pemrosesan data
DESCRIPTION
analisis statistikTRANSCRIPT
PEMROSESAN DATA
( PEMODELAN MATEMATIK DAN ANALITIK YANG DIGUNAKAN DALAM
PEMROSESAN DATA NUMERIK )
DI SUSUN
OLEH
MARINI MAWADDAH
270110140005
KELAS A
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI 2014
PEMODELAN MATEMATIK DAN ANALITIK YANG DIGUNAKAN DALAM
PEMROSESAN DATA NUMERIK
1. DEFINISI DAN KONSEP DASAR
Sebuah penelitian tidak akan berarti apabila penelitian tersebut tidak menghasilkan
sebuah nilai. Dikatakan memiliki manfaat nilai apabila hasil dari penelitian tersebut dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya. Maka dari itu, diperlukan treatment untuk
menindaklanjuti data-data dari hasil penelitian tersebut. Pada makalah ini akan dijelaskan
mengenai beberapa model matematik dan statistik yang sangat berguna dalam memproses
suatu data numerik, dan model ini pun dapat diaplikasikan pada disiplin ilmu Geologi.
a. Model Matematik
Ilmu matematika merupakan ilmu dasar terhadap bidang ilmu lainnya. dikarenakan,
ilmu matematika mengajarkan sesorang agar dapat berpikir secara kritis, logis, analitis dan
sistematis. Sehingga banyak orang yang mengatakan bahwa matematika sebagai jembatan
para ahli untuk mengembangkan pengetahuan lainnya terutama di bidang teknologi komputer.
Sekarang ini dikenal dengan adanya pemodelan matematika yang berguna sebagai salah satu
tahap untuk memecahkan masalah matematika. Pada dasarnya model merupakan
penyederhanaan fenomena-fenomena nyata dalam bentuk matematika. Dan yang dihasilkan
dapat berupa bentuk persamaan, pertidaksamaan, sistem persamaan dan lain sebagainya. Jadi,
“model matematik merupakan komponen-komponen dalam suatu masalah yang dirumuskan
kedalam persamaan matematik dan komponan-komponen tersebut berperan sebagai variabel”.
Beberapa bentuk persamaan yang kemungkinan terbentuk pada pemodelan matematik
yaitu sebagai berikut :
1. Persamaan Aljabar
* hubungan antar variabel linier dan nonlinier
* Jumlah persamaan : Tunggal atau jamak
* Pengungkapan : ekplisit atau implisit
2. Persamaan Diferensial
* hubungan antar variabel : linier atau nonlinier
* jumlah persamaan (jumlah variabel terkait yang dideferensialkan) : tunggal / jamak
* dimensi perubahan (dinamisasi variabel) : biasa atau persial.
* pengungkapan : eksplisit atau implisit
b. Model Statistik
Ilmu statistik adalah cabang ilmu matematika terapan yang terdiri dari teori dan
metoda mengenai bagaimana cara mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, menghitung,
menjelaskan, mensintesis, menganalisis, dan menafsirkan data yang diperoleh secara
sistematis. Sehingga didalam ilmu tersebut terdiri beberapa prosedur yaitu mengumpulkan
data, meringkas data, mengolah data, menyajukan data serta menarik kesimpulan dan
interpretasi data berdasarkan kumpulan data dan hasil analisisnya.
c. Model Analitik
Menganalisis adalah suatu proses menghasilkan sebuah prakira ataupun hipotesa yang
berdasarkan logika induktif. Analisis diawali dengan sesuatu hal yang spesifik. Misalnya data
yang diperoleh dari lapangan, ke sesuatu yang bersifat umum dan dikaji menggunakan teori-
teori yang ada. Jadi, “model analitik merupakan proses kerja yang dapat digunakan untuk
mengorganisasikan, memilah, mensintesiskan, mencari serta mencetuskan prakiraan terhadap
suatu data yang diperoleh”.
