pendekatan pemrosesan informasi

18
Pendekatan Pemrosesan Informasi Psikologi Pendidikan

Upload: ve-mayasari-casillas

Post on 24-Jul-2015

386 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Pendekatan Pemrosesan Informasi

Psikologi Pendidikan

Page 2: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Present by :

Surya I. Mega Patricia A. Verina Mayasari P. Dewa Ridho

Page 3: Pendekatan Pemrosesan Informasi

SIFAT PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI

Informasi, Memori, dan Pemikiran

Pendekatan pemrosesan informasi menekankan bahwa anak-anak memanipulasi informasi, memonitor, dan menyiasatinya, Inti dari pendekatan ini adalah proses memori dan pikiran. Menurut pendekatan pemrosesan informasi, anak-anak mengembangkan kapasitas untuk memproses informasi yang secara bertahap mengalami peningkatan. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang semakin kompleks (Keil, 2006; Munakata,2006).

Sumber Kognitif: Kapasitas & Kecepatan Pemrosesan Informasi

Kemampuan pemrosesan informasi anak-anak meningkat ketika mereka tumbuh dewasa, serta mengenal dunia. Faktor biologis maupun pengalaman, berkontribusi dalam pertumbuhan sumber kognitif. Penigkatan kapasitas di otak akan meningkatkan pemrosesan informasi.

Page 4: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Mekanisme Perubahan

Ada tiga mekanisme yang bekerja sama dalam menciptakan perubahan ketrampilan kognitif anak-anak (Siegler, 1998), yaitu:

1. Encoding, ketika informasi disimpan ke dalam memori. Seiring berubahnya ketrampilan kognisi anak-anak, maka mereka akan mampu untuk melakukan pengodean terhadap informasi yang relevan dan dapat mengabaikan informasi yang tidak relevan.

2. Automaticy, yaitu kemampuan untuk memproses informasi dengan sedikit atau tanpa usaha.

3. Strategy construction, yaitu pembuatan prosedur baru untuk memproses informasi.

Page 5: Pendekatan Pemrosesan Informasi

PERHATIANPerhatian adalah memfokuskan sumber mental. Perhatian meningkatkan pemrosesam kognitif untuk banyak tugas. Anak-anak pada satu waktu hanya dapat memberikan perhatian pada sejumlah informasi yang terbatas.

Macam-macam perhatian:

* Perhatian yang terus-menerus (sustained attention): kemampuan untuk mempertahankan perhatian pada stimulus pilihan dalam periode waktu yang lebih lama.

* Perhatian selektif (selective attention): berfkokus pada aspek pengalaman tertentu yang relevan, bersamaan dengan mengabaikan aspek lain yang tidak relevan.

* Perhatian yang terbagi (divided attention): melibatkan konsentrasi pada lebih dari satu aktivitas yang sama.

Page 6: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Memori

Memori (memory) adalah kemampuan menyimpan sacara mental sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya.

Memori juga diartikan sebagai lokasi mental dimana informasi tersebut disimpan.

Page 7: Pendekatan Pemrosesan Informasi

PENGODEAN (ENCODING)

Pengodean adalah proses di mana informasi masuk ke dalam memori .

Dalam bahasa sehari-hari, pengodean mempunyai banyak persamaan dengan perhatian dan pembelajaran.

× Lebih jauh mengenai pengodean…

Pengodean terdiri atas sejumlah proses:

1. Pengulangan : mengulang informasi untuk meningkatkan lamanya informasi tinggal dalam memori

2. Pemrosesan yang mendalam

3. Elaborasi : luasnya pemrosesan informasiyang terlibat dalam pengodean

4. Pembentukan gambaran

5. Organisasi

Page 8: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Model working memory Baddeley

Eksekutif

sentral

Putaran fonologis

Input via

memory

sensoris

Memori jangka panjan

g

Working memory

visual ruang

pengulangan

Page 9: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Apa isi memori jangka panjang?

Memori jangka panjang

Memori deklaratif (eksplisit)

Memori prosedural (implisit)

Memori episodik

Memori semanti

k

Page 10: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Bagaimana para siswa menyampaikan informasi ke

dalam memori mereka?

