pemerintah kota tanjungbalai dinas …...tugas dan fungsi dinas ketenagakerjaan (disnaker) kota...

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2016-2021

PEMERINTAH KOTA TANJUNGBALAI

DINAS KETENAGAKERJAAN

KOTA TANJUNGBALAI

Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai Periode 2016-2021 Pemerintah Kota Tanjungbalai

Bab I Pendahuluan Halaman i -1

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................... i – 1

DAFTAR TABEL............................................................................................... i – 3

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ii – 4

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... I – 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................ I – 1

1.2 Landasan Hukum ..................................................................... I – 2

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................. I – 3

1.4 Sistematika Penulisan ............................................................... I – 3

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS

KETENAGAKERJAAN KOTA TANJUNGBALAI ............................... II – 1

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Ketenagakerjaan

Kota Tanjungbalai .................................................................... II – 1

2.2 Sumber Daya Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai ............. II – 3

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai ....... II – 4

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai .......................................... II – 4

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ........ III – 1

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai .................. III – 1

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih ............................................................. III – 3

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra

Disnakertrans Prov. Sumatera Utara .......................................... III – 4

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ........................................................................ III – 5

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ...................................................... III – 6

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN ................................................................................ IV – 1

4.1 Visi dan Misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai .............. IV – 1

4.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai .... IV – 2

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ................. V – 1

5.1 Rencana Program dan Kegiatan ................................................. V – 1

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif ...... V – 3



BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD ............................................................... IV - 1

BAB VII PENUTUP ................................................................................... VII-1

LAMPIRAN



DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai ................................................. III – 2

Tabel 3.2 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas

Ketenagakerjaan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ......................................... III – 3

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan terkait dengan Visi dan

Misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai ................................. IV – 5



DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai

Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas


Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai yang

Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD


Bab I Pendahuluan Halaman I -1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Adanya Era Reformasi yang menuntut perubahan – perubahan di segala bidang

baik pada organisasi pemerintahan, masyarakat maupun swasta, diperlukan upaya

untuk melakukan antisipasi terhadap perubahan – perubahan tersebut dengan

membuat Rencana Strategis organisasi.

Sesuai amanat pemerintah yang dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Satuan Kerja Perangkat

Daerah harus menyiapkan rancangan Rencana Strategis SKPD sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan RPJM Daerah. Renstra

SKPD disusun untuk menjaga dan memelihara kesinambungan pembangunan yang

telah diraih sebelumnya sehingga berfungsi menjembatani antara kondisi

pembangunan daerah yang telah dicapai dengan kondisi pembangunan yang

diinginkan ke depan. Penyusunan rencana pembangunan pada dasarnya merupakan

akumulasi perencanaan dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah (bottom up and

top down planning) melalui mekanisme dan tahap penyusunan rancangan disemua

tingkatan pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten / kota

provinsi, hingga pemerintah pusat. Demikian pula sebaliknya dari pusat, provinsi,

kabupaten, kecamatan hingga pemerintah desa.

Pembangunan yang dilaksanakan di Kota Tanjungbalai merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari RPJM Daerah Kota Tanjungbalai dan Rencana Strategis seluruh

SKPD Kota Tanjungbalai termasuk Dinas Ketenagakerjaan yang membutuhkan sistem,

mekanisme, pelaksanaan dan pengendalian yang lebih terpadu, sinergik, seimbang

antara berbagai bidang kegiatan pemerintah dan berbagai bentuk partisipasi

masyarakat yang dapat menjamin terpenuhinya aspirasi dan kebutuhan dasar

masyarakat Kota Tanjungbalai. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

memiliki peran yang strategis dalam upaya merealisasikan perencanaan pembangunan

Kota Tanjungbalai yang tersurat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kota Tanjungbalai. Karena itu, Dinas Ketenagakerjaan sebagai salah satu

Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Tanjungbalai menyusun Rencana Strategis

sebagaimana yang diisyaratkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54



Tahun 2010 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang

tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan daerah yang sebahagian isinya menjelaskan mengenai tahapan dan

tata cara penyusunan rencana strategis.

Rencana Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai Tahun 2016 – 2021 disusun

dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Tanjungbalai Tahun 2016 - 2021, Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan

Propinsi Sumatera Utara Tahun 2014 - 2018 dan Rencana Strategis Kementerian

Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Tahun 2015 – 2019.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, TLN Nomor

4421);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (LN Tahun 2005 Nomor 89, TLN Nomor 4526);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (LN Tahun 2007 Nomor 89, TLN Nomor 4741);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara



Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah

9. Peraturan Daerah Kota Tanjungbalai Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Organisasi

Dan Tata kerja Dinas-dinas Daerah Kota Tanjungbalai

10. Peraturan Walikota Tanjungbalai Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Uraian Dan

Tugas dan Fungsi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tanjungbalai.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai tahun 2016-2021 adalah untuk menggambarkan kondisi pembangunan di

bidang Ketenagakerjaan yang telah dicapai di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan dan

kondisi yang diinginkan lima tahun ke depan dalam rangka mendorong pencapaian Visi

dan Misi Pemerintahan Daerah Kota Tanjungbalai yang tertuang dalam RPJMD Kota

Tanjungbalai Tahun 2016-2021.

Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategi dimaksud adalah :

1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan untuk jangka waktu lima tahun ke depan sesuai tugas dan fungsi

Dinas Ketenagakerjaan.

2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengawasan.

1.4. Sistematika Penulisan

Agar Renstra ini mudah dipahami, maka seluruh materi disusun dengan

sistematika :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANJUNGBALAI

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

2.2 Sumber daya Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai



2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas


3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Ketenagakerjaan dan Renstra Dinas

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KETENAGAKERJAAN YANG MENGACU PADA

TUJUAN, SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP


Bab II Gambaran Pelayanan SKPD Halaman II- 1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANJUNGBALAI

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai

Sesuai Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Perangkat Daerah Kota Tanjungbalai Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketenagakerjaan

Kota Tanjungbalai adalah Sebagai berikut :

Tugas Pokok :

Melaksanakan Kewenangan Otonomi Daerah di Bidang Ketenagakerjaan.

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang ketenagakerjaan;

2. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum;

3. Pengelolaan urusan ketatausahaan dinas.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan

fungsi Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai sesuai dengan keahlian dan

keterampilannya.

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud diatas terdiri dari sejumlah

tenaga dalam jenjang jabatan sesuai dengan keahliannya.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang

ditunjuk dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, terdiri dari :

a. Kepala sub bagian Umum, Perlengkapan Dan Kepegawaian

b. Kepala sub bagian Program Dan Keuangan.

3. Kepala bidang pembinaan pelatihan, penempatan tenaga kerja dan perluasan

kesempatan kerja :

a. Kepala seksi Pelatihan Tenaga Kerja;

b. Kepala seksi Penempatan Tenaga Kerja;

c. Kepala seksi Produktivitas Tenaga Kerja, Pengembangan dan Perluasan

Kesempatan kerja.

4. Kepala bidang hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan, terdiri dari :

a. Kepala seksi Persyaratan kerja;



b. Kepala seksi Pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja.

c. Kepala seksi Kelembagaan, Organisasi Pekerja/Pengusaha, Pencegahan dan

penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

4. Jabatan Fungsional

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANJUNGBALAI

KEPALA DINAS

SEKSI PENEMPATAN

TENAGA KERJA

SEKRETARIS

KEPALA SEKSI

PERSYARATAN KERJA

SEKSI PELATIHAN TENAGA

KERJA

SUBBAG. PROGRAM & KEUANGAN

SUBBAG. UMUM , PERLENGKAPAN & KEPEGAWAIAN

BIDANG HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BIDANG PEMBINAAN PELATIHAN, PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN

PERLUASAN

KESEMPATAN KERJA

JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PENGUPAHAN DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

UNIT PELAYANAN TEKNIS DAERAH

BALAI LATIHAN KERJA

SEKSI KELEMBAGAAN, ORGANISASI

PEKERJA/PENGUSAHA, PENCEGAHAN DAN

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

HUBUNGAN INDUSTRIAL

SEKSI PRODUKTIVITAS

TENAGA KERJA,

PENGEMBANGAN DAN

PERLUASAN

KESEMPATAN KERJA



2.2 Sumberdaya Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

2.2.1. Sumberdaya Aparatur Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Jumlah Sumber Daya Manusia Pegawai Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai dalam mendukung pelaksanaan per tugas dan fungsi kinerja

Dinas Ketenagakerjaan Agustus 2017 berjumlah 19 (Sembilan belas) orang.

