pemerintah provinsi daerah khusus ibukota jakarta …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan...

15
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS SOSIAL Jl. Gunung Sahari II / 6 Jakarta Pusat

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS SOSIAL Jl. Gunung Sahari II / 6 Jakarta Pusat

Page 2: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

1. Meningkatkan harkat, martabat serta kualitas hidup manusia

2. Mengembangkan prakarsa serta peran aktif masyarakat dalam

pembangunan

3. Mencegah dan mengendalikan serta mengatasi masalah sosial

4. Meningkatkan ketahanan dan pemberdayaan sosial masyarakat

5. Menigkatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial

6. Mengembangkan sistem perlindungan dan jaminan sosial

7. Mengembangkan sistem dan sarana serta prasarana UKS

VISI DINAS SOSIAL

Masyarakat Jakarta yang mandiri dan sejahtera

MISI DINAS SOSIAL

VISI DAN MISI DINAS SOSIAL PROVINSI

DKI JAKARTA

1

Page 3: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

DINAS SOSIAL

PROVINSI DKI JAKARTA

TUGAS melaksanakan urusan sosial

FUNGSI

a. penyusunan, dan pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Dinas Sosial;

b. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan sosial; c. pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial; d. pencegahan timbulnya penyandang masalah sosial; e. pembinaan, pengembangan dan pengawasan usaha kesejahteraan

sosial dan partisipasi masyarakat dibidang kesejahteraan sosial; f. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dibidang

kesejahteraan sosial; g. Pelayanan, pembinaan, dan pengendalian rekomendasi, standarisasi

dan/atau perizinan lembaga dan usaha dibidang kesejahteraan sosial;

h. Pelayanan, pembinaan dan pengendalian perizinan pengasuhan anak serta rekomendasi pengangkatan anak;

i. Penyelenggaraan rehabilitasi, resosialisasi, pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan sosial;

j. Pelayanan dan perlindungan korban tindak kekerasan, orang terlantar, korban bencana, dan musibah sosial lainnya;

k. Pelayanan kepada perintis, pahlawan kemerdekaan dan keluarganya, serta pelestariaan dan pengembangan nilai kepatriotan;

l. Penegakan peraturan perundang-undangan di bidang sosial; m. Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan, dan

perawatan prasarana dan sarana kerja kesejahteraan sosial; n. Pemberiaan dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat

daerah; o. Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, dan

ketatausahaan Dinas Sosial; dan p. Pelaporan, dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan

fungsi.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

PROVINSI DKI JAKARTA

2

Page 4: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

GAMBARANG UMUM

3

Daya tarik Ibukota Jakarta dan implikasi belum meratanya pembangunan di daerah mendorong terjadinya urbanisasi yang tidak

terkendali. Sebagian dari mereka yang datang mempunyai pendidikan yang rendah dan tidak mempunyai bekal keterampilan sehingga

tidak mampu bersaing yang pada akhirnya menjadi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang hidup di jalanan dan

pemukiman kumuh.

Salah satu permasalahan PMKS yang cukup menonjol adalah permasalahan anak jalanan. Permasalahan anak jalanan di DKI Jakarta

merupakan permasalahan yang komplek. Banyak faktor yang menyebabkan anak hidup di jalanan seperti Faktor ekonomi/kemiskinan

yang menimpa keluarga anak jalanan, anak jalanan menganggap mencari uang di jalanan lebih mudah. Hal ini disebabkan

masyarakat belum sepenuhnya sadar bahwa memberikan sedekah di jalanan membuat anak jalanan semakin merasa nyaman di jalan

tanpa menghiraukan kesemalatan dan masa depan mereka. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap anak jalanan yang terkena

penjangkauan sosial diketahui bahwa sebagian besar mereka bukan penduduk DKI Jakarta melainkan pendatang dari daerah lain yang

sengaja dibawa oleh orang tuanya merantau di Jakarta.

