pemicu 3 dhea (kv).pptx

52
Pemicu 3 KV Dhea Anindya Puteri 405130195

Upload: dheanindya

Post on 25-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Pemicu 3 KV

Pemicu 3 KVDhea Anindya Puteri405130195Learning Objective:Menjelaskan anatomi & fisiologi sistem konduksiMenjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Takikardi Supraventrikular & VentrikularMenjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Fibrilasi Atrial & VentrikularMenjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Atrial FlutterMenjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Ekstrasistol Supraventrikular & Ventrikular

1. Menjelaskan anatomi & fisiologi sistem konduksi

Aktivitas listrik jantung2 jenis otot jantung99% --> sel kontraktil1% --> sel otoritmik ( u/ menjalankan sifat otoritmisitas --> pacemaker activity)Nodus SANodus AVBerkas His & serat purkinje

SA NodeNatural pacemakerHR : 60 100 depolarisasi/mntLetak : Pintu masuk vena kava, posterior atrium kanan

Bachmann Bundle: conduction pathway dari atrium kanan ke atrium kiriAV NodeLetak: posterior bagian kanan intraarterial septumHR: 40 60 depolarisasi/mnt

Semua impuls yg bermula dr atrium dikonduksilkan ke ventrikel melalui AV Node

AV nodal delay: perlambatan konduksi sementara di AV node untuk memberikan waktu yang adekuat untuk pengisian ventrikelBerkas His, Cabang His & Serat PurkinjeImpuls elektrik dr AV node dikonduksikan ke berkas his, cabang berkas dan serat purkinje

Letak: berjalan di endokardium ke bawah sisi kanan septum intraventrikel

HR: 15 40 depolarisasi/mnt

Potensial aksi pada sel autoritmis11

FASE 0 Awal potensial aksi FASE 1Masa repolarisasi awalFASE 2Fase datar (plateau)FASE 3Masa repolarisasi cepatFASE 4Potensial membran kembali ke keadaan semulaPotensial Aksi pada sel kontraktil12Potensial aksi di otot jantung

Gelombang P : depolarisasi kedua atriumGelombang QRS : Depolarisasi kedua VentrikelGelombang T : Repolarisasi Kedua VentrikelGelombang P depolarisasi atrium nodus SA-jalur internodal-nodus AVGelombang QRS depolarisasi ventrikel berkas HIS-HIS bundle-serat purkinyeGelombang T repolarisasi ventrikelKetika repolarisasi (keadaan istirahat) keadaan positif di luar, keadaan negatif di dalamKetika depolarisasi (keadaan kontraksi) keadaan negatif di luar, keadaan positif di luar

14

Irama yang berasal dari nodus SADatang secara teraturFrekuensi antara 60-100 x/menitHantarannya tak mengalami hambatan pada tingkat manapun.Irama yang bukan berasal dari nodus SAIrama tidak teratur, meskipun berasal dari nodus SAFrekuensi < 60 x/menit (sinus bradikardi) atau > 100 x/menit (sinus takikardi)Terdapar hambatan impuls supra atau intra ventrikularIRAMA JANTUNG NORMAL ARITMIAPerbedaanIRAMA SINUSAsal impuls dari SA NodeCiri irama sinus adalah :1. Gelombang P (+) (membentuk gambar cembung seperti bukit)2. Kompleks QRS sempit tidak lebih dari 3 kotak kecil atau 0,12 detik. Bila denyutan jantung normal 60-100 x/menit disebut irama sinus ritme, lebih dari 100x/menit disebut irama sinus takikardi, dan bila kurang dari 60x/menit disebut irama sinus bradikardi.

1717IRAMA JUNCTIONAsal impuls dari area junction, impuls ini muncul bila SA Node gagal mengeluarkan impuls karena berbagai sebabCiri irama junction adalah:1. Gelombang P (-) (membentuk gambar cekung seperti lembah)2. Kompleks QRS sempit tidak lebih dari 3 kotak kecil atau 0,12 detik.Contoh irama sinus takikardi

1818IRAMA VENTRIKELAsal impuls dari area Ventrikel (sangat lemah)Ciri :1. Gelombang P tidak ada2. Kompleks QRS lebar lebih dari 3 kotak kecil atau 0,12 detik.Bila denyut jantung lebih dari 40x/menit disebut Irama Ventrikel Takikardi

19192. Menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Takikardi Supraventrikular & Ventrikular

Takikardi SupraventrikularDetak jantung yang cepat (160-220 kali/menit), teratur, muncul dan berhenti secara tiba-tiba, serta berasal dari jaringan jantung di luar ventrikelEtiologi Toksisitas obat digitalisSindroma Wolff-Parkinson-WhiteDefinisi 21GejalaDetak jantung yang cepat cenderung muncul & berakhir secara tiba-tiba dalam waktu beberapa menit/ beberapa jamRasa berdebar-debar (palpitasi)Denyut nadi cepatLemasSesak napasGelisahNyeri dadaPusingPingsan

