   Setiap anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” wajib :        -   Menggarap lahan pertanian.    -    Menyatakan secara tertulis dapat memenuhi semua persyaratan menjadi anggota dan memenuhi semua peraturan dalam Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.5.    Syarat menjadi anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”:a.    Mengajukan permohonan pendaftaran.b.    Mendapat persetujuan menjadi anggota dari Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO

Page 7: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

MAJU” dengan memperhatikan persetujuan dari 2/3 dari seluruh anggota.c.    Menyatakan secara tertulis dapat memenuhi semua persyaratan menjadi anggota dan memenuhi semua peraturan dalam Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.d.    Menggarap lahan pertanian pribadi.e.    Membayar uang pangkal satu kali saat mendaftar dan iuran setiap bulan (besarnya sesuai musyawarah anggota) sebelum tanggal 15 setiap bulan.f.    Wajib mengikuti setiap musyawarah yang dilakukan dan disepakati oleh Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.g.    Memupuk, membina, dan menjaga kelangsungan organisasi Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.h.    Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,dan peraturan lain yang berlaku dalam Kelompok  Tani “LIO MAJU”.i.    Dapat menjaga kepentingan dan informasi internal Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.j.    Setiap bukti pelanggaran kewajiban anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang dilakukan oleh setiap orang anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dikeluarkan dari keanggotaan secara tidak hormat dan kehilangan semua haknya sebagai anggota.k.    Setiap anggota yang keluar dengan sukarela wajib menyerahkan Uang pangkal dan 20% dari kekayaan rata-rata yang dimiliki setiap anggota atas kekayaan yang dimiliki Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.6.    Setiap anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” berhak :a.    Mengetahui dan memperoleh setiap bantuan donasi maupun pinjaman baik berupa materi maupun program yang diperoleh Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang besarnya sesuai kesepakatan bersama. Informasi yang datang dapat ditanyakan dan diperoleh kepada Kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dalam bentuk tertulis pada saat memberikan iuran.Setiap Pengurus yang melanggar bagian ini diberi sanksi penggantian posisi oleh Ketua.b.    Mengeluarkan pendapat dan usulan untuk kemajuan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.c.    Dipilih sebagai Pengurus Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”. Dalam hal dipilih menjadi Pengurus,Ketua terpilih berwenang penuh memilih pengurus Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”d.    Memilih dan dipilih sebagai Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.Dalam hal pencalonan Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.e.    Ketua terpilih berhak penuh menentukan Kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.f.    Memperoleh satu berkas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.g.    Memiliki dan memanfaatkan kekayaan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang besarnya ditentukan sama rata dengan anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang lain.h.    Setiap anggota yang mengundurkan diri secara sukarela berhak memperoleh kekayaan rata-rata seluruh anggota atas kekayaan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dengan dikurangi uang pangkal dan 20% dari kekayaan rata-rata anggota Kelompok Tani Hutan.i.    Menuntut pelaksanaan program kerja berjalan dari Kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang belum di kerjakan di program kerja tahun sebelumnya.

PASAL 2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Page 8: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

1.    Tugas dan tanggung jawab Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”:a.    Melaksanakan visi dan misi saat kampanye.b.    Membentuk Kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang terdiri dari :-    Satu orang menjabat Wakil Ketua-     Satu orang menjabat Sekretaris-     Satu orang menjabat Bendahara      c.    Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” berhak mengganti posisi kepengurusan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”d.    Menyusun program Kerja dalam setahun selama masa periode Kepengurusan.e.    Ketua terpilih wajib melaksanakan visi dan misi saat pencalonan. Setiap bukti pelanggaran yang dilakukan Ketua terpilih dalam melaksanakan visi dan misi saat pencalonan dapat mengakibatkan yang bersangkutan keluar tidak hormat dari keanggotaan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dan wajib mempertanggung jawabkan kebijakan saat masih menjabat di muka hukum.f.    Bila terjadi hal seperti tersebut di atas (nomor 4), Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” mengadakan Musyawarah Anggota sesuai persyaratan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” untuk memilih Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” yang baru.g.    Menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban setiap 12 bulan terhitung sejak terpilih sebagai Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.h.    Bertanggung jawab dan berhak penuh atas keseluruhan fungsionalisasi maupun tata kelola operasional organisasi Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.i.    Mewakili Kelompok Tani Hutan untuk segala kegiatan dan hal yang terkait atas keberadaan Kelompok Tani Hutan.j.    Memimpin kegiatan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.k.    Menandatangani urusan surat menyurat.l.    Memberi teguran kepada anggota yang lalai memenuhi kewajibannya.m.    Tugas-tugas lain sesuai dengan kapasitasnya.2.    Tugas dan tanggung jawab Wakil Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” :a.    Membantu Ketua dalam melaksanakan Program Kerja Pengurus Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” sesuai arahan Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.b.    Mewakili ketua bila berhalangan3.    Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”:a.    Membantu Ketua dalam melaksanakan Program Kerja Pengurus Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” sesuai arahan Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.b.    Memegang Buku Inventaris dan Kegiatan Operasional Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.c.    Membuat daftar hadir dan notulen rapat.d.    Mewakili ketua bila berhalangan.4.    Tugas dan tanggung jawab Bendahara Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”:a.    Membantu Ketua dalam melaksanakan Program Kerja Pengurus Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” sesuai arahan Ketua Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.b.    Memegang Buku Rekening Tabungan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.c.    Membukukan segala uang pemasukan dan pengeluaran Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.d.    Menginventarisir segala aset milik Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.

