pemerintah kabupaten ponorogo review rencana strategis
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
REVIEW RENCANA STRATEGIS
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2016 – 2021
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PONOROGO
Jl. Halim Perdanakusuma No. 17 Ponorogo
Telp./Fax (0352) 489313
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan berkah,
rahmat dan hidayahNya maka dokumen “Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo tahun 2016 – 2021” telah selesai disusun
sebagai acuan dalam pelaksanaan kinerja pemerintahan khususnya dalam Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.
Review Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan kerangka acuan kerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo yang telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program – program dan kegiatan – kegiatan yang telah disesuaikan
dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.
Review Rencana Strategis (Renstra) ini diharapkan dapat menjadi acuan dan
pedoman serta pertimbangan dalam melakukan evaluasi untuk melaksanakan kegiatan
– kegiatan dalam Dinas Lingkungan Hidup baik kegiatan administrasi maupun kegiatan
non administrasi, secara terpadu dan berkelanjutan.
Dengan segala kerendahan hati, dimohon masukan, saran dan pendapat agar
kami dapat terus meningkatkan kualitas kinerja yang lebih baik. Kami mengucapkan
terima kasih sebesar – besarnya kepada semua pihak atas segala dukungan dan
partisipasinya dalam penyusunan dan penyempurnaan Review Rencana Strategis
(Renstra) ini.
Akhir kata semoga Review Rencana Strategis (Renstra) ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Ponorogo, 1 Juli 2019
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PONOROGO
drh. H. SAPTO DJATMIKO T.R, MM
Pembina Utama Muda NIP. 19670130 199202 1 002
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab I/1-7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas
– luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang – undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam Undang – undang
Nomor 23 Tahun 2014 juga disebutkan bahwa daerah berhak
menetapkan kebijakan Daerah untuk menyelenggarakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Dalam menetapkan
kebijakan daerah wajib berpedoman pada norma, standar, prosedur
dan kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan bahwa
setiap Daerah harus menyusun Rencana Pembangunan Daerah
secara sistematis, terarah terpadu dan tanggap terhadap perubahan,
dengan jenjang perencanaan jangka panjang (25 tahun), jangka
menengah (5 tahun), maupun jangka pendek (1 tahun). Berdasarkan
hal itu setiap daerah harus menetapkan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan Dokumen tersebut akan menjadi
acuan untuk penyusunan rencana SKPD.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab I/2-7
keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik
sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan
adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian
rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk
diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.2. Landasan Hukum
Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 – 2021 disusun atas dasar :
- Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Timur;
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
- Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab I/3-7
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 - 2025;
- Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679 );
- Undang – undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan
Kabupaten/Kota;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab I/4-7
- Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114);
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817) ;
- Peraturan Presiden RI nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 - 2019;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah kedua kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 310) ;
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
- Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo;
- Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 06 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Ponorogo Tahun 2005 - 2025;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab I/5-7
- Peraturan Daerah Nomor 01 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Ponorogo (Lembaran Daerah
Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 Nomor 02) ;
- Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 – 2021;
- Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 48 Tahun 2019 tentang Tabel
Penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU);
- Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 52 Tahun 2019 tentang
Indikator Kinerja Utama (IKU);
- Keputusan Bupati Ponorogo Nomor : 188.45/1947/405.29/2019
tentang Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Kabupaten
Ponorogo
- Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 79 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Lingkungan Hidup.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Review Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 – 2021
sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah terhadap
penyelenggaraan pengelolaan lingkungan hidup Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Ponorogo dalam kurun waktu Tahun 2016 – 2021.
Adapun tujuan penyusunan antara lain :
a. Melakukan sinkronisasi antara tujuan, sasaran, program dan
kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo dengan
tujuan, strategi, kebijakan dan program dalam RPJMD Kabupaten
Ponorogo.
b. Menyediakan bahan serta pedoman untuk penyusunan Renja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab I/6-7
c. Memberikan acuan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kapasitas kelembagaan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo beserta pengelola sumber daya alam dan lingkungan
hidup yang berasal dari berbagai sektor pemerintah, swasta
maupun masyarakat dengan menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi.
1.4 Sistematika Penulisan
Review Rencana Strategis (Renstra) Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo Tahun 2016 – 2021 disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN, berisi :
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan, dan
1.4. Sistematika Penulisan.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH,berisi :
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah,
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah,
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Perangkat Daerah.
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH, berisi :
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah,
3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih,
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab I/7-7
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra,
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN, berisi :
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/1-60
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
PERANGKAT DAERAH
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka tiap – tiap daerah
perlu melaksanakan penilaian atau validasi pemetaan urusan
pemerintahan. Berdasarkan hasil penilaian atau validasi tersebut,
diperoleh bahwa urusan pemerintahan Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo termasuk tipe B, sehingga yang sebelumnya
Kantor Lingkungan Hidup berubah menjadi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
merupakan gabungan antara Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo dan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Ponorogo. Dengan adanya perubahan
tersebut, maka susunan organisasi dan tata kerja (SOTK) akan
berubah pula. Perubahan SOTK tersebut telah dituangkan ke dalam
Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 79 Tahun 2016 tanggal 19
Desember 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup. Sehingga
mulai per tanggal 19 Desember 2016, Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo telah berubah menjadi Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Ponorogo.
Dalam Peraturan Bupati tersebut dijelaskan bahwa Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
kabupaten di bidang lingkungan hidup yang dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Lingkungan Hidup
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/2-60
Kabupaten Ponorogo mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Kabupaten, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
Kabupaten di bidang lingkungan hidup. Dalam Peraturan Bupati
tersebut juga menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup
menyelenggarakan fungsi :
1). Perumusan kebijakan urusan lingkungan hidup;
2). Pelaksanaan kebijakan urusan lingkungan hidup;
3). Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan lingkungan
hidup;
4). Pelaksanaan administrasi Dinas;
5). Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati
terkait tugas dan fungsinya.
Sedangkan kewenangan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo adalah sebagai berikut :
1) RPPLH Kabupaten;
2) KLHS untuk KRP (Kebijakan, Rencana dan Program)
kabupaten;
3) Pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup dalam kabupaten;
4) Pengelolaan Kehati Kabupaten;
5) Penyimpanan sementara limbah B3;
6) Pengumpulan limbah B3 dalam 1 (satu) kabupaten;
7) Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang izin lingkungan dan izin PPLH diterbitkan oleh
Pemerintah Kabupaten;
8) Penetapan kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan
hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait dengan
PPLH yang berada di Kabupaten;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/3-60
9) Peningkatan kapasitas kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait dengan PPLH yang berada di Kabupaten;
10) Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan
lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat
Kabupaten;
11) Pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat Kabupaten;
12) Penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH;
13) Pengelolaan sampah;
14) Penerbitan izin pendaurulangan sampah/pengolahan sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah;
15) Pembinaan dan pengawasan pengelolaan sampah.
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo terdiri dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang membawahi :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2) Sub Bagian Penyusunan Program, Pelaporan dan
Keuangan
c. Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, membawahi :
1) Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
2) Seksi Pengawasan dan Penegakan Hukum
Lingkungan
3) Seksi Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Hidup
d. Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup, membawahi:
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/4-60
1) Seksi Pengendalian dan Pemulihan Pencemaran
Lingkungan
2) Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
3) Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kerusakan
Lingkungan
e. Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan,
membawahi:
1) Seksi Kebersihan dan Pengangkutan Sampah
2) Seksi Pengelolaan Sampah Domestik
3) Seksi Pertamanan dan Penataan Keindahan Kota
f. UPTD (Unit Pelaksana Teknis)
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Berikut uraian tugas dan fungsi dari masing – masing bidang
dan seksi di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo :
Kepala Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas
memimpin, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengawasi
dan mengendalikan serta memberikan pembinaan
administrasi di bidang lingkungan hidup.
1. Sekretariat :
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan,
pelayanan administratif, administrasi kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan rumah tangga Dinas.
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian penyusunan program dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan
tugas pelayanan administratif;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/5-60
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan
Dinas;
c. Pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai;
d. Pengelolaan surat menyurat, kearsipan, ketatalaksanaan
dan kepustakaan Dinas;
e. Pengelolaan aset, rumah tangga dan perlengkapan Dinas;
f. Penyelenggaraan protokoler, humas dan perjalanan dinas;
g. Penghimpunan dan penyusunan data informasi,
monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
kegiatan Dinas;
h. Pengumpulan bahan dan pelaksanaan peningkatan
kinerja organisasi Dinas;
i. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, administrasi surat
menyurat, dan barang inventaris Dinas.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan pengelolaan urusan surat menyurat
dan tata kearsipan;
b. Pelaksanaan tata usaha kepegawaian;
c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi tentang
kedudukan, hak dan kewajiban pegawai;
d. Pelaksanaan tata usaha dan pemeliharaan
perlengkapan;
e. Pelaksanaan urusan kerumah tanggaan;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/6-60
f. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris.
(b) Sub Bagian Penyusunan Program, Pelaporan dan
Keuangan :
Sub Bagian Penyusunan Program, Pelaporan dan
Keuangan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
melaksanakan penyusunan program dan pelaporan
kegiatan serta melaksanakan administrasi keuangan di
lingkungan Dinas.
Sub Bagian Penyusunan Program, Pelaporan dan
Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan dalam rangka koordinasi dan
penyusunan program dan kegiatan Dinas;
b. Pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
data statistik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas;
c. Penyusunan laporan pelaksanaan dan pencapaian
kinerja program/kegiatan Dinas;
d. Pelaksanaan evaluasi dan penyiapan bahan
peningkatan pelayanan publik di lingkungan Dinas;
dan
e. Penyiapan bahan dan pelaksanaan penyusunan
anggaran keuangan Dinas;
f. Pelaksanaan pengelolaan keuangan, pembukuan,
perhitungan dan verifikasi serta perbendaharaan
Dinas;
g. Pembayaran gaji pegawai di lingkungan Dinas;
h. Penyusunan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas; dan
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/7-60
i. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
Sekretaris.
2. Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup :
Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas
merumuskan, menyusun, dan mengelola kebijakan teknis di
bidang penataan dan penaatan serta penerapan instrumen
pencegahan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup secara berkelanjutan.
Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi :
a. Penyusunan konsep kebijakan penyelenggaraan Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta
Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
b. Pelaksanaan penyelenggaraan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Kajian Lingkungan
Hidup Strategis;
c. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
d. Penyusunan kajian dan evaluasi daya dukung, daya
tampung lingkungan serta kajian resiko lingkungan;
e. Penyusunan NSDA dan LH (Neraca Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup);
f. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
g. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
h. Pelaksanaan penyelenggaraan penilaian dokumen
lingkungan, rekomendasi perizinan lingkungan hidup dan
PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup);
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/8-60
i. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan
penilaian dokumen lingkungan, rekomendasi perizinan
lingkungan hidup dan PPLH (Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup);
j. Penyusunan konsep kebijakan pengawasan, penaatan
hukum lingkungan hidup dan penanganan pengaduan
lingkungan hidup;
k. Pelaksanaan koordinasi pengawasan lingkungan hidup
dan penanganan pengaduan dan sengketa lingkungan;
l. Pelaksanaan pengawasan izin lingkungan dan izin PPLH
(Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup);
m. Pelaksanaan pengawasan pencemaran air, udara, tanah,
pengelolaan sampah dan limbah B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun);
n. Penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara,
pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun) ;
o. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara,
pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun) dalam satu daerah Kabupaten;
p. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan terkait
perizinan penyimpanan sementara, pengumpulan dan
pengangkutan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
dalam satu daerah Kabupaten;
q. Pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan
masyarakat;
r. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
s. Penyusunan konsep kebijakan peningkatan peran dan
kerjasama mitra lingkungan;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/9-60
t. Pelaksanaan koordinasi peningkatan peran dan kerjasama
mitra lingkungan;
u. Pelaksanaan pembinaan, pendidikan dan penyuluhan
dalam peningkatan peran dan kerjasama mitra
lingkungan hidup;
v. Pelaksanaan penetapan pengakuan kearifan lokal dan
pengetahuan tradisional dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
w. Pelaksanaan hubungan kerjasama antar daerah di bidang
lingkungan hidup
x. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
y. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
z. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan lingkungan hidup;
aa. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh
lingkungan hidup;
bb. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat
peduli lingkungan hidup;
cc. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan
penyuluhan;
dd. Penyiapan sarana prasarana diklat dan penyuluhan
lingkungan hidup;
ee. Pengembangan jenis penghargaan lingkungan hidup;
ff. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan
lingkungan hidup;
gg. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;
hh. Pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten;
dan
ii. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/10-60
(a) Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan :
Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
mempunyai tugas menyusun, melaksanakan,
koordinasi dan sinkronisasi dalam bidang perencanaan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
kajian lingkungan hidup strategis, instrument ekonomi
lingkungan hidup, dan penilaian dokumen lingkungan,
serta rekomendasi perizinan lingkungan hidup.
Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan konsep kebijakan penyelenggaraan
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
b. Pelaksanaan penyelenggaraan Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis;
c. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
penyelenggaraan Rencana Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Kajian
Lingkungan Hidup Strategis;
d. Penyusunan kajian dan evaluasi daya dukung, daya
tampung lingkungan serta kajian resiko lingkungan;
e. Penyusunan NSDA dan LH (Neraca Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup);
f. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah;
g. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
h. Pelaksanaan penyelenggaraan penilaian dokumen
lingkungan, rekomendasi perizinan lingkungan
hidup dan PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup);
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/11-60
i. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
penyelenggaraan penilaian dokumen lingkungan,
rekomendasi perizinan lingkungan hidup dan PPLH
(Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup);
dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
(b) Seksi Pengawasan dan Penegakan Hukum
Lingkungan :
Seksi Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan
mempunyai tugas menyusun, melaksanakan, dan
mengembangkan kebijakan terkait pengawasan,
pengaduan masyarakat dan penegakan hukum di
bidang lingkungan hidup.
Seksi Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan konsep kebijakan pengawasan,
penaatan hukum lingkungan hidup dan
penanganan pengaduan lingkungan hidup;
b. Pelaksanaan koordinasi pengawasan lingkungan
hidup dan penanganan pengaduan dan sengketa
lingkungan;
c. Pelaksanaan pengawasan izin lingkungan dan izin
PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup);
d. Pelaksanaan pengawasan pencemaran air, udara,
tanah, pengelolaan sampah dan limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun);
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/12-60
e. Penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan
sementara, pengumpulan dan pengangkutan limbah
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) ;
f. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara,
pengumpulan dan pengangkutan limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun) dalam satu daerah
Kabupaten;
g. Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan terkait
perizinan penyimpanan sementara, pengumpulan
dan pengangkutan limbah B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun) dalam satu daerah Kabupaten;
h. Pengembangan sistem informasi penerimaan
pengaduan masyarakat;
i. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
(c) Seksi Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan
Hidup:
Seksi Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas menyusun, mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan kegiatan – kegiatan terkait
komunikasi lingkungan dan peningkatan peran serta
masyarakat dalam rangka pemulihan kualitas
lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Seksi Komunikasi dan Kemitraan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/13-60
a. Penyusunan konsep kebijakan peningkatan peran
dan kerjasama mitra lingkungan;
b. Pelaksanaan koordinasi peningkatan peran dan
kerjasama mitra lingkungan;
c. Pelaksanaan pembinaan, pendidikan dan
penyuluhan dalam peningkatan peran dan
kerjasama mitra lingkungan hidup;
d. Pelaksanaan penetapan pengakuan kearifan lokal
dan pengetahuan tradisional dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup;
e. Pelaksanaan hubungan kerjasama antar daerah di
bidang lingkungan hidup
f. Pengembangan materi diklat dan penyuluhan
lingkungan hidup;
g. Pengembangan metode diklat dan penyuluhan
lingkungan hidup;
h. Pelaksanaan diklat dan penyuluhan lingkungan
hidup;
i. Peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh
lingkungan hidup;
j. Pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat
peduli lingkungan hidup;
k. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan
penyuluhan;
l. Penyiapan sarana prasarana diklat dan penyuluhan
lingkungan hidup;
m. Pengembangan jenis penghargaan lingkungan
hidup;
n. Penyusunan kebijakan tata cara pemberian
penghargaan lingkungan hidup;
o. Pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/14-60
p. Pembentukan tim penilai penghargaan yang
kompeten; dan
q. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
3. Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup:
Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas merumuskan, menyusun, dan
melaksanakan kebijakan teknis di bidang pengendalian
pencemaran, kerusakan lingkungan dan konservasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup serta penerapannya dalam
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan secara
berkelanjutan.
Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi potensi sumber
pencemaran dan kawasan rawan pencemaran air, udara
dan tanah;
b. Pelaksanaan pengendalian pencemaran air, udara dan
tanah;
c. Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara dan tanah;
d. Penentuan baku mutu lingkungan;
e. Pelaksanaan pembinaan teknis pencegahan,
penanggulangan dan pemulihan terhadap pencemaran air,
udara dan tanah;
f. Penentuan baku mutu sumber pencemar;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/15-60
g. Penyediaan sarana prasarana pemantauan lingkungan
(laboratorium lingkungan).
h. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
i. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan
kerjasama masyarakat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
j. Penyiapan sarana prasarana peningkatan kapasitas dan
peningkatan kerjasama masyarakat, kearifan lokal atau
pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
k. Penyusunan konsep kebijakan konservasi sumber daya
alam, keanekaragaman hayati dan ekosistem, serta
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
l. Pelaksanaan konservasi sumber daya alam,
keanekaragaman hayati dan ekosistem;
m. Pelaksanaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
n. Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi sumber daya
alam, keanekaragaman hayati dan sumber penghasil emisi
gas rumah kaca (GRK);
o. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan
konservasi sumber daya alam, keanekaragaman hayati
dan ekosistem, aksi mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca (GRK);
p. Pelaksanaan pembinaan teknis konservasi sumber daya
alam, keanekaragaman hayati dan ekosistem, aksi
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta penurunan
emisi gas rumah kaca (GRK);
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/16-60
q. Penyiapan penyusunan rencana teknis dan bimbingan
pelaksanaan penghijauan dan konservasi tanah ;
r. Pelaksanaan bimbingan pembuatan dan pemeliharaan
Unit Percontohan Pelestarian Sumber Daya Alam (UPPSA)
serta penghijauan vegetasi lainnya;
s. Pelaksanaan kegiatan bangunan konservasi/sipil teknis
berupa dam pengendali, dam penahan, terasering, sumur
resapan dan embung;
t. Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pembibitan dan
penanaman pohon/kayu – kayuan;
u. Pelaksanaan reklamasi dan daerah sekitar sumber mata
air serta penghijauan sempadan sungai;
v. Pelaksanaan pemantauan terhadap penghijauan dan
konservasi tanah;
w. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis tentang
pencegahan dan penanggulangan kerusakan lingkungan;
x. Penyiapan bahan perumusan pengaturan, pembinaan,
pengawasan dan pengendalian kerusakan lingkungan;
y. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi
masalah kerusakan lingkungan dengan instansi
pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat dan/atau
swasta sesuai ketentuan berlaku;
z. Penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi dan bantuan
teknis pencegahan kerusakan lingkungan dan pemulihan
kualitas lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku;
aa. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data potensi
kerusakan lingkungan;
bb. Penyiapan bahan kerjasama/kemitraan dengan lembaga
penelitian/pengkajian bidang lingkungan hidup, instansi
pemerintah, lembaga organisasi swadaya masyarakat dan
atau swasta dalam rangka pencegahan dan
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/17-60
penanggulangan kerusakan lingkungan dan pemulihan
kualitas lingkungan sesuai ketentuan yang berlaku;
cc. Pelaksanaan fasilitasi, mediasi, komunikasi dan
koordinasi dalam pertimbangan pemberian rekomendasi
ijin di bidang pengendalian kerusakan lingkungan;
dd. Pelaksanaan koordinasi, pengumpulan dan penyusunan
data serta pelaksanaan pengawasan terhadap
pengendalian kerusakan lingkungan;
ee. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan peran serta
masyarakat dalam kegiatan pencegahan dan pengendalian
kerusakan lingkungan; dan
ff. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(a) Seksi Pengendalian dan Pemulihan Pencemaran
Lingkungan :
Seksi Pengendalian dan Pemulihan Pencemaran
Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan
penanggulangan dalam upaya – upaya pengendalian
pencemaran lingkungan dalam rangka pemulihan
kualitas lingkungan hidup.
Seksi Pengendalian dan Pemulihan Pencemaran
Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi potensi
sumber pencemaran dan kawasan rawan
pencemaran air, udara dan tanah;
b. Pelaksanaan pengendalian pencemaran air, udara
dan tanah;
c. Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara dan
tanah;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/18-60
d. Penentuan baku mutu lingkungan;
e. Pelaksanaan pembinaan teknis pencegahan,
penanggulangan dan pemulihan terhadap
pencemaran air, udara dan tanah;
f. Penentuan baku mutu sumber pencemar;
g. Penyediaan sarana prasarana pemantauan
lingkungan (laboratorium lingkungan); dan
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
(b) Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup :
Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup mempunyai tugas melaksanakan kegiatan dalam
upaya perlindungan sumber daya alam serta kegiatan
pembinaan dan pengembangan tanah dan rehabilitasi.
Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama dan pemberdayaan
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b. Penyiapan model peningkatan kapasitas dan
peningkatan kerjasama masyarakat, kearifan lokal
atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup;
c. Penyiapan sarana prasarana peningkatan kapasitas
dan peningkatan kerjasama masyarakat, kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional terkait
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/19-60
d. Penyusunan konsep kebijakan konservasi sumber
daya alam, keanekaragaman hayati dan ekosistem,
serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim;
e. Pelaksanaan konservasi sumber daya alam,
keanekaragaman hayati dan ekosistem;
f. Pelaksanaan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim;
g. Pelaksanaan identifikasi dan inventarisasi sumber
daya alam, keanekaragaman hayati dan sumber
penghasil emisi gas rumah kaca (GRK);
h. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi
penyelenggaraan konservasi sumber daya alam,
keanekaragaman hayati dan ekosistem, aksi
mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta
penurunan emisi gas rumah kaca (GRK);
i. Pelaksanaan pembinaan teknis konservasi sumber
daya alam, keanekaragaman hayati dan ekosistem,
aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta
penurunan emisi gas rumah kaca (GRK);
j. Penyiapan penyusunan rencana teknis dan
bimbingan pelaksanaan penghijauan dan konservasi
tanah ;
k. Pelaksanaan bimbingan pembuatan dan
pemeliharaan Unit Percontohan Pelestarian Sumber
Daya Alam (UPPSA) serta penghijauan vegetasi
lainnya;
l. Pelaksanaan kegiatan bangunan konservasi/sipil
teknis berupa dam pengendali, dam penahan,
terasering, sumur resapan dan embung;
m. Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pembibitan dan
penanaman pohon/kayu – kayuan;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/20-60
n. Pelaksanaan reklamasi dan daerah sekitar sumber
mata air serta penghijauan sempadan sungai;
o. Pelaksanaan pemantauan terhadap penghijauan
dan konservasi tanah; dan
p. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
(c) Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kerusakan
Lingkungan :
Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kerusakan
Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan,
koordinasi dan pelaksanaan fasilitasi dalam bidang
pengendalian kerusakan lingkungan.
Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kerusakan
Lingkungan mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis
tentang pencegahan dan penanggulangan
kerusakan lingkungan;
b. Penyiapan bahan perumusan pengaturan,
pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kerusakan lingkungan;
c. Penyiapan bahan koordinasi, informasi dan
sinkronisasi masalah kerusakan lingkungan dengan
instansi pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat
dan/atau swasta sesuai ketentuan berlaku;
d. Penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi dan
bantuan teknis pencegahan kerusakan lingkungan
dan pemulihan kualitas lingkungan sesuai
ketentuan yang berlaku;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/21-60
e. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data potensi
kerusakan lingkungan;
f. Penyiapan bahan kerjasama/kemitraan dengan
lembaga penelitian/pengkajian bidang lingkungan
hidup, instansi pemerintah, lembaga organisasi
swadaya masyarakat dan atau swasta dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan kerusakan
lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan
sesuai ketentuan yang berlaku;
g. Pelaksanaan fasilitasi, mediasi, komunikasi dan
koordinasi dalam pertimbangan pemberian
rekomendasi ijin di bidang pengendalian kerusakan
lingkungan;
h. Pelaksanaan koordinasi, pengumpulan dan
penyusunan data serta pelaksanaan pengawasan
terhadap pengendalian kerusakan lingkungan;
i. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan peran serta
masyarakat dalam kegiatan pencegahan dan
pengendalian kerusakan lingkungan; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
4. Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan :
Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan mempunyai
tugas mengumpulkan bahan, koordinasi dan melaksanakan
perencanaan teknis, pengelolaan sampah dan pertamanan,
menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan
rencana kerja anggaran dibidang pengelolaan sampah dan
pertamanan.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/22-60
Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan informasi pengelolaan sampah dan
pertamanan tingkat kabupaten/kota;
b. Pengumpulan bahan dalam rangka perumusan kebijakan
teknis dibidang pengelolaan sampah dan pertamanan;
c. Penyusunan kegiatan dibidang pengelolaan sampah
dan pertamanan;
d. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelolaan
sampah dan pertamanan;
e. Pelaksanaan pengaturan pengelolaan sampah dan
pertamanan;
f. Pembinaan dan bantuan teknis pengelolaan sampah dan
pertamanan ;
g. Pelaksanaan bimbingan, pengawasan, pengendalian teknis
dibidang pengelolaan sampah dan pertamanan;
h. Pelaksanaan perijinan dibidang pengelolaan sampah
dan pertamanan;
i. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan
sampah;
j. Penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah;
k. Pengawasan terhadap TPS, TPST dan TPA sampah;
l. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan
kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam
menyelenggarakan pengelolaan sampah;
m. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program kerja
operasional Pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
n. Pelaksanaan inventarisasi permasalahan, keadaan fisik
dan kebutuhan sarana dan prasarana Pertamanan dan
Ruang Terbuka Hijau (RTH);
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/23-60
o. Pelaksanaan pemeliharaan, pengadaan dan pembangunan
pertamanan dan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
p. Pelaksanaan penataan pertamanan dan Ruang Terbuka
Hijau (RTH);
q. Pelaksanaan pembibitan guna menunjang kebutuhan
pertamanan dan penghjiauan kota;
r. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
dibidang pengelolaan sampah dan pertamanan; dan
s. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas.
(a) Seksi Kebersihan dan Pengangkutan Sampah :
Seksi Kebersihan dan Pengangkutan Sampah
mempunyai tugas menyiapkan bahan, koordinasi dan
melaksanakan operasionalisasi penanggulangan
sampah, pengangkutan sampah, pemusnahan dan
pemanfaatan sampah, pelayanan penyediaan
peralatan, serta menyiapkan bahan penyusunan
rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang
kebersihan dan pengangkutan sampah.
Seksi Kebersihan dan Pengangkutan Sampah
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana teknis dan kegiatan di bidang
kebersihan dan pengangkutan sampah;
b. Pelaksanaan pembangunan prasarana dan sarana
persampahan;
c. Pelaksanaan kebersihan dan pengumpulan sampah
di jalan – jalan umum dan fasilitas umum;
d. Pelaksanaan pengakutan sampah dari TPS,
Transfer depo ke TPA;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/24-60
e. Pelaksanaan pungutan retribusi kebersihan;
f. Pelaksanaan inventarisasi dan pendataan
peralatan kebersihan dan pengangkutan sampah;
g. Pelaksanaan pemeliharaan, perawatan dan
perbaikan peralatan kebersihan dan pengangkutan
sampah;
h. Pengoperasionalan dan pengaturan penggunaan
peralatan kebersihan dan pengangkutan sampah;
i. Pelaksanaan pembinaan, bantuan teknis,
penyuluhan dan pelatihan serta pemberdayaan
masyarakat di bidang kebersihan;
j. Pelaksanaan pengadaan prasarana dan sarana
penunjang pelaksanaan dan pemeliharaan
kebersihan dan pengangkutan sampah;
k. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
terhadap pembangunan maupun pemeliharaan
kegiatan kebersihan dan pengangkutan sampah;
l. Pelaksanaan sosialisasi tentang kebersihan;
m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan kebersihan dan pengangkutan sampah;
n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
(b) Seksi Pengelolaan Sampah Domestik :
Seksi Pengelolaan Sampah domestik mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pengelolaan sampah domestik, menyiapkan
bahan penyusunan rencana program dan rencana
kerja anggaran di bidang pengelolaan sampah
domestik.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/25-60
Seksi Pengelolaan Sampah domestik mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan informasi pengelolaan sampah
domestik tingkat Kabupaten;
b. Penetapan target pengurangan sampah domestik
dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun
waktu tertentu;
c. Perumusan kebijakan pengurangan sampah
domestik;
d. Pembinaan pembatasan timbunan sampah
domestik;
e. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan
kemasan yang mampu diurai oleh proses alam;
f. Pembinaan pendaur ulangan sampah;
g. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;
h. Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan sampah;
i. Pelaksanaan sosialisasi tentang pengelolaan
sampah
j. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari
produk dan kemasan produk;
k. Penyediaan sarana prasarana pengolahan sampah;
l. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap
darurat pengelolaan sampah;
m. Pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan
sampah;
n. Pengawasan terhadap pengelolaan sampah di
Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
o. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/26-60
(c) Seksi Pertamanan dan Penataan Keindahan Kota :
Seksi Pertamanan dan Penataan Keindahan Kota
mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,
membina, mengawasi dan mengendalikan serta
mengevaluasi di bidang pertamanan dan penataan
keindahan kota, menyiapkan bahan penyusunan
rencana program dan rencana kerja anggaran di bidang
pertamanan dan penataan keindahan kota;
Seksi Pertamanan dan Penataan Keindahan Kota
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis
dibidang penataan taman, bidang penghijauan dan
bidang penataan keindahan kota;
b. Pelaksanaan inventarisasi dan pendataan terhadap
prasarana dan sarana pertamanan serta fasilitas
umum termasuk ruang terbuka hijau (RTH);
c. Pelaksanaan pembangunan, perbaikan dan
pemeliharaan prasarana dan sarana pertamanan
serta fasilitas umum pertamanan;
d. Pelaksanaan pengadaan prasarana dan sarana
penunjang pelaksanaan dan pemeliharaan
pertamanan dan penataan keindahan kota;
e. Pelaksanaan pembibitan guna menunjang
kebutuhan pertamanan dan penghijauan kota;
f. Pelaksanaan pemeliharaan peralatan dan
perbengkelan peralatan pertamanan dan penataan
keindahan kota;
g. Pelaksanaan pembinaan, bantuan teknis,
penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat di
bidang pertamanan dan penataan keindahan kota;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/27-60
h. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
terhadap pembangunan maupun pemeliharaan
kegiatan pertamanan dan penataan keindahan
kota;
i. Menyiapkan rencana penempatan, pelaksanaan,
pemeliharaan dan pengawasan pembuatan elemen
/ ornament hias ( patung, tugu / monument, air
mancur, kolam, pot bunga, taman median jalan,
lampu hias dan tempat bermain anak-anak);
j. Pelaksanaan operasional dan retribusi MCK umum;
k. Pelaksanaan perizinan dan penarikan retribusi
pertamanan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan Pertamanan dan penataan
keindahan kota;
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai tugas pokoknya.
Berikut bagan susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/28-60
Gambar 2.1 Bagan Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Untuk mengemban tugas pokok dan fungsi sebagaimana
diuraikan di atas, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo saat ini didukung personil sejumlah 279 orang yang
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/29-60
terdiri dari SDM ASN sejumlah 89 orang dan SDM Pegawai
Tidak Tetap (PTT) sejumlah 190 orang. Berikut merupakan
tabulasi mengenai komposisi SDM (Sumber Daya Manusia) yang
terdapat di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.
Tabel 2.1 Jumlah ASN di lingkungan DLH Kabupaten Ponorogo
BAGIAN/BIDANG JUMLAH
Sekretariat 16
Bidang Penataan dan Penaatan
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
7
Bidang Pengendalian
Pencemaran, Kerusakan
Lingkungan dan Konservasi SDA
dan Lingkungan Hidup
7
Bidang Pengelolaan Sampah dan
Pertamanan
57
UPT TPA MRICAN 2
JUMLAH 89 orang
Tabel 2.2 Jumlah PTT di lingkungan DLH Kabupaten Ponorogo
BAGIAN/BIDANG JUMLAH
Sekretariat 4
Bidang Penataan dan Penaatan
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
3
Bidang Pengendalian
Pencemaran, Kerusakan
Lingkungan dan Konservasi SDA
dan Lingkungan Hidup
6
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/30-60
BAGIAN/BIDANG JUMLAH
Bidang Pengelolaan Sampah dan
Pertamanan
176
UPT TPA MRICAN 1
JUMLAH 190
Tabel 2.3 ASN DLH Kabupaten Ponorogo Berdasarkan
Golongan/Ruang
GOLONGAN/RUANG JUMLAH
Golongan IV/c 1 orang
Golongan IV/a 4 orang
Golongan III/d 12 orang
Golongan III/c 11 orang
Golongan III/b 4 orang
Golongan III/a 4 orang
Golongan II/d 5 orang
Golongan II/c 8 orang
Golongan II/b 12 orang
Golongan II/a 1 orang
Golongan I/d 6 orang
Golongan I/c 21 orang
JUMLAH 89 orang
Tabel 2.4 SDM ASN DLH Kabupaten Ponorogo Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
S2 9
S1 26
D1/SMA 26
SMP 24
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/31-60
TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
SD 4
JUMLAH 89 orang
Sebagian besar sumber daya manusia (SDM) Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo yang tersedia tersebut
berasal dari Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan yang
diantaranya sebagai mandor taman, pemelihara taman, sopir
truck tangki, sopir pemotongan pohon, mandor penyiraman,
mandor penyapuan, pengemudi truck armrol, mandor TPS,
petugas penyapuan, mandor TPA Mrican, petugas pemungut
retribusi. Dengan meleburnya antara Kantor Lingkungan Hidup
dengan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Kebersihan dan
Pertamanan diharapkan target – target indikator kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo selama 5 tahun ke depan
dapat terpenuhi.