Permasalahan lain yang muncul akibat urbanisasi adalah permasalahan kemiskinan perkotaan. Permasalahan kemiskinan yang

berkembang dewasa ini menunjukkan bahwa ada sebagian warga DKI Jakarta yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya secara

mandiri dan hidup dalam kondisi kemiskinan dan ketidakberdayaan. Mereka hidup di permukiman kumuh dan sebagian tidak

mempunyai identitas kependudukan sehingga mereka menghadapi kendala dalam mendapatkan akses pelayanan sosial dasar seperti

kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan sosial dasar lainnya.

Selain permasalahan PMKS jalanan dan kemiskinan tersebut DKI Jakarta juga menghadapi permasalahan lain yaitu masalah

perlindungan dan pelayanan sosial penyandang cacat dan lanjut usia. Penyandang cacat masih menghadapi kendala dalam hal

kemandirian, produktivitas dan hak untuk hidup normal yang meliputi antara lain pelayanan umum untuk mempermudah kehidupan

mereka, dan keterbatasan jumlah dan kualitas tenaga pelayanan sosial untuk berbagai jenis kecacatan. Tidak memadainya aksebilitas

yang dibutuhkan penyandang cacat mengakibatkan akses lapangan kerja menjadi terbatas.

Jumlah lanjut usia di DKI Jakarta yang terus meningkat menambah daftar permasalahan di DKI Jakarta. Lanjut usia non potensial

khususnya dari keluarga miskin tidak mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar yang memadai seperti permakanan sesuai standar

gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

pekerjaan lagi sehingga mereka tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Permasalahan lain yang setiap tahun dihadapi oleh DKI Jakarta adalah permasalahan banjir. Secara topografis dan geografis DKI

Jakarta rawan bencana banjir, baik banjir yang berasal dari luapan suangai maupun banjir akibat air laut pasang (ROB). Selain itu

seringnya terjadi kebakaran di DKI Jakarta terutama di pemukiman kumuh.

Page 5: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

1. Penanganan Anak Jalanan dan Anak Terlantar

Komitmen Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta Bebas Anak Jalanan Tahun 2011 perlu kerja sama semua pihak baik itu Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha. Upaya keras yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta harus diimbangi langkah yang sama dari daerah penyangga DKI Jakarta karena mobilitas anak jalanan cukup tinggi.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :

Penyuluhan dan Assesmen Anak Jalanan

Penjangkauan sosial

Pemberdayaan anak jalanan dan orang tua anak jalanan

Pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak jalanan di Rumah Singgah

Pemberdayaan Rumah Singgah melalui Usaha Ekonomi Produktif

Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) yaitu program kerjasama antara Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Program ini berupa pemberian buku tabungan bagi anak jalanan di rumah singgah untuk digunakan sesuai kebutuhan sehingga mereka tidak kembali ke jalan

Untuk penanganan anak terlantar dimaksudkan agar mencegah anak terlantar turun ke jalanan untuk mencari nafkah menjadi anak jalanan

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain

Pemenuhan kebutuhan dasar bagi anak terlantar di non panti sosial asuhan anak (NPSAA) yang dikelola oleh masyarakat

