pendahuluan latar belakang - pkm. · pdf filelatar belakang “ indonesia ... membantu...

13
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan Program Swasembada Garam Konsumsi pada tahun 2012 dan Garam Industri pada tahun 2015.Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda sehingga menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia, yang di dalam lautannya terkandung berbagai kekayaan alam lainnya seperti ikan laut, rumput laut, mineral garam terlarut, mutiara serta tambang minyak bumi. Namun, kekayaan alam Indonesia yang melimpah tersebut belum dapat dimanfaatkan dan diolah secara optimal. Indonesia masih membutuhkan impor produk tertentu dari luar negeri, padahal bahan dasar produk tersebut telah tersedia secara melimpah di bumi Indonesia. Salah satu contohnya adalah produksi garam. Produksi garam merupakan salah satu isu nasional yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan dengan panjang pesisir pantainya yang mencapai 81.000 km (Wikipedia, update 7-9-2010) merupakan potensi yang tinggi untuk menghasilkan produksi garam dalam jumlah besar. Beberapa pulau yang terkenal dengan produksi garamnya antara lain Madura dan NTT. Namun kenyataannya untuk mencukupi kebutuhan garam nasional, Indonesia masih harus melakukan impor garam. Indonesia masih harus mengimpor garam dari negara tetangga, Australia. Jika ditinjau dari panjang pantai, Australia hanya memiliki garis pantai sekitar 5.000 km, jauh lebih kecil daripada garis pantai Indonesia. Data dari kementrian perindustrian menyebutkan bahwa pada tahun 2009, produksi garam nasional mencapai 1.265.600 ton, masih jauh lebih rendah dari kebutuhan garam nasional yang mencapai sebesar 2.865.600 ton per tahun. Sedangkan tahun 2010, produksi garam nasional diperkirakan hanya sebesar dua persen dari total kebutuhan garam nasional. Rendahnya produksi ini disebabkan oleh faktor curah hujan yang tinggi sehingga sangat mempengaruhi proses produksi nasional yang sebagian besar masih menggunakan teknologi sederhana, yaitu pengeringan yang hanya bergantung pada sinar matahari. Permasalahan produksi garam nasional lainnya seperti kualitas garam yang dihasilkan dari produksi dalam negeri masih kalah bersaing dengan garam impor. Saat penulis melakukan sebuah studi lapangan pada tanggal 10 November 2010 di salah satu lahan produksi garam di pulau madura, diperoleh sebuah hasil analisis bahwa petani garam masih sangat memegang teguh proses sederhana yang ada dan belum mengetahui tentang peranan IPTEK dalam pengembangan kualitas dan kuantitas produksi garam. Jika kita melakukan studi komparasi dengan produksi garam di luar negeri seperti USA, Cina dan Australia. Negara-negara tersebut telah mengkolaborasikan IPTEK ke dalam bagian proses produksinya, sehingga dengan potensi alam yang lebih sedikit dibandingkan dengan Indonesia, namun mereka dapat menghasilkan garam dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik.

Upload: donguyet

Post on 03-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

“ Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan

Program Swasembada Garam Konsumsi pada tahun 2012 dan Garam Industri

pada tahun 2015.”

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat

melimpah. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan

lempeng tektonik dan pegunungan muda sehingga menyebabkan terbentuknya

berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan. Selain

itu, Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia, yang di

dalam lautannya terkandung berbagai kekayaan alam lainnya seperti ikan laut,

rumput laut, mineral garam terlarut, mutiara serta tambang minyak bumi. Namun,

kekayaan alam Indonesia yang melimpah tersebut belum dapat dimanfaatkan dan

diolah secara optimal. Indonesia masih membutuhkan impor produk tertentu dari

luar negeri, padahal bahan dasar produk tersebut telah tersedia secara melimpah di

bumi Indonesia.

Salah satu contohnya adalah produksi garam. Produksi garam merupakan

salah satu isu nasional yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. Indonesia

sebagai sebuah negara kepulauan dengan panjang pesisir pantainya yang

mencapai 81.000 km (Wikipedia, update 7-9-2010) merupakan potensi yang

tinggi untuk menghasilkan produksi garam dalam jumlah besar. Beberapa pulau

yang terkenal dengan produksi garamnya antara lain Madura dan NTT. Namun

kenyataannya untuk mencukupi kebutuhan garam nasional, Indonesia masih harus

melakukan impor garam. Indonesia masih harus mengimpor garam dari negara

tetangga, Australia. Jika ditinjau dari panjang pantai, Australia hanya memiliki

garis pantai sekitar 5.000 km, jauh lebih kecil daripada garis pantai Indonesia.

Data dari kementrian perindustrian menyebutkan bahwa pada tahun 2009,

produksi garam nasional mencapai 1.265.600 ton, masih jauh lebih rendah dari

kebutuhan garam nasional yang mencapai sebesar 2.865.600 ton per tahun.