Teori skema (scheme theory)

menyampaikan informasi ke dalam

memori

Teori jaringan (network theory)

Teori jejak yang tidak jelas (fuzzy

trace theory)

Page 11: Pendekatan Pemrosesan Informasi

* Pemanggilan kembali

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanggilan kembali:

1. Efek posisi serial (serial position effect)

2. Sifat petunjuk pendorong memori

3. Prinsip kekhususan pengkodean

4. Urgensi pemanggilan kembali

* Tentang lupa Sumber lupa adalah hilangnya memori (teori kehilangan) Lupa bukan karena kehilangan memori, tetapi karena ada

informasi lain yang menghalangi apa yang berusaha diingat (teori interferensi)

Belum ada studi yang mendalam mengenai peran sosiokultural (mis: budaya dan gender) dalam hubungannya dengan memori

Page 12: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Keahlian

¤ Mengetahui “cara” para ahli untuk menemukan cara membimbing siswa menjadi pelajar yang lebih efektif:

1. Mendeteksi fitur dan pola organisasi yang berarti

2. Organisasi dan kedalaman pengetahuan

3. Pemanggilan kembali yang lancar

4. Keahlian yang adaptif

5. Strategi: Mengembangkan dan mengonsolidasi pembelajaran Mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri Membuat catatan yang bagus (ringkasan, uraian, peta konsep) Menggunakan sistem studi (preview, question, read, reflect, recite,

review)

Page 13: Pendekatan Pemrosesan Informasi

♥ Bagaimana cara mendapatkan keahlian?

Latihan dan motivasi Latihan yang disengaja untuk menghadapi kesulitan Motivasi untuk menyelesaikan kesulitan dan mendapatkan

keahlian

Bakat

Untuk menjadi seorang ahli, tidak hanya dibutuhkan latihan yang disengaja dan motivasi, tetapi juga bakat (Bloom, 1985; Hunt, 2006; Schraw, 2006; Shiffrin, 1996; Sternberg & Ben-Zeev, 2001)

Page 14: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Metakognisi

Pengetahuan metakognitif bisa dibedakan dengan aktivitas metakognitif. Pengetahuan metakognitif melibatkan pemantauan

dan refleksi pemikiran terbaru seseorang. Ini mencangkup pengetahuan faktual dan strategis

Aktivitas metakognitif terjadi ketika para siswa secara sadar menyesuaikan dan mengatur strategi pemikiran mereka selama penyelesaian masalah dan pemikiran yang memiliki maksud tertentu.

Page 15: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Perubahan Perkembangan

• Masa Kanak-kanak

1. Metamemori. Pada usia 5-6 tahun anak” biasanya mengetahui bahwa hal” yang familiar lebih mudah untuk dipelajari, daftar yang pendek lebih mudah dipelajari, lupa lebih mungkin terjadi seiring berjalannya waktu.

2. Teori pikiran. Merujuk pada kesadaran akan proses mental diri sendiri dan proses mental orang lain.

• Usia 2-3 tahun: anak-anak memahami 3 keadaan mental, yaitu: persepsi, keinginan, dan emosi.

• Usia 4-5 tahun: anak-anak mulai mengerti bahwa pikiran bisa menyampaikan objek dan peristiwa secara akurat dan tdk akurat.

Page 16: Pendekatan Pemrosesan Informasi

• Masa kanak” pertengahan dan akhir: Tidak sampai pertengahan dan akhir masa kanak-kanak, anak-anak menganggap pikiran sebagai pembangun aktif pengetahuan dan pusat pemrosesan.

• Masa Remaja

Dibandingkan dengan anak-anak, para remaja memiliki kapasitas yang lebih tinggi untuk memantau dan mengatur sumber kognitif agar secara efektif memenuhi tuntutan tugas pembelajaran.

Aspek penting dari fungsi dan pembelajaran kognitif adalah menentukan berapa banyak perhatian yang akan dialokasikan untuk sumber” yg ada.

Page 17: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Model Pemrosesan Informasi yg Baik

Michael Pressley, dkk telah mengembangkan sebuah model metakognitif yg disebut model Pemrosesan Informasi yang Baik.

Anak-anak menjadi lebih baik dalam kognisi dalam 3 langkah utama:

1. Anak-anak diajari oleh orang tua atau guru untuk menggunakan strategi tertentu.

2. Guru mungkin menunjukkan persamaan dan perbedaan dlm banyak strategi bidang tertentu.

3. Pada titik ini, siswa mengenali manfaat umum dari menggunakan strategi, yg menhasilkan pengetahuan strategi umum.

Page 18: Pendekatan Pemrosesan Informasi

Terima Kasih