Komposisi SDM tersebut berdasarkan Fungsional Jabatan, yaitu :

Pejabat Struktual : 12 Orang

Tenaga Administrasi : 7 Orang

Jumlah : 19 Orang

Sementara keadaaan sumberdaya aparatur Dinas Ketenagakerjaan

berdasarkan golongan dan strata pendidikan terangkum di dalam Tabel

berikut:

Profil SDM Dinas Ketenagakerjaan Berdasarkan Golongan dan Tingkat

Pendidikan Tahun per Agustus 2017

No Golongan Pendidikan

Total S2 S1 DIII SLTA SLTP

1 IVc - 1 - - - 1

2 IVb - - - - - -

3 IVa - 2 - - - 2

4 IIId - 4 - - - 4

5 IIIc - 3 - - - 3

6 IIIb - 2 - - - 2

7 IIIa - 2 - - - 2

8 IId - - - - - -

9 IIc - - - 4 - 4

10 IIb - - - 1 - 1

11 IIa - - - - - -

Total - 14 - 5 - 19

Sumber: Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai.

2.2.2 Sarana Dan Prasarana

Sarana dan Prasarana untuk mendukung pelaksanan tugas pokok dan

Fungsi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai antara lain:

1. Bangunan Kantor

Bangunan gedung kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

merupakan bangunan Permanen yang Kondisinya cukup memadai

berlokasi di Jalan Mayjend. Sutoyo No. 14 kota Tanjungbalai Propinsi

Sumatera Utara.



2. Kenderaan Dinas

Kenderaan Dinas yang dimiliki Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

ini yakni : untuk kenderaan roda empat 1 ( satu ) unit yang dipakai oleh

Kepala Dinas serta 11 ( sebelas ) unit kenderaan roda dua ; 8 (delapan)

unit diantaranya dalam kondisi yang cukup baik dan 3 (tiga) unit dalam

keadaan rusak sedang dan masih dipergunakan.

3. Fasilitas lainnya, Selain tersebut diatas, sarana dan prasarana lain untuk menunjang

pelaksanaan kegiatan dinilai relatif masih layak digunakan, walaupun

kondisinya tidak seluruhnya memadai.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Sebagaimana telah disampaikan bahwa tugas dan fungsi Dinas

Ketenagakerjaan adalah melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang

ketenagakerjaan dan menjalankan fungsi melakukan perumusan kebijakan teknis di

bidang ketenagakerjaan, pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum, dan

pengelolaan urusan ketatausahaan dinas. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi

tersebut melalui program-program sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Keberhasilan Pelayanan dan pelaksanaan tugas-tugas yang dilaksanakan

Dinas Ketenagakerjaan dapat terlihat dari serapan dan capaian target program dan

kegiatan yang dilaksanakan pada periode sebelumnya (2011 - 2015), rata-rata

pencapaian sebesar 91,62 %. (lihat tabel 2.1)

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan

Kota Tanjungbalai

Keberhasilan ini di dukung oleh kerja keras aparatur, dan pemanfaatan

sarana dan prasarana yang ada di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai yang walaupun kondisinya masih belum memadai. Untuk mendapatkan

gambaran dari permasalahan yang dihadapi dalam bidang ketenagakerjaan di Kota

Tanjungbalai maka dapat dilihat hal-hal sebagai berikut :

1. Jumlah penduduk Kota Tanjungbalai berdasarkan data Statistik Tahun 2014

terdiri dari laki-laki sebanyak 83.006 jiwa dan perempuan sebanyak 81.669 jiwa.

Dari jumlah penduduk ini, sebanyak ± 109.088 jumlah tenaga kerja berusia di

atas 15 tahun, 68.469 jiwa merupakan angkatan kerja dan 40.619 jiwa

merupakan bukan angkatan kerja, jumlah pengangguran sebanyak 5.511 jiwa

dan bekerja sebanyak 62.958 jiwa sedangkan jumlah pencari kerja yang terdaftar

179 jiwa. Dari data tersebut dapat digambarkan pada bagan dibawah ini :



Persentase penduduk 15 tahun keatas yang termasuk Angkatan Kerja menurut

pendidikan yang ditamatkan berdasarkan data BPS Kota Tanjungbalai Tahun 2014

adalah :

- Tidak / belum pernah sekolah 0,75 %

- Tidak / belum tamat 7,67 %

- SD 31,85 %

- SMTP 26,83 %

- SMTA Umum 22,32 %

- SMTA Kejuruan 5,81 %

- Diploma I & II 1,07 %

- Diploma III 1,20 %

- D IV / S1 2,50 %

PENDUDUK 164.675 JIWA

TENAGA KERJA 109.088 JIWA

BUKAN TENAGA KERJA 55.587 JIWA

ANGKATAN KERJA 68.469 JIWA

MENGURUS RUMAH TANGGA

23.942 JIWA

BUKAN ANGKATAN KERJA

40.619 JIWA

TERDAFTAR / PENCAKER 179 JIWA

TIDAK TERDAFTAR 5.332 JIWA

PENGANGGURAN 5.511 JIWA

BEKERJA 62.958 JIWA

LAINNYA 3.377 JIWA

SEKOLAH 13.300 JIWA



Dari data diatas dapat diindikasikan bahwa kualitas dan produktivitas tenaga kerja

relative masih rendah, dengan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 62,76 %,

dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,05 %.

2. Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai tahun 2013 sebanyak 1340 orang, tahun 2014 sebanyak 176 orang

dan tahun 2015 sebanyak 179, dari jumlah pencaker tersebut yang memperoleh

penempatan pada tahun 2013 sebanyak 185 orang, pada tahun 2014 sebanyak

29 orang dan pada tahun 2015 sebanyak 41 orang.

Pencari Kerja yang Terdaftar dan Ditempatkan

Tahun 2013 - 2015

Tahun Terdaftar Ditempatkan Tingkat

Persentase

2013 1340 185 14 %

2014 176 29 16,5%

2015 179 41 23 %

Sumber : Data Diolah

Kondisi tersebut menggambarkan bahwa masih rendahnya ketersediaan

lapangan kerja, hal ini disebabkan oleh terbatasnya lapangan kerja, kurangnya

informasi pasar kerja dan bursa kerja, kurangnya fasilitas antar kerja, belum

maksimalnya pelaksanaan antar kerja karena kurangnya petugas teknis ketenaga

kerjaan bidang antar kerja serta kurangnya kompetensi tenaga kerja. Hal ini

mengakibatkan penempatan tenaga kerja di dalam dan ke luar negeri belum

optimal dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.

3. Banyaknya jumlah penganggur dan masih rendahnya kualitas dan produktivitas

tenaga kerja di Kota Tanjungbalai, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas

dan produktivitas tenaga kerja dengan memberikan pelatihan peningkatan

kemampuan dan ketrampilan. Dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015

jumlah tenaga kerja yang dilatih oleh Dinas Ketenagakerjaan kota tanjungbalai

sebanyak 476 orang (bersumber dari dana APBD dan APBN). Minimnya anggaran

biaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut menjadi salah satu kendala

meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.



Data Jumlah Masyarakat yang Dilatih melalui Dana APBD Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai dan Dana Tugas Pembantuan

(APBN)

Tahun 2010 - 2015

Tahun APBD

(orang)

APBN

(orang)

Jumlah

(orang)

2010 36 - 36

2011 60 - 60

2012 95 - 95

2013 105 - 105

2014 85 - 85

2015 35 60 95

TOTAL 416 60 476


4. Jumlah perusahaan di Kota Tanjungbalai yang terdaftar berdasarkan UU No. 7

Tahun 1981 tentang wajib lapor ketenagakerjaan sampai tahun 2015 banyak 87

perusahaan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1946 orang, terdiri dari laki-

laki sebanyak 1254 orang, perempuan sebanyak 692 orang. Dari jumlah tenaga

kerja tersebut yang telah mengikuti Program Jamsostek sebanyak 1946 orang

terdiri dari :

a. Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) : 1946 orang

b. Program Jaminan Hari Tua (JHT) : 1946 orang

c. Program Jaminan Kematin (JKM) : 1946 orang

d. Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) : 338 orang

5. Jumlah organisasi pekerja/buruh di Kota Tanjungbalai sampai tahun 2016

sebanyak 142 unit, dari 142 unit SP/SB terdapat 1 unit Konfederasi SP/SB dan 6

Unit Federasi SP/SB.

6. Jumlah pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada tahun 2015 sebanyak 2 kasus,

dimana kasus tersebut diselesaikan secara bipartite. Gambaran tersebut

menunjukkan bahwa antara pekerja dengan perusahaan belum seluruhnya

terjalin hubungan industrial yang harmonis, hal ini disebabkan persyaratan kerja

yang belum dilaksanakan secara efekitif, belum maksimalnya pembinaan baik

Pengupahan, Jaminan Sosial Tenaga kerja (Jamsostek) serta pemanfaatan

lembaga hubungan industrial yang semua ini tidak terlepas dari kurangnya

jumlah tenaga teknis Hubungan Industrial, dimana terhitung Maret 2016 Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai tidak memiliki Tenaga Teknis Mediator

Hubungan Industrial. Adanya kasus ketenagakerjaan disebabkan adanya

pelanggaran Peraturan Ketenagakerjaan.