Sedangkan tahun 2010, produksi garam nasional diperkirakan hanya sebesar dua

persen dari total kebutuhan garam nasional. Rendahnya produksi ini disebabkan

oleh faktor curah hujan yang tinggi sehingga sangat mempengaruhi proses

produksi nasional yang sebagian besar masih menggunakan teknologi sederhana,

yaitu pengeringan yang hanya bergantung pada sinar matahari.

Permasalahan produksi garam nasional lainnya seperti kualitas garam yang

dihasilkan dari produksi dalam negeri masih kalah bersaing dengan garam impor.

Saat penulis melakukan sebuah studi lapangan pada tanggal 10 November 2010 di

salah satu lahan produksi garam di pulau madura, diperoleh sebuah hasil analisis

bahwa petani garam masih sangat memegang teguh proses sederhana yang ada

dan belum mengetahui tentang peranan IPTEK dalam pengembangan kualitas dan

kuantitas produksi garam. Jika kita melakukan studi komparasi dengan produksi

garam di luar negeri seperti USA, Cina dan Australia. Negara-negara tersebut

telah mengkolaborasikan IPTEK ke dalam bagian proses produksinya, sehingga

dengan potensi alam yang lebih sedikit dibandingkan dengan Indonesia, namun

mereka dapat menghasilkan garam dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik.

Page 2: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

2

Cara pengolahan garam di Indonesia cenderung masih konvensional dan

bergantung terhadap keadaan alam. Proses pengolahan garam di negara ini masih

menggunakan prinsip penjemuran dengan sinar matahari dan membutuhkan waktu

10 – 15 hari. Proses pengolahan garam yang membutuhkan waktu lama dan terlalu

bergantung terhadap sinar matahari yang akhir-akhir ini tidak menentu

kondisinya, membuat garam hasil produksi dalam negeri tidak sebanding dengan

permintaan masyarakat. Selain itu, garam hasil produksi dalam negara yang hanya

dijemur, kualitasnya masih jauh di bawah negara – negara yang dengan teknologi

canggihnya dapat menghasilkan garam dalam waktu cepat namun dengan kualitas

yang baik.

Salah satu cara mengatasi masalah ini sekaligus untuk mewujudkan program

pemerintah untuk melakukan swasembada garam konsumsi pada tahun 2012 dan

garam industri pada tahun 2015 adalah dengan mencari suatu teknologi (aplikasi

IPTEK) yang dapat mempercepat proses produksi garam, mulai melepaskan

kebergantungan terhadap kondisi alam, namun tetap menghasilkan garam yang

berkualitas dan dapat bersaing dengan garam impor. Oleh karena itu, tim penulis

sebagai mahasiswa kimia yang berasal dari daerah Madura mempunyai niat untuk

berkontribusi dengan menggagas teknologi sederhana yang menerapkan beberapa

konsep keilmuan kimia. Harapannya pengembangan konsep teknologi sederhana

ini dapat menjadi sebuah solusi untuk peningkatan kualitas dan kuantitas produksi

garam nasional yang mendukung program swasembada garam nasional.

Tujuan

Tujuan yang diharapkan dari penulisan gagasan “Inovasi Proses Produksi

Garam untuk Kemandirian Indonesia” antara lain :

• Meningkatkan nilai manfaat dari potensi kekayaan alam di Indonesia

khususnya kekayaan pesisir pantai untuk produksi garam nasional dengan

sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi sederhana.

• Berkontribusi untuk mewujudkan program swasembada garam nasional.

Manfaat

Manfaat yang akan dapat diperoleh dengan adanya gagasan “Inovasi Proses

Produksi Garam untuk Kemandirian Indonesia” adalah :

• Manfaat untuk Tim Penulis

- Menjadi media untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan

meningkatkan keterampilan dalam menyampaikan gagasan.

- Sebagai bentuk kontribusi anak bangsa dalam mewujudkan kemandirian

Indonesia.

• Manfaat untuk masyarakat

- Gagasan ini dapat diaplikasikan sehingga tercipta lapangan pekerjaan baru

dan menurunkan jumlah pengangguran di Indonesia.

- Membuka pemikiran masyarakat tentang pentingnya penerapan ilmu

pengetahuan & teknologi dalam meningkatkan pemanfaatan sumber daya

alam.

Page 3: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

3

• Manfaat untuk pemerintah

- Gagasan yang dapat mendukung usaha untuk memenuhi kebutuhan garam

nasional.

- Jika gagasan ini dapat diaplikasikan, akan menambah pendapatan bagi

daerah/negara melalui pajak bahkan ekspor jika produksi semakin

berkembang

GAGASAN

Sekilas Tentang Air Laut dan Mineral Garam

Garam yang kita bahas saat ini adalah garam yang merupakan gabungan dua

unsur yaitu Natrium dan Klorida, yang membentuk suatu ikatan ionik dengan

nama kimia Natrium Klorida (NaCl) atau Sodium Klorida. Garam yang berbentuk

kristal putih, tidak berbau, memiliki kelarutan yang tinggi di dalam air, dan

memiliki titik didih yang sangat tinggi yaitu sekitar 1413oC.

