pencegahan malpraktek

Upload: deviwahyurizky

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    1/9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar belakang

    Definisi malpraktek “adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk 

    mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat

     pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran

    dilingkungan yang sama”. (Valentin v. La o!iety de "ienfaisan!e #utuelle de Los $ngelos,

    %alifornia, &')*. +tik atau ethi!s berasal dari kata yunani, yaitu etos yang artinya adat,

    kebiasaaan, perilaku, atau karakter. edangkan menurut kamus webster, etik adalah suatu

    ilmu yang mempelaari tentang apa yang baik dan buruk se!ara moral. Dari pengertian di

    atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia

    hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang

    menentukan tingkah laku yang benar.

    #alpraktik se!ara +tik, ombinasi antara interaksi profesional dan aktivitas tenaga

     pendukungnya serta hal yang sama akan mempengaruhi anggota komunitas profesional lain

    dan menadi perhatian penting dalam lingkup etika medis. /anduan dan standar etika yang

    ada terkait dengan profesi yang dialaninya itu sendiri. /anduan dan standar profesi tersebut

    mengarah pada teradinya inklusi atau eksklusi orang 0 orang yang terlibat dalam profesi

    tersebut. elalaian dalam menalani panduan dan standar etika yang ada se!ara umum tidak 

    memiliki dampak terhadap dokter dalam hubungannya dengan pasien. 1amun, hal ini akan

    mempengaruhi keputusan dokter dalam memberikan tata laksana yang baik. 2al tersebut

    dapat menghasilkan reaksi yang kontroversial dan menimbulkan kerugian baik kepada

    dokter, maupun kepada pasien karena dokter telah melalaikan standar etika yang ada.

    3indakan tidak profesional yang dilakukan dengan mengabaikan standar etika yang ada

    umumnya hanya berurusan dengan komite disiplin dari profesi tersebut. 2ukuman yang

    diberikan termasuk pelarangan tindakan praktik untuk sementara dan pada kasus yang

    tertentu dapat dilakukan tindakan pen!abutan izin praktek.

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    2/9

    B.  Rumusan Masalah

    &.  $pa pengertian malpraktek4

    5.  "agaimana upaya pen!egahan malpraktek dalam pelayanan kesehatan4

    6.  $pa pengertian etika dalam malpraktek4

    7.  "agaimana upaya men!egah tuntutan malpraktek4

    C.  Tujuan

    &.  8ntuk mengetahui pengertian dari malpraktek.

    5.  8ntuk mengetahui upaya pen!egahan malpraktek dalam pelayanan kesehatan.

    6.  8ntuk mengetahui pengertian etika dalam malpraktek.

    7.  8ntuk mengetahui bagaimana upaya men!egah tuntutan malpraktek.

     

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    3/9

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A.  Pengertan Mal!raktek 

    Definisi malpraktek “adalah kelalaian dari seseorang dokter atau perawat untuk 

    mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan merawat

     pasien, yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran

    dilingkungan yang sama”. (Valentin v. La Society de Bienfaisance Mutuelle de Los Angelos,

    California, 1956. Dari definisi tersebut malpraktek harus dibuktikan bahwa apakah benar 

    telah teradi kelalaian tenaga kesehatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan

    keterampilan yang ukurannya adalah lazim dipergunakan diwilayah tersebut. $ndaikata

    akibat yang tidak diinginkan tersebut teradi apakah bukan merupakan resiko yang melekat

    terhadap suatu tindakan medis tersebut (ris! of treat"ent karena perikatan dalam transaksi

    teraputik antara tenagakesehatan dengan pasien adalah perikatan9peranian enis daya upaya

    (inspaning verbintenis* dan bukan peranian9peranian akan hasil (resultaa verbintenis*.

    $pabila tenaga tenaga kesehatan didakwa telah melakukan kesalahan profesi, hal ini

     bukanlah merupakan hal yang mudah bagi siapa saa yang tidak memahami profesi

    kesehatan dalam membuktikan ada dan tidaknya kesalahan.

    Dalam hal tenaga kesehatan didakwa telah melakukan ci"inal "al#ractice,harus

    dibuktikan apakah perbuatan tenaga kesehatan tersebut telah memenuhi unsur tidak pidanya

    yakni :

    a.  $pakah perbuatan (#ositif act atau negatif act merupakan perbuatan yang ter!ela

     b.  $pakah perbuatan tersebut dilakukan dengan sikap batin ("ens rea yang salah (sengaa,

    !eroboh atau adanya kealpaan*. elanutnya apabila tenaga perawatan dituduh telah

    melakukan kealpaan sehingga mengakibatkan pasien meninggal dunia, menderita luka,

    maka yang harus dibuktikan adalah adanya unsur perbuatan ter!ela (salah* yang dilakukan

    dengan sikap batin berupa alpa atau kurang hati-hati ataupun kurang praduga.

