pemikiran di balik logo (oleh arman)

Download Pemikiran Di balik Logo (Oleh Arman)

If you can't read please download the document

Upload: abrid-madilantoro

Post on 09-Jul-2016

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Berisi tentang pemikiran dan filosofis logo

TRANSCRIPT

  • Sold [email protected]

  • Umumnya sangat sulit bagi seorang awam untuk mengidentifikasi

    apakah sebuah logo itu bagus atau tidak. Bahkan seorang yang sudah

    menyewa seorang desainer pun kadang tidak tahu, logo yang baik itu

    seperti apa. Sehingga, mereka tidak tahu apa yang diharapkan dari deal

    mereka dengan seorang desainer.

    Logo yang tampaknya keren, terkadang merupakan logo terburuk yang

    pernah ada dan logo yang tampak kontroversial kadang merupakan

    salah satu logo terbaik di dunia.

    Sebagian orang mungkin sudah mengenal 5 kriteria sebuah logo

    dikatakan baik yaitu:

    1. Simple. Katanya, suatu logo yang baik harus sederhana.

    Benarkah demikian? Ternyata tidak selalu. Terkadang logo harus

    rumit dan tidak boleh simple. Contoh, badge keluarga dalam

    budaya keluarga bangsawan Eropa selalu rumit. Badge keluarga

    dalam budaya eropa melambangkan banyak hal, dan biasanya

    mempunyai bentuk yang rumit karena memang mempunyai

    tujuannya sendiri. Bukankah semua logo akan kembali ke bentuk

    dasar jika memang logo harus sederhana? Nyatanya tidak, dan

    memang terkadang tidak perlu. Bentuk logo, harus dibuat

    berdasarkan tujuannya.

    2. Memorable. Logo yang baik katanya harus mudah diingat.

    Apakah mungkin syarat no 1 sengaja dibuat untuk membuat logo

    mudah diingat? Saya rasa ini juga tidak selalu benar. Logo tidak

  • harus mudah diingat setiap elemennya, yang jelas logo harus

    dikenali untuk bisa mencapai tujuannya.

    3. Timeless. Katanya, logo harus tak lekang waktu. Tak gampang

    ketinggalan zaman. Tidak boleh gonta-ganti. Apakah benar? Tidak

    selalu juga. Jika sebuah perusahaan modern ingin membuat logo,

    tentu logonya juga harus yang modern dan dinamis. Bukankah

    semua logo ingin menyampaikan pesan? Timeless atau tidaknya

    logo tergantung kepada pesan apa yang ingin disampaikan.

    4. Versatile. Apakah logo harus bias diterapkan di media apa saja?

    Ternyata tidak juga. Ada orang yang sekedar ingin membuat logo

    untuk diterapkan di media online, tidak yang lain. Ada juga orang

    yang memang merancang logonya untuk dibuat berwarna, tak

    pernah hitam putih. Jadi tidak bias kita paksakan juga bahwa logo

    harus bias diterapkan dalam media apa saja, walaupun begitu

    sebenarnya juga baik.

    5. Appropriate. Apakah logo harus pantas ditampilkan di depan

    publik? Berbicara kepantasan, tentu suatu budaya beda dengan

    budaya yang lain. Apa yang pantas bagi suatu budaya bisa jadi

    tidak pantas bagi budaya yang lain. Saya sempat mempunyai klien

    orang Arab Saudi, bagi budaya Arab ternyata menampilkan foto

    orang di iklan atau desain dianggap tidak pantas. Saya sendiri

    heran mengapa demikian. Tapi ya begitulah kata klien saya.

    Tentu sampai disini kita jadi semakin kabur, logo yang baik itu seperti

    apa. Seorang desainer akan bingung bagaimana caranya membuat logo

    yang baik, seorang klien juga bingung menilai karya desainer ini baik

    atau tidak. Tapi itulah tujuan dibuatnya ebook ini. Memberi bekal,

    mudah-mudahan yang mencerahkan semua orang tentang kehidupan

    sebuah logo.

  • Sehingga desainer dan klien mempunyai sudut pandang yang sama

    tentang logo, bukan hanya meraba-raba dan memberikan kriteria

    penilaian sendiri yang amat dangkal. Tetapi berdasar sesuatu yang kita

    amati bersama dalam kehidupan.