Salah satus sumber garam sodium klorida berasal dari air laut. Di dalam

1000 gr air laut, terdapat 96.6% air murni dan sekitar 3.5% zat terlarut yang

meliputi zat – zat anorganik, senyawa organik yang berasal dari makhluk hidup

dan gas – gas yang terlarut. Zat – zat anorganik utama yang terdapat dalam air laut

adalah klorida (55%), natrium (31%), sulfat (8%), magnesium (4%), kalsium

(1%), potasium (1%) dan sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari bikarbonat,

bromida, asam borak, strontium dan florida. Zat – zat anorganik ini bersumber

dari pelapukan batuan di darat, gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang

hidrotermal (hydrothermal vents) di laut dalam.

Berdasarkan fungsinya, garam terbagi menjadi dua jenis yaitu garam

konsumsi dan garam industri. Garam konsumsi merupakan jenis garam yang biasa

dikonsumsi sebagai pemberi rasa asin dan gurih pada makanan. Garam jenis ini

sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung fungsi organ tubuh. Menurut

Ahli Gizi dari Klinik Hang Lekiu dr Inayah Budiasti MS SpGK, di dalam tubuh

manusia keberadaan garam berguna untuk membantu kontraksi otot, membantu

sel –sel saraf bekerja, membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak

lemas. Selain itu, konsumsi garam dalam batas normal dapat membantu

mempertahankan cairan dalam tubuh untuk proses sirkulasi dalam darah.

Garam jenis kedua adalah garam industri yaitu garam yang digunakan baik

sebagai bahan baku maupun sebagai bahan tambahan untuk industri lain. Di

dalam industri klor-alkali, garam digunakan sebagai bahan dasar dalam

pembuatan gas klorin, soda kaustik, dan berbagai produk lainnya. Selain itu,

garam juga digunakan di industri pengolahan logam sebagai pemurni alumunium,

di industri sabun sebagai pemisah gliserol dari air, di industri karet sebagai

pemisah karet dari getahnya, dan industri – industri lain seperti industri tekstil,

minyak, keramik, farmasi , kertas, dsb.

Berbagai manfaat yang terkandung di dalam garam, membuat permintaan

garam khususnya di Indonesia cukup tinggi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),

penduduk Indonesia mengkonsumsi sekitar 7 – 10 gram garam per hari atau sama

dengan 3 kg per tahun. Jika populasi Indonesia sekitar 230 juta jiwa di tahun

Page 4: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

4

2009, maka konsumsi garam nasional hampir 700.000 ton per tahun atau

mendekati angka yang sering disebut dalam berbagai diskusi garam yaitu

(kebutuhan garam nasional) hampir 2 juta ton setahun dengan 855.000 ton untuk

garam makanan dan sisanya untuk garam industri (digunakan dalam industri

farmasi, pengeboran minyak, kertas, soda, tekstil, es, dsb).

Kondisi Terkini dari Produksi Garam Dalam Negeri

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan

perairan. Garis pantainya merupakan yang terpanjang ke empat di dunia. Ini

merupakan potensi luar biasa bagi industri garam untuk dapat memenuhi

kebutuhan garam dalam negeri. Namun pada kenyataannya hingga saat ini

Indonesia masih harus mengimpor garam dalam jumlah yang tidak sedikit dari

negara lain, seperti Australia, Cina, dan India. Menurut data Badan Pusat Statistik

(BPS), impor garam pada Oktober 2010 berjumlah 154.782,6 ton (7,9 juta dollar

AS) naik menjadi 275.027,2 ton (15,2 juta dollar AS) pada November 2010.

Selama Januari-November 2010 Indonesia sudah mengimpor 1,8 juta ton garam

dengan nilai 96,4 juta dollar AS.

Rendahnya produksi garam di Indonesia diakibatkan oleh masih

tradisionalnya sistem produksi yang digunakan oleh para petani garam.

Perkembangan ilmu pengetahuan tentunya harus dimanfaatkan untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Berbeda dengan negara-negara lain

yang sudah mengadaptasi ilmu pengetahuan ke dalam sistem produksinya,

masyarakat di Indonesia cenderung sulit untuk menerimanya. Hingga saat ini,

mereka masih tetap memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi untuk

memproduksi garam. Sehingga saat cuaca tidak mendukung, misalnya hujan atau

mendung berkepanjangan, akan sangat mengganggu proses produksi. Hal ini juga

dipengaruhi oleh faktor kurangnya sosialisasi tentang bagaimana cara

pengembangan produksi garam yang lebih efektif dan efisien dari lembaga-

lembaga yang memiliki bidang di pengembangan proses produksi garam dengan

para petani garam. Sedangkan di sisi yang lain, para petani garam Indonesia juga

kurang memiliki akses tentang perkembangan metode produksi yang dapat

dikolaborasikan dengan IPTEK (Observasi Lapangan, November 2010).

Bukan hanya dari segi kuantitas, kemurnian kristal garam produksi

Indonesia pun masih rendah, hanya mencapai 94%. Sedangkan garam yang

digunakan dalam industri non pangan harus memiliki tingkat kemurnian 99%.