Pemberian santunan sosial

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN DINAS SOSIAL

TAHUN 2007 - 2012

4

Page 6: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

HASIL PENANGANAN ANAK JALANAN DAN ANAK TERLANTAR

KEGIATAN BENTUK KEGIATAN

JUMLAH HASIL PENANGANAN

2007 2008 2009 2010 2011 Target 2012

Pemenuhan kebutuhak

dasar bagi anak di NPSAA

Bantuan permakanan dan

peningkatan gizi

600 anak 1.430 anak 1 500 anak 2.496 anak 3.394 anak 3.173 anak

Penguatan kemandirian

anak terlantar dan anak

jalanan

Pelatihan keterampilan

dan bantuan usaha

ekonomi produktif

100 anak 100 anak 150 anak 200 anak 375 anak 390 anak

Pelayanan dan

Rehabilitasi Sosial di panti

sosial

Penampungan,

Permakanan, Perawatan

kesehatan, Bimbingan

Sosial, Mental dan

Keterampilan dan

Pendidikan Formal

700 anak 700 anak 700 anak 750 anak 750 anak 750 anak

Pemenuhan Kebutuhan

Dasar bagi Anak Jalanan

di Rumah Singgah

Bantuan permakanan bagi

anak di rumah singgah

- - - - 364 anak 927 anak

Pemberdayaan Rumah

Singgah

Pemberian bantuan usaha

ekonomi produktif bagi

rumah singgah

- - - - 30 rumah

singgah

-

Pemberdayaan Orang Tua

Anak Jalanan

Pelatihan keterampilan

dan bantuan modal usaha

bagi orang tua anak

jalanan

- - - 150 orang 390 orang

5

Page 7: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

2. Penanganan PMKS jalanan (Gelandangan, Pengemis, WTS, Waria)

Arus urbanisasi yang belum terkendali karena belum meratanya pembangunan di daerah-daerah di luar DKI Jakarta mendorong populasi PMKS jalanan belum mengalami penurunan yang signifikan. Sampai saat ini masih ada PMKS yang berkeliaran untuk mencari nafkah. Pemprov DKI Jakarta terus mengadakan penjangkauan sosial PMKS jalanan dan penyaluran PMKS ke daerah asal.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penanganan PMKS jalanan adalah :

Pengendalian, Perlindungan dan Penyaluran PMKS Jalanan/Penjangkauan PMKS di Jalanan

Pemantauan, Penjangkauan dan Pelayanan PMKS jalanan Tk. Kota

Penyalaluran PMKS ke Daerah Asal

Bantuan Pemulangan Orang Terlantar ke Daerah Asal

Penempatan Petugas di Posko-posko Rawan PMKS Jalanan (dimulai pada tahun 2011)

Hasil Penanganan PMKS Jalanan

Adanya penurunan titik rawan PMKS dari 53 titik pada tahun 2009, menjadi 48 titik pada tahun 2010 dan 44 titik pada tahun 2011

Sedangkan hasil penjangkauan dan pemulangan PMKS ke daerah asal adalah sebagai berikut :

KEGIATAN BENTUK KEGIATAN JUMLAH HASIL PENANGANAN

2007 2008 2009 2010 2011 Target 2012

Pengendalian, Perlindungan dan Penyaluran PMKS Jalanan

Penertiban PMKS Jalanan 6.233 orang

7.043 orang 11.338 orang 10.088 orang 10.292 orang 11.000 orang

Penyaluran PMKS Jalanan ke Daerah

600 orang 600 orang 1.200 orang 1200 orang 1200 orang 1600 orang

Bantuan Sosial Orang Terlantar

Pemulangan Orang Terlantar ke Daerah Asal

4.873 orang 5.100 orang 4.869 orang 5.117 orang 4.985 orang 5.000 orang

Upaya Pemerintah DKI Jakarta untuk menurunkan populasi PMKS jalanan tidak hanya dilakukan melalui penjangkauan tetapi juga dilakukan melalui pendekatan persuasif. Dinas Sosial bekerjasama dengan pilar-pilar sosial melakukan penyuluhan sosial di lokasi-lokasi strategis rawan PMKS jalanan. Melalui penyuluhan tersebut diharapkan PMKS jalanan khususnya anak jalanan bersedia untuk dibina di panti sosial dan tidak kembali ke jalanan. Hal lain yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi Perda No.8 Tahun 2007 dan pemberian pemahaman kepada masyarakat untuk menyalurkan bantuan kepada panti-panti sosial atau lembaga-lembaga yang tepat dan tidak memberikan bantuan kepada PMKS Jalanan. Sosialisasi tersebut dilaksanakan melalui Televisi, Radio, Media Massa serta pembagian sticker kepada pengguna jalanan di DKI Jakarta.

