pemerintah kota palembang · konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas...

177
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 Pemerintah Kota Palembang 2012

Upload: lykhanh

Post on 09-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

i

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011

Pemerintah Kota Palembang

2012

Page 2: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan

Yang Maha Esa karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang Tahun 2011

ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang direncanakan.

LAKIP ini disusun sebagai implementasi Inpres Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan metode dan teknik

penyusunan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang

Tahun 2011 ini merupakan perwujudan Pelaporan akuntabilitas kinerja dalam

rangka mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

yang menginformasikan tentang pertanggungjawaban pelaksanan

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, pencapaian sasaran

dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Kota Palembang serta

menciptakan Clean Government dan Good Governance. sebagaimana telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Palembang Tahun 2008-2013.

Beberapa prestasi kinerja keberhasilan Pemerintah Kota Palembang

Tahun 2011 yang membanggakan dan membangun citra positif kota,

diantaranya:

1. Penetapan Kota Palembang sebagai pemenang Piala Adipura dari Presiden

Republik Indonesia sebagai Kota terbersih Kategori Kota Metropolitan;

2. Diterimanya Opini Wajar Tanpa Pengecualin (WTP) dari Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota

Palembang Tahun 2010;

Page 3: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

iii

Keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari semua pihak

yang terlibat di dalamnya yaitu : Pemerintah, BPK RI Perwakilan Sumsel, DPRD

Kota Palembang, BPKP, Swasta, Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat. Hasil

kerja tersebut hendaknya akan lebih memotivasi dan membangun etos kerja

yang lebih kreatif dan inovatif untuk peningkatan kinerja Pemerintah Kota

Palembang ke depan yang lebih baik.

Harapan kami LAKIP Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 ini dapat

menjadi media untuk membangun kebersamaan, bersinergi dan komitmen

bersama guna peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat.

Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa akan memberikan

rahmat, taufik, hidayah dan inayah serta perlindungan-Nya bagi kita, Amin Ya

Robbal Alamiin.

Palembang, Maret 2012

Page 4: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

iv

Daftar Isi

Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................ iv

IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG ................................... 2

1. Geografi .................................................................................. 2

1.1. Letak Geografis.............................................................. 2

1.2. Musim, suhu, curah hujan, keadaan angin, kelembaban

udara ............................................................................ 3

1.3. Topografi ...................................................................... 3

1.4. Geologi ........................................................................ 4

1.5. Hidrologi ....................................................................... 4

2. Penduduk ............................................................................... 4

3. Angkatan Kerja ....................................................................... 6

4. Sosial Budaya .......................................................................... 6

4.1. Sarana Pendidikan ........................................................ 6

4.2. Sarana Kesehatan .......................................................... 7

4.3. Kesejahteraan sosial ...................................................... 8

5. Indeks Pembangunan Manusia .................................................. 9

6. Pemerintahan .......................................................................... 10

6.1. Wilayah Administrasi Pemerintahan ................................. 10

6.2. Sumber daya Manusia di Pemerintahan ........................... 11

7. Isu-Isu Strategis ..................................................................... 12

C. GAMBARAN PEREKONOMIAN KOTA PALEMBANG .................... 12

1. Struktur Ekonomi ..................................................................... 13

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi ...................................................... 15

3. Inflansi Sektoral ...................................................................... 16

4. PDRB Perkapita Kota Paelmbang ............................................... 17

Page 5: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

v

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI PEMERINTAH

DAERAH ................................................................................... 19

E. STRUKTUR ORGANISASI ........................................................... 21

F. SISTEMATIKA PENYAJIAN ....................................................... 22

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. UMUM ........................................................................... 24

1. Visi dan Misi .................................................................. 24

2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan ................................. 27

3. Arah Kebijakan .............................................................. 32

4. Program Utama dan Program Kota ................................. 34

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2011 .................................. 41

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011 ............................... 41

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. INDIKATOR KINERJA

UTAMA................................................. .............................. 43

B. PENGUKURAN KINERJA ...................................................... 44

C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA DAERAH ............................... 45

D. CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA

TAHUN 2011 ...................................................................... 47

E. EVALUASI CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN

2011......... ................................................................ 49

F. PEMBANDINGAN AKUMULASI CAPAIAN REALISASI

INDIKATOR KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN

(TAHUN 2011 ) TERHADAP TARGET KINERJA 5 (LIMA)

TAHUN 2013 ....................................................................... 134

G. AKUNTABILITAS KEUANGAN ................................................ 134

1. Akuntabilitas Penetapan Kinerja ...................................... 134

2. Akuntabilitas Belanja ...................................................... 161

3. Akuntabilitas Pendapatam ............................................... 162

Page 6: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

vi

H. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN .............................. 165

BAB IV PENUTUP.........................................................................166

LAMPIRAN : 1. RENCANA KINERJA TAHUN 2011 .

2. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011.

Page 7: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

vii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan

kepada masyarakat lebih berdayaguna, berhasilguna, transparan, dan

bertanggungjawab dengan berprinsip pada tata kelolan pemerintahan yang baik

dan berorientasi kepada hasil (result oriented government), guna memantapkan

akuntabilitas kinerja Pemerintah kota Palembang sebagai wujud

pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan organisasi dan good

governance serta pelayanan prima kepada masyarakat, menuju masyarakat

madani yang kita harapkan bersama.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang

merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dan kebijakan serta

realisasi Pencapaian Kinerja setiap tahunya. Tahun 2011 merupakan tahun

ketiga dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran melalui indikator-indikator

kinerja sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota

Palembang Nomor Tahun 2008 tentang RPJMD Kota Palembang Tahun 2008-

2013 dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Palembang Tahun 2008-2013.

Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Pemerintah Kota Palembang Tahun

2011 dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja/Penetapan

Kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance

result) yang dicapai instansi Pemerintah. Selanjutnya dilakukan analisis dan

tindakan perbaikan yang diperlukan pada masa mendatang.

Adapun Pencapaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang

tahun 2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 42 (empat

puluh dua) sasaran dengan 304 (tiga ratus empat) indikator kinerja sasaran,

dengan realisasi indikator kinerja sasaran sebagai berikut :

1) Sebanyak 218 indikator kinerja sasaran atau 71.71% telah

melampaui/sesuai target,

Page 8: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

viii

2) Sebanyak 74 indikator kinerja sasaran atau 24.345% belum memenuhi

target.

3) Sebanyak 12 indikator kinerja sasaran atau 3.95 % belum dapat diukur.

2. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 304 (tiga ratus empat)

indikator kinerja sasaran dapat disimpulkan :

1) Sebanyak 258 indikator kinerja atau 84.87 % dengan kategor Baik Sekali

2) Sebanyak 12 indikator kinerja atau 3.95 % sasaran dengan kategori Baik.

3) Sebanyak 7 indikator kinerja atau 2.30 % dengan kategori cukup

4) Sebanyak 15 indikator kinerja atau 4.93 %dengan kategori kurang

5) Sebanyak 12 indikator kinerja atau 3.95 % tidak bisa diukur

3. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum memenuhi yang

diharapkan dengan kategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian

pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut

yaitu:

a. Indikator dengan kategori cukup yaitu :

1) Ketersediaan kebijakan di bidang perempuan dan anak;

2) Persentase keluarga menggunakan air bersih;

3) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB;

4) Tingkat penggunaan teknologi pertanian;

5) Rasio pasangan ber-akte nikah;

6) Tingkat pemanfaatan hasil bidang kominfo;

7) Tingkat pembinaan pengembangan wawasan kebangsaan;

b. Indikator dengan kategori kurang yaitu :

1) Gelanggangan/Balai remaja (selain milik swasta);

2) Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah;

3) Tingkat KDRT;

4) Persentase anak telantar mandiri;

5) Persentase penyandang cacat dan trouma yang mandiri;

6) Persentase peserta KB yang putus pakai (dop out);

7) Persentase Kelurahan yang mempunyai kelompok Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) aktif;

8) Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja;

Page 9: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

ix

9) Rasio Wartel/Warnet terhadap penduduk;

10) Persentase SDM Komunikasi yang kompeten

11) Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan

12) Rasio pos siskamling per jumlah kelurahan

13) Rasio Personil Satpol PP

14) Tingkat korban bahaya narkoba

15) Persentase jenis budaya yang dilestarikan

c. Indikator dengan kategori tidak bisa di ukur yaitu :

1) Ketersediaan tenaga pustakawan;

2) Lapangan olahraga;

3) Eks penyandang penyakit sosial yang mandiri;

4) Tingkat pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran;

5) Persentase tanah yang bersertifikat;

6) Penyelesaian kasus tanah negara;

7) Angka pembinaan pedagang kaki lima;

8) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar;

9) Voting yang diadakan oleh DPRD dalam Sidang Paripurna selama 1

Tahun Anggaran;

10) Tingkat pengelolaan keragaman budaya;

11) Tingkat kerjasama pengelolaan kekayaan budaya;

12) Ketersediaan pangan utama;

4. Capaian indikator kinerja sasaran dalam kategori cukup, kurang dan tidak

bisa diukur pada point 4, akan menjadi perhatian kami dalam pencapaian visi

dan misi yang kami tetapkan.

Page 10: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Upaya terselanggaranya Good governance secara optimal merupakan

prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan

tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa

dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan

sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung lebih

berdayaguna, berhasilguna, responsif, transparan, akuntabel, dan penegakan

supremasi hukum yang adil dan merata guna peningkatan kinerja instansi

Pemerintah Kota Palembang dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen,

serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas.

Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas

managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk

pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap

jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada

bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali

(controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali (uncontrollable

activities). Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata

dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut

benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang

berwenang.

Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan

perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.

Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP Majelis Permusyawaratan

Rakyat (MPR) Nomor : XI/ MPR/ 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor :

28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Dalam rangka mendukung pelaksanaan

Undang-Undang tersebut, khusunya dalam mendorong terselenggaranya

Page 11: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

2

akuntabilitas instansi telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Setiap Pemerintah

Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden, sebagai perwujudan

kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai

tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran sebagai wujud

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya dalam

pengelolaan sumber daya dan kebijakan berdasarkan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pelembang tahun 2008 - 2013.

Laporan ini memuat hasil pengukuran tujuan dan sasaran strategis

organisasi dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah

ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sumber dana SKPD Kota Palembang untuk program dan kegiatan yang

dilaksanakan tahun 2011 berasal dari APBD Kota Palembang sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang APBD Perubahan Kota

Palembang Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011

tentang Penjabaran APBD Perubahan Tahun Anggaran 2011 dan dana APBN

untuk pelaksanaan dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dengan DIPA

Tahun 2011.

Indikator kinerja sasaran strategis organisasi merupakan parameter

untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan SKPD Pemerintah

Kota Palembang.

B. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG

1. Geografi

1.1 Letak Geografis

Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2052’

sampai 30 5’ Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai 1040 52’ Bujur Timur

dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut.

Page 12: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

3

Pada tahun 2007 Kota Palembng dibagi menjadi 16 Kecamatan

dan 107 Kelurahan, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23

tahun 1988 luas wilayah Kota Palembang adalah 400.61 km2 atau

40.061 Ha.

Secara administrasi Kota Palembang berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Kabupaten Banyuasin.

- Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin.

- Sebelah Selatan : Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin.

- Sebelah Barat : Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim

dan Kabupaten Ogan Ilir.

1.2 Musim, Suhu, Curah Hujan , Keadaan angin dan Kelembaban Udara.

Musim yang terdapat di Kota Palembang sama seperti umumnya

yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia yaitu musim hujan dan musim

kemarau.

Suhu udara sebagian besar wilayah Kota Palembang

berdasarkan data dari stasiun Meteorologi tahun 2010 rata-rata 26,600C

sampai dengan 28.500C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei

yang berkisar 35,70 0C, sedangkan suhu udara minimum terjadi di bulan

Desember yang berkisar 21.000C

Kecepatan angin hampir diseluruh wilayah Kota Palembang

merata setiap bulannya yaitu berkisar antara 2 knots hingga 3 knots

dengan rata-rata curah hujan selama tahun 2010 berkisar antara

91.1 mm3 (pada bulan Juli) sampai 541.7 mm3 (Maret), Sedangkan

kelembaban udara pada tahun 2010 rata-rata 84 % (Oktober) sampai 88

persen (Fenruari).

1.3 Topografi

Kota Palembang terletak pada posisi belahan Timur Pulau

Sumatera yang merupakan dataran rendah dan berawa, serta terdapat

perbedaan karakter topografi antara seberang ulu dengan seberang ilir.

Bagian wilayah seberang ulu pada umumnya mempunyai topografi yang

relatif datar dan sebagian besar dengan tanah asli berada di bawah

Page 13: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

4

permukaan air pasang maksimum Sungai Musi (+ 3,5 M sampai 4,12 M di

atas permukaan laut) kecuali lahan yang telah di bangun dan akan

dibangun, dimana permukaan tanah telah mengalami penimbunan

(reklamasi).

Dibagian seberang ilir adanya variasi topografi (ketinggian)

4 sampai dengan 20 meter di atas permukaan laut dan lembah – lembah

yang kontinyu serta tidak terdapat topografi yang terjal. Sampai dengan

jarak 5 km ke arah Utara Sungai Musi kondisi topografi relatif menaik dan

setelah itu semakin ke Utara menurun kembali.

Dengan demikian aspek topografi pada prinsipnya tidak ada faktor

pembatas untuk pengembangan ruang, baik berupa kelerengan atau

kemiringan yang besar.

1.4 Geologi

Bentuk dan keadaan wilayah Kota Palembang memiliki jenis tanah

lapisan alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda,

banyak mengandung minyak bumi yang juga dikenal dengan lembah

Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat-tempat yang

agak tinggi terletak di bagian utara Kota. Sebagian Kota Palembang

digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.

1.5 Hidrologi

Kota Palembang mempunyai 108 sungai. Terdapat 5 buah sungai

yang dapat dilayari yaitu Sungai Musi sepanjang 15 km, kedalaman

8-12 m dengan lebar berkisar 220-313 m, Sungai Ogan, Sungai

Komering, Sungai Keramasan, dan Sungai Terusan yang panjang sungai

yang kedalaman serta lebarnya lebih kecil dari Sungai Musi.

2. Penduduk

Kota Palembang sebagai Kota Metropolitan dengan jumlah

penduduk berdasarkan data agregat kependudukan perkecamatan Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang di Januari 2012

Page 14: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

5

sebanyak 1.708.413 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk

sebesar 1.76 %.

Jumlah penduduk Kota Palembang adalah 1.708.413 jiwa yang

terdiri dari 868.197 laki-laki dan 840.216 perempuan. Terhadap jumlah

penduduk tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kota

Palembang masih bertumpu di Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan

Seberang Ulu I dan Kecamatan Sukarami. Tingginya penduduk di tiga

Kecamatan ini karena di Kecamatan tersebut merupakan sentra industri

dan sentra Pendidikan serta dipengaruhi perbatasan dengan Kabupaten

lain atau daerah pinggiran Kota, rincian jumlah penduduk Kota

Palembang per kecamatan dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel I. B.2

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan jenis kelamin Pada Januari Tahun 2012

No Kecamatan Penduduk

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Ilir Barat II 37.813 36.609 74.422

2 Seberang Ulu I 95.800 92.710 188.510

3 Seberang Ulu II 52.281 50.249 102.530

4 Ilir Barat I 74.661 72.906 147.567

5 Ilir Timur I 43.977 44.364 88.341

6 Ilir Timur II 96.734 94.069 190.803

7 Sukarami 79.427 76.566 155.993

8 Sako 48.587 46.517 95.104

9 Kemuning 47.356 46.111 93.467

10 Kalidoni 62.968 59.704 122.672

11 Bukit Kecil 24.884 24.939 49.823

12 Gandus 34.782 32.996 67.778

13 Kertapati 50.831 48.545 99.376

14 Plaju 48.811 47.139 95.950

15 Alang-Alang Lebar 49.064 47.511 96.575

16 Sematang Borang 20.221 19.281 39.502

Total 868.197 840.216 1.708.413

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang

Page 15: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

6

3. Angkatan kerja

Angkatan kerja merupakan bagian dari aspek demografi penduduk

yang mempunyai kecenderungan bertambah atau menurun sejalan

dengan perubahan yang dialami oleh penduduk itu sendiri. Angkatan

kerja adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas dalam status bekerja

atau sementara tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Angkatan

kerja Kota Palembang di tahun 2011 yang terdata sebanyak 9.183 orang,

dimana angkatan kerja yang didata telah bekerja sebanyak 2.183 orang,

sedangkan angkatan kerja yang sedang mencari kerja/pengangguran

sebanyak 7.000 orang.

Tabel I. B.3. Jumlah Angkatan kerja berdasarkan jenis kelamin

Tahun 2011

Kegiatan Utama Tahun 2011

Laki_laki Perempuan Total

Bekerja 1.488

695

2.183

Mencari Pekerjaan/ Pengangguran

4.201

2.799

7.000

5.689 3.494 9.183

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang

4. Sosial Budaya

4.1 Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan merupakan bidang yang akan sangat

mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Pelaksanaan program - program di bidang pendidikan semakin

berkembangnya diberbagai jenis dan jenjang ditunjang dengan sarana

pendidikan yang lengkap. Sarana Pendidikan seperti jumlah Sekolah di

Kota Palembang baik Negeri maupun Swasta pada tahun ajaran

2010/2011 sebanyak 1341 sarana pendidikan yang terdiri dari :

1. Sebanyak 285 sekolah taman kanak-kanak

2. Sebanyak 448 Sekolah Dasar/Madarasah ibtidaiyah (SD/MI)

3. Sebantak 357 Sekolah Menegah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah

(SMP/MTs),

Page 16: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

7

4. Sebanyak 130 Sekolah Menegah Umum/ Madrasah Aliyah (SMU/MA)

5. Sebanyak 54 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)

6. Sebanyak 67 Perguruan Tinggi/ Universitas.

Selanjutnya keberhasilan kinerja bidang pendidikan secara makro

dilihat dari indikator Angka Melek Huruf, maka Angka Melek Huruf di

Kota Palembang terus menerus mengalami peningkatan seperti gambar

di bawah ini :

Grafik I.4.1 Angka Melek huruf Kota Palembang

.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Palembang Angka

melek huruf Kota Palembang setiap tahunnya meningkat dimana pada

tahun 2008 sebesar 98.63 %, tahun 2009 sebesar 98.69 % dan pada

Tahun 2010 angka melek huruf meningkat 0.02 % sebesar 98.71 %,

di tahun 2011 berdasarkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kota Palembang angka melek huruf di Kota Palembang sebesar 100%

meningkat 1.29% dari tahun 2010.

4.2 Kesehatan

Pembangunan kesehatan Kota Palembang diarahkan untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menuju kesejahteraan

dan mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

Jumlah fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas

Pembantu, Klinik bersalin dan puskesmas keliling pada tahun 2010

masing-masing berjumlah 26 unit, 39 Unit, 70 Unit, 32 unit dan 20 unit

2011 2010 2009 2008

100

98,71 98,69 98,63

Page 17: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

8

dari fasilitas tersebut diharapkan peningkatan kesehatan masyarakat kota

Palembang semakin meningkat.

Sebagai salah satu alat ukur peningkatan kesehatan di kota

palembang dengan mengukur angka harapan hidup yang dapat di lihat

pada grafitk di bawah ini.

Grafik I.4.2 Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup Kota Palembang di tahun 2011

menurun sebesar 0.53% menjadi sebesar 70.6% dari tahun 2010 yang

sebesar 71.13%, dan angka harapan hidup kota palembang tahun 2008

dan 2009 masing-masing sebesar 70.90 % dan 70.66 %

4.3 Kesejahteraan sosial

Dalam menggambarkan keadaan sosial daerah, diperlukan data

mengenai banyaknya fasilitas sosial atau bersumber-sumber

kesejahteraan sosial dan masalah-masalah sosial terdapat di daerah

tersebut.

Salah satu fasilitas sosial tersebut adalah panti asuhan. Jumlah

panti asuhan yang dikelola swasta dan pemerintah di Kota Palembang

sebanyak 7 (tujuh) panti dengan jumlah penghuni sebanyak 431 orang.

Rincian masing-masing panti asuhan dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

2011 2010 2009 2008

71,60

71,1370,90

70,66

Page 18: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

9

Tabel I. B.4 Jumlah Panti Asuhan dan jumlah penghuni

berdasarkan Jenis kelamin Tahun 2011

No Jenis Panti Jenis kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Panti Sosial Bina Anak Remaja (PSBAR)

- 43 43

2 Panti sosial rehabilitasi tresna Werdha Teratai (PTWT)

36 38 74

3 Panti Rehabilitasi Pengemis, Gelandangan dan orang telantar

104 66 170

4 Panti Rehabilisasi penderita cacat Netra (PRPCN)

34 20 54

5 Panti rehabilitasi anak-anak Nusantara

39 - 39

Jumlah 213 167 380

Sumber : Dinas Sosial Kota Palembang

5. Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator

komposit tunggal yang digunakan untuk mengukur capaian

pembangunan manusia yang telah dilakukan di suatu wilayah. Walaupun

tidak dapat mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia,

namun mampu mengukur dimensi pokok pembangunan manusia yang

mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk.

Ketiga kemampuan dasar itu adalah umur panjang dan sehat yang diukur

melalui angka harapan hidup waktu lahir, berpengetahuan dan

berketerampilan yang diukur melalui angka melek huruf dan rata-rata

lama sekolah, serta akses terhadap sumberdaya yang dibutuhkan untuk

mencapai standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran

komsumsi (daya beli).

Berdasarkan klasifikasi United Nations Development Program

(UNDP) tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah atau

negara dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:

0 - <50 : rendah

50 - <65 : menengah bawah

65 - <80 : menengah atas

≥80 : tinggi

Page 19: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

10

Dari data Badan Pusat Statistisk Kota Palembang, diketahui

bahwa tingkat pencapaian pembangunan manusia di Kota Palembang

pada tahun 2010 yang dinilai berdasarkan indikator IPM mencapai angka

76.25 persen. Dilihat tingkat kesejahteraan penduduk Kota Palembang

telah termasuk dalam klasifikasi menengah atas dengan peringkat

nasional 10 dari seluruh kota/kabupaten seluruh Indonesia. Data untuk

IPM Kota Palembang di tahun 2011 belum dapat dijelaskan karena belum

didapatnya data dari Instansi terkait

6. Pemerintah

6.1 Wilayah Administrasi Pemerintah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 19 Tahun

2007 tentang pemekaran Kelurahan dan Peraturan Daerah Kota

Palembang Nomor 20 Tahun 2007 tentang pemekaran kecamatan,

wilayah administrasi Kota Palembang mengalami perubahan Kecamatan

dan Kelurahan yang terbagi menjadi 16 Kecamatan dan

meliputi 107 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut :

5. Kecamatan Ilir Timur I : 11 Kelurahan

6. Kecamatan Kemuning : 6 Kelurahan

7. Kecamatan Ilir Timur II : 12 Kelurahan

8. Kecamatan Kalidoni : 5 Kelurahan

9. Kecamatan Ilir Barat I : 6 Kelurahan

10. Kecamatan Bukit Kecil : 6 Kelurahan

11. Kecamatan Ilir Barat II : 7 Kelurahan

12. Kecamatan Gandus : 5 Kelurahan

13. Kecamatan Seberang Ulu I : 10 Kelurahan

14. Kecamatan Kertapati : 6 Kelurahan

15. Kecamatan Seberang Ulu II : 7 Kelurahan

16. Kecamatan Plaju : 7 Kelurahan

17. Kecamatan Sako : 4 Kelurahan

18. Kecamatan Sukarami : 7 Kelurahan

19. Kecamatan Alang-Alang Lebar : 4 Kelurahan

20. Kecamatan Sematang Borang : 4 Kelurahan

Page 20: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

11

6.2 Sumber Daya Manusia di Pemerintahan

Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Palembang

per 30 Desember 2011 sejumlah 16.724 orang, berdasarkan golongan,

jabatan dan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel I. B.6.2.1 Jumlah PNS berdasarkan Golongan

Golongan A b C D Jumlah

I 29 11 55 43 138

II 951 202 591 390 2.134

III 1.531 1.142 1444 2.500 6.617

IV 6.892 114 47 5 7.058

15.947

Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang

Tabel I. B.6.2.2 Jumlah PNS berdasarkan Jabatan

No. Jabatan Jumlah

1 Eselon II a 1

2 Eselon II b 38

3 Eselon III a 65

4 Eselon III b 134

5 Eselon IV a 633

6 Eselon IV a (UPTD) 153

7 Eselon IV b 740

8 Eselon V a 77

9 Fungsional 1.199

10 Staf 12.907

Jumlah 15.947

Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.

Page 21: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

12

Tabel I. B.6.2.3 Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 S 3 2

2 S 2 916

3 S 1/D IV 7.595

4 D III 2.878

5 D II 1.386

6 D I 270

7 SLTA 2695

8 SLTP 156

9 SD 49

Jumlah 15.947 Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.

7. Isu-Isu Strategis

Berdasarkan indentifikasi atas perkembangan situasi dan kondisi

yang ada, beberapa isu strategis dan permasalahan yang perlu mendapat

perhatian khusus adalah sebagai berikut :

1). Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM);

2). Penurunan Kualitas lingkungan;

3). Fungsi sistem drainase perkotaan belum optimal;

4). Masih tingginya angka pengangguran;

5). Sistem manajemen transportasi yang belum optimal;

6). Penurunan kawasan hijau perkotaan;

7). Belum optimalnya promosi kebudayaan dan pariwisata;

8). Masih perlunya peningkatan akses air bersih;

C. GAMBARAN PEREKONOMIAN KOTA PALEMBANG

Kondisi perekonomian Kota Palembang di tahun 2011 bisa dikatakan

mulai stabil seiring dengan mulai membaiknya perekonomian secara global di

sepanjang tahun 2011, ditengah dampak krisis gobal yang masih tersisa. Namun

demikian bukan berarti krisis tidak mampu berpengaruh terhadap perekonomian

Pemerintah Kota Palembang.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai data pendukung

dapat mencerminkan gambaran mengenai penciptaan nilai tambah bruto dari

Page 22: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

13

berbagai aktivitas ekonomi di Kota Palembang, sehingga arah pembangunan

menjadi lebih terpola dan terukur. PDRB Kota Palembang Tahun 2011 dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel I. C

Produk Domestik Regional Bruto Kota Palembang Tahun 2011 (dalam juta rupiah)

Sektor ADH Berlaku ADH Konstan

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan

9. Jasa-jasa lainnya

247.942

0

29.333.517

696.604

3.742.365

9.943.682

5.801.812

3.140.730

7.899.759

126.951

0

6.479.068

250.795

1.444.263

3.592.542

2.751.036

1.250.981

2.157.818

PDRB dengan Migas 60.806.411 18.053.454

PDRB tanpa Migas 43.384.452 16.145.302

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara permaret 2012)

Data PDRB yang disajikan menggambarkan kemampuan daerah dalam

mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.

1. Struktur Ekonomi Kota Palembang

Struktur Ekonomi menggambarkan kontribusi atau peranan masing-

masing sektor dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

yang dalam konteks yang lebih jauh akan memperlihatkan bagaimana suatu

daerah terhadap kemampuan produksi dari masIng-masing sektor

perekonomian. Berdasarkan pendekatan produksi, seluruh sektor lapangan

usaha yang ada di suatu wilayah biasanya di kelompokan dalam 9 sektor.

Kesembilan sektor tersebut dapat diklasifikasikan kembali dalam tiga sektor

utama, yaitu Sektor Primer, Sekunder, Tersier.

Sektor Primer mencakup kegiatan pertanian, Pertambangan, dan

penggalian. Sektor Sekunder meliputi kegiatan industri pengolahan, listrik,

Gas dan air bersih serta bangunan. Sektor Tersier mencakup kegiatan

Page 23: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

14

Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi,

Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya.

Adapun Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer,

Skunder dan Tresier dapat di lihat pada tabel di bawah ini.

Tabel I. C.1.1

Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier

Tahun 2011

Sektor Tahun 2011

Primer

Sekunder

Tersier

0.45

56.47

43.08

Jumlah 100

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara)

Gambar I. C.1.1 Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang

menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier Tahun 2011

0,41%

55.54%44.05%

primer sekunder tersier

Page 24: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

15

2. Laju Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi merupakan tolok ukur keberhasilan

kinerja ekonomi daerah serta dapat menunjukkan arah kebijakan

pembangunan suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Pertumbuhan

tersebut merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam

sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat

perubahan ekonomi yang terjadi.

Terjadinya krisis global di tahun 2008 cukup berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi Kota Palembang. Pada beberapa sektor ekonomi laju

pertumbuhan melambat dari tahun sebelumnya, yang pada akhirnya

mengakibatkan total pertumbuhan ekonomi kota palembang lebih kecil.

Adapun laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang tiga tahun

terakhir disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang

Tahun 2011

Sektor Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun * 2011

1. Pertanian

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

9. Jasa-jasa lainnya

3.12

0.00

4.02

3.53

7.12

2.79

11.63

8.57

6.10

2.30

0.00

4.44

6.22

8.03

6.67

11.23

7.79

6.10

2.77

0.00

4.50

6.76

12.92

8.06

11.54

7.54

7.90

PDRB dengan Migas 5.60 6.60 7.59

PDRB tanpa Migas 6.42 7.37 8.40

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (*angka sangat-sangat sementara per Maret 2012)

Page 25: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

16

Grafik I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang

Tahun 2011

Laju pertumbuhan tertinggi PDRB Kota Palembang Tahun 2011

adalah sektor bangunan dengan pertumbuhan sebesar 12.92%, diikuti sektor

pengankutan dan komunikasi sebesar 11.54%. Sektor keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan sebesar maisng-masing 7.54 dan 7.90%, sedangkan

sektor-sektor lainnya pertumbuhanya masih di bawah 7 %.

