pendahuluan - ninkarch.files.wordpress.com · tiga tipe utama kolom yang digunakan di kuil-kuil...

14
Kehadiran Memori di Dalam Desain Tugas 3 Perancangan Eksploratif Ernaning Setiyowati 3206 204 001 1 PENDAHULUAN Memori, sebagaimana layaknya sebuah tema dalam desain, juga berfungsi untuk memberi arah dan batasan supaya hasil desain yang terbentuk menjadi bermakna. Dalam pencapaiannya, memori menggunakan kenangan yang ada dalam ingatan arsitek maupun klien yang dibawa ke dalam desain yang baru. Jadi memori berusaha menghadirkan sesuatu yang pernah dialami atau pernah dilihat oleh arsitek maupun klien ke dalam sesuatu yang lain yang belum ada, dalam hal ini sesuatu itu adalah desain. Dalam penerapannya, sesuatu yang ada dalam ingatan tersebut bukan ditiru mentah-mentah dan dihadirkan kembali, tetapi diambil sarinya untuk kemudian diolah kembali menjadi sesuatu yang benar-benar baru. Salah satu bangunan yang menggunakan memori sebagai titik awal keberangkatan desainnya adalah New Acropolis Museum yang dirancang oleh Bernard Tschumi pada tahun 2002. Rancangan Bernard Tschumi ini telah terpilih sebagai pemenang pada kompetisi kedua untuk desain New Acropolis Museum (www.arcspace.com ). New Acropolis Museum dibangun di daerah selatan Acropolis, pada jalan kuno yang menuju ke “sacred rock” (batu sakral) pada jaman klasik. Terletak hanya 800 kaki dari Parthenon yang melegenda, museum ini akan menjadi bangunan yang paling penting yang pernah dibangun sangat dekat dengan kuil kuno. Meskipun kembalinya marmer Parthenon dari British Museum tidak dijamin, desain ini memiliki galeri kaca empat persegi panjang yang akan memamerkan Marmer Parthenon dengan geometri yang presisi dan dimensi yang harmonis dari kolom Parthenon. Pengunjung museum akan dapat melihat Parthenon dari galeri kaca tersebut. Galeri Parthenon akan dibiarkan kosong sampai yang asli dikembalikan ke Yunani oleh British Museum. Gambar 1. Model New Acropolis Museum PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Upload: hoangdiep

Post on 23-Jun-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

1

PENDAHULUAN

Memori, sebagaimana layaknya sebuah tema dalam desain, juga berfungsi untukmemberi arah dan batasan supaya hasil desain yang terbentuk menjadi bermakna. Dalampencapaiannya, memori menggunakan kenangan yang ada dalam ingatan arsitek maupunklien yang dibawa ke dalam desain yang baru. Jadi memori berusaha menghadirkansesuatu yang pernah dialami atau pernah dilihat oleh arsitek maupun klien ke dalamsesuatu yang lain yang belum ada, dalam hal ini sesuatu itu adalah desain. Dalampenerapannya, sesuatu yang ada dalam ingatan tersebut bukan ditiru mentah-mentah dandihadirkan kembali, tetapi diambil sarinya untuk kemudian diolah kembali menjadisesuatu yang benar-benar baru.

Salah satu bangunan yang menggunakan memori sebagai titik awal keberangkatandesainnya adalah New Acropolis Museum yang dirancang oleh Bernard Tschumi padatahun 2002. Rancangan Bernard Tschumi ini telah terpilih sebagai pemenang padakompetisi kedua untuk desain New Acropolis Museum (www.arcspace.com) .

New Acropolis Museum dibangun di daerah selatan Acropolis, pada jalan kunoyang menuju ke “sacred rock” (batu sakral) pada jaman klasik. Terletak hanya 800 kakidari Parthenon yang melegenda, museum ini akan menjadi bangunan yang paling pentingyang pernah dibangun sangat dekat dengan kuil kuno. Meskipun kembalinya marmerParthenon dari British Museum tidak dijamin, desain ini memiliki galeri kaca empatpersegi panjang yang akan memamerkan Marmer Parthenon dengan geometri yang presisidan dimensi yang harmonis dari kolom Parthenon. Pengunjung museum akan dapatmelihat Parthenon dari galeri kaca tersebut. Galeri Parthenon akan dibiarkan kosongsampai yang asli dikembalikan ke Yunani oleh British Museum.

