pemetaan lingkup psikologi

Upload: anna-urnika

Post on 09-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PSIKOLOGI

TRANSCRIPT

PEMETAAN LINGKUP KOMPETENSIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAHDesain Pelatihan dan Kompetensiyang dibina oleh Ibu Ninik Setyowati, S.Psi., M.Psi.

olehAmbarsari 120811404187Arif Pambudi 120811421416M. Zulfikar Rizqiansyah120811421347Novita Rizky Elyani120811404257Syafrila Shofal Dihanza120811421406Uslarika Hida 120811404247

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGIJURUSAN PSIKOLOGIDesember 2015BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangOrganisasi merupakan suatu hal yang akan selalu ada karena setiap lapisan masyarakat memiliki tujuan yang ingin dicapai. Setiap orang memiliki organisasi untuk menjalankan suatu tujuan yang ingin dicapai. Dewasa ini organisasi juga semakin berkembang karena organisasi sangat diperlukan pada tata kerja dalam pembagian tugas baik individual maupun berkelompok. Pada setiap instansi baik perusahaan maupun instansi pendidikan tidak terlepas dari organisasi. Organisasi menurut Max Weber merupakan suatu kerangka terstruktur yang didalamnya berisikan wewenang, tanggungjawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu. Pada instansi pendidikan, organisasi dibuat untuk ditujukan kepada pendidik, pemimpin dan seluruh peserta didik yang ikut terlibat dalam output dibentuknya organisasi. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya karena memberikan kontribusi seperti pengambilan sumber daya manusia (SDM) sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang berkelanjutan. Artinya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku, struktur dan proses di dalam organisasi. Perilaku organisasi ini dapat ditemukan dalam lingkup yang sempit maupun luas dan dalam waktu yang tidak terbatas. Setiap ada sekelompok manusia yang saling berinteraksi dan terikat oleh satu tujuan yang sama, mereka sudah melakukan perilaku organisasi. Organisasi tidak hanya didapatkan di dunia indsutri (non kependidikan) saja, namun di dunia pendidikan juga dapat ditemukan organisasi. Dalam kasus ini, penelitia berfokus pada organisasi yang ada di lingkungan kependidikan.Hingga saat ini, Universitas Negeri Malang memiliki delapan fakultas untuk Strata 1 (S1) dan ditambah satu fakultas Pascasarjana. Pada tahun 2014 lalu, Universitas Negeri Malang (UM) berhasil meraih akreditasi A dan menempati peringkat tiga dalam kategori Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia. Hal ini dicapai oleh adanya kerjasama yang baik antar semua lini yang ada di lingkungan UM. Mulai dari jajaran para pejabat rektorat, dosen dan tenaga kependidikan, mahasiswa, serta seluruh staf dan karyawan, yang memiliki jabatan tertinggi hingga terendah, semua ikut berpartisipasi dalam mensukseskan proses akreditasi. Salah satu usaha yang dilakukan oleh para pejabat UM untuk meraih akreditasi A adalah dengan mengadakan sosialisasi visi dan misi UM, tujuan UM, sejarah terbentuknya UM, dan kompetensi orang-orang yang berada di lingkungan kependidikan UM kepada seluruh civitas akademika UM, termasuk mahasiswa.Visi yang dicanangkan oleh UM adalah Menjadi perguruan tinggi unggul dan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Rektor UM menghimbau kepada semua jajaran setingkat fakultas untuk mendukung visi ini dengan cara menyelaraskan visi yang ada di fakultas masing-masing sehingga berjalan seiring dengan visi yang dicanangkan oleh UM. Pernyataan mutu yang diberikan oleh UM adalah Dalam rangka pencapaian visi, misi, dan tujuan UM berkomitmen untuk bekerja berdasarkan dokumen penjaminan mutu untuk memacu dan meningkatkan kreativitas kinerja sivitas akademika untuk memberi layanan yang bermutu, terukur, transparan, dan akuntabel.Selain penyelarasan visi dan misi, UM juga memiliki kompetensi inti (core competency) yang tekah menjadi kebijakan resmi UM yang dikukuhkan pada Lustrum UM ke 55, yaitu UM sebagai The Learning Organization. Kompetensi inti pula yang menjadi acuan bagi seluruh fakultas yang ada di UM dalam penyelenggaran pendidikan. The Learning Organization memiliki dua makna, yaitu : (1) sebagai learning organization, dan (2) sebagai learning source. Sebagai learning organization, sistem organisasi UM mengedepankan aspirasi, pengembangan kepedulian, dan pengembangan kapabilitas bersama sehingga sistem organisasi UM dan unsur-unsurnya berfungsi sebagai organisme belajar yang terus-menerus belajar. Sedangkan sebagai learning source, UM memerankan diri sebagai sumber belajar, tempat belajar, media belajar, dan inspiratory pembelajaran bagi mahasiswa, dosen, karyawan, dan tenaga fungsional, serta segala lapisan masyarakat. Hal ini diharapkan mampu diterapkan di semua fakultas sehingga tujuan yang diinginkan oleh UM dapat tercapai dengan maksimal.Namun demikian, walaupun semua fakultas memiliki visi, misi, tujuan, serta kompetensi inti yang selaras dengan UM, masing-masing tentu memiliki perbedaan baik dalam sistem penyelenggarannya maupun output yang akan dihasilkan oleh masing-masing fakultas. Dalam hal ini, peneliti berfokus pada sistem penyelenggaraan organisasi yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UM. FMIPA UM ini merupakan Fakultas yang cukup besar di UM dan melalui sejumlah proses perubahan sistem yang panjang. Hingga saat ini tercatat bahwa FMIPA UM memiliki 4 jurusan dengan 8 Program Studi dan satu Program Studi Setingkat Jurusan yaitu Prodi IPA.Seperti fakultas yang lain, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) juga memiliki visi, misi, tujuan, serta kompetensi inti yang selaras dengan UM. Namun, dalam pelaksanaannya, tentu akan sangat berbeda dengan fakultas yang lain. Dari segi sistem pembelajaran, sumber daya manusia, sarana prasarana, target prestasi, kecakapan individu, dan sebagainya, tentu akan sangat berbeda dengan fakultas yang lain. Meski begitu, lingkup kompetensi yang dijalankan oleh FMIPA UM tetap harus sejalan dengan apa yang ingin dicapai oleh UM. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui lingkup kompetensi yang dijalankan oleh FMIPA UM mengingat pentingnya keselarasan visi, misi, dan tujuan UM agar hasil yang ingin diraih dapat maksimal.