Metode analitik sering disebut sebagai solusi yang sesungguhnya (exact solution), hal ini
dikarenakan metode ini menghasilkan kesalahan = 0. Metode ini sangat berguna namun
penggunaannya hanya terbatas pada masalah sederhana. Sedangksn untuk masalah yang
kompleks sedikit terkendala.
d. Metode Numerik
adalah teknik yang digunakan untuk memformulasikan persoalan matematik sehingga
dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan/aritmetika biasa seperti penambahan,
pengurangan, pembagian dan perkalian. Pada umumnya, solusi yang diberikan apabila
menggunakan metode numerik dalam suatu penyelesaian masalah yaitu berupa angka.
Namun, metode numerik menjadi salah satu penyelesaian masalah matematika yang sangat
ampuh.
2. JENIS-JENIS MODEL MATEMATIK DAN STATISTIK
Sebelum menyelesaikan suatu permasalahan kompleks, ada baiknya mengenal
beberapa jenis model matematik, diantaranya sebagai berikut :
a. Simbolik
model simbolik adalah model yang menggunakan beberapa simbol untuk
menggambarkan suatu sistem. Contoh kasusnya yaitu diagram alir, diagram tata letak fasilitas
serta yang sering kita lihat yaitu diagram organisasi. Pada umumnya, metode simbolik
digunakan untuk perancangan suatu sistem. Namun, terdapat beberapa kelemahan apabila
menggunakan metode simbolik ini yaitu bentuknya yang sangat sederhana sehingga tidak
begitu detail serta hanya memberikan gambaran elemen-elemen tetapi tidak dapat
menggambarkan dinamika sistemnya.
b. Statistik
Terkadang kita dihadapkan dengan permasalahan yang sangat kompleks, sampai-
sampai memodelkan dan menganalisa setiap situasi yang mempengaruhi masalah tersebut
akan menjadi sangat mahal, memerlukan banyak orang, dan banyak waktu. Untuk
menyederhanakannya maka digunakanlah model statistik. Pada dasarnya, sebuah model
statistik melakukan analisa tren terhadap sampel data yang relevan untuk meniadakan ketidak
pastian atau keadaan khusus. Dengan mengambil keadaan rata-rata dari sekumpulan data, kita
akan mendapatkan kecenderungan dari sebuah keadaan jika dihadapkan dengan keadaan
umumnya.
Contoh model statistik
c. Skematik
model skematik merupakan bagan atau chart dua dimensi yang menggambarkan
unsur-unsur sistem dan kaitannya. Pada umumnya, model skematik ditampilkan dalam bahasa
gambar, titik, garis, kurva, grafik dan skema.
d. Komputer
model komputer adalah suatu model simbolik yang untuk memanipulasinya digunakan
teknologi komputer, sehingga bahasa yang digunakan dalam model komputer ini adalah
bahasa komputer.
Setelah mengetahui dan memahami beberapa jenis-jenis model matematik, sekarang
akan dibahas mengenai bagaimana langkah-langkah pembentukan model, yaitu sebagai
berikut :
Identifikasi masalah yaitu membuat sebuah pertanyaan. Karena pada dasarnya
pertanyaan akan mengundang sebuah jawaban yang akan diwujudkan dari hasil
sebuah penelitian.
Asumsi
Manipulasi matematik
Interpretasi
Validasi model
Setelah membahas sedikit banyak mengenai model matematik, berikutnya akan
dibahas mengenai model analitik, yang banyak juga diterapkan oleh seseorsng dalam
menyelesaikan suatu masalah. Terdapat tahapan-tahapan yang perlu dilakukan sebelum
melakukan model analitik, seperti yang diungkapkan oleh Janice Mcdrury dalam bukunya
yang berjudul Collaborative Group Analysis OF Data, 1999 yaitu sebagai berikut :
1. mempelajari data penelitian tersebut kemudian menandai setiap kata kunci serta
gagasan yang tertera pada data.
2. mempelajari kata kunci tersebut lebih dalam, dan berupaya untuk menemukan tema-
tema yang tersirat pada data.
3. menuliskan atau membuat model yang tepat untuk digunakan.
4. koding yang telah dilakukan.
3. PERBEDAAN MODEL MATEMATIK DAN STATISTIK
1. Perbedaan antara model matematik dan statistik yaitu statistik lebih menekan kan pada
penalaran induktif sedangkan matematika menggunakan penalaran deduktif. Statistika dalam
situasi serta data yang sama juga dapat memberikan cara menganalisis yang berbeda serta
memunculkan kesimpulan yang berbeda pula.
