pemilu sebagai sarana pendidikan politik guna mewujudkan persatuan
TRANSCRIPT
Pemilu Sebagai Sarana Pendidikan Politik Guna mewujudkan Persatuan
dan kesatuan
A.Zaky Syihan(03)Filzah Asyrif (10)Nanda Dewi (17)Nurul Faridah (20)Ratna Mar-atush (23)Julio Oscar (14)
Pengertian Pemilu
Pemilihan Umum untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk dalam MPR, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, DPD serta Presiden dan Wakil Presiden. Atau Memilih wakil-wakil rakyat yang akan mempertahankan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan asas LUBERJURDIL.
Fungsi Pemilu secara Umum
1. Sebagai sarana untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menjalankan kedaulatan rakyat.
2. Menciptakan kondisi yang aman, tertib dan damai dalam mengadakan pemilihan dan penggantian penyelenggara pemerintahan.
3. Pemilu sebagai sarana untuk pendidikan politik rakyat.
4. Menguji pertanggungjawaban pejabat publik secara langsung.
Pengertian dan Tujuan Pendidikan Politik
Menurut Undang-Undang Nomor. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, disebutkan bahwa pendidikan politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak kewajiban dan tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Aktor-Aktor Pendidikan Politik dalam Penyelenggaraan Pemilu
a. Partai Politik (parpol)
b. Lembaga Penyelenggara Pemilu (KPU,
Bawaslu)
c. Pers
d. Lembaga Pendidikan
e. Masyarakat
Pendidikan Politik melalui Partai Politik
Dalam pasal 31 Undang-Undang dikemukakan, partai politik juga wajib melakukan pendidikan politik bagi masyarakat sesuai dengan ruang lingkup tanggung jawabnya dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan jender dengan tujuan:
1. Meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Meningkatkan kemandirian, kedewasaan dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Kesemua hal tersebut dimaksudkan untuk membangun etika dan budaya politik sesuai dengan Pancasila.
Parpol juga harus melakukan pendidikan politik bagi kader-kadernya sendiri yang akandiantarkan menjadi pejabat publik atau wakil rakyat
Pendidikan Politik melalui Lembaga Penyelenggara Pemilu (KPU, Bawaslu)
Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2007 tentang PenyelenggaraanPemilihan Umum, pemilu diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.
Sedangkan Badan Pengawas pemilu (Bawaslu)adalah badan yang bertugas mengawasi penyelenggaraan pemilu di seluruh Indonesia.
Pendidikan Politik melalui Pers
Dewan Pers juga menyerukan agar pers memainkan peran sebagai sarana pendidikan politik yang baik dengan tetap menjaga independensi dan sikap kritis, serta tidak terjebak menjadi alat kampanye pihak-pihak yang berkompetisi. Pers harus mampu memilah informasi dan materi kampanye dengan orientasi membangun proses pemilu yang aman dan tertib, dengan mengedepankan prinsip jurnalisme damai.
Pendidikan Politik melalui Lembaga Pendidikan
Berbagai seminar harus dilakukan untuk membantu para mahasiswa sebagai insan akademis dan kaum intelektual untuk dapat berkontribusi dan berpartisipasi secara aktif dan nyata dalam merumuskan rancangan Indonesia ke depan.
Pendidikan Politik melalui Masyarakat
Lembaga Swadaya masyarakat juga dapat berperanan penting dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat luas. Seperti halnya pendidikan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Yayasan Akar Rumput Kuliah berbasis masyarakat merupakan salah satu aspek pengembangan program pendidikan politik yang lebih luas di tengah masyarakat ( di luar lembaga pendidikan).
diharapkan dapat : meningkatkan pemahamannya tentang
pendidikan politik dan wawasan kebangsaannya.
Salah satu cita-cita Bangsa
Sila ke 3
PERSATUAN INDONESIA
Realisasi Pemilu sebagai media pendidikan politik guna mewujudkan cita-cita bangsa sila ke-3
Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman politik melalui sarana pemilu, hal ini dapat pula meningkatkan rasa partisipasi politik dalam rangka penciptaan iklim bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Semakin tinggi pemahaman politik masyarakat semakin tinggi pula rasa persatuan dan kesatuan masyarakatnya.
Pertanyaan?
Hasbi 13Apakah pers selalu memberikan pendidikan politik yang positif?
Fariz 09Bagaimana cara sosialisasi yang tepat dan efektif untuk pelajar yang terkesan cuek terhadap pend.politik.
Leiga 15forum masih menjelekkan kader politik? Bagaimana mengurangi atau menghapusnya?