Tatalaksana Penanganan jangka panjang untuk orang dengan serangan TSV berulang:Ablasi jantungPemasangan alat pacu jantungPembedahan

Ablasi jantung: tindakan untuk merusak daerah kecil dijantung yang mungkin menyebabkan terjadinya detak jantung yang cepatAlat pacu jantung: dilakukan jika terapi lain tidak berhasilPembedahan: untuk mengubah jalur listrik dijantung

22

Takikardi VentrikularDefinisi Detak jantung yang cepat, yang berasal dari ventrikel, dimana jantung berdetak hingga 120x/menit atau lebihEtiologi Kelainan struktur jantungObat anti aritmiaPerubahan kimia darah Perubahan keasaman darahKurangnya oksigen dalam darah

- Perubahan kimia darah: kalium rendah24Gejala Debar-debar (palpitasi)LemasKepala terasa ringanNyeri dadaTatalaksana Kardioversi (kejutan listrik untuk mengembalikan detak jantung ke irama normal)pemasangan ICD (Implantable Cardioverter-Defibrillator)Ablasi

3. Menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Fibrilasi Atrial & Ventrikular

Fibrilasi atriumDefinisi Aktivitas listrik jantung tidak teratur & cepat, sehingga atrium berkontraksi sangat cepat dan membuat ventrikel juga berkontraksi dengan cepat, tidak teratur, dan kurang efektif dibandingkan normalEtiologi HipertensiPenyakit arteri koronerKelainan katup jantungGagal jantung atau pembesaran jantungSerangan jantungPenyalahgunaan alkoholHipertiroidismeKelainan jantung bawaanPeradangan pada selaput jantungGejala Berdebar-debar (palpitasi)Denyut nadi cepat dan irregulerLemah, sesak nafas, pingsanGagal jantungNyeri dadaSyok, dimana tekanan darah menjadi sangat rendahTatalaksana Denyut jantung cepat sekali >150x/menit, shock segera kardioversi dgn direct current counter shock (DC shock)Denyut jantung cepat sekali, gagal jantung digoksin (IV) + furosemid dan amiodaron (IV)Denyut jantung tdk terlalu cepat digoksin oral+ -bloker tirotoksikosis+ verapamil ada KI -blokerKonversi fibrilasi jadi irama sinus amiodaron (IV) / rhythmonom propafenon (oral) / disopiramid (oral)Obat baru utk konversi: dofetilid & ibutilid

Fibrilasi atrial

Fibrilasi ventrikelDefinisi Irama jantung yang sangat kacau. Bentuk & ukuran gelombang sangat bervariasi, dan tidak terlihat gelombang P, QRS, maupun T.Etiologi PJK (infark miokard akut) plg seringIntoksikasi digitalisSindrom QT memanjangIrama ventrikel yang chaos dan sama sekali tidak teratur ventrikel tak dapat berkontraksi dengan cukup curah jantung / tidak ada tek darah & tek nadi tidak bisa diukur pasien tidak sadar kematian jika tdk segera ditolong

31Gejala Berdebar-debar (palpitasi)Denyut nadi cepat dan irregulerLemah, sesak nafas, pingsanNyeri dada

Tatalaksana Segera RJP (resusitasi jantung paru)Direct current counter shock dgn dosis 400 JoulesXilocain & Amiodaron IVPertolongan harus dilakukan dalam 2-4menit. Bila >5 menit kerusakan otak kesadaran pasien tdk dpt kembali

4. Menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Atrial Flutter

Flutter atriumDefinisi Gangguan konduksi listrik jantung sehingga atrium berdenyut sangat cepat sampai sekitar 250-300x/ menitEtiologi Gangguan jantungPeningkatan hormon tiroidPenyakit paru obstruktif kronisKonsumsi alkoholKonsumsi stimulan

Gejala Berdebar-debar (palpitasi)Sesak napasGelisah

Tatalaksana Mengendalikan kecepatan detak jantungMengembalikan irama jantung yang normalMencegah terjadinya stroke5. Menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, faktor risiko, patofisiologi, tanda & gejala, DD pemeriksaan, tatalaksana, pencegahan, komplikasi, prognosis & KIE Ekstrasistol Supraventrikular & VentrikularEkstrasistol supraventrikularDefinisi Adanya impuls yang berasal dari atrium yang timbul secara prematurKadang menjadi pencetus timbulnya takikardia supraventrikular dan fibrilasi atrialEKG : gel P timbul prematur diikuti kompleks QRS yang normal