2.2.2 Sumber Daya Anggaran
Adapun sumber daya berupa anggaran untuk mendukung
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan bidang
lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Belanja Daerah Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo Tahun 2011 – 2015
URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015
Belanja Tidak
Langsung
663.651.843 734.421.000 856.459.000 920.187.000 951.844.000
Belanja
Langsung 1.819.416.253,26 3.000.606.550 4.810.864.900 6.074.217.876 5.765.335.085
- DAU/APBD 443.665.800 1.042.337.460 2.553.250.900 2.021.322.510 2.199.040.700
- DAK 737.000.000 804.045.000 757.614.000 1.843.030.000 1.131.586.497
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/32-60
URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015
- DBHCHT 638.750.453,26 1.154.224.090 1.500.000.000 2.209.865.366 2.434.707.888
Belanja
Daerah 2.483.068.096,26 3.735.027.550 5.667.323.900 6.994.404.876 6.717.179.085
Tabel 2.6 Perbandingan Belanja Daerah Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo Tahun 2015 dan 2016
URAIAN 2015 2016
Belanja Tidak Langsung 951.844.000,00 1.006.435.000,00
Belanja Langsung 5.765.335.085,00 4.421.190.449,45
Belanja Daerah 6.717.179.085,00 5.427.625.449,45
Gambar 2.1 Grafik Anggaran Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo Tahun 2011 - 2016
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/33-60
Dari grafik yang tertera pada Gambar 2.1, dapat dilihat
bahwa Belanja Daerah Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo mengalami peningkatan dari Tahun 2011 hingga
2014, kemudian Tahun 2015 berkurang sejumlah Rp.
277.225.791,00 dan berkurang lagi pada Tahun 2016
sejumlah Rp. 1.289.553.636,00.
Pada Tahun 2011 hingga 2016, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo masih berbentuk Kantor Lingkungan
Hidup yang pada saat itu terdiri dari 2 seksi (Seksi Analisa
Dampak Lingkungan dan Seksi Pemantauan dan Pemulihan
Kualitas Lingkungan Hidup) dan 1 sub bagian (Sub Bagian
Tata Usaha), sehingga alokasi anggaran yang tersedia selama 6
tahun tersebut kurang lebih sudah mencukupi untuk
membiayai kegiatan – kegiatan selama di Kantor Lingkungan
Hidup.
2.2.3 Sarana dan Prasarana
Selain sumber daya manusia dan sumber daya anggaran,
sarana dan prasarana juga berperan penting untuk mendukung
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di bidang
lingkungan hidup. Saat ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo telah memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut :
1. Jaringan internet sebagai media penyebaran dan pendukung
pengidentifikasian data dan informasi terkait lingkungan
hidup. Tersedianya jaringan internet dapat mendukung
peningkatan akses informasi dan terbukanya pengetahuan
dan wawasan SDM Dinas Lingkungan Hidup dd Ponorogo.
2. UPT Pengelolaan Sampah, sebagai dukungan upaya
pengelolaan sampah di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang
terletak di Desa Mrican Kecamatan Jenangan Kabupaten
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/34-60
Ponorogo. Pelaksanaan pengelolaan sampah di Kabupaten
Ponorogo banyak mengalami kendala dan permasalahan
yang cukup kompleks. Kondisi dilapangan cukup
membuktikan bahwa tingkat ketergantungan masyarakat
yang tinggi kepada Dinas Lingkungan Hidup Bidang
Pengelolaan Sampah dan Pertamanan dalam hal
pengumpulan sampah ke Tempat Penampungan Sementara
(TPS), padahal kemampuan jangkauan pelayanan Pemerintah
Daerah yang masih terbatas baik sarana prasarana, armada
dan tenaga yang masih kurang memadai. Adapun sistem
pengolahan sampah meliputi pemilahan, pengomposan,
pengurukan sampah, pengolahan lindi dan pengolahan gas
metan.
3. Situs web, sebagai media komunikasi dan penyebaran
informasi tentang kegiatan – kegiatan di Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Ponorogo dan juga berbagai informasi
tentang lingkungan hidup lainnya. Dalam pembentukan
situs web, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Statistik
Kabupaten Ponorogo dengan alamat dlh.ponorogo.go.id.
4. Mobil pengawasan dan pemantauan sebagai sarana
transportasi untuk mendukung pengawasan pada kegiatan
usaha atau industri dan sumber – sumber pencemar lainnya
serta melakukan pemantauan atau uji kualitas lingkungan
pada air badan air, air limbah, udara emisi maupun ambien
dan tanah. Saat ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo memiliki mobil pengawasan dan pemantauan
sejumlah 1 (satu) unit.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/35-60
Berikut daftar sarana dan prasarana lain yang dimiliki
oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.
Tabel 2.7 Kendaraan Dinas DLH Kabupaten Ponorogo
NO. JENIS MERK TAHUN
PENGADAAN JUMLAH KONDISI
1. Station Wagon Mitshubisi
Maven SDX
2006 1 Kurang
Baik
2. Mobil dinas Toyota
Rush
2014 1 Baik
3. Jeep Daihatsu
Feroza
1997 1 Kurang
Baik
4. Dump Truck Hino/Dutro
130 HD 6.8
PS
2018 1 Baik
5. Mobil tangki Daihatsu
(Tangki air)
1995 1 Baik
6. Mobil tangki Daihatsu
(Tangki air)
1997 1 Baik
7. Sepeda motor Honda/NF
125 TRF
2009 2 Baik
8. Sepeda motor Kawasaki 2014 1 Baik
9. Sepeda motor Honda/NF
125 TRF
2014 1 Baik
10. Sepeda motor Suzuki A
100
2006 1 Baik
11. Sepeda motor Yamaha SE
88
2015 1 Baik
12. Sepeda motor Honda 2016 2 Baik
13. Armroll Hino 2015 5 Baik
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/36-60
NO. JENIS MERK TAHUN
PENGADAAN JUMLAH KONDISI
14. Sepeda roda 3 APPKTM
Gajah 150
RD
2015 2 Baik
15. Buldozer Komatsu 2015 1 Baik
Tabel 2.8 Peralatan Kantor DLH Kabupaten Ponorogo
NO. JENIS MERK TAHUN
PENGADAAN JUMLAH KONDISI
1.
GPS (Global
Positioning
System)
2017 1 Baik
2. Scanner Canon 2008 1 Baik
3. Rak – rak
penyimpanan 2006 1 Baik
4. Rak kayu 2013 1 Baik
5. Rak kayu 2014 2 Baik
6. Filling besi Brother 2012 5 Baik
7. Filling besi Brother 2014 3 Baik
8. Filling besi VIP 2018 4 Baik
9. Band kas 2015 1 Baik
10. Alat pemotong
kertas
Geha
Shredder
515
Premium
2011 1 Baik
11. Overhead
projector
Epson EB-
S200 2014 1 Baik
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/37-60
12. Kursi
besi/metal 2016 2 Baik
13. Meja rapat 2014 5 Baik
14. Meja rapat 2016 1 Baik
15. Meja tulis 2012 1 Baik
16. Kursi rapat 2014 30 Baik
17. Kursi tamu 2010 1 Baik
18. Kursi tamu 2014 1 Baik
19. Kursi putar 2012 1 Baik
20. Kursi putar 2015 3 Baik
21. Kursi putar 2016 1 Baik
22. Kursi putar 2018 5 Baik
23. AC Unit 2011 4 Baik
24. AC Unit 2013 2 Baik
25. AC Unit 2016 1 Baik
26. AC Split 2009 1 Baik
27. Televisi 2014 1 Baik
28. PC Unit 2012 2 Baik
29. PC Unit Acer 2013 1 Baik
30. PC Unit ASUS 2017 1 Baik
31. Laptop ASUS 2013 1 Baik
32. Laptop Toshiba
Portege R 2014 1 Baik
33. Laptop
Toshiba
Satellite
C40-A
2015 1 Baik
34. Laptop 2016 2 Baik
35. Laptop ACER 2017 3 Baik
36. Laptop ASUS 2018 2 Baik
37. Laptop ASUS 2018 3 Baik
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/38-60
38. Laptop ASUS 2018 1 Baik
39. Notebook Toshiba
C640 2011 2 Baik
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Pada sub bab ini akan diuraikan kinerja pelayanan bidang
lingkungan hidup di Kabupaten Ponorogo pada 5 tahun ke belakang
yaitu Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015.
Dalam Perda Kabupaten Ponorogo No. 10 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Ponorogo Tahun 2010 – 2015 maupun Perda Kabupaten
Ponorogo No. 4 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ponorogo tahun 2016 – 2021,
sama – sama menyebutkan bahwa pembangunan bidang lingkungan
hidup merupakan salah satu pelayanan dasar yang harus disediakan
oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo bagi masyarakatnya. Dengan
terpenuhinya pelayanan dasar tersebut diharapkan kualitas hidup
masyarakat akan meningkat, yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Dalam dokumen
RPJMD Kabupaten Ponorogo Tahun 2010 – 2015, disebutkan bahwa
urusan lingkungan hidup masuk ke dalam sasaran pembangunan
Kabupaten Ponorogo yang ke-7 yaitu meningkatnya penanganan
persampahan, pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup. Pengelolaan persampahan adalah salah satu
permasalahan lingkungan dan agar kesehatan lingkungan dapat
terjaga dengan baik, maka setiap sampah yang dihasilkan oleh
masyarakat harus tertangani, yang berarti bukan saja mampu
diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), namun
juga perlu dipikirkan daur ulang atas sampah tersebut.
Permasalahan lainnya adalah kualitas udara, yang dalam hal ini
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/39-60
diperlukan ruang terbuka hijau dan pengendalian atas sumber
pencemaran udara berupa pengawasan emisi gas buang.
Program yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran
penyelenggaraan urusan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan;
6. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;
7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
8. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup;
9. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
10. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
11. Program Pengelolaan Sampah dan Pertamanan;
12. Program Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
13. Program Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
14. Program Pembinaan Lingkungan Sosial;
Beberapa pelayanan yang diberikan atau telah dilaksanakan
oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo dari Tahun
2011 hingga Tahun 2016 antara lain layanan perijinan lingkungan,
pelayanan pencegahan pencemaran air, pelayanan pelayanan
pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak,
pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/40-60
produksi biomassa, pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat
akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan.
Berikut uraian keterangan terkait masing – masing pelayanan Kantor
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo tersebut :
a. Pelayanan perijinan lingkungan :
Salah satu pelayanan yang diberikan oleh Kantor Lingkungan
Hidup Kabupaten Ponorogo adalah layanan perijinan lingkungan
yang terdiri dari pemberian rekomendasi UKL UPL (Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan),
rekomendasi SPPL, pemberian izin terkait B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun) dan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah). Berikut daftar
pemberian rekomendasi dan izin yang telah dilaksanakan oleh
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo selama Tahun 2011
hingga Tahun 2015 :
Tabel 2.9 Layanan Perijinan Lingkungan Tahun 2011 – 2015
NO. JENIS
PERIJINAN 2011 2012 2013 2014 2015
1. Rekomendasi
UKL UPL
(Upaya
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup dan
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup)
7 9 7 15 3
2. Rekomendasi
DPLH
(Dokumen
1 - - 5 21
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/41-60
NO. JENIS
PERIJINAN 2011 2012 2013 2014 2015
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup)
2. Rekomendasi
SPPL (Surat
Pernyataan
Kesanggupan
Pengelolaan
dan
Pemantauan
Lingkungan
Hidup)
- 1 3 102 99
3. Izin terkait B3 - - 1 1 2
4. Izin terkait
IPAL
- - 1 2 3
b. Pelayanan pencegahan pencemaran air :
Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 Peratuaran
Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air, bahwa pengendalian
pencemaran air didefinisikan sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air
untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air.
Dari definisi tersebut, salah satu upaya pengendalian pencemaran
air adalah upaya pencegahan. Pencegahan pencemaran air dapat
dilakukan dengan cara membatasi jumlah air limbah yang
dibuang dari sumber pencemar. Secara administratif, pembatasan
air limbah yang dibuang dilakukan dengan cara menetapkan
baku mutu air limbah dari masing – masing jenis sumber
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/42-60
pencemar. Setelah baku mutu air limbah ditetapkan, pencegahan
dilakukan melalui kegiatan pengawasan untuk melihat tingkat
penaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap
peraturan perundang – undangan terutama yang berkaitan
pengendalian pencemaran air.