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    4/9

    Dalam kasus atau gugatan adanya civil "al#ractice pembuktianya dapat dilakukan

    dengan dua !ara yakni :

    &.  %ara langsung

    ;leh 3aylor membuktikan adanya kelalaian memakai tolok ukur adanya 7 D yakni :

    a.   $uty (kewaiban*

    Dalam hubungan peranian tenaga perawatan dengan pasien, tenaga perawatan

    haruslah bertindak berdasarkan

    (&* $danya indikasi medis

    (5* "ertindak se!ara hati-hati dan teliti

    (6* "ekera sesuai standar profesi

    (7* udah ada informed !onsent.

    5. of $uty (#enyi"#angan dari !e%a&i'an

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    5/9

     se'agai asil layanan #era%atan (do!trin res i#sa lo)uitur.

    Doktrin res i#sa lo)uitur dapat diterapkan apabila fakta-fakta yang ada memenuhi kriteria:

    a. =akta tidak mungkin ada9teradi apabila tenaga perawatan tidak lalai

     b. =akta itu teradi memang berada dalam tanggung awab tenaga perawatan

    !. =akta itu teradi tanpa ada kontribusi dari pasien dengan perkataan lain tidak 

    B.  U!a"a !en#egahan mal!raktek 

    &.  8paya pen!egahan malpraktek dalam pelayanan kesehatan

    Dengan adanya ke!enderungan masyarakat untuk menggugat tenaga medis karena adanya

    malpraktek diharapkan tenaga dalam menalankan tugasnya selalu bertindak hati-hati, yakni:

    a.  3idak menanikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayanya, karena peranian

     berbentuk daya upaya (inspaning verbintenis* bukan peranian akan berhasil (resultaat

    verbintenis*.

     b.  ebelum melakukan intervensi agar selalu dilakukan informed !onsent.

    !.  #en!atat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis.

    d.  $pabila teradi keragu-raguan, konsultasikan kepada senior atau dokter.

    e.  #emperlakukan pasien se!ara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya.

    f.  #enalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

    5.  8paya menghadapi tuntutan hukum

    $pabila upaya kesehatan yang dilakukan kepada pasien tidak memuaskan sehingga

     perawat menghadapi tuntutan hukum, maka tenaga kesehatan seharusnyalah bersifat pasif 

    dan pasien atau keluarganyalah yang aktif membuktikan kelalaian tenaga kesehatan.

    $pabila tuduhan kepada kesehatan merupakan cri"inal "al#ractice, maka tenaga

    kesehatan dapat melakukan :

    a.   *nfor"al defence, dengan mengaukan bukti untuk menangkis9 menyangkal bahwa tuduhan

    yang diaukan tidak berdasar atau tidak menunuk pada doktrin-doktrin yang ada, misalnya

     perawat mengaukan bukti bahwa yang teradi bukan disengaa, akan tetapi merupakan

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    6/9

    risiko medik (ris! of treat"ent,atau mengaukan alasan bahwa dirinya tidak mempunyai

    sikap batin ("en reasebagaimana disyaratkan dalam perumusan delik yang dituduhkan.

     b.   +or"allegal defence, yakni melakukan pembelaan dengan mengaukan atau menunuk pada

    doktrin-doktrin hukum, yakni dengan menyangkal tuntutan dengan !ara menolak unsur-

    unsur pertanggung awaban atau melakukan pembelaan untuk membebaskan diri dari

     pertanggung awaban, dengan mengaukan bukti bahwa yang dilakukan adalah pengaruh

    daya paksa. "erbi!ara mengenai pembelaan, ada baiknya perawat menggunakan asa

     penasehat hukum, sehingga yang sifatnya teknis pembelaan diserahkan kepadanya. /ada

     perkara perdata dalam tuduhan civil "al#ractice dimana perawat digugat membayar ganti

    rugi seumlah uang, yang dilakukan adalah mementahkan dalil-dalil penggugat, karena

    dalam peradilan perdata, pihak yang mendalilkan harus membuktikan di pengadilan, dengan

     perkataan lain pasien atau penga!aranya harus membuktikan dalil sebagai dasar gugatan

     bahwa tergugat (perawat* bertanggung awab atas derita (da"age yang dialami penggugat.