Matahari hanya mampu menguapkan air, bukan zat pengotor yang ada di dalam

air laut. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses pemisahan pengotor untuk

menghasilkan garam yang memiliki tingkat kemurnian tinggi.

Penelitian terus diadakan untuk meminimalisir jumlah pengotor dalam

garam agar dihasilkan garam dengan kualitas dan tentunya dalam kuantitas yang

lebih baik. Pemerintah menargetkan untuk swasembada garam pada tahun 2014

meski beberapa pihak ada yang merasa pesimis, mengingat belum ditemukannya

teknologi yang tepat yang dapat dikembangkan di Indonesia, serta keterbatasan

lahan yang tersedia untuk memproduksi garam.

Page 5: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

5

Kondisi Terkini dari Produksi Garam di Luar Negeri

Secara studi komparatif, Indonesia memiliki pesisir pantai yang lebih

panjang daripada Australia dan India. Sehingga faktanya sumber mineral garam

dari air laut yang tersedia di Indonesia lebih besar dibandingkan sumber air laut di

kedua Negara tersebut. Namun, yang terjadi adalah Indonesia melakukan impor

garam dari kedua Negara tersebut.

Hasil yang diperoleh dari studi literatur melalui browsing internet pada

website-website perusahaan produksi garam di luar negeri contohnya seperti

Pyramid Salt Ltd di Australia dan Salt Institute di Amerika Serikat. Negara-negara

tersebut telah mempunyai pengembangan metode produksi garam yang sistematis.

Mereka tidak lagi bergantung pada cahaya matahari untuk mendapatkan mineral

garam dari air laut, tetapi juga menerapkan proses ekstraksi pelarut serta proses

evaporasi. Selain itu di luar negeri, sumber mineral garam sodium klorida tidak

hanya diproduksi atau diperoleh dari air laut, tetapi juga dari mineral-mineral

pertambangan secara langsung.

Inovasi Proses Produksi Garam untuk Kemandirian Indonesia

Gambar 01 : Gagasan Alur Proses Produksi Garam Putera Madura

Inovasi gagasan produksi garam yang diajukan dalam konsep bisnis ini

adalah peningkatan nilai tambah proses produksi secara kuantitatif dan kualitatif

dengan penerapan teknologi pemanas dan penerapan konsep kimia sederhana.

Proses produksi tidak lagi bergantung pada sinar matahari yang saat ini tidak lagi

dapat diperkirakan, namun menggunakan tungku pemanas untuk menguapkan air

dari kristal garam yang terlarut. Jika pada proses produksi garam tradisional yang

menggunakan sinar matahari dibutuhkan waktu produksi sekitar 10-15 hari dalam

1 kali operasi. Maka dengan penggunaan tungku pemanas, proses produksinya

beberapa kali lebih cepat. Operasional produksi pabrik ini rencananya dijalankan

setiap hari yaitu jam 07.30-16.00 dengan istirahat jam 12.00-13.00.Penjelasan alur

proses produksi sebagai berikut

� Bahan baku air laut dengan volume tertentu akan dialirkan sesuai dengan

kapasitas volume tungku pemanas I. Bahan baku air laut tadi akan dideteksi

jumlah volumenya dan nilai kesadahannya secara uji titrasi sederhana.

Sehingga bisa ditentukan jumlah reagen yang diperlukan untuk mengendapkan

AIR

LAUT

Page 6: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

6

ion Ca2+

dan ion Mg2+

, sehingga kedua ion tadi akan terendapkan lebih dahulu

dan dipisahkan.

� Larutan garam (air laut) yang telah dipisahkan dari endapan Mg dan Ca,

dipanaskan sehingga seluruh pelarut air menguap dan tersisa endapan kristal

garam NaCl yang kemungkinan masih mengandung ion-ion pengotor.

� Kristal garam NaCl yang telah terbentuk diayak sehingga bentuk dan

ukuran kristalnya lebih kecil dan halus, proses ini untuk memperluas

permukaan kristal NaCl dan mempermudah pemisahan garam NaCl dari

pengotor-pengotor yang terjebak diantara butiran kristal. Kemudian dicuci

dengar air kembali. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas garam

yang dihasilkan. Air yang digunakan berasal dari air hasil kondensasi proses

awal yaitu penguapan air laut.

� Kemudian larutan garam jenuh diuapkan kembali dengan pemanasan

sehingga terbentuk kembali kristal garam dengan kualitas yang lebih baik

(proses rekristalisasi)

� Garam NaCl yang terbentuk kemudian diolah selanjutnya sesuai

kebutuhan menjadi garam dapur atau garam industry

Gambar 02 : Sketsa Rancang Peralatan dari Gagasan Garam Putera Madura

Analisis perhitungan produksi dari implementasi gagasan ini dapat

dilakukan sebagai berikut. Rencana spesifikasi tungku pemanasan: jari-jari = 2

meter, tinggi = 4 meter, sehingga kapasitas tungku pemanasan= Π x r2 x t = 3,14 x

2 m2 x 4 m = 50,24 m

3 = 50.240 liter. Setiap hari dilakukan 4 kali operasi, setiap

operasi dialirkan volume air laut sejumlah 50.200 liter, dengan rata-rata kadar

garam pada air laut adalah 33 gram/1 liter.

