penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cervical

15
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH DiajukanUntuk Menyelesaikan TugasDanMemenuhiSyarat Menyelesaikan ProgramPendidikan Diploma III Fisioterapi Disusun Oleh : Slamet Widodo J100 141 035 PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: hoangphuc

Post on 19-Jan-2017

255 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

DiajukanUntuk Menyelesaikan TugasDanMemenuhiSyarat Menyelesaikan

ProgramPendidikan Diploma III Fisioterapi

Disusun Oleh :

Slamet Widodo

J100 141 035

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

CERVICAL ROOT SYNDROME DI RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

DiajukanUntuk Menyelesaikan TugasDan Memenuhi Syarat Menyelesaikan

ProgramPendidikan Diploma III Fisioterapi

Disusun Oleh :

Slamet Widodo

J100 141 035

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

vi

MOTTO

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, kecualai bagi orang-orang yang khusyu

(QS.2:45).

Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi bertasbih kepada Allah;

dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. (AL-HASYR: 1).

Dan sungguh, pahala akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman

dan selalu bertakwa. (YUSUF: 57).

Jangan berdoa memohon tugas yang sebanding dengan kemampuanmu

tapi berdoalah kekuatan yang sebanding dengan tugas-tugasMu.

vii

PERSEMBAHAN

Puji sykur ku panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala karunia

kesehatan, kekuatan, dan kejernihan pikiran yang telah di anugerahkan – Nya

kepadaku sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Dengan segala

kerendahan hati kupersembahkan Karya Tulis Ilmiah ini kepada :

Allah SWT yang telah memberikan segala nikmatnya kepadaku,

sehingga aku dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Buat Simbok dan Babe tercinta, yang telah memberikan segala

dukungan baik moral maupun material, semoga aku bisa membalas

budinya.

Untuk diriku sendiri, yang telah berjuang dengan segenap kekuatan

menyelesaikan tugas ini, akhirnya sampai juga ditujuan walaupun

begitu banyak cobaan yang menerpa.

Seluruh keluarga besarku, yang telah memberikan dukungan saat

aku menempuh pendidikan di Solo.

Teman – teman AKFIS UMS 2011 seperjuangan.

Segenap dosen progdi Fisioterapi UMS.

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Karya Tulis Ilmiah ini penulis susun guna melengkapi tugas dan

memenuhi syarat kelulusan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Universitas Muhammadiyah Surakarta tentang “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada

Kasus Cervical Root Syndrome Dengan Modalitas MWD, TENS & Terapi

Latihan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta”.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan dari beberapa pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Dr.Suwaji, M.Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Isnaini Herawati, S, Fis.S.P.D M.Sc, selaku Ketua Program Studi

Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak Totok Budi Santoso, S. Fis. , S.Pd. , M. ph, Selaku Dosen Pembimbing

dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.

ix

5. Segenap Dosen Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarata

yang telah memberikan bimbingan, masukan dan nasehat.

6. Babe (Tayan), Simbok (Turani) dan seluruh keluarga besar Tercinta yang

telah memberikan dukungan dan kasih sayang serta dorongan yang tiada

henti.

7. Seluruh teman seperjuangan mahasiswa D III* Fisioterapi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

8. Sundary Chuliq yang sangat aku sayangi yang selalu ada dalam hatiku.

Tetaplah hadir dalam mimpi-mimpi indahku.

9. Serata pihak – pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Harapan Penulis Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan manfaat yang

maksimal bagi para pembaca, penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik atas

kekurangan Karya Tulis Ilmiah ini masih akan sangat membantu. Akhir kata saya

selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta 13 November 2014

Penulis

x

PENATALAKSANAAN FISOTERAPI PADA CERVICAL ROOT

SYDROME DENGAN MODALITAS SWD, TENS DAN TERAPI LATIHAN

DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

( SLAMET WIDODO, 2014, 61 halaman )

ABSTRAK

Latar Belakang : Cervical root syndrom yaitu suatu kondisi yang tidak normal

yang diakibatkan iritasi atau penekanan akar saraf cervical oleh karena trauma,

athritis atau penonjolan diskus invertebralis di daerah leher. Gejala yang

ditimbulkan berupa nyeri lehar yang menyebar ke bahu, lengan atas dan bawah,

parasthesia, spasme otot atau kelemahan otot yang diinervasi.

Tujuan : Untuk mengetahui seberapa besar permasalahan yang timbul perlu

dilakukan pemeriksaan misalnya nyeri dengan Verbal Descriptive Scale (VDS),

penurunan lingkup gerak sendi dengan midline. Dalam mengatasi permasalahan

tersebut modalitas Micro Wave Diathermy (SWD), Transcutaneus Electrical

Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan (TL) dapat diperoleh adanya

penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi.

Hasil : Setelah dilaksanakan terapi selama enam kali didapat hasil penilaian

sebagai berikut : nyeri dengan VDS : nyeri gerak Tl=5 menjadi T6=3, nyeri tekan

T1=4 menjadi T6=2, lingkup gerak sendi dengan midlen gerakan fleksi T1 =2

menjadi T6 =5, ekstensi T1 =3 menjadi T6 =5, laterofleksi dextra T1=6 menjadi

T6 =8, laterofleksi sinistra T1=4 menjadi T6=8, rotasi dextra T1 =10 menjadi

T6=11, rotasi sinistra T1=10 menjadi T6=11.

