pendahuluan lampiran editing

Upload: hasnaww

Post on 08-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tiaka

TRANSCRIPT

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penggerek batang padi merupakan hama utama tanaman padi di Indonesia. Di dunia terdapat 21 spesies penggerek batang yang beradaptasi pada agroekosistem padi, sedangkan di Indonesia terdapat enam spesies (Hattori dan Siwi, 1986).

Penggerek batang menyerang tanaman padi sejak di persemaian hingga tanaman pada stadia matang. Cara masuknya hama penggerek batang ke dalam batang padi berbeda antarspesies. Gejala serangan yang disebabkan oleh semua spesies penggerek batang sama pada tanaman padi. Pada tanaman stadia vegetatif, larva memotong bagian tengah anakan sehingga aliran hara ke bagian atas tanaman terganggu yang menyebabkan pucuk layu dan kemudian mati. Gejala serangan pada tanaman stadia vegetatif disebut sundep. Kehilangan hasil padi akibat serangan penggerek batang pada stadia vegetatif tidak terlalu besar karena tanaman masih dapat membentuk anakan baru. Namun tetap ada pengurangan hasil karena anakan yang baru lebih kecil yang menghasilkan malai yang kecil pula. Berdasarkan simulasi pada stadia vegetatif, tanaman padi masih sanggup mengkompensasi kehilangan hasil akibat serangan penggerek batang sampai 30% (Rubia et al., 1990).

Dengan ini, kami mengambil tema mengendalikan hama penggerek batang padi dengan menggunakan pestisida alami dari daun brotowali dan kecubung wulung. Brotowali merupakan jenis tumbuhan yang mudah ditemukan dan mudah dalam perawatan penanamannya, tumbuh secara liar di hutan, ladang atau ditanam di halaman dekat pagar sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari (Budy, 2003). Dalam hal ini kita memanfaatkan daun dari tanaman brotowali, dimana daun dari tanaman brotowali mengandung alkaloid, saponin, dan tanin yang berperan dalam membius. Sedangkan Kecubung berasal dari Asia dan Afrika, kemudian tersebar meluas sampai di Amerika (Tjitrosoepomo, 1994). Tanaman ini tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Tumbuh di tempat tempat terbuka, tanah yang mengandung pasir dan tidak begitu lembab, dengan iklim yang kering (Sugeng,1989). Tanaman kecubung mempunyai zat alkaloid yang diketahui merupakan bahan yang digunakan untuk membius (Kartasapoetra, 1988).

Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari pembuatan produk ini yaitu untuk membantu petani dalam menangani masalah hama yang menyerang tanaman padi yakni penggerek batang. Dimana produk ini tidak menggunakan bahan kimia sehingga tidak mencemari lingkungan dan tidak berbahaya untuk petani itu sendiri. Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan produk ini adalah petani mampu mengatasi adanya serangan penggerek batang padi menggunakan pestisida alami dari daun brotowali dan kecubung wulung.

GAGASAN

Kondisi Kekinian

Tanaman padi saat musim kemarau sangat rentan terhadap serangan hama penggerek batang. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang mendukung untuk berkembangnya populasi hama penggerek batang ini. Perkembangan hama penggerek batang ini akan semakin pesat ketika didukung oleh cuaca yang panas dan kondisi air yang tergenang.

Berdasarkan (Ciputra News, 2014) . Puluhan hektare tanaman padi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terserang hama sundep atau penggerek batang yang disebabkan karena anomali cuaca selama sebulan terakhir.

Serangan hama sundep tersebut di antaranya terjadi di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari. Lebih dari 20 hektare lahan padi di desa tersebut terserang hama. "Tanaman padi banyak yang rusak. Akibat hama sundep, batang padi banyak yang kering terus mati," ujar seorang petani di desa setempat, Darno, Jumat. Menurutnya, hama sundep tersebut menyerang akibat molornya musin hujan. Bulan Mei yang masih turun hujan membuat lahan pertanian menjadi lembab sehingga organisme pengganggu tanaman tumbuh cepat.

Para petani mengaku sudah melakukan pemberantasan hama dengan menyemprotkan pestisida, namun upaya tersebut belum berhasil. Bahkan, populasi hama semakin parah dan luasan tanaman padi yang rusak bertambah.

Dengan ini, diharapkan penggunaan insektisida dari brotowali dapat membantu petani dalam mengendalikan hama penggerek padi pada kondisi tanaman padi.

