pemerintahan jepang di indonesia

22
KELOMPOK 1 1.Ardya Ulviana (04) 2.Rayu Anita W (27) 3.Talitha Lintang P (31) 4.Winda Galuh H (32)

Upload: talitha-lintang-pertiwi

Post on 30-Jul-2015

459 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemerintahan jepang di indonesia

KELOMPOK 1

1. Ardya Ulviana (04)2. Rayu Anita W (27)3. Talitha Lintang P (31)4. Winda Galuh H (32)

Page 2: Pemerintahan jepang di indonesia

Pemerintahan Jepang Di Indonesia

• Gerakan 3A• Gerakan POETERA• Jawa Hokokai

Page 3: Pemerintahan jepang di indonesia

Gerakan 3A

Page 4: Pemerintahan jepang di indonesia

Sejarah Terbentuknya Gerakan 3A

Gerakan 3A merupakan propaganda Kekaisaran Jepang pada masa Perang Dunia-2 yaitu "Jepang Pemimpin Asia", "Jepang Pelindung Asia" dan "Jepang Cahaya Asia". Gerakan Tiga A didirikan pada tanggal 29 April 1942. Pelopor gerakan Tiga A ialah Shimizu Hitoshi. Gerakan ini lahir semata - mata untuk memikat hati dan menarik simpati bangsa Indonesia agar mau membantu Jepang. Sedangkan tokoh yang ditunjuk sebagai ketua 3A adalah Mr. Syamsuddin.

Page 5: Pemerintahan jepang di indonesia

Semboyan Propaganda Jepang

Page 6: Pemerintahan jepang di indonesia

Perkembangan Gerakan 3A

Organisasi ini mengangkat tokoh Parindra Jawa Barat, Mr. Syamsudin sebagai ketuanya, dengan dibantu oleh tokoh-tokoh Parindra lainnya, seperti Sutan K. Pamuntjak dan Mohammad Saleh. Mr. Syamsuddin mencoba mempropagandakan Gerakan 3A ke seluruh Jawa.

Karena gerakan itu dibentuk secara resmi, di daerah-daerah dibentuk komite-komite, ada yang bernama komite nasional, komite rakyat, dan ada yang bernama lain yang bersifat lokal. Komite-komite yang dibentuk secara lokal belum berjalan baik sebab situasi sesungguhnya belum cukup mantap untuk membentuk organisasi. Kemudian secara bertahap gerakan yang diciptakan oleh Jepang itu mulai bulan Mei 1942 diperkenalkan kepada masyarakat melalui media massa.

Page 7: Pemerintahan jepang di indonesia

Gerakan 3A hanya berumur beberapa bulan. Pemerintah pendudukan Jepang menganggap bahwa Gerakan 3A tidak begitu efektif di dalam usahanya untuk menarik simpati bangsa Indonesia. Di Sumatra Gerakan 3A yang mendukung kepentingan Jepang justru dilarang. Akhirnya Gerakan 3A dibubarkan pada bulan Desember 1942 dan telah direncanakan untuk membentuk organisasi baru.

Page 8: Pemerintahan jepang di indonesia

GERAKAN “POETERA”

Page 9: Pemerintahan jepang di indonesia

Sejarah Terbentuknya POETERA

Pada Tahun 1943 Ir. Soekarno mengumumkan lahirnya organisasi baru yang bernama Poesat Tenaga Rakyat yang disingkat Poetera. Gerakan POETERA ini diharapkan dapat menarik perhatian bangsa Indonesia agar membantu Jepang dalam setiap peperangan yang dilakukan Jepang.

Page 10: Pemerintahan jepang di indonesia

Perkembangan Gerakan POETERA

Bagi Jepang tujuan Poetera ini adalah untuk memusatkan segala potensi masyarakat Indonesia dalam rangka membantu usaha perangnya. Untuk itu, digariskan peraturan dasar antara lain :

1. Tugas untuk memimpin rakyat supaya kuat rasa kewajiban dan tanggung jawabnya untuk menghapus pegaruh Amerika, Inggris, dan Belanda.