PASAL 3  KEKAYAAN KELOMPOK TANI HUTAN “LIO MAJU”1.     Yang menjadi kekayaan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” adalah uang pangkal (yang dibayar sekali saat mendaftar menjadi anggota), uang iuran (yang dibayar

Page 9: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

sekali dalam sebulan), dan sisa hasil usaha yang dilakukan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.2.     Uang pangkal dan iuran anggota,besarnya ditentukan dalam peraturan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.3.    Setiap anggota Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” berhak memiliki kekayaan Kelompok Tani Hutan. Besarnya masing –masing adalah jumlah total kekayaan Kelompok Tani Hutan dibagi rata dengan jumlah keseluruhan anggota.4.    Hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” wajib dicatat dan dipertanggung jawabkan dalam laporan pertanggung jawaban pengurus.5.    Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan Kelompok Tani Hutan dalam forum musyawarah anggota yang diadakan saat Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU”.

PASAL 4 PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA1.     Anggaran rumah tangga Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” bersifat terbuka dan dapat dilakukan perubahan.2.     Perubahan anggaran rumah tangga Kelompok Tani Hutan “LIO MAJU” dilakukan dengan diusulkan paling sedikit 6/7 (enam per tujuh) dari seluruh anggota,dan dihadiri paling sedikit 6/7 (enam per tujuh) dari seluruh anggota Kelompok Tani Hutan dan anggaran rumah tangga yang baru harus disetujui paling sedikit 6/7 (enam per tujuh) dari anggota yang menghadiri rapat perubahan anggaran rumah tangga dengan bukti tertulis.Ditetapkan di                 :  Desa RumpinTanggal                        :  31 Oktober 2013Kelompok Tani Hutan     :  LIO MAJUKetua                           :  Maman MulayanaSekretaris                    :  Apriatin, NHBendahara                   :  Ahmad

 

BERITA ACARA PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI HUTAN

HUTAN“ LIO MAJU’

Pada hari ini KAMIS Tanggal 31 Bulan OKTOBER Tahun DUA RIBU TIGA BELAS, Kami warga masyarakat RT 06 dan 07 Kampung LIO Desa RUMPIN Kecamatan RUMPIN Kabupaten BOGOR telah mengadakan musyawarah dan mencapai kata sepakat untuk membentuk Kelompok Tani Hutan Hutan, yang juga dihadiri Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan perwakilan Widyaiswara Balai Diklat Kehutanan Bogor. Adapun nama Kelompok Tani Hutan Hutan yang telah disepakati yaitu “LIO MAJU” dan yang ditunjuk sebagai pengurus adalah sebagai berikut :Ketua           : Maman MulayanaSekretaris     : Apriatin NHBendahara    : Ahmad

Page 10: PENDAMPINGAN MASYARAKAT

Sie – sie       : Ahyar/NurdinAlik, Adi Sujatmiko/Suminto, Junaedi/AmsirDemikian Berita Acara yang dibuat dan disepakati oleh warga masyarakat yang hadir.Sebagaimana daftar hadir terlampir.Mengetahui,                                                      Kampung Lio Desa Rumpin,

Ketua RT 6                        Ketua RT 7                                       Pimpinan Rapat,

Ahyar                                Apriatin NH                                       Maman Mulyana