Sehingga dapat dihasilkan maksimal= 50.200 x 33 gram =1.656.600 gram=

1.656,6 kg.

Mempertimbangkan galat dari berbagai faktor, ditargetkan hasil produksi bersih

tiap sekali operasi adalah 1.600 Kg.

Hasil produksi dalam 1 hari = 4 kali operasi x 1.600 Kg = 6.400 Kg

Hasil produksi dalam 1 tahun = 6.400 Kg x 300 hari efektif = 1.920.000 Kg =

1920 ton

Page 7: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

7

Jadi 2 tungku dengan ukuran jari-jari 2 meter dan tinggi 4 meter mempunyai

kapasitas produksi 3840 ton/tahun. Angka tersebut akan semakin tinggi jika kita

meningkatkan kapasitas tungku atau menambah jumlah tungku. Jika kita

bandingkan dengan salah satu data hasil produksi dari petani garam tradisional,

dengan lahan ukuran 10x20 meter pada tahun 2000 sebelum cuaca semakin tidak

menentu, dapat dihasilkan jumlah garam sebesar 15 ton/tahun. Secara kuantitas,

tentu hasil proses tradisional jauh dibawah hasil proses produksi dengan

menggunakan tungku pemanasan.

Pihak yang Dilibatkan

Gagasan ini harapannya dapat diimplementasikan menjadi sebuah bisnis

atau usaha pabrik produksi garam. Tentunya skala pabrik yang dapat dirangcang

dengan gagasan ini yaitu skala menengah hingga skala besar. Gagasan ini cukup

sulit untuk diimplementasikan pada skala usaha skala kecil rumah tangga.

Pihak yang berperan penting untuk implementasi gagasan ini adalah investor

untuk menanamkan atau memberikan pinjaman modal. Manfaat atau dampak

yang dapat diperoleh investor sesuai perannya antara lain adalah berkontribusi

dalam program pemerintah mewujudkan swasembada garam. Media investasi

dengan prospek pengembangan yang potensial ke depannya serta membantu

dalam melahirkan teknopreneurship di Indonesia. Investor tidak selalu berasal dari

pihak swasta, tetapi juga bisa dari pihak pemerintah khususnya dalam hal ini

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memiliki peran dalam pengembangan

proses produksi garam dalam negeri.

Sebuah pabrik akan membutuhkan tenaga untuk mengerjakan proses

produksi, distribusi, promosi, bahkan administrasi. Tentunya ini akan banyak

menyerap tenaga kerja yang akan diutamakan berasal dari warga sekitar. Para

petani garam yang sebelumnya memproduksi garam secara tradisional dapat

dipekerjakan di bagian produksi. Ibu-ibu rumah tangga dapat dimanfaatkan

tenaganya di bidang pengemasan. Karena bisnis ini merupakan bisnis skala besar

dan garam akan dihasilkan dalam jumlah besar, tentunya akan semakin banyak

pula ibu-ibu yang dapat dipekerjakan. Remaja daerah setempat dapat dipekerjakan

dibagian administrasi dan promosi. Dengan begitu banyaknya lahan pekerjaan

yang dibuka, secara tidak langsung, keberadaan pabrik garam ini akan

meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah industri.

Pemerintah setempat pun akan terlibat, karena pabrik ini juga berpotensi

untuk meningkatkan pendapatan daerah. Koordinasi dengan pemerintah setempat

sangat diperlukan dalam kelancaran produksi dan legalitas usaha.

Strategi Pencapaian

1. Planning

Perencanaan yang matang mengenai konsep yang akan diimplementasikan

diperlukan untuk mendukung keberlangsungan pabrik ini. Untuk dapat

merencanakan dengan baik, diperlukan analisis pasar. Konsumen merupakan

hal pertama yang harus dianalisa. Mereka tentunya menginginkan garam

dengan kualitas baik namun dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu,

kita sebagai produsen harus mampu menghasilkan garam dengan kualitas

Page 8: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

8

terbaik dengan harga serendah mungkin. Apalagi dengan adanya kompetitor,

persaingan harga dan kualitas akan semakin ketat. Bukan hanya dengan

produsen lain yang ada di dalam negeri, melainkan juga dengan produsen lain

dari luar negeri. Karena meskipun dapat mengungguli kualitas garam dalam

negeri, persaingan harga dengan garam impor bukan hal yang mudah.

Mengingat negara lain sudah memiliki teknologi yang lebih canggih, sehingga

dihasilkan garam berkualitas dengan biaya produksi rendah.

Jika target konsumen sudah jelas, konsep produksi pun dapat disusun

untuk menghasilkan output sesuai keinginan pasar. Kekurangan dari proses

produksi di Indonesia adalah masih adanya kebergantungan petani garam

terhadap cahaya matahari dalam proses produksinya. Selain bergantung pada

cuaca, dibutuhkan waktu yang lama, tingkat kemurniannya pun sangat rendah.

