pencegahan dan penanganan tindak pidana korupsi...
TRANSCRIPT
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK
PIDANA KORUPSI SATUAN PENDIDIKAN
1
Disampaikan Oleh:
ALMALANAAUDITOR ITJEN KEMENDIKBUD
SURABAYA, 28 NOVEMBER 2019
ANGARAN PENDIDIKAN
APBN 2019
POSTUR ANGARAN FUNGSI PENDIDIKAN
APBN 2019
20%
Total APBN 2019
Rp. 2.461,1T
Anggaran Pendidikan
Rp492,5T
Transfer Daerah
Rp308,38T62,62%
DPPN
Rp20,99T4,26% KEMENDIKBUD
Rp35,99T7,31%
KEMENAG
Rp51,9T10,53%
KEMENRISTEKDIKTI
Rp40,2T8,14%
KEMENTERIAN LAIN
Rp25,63T5,20%
CAPAIAN DAN TARGET PEMBANGUNAN
PENDIDIKAN
0
100
200
300
400
500
600
2015 2016 2017 2018 2019
Pendidikan↑11,3%
492,5
Infrastruktur↑2,4%
415,0
Kesehatan↑10,9%
123,1
Subsidi Energi↓1,7%
224,3
Rp Triliun
APBN 2019 Belanja APBN
Perbaikan Kualitas BelanjaAPBN terus menjadi prioritas
www.kemenkeu.go.id
SEKOLAH 219.477
GURU 2.754.277
SISWA 44.862.179
POPULASI PERSEKOLAHAN
Sumber : DAPODIK 2019
77%
14%
4%1% 3% 1%
Pengaduan Masyarakat Tentang Pungli
• Biaya Pembangunan
• Biaya Sarpras
• Iuran Bulanan Sekolah
• Biaya Les, Ekstrakulikuler
• Biaya Seragam
• Biaya Pendalaman Materi
• Biaya Penggandaan Soal
• Biaya Daftar Ulang
• Biaya PPDB
• Biaya Study Tour
• Biaya Perpisahan
• Biaya Pindah Sekolah
• Infak
• Pemotongan TPG
Lokasi Kejadian Jenis Pengaduan
• Dumas Pungli yang diterima Kemendikbud sampai dengan Desember 2018sebanyak 829 laporan
Jawa
Sumatera
Bali & Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku & Papua
40%
30%
28%
2%
Sekolah
DinasPendidikan
SatkerKemendikbud
71%
28%
1%
Tindak Lanjut Pengaduan Pungli Kemendikbud
Audit
Fact Finding
Sidak
Akselerasi
Surat
38%
2%
29%
23%
Telaah Pengaduan (5W +1 H)
97% PENGADUAN
DITINDAK
LANJUTI
Upaya PERVENTIF
• FASILITASI
• KONSULTASI
• FORUM DISKUSI TERPUMPUN
(FDT)
Tindak Lanjut
Koordinasi di 18 Provinsi
dihadiri 270 Kepala SD & SMP
Negeri serta 90 Pengawas
Sekolah
5%
Media Elektronik/
Sosial Media
Permendikbud No. 66
tahun 2015
Permendikbud No. 73
tahun 2015
Penanganan Konflik
Kepentingan
Manajemen Risiko
Permendikbud No. 75
tahun 2016
Peraturan
MENTERIUntuk Penguatan Tata
Kelola
Komite Sekolah
Permendikbud No. 75
tahun 2015
Permendikbud No. 44
tahun 2012
Permendikbud No. 17
tahun 2017
LHKPN
Biaya Pendidikan Pada
Satuan Pendidikan Dasar
PPDB
Peraturan Pemerintah
No. 48 Tahun 2008
Pendanaan Pendidikan
Permendikbud No.