    Jika kita benar-benar memahami sebuah logo, dan mempunyai

    pengetahuan yang benar tentangnya, mudah-mudahan kita tak pernah

    lagi salah menilai. Dan lebih menghargai karya-karya desainer yang

    memberikan diri dan kehidupannya demi terciptanya sebuah logo.

  • Untuk memahami apa itu logo saya pikir kita harus mengerti

    bagaimana otak manusia mengerti suatu hal/dunia kemudian menjalin

    komunikasi dengan orang lain mengenai apa yang dialami dan

    dirasakan.

    Jika anda bertemu dengan orang asing di suatu tempat dan di situ

    benar-benar tidak ada orang, dan anda benar-benar butuh

    berkomunikasi dengannya sementara anda tidak mengerti bahasanya

    dan dia tidak mengerti bahasa anda. Apa yang anda lakukan?

    Hal yang paling mungkin adalah menggunakan bahasa isyarat. Atau

    dengan menunjuk benda. Jika anda cukup lama berada bersama orang

    asing tersebut, bukan tidak mungkin anda menciptakan kata-kata baru

    dan sepakat menggunakan itu untuk merujuk suatu hal. Misalnya

    menggunakan kata huha untuk merujuk batu dan sebagainya. Inti

    dari yang mau saya sampaikan adalah, manusia menggunakan

    SESUATU dalam bahasa untuk merujuk hal lain. Sehingga tanpa

    kehadiran benda yang nyata itu, lawan bicara akan tahu maksud kita

    jika kita mengatakan sesuatu. Itu adalah bahasa.

    Dan bahasa ini sebenarnya ada banyak: ada bahasa lisan, bahasa

    tulisan, bahasa tubuh, dan bahasa visual. Mungkin masih ada yang lain

    lagi. Kaitan dengan bahasa lisan, gambar sapi di gua-gua kuno

    digunakan untuk melambangkan sapi yang sebenarnya. Ya iyalah,

    gambar sapi melambangkan sapi benar, masak ayam? Hahaha

    Tapi bagaimana jika yang digambarkan tidak mempunyai bentuk fisik

    dan merupakan sesuatu yang abstrak? Misalnya rasa senang dalam

    hati? Bahasa lisan akan melambangkannya dengan kata GEMBIRA,

  • BAHAGIA, dan SENANG. Tetapi bagaimana bahasa visual

    menggambarkan rasa senang itu?

    Sampai disini, kita tak mungkin menggambarkan sesuatu yang tidak

    mempunyai bentuk fisik. Kita menggambarkan efek yang ditimbulkan

    oleh rasa senang itu. Misalnya bibir yang tersenyum. Sehingga logo

    smiley seperti itu bias digunakan untuk melambangkan rasa senang

    yang tidak berwujud. Sesuatu yang abstrak.

    Jadi, logo itu apa?

    Secara sederhana, logo adalah bentuk visual yang digunakan untuk

    melambangkan sesuatu yang abstrak. Persoalannya adalah, apakah

    yang menggambarkan ini matching dengan apa yang digambarkan?

    Disinilah logo menemukan kriterianya, apakah logo ini dikatakan bagus

    atau tidak.

    Perhatikan kedua gambar dibawah, mana logo happy yang lebih bagus?

    Sekalipun logo sebelah kiri well executed, namun logo sebelah kanan

    lebih tepat menyimbolkan happy. Yang kiri menyimbolkan kesedihan

    yang tidak cocok dengan tujuan dibuatnya logo untuk membuat logo

    happy. Dan dengan demikian logo sebelah kanan yang lebih bagus dari

    yang sebelah kiri.

    Maka menurut saya, sebenarnya logo yang baik adalah logo yang

    benar-benar bisa mewakili apa yang disimbolkannya. Logo harus bisa

  • hidup dan menjalani takdirnya sesuai dengan kehendak penciptanya.

    Itulah sebaik-baiknya logo.

    Walaupun tak cukup, tapi ilustrasi itu dapat kita gunakan untuk

    beranjak ke proses selanjutnya. Apa yang membuat sebuah logo baik?