Oleh karena itu, di sini kami menawarkan sebuah konsep bisnis yang dapat

menjawab semua kebutuhan pasar tersebut. Proses produksi dilakukan dalam

ruangan, sehingga tidak bergantung pada cuaca dan prosesnya menjadi jauh

lebih cepat dibandingkan dengan proses tradisional. Kemurniannya pun lebih

baik, karena ada pemisahan pengotor dari garam.

Pabrik ini akan menggunakan bahan bakar sebagai energi untuk

menggantikan peran matahari. Oleh karena itu kenaikan harga bahan bakar

dapat menjadi resiko bagi proses produksi, selain dampak bahan bakar itu

sendiri mengancam lingkungan sekitarnya. Diperlukan energi alternatif yang

dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi namun ramah lingkungan dan

harganya terjangkau. Sesuai dengan kebutuhan ini lah, kami akan

menempatkan sejumlah orang yang kompeten di bidang tersebut untuk

meneliti dan mengkajinya. Sehingga meski pada awalnya kami masih

menggunakan bahan bakar, kedepannya kami akan mampu menciptakan

garam berkualitas tinggi dengan proses produksi ramah lingkungan dan harga

yang terjangkau oleh pasar.

2. Organizing

Untuk memaksimalkan potensi sebuah bisnis diperlukan penempatan

sumber daya manusia sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Dalam

keberjalanannya, untuk menjaga mutu hasil produksi, pabrik ini akan

menetapkan standar yang tinggi dalam perekrutan karyawannya. Sebagai

upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berdomisili di sekitar

pabrik, warga yang belum memenuhi standar akan diberikan pelatihan

keahlian hingga standar kompetensinya terpenuhi. Sedangkan untuk tenaga

ahlinya akan melibatkan penduduk daerah setempat yang memiliki latar

belakang pendidikan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sehingga

diharapkan bisnis ini bukan hanya meningkatkan taraf kehidupan masyarakat

yang berdomisili di daerah tersebut, tetapi juga menarik para perantau untuk

kembali ke daerah asalnya dan turut serta membangun daerahnya sendiri.

3. Leading

Peran seorang pemimpin dalam sukses atau tidaknya suatu bisnis

merupakan hal yang sangat mendasar. Oleh karena itu dalam bisnis ini akan

dipilih pemimpin yang mampu memimpin dan membawa pabrik garam ini

mewujudkan mimpinya sebagai solusi dari permasalahan kurangnya produksi

garam di Indonesia saat ini.

Page 9: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

9

4. Controlling

Seiring berjalannya waktu tentunya diharapkan pabrik ini dapat lebih baik

lagi dalam semua aspek. Sehingga diperlukan evaluasi berkala untuk menjaga

kualitas hasil produksi terus bergerak naik. Evaluasi bukan hanya berlaku bagi

produk, tapi juga bagi sumber daya manusianya. Hasil evaluasi akan

ditindaklanjuti melalui perbaikan atau bahkan perubahan.

KESIMPULAN

Gagasan yang kami ajukan adalah sebuah inovasi dalam proses produksi

garam. Gagasan produksi garam ini memanfaatkan teknologi tungku pemanas

untuk meningkatkan kuantitas garam yang dihasilkan dan mengimplemetasikan

proses pemisahan pengotor dari mineral garam untuk meningkatkan kualitas

garam yang dihasilkan. Gagasan ini dapat diimplementasikan melalui

perancanangan dan pembangunan sebuah pabrik dengan penerapan gagasan yang

diajukan.

Prediksi tentang perancangan pabrik untuk implementasi gagasan ini kami

lakukan dengan analisis ekonomi (perhitungan lebih lengkap akan ditempatkan

pada bagian lampiran) yaitu sebagai berikut:

Pabrik direncanakan menghasilkan kristal garam yang berkapasitas produksi

garam 3840 ton/tahun sesuai yang kami jelaskan di bagian gagasan. Dari hasil

analisa pasar dan analisa resiko, pabrik ini dibutuhkan oleh pasar dan dapat

bersaing dengan kompetitor dalam maupun luar negeri. Sedangkan perhitungan

aspek ekonomi pabrik ini diperoleh nilai modal investasi sebesar Rp.

860.000.000,- kemudian biaya produksi sebesar Rp. 587.250.000,- sedangkan

hasil penjualan per tahun sebesar Rp. 1.920.000.000,- sehingga laba bersih setelah

pajak adalah Rp. 330.925.000. Dari hasil analisa ekonomi, nilai profit margin

adalah 24,62%, nilai break even point sebesar 27,56%, nilai return on investment

adalah 38,48% dan nilai pay out time adalah 2,6 tahun. Berdasarkan data-data

diatas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan pabrik produksi garam ini

layak didirikan.

DAFTAR PUSTAKA

• Purbani, D. Proses Pembentukan Kristalisasi Garam. Pusat riset wilayah laut

dan sumberdaya nonhayati. Jakarta. 2001.

• Lee,J.D., CONCISE INORGANIC CHEMISTRY, Mc Graw Hill Company.