Kesimpulan : Manfaat yang didapat dari modalitas Micro Wave Diathermy

(SWD), Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan

(TL) pada Cervical Root Syndrome yaitu bahwa gangguan nyeri dan keterbatasan

gerak dapat di tangani. Saran pada kasus ini bagi pasien untuk melaksanakan

terapi sesuai dengan program yang telah dilakukan dan rutin dalam mengikuti

program di rumah agar pengobatan memperoleh hasil yang sempurna. Fisioterapi

harus membina kerjasama yang baik dengan pasien dan pihak medis serta perlu

diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui modalitas apa yang paling baik

untuk kondisi Cervical Root Syndrome.

Kata kunci : Cervical Root Syndrome Micro Wave Diathermy (SWD),

Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan (TL)

xi

MANAGEMENT PHYSIOTHERAPY CERVICAL SPINE SYDROME

ROOT WITH MODALITIES SWD , TENS AND EXERCISE THERAPY IN

HOSPITAL DR . Moewardi Surakarta

( SLAMET WIDODO , 2014, 58 pages )

ABSTRACT

Background : Cervical root syndrome is an abnormal condition resulting from

irritation or cervical nerve root compression due to trauma, athritis or bulging

discs in the neck area invertebralis. Symptoms of pain Lehar that spreads to the

shoulders, upper and lower limbs, parasthesia, muscle spasm or weakness of the

muscles innervated.

Objective : To find out how big the problems that arise necessary to check eg

pain with Descriptive Verbal Scale (VDS), decreased range of motion with

midline. In addressing these problems modalities Micro Wave Diathermy (SWD),

Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) and exercise therapy (TL)

can be obtained by a decrease pain, increase range of motion.

Results : After treatment carried out during the six assessment results obtained as

follows: the VDS pain: pain motion becomes T6 Tl = 5 = 3, tenderness T1 = 4

becomes T6 = 2, the range of motion in flexion movement midlen T1 = 2 to T6 =

5, extension into T6 T1 = 3 = 5, laterofleksi dextra T1 = 6 to T6 = 8, the left

laterofleksi be T6 T1 = 4 = 8, rotation dextra T1 = 10 to T6 = 11, the rotation of

the left T1 = 10 to T6 = 11.

Conclusion : The benefits of modalities Micro Wave Diathermy (SWD),

Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS ) and exercise therapy (TL) in

Cervical Root Syndrome is that the interference of pain and limitation of motion

can be handled. Suggestions in this case for the patient to carry out treatment in

accordance with a program that has been done and the routine in the program at

home in order to obtain the result of a perfect treatment. Physiotherapy should

establish good cooperation with the patient and the medical side as well as the

need to hold further research to determine what is the best modality for conditions

Root Cervical Syndrome.

Keywords : Cervical Root SyndromeMicro Wave Diathermy (SWD),

Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation ( TENS ) and exercise therapy (TL).

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN LUAR ................................................................................ i

HALAMAN DALAM ............................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ v

MOTTO .................................................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................ ix

ABSTRAK (Bhs. Indonesia) ................................................................... x

ABSTRAK (Bhs. Inggris) ....................................................................... xiii

DAFTAR ISI ........................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

C. Tujuan ......................................................................................... 3

D. Manfaat ....................................................................................... 4

BAB II TINJUAN PUSTAKA ............................................................... 5

A. Deskripsi Kasus ........................................................................... 5

B. Diskripsi Problematik Fisioterapi ................................................ 19

C. Teknologi Interverensi Fisioterapi .............................................. 21

BAB III PROSES FISIOTERAPI ........................................................... 30

A. Pengkajian Fisioterapi ................................................................. 30

B. Problematik Fisioterapi ............................................................... 42

C. Tujuan Fisioterapi ....................................................................... 42

xiii

D. Pelaksanaa Fisioterapi ................................................................. 44

E. Evaluasi ....................................................................................... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 65

A. Hasil ............................................................................................ 56

B. Pembahasan ................................................................................. 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 61

A. Kesimpulan ................................................................................. 61

B. Saran ........................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Otot-otot pengerak leher dan persyarafannya .......................... 9

Tabel 1.2 Kriteria VDS ............................................................................. 38

Tabel 1.3 Hasil pemeriksaan nyeri sebelum diterapi ................................ 38

Tabel 1.4 Hasil evaluasi spasme dengan palpasi .................................... 51

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem tulang pungung dilihat dari lateral dan anterior ........ 6

Gambar 2.2 Cervical vertebra Superior .................................................... 10

Gambar 2.3 Otot-otot leher dilihat dari samping ..................................... 11

Gambar 2.4 Otot-otot leher dilihat dari anterior ....................................... 12

Gambar 2.5 Sistem saraf ........................................................................... 14

Gambar 2.6 Tes provokasi ........................................................................ 40

Gambar 2.7 Tes distraksi .......................................................................... 41

Gambar 2.8 Hasil Evaluasi Nyeri Menggunakan VDS ............................. 49

Gambar 2.9 Hasil Evaluasi Peningkatan LGS Menggunakan Midline ..... 50