    Jika saya punya perusahaan atau entitas bisnis, apa yang mewakili

    bisnis saya jika saya ingin berkomunikasi dengan orang lain? Tentu saja

    nama dan logo. Ekspektasi kemudian bertambah, saya ingin dengan

    hanya melihat logo saya, setiap orang bisa menilai bahwa bisnis saya

    bagus.

    Dalam ebook ini saya akan memberikan 4 kriteria utama yang bias

    menjadi pegangan anda menilai suatu logo. Suatu logo dikatakan bagus

    jika:

    1. Menarik perhatian (Attention)

    2. Mampu memicu tanggapan tertentu (Response)

    3. Mempunyai makna (meaning)

    4. Mudah diingat (memorable)

    Keempat prinsip ini dikenal/disingkat dengan prinsip ARMM.

    Mari kita pelajari apa dan bagaimana prinsip-prinsip ini diterapkan

    dalam desain logo.

  • Di tengah banyaknya competitor dan logo yang ada, maka salah satu

    kemampuan logo yang sangat kita harapkan adalah kemampuannya

    untuk menarik perhatian. Logo yang menarik perhatian sudah

    selangkah menang di atas competitor yang lain.

    Lantas, apa yang membuat suatu logo menarik?

    Mungkin lebih luas lagi, apa yang membuat suatu benda itu lebih

    menarik dari benda yang lainnya? Untuk mengetahui lebih lanjut

    mengenai hal ini, kita wajib melihatnya dari sisi psikologi atau cara otak

    kita bekerja.

    Ada 3 hal yang membuat manusia tertarik akan hal-hal tertentu:

    1. Rangsangan yang tidak ada kaitannya dengan kemampuan

    bertahan hidup (Novel Stimuli)

    2. Rangsangan yang dilebih-lebihkan oleh manusia (Super normal

    stimuli).

    3. Rangsangan yang tidak lengkap (Partially Obscured Stimuli)

    Jika anda masih belum paham ke 3 hal diatas, yuk kita eksplorasi lebih

    jauh

    Jika kita melihat hal-hal yang tidak berbahaya (tidak menyangkut

    eksistensi kita), maka hal yang menarik perhatian kita biasanya adalah

    yang sangat berbeda dengan biasanya.

    Jika kita melihat sapi berwarna ungu, pastilah kita langsung tertarik dan

    sapi itu akan mengundang perhatian banyak orang.

  • Jika anda ingin menarik perhatian orang, buatlah hal yang sangat

    berbeda dari kebiasaan. Tentu anda tahu kebanyakan anak muda ingin

    tampil beda, tampil tidak biasa dan menyimpang dari apa yang

    dianggap normal di jamannya. Sebenarnya hal ini terjadi karena anak

    muda ingin menarik perhatian orang tua. Sangat nyata, kebanyakan

    anak muda semacam ini kurang bias mengaktualisasikan dirinya dalam

    keadaan normalnya.

    Jika anda ingin membuat logo yang menarik perhatian, maka

    gunakanlah logo yang berbeda dari perusahaan/bisnis yang sejenis.

    Perhatikan logo yang baik selalu beda dari pakem yang ada.

    Perhatikan, jaman dulu industry warung kopi dijejali dengan logo

    cangkir atau biji kopi. Dengan warna coklat kemerah-merahan logo-

    logo ini menjadi trendsetter dan kemudian dianggap lumrah, normal

    dan akhirnya menjadi pakem. Jika ada bisnis warung kopi ingin

    mempunyai logo yang menonjol dari logo-logo sejenis, maka mau tak

    mau dia harus mempunyai logo yang berbeda dan tidak biasa.

  • Inilah logo yang biasa, dan starbuck berevolusi dari logo yang

    mengikuti mainstream pada tahun 1971 dan menjadi berbeda dengan

    pengambilan warna hijau.

  • Starbuck kemudian menjadi icon coffeshop yang berbeda, nyleneh dan

    berhasil menarik perhatian banyak orang.

    Kesuksesan logo starbuck ini kemudian menjadi trendsetter baru.