New York:1981.

• Clark, V.L.,2009, Food Inggridient, http://www.vlclark.com/foodaddive.html,

diakses tanggal 25 Februari 2011

• Salt Institute,.2011. http://www.saltinstitute.org/Production-industry /

Production.html diakses tanggal 20 Februari 2011

• Wiendy,.2010., http://wiendy89.blogspot.com/2010/01/fungsi-manajemen-

strategis.html diakses tanggal 20 Februari 2011

Page 10: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

10

CV TIM PENULIS

1. Nama lengkap : Shofarul Wustoni

Nama panggilan : Toni

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

No.HP : +6285 721 355 347

NIM : 10507035

TTL : Bangkalan, 26 September 1989

Alamat Bandung : Cisitu Indah V No.13, Dago 40135

Alamat libur : Jalan Raya Blega No.15, Bangkalan 69174

Pekerjaan Ayah : Pensiunan PNS

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan:

1.TK Blega 1995

2.SDN 4 Blega 1995-2001

3.SMPN 1 Blega 2001-2004

4.SMAN 1 Bangkalan 2004-2007

5. Institut Teknologi Bandung 2007-sekarang

Pengalaman Organisasi :

1. Organisasi Siswa Intra Sekolah / Osis SMP

Ketua Umum

1. Organisasi Siswa Intra Sekolah / Osis SMA

Ketua Divisi Organisasi&Kepemimpinan

2. Keluarga Mahasiswa FMIPA 2007

Ketua Angkatan

3. Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB

Deputi Kontribusi Keprofesian

4. Himpunan Mahasiswa Kimia “AMISCA”

Wakil Ketua Divisi Keprofesian

5. Himpunan Mahasiswa Kimia “AMISCA”

Ketua Himpunan

Prestasi akademik/non-akademik:

• Beasiswa Unggulan dari Departemen Pendidikan Nasional ( 2007-2011)

• Peraih High Distinction pada Australian National Chemistry Quiz yang

dilaksanakan oleh Royal Australian Chemical Institute (2005)

• Peraih Medali Perunggu Olimpiade Kimia Nasional yang diselenggarakan

DEPDIKNAS (2006)

• Penghargaan dari FMIPA ITB sebagai mahasiswa predikat ‘Cum Laude’

(2007-2009)

• Finalis Kompetisi Essai Ekonomi yang diselenggarakan oleh FEUI (2009)

• Peraih Dana Riset PKM dari DIKTI (2008)

• Pemenang Dana Riset dari Hibah Penelitian FMIPA ITB (2010)

• Pemenang Dana Riset dari Tanoto Foundation (2010)

• Peraih Medali Perak ON MIPA PT 2010 yang diselenggarakan DIKTI

(2010)

• Juara II OSN PTI 2010 Bidang Kimia Tingkat Jawa Barat

• Pemenang Ketiga Emil Salim Award 2010

Page 11: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

11

2. Nama lengkap : Almasul Alfi

Nama panggilan : Alfi

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

No.HP : +628567131035

NIM : 10509080

TTL : Sampang, 11 September 1991

Alamat Bandung : Jl.Ir.H.Juanda 399, Bandung 40132

Alamat libur : Bumi Cibinong Endah Blok D8/3, Cibinong, Kab.Bogor

Pekerjaan Ayah : Dosen Institut Pertanian Bogor

Pekerjaan Ibu : PNS Pemda Kab.Bogor

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan:

1.TK Kasih Ibu 1995-1996

2.TK Islam Ananda 1996-1997

3.SDN Muara Beres 1997-2003

4.SMPN 1 Bogor 2003-2006

5.SMAN 1 Bogor 2006-2009

6. Institut Teknologi Bandung 2009-sekarang

Pengalaman Organisasi :

1.Karate SMPN 1 Bogor

Anggota, 2003-2006

2.PMR Unit SMAN 1 Bogor

Anggota Unit Rohani, 2006-2007

Anggota Unit Persahabatan, 2007-2008

3.KIR SMAN 1 Bogor

Koordinator Divisi Bilogi, 2006-2007, 2007-2008

4.DKM SMAN 1 Bogor

Staff Departemen Dakwah Umum, 2006-2007, 2007-2008

5.Bullet's (Bulletin Smansa) SMAN 1 Bogor

Tim Online, 2006-2007, 2007-2008

6.Karate SMAN 1 Bogor

Sekretaris, 2007-2008

7.Karate ITB

Anggota, 2009-sekarang

8.PSTK (Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan) ITB

Anggota, 2010-sekarang

9.HMK AMISCA ITB

Sekretaris, 2010-sekarang

Prestasi akdemik/non-akademik:

1.Juara 3 Lomba Pelatihan Remaja Sebaya MAM III

2007

2.Juara 2 Lomba Cepat Tepat AKAS XI

2008

3.Peserta Olimpiade Kimia Tingkat SMA se-Provinsi Jawa Barat

2008

Page 12: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

12

3. Nama lengkap : Aisyah

Nama panggilan : Aisyah

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

No.HP : 085721212406

NIM : 10509057

TTL : Bandung,1 Desember 1992

Alamat Bandung : Jl Sarijadi Blok 1 no 84

Pekerjaan Ayah : Pensiunan PNS

Pekerjaan Ibu : Pensiunan PNS

Email : [email protected]