38Tatalaksana Biasanya tidak memerlukan pengobatan

Ekstrasistol ventrikularDefinisi Timbul denyut jantung prematur yang berasal dari fokus yang terletak di ventrikel

Etiologi Iskemia miokardIMAGagal jantungSindrom QT memanjangProlaps katup mitralCerebrovaskular accidentKeracunan digitalisHipokalemiMiokarditisKardiomiopati

Suatu kompleks ventrikel prematur timbul secara dini di salah satu ventrikel akibat cetusan dini dari suatu fokus yang otomatis melalui mekanisme reentriEkstrasistol dapat berasal dari 1 fokus atau lebih (multifokal)Frekuensi bertambah sesuai dengan bertambahnya usia, terlebih bila minum kopi, merokok, emosi

41Tatalaksana Obati penyakit dasar Koreksi gangguan elektrolit, gangguan keseimbangan asam basa, dan hipoksiaXilokain IV (1-2mg/kgBB) dilanjutkan infus (2-4mg/menit)Obat alternatif: prokainamid, amiodaron, meksiletin

Komplikasi VTVFKematian mendadakPrognosisTergantung penyebab, beratnya gejala dan respons terapi

Pemeriksaan AritmiaEKG : menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung.Monitor Holter : Gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (di rumah/kerja). Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat antidisritmia.Foto dada : Dapat menunjukkanpembesaran bayangan jantung sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katupCT Scan miokardia : dapat menunjukkan area iskemik/kerusakan miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan pompaTes stress latihan : dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan latihan yang menyebabkan disritmiaElektrolit : Peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat menyebabkan disritmiaPemeriksaan obat : Dapat menyatakan toksisitas obat jantung, adanya obat yang di jual bebas atau dugaan interaksi obat contoh digitalis, quinidinPemeriksaan tiroid : peningkatan atau penururnan kadar tiroid serum dapat menyebabkan meningkatkan disritmiaGDA/nadi oksimetri : Hipoksemia dapat menyebabkan disritmiaTerapi MekanisKardioversi : pemakaian arus listrik untuk menghentikan disritmia yang memiliki kompleks QRS.Defibrilasi : kardioversi asinkronis yang digunakan pada keadaan gawat darurat.Defibrilator kardioverter implantabel : mendeteksi dan mengakhiri takikardi ventrikel atau pasien dengan resiko fibrilasi ventrikel.Terapi pacemaker : menghasilkan stimulus listrik berulang ke otot jantung untuk mengontrol frekuensi jantung.Komplikasi AritmiaPingsan / kolaps (Adam-Stokes Syndrome)Syok kardiogenikGagal jantung (dalam bentuk edema paru)Henti jantungTrombus Emboli ( sinus bradikardi sinus takikardi )StrokeTatalaksana AritmiaDirect Current ( DC) Counter Shock (alat kejut jantung) untuk mengkonversi takiaritmia dengan gangguan hemodinamikRadiofrequency Catheter AblationAutomatic Implantable DefibrillatorPace maker temporer/permanentObat antiaritmiaAntiaritmiaKelasMekanisme KerjaObatIA

B

CPenyekat kanal natriumDepresi sedang fase 0 dan konduksi lambat, memanjangkan repolarisasiDepresi minimal fase 0 dan konduksi lambat, mempersingkat repolarisasiDepresi kuat fase 0 dan konduksi lambat, efek ringan terhadap repolarisasiKuinidin, prokainamid, disopiramidLidokain, meksiletin, fenitoin, tokainidEnkainid, flekainid, indekainid, propafenonIIPenyekat adrenoseptor beta (-bloker)Propanolol, asebutolol, esmololIIIMemanjangkan repolarisasiAmiodaron, bretilium, sotalol, dofetilid, ibutilidIVPenyekat kanal Ca++ (CCB)Verapamil, diltiazemVLain lainDigitalis, adenosin, magnesiumKlasifikasi obat antiaritmia berdasarkan mekanisme kerjanya (Vaughan-Williams)+ACUTE THERAPYLONG TERM THERAPYPAROXYSMAL SUPRAVENTRICULAR TACHYCARDIAAdenosineVerapamilFlecainide, Propanolol, Propafenon, Verapamil, DigoxinATRIAL FLUTTER & ATRIAL FIBRILLATIONDiltiazemEsmololIbutilideProcainamidAmiodarone, Digoxin, Disopyramide, Diltiazem, Flecainide, Procainamide, Propafenone, Quinidine, Sotalol, Verapamil.+warfarincegah trombosis di atrium/emboli serebrovaskulerVENTRICULAR TACHYCARDIA & VENTRICULAR FIBRILLATIONAmiodaroneBretyliumLidocainProcainamidePropanololAmiodarone, Mexiletine, Moricizine, Procainamide, Propanolol, Quinidine, Sotalol, TocainideTORSADES DE POINTESMagnesium sulfat