Solusi yang pernah ditawarkanDalam mengatasi masalah pertanian dalam bidang penanaman padi, para petani dari dulu sampai sampai saat ini, selalu bergantung dengan penggunaan pesdisida kimia, yang mana penggunaan tersebut tidaklah sesuai dengan takaran yang seharusnya, sehingga dengan penggunaan yang berlebihan tersebut, tidak memecahkan masalah para petani dalam mengatasi hama penggerek batang padi, tetapi membuta hama penggerek semakin kebal terhadap pestisida kimia tersebut. Selain itu dalam menanggulangi masalah hama penggerek, para petani melakukan sistem penanaman serempa dan menggunakan varietas yang unggul untuk memiliki hasil yang lebih optimal, selain itu juga terdapat penerapan sistem musuh alami, pengendalian menggunakan perangkap hama seperti yellow trap, penerangan lampu, dan sebagainya untuk mengatasi masalah tersebut. Tetapi pada kenyataanya, dengan cara pengendalian tersebut, masih saja hama penggerek batang padi menyerang padi para petani dan semakin membuat kerugian bagi para petani tersebut.

Oleh karena itu, dengan adanya gagasan dari program ini, melakukan proses pembuatan pestisida nabati dengan menggunakan campuran daun kecubung wuluh dan brotowali untuk mengatsi permasalah hama penggerek batang padi.

Pencampuran daun kecubung wuluh dan brotowali

Pada proses yang akan dilakukan dalam pembuatan cairan pestisida yang akan diaplikasikan, daun kecubung wuluh dan brotowali terlebih dahulu dilakukan perebusan yang bertujuan untuk mendapatkan zat zat yang ada pada daun tersebut, kemudian daun yang telah direbus selama 15 menit, didiamkan terlebih dahulu untuk diendapkan sarinya selama 3 hari, yang bertujuan supaya antara daun, endapan dan hasil rebusan dapat berpisah, setelah itu lakukan penyaringan untuk melakukan pemisahan lebih lanjut.

Dengan dilakukannya ekstrasi dari daun kecubung wuluh dan brotowali tersebut. Menurut Swastika (2000) menyatakan bahwa kandungan pada ekstrasi daun kecubung mempunyai fungsi untuk pembius pada hama maupun bakteri yang dapat menyerang tanaman, dan zat yang terdapat pada daun tersebut dapat dilakukan untuk melindungi akar-akar serta jaringan tanaman. Kemudian menurut pernyataan dari Ehrpala (2010) pada daun brotowali dikenal dengan rasa pahitnya. Namu, dalam zat pahit pikroretin dan alkaloid berberina itu terkandung senyawa ampuh untuk membunuh bakteri jahat yang dapat menyerang tanaman, serta membuat hama pada tanam tidak dapat mendekati tanaman tersebut.

Sehingga dengan percampuran dari keduan daun tersebut yang bersifat untuk melindungi suatu tanaman, maka dilakukan lah pembuatan ekstrasi untuk pestisida nabati bagi para petani.

Fungsi pembuatan pestisida daun kecubung wuluh dan brotowali

Beberapa manfaat penggunaan Pestisida kecubung wuluh dan brotowali dalam usahatani salah satunya pada tanaman padi sebagai berikut :

1. Sebagai penolak kehadiran serangga (repelant)

2. Sebagai antifidan sehingga hama tidak menyukai tanaman yang telah disemprot

3. Terhambatnya proses metamorposis serangga, misalnya : perkembangan

telor,larva,dan pupa menjadi tidak sempurna

4. Terhambatnya reproduksi serangga betina dan mengacaukan sistem hormon pada serangga.

Keunggulan Pestisida Nabati

1. Tidak terjadi resistensi pada hama

2. Tidak berdampak merugikan bagi musuh alami hama

3. Tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan persediaan air tanah

4. Mengurangi resiko terjadinya letusan serangan hama kedua.

5. Mengurangi bahaya bagi kesehatan manusia dan ternak

6. Mengurangi biaya produksi dan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia

Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan program

1. Kelurahan/desa

Pihak desa/kelurahan menjadi pihak utama yang dapat membantu terimplemtasikannya program ini karena pihak desalah yang memberikan izin kepada penggagas untuk merealisasikan atau melakukan penyuluhan program ini.

2. PemerintahDalam hal ini pemerintah berperan dalam menyetujui atau mengesahkan produk yang kami tawarkan, karena dengan persetujuan dari pemerintah maka masyarakat percaya dengan produk yang ditawarkan untuk mengendalikan penggerek batang padi ini sudah diuji terlebih dahulusehingga tidak akan menyebabkan kerugian untuk petani itu sendiri.

