penatalaksanaan_demam_pada_anak.doc

Upload: lukiana-yesi

Post on 14-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 penatalaksanaan_demam_pada_anak.doc

    1/6

    1

    PENATALAKSANAAN DEMAM PADA ANAK

    Oleh:

    dr. Nia Kania, SpA., MKes1

    PENDAHULUAN

    Demam pada anak merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh orang tua mulaidi

    ruang praktek dokter sampai ke unit gawat darurat (UGD) anak, meliputi 10-30% dari jumlah

    kunjungan Demam mem!uat orang tua atau pengasuh menjadi risau1,"

    #e!agian !esaranak- anak mengalami demam se!agai respon terhadap in$eksi irus yang !ersi$at selflimited dan

    !erlangsung tidak le!ih dari 3 hari atau in$eksi !akteri yang tidak memerlukan perawatan di

    rumah sakit &kan tetapi se!agian ke'il demam terse!ut merupakan tanda in$eksi yang seriusdan mengan'am jiwa seperti pneumonia, meningitis, artritis septik dan sepsis al

    ini merupakan tantangan !agi dokter untuk mengidenti$ikasi penye!a! demam terse!ut",3

    endekatan penatalaksanaan demam pada anak !ersi$at age dependent karena in$eksi

    yang terjadi tergantung dengan maturitas sistem imun di kelompok usia tertentu3

    enilaian awal pada saat anak di!awa ke rumah sakit akan mem!antu menentukan

    !eratnya penyakit anak dan urgensipengo!atannya*

    +erkaitan dengan hal terse!ut diatas dalam sari kepustakaan ini akan di !ahas

    penatalaksanaan demam yang meliputi de$inisi dan pato$isiologi demam, 'ara

    pengukuran,penilaian awal, penatalaksaan demam dan kondisi khusus aki!at demam

    DEFINISI

    enurut kamus kedokteran Stedmans edisi ke-", demam adalah peningkatan suhu

    tu!uh diatas normal (./,o

    2 30

    4) #edangkan menurut edisi ke-" dalam kamusyang sama, demam merupakan respon $isiologis tu!uh terhadap penyakit yang di

    perantarai oleh sitokin

    dan ditandai dengan peningkatan suhu pusat tu!uh dan aktiitas kompleks imunDalam protokol Kaiser Permanente Appointment and Advice Call Center de$inisi

    demam untuk semua umur, demam dide$inisikan temperatur rektal diatas 3/0

    4, aksilardiatas 3,

    04 dan diatas 3/,"

    o4 dengan pengukuran mem!ran timpani

    , sedangkan

    demam tinggi !ila suhu tu!uh diatas 3.,0

    4 dan hiperpireksia !ila suhu 5 *1,10

    43,

    PATOFISIOLOGI DEMAM

    #uhu tu!uh se'ara normal dipertahankan pada rentang yang sempit, walaupun terpapar suhulingkungan yang !erariasi #uhu tu!uh se'ara normal !er$luktuasi sepanjang hari, 0,

    0

    4 di!awah normal pada pagi hari dan 0,0

    4 diatas normal pada malam hari3

    #uhu tu!uhdiatur oleh hipotalamus yang mengatur keseim!angan antara produksi panas dan kehilanganpanas roduksi panas tergantung pada aktiitas meta!olik dan aktiitas $isik6ehilangan panas terjadi melalui radiasi, eaporasi, konduksi dan koneksi Dalam keadaan

    normal termostat di hipotalamus selalu diatur pada set point sekitar 30

    4, setelah in$ormasitentang suhu diolah di hipotalamus selanjutnya ditentukan pem!entukan dan pengeluaran

    panas sesuai denganperu!ahanset point,

    ipotalamus posterior !ertugas meningkatkan produksi panas dan mengurangi

    pengeluaran panas +ila hipotalamus posterior menerima in$ormasi suhu luar le!ih rendah

    dari

  • 7/23/2019 penatalaksanaan_demam_pada_anak.doc

    2/6

    "

    1Disampaikan pada a'ara #iang 6linik enanganan 6ejang ada &nak, +andung, 1" e!ruari "00

  • 7/23/2019 penatalaksanaan_demam_pada_anak.doc

    3/6

    3

    suhu tu!uh maka pem!entukan panas ditam!ah dengan meningkatkan meta!olisme dan

    aktiitas otot rangka dalam !entuk menggigil dan pengeluaran panas dikurangi dengan

    asokontriksi kulit dan pengurangan produksi keringat sehingga suhu tu!uhtetap dipertahankan tetap ipotalamus anterior mengatur suhu tu!uh dengan 'ara

    mengeluarkanpanas +ila hipotalamus anterior menerima in$ormasi suhu luar le!ih tinggi

    dari suhu tu!uh maka pengeluaran panas ditingkatkan dengan asodilatasi kulit dan

    menam!ah produksikeringat

    ,

    Umumnya peninggian suhu tu!uh terjadi aki!at peningkatan set point 7n$eksi !akterimenim!ulkan demam karena endotoksin !akteri merangsang sel 8 untuk mem!uatpirogen endogen yaitu interleukin-1, interleukin atau tumor nekrosis $aktor irogenendogen !ekerja di hipotalamus dengan !antuan en9im siklooksigenase mem!entuk

