penanganan kram saat

6
Penanganan Kram Saat Renang Pada artikel sebelumnya tentang penanganan kram kita sudah membahas tentang definisi, penyebab, pencegahan dan penanganan kram. Namun timbul pertanyaan baru, bagaimana apabila kram tersebut terjadi pada saat kita sedang renang di air yang dalam ? Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik. Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila open water (danau, sungai, laut) jelas ini bukan solusi yang baik. Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan . Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah : 1. Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi 2. Tarik napas dalam dan tahan 3. Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram 4. Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam) 5. Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi 6. Ulangi sampai nyerinya reda 7. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang tadi kram 8. Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman Ada dua posisi utama untuk peregangan di air (untuk otot-otot di ekstremitas bawah), yaitu :

Upload: ferina-fernanda

Post on 02-Dec-2015

431 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penanganan Kram Saat

Penanganan Kram Saat Renang

Pada artikel sebelumnya tentang penanganan kram kita sudah membahas tentang definisi, penyebab, pencegahan dan penanganan kram. Namun timbul pertanyaan baru, bagaimana apabila kram tersebut terjadi pada saat kita sedang renang di air yang dalam ?

Kram memang bukan sebuah masalah besar jika kita berada di darat, tapi bila kita sedang di air yang dalam maka kram akan mengancam jiwa kita. Penyebab utama tenggelamnya seorang perenang akibat kram adalah kegagalan dalam mencegah terjadinya panik.

Sering kita lihat ketika perenang mengalami kram, dia akan langsung berusaha ke tepi, sehingga akan terlihat gerakan yang tidak teratur dan laju renangnya pun lambat. Gerakan yang tidak teratur ini disebabkan oleh rasa sakit dan kepanikan perenang. Jika di kolam renang, langsung berusaha ke tepi sesaat terjadi kram mungkin menjadi solusi yang bagus, namun bila open water (danau, sungai, laut) jelas ini bukan solusi yang baik.

Penanganan kram di darat maupun di air sebenarnya memiliki prinsip yang sama yaitu lakukan peregangan . Langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi kram adalah :

1. Bersikap tenang dan jangan berusaha ke tepi2. Tarik napas dalam dan tahan3. Lakukan peregangan dan pemijatan pada otot yang kram4. Jangan lakukan gerakan apapun kecuali peregangan (walaupun badan kita tenggelam)5. Tarik napas lagi, kemudian lakukan peregangan lagi6. Ulangi sampai nyerinya reda7. Setelah reda barulah berenang ke tepi, usahakan tidak menggunakan otot yang tadi

kram8. Setelah di tepi lakukan kembali peregangan sampai otot terasa nyaman

Ada dua posisi utama untuk peregangan di air (untuk otot-otot di ekstremitas bawah), yaitu :

1. Posisi 1 : Tekuk lutut ke arah dada, dan tarik jari kaki dan telapak kaki ke arah punggung kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot betis dan otot paha bagian belakang

2. Posisi 2 : Tekuk paha ke belakang, tekuk lutut, tarik jari kaki dan punggung kaki ke arah telapak kaki. Posisi ini untuk mengatasi kram pada otot punggung kaki dan otot paha bagian depan

Latihlah teknik penanganan kram di air ini, karena pada saat terjadi kram yang kita butuhkan adalah gerakan spontan tanpa berfikir, sehingga dapat terhindar dari panik.

Page 2: Penanganan Kram Saat

Penanganan Kram

Dalam olah raga renang, sering kita mengalami kejang otot atau yang sering kita sebut kram (cramp). Oleh sebab itu pengetahuan tentang prinsip penanganan kram adalah wajib bagi seorang perenang, karena masih sering kita jumpai kesalahan dalam penanganannya.

Apakah itu kram ? Kram adalah kejang (spasm) otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain :

Otot yang kelelahan Penggunaan otot yang berlebihan Kurangnya elektrolit tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui keringat Penumpukan asam laktat ( hasil metabolisme di otot) Terganggunya oksigenisasi jaringan otot Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot

Pada perenang kram sering terjadi di :

Otot tungkai bawah bagian belakang (otot betis) Otot punggung kaki –> biasanya terjadi karena gerakan yang tidak sempurna saat

renang menggunakan fin (sepatu katak) Otot tungkai atas (paha) bagian depan maupun belakang.

Penanganan

Prinsip dasar penanganan kram adalah meregangkan otot berlawanan dengan arah kejang. Ditambah dengan pijatan pada otot yang kram untuk membantu pelemasan otot sehingga sirkulasi oksigen, elektrolit dan zat metabolik menjadi lancar.

Peregangan otot yang kram dilakukan secara perlahan, jika sakit jangan di kendurkan tapi pertahankan posisi. Jika nyeri hilang tambah lagi peregangannya. Lakukan sampai nyeri hilang.

Contoh posisi penanganan :

Otot betis : luruskan lutut , tekan telapak kaki ke arah punggung kaki. Lakukan pemijatan pada otot betis

Otot punggung kaki : tekan punggung kaki dan jari kaki ke arah telapak kaki (sehingga seperti penari balet). Lakukan pemijatan pada otot punggung kaki

Otot Paha belakang : luruskan lutut, angkat tungkai bawah dan lakukan pemijatan Otot paha depan : tekuk lutut dan lakukan pemijatan

Pencegahan

Lakukan pemanasan dan peregangan sebelum memulai olah raga Tidur cukup Cukup minum sebelum, saat dan setelah olah raga, jika perlu yang mengandung

elektrolit (mis. oralit)

Page 3: Penanganan Kram Saat

Menurut dr.Hengky Indradjaja, Kram otot merupakan kontraksi otot yang memendek atau kontraksi sekumpulan otot yang terjadi secara mendadak dan singkat sehingga menimbulkan nyeri.

ternyata, penyebab kram banyak buangeeeet:

1. Kurangnya aliran darah ke otot yang disebabkan adanya penumpukan asam laktat pada aliran darah akibat metabolisme tubuh yang kurang sempurna.