    Beberapa coffeshop berbondong-bondong membuat logo lingkaran

    hijau tanpa tahu apa maksud logo yang lingkaran hijau itu. Akhirnya

    logo mereka tetaplah logo yang biasa, yang normal. Memang sangat

    sulit membuat manusia yang mampu berbeda dari kebanyakan orang.

    Tapi itulah salah satu cara untuk menjadi menonjol dan membuat

    orang tertarik dengan apa yang kita lakukan.

    Jika ingin logo anda menarik perhatian, maka caranya adalah buatlah

    logo yang berbeda dari logo sejenis. Jika anda ingin meredesign logo

    yang sudah anda pada anda, maka ubahlah sedemikian rupa sehingga

    hasil akhirnya berbeda dari logo sejenis tetapi masih mengingatkan

    orang akan logo sebelumnya.

    Seorang ilmuwan bernama Nico Tinbergen menemukan suatu hal yang

    menarik tentang evolusi alam. Ternyata rangsangan pada

    manusia/mahluk hidup bisa menimbulkan reaksi dan reaksi itu bisa

    diperkuat dan mahluk hidup lebih bereaksi terhadap rangsangan palsu

    daripada hal yang nyata.

    Seekor burung merak diberi rangsangan 3 ekor merak jantan yang

    mengembangkan ekornya demikian indah. Merak ini akan tertarik

    kepada jantan yang ekornya paling besar dan indah. Dan jika

    rangsangan ini diperkuat, si burung merak akan tetap tertarik dengan

    merak yang bulunya besar dan indah walaupun merak tersebut adalah

    merak palsu.

  • Hal serupa pun terjadi pada manusia yang berakalbudi. Bukankah ada

    orang yang lebih tertarik dengan boneka sex yang nyata-nyata mainan

    itu daripada manusia asli? Hmmsuper normal stimuli ini bias

    merusak otak manusia.

  • Nah, umumnya dengan supernormal stimuli ini, manusia akan tertarik

    dengan 3 hal:

    Wajah bayi

    Wajah bayi sangatlah menarik bagi manusia, karena ini sangat

    berkaitan dengan insting untuk melanjutkan keturunan. Apa ciri-

    ciri wajah bayi?

    Wajah bayi biasanya mempunyai mata yang besar, perbandingan

    kepala wajah yang lebih besar dari orang dewasa, dan masih

    banyak lagi. Logo-logo berikut mengandung fitur-fitur wajah bayi

    jika anda jeli mencermati

  • Yang berhubungan dengan kesuburan pasangan

    Manusia sangat tertarik dengan sex. Laki-laki akan secara tak

    sadar suka akan bentuk gitar, dan perempuan akan suka bentuk

    V. Perhatikan logo pantene ini yang membentuk V shape.

    Ancaman

    Di alam liar,ancaman menjadi perhatian paling serius. Karena hal

    ini menyangkut keberlangsungan hidup. Di alam liar, bahaya

    ditunjukkan dengan warna-warna yang mencolok. Ular berusaha

    menarik perhatian calon korbannya dengan warna yang cerah.

    Ular yang berwarna cerah biasanya adalah ular yang sangat

    beracun. Oleh karena itu secara genetis kita cenderung lebih

    tertarik kepada warna cerah. Warna cerah menarik perhatian kita.

  • Menurut Gestalt, manusia cenderung melihat sesuatu sebagai suatu

    kesatuan. Secara naluri manusia mencari pola dan melihat sesuatu

    yang terpisah-pisah sebagai suatu kesatuan.

    Jika ada pola yang tak lengkap ditangkap oleh inderanya, maka otaknya

    akan mengisi pola itu untuk memahaminya sebagai suatu kesatuan. Di

    jaman purba, jika manusia melihat rumput yang bergoyang tanpa

    melihat binatang apa yang bersembunyi disana, mereka langsung

    mengkonstruksi bagian yang hilang itu dengan bermacam-macam

    binatang (ular, singa, macan dsb) melalui gerakan rumput/semak. Ini

    berguna untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Dan ini terbawa

    sampai sekarang dalam otak kita.

    Kita akan berusaha melengkapi bagian yang tak lengkap/hilang untuk

    melihatnya sebagai suatu kesatuan yang utuh.

