pendahuluan - d4logistikbisnis.files.wordpress.com · pengertian pengambilan keputusan ... •...
TRANSCRIPT
2/28/2017
1
PENDAHULUAN
Hampir setiap saat manusia mengambil keputusan dan melaksanakannya, dilandasi asumsi segala tindakannya secara sadar merupakan pencerminan hasil proses pengambilan keputusan dalam pikirannya, sehingga manusia sudah sangat terbiasa membuat keputusan.
Mengapa harus
dipersoalkan dan dikaji ?
2/28/2017
2
Contoh pengambilan keputusan biasa :
1. Menentukan rute yang harus ditempuh 2. Menentukan pakaian kantor pada suatu hari 3. Memilih merek HP untuk alat komunikasi 4. Menentukan acara liburan 5. Memilih teman bergaul
Semua keputusan di atas selanjutnya dilaksanakan, dan dievaluasi, maka pertanyaan yang muncul :
Semua kemungkinan hasil evaluasi tidak akan memberi konsekwensi, selama keputusan yang diambil tidak harus dipertanggungjawabkan kepada pihak lain. Atau selama proses pengambilan keputusan tidak harus dipertanggungjawabkan kepada pihak lain. Jika keputusan harus dipertanggungjawabkan , maka akan menjadi persoalan kompleks, maka perlu menguraikan tentang:
1. Apa sasaran yang akan dicapai? 2. Alternatif apa yang harus dipilih? 3. Kriteria apa yang digunakan?
2/28/2017
3
Perlu diolah melalui proses yang rasional untuk memperoleh jawaban yang memuaskan semua pihak
Dalam lingkup manajemen bisnis atau projek, masalah
yang muncul hampir seluruhnya pemecahannya harus dipertanggungjawabkan, bahkan seluruh proses harus diungkapkan untuk dapat diperiksa.
Maka pasti menuntut penggunaan pendekatan yang
formalistik
Contoh :
Perusahaan memutuskan untuk melakukan product development, tidak dapat dilakukan secara intuitif.
Seluruh tahapan perlu dipaparkan kepada stakeholders, bahwa produk tersebut jika dibuat akan menguntungkan. Stakeholders tersebut antara lain :
1.Pemegang saham 2.Direksi 3.Bagian teknik 4.Bagian produksi dan pemasaran 5.Bagian keuangan, dll
2/28/2017
4
Melalui pendekatan formal ini, keputusan
tidak saja dibuat tetapi diungkapkan kepada semua pemangku kepentingan.
Jadi, pendekatan formal tersebut pada dasarnya proses mengungkapkan suatu keputusan
Sistematikanya perlu :
a. Jelas b. Masuk akal c. Tahapanya mengikuti urutan yang
benar d. Kesimpulan akhirnya merupakan hasil
konsisten dengan dari seluruh proses
Pendekatan formal dalam lingkup luas inilah yang disebut sebagai Analisis Keputusan.
Analisis Keputusan akan bermanfaat untuk menghadapi masalah yang bersifat :
Unik : masalah tersebut tak mempunyai preseden dan dimasa datang mungkin tak terulang lagi.
Takpasti: faktor-faktor yang diharapkan mempengaruhi jawab memiliki informasi yang rendah
Jangka panjang : implikasinya memiliki jangkauan yang cukup jauh ke depan dan melibatkan sumber-sumber usaha yang penting
Kompleks: preferensi pengambil keputusan atas
risiko dan waktu memiliki peranan yang besar.
2/28/2017
5
Analisis Keputusan akan memiliki efektifitas yang tinggi bila permasalahan yang dihadapi bersifat strategis, taktis dan operasional
Masalah
Jangka
Lingkungan
Sifat
Misal
Strategis Panjang Dinamis dan
mempengaruhi faktor-
faktor dengan kepastian
yang sangat rendah
Takbisa diprogram
karena preferensi
pengambil keputusan
perlu masuk secara
utuh
Perluasan kap.