2. Kondisi udara yang dingin menyebabkan mekanisme pemanasan tubuh yang terganggu sehingga sekali lagi mengganggu aliran darah dalam tubuh

3. Kram dapat disebabkan kelelahan, dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit, terutama Kalium dan Natrium

4. Bisa juga akibat trauma yang dialami oleh tulang atau otot5. Kekurangan Magnesium maupun Kalsium6. Kekurangan Vit. B1, B5 dan B6.7. Beberapa obat, seperti obat pelancar kemih dan penurun/peluruh lemak juga bisa

menyebabkan kram.8. Para penderita Hiperkolesterol dan Diabetes. Hal ini disebabkan sirkulasi darah ke

otot yang kurang baik karena tingginya kolesterol dalam darah atau pembuluh darah yang mudah rusak

9. Pada Ibu Hamil, kram dapat berhubungan dengan berat badan yang berlebih sehingga serabut syaraf pada kaki tertekan.

Pencegahan juga ga kalah banyak neh:

1. Hindari pekerjaan yang membuat Anda berdiri terlalu lama (khususnya untuk Ibu Hamil)

2. Lakukan peregangan otot dan latihan pernapasan secara pada saat sebelum berolahraga dan sebelum tidur selama beberapa saat

3. Usahakan agar kaki tetap hangat ketika tidur.4. Hindari penegangan ujung jari kaki ketika tidur (bahasa gampangnya, waktu “ngulet”

jari kakinya jangan menunjuk keluar).5. Lakukan pemanasan serta latihan penapasan setiap pagi setelah bangun tidur, dengan

melakukan senam kecil.6. Hindari melakukan kegiatan berolahraga yang terlalu berat secara tiba-tiba, khususnya

untuk yang belum terbiasa7. Jangan lupa melakukan pendinginan setelah berolahraga8. Setelah duduk terus menerus di depan komputer, atau perjalanan yang panjang di

pesawat, tidak ada salahnya untuk melakukan sedikit peregangan pada tubuh secara perlahan-lahan.

9. Untuk makanan, bisa mengkonsumsi pisang, karena kandungan mineral pada pisang dapat mengurangi kram dan hindari makanan yang terlalu banyak mengandung protein.

10. Jika kram terus terjadi, monggo loh untuk cek & konsultasi ke dokter.

Katanya Kram bisa menyebabkan varises tapi ternyata hal ini tidak dibenarkan oleh beberapa ahli. Tapi yang pasti kalau tidak dilakukan pencegahan & penanggulangan secara benar, kram otot dapat terus berulang.

Page 4: Penanganan Kram Saat

Oiya, berdasarkan pengalaman pribadi yang juga dibantu dari referensi temen-temen, guru olahraga, maupun browsing internet....berikut cara mengatasi kram di kaki (khususnya di betis). Ada 2 cara, cara ini dilihat dari kondisi sekitar kita. Yaitu waktu kita lagi sendiri dan waktu ada orang lain disekitar kita:

1. SENDIRIAN

a. Duduk dengan kaki kram diselonjorin lurus ke depan dan kaki yang tidak kram dalam keadaan terlipat.

b. Kemudian raih jari-jari kaki yang mengalami kram dengan tangan dari sisi yang sama, misalnya yang kram kaki kiri, raihlah dengan tangan kiri.

c. Kaki yang kram tidak boleh ditekuk.

d. Keadaan ini akan sama persis seperti ketika kita sedang latihan mengecangkan otot. Tahan untuk beberapa saat sambil terus bernapas (karena kadang saking sakitnya kita sampai lupa bernapas) yang dalam dan perlahan.

e. Ketika sudah mulai agak hilang sakit di bagian betis, jangan langsung melepas tangan. Tahan sekitar 30 detik. Ketika akan melepaskan tangan, lakukan dengan perlahan.

f. Lakukan hal yang sama pada kaki yang satunya. (Karena biasanya walaupun hanya 1 kaki yang menagalami kram, sebetulnya kedua kaki dalam keadaan/kondisi yang sama (bisa jadi lelah dll) hanya saja ketika itu hanya kaki yang sebelah yang terpengaruh). Untuk berjaga-jaga agar kaki yang satunya tidak ikut-ikutan kram.

g. Berdiri secara perlahan untuk mencegah kramnya kembali terjadi.

2. BERSAMA ORANG LAIN

a. Duduk dengan kedua tangan dibelakang untuk menopang tubuh.

b. Minta orang yang bersama Anda, untuk mengangkat kaki Anda yang kram kemudian mendorong telapak (hanya telapak) kaki Anda kearah Anda.

c. Sekali lagi, jangan tekuk kaki Anda dan terus bernapas dengan dalam dan perlahan.

d. Tahan untuk beberapa saat sampai bagian yang kram tidak terlalu kencang lagi.

e. Ketika akan melepas telapak kaki Anda lakukan secara perlahan.

f. Berdiri secara perlahan untuk mencegah kramnya kembali terjadi.

Apabila kram ini terjadi ketika didalam air/sedang berenang segeralah keluar dari air dan kalau bisa setelah merasa lebih baik jangan kembali dulu ke air sampai Anda benar-benar merasa yakin bahwa kejang yang terjadi pada kaki sudah tidak terasa (biasanya kalau pada betis kejang baru betul-betul hilang setelah 24 jam).

Page 5: Penanganan Kram Saat