  • Perhatikan kita masih bias melihat huruf C, panda, USA, dan sendok

    dalam white space walaupun mereka sebenarnya tidak ada. Tetapi otak

    kita merekonstruksi bagian yang hilang itu demi mempunyai gambaran

    yang utuh.

    Kesimpulan: Logo yang baik harus menarik perhatian

  • Jika mendapat rangsangan, tentu kita akan memberikan respons.

    Respons ini bermacam-macam. Tetapi jika kita mendapat rangsangan

    berupa logo yang kita lihat, respons kita sebagai audience biasanya

    karena logonya seperti ini maka perusahaan itu seperti itu.

    Nah, apakah yang menentukan persepsi ini?

    Persepsi ini ditentukan oleh elemen-elemen yang ada pada logo.

    Umumnya sifat logo hanya ada dua macam: agresif dominan atau

    submisif bersahabat?

    Logo yang AGRESIF dan DOMINAN

    Logo yang agresif diisi oleh elemen berupa segitiga, garis vertical dan

    bentuk yang asimetri (tidak simetris).

    Contoh:

    Dalam bahasa Jepang Mitsu=tiga dan bishi=berlian. Berarti Mitsubishi

    mempunyai arti tiga berlian. Logo dibuat dari 3 shape berbentuk

    berlian. Secara keseluruhan (ingat kita cenderung melihat sebagai satu

  • kesatuan) logo ini berbentuk segitiga yang melambangkan agresifitas,

    dominan, authority, action. Bentuknya yang simetris dan segitiga yang

    duduk dengan kokoh memperlihatkan stabilitas perusahaan.

    Bentuk keseluruhan dari Logo adidas adalah segitiga yang

    menimbulkan rasa agresif, dominan, authority, bentuknya yang

    asimetris menyimbolkan gerakan, perubahan. Garis hitam yang

    semakin besar ke arah kanan memperlihatkan peningkatan. Mengapa

    dari arah kiri ke kanan? Karena kita membaca dari kiri ke kanan

    sehingga pergerakan selalu diasumsikan dari kiri ke kanan. Logo ini

    mungkin tidak efektif di Arab.

    Logo yang FRIENDLY

    Jika anda menginginkan logo yang bersahabat, gunakan bentuk bulat,

    dengan ujung tidak tajam dan horizontal. Hal ini akan menimbulkan

    kesan bersahabat, ramah, baik, tidak mengancam. Bentuk symetris

    juga akan menegaskan symbol stabilitas.

  • Logo General Electric ini sangat saya sukai. Bentuknya yang bulat

    menimbulkan rasa bersahabat, initial dari garis yang meliuk-liuk

    mengingatkan kita pada tungsten yang digunakan sebagai bahan pijar

    pada balon lampu. Ornamen menimbulkan rasa dinamis, perubahan,

    pergerakan. Bentuknya yang simetris menimbulkan rasa kestabilan.

    Logo starbuck yang baru sangat bersih, bulat=bersahabat, bentuk

    gitar=menarik untuk kaum pria dan sangat mengundang orang untuk

    dating minum kopi.

  • Logo dengan bentuk dasar segi empat sebaiknya dihindari karena

    sangat netral dan tidak memberikan rasa apa-apa kecuali dia

    mempunyai elemen lain yang menutupi rasa netral itu.

  • Salah satu fungsi logo adalah mengkomunikasikan pesan dari si

    empunya bisnis ke calon konsumen. Seberapa mampukah sebuah logo

    mengkomunikasikan pesan itu?

    Suatu logo yang baik bias mengkomunikasikan sebanyak mungkin

    pesan (yang disadari konsumen) dalam se sedikit mungkin elemen.

    Ukuran yang digunakan disebut propositional density.

    Semakin tinggi propositional density, semakin baiklah logo itu. Logo

    yang baik memiliki propositional density diatas 1.