Gambar 1. Model NewAcropolis Museum

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

2

Lantai dasar museum terdiri dari sebuah lobby yang memiliki pemandangan kearah penggalian Makriyianni, ruang pertemuan temporer, tempat penjualan, dan semuafasilitas pendukung lainnya. Di sana juga akan terdapat auditorium multimedia danmezzanine bar serta restaurant. Terdapat ramp yang lebar yang membawa ke lantai 2.bagian yang transparan pada lantai ramp memungkinkan pengunjung memandang benda-benda arkeologi yang diekspos di bagian bawah. Sepanjang sisi-sisi ramp akan ada artefakdari Sanctuary of the Nymphs, Sanctuary of Asklepios, dan tempat lain pada lerengAcropolis.

Bagian tengah bangunan memiliki ukuran yang besar, plat trapesium denganketinggian ganda yang menampung semua galeri dari periode Archaic sampai KerajaanRomawi. Akan ada pula auditorium multimedia dan mezzanine bar serta restauran denganpemandangan ke arah Acropolis. Di atas adalah Galeri Parthenon berbentuk segi empatdikelilingi halaman luar. Pagar kaca, dengan pemandangan langsung ke Acropolis di atas,didesain untuk melindungi dari panas yang berlebihan dan menyediakan cahaya yang idealuntuk pemandangan sculpture.

Desainnya menggabungkan hampir 2.200 meter persegi dari penggalian arkeologiabad ketiga, keempat, dan ketujuh pada site bangunan ke dalam susunan museum sebagaibagian dari pameran.

Museum ini adalah museum di dalam kota, jadi Bernard Tschumi inginmenyatukan teknologi yang paling baru dan material kuno. Dua material utama adalahkaca dan marmer, serta beton pre-cast. Material-material ini sangat dihormati di KotaAthena begitu juga Acropolis. Marmer yang dipahat dengan penuh rasa seni,menggambarkan dewa-dewa, tentara, hewan, dan penduduk dalam kehidupan sehari-hari.Berada di atas kolom Doric setinggi 36 kaki sebagai dekorasi yang mengitari Parthenondengan ukuran panjang 200 kaki dan lebar 90 kaki. Marmer Parthenon, sebagai bagiandari 17 patung marmer dan dekorasi sepanjang 525 kaki menggambarkan dewa-dewa danpahlawan Yunani klasik, dipindahkan dari Acropolis dua abad yang lalu dan sekarangdipamerkan di British Museum. Yunani berharap pembangunan Acropolis Museum akanmembantu pengembalian artefak tersebut. Marmer tersebut telah ada di British Museumsejak 1811 (www.arcspace.com) .

Kekayaan desain dari museum ini tampak pada memori akan kejayaan Yunani dimasa lalu dalam mengalahkan Persia, yang mana kejayaan itu ditampilkan pada sosokbangunan Parthenon. Bernard Tschumi menampilkan unsur-unsur Parthenon ke dalamrancangan New Acropolis Museum. Dia memilih memori akan Parthenon ke dalamrancangannya karena diharapkan bangunan New Acropolis ini nantinya akan menjadibangunan yang mewakili kejayaan Yunani di masa lalu dan memamerkan artefak-artefakpeninggalan masa kejayaan tersebut.

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

3

PEMBAHASAN

Mental Image Sebagai Alat DesainKekuatan sebuah mental image mungkin hanya terlihat dalam memori, akan tetapi

mental image mampu menghadirkan sebuah pemahaman tentang pengalaman yang palingpenting bagi seseorang pada saat atau situasi tertentu. Mental images merupakan alatdesain yang disebut Aldo Rossi sebagai pengalaman masa lalu yang ditangkap olehmemori, disimpan dan menunggu untuk digunakan sebagai dasar penilaian desain. Mentalimages merupakan suatu kegiatan, tempat penyimpanan informasi yang dikumpulkanmelalui pengalaman sensual – melalui penglihatan, suara, penciuman, sentuhan dan rasa.Mental image menghadirkan lebih dari sebuah ingatan awal akan persepsi berpikir; haltersebut terdiri dari beragam versi tentang keterlibatan di luar pengalaman kepada duniaemosional dan intelektual (Downing, 1994). Dari sini dapat dilihat bahwa sebuah mentalimage merupakan satu bentuk memori yang sudah tertanamkan di dalam ingatan dan tidakbisa tergantikan. Sebagai contoh, apabila kita membayangkan sebuah air mineral kemasan,yang ada di kepala kita pasti hanya satu merk yaitu aqua. Padahal saat ini air mineralkemasan sudah muncul dalam berbagai nama atau merk. Seperti inilah sebuah mentalimage mempengaruhi pikiran seseorang. Bila seseorang siminta untuk membayangkansesuatu hal, di kepalanya pasti hanya ada satu hal yang sudah tertanam sejak dulu dansangat melekat.

Begitu juga yang dialami oleh Bernard Tschumi. Dia memiliki sebuah memoridalam ingatannya yang sudah lama terpendam mengenai kejayaan Yunani. Di dalamingatannya, sesuatu yang berhubungan dengan Yunani adalah sesuatu yang berbentuk KuilParthenon, karena Kuil ini bagaikan sebuah ikon dari Yunani. Jadi ketika dia mengikutisebuah kompetisi untuk merancang sebuah desain New Acropolis Museum, yang manamuseum ini digunakan untuk menyimpan artifak-artifak dan benda-benda arkeologi darimasa kejayaan Yunani, maka memori akan bentuk Kuil Parthenon menari-nari di dalamkepalanya. Sehingga dia menggunakan memorinya akan bentuk Kuil Parthenon inisebagai sumber ide rancangannya.

Kuil Parthenon, mulai dibangunpada tahun 447 SM. Ketikapembangunannya dilaksanakan, KerajaanAthena berada di puncak kekuasaan.Bangsa Yunani membangunnya setelahmendapatkan kemenganan dalam perangmelawan Bangsa Persia. Merekamembangun Kuil ini sebagai simbolkemenangan dari perang tersebut.Pekerjaan pembangunan kuil tersebutberlanjut hingga 447 SM. Parthenonkemudian mewakili kekuatan Kekaisaran

Gambar 2. Kuil Parthenon

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

4

Athena yang nyata dan terlihat. Parthenon menyimbolkan kekuatan dan pengaruh politisiAthena. Parthenon juga dibaca sebagai ekspresi kepercayaan diri Athena. Jadi KuilParthenon merupakan image kekuatan Bangsa Yunani (http://academic.reed.edu).

Kuil Parthenon merupakan kuil yang memiliki denah lantai segi empat persegipanjang dengan rangkaian tangga yang rendah pada setiap sisinya, serta sebuah kolonade(8 x 17) kolom Doric memanjang di sekitar batas luar pada keseluruhan struktur. Setiapentrance nya memiliki tambahan 6 kolom di depannya. Ruang interior yang lebih besar,naos, merupakan tempat patung pemujaan.

Tiga tipe utama kolom yang digunakan di kuil-kuil Yunani dan bangunan umumlainnya adalah Doric, Ionic, dan Corinthian. Perbedaan yang paling mendasar dari ketgiatipe kolom tersebut adalah pada proporsinya. Kolom Doric, lebih tebal dan pendek,sedangkan kolom Ionic, lebih tinggi dan langsing. Susunannya bisa lebih mudahdibedakan oleh capital (bagian atas kolom). Capital Doric memiliki desain yang palingsederhana. Ionic memiliki lengkungan yang disebut volutes, dan Corinthian memiliki daunacanthus.

Gambar 3. Denah KuilParthenon

Gambar 4. Corinthian Capital Gambar 5. IonicCapital

Gambar 6. DoricCapital

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

5

Doric bukan hanya sebuah tipe kolom, tapi sebuah ‘susunan ’, ini berarti bahwakuil Doric bukan hanya memiliki tipe kolom ini, tapi juga memiliki struktur tertentu padatingkat yang lebih tinggi. Perbedaan tipe susunan kolom diilustrasikan oleh diagram ini,dari Perseus: Doric order, dan Ionic order. Doric order memiliki karakter rangkaintriglyphs dan metopes. Tiap-tiap metope ditempati oleh panel relief sculpture. Parthenonmenyatukan elemen Doric dan Ionic.

Metope Parthenonmerepresentasikan perjuangan antarakekuatan tata tertib dan keadilan, di satusisi , dan kekacaubalauan kriminal disisi lain. Dekorasi Parthenon ada disekitar tebing yang lebih tinggi daridinding kuil. Biasanya dalam ukurankecil (tinggi 3 kaki 5 inci) danpenempatannya (di dalam dari triglyphsdan metope) membuatnya sulit dilihatdari tanah. Pada ketiga sisiya (utara,barat, dan selatan) dia menggambarkanpawai penunggang kuda, musisi, hewanyang dikorbankan, dan figure yang laindengan fungsi ritual yang lain. Di sisi

timur, duduk dewa dewi, di sisi lainnya terlihat dua gadis membawa sesuatu(http://academic.reed.edu).

Dari cerita mengenai keberadaan Parthenon tersebut, dapat dilihat bahwa kuil inimemiliki nilai kesejarahan yang tinggi. Terlebih lagi bangunan ini sudah berumur puluhanabad. Kenangannya masih terjaga di hati Bangsa Yunani hingga saat ini. sehingga KuilParthenon bisa dikatakan sebagai image bangsa Yunani. Seseorang yang mengingat masajaya Yunani pasti mengingatnya melalui Kuil Parthenon. Jadi seperti yang disebutkan diatas bahwa mental image dapat digunakan sebagai alat desain, maka demikian jugadengan Kuil Parthenon. Sesuai dengan penjelasan di atas, Kuil Parthenon memiliki imagesebagai symbol kejayaan Yunani. Jadi Bernard Tschumi menggunakan image dariParthenon tersebut sebagai alat dalam mendesain New Acropolis Museum.

Peran Memori Dalam Menciptakan ImajinasiIde-ide diturunkan dari mental image yang diperoleh melalui pengalaman.

Desainer atau klien melakukan proses desain berangkat dari ”seperti apa” gambarantempat di masa datang. Desainer menuangkan gambar berdasarkan memori sebagaisumber imajinasi desain dan ide-ide. Kategori memori sebagai sumber imajinasi desain:

Specific placesSpecific eventsPlace typesScripted behaviorConcept and essential construct.

Gambar 7. Metope Parthenon

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

6

Memori sifatnya lebih dinamis, sering terlihat membentuk dan merubahpengalaman tanpa perintah dari kesadaran kita. Hal ini terbukti dari seringnya imajinasidan kreativitas muncul dngan tanpa kita sadari. Dengan memiliki memori akan sesuatuhal, seorang perancang akan bisa dengan mudah menampilkannya dalam rancangan,karena memori tersebut akan muncul dengan sendirinya tanpa disadari oleh perancang(Downing, 1994). Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa memori memiliki peranyang sangat penting dalam membangkitkan imajinasi perancang. Terlebih lagi dalammerancang bangunan yang nantinya berfungsi sebagai museum yang memamerkan benda-benda bersejarah, seperti New Acropolis Museum. Di sini, memori mengenai Yunani dansejarahnya yang berupa kejayaannya di masa lalu memiliki peran yang penting dalammembangkitkan ide dan kreativitas Bernard Tschumi dalam perancangannya.

Sebenarnya, dalam perancangan awalnya, Bernard Tschumi menemui beberapakesulitan yang dia gunakan sebagai tantangan untuk ditaklukkan. Terdapat tiga tantangandalam perancangan New Acropolis Museum, yaitu:

Bagaimana menyediakan museum yang berisi patung-patung koleksi khusus yangluar biasa dari Yunani kuno dan satu masterpiece berupa dekorasi Parthenon?Bagaimana mendesain museum pada site yang kompleks yang melayang di ataspenggalian yang menuju pada transparansi melalui permukaan kaca, semua beradapada iklim yang panas sebuah daerah yang rawan gempa?Bagaimana membuat statement arsitektural untuk museum besar yang berlokasi dikaki Parthenon, yang diperdebatkan sebagai salah satu bangunan yang berpengaruhsepanjang masa? (http://www.culture.gr)

Maka dalam menaklukkan tantangan tersebut di atas, Bernard Tschumi memakaibantuan memori mengenai Yunani kuno terutama Kuil Parthenon dalam ingatannya untukmewujudkan idenya ke dalam desain. Bangunan New Acropolis Museum inimembangkitkan kembali ingatan perancang, klien, dan pengguna terhadap kejayaanYunani yang tergambarkan pada Kuil Parthenon. Tujuan didirikannya bangunan ini adalahuntuk mengumpulkan benda-benda bersejarah dari Kuil Parthenon yang merupakankebanggaan Bangsa Yunani. Sementara benda-benda bersejarah saat ini kebanyakan tidakberada di Yunani, melainkan berada di British Museum. Orang Inggris yangmengambilnya berdalih bahwa benda-benda itu sebaiknya tetap berada di British Museumsupaya dapat terpelihara, mereka menuduh Yunani tidak mampu menjaganya dengan baik.Pemerintah Yunani saat ini menginginkan benda-benda tersebut dikembalikan. Olehkarena itu mereka membangun Museum ini untuk menyimpan benda-benda tersebut.Untuk itulah mereka menginginkan bangunan yang dapat menceritakan tentang sejarahYunani secara umum

Meskipun beberapa orang mengatakan desain museum ini terlalu kontemporer,Bernard Tschumi berkata pada para ahli arkeologi, “Beberapa orang mengatakan tidakdiharapkan bagi Parthenon untuk tidak memiliki kolom Doric (pada museum baru), tapisaya tidak tertarik mengimitasi Parthenon. Saya tertarik pada pencapaian level kepuasanpada bangunan saya, dan untuk arsitektur di awal abad 21 untuk mencocokkan dengancaranya sendiri.” Dari perkataan Tschumi tersebut, dapat dilihat bahwa Tschumi memang

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

7

menggunakan Parthenon sebagai sumber idenya, tetapi dia tidak mengambil bentuknyadan menirunya secara langsung atau literal, melainkan mengolahnya menjadi sesuatu yangbaru. Pada museum ini, cahaya alami dan buatan akan digunakan untuk menunjukkansetiap detail dari permukaan patung, untuk mendemonstrasikan bagaimana seniman padaabad ke5 sebelum masehi tertarik pada detail-detail yang lebih kecil. Latar belakang yangterang maupun yang gelap, keduanya baik untuk mendisplay patung, dan masalahnyasekarang adalah bagaimana bisa melindungi patung-patung tersebut dari panasnya kota(Lobell, 2004).

Dalam menampilkan memori Yunani Kuno, Tschumi menggunakan tiga konsep dasarpada perancangan New Acropolis Museum: cahaya, pergerakan, dan elemen tektonik danprogramatik, yang kemudian “membelokkan batasan site menjadi kesempatanarsitektural” dengan kejelasan matematis dan konseptual dari bangunan Yunani kuno(www.arcspace.com) . Penjelasan dari ketiga konsep tersebut yaitu:

Blue sky: concept of lightCahaya merupakan tema utama dari New Acropolis Museum. Tidak sepertimuseum yang lain, kondisi site yang ada pada bangunan New Acropolis Museumini akan berdiri, dapat menghidupkan bangunan tersebut dengan caramemanfaatkan cahaya natural. Cahaya di Yunani berbeda dengan cahaya di Eropa.Yunani memiliki cahaya yang lebih panas daripada di Negara-negara Eropa yanglain. Cahaya alami ini dihadirkan ke dalam bangunan sebagai memori akan iklimYunani yang panas yang sudah menjadi image dari keadaan iklim Yunani.Permukaan kaca yang besar pada tampak dan atapnya mengoptimalkankesempatan cahaya alami. Cahaya digunakan sebagai alat untuk mereplikasi,kondisi luar di bawah di mana akan banyak dilihat patung arsitektural. Cahayaalami memasuki Museum dari atrium Galeri Parthenon menembus melalui lantaikaca, menembus melalui Galeri Archaic dan disaring melalui panel kaca di lantaidasar menuju ke sisa arkeologi di bawahnya. Stategi menempatkan panel kacapada lantai dasar di atas penggalian memungkinkan pengunjung untuk melihatkunci dari titik menarik museum ini yaitu pada reruntuhan di bawah bangunan

dengan keuntungan cahayaalami yang masuk. Tetapimeskipun banyak cahayaalami yang masuk, dijaminbenda-benda bersejarah didalamnya tetap mendapat-kan perlidungan dari panasyang berlebihan, karenacahaya yang masuk masihdisaring sehingga panas yangmasuk bukan panan yangmenyilaukan, tetapi panasyang nikmat.

Gambar 8. Interior Galeri yang transparan memasukkancahaya ke dalam bangunan

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

8

People in MotionA Concept of CirculationRute pengunjung membentuk putaran tiga dimensi yang sempurna, memberikanjalan secara arsitektural dengan bagian yang memanjang dari penggalian arkeologimenuju ke Marmer Parthenon dan kembali melalui Periode Romawi. Jadi sirkulasipada denahnya dapat mengungkapkan sebuah cerita tentang sejarah dari masakejayaan Yunani. Sekuen pergerakan ini merupakan penghubung untuk sebuahcerita dan mengembangkan secara kronologis cerita dari awal lereng yangditemukan melalui artefak dari periode Archaic sampai Marmer Parthenon, danberakhir pada patung dari Kerajaan Roman. Cerita melalui ruang-ruang tersebutmengkombinasikan pergerakan linier dengan penyampaian cerita sejarah dan seni.Pergerakan ke dalam dan menembus waktu, merupakan sebuah aspek penting darimuseum ini. Cerita yang ditampilkan melalui sirkulasi ruang-ruang tersebut secarajelas menyimpan memori akan sejarah Yunani yang diungkapkan kembali.

A Base, A Middle, and A Top(A programmatic concept turned into architecture)Bangunan ini terdiri dari tiga bagian. Bagian dasar, bagian tengah, dan bagianpuncak, yang masing-masing menampilkan memori akan Yunani. Bagian dasarmuseum terdiri dari sebuah lobby yang memiliki pemandangan ke arah penggalianMakriyianni, ruang pertemuan temporer, tempat penjualan, dan semua fasilitaspendukung lainnya, serta ruang auditorium multimedia, mezzanine bar, danrestaurant. Terdapat ramp yang lebar yang membawa ke lantai 2. bagian yangtransparan pada lantai ramp memungkinkan pengunjung memandang benda-bendaarkeologi yang diekspos di bagian bawah. Bagian tengah berbentuk plat trapesiumyang menampung semua galeri dari periode Archaic sampai Kerajaan Romawi. Dibagian atas adalah Galeri Parthenon berbentuk segi empat dikelilingi halaman luar,pagar kaca, dengan pemandangan langsung ke Acropolis di atas, didesain untuk

Gambar 9. lantai yang transparansehingga bisa melihat penggalian

arkeologi yang ada di bawah bangunan

Gambar 10. Interior lantai 2. transparansehingga cahaya alami bisa masuk

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

9

melindungi dari panas yang berlebihan dan menyediakan cahaya yang ideal untukpemandangan sculpture. Orientasi dari marmer nantinya tepat di tempat semulapada Parthenon berabad-abad yang lalu.( http://www.culture.gr). Jadi masing-masing bagian dari Kuil ini memiliki cerita memori mengenai Kerajaan Yunanikuno yang ingin diceritakan kembali. Ingatan Tschumi tentang Yunani Kunosangat membantu Tschumi dalam mewujudkan ide dalam rancangan bangunanNew Acropolis Museum ini.

Specific Places Membentuk Memori

Salah satu kategori memory dalam desain adalah Specific Place. Specific placesare those places that can be named. Tempat yang spesifik/khusus adalah tempat tempatyang dapat disebutkan dengan nama tertentu. Referensi sejarah secara umum dikenalisebagai ‘tempat’ yang secara formal ‘dirancang’ atau tempat-tempat vernacular dalamalam dan juga mewakili era atau langgam tertentu. Perancang dan klien berada dalamsebuah rentang pengalaman istimewa ‘tempat-tempat’ informal, umum, dan pribadi yangdapat diingat untuk alasan yang sukar diidentifikasi atau dimengerti karena tempattersebut diselubungi oleh koneksi dan gaung/gema yang lebih kompleks (Downing, 1994).

Bangunan New Acropolis Museum merupakan bangunan yang menggunakanmemori sebagai ide awal desainnya. Dia menggunakan kategori specific place. BernardTschumi menggunakan ingatan akan sebuah tempat di Yunani yang memiliki KuilParthenon. Dia membawa bentuk arsitektural dari Kuil Parthenon ke dalam rancanganNew Acropolis Museum. Bukan hanya kuil Parthenon, tapi dia juga memasukkan unsuralam pada tempat yang ada dalam memorinya tersebut ke dalam bangunannya dengan carapenggunaan cahaya alami. Jadi memori pada bangunan New Acropolis Museum ini lebihkuat terlihat pada kategori spesifik place.

Gambar 11. New Acropolis Museum

Bagian atas

Bagian tengah

Bagian bawah

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

10

Lokasi tempat didirikannya museum ini adalah lokasi arkeologi, di mana padalokasi ini masih banyak benda-benda arkeologi yang masih tersisa. Hal ini membawaperdebatan di kalangan ahli arkeologi mengenai boleh tidaknya bangunan ini didirikan.Hal ini merupakan tantangan unik lain yang ada pada proyek ini. Bernard Tschumi harusmembangun museum dengan sangat berhati-hati di atas site penggalian Kota Kristen kunoyang baru saja ditemukan tanpa boleh menyentuhnya. Tentu saja, ada juga tekananbangunan struktur utama yang akan berdiri tepat pada bayangan Parthenon. (http://www.e-architect.co.uk).

