pendahuluan palinologi

5
BAB I PENDAHULUAN Pemetaan Geologi merupakan salah satu hal yang penting sebagai bagian dari kajian lapangan untuk memperoleh pengetahuan geologi. Hal ini dikarenakan sebagai seorang geologist harus mampu memahami keadaan geologi suatu daerah yang dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan pemetaan di lapangan. Sesuai dengan kurikulum yang ada di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jendral Soedirman, tahun ajaran 2012 setiap mahasiswa dalam mencapai gelar kesarjanaan program pendidikan strata 1 harus melaksanakan dan menempuh Tugas Akhir yang topiknya sesuai dengan teori yang didapat dalam bangku kuliah. Untuk menyelesaikan pendidikan Strata-1, penulis lebih memilih untuk melakukan tugas akhir berupa pemetaan geologi dengan spesifikasi berupa analisis palinologi. 1.1 Latar Belakang Palinologi berasal dari kata ‘palunein’ yang memiliki arti serbuk, tepung dan debu. Menurut Traverse (1988), palinologi merupakan studi mengenai fosil-fosil palinomorf dan palinomorf kontiporer, termasuk 1

Upload: nur-anesi

Post on 01-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pendahuluan

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

Pemetaan Geologi merupakan salah satu hal yang penting sebagai bagian

dari kajian lapangan untuk memperoleh pengetahuan geologi. Hal ini dikarenakan

sebagai seorang geologist harus mampu memahami keadaan geologi suatu daerah

yang dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan pemetaan di lapangan.

Sesuai dengan kurikulum yang ada di Program Studi Teknik Geologi,

Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jendral Soedirman, tahun ajaran 2012

setiap mahasiswa dalam mencapai gelar kesarjanaan program pendidikan strata 1

harus melaksanakan dan menempuh Tugas Akhir yang topiknya sesuai dengan

teori yang didapat dalam bangku kuliah.

Untuk menyelesaikan pendidikan Strata-1, penulis lebih memilih untuk

melakukan tugas akhir berupa pemetaan geologi dengan spesifikasi berupa

analisis palinologi.

1.1 Latar Belakang

Palinologi berasal dari kata ‘palunein’ yang memiliki arti serbuk, tepung

dan debu. Menurut Traverse (1988), palinologi merupakan studi mengenai fosil-

fosil palinomorf dan palinomorf kontiporer, termasuk didalamnya polen, spora,

Dinoflagellate, acritarch, chitinozoa, dan scolecodont, sertamaterial organik dan

kerogen yang ditemukan dalam suatu batuan sedimen dan sedimen.

Palinologi memiliki sejumlah peranan penting dalam dunia geologi.

Berdasarkan pendekatan palinologi kita dapat menganalisis unsur-unsur yang

sangat penting dari suatu sedimen yang terendapkan seperti umur dan lingkungan

pengendapan.

Daerah Pabuaran merupakan tempat yang berpotensi untuk dilakukannya

studi palinologi, karena daerah ini dijumpai keterdapatan batubara dan fosil kayu.

Dari kehadiran batubara dan fosil kayu tersebut yang mengindikasikan bahwa

kemungkinan daerah ini dulunya merupakan daerah rawa dan sangat tepat untuk

dilakukan studi palinologi untuk mengetahui perkembangan dari lingkungan

pengendapan, bentang alam dan vegetasi yang berkembang.

1

1.2 Maksud dan Tujuan

Penelitian ini dimaksudkan sebagai syarat kelulusan sarjana strata satu

pada Program Studi Teknik Geologi UNSOED, Fakultas Sains dan Teknik,

Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto.

Tujuan umum dari penelitian geologi dan studi palinologi adalah untuk

menentukan dan mengetahui daerah Pabuaran dan sekitarnya, Kecamatan Salem,

Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan merekontruksi sejarah pembentukan

atau sejarah geologi, merekonstruksi sejarah tektonik dalam ruang dan waktu.

1.3 Lokasi daerah penelitian

Gambar 1.1 Peta lokasi daerah penelitian (berdasarkan Citra Satelit).

Lokasi penelitian masuk ke dalam peta geologi regional lembar Majenang.

Lokasi penelitian berada didaerah Pabuaran, Kecamatan Salem, Kabupaten

Brebes, Jawa Tengah. Pada peta daerah penelitian ditandai dengan kotak berwarna

2

hitam. Posisi geografis daerah ini 1080 45′ 16′′ - 1080 47′ 22′′ BT dan 070 7′ 37′′ -

070 11′ LS.

Daerah penelitian memiliki luas ± 26 km2 (6,5 x 4 km). Daerah penelitian

dapat dicapai dengan alat transportasi darat. Waktu yang dapat ditepuh dari

kampus Purbalingga hingga daerah Pabuaran adalah 2,5 jam.

1.4 Keadaan Umum dan Sosial Daerah Penelitian

Secara umum daerah penelitian merupakan daerah pemukiman,

persawahan dan perkebunan. Topografi pada daerah penelitian didominasi oleh

topografi perbukitan. Topografi berupa perbukitan ini berada di daerah utara,

barat sampai selatan daerah penelitian, sedangkan daerah dataran berada dibagian

tengah. Pada daerah penelitian, topografi tinggian sebagian besar dimanfaatkan

penduduk sekitar sebagai lahan bercocok tanam dan perkebunan pinus.

Masyarakat yang tinggal di daerah penelitian, pada umumnya adalah suku

Sunda dan sebagian besar penduduk memeluk agama islam. Mata pencaharian

penduduk di daerah ini adalah petani, peternak, pegawai negeri dan pedagang.

Masyarakat yang tinggal di daerah penelitian sangat ramah dan sangat membantu

mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di daerah ini. Biasanya masyarakat

sekitar dapat dijadikan sebagai media untuk bertanya mengenai letak-letak sungai

terdekat dan nama sungai pada daerah penelitian ini.

1.5 Batasan masalah

Bahasan utama penelitian ini adalah menyangkut tentang pemetaan

geologi umum daerah penelitian disertai dengan studi khusus mengenai analisis

palinologi daerah terkait. Dengan demikian penelitian ini diberi judul : “Geologi

Dan Analisis Palinologi Daerah Pabuaran dan Sekitarnya, Kecamatan

Salem, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah”.

3