3. Masyarakat

Dukungan masyarakat sangat diperlukan karena penyuluhan atau pengenalan tentang produk ini dikhususkan untuk masyarakat terutama pemuda berumur 15-30 tahun.

4. Dinas Pertanian

Dinas pertanian ini dapat menjadi relasi kerja dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pertanian agar ada unsur legalitas dari dinas pertanian tentang segala aktivitas pertanian yang dilakukan.

KESIMPULANPenggerek batang padi merupakan hama utama tanaman padi di Indonesia. Oleh karena itu, salah satu pengendaliannya dengan pestisida alami menggunakan daun brotowali yang mengandung alkaloid, saponin dan tannin. Serta daun kecubung yang mengandung alkaloid untuk membius. Proses pembuatan pestisida alami ini, dengan dilakukan ekstraksi dari daun brotowali dan kecubung wulung.Salah satu fungsi pembuatan pestisida ini, yaitu menolak kehadiran serangga. Selain itu, pestisida jenis ini memiliki keunggulan yaitu tidak terjadi resistensi pada hama, tidak merugikan bagi musuh alami serta tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.DAFTAR PUSTAKABudy Kresnadi & Tim Lentera. 2003. Khasiat dan manfaat brotowali si pahit yang menyehatkan. Jakarta : Agromedia Pustaka. h. 34,40.Ehrpala, Reza Novrian. 2010. Pemanfaatan dan Fungi kandungan Daun Brotowali dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L. Merrill). Sumatera Utara: Universitas Sumatera UtaraHalteren, P. Van. 1997. Yield Losses and Economic Injury Levels of Rice Insect Pest in South Sulawesi,Indonesia. IRRN. 2(4):6Hattori, I. Dan S.S.Siwi.1986.Rice Stemborers in Indonesia. Tropical Agricultural Research Center, 20(1):25-26

Kartasapoetra, A., 1988. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Bina Aksara.Jakarta. Rubia E.G.et al. 1990.Simulation of Rice Yield Reduction Caused By Stemborer(SB).IRRN, 15(1):34Swastika, D.K. 2000. Dinamika pengaplikasian fungsi dan kandungan ektrksi daun. Bogor: pusat penelitian dan pengembangan social ekonomi Pertanian

Sugeng, H. R. 1989. Tanaman Apotik Hidup. Penerbit Aneka Ilmu. Semarang.

Tjitrosoepomo, G., 1994. Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1Nama Lengkap Muharshal Fahriz

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiAgroekoteknologi

4NIM135040201111351

5Tempat dan Tanggal LahirBandal Lampung, 27 Juni 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/ HP089622636897

B. Riwayat pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 3 Bandar LampungSMPN 28 Bandar LampungSMA Printis 2 Bandar Lampung

JurusanIPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-200102010-2013

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1Nama Lengkap Elisabeth Pascalia br. Siagian

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiAgroekoteknologi

4NIM135040200111188

5Tempat dan Tanggal LahirTanjungbalai, 19 April 1996

[email protected]

7Nomor Telepon/ HP0819455997769

B. Riwayat pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSD Rom Katolik 1 TanjungbalaiSMPN 1 TanjungbalaiSMAN 1 Tanjungbalai

JurusanIPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

Biodata anggota 2

A. Identitas Diri

1Nama Lengkap Indria Farantika

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiAgroekoteknologi

4NIM135040201111053

5Tempat dan Tanggal LahirNgawi, 15 November 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/ HP085736803761

B. Riwayat pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 4 PurwoharjoSMPN 1 CluringSMAN 1 Purwoharjo

JurusanIPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013

Biodata anggota 3

A. Identitas Diri

1Nama Lengkap Nurul Hasnawati

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiAgroekoteknologi

4NIM135040201111093

5Tempat dan Tanggal LahirTasikmalaya, 17 September 1994

[email protected]

7Nomor Telepon/ HP089673979309

B. Riwayat pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN 3 PLAMPANGREJOSMP N 2 MUNCARSMA PGRI PRWOHARJO

JurusanIPA

Tahun Masuk-Lulus2000-20062006-20092009-2012

Biodata anggota 4

A. Identitas Diri

1Nama Lengkap Indah

2Jenis KelaminPerempuan

3Program StudiAgroekoteknologi

4NIM135040201111415

5Tempat dan Tanggal LahirJakarta, 09 Juli 1995

[email protected]

7Nomor Telepon/ HP089648962881

B. Riwayat pendidikan

SDSMPSMA

Nama InstitusiSDN Karang Baru 02SMPN CibitungSMAN 3 Cikarang Utara

JurusanIPA

Tahun Masuk-Lulus2001-20072007-20102010-2013