Selama 5 tahun dari Tahun 2011 hingga Tahun 2015,
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo melaksanakan
pemantauan dalam rangka pelayanan pencegahan pencemaran
air terhadap beberapa kegiatan usaha yang diprioritaskan yaitu
sebagai berikut :
1. PT. Sari Tanam Pratama (PT. Sorini Agro Asia
Corporindo, Tbk / PT. Budi Starch & Sweetener)
2. Pabrik Minyak Kayu Putih “Sukun” Ponorogo
3. Rumah Sakit Umum “Aisyiyah Ponorogo”
4. Rumah Sakit Dr. Hardjono
5. Rumah Sakit Darmayu
6. Rumah Sakit Muhammadiyah
7. Rumah Sakit Umum Muslimat
8. Rumah Sakit Griya Waluyo
Pemantauan dalam upaya pelayanan pencegahan
pencemaran air dilaksanakan dengan mengacu pada persyaratan
teknis sebagaimana telah ditentukan dalam Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan
Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Berikut
merupakan tabel prosentase target pelayanan pencegahan
pencemaran air.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/43-60
Tabel 2.10 Prosentase Jumlah Usaha dan/atau Kegiatan yang
Mentaati Persyaratan Adminitrasi dan Teknis Pencegahan
Pencemaran Air
No. Tahun
Pelaksanaan
Jml Usaha Dan/Atau Keg Yg Mentaati
Persy Adm & Tekns Pencghn Penc. Air
Jml Usaha
Dan/Atau Keg Yang Diawasi
Prosentase Jml Usaha Dan/Atau Keg Yg
Mentaati Persy Adm & Tekns Pencghn Penc Air
(3)/(4) X 100%
(1) (2) (3) (4) (5)
1 2009
2 2010
3 2011 3 5 60 %
4 2012 4 5 80 %
5 2013 2 2 100%
6 2014 2 6 33,33%
7 2015 6 6 100%
Sumber : Laporan SPM Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2015
c. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak
bergerak :
Pencemaran udara diartikan dengan turunnya kualitas
udara sehingga udara mengalami penurunan mutu dalam
penggunaannya yang akhirnya tidak dapat digunakan lagi
sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya. Pencemaran
udara selalu terkait dengan sumber yang menghasilkan
pencemaran udara, salah satunya berasal dari kegiatan sumber
tidak bergerak dimana yang paling dominan adalah industri.
Pencegahan pencemaran udara dapat dilakukan dengan
mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran udara. Upaya
yang dilakukan oleh pihak industri untuk mengendalikan
pencemaran udara dengan cara tiga tahap dalam industri itu
sendiri, yaitu :
- Menggunakan bahan bakar ramah lingkungan contoh
bahan bakar gas, batubara yang mengandung kadar sulfur
rendah
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/44-60
- Menggunakan proses produksi yang ramah lingkungan
seperti proses gasifikasi, pirolisis atau exhaustgas
recirculation
- Pemasangan peralatan penyaring polutan debu atau gas –
gas seperti bag house, EP (Elektrostatik Precipitator), Cyclon
untuk polutan debu dan De-Nox untuk mengurangi kadar
Nox dan FGD (Flue Gas Desulfurisasi) untuk mengurangi
kadar SO2.
Pengendalian pencemaran udara di Kabupaten Ponorogo
mencakup kegiatan sebagai berikut :
- Inventarisasi kualitas udara daerah dengan
mempertimbangkan berbagai kriteria yang ada dalam
pengendalian pencemaran udara
- Penetapan baku mutu udara ambien dan baku mutu emisi
yang digunakan sebagai tolok ukur pengendalian
pencemaran udara, dimana ketentuan baku mutu
menggunakan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10
Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi
Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur untuk baku mutu
ambient pada industri atau kegiatan usaha
- Pemantauan kualitas udara baik ambien maupun emisi
yang diikuti dengan evaluasi dan analisis
- Pengawasan terhadap penaatan peraturan perundang –
undangan pengendalian pencemaran udara
- Peran masyarakat dalam kepedulian terhadap pengendalian
pencemaran udara
Selama 5 tahun dari Tahun 2011 hingga Tahun 2015, Kantor
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo melaksanakan
pemantauan dalam rangka pelayanan pencegahan pencemaran
udara terhadap kegiatan usaha yang diprioritaskan khususnya
kegiatan usaha yang pada saat itu memiliki cerobong asap yaitu
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/45-60
PT. Sari Tanam Pratama (PT. Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk /
PT. Budi Starch & Sweetener).
Tabel 2.11 Prosentase Jumlah Usaha dan/atau Kegiatan yang
Mentaati Persyaratan Adminitrasi dan Teknis Pencegahan
Pencemaran Udara
NO. TAHUN
PELAKSA NAAN
JML USAHA
DAN/ATAU KEG. SBR TDK BGRK YG
MENTAATI PERSY
ADM & TEKNS PENCGHN PENC UDR
JML USAHA
DAN/ATAU KEG SBR TDK BGRK YG
POTENSIAL MENC
UDR YG TLH DIINVENTARISASI
PROSENTASE JML USAHA
DAN/ATAU KEG SBR TDK BGRK YG MENTAATI PERSY ADM & TEKNS
PENCGHN PENC UDR (3)/(4) x 100%
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 2009
2. 2010
3. 2011 1 1 100 %
4. 2012 1 1 100 %
5. 2013 1 1 100 %
6. 2014 1 1 100 %
7. 2015 1 1 100 %
Sumber : Laporan SPM Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2015
d. Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah
untuk produksi biomassa :
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo baru
melaksanakan perhitungan status kerusakan lahan dan/atau
tanah untuk produksi biomassa Tahun 2014. Tahun 2014 lokasi
pemantauan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomassa ditetapkan di Kecamatan Bungkal Kabupaten
Ponorogo dengan jumlah titik pantau 10 titik yaitu :
Titik pantau 1 : Desa Bedi Wetan
Titik pantau 2 : Desa Bedi Kulon
Titik pantau 3 : Desa Buncar
Titik pantau 4 : Desa Bungu
Titik pantau 5 : Desa Kunti
Titik pantau 6 : Desa Bungkal
Titik pantau 7 : Desa Padas
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/46-60
Titik pantau 8 : Desa Kupuk
Titik pantau 9 : Desa Nambak
Titik pantau 10 : Desa Bekare
Masing – masing titik pantau tersebut kemudian dipantau dengan
beberapa parameter yaitu parameter erosi, ketebalan solum,
kebatuan permukaan, komposisi fraksi, berat isi, porositas total,
derajat pelulusan air, pH, daya hantar listrik/DHL, redoks dan
jumlah mikroba.
Sedangkan Tahun 2015, lokasi pemantauan ditetapkan di
Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo dengan jumlah titik
pantau 15 titik, yaitu :
Titik pantau 1 : Desa Pakunden (3 unit lahan)
Titik pantau 2 : Desa Purbosuman (1 unit lahan)
Titik pantau 3 : Desa Tonatan (1 unit lahan)
Titik pantau 4 : Desa Keniten (1 unit lahan)
Titik pantau 5 : Desa Purbosuman (2 unit lahan)
Titik pantau 6 : Desa Bangunsari (2 unit lahan)
Titik pantau 7 : Desa Tambakbayan (2 unit lahan)
Titik pantau 8 : Desa Beduri (2 unit lahan)
Titik pantau 9 : Desa Brotonegaran (2 unit lahan)
Titik pantau 10 : Desa Cokromenggalan (4 unit lahan)
Titik pantau 11 : Desa Cokromenggalan (4 unit lahan)
Titik pantau 12 : Desa Paju (5 unit lahan)
Titik pantau 13 : Desa Keniten (5 unit lahan)
Titik pantau 14 : Desa Beduri (5 unit lahan)
Titik pantau 15 : Taman Kehati Ponorogo
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/47-60
Tabel 2.12 Tabel Prosentase Luas Lahan yang Ditetapkan dan
Diinformasikan Status Kerusakan Lahan/Tanah untuk Produksi
Biomassa
NO. TAHUN
PELAKSANAAN
LUAS LAHAN YANG DITETAPKAN&DIIN
FORMASIKAN STATUS
KERUSAKAN
LAHAN/TANAH UNTUK PRODUKSI
BIOMASSA
LUAS LAHAN
YANG DIPERUNTUKKAN UNTUK
PRODUKSI BIOMASSA
PROSENTASE LUAS LAHAN YANG
DITETAPKAN&DIINFORMASIKAN STATUS
KERUSAKAN
LAHAN/TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA
(3)/(4) x 100%
(1) (2) (3) (4) (5)
1. 2009
2. 2010
3. 2011
4. 2012
5. 2013
6. 2014 1.676,2 5.890,3 28,46 %
7. 2015 1.113 2.044 54,45 %
Sumber : Laporan SPM Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2015
e. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan :
Dalam rangka meningkatkan efektivitas pengelolaan
pengaduan masyarakat, instansi lingkungan hidup kabupaten
melalui bupati atau kepala instansi yang bersangkutan dapat
membentuk pos pengaduan lingkungan. Pos pengaduan ini
berfungsi sebagai unit kerja yang mengkoordinir pengelolaan
pengaduan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Pengaduan masyarakat tentang kasus pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan yang wajib dikelola oleh instansi
lingkungan hidup kabupaten meliputi :
1. Usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya
berada pada suatu wilayah kabupaten/kota;
2. Pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup terjadi di
wilayah 4 (empat) sampai dengan 12 (dua belas) mil laut;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/48-60
3. Usaha dan/atau kegiatan yang penilaian analisis mengenai
dampak lingkungan hidup oleh komisi penilai analisis
mengenai dampak lingkungan hidup kabupaten/kota;
4. Usaha dan/atau kegiatan yang izin usaha dan/atau izin
lingkungannya diberikan oleh pejabat kabupaten/kota.
Tabel 2.13 Prosentase Jumlah Pengaduan yang Ditindaklanjuti
No. Tahun
Pelaksanaan
Jumlah
Pengaduan Yang
Ditindaklanjuti
Jumlah Pengaduan Yang
Diterima
Prosentase Jumlah
Pengaduan Yang Ditindaklanjuti
(3)/(4) X 100%
(1) (2) (3) (4) (5)
1 2009
2 2010 4 4 100 %
3 2011 - - -
4 2012 6 6 100%
5 2013 2 2 100%
6 2014 8 16 50%
7 2015 - - 0%
Sumber : Laporan SPM Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2015
Adapun pencapaian kinerja pelayanan Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Ponorogo disajikan dalam tabel berikut :
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/49-60
Tabel T-C 23. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo
NO. INDIKA TOR
KINERJA SESUAI TUGAS
DAN FUNGSI
PERANGKAT
DAERAH
TAR GET NS PK
TARGET IKK
TAR GET
INDIKATOR LAIN NYA
TARGET RENSTRA PERANGKAT TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Jumlah industri/ Perusaha an/badan usaha yang menyusun AMDAL (termasuk dokumen lingkungan yang lain yaitu UKL UPL, SPPL dan DPLH)
- - - 50 55 60 65 70 9 69 72 119 159 18% 125,45%
120% 183,08%
227,14%
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/50-60
NO. INDIKA TOR
KINERJA SESUAI TUGAS
DAN FUNGSI
PERANGKAT
DAERAH
TAR GET NS PK
TARGET IKK
TAR GET
INDIKATOR LAIN NYA
TARGET RENSTRA PERANGKAT TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
2 Pelayanan pencegahan pencemaran air (prosentase jumlah usaha dan atau kegiatan mentaati persyaratan administrasi dan teknis pengendalian pencemaran air)
40% 50% 60% 70% 100%
80% 100% 33,33%
100% 100% 200% 200% 55,55%
142,86%
100%
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/51-60
NO. INDIKA TOR
KINERJA SESUAI TUGAS
DAN FUNGSI
PERANGKAT
DAERAH
TAR GET NS PK
TARGET IKK
TAR GET
INDIKATOR LAIN NYA
TARGET RENSTRA PERANGKAT TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
3. Prosentase usaha dan atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenu hi persyara tan administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara
40% 50% 60% 70% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 250% 200% 166,67%
142,86%
100%
4. Prosentase luas lahan yang
- - 16,67%
16,67%
16,67%
- - 28,46 54,45 0 - - 170,73%
326,63%
0%
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/52-60
NO. INDIKA TOR
KINERJA SESUAI TUGAS
DAN FUNGSI
PERANGKAT
DAERAH
TAR GET NS PK
TARGET IKK
TAR GET
INDIKATOR LAIN NYA
TARGET RENSTRA PERANGKAT TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
diinformasikan status kerusakan lahan/tanah untuk produksi biomassa
5 Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
100% (6
lap)
100% (2 lap)
100% (8 lap)
100% (3 lap)
100% (3 lap)
100% 100% 100% 100% 100%
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/53-60
NO. INDIKA TOR
KINERJA SESUAI TUGAS
DAN FUNGSI
PERANGKAT
DAERAH
TAR GET NS PK
TARGET IKK
TAR GET
INDIKATOR LAIN NYA
TARGET RENSTRA PERANGKAT TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
66..