Pabrik
Penetapan lokasi
airport
Pemilihan teknologi
Taktis Menengah-
pendek
Dinamis dan
mempengaruhi factor-
faktor dengan kepastian
tinggi
Bisa dibuat program
dengan masukan
preferensi pengambil
keputusan
Peletakan mesin
baru
Beli/sewamesin
produksi baru
Operasional Pendek Dianggap static dan tidak
mempengaruhi factor-
faktor
Bisadibuat program
karena sifatnya
berulang
Penentuan beban
mesin
Mengubah tata cara
kerja
“Berkaitan dengan mengidentifikasi nilai-nilai,
ketidakpastian dan isu-isu lain yang relevan untuk
pembuatan keputusan yang rasional dan optimal”
Lingkungan di mana keputusan dibuat sering
digolongkan kedalam empat keadaan: certainty,
risk, uncertainty, dan conflict.
Decision theory terutama berhubungan dengan
pengambilan keputusan dalam keadaan risk dan
uncertainty.
Teori Keputusan
2/28/2017
6
Certainty: Jika semua informasi yg diperlukan untuk Membuat keputusan diketahui secara sempurna & tdk berubah
Risk: Jika informasi sempurna tidak tersedia, tetapi seluruh peristiwa yg akan terjadi beserta probabilitasnya dapat diperkirakan
Lingkungan Keputusan
Uncertainty: Jika seluruh informasi yg mungkin terjadi diketahui, Tetapi tanpa mengetahui probabilitasnya.
Conflict: Jika kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan berada dalam pertarungan aktif diantara kedua belah pihak. Sementara keputusan certainty, risk & uncertainty yang aktif hanya pengambil keputusan
Lingkungan Keputusan (con’t)
2/28/2017
7
Beberapa Teknik dalam Pengambilan Keputusan
Decision making Multi-criteria decision making Operations research Activity-based costing Optimal decision Analytic Hierarchy Process Applied Information Economics Bayesian probability Causal decision theory Choice Modelling Constraint satisfaction Decision field theory Decision making software
Evidential decision theory Game theory Interpretive science Kelly criterion Morphological analysis (problem-solving) Neuroscience of free will PP (complexity) Public choice theory Rationality Rationality and power Recognition primed decision Secretary problem Signal detection theory Stochastic dominance Two envelopes problem Two-moment decision models
Contoh Model Teori Keputusan
2/28/2017
8
Pengertian Pengambilan Keputusan sebagai ilmu dan seni
Secara umum pengambilan keputusan adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada
Sebagai seni, PK adalah proses mengambil keputusan pada situasi dan kondisi yang berbeda (karena adanya keragaman yang bersifat unik)
Sebagai ilmu, PK adalah suatu aktivitas yang memiliki metode, cara, dan pendekatan tertentu secara sistematis, teratur dan terarah.
Kriteria Keputusan baik
1. Apakah seluruh informasi telah dimanfaatkan secara baik? 2. Apakah dasar-dasar rasionalitas telah diikuti dengan baik? 3. Apakah proses perpindahan dari satu tahap ketahap
lainnya telah berjalan dengan konsisten?
Bila jawabannya “Ya”, maka keputusan terbaik telah didapat
Setelah keputusan dibuat, maka orang telah tak
berdaya untuk mengendalikan alam supaya kehendaknya tercipta.
Tidak bijaksana untuk mengaitkan keputusan terbaik
dengan hasil terbaik yang diharapkannya Setelah keputusan dibuat, kita hanya dapat berdoa
agar harapan kita terkabul
2/28/2017
9
Unsur-unsur Pengambilan Keputusan
2/28/2017
10
2/28/2017
11
2/28/2017
12
2/28/2017
13
TIPE KEPUTUSAN
1. Programmed Decision Prosedur khusus yang dikembangkan
menangani untuk masalah yang rutin dan berulang-ulang.
2. Nonprogrammed Decision Keputusan yang bersifat baru dan tdk
terstruktur, diperlukan pada situasi permasalahan yang unik dan komplek.
2/28/2017
14
Perbandingan Tipe keputusan
Programmed Decision
Nonprogrammed Decision
Masalah
Banyak, berulang, rutin.
Kepastian adanya hubungan
sebab – akibat
Baru, tak terstruktur.