Penerapan dan penegakan hukum ketenagakerjaan masih kurang dilaksanakan,

disebabkan beberapa faktor yaitu :

- Rendahnya pendidikan formal dari tenaga kerja yaitu lebih dari 31,85%

tenaga kerja perpendidikan SD;

- Kesempatan kerja yang terbatas mengakibatkan adanya tenaga kerja

menerima pekerjaan meskipun persyaratan normative dibawah standar;

- Kuantitas pegawai relative kurang sehingga system pembinaan

ketenagakerjaan yang dilaksanakan tidak maksimal;

- Terbatasnya sarana dan prasarana untuk pembinaan diperusahaan.

7. Kurangnya daya beli masyarakat dan sulitnya mendapatkan bahan baku sangat

berakibat pada berkurangnya hasil produksi dari usaha-usaha yang telah

berjalan. Berkurangnya hasil produksi berakibat pada berkurangnya pendapatan

pekerja. Disisi lain harga kebutuhan masyarakat terus meningkat sehingga dalam

penetapan Upah Minimum Kota yang didasarkan pada hasil survey pasar

menunjukkan peningkatan ± 11,5 % pada tahun 2016. Dalam pelaksanaan

pembayaran upah di perusahaan, permasalahan yang timbul adalah ketidak

mampuan perusahaan sehingga terjadi pengurangan pekerja/buruh atau

pengurangan jam kerja.

Upah Minimum Kota Tanjungbalai

2013 – 2017

No Tahun Upah Minimum Kota

Tanjungbalai

1 2013 Rp. 1.430.000,-

2 2014 Rp. 1.712.000,-

3 2015 Rp. 1.835.000,-

4 2016 Rp. 2.046.000,-

5 2017 Rp. 2.214.000,-


8. Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang

organisasi perangkat daerah dan dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Kota

Tanjungbalai No. 16 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas –

dinas Daerah Kota Tanjungbalai dan Peraturan Walikota Tanjungbalai No. 35

Tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai, kondisi lembaga ketenagakerjaan di Kota Tanjungbalai belum

dapat difungsikan dengan maksimal mengingat masalah pembentukan lembaga

tersebut masih baru dan akan ditindaklanjuti untuk waktu lima tahun kedepan.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan

Kota Tanjungbalai


Bab III Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Halaman III - 1

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas


Dari 8 (delapan) permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka dapat

dibuat Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD.

Identifikasi permasalahan merupakan bagian penting dan langkah awal yang sangat

menentukan dalam proses penyusunan rencana. Identifikasi isu yang tepat dan

bersifat strategis akan meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan, dapat

dioperasionalkan dan secara moral serta etika birokratis dapat

dipertanggungjawabkan. Perencanaan SKPD dimaksud senantiasa mampu

menyelaraskan diri dengan lingkungan dan aspirasi pengguna layanan. Oleh karena

itu, perhatian untuk menjalankan amanat masyarakat dan lingkungan merupakan hal

yang tidak boleh diabaikan.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal

yang harus dikedepankan di dalam perencanaan karena dampaknya yang nyata bagi

SKPD di masa yang akan datang. Kondisi atau kejadian yang menjadi isu strategis bila

tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya jika

tidak dimanfaatkan akan dapat menghilangkan peluang untuk meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Isu-isu strategis dapat diperoleh

dari analisis internal berupa identifikasi permasalahan maupun analisis eksternal yakni

berupa kondisi yang mampu menciptakan peluang dan ancaman bagi SKPD lima tahun

mendatang.

Informasi yang diperlukan dalam perumusan isu-isu strategis berdasarkan

tugas dan fungsi ini adalah: hasil analisis gambaran pelayanan SKPD. Berdasarkan

hasil analisis di atas maka permasalahan yang terdapat pada Dinas Ketenagakerjaan

Kota Tanjungbalai adalah tertera pada Tabel 3.1 berikut:



Tabel 3.1

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Aspek Kajian

Capaian/Kondisi Saat ini

Standar yang digunakan

Faktor yang mempengaruhi Permasalahan

Pelayanan SKPD

Internal (Kewenangan

SKPD) Eksternal (Diluar

Kewenangan SKPD)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Gambaran Pelayanan SKPD

- Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Disnaker

Baik PP No 41 Tahun 2009 Tersedianya Prosedur Kerja Adanya pengakuan dan dukungan atasan terhadap struktur organisasi, serta memiliki struktur fungsional di Propinsi dan Pusat

-

- Sumberdaya Disnaker - Sumberdaya

aparatur Disnaker

Kurang

Belum terpenuhinya Pendidikan formal dan Diklat Teknis Ketenagakerjaan bagi aparatur sesuai kebutuhan

Kriteria SDM yang harus/dapat mengikuti Diklat Ketenagakerjaan kurang dimiliki

Diklat Ketenagakerjaan masih terpusat di Kementerian Ketenagakerjaan RI

Kemampuan teknis aparatur masih rendah

- Sarana dan Prasarana

Kurang Ketersediaan sarana dan prasarana untuk mobilisasi kerja di Disnaker belum memadai

1. Belum semua pegawai teknis memiliki sarana/prasarana kerja yang memadai,

2. Dalam Pelaksanaan Tugas, aparatur memanfaatkan sarana/prasarana yang ada secara maksimal

Wilayah kerja kota tg.balai relative kecil, pelaksanaan kerja masih terjangkau dengan menggunakan sarana/prasarana umum.

Masih kurangnya sarana prasarana pendukung untuk keperluan pelaksanaan tugas baik di kantor maupun ke luar daerah

- Kinerja Pelayanan Disnaker

- Pencapaian kinerja pelayanan Disnaker

Baik SPM Ketenagakerjaan PERMENAKERTRANS RI NOMOR : PER 15 / MEN / X / 2010 TENTANG SPM BIDANG KETENAGAKERJAAN DAN PERMENAKERTRANS RI NOMOR : PER 04/MEN/IV/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN PERMENAKERTRANS RI NO. PER. 15/MEN/X/2010

1. Untuk mendapatkan kemampuan teknis bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian masih terpusat di Kemnaker RI

2. Pendanaan untuk mengikuti Diklat terhadap pegawai/aparatur masih berada di BKD & DIKLAT Kota tanjungbalai serta Kemnaker RI

Belum semua urusan ketenagakerjaan dapat dilaksanakan secara optimal 1. Belum semua bentuk

pelayanan dapat dilaksanakan dengan baik karena terbatasnya anggaran dan sarana/prasarana kerja.

2.Masih kurangnya aparatur yang memahami bidang ketenagakerjaan serta IPTEK secara profesional

- Anggaran dan realisasi pendanaan

Baik Besar anggaran yang disediakan Dinas terbatas baik APBD & APBN

Anggaran pelaksanaan kerja

1. Pagu ditentukan oleh ketersedian Keuangan Pemko

2. Pagu ditentukan oleh ketersediaan keuangan Pusat , baik Dana Dekonsentrasi maupun Dana Tugas Pembantuan

Ketersediaan anggaran relatif terbatas

- Tantangan dan peluang pengem-bangan Pelayanan Disnaker



- Kajian terhadap Renstra disnakertrans Provinsi Sumatera Utara

Baik Pembagian Urusan Propinsi dengn Kab/Kota

Masih adanya kegiatan yang tumpang tindih antara renstra Propinsi dengan Kab/Kota

Renstra Propinsi sepenuhnya disusun oleh pihak Propinsi

Tidak Ada sosialisasi antara Propinsi & Kab/Kota dalam

Penyusunan Renstra

- Kajian terhadap Renstra Kemenakertrans

Baik Pembagian Urusan Kementerian dengan Propinsi

Terdapat struktur fungsional ketenagakerjaan antara Renstra Kemenakertrans dan Renstra Disnaker Kab/Kota

Renstra Kemenakertrans sepenuhnya disusun oleh Pihak Kemenakertrans

Tidak Adanya Sosialisasi antara Kemenakertrans,

Disnaker Propinsi & Disnaker Kab/Kota dalam

Penyusunan Renstra

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

Penelaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih dimaksudkan untuk lebih memahami arah pembangunan yang akan

dilaksanakan selama kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD

yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi tersebut.

Hasil identifkasi SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong

pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah

dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi bahan masukan bagi

perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian isu-isu yang yang

dirumuskan selain berdasarkan kepada tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan juga

sudah berdasarkan pada kebutuhan pengelolaan faktor-faktor yang berkontribusi

kepada pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Disnaker terhadap pencapaian

visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih terangkum

pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Faktor penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Ketenagakerjaan

Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi: Mewujudkan Kota Tanjungbalai yang Berprestasi, Religius, Sejahtera, Indah dan Harmonis

No Misi dan Program KDH dan Wakil

KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan

Disnaker Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) untuk mencapai prestasi di berbagai bidang pembangunan dengan mengedepankan pelayanan publik yang prima

- Masih rendahnya kualitas dan Kapasitas ASN

- Masih kurangnya sarana pendukung untuk keperluan opersional kerja

- Disiplin Belum Merata - Ketersediaan Aparatur

Teknis Terbatas (Mediator dan Perencana)

- Keterbatasan dana daerah secara keseluruhan.