Angka Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
- - - 67,28 67,28 - - - 67,28 67,16 - - - 100% 99,82%
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/54-60
Selanjutnya dalam kerangka analisis pengelolaan pendanaan
pelayanan OPD untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan
pelayanan OPD, perlu disajikan data terkait realisasi dan anggaran
dari tahun ke tahun pada periode Renstra sebelumnya. Adapun
anggaran dan realisasi pendanaan di Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo periode Renstra 5 tahun yang lalu disajikan
pada tabel berikut.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/55-60
Tabel T-C.24 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 – 2016
URAIAN ANGGARAN PADA TAHUN KE-
REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN KE-
RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE-
RATA - RATA PERTUMBUHAN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 ANGGARAN REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Belanja langsung Urusan Lingkungan Hidup 3
.00
0.6
06
.55
0
4.8
10
.86
4.9
00
6.0
74
.21
7.8
76
5.7
65
.33
5.0
85
4.4
21
.19
0.4
49
2.9
52
.39
6.7
25
4.2
62
.26
0.5
34
5.0
44
.32
7.7
22
5.5
44
.31
6.9
73
4.2
77
.15
8.5
85
98,39
88,60
83,04
96,17
96,74
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/56-60
Tabel T-C.24a Anggaran dan Realisasi Pendanaan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
Tahun 2012 – 2016 Berdasarkan Program Pembangunan (Belanja Langsung)
URAIAN ANGGARAN TAHUN REALISASI ANGGARAN TAHUN RASIO ANGGARAN DAN REALISASI
TAHUN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
842.744.0
90
757.019.0
00
532.100.0
00
355.000.0
00
413.399.0
00
825.553.0
90
294.371.0
00
421.630.0
00
344.925.0
00
384.017.0
00
97,96 38,89 79,24 97,16 92,89
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
837.125.4
10
668.000.0
00
2.141.3
49.366
3.444.3
87.888
2.429.8
44.012,45
827.775.2
85
653.205.7
90
1.634.8
13.900
3.303.6
74.175
2.379.0
90.106
98,88 97,79 76,35 95,91 97,91
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/57-60
URAIAN ANGGARAN TAHUN REALISASI ANGGARAN TAHUN RASIO ANGGARAN DAN REALISASI
TAHUN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
632.799.0
50
2.643.7
25.100
1.873.6
45.270
920.827.1
97
756.584.0
47
623.147.7
00
2.591.0
89.600
1.799.6
52.050
915.748.6
50
752.623.5
00
98,47 98,01 96,05 99,45 99,48
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
275.000.0
00
175.000.0
00
75.737.00
0
62.320.00
0
0 268.630.3
18
168.794.5
00
70.135.00
0
61.204.00
0
0 97,68 96,45 92,60 98,21 0
Program Peningkatan Pengendalian Polusi
50.000.00
0
154.201.0
00
317.535.0
00
0 0 49.660.00
0
150.211.0
00
57.041.40
0
0 0 99,32 97,41 17,96 0 0
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/58-60
URAIAN ANGGARAN TAHUN REALISASI ANGGARAN TAHUN RASIO ANGGARAN DAN REALISASI
TAHUN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
0 0 0 0-
125.000.0
00
0 0 0 0 117.550.0
00
0 0 0 0 94,04
TOTAL 2.637.6
68.550
4.397.9
45.100
4.940.3
66.636
4.782.5
35.085
3.724.8
27.059,45
2.594.7
66.393
3.857.6
71.890
3.983.2
72.350
4.625.5
51..825
3.633.2
80.606
98,37 87,72 80,63 96,72 97,54
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/59-60
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
Beberapa tantangan yang saat ini dihadapi dalam
mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan
adalah :
1. Intensitas kegiatan pembangunan yang semakin meningkat;
2. Populasi penduduk yang semakin bertambah sehingga
mempengaruhi kebutuhan ruang terbuka hijau, air bersih
sekaligus memiliki resiko terhadap semakin berkurangnya
ketersediaan sumber daya alam;
3. Semakin berkembangnya kegiatan usaha – kegiatan usaha
baik skala kecil, menengah maupun besar;
4. Masih minimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat
tentang pelestarian ketersediaan sumber daya alam dan
pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan sehingga tingkat
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup masih
rendah;
5. Masih lemahnya penegakan hukum di bidang lingkungan;
6. Pengawasan terkait izin lingkungan masih belum berjalan
secara optimal;
Adapun peluang pengembangan pembangunan bidang lingkungan
hidup di Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya jumlah komunitas masyarakat yang menuntut
hak mereka atas ketersediaan lingkungan hidup yang baik dan
sehat;
2. Tersedianya instrumen dalam rangka meningkatkan kinerja
pengelolaan lingkungan hidup antara lain Adiwiyata, Adipura,
SPM Bidang Lingkungan Hidup, Kalpataru, Program Kampung
Iklim (Proklim), Desa Berseri, Bank Sampah, dan sebagainya;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab II/60-60
3. Adanya dukungan kerjasama dari masyarakat pemerhati
lingkungan dan beberapa instansi pemerintah baik propinsi
maupun pusat serta instansi lain yang terkait;
4. Adanya kewajiban pelaku usaha dan/atau kegiatan dalam
pemenuhan CSR (Corporate Social Responsibility);
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/1-16
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
1. Identifikasi Faktor-Faktor Internal
Setiap organisasi secara internal memiliki faktor kekuatan
(strenghts) dan kelemahan (weakness) yang dapat mempengaruhi
bahkan menentukan keberhasilan suatu organisasi mencapai
tujuannya.
Strenghts (kekuatan) Weakness (kelemahan)
1. Tersedianya SDM yang
berkompeten dalam bidang
lingkungan hidup
(tersedianya pengawas
lingkungan hidup dan SDM
dengan kualifikasi
pendidikan jurusan teknik
lingkungan).
2. Tersedianya sarana dan
prasarana yang
mendukung yaitu
kendaraan operasional,
sarana
prasarana/peralatan
kantor.
3. Tersedianya sumber daya
lain yaitu adanya taman
1. Masih terbatasnya tenaga
teknis (jabatan fungsional)
2. Belum tersedianya gedung
laboratorium, dan kurang
terawatnya peralatan
laboratorium yang ada
karena belum tersedia
tempat yang memadai
3. Kompetensi tenaga /
Sumber Daya Manusia
perlu ditingkatkan
4. Adanya
paradigma/pandangan
lama oleh para pengambil
kebijakan bahwa kinerja
pelaksanaan
program/kegiatan hanya
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/2-16
Strenghts (kekuatan) Weakness (kelemahan)
keanekaragaman hayati
dan UPT Pengelolaan
Sampah (TPA Mrican)
Kabupaten Ponorogo.
4. Adanya kewenangan Dinas
Lingkungan Hidup dalam
penyelenggaraan pelayanan
di bidang lingkungan hidup
(Perbup Nomor 79 Tahun
2016)
5. Tersedianya dukungan
anggaran antara lain dari
Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau (DBHCHT),
Dana Alokasi Khusus (DAK)
dan APBD.
6. Tersedianya regulasi terkait
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup dan regulasi
pengelolaan sampah
diukur melalui besarnya
realisasi anggaran
5. Minimnya data dan
informasi dengan tingkat
validitas yang memadai
terkait sumber – sumber
pencemaran dan
perusakan lingkungan
hidup
6. Belum lengkapnya
ketersediaan data
inventarisasi potensi
lingkungan hidup
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/3-16
2. Identifikasi Faktor-Faktor Eksternal
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mempunyai beberapa
faktor eksternal yang memberikan peluang dan ancaman.
O (Opportunity/Peluang) T (Threat/Ancaman)
1. Adanya program
Pengendalian Pencemaran,
Kerusakan Lingkungan dan
Konservasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan
Hidup yang mendorong
peningkatan pengelolaan
lingkungan hidup di bidang
konservasi sumber daya
alam dan pengendalian
kerusakan lingkungan
2. Adanya program
Pengelolaan Sampah dan
Pertamanan yang dapat
menjadi wadah untuk
mendukung kegiatan –
kegiatan di bidang
persampahan dan
pertamanan.
3. Banyaknya
proposal/permintaan yang
masuk dalam Dinas
Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo terkait
kegiatan implementasi
1. Rendahnya kesadaran
masyarakat dalam
perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup
2. Makin berkembangnya
pemukiman baru di
Kabupaten Ponorogo yang
dapat mengakibatkan alih
fungsi lahan
3. Masih perlunya perbaikan
pengelolaan sampah
khususnya di TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir) Mrican
Kabupaten Ponorogo.
4. Tingginya tingkat
pembangunan perkotaan
yang dapat menyebabkan
berkurangnya daya dukung
lingkungan akibat
pembuangan limbah ke
media lingkungan air,
tanah dan pencemaran
udara.