Ketidakpastian adanya
hubungan sebab - akibat
Prosedur
Tergantung pada kebijakan,
aturan dan prosedur yang
jelas.
Butuh kreativitas, intuisi,
toleransi, pemecahan masalah
secara kreatif
Contoh
Perusahaan
Pemesanan persediaan
periodik
Diversifikasi produk & pasar
baru
Universitas
Kenaikan angka kredit
jabatan
Pembangunan fasilitas kelas
baru
Pemerintah
Rumah
Sakit
Prosedur pendaftaran pasien.
Sistem gaji untuk promosi
karyawan
Pembelian alat laboartorium.
Reorganisasi pada pemerintahan
daerah.
Perbedaan lainnya
TERSTRUKTUR :
Karakteristik rutinitas, berulang ulang
Korelasi antar variabel terlihat jelas
Teknik pengambilan keputusan berdasarkan kebiasaan , tradisi, rutinitas
Tingkat resiko rendah
Sifat peristiwa mudah diramalkan
Nilai keputusan mendekati akurat
Pandangan yang dianut rational
Ada SOP
TIDAK TERSTRUKTUR:
Baru, tidak berulang, jarang
terjadi
Sulit dicari hubungannya
Kreativitas, inovasi, intuisi
Resiko tinggi,besar
Sulit diramalkan
Sulit dinilai dengan pasti
Cenderung bounded rationality
Tidak ada SOP
2/28/2017
15
Tipe keputusan lain
ADA DUA TIPE :
1. Atas dorongan pencapaian tujuan
2. Atas tarikan dari tuntutan lingkungan
MODEL:
DORONGAN PENCAPAIAN KEBUTUHAN
PENETAPAN TUJUAN MASALAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Yang timbul oleh
2/28/2017
16
MODEL :
TARIKAN TUNTUTAN LINGKUNGAN
MASALAH PENETAPAN TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Untuk menyelesaikan
Keputusan yang berkualitas
Kontribusi terhadap peningkatan nilai organisasi dan individual- KONSEKUENSI
Akurasi antara prediksi dan realisasi - GAP
2/28/2017
17
Pembuatan Keputusan & Pemecahan Masalah
Pengenalan
& pendifi-
nisian
masalah (1)
Penentuan
sejumlah
solusi
alternatif (2)
Penentuan kriteria yang
akan digunakan dalam
mengevaluasi solusi
alternatif (3)
Evaluasi solusi
Alternatif (4)
Implementasi
solusi alternatif
terpilih (6)
Evaluasi hasil
yang diperoleh
(7)
Pemilihan sebuah
solusi alternatif (5)
Menurut Anderson, pemecahan masalah terdiri dari 7 langkah berikut :
Tahap 1 sampai dengan tahap 5 : Pengambilan Keputusan Tahap 1 sampai dengan tahap 7 : Pemecahan Masalah
SISTEM NYATA
MASA- LAH & TANTA-NGAN
MODEL
S O L U S I
JUSTI-FIKASI
KEPU-TUSAN
DATA & INFORMASI
2/28/2017
18
Model Fisik (Physical Model) :
Penggambaran fisik dari suatu sistem, baik dalam bentuk yang ideal maupun dalam skala yang berbeda
• Berwujud (Tangible)
• Mudah dipahami
• Sulit diduplikasi
• Sulit dimodifikasi & dimanipulasi
• Sedikit ruang lingkup penggunaannya
Karakteristik :
• Model Pesawat Terbang
• Model Rumah
• Model Kota
• Foto
• Globe, dll
Contoh :
Model Analog (Analog Model) :
Menggambarkan situasi yang dinamis
• Tidak berwujud (Intangible)
• Sulit dipahami
• Mudah diduplikasi
• Mudah dimodifikasi & dimanipulasi
• Luas ruang lingkup penggunaannya
Karakteristik :
• Peta
• Speedometer
• Diagram
• Kurva, dll
Contoh :
2/28/2017
19
Model Simbolis/Matematik (Symbolic Model) :
Menggambarkan dunia nyata menggunakan simbol-simbol matematik
• Tidak berwujud (Intangible)
• Sulit dipahami
• Mudah diduplikasi
• Mudah dimodifikasi & dimanipulasi
• Luas ruang lingkup penggunaannya
Karakteristik :
• Model aljabar
• Model spreadsheet
Contoh :
Model Heuristik (Heuristic Model) :
didasarkan pada intuisi atau aturan-aturan empiris untuk
mendapatkan solusi lebih baik dari pada yang telah dicapai
