pendahuluan - cegahkorupsi.feb.ugm.ac.id data... · •korupsi di indonesia bersifat struktural...
TRANSCRIPT
Pendahuluan1975: 135 juta
penduduk
Indonesia
• 2014: 247 juta
penduduk Indonesia.
• Korupsi di Indonesia
bersifat struktural
• Banyak urusan
administratif masih
dilakukan secara manual.
2
Permasalahan di IndonesiaIndonesia Negara Maju Kapitalis Negara Maju Sosialis
Pengelolaan sumberdaya
umum diserahkan kepada
pasar
Pengelolaan sumberdaya
umum diatur ketat oleh
pemerintah
Pengelolaan sumberdaya umum
diatur ketat oleh pemerintah
Perencanaan pembangunan
berjangka ultra pendek
Perencanaan pembangunan
jangka panjang
Perencanaan pembangunan
jangka panjang
Single Identity Number (SIN)
sedang dibangun dan belum
sempurna
SIN sangat extensive
digunakan
SIN sangat extensive digunakan
Berbagai aspek kehidupan
dibebaskan/tidak diatur
Berbagai aspek kehidupan
diatur ketat oleh pemerintah
Berbagai aspek kehidupan diatur
ketat oleh pemerintah
Minder dengan budaya sendiri Sangat bangga dengan budaya
sendiri
Sangat bangga dengan budaya
sendiri
3 3
Nomor Induk Kependudukan (NIK)
4
• NIK sedang dibangun oleh Kemendagri,
namun belum sempurna
• Informasi dari beberapa sumber
mengindikasikan NIK sudah mencakup
minimal 70% dari seluruh masayarakat
Indonesia
• Kekurangan pencatatan terjadi di wilayah
pedesaan dan wilayah terpencil
• Terlepas dari belum sempurnanya NIK yang
ada di Kemendagri, namun upaya untuk
memanfaatkan NIK akan menciptakan
manfaat yang besar bagi bangsa Indonesia
• Di Indonesia banyak sekali database yang dibangun oleh K/L, namundatabase-database tersebut belumoptimal dilakukan interface
• Berbagai database baru bisadiciptakan dari proses data sharing dan data interfacing antar berbagaidatabase yang ada di Indonesia
• Database baru dapat digunakanuntuk meningkatkan peranpemerintah dalam melindungi WNI, menjaga sistem pemerintahan, dan mencegah dan menanggulangikorupsi beserta kejahatan lain.
4 4
Database Transaksi Keuangan (DTK)
Database TransaksiKeuangan
NIK
SID BI
Data OJK
• DTK dapat dibangun dengan melakukan data
interfacing antara database NIK, database SID-
BI dan database yang ada di OJK
• Asumsi: database OJK merupakan
database pelimpahan dari Bappepam dan
Kementerian KUKM (jika ada)
• DTK nantinya dapat digunakan untuk
memonitor transaksi keuangan di sektor
keuangan formal
• DTK nantinya dapat dimanfatkan oleh PPATK
dan KPK untuk mendukung penyelidikan
TPPU dan kelengkapan LHKPN
5 5
Database Kriminalitas (DK)
Database Kiminalitas
NIK
Data Kepolisian
Data Menkumham
Data BNN
Data KPK & PPATK
Data KPA
Data TNI/PM
• DK dapat dibentu melalui data interfacing antara
NIK, database Kepolisian (database kejahatan,
SIM dan kepemilikan kendaraan), database
Menkumham, database BNN, database KPK
dan PPATK, database Komisi Perlindungan
Anak (KPA), dan database TNI/Polisi Milite.
• Jika DK kemudian digabungkan dengan GIS
(geographical information system) maka akan
diperoleh database yang lebih komprehensif dan
akan diketahui tipologi berbagai kejahatan.
• Strategi pencegahan kejahatan dengan mudah
disusun dari DK ini dan kesahihan SKCK dapat
dipertanggungjawabkan.
6 6
Database Kejahatan (lanjutan)
Kejahatan
KejahatanSeksual
Kejahatan
Thd Anak
• DK dapat bersifat stratifikasi:
• Database kejahatan umum
• Database kejahatan seksual
• Database kejahatan terhadap
anak-anak
• Database extra ordinary crime
• Pembentukan DK akan meningkatkan
detection rate dan kemampuan
penegak hukum dalam mencegah
kejahatan
7 7
Database Aset (DA)
Database Aset
NIK
Data KendaraanBermotor
Data Pertanahan
Data Menkumham
Data Perdagangan
Data Pajak
Data bea
cukai
8
• DA dapat dibentuk melalui interface antara
NIK, database kendaraan bermotor, database
pertanahan, database kepemilikan usaha
(Menkumham), database pajak, dan database
bea cukai.
• DA akan mempermudah KPK dalam
melakukan crosscheck terhadap LHKPN
• DA akan mempermudah PPATK dan KPK
dalam melacak property para koruptor
• Penggabungan DA dan GIS akan
mepermudah pendeteksian kepemilikan aset.
8 8
Database LHKPN (D-LHKPN)
Database LHKPN
Database TransaksiKeuangan
Database Aset
Database PNS
9
• D-LHKPN merupakan turunan kedua dari
data interfacing, yaitu terdiri dari:
• Database transaksi keuangan
• Database aset
• Database PNS
• Dengan penyusunan D-LHKPN maka
verifikasi terhadap LHKPN yang diisi oleh
pejabat negara (sekitar 250ribu dokumen)
dapat dilakukan serentak dan menyeluruh
(bukan uji petik).
9 9
Database BPJS (D-BPJS)
Database KesehatanNasional
NIK
Data Rekam
Medis (RS)
Data RekamMedis
(Puskesmas)
10
• D-BPJS disusun dengan
melakukan interfacing terhadap:
database NIK, database rekam
medis di RS, database rekam
medin di Puskesmas.
• D-BPJS sangat bermanfaat untuk
mendukung program BPJS
maupun program lain berbasis
kesehatan1010
D-BPJS (Lanjutan)
Penyakit biasa
Penyakit akuttidak menular
Penyakit akutmenular
HIV/AIDS
11
• Seperti halnya database kejahatan,
D-BPJS dapat digunakan untuk
mengidentifikasi sebaran penderita
penyakit tertentu.
• Fakta menunjukkan banyak
penyakit menular yang belum ada
obatnya, membuat D-BPJS akan
sangat bermanfaat bagi Pemerintah
untuk mengambil kebijakan di
bidang kesehatan
1111