    protaglandin selanjutnyaprostaglandin meningkatkan set point hipotalamus #elain itu

    pelepasan pirogen endogen diikuti oleh pelepasan cryogens (antipiretik endogen) yang ikutmemodulasi peningkatan suhu tu!uh dan men'egah peningkatan suhu tu!uh pada tingkat yang

    mengan'amjiwa,

    PEMEIKSAAN FISIK DAN PENUN!ANG

    emeriksaan $isik pada anak demam se'ara kasar di!agi atas status generalis dan

    e%aluasi se'ara detil yang mem$okuskan pada sum!er in$eksi3

    emeriksaan status generalistidak dapat dia!aikan karena menentukan apakah pasien tergolong toksis atau tidak toksis

    enampakan yang toksis mengindikasikan in$eksi serius/,.,10

    '4arthy mem!uat YaleObservation Scale untuk penilaian anak toksis #kala penilaian ini terdiri dari enam kriteria

    !erupa: ealuasi 'ara menangis, reaksi terhadap orang tua, ariasi keadaan, respon sosial,

    warna kulit dan status hidrasi asing-masing item di!eri nilai 1 (normal), 3 (moderat), (!erat)/,.

    Ta"el 1. The #ale O"ser$a%i&n S'ale

    engamatan 8ormal (1) Gangguan ringan (3) Gangguan !erat()

    6ualitas tangisan 6uat atau senang erengek atau terisak ;emah atau melengking

    #timulasi orang tua

  • 7/23/2019 penatalaksanaan_demam_pada_anak.doc

    4/6

    *

  • 7/23/2019 penatalaksanaan_demam_pada_anak.doc

    5/6

    asil studi prospekti$ penggunaan skala terse!ut diatas, pada anak usia A " tahun se!anyak 31" anak yang mengalami demam, anak yang mempunyai nilai le!ih dari

    1 ternyata menderita penyakit yang serius.

    emeriksaan penunjang dilakukan pada anak yang mengalami demam !ila se'ara

    klinis $aktor risiko tampak serta penye!a! demam tidak diketahui se'ara spesi$ik emeriksaan

    penunjang yang dapat dilakukan yaitu:

    1 emeriksaan awal

    Darah rutin, urin dan $eses rutin, mor$ologi darah tepi, hitung jenis lekosit

    " emeriksaan atas indikasi6ultur darah, urin atau $eses, pengam!ilan 'airan sere!ro spinal, toraks $oto

    PENATALAKSANAAN

    ada prinsipnya demam dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan adatingkat

    tertentu demam merupakan !agian dari pertahanan tu!uh antara lain daya

    $agositosis meningkat dan ia!ilitas kuman menurun, tetapi dapat juga merugikan karena

    anak menjadi gelisah, na$su makan dan minum !erkurang, tidak dapat tidur dan

    menim!ulkan kejang demam3

    asil penelitian ternyata /0% orangtua mempunyai $o!ia demam Brang tua mengira

    !ahwa !ila tidak dio!ati, demam anaknya akan semakin tinggi 6eper'ayaan terse!ut tidak

    ter!ukti !erdasarkan $akta 6arena konsep yang salah ini !anyak orang tua mengo!ati demam

    ringan yang se!etulnya tidak perlu dio!ati1

    Demam A 3.0

    4 pada anak yang se!elumnya

    sehat pada umumnya tidak memerlukan pengo!atan +ila suhu naik 5 3.0

    4, anak

    'enderung tidak nyaman dan pem!erian o!at-o!atan penurun panas sering mem!uat anakmerasa le!ih!aik

    3

    ada dasarnya menurunkan demam pada anak dapat dilakukan se'ara $isik, o!at-

    o!atan maupun kom!inasi keduanya3,

    1. Se'ara Fisi*

    a) &nak demam ditempatkan dalam ruangan !ersuhunormal

    !) akaian anak diusahakan tidak

    te!al

    ') em!erikan minuman yang !anyak karena ke!utuhan air

    meningkatd) em!erikan kompres

    +. O"a%.&"a%anem!erian o!at antipiretik merupakan pilihan pertama dalam menurunkan demam dansangat

    !erguna khususnya pada pasien !erisiko, yaitu anak dengan kelainan kardiopulmonal

    kronis, kelainan meta!olik, penyakit neurologis dan pada anak yang !erisiko kejang demam3

    B!at-o!at anti in$lamasi, analgetik dan antipiretik terdiri dari golongan yang!erma'am-ma'am dan sering !er!eda dalam susunan kimianya tetapi mempunyai kesamaandalam e$ek pengo!atannya

  • 7/23/2019 penatalaksanaan_demam_pada_anak.doc

    6/6

    pem!entukan prostaglandin yang disintesis dalam susunan sara$ pusat Dosis terapeutik

    antara

    10-1 mgr2kg++2kali tiap * jam maksimal kali sehari Dosis maksimal .0

    mgr2k!++2hari ada umumnya dosis ini dapat ditoleransi dengan !aik Dosis !esar

    jangka lama dapat