317/P/2016
Unit Pemberantasan
Pungli di Lingkungan
Kemendikbud
Kep. Irjen Kemendikbud
No. 1257/2017
Tim Pelaksana Saber
Pungli di Lingkungan
Kemendikbud
Fraud Triangle (Donald R Cressey, 1950)
PRESSURE
11
OPPORTUNITY RATIONALIZATION
INSTITUSI/
ADMINISTRASI/SISTEM
MANUSIA/PERILAKU
SOSBUD
TIGA PILAR DETEKSI FRAUDDI SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH PENGAWAS SEKOLAH / APIP
Identifikasi Potensi Fraud dan Pengendaliannya
Mengawasi Kinerja Sekolah
Supervisi Berkala
Deteksi Dini Kejadian/Gejala Memberi Masukan Audit Reguler/Sidak
Antisipasi Secara Dini RekomendasiPerbaikan Tata Kelola
Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola
POTENSI FRAUD/PENYIMPANGAN
TAHAPAN PENCEGAHAN
1. Membangun sistem pengendalian yang baik(PP. No. 60 Tahun 2008 Tentang SPIP).
2. Mengefektifkan Aktivitas Pengendalian
• Review kinerja
• Pengolahan informasi
• Pengendalian fisik
• Pemisahan tugas
3. Meningkatkan Kultur Organisasi
• Keadilan (Fairness) • Transparansi • Akuntabilitas (Accountability) • Tanggung jawab (Responsibility) • Moralitas • Kehandalan (Reliability) • Komitmen
4. Mengefektifkan Fungsi Pengawas Sekolah /Dinas Pendidikan dan APIP
• Reviewer
• Consultant
• Penjamin Mutu (Quality Assurance)
MACAM KEGIATAN PENCEGAHAN
• Sosialisasi/Penanaman Budaya Anti Korupsi• Kegiatan Peningkatan Integritas• Penyusunan SOP/Prosedur Kerja• Pengawasan yang efektif• Review Berkala
Media Pengaduan Masyarakat Kemendikbud
Unit Layanan Terpadu
Biro Komunikasi dan Layanan MasyarakatInspektorat Jenderal
Gedung C, Kemendikbud, Lantai Dasar
Jl. Sudirman, Senayan - Jakarta, 10270Gedung B, Kemendikbud
Jl. Sudirman,Senayan -
Jakarta, 021 570 3303
021 5790 3020
Fax.021 5733125
021 573 7104
0811 9958 020
pengaduan.itjen
@kemdikbud.go.id
posko-pengaduan.
itjen.kemdikbud.go.id
0811 976929
ult.kemdikbud.go.id
19
Fraud & Jenis Fraud
II
Kamus WebsterPerilaku menipu untuk tujuan merugikan pihak lain
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)Penggunaan kedudukan seseorang untuk memperkaya dirisendiri melalui penyalahgunaan yang disengaja atassumber daya atau aset organisasi.
Pengertian Fraud
Unsur-unsur Fraud
Perilaku Menipu
Dilakukan secara sengaja
Menguntungkan dirisendiri/kelompok
Merugikan pihak lain
Jenis-jenis Fraud
Korupsi
PenyalahgunaanAset
Kecurangan dalamPelaporan
Penyebab Fraud
23
24
Gone Theory
G – Greed (Keserakahan)
E – Exposure (Pengungkapan)O – Opportunity (Kesempatan)
N – Need (Kebutuhan)
Greed Opportunity Need Exposure
25
Fraud Triangle Theory
Tekanan
KesempatanRasionalisasi
Fraud di Indonesia
26
KORUPSI
KerugianKeuangan
Negara
Penyuapan
Gratifikasi
PemerasanPenggelapan
dalamJabatan
PerbuatanCurang
BenturanKepentingan
Corruption Perceptions Index 2018: Global Scores
CountryCPI Score
2018Rank
Denmark 88 1
New Zealand 87 2
Finland 85 3
Singapore 85 3
Sweden 85 3
Switzerland 85 3
Norway 84 7
Argentina 40 85
Benin 40 85
China 39 87
Serbia 39 87
Bosnia and Herzegovina 38 89
Indonesia 38 89
Sudan 16 172
Korea, North 14 176
Yemen 14 176
South Sudan 13 178
Syria 13 178
Somalia 10 180
Pencegahan dan PendeteksianFraud
29
30
Strategi 3 Pilar
• upayamencegah, menangkal, dan mendeteksi
f raud secaradini melaluiserangkaian kegiatan
Preventif