sebelumnya
• Tidak berwujud (Intangible)
• Sulit dipahami
• Mudah diduplikasi
• Mudah dimodifikasi & dimanipulasi
• Luas ruang lingkup penggunaannya
Karakteristik :
2/28/2017
20
Model Simulasi (Simulation Model) :
menirukan tingkah laku sistem dengan mempelajari
interaksi komponen-komponennya
• Tidak berwujud (Intangible)
• Sulit dipahami
• Mudah diduplikasi
• Mudah dimodifikasi & dimanipulasi
• Luas ruang lingkup penggunaannya
Karakteristik :
• Model Simulasi Arena, Siman, dll
• Model Simulator (Pesawat Terbang, balap mobil, dll)
• Model Simulasi Game (Sims City, Sepak Bola, dll)
Contoh :
Revise
Penetapan Goal khusus dan
Objective dan Pengukuran Hasil
Pengidentifikasian Masalah
Revise
Revise
Pengembangan Alternatif
Pengevaluasian Alternatif
Revise
Pemilihan Alternatif
Revise
Revise
Penerapan keputusan
Pengendalian dan Pengevaluasian
2/28/2017
21
Penetapan Goal khusus dan Objective serta Pengukuran Hasil
Penetapan goal dan objective akan mengarahkan pada hasil mana yang sudah dicapai dan pengukuran mana yang menunjukkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
Penetapan goal dan objective membutuhkan komunikasi antara manajer dengan bawahan.
Pengidentifikasian Masalah
Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara goal dan objective organisasi dengan kinerja aktual.
Faktor yang menggangu identifikasi masalah:
• Persepsi terhadap masalah
• Penetapan masalah dalam lingkup solusi
• Identifikasi gejala sebagai masalah
2/28/2017
22
Pengembangan Alternatif
Alternatif (Potensi Solusi) harus dikembangkan (lingkungan internal & eksternal) dan konsekuensi/akibat yang mungkin timbul dari setiap alternatif.
Perlu mempertimbangkan kendala waktu & biaya; banyaknya alternatif dengan kecepatan keputusan yang diambil.
Cara untuk kembangkan alternatif adalah dengan analisis skenario.
Pengevaluasian Alternatif
Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan dibandingkan dengan objective.
Objective dari pengambilan keputusan setiap alternatif harus berupa hasil/keluaran positif paling banyak dan akibat buruk paling kecil.
Hubungan Alternatif – Hasil:
Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas output
Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg probabilitas output
Resiko : Punya beberapa probabilitas output
2/28/2017
23
Pemilihan Alternatif
Pemilihan alternatif yang dipilih berdasarkan hasil/keluaran yang sesuai objective.
Perlu mempertimbangkan dampak alternatif + dan - terhadap objective yang lain (tujuan yang satu optimal sedangkan tujuan yang lain tidak optimal).
Tidak mungkin solusi keputusan akan memuaskan semuanya, tetapi yang optimal adalah yang sesuai standar.
Penerapan Keputusan
Keputusan yang baik adalah yang efektif untuk implementasi
Perlu pengujian terhadap perilaku orang terhadap keputusan tersebut.
2/28/2017
24
Pengendalian dan Pengevaluasian
Efektivitas manajemen terkait
dengan pengukuran hasil periodik
Perlu pengendalian dan evaluasi
keputusan terhadap objective
No Landasan waktu Deskripsi
1.
Masa lalu
Pengalaman dan peristiwa masa lalu
Keinginan masa lalu yang belum terwujud
Masalah dan tantangan yg timbul pada masa lalu dan belum
terselesaikan
Ketersediaan informasi masa lalu
2.
Masa kini
Perubahan faktor lingkungan: politik, ekonomi, sosial budaya.
Dorongan visi, misi dan keinginan yang hendak dicapai.