5. Belum optimalnya
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/4-16
O (Opportunity/Peluang) T (Threat/Ancaman)
rencana aksi perubahan
iklim serta permintaan
prasarana dan sarana
pengelolaan persampahan
(gerobak sampah,
komposter, pencacah
sampah dan tempat
sampah terpilah)
4. Adanya kegiatan Koordinasi
Penilaian Kota Sehat/
Adipura dari Kementerian
Negara Lingkungan Hidup
dan Kehutanan yang
mendorong Pemerintah
Kabupaten dan masyarakat
untuk mewujudkan kota
bersih dan teduh dengan
menerapkan prinsip –
prinsip good governance
dalam pengelolaan
lingkungan hidup (good
environmental governance)
5. Terbukanya peluang bagi
sekolah – sekolah di
Kabupaten Ponorogo untuk
berperan serta dalam
Program Adiwiyata
(program sekolah yang
berwawasan lingkungan)
6. Adanya kewajiban pelaku
pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup
6. Belum terimplementasinya
penegakan hukum
berdasarkan UU Nomor 32
Tahun 2009
7. Perubahan iklim yang
ekstrim
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/5-16
O (Opportunity/Peluang) T (Threat/Ancaman)
usaha dan/atau kegiatan
dalam pemenuhan
Corporate Social
Responsibility (CSR)
Keterkaitan antar faktor-faktor tersebut menyangkut
beberapa masalah strategis yang saat ini masih menjadi kendala
dalam terwujudnya kualitas lingkungan hidup yang baik dan
sehat. Masalah tersebut meliputi :
a. Pencemaran air yang dihasilkan dari limbah kegiatan
usaha/industri dan rumah tangga. Kurangnya kesadaran
masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya
kebersihan air badan air (sungai), masih sering dijumpai
masyarakat yang membuang sampah di sungai. Kegiatan
pemantauan air badan air/sungai belum disertai adanya
kegiatan pengawasan terhadap kegiatan – kegiatan usaha yang
membuang air limbahnya ke sungai. Terkait dengan Program
Kali Bersih (Prokasih), juga masih belum tersedianya dukungan
baik dari segi anggaran maupun kebijakan.
b. Pencemaran udara/gas buangan kendaraan bermotor/mobil
maupun yang berasal dari berbagai kegiatan usaha;
c. Pencemaran limbah padat/sampah;
d. Berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) di pusat kota akibat
tingginya tingkat pembangunan perkotaan;
e. Semakin meluasnya lahan kritis dan perlunya konservasi
sumberdaya alam;
f. Pengelolaan sampah di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Mrican
yang masih memerlukan penanganan lebih lanjut. Saat ini
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/6-16
lahan TPA di Desa Mrican Kecamatan Jenangan sudah hampir
penuh, sehingga diperlukan lahan kosong/pengadaan relokasi
lahan. Kondisi lainnya yaitu sarana prasarana di TPA masih
kurang memadai, alat – alat berat sudah mulai rusak, bak
pemrosesan air lindi tidak berfungsi dan juga belum terdapat
instalasi pengolahan gas methan (CH4) serta kurangnya
tenaga/SDM di TPA.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi-Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kabupaten Ponorogo terpilih periode 2016 – 2021 adalah sebagai
berikut :
VISI :
"Kabupaten Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius”
Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu pintu masuk menuju
Propinsi Jawa Timur yang terletak di sebelah timur dan
berbatasan langsung dengan Provinsi Tengah yaitu Kabupaten
Wonogiri. Sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam
serta budaya yang beraneka ragam menjadi cermin bahwa visi
tersebut sudah tepat, dimana peningkatan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Ponorogo ke depan harus didasarkan pada
potensi dan sumber daya yang dilandaskan pada nilai – nilai
budaya dan religiusitas. Penjelasan dari masing – masing elemen
visi di atas adalah sebagai berikut :
Lebih maju : Suatu tata kehidupan dan penghidupan
masyarakat Ponorogo yang lebih maju, lebih
unggul dan lebih memiliki daya saing
dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya
dimana masyarakat memiliki rasa aman, damai
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/7-16
dan tenteram lahir dan batin terpenuhi
memenuhi kebutuhan pokok dasar secara
jasmani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri
dan lingkunganya dengan menjunjung tinggi
hak asasi serta kewajiban manusia. Kondisi
lebih maju yang akan diwujudkan adalah suatu
kondisi kehidupan masyarakat Ponorogo modern
yang lebih sejahtera.
Berbudaya : Suatu tatanan kehidupan yang dicirikan dengan
semakin menguatnya budaya lokal sehingga
berdampak terhadap mantapnya kepribadian
dan daya saing daerah dalam rangka
menghadapi persaingan global. Penguatan
budaya lokal akan mendorong penguatan
karakter dan jatidiri bangsa secara keseluruhan.
Religius : Suatu kondisi kehidupan yang dicirikan dengan
meningkatnya akhlak mulia, baik secara
individual maupun sosial, dalam konteks
spiritual. Kesejahteraan yang sesungguhnya
wajib ditopang dengan akhlak dan moral yang
mantap. Akhlak merupakan budi pekerti,
perangai, tabiat, atau moralitas luhur yang
terutama bersumber dari kesalehan individual
sesuai ajaran agama yang diyakini, yang pada
gilirannya akan melahirkan kesalehan sosial,
yang ditandai oleh semakin meningkatnya
empati sosial, toleransi sosial, solidaritas sosial,
dan sikap demokratis dalam menghadapi
perbedaan, serta menjunjung tinggi supremasi
hukum, dan penghormatan terhadap hak asasi
manusia, yang akan bermuara pada terciptanya
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/8-16
harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari .
MISI :
1. Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna
mengembangkan manajemen pemerintahan daerah yang
amanah, tanggap dan berkemampuan andal dalam
memecahkan masalah;
2. Mengelola sumber daya daerah menjadi lebih berdayaguna,
unggul, produktif dan berkelanjutan, serta bermanfaat luas
secara ekonomi dan sosial melalui investasi, industri,
perdagangan, dan pengembangan pariwisata menjadi lokomotif
penggerak perekonomian daerah;
3. Mewujudkan pengelolaan infrastruktur strategis secara
professional, agar memiliki daya dukung yang kokoh untuk
menyokong produktivitas masyarakat, kemajuan wilayah serta
peningkatan kesejahteraan masyarakat;
4. Membangun pertanian sebagai pengembangan model berbasis
ekonomi kerakyatan yang berdaya saing tangguh;
5. Menata kawasan yang nyaman untuk semua, dengan
ketersediaan ruang publik yang memadai dan berwawasan
lingkungan;
6. Membangun prinsip kemandirian dalam upaya pemberdayaan
masyarakat dan desa miskin, pengangguran serta perluasan
kesempatan kerja, dan melindungi hak – hak masyarakat yang
berlandaskan pada penegakan hukum yang berkeadilan;
7. Meningkatkan peran aktif Pemerintah Daerah dalam
memajukan sistem pelayanan pendidikan dan kesehatan
masyarakat guna mendorong kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) yang handal, mempunyai kompetensi yang cukup.
Membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan
olahraga yang bertaqwa, berbudaya dan berkepribadian.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/9-16
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki, dalam
rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo memiliki kontribusi untuk
mewujudkan sebagian Misi dalam RPJMD Kabupaten Ponorogo
Tahun 2016 – 2021 sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, yaitu
sebagai berikut :
Misi 5, “Menata kawasan yang nyaman untuk semua,
dengan ketersediaan ruang publik yang memadai dan
berwawasan lingkungan”
Misi tersebut memprioritaskan pada penyediaan kawasan
permukiman yang nyaman bagi masyarakat yang tinggal di
kawasan tersebut. Kawasan permukiman yang nyaman yang
dimaksud dalam misi tersebut mengandung makna bahwa
kawasan tersebut mampu memenuhi kebutuhan dasar warga
masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, mulai dari tersedianya
air bersih yang memadai, sanitasi yang sehat hingga tersedianya
ruang bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan sesame dalam
berbagai aktifitas. Misi tersebut juga mencakup upaya pemerintah
daerah bersama masyarakat untuk menjaga kelestarian nilai –
nilai budaya dan agama yang selama ini hidup, tumbuh dan
berkembang di tengah – tengah warga masyarakat.
Misi ke-5 tersebut bertujuan “Mewujudkan kawasan yang
nyaman bagi warga masyarakat”. Adapun sasaran dari Misi ke-5
tersebut yang secara langsung diperankan oleh Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Ponorogo adalah “Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup”.
Untuk mengarahkan rumusan strategis yang dipilih agar
lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran maka strategi
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/10-16
kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo antara
lain :
a). Meningkatkan kualitas aparatur dan pelayanan publik di
bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b). Menurunkan dampak pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan akibat kegiatan/usaha;
c). Meningkatkan akses informasi lingkungan hidup dan juga
kesadaran dan peran serta masyarakat dalam perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup;
d). Meningkatkan upaya pemulihan kerusakan lingkungan dan
lahan kritis serta pelestarian sumber mata air;
e). Meningkatkan konservasi keenakaragaman hayati;
f). Meningkatkan fungsi ruang terbuka hijau kawasan
perkotaan (RTH KP);
g). Mengembangkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan;
h). Meningkatkan upaya pengelolaan sampah skala kabupaten
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang
ditetapkan oleh Pemerintah;
Strategi kebijakan tersebut di atas diwujudkan melalui program
pembangunan sebagai berikut :
a). Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan;
b). Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH);
c). Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup;
d). Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam;
e). Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
f). Program Pengelolaan Sampah dan Pertamanan;
g). Program Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/11-16
h). Program Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
i). Program Pembinaan Lingkungan Sosial
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi
Penyusunan Review Renstra Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo mengacu pada kebijakan provinsi, agar tidak
menyimpang dari koridor pembangunan di bidang lingkungan
hidup yang telah ditetapkan di tingkat provinsi. Berikut
merupakan hasil identifikasi kebijakan provinsi bidang lingkungan
hidup.
MISI UTAMA RPJMD
PROVINSI JAWA
TIMUR
TUJUAN SASARAN
Meningkatkan
pembangunan yang
berkelanjutan dan
penataan ruang
Meningkatkan
kualitas dan
kelestarian
lingkungan hidup
serta penataan
ruang wilayah
provinsi yang
berkelanjutan
Meningkatnya
kualitas lingkungan
hidup, serta
kelestarian
ketersediaan sumber
daya alam dan
fungsi lingkungan
hidup
Strategi untuk mencapai misi di atas adalah “Meningkatkan
penanganan kerusakan lingkungan akibat pembangunan” dan
untuk mengarahkan rumusan strategis yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan, sasaran dan strategi maka arah
kebijakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur antara
lain :
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/12-16
1. Penguatan mekanisme pemantauan dan sistem informasi
lingkungan hidup, peningkatan kapasitas pengelolaan
lingkungan hidup dan penyelesaian paraturan, sengketa,
kasus, tindak pidana serta perdata lingkungan secara
tuntas;
2. Peningkatan kualitas air dan kualitas udara;
3. Peningkatan tutupan lahan/hutan, melalui penguatan upaya
rehabilitasi hutan, peningkatan tutupan vegetasi terutama di
perkotaan, rehabilitasi lahan kritis/terlantar, pengendalian
kerusakan ekosistem dan pemulihan tutupan lahan/hutan,
kawasan bekas tambang, kawasan terkontaminasi B3 serta
kawasan pesisir dan laut;
4. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3)
Keempat arah kebijakan tersebut diwujudkan melalui program
pembangunan sebagai berikut :
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Hidup
2. Program Penaatan Hukum dan Pengembangan Kapasitas
Lingkungan Hidup
3. Program Penataan Lingkungan dan Perlindungan Sumber Daya
Alam
4. Program Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
5. Program Pengembangan Laboratorium Lingkungan
6. Program Sinkronisasi Pembangunan dan Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/13-16
Tabel 3.1 Permasalahan Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo berdasarkan Sasaran Renstra Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Sasaran Jangka
Menengah
Renstra Dinas
Lingkungan
Hidup Provinsi
Jawa Timur
Permasalahan
Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Meningkatnya
kualitas
lingkungan
hidup, serta
kelestarian
ketersediaan
sumber daya
alam dan fungsi
lingkungan
hidup
Semakin
berkembangnya
kegiatan –
kegiatan usaha
yang dapat
menyebabkan
berkurangnya
daya dukung
lingkungan akibat
pembuangan
limbah ke media
lingkungan air,
tanah dan
pencemaran
udara.
Kurangnya
pengawasan
terhadap kegiatan
– kegiatan usaha
yang membuang
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/14-16
limbahnya ke air
badan air
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan
sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana
pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang
telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan
bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas
pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral serta
etika birokratis dapat dipertanggungjawabkan dan menjawab
persolan nyata yang dihadapi dalam pembangunan.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah
kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan
karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang.
Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan
yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang
lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/15-16
menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada
masyarakat dalam jangka panjang.
Isu Strategis pada bidang lingkungan hidup di Kabupaten
Ponorogo adalah :
a. Pencemaran air, udara dan tanah :
Pencemaran lingkungan baik melalui media air, udara maupun
tanah tentunya menyebabkan kualitas lingkungan hidup
menurun. Dampak pencemaran juga perlu diantisipasi agar
sumber daya yang ada masih dapat dimanfaatkan secara
optimal dan berkelanjutan. Berbagai upaya pengendalian dan
pencegahan juga harus dimulai dari perencanaan hingga
evaluasi pelaksanaannya, agar prinsip pembangunan
berkelanjutan dapat diterapkan dalam mencegah dan
mengendalikan pencemaran lingkungan. Dari perhitungan IKLH
(Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) Kabupaten Ponorogo
Tahun 2017 diperoleh angka 70,66 dan termasuk dalam
kategori Cukup. Angka IKLH merupakan angka yang
mencerminkan kondisi kualitas air, udara dan tutupan lahan di
masing – masing daerah. Angka IKLH Kabupaten Ponorogo
Tahun 2017 sebesar 70,66 tersebut mencakup angka indeks
pencemaran air 64,17; angka indeks kualitas udara 86,06 dan
indeks tutupan hutan 63,97.
b. Berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) di pusat kota akibat
tingginya tingkat pembangunan perkotaan;
c. Pengelolaan hutan, lahan dan sumber air :
Kerusakan ekosistem hutan telah memberikan dampak pada
konservasi lahan maupun kelangkaan sumber air/mata air.
Kecenderungan ini tampak pada indikator menurunnya
kualitas lingkungan hidup karena tekanan penduduk maupun
bencana alam dan pemanfaatan berlebihan sumber daya alam
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab III/16-16
yang melampaui daya dukung lingkungannya, contoh adanya
perubahan iklim yang ekstrim, bencana banjir dan kekeringan,
pembalakan hutan secara liar, erosi dan longsor, kebakaran
hutan. Sehingga diperlukan pendekatan secara menyeluruh
dan bertahap guna menyelesaikan atau menangani
permasalahan tersebut.
d. Pengelolaan sampah di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Mrican
yang masih menggunakan metode open dumping.
Beberapa langkah yang ditempuh dalam mengelola sampah di
TPA Mrican Kabupaten Ponorogo khususnya mengubah metode
menjadi sanitary landfill yaitu sebagai berikut :
(a) Melakukan penutupan sampah secara rutin dengan
tanah urug;
(b) Merencanakan penambahan lahan TPA (Tempat
Pemrosesan Akhir) sampah minimal 4 Ha;
(c) Melakukan pengelolaan sampah basah menjadi kompos.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab IV/1-2
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah
Tujuan pembangunan bidang lingkungan hidup ditetapkan
untuk memberikan arah terhadap program pembangunan
lingkungan hidup secara umum. Disamping itu juga dalam rangka
memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap
peran misi serta program yang telah ditetapkan.
Berdasarkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih periode 2016
– 2021 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka
tujuan dan sasaran pelayanan yang akan dicapai oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo adalah sebagai berikut :
MISI TUJUAN SASARAN
Menata kawasan
yang nyaman untuk
semua, dengan
ketersediaan ruang
publik yang memadai
dan berwawasan
lingkungan”
Terwujudnya
pelestarian fungsi
lingkungan hidup
1. Meningkatnya
Pengelolaan
Kebersihan,
Keindahan dan
Kualitas
Lingkungan
Agar tujuan dan sasaran sebagaimana yang terlihat pada Tabel
4.1 dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
dirumuskan indikator – indikator dan target yang dapat
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab IV/2-2
diinterpretasikan secara operasional berdasarkan tugas dan fungsi
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo sebagai berikut :
Tabel T-C.25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Terwujudnya
pelestarian
fungsi
lingkungan
hidup
1. Meningkatnya
Pengelolaan
Kebersihan,
Keindahan
dan Kualitas Lingkungan
Hidup
1. Indeks
Kualitas
Lingkungan
Hidup (IKLH)
67,824 68,368 68,912 69,456 70,00
2. Anugerah Adipura yang
diraih
- - 1 1 1
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab V/1-2
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tabel T-C.26 Tujuan, Sasaran Strategi dan Kebijakan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
VISI : Kabupaten Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius
MISI V : Menata kawasan yang nyaman untuk semua, dengan
ketersediaan ruang publik yang memadai dan berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah
Kebijakan
Terwujudnya
pelestarian fungsi lingkungan
hidup
Meningkatnya
Pengelolaan Kebersihan, Keindahan
dan Kualitas Lingkungan
a). Menurunkan
dampak pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan akibat
kegiatan/usaha; b). Meningkatkan dan
melestarikan keanekaragaman hayati;
c). Meningkatkan upaya pemulihan
kerusakan lingkungan dan
lahan kritis serta pelestarian sumber
mata air d). Mengembangkan
pemanfaatan energi
baru dan terbarukan
e). Melakukan konservasi wilayah
sumber mata air f). Meningkatkan
upaya pengelolaan
sampah skala
Peningkatan
kualitas air dan kualitas udara
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab V/2-2
kabupaten sesuai
dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang ditetapkan oleh
Pemerintah; g). Meningkatkan
fungsi ruang
terbuka hijau kawasan perkotaan
(RTH KP); h). Meningkatkan
kualitas aparatur dan pelayanan publik di bidang
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup i). Meningkatkan
akses informasi lingkungan hidup
dan juga kesadaran dan peran serta masyarakat dalam
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup. j). Melakukan
pengawasan terhadap penaatan hukum lingkungan
dan pemantauan kualitas lingkungan
hidup
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VI/1-5
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
SERTA PENDANAAN
Program adalah intrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran.
Program pembangunan bidang lingkungan hidup yang telah
ditetapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
untuk mewujudkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai lima
tahun ke depan adalah :
A. Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Pengelolaan
Kebersihan, Keindahan dan Kualitas Lingkungan, ditempuh
melalui 4 program, yaitu :
1) Program Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam
upaya pencegahan pencemaran lingkungan hidup baik di
darat, air, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh
kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
Implementasi/penjabaran Program Pengendalian
Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup, sebagai berikut :
a. Konservasi sumber daya air dan pengendalian
kerusakan sumber – sumber air;
b. Pengelolaan keanekaragaman hayati, ekosistem dan
konservasi satwa;
c. Pengendalian dampak perubahan iklim;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VI/2-5
d. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di
bidang lingkungan;
2) Program Pembinaan Lingkungan Sosial, merupakan salah
satu program yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil
Tembakau (DBHCHT) yaitu anggaran transfer ke daerah yang
dibagikan kepada provinsi penghasil cukai dan/atau provinsi
penghasil tembakau untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.
Implementasi/penjabaran Program Pembinaan Lingkungan
Sosial dalam kegiatan sebagai berikut :
a. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Bagi
Masyarakat di Lingkungan Industri melalui
pemantauan dan pengujian kualitas lingkungan
(pengujian kualitas air badan air dan udara ambient)
b. Bantuan peralatan pengolahan limbah kepada
masyarakat
c. Penyediaan sarana dan prasarana pengolahan limbah
d. Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan kerja bagi
tenaga kerja dan masyarakat ( pelatihan daur ulang
sampah )
e. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Bagi
Masyarakat di Lingkungan Industri melalui
pemantauan dan pengujian kualitas lingkungan
(pengujian kualitas air limbah dan udara emisi):
3) Program Pengelolaan Sampah dan Pertamanan, bertujuan
mengurangi jumlah timbulan sampah serta dampak yang
diakibatkannya.
Implementasi Program Pengelolaan Sampah dan Pertamanan
dalam kegiatan sebagai berikut :
a. Pengembangan teknologi pengolahan persampahan;
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VI/3-5
b. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan
persampahan;
c. Penyusunan kebijakan kerjasama pengelolaan sampah;
d. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan
sarana persampahan;
e. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan
persampahan;
f. Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura;
g. Pemeliharaan RTH;
h. Penataan RTH;
i. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
4) Program Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup:
Implementasi/penjabaran Program Penataan dan Penaatan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam
kegiatan sebagai berikut :
a. Pengembangan data dan informasi lingkungan
b. Pengembangan Program Adiwiyata
c. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup
d. Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan
hidup
Program dan kegiatan yang telah disebutkan di atas merupakan
program dan kegiatan yang mendukung 3 (tiga) sasaran Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo. Di samping itu, ada pula
program dan kegiatan yang menunjang tercapainya sasaran yang
bersifat rutin. Program dan kegiatan tersebut dapat dijabarkan
sebagai berikut :
A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran bertujuan untuk
mendukung kelancaran penyelenggaraan pengelolaan keuangan
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VI/4-5
daerah. Implementasi/penjabarannya dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
1. Penyediaan jasa surat menyurat, jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
2. Penyediaan jasa perbaikan peralatan dan perlengkapan
kantor dan rumah tangga
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan dan teknis
kegiatan
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
6. Penyediaan alat tulis kantor, barang cetakan dan
penggandaan
7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
8. Penyediaan makanan dan minuman
9. Rapat-rapat koordinasi dalam daerah dan rapat – rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur bertujuan
untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pengelolaan
keuangan daerah. Implementasi/penjabarannya dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
2. Pemeliharaan rutin/berkala mobil dinas jabatan,
kendaraan dinas/operasional
3. Pembangunan gedung kantor, sarana prasarana penunjang
gedung kantor, rumah jabatan dan rumah dinas
C. Program peningkatan disiplin aparatur bertujuan untuk
memunculkan kedisiplinan aparat pemerintah guna kelancaran
penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VI/5-5
Implementasi/penjabarannya dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
1. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu/pakaian
tradisional/pakaian adat
D. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
bertujuan untuk meningkatkan kualitas aparatur sipil negara
dalam memahami dan menjalankan tugas fungsinya.
Implementasi / penjabarannya dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
1. Pendidikan dan pelatihan formal
E. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan bertujuan untuk menyajikan laporan
hasil kinerja PD selama setahun. Adapun penjabaran program
tersebut dalam kegiatan sebagai berikut :
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
2. Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo sebagaimana tersebut dalam
Tabel 6.1.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VII/1-2
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG
URUSAN
Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dan
rencana program dan kegiatan sebagaimana yang telah diuraikan
dalam Bab IV dan Bab V, diperoleh indikator kinerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo yang mengacu tujuan dan
sasaran RPJMD adalah sebagai berikut :
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VII/2-2
Tabel T-C.28 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
No. Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(1) (2) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1.
1.1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
67,28 67,28 67,824 68,368 68,912 69,456 70,00
1.2 Anugerah Adipura yang diraih
- - - - 1 1 1
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VIII/1-2
BAB VIII
PENUTUP
Review Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA-PD)
merupakan satu dokumen perencanaan daerah yang digunakan
sebagai pedoman Perangkat Daerah dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun kedepan. Penyusunan Renstra Perangkat Daerah sangat
ditentukan oleh kemampuan Perangkat Daerah dalam
mengimplementasikan Visi, Misi, Tujuan, Strategi Kebijakan dan
capaian program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) ke dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah yang
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah.
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Ponorogo Tahun 2016-2021 akan dapat dilaksanakan dengan baik
dengan adanya partisipasi aktif dari semua pihak, kerja sama yang
harmonis antar pelaku pembangunan di semua tingkatan serta
sinkronisasi dan sinergi antar pelaku program pada Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo.
Dengan disusunnya Review Rencana Strategis Perangkat
Daerah ini diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Ponorogo.
Ponorogo, 1 Juli 2019 KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN PONOROGO
drh. H. SAPTO DJATMIKO T.R, MM Pembina Utama Muda
NIP. 19670130 199202 1 002
Review Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2021
Bab VIII/1-2