2. Mengambil bagian dalam usaha mempertahankan Asia Raya.

3. Memperkuat rasa persaudaraan Indonesia dan Jepang.

Page 11: Pemerintahan jepang di indonesia

Poetra mempunyai Pimpinan pusat dan Pimpinan dareah. Pimpinan daerah dibagi sesuai dengan tingkat daerah, yaitu pimpinan tingkat syu dan gun. Pada tingkat daerah ini hanya diadakan dua Pejabatan yang kegiatannya terbatas pada daerah.

Usaha pengembangan Poetera baru dimulai pada bulan April 1943. Sebagai pemimpin tertinggi diangkat Ir. Soekarno yang dibantu oleh Drs. Moh. Hatta , Ki Hadjar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur. Pimpinan poetera itu bersifat kolektif dan disebut empat serangkai serta dianggap lambang dari segala aliran didalam Pergerakan Nasional. Di samping pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia, poetera mempunyai beberapa penasehat orang Jepang. Mereka adalah S. Miyoshi, bekas konsul Jepang di Jakarta, G. Taniguci pemimpin surat kabar Toindo Neppo, Ichiro Yamasaki seorang pemimpin badan perdagangan, dan Akiyama dari Bank Yokohama. Mereka sebelum perang pernah tinggal di Indonesia.

Page 12: Pemerintahan jepang di indonesia

Pada awal berdirinya, poetera mendapat sambutan yang baik dari organisasi-organisasi massa yang ada. Pengurus Besar Persatuan Guru Indonesia beserta sejumlah 15.000 orang anggotanya menyatakan diri bergabung dengan poetera. Demikian pula Perkumpulan Pegawai Pos Menengah akan menyerahkan perkumpulan kepada poetera. Langkah kedua organisasi ini kemudian diikuti oleh organisasi lainnya. Pada bulan April Pegawai Pos, Telegram, Telepon, dan Radio (PTTR) di Bandung dan Pengurus Besar Istri Indonesia dibawah pimpinan Mr. Maria Ulfah Santoso dan Ny. Jusupadi Danudiningrat di Jakarta menyatakan bergabung dengan poetera. Dari kalangan organisasi pemuda yang pertama kali menyatakan diri masuk dan bergabung dengan poetera adalah Barisan Banteng. Dari organisasi olahraga adalah Ikatan Sport Indonesia (ISI) yang kemudian diikuti oleh beberapa perkumpulan olahraga lain yang menjadi anggotanya. Dari kalangan pelajar, Badan Perantaraan Pelajar-pelajar Indonesia (BAPERPI) dibawah pimpinan Supeno juga menyatakan diri bergabung dengan poetera.

Page 13: Pemerintahan jepang di indonesia

Akan tetapi poetera tingkat syu dan daerah yang bertingkat lebih rendah tidak dapat berkembang secara baik. Tidak pesatnya perkembangan organisasi ini karena kondisi sosial-ekonomi. Sekalipun poetera organisasi resmi pemerintah, bantuan pemerintah tidak dapat dirasakan oleh poetera sebagai organisasi. Untuk menghidupi dirinya, potera harus memungut iuran dari angotanya serta meminta sebagian keuntungan badan-badan perdagangan yang didirikan.

Page 14: Pemerintahan jepang di indonesia

Namun, dengan segala kekurangannya, poetera berhasil untuk mempersiapkan rakyat secara mental bagi kemerdekaan yang akan datang. Dengan rapat-rapat raksasa dan dengan memakai media massa pihak Jepang, pemimpin-pemimpin Indonesia dapat mencapai rakyat secara lebih luas daripada yang pernah dialami zaman Hindia Belanda. Rupa-rupanya pihak Jepang lama-kelamaaan menyadari bahwa poetera lebih bermanfaat bagi rakyat Indonesia daripada pihaknya sendiri.