3. Inflansi Sektoral

Perkembangan harga dalam makro ekonomi merupakan suatu

variabel yang sangat penting bagi pemerintahan untuk menyusun kerangka

kebijakan pembangunan. Dari tingkat harga yang tinggi apabila kita lihat dari

sisi pihak produsen (supply) akan memperoleh keuntungan (profit) yang

lebih banyak, sebaliknya justru merugikan dari sisi demand sebagai

kosumen akhir. Dengan tinggginya tingkat harga tentunya akan mengurangi

kemampuan daya beli masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat

kesejahteraan rakyat.

0

2

4

6

8

10

12

14

Tahun 2011

Tahun 2010

Tahun 2009

Page 26: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

17

Secara keseluruhan laju Inflansi Kota Palembang sebesar 0.7 %,

inflansi tertinggi terjadi di bulan Mei dan Juli 2011 dikarenakan kenaikan

Indeks harga konsemen, secara rinci inflasi Kota Palembang dapat di lihat

pada tabel di bawah ini : .

Tabel I. C.2.3 Laju inflansi Kota Palembang

Tahun 2011

Bulan Kota

Palembang Nasional

Januari 0,82 0,89

Februari -0,32 0,13

Maret -0,77 -0,32

April -0,28 -0,31

Mei 0,79 0,12

Juni 0,65 0,55

Juli 0,7 0,67

Agustus 0,69 0,93

September 0,59 0,27

Oktober 0,50 0,12

November 0,02 0,34

Desember 0,35 0,57

Total 0,7 Sumber : Kumpulan Berita Resmi Statistik Sumatera Selatan

4. PDRB PERKAPITA KOTA PALEMBANG

Pendapatan perkapita adalah jumlah seluruh balas jasa faktor

produksi yang diterima setiap penduduk secara rata-rata dalam

keterlibatannya pada faktor produksi dalam proses produksi sehingga sering

digunakan sebagai indikator dalam melihat kesejahteraan atau kemakmuran

masyarakat secara umum. Pendapatan regional perkapita Kota Palembang

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 27: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

18

Tabel I. C.4.1 Pendapatan Regional Perkapita Kota Palembang

tahun 2005-2011

Tahun

Dengan Harga Berlaku Dengan Harga Konstan

Dengan Migas

Tanpa Migas

Dengan Migas

Tanpa Migas

2005 15.058.170 10.578.624 8.012.949 6.827.257

2006 17.714.309 12.185.578 8.379.643 7.237.473

2007 20.230.261 14.109.410 8.813.166 7.710.612

2008r 24.462.150 16.543.143 9.276.634 8.173.198

2009* 25.918.790 18.288.409 9.647.392 8.565.981

2010** 29.520.621 20.794.780 10.168.303 9.093.569

2011*** 33.904.476 24.190.330 10.830.642 9.758.614

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang ( r. Angka revisi, *angka sementara, ** angka sangat sementara, ***angka sangat- sangat sementara, per Maret 2012)

Dengan migas, pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang

berdasarkan harga berlaku pada tahun 2011 sebesear Rp33.904.476,00

atau bertambah sebesar Rp4.383.855,00 dari tahun 2010. Sedangkan

berdasarkan harga berlaku tanpa migas pendapatan perkapita penduduk

Kota Palembang pada tahun 2011 sebesar Rp20.794.780,00 atau meningkat

sebesar Rp3.395.550,00 dari tahun sebelumnya.

Berdasakan harga konstan dengan migas, pendapatan perkapita

penduduk Kota Palembang ditahun 2011 naik sebesar Rp662.339,00 atau

naik dari Rp10.168.303,00 di tahun 2010 menjadi Rp10.830.642,00 pada

tahun 2011. Apabila unsur migas di keluarkan, maka pendapatan perkapita

penduduk Kota Palembang naik sebesar Rp665.045,00 atau naik dari

Rp9.093.569,00 di tahun 2010 menjadi Rp9.758.614 pada tahun 2011.

Page 28: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

19

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAHAN DAERAH

Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kota

Palembang mengimplementasikan pelaksanaan dalam peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kota Palembang

telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian

Tugas dalam pelaksanaan Pemerintahan yaitu sebagai berikut:

1. Sekretariat Daerah

Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 23 Tahun 2009

tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Staf

Ahli Walikota Palembang, Sekretariat Daerah merupakan unsur staf

Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.

Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Walikota dalam

menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga

Teknis Daerah mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi, pelaporan serta pelayanan administratif.

2. Sekretariat DPRD

Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tugas

Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat DPRD Kota Palembang,

Sekretariat DPRD merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin

oleh seorang Sekretaris DPRD yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota.

Tugas pokok Sekretariat DPRD adalah menyelenggarakan

pelayanan administrasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD serta

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya.

Page 29: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

20

3. Dinas Daerah di Kota Palembang

Dinas Daerah Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan uraian

Tugas Dinas Daerah Kota Palembang.

Dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang

dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah Kota

Palembang sebanyak 17 (tujuh belas) Dinas.

4. Lembaga Teknis Daerah

Lembaga Teknis Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian

Tugas Lembaga Teknis Daerah.

Lembaga Teknis Daerah merupakan perangkat kelembagaan

daerah yang berupa badan/ kantor yang dikepalai oleh seorang Kepala

Badan/ Kepala Kantor sebagai unsur penunjang, berfungsi membantu

Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk bidang-bidang

tertentu. Kepala badan/ kepala kantor berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Lembaga Teknis terdiri dari, Inspektorat, 9 (sembilan) Badan.

5. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang

susunan Otganisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kota Palembang.

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang merupakan

perangkat Kantor Negara Perijinan Terpadu Kota Palembang yang dipimpin

oleh seorang Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Walikota Palembang melalui Sekrearis Daerah

Kota Palembang yeng mempuyai tugas melaksanakan koordinasi dan

menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara

terpadu dengn prinsip koordinasi, integritas, sinkronisasi, simplifikasi,

keamanan dan kepastian.

Page 30: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

21

E. Struktur Organisasi

Sebagai implementasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor

41 Tahun 2007, Kota Palembang menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

2008 tentang pembentukan, susunan dan Struktur Organisasi Pemerintah Kota

Palembang yang terdiri dari Sekretaris Daerah, 4 Asisten, 15 Bagian, Sekretariat

DPRD, Inspektur, 17 Dinas, 1 Satuan, 8 badan, dan 1 kantor sesuai dengan

Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pembentukan Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang. Adapun susunan Struktur

Organisasi tersebut sebagai berikut :

1. Sekretaris Daerah . 1. Asisten Bidang Pemerintahan. 2. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan. 3. Asisten Bidang Administrasi Umum. 4. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat. 5. Bagian Tata Pemerintahan. 6. Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana. 7. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol. 8. Bagian Perekonomian. 9. Bagian Pembangunan. 10. Bagian Sosial Kemasyarakatan. 11. Bagian Keuangan. 12. Bagian Umum. 13. Bagian Perlengkapan dan Pengelolaan Asset Daerah. 14. Bagian Keagrariaan dan Batas Wilayah. 15. Bagian Kesejahteraan Rakyat.

2. Sekretariat DPRD.

3. Inspektorat Kota.

4. Dinas :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. 2. Dinas Kesehatan. 3. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

4. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.

5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

6. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.

7. Dinas Kebersihan.

8. Dinas Perhubungan.

9. Dinas Sosial.

10. Dinas Tenaga Kerja.

Page 31: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

22

11. Dinas Tata Kota.

12. Dinas Komunikasi dan Informatika.

13. Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman.

14. Dinas Pendapatan Daerah.

15. Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran.

16. Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air. 17. Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan.

5. Badan :

1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.

2. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. 3. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

5. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah.

6. Badan Lingkungan Hidup.

7. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat.

8. Badan Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi. 9. Badan Narkotika Kota Palembang

6. Kantor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT).

7. Badan Pelayanan Umum RSUD Palembang Bari

8. Satuan Satuan Pamong Praja

9. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 1. PDAM Tirta Musi 2. PD. Pasar

3. PT. SP2J

F. Sistematika Penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja

(performance results) Pemerintah Kota Palembang tahun 2011 dengan

Penetapan Kinerja (performance agreement) 2011 sebagai tolok ukur

keberhasilan tahunan organisasi.

Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan

diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) guna perbaikan

kinerja dimasa datang, dengan pola pikir seperti tersebut di atas dengan

sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang

Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Page 32: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

23

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, gambaran umum,

kewenangan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasai

Pemerintah Kota Palembang, Aspek penunjang dan

sistematika penulisan.

BAB II. PERJANJIAN KINERJA.

Perencanaan secara ringkas tentang RPJMD 2008-2013, visi,

misi, tujuan, sasaran strategis, strategi, arah kebijakan dan

program, rencana kinerja tahunan (RKT) tahun 2011 dan

Penetapan Kinerja tahun 2011.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Menjelaskan tentang capaian kinerja sasaran-sasaran

Pemerintah Kota Palembang dengan pengungkapan dan hasil

pengukuran kinerja.

Capaian sasaran menyajikan informasi tentang capaian

tujuan dan sasaran serta hambatan dan langkah – langkah

untuk mengatasi masalah masing – masing indikator sasaran,

dan perbandingan capaian indikator kinerja Tahun 2010

dengan Tahun 2011 dan capaian yang diharapkan di tahun

2013.

BAB IV. PENUTUP

Menjelaskan tentang simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota

Palembang tahun 2011

LAMPIRAN :

3. Rencana Kinerja Tahun 2011 .

4. Pengukuran Kinerja Tahun 2011.

Page 33: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

24

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. UMUM

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Palembang tahun 2008-2013 dilakukan melalui pendekatan politik

yang dideskripsikan dalam visi, misi dan program. Kepala Daerah terpilih

langsung dan secara politis diakui sebagai program prioritas Pembangunan

Jangka Menengah Daerah.

RPJMD Kota Palembang tahun 2008-2013 merupakan langkah awal dan

pedoman yang ingin dicapai Kepala Daerah dan perangkatnya dalam

penyelenggaraan Pemerintah Daerah, pelaksanaan pembangunan dan

pelayanan kepada masyarakat.

RPJMD Kota Palembang ditetapkan dalam peraturan Daerah Kota

Palembang Nomor 6 Tahun 2009, RPJMD Kota Palembang mengandung visi,

misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan

mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil

keputusan tentang masa depannya.

1. Visi dan Misi

a. Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013

Sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Palembang

2008 - 2013 visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui

Pilkada langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan

Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:

“ Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013 ”

Penjelasan :

Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun ke depan,

pembangunan di Kota Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai

terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu Kota Internasional yang

Page 34: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

25

senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global,

disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan

masyarakat yang berbudaya.

Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota

Internasional, Sejahtera, dan Berbudaya.

Kota Internasional mengandung arti bahwa pembangunan di Kota

Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan

kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan

yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun

sistem birokrasi beserta aparaturnya;

Sejahtera bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang

bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan

terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan masyarakat;

Berbudaya mengandung arti bahwa pembangunan di Kota

Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya

lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh

nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

b. Misi Kota Palembang

Untuk pencapaian visi dan misi Kota Palembang periode tahun

2008 – 2013 adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas,

bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan kualitas pendidikan dan latihan bagi seluruh

stakeholders.

- Peningkatan pembinaan budaya, iman dan takwa bagi seluruh

stakeholders.

- Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

- Perluasan akses bagi masyarakat akan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Page 35: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

26

2) Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam

pembangunan.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan kompetensi masyarakat dalam berbagai profesi dan

bidang kegiatan pembangunan

- Peningkatan pertumbuhan ekonomi

- Peningkatan keterlibatan stakeholders dalam pembangunan

3) Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata

ruang yang berkelanjutan.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan

4) Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan

jejaring kerja antar daerah baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Menguasai teknologi terkini

- Harmonisasi sektor industri, perdagangan, jasa dan pariwisata

- Pengembangan objek dan daya tarik wisata.

- Peningkatan kualitas produk unggulan sektor industri, perdagangan

dan pariwisata.

5) Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun

struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan pelaksanaan pengelolaan kepemerintahan yang baik

melalui penerapan Good Governance dan Reinventing Goverment.

- Pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan yang berbasis

teknologi.

Page 36: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

27

6) Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara adil dan

merata serta mendorong terlaksananya penegakan hukum.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan penerapan kepastian hukum.

7) Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah

dan budaya.

Strategi pembangunan yang ditentukan:

- Peningkatan keseimbangan antara pelaksanaan pembangunan dan

keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan

- Peningkatan peran serta stakeholders dalam pengelolaan lingkungan

- Peningkatan pemanfaatan dan pelestarian kekayaan budaya lokal.

- Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap lingkungan,

warisan sejarah dan budaya.

2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Palembang 2008 – 2013.

Untuk mewujudkan Misi Kota Palembang tersebut, maka ditetapkan

tujuan-tujuan yang akan dicapai dari pernyataan Misi-Misi yang ditetapkan

yaitu sebagai berikut :

1) Tujuan dan Sasaran Misi Pertama

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama adalah:

a. Tujuan 1.1. Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing

internasional

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.1.1.1. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat.

Sasaran 1.1.2.1. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi

Kualifikasi S1/D-IV.

Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya minat baca masyarakat.

Sasaran 1.1.4.1. Meningkatnya kualitas tenaga kerja.

Page 37: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

28

b. Tujuan 1.2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

kesehatan.

Sasaran 1.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

Masyarakat.

c. Tujuan 1.3. Terciptanya pemuda yang mandiri dan olaraga

yang berprestasi.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.3.1.1. Meningkatnya kualitas pemuda

Sasaran 1.3.2.1. Meningkatnya prestasi olahraga

d. Tujuan 1.4. Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup

beragama dalam masyarakat.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 1.4.1.1. Meningkatnya kerukunan hidup beragama

2) Tujuan dan Sasaran Misi Kedua :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kedua adalah:

a. Tujuan 2.1. Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 2.1.1.1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak.

Sasaran 2.1.1.2. Meningkatnya kualitas penanganan PMKS.

b. Tujuan 2.2. Terciptanya peran serta masyarakat dalam

mendukung Palembang Kota Internasional.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 2.2.1.1. Meningkatnya kualitas UKM dan koperasi.

Sasaran 2.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan Keluarga

Berencana.

Sasaran 2.2.1.3. Meningkatnya peran serta masyarakat

Kelurahan.

Page 38: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

29

3) Tujuan dan Sasaran Misi Ketiga :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketiga adalah:

a. Tujuan 3.1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang

handal dan dinamis.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 3.1.1.1. Meningkatnya kualitas perencanaan daerah

b. Tujuan 3.2. Terciptanya infrastruktur yang berkualitas.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 3.2.1.1. Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan.

Sasaran 3.2.1.2. Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas

Perhubungan.

c. Tujuan 3.3. Terciptanya pemukiman yang berwawasan

lingkungan.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 3.3.1.1. Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota

Sasaran 3.3.1.2. Meningkatnya kualitas air bersih/air minum.

Sasaran 3.3.1.3. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan

Sasaran 3.3.1.4. Meningkatnya penataan kepemilikan tanah.

4) Tujuan dan Sasaran Misi Kedua :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keempat adalah:

a. Tujuan 4.1. Terciptanya iklim usaha yang kondusif

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 4.1.1.1. Meningkatnya kapasitas investasi daerah.

Sasaran 4.1.2.1. Meningkatnya pemasaran produk daerah.

Sasaran 4.1.2.2. Meningkatnya kualitas hasil industri daerah.

b. Tujuan 4.2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam

ketahanan pangan.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 4.2.1.1. Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan

Perkebunan.

Page 39: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

30

Sasaran 4.2.1.2. Meningkatnya kualitas hasil peternakan.

Sasaran 4.2.1.3. Meningkatnya kualitas hasil perairan.

c. Tujuan 4.3. Terwujudnya pariwisata yang berdaya saing

internasional

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 4.3.1.1. Meningkatnya daya tarik wisata daerah.

5) Tujuan dan Sasaran Misi Kelima :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kelima adalah:

a. Tujuan 5.1. Terciptanya aparatur yang profesional,

produktif dan kompeten.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.1.1.1. Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan

kompetensi aparatur Daerah.

b. Tujuan 5.2. Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi SKPD

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

aparatur Daerah.

Sasaran 5.2.1.2. Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip

Daerah.

c. Tujuan 5.3. Terwujudnya komunikasi dan informasi publik

yang berdaya saing internasional

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.3.1.1. Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan

informasi yang andal.

d. Tujuan 5.4. Terwujudnya kepemerintahan yang baik

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.4.1.1. Meningkatnya pelayanan pemerintahan

Sasaran 5.4.2.1. Meningkatnya pengawasan pemerintahan.

Page 40: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

31

e. Tujuan 5.5. Terwujudnya kemandirian pengeloaan keuangan

daerah

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 5.5.1.1. Meningkatnya kualitas pengelolaan

keuangan Daerah

Sasaran 5.5.1.2. Meningkatnya pendapatan Daerah.

6) Tujuan dan Sasaran Misi Keenam :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keenam adalah:

a. Tujuan 6.1. Terwujudnya pengejawantahan nilai-nilai

kebangsaan di dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 6.1.1.1 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik

masyarakat.

b. Tujuan 6.2. Terwujudnya sistem keamanan dan ketertiban

masyarakat sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 6.2.1.1. Meningkatnya keamanan dan perlindungan

masyarakat.

Sasaran 6.2.1.2. Terpenuhinya perlindungan masyarakat

terhadap bahaya narkotika.

7) Tujuan dan Sasaran Misi Ketujuh :

Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan

diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketujuh adalah:

a. Tujuan 7.1. Terwujudnya pelestarian lingkungan hidup.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 7.1.1.1. Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas

lingkungan hidup.

b. Tujuan 7.2. Terwujudnya ketahanan budaya lokal.

Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:

Sasaran 7.2.1.1. Meningkatnya pelestarian budaya daerah

Page 41: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

32

3. Arah Kebijakan

Dalam rangka untuk mendukung pencapaian misi-misi tersebut di atas

telah ditetapkan beberpaa kebijakan sebagai berikut :

1) Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan masyarakat.

2) Meningkatkan kualitas guru SD, SMP, SMA/Sederajat, minimal D-IV

3) Meningkatkan wawasan masyarakat.

4) Meningkatkan sosialisasi penggunaan teknologi murah dan tepat guna.

5) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

6) Meningkatkan kemandirian pemuda.

7) Meningkatkan pembinaan olahraga.

8) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta

kehidupan beragama.

9) Meningkatkan perencanaan pembangunan yang terpadu.

10) Meningkatkan kualitas infrastruktur.

11) Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.

12) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

13) Meningkatkan kualitas produk daerah

14) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan

pangan

15) Menjadikan Palembang Kota MICE

16) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur

17) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung operasional aparatur

18) Informasi yang cepat, tepat dan akurat

19) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kepemerintahan

20) Menuntaskan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktik KKN

21) Meningkatkan pendapatan asli daerah

22) Meningkatkan penerapan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat

23) Meningkatkan kualitas keamanan, ketertiban dan penegakan hukum

24) Meningkatkan kualitas dan melestarikan lingkungan hidup

25) Melestarikan seni budaya, heritage dan kawasan

26) Mengenalkan lingkungan warisan sejarah dan budaya bagi masyarakat

27) Proteksi terhadap budaya asing

Page 42: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

33

4. Program Utama (Program Prioritas Kota)

Program Prioritas pembangunan Kota Palembang yang ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2008 – 2013 ( RPJMD )

sebanyak 55 (lima puluh lima) program. Sesuai dengan APBD Kota Palembang

Tahun 2011 program yang ditetapkan dalam RKT dan Tapkin Tahun 2011

sebanyak 174 (seratus tujuh puluh empat) program dari maisng-masing SKPD

yang menunjang pelaksanaan program Prioritas Kota untuk pencapaian kinerja

sasaran, sebagaimana dapat disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.A.4 Program Prioritas Kota dan Program SKPD

Tahun 2011

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

1 Wajib Belajar 12 Tahun 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini

2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

3 Program Pendidikan Menengah

2 Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat

4 Program Pendidikan Non Formal

3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4 Manajemen Pelayanan Pendidikan

6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

7 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

5 Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja

8 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

9 Program Peningkatan Kesempatan Kerja

12 Program Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

6 Obat dan Perbekalan Kesehatan 10 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

11 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

8 Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat

12 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

13 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Page 43: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

34

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

14 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan lansia

16 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

17 Program upaya kesehatan masyarakat

18 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

20 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

21 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan

22 standarisasi pelayanan kesehatan

23 program pengawasan dan pengendalian kesehatan masyarakat

9 Program Pengawasan Obat dan Makanan

24 Program Pengawasan Obat dan Makanan

10 Pembinaan Kepemudaan 25 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

26 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

27 Program Peningkatan peran serta kepemudaan

28 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan

11 Peningkatan Prestasi Olahraga 29 Program Peningkatan Semangat Budaya dan Olah Raga

30 Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga

31 Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga

12 Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan

32 Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan

33 Program Peningkatan Kualitas dan Profesional dalam bidang Budaya

13 Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak

34 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

35 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

14 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial

36 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Page 44: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

35

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

37 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

38 Program Pembinaan Anak Terlantar

39 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

40 Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo

41 Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

42 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

43 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial

15 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

44 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

45 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

46 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

47 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

16 Program Peningkatan Keluarga Berencana

48 Program Keluarga Berencana

49 Program Pelayanan Kontrasepsi

50 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

51 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

52 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS

53 Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

54 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

55 Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU

17 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

56 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

57 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan

58 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

59 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

Page 45: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

36

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

60 Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan

18 Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan

61 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

62 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

63 Program Pengembangan Data/Informasi

64 Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah

65 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

66 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar

67 Program Kerjasama Pembangunan

68 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan

69 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh

19 Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan

70 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

71 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

72 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

73 Program Pembangunan Turap/Talud/Brojong

74 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

20 Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

75 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

21 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

76 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan

22 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi

77 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

78 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

79 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

80 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

23 Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi

81 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Page 46: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

37

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

24 Optimalisasi Sistem Jaringan Drainase

82 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya

83 Program Pengendalian Banjir

25 Konservasi Daerah Tangkapan Air

84 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

26 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

85 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

27 Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman

86 Program Pengembangan Perumahan

87 Program Lingkungan Sehat Perumahan

88 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

89 Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial

90 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran

91 Program Pengelolaan Areal Pemakaman

92 Program Penerangan Jalan dan Utilitas

93 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

94 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

28 Peningkatan Kinerja Penataan Ruang

95 Program Perencanaan Tata Ruang

96 Program Pemanfaatan Ruang

97 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

29 Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

98 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

30 Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia

99 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

100 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

31 Pembinaan Perusahaan Daerah 101 Program Pembinaan Perusahaan Daerah

32 Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen

102 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

103 Program Peningkatan dan pengembangan sektor industri perdagangan dan jasa

104 Program Pembinaan dan Perlindungan Pelaku Usaha dan Konsumen

Page 47: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

38

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

33 Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri

105 Program peningkatan kapsitas iptek sistem produksi

106 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

34 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

107 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

35 Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

108 Program Peningkatan Efisiensi perdagangan dalam Negeri

36 Peningkatan Hasil Pertanian 109 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

110 Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

111 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

37 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian

112 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

113 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

114 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

38 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

115 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

116 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

117 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

118 Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan

119 Program rehabilitasi hutan hutan dan lahan

39 Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan

120 Program Pengembangan Budidaya Perikanan

121 Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim

122 Program Pengembangan Perikanan Tangkap

123 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

124 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

125 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar

40 Pengembangan Pemasaran Pariwisata

126 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

127 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

128 Program Pengembangan Kemitraan

Page 48: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

39

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

41 Pengelolaan SDM Aparatur 129 Program Pendidikan Kedinasan

130 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

131 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

132 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

42 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

135 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

43 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah

137 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

44 Peningkatan Manajemen Kearsipan

139 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

140 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

45 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

142 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

143 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi

145 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

46 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

146 Program Penyebarluasan Informasi

47 Penataan Administrasi Kependudukan

147 Program Penataan Administrasi Kependudukan

48 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

148 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

149 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah

150 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

151 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan

152 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

49 Optimalisasi Pendapatan dan Belanja Daerah

153 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

154 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota

Page 49: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

40

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

155 Program Peningkatan Sadar Pajak

156 Program Peningkatan Data Obyek Pajak

157 Program Peningkatan Penerimaan Pajak

158 Program Pengembangan Pajak Daerah

50 Peningkatan Wawasan Kebangsaan

159 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

160 Program Pendidikan Politik Masyarakat

51 Peningkatan Penegakan Hukum 161 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

162 Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daera

163 Program fasilitasi kerja sama dengan lembaga/instansi lain di bidang pariwisata dan kontruksi

164 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

165 Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal

52 Penanggulangan Bencana Alam 166 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

53 Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba

167 Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

54 Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan

168 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

169 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

170 Program Peningkatan Pengendalian Polusi

171 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Page 50: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

41

Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD

55 Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan

172 Program Pengembangan Nilai Budaya

173 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

174 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2011.

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun

2008-2013, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya.

Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai

dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat

pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat

kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan

organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Rencana Kinerja Tahunan

ini merupakan Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2011 yang di

tuangkan dalam pernyataan komitmen tekad dan janji penyelenggaraan good

governance.

Sasaran strategis tahun 2011 ditetapkan sebanyak 41 (empat puluh satu)

sasaran dengan target indikator kinerja sebanyak 104 (seratus empat)

indikator, yang secara rinci dapat dilihat dalam daftar rencana kinerja tahunan

(RKT) pada lampiran 2.

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 201 1.

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu yang di rancang dalam Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) Tahun 2011 dengan mempertimbangkan sumber daya yang

dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk :

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

Page 51: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

42

organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Pemerintah Kota Palembang telah membuat penetapan kinerja

Tahun 2011 yang ditetapkan pada tanggal April 2011, sesuai dengan

kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada yang disusun berdasarkan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2011 untuk mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Total Anggaran yang telah ditetapkan untuk pencapaian

tujuan dan sasaran di tahun 2011 sebesar Rp531.033.734.556,00, yang secara

rinci dapat dilihat dalam Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kota

Palembang Tahun 2011.

Page 52: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

43

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat

Kota Palembang melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang.

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab secara

transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah baik perorangan, badan hukum atau pimpinan

kolektif.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang dibuat

sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang

Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi

Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Akuntabilitas kinerja akan memberikan gambaran penilaian

tingkat capaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang

ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2008-2013 maupun RKPD Tahun 2011 dan

Penetapan Kinerja Tahun 2011. Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

A. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Sebagai upaya Capaian kinerja yang akan dicapai Pemerintah

Kota Palembang telah menetapkan Peraturan Walikota Palembang Nomor

Page 53: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

44

59 Tahun 2009 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan

Pemerintah Kota Palembang tanggal 22 Desember 2009. Indikator Kinerja

Utama merupakan alat ukur keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

kategori dalam Rencana Jangka Menegah Daerah Daeah (RPJMD) Kota

Palembang

Indikator Kinerja Utama Kota Palembang ditetapkan di akhir

tahun 2009, sehingga indikator kinerja utama (IKU) kota palembang

diggunakan sebagai tolak ukur kinerja keberhasilan suatu tujuan dan

sasaran dalam RPJMD Kota Palembang untuk tahun 2011-2013.

B. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai degan sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

instansi pemerintah.

Kinerja Pemerintah Kota Palembang diukur berdasarkan Tingkat

Capaian Sasaran dan indikator kinerja sasaran serta menggambarkan pula

tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran

mengenai Tingkat Capaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan

melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.

1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Capaian Indikator Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara

membandingkan target dengan Realisasi Indikator kinerja Sasaran

melalui media Formulir Pengukuran Kinerja pada Indikator Kinerja

Utama (IKU), sebagaimana kami sajikan berikut ini :

1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian kinerja yang

semakin baik, maka digunakan rumus :

Persentase capaian Realisasi x 100 %

rencana tingkat capaian Rencana =

Page 54: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

45

2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah capaian

kinerja, maka digunakan rumus :

1.2. Kategori Pengukuran kinerja

Untuk mempermudah kategoriatas capaian indikator kinerja

sasaran dan program/kegiatan diberlakukan nilai disertai

makna/kategori dari nilai tersebut yaitu:

85 s.d. > 100 = Baik Sekali

70 s.d. < 85 = Baik

55 s.d. < 70 = Cukup

0 s.d < 55 = Kurang

- = Tidak bisa di ukur

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan

analisis capaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih

transparan mengenai sebab-sebab tercapainya atau tidak tercapainya

kinerja yang diharapkan.

C. INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tujuan pembangunan Kota Palembang yang dituangkan dalam

pernyataan visi dan misi memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan

Kota Palembang telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap,

terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah

ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat

menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung

tujuan pembangunan itu sendiri.

Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan daerah

tersebut dituangkan dalam indikator kinerja daerah sebagaimana

Persentase capaian Rencana – (Realisasi-Rencana) x 100%

rencana tingkat capaian Rencana =

Page 55: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

46

ditetapkan dalam Peraturan Walikota Palembang Nomor 59 Tahun 2009

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota

Palembang. Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut, maka

kinerja pembangunan daerah dapat diukur, melalui informasi gambaran

ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro.

Tetapi persoalan yang perlu dicermati bersama adalah, ketercapaian setiap

indikator makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh

stakeholder pembangunan yang meliputi Pemerintah, Swasta dan,

Masyarakat.