6

Page 8: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

3. Penanggulangan Kemiskinan

Penduduk mikin perlu diberdayakan agar mereka mampu hidup mandiri dan sejahtera sehingga Program MDGs di DKI Jakarta dapat tercapai.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari :

Memberikan bimbingan kewirausahaan Usaha Ekonomi Produktif serta memberikan bantuan stimulant/bantuan modal usaha kepada keluarga miskin yang telah mempunyai usaha

Pembinaan dan pemberdayaan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) agar dapat tumbuh dan berkembang

Pembinaan dan pemberdayaan melalui Lembaga Keuangan Mikro Sosial (LKMS) serta kepada penerima pemberdayaan UEP dan KUBE agar dapat berkembang dan mandiri

Melakukan pembinaan kepada pendamping KUBE dan LKMS

Pembinaan dilakukan dalam bentuk kelompok melalui LKMS dengan pelatihan peningkatan keterampilan manajemen pelayanan kesejahteraan sosial bagi keluarga miskin

7

Page 9: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

HASIL PENANGANAN KELUARGA MISKIN

KEGIATAN BENTUK KEGIATAN

JUMLAH HASIL PENANGANAN

2007 2008 2009 2010 2011 Terget

2012

Penguatan Kemandirian

UEP Keluarga Miskin

Pelatihan keterampilan

dan bantuan stimulan

modal usaha

100

keluarga

200

keluarga

280

keluarga

835

keluarga

1.165

keluarga

1.200

keluarga

Pemberdayaan sosial

keluarga miskin melalui

KUBE LKMS

Penguatan Kelompok

Usaha Bersama melalui

Lembaga Keuangan Mikro

Sosial

- - 600 KUBE 750 KUBE 960 KUBE 960 KUBE

Perlindungan Sosial

Keluarga Miskin

Pemberian santunan sosial

sebmbako

800

keluarga

500

keluarga 600

keluarga

600

keluarga

1.000

keluarga

750

keluarga

8

Page 10: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

4. Penanganan Penyandang Cacat

Tahun 2011 DPRD Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan PERDA Perlindungan Disabilitas untuk memberikan perlindungan dan akses kepada penyandang cacat sehingga penyandang cacat dapat hidup normal dan mandiri serta dapat menikmati pelayanan/fasilitas sosial dan fasilitias umum. Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Pemerintah adalah :

Perlindungan Sosial Penyandang Cacat Pemberian Jaminan Sosial bagi Penyandang Cacat Berat Pengembangan UEP bagi penyandang cacat Potensial Pemberian alat penunjang fisik bagi penyandang cacat

KEGIATAN BENTUK KEGIATAN

JUMLAH HASIL PENANGANAN

2007 2008 2009 2010 2011 Target 2012

Perlindungan Sosial Penyandang Cacat

Santunan Sosial 431 orang 685 org 1.560 org 1.540 orang 1.140 orang

2.163 orang

Pemberian Jaminan Sosial bagi Penyandang Cacat Berat

Pemberian bantuan uang jaminan hidup sebesar Rp.300.000,- per bulan per orang

- - - - 27 orang 50 orang

Pengembangan UEP bagi penyandang cacat Potensial

Pelatihan Keterampilan dan bantuan modal usaha

50 orang 50 orang 76 orang 210 orang 625 orang 150 orang

Pemberian alat penunjang fisik bagi penyandang cacat

Bantuan penunjang fisik untuk membantu aktivitas sehari-hari

50 orang 50 orang 100 orang 200 orang 250 orang 250 orang

Pembinaan Penyandang Cacat di Panti Sosial

Penampungan, Permakanan, Perawatan kesehatan, Bimbingan Sosial, Mental dan Keterampilan

500 orang 500 orang 500 orang 560 orang 560 orang 560 orang

9

Page 11: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

5. Penanganan Lanjut Usia

Penanganan lanjut usia yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial melalui 2 sistem yaitu :

Sistem panti sosial

Saat ini Dinas Sosial mengelola 5 Panti Sosial Tresna Werdha dengan jumlah Warga Binaan Sosial (WBS) 795

orang. Pelayanan sosial yang diberikan oleh panti sosial tersebut adalah Permakanan sesuai standar gizi,

perawatan kesehatan, pemeliharaan keebersihan, bimbingan sosial, mental, dan spiritual, bimbingan kesenian,

dan bimbingan keterampilan serta pemulasaraan jika lanjut usia meninggal dunia.