Lokasi site New Acropolis Museum penuh dengan penggalian barang-barangbersejarah yang masih berjalan dan terdiri dari reruntuhan yang berharga. Tetapikekacauan ini tidak boleh disentuh tapi harus menjadi bagian dari kunjungan museum.Artifak yang akan ditampilkan oleh museum ini tidak bisa dinilai dengan uang dan tidaktergantikan. Denah museum melibatkan sekuen secara kronologis yang memuncak padadekorasi yang terkenal Marmer Parthenon (http://www.culture.gr). New AcropolisMuseum menggabungkan sisa-sisa Kota Athena kembali pada masa pra sejarah danberlanjut sampai periode Byzantine sebagai ruang pamer utama Museum

Ketika arkeologis memulai penggalian site museum, mereka tidak menutupi kotaKristen awal. Ini menyebabkan dilemma. Site ini unik karena museum ini akanmenghadap Parthenon langsung. Pada waktu yang sama museum ini bisa melindungisekaligus memamerkan kekayaan material arkeologi dari periode yang lain(http://www.uk.digiserve.com).

Gambar 12. New Acropolis Museumpada site yang penuh reruntuhan

bangunan bersejarah, dan tampakKuil Parthenon di dekatnya

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

11

Dari penjelasan mengenai lokasi site didirikannya bangunan di atas, dapat dilihatbahwa site yang digunakan untuk bangunan ini memang bukanlah site yang biasa. Site inimerupakan site yang berharga karena di sini terdapat reruntuhan bangunan-bangunan kunoyang bersejarah. Bangunan ini dituntut untuk mengikutsertakan reruntuhan tersebut kedalam salah satu bentuk pamerannya. Sehingga memori akan kejayaan diYunani padamasa lampau akan terlihat dan dapat dirasakan oleh pengunjung. Jadi tempat bersejarahletak Kuil Parthenon ini lah yang menjadi inspirasi awal perancang.

Preseden Sebagai MemoriSalah satu cara menggunakan memori sebagai alat desain adalah melalui referensi.

2 strategi referensi yang paling dasar untuk membandingkan image dengan persoalanadalah melalui penggunaan prototype dan preseden. Kedua tipe referensi inimemungkinkan perancang untuk membandingkan atau mengkontraskan informasi,perasaan, atau sensasi yang diperoleh dari pengalaman masa lalu dengan masalah desainyang masih belum focus dan belum terbentuk. Preseden didefinisikan sebagai: “Lebihmengutamakan dalam hal waktu; telah ada atau terjadi sebelum sesuatu dimunculkan(expressed) atau implied (termasuk): previous (sebelum), former (yang dahulu),antecedent; atau kasus sebelumnya atau hal dimana itu atau akan dijadikan sebagaicontoh atau aturan untuk hal selanjutnya, atau yang mana suatu tindakan atau keadaanyang akan didukung atau dibenarkan.” (Downing, 1994)

Untuk menggunakan preseden sebagai template untuk melihat tempat di masadepan merupakan salah satu strategi pembadingan fenomena yang tidak sama. Presedenadalah lebih tidak sama daripada serupa dengan macam tempat yang diperjuangkan olehperancang untuk mengerti dan meng’kotak’i. Dalam mereferensikan antara preseden dantempat masa depan, perancang mengidentifikasikan beberapa pertalian, hubungan yangditemukan dalam bentuk, ruang, atau susunan yang menyarankan petunjuk desain untukdieksplorasi. Preseden juga bisa didapatkan dari bentuk natural, obyek, atau abstrak situasisocial (Downing, 1994). Preseden bisa disebut sebagai salah satu bentuk pencapaian

Gambar 13. New Acropolis Museum darisisi yang lain. Tampak Parthenon dibelakangnya

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

12

memori dalam desain. Seperti pada New Acropolis Museum. Tschumi menggunakaningatannya akan sejarah Yunani dengan Kuil Parthenonnya. Jadi dia menggunakan KuilParthenon sebagai preseden pada rancangannya.

Parthenon merupakan titik tertinggi budaya dan tempat pemujaan. Museum adalahtempat yang merekam semua pencapaian itu. Museum akan meningkatkan pekerjaan padaera tersebut ketika menyatakan identitas baru. Bagaimana bisa kita menyediakanbangunan yang representative pada sensibilitas dan teknologi seperti Parthenon padamasanya. Kata Tschumi, ”Arsitektur bukan tentang bentuk, tapi tentang mendefinisikantujuan atau konsep. Tidak ada sentimental di dalamnya. Kau tidak bisa diintimidasi”.Tschumi berkomitmen untuk membuat bangunan museum dengan cahaya alami yangpertama dan terkemuka (Hollander, 2002).