Poetera lebih mengarahkan perhatian rakyat kepada kemerdekaan daripada usaha perang pihak Jepang. Karenanya mereka merancang pembentukan organisasi baru, yang mencangkup semua golongan masyarakat, termasuk golongan Arab, Cina dan lain-lainnya. Pada tahu baru 1944 Panglima tentara ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada menyatakan berdirinya organisasi Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).

Page 15: Pemerintahan jepang di indonesia

Tokoh Gerakan POETERA

Page 16: Pemerintahan jepang di indonesia

Latihan militer untuk membantu perang Jepang dalam gerakan POETERA

Page 17: Pemerintahan jepang di indonesia

JAWA HOKOKAI

Page 18: Pemerintahan jepang di indonesia

Sejarah JAWA HOKOKAI

Organisasi ini didirikan Jepang yaitu oleh Panglima tentara ke-16, Letnan Jendral Kumakichi Harada pada tahu baru 1944 setelah mendengar pendapat dari empat serangkai. Alasan untuk membentuk badan baru menurut keterangan pemerintah Jepang adalah, karena semakin menghebatnya perang, sehingga perlu digiatkan dan dipersatukan segenap rakyat lahir dan batin. Dasar pengertian berasal dari Hoko seishin (semangat kebaktian). Kebaktian ini memiliki tiga dasar: mengobarkan diri, mempertebal persaudaraan, dan melaksanakan sesuatu dengan bukti. Tiga hal inilah yang dituntut dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia berhubung dengan semakin gawatnya perang. Pemerintah berusaha untuk menggabungkan semua kekuatan sosial-ekonomi dan kultural serta kekuatan-kekuatan politik untuk memenangkan perang dengan segala tenaga dan daya yang ada.

Page 19: Pemerintahan jepang di indonesia

Perkembangan JAWA HOKOKAI

Berbeda dengan poetera, jawa hokokai dengan tegas dinyatakan sebagai organisasi resmi pemerintah. Kegiatan jawa hokokai sebagamana yang digariskan dalam peraturan dasarnya meliputi:

a. Melaksanakan sesuatu dengan nyata dan ikhlas untuk menyumbangkan segenap tenaga terhadap pemerintah Jepang.

b. Memimpin rakyat untuk menyumbangkan segenap tenaga berdasarkan semangat persaudaraan antara segala bangsa.

c. Memperkukuh pembelaan tanah air.d. Memperteguh kehidupan semasa perang.

Page 20: Pemerintahan jepang di indonesia

Jawa Hokokai adalah organisasi sentral yang anggota-anggotanya terdiri atas berbagai macam Hokokai sesuai dengan bidang profesinya. Guru-guru bergabung dalam wadah Kyoiku Hokokai (kebangkitan para pendidik), dokter-dokter tergabung dalam Izi Hokokai ( Wadah kebangkitan untuk para dokter), anggota istemewa (Tokubetsu Hokokai) yang terdiri atas Fujinkai (Organisasi perempuan), Keimin Bunka Shidosho (Pusat Kebudayaan), Boei Engokai (tata usaha pembantu prajurit Peta dan Heiho) serta beberapa Hokokai perusahaan.

Perkembangan organisasi Jawa Hokokai tidak berbeda dengan Poetera. Akan tetapi, di dalam usaha pengerahan barang-barang atau padi, Jawa Hokokai merupakan pelaksana utamanya. Bahkan pada pertengahan tahun 1945, semua kegiatan pemerintah dalam bidang pengerahan dilaksanakan oleh Jawa Hokokai. Potensi sosial-ekonomi masyarakat dimobilisasi melalui Jawa Hokokai untuk mencapai jumlah yang telah ditentukan, dalam rangka memenangkan Perang Asia Timur Raya.

Page 21: Pemerintahan jepang di indonesia

Kegiatan JAWA HOKOKAI

Page 22: Pemerintahan jepang di indonesia

Terima Kasih