    8ntuk membuktikan adanya civil "al#ractice tidaklah mudah, utamanya tidak 

    diketemukannya fakta yang dapat berbi!ara sendiri (res i#sa lo)uitur, apalagi untuk 

    membuktikan adanya tindakan menterlantarkan kewaiban (dereliction of duty dan adanya

    hubungan langsung antara menterlantarkan kewaiban dengan adanya rusaknya

    kesehatan (da"age, sedangkan yang harus membuktikan adalah orang-orang awam

    dibidang kesehatan dan hal inilah yang menguntungkan tenaga perawatan.

    C.  Pengertan Etka

    +tik atau ethi!s berasal dari kata yunani, yaitu etos yang artinya adat, kebiasaaan,

     perilaku, atau karakter. edangkan menurut kamus webster, etik adalah suatu ilmu yang

    mempelaari tentang apa yang baik dan buruk se!ara moral. Dari pengertian di atas, etika

    adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup di

    dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan

    tingkah laku yang benar, yaitu :

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    7/9

    &.  "aik dan buruk 

    5.  ewaiban dan tanggung awab (>smani,5??&*.

    +tik mempunyai arti dalam penggunaan umum. /ertama, etik menga!u pada metode

     penyelidikan yang membantu orang memahami moralitas perilaku manuia@ yaitu, etik adalah

    studi moralitas. etika digunakan dalam a!ara ini, etik adalah suatu aktifitas@ etik adalah

    !ara memandang atau menyelidiki isu tertentu mengenai perilaku manusia. edua, etik 

    menga!u pada praktek, keyakinan, dan standar perilaku kelompok tertentu (misalnya : etik 

    dokter, etik perawat*.

    +tika berbagai profesi digariskan dalam kode etik yang bersumber dari martabat dan

    hak manusia (yang memiliki sikap menerima* dan keper!ayaan dari profesi.

    #oral, istilah ini berasal dari bahasa latin yang berarti adat dan kebiasaan. /engertian

    moral adalah perilaku yang diharapkan oleh masyarakat yang merupakan “standar perilaku”

    dan nilai-nilai” yang harus diperhatikan bila seseorang menadi anggota masyarakat di mana

    ia tinggal.

    D.  U!a"a Pen#egahan Dalam Mengha$a! Tuntutan Mal!raktek 

    Dengan adanya ke!enderungan masyarakat untuk menggugat tenaga bidan karena

    adanya malpraktek diharapkan para bidan dalam menalankan tugasnya selalu bertindak 

    hati-hati, yakni:

    &.  3idak menanikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayanya, karena peranian

     berbentuk daya upaya bukan peranian akan berhasil

    5.  ebelum melakukan intervensi agar selalu dilakukan informed !onsent.

    6.  #en!atat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis.

    7.  $pabila teradi keragu-raguan, konsultasikan kepada senior atau dokter 

    .  #emperlakukan pasien se!ara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya.

    ).  #enalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya.

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    8/9

    BAB III

    %ESIMPULAN

     -atient Safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuatasuhan

     pasien di rumah sakit menadi lebih aman. istem inimen!egah teradinya!edera yang

    disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil

    tindakan yang seharusnya diambil.

     Adverse vent atau eadian 3idak Diharapkan (3D* merupakan suatu keadian yang

    mengakibatkan !edera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatutindakan

    (co""ission* atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil(o"ission*, dan bukan

    karena Aunderlying diseaseB atau kondisi pasien./ada kasus #aureen ini merupakan salah

    satu kasus yang berhubungandengan keselamatan pasien yang tergolong 3D (eadian

    tidak Diharapkan* karena putusnya ari #aureen dikarenakan kesalahan dokter dalam

    memasukkan obat kedalam infus #aureen. 3indakan dokter ini merupakan tindakan yang

    seharusnya tidak dilakukan kepada pasien (% o"ission*. "uruknya kondisi ari #aureen

    disebabkan !airan 'icnat yang dimasukkan melalui infus.

    Dalam kasus ini sangat berkesinambungan antara malpraktek yang dilakukan oleh

    seorang dokter atau bisa dikatakan sebagai eadian 3idak Diharapkan, karena dampak yang

    diakibatkan adalah sama yakni merugikan pihak klien9 pasien dikarenakan kelalaian seorang

    ahli atau profesional dokter, hal ini dapat dikategorikan sebagai tindakkan malpraktek.

    aitannya dengan +tika yakni kurangnya ketelitian atau kelalaian yang telah dilakukan oleh

    dokter dikarenakan dokter tidak melaksanakan tugas yang sebagaimana mestinya, elas hal

    ini sangat melanggar aturan kode etik yang ada.

  • 8/16/2019 pencegahan malpraktek

    9/9

    DA&TAR PUSTA%A

    $nonim.  5?&7. http:99miCstoryaboutme.blogspot.!om95?&59? "a!ala/"al#ra!te!/dala"/dunia/!eseatan E5.html. diakses pada &'