pendahuluan komunikasi dokter pasien
TRANSCRIPT
KOMUNIKASI DOKTER PASIEN
Dr Yunaldi Sp THT IDI
Landasan utama dalam proses Diagnosis Terapi Rehabilitasi Pencegahan penyakit
Komunikasi berjalan baik bila saluran komunikasi tetap terbuka Dokter mendengar secara aktif dan berempati Pasien mempunyai motivasi untuk sembuh/ diringankan sakitnya, dan percaya pada dokternya
Percaya : Yakin atas kemampuan dokter mengobatinya Yakin akan memegang rahasia yang diungkapkan kepada dokter Rahasia diungkapkan untuk membantu dokter mendiagnosis secara tepat dan memilih tindakan terapi yang sesuai Sering rahasia pribadi juga diungkapkan dokter wajib menjaga
Kewajiban dokter menjaga rahasia kedokteran telah dilaksanakan sejak zaman hipocrates sampai sekarang terpelihara baik Dalam era informasi sering kali dokter didesak berbagai pihak untuk membuka rahasia dokter dengan alasan untuk kepentingan umum. Hendaknya dokter dapat berpegang teguh pada sumpahnya untuk menjaga kerahasiaan pasien agar kepercayaan pasien tetap terjaga.
Ketrampilan komunikasi dan empati
Berlatih komunikasi sejak lahir , ( dalam kandungan ) Ketrampilan komunikasi non verbal juga penting. Membaca bahasa tubuh pasien agar dapat membaca pesan yang disampaikan pasien melalui bahasa tubuh Perkembangan tekhnologi dapat mempermudah komunikasi. Namun dalam konteks dokter-pasien hubungan tatap muka tak dapat digantikan. Hubungan dokter-pasien secara pribadi masih tetap cara terbaik untuk komunikasi pasendokter.Empati : Mampu merasakan perasaan pasien serta mampu pula menanggapinya Empati bisa dilatih
Masyarakat tidak hanya mengharapkan dokter yang dapat mengobati pasien dengan cara mutakhir, teliti, trampil tapi juga mengharapkan dokter mampu mendengarkan, menghormati pendapat pasien, berlaku santun dan penuh pertimbangan. Diharapkan dokter mampu berkomunikasi dengan baik serta memberi nasihat tanpa menggurui. Masyarakat Indonesia banyak suku dan beraneka ragam budaya, Dokter tidak memaksakan nilai yang dianutnya , meskipun dokter berkewajiban menumbuhkan perilaku sehat namun kewajiban tersebut disertai dengan menghargai pendapat orang lain dan penuh pertimbangan Kebanyakan pelanggaran etika terjadi karena dokter tidak trampil berkomunikasi dan kurang mempunyai empati