Capaian indikator kinerja daerah disajikan dalam tabel 3.B.2 di

bawah ini :

Tabel 3.C.2 Indikator kinerja Daerah tahun 2011

Indikator makro Satuan

Pencapaian Tahun 2011

Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1 Pertumbuhan PDRB % 7.59

2 PDRB per kapita % 33.904.476

3 Angka melek huruf % 100

4 Angka Rata-rata Lama Sekolah % 15,43

5 Angka partisipasi murni % 97.52

6 Angka partisipasi kasar % 104.01

7 Angka pendidikan yang ditamatkan % 73.54

8 Angka Usia Harapan Hidup (UHH) % 71.6

9 Prosentase balita gizi buruk % 0.01

10 Rasio penduduk yang bekerja % 0.24

Aspek Pelayanan Umum

11 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

% 54.48

12 Persentase keluarga yang menggunakan air bersih

% 96.56

13 Persentase rumah layak huni % 21.67

14 Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

% 28,00

Page 56: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

47

D. CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011.

Pemerintah Kota Palembang di Tahun 2011 telah dapat

melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Palembang Tahun 2008 – 2013.

Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2011 Kota Palembang telah menetapkan

42 (empat puluh dua) sasaran dengan 305 (tiga ratus lima) indikator

kinerja sasaran.

Capaian realisasi atas target yang telah ditetapkan dari 305 (tiga

ratus lima) indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel

di bawah ini :

Tabel 3.D.1 Persentase Capaian Indikator sasaran

Misi

Jumlah indikator sasaran

Tingkat Capaian Sasaran

Melampaui/ sesuai target

Belum mencapai

Tidak bisa diukur

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Misi I 76 58 76,2 16 21,05 2 2,63

Misi II 52 35 67,31 16 30,77 1 1,92

Misi III 59 49 83,05 7 11,86 3 5,08

Misi IV 42 21 50 18 42,86 3 7,14

Misi V 42 34 80.95 7 16,67 1 2,38

Misi VI 13 7 53,85 6 46,15 - 0

Misi VII 20 14 70 4 20 2 10

Total 304 218 71,71 74 24,34 12 3,95

Dari tabel tersebut di atas bahwa realisasi indikator kinerja

sasaran melampaui /Sesuai target 218 (dua ratus delapan belas) indikator

atau 71,71%, sisanya sebanyak 74 (tujuh puluh empat) atau 24,34%

indikator kinerja sasaran belum memenuhi target selain itu masih terdapat

12(dua belas) atau 3,95% indikator kinerja yang tidak dapat diukur

sebagimana dapat dijelaskan pada penjelasan analisis capaian kinerja.

Page 57: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

48

Kategori dari masing-masing indikator dapat dikategorikan

sebagai berikut :

Tabel 3. D.2 Persentase kategoriCapaian Indikator sasaran

Kategori Jumlah Indikator

sasaran Persentase

1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

258 12 7 15 12

84,87 3,95 2,30 4,93 3,95

Total 304 100 %

Dari tabel 3.D.2 di atas dapat dijelaskan, bahawa indikator

kinerja dengan kategori baik sekali sebanyak 258 (dua ratus lima

puluh delapan) indikator atau 84,87%, kategori baik sebanyak

12 (dua belas) indikator atau 3.95%, kategori cukup sebanyak

7 (tujuh) indikator atau 2,30%, dan kategori kurang sebanyak

15 (lima belas) indikator atau 4.93% serta masih terdapat

12 (empat) atau 3,95 % indikator yang belum bisa diukur.

Dari 304 (tiga ratus empat) indikator sasaran tersebut

dengan terbagi atas masing-masing sasaran dari ke-7 misi yang

telah di tetapkan dalam RPJMD 2008-2013. Adapun capaian

interperstasi dari maisng-masing misi di jelaskan pada tabel 3.D.3 di

bawah ini.

Tabel 3.D.3 Persentase Kategori Capaian Indikator sasaran per misi

Kategori Jumlah Indikator

sasaran Persentase

Misi I 76 indikator kinerja sasaran

1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

69 4 - 1 2

95,24 - -

2.38 2.38

Misi II 15 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

43 - 1 7 1

80 10 -

10 -

Page 58: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

49

Kategori Jumlah Indikator

sasaran Persentase

Misi III 59 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

53 2 1 - 3

64.71 11.76 5,88 5.88

17,65 Misi IV 42 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur

35 2 2 - 3

86.67 6,67 6,67

-

- Misi V 42 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur

36 1 2 2 1

100 - - - -

Misi VI 13 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur

8 - 1 4 -

80 - - -

20 Misi VII 20 indikator kinerja sasaran

1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur

14 3 - 1 2

80 - -

20 -

E. EVALUASI CAPAIAN SASARAN DAN PENGUKURAN KINERJA

TAHUN 2011

Pengukuran indikator sasaran setiap tahunnya sesuai dengan

RPJMD Pemerintah Kota Palembang tahun 2008-2013 dengan

menggunakan Indikator kinerja Utama dalam mengukur masing-masing

indikator kinerja sasaran, masing-masing sasaran dan indikator kinerja

sasaran dari ke-7 Misi (Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja) yang dapat

diuraikan sebagai berikut :

Page 59: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

50

1. MISI 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

cerdas, bermoral, berbudaya serta beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 4 (empat) tujuan

dan 9 (sembilan) sasaran dengan 42 (empat puluh dua) indikator kinerja

sasaran sebagai berikut :

1.1 Misi Pertama Tujuan Pertama

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya tenaga

kerja yang berdaya saing internasional. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya pencapaian dari misi pertama tujuan pertama

dengan 4 (empat) sasaran dengan 16 (enam belas) indikator kinerja

sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya mutu pendidikan

masyarakat sebesar 110,72 dengan tingkat capaian Indikator kinerja

sasaran disajikan dalam tabel 3.E.1. di bawah ini :

Tabel 3. E.1 Capaian Sasaran 1.1.1.1 Meningkatnya Mutu Pendidikan masyarakat

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

1 Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

% 106,98 106,99 100,01 107,38 107,55 100.16 BS 0,56

2 Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

% 104,14 104,35 100,20 104,64 104,38 100.11 BS 0,03

3 Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

% 95,81 95,80 99,99 96,61 96,86 100.26 BS 1.02

4 Angka Partisipasipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

% 99,35 99,45 100,10 99,40 99,66 100,26 BS 0,21

5 Angka Partisipasipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

% 99.13 99,31 100,18 99.25 99,34 100,09 BS 0,03

6 Angka Partisipasipasi

% 91,99 91,78 99,77 92,99 91,81 98,73 BS 0,03

Page 60: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

51

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

7 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI

% 1,25 0,01 101,08 1,00 0.0047 199.53 BS 0,0053

8 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs

% 0,37 0,33 110,67 0,29 0,28 103.45 BS 0,05

9 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA

% 0,57 0,05 100,62 0,44 0,02 195.45 BS 0,03

10 Angka Kelulusan (AL) SD/MI

% 98,92 100,00 101,09 99,07 100,00 100,94 BS -

11 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs

% 99,88 99,95 100,07 99,89 99,98 100,09 BS 0,43

12 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

% 99,87 99,75 99,88 99,88 99,78 99,90 BS 0,03

13 Angka Melek Huruf Latin

% 98,52 100 101,50 98,67 100 101,35 BS -

14 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

% - - - 100.00 100.00 100.00 BS -

15 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% - - - 100.00 100.00 100.00 BS -

16 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

% - - - 103.21 102.19

99.01 BS -

17 Rasio siswa dengan buku

per jml mata

pelajaran

- - - 11.00 12.00 109.09 BS -

18 Tingkat pelayanan manajemen pendidikan

% - - - 100.00 100.00 100.00 BS -

19 Persentase ruang kelas baik

% - - - 80.07 88.46 110.48 BS -

20 Persentase fasilitas sekolah

% - - - 90.47 96.68 106.86 BS -

21 Angka rata-rata lama sekolah

% - - - 15.34 15.43 99.41 BS

-

Rata-rata Capaian tahun 2011 110,72

Capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas dilaksanakan

dengan kategori baik sekali (85-100), walaupun belum secara

keseluruhan indikator kinerja sasaran terealisasi ≥100%. Hasil

pengukuran evaluasi dan analisis capaian indikator kinerja sasaran

strategis menunjukkan 17 (sebelas) indikator kinerja sasaran telah

mencapai/melampaui target yang ditetapkan dan 4 (empat) indikator

kinerja masih belum mencapai taget dan dari masing-masing indikator

menunjukkan peningkatan dari tahun 2010.

Page 61: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

52

Perbandingan capaian sasaran ini untuk tahun 2011 terhadap

tahun 2010 mengalami peningkatan sebanyak 6 (enam) indikator

dengan 2 (dua) indikator tetap dan 8 (delapan) indikator belum dapat

dibandingkan karena indikator Kinerja Utama tersebut di tahun 2011

digunakan sebagai alat ukur kinerja.

Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tersebut

dapat dijelaskan adalah sebagai berikut :

1) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI

Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI merupakan

persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SD/MI/Paket A

dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun,

dengan capaian kinerja sebesar 100.16% dengan kategori baik

sekali, realisasi APK tingkat SD/MI sebesar 107,55% dari target

107,38 % meningkat sebesar 0,56 dari realisasi tahun 2010 yang

hanya sebesar 106.99 %. Capaian indikator kinerja dicapai dengan

program kegiatan rehab dan penambahan RKB SD/MI di tahun

2011 yang dilaksanakan pemerintah Kota Palembang baik dari

APBD maupun DAK APBN, selain itu ada perhatian dan bantuan

dari Pemerintah Provinsi berupa Program Sekolah Gratis (PSG)

yang didukung dengan dana sharing PSG dan Dana Rutin

Pemerintah Kota Palembang, sehingga di tahun 2011 jumlah

penduduk yang menjadi siswa SD/MI/Paket A sebanyak 182.799

orang dari jumlah penduduk berusia 7-12 tahun. Hal ini berarti

Pemerintah Kota Palembang telah berhasil melaksanakan

pendidikan sekolah dasar dan dengan jumlah Sekolah dasar yang

ada penduduk dengan usia < 7 tahun sudah dapat mengenyam

bangku sekolah dasar.

Namun demikian masih perlu adanya perhatian dan bantuan dari

Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Provinsi untuk

melakukan rehabilitasi sekolah-sekolah yang masih rusak/gedung

tua, sarana dan prasarana yang memadai serta sekolah yang

kebanjiran. Pada tahun 2012 upaya yang untuk meningkatkan

indikator kinerja sasaran APK tingkat SD/MI Pemerintah Kota

Page 62: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

53

Palembang telah memprogramkan rehabilitasi gedung sekolah,

ruang belajar dan penambahan kelas baru dengan dukukangan

dana DAK APBN, sehingga diharapkan di akhir tahun 2012 nanti

tidak ada lagi gedung sekolah yang dalam kondisi buruk.

2) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs

Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs merupakan

persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SMP/MTs/Paket

B dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 13-15 tahun,

capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 100.10 % dengan

kategori baik sekali. Dari target yang ditetapkan sebesar 104.64 %

terealisasi sebesar 104.75%. APK tingkat SMP/MTs di tahun 2011

bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat

sebesar 0,03%.

Keberhasilan Capaian indikator tersebut merupakan keberhasilan

program yang kami jalankan serta tidak terlepas dari perhatian dan

bantuan Pemerintah Pusat (APBN) maupun Provinsi berupa

Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program

Sekolah Gratis (PSG) dengan sharing dana sharing PSG dan Dana

Rutin Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang

berpartisipasi dalam sekolah SMP/MTs/Paket B

sebanyak 86.897 siswa dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun

sebanyak 82.960 orang, keberhasilan indikator kinerja sasaran ini

didukung dengan keberhasilan indikator kinerja sasaran APK tingkat

SD/MI. Hal ini berarti adanya siswa yang usianya di bawah 13 tahun

telah lulus SD/MI dan melanjutkan ke tingkat SMP/Mts.

3) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA

Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA merupakan

persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa

SMA/MA/SMK/Paket C dibandingkan dengan jumlah penduduk usia

sekolah 16-18 tahun, Capaian indikator kinerja di tahun 2011

sebesar 100.09 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi

indikator kinerja sebesar 99.34% target sebesar 99.25 % ,

Page 63: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

54

meningkat sebesar 1.02% bila dibandingkan dengan realisasi tahun

2010 yang hanya sebesar 95.80%. Capaian APK

SMA/SMK/MA/Paket C merupakan keberhasilan program

pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dan juga tidak

terlepas dari bantuan Pemerintah pusat maupun Provinsi berupa

Program Sekolah Gratis (PSG), Program Bantuan Siswa Miskin

(BSM) dan Bantuan Siswa Berprestasi yang didukung dengan dana

sharing Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang

berpartisipasi dalam sekolah SLTA/MA/SMK/Paket C sebanyak

89.976 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak

92.889 orang.

4) Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI

Realisasi indikator kinerja APM tingkat SD/MI di tahun 2011 99.66%

dari target sebesar 99.40% dengan Capaian Indikator Kinerja

sebesar 100.26% berkategori baik sekali, apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 hanya sebesar 99.45% meninngkat

sebesar 0.21%. Keberhasilan program Pemerintah Kota palembang

atas indikator kinerja ini tidak terlepas dari adanya perhatian dan

bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN yang dikenal dengan

Program BOS untuk jenjang pendidikan SD/MI dan

SMP/MTs/SMP-T, dan bantuan Pemerintah Provinsi seperti

Program Sekolah Gratis (PSG) yang didukung dengan dana sharing

PSG serta Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal tersebut

sangat mendukung terlaksananya pendidikan wajib belajar 12 tahun

sehingga dari jumlah penduduk usia 7-12 tahun

sebanyak 182.301 orang, yang telah menjadi siswa SD/MI/Paket A

sebanyak 181.679 orang.

5) Angka partisipasi murni sekolah tingkat SLTP/MTs

Keberhasilan realisasi indikator sasaran di tahun 2011 sebesar

99.34% dari target sebesar 99.25% dengan Capaian kinerja

Indikator ini sebesar 100.09% dengan kategori baik sekali. Apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.03

Page 64: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

55

%. Keberhasilan Pemerintah Kota Palembang tidak terlepas dari

adanya perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat yang dikenal

dengan Program BOS untuk jenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B

dan dari Pemerintah Provinsi dengan Program Sekolah Gratis

(PSG) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang didukung dana

sharing PSG dan Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal ini

sangat mendukung tercapainya Angka Partisipasi Murni sehingga

jumlah siswa SMP/MTs/Paket B usia 13-15 tahun menjadi sebanyak

86.555 orang dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun

sebanyak 87.132 orang.

6) Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.

Indikator kinerja sasaran APM tingkat SMA/MA/SMK/Paket C di

tahun 2011 belum mencapai target, dimana dari target yang

diharapkan sebesar 92.99% hanya terealisasi sebesar 91.81 %,

dengan capaian indikator kinerja sebesar 98.73% masih dalam

kategori baik sekali, walaupun demikian apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 sebesar 91.78% indikator kinerja tahun

2011 meningkat sebesar 0.03%.

Ketidakberhasilan ini bukan berarti capaian kinerja kurang baik akan

tetapi terdapat penduduk di usia 16-18 tahun yang sudah

menyelesaiakan pendidikan SLTA/MA/SMK/PaketC yang

melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi karena di Kota

Palembang telah terdapat beberapa sekolah yang

menyelenggarakan pendidikan akselerasi, disamping untuk jenjang

SMA/SMK/MA/Paket C saat ini masih belum ada bantuan dari

Pemerintah Pusat yang masih mengutamakan pendidikan dasar.

Sehingga jumlah siswa SLTA/MA/SMK/Paket C usia 16-18 tahun

sebanyak 88.339 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun

sebanyak 96.221 orang.

Upaya untuk meningkatkan capaian target kinerja mendatang kami

akan mengusulkan peningkatan dana bantuan program yang sudah

ada dari Pemerintah Provinsi seperti Program Sekolah Gratis

Page 65: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

56

(PSG), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan bantuan siswa

berprestasi, serta kami akan meningkatkan dana sharing PSG dan

bantuan rutin Pemerintah Kota Palembang.

7) Angka Putus sekolah SD/MI

Indikator kinerja Angka Putus Sekolah SD/MI di tahun 2011 telah

mencapai target dengan realisasi sebesar 0.0047% dari target

sebesar 1.00%, sehingga Capaian kinerja indikator sebesar

199,53% berkategori baik sekali. apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010 sebesar 0.01 %, indikator kinerja ini meingkat

sebesar 0.0053%.

Keberhasilan ini merupakan aplikasi pelaksanaa program

Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari bantuan

Pemerintah Pusat dengan Program Bantuan BOS (APBN) dalam

membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua

SD/MI/Paket A dan bagi sekolah swasta, dengan meringankan

biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, serta

adanya program kelas khusus yakni dengan merekrut siswa-siswa

yang putus sekolah untuk diajari di tempat tertentu dengan fasilitas

yang telah disediakan, sehingga dari jumlah siswa SD/MI sebanyak

169.987 orang masih terdapat 8 siswa yang putus sekolah dengan

alasan tertentu seperti pindah Kota/Provinsi.

8) Angka Putus sekolah SLTP/MTs

Indikator kinerja Angka Putus sekolah SLTP/MTs di tahun 2011

telah mencapai target dengan capaian kinerja sebesar 103,45%

dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar

0.28% dari target tahun 2011 sebesar 0.29%, apabila dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 sebesar 0.33% indikator kinerja ini

meningkat sebesar 0,05%.

Keberhasilan merupakan aplikasi pelaksaaan program Pemerintah

Kota Palembang dan didukung dengan bantuan Pemerintah Pusat

maupun Provinsi dengan program bantuan BOS dalam

Page 66: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

57

membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua

SLTP /MTS dan bagi sekolah swasta dengan meringankan biaya

wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, program

kejar paket B, serta adanya program wajib belajar 12 tahun.

9) Angka Putus Sekolah SMA/MA

Realisasi indikator kinerja Angka Putus Sekolah SMA/MA di tahun

2011 sebesar 0.02% dari target sebesar 0.44% dengan Capaian

kinerja Indikator sebesar 195.45% berkategori baik sekali, indikator

kinerj tersebut meningkat sebesar 0.03 % bila dibandingkan dengan

realiasi tahun 2010 yang hanya sebesar 0.05%.

Keberhasilan capaian indikator kinerja merupakan keberhasilan

Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari adanya

program bantuan BOS dalam membebaskan segala pungutan bagi

semua SLTA/MA/Paket C Negeri dan swasta dengan meringankan

biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin,

adanya program kejar paket C serta program wajib belajar 12 tahun.

10) Angka kelulusan SD/MI

Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SD/MI di tahun 2011

sebesar 100% dari target sebesar 99.07% dengan Capaian

indikator kinerja sebesar 100.94% berkategori baik sekali,

keberhasilan ini merupakan kerja keras para guru dalam

mencerdaskan siswa yang didukung dengan program pemerintah

Kota Palembang, serta tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran

masyarakat akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah,

kemudian adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG),

yang sangat membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan

pendidikan di Kota Palembang, sehingga semua siswa SD/MI

sebanyak 24.843 siswa berhasil lulus ditingkat SD/MI.

Page 67: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

58

11) Angka kelulusan SLTP/MTs

Indikator kinerja Angka kelulusan SLTP/MTs di tahun 2011 telah

mencapai target dengan realisasi sebesar 99.98% dari target

sebesar 99.89% dengan capaian indikator kinerja sebesar 100.09%

berkategori baik sekali. Keberhasilan program Pemerintah Kota

Palembang tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat

akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah, kemudian

adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG), yang sangat

membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan pendidikan di Kota

Palembang sehingga jumlah siswa SLTP/MTs yang lulus sebanyak

24.242 siswa dari jumlah siswa sebanyak 24.051 orang.

12) Angka kelulusan SMA/SMK/MA

Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SMA/SMK/MA di tahun

2011 sebesar 99.78% belum mencapai target yang ditetapkan

sebesar 99.88% dengan Capaian Indikator Kinerja sebesar 99.90%

berkategori baik sekali.

Hal ini dikarenakan kurangnya dana anggaran untuk kegiatan

peningkatan kompetensi guru, sehingga banyak program kegiatan

yang telah disusun dalam daftar kegiatan tidak dilaksanakan dan

masih kurangnya keasdaran siswa untuk belajar dengan giat. Hal ini

berdampak ada siswa yang lulus tingkat SMA/SMK/MA di tahun

2011 ini sebanyak 22.362 orang dari 22.412 jumlah siswa tingkat

SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini

untuk tahun mendatang akan diusulkan peningkatan dana

anggaran dari Pemerintah Kota Palembang untuk membiayai

program kegiatan peningkatan kompetensi guru.

13) Angka melek huruf latin

Angka melek huruf latin adalah perbandingan antara jumlah

penduduk usia > 15 tahun dengan jumlah penduduk usia > 15

tahun yang bisa baca tulis latin, indikator kinerja ini di tahun 2011

melampaui target dengan realisasi sebesar 100% dari target

Page 68: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

59

sebesar 98.67% dengan capaian indikator kinerja sebesar 101.35%

berkategori baik sekali.

Pencapaian ini merupakan keberhasilan program pemerintah Kota

Palembang yang berkaitan dengan pengentasan buta aksara

melalui 688 lembaga-lembaga kursus, Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar diseluruh Kota

Palembang. Dengan demikian dari jumlah penduduk yang

berusia > 15 tahun sebanyak 1.267.947 orang, semuanya telah bisa

baca dan tulis huruf latin.

14) Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs.

Capaian Indikator ini sebesar 100%, dimana target tahun 2011

sebesar 100%telah terpenuhi, yang artinya semua murid yang

tamat/lulus SD/MI melanjtukan pendidikannya ke SMP/MTs

15) Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA.

Capaian Indikator ini sebesar 100%, dimana target tahun 2011

sebesar 100%telah terpenuhi, yang artinya semua murid yang

tamat/lulus SMP/MTs melanjtukan pendidikannya ke SMA/MA

16) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Pada tahun 2011 target indikator sebesar 103,21 %, realisasinya

sebesar 102,19 Capaian Indikator kinerja sebesar 99,01%.

17) Rasio Siswa dengan Buku

Rasio Siswa dengan buku tahun 2011 terealisasi sebanyak 12 buku

per-jumlah mata pelajaran dari target yang diharapkan sebesa 11

buku per-mata pelajaran, sehingga capaian indikator ini sebesar

109.9 %

18) Tingkat Pelayanan Manajeman Pendidikan

Tingkat Pelayanan Manajemen pendidikan merupakan persentase

perbandingan jumlah lembaga pendidikan yang dibina dibandingkan

jumlah lembaga pendidikan, di tahun 2011 semua lembaga

Page 69: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

60

pendidikan terdaftar dan langsung dibana di Pemerintah Kota

Palembang melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,

sehingga capaian indikator kinerja ini sebesar 100%

19) Persantase ruang kelas Baik

Persenate ruang kelas baik di tahun 2011 di harapkan 80,07%

terealisasi sebesar 88,46%, dengan capaian indikator sebesar

110,46 %.

20) Persentase Fasilitas Sekolah

Pada tahun 2011 indikator kinerja ini terealisasi sebesar 96.68%

dari target yang diharapkan sebesar 90,47% fasilitas sekolah,

sehingga capaian indikator kinerja sebesar 106,86%

21) Angka rata-rata lama Sekolah

Angka rata-rata lama sekolah diharapkan di tahun 2011 sebesar

15,34%, di akhir tahun angka rata-rata lama sekolah sebesar

15,43%, dengan capaian indikator kinerja sebesar 99,41

Capaian sasaran meningkatnya jumlah guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV sebesar 102.23%, dengan capaian indikator kinerja

sasaran dapat dilihat pada tabel 3.E.2. di bawah ini :

Tabel 3. E.2. Capaian Sasaran 1.1.2.1

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

22 Guru yang

memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

% 78,20 88,92 113,71 80.20 89.17 111.18 BS 0,25

23 Rasio guru terhadap murid

per 40 siswa

- - - 11,00 10,26 93,27 BS -

Rata-rata capaiam 102.23

Capaian indikator kinerja sasaran dapat dijelaskan sebagai

berikut :

Page 70: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

61

22) Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV ini diperoleh dari

perbandingan jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

dengan jumlah keseluruhan guru SD/MI/, SMP/MTs, SMA/SMK/MA

yang ada di kota Palembang. Capaian Indikator di tahun 2011

sebesar 111.18% berkategori baik sekali, dimana realisasi

indikator sebesar 89,17 % dari target yang diharapkan sebesar

80,20%. Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar

88.92%, di tahun 2011 realisasi indikator kinerja meningkat 0.25.

Keberhasilan capaian indikator kinerja ini tidak terlepas dari adanya

biaya program bantuan pendidikan jenjang S.1/ D.IV yang diberikan

pemerintah melalui dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kota

Palembang. Selain itu ada juga program kegiatan sertifikasi yang

mengharuskan guru memiliki standar pendidikan minimal S.1,

dimana program sertifikasi guru ini memberikan motivasi tersendiri

bagi guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S.1. Sehingga di

tahun 2011 ini jumlah guru yang telah memenuhi kualifikasi S1/D-IV

sebanyak 20.795 orang dari jumlah guru sebanyak 23.321 orang.

23) Rasio Guru Terhadap Murid.

Capaian Indikator ini sebesar 93,27%, dari target yang ditetapkan

sebesar 11 per-siswa, di tahun 2011 dicapai sebesar 10,26 per-

siswa.

Capaian meningkatnya minat baca masyarakat sebesar

101,48%, dengan tingkat capaian Indikator kinerja sasaran dapat dilihat

pada tabel 3.E.3. di bawah ini :

Tabel 3. E.3. Capaian Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya Minat Baca Masyarakat

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

24 Jumlah kunjungan

perpustakaan orang 14.000 17.520 125,14 16.800 22.464 133.71 BS 4.944

25 Rasio koleksi buku yang tersedia di perpustakaan

% -

-

-

100,00 144,00 144,00 BS -

Page 71: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

62

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

daerah

26 Rasio ruang perpustakaan dengan rata-rata pemustaka

% -

-

-

100,00 106,00 106,00 BS -

27 Rasio jumlah tempat duduk perpustakaan dengan jumlah pemustaka

% -

-

-

100,00 88,88 88,88 BS -

28 Rasio bahan perpustakaan terhadap jumlah pemustaka

% -

-

-

100,00 160,00 160,00 BS -

29 Rasio judul buku terhadap jumlah pemustaka

% -

-

-

100,00 77,77 77,77 B -

30 Ketersediaan tenaga pustakawan

% -

-

-

100,00 - - - -

Rata-rata Capaian 101,48

Capaian indikator kinerja sasaran diatas dapat dijelaskan

sebagai berikut :

24) Tingkat kunjungan perpustakaan, capaian indikator kinerja di

tahun 2011 sebesar 133.71% dengan kategori baik sekali,

pencapaian indikator diperoleh karena pada tahun 2011 jumlah

kunjungan ke perpustakaan milik Pemerintah Kota Palembang

sebanyak 22.464 orang dari target sebanyak 16.800 orang, terjadi

peningkatan pengunjung sebanyak 4.944 orang jika dibandingkan

dengan tahun 2010sebanyak 17.520 orang.

Keberhasilan Capaian indikator kinerja diperoleh dengan

menginformasikan secara intensif Perpustakaan Daerah Kota

Palembang kepada masyarakat, penyediaan buku bacaan yang

lengkap serta perlengkapan jaringan informasi yang disediakan di

Perpustakaan Daerah serta penyediaan perpustakaan masjid.

Selain itu Pemerintah Kota Palembang telah Launching Teknologi

Informasi Komunikasi (www.barpusdok.palembang.go.id)

Page 72: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

63

25) Rasio koleksi buku tersedia di perpustakaan daerah

Capaian indikator di tahun 2011 dengan dana yang ada diharapkan

100%, dan diakhir tahun 2011 koleksi buku yang terealisasi sebesar

144% dengan capaian indikator kinerja sebesar 144%.

26) Rasio Ruang perpustakaan dengan rata-rata pemustaka, target

indikator di tahun 2011 sebesar 100% dan diakhir tahun 2011 di

capai 106%, sehingga capaian kinerja indikator

sebesar 106%.

27) Rasio jumlah tempat duduk perpustakaan dengan jumlah

pemustaka, realisasi indikator sebesar 88,88% dari target yang

diharapkan sebesar 100% dengan capain indiaktor kinerja sebesar

88,88%.

28) Rasio Bahan perpustakaan terhdap jumlah Pemustaka, pada

Tahun 2011 capaian indikator ini sebesar 160%, dimana dari target

yang diharapkan sebesar 100% dicapai di akhir tahun 2011

sebesar160%.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas tenaga kerja

sebesar 1.316,25%, dengan tingkat capaian indikator kinerja sasaran

disajikan pada tabel 3.E.4. di bawah ini :

Tabel 3. E.4 Capaian Sasaran 1.1.4.1 Meningkatnya Kualitas tenaga kerja

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian

Target Realisasi Capaian IP

31 Angka Partisipasi

angkatan kerja

% 68,43 69,47 101,52 68,43 69.47 101.52

BS -

32 Ketersediaan angkatan kerja yang terlatih

% - - - 56,74 76,01 133,96 BS -

33 Angka sengketa pengusaha-pekerja pertahun

% - - - 40,00 2.043,48

5.108,70 BS -

34 Tingkat penyelesaian perselisihan hubungan industrial

% - - - 40,00 913,04 2.282,60 BS -

Page 73: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

64

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian

Target Realisasi Capaian IP

35 Tingkat partisipasi perusahaan dalam program jamsostek

% - - - 60,00 43,10 71,83 B -

36 Tingkat kecelakaan kerja

% - - - 60,00 0,66 198,90 BS -

Rata-rata Capaian 1.316,5

Capaian masing-masing indikator kinerja sasarann dapat

dijelaskan sebagi berikut:

29) Angka Partisipasi Angkatan Kerja diperoleh dengan

membandingan antara jumlah angkatan kerja usia 15-64 tahun

dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun). Capaian

indikator kinerja sasaran ini sebesar 101,52 % dengan kategori baik

sekali, dimana realisasi indikator sebesar 69.47% dari target kinerja

sebesar 69,43%. Keberhasilan indikator ini dicapai dengan

menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM) melalui pelatihan-pelatihan dan memberikan

informasi mengenai kesempatan kerja kepada masyarakat pencari

kerja. Selain itu pencapaian indikator tersebut juga tidak terlepas

karena dukungan dan koordinasi yang baik dari Instansi terkait

untuk memberikan kemudahan dan kelancaran dalam

melaksanakan program dan kegiatan, serta memberikan informasi

terhadap pengguna tenaga kerja melalui berbagai peraturan

pelaksanaan tentang ketenagakerjaan, sehingga di akhir tahun

2011 Pemerintah Kota Palembang dapat menyerap partisipasi

angkatan kerja sebanyak 865.515 jiwa.