Sistem Non panti sosial

Setiap tahun Dinas Sosial memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar kepada lanjut usia tidak mampu

yang ada di masyarakat melalui Pusat Santunan Keluarga (PUSAKA) sebesar Rp.3.000 per orang per hari.

Jumlah lansia yang mendapat bantuan 1.500 orang di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Bagi lanjut usia potensial diberi pelatihan keterampilan dan selanjutnya diberikan bantuan uang untuk modal

usaha. Pada tahun 2011 Dinas Sosial memberikan bantuan UEP kepada 400 orang lanjut usia sebesar

Rp.1.000.000,- per orang

KEGIATAN BENTUK KEGIATAN

JUMLAH HASIL PENANGANAN

2007 2008 2009 2010 2011 Target 2012

Pemenuhan kebutuhan dasar bagi lanjut usia melalui Pusaka

Pemberian bantuan permakanan dan peningkatan gizi

1.500 orang

1.500 orang

1.500 orang

2.200 orang

3.164 orang

3.157 orang

Pengembangan UEP Lanjut Usia

Pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha bagi lanjut usia potensial

200 orang 200 orang 300 orang 100 orang 400 orang 250 orang

Pembinaan Lanjut Usia di Panti Sosial

Penampungan, Permakanan, Perawatan kesehatan, Bimbingan Sosial, Mental dan Keterampilan mengisi waktu luang

600 orang 600 orang 600 orang 635 orang 795 orang 850 orang

10

Page 12: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

6. Penanggulangan Bencana Alam

Seringnya bencana alam banjir dan kebakaran. Bantuan sosial bagi korban bencana yang terus meningkat baik dari segi kualitas bantuan

maupun responstime penanganan bencana. Untuk bantuan makanan siap saji Pemprov DKI Jakarta telah menaikan standar biaya

permakanan bagi korban bencana yang sebelum tahun 2009 sebesar Rp.12.000 sedangkan mulai tahun 2009 dinaikan menjadi Rp.20.000,-

per orang per hari.

Respontime penanganan bencana juga selalu ditingkatkan. Pada tahun 2008 responstime penanganan bencana selama 10 jam, tahun 2009

menjadi 6 jam, tahun 2010 selama 3 jam dan tahun 2011 Dinas Sosial berhasil mempertahankan responstime penanganan bencana selama

3 jam. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah :

Pelayanan Sosial Penanggulangan Bencana (penyediaan makanan siap saji)

Pengadaan Peralatan Dapur Umum Mandiri untuk pelayanan Sosial Penanggulangan Korban Bencana

Peningkatan kinerja Tenaga Penanggulangan Bencana (Tagana)

Pelatihan dapur umum mandiri bagi pilar-pilar sosial seperti Karang Taruna, PSM dan PKK

KEGIATAN BENTUK KEGIATAN JUMLAH HASIL PENANGANAN

2007 2008 2009 2010 2011 Target 2012

Pelayanan Sosial Penanggulangan Bencana

penyediaan makanan siap saji 716.542 box 502.332 box 1.500.000 box 1.498.000 box

1.455.484 box

1.400.000 box

Pengadaan Peralatan Dapur Umum Mandiri untuk pelayanan Sosial Penanggulangan Korban Bencana

Penyediaan peralatan dapur umum mandiri di lokasi rawan bencana (Jumlah titik lokasi rawan bencana yang sudah tersedia dapur umum mandiri)

44 titik 44 titik 66 titik 86 titik 106 titik 126 titik

Peningkatan kinerja Tenaga Penanggulangan Bencana (Tagana)