Riwayat pendidikan:

1.TK Aisyiyah XI 1997-1998

2.SDN Sukarasa 3 Bandung 1998-2004

4.SMPN 1 Bandung 2004-2007

5.SMAN 3 Bandung 2007-2009

6. Institut Teknologi Bandung 2009-sekarang

Pengalaman Organisasi :

1.OSIS SMPN 1 Bandung

Wakil Ketua OSIS, 2005-2006

2.Paskibra SMPN 1 Bandung

Wakil Koordinator , 2005-2006

3. MPK SMAN 3 Bandung

Staf Divisi Controller OSIS 2007-2008

4. Lingkung Seni Sunda ITB

Anggota 2009-sekarang

5. Majelis Ta’lim Salman

Anggota 2009 – sekarang

6. HMK AMISCA ITB

Staf divisi akademik dan keprofesian, 2010 – sekarang

Prestasi akdemik/non-akademik:

1.Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Matematika 2006

2.Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Pasteur Hyper Flora 2008

LAMPIRAN

Perhitungan Analisis Ekonomi

Pada perhitungan biaya ini, akan kami rinci dari modal investasi hingga

analisis ekonomi untuk menentukan kelayakan usaha ini. Perhitungan

didasarkan pada pabrik dengan operasional produksi dari 2 tungku dengan 300

hari efektif dalam 1 tahun.

• Modal Investasi

Modal investasi adalah sejumlah modal untuk mendirikan pabrik dan

memulai usaha sampai mampu menarik hasil penjualan, modal investasi

terdiri dari

Modal Investasi Tetap Langsung Modal Investasi Tetap Tidak Langsung

Komponen Jumlah (Rp) Komponen Jumlah (Rp)

Harga Tanah 90.000.000 Biaya Perizinan 5.000.000

Page 13: PENDAHULUAN Latar Belakang - pkm. · PDF fileLatar Belakang “ Indonesia ... membantu konsentrasi otak dan menjaga tubuh agar tidak ... Bahan baku air laut dengan volume tertentu

13

Harga Bangunan 150.000.000 Biaya Tak Terduga 10.000.000

Biaya Instalasi Peralatan 400.000.000

Biaya Instalasi Listrik 70.000.000

Biaya Inventaris Kantor 40.000.000

Biaya Perlengkapan Kerja 25.000.000

Biaya Sarana Transportasi 70.000.000

Total 845.000.000 Total 15.000.000

• Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang digunakan selama pabrik

berproduksi mulai dari pengadaan bahan baku, biaya pemasaran dan biaya

umum yang terdiri dari

Biaya Tetap Biaya Variabel

Komponen (1 tahun) Jumlah (Rp) Komponen Jumlah (Rp)

Gaji Karyawan 460.000.000 Biaya Pemasaran 20.000.000

Biaya Bahan Kimia 12.000.000 Biaya Distribusi 50.000.000

Biaya Tetap Perawatan 10.000.000 Biaya Lainnya 10.000.000

Biaya Laboratorium,

penelitian&pengembangan

15.000.000

Biaya Asuransi 8.450.000

Pajak Bumi&Bangunan 1.800.000

Total 507.250.000 Total 80.000.000

• Hasil Penjualan per Tahun

Penjualan diperoleh dari hasil penjualan produk garam selama setahun yaitu

= 3.840.000 Kg x Rp. 500/Kg = Rp. 1.920.000.000

• Laba Bersih

Laba sebelum pajak = Rp. 1.920.000.000 – Rp. 1.447.250.000 = Rp.

472.750.000

Pajak Penghasilan = 30% x Rp. 472.750.000 = Rp. 141.825.000

Laba setelah pajak = Rp. 472.750.000 – Rp. 141.825.000 = Rp. 330.925.000

• Analisis Ekonomi

Pada bagian ini, akan dihitung beberapa parameter untuk menentukan

kelayakan usaha. Pengolahan data untuk perhitungan dicantumkan pada

halaman lampiran

A. Profit Margin : merupakan persentase yang menunjukkan perbandingan

antara keuntungan sebelum pajak penghasilan dengan total penjualan. PM

= 24,62%

B. BEP (Break Event Point) : merupakan titik keseimbangan antara

penerimaan dan pengeluaran. BEP = 27.56 %. Dari data feasibilitas

(Timmerhaus, 1991), BEP </= 50% adalah pabrik layak (feasible)

C. ROI (Return On Investment) : merupakan pengembalian modal tiap

tahun.

ROI = 38,48% artinya termasuk kategori resiko pengembalian modal rata-

rata

D. POT (Pay Out Time) : menunjukkan jangka waktu pengembalian modal

dengan asumsi bahwa pabrik beroperasi dengan kapasitas penuh tiap

tahun.

POT = 2,6 Tahun