2. Model matematika meyajikan abstraksi sedangkan model statistik memberikan wawasan
dengan penginterpretasian yang sesuai dengan kenyataan.
3. Model matematika dan statiska berbeda dalam penggunaan bilangan. Dalam model
matematika bilangan diasumsikan sebagai bagian dari operasi, generalisasi dan abstraksi,
sedangkan statistika memandang bilangan yang dihubungkan dengan situasi nyata, sehingga
penting dalam pembuatan pemodelan dan pengambilan penalaran serta keputusan.
4. APLIKASI MODEL MATEMATIK DAN ANALITIK DALAM BIDANG GEOLOGI
Ternyata disiplin ilmu geologi juga memanfaatkaan beberapa model matematik dan
statistik untuk menyelesaikan suatu permasalahan geologi. Dalam Paleoekologi perhitungan
indeks sebaran (dversity index) sering digunakan untuk menyatakan suatu bilangan tunggal
dari hubungan antara individu di dalam suatu populasi dan sejumlah spesies yang membentuk
populasi. Indeks yang sangat berguna dalam bidang geologi yaitu “Fisher’s a” (William, 1964
dalam Ferguson, 199) yang merupakan kasus spesial dari distribusi poisson.
Indeks sebaran a dinyatakan dengan :
Matematika menjadi salah satu ilmu yang sangat diperlukan dalam studi geologi.
Matematika geologi dapat menjadi bantuan yang penting dalam merumuskan model dan teori-
teori ilmiah untuk meneliti berbagai fenomena geologi yang berbeda. Bidang matematika
yang dibutuhkan para geolog diantaranya adalah aljabar, geometri, trigonometri, kalkulus,
persamaan diferensial, aljabar linear, dan statistika.
Selain itu, Pengolahan data sheet sangat sering digunakan untuk mengolah data
geologi, khususnya mengolah data berbasis angka atau numerik, misalnya pengukuran
kemiringan lereng, kedudukan bidang kekar, kadar logam, dll. Pengolahan data semacam ini
secara sederhana membutuhkan perangkat lunak aplikasi statistika atau aplikasi khusus
geologi.
5. KELEMAHAN MODEL MATEMATIKDAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN
DALAM ILMU GEOLOGI
Meskipun aplikasi statistika sudah disediakan oleh kalkulator ilmu (scientific
calculator), namun dalam penerapannya sering terjadi banyak ketimpangan. Ada beberapa hal
yang menyebabkan penggunaan kalkulator menjadi tidak efisien dalam mengolah data
geologi, yaitu: • pengolahan data melalui beberapa tahap perhitungan menyebabkan kesalahan
rambatan (propagation error) dan kesalahan akibat manusia (human error) tidak bisa
dihindarkan, • kesulitan mengefesiensi waktu pengolahan karena data harus dimasukkan
secara interaktif, sedangkan data pada pengolah sheet dimasukkan secara simultan atau
dihasilkan dari perhitungan dengan model empiris. Selain dengan menggunakan perangkat
lunak pengolah sheet seperti pada uraian di atas, penggunaan perangkat lunak aplikasi statistik
yang lebih spesifik dapat digunakan, misalnya SPSS, microstat, systat, dan S (komersial), R,
geo-S, geo-R, dan Gstat (Open Source).
DAFTAR PUSTAKA
1. Warmada, I. Wayan. 2004. Geokomputasi (komputer untuk geologi). Jurusan Teknik
Geologi, Fakultas Teknik UGM. Yogyakarta.
2. Bismo, Setijo. Seri Mata Kuliah : pemodelan dan matematika terapan.
3. Fikri, Isom. Fuadi. 2012. Kegunaan matematika dalam mengkaji bentuk-bentuk informasi
dan analisis terhadap pihak-pihak yang memerlukan matematika. Jawa Timur.
( Diakeses pada tanggal 21 Februari 2016 ).
4. Supriyanto, Eng. 2007. Analisis Data Geofisika: Memahami Teori Inversi. Departemen
Fisika-FMIPA Univeristas Indonesia.
5. Lutfianto, Moch. 2012. Perbedaan Matematika dan Statistika. ( Diakses pada tanggal 21
Februari 2016 ).