- Keterbatasan sarana dan prasarana

- Surat edaran Kemnaker RI permintaan Usulan Diklat Fungsional maupun Teknis setiap Tahun



2. Mewujudkan kehidupan ummat beragama menuju masyarakat yang religius dan berakhlaq mulia

- Masyarakat Kurang Terlayani dengan Baik

- Kurangnya kesadaran aparatur akan tugas dan tanggungjawabnya

Kebijakan daerah yang mendukung.

3. Meningkatkan perekonomian daerah dengan memanfaatkan potensi ekonomi unggulan serta daya saing dalam rangka mendorong kemandirian menuju masyarakat maju dan sejahtera

Jumlah pengangguran relative masih banyak

- Keterbatasan biaya - Masyarakat / Tenaga

Kerja selalu memilih pekerjaan yang bersifat instan

- Adanya dana dari APBD, APBN untuk membuka peluang kerja/ usaha

4. Mewujudkan sumber daya manusia melalui pembangunan pendidikan yang berkualitas berbasis IPTEK dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat

- kualitas dan ketrampilan TK relative rendah

- produktivitas dan daya saing TK relative masih rendah

- belum adanya sarana/prasarana & instruktur pelatihan yang representatif

- adanya kerjasama dengan instansi/lembaga lain dalam memberikan diklat Kepada TK.

- Adanya dukungan dana walaupun relative terbatas

5. Mewujudkan penataan kota yang bersih, indah dan rapi dengan dukungan infrastruktur yang baik

Sarana dan Prasarana Pendukung yang representatif tidak tersedia

- Keterbatasan anggaran dalam penyediaan sarana dan prasarana

- Keterbatasan lahan dalam pembangunan sarana

6. Membina kehidupan sosial politik masyarakat dalam rangka mewujudkan kehidupan masyarakat yang demokratis dan harmonis dalam keanekaragaman suku dan agama yang berpegang pada adat dan budaya

Masih belum dipahaminya secara optimal peraturan ketenagakerjaan oleh aparatur /masyarakat dan dunia usaha

- Belum tersosialisasinya peraturan ketenagakerjaan secara merata

- Terbatasnya jumlah pegawai Dinas Ketenagakerjaan

- Masih rendahnya kemauan pengusaha yang berkemampuan

- Dilaksanakanya sosialisasi secara terus menerus

- Adanya jalinan kerjasama dengan BPJS

7. Mewujudkan pemberdayaan masyarakat dan tatanan kehidupan sosial masyarakat melalui penguatan peran keluarga

-- -- --

Sumber: Disnaker Kota Tanjungbalai

3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Disnakertrans

Prov.Sumatera Utara

3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga

Untuk mencapai tujuan pembangunan ketenagakerjaan dan

ketransmgrasian, maka maka Kementerian Tenga Kerja dan Transmigrasi

Republik Indonesia telah menetapkan visi untuk 5 (lima) tahun adalah :

Terwujudnya Tenaga Kerja dan Masyarakat Yang Produktif, Berdaya

Saing, Mandiri, dan Sejahtera.

Terdapat 4 (empat) kata kunci yang akan memberikan pemahaman

tentang visi, yaitu produktif, berdaya saing, mandiri dan sejahtera, dimana

keempatnya dapat kita jabarkan sebagai berikut :

1. Produktif, istilah “produktif” dimaksudkan bahwa Tenaga Kerja dan

Transmigran mempunyai kemampuan untuk menghasilkan barang atau



jasa yang berguna untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan

masyarakat.

2. Berdaya saing, bermakna bahwa Tenaga Kerja dan Transmigran

mempunyai keterampilan yang kompetitif dan dapat diandalkan

sehingga mampu menghadapi keadaan dalam kondisi dan situasi apapun.

3. Mandiri yang dimaksud dengan mandiri adalah bermakna bahwa

Tenaga Kerja dan Transmigran dapat melakukan usaha sendiri tanpa

bantuan dari pihak manapun.

4. Sejahtera, yang dimaksud dengan sejahtera adalah bermakna bahwa

Tenaga Kerja dan Transmigran memiliki pendapatan dengan tingkat

penghasilan dapat memenuhi kebutuhan hidup layak bagi Tenaga Kerja

dan Transmigran beserta keluarganya.

3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara

Dalam kurun waktu 2014 – 2018 Dinas Ketenagakerjaan dan

Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara harus mampu mendukung pelaksanaan

percepatan pembangunan Provinsi Sumatera Utara sebagaimana yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

tahun 2014-2018 khususnya dalam bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian untuk mewujudkan Tenaga Kerja dan Transmigran yang

Produktif, Kompetitif dan Sejahtera.

Untuk itu, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sumatera

Utara menetapkan visi, yaitu : “Mewujudkan Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Yang Berdaya Saing, Produktif dan Sejahtera”.

Adapun makna yang terkandung dalam visi tersebut dapat dijelaskan

tersebut.

1. Mewujudkan, bermakna melakukan upaya pembangunan menuju ke

arah yang lebih baik.

2. Tenaga Kerja, adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan

guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi

kebutuhan sendiri maupun kebutuhan masyarakat.

3. Transmigran, adalah Warga Negara Republik Indonesia yang

berpindah secara sukarela ke wilayah pengembangan transmigrasi atau



lokasi permukiman transmigrasi melalui pengaturan dan pelayanan

pemerintah. Sedangkan program Transmigrasi bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan.

4. Berdaya saing, bermakna bahwa Tenaga Kerja dan Transmigran

mempunyai keterampilan yang kompetitif dan dapat diandalkan

sehingga mampu menghadapi keadaan dalam kondisi dan situasi

apapun.

5. Produktif, bermakna bahwa Tenaga Kerja dan Transmigran

mempunyai kemampuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang

berguna untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan masyarakat.

Sebagai konsep filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup

dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu

kehidupan dimana keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin

dan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

6. Sejahtera, bermakna bahwa Tenaga Kerja dan Transmigran memiliki

pendapatan dengan tingkat penghasilan dapat memenuhi kebutuhan

hidup layak bagi Tenaga Kerja dan Transmigran beserta keluarganya.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Sesuai dengan tujuan dan kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah

Provinsi Sumatera Utara yaitu mengurangi kesenjangan pengembangan wilayah timur

dan barat, mengembangkan sektor ekonomi unggulan melalui peningkatan daya saing

dan diversifikasi produk, menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mengembalikan

keseimbangan ekosistem, mengoptimalkan pemanfaatan ruang budidaya sebagai

antisipasi perkembangan wilayah sehingga perkembangan ketenagakerjaan juga harus

memperhatikan hal tersebut sehingga dapat berjalan dinamis untuk mencapai

peningkatan perekonomian dan menjaga stabilitas wilayah. Maka dengan itu Kota

Tanjungbalai yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Utara, rencana sistem

Perkotaan dan Tata Ruang Wilayah harus didukung untuk meningkatkan konektivitas

perekonomian Kota Tanjungbalai dengan daerah lain, serta pengendalian daya dukung

dan daya tampung lingkungan.

Rencana Sistem Perkotaan itu meliputi pusat pemerintahan, pusat kegiatan

industri, perdagangan dan jasa, permukiman, pariwisata, pendidikan, pusat

transportasi antar wilayah dan internal wilayah, pusat pemasaran antar wilayah dan



wilayah kabupaten lain dan provinsi, pertambangan, kawasan pertanian, perkebunan

dan peternakan serta perikanan, agromarinepolitan/minapolitan, kawasan lindung dan

pusat kegiatan perekonomian.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Dari hasil perumusan Berdasarkan identifikasi permasalahan terkait tugas pokok

fungsi Disnaker dan identifikasi permasalahan terkait visi, misi dan program kepala

daerah terpilih serta berdasarkan hasil diskusi internal di Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai telah ditetapkan isu-isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan

oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke

depan yakni:

1. Jumlah pengangguran terbuka masih sangat besar;

2. Terbatasnya kesempatan kerja;

3. Masih rendahnya kualitas/ketrampilan tenaga kerja;

4. Rendahnya produktivitas dan daya saing tenaga kerja;

5. Belum optimalnya hubungan industrial yang harmonis dan dinamis;

6. Tingginya keresahan pekerja/buruh dikarenakan pelaksanaan out sourcing tidaksesuai ketentuan yang berlaku;

7. Belum optimalnya peran dan fungsi lembaga ketenagakerjaan;

8. Belum terpenuhinya rasio wajar antara jumlah pegawai dibandingkan dengan jumlah perusahaan;

9. Tidak tersedianya Pegawai Mediator dan Perencana pada Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

10. Rendahnya kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan;

Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai Periode 2016-2021Pemerintah Kota Tanjungbalai

Bab IV Visi. Misi, Tujuan, sasaran, Strategi dan Kebijakan Halaman IV - 1

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

4.1.1 Visi

Perumusan visi dan misi jangka menengah SKPD merupakan salah satu tahap

penting penyusunan dokumen Renstra SKPD sebagai hasil dari analisis sebelumnya.

Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal di masa depan yang ingin dicapai

(clarity of direction) berdasarkan kondisi dan siatuasi yang terjadi saat ini. Pernyataan

visi haruslah realistis, artinya bahwa visi harus didasarkan pada realita dan bukanlah

buah pikiran yang berandai-andai agar dapat menjadi suatu komitmen yang bisa diraih.

Pernyataaan visi yang artikulatif akan memberikan arah yang jelas bagaimana

mencapai masa depan yang diharapkan dan dapat mengatasi kesenjangan yang terjadi.

Adapun Visi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai adalah: ”Mewujudkan

Tenaga Kerja Kota Tanjungbalai yang Berdaya Saing, Produktif dan Sejahtera“.

Adapun makna yang terkandung dalam visi tersebut dijelaskan sebagai berikut

:

1. Mewujudkan, yang artinya melakukan upaya pembangunan kearah yang

lebih baik.

2. Tenaga Kerja, adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan

guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan

sendiri maupun kebutuhan masyarakat.

3. Kota Tanjungbalai, adalah kota dimana Sumber Daya Manusia berasal

dan akan dikembangkan.

4. Berdaya Saing, yang artinya bahwa tenaga kerja mempunyai kompetensi

dan dapat diandalkan, sehingga mampu menghadapi kondisi apapun.

5. Produkif, bermakna bahwa Tenaga Kerja harus memiliki kemampuan

menghasilkan barang/jasa dalam pemenuhuan kebutuhan manusia dan

masyarakat

6. Sejahtera, bermakna bahwa Tenaga Kerja memiliki pendapatan dengan

tingkat penghasilan dapat memenuhi kebutuhan hidup layak bagi tenaga

kerja beserta keluarganya.

4.1.2 Misi

Visi perlu diwujudkan dengan suatu tindakan nyata yang dinyatakan melalui

misi. Misi akan membantu lebih jelas penggambaran visi yang akan dicapai serta

menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD bersangkutan. Misi



sangat penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai

dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD. Rumusan misi

dalam dokumen renstra SKPD dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor

lingkungan srategis, baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan pembangunan daerah dan sebaiknya pernyataan misi

penggunaan bahasa yang sederhana, ringkas dan mudah dipahami tanpa mengurangi

maksud yang ingin dijelaskan. Berdasarkan uraian dan panduan di atas maka rumusan

misi Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kompetensi dan produktivitas tenaga kerja;

2. Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja didalam dan luar

negeri;

3. Menerapkan Pelayanan Prima kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan

Minumum (SPM) dan Standar Operasinal Pelayanan (SOP);

4. Meningkatkan pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial

Ketenagakerjaan;

5. Menerapkan organisasi yang effisien, tata laksana yang efektif dan terpadu

dengan prinsi tata kelola keperintahan yang baik (good governance),

meningkatkan efektivitas pengawasan intern, dan melaksanakan penelitian,

penembangan serta pengeloalaan data dan informasi yang efektif.

4.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

4.2.1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan

tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5

(lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di

masa mendatang. Tujuan tidak lain adalah pernyataan-pernyataan untuk mencapai visi,

misi, memecahkan permasalahan dan menangani isu-isu strategis daerah yang dihadapi.

Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari

masing-masing misi. Berdasarkan pernyataan misi diatas maka tujuan yang ditetapkan

oleh Dinas Ketenagakerjaan adalah:

1. Menyediakan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing yang

sesuai dengan perkembangan pasar kerja serta menciptakan wirausaha baru.

2. Meningkatkan penempatan tenaga kerja yang efektif dan perluasan penciptaan

lapangan kerja;



3. Mewujudkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat Kota Tanjungbalai terhadap

pelayanan dibidang Ketenagakerjaan;

4. Menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan meningkatnya peran

kelembagaan hubungan industrial serta kepesertaan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan;

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good Governance) di lingkungan

Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai.

4.2.2 Sasaran

Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis 2016-2021 diukur melalui sasaran

strategis dari tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai

dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara

berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Berdasarkan tujuan yang

telah ditetapkan oleh Dinas Ketenagakerjaan maka sasaran yang akan dicapai adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatnya daya saing tenaga kerja ;

2. Meningkatnya pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan

kerja;

3. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dibidang Ketenagakerjaan;

4. Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis dan meningkatnya peran

kelembagaan hubungan industrial serta kepesertaan Jaminan Sosial

Ketenagakerjaan;

5. Meningkatnya kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai.

Penjabaran Tujuan dan Sasaran jangka Menengah Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai beserta Indikator Kinerja dan Target Kinerja untuk 5 (lima) tahun

kedepan dapat dilihat pada Tabel 4.1

4.2.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai adalah strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah

serta rancangan program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan

kebijakan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai menunjukkan bagaimana cara

Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai mencapai tujuan, sasaran Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai dan target kinerja hasil (outcome) program



prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi di Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan di Dinas Ketenagakerjaan

bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi di Dinas

Ketenagakerjaan.

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan

bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya dijabarkan ke dalam

serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan bagaimana strategi

tersebut menciptakan nilai tambah bagi stakeholder layanan. Suatu strategi secara

spesifik dapat dikaitkan dengan satu sasaran atau sekelompok sasaran. Strategi

dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan di Dinas Ketenagakerjaan,

hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran Dinas Ketenagakerjaan.

Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk

melaksanakan strategi yang dipillih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan

sasaran. Kebijakan yang dirumuskan harus dapat mengaitkan strategi kepada sasaran

secara lebih rasional, memperjelas strategi sehingga lebih spesifik, konkrit dan bersifat

operasional, mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas agar tidak

bertentangan dengan peraturan perundangan dan melanggar ketentuan umum.

Pernyataan strategi dan Kebijakan serta Keterkaitannya dengan visi, misi, tujuan dan

sasaran terangkum di dalam table 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2Tujuan, sasaran, Strategi dan Kebijakan terkait dengan Visi dan Misi

Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Visi ”Mewujudkan Tenaga Kerja Kota Tanjungbalai yang Berdaya Saing, Produktif dan Sejahtera“.

Misi 1 : Meningkatkan Kompetensi dan produktivitas tenaga kerja

Tujuan Sasaran Strategi KebijakanMenyediakan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing yang sesuai dengan perkembangan pasar kerja serta menciptakan wirausaha baru.

Meningkatnya daya saing tenaga kerja

Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kepada Tenaga Kerja

Pemberdayaan Tenaga Kerja

Misi 2 : Meningkatkan penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja didalam dan luar negeriTujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan penempatan tenaga kerja yang efektif dan

Meningkatnya pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja

Melaksanakan proses penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja sesuai

Peningkatan Cakupan Pelayanan Penempatan Angkatan Kerja serta



perluasan penciptaan lapangan kerja

peraturan yang berlaku peningkatan penyebaran informasi lowongan kerja

Misi 3 : Menerapkan Pelayanan Prima kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minumum (SPM) dan Standar Operasinal Pelayanan (SOP)

Tujuan Sasaran Strategi KebijakanMewujudkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat Kota Tanjungbalai terhadap pelayanan dibidang Ketenagakerjaan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik dibidang Ketenagakerjaan

Memberikan Pelayanan yang Optimal kepada masyarakat

Peningkatan Kualitas Sumber Daya dan Kinerja

Misi 4 : Meningkatkan pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial Ketenagakerjaan

Tujuan Sasaran Strategi KebijakanMenciptakan hubungan industrial yang harmonis dan meningkatnya peran kelembagaan hubungan industrial serta kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Terwujudnya hubungan industrial yang harmonis dan meningkatnya peran kelembagaan hubungan industrial serta kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Mengembangkan Hubungan Industrial dalam Iklim keterbukaan dan Pencegahan Pelanggaran Ketenagakerjaan

Peningkatan Hubungan Industrial dan Pembinaan Ketenagakerjaan

Misi 5 : Menerapkan organisasi yang effisien, tata laksana yang efektif dan terpadu dengan prinsi tata kelola keperintahan yang baik (good governance), meningkatkan

efektivitas pengawasan intern, dan melaksanakan penelitian, penembangan serta pengeloalaan data dan informasi yang efektif

Tujuan Sasaran Strategi KebijakanMewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good Governance) di lingkungan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Meningkatnya Kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM

Meningkatkan Kualitas Penerapan Good Governance

Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaa Kota Tanjungbalai Periode 2016-2021Pemerintah Kota Tanjungbalai

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Halaman V- 1

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program dan Kegiatan

5.1.1 Rencana Program dan Kegiatan Rutin Dinas Ketenagakerjaan Kota

Tanjungbalai

Recana Program dan Kegiatan Rutin yang akan dilaksanakan Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran:

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

2. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik;

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional;

4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

5. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

6. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;

8. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga;

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;

10. Penyediaan Makanan dan Minuman;

11. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah;

12. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran untuk

Tenaga Honor Non PNS/Tenaga Kontrak.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur:

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional;

2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor;

3. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor;

4. Pengadaan Mebeleur;

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;

7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;

8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor;

9. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor.

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur:

1. Pengadaan Mesin/Kartu Absensi;

2. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya;

3. Pengadaan Pakaian Korpri;



4. Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari Tertentu.

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan:

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja;

2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;

3. Penyusunan Renja SKPD;

4. Penyusunan Renstra SKPD;

5. Penyusunan dan Pengelolaan Bidang Program.

e. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur:

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal;

2. Sosialisasi Peraturan Perundangan-undangan;

3. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan.

5.1.2 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas di Bidang Ketenagakerjaan Dinas


a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1. Penyusunan Database Tenaga Kerja Daerah (PTKD);

2. Pembangunan Balai Latihan Kerja;

3. Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja;

4. Pengadaan Bahan dan Materi Pendidikan dan Ketrampilan Kerja;

5. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kepelatihan dan Instruktur Balai

Latihan Kerja;

6. Penyusunan Profile Dinas;

7. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas dan Kewirausahaan;

8. Pengadaan Peralatan Pendidikan dan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja;

9. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

1. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja;

2. Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan;

3. Pengembangan dan Peningkatan Kesempatan Kerja;

4. Perluasan Kesempatan Kerja;


c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

1. Pengendalian dan Pembinaan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja;

2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial;



3. Fasilitasi penyelesaian prosedur pemberian perlindungan hukum dan jaminan

sosial ketenagakerjaan;

4. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan;


5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan

fungsi SKPD. Rencana program beserta indikator keluaran dan pagu per SKPD yang tercantum

di dalam rancangan awal RPJMD selanjutnya dijabarkan oleh SKPD ke dalam rencana kegiatan

untuk setiap program prioritas yang didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah

SKPD.

Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut merupakan

indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome merupakan manfaat yang

diperoleh dalam jangka menengah untuk penerima manfaat tertentu yang mencerminkan

berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Kegiatan yang dipilih untuk

setiap program prioritas harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan

fungsi SKPD.

Kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari jenis layanan

yang diberikan oleh SKPD. Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai dirangkum pada tabel 5.1

berikut ini:


Bab V Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Halaman VI - 1

BAB VIINDIKATOR KINERJA DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA

TANJUNGBALAI YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator

kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD ditampilkan pada

tabel 6.1

Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaa Kota Tanjungbalai Periode 2011-2016 Pemerintah Kota Tanjungbalai

Bab VII Penutup Halaman VII - 1

BAB VII PENUTUP

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai

ini merupakan penjabaran dari amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun

2010, dimana pada pasal 76 menyatakan bawah Peraturan Daerah tentang RPJMD

Provinsi dan Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten/Kota ditetapkan paling lama 6

(enam) bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik. Renstra merupakan bagian dari RPJMD

untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah yang telah menggambarkan visi dan misi organisasi

yang ingin dicapai untuk periode 5 (lima) tahun yaitu 2016 - 2021.

Perumusan dan penyusunan RENSTRA ini telah diupayakan se-optimal mungkin

mengacu kepada Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih serta melihat kondisi tata

pemerintahan yang sedang berkembang saat ini sehingga diharapkan akan tercipta

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean

governance.

Renstra merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja SKPD) Dinas

Ketenagakerjaan Kota Tanjungbalai setiap tahun berjalan dengan berorientasi pada hasil

yang diinginkan dari tahun 2016 - 2021 sesuai dengan tuntutan yang berkembang.

Selain itu, dengan memperhatikan kondisi serta perkembangan dibidang

ketenagakerjaan yang cenderung dinamis, maka Rencana Strategis Dinas Ketenagakerjaan

Kota Tanjungbalai Periode 2016 – 2021 ini bersifat fleksibel yang memungkinkan

dilakukannya revisi dikemudian hari. Hal ini dilakukan bila ditemukan kekurangan dan

ketidaksesuaian dengan peraturan yang melekat dengannya sesuai dengan perkembangan

situasi dan kondisi khususnya kebijakan dibidang ketenagakerjaan.

--*..ffifr' Rerrallr, stmwb Dinc, Ketenqakego, Ktatonjuogtutai aafidlezoTt-zolo@) ffihKotoTonfinsbbi

Akhir kata, dengan adanya dokumen Rencana Strategis ini dihanpkan dapatmeningkatlGn kinerja Dinas Ketenagakerjaan Kota TanJungbalai selama tahun 2016 - 2021sesuitidengan M$ dan misi yang telah diEtapkan.

NIP. 19600406 198503 1 007

BabW knutup ffi


DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Ketenagakeriaan

Kota Tanjungbalai

NO Indlkator Klnerja sesual Tugas dan Fungsl SKPDTarget

SPM

TargetIKK

TargetIndikatorlainnya

Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisai Capalan Tahun Ke- Rasio Capdan Pada Tahun [.e-

201r 2012 2013 20L4 2015 2011 20L2 2013 2014 2015 2011 ntz 2013 2014 2015(r) (2) (3) (4) (s) (6) (7') 18) (9) (10) (11) (12) (13) (r4) (15) (16') (tn (18) (19) e0)

*U.remffi!€Sgr*eeme!:e!9|j!e= ? I!h-qI' ?0!1)rrranen Falr$hrn Xadt

. Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkant Pelatlhan Berbasls Kompetensl

60% 80% 81% 83% 84% 85o/o 75% 78% 75% 80% 79% 95% 96qa 90% 95% 9396

. Besaran Tenaga KerJa yang Mendapatkant PelatlhanK€wlrausahaan

609o 85o/o I3Wo 83% 84olo 85% 60% 55% TOqo 75% 80% 7L% 81% a% 89% 949b

2 Prlryanrn PrnGmpttrn Tlntga Ksrrr

r Besaran Pencarl Keda yang Terdaftar yang' dlternoatkan 40olo 60% 670/0 u% 6s% 59% 50% s5% 60% 62% 55% 83% ar% 9;Vo 95% 94%

:tPclayrnrn ttcnyalat0lrn Pil1rcfirlhm ]ltrbungttltnducslal

. Besaran lGsus yang dlselesalkan denganr PerJanllan Bersama (Pts)

509o 509o 510h 64% 5s% 670/o s5% s7% 59% 609o 65% 92% 92o/o 92o/h 92% 970h

4 Fllry.nm Kapr*trm llmJo.ta*

. Besaran Pekerja/buruh yang menjadl pesertat Program Jamsostek Aktlf

509o 54olo s7% 60010 650/0 67Eo 5OYo 55% 57olo 50% 55% 93% 960,10 95% 92% 970h

5 pelayafirr panerwrtln l(.tilt.Itktrrltn1 8$aran Pemerlksagn Perusahaan 45% 509o s5% 6(}% 65% 700h 49o(o s0% 5?o/o 55% 60% 98% 9t% 87% 85% 86%2 Besaran Pengujlan PeralaHn dl Peruiahaan 50o/o 50% 54!o 559o 67% 70olo 55% 57% 59o/o 60% 5506 9T/o 89% 91% 90% 93%

Tabel2.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dlnas lctenagakerJaan

Kota Tanjungbalai

UraianAnggEran pda Tthun ReaffsasN Anggann pada Tahun Rasb anta6 R€alh&sl dan AngqEnn Tatun Rata-rata Pertfihfiarr

2071 2At2 2{t13 2(}14 7(}1 q 2fJ17 7f}1) 2$13 za74 ,ot s AIUABN Pe{sl(1) (2) (3) (4) (5) (5) (7) (8) (9) (10) (rr) (12) (13) (14) (15) (r5) (17) (18)

. I.]09116 PeLymaA AdminislraslPerkantMn 8e.216.mO ,1.96+000 e2.96&!00 r$.100.000 ri5,eo0.@0 Ge375,500 70flr',.w ,a,t1r.coo E;r634900 106.25t"r!o lr;ro ,3.2a 60,1t 7r,*r 68,16 #,7{/,,W ,O3.5S5.700

1 Pmy€diaan Jara Sudt 2,0d0.000 1.111.0@ 55,s5 2.000.m0 r.rr1,000

^ Penyediaan lam konunlkasi' smber daya air dan llstrik 5,7.r&000 5.748,000 10,@0.0m 10,000.000 1.940.000 3.968.500 7.973.000 9.051000 33Js 60,fi n,73 90,55 31.{96,0@ 22.916.900

Penyediaan ]a*3 pereliharaan dan perizimn

kendaraan dims lofffiaslonal2.s00.000 $3.000 m,fi 2,50G0m 503,000

, Penyediaan ]au IGbersihan' Kantor 4800,@0 +.800.m0 ,t.800,000 [email protected] 14.,t00.000 4.800.000 4.800.(m 4.&)0.(m 7.2m.m0 1.t.,100,000 100,00 r00,00 100,00 100,00 100,00 s.000,00 36.@0@

5 Pmyediaan AlatTutls l(antor 9,176.0m 9.176.000 9.176.000 10.m0.m0 r0.000.000 9.176.000 9.176.000 9.061,@ 9.2r5.6@ 9,543,500 r00,00 r00,00 98,75 92,16 95t+{ 47.528.000 {6.r72.100

a Pmyediaan Barang Gtakandan Penggandam

6,500.0@ 5.600.u[ 5.600.0m 7.000.m0 [email protected] 5,559.5@ 6.600.000 6.223,000 5.612.100 5.755.000 99,3!) 100,00 94,29 91/.6 84,2r 33.8m.000 31,749,500

Penyedian Komponen7 Instalsst Lisfrik/penerilgm

bangum kantor!,000.000 1.000,000 1.000.0m 3.500.000 3.s00,000 3,000.m0 986.000 9&4.000 3.37s,000 1m,m 98,60 98,40 96,43 12.000.000 8.345.000

g PenyediaanlEralahfl rumahtangga

10.000.000 5.3A.000 58,@ 10.m.000 s.306.000

Penyedi,aan Bahan Blcmn9 dan Pmturan penndang-

undangan3.000.0@ 3.000.000 3,000.000 3,000.000 6.0d0.000 2.700.000 2,600.000 2..1@,000 2.940,m0 4.680,000 90,00 6,6? 80,00 98,00 78,00 18.00o,000 1s.310.m0

-- P€nvediaan Makanarr dan'u Minr.r.

2.560.000 2.650,0tx) 2.660,000 5.000.000 10.000.000 2.6d,,000 2.654.m0 2,608.000 3.112.(m 3.600.m0 100,00 $,n 98,0s 62P4 36,00 22.980.@ 14.634,000

,, Rapat-rapat koordlnrsi dan" koneultaEi ke lwdaerah 59.980.m0 s9.980.000 59.980.000 70.000.000 80.500.0@ o.@,000 42.119.000 44..159.1m .t5,{86.200 ,r&923200 67/Ca m,22 74,t4 a,9e 8,77 330.140,@ 221,476.500

Program PenlrgLtau ShremB datr Prasarm. Apmtur 88,163.0m 72,163.000 ,2.r6t!.00o 273,/t1o.0oo 60a.aat 000 E3.$e000 aa.ot&000 ,0.210.0@ It3.rt&Eoo 654A22,000 9tt *n t,fr 95,00 91,64 1.187.5+{,@ 1.136.736.s00

. Psgadaan Kendiladn' Dims/operasioml 60.000.off, [email protected] 53.601,0@ 358.4'l,000 89,34 97,4' [email protected]@ 412,03tm0

, Pengadiln Peralatan Crdug' Kantor 43,0m.000 33.000.000 33.000.0@ 76.550,000 91,6{0.000 42.yO,000 12.400,000 31.650.000 76.,15s,0m 86.{30.000 98,93 9&18 9191 99,89 9,1,30 277,zm.W [email protected]

" PmgadamPrkaimolah

" Rasa

a PengadaanPsl€ngktpil- Gedms Kantor

s PemeUharaan rutin/bokalagedmg kantor

10.000.000 10.fin.m0 10.000.000 91.860.000 125.000.000 9,860.000 10.000.m0 10,000.0@ 91.640.000 123,5S0.{l@ 98,60 100,00 100,m 9S,76 98.84 2,16.860.000 245.050.000

- Pemeitlharaan rutin/berkalab kendaraandims/operasional

17.163.000 17,153.000 17.163.d)0 30.000,000 79,90s.000 $.768.m0 13.73.000 16.s60.000 24.137,500 70.333.@0 97,U 80,02 96,49 80,.16 97,92 161,,184.000 14r,5i1.500

, Pme[haraanmtin/bekala' perlengkapan gedung kanbr 15.{m.mo t2,[email protected]) r2,[email protected] 1s.m0.000 10.000.000 14.800.0m 11.895.000 12,000.m0 13,S5.0m 8,025.000 9&67 99,r3 100,00 92,63 80,25 54,000.0@ 50.615.000

* Pmeliharaan rutin/bakalapEalatan gedung kantor

[email protected] 8.G|O.000 80,30 10.000.60 8.030,000

ProgrmP6frykt&- Per6elqbangmElstefiL pehpmn capalm ktnerlr du

keuengra

20.000.000 20.000.@0 20.000,0m 1o,000.000 [email protected] 20,000.000 10.000.000 to.ooo.ooo lo,ooo^ooo le.re{Jroo r0010 100,00 10o,0o 100,00 96,9' 100.000.000 99,794.000

Penyucunan lapfiad Capalan1 kircria dan ikhtisar re.lisasi

kiireriaSKPD5.000.000 5.000.000 s.000.000 1o(tr,000 5,000.m0 5.000.000 s.000.0@ 5.0m,000 5.m0.ofi, ,+.958.000 r00,00 100,m 100,00 100 m 99,15 25,000.000 x.9s8.000

. Pmyuumn pelaporln' keuangan akhir tahun 15.m0.m0 15.000.000 15.fito.000 15,0m.000 15.000,0@ 15.@O@0 15.000.00 $,0m.000 15.000.fix) 1/r.836.000 100,00 r00,00 100,00 100,00 esrl 75.60.000 74.836.000

^ ho8rm Penligkda' Nsalit s" dan ProdLdvtter Tenagl Kde 210,000,000 2r0.000.0@ t00,00G0o0 28C€n!,000 20r,GoG000 210.000,000 2etfi!5.000 2!5,aaar00 trp6 r0oroo o$rl 9!rs, 1.005.862.0m 9e9.9r1.000

Padidlkan dan Peladlun1 lGhmpilan bagi pearari

keria

[email protected] 2r0.000.000 300.0&.000 286.862.000 207.6S.000 210.m.000 295.$$m0 286486.@0 98,86 r00,@ 98,61 99F7 1.m6.&i2.000 sr.921.m0

r ProgrmPcnhgkatrn" K€mprtrn K€rla [email protected],000 41L12t,000 a50.000,000 ao&6t0,000 wr.3.r,M 29&2m.OOO .lo3.raOJO0 €o.tEr.400 ilr0.r83-8OO 119.!94100 er,,o 0qil

g',,rt *tt 42,1, 2.167,r22.0@ 2.023,3:15,300

, Pmyebarluam in olmrsi' bma teruga krja 61.125.0@ r00.000.000

25.0m.000 2t0@,0m 59.192.850 86.621.6m 24,939.m0 24.889.m0 96Br 86,52 99,76 99,56 211.125.000 195.542..S0

. Ke{asma pendldikmdm' pelatihan !00,[email protected] 350.000.000 3s0.000.000

,173.650,000 3rr.803.000 298.2m.000 3H,567.650 3+4.060.000 ,H5.4{9.800 296,$2.400 99,40 98,4s 98,30 91,13 78,?6 1,851.5,13.000 1.728.809.850

Pmgmbangandm3 penihgkitankeemp8tffi

kerja104.694,m0 9A.873.0@ 9,1 48 104.654,m 9&873.000

Pmgno Perllndungrn dmF P€ng€nbugrnkmb.gt

PenyrluTemgr K€frr,l,ooo.mo 2aasr8.000 2r0.o00,0eo 431,000,000 tB.eaa,000 t .100,000 zlt loa.000 ltlrtr.000 tct.104.000 L0./r00.000 92,3:t ,1rr tt 06 tor2, o;16 1,278.821.0@ 1.11{.}+{.000

Pengmdillan dan p€mlin&rn1 lembaga penyalubnaga

ke{as9.920.00 16.875.m0 70.000.000 $0,m0.000 233.9,{6,000 56.870.000 105.04{.m0 67,861,000 241.406.000 2Gi,082,500 9481 96,48 96,9'l B,r5 8611 $2.741,000 574.2d3.s00

trasilitrsl penyelesalan

, PrcsdE, penyelGaian- psceliBihan hubmglnindustdal

9.000.0m 10.000.{m r0.000.(m 7.63G&0 10.mo.000 9.025.500 8100 100,00 fi,26 29.000.000 2A57s.500

trasllitrsi p€nyelsaianprmdur pembclan

3 perltndunganhukuddaniamtuun srialkeisagakerjaan

10.000,m0 $.0m.000 9.900.000 9.Al5.0@ 99,@ 9885 20,000.0@ 19,R5.0(x)

Soslatsast Berbagal Peraturan4 FelaksenaanT€otang

IGtenagalerJmn14.fi0,000 120.000.000 u0.0m.000 81.000.000 13,,t{0,000 16.910.000 r07.650,000 80.800.000 92,13 88,25 s;rt 99,75 ,oN/o 3r5,5{&000 :to7r00,000

Pmingkatan Fngawas&E perlindung'm den p€regakan" hukm terhadapkeselamatan

dan keeehatan kerJa

11,5,{0,000 20.(m.000 [email protected] 20.000.0m 20,m0.0m 9.910.m0 17.550.m 19.920.000 20.000.000 l&4m.000 85,14 87ls 99,60 r00,o 92,00 91.540.000 85.810.000

Progr.mPedngt t !I(t lttrsG PenSililKcten ga&slm

Speetelle

Pmlngkatan Kualitai1 PmgawaelGEnagal.erjaan

spesialls

- PrognoPoermu" PembengmDuah l0.0:16.000 :taoSaom lcct6.oo ro33aJ0e *.gra,w 2a.100,000 2r,33a.O00 $.raa,00 9qtrqt rt 9Eta 9t,rA 120.1{.ttm u6.659.5m

I PeryusunanRenhSKPD 10.m.000 10.mom 1o(mJm r0.000,@0 9.260.m 9.976.00 10.00.000 9.910.0(I} 9\& 99,76 100,00 99,10 ,o.m.0@ 39.1{A0u}

^ FenyEmndmPsgelolam' BtdangProgmm 2(I036,m 20,(,35.000 20.ts6.m 20.036.&0 19.817.$0 18,1211.000 19.$6.m0 20.035.000 90,91 90,46 9?,* r0,o 80.l.lt.m 2.513,500

Total 5g).379.000 L088.r53.0@ 1.6Ii163.m0 r.588,795,00 1.958.936'm0 559,,t33.5d, 1.0?7.8{5.00 Lfi4,935.200 1.520.rr3.200 1.757.S0.100 x,92 9+;r2 9r,82 90,fi 8e,72 6.&.4?7ffi 5.894.1!t6.0m

Tabel4.lTujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

No, TUJUAN SASAMN INDIKATOR SASARANTARGET KINERIA SASARAN PADA TAI,IUN KE .

I 2 3 4 5(1) 0) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1.

Merryediakan tenaga kerJa yang kompeten,produktlf dan berdaya saing yanE sesuaidengan perlcmbangan pasar keda sefiamenr{nfakan whnr rcnhe han r

l4eningkatnya daya saing Enaga kerJaPersentase tenaga kerJayang mendapatkan seftifllolberstandar

800/o 85% 87o/o 9006 95%

2.

Meningkatkan penempatan tenaga keda yang

efelCif dan perluasan penc,lptaan lapangankerja

Menlnglotnya pelayanan penempatanlenaga kerJa dan perluasan kesempatankerja

lumlah tenaga kerJa yangJl|.a*na*lzaa

4AVo 45o/o 500/6 600/o 7iola

Anglo PengangguranIerbuka

7o/a 7olo 6,50o/o 5o/o SVo

3,

MewuJudlcan Pelayanan Prima KepadaMasyarakat Kota TanJungbalal terhadapoelavanan dlbidano Ketenaoakerlaan

Menlngkatnya Kualitas Pelayanan Publlkdibldang KetenagakerJaan

Indeks Kepuasan PelayananASN

7Wo 7SVo 790h 80% 85%

4

Mencifialon hubungan lndustrlal yangharmonis dan menlngkatnya perankelembagaan hubungan lndustrial seftakepeseftaan Jamlnan Soslal KetenagakerJaan

TerwuJudnya hubungan lndustrlal yangharmonis dan meningkatnya perankelembagaan hubungan industrlal seftakepesertaan Jamlnan SosialKetenagake{aan

Iumlah Perselislhanllubungan Industrial

1000/o 90o/o 80o/o TAsh 60o/o

Persentase tenaga kerjapng terdaftar menJadi)esertr Jamlnan Soslal(etenagakerJaan

77o/o 80o/o 850/o 90o/a 1000/0

5

MewuJudkan tata kelola pemerinBhan yangbaik (good Governane) dl llngkungan DlnasKetenagakerJaa Kota Tanjungbalal

Meningkatnya KInerJa DlnasKetenagakerjaan

NilaiAKIP cc B BB BB A

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

(000) (000) (000) (000) (000) (000)

(1) (2) (3) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21)

Mewujudkan

Pelayanan Prima

Kepada

Masyarakat Kota

Tanjungbalai

terhadap

pelayanan

dibidang

Ketenagakerjaan

Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan Publik

dibidang

Ketenagakerjaan

Indieks

Kepuasan

Pelayanan ASN

A

Program

Administrasi

Perkantoran

Cakupan

Layanan

Administrasi

Perkantoran

105,446 - 257,930 - 540,000 - 611,000 - 683,000 - 786,000 - 833,000

1Penyediaan Jasa

Surat Menyurat

Pengadaan

Materai dan Biaya

Pengiriman Surat

1,116 12 Bulan 3,000 12 Bulan 5,000 12 Bulan 5,000 12 Bulan 5,000 12 Bulan 5,000 12 Bulan 5,000 DisnakerKota Tg.

Balai

2

Penyediaan Jasa

Komunikasi

Sumber Daya Air

dan Listrik

Tersedianya Jasa

Komunikasi

Sumber Daya Air

dan Listrik


Balai

3

Penyediaan Jasa

Pemeliharaan

dan Perizinan

Kendaraan

Dinas/Operasion

al

Tersedianya Jasa

Perizinan

Kendaraan

Bermotor

Dinas/Operasional

503 1 Tahun 5,000 1 Tahun 15,000 1 Tahun 15,000 1 Tahun 20,000 1 Tahun 20,000 1 Tahun 20,000 DisnakerKota Tg.

Balai

4

Penyediaan Jasa

Kebersihan

Kantor

Tersedianya Jasa

Kebersihan Kantor 14,400 12 Bulan 24,000 12 Bulan 30,000 12 Bulan 36,000 12 Bulan 36,000 12 Bulan 36,000 12 Bulan 36,000 Disnaker

Kota Tg.

Balai

5Penyediaan Alat

Tulis Kantor

Tersedianya Alat

Tulis Kantor 9,543.5 12 Bulan 14,470 12 Bulan 30,000 12 Bulan 40,000 12 Bulan 45,000 12 Bulan 50,000 12 Bulan 55,000 Disnaker

Kota Tg.

Balai

6

Penyediaan

Barang Cetakan

dan

Penggandaan

Tersedianya

Barang dan

Cetakan dan

Penggandaan

5,251.000 12 Bulan 7,020 12 Bulan 35,000 12 Bulan 40,000 12 Bulan 45,000 12 Bulan 50,000 12 Bulan 55,000 DisnakerKota Tg.

Balai

7

Penyediaan

Komponen

Instalasi

Listrik/Peneranga

n Bangunan

Kantor

Tersedianya

Komponen

Instalasi Listrik

dan Penerangan

Bangunan Kantor


Balai

8

Penyediaan

Peralatan Rumah

Tangga

Tersedianya

Peralatan Rumah

Tangga


Balai

9

Penyediaan

Bahan Bacaan

dan Peraturan

Perundang-

undangan

Tersedianya

Bahan Bacaan

dan Peraturan

Perundang-

undangan


Balai

10

Penyediaan

Makanan dan

Minuman

Tersedianya

Makanan dan

Minuman Pegawai


Balai

Kondisi Kinerja pada akhir

periode Renstra SKPD

Target

Tujuan SasaranIndikator

SasaranKode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(Outcome) dan

Kegiatan (Output)

(4) (5)

Target Target Target Target

Data Capaian

pada Tahun

Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun – 1 Tahun – 2Unit Kerja

SKPD

Penanggung

Jawab

Lokasi

Tabel 5.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif Dinas Ketenagakerjaan

Kota Tanjungbalai

Target

Tahun – 3 Tahun – 4 Tahun – 5

11

Rapat-rapat

Koordinasi dan

Konsultasi ke

Luar Daerah

Tersedianya

Kesempatan

Mengikuti/Melaks

anakan Rapat-

rapat koordinasi.

Konsultasi dan

perjalanan dinas

ke luar daerah


Balai

12

Penyediaan Jasa

Tenaga

Pendukung

Administrasi/Tek

nis Perkantoran

untuk Tenaga

Honor Non

PNS/Tenaga

Kontrak

Terse diany jasa

pendukung

administrasi/tekni

s perkantoran

untuk tenaga

honor non

pns/tenaga

kontrak

- 12 Bulan - 12 Bulan 15,000 12 Bulan 20,000 12 Bulan 22,000 12 Bulan 25,000 12 Bulan 27,000 DisnakerKota Tg.

Balai

Mewujudkan

Pelayanan Prima

Kepada

Masyarakat Kota

Tanjungbalai

terhadap

pelayanan

dibidang

Ketenagakerjaan

Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan Publik

dibidang

Ketenagakerjaan

Indieks

Kepuasan

Pelayanan ASN

B

Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Cakupan

Ketersediaan

Sarana dan

Prasarana

654,822 - 225,011 - 1,220,000

pemerintah kota tanjungbalai dinas …...tugas dan fungsi dinas ketenagakerjaan (disnaker) kota...

Documents