pendahuluan kista
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 pendahuluan kista
1/1
Kista ovarium merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai pada wanita
usia reproduksi. Sebagian dari kista itu menetap atau bahkan menghilang tanpa
pengobatan atau operasi (Pribakti 2009). Susanto (2009) mengatakan bahwa 20
30% kista berpotensi menjadi ganas. Salah satu tanda bahwa kista ovarium
menjadi ganas adalah adanya pembesaran kista yang cepat dalam waktu yang
singkat.Angka kematian akibat kista ovarium cukup tinggi karena penyakit ini awalnya
tanpa gejala dan tanpa menimbulkan keluhan. Perjalanan penyakit yang
dianggap silent killer atau secara diam-diam menyebabkan banyak wanita yang
tidak menyadari bahwa dirinya sudah terserang kista ovarium dan hanya
mengetahui pada saat kista sudah teraba dari luar atau membesar. Beberapa ahli
mencurigai kista ovarium bertanggung jawab atas terjadinya kanker ovarium
pada wanita di atas 40 tahun. Mekanisme terjadinya kanker masih belum jelas,
sehingga dianjurkan pada wanita yang berusia di atas 40 tahun untuk melakukan
skrining atau deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kanker ovarium
(Susanto 2009).Kista ovarium lebih sering ditemukan pada wanita nulipara (Jacoeb 2008).
Tumor paling sering terdapat pada wanita berusia antara 20 50 tahun, dan
jarang sekali pada masa prapubertas (Wiknjosastro et.al. 2007, h.355). Taylor
and Chandrasoma (2006, h.698) menemukan tumor jinak terjadi pada kelompok
usia yang lebih muda (20 40 tahun) dibandingkan yang ganas (40 60 tahun).
Penyebab dari kista ovarium, belum diketahui secara pasti. Namun, ada
beberapa faktor resiko yang dapat menyebabkan kista ovarium, antara lain:
faktor hormonal, makanan, psikologis, dan genetik.
Ovarium mempunyai fungsi yang sangat vital pada reproduksi dan menstruasi.
Gangguan pada ovarium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan,
perkembangan, dan kematangan sel telur. Gangguan yang paling sering terjadiadalah kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker ovarium (Marret
2001).
Kista ovarium biasanya berukuran kecil (