  • Contoh:

    Logo Apple

    Makna yang dikomunikasikan:

    Pohon pengetahuan

    Apple Issac Newton

    Gigitan=diunduhnya pengetahuan

    Bite = byte? Permainan kata bite dan byte yang menyentak

    Buah terlarang = sesuatu yang diinginkan

    Bentuk totalnya yang bulat memberikan rasa bersahabat dan

    apple mudah digunakan

    Jumlah elemen

    Buah Apple

    Daun

    Gigitan

    Analisa

    Logo Apple yang mempunyai propositional density 2 merupakan logo

    yang sangat bagus.

  • Logo Obama

    Makna yang dikomunikasikan

    O = Obama

    Biru = langit cerah

    O = matahari terbit

    Biru dan strip merah putih = bendera amerika

    O = kesatuan

    O = simetris = stabilitas / bersahabat

    Merah putih biru = Patriotisme

    Hari baru

    Harapan baru = HOPE

    Jumlah Elemen

    Halo

    Matahari putih

    Garis merah putih

    Garis yang horizontal

  • Analisa

    Kesimpulan:

    Logo yang mempunyai propositional density lebih tinggi mempunyai

    arti/meaning yang lebih baik.

  • Oke, mari kita lanjut ke tahap yang lebih serius. Bagaimana membuat

    logo mudah diingat?

    Sebenarnya dengan menerapkan 3 prinsip sebelumnya: attention,

    response dan meaning kita sudah berkontribusi untuk membuat logo

    kita mudah diingat.

    Ada 3 teknik yang sebaiknya anda ketahui untuk membuat logo yang

    mudah diingat:

    1. Von Restorff effect

    Hal ini sebenarnya sudah kita pelajari. Von Restorff mengatakan

    kalau kita melihat banyak benda yang mirip kemudian ada 1

    benda yang berbeda, maka benda yang berbeda itu akan paling

    mudah diingat

    Jadi untuk membuat logo ingatlah: buat logo yang beda, yang

    stand out from the crowds. Generic logo tidak bagus.

    2. Mnemonic Device

    Mnemonic device adalah cara kita menghafal sesuatu. Jika kita

    mau mudah menghafal sesuatu biasanya kita menggunakan

    bantuan kata/gambar visual.

  • Contoh diatas adalah logo yang menggunakan teknik mnemonic.

    Menjembatani kata Bird dengan gambar burung di sebelah kiri.

    Logo semacam ini lebih mudah untuk diingat karena menarik

    perhatian dan memberi makna baru dengan menjembatani

    tulisan dan gambar bird.

    Contoh lain:

  • MISSING = ada yang hilang.

    Lihat gambar kloset duduk di negative space

    3. Concreteness

    Yang terakhir adalah prinsip concreteness. Maksudnya, logo akan

    mudah diingat/diproses diotak jika yang ditampilkan dalam logo

    adalah hal-hal yang nyata.

  • Dengan melihat logonya saja, kita tahu bahwa logo ini adalah logo

    untuk klinik hewan. Mudah dicerna, mudah diingat.

    Lantas ini kira-kira perusahaan apa?

    Orang yang tidak mengenal mereka tentu tidak tahu mereka ini

    bergerak di bidang apa. Itulah susahnya logo yang tidak berasal dari hal

    yang kongkrit. Susah dicerna dan susah untuk diasosiasikan.

  • Membuat logo bukanlah hal yang sangat mudah. Juga bukan hal yang

    sangat sulit untuk dipelajari. Berbagai aspek diperhatikan termasuk

    aspek psikologi dan perilaku manusia.

    Melalui buku yang singkat ini saya harap anda semua dapat memahami

    dengan baik bagaimana cara membuat logo yang bagus dan memukau.

    Bukan hanya soal teknis tetapi lebih kepada filosofi dan pemikiran yang

    ada dibalik pembuatan logo.

    Apakah logo anda sudah mempunyai unsur yang bias menarik

    perhatian?

    Apakah logo anda sudah memancing audiens untuk memberikan

    respons yang anda inginkan?

    Apakah logo anda sudah mempunyai arti? Berapakah proposition

    densitynya?

    Apakah logo anda mudah diingat? Sudahkah anda memaksimalkan

    semua unsur yang anda pelajari dalam buku ini dalam logo anda?

    Selamat siang,

    Luwuk, 11 Februari 2015

    Fransiskus Hadi Prasetyo

    www.hadiprasetyo.com