Dalam menggunakan Parthenon sebagai preseden dalam rancangannya, BernardTschumi tidak mengambil bentuknya secara literal, tapi diolahnya kembali menjadisesuatu yang baru. Dia hanya mengambil bentuk jajaran kolom-kolom dan bentuk dasarParthenon untuk diletakkan ke dalam desainnya. Dia meletakkannya di bagian tengah danatas bangunan New Acropolis, dan tidak diletakkan secara simetris. Dia menyusunnyadengan memutarnya terlebih dahulu sehingga menghasilkan suatu bentuk yang dinamis.Yang bagian tengah bahkan ditarik sehingga menimbulkan bentuk trapesium, bukanpersegi panjang lagi. Yang bagian atas diputar dan menggunakan material yang transparanuntuk menghadirkan cahaya alami. Di bagian atas itulah akan diletakkan artifak yangpaling berharga bagi masyarakat Yunani, yaitu marmer Parthenon yang hingga saat inimasih berada di British Museum. Diletakkannya artefak tersebut di situ adalah sebagaipuncak perjalanan cerita sejarah Yunani. Pengolahan bentuk dari preseden menuju kebangunan baru seperti yang dilakukan Tshumi tersebut dapat dikatakan sebagai sesuatuyang kreatif.

Gambar 14. Kuil Parthenon sebagai preseden dari New Acropolis Museum

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

13

KESIMPULAN

Memori yang sudah tertanam di dalam ingatan manusia sejak dahulu, dapat timbulsewaktu-waktu tanpa disadari. Memori yang seperti itu bisa dikatakan sebagai mentalimage. Sebuah mental image bisa digunakan sebagai alat dalam mendesain atau dalammencari ide desain. Dalam pencapaiannya, desain yang menggunakan memori adalahdengan cara mengingat sesuatu yang pernah dilihat atau pernah dialami kemudianmengolah sesuatu tersebut menjadi sesuatu yang baru. Kategori memori ada bermacam-macam, yaitu Specific places, spesific events, place types, scripted behavior, serta conceptand essential construct.

Bangunan New Acropolis Museum merupakan salah satu bangunan yangmenggunakan memori sebagai sumber ide desainnya. Bangunan ini menggunakan memoriakan sejarah Yunani yang penuh kejayaan dan bangunan bersejarah Yunani yang terkenalyaitu Kuil Parthenon. Kategori memori yang digunakan pada perancangan museum iniadalah kategori specific places. Dalam perancangannya, Bernard Tschumi menggunakanmemorinya akan suatu tempat di Yunani yang bersejarah dengan ikonnya yaitu KuilParthenon. Selain itu, site tempat berdirinya bangunan ini juga merupakan site yangbersejarah.

Cara pencapaian memori dalam desain bangunan New Acropolis Museum adalahmenggunakan memori akan bentuk Kuil Parthenon. Bernard Tschumi menggambil bentukdasar dari Kuil Parthenon untuk diolah kembali menjadi bentuk yang baru dalam NewAcropolis Museum. Jadi bisa dikatakan bahwa Kuil Parthenon adalah preseden dari NewAcropolis Museum.

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version

Kehadiran Memori di Dalam DesainTugas 3 Perancangan Eksploratif

Ernaning Setiyowati3206 204 001

14

DAFTAR PUSTAKA

Downing, Frances. 1994. “Memory and the Making of Places” dalam Fanck, KA,Schneekloth, LH. Ordering Space, Types in Architecture and Design. New York:Van Nostrand Reinhold

Lobell, Jarett. 2004. “Acropolis Museum is Back on Track and Wants the ParthenonMarble to Come Home”. Newsbriefs. Vol 57 No 4. diakses darihttp://www.archaeology.org

Hollander, Jason. 2002. Architecture Dean Bernard Tschumi Designs New AcropolisMuseum in Athens. Diakses dari http://www.columbia.edu

http://academic.reed.edu

http://www.culture.gr

http://www.e-architect.co.uk

http://www.uk.digiserve.com

PDF Creator: PDF4U Pro DEMO Version. If you want to remove this line, please purchase the full version