• segera mendeteksi, mengungkap fakta kejadian, dan menindaklanjuti sesuai ketentuan
Investigatif
• upaya meningkatkan kepedulian individu di dalam dan di luar organisasi untuk mendorong peran serta memerangif raud
Edukatif
31
Tanggung JawabPencegahan dan Pendeteksian Fraud
Tidak hanya tugas APH dan Audi tor
Merupakan Tugas Management yang mengelolasumberdaya organisasi
Membutuhkan peran serta seluruh wargaorganisasi dan masyarakat / penerima layanan
32
PENGAWASAN OLEH INSPEKTORAT JENDERAL
IV
33
PRINSIP DALAM
MELAKUKAN
PENGAWASAN
Pahami kondisi di lapangan kemudian bandingkandengan standar / undang-undang yang berlaku
Telah Sesuai DilaksanakanDilanjutkan
Belum Sesuai
&
Menyimpang
Dicatat
Dibandingkan
Ditelaah
Direkomendasi
kan
34
TAR
GET
& S
AS
AR
AN
PEM
ERIK
SA
AN
Dokumen Portofolio
Fakta Empiris di Lapangan
35
TUJUAN
PENGAWASAN
Meningkatkan
disiplin dan
prestasi kerja
Menekan
sekecil
mungkin
penyalahgunaa
n wewenang
Menekan
sekecil
mungkin
kebocoran dan
pemborosan
Meningkatkan
pelayanan
Memperlancar
kegiatan
# Tidak Mencari Kesalahan
36
Mengantisipasi masalah atau
penyimpangan dari
standar/tujuan
Pengawasan dilakukan
selama suatu program
berlangsung – ya / tidak –
Mengukur hasil-hasil
yang sudahdicapai
Penelaahan
Awal
Penelaahan
Berlangsung
Audit
Pelaksanaan
ORIENTASI PENGAWASAN
37
Masyarakat
PERAN MASYARAKAT & PEMBERIAN
PENGHARGAAN
DALAM PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN
KORUPSI
PP NO 43 TAHUN 2018
LAPORkepadaPenegakHukum
Penghargaan berupa piagam dan premi
maksimal Rp 200 juta atau dua permil dari jumlah
kerugian (pasal 17 ayat 1)
2 0 1 9
KAMPANYE MENUMBUHKANBUDAYA ANTI-FRAUD
IMPLEMENTASI
STRATEGI
ANTI-FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Inspektorat InvestigasiTahun 2019
DEFINISI FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
0102
03
Zergos (1992)
Seni dalam
mendapatkan
keuntungan dengan
ketidakjujuran
sebagai material
utamanya.
AusAID (2012)
Tindakan tidak
jujur untuk
memperoleh
manfaat atau
menyebabkan
kerugian melalui
penipuan atau
cara lainnya.
Association of Certified
Fraud Examiners
(ACFE) (2002):
Setiap tindakan yang
disengaja atau
penghilangan yang
dirancang untuk
mengelabui pihak lain,
yang mengakibatkan
korban menderita
kerugian dan/atau pelaku
memperoleh keuntungan.
02
KARAKTERISTIK FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
SENGAJA
MENGELABUI
TERTUTUP
MERUGIKAN
Segala bentuk penyimpangan yangsengaja dilakukan untukmengelabui, menipu, ataumemanipulasi, sehingga bertentangandengan peraturan yang berlaku danmenimbulkan kerugian keuangan.
DEFINISI FRAUDsecara umum
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
POHON FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Korupsi
Benturan
KepentinganSuap Gratifikasi Pemerasan
Pernyataan Palsu
KeuanganNon
Keuangan
Penyimpangan
Aset
Cash Non-Cash
FRAUD
UU
Video
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
APA PENYEBAB TERJADINYA FRAUD?
2 0 1 9
KAMPANYE MENUMBUHKANBUDAYA ANTI-FRAUD
PENCEGAHAN
FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Inspektorat InvestigasiTahun 2019
Pencegahan atas fraud adalah tindakanpengidentifikasian dan upayapenghilangan penyebab terjadinya fraudsecara aktif yang di lakukan pihakorganisasi (satuan kerja).