Pelatihan Penanganan Bencana bagi Taruna Siaga Bencana

200 orang 200 orang 350 orang 200 orang 450 orang 500 orang

Pelatihan Dapur Umum bagi Anggota PKK, Karang Taruna dan PSM

Pelatihan Penanganan Bencana bagi masyarat

- - - 100 orang 100 orang 100 orang

Responstime penanganan bencana 10 jam 6 jam 3 jam 3 jam 3 jam 3 jam

Persentase kelengkapan sarana dan prasarana penanganan bencana 50% 50% 50% 50% 50% 50%

11

Page 13: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

7. Peningkatan Pelayanan Sosial Panti Sosial

Salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah terhadap PMKS adalah memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial di panti

sosial. Saat ini Dinas Sosial Prov. DKI Jakarta mengelola 27 panti sosial. Pada tahun 2011 jumlah warga binaan sosial 4.970

sebelumny tahun 2010 WBS yang dibina sebanyak 4.800 dan pada tahun 2009 sebanyak 4.530 orang. Target tahun 2012 WBS

yang ditampung di panti sosial sebanyak 5.200 orang

12

No. Jumlah WBS (Orang)

1 PSAA Balita Tunas Bangsa Cipayung 160

2 PSAA Putra Utama 1 Klender 100

3 PSAA Putra Utama 2 Plumpang 100

4 PSAA Putra Utama 3 Tebet 100

5 PSAA Putra Utama 4 Ceger 100

6 PSAA Putra Utama 5 Duren Sawit 110

7 PSAA Putra Utama 6 Cengkareng 125

8 PSBR Taruna Jaya Tebet 120

9 PSTW Budi Mulia 1 Cipayung 110

10 PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng 240

11 PSTW Budi Mulia 3 Ciracas 125

12 PSTW Budi Mulia 4 Margaguna 160

13 PSTW Usada Mulia 5 150

14 PSBN Cahaya Bathin 100

15 PSBG Belaian Kasih Pegadungan 100

16 PSBL Harapan Sentosa 1 Cengkareng 650

17 PSBL Harapan Sentosa 2 Cipayung 430

18 PSBL Harapan Sentosa 3 Ceger 350

19 PSBL Harapan Sentosa 4 Ceger 280

20 PS Parmadi Putra Khusnul Khotimah 120

21 PSBK Harapan Jaya Balaraja 150

22 PSBK Wanita Harapan Mulia Kedoya 100

23 PSBI Bangun Daya 1 Kedoya 250

24 PSBI Bangun Daya 2 Ceger 150

25 PSBI Bangun Daya 3 Pondok Bambu 150

26 PS Perlindungan Bhakti Kasih Kebon Kosong 100

27 PSBD Budi Bhakti Cengkareng 340

Jumlah Keseluruhan 4970

Panti Sosial

Page 14: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

Untuk meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial kepada WBS Dinas Sosial selalu mengupayakan

peningkatan sarana dan prasarana baik gedung, peralatan dan perlengkapan maupun SDM panti sosial.

KEGIATAN JUMLAH HASIL PENANGANAN

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Panti Sosial yang direhab

3 panti sosial, 1 sasana, 2 LBK

6 panti sosial dan 1 Sasana

5 panti sosial dan 1 LBK

Perencanaan Rehab Panti (Penyusunan X-1)

11 Panti Sosial dan 2 Taman Asuhan

10 panti sosial, 1 Rumah Perlindungan dan 1 LBK

1. Rehab Berat PSBL HS 1 Cengkareng

2. Rehab Pagar Komplek PS Cipayung

3. Rehab PSBL Harapan Sentosa 3 Ceger

4. Rehab Loka Bina Karya Jagakarsa

5. Rehab Loka Bina Karya Lagoa

6. Rehab Sasana Bina Laras Daan Mogot

1. Rehab PSBL Harapan Sentosa 2

2. Rehab PSTW Budi Mulya 3

3. Rehab PSBN Cahaya Bathin

4. Rehab PSBG Belain Kasih

5. Rehab PSBL Harapan Sentosa 1

6. Rehab PSAA Putra Utama 1

7. Rehab Sasana Bina Daksa Budi Bhakti Pondok Bambu

1. Rehab Total PSBL Harapan Sentosa 1

2. Rehab Berat PSBN Cahaya Bathin

3. Rehab PSAA PU 2

4. Rehab PSBK Harapan Jaya

5. Rehab PSAA PU 1

6. Rehab LBK Duren Sawit

1. Rehab Total PSTW Budi Mulia 1

2. Rehab PSBD Budi Bhakti 3. Rehab PSPP Khusnul

Khotimah 4. Rehab PSBG Belaian Kasih 5. Rehab Total PSAA Putra

Utama 4 6. Rehab PSTW Budi Mulia 4 7. Rehab PSTW Budi Mulia 3 8. Rehab PSTWBudi Mulia 2 9. Rehab Total PSBI Bangun

Daya 2 10. Rehab PSBI Bangun Daya 1 11. Rehab PSTW Usada Mulia 5 12. Rehab Gedung Taman

Asuhan Anak Sangaji 13. Rehab Gedung Taman

Asuhan Anak Tat Twan Asih

1. Rehab Total Gedung PSBL Harapan Sentosa 4

2. Rehab Total PSAA Putra Utama 6

3. Rehab Berat PSAA Putra Utama 2

4. Rehab Berat PSAA Balita Tunas Bangsa

5. Rehab Berat PSBL Harapan Sentosa 2

6. Rehab Lanjutan Panti Sosial Tresna Werdha Usada Mulia 5

7. Rehab Rumah Tuna Wisma dan Tuna Karya Harapan Jaya

8. Rehab Lanjutan PSBI Bangun Daya 2

9. Rehab Lanjutan PSPP Khusnul Khotimah

10. Rehab lanjutan gedung PSTW Budi Mulia 4

11. Rehab lanjutan gedung PSTW Budi Mulia 2

12. Rehab berat gedung Loka Bina Karya Pondok Bambu

13

Page 15: PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA …€¦ · gizi, pemeliharaan kesehatan dan pengisian waktu luang (hiburan). Sedangkan lanju usia potensial sulit untuk mendapatkan

8. PEMBINAAN PERANSERTA PILAR-PILAR SOSIAL

Upaya Pemerintah dalam pembangunan kesejahteraan sosial dan penanganan PMKS tidak mungkin dapat dilakukan tanpa adanya

partisipasi aktif masyarakat dan pilar-pilar sosial. Untuk itu Pemerintah senantiasa melakukan pembinaan kepada pilar-pilar sosial seperti

PSM, Karang Taruna, Organisasi Sosial dan pilar-pilar sosial lainya.

- Adanya peningkatan pembinaan terhadap lembaga kesos dari 480 lembaga pada tahun 2009 menjadi 600 lembaga pada tahun 2010

dan menjadi 700 lembaga pada tahun 2011. Pembinaan tersebut terkait dengan manajemen pengelolaan lembaga dan pelayanan

sosial terhadap klien/WBS. Target tahun 2011 lembaga yang mendapat pembinaan kesos sebanyak 800 lembaga

- Jumlah Lembaga Kesos yang mendapat bantuan dukungan operasional sebanyak 392 lembaga dari 812 lembaga sosial yang terdaftar

di Dinas Sosial

- Adanya peningkatan pembinaan terhadap Pekerja Sosial Masyarakat dari 285 orang pada tahun 2009 menjadi 460 orang pada tahun

2010 dan menjadi 650 orang pada tahun 2011. Target tahun 2012 PSM yan mendapat pembinaan sebanyak 399 orang

14

9. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA SASANA KRIDA KARANG TARUNA

SKKT merupakan sarana bagi pemuda dalam menunjang pelaksanaan kegiatan sosial. Saat ini jumlah SKKT yang tersebar di seluruh DKI

Jakarta sebanyak 134 SKKT. Pada tahun 2011 Pemerintah DKI Jakarta melaksanakan rehab 27 SKKT dan pembangunan SKKT sebanyak 3

SKKT yaitu di Kelurahan Tugu, Kelurahan Warakas dan Kelurahan Lagoa.