Masalah dan tantangan yang timbul sebagai hasil dari
perubahan lingkungan.
Adanya konsep kelangkaan dan keterbatasan
Adanya konsep tentang tindakan atas dasar kesadaran untuk
memilih salah satu alternatif atas masalah yang dihadapi
Keputusan-keputusan yang diambil oleh organisasi lain
Ketersediaan real time information, informasi yang relevan dan
berkualitas
Adanya sejumlah pengetahuan hasil akumulasi masa lalu yang
bernilai tinggi
3.
Masa depan
Visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai
Perubahan faktor lingkungan yang akan terjadi
Ketidakpastian dan peluang timbulnya risiko dan kelangkaan
Ketersediaan expected information yang diharapkan membantu
proses pengambilan keputusan
2/28/2017
25
Informasi Sbg Bahan Baku Pengambilan Keputusan
Peran informasi dlm PK
Tergantung pada level keputusan:
Level strategik
Level manajemen
Level pengetahuan
Level operasional
Level Strategik
Berkaitan dengan penentuan sejumlah tujuan, sumberdaya, dan kebijakan organisasi
Memprediksi masa depan lingkungan eksternal dan internal
Harmonisasi karakteristik organisasi dengan lingkungannya
2/28/2017
26
Level Manajemen
Pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan efektif
Implementasi tujuan yang ditetapkan pada level strategik
Level Pengetahuan
Penilaian kembali sejumlah ide baru dalam menghasilkan produk jasa atau barang
Penentuan cara untuk sosialisasi ide baru
Penentuan cara untuk distribusi informasi
2/28/2017
27
Level operasional
Menentukan cara terbaik untuk menerapkan tugas khusus yang telah ditetapkan
Mengalokasikan sumberdaya sesuai dengan arahan level manajemen dan staregik
Perlu diingat
Seluruh level akan menghadapi tipe keputusan terprogram/tersruktur maupun tidak.
Pada level yang lebih atas keputusan cenderung tidak terstruktur
Bagaimana peran informasi?
2/28/2017
28
Tingkat organisasi
Tipe Keputusan
Operasional
Pengetahuan
Manajemen
Strategik
Terstruktur
TPS
-
-
-
Semi terstruktur
- OAS MIS
DSS
-
Tidak terstruktur
-
KWS
ESS
JENIS INFORMASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keterangan: TPS (transaction processing systems), OAS (office automation system), KWS ( knowledge work system), MIS (management information syatem), DSS (decision support systems), ESS (executive support systems)
Pengaruh Perilaku Terhadap Pengambilan Keputusan Individu
Perilaku yang mempengaruhi pengambilan keputusan adalah: Ethics, Values, Personality, Propensity for Risk, Potensial for Dissonance, serta Escalation of Comitment.
2/28/2017
29
Ethic
Etika adalah sistem atau kode yang memberikan arahan pekerjaan bagi individu.
Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan etis: gender, filosofi, edukasi, pengalaman, umur, kesadaran, kultur organisasi, kode etik, reward dan sanksi.
Values
Value: arahan/tuntunan dan keyakinan bahwa pembuat keputusan menggunakannya ketika pada kondisi tertentu (kondisional) karena tempat dan waktu
Value digunakan pada:
Penetapan objective
Pengembangan objective
Pemilihan alternatif
Penerapan keputusan
Pengendalian dan Pengevaluasian
2/28/2017
30
Personality
Salah satu faktor yang paling mempengaruhi Pembuat keputusan.
Studi personality pada proses pengambilan keputusan: personality variables, situational variables, interactional variables.
Kesimpulan: Semua orang tidak pandai dalam semua hal
Karakteristik tertentu terkait dengan perbedaan proses pengambilan keputusan
Hubungan personality terhadap keputusan bervariasi
Individu yang menghadapi keputusan penting dan ambigu dipengaruhi opini rekan
Propensity for Risk
Kecenderungan terhadap resiko yang diambil akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan.
Person yang high aversion to risk akan memilih keputusan yang tingkat kepastiannya tinggi. (High Aversion to risk High Certainity)
Besarnya resiko yang diambil tergantung: Kejelasan Goal yang ditetapkan Informasi alternatifnya diketahui Outcome dari alternatif dapat
diidentifikasi
2/28/2017
31
Potential for Dissonance 1
Terkait dengan sebelum keputusan dibuat dan akibatnya setelah keputusan tersebut ditetapkan.
Postdecision anxiety, terkait dengan kekhawatiran akibat dari keputusannya.
Cognitive Dissonance (Leon Feon festinger, Teori penyesalan) adalah Kekhawatiran yang terjadi ketika ada konflik antara keyakinan dan realita individu.
Lack konsistensi/harmonisasi
Potential for Dissonance 2
CIRI KEPUTUSANNYA :
Keputusan bersifat psikologis dan atau pentingnya keuangan.
Ada sekian banyak alternatif yang tidak dihilangkan
Alternatif yang tidak dipakai tersebut memiliki banyak kelebihan
SOLUSINYA :
Mencari informasi yang mendukung kebijakan pengambilan keputusan
Selektif atas informasi yang mendukung keputusannya
Meminimkan aspek negatif dari keputusan dan perbesar aspek positifnya
2/28/2017
32
Escalation of Commitment
Pembuat keputusan tetap mempertahankan keputusannya walaupun terdapat informasi yang negatif, sering dilakukan dengan menambah sumberdaya untuk antisipasi kerugian.
Selt Justification Theory : Pembuat keputusan akan meningkatkan komitmennya untuk menjalankan tindakannya karena tidak ingin mereka/orang lain pada sumberdaya sebelumnya tidak dialokasikan dengan tepat
Grup Decision Making
Banyak keputusan diambil melalui
grup, tim, panitia, dll Cocok untuk: Nonprogram Decision Permasalahan kompleks butuh multidisiplin
/ pengetahuan
Peran manajer dalam keputusan kelompok dengan partisipasi kolaborasi/kerjasama bagian organisasi
Kolaborasi melibatkan proses gabungan pengambilan keputusan antra stakeholder atas maslah masa datang
2/28/2017
33
Individual Vs Grup Decision Making
Konsensus keputusan : Waktu lama
Lebih baik, terlebih pada latarbelakang masalah yang bervariasi
Pengaruh buruk dari faktor perilaku, yaitu Dominasi personalitas, Superior atas status, Superior atas keahlian
Tabel kemungkinan hubungan kualitas keputusan
dengan metoda
Individual Average individual Minority control Majority control Concensus
More
Less
2/28/2017
34
Techniques for Stimulating Creativity in Grup decision making
Brainstorming: adalah teknik yang
memacu kreativitas dengan memunculkan ide melalui diskusi nonkritikal.
Delphi Process: Teknik yang memacu kreatifitas dengan menggunakan berbagai pertimbangan ide untuk mencapai konsensus keputusan.
Nominal Grup Technique: Teknik yang memacu kreativitas dengan mengarahkan orang pada pertemuan terstruktur memalui sedikit komunikasi verbal.
Gaya pemikiran dan Persepsi Merupakan jantung dari proses
pengambilan keputusan
Gaya pemikiran merupakan cara manusia untuk memperoleh pengetahuan
Bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu
Bagaimana kita dapat memperoleh informasi menjadi data, dan
Data menjadi pengetahuan
2/28/2017
35
Rasionalisme
Empirisme
Eksistensialisme
Idealisme
Postulational
Self-evidence truth
Untested opinion
Literary
Method of authority
Scientific method
induksi
Problem solving tools:
Matematika Statistik Pendekatan
kuantitatif dan kualitatif
Fenomena, gejala,
fakta, problem Dugaan awal
deduksi
Prinsip silogisme aritoteles
Teori dan konsep
Hipotesis: jawaban sementara
2/28/2017
36
PROSES PENGOLAHAN INFORMASI
Rangsangan lingkungan:
Manusia Peristiwa
obyek
Interpretasi & kategorisasi
Proses mental
& intelektual
Penilaian dan keputusan
Masalah dan tujuan
Proses Pengolahan Stimulus
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
Respon
Proses penyelesaian Pemilihan
Alternatif solusi