PENGERTIAN PENCEGAHAN DALAM FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
TUJUAN PENCEGAHAN
Pencegahan bertujuan untuk menghindaripotensi risiko kejadian fraud dan jikadimungkinkan mengurangi dampak yang terjadibagi organisasi.
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
LANGKAH PENCEGAHAN
1. Membangun sistempengendalian internyang baik (PP. No. 60Tahun 2008 TentangSPIP).
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Penegakan Integritas dan Nilai Etika
Komitmen Terhadap Kompetensi
Kepemimpinan yang kondusif
Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat
Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
Peran APIP yang Efektif
Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pengawasan Terkait
2. Mengefektifkan aktivitas pengendalian:
• Review kinerja
• Pengolahan informasi
• Pengendalian fisik
• Pemisahan tugas
LANGKAH PENCEGAHAN
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Lanjutan
3. Meningkatkan Kultur Organisasi
LANGKAH PENCEGAHAN
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Lanjutan
Keadilan (Fairness)
Transparansi Akuntabilitas
(Accountability)
Tanggung jawab (Responsibility)
Moralitas Kehandalan (Reliability)
Komitmen
4. Mengefektifkan Fungsi Pengawasan Internal (SPI/Itjen Kemendikbud)
• Pereviu (Risk Management Acessor)
• Penjamin Kepatuhan (Compliance)
• Consultant
• Penjamin Mutu (Quality Assurance)
LANGKAH PENCEGAHAN
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Lanjutan
KEGIATAN PENCEGAHAN
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Lanjutan
Sosialisasi/ PenyuluhanBudaya Anti
Korupsi
KegiatanPeningkatan
Integritas
PenyusunanSOP/
ProsedurKerja
Pengawasan yang efektif
Reviu Berkala
2 0 1 9
KAMPANYE MENUMBUHKANBUDAYA ANTI-FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Inspektorat InvestigasiTahun 2019
DETEKSI
FRAUD
Menemukan danmenentukan keberadaankejadian fraud secara diniyang dilakukan secaraaktif oleh organisasi(satuan kerja).
DEFINISI DETEKSI FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Tujuan dari deteksi adalah menghindarikerugian yang lebih besar atas terjadinyafraud, mengingat semakin lama fraudyang terjadi, bahkan hingga pada tahaplegal action, semakin besar biaya dankerugian yang ditanggung olehorganisasi.
TUJUAN DETEKSI FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
MANAJEMEN(Pejabat
Struktural, Perbendaharaan,PJ Kegiatan)
Satuan Pengawas Internal (SPI)
ITJEN KEMENDIKBUD
Menciptakan Lingkungan Pengendalian yang baik.
Menerapkan sistem manajemen resiko
Memastikan efektifitas Pengendalian Intern yang telah ditetapkan.Memastikan Kepatuhan Internal (terhadap Disiplin Pegawai, LHKPN/ LHKASN, Kebijakan dan Prosedur Kerja/SOP).
Fasilitasi/Pendampingan/ Kampanye Anti Fraud
Deteksi dan antisipasi dini potensi fraud
Memastikan Pengamanan assetMereviu Laporan KeuanganPemantauan dan Evaluasi
Reviu Laporan Keuangan/Audit komprehensif/Audit kinerja/Audit investigasi
Penerapan Sistem Pengendalian Intern
Memberikan Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola
Memberikan Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola/Sanksi.
TIGA LAPIS PERTAHANAN ANTI FRAUD
1 2 3
• Segera mengetahuigejala
• Segera mengetahuilokasi, transaksi, unit kerja
• Segera menekanmeluasnya dampak
• Segera melakukanrespon
YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT DETEKSI FRAUD
INSPEKTORAT JENDERALKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
KEGIATAN YANG SETIDAKNYA DILAKUKAN
• Menjalankan program whistleblower (program ini mencakup: perlindungan kepada whistleblower, aturan sehubungan dengan pengaduan, dan tata cara pelaporan)
• Pemeriksaan Mendadak/Kejutan
• Review Laporan Keuangan