30) Ketersediaan angkatan kerja yang terlatih, capaian indikator

sebesar 133,96%, dimana target yang diharapkan sebesar 56,74%

terealisasi sebesar 76,01%

31) Angka sengketa pengusaha-pekerja pertahun, capaian indikator

kinerja sebesar 5.108,70, di tahun 2011 terjadi banyak sengkata

antara perusahaan dengan pekerja, namun semua sengketa yang

terjadi dapat diselesaikan dengan baik.

Page 74: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

65

32) Tingkat penyelesaian perselisihan hubungan industrial, capaian

indikator kinerja ditahun 2011 sebesar 2.282%, di tahun 2011 terjadi

banyak perselisihan hubungan industrial, dimana dari target yang

diharapkan sebesar 40,% dapat diselesaikan, diakhir tahun 2011

terealsasi 913.04% perselisihan hubungan industrial dapat

diselesaikan.

33) Tingkat partisipasi perusahaan dalam program jamsostek,

capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 71,83%, dari target

yang diharapkan 60% perusahaan berpartisipasi dalam program

jamsostek hanya 43,10%.

34) Tingkat kecelakaan kerja, di harapakan kecelakaan kerja terjadi di

tahun 2011 sebesar 60%, diakhir tahun 2011 hanya terjadi 0.66%

kecelakaan sehingga capaian kinerja indikator sebesar 198,90.

1.2 Tujuan 2 dari misi pertama :

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi pertama tujuan kedua memiliki 2 (dua) sasaran

dengan 20 (dua puluh) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas sarana dan

prasarana kesehatan sebesar 98,93%, dengan tingkat capaian

indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.E.5. di bawah ini :

Tabel 3. E.5. Capaian Sasaran 1.2.1.1

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011

Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

37

Obat esensial

generik di sarana

kesehatan

US$

per

pnddk

1 1.04 104,00 1,1 1,14 103.64 BS 0.10

38 Rasio puskesmas

per satuan

penduduk

per

35.000

pnddk

0.84 0.80 95,.24 0.88 0.80 90.91 BS -

39 Tersedianya bahan logistik

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

Page 75: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

66

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011

Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

40 Tersedianya bangunan gedung Rumah Sakit

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

41 Tersedianya sarana pendukung pelayanan kesehatan

tahap - - - 91,37 91,37 100,00 BS -

42 Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

Rata-rata Capaian 98,93

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

35) Indikator sasaran Obat Esensial Generik, adalah persentase obat

dengan nama, kandungan zak atktifnya serta khasiatnya sama

dengan sumber dana dari APBD dan APBN dibandingkan dengan

perkalian jumlah penduduk Kota Palembang dengan Standar WHO

(Kebutuhan Obat Perorang). pada tahun 2011 target indikator

kinerja sasaran ditetapkan sebesar $ 1 US per-penduduk

sedangkan dana yang tersedia untuk pengadaan obat sebesar

Rp14.115.470.000,00 atau senilai $1.660.664 US. Dengan jumlah

penduduk di Kota Palembang tahun 2011 sebanyak 1.455.284 jiwa*

maka didapat cakupan Obat Esensial Generik di tahun 2011

sebesar $1,141 US, sehingga capaian indikator kinerja sebesar

103.64% dengan kategori baik sekali. Realisasi indikator kinerja

tersebut meningkat 0.10 % apabila dibandingkan dengan realisasi

tahun 2010 yang sebesar 1.04%. Pencapaian indikator dilakukan

dengan penyediaan alokasi dana untuk pengadaan obat yang

sesuai dengan kebutuhan obat per-orang.

36) Rasio puskesmas per satuan penduduk adalah persentase

jumlah puskesmas per satuan penduduk per 30000. Target

indikator kinerja tahun 2011 yang ditetapkan adalah 0.88, Jumlah

puskesmas di tahun 2011 sebanyak 39 (tiga puluh sembilan)

Puskesmas dengan jumlah penduduk Kota Palembang tahun 2011

sebanyak 1.455.284 jiwa, maka di dapat rasio sebesar 0.80,

Page 76: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

67

sehingga capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 90.90%

berkategori baik sekali. Indikator kinerja ini belum mencapai target

dikarenakan ditahun 2011 tidak dialokasikan dana untuk

pembangunan puskesmas.

Upaya yang kami lakukan untuk pecapaian indikator kinerja

sasaran Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk di tahun

mendatang dengan mengalokasikan dana dan berkoordinasi serta

advokasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan DAK

dari APBN dan bantuan dana rutin Pemerintah Provinsi untuk

pembangunan Puskesmas baru atas peningkatan status

Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas.

37) Tersedianya bahan logistik Kantor, capaian indikator kinerja

sebesar 100%, dengan demikian bahan logistik kantor keperluar

rumah sakit semuanya telah terpenuhi.

38) Tersediannya bangunan gedung rumah sakit, capaian indikator

kinerja sebesar 100%.

39) Tersedianya sarana pendukung pelayanan kesehatan, Capaian

indikator sebesar 100, dimana dari target yang diharapkan sebesar

91,37% sarana pendukung pelayanan telah terpenuhi semuanya.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat sebesar 107.05%, dengan tingkat capaian

Indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.E.6. di bawah ini :

Tabel 3. E.6 Capaian Sasaran 1.2.1.2

Meningkatnya kualitas Pelayanan kesehatan masyarakat

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011

Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

42 Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% 91.0 95.0 104.40 92 94.50 102.72 BS (0,5)

43 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 80.0 63.00 78.75 80.00 92.80 116,00 BS 29.8

Page 77: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

68

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011

Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

44 Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan

% 90.0 93.9 104.33 92.00 95.83 104,16 BS 1.39

45 Cakupan pelayanan nifas

% 90.0 93.6 104,00 90,00 91.60 101,77 BS (2)

46 Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 80.0 33.60 42.00 80,00 95.39 119.23 BS 61.79

47 Cakupan kunjungan bayi

% 90.0 84.50 93.89 90.00 102.60 114.00 BS 18.1

48 Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100.0 94.40 94.40 100 100 100 BS 5.6

49 Cakupan pelayanan anak balita

% 90.0 89.10 99.00 90 102.00 113.33 BS (12.9)

50 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0

51 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 100.0 8.75 8.75 100 106.11 106.11 BS 97.36

52 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100.0 64.0 64.0 100 179.87 179.87 BS 115.87

53 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0

54 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya

% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0

55 Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

% 82.0 98.87 120.57 85 87,14 102,5

BS

11,74

56 Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB

% 70.0 61.9 88.43 70 85.30 121,87 BS 23.4

57 Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam

% 100.0 100.0 100.00 100 - - - 0

58 Cakupan desa siaga aktif

% 55.0 100.0 181.82 60 100 166.67 BS 0

59 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan

% 85.0 89.60 105.41 90 90.79 100.88 BS 1.19

60 Keluarga menggunakan air bersih

% 87.0 88.78 102.05 90 92,04 102.27 BS 3,26

61 Tempat pengolahan makanan (TPM)

% 85.0 88.66 104.31 90 90.37 100.41 BS 1,71

Page 78: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

69

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011

Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

memenuhi syarat kesehatan

62 Acute Flacid Paralysys (AFP)

% - - - 0,000020

0,000040

200,00 BS -

63 Penemuan Penderita Pneumonia Balita

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

64 Penemuan Penderita Diare

% - - - 80,00 61,90 77,38 B -

65 Cakupan Posyandu Mandiri

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

66 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

% - - - 40,00 40,00 100,00 BS -

67 Cakupan PHBS % - - - 70,00 64,00 91,43 BS -

68 Angka Usia Harapan Hidup

% - - - 70,60 71,60 70,60 BS -

69 Angka Kematian Bayi tahun - - - 55,00 70,03 72,67 B -

Rata-rata 107,05

Perbandingan capaian indikator kinerja sasaran tahun 2011

terhadap tahun 2010 menunjukkan sebanyak 17 (tujuh belas) indikator

kinerja meningkat/membaik sedangkan 3 (tiga) indikator kinerja lainnya

menurun sedangkan 8 (delapan) indikator belum dapat diukur .

Dari tabel 3.C.6 di atas dapat dijelaskan bahwa sebanyak

24 (dua puluh empat) indikator kinerja sasaran mencapai/ melampaui

target dengan kategori baik sekali (85-100), 1 (satu) indikator kinerja

sasaran belum bisa di ukur dan 4 (empat) indikator belum mencapai

target, dengan penjelasan masing-masing indikator kinerja sasaran

tersebut sebagai berikut :

40) Cakupan kunjungan ibu hamil K-4.

Cakupan kunjungan ibu hamil K-4. adalah ibu hamil yang telah

memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling

sedikit 4 kali dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Target indikator kinerja ini tahun 2011 ditetapkan sebesar 92%.

Pada tahun 2011 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya 4 kali

dalam setahun sebanyak 32.622 ibu hamil atau 94,5 %, sehingga

capaian indikator kinerja tahun 2011 sebesar 102.72 % dengan

kategori baik sekali. Pencapaian indikator kinerja ini dikarenakan

Page 79: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

70

sudah meningkatnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan

kesehatan kehamilannya, dan membaiknya kualitas pelayanan

kesehatan ibu hamil di fasilitas kesehatan, selain itu juga didukung

adanya pembebasan biaya pemeriksaan kehamilan

di Puskesmas, Poskeskel, Bidan Praktek Swasta yang mempunyai

MOU dengan Pemerintah Kota Palembang dan Rumah Sakit yang

melayani peserta Jamkesmas dan Jamsoskes melalui Program

Jampersal serta tersedianya dana kunjungan luar gedung bagi

tenaga kesehatan melalui dana BOK.

41) Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani.

Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah

ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan

standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan

dasar rujukan (Polindes, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin,

RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Pada tahun 2011 realisasi

indikator kinerja ditargetkan sebesar 80%, di tahun 2011 jumlah

kasus komplikasi kebidanan ditangani sebanyak 6.339 orang atau

92.8% dari jumlah kasus di tahun 2011 sebanyak 6.829 orang,

sehingga capaian kinerja sebesar 116% dengan kategori baik

sekali. Realisasi indikator kinerja tahun 2011 meningkat sebesar

29.8% bila dibandingkan dengan tahun 2010.

42) Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki

kompetensi kebidanan

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja dalam kurun waktu

tertentu. Target Indikator kinerja sasaran tahun 2011 sebesar 91%.

Pada tahun 2011 sebanyak 28.818 orang atau 95.83 % ibu hamil

persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan dari 30.071 ibu

hamil, sehingga capaian indikator kinerja kinerja sebesar 104.16%

Page 80: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

71

dengan kategori baik sekali, dan apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010 realisasi indikator ini meningkat

sebesar 1.93%.

43) Cakupan pelayanan nifas

adalah pelayanan kepada ibu dan neonetal pada masa 6 jam

sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Target

tahun 2011 sebesar 90%, di tahun 2011 ibu nifas dan yang

memeriksakan ke fasilitas kesehatan sebanyak 29.920 ibu nifas

atau 91.6% dari 32.857 ibu nifas, sehingga capaian indikator kinerja

tersebut sebesar 101.77% dengan kategori baik sekali, dan terjadi

penurunan realisasi sebesar 2% apabila dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010.

44) Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani.

Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah

neonatus dengan komplikasi di suatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga

kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Target

yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 80%. Pada Tahun 2011

jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak

4.479 orang atau 95.39% dari jumlah neonatus yang terdata

sebanyak 4.695 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran

tersebut sebesar 119.23 % dengan kategori baik sekali, dan terjadi

peningkatan realisasi sebesar 61.79% di tahun 2011 apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.

45) Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Kunjungan Bayi adalah persentase cakupan bayi yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dokter,

bidan dan perawat yang memiliki kompentisi klinis kesehatan,

paling sedikit 4 kali dalam satu wilayah dibandingkan dengan

jumlah kunjungan bayi yang pada kurun waktu tertentu. Pada tahun

2011 target indikator kinerja kunjungan bayi ditetapkan sebesar

90%, pada tahun 2011 jumlah Bayi berkunjung ke pelayanan

Page 81: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

72

kesehatan minimal 4 kali sebanyak di tahun 2011 sebanyak

33.750 bayi atau 102.6% dari jumlah bayi yang terdata

dipelayanan kesehatan pemerintah sebanyak 32.890 bayi, sehingga

capaian indikator kinerja sasaran sebesar 114% dengan kategori

baik sekali, dan apabila diandingkan dengan realisasi tahun 2010

terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 18.1%.

46) Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan

pesentase desa/kelurahan dimana > 80 % dari jumlah bayi yang

ada didesa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap

dalam waktu satu tahun dibandingkan dengan jumlah kelurahan.

Target indikator kinerja di tahun 2011 ditetapkan 107 Kelurahan

semua bayi telah diberikan pelayanan imunisasi. Pelaksanaan di

tahun 2011 sebanyak 107 kelurahan telah mencapai target UCI

atau capaian indikator kinerja sebesar 100% dengan kategori baik

sekali.

47) Cakupan pelayanan anak balita

Cakupan pelayanan anak balita adalah persentase anak

balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan dibandingkan

dengan jumlah anak Balita yang diharapkan memperoleh

pelayanan. Target tahun 2011 sebanyak 90.837 balita (80%) dan

cakupan balita sebanyak 97.536 balita (85.9%) atau capaian

program 107,4% dengan kategori baik sekali.

48) Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan

Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi

buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai

tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Jumlah balita gizi buruk yang ditangani di sarana

pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah

kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah balita gizi buruk tahun

2011 yang ditemukan sebanyak 16 orang dan seluruhnya sudah

Page 82: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

73

mendapatkan perawatan di Rumah Sakit, dengan demikian

Capaian indikator kinerja sebesar 100% berkategori baik sekali.

49) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia

6-24 bulan keluarga miskin

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-

24 bulan keluarga miskin adalah cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan keluarga miskin

dengan status gizi kurang. pada tahun 2011 ditemukan sebanyak

903 anak keluarga miskin yang mengalami kurang gizi dan

semuanya sudah mendapatkan makanan pendamping ASI, dimana

ditargetkan dengan dana yang ada dapat memberika pemberian

makanan pendamping ASI sebanyak 851 orang, sehingga capaian

indikator kinerja sebesar 106.11% dengan kategori baik sekali.

50) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin jumlah

puskesmas yang melayani pasien masyarakat miskin di satu

wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. pada tahun 2011

ditargetkan sebanyak 39 puskesmas diharapkan melayani

kesehatan masyarakat miskin sebanyak 139.799 orang atau 100%,

di tahun 2011 jumlah masyarakat miskin yang berkunjung ke

puskesmas dan semua mendapatkan pelayanan kesehatan dasar

yang baik sebanyak 251.458 orang, sehingga capaian kinerja

indikator ini sebesar 179.87% dengan kategori baik sekali.

51) Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien

Masyarakat Miskin

Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat

Miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di

sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada

kurun waktu tertentu. Pada Tahun 2011 sebanyak 39.519

masyarakat miskin yang harus dirujuk dan semua rujukan telah

dilayani disarana kesehatan seperti rumah sakit, hal ini berarti

Capaian indikator kinerja sebesar 100 % berkategori baik sekali.

Page 83: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

74

52) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya adalah

cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh

tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil)

melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu. Target SD/MI yang diperiksa kesehatannya, pada

tahun 2011 sebanyak 38.275 murid SD/MI seluruhnya sudah

dilakukan pemeriksaan kesehatannya, dengan capaian indikator

kinerja ini sebesar 100% dan berkategori baik sekali.

53) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD

Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD adalah

Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar di

satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan

jumlah penderita DBD yang di temukan/dilaporkan dalam kurun

waktu satu tahun yang sama. Pada tahun 2011 ditargetkan

penemuan dan penanganan kasus DBD diharapkan

sebanyak 630 kasus atau 85% dan di tahun 2011 ditemukan dan

langsung diberikan penanganan bagi penderita DBD sebanyak 723

kasus atau 87,14 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar

102,52% dengan kategori baik sekali. Penermuan penderita DBD

di tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 11,74 bila dibandingkan

dengan tahun 2010. Hal tersebut berarti kualitas kebersihan untuk

pencegahan DBD di masyarakat sudah semakin baik.

54) Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB

Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB adalah

persentase perbandingan angka penemuan pasien baru TB-BTA

Positif atau Case Detection Rate (CDR) dengan jumlah perkiraan

kasus TB-BTA dalam satu tahun. Target kinerja di tahun 2011

ditetapkan sebesar 70%. Pada tahun 2011 jumlah penderita TB

yang diobati sebanyak 953 orang atau 85.30% dari jumlah yang

diharapkan temukan dan ditangani sebanyak 1.117 orang, sehingga

capaian indikator kinerja ini sebesar 121.86% dengan kategori baik

Page 84: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

75

sekali, dan apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan

realiasi tahun 2010 membaik sebesar 23,4 %..

55) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa

(KLB)

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB)

adalaha kejadian luar biasa yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam, pada tahun 2011 tidak dilakukan penilaian

cakupan ini karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),

sehingga untuk cakupan ini tidak dapat diukur.

56) Cakupan Kelurahan Siaga Aktif

Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos

Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka

setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan

dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans

berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),

penyakit, lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

dibandingkan dengan jumlah kelurahan siaga yang dibentuk. Target

indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 ditetapkan 60%.

Pada tahun 2011 seluruh kelurahan di Kota Palembang sebanyak

107 kelurahan sudah menjadi Kelurahan Siaga dengan memiliki pos

kesehatan seperi Puskesmas dan pustu atau prakter dokter umum

yang bekerja sama dengan pemerintah Kota Palembang, sehingga

capaian indikator kinerja Cakupan Kelurahan siaga sebesar

sebesar 166.67% dengan kategori baik sekali. Hal ini dikarenakan

masyarakat sudah mengerti dan sadar akan pentingnya program

desa/keluarga siaga.

57) Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan

Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan adalah jumlah

tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan maupun

perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat umum, atau

tempat dan kegiatan yang tetap yang mempunyai fasilitas yang

memenuhi syarat kesehatan yang meliputi hotel dan pasar. Target

Page 85: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

76

indikator kierja tahun 2011 sebanyak 135 buah TTU atau 78%.

Pada tahun 2011 setelah dilakukan penelitian TTU yang memenuhi

syarat dan sebanyak 138 tempat atau 90.79%, sehingga capaian

indikator kinerja sasaran sebesar 100.88% dengan kategori

baik sekali.

58) Keluarga yang menggunakan air bersih

Keluarga yang menggunakan air bersih adalah air yang memenuhi

syarat kesehatan yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga

pada kurun waktu tertentu. Target Keluarga yang menggunakan Air

Bersih di tahun 2011 sebanyak 184.999 keluarga atau 90%, di

tahun 2011 setelah dilakukan pendataan diperoleh keluarga yang

menggunakan air bersih sebanyak 272.318 keluarga atau 92,04 %,

dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 102.27%

berkategori baik sekali. Pencapaian indikator tidak terlepas dari

kinerja PDAM Tirta Musi Palembang yang meningkatkan sarana

dan prasarana serta pendistribusian air bersih ke masyarakat.

59) Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat

kesehatan (TPM).

Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan

(TPM) adalah tempat dilakukannya upaya penyimpanan dan

pengolahan bahan makanan serta penyajian makanan yang

keseluruhan proses tersebut memenuhi persyaratan kesehatan

yang meliputi rumah makan dan restoran. Pada tahun 2011 target

indikator kinerja ditetapkan TPM yang memenuhi syarat sebanyak

2.005 buah atau 90%, di tahun 2011 dilakukan pembinaan dan

sosialisasi terhadap TPM yang hasilnya sebanyak 2.297 TPM

memenuhi syarat kesehatan atau 90.37%, sehingga capaian

indikator kinerja sasaaran sebesa 100,416% dengan kategori baik

sekali.

Page 86: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

77

1.3 Tujuan ketiga misi pertama.

Tujuan ketiga dari misi pertama adalah Terciptanya pemuda

yang mandiri dan olahraga yang berprestasi, Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya pecapaian dari misi pertama tujuan ketiga dengan 2

(dua) Sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas pemuda sebesar

76,90 %, dengan capaian Indikator Kinerja sasaran dapat dilihat pada

tabel 3.E.7 di bawah ini :

Tabel 3. E.7.

Capaian Sasaran 1.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pemuda

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

70 Angka pembinaan

organisasi pemuda % 98.90 98.46 99.56 99,25 98,33 99,07

BS 0,13

71 Cakupan

pelayanan

kesehatan remaja

% 80 87.11 108.89 100 3.87 3.87 K

(83,24)

72 Tingkat pencegahan penyalahgunaan narkoba

% - - - 83,00 108,33 130,52 BS -

Rata-rata 76,90

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

60) Capaian Indikator angka pembinaan organisasi pemuda

diperoleh dengan membandingkan antara jumlah organisasi

pemuda yang aktif dengan jumlah total organisasi pemuda.

Realisasi indikator kinerja di Tahun 2011 sebesar 98,33% dari

target yang ditetapkan sebesar 99,25%. Dengan demikian indikator

kinerja ini belum mencapai target, sehingga capaian indikator

kinerja ini sebesar 99.07 % dengan kategori baik sekali. Walaupun

demikian apabila realisasi indikator kinerja tahun 2011 dibandingkan

dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.13%.

Belum tercapainya target indikator kinerja tersebut dikarenakan

masih kurangnya alokasi dana untuk pembinaan terhadap pemuda

Page 87: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

78

untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, yang berakibat

di tahun 2011 jumlah organisasi yang aktif sebanyak 1.238

organisasi dari 1.259 organisasi yang terdata. Upaya yang kami

lakukan untuk mengatasi permasalah ini di tahun mendatang, kami

akan menambah alokasi dana dan/atau melakukan pembinaan

secara rutin dan intensif agar organisasi pemuda dapat dijadikan

sebagai wadah untuk pengembangan potensi diri bagi para remaja.

61) Cakupan pelayanan kesehatan remaja merupakan cakupan

pelayanan kesehatan reproduksi remaja dimana perhitunganya

dengan persentase jumlah murid kelas I SLTP dan setingkat

ditambah murid kelas I SMU/ SMK dan setingkat yang diperiksa

kesehatannya melalui penyaringan kesehatan oleh tenaga

kesehatan dan tenaga terlatih dibanding murid kelas I SLTP dan

kelas SMU/ SMK. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di

tahun 2011 sebesar 3.87 % berkategori Kurang, dimana dari target

yang ditetapkan sebesar 100 % (jumlah anak kelas I SMP/ SMU

242.256 orang) terealisasi hanya sebesar 3.87%, dan apabila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan

realisasi kinerja di tahun 2011 sebesar 83,24% atau 9.371 remaja

yang tidak terlayani kesehatannya.

Ketidakberhasilan ini dikarenakan masih banyaknya orang tua yang

tidak tahu/mengerti paham mengenai kesehatan reproduksi remaja,

kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi

kesehatan remaja belum terintegrasi dalam mata pelajaran

intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.

Upaya yang akam kami lakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan memberikan panyuluhan/sosialisasi tentang

pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran khusus

untuk pemberian pelayanan kesehatan langsung bagi remaja di

sekolah-sekolah.

Page 88: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

79

62) Tingkat Pencegahan penyalahgunaan Narkoba, capaian kinerja

indikator sebesar 130,52%, dimana dari target yang ditetapkan

sebesa 83,00% direalisasikan sebesar 108,33%.

Capaian sasaran meningkatnya prestasi olahraga sebesar

66,63 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel

3.E.8 di bawah ini :

Tabel 3. E.8. Capaian Sasaran 1.3.2.1 Meningkatnya Prestasi Olahraga

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

73 Lapangan

Olahraga

Per100

0

- - - - - - - -

74 Angka prestasi atlet

POPDA

% 10 62,10 621,00 10,50 10,49 99,89 BS (51,61)

75 Jumlah Masyarakat

yang berperan

serta dalam

kegiatan budaya

dan olahraga

orang - - - 90 90 100 BS -

Rata-rata 66,63

Masing-masing capaian dapat di jelaskan sebagai berikut :

63) Lapangan Olahraga, indikator ini belum dapat diukur karena belum

disediakan dana untuk pembangunan lapangan.

64) Capaian Indikator kinerja Angka Prestasi Atlet POPDA diperoleh

dengan membagi jumlah piala yang diperoleh dengan jumlah

cabang olahraga yang dilombakan. Capaian kinerja indikator

tersebut di tahun 2011 sebesar 99,89 % dengan kategori baik

sekali, dimana realisasi capaian indikator kinerja sebesar 10,49%

dari target yang ditetapkan sebesar 10,50%. Apabila dibandingkan

dengan realisasi di tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 51.61%.

Walaupun indikator angka prestasi atlet POPDA di tahun 2011

belum mencapai target akan tetapi bisa dikatakan pembinaan relatif

Page 89: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

80

berhasil karena 131 atlet mendapatkan reward/piala dan

Pemerintah Kota Palembang kembali menjadi juara umum POPDA.

Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan baik dari semua pihak,

alokasi dana pelatihan atlet, dan adanya program pembinaan atlet

yang stimulan serta reward yang diberikan kepada atlet yang

berbakat.

1.4 Misi Tujuan Keempat Misi pertama

Tujuan keempat dari misi pertama adalah Terwujudnya

toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat. Dalam

tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan

keempat yang memiliki 1 (sasaran) dengan 1 (satu) indikator kinerja

Sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kerukunan hidup beragama

sebesar 120,78 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat

dilihat pada tabel 3.E.9. di bawah ini :

Tabel 3. E.9. Capaian Sasaran 1.4.1.1 Meningkatnya Kerukunan Hidup Beragama

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

76 Jumlah masyarakat

yang berperan serta

dalam kegiatan

keagamaan

Orang 37.000 ±

38.500 104.05

38.000 ± 45.896

120.78 BS 7.396

Dari tabel di atas dapat dijelaskan capaian indikator sasaran

jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan

telah melampaui yaitu sebesar 120.78 % berkategori baik sekali.

Pencapaian Indikator tersebut dicapai dengan adanya alokasi dana

untuk penyelengaraan kegiatan Pelaksanaan Peringatan Hari Besar

Islam (PBHI) yaitu Nuzul Qur’an, Isra Miraj, Maulid Nabi, Idul Adha, Idul

Fitri dan 1 Muharram pelaksanaan tingkat Kota Palembang dan

sosialisasi kalender pelaksanaan peringatan hari - hari besar Islam

melalui media massa (surat kabar, radio dan televisi), kerjasama dan

Page 90: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

81

koordinasi dengan pengurus Masjid Tingkat Kota Palembang baik

Kecamatan maupun tingkat Kelurahan sehingga dalam menghadiri

pelaksanaan peringatan hari besar Islam yang diselenggarakan oleh

Pemerintah Kota Palembang dapat di hadiri ± 45.896 orang masyarakat

Kota Palembang meningkat 7.396 dari tahun 2010 yang sebanyak

38.500.

2. MISI 2 : Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta

masyarakat dalam pembangunan

Untuk mewujudkan misi kedua telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dan

5 (lima) sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, dapat

diuraikan sebagai berikut :

2.1 Misi keduaTujuan Pertama

Tujuan pertama dari misi kedua adalah Terwujudnya

perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2

(dua) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak sebesar 2,780,11%, dengan capaian indikator

kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.E.10 di bawah ini :

Tabel 3. E.10.