1.2 Rumusan MasalahBagaimana ruang lingkup kompetensi yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Malang?

1.3 TujuanUntuk mengetahui ruang lingkup kompetensi yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Malang.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA)FMIPA UM bermula dari sebuah jurusan yaitu Ilmu Pasti Alam, yang dimiliki Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) dan didirikan pada tanggal 18 Oktober 1954. Pada saat itu, jumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Pasti Alam sebanyak 28 mahasiswa. Sebagaimana dimaklumi, PTPG adalah cikal bakal UM. Sehingga tanggal 18 Oktober 1954 tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran FMIPA UM, sebagai bagian dari Universitas Negeri Malang (UM).Pendirian PTPG Malang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 38742/Kab tanggal 1 September 1954. Dua bulan berikutnya, yaitu tanggal 10 November 1954, pemerintah mendirikan Universitas Airlangga (Unair) yang berkedudukan di Surabaya, dan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 1958 PTPG Malang menjadi salah satu fakultasnya, yaitu Fakultas tersebut bernama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unair.Pada periode 1960-1963, di Indonesia terdapat dua jenis lembaga pendidikan tinggi pencetak guru sekolah lanjutan, yaitu FKIP (yang merupakan bagian dari suatu universitas) dan IPG (Institut Pendidikan Guru) yang merupakan lembaga mandiri. Untuk menyatukan dua jenis lembaga pendidikan tinggi tersebut, pada 3 Januari 1963 terbit Surat Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 1963 yang isinya menyatukan dua jenis lembaga tersebut menjadi sebuah lembaga baru yang bernama IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Melalui Keputusan Bersama Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Menteri PDK (Pendidikan dan Kebudayaan) Nomor 32 dan 34 Tahun 1963, FKIP Unair dan IPG Madiun digabung menjadi IKIP MALANG. Berdasarkan SK Menteri PTIP Nomor 35 tahun 1964, IKIP MALANG memiliki cabang-cabang di Surabaya, Madiun, Singaraja, dan Kupang, dan melalui SK Menteri PTIP Nomor 36 Tahun 1964, Cabang IKIP MALANG bertambah satu lagi, yaitu di Jember.Pada tahun 1964, IKIP MALANG memiliki 4 fakultas, salah satunya adalah Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), cikal bakal FMIPA yang memiliki empat jurusan, yaitu Jurusan Ilmu Pasti, Jurusan Ilmu Hayat, Jurusan Ilmu Alam, dan Jurusan Ilmu Kimia.Pada tanggal 23 Maret 1968, cabang-cabang IKIP MALANG yang ada di daerah diserahkan ke induk barunya masing-masing. Cabang Jember diserahkan ke Universitas Negeri Jember, Cabang Singaraja ke Universitas Udayana, Cabang Kupang ke Universitas Nusa Cendana, dan Cabang Surabaya menjadi lembaga baru yaitu IKIP Surabaya.Pada tahun 1975, sesuai dengan sistem yang berlaku di IKIP MALANG, sebutan untuk jurusan di semua fakultas diganti dengan departemen. Bersamaan dengan itu, empat jurusan yang ada di FKIE direstrukturisasi menjadi tiga departemen, yaitu Departemen Matematika-Fisika (yang terdiri atas Program Studi Matematika dan Program Studi Fisika), Departemen Ilmu Hayat, dan Departemen Ilmu Kimia. Sistem penjenjangan program pendidikan yang berlaku pada waktu itu ialah jenjang sarjana muda dengan gelar Bachelor of Arts (BA) dan jenjang sarjana dengan gelar Doktorandus (Drs). Masa studi jenjang sarjana muda adalah tiga tahun setelah SLTA, dan masa studi pada jenjang sarjana adalah dua tahun setelah Sarjana Muda.Pada tahun 1979, sistem penjenjangan Sarjana Muda dan Sarjana dihapus, diganti dengan Strata0 (S0, atau Diploma) dan Strata1 (S1). Seiring dengan perubahan tersebut, istilah departemen tidak lagi digunakan dan sebagai gantinya kembali digunakan istilah jurusan. Jumlah jurusan di FKIE dikembalikan lagi menjadi 4, yaitu Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Kimia, dan Jurusan Pendidikan Biologi.Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981, berkait dengan penataan kembali fakultas di lingkungan Universitas dan Institut, maka nama Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta diubah menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), dengan jumlah Jurusan yang sama dengan sebelumnya, yaitu Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Kimia, dan Jurusan Pendidikan Biologi.Berdasarkan Keputusan Ditjen Dikti Nomor: 241/DIKTI/Kep/1997 tanggal 15 Agustus 1997, IKIP MALANG mendapat mandat tambahan untuk menyelenggarakan pendidikan sarjana program non-kependidikan. Akibatnya, sejak tahun itu FPMIPA IKIP MALANG menyelenggarakan delapan program studi S1 yaitu : 1. Pendidikan Matematika2. Matematika3. Pendidikan Fisika4. Fisika5. Pendidikan Kimia6. Kimia7. Pendidikan Biologi8. BiologiSebagai konsekuensi perluasan mandat tersebut, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 93 Tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999, IKIP MALANG ditingkatkan statusnya menjadi Universitas Negeri Malang. Nama FPMIPA diganti menjadi FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), dan nama-nama jurusannya diubah menjadi Jurusan Matematika, Jurusan Fisika, Jurusan Kimia, dan Jurusan Biologi.Pada tahun akademik 2000/2001 dilakukan penataan ulang fakultas dan jurusan di lingkungan Universitas Negeri Malang, FMIPA mendapat tambahan satu jurusan, yaitu Jurusan Geografi. Dengan bergabungnya Jurusan Geografi ini, FMIPA Universitas Negeri Malang memiliki 5 jurusan dan mengelola 9 program studi. Program studi ke-9 tersebut adalah Progam Studi Pendidikan Geografi yang dikelola di Jurusan Geografi.Mulai tahun akademik 2009/2010 dengan berdirinya Fakultas Ilmu Sosial (FIS) di maka Jurusan Geografi di FMIPA dialihkan pengelolaannya kedalam Fakultas Ilmu Sosial (FIS), sehingga FMIPA hanya mengelola 4 jurusan yang terdiri 8 program studi. Namun sejak tahun 2012, telah dibuka Prodi baru yaitu Prodi Pendidikan IPA, sehingga saat ini di FMIPA terdapat 4 jurusan dengan 8 Program Studi dan satu Program Studi Setingkat Jurusan yaitu Prodi IPA.

2.2 Visi dan Misi Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) VISIMenjadi Fakultas Unggul dan Menjadi Rujukan dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Pembelajarannya. MISI1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang Berpusat Pada Peserta Didik, Menggunakan Pendektaan Pembelajaran yang Efektif, dan Mengoptimalkan Pemanfaatan Teknologi.2. Menyelenggarakan Penelitian dalam Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, baik Kependidikan maupun Non Kependidikan, yang Bermanfaat bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Kesejahteraan Masyarakat.3. Menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat Melalui Penerapan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Baik Kependidikan maupun Non Kependidikan, yang Berorientasi Pada Pemberdayaan Masyarakat.4. Menyelenggarakan Tata Pamong dan Otonom, Akuntabel dan Transparan yang Menjamin Kualitas Secara Berkelanjutan.

2.3 Tujuan Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA)1. Menghasilkan Lulusan yang Cerdas, Religius, Berakhlak Mulia, Mandiri dan Mampu Berkembang secara Professional di Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, baik Kependidikan maupun Non Kependidikan.2. Menghasilkan Karya Ilmiah dan Karya Kreatif yang Unggul di Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, baik Kependidikan maupun Non Kependidikan.3. Menghasilkan Karya Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Baik Kependidikan maupun Non Kependidikan untuk Mewujudkan Masyarakat yang Mandiri, Produktif, dan Sejahtera.4. Menghasilkan Kinerja Fakultas yang Efektif, Efisien dan Akuntabel dalam Penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi.