perpres no. 50 tahun 2018 tentang koordinasi dan …...1183 desa definitif 385 ibukota kecamatan 104...

18
PERPRES NO. 50 TAHUN 2018 TENTANG KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI RAKORNAS TRANSMIGRASI 2019 Asdep Pemberdayaan Kawasan Strategis dan Khusus Deputi Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan Jakarta, 1 Agustus 2019 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Upload: others

Post on 30-Jun-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERPRES NO. 50 TAHUN 2018

TENTANG KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI

RAKORNAS TRANSMIGRASI 2019

Asdep Pemberdayaan Kawasan Strategis dan Khusus

Deputi Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan

Jakarta, 1 Agustus 2019

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Republik Indonesia

LATAR BELAKANG

1. Kelembagaan yang mengurus bidang transmigrasi berganti-ganti dari

Dirjen, Menteri Muda, Departemen, menjadi Kementerian dalam

koordinasi bidang Perekonomian.

2. Perpres Nomor 7 Tahun 2015 menetapkan organisasi Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Penyelenggaraan

transmigrasi dikaitkan pembangunan desa dalam koordinasi Kemenko

PMK. Perlu penataan kelembagaan dan kegiatan.

3. Kementerian Desa PDTT mengemban amanah untuk mengurus

transmigrasi dengan tugas dan fungsi untuk penyusunan regulasi dan

koordinasi implementasi penyelenggaraan transmigrasi.

4. Pelaksanaan program transmigrasi mengacu PP No. 3 Tahun 2014 yaitu

Peraturan Presiden No. 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi

Penyelenggaraan Transmigrasi.

. MASALAH

Bagaimana pengaturan untuk harmonisasi dengan UU 23 Tahun 2014?

3

DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN KSP KEMENKO PMK

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 Tentang

Organisasi Kementerian Negara

2. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Kementerian

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

3. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan

Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan

Kebudayaan

4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pengambilan,

Pengawasan, Dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Di Tingkat

Kementerian Negara dan Lembaga Pemerintahan.

CAPAIAN BESAR PROGRAM TRANSMIGRASI SAMPAI SAAT INI

3

1183 DESA DEFINITIF 385 IBUKOTA KECAMATAN 2 IBUKOTA PROVINSI 104 IBUKOTA KABUPATEN

PENGEMBANGAN WILAYAH

KETAHANAN PANGAN NASIONAL

DAN PERKEBUNAN

619 KWS TRANS

3.606 KIMTRANS

48 KTM

3,36 JUTA HA

TANAMAN PANGAN

8,4 JUTA TON/

TAHUN GKG

50 KWS CENTRA

PRODUKSI CPO

10.328

WIRAUSAHA BARU

Sumber: Ditjen PKTrans

5

Sebesar 40% sarana dan prasarana permukiman transmigrasi rusak Sekitar 42%

Permukiman Transmigrasi Bina yang teraliri listrik

Penyelesaian sertifikat tanah hak milik atas tanah transmigran

Terbatasnya lahan yang memenuhi kriteria 2C (clear and clean) dan 3L (layak huni, layak usaha dan layak berkembang)

Belum terpenuhi NSPK yang setara dengan SPM sektoral Pengembangan potensi

ekonomi lokal di kawasan transmigrasi Kuantitas dan

kualitas tenaga pendampingan Transmigrasi kurang Koordinasi

pemangku kepentingan belum efektif

Alokasi anggaran program transmigrasi mengecil

ISU PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI

Pembangunan Kawasan Transmigrasi merupakan salah satu

strategi pengembangan wilayah baru dalam suatu kesatuan

ekonomi wilayah (upaya penciptaan pusat pertumbuhan

baru)

Kawasan harus mampu berintegrasi dengan pusat pertumbuhan lainnya dalam wilayah yang lebih luas (kota/

wilayah yang telah berkembang), dan memiliki kemudahan

akses eksternal;

Memiliki hierarki keruangan yang jelas, serta ada

keterkaitan fungsi yang kuat antar sub-kawasan;

Memerlukan dukungan sarana prasarana sosial dasar yang

memadai dan akses yang mudah.

6

Kawasan transmigrasi

SP SP

Pos Perbatasan

Kawasan Budaya

Kawasan Industri

Kawasan

Konservasi

Pusat

Kecamatan/Kota

Kawasan Wisata

Alam

Kawasan

Permukiman

KAWASAN STRATEGIS WILAYAH KABUPATEN

SP

10

(Pasal 2) Koordinasi dan Integrasi

penyelenggaraan Transmigrasi

dilakukan terhadap program dan

kegiatan di kementerian/lembaga,

pemerintah daerah, dan

masyarakat.........

......dilaksanakan terhadap program:

a) Perencanaan Kawasan

Transmigrasi;

b) Pembangunan Kawasan

Transmigrasi; dan

c) Pengembangan Masyarakat dan

Kawasan Transmigrasi;

Integrasi perencanaan kawasan (Pasal

7) dilakukan antara kegiatan penyusunan

rencana kws trans dan penyusunan

rencana perwujudan kws trans dengan

rencana pembangunan kawasan

perdesaan dan rencana tata ruang

wilayah kabupaten/kota....

Integrasi pembangunan kawasan

transmigrasi (Pasal 11) dilakukan

antara kegiatan pembangunan fisik

kawasan transmigrasi dan penataan

persebaran penduduk di kawasan

transmigrasi dengan pembangunan

kawasan perdesaan dan pembangunan

daerah tertinggal.

Integrasi pengembangan (Pasal

18).....

Guna mendukung kelancaran

pelaksanaan Koordinasi dan

Integrasi dapat dibentuk Tim

Koordinasi dan Integrasi

Penyelenggaraan Transmigrasi

(Pasal 20)

Pendanaan (Pasal 23)

Pelaksanaan koordinasi dan

integrasi penyelenggaraan

transmigrasi dibebankan pada

anggaran kementerian/lembaga,

pemerintah daerah/provinsi,

dan/atau pemerintah daerah

kabupaten/kota sesuai dengan

tugas dan fungsi.

PERPRES NOMOR 50 TAHUN 2018 TENTANG

KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI

11

KAWASAN TRANSMIGRASI

KELEMBAGAAN KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI (PUSAT-DAERAH-KAWASAN)

PEMERINTAH PROVINSI

PEMERINTAH KABUPATEN

APBD PROVINSI

APBD KABUPATEN

MASYARAKAT

BAPPEDA PROVINSI

BAPPEDA KABUPATEN

LEMBAGA PENGKAJIAN/ BADAN USAHA/ SWASTA/ ORGANISASI KEMASYARAKATAN

Bagaimana pengaturan kewenangannya sesuai UU 23/2014?

KEMENTERIAN/ LEMBAGA TERKAIT

Kementerian PUPR Kementerian ATR/BPN Kementerian ESDM Kementerian LHK Kementerian Perhubungan

Kementerian Pertanian Kementerian Kesehatan Kementerian Pendidikan Kementerian KUKM Kementerian Kominfo

APBN

Susunan Organisasi

Tugas dan Fungsi

Hubungan dan Tata Kerja

Koordinasi dan integrasi

penyelenggaraan transmigrasi

adalah upaya agar K/L dapat

membaur dan menggabungkan

program maupun kegiatan

dengan serasi, selaras, dan

terpadu.

Pelaporan Berjenjang

RANCANGAN PEDOMAN SOTK TIM KOORDINASI DAN INTEGRASI PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI

TINGKAT NASIONAL, PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

Tim Koordinasi dan Integrasi

Penyelenggaraan Transmigrasi

disebut Tim KIPT, bertugas

dalam perencanaan, pembangunan,

dan pengembangan kawasan

transmigrasi di Tingkat Nasional,

Provinsi, dan Kab/Kota.

13

INTEGRASI PENGEMBANGAN KAWASAN TRANSMIGRASI

Sumber: Ditjen PKTrans

Kewenangan Penyelenggaraan Transmigrasi sesuai UU No. 23 Tahun 2014

Kewenangan

Pusat

Kewenangan Provinsi Kewenangan Kabupaten/ Kota

Perencanaan

Kawasan

Pencadangan tanah kawasan transmigrasi Pencadangan tanah kawasan transmigrasi

Diwujudkan melalui

a. Pengusulan Hak Pengelolaan tanah

negara

b. Pengusulan Hak Pengelolaan kawasan

hutan yang telah dilepaskan

c. Pengusulan Hak Pengelolaan atas hak

perorangan atau badan hukum yang telah

dibebaskan

Diwujudkan melalui

a. Pengusulan Hak Pengelolaan atas tanah

negara

b. Pengusulan Hak Pengelolaan atas

kawasan hutan yang telah dilepaskan

c. Pengusulan Hak Pengelolaan atas hak

perorangan atau badan hukum yang telah

dibebaskan

Pembangunan

Fisik

Penyediaan ruang permukiman persebaran

penduduk dalam provinsi

Penyediaan ruang permukiman bagi penataan

persebaran penduduk dalam kabupaten/kota

Diwujudkan melalui

a. penyiapan lingkungan hunian bagi

penataan penduduk setempat dan

transmigran;

b. Pelaksanaan penataan penduduk

setempat yang berasal dari lintas daerah

kab/kota

c. Fasilitasi perpindahan dan penempatan

transmigran dari lintas daerah

Diwujudkan melalui

a. Penyiapan lingkungan hunian bagi

penataan penduduk setempat dan

transmigran

b. Pelaksanaan penataan penduduk

setempat yang berasal dari dalam

kabupaten/kota

c. Fasilitasi perpindahan dan penempatan

transmigran dari dalam kabupaten/kota

Pengembangan

Masyarakat dan

kawasan

Pengembangan SP, Pusat SKP, SKP, KPB Pengembangan SP, Pusat SKP, SKP, KPB di

kabupaten

Diwujudkan melalui pengaturan, pembinaan,

mediasi, advokasi, fasilitasi, dan/atau

pelayanan.

Diwujudkan melalui pengaturan, pembinaan,

mediasi, advokasi, fasilitasi, dan/atau

pelayanan.

SUBSTANSI MASALAH

PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI DI DAERAH

Pembentukan tim koordinasi dan

integrasi di tingkat pemerintah daerah,

sesuai Pedoman SOTK

Koordinasi perencanaan, pembangunan dan

pengembangan yang terintegrasi dengan

RTRW Provinsi/Kab/Kota dan sesuai

kewenangan

Penanganan masalah, antara lain: sengketa

tanah, sertifikasi lahan, kawasan yang belum

berkembang, peralihan kewenangan pusat ke

daerah, dan penyesuaian tata ruang

Pengusulan perencanaan dan

pembangunan kawasan baru sesuai

prosedur

X

Kawasan Transmigrasi di Aceh

Kabupaten Kecamatan

Aceh Barat Daya Babahrot

Lembah Sabil

Aceh Selatan Trumon

Simeuleu Selaut

Bireun Harus Muda

Jaya

Aceh Utara Cot Glrek

Nagan Raya Seunangan

Timur

Aceh Timur Seumanah Jaya

Aceh Singkil Gosong Telaga

Aceh Tamiang Alue Punti

Kabupaten Kecamatan

Aceh Besar Jantho

Seulimeum

Pidie Geumpang

Mane

Bener Meriah Samar Kilang

Pintu Rime Gayo

Aceh Barat Woyla

Pidie Jaya Meureudu/ Ule

Glee

Subulussalam Subulussalam

Aceh Tengah Ketapang Nust.

Aceh Jaya Patek

18