Capaian Sasaran 2.1.1.1 Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

77 Persentase Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 69 3.89 5.64 70 4.47 6.39 K 0,58

78 Ketersediaan kebijakan bidang perempuan dan anak

% - - - 60,00 40,00 66,67 C -

79 Tingkat KDRT per tahun

% - - - 0,70 4,06 -380,00 K -

Page 91: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

82

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

80 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas

% - - - 0,80 113,02 14.127,50

BS -

81 Partisipasi angkatan kerja perempuan

% - - - 1,00 0,80 80,00 BS -

Masing-masing capaian indikator dapat dijelasakan sebagai

berikut :

77. Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah

merupakan perentase perbandingan jumlah pekerja wanita di

lembaga Pemerintah dengan total jumlah pekerja wanita. Dari tabel

di atas, Indikator Kinerja tersebut di tahun 2011 belum mencapai

target dengan pencapaian sebesar 6,38% berkategori kurang,

dimana realisasi indikator hanya sebesar 4,47% dari target sebesar

70%. Penyebab tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan

tingkat, status, dan beban kerja yang sama, namun upah/ insentif

pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki serta masih kalah

bersaing dalam memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah

dengan pekerja laki-laki. Upaya yang dilakukan untuk pencapaian

target di tahun mendatang kami akan melakukan perubahan target

untuk indikator tersebut, karena target indikator kinerja terlalu tinggi

untuk diterapkan.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas penanganan PMKS

sebesar 87,97 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat

pada tabel 3.E.11 di bawah ini :

Tabel 3. E.11. Capaian Sasaran 2.1.1.2 Meningkatnya Kualitas Penanganan PMKS

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

82 Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

% 49,89 18,30 36,61 54,10 70,48 130,27 BS 52,18

Page 92: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

83

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

83 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial

% 24,91 13,86 55,64 31,08 59,31 190,83 BS 45,45

84 Persentase anak terlantar yang mandiri

% - - - 29,10 10,04 34,50 K -

85 Persentase penyandang cacat dan trauma yang mandiri

% - - - 10,46 2,77 26,48 K -

86 Persentase panti asuhan/jompo yang mendapat pembinaan

% - - - 90,00 100,00 111,11 BS -

87 Eks penyandang penyakit sosial yang mandiri

% - - - 13,71 0,00 - TS -

88 Persentase lembaga sosial yang aktif

% - - - 90,00 90,00 100,00 BS -

89 Persentase korban bencana skala kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

90 Persentase korban bencana skala kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

91 Persentase pelayanan terhadap penghuni panti

% - - - 45,00 38,26 85,02 BS -

92 Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

% - - - 60,00 56,61 94,35 BS -

93 Persentase sarana sosial seperti panti

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

Page 93: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

84

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP

asuhan. panti jompo. panti rehabilitasi dan loka bina karya (LBK)

94 Persentase pelayanan terhadap pejuang dan keluarga Pahlawan

% - - - 17,73 17,73 100,00 BS -

95 Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam penanganan masalah sosial

Orang - - - 19.000 19.000 100,00 BS -

Dari tabel di atas terjadi peningkatan capaian indikator kinerja

sasaran yang sangat signifikan di tahun 2011, adapun capaian indikator

kinerja sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

78. Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan

sosial (PMKS) adalah perbandingan antara jumlah PMKS (fakir

miskin, anak jalanan, gelandangan pengemis, dll) yang tertangani

dengan jumlah PMKS yang ada. Capaian realisasi indikator kinerja

sasaran PMKS di tahun 2011 sebesar 70,48% telah

mencapai/melampaui target yang ditetapkan sebesar 54,10%,

sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 130,27%

berkategori baik sekali dan jika realisasi indikator kinerja tahun 2011

dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan

sebesar 52,18%.

79. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial adalah

perbandingan antara jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial

dengan jumlah PMKS. Capaian Indikator kinerja ini di tahun 2011

sebesar 190,83% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi

indikator sebesar 59,31 % telah memenuhi target yang ditetapkan

sebesar 31,08%, dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2010

terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 45,45%.

Page 94: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

85

Peningkatan capaian target dari masing-masing indikator

karena telah dilaksanakannya dengan baik program keluarga harapan

(PKH) yang direncanakan Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun

Pemerintah Kota Palembang, sehingga terjadi PMKS yang ada di Kota

Palembang pada tahun 2011 sebanyak 27.264 orang, diantaranya

sebanyak 19.217 orang telah mendapat penanganan dan sebanyak

18.224 orang telah mendapatkan bantuan sosial.

2.2 Tujuan Kedua Misi kedua :

Tujuan kedua dari misi kedua adalah Terwujudnya

perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi kedua tujuan kedua dengan

3 (tiga) sasaran dan 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas UKM dan koperasi

sebesar 116,64 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan

pada tabel 3.E.12. di bawah ini :

Tabel 3. E.12. Capaian Sasaran 2.2.1 Meningkatnya Kualitas UKM dan Koperasi

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

96 Persentase

koperasi aktif

% 76 74 97,37 77 70,50 91,55 BS (3,50)

97 Persentase Usaha

Mikro dan Kecil

% 88,75 85,68 96,54 89 88,3 99,21 BS 2,62

98 Persentase UKM aktif

% - - - 89,00 88,30 99,21 BS -

99 Ketersediaan sistem usaha

% - - - 1,46 1,39 95,21 BS -

100 Ketersediaan sistem pendukung usaha

% - - - 1,01 2,00 198,02 BS -

Rata-rata Capaian 116,64

Dari tabel di atas, capaian indikator kinerja sasaran dapat

dijelaskan sebagai berikut :

96) Indikator Kinerja Persentase Koperasi Aktif di tahun 2011 masih

belum mencapai target dengan capaian sebesar 91,55%

Page 95: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

86

berkategori baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar

70,50% dari target sebesar 77%. Belum tercapainya indikator ini

dikarenakan masih lemahnya manajemen koperasi sehingga

banyak koperasi yang masih aktif ditinggalkan anggotanya atau

tidak lagi memiliki pengurus, sehingga dari 1.034 koperasi yang

terdaftar di Kota Palembang hanya 729 koperasi yang terdata masih

aktif.

Upaya untuk mengatasi kendala untuk pencapaian target di tahun

mendatang, akan dilaksanakan pembinaan manajemen koperasi

dan pelatihan kepada pengurus serta karyawan koperasi secara

reguler dan atau mengikuti diklat pengurus koperasi yang

diselenggarakan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan

Koperasi Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan maupun

Kementerian Koperasi agar koperasi-koperasi yang ada dapat tetap

berjalan.

97) Persentase Usaha Mikro dan Kecil masih belum tercapai dari

target yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 89%, hanya

tersealisasi sebesar 88,3% dengan capaian indikator kinerja

sebesar 99.21% berkategori baik sekali. belum tercapainya

indikator ini dikarenakan masih kurangnya dana pembinaan yang

mendukung usaha mikro dan kecil agar dapat tetap bertahan untuk

berproduksi dan masih kurangnya SDM yang dapat memberikan

sosialisasi peningkatan pengetahuan tentang usaha-usaha baru

dan proses pamasaran.

Upaya untuk mengatasi kendala untuk mencapai target di tahun

mendatang, akan dialokasikan dana pembinaan usaha mikro dan

kecil agar dapat mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru,

dan memfasilitasi UKM dengan memberikan kemudahan untuk

mengembangkan usahanya serta berkerjasama dengan wirausaha-

wirausaha yang telah sukses untuk berbagi ilmu dengan proses

wirausaha.

Page 96: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

87

Capaian sasaran meningkatnya kualitas pelayanan keluarga

berencana sebesar 233,12 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran

dapat dilihat pada tabel 3.E.13 di bawah ini :

Tabel 3. E.13. Capaian Sasaran 2.2.1.2

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

101 Prevalensi peserta KB aktif

% 91.71 78.35 85.43 87,04 82,34 94,60 BS 3,99

102 Persentase keluarga Para Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

% 36,76 36.45 132.69 35,76 36,16 98.88 BS (0,29)

103 % Peserta KB baru Kontap. implant dan IUD yang telah diberi konseling dan menandatangani informed consent

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

104 % Peserta aktif KB pria

% - - - 4,90 6,83 139,39 BS -

105 % Peserta KB yang putus pakai (drop out)

% - - - 10,00 20,60 -6,00 K -

106 % Peserta KB Pra Sejahtera dan KS I alasan ekonomi dan miskin lainnya yang menerima –pelayanan -kontrasepsi gratis

% - - - 35,76 36,16 101,12 BS -

107 % Peserta KB Pasca Persalinan dan keguguran

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

108 % Keluarga yang mempunyai anak balita dan ikut dalam kegiatan kelompok BKB

% - - - 80,00 102,18 127,73 BS -

109 % Keluarga remaja yang ikut kegiatan Kelompok Bina Keluarga Remaja

% - - - 50,00 100,64 201,28 BS -

110 % Kelurahan yang mempunyai kelompok Kelompok Bina Keluarga Lansia Aktif

% - - - 15,00 88,16 587,73 BS -

111 % Kelurahan yang mempunyai

% - - - 80,00 10,42 13,03 K -

Page 97: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

88

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) aktif

112 % Jumlah pemuka masyarakat yang aktif mendukung program KB Nasional

% - - - 90,00 489,72 544,13 BS -

113 % Kehamilan pada ibu yang berumur kurang dari 20 tahun

% - - - 10,00 141,00 1.410,00

BS -

114 % IMP yang aktif di kelurahan

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

115 % IMP mandiri di kelurahan

% - - - 60,00 95,53 159,22 BS -

116 Cakupan pelayanan kesehatan remaja

% - - - 100,00 3,87 3,87 K -

117 Tingkat pertumbuhan kelompok masyarakat peduli KB

% - - - 90,00 100,00 111,11 BS -

118 Ketersediaan pusat konseling KRR

% - - - 80,00 225,00 281,25 BS -

119 Angka penanganan korban narkoba. PMS. HIV/AIDS

% - - - 85,00 319,64 376,05 BS -

120 Ketersediaan informasi pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

% - - - 60,00 60,00 100,00 BS -

121 Ketersediaan model operasional BKB-Posyandu-PADU

% - - - 80,00 200,00 250,00 BS -

Rata-Rata Capaian 233,12

Capaian Indikator kinerja sasaran sebagiamana tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

101) Prevalensi peserta KB aktif didapat dari persentase

perbandingan antara jumlah peserta KB aktif dengan jumlah

pasangan usia subur yang ada. Realisasi Indikator kinerja sasaran

di tahun 2011 sebesar 82,34% dari target yang telah ditetapkan

sebesar 87,04 %, dengan capaian indikator kinerja sebesar

94,60% berkategori baik sekali.

Page 98: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

89

Indikator kinerja sasaran sasaran ini belum mencapai target

dimana dari 272.628 pasangan usia subur, yang menjadi peserta

KB aktif di tahun 2011 sebanyak 224.474 pasangan, tidak

tercapainya indikator kinerja ini dikarenakan adanya keinginan dari

peserta KB untuk mempunyai anak lagi sehingga istirahat

memakai alat kontrasepsi, adanya kegagalan KB dan terjadinya

komplikasi, terbatasnya alat kontrasepsi pria, dan peserta KB aktif

masih didominasi peserta KB Hormonal (suntikan dan pil) serta

terbatasnya penerimaan terhadap pelayanan KB pria, oleh karena

itu masih memerlukan upaya untuk memperluas promosi bagi

calon peserta KB pria. Upaya yang akan kami lakukan untuk

mengatasi kendala tersebut guna pencapaian target di tahun

mendatang, dengan meningkatkan alokasi dana promosi KB dan

memperluas tempat – tempat pelayanan KB serta meningkatkan

kemitraan dan koordinasi.

102) Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

didapat dari persentase dari jumlah keluarga prasejahtera di

tambah jumlah keluarga sejahtera satu dengan total keluarga yang

ada. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011

sebesar 98.88% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi

kinerja sebesar 36,16% dari target yang telah ditetapkan sebesar

35,76%.

Capaian sasaran meningkatnya peran serta masyarakat

kelurahan sebesar 103,57%, dengan capaian indikator kinerja sasaran

disajikan dalam tabel 3.E.14 di bawah ini :

Tabel 3. E.14 Capaian Sasaran 2.2.1.3

Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Kelurahan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

122 Persentase PKK aktif % 76 100 131.58 80 100 125 BS (6.58)

123 Persentase kelurahan aktif

% - - - 75,00 75,00 100,00 BS -

Page 99: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

90

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

124 Persentase aparatur kelurahan yang kompeten

% - - - 75,00 75,00 100,00 BS -

125 Persentase perempuan yang aktif per tahun

% - - - 75,00 75,00 100,00 BS -

126 Persentase Partisipasi masyarakat yang aktif dalam PKK

% 56 100 178,57 60 100 166,67 BS (11.90)

127 Persentasi lembaga ekonomi masyarakat yang aktif

% - - - 65,00 65,00 100,00 BS -

128 Persentase Posyandu aktif

% - - - 90,00 90,00 100,00 BS -

Rata-rata Capaian 103,57

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

122) Persentase PKK aktif adalah perbandingan antara jumlah

kelompok PKK yang aktif dalam pembangunan dengan jumlah

seluruh kelompok PKK. Capaian indikator Kinerja sasaran di

tahun 2011 sebesar 125 % dengan kategori baik sekali,

dimana realisasi indikator ini sebesar 100 % dari target yang

ditetapkan sebesar 80 %. Pencapaian indikator ini diperoleh

dari jumlah kelompok PKK yang ada di Kota Palembang

sebanyak 107 PKK, seluruhnya telah aktif dalam

pembangunan, misalnya aktif dalam dasawisma. Namun

demikian apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan

realisasi tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 6.58%.

126) Capaian Persentase Partisipasi masyarakat yang aktif

dalam PPKK didapat dengan persentase jumlah masyarakat

yang aktif dalam PKK dibandingkan dengan jumlah

masyarakat yang menjadi anggota PKK. Capaian Indikator

kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 sebesar 166,67%

dengan kategori baik sekali, dimana dari target yang

diharapkan sebesar 60% terealisasi 100%, Namun demikian

Page 100: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

91

apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan realisasi

tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 11.90%.

Pencapaian ini dikarenakan program peningkatan

pemberdayaan masyarakat di kelurahan telah berjalan dengan

baik, sehingga pengkaderan PKK di setiap kelurahan pada

tahun 2011 telah memiliki 16 kader PKK sehingga jumlah kader

PKK di Kota Palembang (16 Kelurahan) sebanyak 1712 kader

yang selalu aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan

oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kota

Palembang.

3. MISI 3 : Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai

rencana tata ruang yang berkelanjutan

Untuk mewujudkan misi ketiga telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan

dengan 7 (tujuh) sasaran kategori dan 17 (tujuh belas) Indikator Kinerja

sasaran.

3.1 Tujuan Pertama Misi Ketiga

Tujuan pertama dari misi ketiga adalah Terwujudnya

perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan

1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas perencanaan

daerah sebesar 98,39 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran

dapat dilihat dalam tabel 3.E.15 di bawah ini :

Tabel 3. E.15. Capaian Sasaran 3.1.1.1 Meningkatnya Kualitas Perencanaan daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

129 Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD

% 100 100 100 100 103.95 103.95 BS 7,9

Page 101: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

92

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

130 Persentase aparatur yang kompeten di bidang perencanaan

% - - - 70,00 70,00 100,00 BS

-

131 Kesesuaian prioritas pembangunan

% - - - 78,57 81,82 104,13 BS -

132 Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah

% 64.17 100 155.84 100 100 100 BS 0

133 Ketersediaan dokumen perencanaan bidang sosial budaya

%

- - -

60,00 60,00 100,00 BS

-

134 Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi

%

- - -

88,89 70,00 78,75 B

-

135 Ketersediaan dokumen perencanaan infrastruktur daerah

buku

- - -

100,00 100,00 100,00 BS

-

136 Ketersediaan dokumen perencanaan penanganan masalah pengembangan perkotaan

%

- - -

100,00 100,00 100,00 BS

-

137 Tingkat kerjasama pembangunan

% - - -

100,00 100,00 100,00 BS -

138 Ketersediaan dokumen informasi pembangunan daerah

%

- - -

100,00 100,00 100,00 BS

-

139 Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

%

- - -

100,00 85,71 85,71 BS

-

140 LKPJ yang tepat waktu

Laporan

- - - 1,00 1,00 100,00 BS

-

141 Laporan Triwulan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

Laporan

- - -

100,00 100,00 100,00 BS

-

142 Kerjasama dengan daerah lain

MoU - - -

2,00 2,00 100,00 BS -

143 Ketersediaan data statistik daerah

% - - -

100,00 100,00 100,00 BS -

144 Buku "Palembang dalam Angka"

Buku - - -

1,00 1,00 100,00 BS -

145 Buku "PDRB" Buku - - - 1,00 1,00 100,00 BS - Rata-rata Capaian 98,39

Page 102: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

93

Adapun Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran pada

tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

129) Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada

program RPJMD didapat dengan membandingkan jumlah

Program RKPD dengan Jumlah Program RPJMD. Realisai

inikator kinerja sasaran ini di tahun 2011 sebesar 103,95% dari

target 100%, sehingga capaian indikator kinerja sebesar

103,95% berkategori baik sekali. Pencapaian indikato kinerja

sasaran tersebut dikarenakan dalam penyusunan program RKPD

Kota Palembang Tahun 2011 sebanyak 191 (seratus Sembilan

puluh satu) program sudah mempedomani RPJMD Kota

Palembang dengan program sebanyak 177 progam, adanya

peningkatan program sebanyak 14 (program) dikarenakan

adanya isu-isu kategori yang berkembang pada saat

Musrenbang penyusunan RKPD tahun 2011, serta adanya

koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pada SKPD di

lingkungan Pemerintah Kota Palembang dengan RPJMD Kota

Palembang.

133) Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah, pada

tahun 2011 realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 100 % dari

target 100%, dengan capaian indikator kinerja sebesar 100 %

berkategori baik sekali. Pencapaian diperoleh dengan

melakukan identifikasi dokumen perencanaan umum yang sudah

ada sesuai Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan segera

melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan

pembangunaan yang belum ada guna meningkatkan

ketersediaan data perencanaan umum Kota Palembang. Seperti

ketersediaan dokumen RPJP, RPJM, TAPKIN dan IKU di tahun

2011.

Page 103: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

94

3.2 Tujuan kedua dari misi ketiga :

Tujuan kedua dari misi ketiga adalah Terciptanya

Infrastruktur yang berkualitas. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2 (dua)

sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas prasarana dan

fasilitas perhubungan sebesar 116,79%, dengan Capain indikator

kinerja dapat dilihat dalam tabel 3.E.16 di bawah ini :

Tabel 3. E.16. Capaian Sasaran 3.2.1.2

Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

146 Ketersediaan prasarana perhubungan jalan

% 60 56.63 94,38 65 61.125 94,04 BS 4,495

147 Ketersediaan prasarana perhubungan sungai

% 60 55.00 91.67 65 65.00 100 BS 10

148 Ketersediaan rambu-rambu jalan

% 72 71,33 99.07 74 81.74 110.46 BS 0

149 Ketersediaan rambu-rambu sungai

% 27 20 74.07 40 40 100 k (24.07)

150

Persentase kendaraan bermotor yang laik jalan

% - - - 89,00 93,91 105,52 BS -

151 Rasio izin trayek % - - - 0,89 0,88 98,88 BS -

152 Tingkat pelanggaran lalu lintas

% 11.5 2.35 179.57 11 2.26 179,45 BS 0,09

153

Tingkat pemeliharaan prasarana dan fasilitas lalu lintas

% - - - 65,00 80,00 123,08 BS -

154 Ketersediaan sarana perhubungan

% - - - 45,00 46,00 102,22 BS

155 Ketersediaan fasilitas Perlengkapan jalan

% - - - 75,00 75,00 100,00 BS

156 Angkutan darat % - - - 15,00 17,47 116,47 BS

Rata-rata Capaian 111,83

Page 104: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

95

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

146) Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan

(Prasarana Jalan) capaian indikator ini sebesar 94,04 % dengan

realisasi indikator sebesar 61,125% dari target sebesar 65%.

Indikator ini tidak tercapai dikarenakan Pembangunan Terminal

sebanyak 1 (satu) unit sesuai target dalam RENSTRA Dishub Kota

Palembang Tahun 2011 tidak terealisasi dikarenakan Lokasi

terminal yang akan dibangun belum siap, sedangkan untuk

pembangunan halte sudah sesuai dengan target yakni sebesar 85

(delapan puluh lima) unit. Upaya yang kami lakukan untuk

mengatasi kendala ini dalam capaian sasaran di tahun mendatang

adalah dengan :

1) Menambah alokasi dana untuk pengadaan prasarana

perhubungan (prasarana jalan ) sehingga target dapat

tercapai.

2) Koordinasi dengan instansi terkait (PD Pasar, Dishub Provinsi

Sumsel dan Dinas Pekerjaan Umum) sehingga perencanaan

pembangunan terminal dapat dilaksanakan secara profesional

dan sistem perencanaanya tepat.

3) Meningkatakan pengawasan dan pemeliharaan terhadap

prasarana perhubungan (prasarana jalan).

Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 (94,38%) menurun

sebesar 0,34%. Hal ini disebabkan karena untuk tahun 2011

perhitungan tolak ukur keberhasilan kinerja disamping perhitungan

pembangunan terminal ditambahkan juga dengan perhitungan

pembangunan halte.

147) Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan

(Prasarana Sungai)” Indikator ini telah mencapai target yaitu

sebesar 100% dengan realisasi sebesar 65.00% dari target yang

ditetapkan yaitu sebesar 65.00%. Hal ini dikarenakan

pembangunan 2 (dua) Dermaga telah selesai dilaksanakan yaitu

Page 105: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

96

Dermaga II 7 (tujuh) ulu dan Dermaga Bawah jembatan yang

pemakaian dermaga telah digunakan di tahun 2011.

148) Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-Rambu

Jalan), capaian indikator ini sebesar 110,46% dengan realisasi

sebesar 81,74% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 74.00%.

Indikator ini telah mencapai target dengan adanya penambahan

rambu-rambu perhubungan (rambu-rambu jalan) dalam rangka

kegiatan Sea Games yaitu :

1. Rambu lalu lintas sebanyak 525 bh.

2. RPJ sebanyak 23 bh.

3. Rambu Portabel sebanyak 265 bh.

4. Rambu Khusus Bus Way sebanyak 230 bh.

Capaian indikator tersebut dibandingkan tahun 2010 (99.07)

meningkat 11.39%.

149) Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-Rambu

Sungai), capaian indikator kinerja ini sebesar 100%. Pencapaian

ini dicapai dengan bantuan Pemeirntah Provinsi Sumatera Selatan

yang telah memasang rambu-rambu perhubungan sungai di

wilayah pemeirntah kota Palembang dan telah diserahterimakan

ke Pemeirntah Kota Palembang.

Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini

dalam dalam mendapai target kinerja di tahun mendatang dengan

melakukan:

1) Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu

perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat

tercapai.

2) Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait

untuk kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.

3) Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap

rambu-rambu perhubungan (rambu-rambu sungai).

Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 sebesar 74,07%

meningkat sebesar 25.93%.

Page 106: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

97

152) Tingkat pelanggaran lalu lintas yaitu persentase perbandingan

jumlah kendaraan yang melakukan pelanggaran lalulintas dengan

jumlah kendaraan yang ditertipkan. Capaian kinerja indikator ini

sebesar 179,45%, dengan realisasi indikator sebesar 2,26% dari

target sebesart 11%. Hal ini disebabkan karena sejak

dikeluarkannya UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ

kewenangan Dishub Kota Palembang menjadi terbatas, (PPNS

Dishub Kota Palembang tidak diperbolehkan lagi menyidik kecuali

bersama - sama dengan polisi) sehingga mengakibatkan kegiatan

penyidikan berkurang dan hasil pelanggaran lalu lintas yang

diperoleh pun menurun yakni sebanyak 226 pelanggaran dari

kendaraan yang ditertibkan sebanyak 10.000 unit. Jika

dibandingkan Tahun 2010 sebanyak 179.57% capaian menurun

sebesar 0.12%.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas jalan dan jembatan

sebesar 186,02%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat

disajikan dalam tabel 3.E.17 di bawah ini :

Tabel 3. E.17. Capaian Sasaran 3.2.1.1 Meningkatnya Kualitas Jalan Dan Jembatan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

157 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

% 60 43.82 73.03 70 54,48 77,82 B 10,18

158 Ketersediaan jalan dan jembatan

% - - - 20,00 100,00 500,00 BS -

159 Tingkat pemeliharaan jalan dan jembatan

% - - - 70,00 89,00 127,14 BS -

160 Ketersediaan drainase/ gorong-gorong

% - - - 40,00 41,00 102,50 BS -

161 Ketersediaan turap/talud/bronjong

% - - - 20,00 38,00 190,00 BS -

162 Tingkat pemeliharaan talud/bronjong

% - - - 20,00 46,00 230,00 BS -

163 Tingkat pengawasan jalan dan jembatan

% - - - 20,00 100,00 500,00 BS -

Page 107: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

98

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

164 Tingkat pemeliharaaan jalan dan jembatan kondisi tanggap darurat

% - - - 10,00 10,00 100,00 BS -

165 Ketersediaan database jalan dan jembatan

% - - - 90,00 100,00 111,11 BS -

166 Ketersediaan sarana dan prasarana kebinamargaan

% - - - 40,00 47,00 117,50 BS -

167 Ketersediaan infrastruktur wilayah strategis dan cepat tumbuh

% - - - 25,00 27,50 110,00 BS -

168 Ketersediaan infrastruktur perdesaan

% - - - 58,00 88,23 152,12 BS -

169 Proporsi penerangan jalan dan sarana umum kondisi baik

% - - - 80,00 80,00 100,00 BS -

Rata-Rata Capaian 186,02

Dari tabel di atas, Indikator Proporsi Panjang Jaringan Jalan

Dalam Kondisi Baik merupakan persentase perbandingan panjang

jalan dalam kondisi baik dengan total seluruh panjang jalan. pada tahun

2011 target capaian panjang jalan dalam kondisi baik (jalan dengan

perkerasan Hot Mix, dengan fasilitas pendukung dalam kondisi baik

(trotoar, saluran pelimpasan, pembatas jalan)) yang ada di Pemerintah

Kota Palembang diharapkan sebesar 70 %, namun realisasi di tahun

2011 hanya mencapai 54,48 %, sehingga capaian indikator kinerja

sebesar 77.14 % berkategori baik sekali . Penyebab belum tercapainya

target ini dikarenakan terbatasnya dana rutin yang tersedia di tahun

2011, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk

perbaikan jalan.

Upaya yang akan dilakukan guna pencapaian target di tahun

mendatang, kami akan melakukan dengan menambah alokasi dana

untuk peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan pengairan

wilayah kota dan menetapkan pengalokasian dana sesuai dengan

capaian kinerja yang akan dicapai.

Page 108: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

99

3.3 Tujuan 3 dari misi ketiga :

Tujuan pertama dari misi ketiga adalah “terciptanya

infrastruktur yang berkualitas”. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 4 (empat)

sasaran dan 8 (delapan) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas pengairan wilayah

kota sebesar 141%, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan

dalam tabel 3.E.18 di bawah ini :

Tabel 3. E.18. Capaian Sasaran 3.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pengairan Wilayah Kota

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

170 Tingkat pengelolaan sungai

% - - - 20,00 51,00 255,00 BS -

171 Tingkat luas wilayah banjir

ha - - - 25,00 17,00 68,00 BS -

172 Tingkat ketersediaan jaringan pengairan lainnya

% - - - 25,00 25,00 100,00 BS -

Rata-rata 141

Capaian sasaran meningkatnya kualitas air bersih/air

minum sebesar 65,87 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran

dapat dilihat dalam tabel 3.E.19 di bawah ini:

Tabel 3.E.19. Capaian Sasaran 3.3.1.2 Meningkatnya Kualitas Air Bersih/Air Minum

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

173 Persentase keluarga yang menggunakan air bersih

% 90 62,64 78,30 100 62,58 65,87 c (13,35)

Dari tabel di atas, capaian persentase keluarga yang

menggunakan air bersih di tahun 2011 sebesar 95.65% dengan kategori

baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 95 % dari target

sebesar 100%. Capaian Indikator ini belum mencapai target,

Page 109: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

100

tersebut dikarenakan di tahun 2011 jaringan air bersih di Kota

Palembang yang dilaksanakan PDAM dan program Pemerintah Kota

Palembang yaitu pembangunan IPAB bagi 1400 KK, masih belum bisa

menjangkau wilayah-wilayah yang letaknya jauh dari akses yang telah

ada. Upaya yang akan kami lakukan guna pencapaian target kinerja di

tahun mendatang dengan pembuatan saluran-saluran air baru melalui

PDAM Tirta Musi Palembang bagi warga di suatu wilayah yang belum

mendapatkan sarana air bersih serta akan dilakukan pembangunan

IPAB di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh PDAM.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas lingkungan

perumahan Kinerja sasaran sebesar 113,86%, dengan capaian kinerja

yang Ketiga dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.E.20.

Capaian Sasaran 3.3.1.3 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perumahan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

174 Persentase rumah tidak layak huni

% 26 20,7 79,93 24 21,67 109.70

BS menuru

n

175 Tingkat perbaikan perumahan akibat bencana

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

176 Tingkat pengembangan perumahan

% - - - 50,00 76,06 152,12 BS

177

Ketersediaan peraturan tentang perumahan dan pemukiman

% - - - 50,00 50,00 100,00 BS -

178 Persentase kawasan permukiman kumuh

% 22,50 20,00 88,89 BS -

179 Rumah tangga bersanitasi

% - - - 80,00 76,90 96,13 BS -

180 Tingkat pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

% 52.94 - - 58,82 - -

- TS

181

Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

per 1000

- - - 390,00 387,19 99,28 BS -

182

Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

% 20,06 18,54 90.00 20.08

28,00 139,44 BS 10,6

Page 110: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

101

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

183 Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan

% 0,299 0.70 234.11 0,324 0.868 279.10

BS 0.168

184

Tingkat ketersediaan data perencanaan tata ruang daerah

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

185

Rasio wilayah kota yang sudah memiliki wilayah tata ruang

% - - - 99,00 100,00 101,01 BS -

Rata-rata 113,86

Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

174) Capaian indikator Persentase rumah tidak layak huni diperoleh

dengan membagi antara jumlah rumah tidak layak huni dengan

jumlah seluruh rumah hunian yang ada. Pada tahun 2011 rumah

yang telah layak huni sebanyak 2.256 rumah di mana diharapkan

rumah yang layak huni sebanyak 2.880 rumah sampai dengan

tahun 2013, sehingga masih terdapat 624 rumah yang belum layak

huni atau 21,67%.dengan capaian indikator kinerja sasaran

sebesar 109,70% berkategori baik sekali.

180) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya

kebakaran di dapat dari persentase pembagian jumlah pos

pemadam Kebakaran dengan pos yang Pemadam Kebakaran

yang ideal. Pada tahun 2011 indkator kinerja sasaran ini belum

dapat diukur, dikarenakan pada tahun 2011 tidak ada alokasi

dana Pembangunan Pos Pemadam Kebakaran yang baru

sehingga jumlah pos yang ada sekarang tetap 7 pos dari jumlah

pos yang ideal 17 pos, dengan cakupan pos ideal adalah setiap

2.5 km Mencakup 1 pos.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di masa

yang akan datang, apabila memungkinan akan alokasi dana

pembangunan pos pemadam kebakaran sampai dengan jumlah

pos yang ideal.

Page 111: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

102

182) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuanluas wialayah

berHPL/ HGB. Realisasi capaian persentase ruang terbuka hijau

yaitu 28 % dari target sasaran tahun 2011 sebesar 20,08 %, maka

persentase capaian kinerja ruang terbuka hijau

sebesar 139,44%.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala

tersebut yaitu dengan menyelenggarakan penanaman 1.000.000

(satu juta) pohon dan menggalakan masyarakat untuk menanam

pohon dipekkarangan rumahnya masing –masing serta

memelihara dan melestarikan tanaman pelindung maupun hutan

Kota.

183) Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan adalah dengan

membandingkan antara jumlah bangunan yang ber IMB dengan

jumlah seluruh bangunan. Realisasi indikator kinerja sasaran

untuk pertumbuhan bangunan yang memiliki IMB tersebut di tahun

2011 sebesar 0.868 % dari target sebesar 0.3.11 %, dengan

persentase capaian indikator kinerja sebesar 279.10% berkategori

baik sekali. Pencapaian indikator kinerja ini di peroleh atas

adanya peraturan Walikota Palembang tanggal 21 Sepetmber

2010 Nomor 49 Tahun 2010 tentang pemutihan mendirikan

bangunan (P.IMB) yang pelaksanaan peraturan di laksanakan

pada tahun 2011, peraturan ini ditujukan kepada seluruh

bangunan yang ada di Kota Palembang yang bangunan tersebut

telah selesai 100 % pada tanggal 1 Januari 2010 dan berakhirnya

peraturan ini sampai dengan tanggal 21 September 2011. Dari

pelaksanaan peraturan ini masyarakat sangat antusias sehingga

IMB yang di keluarkan selama tahun 2011 sebanyak 2.139 berkas.

Page 112: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

103

Capaian sasaran meningkatnya penataan kepemilikan

tanah, dengan capaian indikator kinerja dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3. E.21.

Capaian Sasaran 3.3.1.4 Meningkatnya Penataan Kepemilikan Tanah IKU nomor 01.09.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi

Capaian

Target Realisasi

Capaian

kategori

186 % persil tanah bersertifikat

% 100 - - 100 - - - -

187 Penyelesaian Kasus Tanah Negara

% - - - 100 - - - -

Capaian indikator sasaran % Persil Tanah bersertifikat untuk

tahun 2011 belum dapat diukur, dikarenakan kewenangan pelayanan

pembuatan sertifikasi tanah adalah kewenangan Badan Pertanahan

Nasional (BPN) Kota Palembang dan data realisasi sertifikat tanah

tahun 2011 tidak diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

Palembang.

Upaya yang kami lakukan dengan koordinasi dengan pihak

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang terhadap realisasi

pelayanan pembuatan sertifikat tanah oleh Badan Pertahanan Nasional

(BPN) Kota Palembang dan akan diusulkan kembali alokasi dana untuk

program sertifikasi tanah.

4. MISI 4 : Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui

peningkatan jejaring kerja antar daerah baik Dalam

Negeri maupun Luar Negeri.

Untuk mewujudkan misi keempat, telah ditetapkan 3 (tiga) Tujuan

dengan 7 (tujuh) sasaran dan 15 (lima belas) Indikator Kinerja sasaran.

4.1 Tujuan Pertama Misi keempat

Tujuan pertama dari misi ketiga adalah Terciptanya iklim usaha

yang kondusif. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian

Page 113: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

104

dari misi pertama tujuan pertama dengan 3 (tiga) sasaran dan

8 (delapan) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kapasitas investasi daerah

sebesar 91,33 %, sasaran yang pertama dengan tingkat capaian

dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3. E.22. Capaian Sasaran 4.1.1.1 Meningkatnya Kapasitas Investasi Daerah

IKU nomor 1.16.03 dan 1.16.01

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

188 Tingkat

pertumbuhan

investasi daerah

% 5 43.89 877.80 10 7.4 74 B (36.49)

189 Jumlah investor

berskala nasional

(PMDN/PMA)

Perusa-

haan 12 6 50 14 14 100 BS 8

190 Kemudahan

Perizinan hari - - - 3-7 3-7 100 BS -

Rata-rata 91,33

Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

188) Indikator Tingkat Pertumbuhan investasi daerah di tahun

2011 diharapkan meningkat sebesar 10 %, namun terealisasi

sebesar 7.4 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 74

% berkategori baik. Tidak tercapainya indikator ini disebabkan

tingkat investasi dari ke 14 perusahaan yang menanamkan

modalnya ke Kota Palembang masih terlalu kecil,

karena investor yang menanamkan modalnya berupa investasi

di bidang jasa.

189) Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) pada

tahun 2011 menanamkan investasi ke Kota Palembang

sebanyak 14 perusahaan dari target 14 perusahaan, sehingga

capaian indikator kinerja sasaran sebesar 100% dengan

kategori baik sekali, Pencapaian indikator tersebut dicapai

Page 114: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

105

dengan mengikuti kegiatan promosi daerah yang dilakukan

secara nasional.

Upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan mengikuti dan mengadakan promosi Kota

Palembang secara nasional maupun internasional yang dapat menarik

para investor baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri.

.

Capaian sasasaran meningkatnya pemasaran produk

daerah sebesar 91,77 %, dengan indikator kinerja sasaran dapat di

lihat pada tabel 3.E.23. di bawah ini :

Tabel 3. E.23 Capaian Sasaran 4.1.2.1meningkatnya Pemasaran Produk Daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

191

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas*

% 14.46 13.72 94.88 14.74 14.12 95.79 BS 0,4

192

Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas*

% 19.68 19.44 98.78 19.96 19.79 99.15 BS 0,35

193

Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun

% 10 65.99 659.90 10 15 150 BS (50.99)

194 Tingkat pengawasan peredaran barang

% - - - 68,18 80,00 117,34 BS -

195 Angka pembinaan pedagang kaki lima

% - - - 4,00 0,00 0,00 TS -

196

Tingkat penanganan perlindungan pelaku usaha dan konsumen

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

197 Tingkat kerjasama perdagangan internasional

% - - - 100,00 80,11 80,11 BS -

198 Ekspor bersih perdagangan

US$ - - - 383.556,00

4.214.913,00

1.098,90

BS -

91,77

Page 115: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

106

Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja

dapat dijelaskan sebagai berikut :

191) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan

migas merupakan persentase jumlah sektor perdaganagn

terhadap PDRB dengan migas terhadap jumlah PDRB dengan

migas. Indikator kinerja ini di tahun 2011 belum tercapai target

dengan realsasi sebesar 14.12 % dari target sebesar 14.74%

indikator ini terealisasi, sehingga capaian indikator kinerja sebesar

95.79 % berkategori baik sekali.

192) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas

merupakan persentase jumlah sektor perdagangan terhadap

PDRB tanpa migas terhadap jumlah PDRB tanpa migas. Realisasi

indikator kinerja ini di tahun 2011 sebesar 19.79% dari target

sebesar 19.96%. sehingga capaian indikator kinerja

sebesar 99.15% berkatagori baik sekali.

193) Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun di dapat dari

pesentase perbandingan jumlah ekspor tahun berjalan – ekspor

tahun lalu dengan jumlah ekspor tahun lalu. Capaian kinerja

indikator ini mencapai 150 %, dimana pertumbuhan ekspor tahun

2011 sebesar 15 % dari target sebesar 10%. Capaian ini

dipengaruhi oleh meningkatnya kurs dollar, banyaknya

permintaan luar negeri atas produk ekspor unggulan seperti kayu

olahan, CPO, Udang dan alin-lain, sehingga jumlah ekspor di

tahun berjalan (tahun 2011) sebesar US$ 4.333.095.463,00,

dimana jumlah ekspor tahun ini menigkat dari tahun sebelumnya

sebesar US$ 4.007.707.222,00.

Page 116: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

107

Capaian sasaran meningkatnya kualitas hasil industri

daerah sebesar 121,09%, dengan capaian indikator kinerja sasaran

disajikan dalam tabel 3.E.24 di bawah ini:

Tabel 3.E.24. Capaian Sasaran 4.1.2.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Industri Daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

199 Pertumbuhan industri

% 5 4.02 80.4 5 4.50 90 BS 9.6

200 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas*.

%

50.87 49.59 97.48 50.87 48.42 94.83 BS (1,35)

201 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas.*

%

29.55 28.55 96.62 29.55 27.46 92.93 BS (1,09)

202 Persentase IKM yang terampil menggunakan teknologi

% - - - 5,00 5,50 110,00 BS

-

203 Persentase IKM mandiri

% - - - 5,00 9,90 198,00 BS -

204 Persentase produk daerah yang telah bersertifikat

% - - - 5,00 6,00 120,00 BS -

205 Persentase industri yang telah tertata

% - - - 10,00 18,00 180,00 BS -

206 Tingkat pengembangan sentra industri potensial

% - - - 10,00 8,30 83,00 BS

-

Rata-Rata Capaian 121,09

Adapun capaian indikator kinerja sasaran dari tabel di atas

dapat dijelaskan sebagai berikut :

199) Indikator Pertumbuhan industri didapat pesentase

perbandingan jumlah industri tahun berjalan – industri tahun lalu

dengan jumlah industri tahun lalu. Capaian kinerja indikator

sasaran ini sebesar 90 %, dimana pertumbuhan indsutri tahun

2011 sebesar 4.5 % belum mencapai target yang ditetapkan

sebesar 5%. Target pertumbuhan industri belum dapat dicapai

sepenuhnya dikarenakan pertumbuhan industri di Kota

Palembang masih relatif kecil dan kurangnya kesadaran pelaku

Page 117: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

108

usaha industri kecil untuk memiliki leglitas izin industri masih

relatif rendah.

Upaya yang akan kami lakukan guna meningkatkan

pertumbuhan industri ditahun mendatang dengan melakukan

monitoring serta mendorong/ memotivasi industri kecil agar

meiliki legalitas usaha industri.

200) Kontribusi sektor industri terhadap PDRB dengan migas

adalah persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri

dengan migas dibagi dengan jumlah total PDRB dengan migas.

Realisasi Indikator kinerja sasaran ini di tahun 2011 sebesar

48.42 % dari target sebesar 50.87%, sehingga capaian indikator

kinerja sebesar 94.83 %, berkategori baik sekali. Indikator ini

belum mencapai target dikarenakan adanya faktor-faktor seperti

belum bertambahnya sektor industri, meningkatnya angka

inflansi dan lambatnya pertumbuhan sarana dan prasarana

industri.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala

pencapaian target di tahun mendatang dengan meningkatkan

kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas yaitu :

a. Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi

khususnya sektor industri dan sektor yang lainnya melalui

kemudahan pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota

Pelembang.

b. Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.

c. Membuat peraturan khusus terkait migas di Pemeritah Kota

Palembang

201) Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas

adalah persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri

tanpa migas dibagi dengan jumlah total PDRB tanpa migas.

Indikator ini belum mecapai target dimana diharapkan kontribusi

Industri terhadap PDRB, tanpa migas sebesar 29.55 terealisasi

sebesar 27.46%, sehingga capaian indikator ini sebesar 92.93%

Page 118: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

109

berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan belum

bertambahnya sektor industri dan meningkatnya angka inflansi

dan lambatnya pertumbuhan sarana dan prasarana industri.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di

tahun mendatang dengan meningkatkan kontribusi sektor

industri terhadap PDRD, tanpa migas yaitu :

a. Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi

khususnya sektor industri dan sektor yang lainnya melalui

kemudahan pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota

Pelembang.

b. Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.

c. Menyelenggarakan pelayanan prima.

4.2 Tujuan kedua dari misi keempat :

Tujuan kedua dari misi keempat adalah terwujudnya

pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan. Dalam tahun 2011

telah dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua

dengan 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas hasil pertanian dan

perkebunan sebesar 72,13%, dengan capaian indikator kinerja sasaran

dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.E.25.

Capaian Sasaran 4.2.1.1

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi

Capaian

Target Realisasi

Capaian

kategori

207 Ketersediaan pangan utama

per 1.000

- - - - - - -

208 Jumlah regulasi ketahanan pangan

Buah - - - 1,00 1,00 100,00 BS -

209 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB

% 1,09 0.50 45.87 1,17 0.70 59.83 K 0,2

210 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

% - - - -

- - - -

Page 119: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

110

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi

Capaian

Target Realisasi

Capaian

kategori

211 Tingkat konsumsi Kg/kapita pertahun: (ikan. daging. telur)

per 1000 1,6 1,6 100 1,8 1,7 94 BS 0,1

212 Tingkat produksi pertanian per tahun

% 2,4 2,4 100 2,6 2,4 92 BS 0

213 Tingkat produksi perkebunan per tahun

% 2,4 2,4 100 2,6 2,4 92 BS 0

214 Tingkat pemasaran hasil pertanian

% - - - 8,00 7,50 93,75 BS -

215 Persentase kelompok tani produktif

% - - - 25,00 23,00 92,00 BS -

216 Tingkat penggunaan teknologi pertanian/perkebunan

% - - - 8,00 5,00 62,50 C

-

217 Persentase penyuluh yang kompeten

% - - - 87,50 93,00 106,29 BS -

Rata-Rata Capaian 88,39

Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja

sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

209) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB didapat dari

persentase pembandingan kontribusi sektor pertanian PDRB

dengan jumlah PDRB. Capaian indikator sasaran tersebut

sebesar 59.83% berkategori baik sekali, dimana dari target

yang diharapkan sebesar 1,17% dan yang terealisasi sebesar

0,70 %, dengan persentase capaian sebesar 59.83%.

211) Tingkat Konsumsi adalah perbandingan rata-rata konsumsi

pangan dengan jumlah penduduk dikalikan dengan 1000. Pada

tahun 2011 jumlah konsumsi pangan sebanyak 2.500.000

kg/thn, sedangkan penduduk sebanyak 1.452.840 orang, Hal ini

berarti realisasi indikator tersebut sebesar 1,7 % dari target

yang telah ditetapkan sebesar 1,8 %, sehingga indikator kinerja

sasaran sebesar 94 % berkategori baik sekali. Hal ini

dikarenakan rendahnya daya beli masyarakat terhadap daging

dan adanya isu-isu daging contohnya sapi gila, antrax.

Page 120: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

111

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di

tahun mendatang dengan penerapan dan pemantauan rumah

potong hewan (RPH) bagi penjul-penjual daging dangan syarat

pemotongan yang telah ditentukan.

212) Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun adalah

persentase perbandingan produksi pertanian tahun ini dikurang

produksi tahun lalu dengan produksi pertanian tahun lalu.

Realisasi Indikator kinjerja sasaran ini sebesar 2,4% dari target

sebesar 2.6%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran

sebesar 92% berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan

kondisi cuaca yang ekstrim dan tidak menentu di sepanjang

tahun 2011 yang mengakibatkan tanaman bibit padi

masyarakat baik terendam sehingga petani banyak melakukan

penanaman ulang dengan benih lokal yang tidak seragam.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas hasil peternakan

sebesar 88,93 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di

lihat pada tabel 3.E.26. di bawah ini :

Tabel 3.E.26. Capaian Sasaran 4.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Peternakan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

218 Tingkat kematian ternak per tahun

% - - - 7,00 5,00 71,43 B -

219 Tingkat produksi peternakan per tahun

% 2,4 2,9 120,83 2,6 2,6 100 BS (0,3)

220 Tingkat pemasaran hasil produksi peternakan

% - - - 8,00 7,50 93,75 BS -

Rata-Rata Capaian 88,93

Capaian Tingkat produksi peternakan per tahun adalah

persentase perbandingan produksi peternakan tahun ini dikurangi

produksi tahun lalu dengan produksi peternakan tahun lalu. Pada

tahun 2011 realisasi Indikator terealisasi sebesar 2,6 % dari target

Page 121: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

112

2.6%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 100%

berkategori baik sekali. Pencapaian indikator ini dicapai dengan

beberapa program yang dilakukan yaitu program peningkatan produksi

peternakan dan program peningkatan hasil peternakan, sehingga di

tahun 2011 produksi peternakan sebesar 13.456 ton meningkat sebesar

351 ton dari tahun 2010 sebesar 13.105 ton.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas hasil perairan sebesar

100%, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada table

3.E.27 di bawah ini :

Tabel 3.E.27. Capaian Sasaran 4.2.1.3 Meningkatnya kualitas hasil kehutanan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

221 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

222 Kerusakan Kawasan Hutan

% - - - 1,43 1,43 100,00 BS -

Rata-Rata Capaian 100

Capaian sasaran meningkatnya kualitas hasil perairan sebesar

114,60 %, dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada table

3.E.28 di bawah ini :

Tabel 3.E.28. Capaian Sasaran 4.2.1.3 Meningkatnya kualitas hasil perairan

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

223 Tingkat produksi budidaya perikanan pertahun

% 6,0 6,0 100 6,5 12.60

193.85 BS 93.85

224 Tingkat produksi perikanan tangkap

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

225 Tingkat pemasaran hasil produksi perikanan per tahun

% - - - 8,00 7,50 93,75 BS -

226 Persentase kawasan budidaya perikanan per tahun

% - - - 10,00 10,00 100,00 BS -

Rata-Rata Capaian 114,60

Page 122: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

113

Capaian Tingkat Produksi Perikanan sebesar 193.85 % dari

target sebesar 6.5 %, capaian indikator kinerja tersebut sebesar

12.60%. Hal ini tidak terlepas dari terlaksananya dengan baik beberapa

program kegiatan antara lain Pitim kepada masyarakat, Program

Pengembangan Budidaya Perikanan, Program Pengembangan

Perikanan Tangkap, Program Pengembangan Sistem Penyuluhan

Perikanan, Program Pengembangn Budidaya Laut, Air Payau dan air

tawar, serta Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan, sehingga pada tahun 2011 produksi perikanan

sebesar 7.477,6 ton dari luas wilayah 412 ha.

4.3 Tujuan ketiga dari misi keempat :

Tujuan ketiga dari misi keempat adalah Terwujudnya Pariwisata

yang berdaya saing internasional. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua dengan

1(satu) sasaran dan 2 (dua).

Capaian sasaran meningkatnya daya tarik wisata daerah

sebesar 699,78%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di

lihat pada tabel 3.E.29 di bawah ini :

Tabel 3.E.29.

Capaian Sasaran 4.3.1.1 Meningkatnya Daya Tarik Wisata Daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

227 Jumlah kunjungan

wisata pertahun Orang 273.534 831.948

304.15

% 280.372 4.006.500 1428,9 BS

1.454.9

63

228 % kontribusi sektor

pariwisata terhadap

sektor PDRB

% 0.003 - - 0.0025

06 0.04647

1.854,3

5 BS 0,4647

229 Ketersediaan tempat wisata yang presentatif

% 100,00 100,00 100,00 BS

Rata-Rata Capaian 699,78

Page 123: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

114

Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja

sasaran dijelaskan sebagai berikut :

227) Jumlah kunjungan wisata pertahun telah mencapai target,

dimana jumlah kunjungan wisata baik wisatawan nusantara

maupun wisatawan asing ditahun 2011 berjumlah 4.006.500

orang, dari kunjungan yang diharapkan berjumlah 280.372

orang dengan persentase capaian sebesar 1428,9 %, sasaran

indikator tersebut dicapai dengan melakukan promosi

pariwisata baik di dalam negeri maupun diluar negeri,

diselenggarakannya SEA GAMES yang dipusatkan di Kota

Palembang dan dilakukan kerjasama denga lembaga - lembaga

lain menyangkut pariwisata.

228) Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor

PDRB adalah persentase konstribusi sektor pariwisata

terhadap PDRB dengan jumlah PDRB, Capaian indikator ini

sebesar 1.854,35 %, dimana dari targaet yang diharapkan

sebesar 0.002506% terealisasi sebesar 0.04647%, Capaian ini

dikarenakan telah banyaknya pembangunan tempat-tempat

rekreasi baru di Kota Palembang seperti Fantasi island, Water

boom dan pengembangan Punti Kayu sebagai sarana rekreasi

hewan.

5. MISI 5 : Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural

maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat

Untuk mewujudkan misi kelima telah ditetapkan 5 (lima) tujuan dan

8 (delapan) sasaran dan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran.

5.1 Tujuan Pertama Misi Kelima

Tujuan pertama dari misi kelima adalah Terwujudnya

kepemerintahan yang baik. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya

capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dengan 3

(tiga) indikator kinerja sasaran.

Page 124: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

115

Capaian sasaran meningkatnya pelayanan pemerintah sebesar

70,72 %, dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.E.30. Capaian Sasaran 5.4.1.1

Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

230 Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk

per satua

n pnddk

0,6 0,56 93.33 74.54 65.19 87.69 BS 64,53

231 Kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk

per 1000

- - - 70,00 52,13 74,47 B -

232 Rasio pasangan ber akte nikah

% - - - 20,00 10,00 50,00 C -

Rata-Rata Capaian 70,72

Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk didapat dengan

mebandingkan antara jumlah penduduk yang berusia 17 tahun ke atas yang

berKTP dengan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang telah menikah.

Capaian indikator kienerja sasaran ini sebesar 90% berkategori baik sekali,

dimana rasio penduduk ber-KTP per satuan peduduk di tahun 2011 adalah

0,67 per satuan penduduk, dari target yang telah ditetapkan sebesar 0,7

persatuan penduduk. Belum tercapaianya indikator ini dikarenakan jumlah

penduduk yang ber-KTP sebanyak 671.668 dari jumlah penduduk yang wajib

KTP sebanyak 1.224.956 penduduk. Hal ini terjadi karena keterlambatan

datangnya alat dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kementerian Dalam Negeri RI yang berakibat keterlambatan jadwal waktu

perekaman waib KTP di masing-masing Kecamatan dalam Kota Palembang.

Upaya untuk mencapai target dimasa mendatang akan dilakukan

koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kementerian Dalam Negeri RI untuk menyediakan peralatan E-KTP, dan

sekarang peralatan tersebut telah dipenuhi.

Page 125: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

116

Capaian meningkatnya pengawasan pemerintahan sebesar

86,705, dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.E.31.

Capaian Sasaran 5.4.1.1 Meningkatnya penataan administrasi kependudukan

Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

233 Raperda yang disetujui DPRD

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

234 Voting yang diadakan oleh DPRD dalam Sidang Paripurna selama 1 Tahun Anggaran

% - - - 100,00 - - TS

-

235 Tingkat kelancaran kegiatan DPRD

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

236 Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku

% 100 97.5 97.50 100 93,6 93,6 BS -

237 Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten

orang - - - 20,00 20,00 100,00 BS

-

238 Ketersediaan sisdur pengawasan

buku - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

239 Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat

% 100 95.31 95.31 100 100 100 BS

4.79

240 Rasio temuan BPK RI yang di tindak lanjuti

% 100 100 100 100 100 100 BS -

Rata-Rata Capaian 86,70

Masing-masing capaian indikator dapat di jelaskan di bawah ini :

236) Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan

peraturan yang berlaku yaitu perbandingan antara jumlah

kegiatan yang diaudit/diperiksa dengan jumlah kegiatan yang

terdapat temuan setoran ke Kas Negara/Daerah. Indikator ini

belum mencapai target, capaian indikator kinerja sasaran

tersebut sebesar 93,6 % berkategori baik sekali.

Pada tahun 2011 jumlah kegiatan yang telah dilakukan

pemeriksaan sejumlah 652 kegiatan, dari 652 kegiatan tersebut

Page 126: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

117

ditemukan 43 kegiatan dari obrik yang terdapat temuan

kewajiban/penyetoran ke Kas Negara/Daerah.

Penyebab tidak tercapainya target indikator ini disebabkan

masih kurangnya pengetahuan obrik terkait khususnya

bendahara tentang ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan

keuangan daerah.

Upaya yang kami lakukan untuk mencapai target indikator

kinerja sasaran di tahun mendatang dengan melakukan

pembinaan langsung dan rekomendasi perbaikan kepada obrik

yang diperiksa pada saat pemeriksaan agar dalam mengelola

keuangan daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan

hasil laporan pemeriksaan akan dilaporkan kepada Walikota

Palembang sehingga dalam tindak lanjut hasil pemeriksan

dapat di tindak lanjuti sesuai dengan rekomendasi perbaikan

yang diberikan.

238) Ketersediaan Sisdur Pengawasan, capaian indikator ini tidak

sebesar 100%,

239) Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat didapat

dari perbandingan antara jumlah pengaduan masyarakat yang

masuk dengan jumlah pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti pada tahun 2011. Jumlah pengaduan masyarakat

adalah laporan/pengaduan yang bersumber dari masyarakat

langsung dan sumber dari instansi lain serta pihak atasan.

Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti adalah pengaduan yang

ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus dan koordinasi

dengan instansi terkait. Pada tahun 2011 pengaduan yang

masuk berjumlah 69 pengaduan , 33 pengaduan ditindaklanjuti

dengan pemeriksaan khusus dan 36 pengaduan ditindaklanjuti

koordinasi dengan instansi terkait. Sehingga penyelesaian

pengaduan masyarakat di tahun 2011 sebanyak 100%,

Page 127: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

118

5.2 Tujuan kedua dari misi kelima :

Tujuan kedua dari misi kelima adalah Terwujudnya kemandirian

pengeloaan keuangan daerah. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan

upaya capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dan

2 (dua) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan

daerah dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.E.32. Capaian Sasaran 5.4.1.1

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

Indikator Kinerja

Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

241 Ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan keuangan daerah

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS

-

Capaian sasaran meningkatnya pendapatan daerah sebesar

366,32%, dengan capaian indikator kinerja saaran disajikan pada tabel

3.E.36 di bawah ini :

Tabel 3.E.33. Capaian Sasaran 5.5.1.2 Meningkatnya Pendapatan Daerah

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011 Realisas

i 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

242 Tingkat pertambahan penerimaan pajak hotel

% - - - 10,00 31,94 319,40 BS -

243 Tingkat pertambahan penerimaan pajak restoran

% - - - 10,00 26,40 264,00 BS -

244 Tingkat pertambahan penerimaan pajak hiburan

% - - - 10,00 16.704,0

0 167.040,00

BS -

245

Tingkat pertambahan penerimaan pajak reklame

% - - - 10,00 72,42 724,20 BS -

246 Tingkat pertambahan penerimaan pajak bahan galian gol.C

% - - - 10,00 43,00 430,00 BS -

Page 128: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

119

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011 Realisas

i 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

247 Tingkat pertambahan penerimaan pajak penerangan jalan

% - - - 10,00 22,74 227,40 BS -

248 Tingkat pertambahan penerimaan pajak parkir

% - - - 10,00 60,75 607,50 BS -

249 Ketersedian objek pajak baru

% - - - 4,00 40,00 1.000,0

0 BS -

250 Tingkat ketersediaan pelayanan pajak secara online

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

251 Tingkat ketersediaan sarana pembayaran pajak

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

252 Tingkat penerimaan

pajak setiap tahun % 10 22,84 228,40 10 99,665 997

BS 76,16

Rata-Rata Capaian 366,32

Indikator kinerja sasaran tingkat penerimaan pajak setiap tahun

di dapat dari persentase perbandingan jumlah penerimaan pajak tahun ini

dikurangi penerimaan pajak tahun lalu dibandingkan dengan penerimaan

pajak tahun lalu. Pada tahun 2011 capaian kinerja indikator ini

sebesar 997% dengan kateori baik sekali, dimana peningkatan penerimaan

pajak di tahun 2011 sebesar 99,665 %, dari target yang diharapkan

sebesar 10 %.

Peningkatan penerimaan pajak daerah di tahun 2011 sebesar

Rp.207.746.349.410.40 meningkat sebesar Rp. 106.205.612.709,74 dari

tahun 2010. Peningkatan ini dikarenakan capaian indikator tersebut pada

tahun 2011 telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta adanya pendekatan yang

persuasif pada semua wajib pajak (WP), koordinasi dan bekerjasama yang

baik antara petugas dengan WP dan pihak lain yang terkait dalam

peningkatan penerimaan pajak daerah.

Page 129: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

120

5.3 Tujuan Ketiga Misi kelima

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya aparatur

yang profesional, produktif dan kompeten. Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan

1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya profesionalisme, produktifias

dan kempetensi aparatur daerah sebesar 110,30%, dengan tingkat

capaian dijelaskan di bawah ini :

Tabel 3.E.34.

Capaian Sasaran 5.1.1.1 Meningkatnya Profesionalisme, Produktifitas dan Kompetensi Aparatur Daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

253 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan Diklatpim

% - - - 90,00 96,00 106,67 BS -

254 Tingkat disiplin

aparatur daerah

% 99,95 99,87 99,92 99,95 99.85 99,90 BS (0,02)

255 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan Formal sesuai dengan bidangnya

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

Rata-Rata Capaian 110,30

Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut Capaian indikator Ketersediaan aparatur yang

kompeten di bidangnya merupakan persentase perbandingan jumlah

aparatur yang berkompeten dengan jumlah aparatur yang ada di Kota

Palembang, indikator ini telah mencapai/melampaui target dimana target

yang ditetapkan sebesar 33 % pegawai yang berkompeten, terealisasi 41%

pagawai yang berkompeten dengan capaian indikator kinerja sasaran

sebesar 124.2%. Dapat diperjelas bahwa dari 15.947 orang PNS di Kota

Palembang yang berkompeten di bidangnya masing-masing sebanyak 6.544

orang. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan telah meningkatnya

Page 130: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

121

kesadaran PNS akan pentingnya aparatur yang berkompeten dibidangnya

dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan serta diklat-diklat teknis dan

fungsional terhadap PNS.

. 5.4 Tujuan Keempat misi kelima

Tujuan keempat dari misi kelima adalah “Terwujudnya kelancaran

pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, Dalam tahun 2011 telah

dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2

(dua) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya kualitas sarana dan prasarana

aparatur daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator kinerja sasaran

dapat dilihat pada tabel 3.E.35. di bawah ini :

Tabel 3.E.35.

Capaian Sasaran 5.2.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Ketersediaan

sarana dan

prasarana aparatur

% 80 100 125 85 85 100 BS (25)

Indikator ini dihitung dangan persenatse jumlah sarana dan

prasarana yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah sarana dan

prasarana yang tersedia. Indikator kinerja ketersediaan sarana dan

prasarana aparatur belum sebesar 85% dengan realisasi sebesar 85%

dengan Capaian indikator sebesar 100%. Hal ini dikarenakan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan oleh masing-masing SKPD untuk tahun 2011

telah tersedia, namun untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas masih

perlu adnya penambahan sarana dan prasarana aparatur seperti

Penambahan Gedung kantor dan alat-alat transportasi. Untuk Kelancaran

tugas yang lebih baik di tahun mendatang akan dilakukan pengadaan

gedung Kantor dan alat-alat transportasi.

Page 131: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

122

Capaian sasaran meningkatnya kualitas pengelolaan arsip

daerah sebesar 125,48%, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat

dilihat pada tabel 3.E.36 di bawah ini :

Tabel 3.E.36.

Capaian Sasaran 5.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Arsip Daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

257 Ketersediaan sistem administrasi kearsipan yang andal

%

- - - 80,00 80,00 100,00 BS -

258 Persentase arsip yang tersimpan baik

% 70 70.4 100,57 80 80 100 BS 9.6

259 Ketersediaan sarana dan prasarana kearsipan

%

- - - 85,00 86,00 101,18 BS -

260 Tingkat ketepatan pelayanan kearsipan

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

Rata-Rata Capaian 125,48

Persentase arsip yang tersimpan baik tahun 2011 telah tercapai

dengan capaian kinerja sebesar 100%, dimana realisasi arsip indikator

kinerja sebesar 80% dari target yang ditetapkan sebesar 80%. Hal ini

dikarenakan pengelolaan arsip berdasarkan arsip yang sudah masuk dari

setiap SKPD pada tahun 2011 sudah terkelola dan tersimpan dengan baik.

Untuk menunjang penataan arsip dengan baik di tahun depan jika

memungkinkan akan membangun Depo Arsip.

5.5 Tujuan Kelima dari misi kelima :

Tujuan ketiga dari misi kelima adalah “Terwujudnya komunikasi

dan informasi publik yang berdaya saing internasional”, Dalam

tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan

pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran.

Page 132: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

123

Capaian sasaran terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan

informasi yang andal sebesar 85,47%, dengan capaian indikator kinerja

sasaran dapat di lihat pada tabel 3.E.37 di bawah ini :

Tabel 3.E.37.

Capaian Sasaran 5.3.1.1 Terpenuhinya Kebutuhan Komunikasi dan Informasi Yang Andal

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

261 Tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal

% 83,33 100 120 91.67 100 109.09 BS (10.91)

262 Tingkat pemanfaatan hasil bidang kominfo

% - - - 100,00 62,71 62,71 C -

263 Tingkat kerjasama penyebarluasan informasi

% - - - 100,00 100,00 100,00 BS -

264 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

per 1000

- - - 100,00 40,26 40,26 K -

265 Jumlah jaringan komunikasi

Unit - - - 8,00 8,00 100,00 BS -

266 Jumlah surat kabar nasional/local

Macam

- - - 10,00 10,00 100,00 BS -

267 Jumlah penyiaran radio/TV local

Siaran

- - - 10,00 10,00 100,00 BS -

268 Persentase SDM komunikasi yang kompeten

% - - - 95,40 28,88 30,27 K -

269 Website milik pemerintah daerah

Buah - - - 5,00 5,00 100,00 BS -

270 Pameran/expo Kali - - - 1,00 1,00 100,00 BS -

271 Wilayah penyebaran informasi

Kelurahan

- - - 107,00 107,00 100,00 BS -

Rata-Rata Capaian 85,67

Dari tabel di atas, tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang

handal adalah persentase perbandingan jumlah sarana komunikasi yang

tersedia dalam satu tahun anggaran dengan jumlah sarana komunikasi yang

dibutuhkan dalam satu tahun anggaran. Realisasi indiaktor kinerja sasaran

tersebut di tahun 2011 sebesar 100% dari target sebesar 91.67%, sehingga

capaian indiaktor kinerja sasaran sebesar 109.09% berkategori baik sekali.

Pencapaian indikator sarana komunikasi yang handal di tahun 2011

di capai dengan melakukan program dan kegiatan berupa :

1. Website dari masing-masing SKPD

Page 133: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

124

2. Surat kabar khusus tentang pemerintahan Kota Palembang,

3. Siang keliling,

4. Jumpa pers, Talk show, Runing teks,

5. Pemasangan Spanduk dan

6. Pameran Expo.

6. MISI 6 : Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat

secara adil dan merata serta mendorong

terlaksananya penegakan hukum.

Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan

3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran.

6.1 Tujuan pertama dari misi keenam :

Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya

pengejawantahan nilai - nilai kebangsaan di dalam kehidupan

masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi

pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator

kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya wawasan kebangsaan dan

politik masyarakat sebesar 95,82%, dengan capaian indikator kinerja

sasaran disajikan pada tabel 3.E.38 di bawah ini :

Tabel 3.E.38.

Capaian Sasaran 6.1.1.1 Meningkatkan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

272 Jumlah kegiatan pembinaaan politik daerah

Kegiatan

- - - 15,00 15,00 100,00 BS -

273 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM. Ormas dan OKP

Kegiatan

- - - 10,00 10,00 100,00 BS

-

274 Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan

% 1 0 200 1 0 200 BS -

Page 134: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

125

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

275 Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

% 68 67 98,53 70 69 98.57 BS 0.04

276 Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan

% - - - 55,00 6,00 10,91 K

-

277 Tingkat pembinaan pengembangan wawasan kebangsaan

% - - - 55,00 36,00 65,45 C

-

Rata-Rata Capaian 95,83

Dari tabel di atas, adapun masing-masing capaian indikator kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

274) Tingkat demonstrasi terhadap penolakan peraturan perundang

– undangan lokal merupakan persentase perbandingan

demosntrasi yang terjadi akan peraturan Daerah yang baru dengan

Jumlah Peraturan Daerah yang diterbitkan. Pada Tahun tahun 2011

capaian indikator kinerja sasaran ini sebesar 200 % berkategori

baik sekali, capaian tersebut dicapai karena semua peraturan

daerah yang telah ditetapkan telah dilakukan uji kelayakan di

masyarakat dan telah disosialisasikan kepada masyrakat melalui

media masa baik elektronik maupun media masa lokal sehingga

semua peraturan Daerah yang ada dapat diterima oleh masyarakat

Kota Palembang.

275) Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

didapat dengan membandingkan antara jumlah yang menggunakan

hak pilih dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Capaian

sasaran indikator ini tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya

dikarenakan indikator ini dapat diukur apabila ada pemilihan kepala

Daerah yang baru, dimana Pemilukada Kota Palembang baru akan

dilaksanakan pada Tahun 2013.

Page 135: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

126

6.2 Tujuan kedua dari misi keenam :

Tujuan kedua dari misi keenam adalah Terwujudnya sistem

keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai peraturan perundang –

undangan yang berlaku. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya

capaian dari misi keenam tujuan kedua dengan 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga)

indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya keamanan dan perlindungan

masyarakat sebesar 92,70%, dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah

ini :

Tabel 3.E.39. Capaian Sasaran 6.2.1.1

Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

278 Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah

%

76 135.29 178.01 84 100 119.05 BS (35,29)

279 Ketersediaan prasarana keamanan lingkungan

%

-- - - 67,00 81,00 120,90 BS -

280 Rasio pos siskamling per jumlah kelurahan

% - - - 32,00 10,00 31,25 K -

281 Persentase penanggulangan korban bencana alam

%

- - - 55,00 95,00 172,73 BS -

282 Tingkat pemberantasan penyakit masyarakat

49.80 68.57 138.25 66,4 73.25 110.32 BS 4,68 49.80

283 Rasio Personil Satpol PP

per 8000

- - - 100,00 1,99 1,99 K

Rata-rata capaian sasaran 92,70

Dari uraian di atas, masing-masing capaian indiaktor kinerja

sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

278) Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah didapat

dengan membandingkan antara jumlah PERDA yang ada dengan

jumlah peraturan yang dibutuhkan daerah. Capaian indikator kinerja

sasaran tahun 2011 sebesar 119.05% berkategri baik sekali,

Page 136: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

127

dimana realisasi indikator kinerja sebesar 100% dari target sebesar

80%. Pencapaian ini dicapai karena dari peraturan Daerah yang

direncanakan sebanyak 32 Peraturan Daerah di Tahun 2011,

Peraturan tersebut telah disahkan dan disetuji DPRD Kota

Palembang.

282) Capaian kinerja tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat

penyakit masyarakat merupakan persenatse jumlah kasus paket

tahun lalu dikurangi dikurangi jumlah kasus pekat tahun lalu. Pada

tahun 2011 berdasarkan hasil operasi pekat ditemukan sebanyak

149 kasus gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat,

meningkat sebanyak 63 kasus dari tahun 2010 yang hanya

sebanyak 86 kasus, sehingga realisasi indikator kinerja sasaran

sebesar 73.25 %, dari target yang diharapkan 66.4%. Capaian

indikator kinerja ini telah mencapai target sebesar 100.32%

berkategori baik sekali.

Capaian sasaran terpenuhinya perlindungan masyarakat

terhadap bahaya narkoba sebesar 15.20%, dengan capaian indikator

kinerja disajikan pada tabel 3.E.40 di bawah ini:

Tabel 3.E.40.

Capaian Sasaran 6.2.1.2 Terpenuhinya Perlindungan Masyarakat Terhadap Bahaya Narkotika

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

a Tingkat korban

bahaya narkoba % 0,0315 0.0631 102.76 0,0225 0.3644 15.20 K (0.3013)

Dari tabel di atas, dapat dijelaskan capaian tingkat korban bahaya

narkoba di tahun 2011 sasaran sebesar 15.20% berkategori kurang, dimana

realisasi indikator kinerja sebesar 0.3644 % dari target yang ditetapkan

0.0225%. Pemerintah Kota Palembang telah melakukan upaya untuk

mencapai target indikator ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-

Page 137: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

128

sekolah dan masyarakat publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi

di tahun 2011 terjadi penngkatan korban bahaya narkoba sebanyak 307

orang meningkat 82 orang dari tahun lalu yang hanya 225 orang. Hal ini

dikarenakan perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan

remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari orang tua.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun

mendatang dengan melakukan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah secara

rutin tentang bahaya narkoba, dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait

terkait dalam penyelesaian kasus pidana narkoba.

7. MISI 7 : Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup,

warisan sejarah dan budaya

Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan

2 (dua) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran kategori

7.1 Tujuan pertama dari misi ketujuh :

Tujuan pertama dari misi ketujuh adalah Terciptanya pelestarian

lingkungan hidup. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian

dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 5 (lima)

indikator kinerja sasaran.

Capaian sasaran meningkatnya perlindungan terhadap

kualitas lingkungan hidup sebesar 130,89%, dengan capaian indikator

kinerja disajikan pada tabel 3.E.41. di bawah ini :

Tabel 3.C.41 Capaian Sasaran 7.1.1.1

Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

285 Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air

% 30 61,22 204.10 40 47 118,2 BS (13,7)

Page 138: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

129

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

286 % jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara

% 30 60 200 40 59 147.50 BS (0,6)

287 %Jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen AMDAL

% - - - 80,00 83,30 104,13 BS -

288 % jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen UKL DAN UPL

% - - - 70,00 100,00 142,86 BS -

289 % jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen SPPL

% - - - 71,00 100,00 140,85 BS -

290 Persentase jumlah informasi tentang hasil pemantauan RKL/RPL terhadap kegiatan yang wajib Amdal sesuai kewajiban di dalam kajian Amdal

% - - - 70,00 90,90 129,86 BS -

291 Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

% 5 11.5 230.0 10 37 370,0 BS 25.5

292 Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

15,00 15,20 101,33 BS 15,00 15,20 101,33 BS 15,00

293 Persentase jumlah kendaraan yang diuji emisi dibanding dengan jumlah kendaraan yang terdaftar uji emisi

% - - - 15,00 15,20 101,33 BS -

Page 139: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

130

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

294 Persentase kasus lingkungan yang ditangani

% - - - 80,00 100,00 125,00 BS -

295 % ketersediaan data informasi jumlah timbulan limbah B3

% - - - 40,00 45,46 113,65 BS -

296 Ketersediaan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

% - - - 70,00 89,30 127,57 BS -

297 Ratio tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk

per 1.000

- - - 0,75 0,78 104,00 BS -

298 Persentase penanganan persampahan

% - - - 85,00 74,00 87,06 B -

299 Cakupan pelayanan persampahan

% - - - 85,00 74,00 87,06 B -

300 Persentase volume sampah yang diangkut

% - - - 80,00 90,00 112,50 BS -

301 TPA yang memenuhi persyaratan

% - - - 80,00 70,00 87,50 B -

Rata-Rata Capaian 130,89

Capaian masing-masing indikator kinerja pada tabel di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut :

285) Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati

persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air

didapat dengan membandingkan antara jumlah perusahaan industri

yang mempunyai IPAL dengan jumlah perusahaan industri yang harus

mempunyai IPAL. Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011

sebesar 47 %, dari target yang telah ditetapkan sebesar 40%,

sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 118,2 %

berkategori baik sekali. Apabila realisasi tahun 2011 di bandingkan

dengan realisasi tahun 2010 tejadi penurunan kinerja sebesar 13.7%

Pencapaian ini di capai dengan terlaksananya Program pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan

Koordinasi pengelolaan prokasih/superkasih dan penerapan Peraturan

Walikota Palembang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembinaan dan

Page 140: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

131

retribusi izin pembuangan air limbah dimana pelaksanaanya dilakukan

pengawasan untuk melihat tingkat penataan penanggung jawab usaha

dan/atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku, sehinggan dari 74 pelaku usaha setelah setelah diberikan

pengarahan tentang izin limbah cair sebanyak 35 Pelaku usaha telah

memiliki izin pembuangan limbah cair sedangkan 39 Pelaku usaha

lainnya telah memiliki instalasi pengolahan air limbah dan dalam

proses pengusulan izinnya.

286) Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak

bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis

pengendalian pencemaran udara didapat dengan membandingkan

antara jumlah perusahaan industri yang tidak memenuhi baku mutu

dengan jumlah perusahaan industri yang memenuhi baku mutu yang

terdaftar. Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 59

% dari target yang sebesar 40 %, dengan capaian indikator kinerja

sebesar 147,50 % berkategori baik sekali. Pencapaian tersebut

dicapai karena terlaksananya Program Peningkatan Pengendalian

Polusi dengan kegiatan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas

industri. Pemerintah Kota Palembang telah memberikan pembinaan

agar industri untuk pencegahan pencemaran udara dapat dikendalikan

dengan mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran udara

dengan peraturan Walikota Palembang Nomor 41 Tahun 1999 tentang

pengendalian pencemaran udara. Sehingga pada tahun 2011 jumlah

usaha/kegiatan sumber tidak bergerak yang sudah memenuhi syarat

administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara sebanyak 19

(sembilan belas) dari jumlah usahadan/atau kegiatan sumber tidak

bergerak yang berpotensi pencemaran udara yang telah diinventarisir

sebanyak 32 (tiga puluh dua).

291) Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan

status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

didapat dengan membandingkan jumlah luasan lahan yang rusak

dengan jumlah luasan lahan yang produktif. Pada tahun 2011 realisasi

Page 141: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

132

indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 37 % dari target yang

ditetapkan sebesar 10 %, sehingga capaian indikator kinerja sasaran

sebesar 370,0% berkategori baik sekali. Jika realisasi kinerja

tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan

realisasi sebesar 25.5%.

Pencapaian indikator kinerja didukung karena terlaksananya Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan Kegiatan

Konservasi Sumber daya Air dan Pengendalian kerusakan sumber-

sumber air. Pemerintah Kota Palembang memiliki kewajiban dan

wewenang untuk menginformasikan status kerusakan tanah untuk

produksi biomassa sebagai salah satu Standar Pelayanan Minimal

(SPM) bidang lingkungan. Pelaksanaan status kerusakan tanah mulai

dilaksanakan di tahun 2010 dan hingga tahun 2011 ini dengan luas

lahan yang ditetapkan sebesar 85.375 ha tedapat 230,75 ha tanah

dengan status rusak ringan dengan Parameter Derajat Pelulus Air

dimana banyak terjadi di Kecamatan Gandus Kota Palembang.

292) Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan

pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti didapat dengan membandingkan jumlah penyelesaian

kasus lingkungan dengan jumlah kasus yang masuk (pengaduan).

Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 100 % dari

target yang ditetapkan sebesar 80 %, sehingga capaian indikator

kinerja sebesar 125,0 % berkategori baik sekali. Pencapaian ini

diperoleh dari 6 (enam) kasus pengaduan pencemaran lingkungan

telah diselesaikan dengan melakukan penelitian dan koordinasi

langsung dengan pihak perusahaan terkait dan instansi terkait,

sehingga permasalah tersebut dapat diselesaikan.

7.2 Tujuan kedua dari misi ketujuh:

Tujuan kedua dari misi ketujuh adalah terwujudnya ketahanan

budaya lokal. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari

misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator

kinerja sasaran dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :

Page 142: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

133

Tabel 3.E.42 Capaian Sasaran 7.2.1.1

Meningkatnya pelestarian budaya daerah

Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori

302 Meningkatnya pelestarian budaya daerah

% 45 23.73 52.73 50 7.6 15,38 K (16.04)

303 Tingkat pengelolaan keragaman budaya

% - - - 6,00 - - - -

304 Tingkat kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

% - - - 33,00 - - - -

Meningkatnya pelestarian budaya daerah adalah persentase

perbandingan antara jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang

dilestarikan dengan total benda, situs dan kawasan yang dimiliki daerah.

Capaian indikator kinerja sasaran tersebut 15.38% berkategori kurang,

dimana realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 7.6% dari target yang

ditetapkan sebesar 50 %. Penyebab tidak tercapainya target tersebut

dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya kepedulian

investor dalam bidang budaya dan pariwisata.

Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala

mencapai target di tahun mendatang dengan mempromosikan keragaman

budaya Kota Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah

Pusat supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang

mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.

Page 143: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

134

F. CAPAIAN AKUMULASI REALISASI PENGUKURAN KINERJA

SAMPAI DENGAN TAHUN 2011 TERHADAP TARGET KINERJA

TAHUN 2013.

Capaian realisasi indikator kinerja sasaran yang dicapai pada

tahun 2011 diharapkan sudah mencapai/melampaui target yang diharapkan

di tahun 2013, Realisasi Kinerja Tahun 2011 secara umum sudah sebagian

mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013. Dari 42 (empat

puluh dua) sasaran dan 304 (tiga ratus empat) idnikator kinerja saaran dapat

disimpulkan sebanyak 164 (seratus enam puluh empat) indikator kinerja

sasaran telah mencapai target di tahun 2013, sebanyak 128 (seratus dua

puluh delapan) indikator kinerja sasaran belum mencapai target sisanya

sebanyak 12 (delapan belas) indikator belum bisa diukur. Untuk perincian

lebih jelas dapat di lihat pada lampiran III.

G. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Dalam penyelengaraan pemerintah daerah dan peningkatan

pelayanan publik alokasi belanja untuk dilaksanakan seefiein dan efektif

mungkin guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan

meningkatkan pendapatan daerah kota palembang adapun pelaksanaan

belanja dan pendapatan dapat dijelasakn sebagai berikut :

1. Akuntabilitas keuangan penetapan Kinerja

Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja Pemerintah Kota Palembang

sebagaimana dalam Penetapan Kinerja Kota Palembang Tahun 2011

sebesar Rp531.033.734.556,00 Namun dengan adanya perubahan

Anggaran (APBDP) Tahun 2011 yang menjadi dasar penyusunan

perhitungan capaian penetapan kinerja Tahun 2011 sebesar

Rp798.900.281.230,00, capaian indikator kinerja di peroleh dari dana

APBDP terealisasi sebesar Rp705.942.445.006,91** untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan rincian sebagai berikut :

Page 144: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

135

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

1.1.1 Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat

1 Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A

% 100,16 1 Wajib Belajar 12 Tahun

144.635.304.718,00 137.809.113.381,00 95,28

2 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B

% 100,11

3 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C

% 100,26 2 Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat

135.000.000,00 135.000.000,00 100,00

4 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

% 100,26

5 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B

% 100,09

6 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

% 98,73

7 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI/Paket A

% 199,53

8 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B

% 103,45

9 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA/Paket C

% 195,45

10 Angka Kelulusan (AL) SD/MI/Paket A

% 100,94

11 Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs/Paket B

% 100,09

12 Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA/Paket C

% 99,90

13 Angka Melek Huruf Latin % 101,35

Page 145: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

136

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

14 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs

% 100,00

15 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

% 100,00

16 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

% 99,01

17 Rasio siswa dengan buku per jml mata

pelajaran

109,09

18 Tingkat pelayanan manajemen pendidikan

% 100,00

19 Persentase ruang kelas baik % 110,48

20 Persentase fasilitas sekolah % 106,86

21 Angka rata-rata lama sekolah

% 99,41

1.1.2 Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1 /D-IV

22 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

% 111,18 3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

5.149.435.000,00 3.915.648.425,00 76,04

23 Rasio guru terhadap murid per 40 siswa

93,27

1.1.3 Meningkatnya minat baca masyarakat

24 Tingkat kunjungan perpustakaan

% 133,71 4 Manajemen Pelayanan Pendidikan

985.063.500,00 960.721.250,00 97,53

25 Rasio koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

% 144,00

26 Rasio ruang perpustakaan dengan rata-rata pemustaka

% 106,00

27 Rasio jumlah tempat duduk perpustakaan dengan jumlah pemustaka

% 88,88

Page 146: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

137

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

28 Rasio bahan perpustakaan terhadap jumlah pemustaka

% 160,00

29 Rasio judul buku terhadap jumlah pemustaka

% 77,77

30 Ketersediaan tenaga pustakawan

% -

1.1.4. Meningkatnya kualitas tenaga kerja

31 Angka Partisipasi Angkatan Kerja

per 1.000 101,52 5 Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja

1.940.492.650,00 1.490.425.750,00 76,81

32 Ketersediaan angkatan kerja yang terlatih

% 133,96

33 Angka sengketa pengusaha-pekerja pertahun

% 5.108,70

34 Tingkat penyelesaian perselisihan hubungan industrial

% 2.282,60

35 Tingkat partisipasi perusahaan dalam program jamsostek

% 71,83

36 Tingkat kecelakaan kerja % 198,90

1.2.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan

37 Obat Generik di sarana Kesehatan

US$ per pnddk

103,73 6 Obat dan Perbekalan Kesehatan

6.773.425.000,00 6.682.321.300,00 98,65

38 Rasio puskesmas per satuan penduduk

per 30.000 pnddk

90,91 7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

7.342.795.000,00 7.147.604.240,00 97,34

39 Tersedianya bahan logistik % 100,00

40 Tersedianya bangunan gedung Rumah Sakit

% 100,00

41 Tersedianya sarana pendukung pelayanan kesehatan

tahap 100,00

Page 147: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

138

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

1.2.2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat

42 Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% 100,00 8 Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat

86.720.030.684,00 82.313.811.373,91 94,92

43 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

% 102,72 9 Program Pengawasan Obat dan Makanan

25.000.000,00 25.000.000,00 100,00

44 Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan

% 104,16

45 Cakupan pelayanan nifas % 101,78

46 Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani

% 119,24

47 Cakupan kunjungan bayi % 115,43

48 Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

% 100,00

49 Cakupan pelayanan anak balita

% 113,33

50 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

% 100,00

51 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

% 100,00

52 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 106,10

53 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

% 100,00

Page 148: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

139

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

54 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya

% 100,00

55 Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD

% 102,52

56 Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC

% 121,86

57 Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam

% 100,00

58 Cakupan desa siaga aktif % 166,67

59 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan

% 100,88

60 Air Bersih Rumah Tangga % 102,27

61 Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan

% 100,41

62 Acute Flacid Paralysys (AFP)

% 200,00

63 Penemuan Penderita Pneumonia Balita

% 100,00

64 Penemuan Penderita Diare % 77,38

65 Cakupan Posyandu Mandiri % 100,00

66 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan (SIK)

% 100,00

67 Cakupan PHBS % 91,43

68 Angka Usia Harapan Hidup % 98,58

Page 149: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

140

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

69 Angka Kematian Bayi tahun 72,67

1.3.1 Meningkatnya kualitas pemuda

70 Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta)

per 1000 1,11 10 Pembinaan Kepemudaan

2.943.305.000,00 2.943.305.000,00 100,00

71 Angka pembinaan organisasi pemuda

% 99,07

72 Tingkat pencegahan penyalahgunaan narkoba

% 130,52

1.3.2 Meningkatnya prestasi olahraga

73 Lapangan olahraga per 1000 - 11 Peningkatan Prestasi Olahraga

1.910.000.000,00 1.730.400.000,00 90,60

74 Angka prestasi atlet POPDA % 99,90

75 Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan budaya dan olah raga

orang 100,00

1.4.1 Meningkatnya kerukunan hidup beragama

76 Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan

orang 120,78 12 Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan

3.677.435.000,00 3.234.256.700,00 87,95

Rata-Rata Capaian Misi 1 196,84 Rata-rata Capaian Keuangan Misi 1 92,93

2.1.1 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

77 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

% 6,39 13 Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak

166.496.000,00 59.311.003,00 35,62

Page 150: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

141

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

78 Ketersediaan kebijakan bidang perempuan dan anak

% 66,67

79 Tingkat KDRT per tahun % -380,00

80 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas

% 14.127,50

81 Partisipasi angkatan kerja perempuan

% 80,00

2.1.2 Meningkatnya kualitas penanganan PMKS

82 Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

% 120,89 14 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial

4.990.443.000,00 4.871.366.200,00 97,61

83 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial

% 159,22

84 Persentase anak terlantar yang mandiri

% 34,50

85 Persentase penyandang cacat dan trauma yang mandiri

% 26,48

86 Persentase panti asuhan/jompo yang mendapat pembinaan

% 111,11

87 Eks penyandang penyakit sosial yang mandiri

% -

88 Persentase lembaga sosial yang aktif

% 100,00

Page 151: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

142

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

89 Persentase korban bencana skala kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

% 100,00

90 Persentase korban bencana skala kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

% 100,00

91 Persentase pelayanan terhadap penghuni panti

% 85,02

92 Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

% 94,35

93 Persentase sarana sosial seperti panti asuhan. panti jompo. panti rehabilitasi dan loka bina karya (LBK)

% 100,00

94 Persentase pelayanan terhadap pejuang dan keluarga Pahlawan

% 100,00

95 Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam penanganan masalah sosial

Orang 100,00

2.2.1 Meningkatnya kualitas UKM dan Koperasi

96 Persentase koperasi aktif % 91,56 15 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

26.191.318.000,00 25.745.057.950,00 98,30

97 Persentase Usaha Mikro dan Kecil

% 99,21

98 Persentase UKM aktif % 99,21

Page 152: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

143

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

99 Ketersediaan sistem usaha % 95,21

100 Ketersediaan sistem pendukung usaha

% 198,02

2.2.2 Meningkatnya kualitas pelayanan keluarga berencana

101 Prevalensi permintaan peserta KB Aktif

% 94,60 16 Program Peningkatan Keluarga Berencana

1.823.726.700,00 1.745.874.600,00 95,73

102 Keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I

% 101,12

103 % Peserta KB baru Kontap. implant dan IUD yang telah diberi konseling dan menandatangani informed consent

% 100,00

104 % Peserta aktif KB pria % 139,39

105 % Peserta KB yang putus pakai (drop out)

% -6,00

106 % Peserta KB Pra Sejahtera dan KS I alasan ekonomi dan miskin lainnya yang menerima pelayanan kontrasepsi gratis

% 101,12

107 % Peserta KB Pasca Persalinan dan keguguran

% 100,00

108 % Keluarga yang mempunyai anak balita dan ikut dalam kegiatan kelompok BKB

% 127,73

109 % Keluarga remaja yang ikut kegiatan Kelompok Bina Keluarga Remaja

% 201,28

Page 153: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

144

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

110 % Kelurahan yang mempunyai kelompok Kelompok Bina Keluarga Lansia Aktif

% 587,73

111 % Kelurahan yang mempunyai kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) aktif

% 13,03

112 % Jumlah pemuka masyarakat yang aktif mendukung program KB Nasional

% 544,13

113 % Kehamilan pada ibu yang berumur kurang dari 20 tahun

% 1.410,00

114 % IMP yang aktif di kelurahan

% 100,00

115 % IMP mandiri di kelurahan % 159,22

116 Cakupan pelayanan kesehatan remaja

% 3,87

117 Tingkat pertumbuhan kelompok masyarakat peduli KB

% 111,11

118 Ketersediaan pusat konseling KRR

% 281,25

119 Angka penanganan korban narkoba. PMS. HIV/AIDS

% 376,05

120 Ketersediaan informasi pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

% 100,00

Page 154: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

145

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

121 Ketersediaan model operasional BKB-Posyandu-PADU

% 250,00

2.2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat kelurahan

122 Persentase PKK aktif % 125,00 17 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

15.647.504.000,00 15.599.405.000,00 99,69

123 Persentase kelurahan aktif % 100,00

124 Persentase aparatur kelurahan yang kompeten

% 100,00

125 Persentase perempuan yang aktif per tahun

% 100,00

126 Persentase masyarakat yang aktif

% 100,00

127 Persentasi lembaga ekonomi masyarakat yang aktif

% 100,00

128 Persentase Posyandu aktif % 100,00

Rata-rata Capaian pada Misi 2 410,31 Rata-rata Capaian Keuangan misi 2 85,39

3.1.1 Meningkatnya kualitas perencanaan daerah

129 Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD

% 103,95 18 Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan

10.150.062.000,00 7.246.440.763,00 71,39

130 Persentase aparatur yang kompeten di bidang perencanaan

% 100,00

131 Kesesuaian prioritas pembangunan

% 104,13

132 Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan

% 100,00

Page 155: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

146

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

umum daerah

133 Ketersediaan dokumen perencanaan bidang sosial budaya

% 100,00

134 Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan ekonomi

% 78,75

135 Ketersediaan dokumen perencanaan infrastruktur daerah

buku 100,00

136 Ketersediaan dokumen perencanaan penanganan masalah pengembangan perkotaan

% 100,00

137 Tingkat kerjasama pembangunan

% 100,00

138 Ketersediaan dokumen informasi pembangunan daerah

% 100,00

139 Ketersediaan dokumen perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

% 85,71

140 LKPJ yang tepat waktu Laporan 100,00

141 Laporan Triwulan Pembangunan Daerah yang tepat waktu

Laporan 100,00

142 Kerjasama dengan daerah lain

MoU 100,00

Page 156: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

147

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

143 Ketersediaan data statistik daerah

% 100,00

144 Buku "Palembang dalam Angka"

Buku 100,00

145 Buku "PDRB" Buku 100,00

3.2.1 Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan

146 Ketersediaan prasarana perhubungan jalan

% 94,04 19 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi

16.950.973.300,00 9.190.007.820,00 54,22

147 Ketersediaan prasarana perhubungan sungai

% 100,00

148 Ketersediaan rambu-rambu jalan

% 110,46

149 Ketersediaan rambu-rambu sungai

% 100,00

150 Persentase kendaraan bermotor yang laik jalan

% 105,52

151 Rasio izin trayek % 98,88

152 Tingkat pelanggaran lalu lintas

% 179,45

153 Tingkat pemeliharaan prasarana dan fasilitas lalu lintas

% 123,08

154 Ketersediaan sarana perhubungan

% 102,22

155 Ketersediaan fasilitas Perlengkapan jalan

% 100,00

156 Angkutan darat % 116,47

3.2.2 Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan

157 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik

% 77,83 20 Pembangunan dan Pemeliharaan

101.069.837.500,00 88.269.267.036,00 87,33

Page 157: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

148

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

158 Ketersediaan jalan dan jembatan

% 500,00 Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan 159 Tingkat pemeliharaan jalan

dan jembatan % 127,14

160 Ketersediaan drainase/ gorong-gorong

% 102,50

161 Ketersediaan turap/talud/bronjong

% 190,00

162 Tingkat pemeliharaan talud/bronjong

% 230,00 21 Pengembangan Wilayah Kategori dan Cepat Tumbuh

279.000.000,00 0 0,00

163 Tingkat pengawasan jalan dan jembatan

% 500,00

164 Tingkat pemeliharaaan jalan dan jembatan kondisi tanggap darurat

% 100,00 22 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

39.253.779.000,00 35.131.654.820,00 89,50

165 Ketersediaan database jalan dan jembatan

% 111,11 23 Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi

6.489.683.000,00 4.751.089.150,00 73,21

166 Ketersediaan sarana dan prasarana kebinamargaan

% 117,50

167 Ketersediaan infrastruktur wilayah strategis dan cepat tumbuh

% 110,00

168 Ketersediaan infrastruktur perdesaan

% 152,12

169 Proporsi penerangan jalan dan sarana umum kondisi baik

% 100,00

Page 158: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

149

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

3.3.1 Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota

170 Tingkat pengelolaan sungai % 255,00 24 Optimalisasi Sistem Jaringan Drainase

8.250.000.000,00 7.395.414.960,00 89,64

171 Tingkat luas wilayah banjir ha 68,00 25 Konservasi Daerah Tangkapan Air

0 0 0,00

172 Tingkat ketersediaan jaringan pengairan lainnya

% 100,00

3.3.2 Meningkatnya kualitas air bersih/ air minum

173 Persentase keluarga yang menggunakan air bersih

% 65,87 26 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

495.000.000,00 291.033.600,00 58,79

3.3.3 Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan

174 Persentase rumah tidak layak huni

% 109,71 27 Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman

73.922.948.000,00 66.100.121.126,00 89,42

175 Tingkat perbaikan perumahan akibat bencana

% 100,00

176 Tingkat pengembangan perumahan

% 152,12

177 Ketersediaan peraturan tentang perumahan dan pemukiman

% 100,00 28 Peningkatan Kinerja Penataan Ruang

1.940.005.000,00 1.424.411.175,00 73,42

178 Persentase kawasan permukiman kumuh

% 88,89

179 Rumah tangga bersanitasi % 96,13

180 Tingkat pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran

% -

181 Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk

per 1000 99,28

182 Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB

% 139,44

Page 159: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

150

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

183 Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan

% 279,74

184 Tingkat ketersediaan data perencanaan tata ruang daerah

% 100,00

185 Rasio wilayah kota yang sudah memiliki wilayah tata ruang

% 101,01

3.3.4 Meningkatnya penataan kepemilikan tanah

186 Persentase tanah yang bersertifikat

% - 29 Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan

48.635.000.000,00 32.069.633.188,00 65,94

187 Penyelesaian kasus tanah negara

% -

Rata-rata Capaian pada Misi 3 111,12 Rata-rata capaian keuangan misi 3 62,74

4.1.1 Meningkatnya kapasitas investasi daerah

188 Tingkat pertumbuhan investasi daerah

% 74,00 30 Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia

1.713.650.000,00 1.486.325.795,00 86,73

189 Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)

Unit usaha

100,00 31 Pembinaan Perusahaan Daerah

30.000.000,00 30.000.000,00 100,00

190 Kemudahan perijinan Hari 100,00

4.1.2 Meningkatnya pemasaran produk daerah

191 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB. dengan migas

% 95,79 32 Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen

1.866.000.000,00 1.391.794.188,00 74,59

Page 160: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

151

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

192 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB. tanpa migas

% 99,15 33 Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri

865.000.000,00 730.801.800,00 84,49

193 Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun

% 150,00

194 Tingkat pengawasan peredaran barang

% 117,34

195 Angka pembinaan pedagang kaki lima

% 0,00

196 Tingkat penanganan perlindungan pelaku usaha dan konsumen

% 100,00

197 Tingkat kerjasama perdagangan internasional

% 80,11

198 Ekspor bersih perdagangan US$ 1.098,90

4.1.3 Meningkatnya kualitas hasil industri daerah

199 Pertumbuhan industri % 90,00 34 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

305.000.000,00 280.655.000,00 92,02

200 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas.

%

94,83

201 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas.

%

92,93 35 Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

302.090.000,00 218.366.000,00 72,29

202 Persentase IKM yang terampil menggunakan teknologi

% 110,00

203 Persentase IKM mandiri % 198,00

Page 161: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

152

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

204 Persentase produk daerah yang telah bersertifikat

% 120,00

205 Persentase industri yang telah tertata

% 180,00

206 Tingkat pengembangan sentra industri potensial

% 83,00

4.2.1 Meningkat-nya kualitas hasil pertanian dan perkebunan

207 Ketersediaan pangan utama per 1.000 - 36 Peningkatan Hasil Pertanian

2.176.940.000,00 1.561.952.800,00 71,75

208 Jumlah regulasi ketahanan pangan

Buah 100,00

209 Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB

% 59,83 37 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian

645.000.000,00 629.983.000,00 97,67

210 Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

% -

211 Tingkat konsumsi Kg/kapita pertahun: (ikan. daging. telur)

per 1000 94,44

212 Tingkat produksi pertanian per tahun

% 92,31

213 Tingkat produksi perkebunan per tahun

% 92,31

214 Tingkat pemasaran hasil pertanian

% 93,75

215 Persentase kelompok tani produktif

% 92,00

216 Tingkat penggunaan teknologi pertanian/perkebunan

% 62,50

217 Persentase penyuluh yang kompeten

% 106,29

Page 162: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

153

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

4.2.2 Meningkatnya kualitas hasil peternakan

218 Tingkat kematian ternak per tahun

% 71,43 38 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

1.688.820.000,00 818.781.500,00 48,48

219 Tingkat produksi peternakan per tahun

% 100,00

220 Tingkat pemasaran hasil produksi peternakan

% 93,75

4.2.3 Mingingkatnya Kualitas hasil kehutanan

221 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

% 100,00

222 Kerusakan Kawasan Hutan % 100,00

4.2.3 Meningkatnya kualitas hasil perairan

223 Tingkat produksi budidaya perikanan

% 193,85 39 Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan

5.722.580.000,00 5.270.292.000,00 92,1

224 Tingkat produksi perikanan tangkap

% 100,00

225 Tingkat pemasaran hasil produksi perikanan per tahun

% 93,75

226 Persentase kawasan budidaya perikanan per tahun

% 100,00

4.3.1 Meningkatnya daya tarik wisata daerah

227 % kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB

% 1.854,35 40 Pengembangan Pemasaran Pariwisata

1.453.000.000,00 1.411.583.154,00 97,15

228 Jumlah kunjungan wisata pertahun

Orang 144,99

229 Ketersediaan tempat wisata yang presentatif

% 100,00

Rata-Rata capaian pada Misi 4 162,61 Rta-rata Capaian Keuangan misi 4 83,39

Page 163: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

154

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

5.1.1 Meningkatnya Pelayanan Pamerintahan

230 Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk

% 87,69 41 Penataan Administrasi Kependudukan

1.544.810.176,00 1.108.943.575,00 71,79

231 Kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk

per 1000 74,47

232 Rasio pasangan ber akte nikah

% 50,00

5.1.2 Meningkatnya pengawasan pemerintahan

233 Raperda yang disetujui DPRD

% 100,00 42 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah

4.599.741.500,00 4.040.589.580,00 87,84

234 Voting yang diadakan oleh DPRD dalam Sidang Paripurna selama 1 Tahun Anggaran

% -

235 Tingkat kelancaran kegiatan DPRD

% 100,00

236 Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku

% 93,60 43 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

19.073.514.000,00 16.961.085.339,00 88,92

237 Ketersediaan aparatur pengawasan yang kompeten

orang 100,00

238 Ketersediaan sisdur pengawasan

buku 100,00

239 Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat

% 100,00

240 Rasio temuan BPK RI yang ditindaklanjuti

% 100,00

Page 164: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

155

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

5.2.1 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah

241 Ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan keuangan daerah

% 100,00 49 Optimalisasi Pendapatan dan Belanja Daerah

18.189.605.500,00 18.164.312.565,00 99,86

5.2.2 Meningkatnya pendapatan daerah

242 Tingkat pertambahan penerimaan pajak hotel

% 319,40

243 Tingkat pertambahan penerimaan pajak restoran

% 264,00

244 Tingkat pertambahan penerimaan pajak hiburan

% 167,04

245 Tingkat pertambahan penerimaan pajak reklame

% 724,20

246 Tingkat pertambahan penerimaan pajak bahan galian gol.C

% 430,00

247 Tingkat pertambahan penerimaan pajak penerangan jalan

% 227,40

248 Tingkat pertambahan penerimaan pajak parkir

% 607,50

249 Ketersedian objek pajak baru

% 100,00

250 Tingkat ketersediaan pelayanan pajak secara online

% 100,00

251 Tingkat ketersediaan sarana pembayaran pajak

% 100,00

252 Tingkat penerimaan pajak setiap tahun

% 990,00

5.3.1 Meningkatnya profesionalisme. produktifitas dan

253 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan Diklatpim

% 106,67 44 Pengelolaan SDM Aparatur

55.012.924.170,00 48.351.650.295,00 87,89

Page 165: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

156

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

kompetensi aparatur daerah

254 Ketersediaan aparatur yang Kompeten dibidangnya

% 124,24

255 Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan Formal sesuai dengan bidangnya

% 100,00

5.4.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah

256 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

% 100,00 45 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

48.956.580.832,00 41.038.685.465,00 83,83

5.4.2 Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah

257 Ketersediaan sistem administrasi kearsipan yang andal

% 100,00 46 Peningkatan Manajemen Kearsipan

947.903.000,00 941.513.500,00 99,33

258 Persentase arsip yang tersimpan baik

% 100,75

259 Ketersediaan sarana dan prasarana kearsipan

% 101,18

260 Tingkat ketepatan pelayanan kearsipan

% 100,00

5.5.1 Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal

261 Tingkat kesediaan sarana komunikasi yang handal

% 109,09 47 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

1.777.971.000,00 1.476.069.000,00 83,02

262 Tingkat pemanfaatan hasil bidang kominfo

% 62,71

263 Tingkat kerjasama penyebarluasan informasi

% 100,00 48 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

660.000.000,00 453.082.512,00 68,65

264 Rasio wartel/warnet terhadap penduduk

per 1000 40,26

265 Jumlah jaringan komunikasi Unit 100,00

266 Jumlah surat kabar nasional/local

Macam 100,00

Page 166: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

157

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

267 Jumlah penyiaran radio/TV local

Siaran 100,00

268 Persentase SDM komunikasi yang kompeten

% 30,27

269 Website milik pemerintah daerah

Buah 100,00

270 Pameran/expo Kali 100,00

271 Wilayah penyebaran informasi

Kelurahan

100,00

Rata-rata capaian pada misi 5 162,15 Rata-rata Capaian Keuangan misi 5 85,68

6.1.1 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat

272 Jumlah kegiatan pembinaaan politik daerah

Kegiatan 100,00 49 Peningkatan Wawasan Kebangsaan

713.820.000,00 709.289.600,00 99,37

273 Jumlah kegiatan pembinaan terhadap LSM. Ormas dan OKP

Kegiatan 100,00

274 Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan

% 200,00

275 Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih

% 98,57

276 Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan

% 10,91

277 Tingkat pembinaan pengembangan wawasan kebangsaan

% 65,45

6.2.1 Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat

278 Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah

% 119,05 50 Peningkatan Penegakan Hukum

4.532.606.000,00 4.227.794.100,00 93,28

279 Ketersediaan prasarana keamanan lingkungan

% 120,90

Page 167: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

158

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

280 Rasio pos siskamling per jumlah kelurahan

% 31,25 51 Penanggulangan Bencana Alam

100.000.000,00 100.000.000,00 100

281 Persentase penanggulangan korban bencana alam

% 172,73

282 Tingkat pemberantasan penyakit masyarakat

% 110,32

283 Rasio Personil Satpol PP per 8000 1,99

6.2.2. Terpenuhinya perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkotika

284 Tingkat korban bahaya narkoba

% 38,04 52 Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba

690.300.000,00 679.148.000,00 98,38

Rata-Rata Capaian Pada Misi 6 148,03 Rata-rata Capaian Keuangan misi 6 391,03

7.1.1 Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup

285 Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air

% 118,25 53 Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan

5.201.400.000,00 4.000.202.428,00 76,91

286 % jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara

% 148,50

Page 168: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

159

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

287 %Jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen AMDAL

% 104,13

288 % jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen UKL DAN UPL

% 142,86

289 % jumlah ijin usaha dan/atau kegiatan yang mencantumkan dokumen SPPL

% 140,85

290 Persentase jumlah informasi tentang hasil pemantauan RKL/RPL terhadap kegiatan yang wajib Amdal sesuai kewajiban di dalam kajian Amdal

% 129,86

291 Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa

% 370,00

292 Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

% 125,00

293 Persentase jumlah kendaraan yang diuji emisi dibanding dengan jumlah

% 101,33

Page 169: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab III - Tahun 2011

160

Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Program Kota Anggaran sesudah perubahan %

keuangan pagu Realisasi

kendaraan yang terdaftar uji emisi

294 Persentase kasus lingkungan yang ditangani

% 125,00

295 % ketersediaan data informasi jumlah timbulan limbah B3

% 113,65

296 Ketersediaan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

% 127,57

297 Ratio tempat pembuangan sampah (TPS) persatuan penduduk

per 1.000 104,00

298 Persentase penanganan persampahan

% 87,06

299 Cakupan pelayanan persampahan

% 87,06

300 Persentase volume sampah yang diangkut

% 112,50

301 TPA yang memenuhi persyaratan

% 87,50

7.2.1 Meningkatnya pelestarian budaya daerah

302 Persentase jenis budaya yang dilestarikan

% 15,38 54 Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan

1.637.963.000,00 1.581.848.000,00 96,57

303 Tingkat pengelolaan keragaman budaya

% -

304 Tingkat kerjasama pengelolaan kekayaan budaya

% -

Rata-Rata Capaian Pada Misi 7 112,02 Rata-rata Capaian Keuangan misi 6 86,74

Sumber data Keuangan : Data Olahan yang bersumber dari data Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota

** data sementara

Page 170: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

161

2. Akuntabilitas Belanja

Dalam pelaksanaan Belanja Daerah prinsip efisiensi, efektivitas,

equity dan ekonomis tetap menjadi dasar dalam pengalokasian belanja

daerah dengan ketersediaan dana yang terbatas dengan memperhatikan

tolok ukur dan target kinerja yang ingin dicapai dari setiap kegiatan yang

dilaksanakan. Komposisi belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan

BelanjaLangsung. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang

dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan, sedangkan Belanja Langsung merupakan belanja yang

dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang

terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Pengelompokan urusan wajib

dan urusan pilihan sesuai dengan PP 41 Tahun 2007.

Kebijakan umum belanja daerah mengacu pada RPJMD

tahun 2008 – 2013 yang diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk

memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi

penyelenggaraan pemerintah daerah setta dalam penggunaannya belanja

daerah tetap mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas,

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.

Belanja daerah diseimbangkan dengan jumlah pendapatan daerah

yang ada, yang diharapkan dapat memberikan dukungan pada program-

program kategori daerah. Arah pengelolaan belanja daerah pada tahun 2011

dititikberatkan pada upaya peningkatan fungsi APBD sebagai salah satu alat

ukur pertumbuhan ekonomi Kota Palembang dengan mengoptimalkan

prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas

penggunaan anggaran, adapun pelaksanaan Belanja Daerah tahun 2011

dapat disajikan pada tabel di bawah ini :

Page 171: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

162

Tabel 3.F.1.1

Belanja Daerah Pemerintah Kota Palembang

No Jenis Belanja Target Belanja Realisasi Belanja

1 Belanja Tidak Langsung 1.062.424.124.784 1.011.395.833.076

1. Belanja Pegawai

2. Belanja Bunga

3. Belanja Subsidi

4. Belanja Hibah

5. Belanja Bantuan sosial

6. Belanja Tidak Terduga

1.000.104.754.984

-

-

30.050.755.000

31.268.614.800

1.000.000.000

956.119.930.026

-

-

29.329.356.250

24.392.546.800

1.554.000.000

2 Belanja Tidak Langsung 1.022.942.684.793,68 863.252.603.948,91

2.1 Belanja Pegawai

2.2 Belanja barang dan jasa

2.3 Belanja Modal

107.568.233.002,00

440.041.761.691,43

475.332.690.100,00

97.570.148.544,00

406.753.506.206,66

358.928.949.198,25

Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Palembang

3. Akuntabilitas Pendapatan

Sejalan dengan pemberian urusan kepada daerah termasuk sumber

keuangannya, maka dalam bunyi pasal 79 Undang-Undang Nomor 22 tahun

1999 dicantumkan sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas :

1) Pendapatan asli daerah yaitu :

(1) Hasil pajak daerah

(2) Hasil retribusi daerah

(3) Hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah,

(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah

2) Dana Perimbangan

3) Pinjaman daerah

4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Dalam pelaksanaan otonomi daerah, sumber keuangan yang

berasal dari pendapatan asli daerah lebih penting dibandingkan dengan

sumber-sumber diluar pendapatan asli daerah, karena pendapatan asli

daerah dapat dipergunakan sesuai dengan prakarsa dan inisiatif daerah

sedangkan bentuk pemberian pemerintah (Non PAD) sifatnya lebih terikat.

Page 172: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

163

Pemerintah Kota Palembang di tahun 2011 telah melakukan upaya

penggalian dan peningkatan pendapatan asli daerah yang diharapkan untuk

setiap tahunya meningkat dan dapat di pergunakan dalam pelaksanaan

urusan pemerintahan kota Plembang di tahun berikutnya.

Untuk peningkatan pendapatan asli daerah diupayakan dari

pendapatan pajak dan retribusi daerah dengan tidak menambah beban bagi

masyarakat. Pendapatan asli daerah dalam struktur APBD masih merupakan

elemen yang cukup penting peranannya baik untuk mendukung

penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada

publik. Apabila dikaitkan dengan pembelanjaan, maka pendapatan asli

daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung

program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

di Kota Palembang. Upaya peningkatan PAD dicapai dengan cara

intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. Program

intensifikasi dilakukan melalui upaya secara terus menerus dalam

melakukan perbaikan ke dalam dan senantiasa meningkatkan kesadaran

masyarakat terhadap kewajibannya dalam membayar pajak dan retribusi

daerah.

Dari pelaksanaan Belanja dan Pembiayaan Daerah Pemerintah

Kota Palembang yang dituangkan dalam Peraturah Daerah Kota Palembang

Nomor Tahun 2011 tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Derah Kota

Palembang, Tahun 2011, diharapkan Pendapatan Daerah pada tahun 2011

sebesar Rp1.946.659.693.576,99, di akhir tahun 2011 Pendapatan Daerah

Kota Palembang diperoleh sebesar Rp1.917.931.790.520,91, untuk lebih

jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.F.2.1

Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang

No Jenis Penerimaan Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1. Pendapatan Asli Daerah 358.005.164.165,99 372.978.041.916,91 104,18

a. Pajak Daerah 172.117.431.035,00 207.746.349.410,40 120,70

b. Retribusi Daerah 90.795.550.515,69 81.710.682.296,00 89,99

c. Hasil Pengelolahan Kekayaan daerah yang dipisahkan

25.570.000.000,00 35.184.073.541,17 137,60

Page 173: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

164

No Jenis Penerimaan Target (Rp) Realisasi (Rp) %

d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.

69.522.182.615,30 48.336.936.669,34 69,53

2 Dana Perimbangan 1.091.430.028.671,00 1.104.509.922.643,00 101,20

1) Bagi hasil pajak/Hasil Bukan pajak

256.438.596.671,00 269.518.691.643,00 105,10

2) Dana Alokasi Umum (DAU)

787.312.332.000,00 787.312.331.000,00 100

3) Dana Alokasi Khusus (DAK)

47.679.100.000,00 47.678.900.000,00 99.99

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

497.224.500.740,00 440.443,825.961,00 88.58

Jumlah Pendapatan 1.946.659.963.576,99 1.917.931.790.520,91 98.52

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang

Adapun proporsi pendapatan daerah Kota Palembang dapat di lihat

pada gambar di bawah ini :

Tabel 3.F.2.2

Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang

No Jenis Pendapatan Pendapatan Persentase

1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 372.978.041.916,91 19,45

2 Dana Perimbangan 1.104.509.922.643,00 57,59

3 Lain-Lain Pendapatan daerah yang sah 440.443.825.961,00 22,96

Jumlah Pendapatan Daerah 1.917.931.790.520,91 100,00 Sumber Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang

Gambar 3.F.2.1

Proporsi Pendapatan Daerah Kota Palembang

Page 174: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

165

Dari gambar F.2.1 dan tabel F.2.2 dapat dilihat bahwa dana

perimbangan lebih berpengaruh sebesar 58 % atau

Rp1.104.509.922.643,00, dan diikuti lain-lain yang sah sebesar 19 % atau

Rp440.443.825.961,00, sedangkan Pendapatan Asli Daerah hanya

menyumbang 23 % atau Rp372.978.041.916,91 dari total Penerimaan

Daerah sebesar Rp1.917.931.790.520,91.

H. CAPAIAN PERSTASI DAN PENGHARGAAN

Dalam kurun waktu tahun 2011 Pemerintah Kota Palembang telah

mendapatkan beberapa penghargaan dan prestasi yang diraih yang meliputi

bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Adapun

penghargaan dan prestasi yang diraih adalah sebagai berikut :

1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Hasil Audit Laporan Keuangan

Pemerintah Kota Palembang Tahun 2010 oleh Badan Pemeriksaan

Keuangan RI Perwakilan Sumsel;

2. Penghargaan terminal terbaik 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup

(terminal Alang-Alang Lebar);

3. Anugerah Piala Adiwiyata kategori Pembangunan yang Berwawasan

Lingkungan Asri dari Kementerian Lingkungan Hidup (SMPN 54

Palembang);

4. Anugerah Piala Adipura tahun 2011 kategori Kota Metropolitan Terbaik

dari Presiden Republik Indonesia;

5. Penghargaan swastisaba Padada Kota Sehat Tahun 2011;

6. Sertifikasi Sustainable Cities Award (ASEAN ESC Award) di laguna Nusa

Dua Bali;

7. Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) DARI Kementerian

Dalam Negeri;

8. Adiupaya Puritama Tingkat Pertama Tahun 2011;

Page 175: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

166

BAB IV

PENUTUP

Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat

berkewajiban melaporkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Palembang

setiap akhir tahun anggaran atau dalam tahun ketiga pada tahun 2011 secara

transparan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi maupun kebijakan organisasi kepada pihak-pihak yang

berwenang menerima pelaporan akuntabilitas atau pemberi amanah.

Adapun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah dapat

disimpukan sebagai berikut :

5. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang

tahun 2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 42 (empat

puluh dua) sasaran dengan 304 (tiga ratus empat) indikator kinerja sasaran,

dengan realisasi indikator kinerja sasaran sebagai berikut :

4) Sebanyak 218 indikator kinerja sasaran atau 71.71% telah

melampaui/sesuai target,

5) Sebanyak 74 indikator kinerja sasaran atau 24.345% belum memenuhi

target.

6) Sebanyak 12 indikator kinerja sasaran atau 3.95 % belum dapat diukur.

6. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 304 (tiga ratus empat)

indikator kinerja sasaran dapat disimpulkan :

6) Sebanyak 258 indikator kinerja atau 84.87 % dengan kategor Baik Sekali

7) Sebanyak 12 indikator kinerja atau 3.95 % sasaran dengan kategori Baik.

8) Sebanyak 7 indikator kinerja atau 2.30 % dengan kategori cukup

9) Sebanyak 15 indikator kinerja atau 4.93 %dengan kategori kurang

10) Sebanyak 12 indikator kinerja atau 3.95 % tidak bisa diukur

7. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum memenuhi yang

diharapkan dengan kategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian

pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut

yaitu:

Page 176: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

167

d. Indikator dengan kategori cukup yaitu :

8) Ketersediaan kebijakan di bidang perempuan dan anak;

9) Persentase keluarga menggunakan air bersih;

10) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB;

11) Tingkat penggunaan teknologi pertanian;

12) Rasio pasangan ber-akte nikah;

13) Tingkat pemanfaatan hasil bidang kominfo;

14) Tingkat pembinaan pengembangan wawasan kebangsaan;

e. Indikator dengan kategori kurang yaitu :

16) Gelanggangan/Balai remaja (selain milik swasta);

17) Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah;

18) Tingkat KDRT;

19) Persentase anak telantar mandiri;

20) Persentase penyandang cacat dan trouma yang mandiri;

21) Persentase peserta KB yang putus pakai (dop out);

22) Persentase Kelurahan yang mempunyai kelompok Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) aktif;

23) Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja;

24) Rasio Wartel/Warnet terhadap penduduk;

25) Persentase SDM Komunikasi yang kompeten

26) Tingkat pengembangan wawasan kebangsaan

27) Rasio pos siskamling per jumlah kelurahan

28) Rasio Personil Satpol PP

29) Tingkat korban bahaya narkoba

30) Persentase jenis budaya yang dilestarikan

f. Indikator dengan kategori tidak bisa di ukur yaitu :

13) Ketersediaan tenaga pustakawan;

14) Lapangan olahraga;

15) Eks penyandang penyakit sosial yang mandiri;

16) Tingkat pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran;

17) Persentase tanah yang bersertifikat;

18) Penyelesaian kasus tanah negara;

Page 177: PEMERINTAH KOTA PALEMBANG · Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan

Pemerintah Kota Palembang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Bab I - Tahun 2010

168

19) Angka pembinaan pedagang kaki lima;

20) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar;

21) Voting yang diadakan oleh DPRD dalam Sidang Paripurna selama 1

Tahun Anggaran;

22) Tingkat pengelolaan keragaman budaya;

23) Tingkat kerjasama pengelolaan kekayaan budaya;

24) Ketersediaan pangan utama;

8. Capaian indikator kinerja sasaran dalam kategori cukup, kurang dan tidak

bisa diukur pada point 4, akan menjadi perhatian kami dalam pencapaian visi

dan misi yang kami tetapkan.